peraturan bupati raja ampat nomor 05 tahun 2009...33) peraturan menteri kelautan dan perikanan nomor...

19
Menimbang Mengingat PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG KAWASAN KONSERVASI LA UT DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI RAJA AMPAT, bahwa sesuai dengan kewenangan otonomi yang diberikan kepada daerah, pemerintah daerah berwenang menentukan kebijakan yang'ielevan dengan kondisi obyektif dan karakteristik wilayahnya terhadap potensi sumberdaya alam yang tersedia untuk dimanfaatkan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat lahir bathin; ' bahwa wilayah pesisir dan laut Kabupaten Raja Ampat memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, maka harus dilindungi dan dikelola serta dimanfaatkan secara bertanggungjawab- berdasarkan prinsip pelestarian fungsi lingkungan; ' bahwa berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, maka dalam rangka pengelolaan sumberdaya ikan perlu dilakukan upaya konservasi ekosistem, konservasi jenis ikan dan konservasi genetika ikan di wilayah pesisir dan laut; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c , perlu ditetapkan dalam Peraturan Bupati tentang Kawasan Konservasi Laut Kabupaten Raja Ampat. 1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan- 2) 3) ketentuan PokokPertambangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 283 1); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten—Kabupaten di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1973 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 2994);

Upload: others

Post on 28-Aug-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

Menimbang

Mengingat

PERATURAN BUPATI RAJA AMPATNOMOR 05 TAHUN 2009

TENTANG

KAWASAN KONSERVASILA UT DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI RAJA AMPAT,

bahwa sesuai dengan kewenangan otonomi yang diberikankepada daerah, pemerintah daerah berwenang menentukankebijakan yang'ielevan dengan kondisi obyektif dan karakteristikwilayahnya terhadap potensi sumberdaya alam yang tersediauntuk dimanfaatkan demi peningkatan kesejahteraan masyarakatlahir bathin; '

bahwa wilayah pesisir dan laut Kabupaten Raja Ampat memilikikeanekaragaman hayati yang tinggi, maka harus dilindungi dandikelola serta dimanfaatkan secara bertanggungjawab-berdasarkan prinsip pelestarian fungsi lingkungan; '

bahwa berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 31 Tahun2004 tentang Perikanan, maka dalam rangka pengelolaansumberdaya ikan perlu dilakukan upaya konservasi ekosistem,konservasi jenis ikan dan konservasi genetika ikan di wilayahpesisir dan laut;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a, b, dan c , perlu ditetapkan dalam Peraturan Bupatitentang Kawasan Konservasi Laut Kabupaten Raja Ampat.

1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-

2)

3)

ketentuan PokokPertambangan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1967 Nomor 22, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 283 1);

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang PembentukanPropinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten—Kabupaten diPropinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1969 Nomor 47; Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 2907);Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landas KontinenIndonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1973Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaNomor 2994);

Page 2: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1983 tentang Zona EkonomiEksklusif Indonesia (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1983 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3260);

5) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 46,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3299);

6) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang PengesahanUnited Nations Convention On The Law Of The Sea (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 76, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3319);

7) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang KonservasiSumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);

8) Undang—Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 78,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3427);

9) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 98,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3493);

10) Undang—Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3501);

11)Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang PerairanIndonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3647);

12) Undang—Undang Nomor 5 tahun 1994 tentang pengesahanUnited Nations “Convention on Biological Diversity (Konvensi _,

Perserikatan Bangsa Bangsa mengenai Keanekaragaman Hayati)(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 4 l )

13)Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang PengelolaanLingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3699);

14) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang PenetapanPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 1 Tahun2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang No 21 Tahun 2001tentang Otonomi Khusus 'bagi Provinsi Papua menjadi Undang—Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 112; Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4884)

15) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang PertahananNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4169);

16) Undang-Undang Nomor 26_ Tahun 2002 tentang PembentukanKabupaten Sarmi, Keerom, Sorong Selatan, Raja AmpatPegunungan Bintang, Yahukimo, Tolikara, Waropen, Kaimana,Boven Digoel, Mappi, Asmat, Teluk Bintuni, Wondama diPropinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2002 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4245);

Page 3: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

l7)Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 43 89);

18) Undang—Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433)

19) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4437) sebagai mana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005

20) tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerahmenjadi Undang-Undang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4548);

21)Undang—Undang- Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 443 8);

22) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang(Lembaran, Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725)

23)Undang Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang PengelolaanWilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84)

24) Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang KawasanSuaka Alam dan Pelestarian Alam (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1998 Nomor 132, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3776);

25) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentangPengendalian Pencemaran dan atau Perusakan Laut (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 32, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3816);

26) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang AnalisisMengenai Dampak Lingkungan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 383 8);

27) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentangKewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi SebagaiDaerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia thnor 3952);

28) Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2002 tentang Hak danKewajiban Kapal Asing dalam Melaksanakan Lintas DamaiMelalaui Perairan Indonesia (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2002 Nomor 70, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4209);

29) Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2002 tentang Ilak danKewajiban Kapal dan Pesawat Udara Asing dalamMelaksanakan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan Melalui AlurLaut Kepulauan Yang Ditetapkan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2002 Nomor 71, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4210);

Page 4: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

30) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2002 tentang DaftarKoordinat Geografis Tilik—titik Garis Pangkal KepulauanIndonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4211);

31)Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah::inDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4593);

32) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang KonservasiSumber Daya Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4779)

33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lunPulau Pulau Kecil

34) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17 'l'ahun2008 tentang Kawasan Konservasi di wilayah Pesisir clan PulauPulau Kecil.

35) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun2008 tentang ram Pengelolaan Wilatah Pesisir dan Pulau PulauKecil.

36) Peraturan Daerah Kabupaten Raja Ampat Nomor 27 Tahun 2008Tentang Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten RajaAmpat.

Memperhatikan :a. Penyerahan pengelolaan sebagian wilayah laut Sayang clanWayag, Teluk Mayalibit, Selat Dampier, Ayau dan Asia, Kolipu'dan Boo, dan Misool Timur Selatan oleh masyarakat adindimasing-masing wilayah tersebut kepada Pemerintah KabupatenRaja Ampat di Waiwo pada tanggal 15 Desember 2006.

b. Pendeklarasian Kawasan Konservasi Laut Daerah oleh BupatiRaja Ampat di Waiwo pada tanggal 15 Desember 2006.

c. Deklarasi Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten RajaAmpat oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesiadi Waisai pada tanggal '12 Mei 2007.

Page 5: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT TENTANG KAWASANKONSERVASI LAUT DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1.

U)

6.

Kawasan Konservasi Laut Daerah selanjutnya disebut KKLD, adalah KawasanKonservasi Perairan yang dikelola oleh daerah yang didefinisikan sebagai kawasanpesisir, termasuk pulau-pulau kecil dan perairan sekitarnya, yang memilikisumberdaya hayati dan karakteristik sosial budaya spesifik yang dilindungi secarahukum atau cara lain yang efektif.

Wilayah Pesisir daerah peralihan antara Ekosistem darat dan laut yang dipengaruhioleh perubahan di darat dan di laut.

,;Kawasan Pesisir adalah bagian dari wilayah pesisir yang memiliki fungsi tertentuberdasarkan karakteristik fisik, biologi, sosial dan ekonomi untuk dipertahankankeberadaannya.

Pulau Kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan 2.000 km2 (duaribu kilometer persegi) beserta kesatuan Ekosistemnya.

Zonasi adalah suatu bentuk rekayasa teknik pemanfaatan ruang melalui penetapanbatas-batas fungsional dalam kawasan konservasi sesuai dengan potensi sumberdayadan daya dukung serta proses-proses ekologis yang berlangsung sebagai sutukesatuan dalam ekosistem pesisir.

Rencana Strategis adalah rencana yang memuat arah kebijakan lintas sektor untukperencanaan pembangunan melalui penetapan tujuan, sasaran dan strategi yang luas,serta target pelaksanaan dengan indikator yang tepat untuk memantau rencanaditingkat daerah.

Rencana Pengelolaan adalah rencana yang memuat susunan kerangka kebijakan,prosedur dan tanggung jawab dalam rangka pengkoordinasian pengambilankeputusan diantara berbagai instansi/lembaga pemerintah mengenai kesepakatanpenggunaan sumberdaya atau kegiatan pembangunan di zona yang ditetapkan dalamkawasan konservasi.

Pengelolaan Kolaboratif Kawasan Konservasi Laut Daerah adalah suatu prosesperencanaan, pemanfaatan, pengendalian serta pengawasan sumberdaya pesisir danlaut secara berkelanjutan yang melibatkan banyak pihak baik dalam tataranpemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan Lembaga Swadaya Masyarakat, yangselain bersifat partisipasi, juga mengandung maksud adanya pembagian peran,manfaat dan tanggung jawab.

Page 6: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

10.

ll

12.13

14

15.

Pengelolaan adaptif adalah suatu tipe pengelolaan sumber daya alam dimanapengambilan keputusan merupakan bagian dari proses terus—menerus yang berbasisilmiah dan meliputi pengujian, monitoring, dan evaluasi terhadap strategi-strategiyang diterapkan, dan memadukan pengetahuan terbaru ke dalam pendekatan—pendekatan pengelolaan yang berdasarkan temuan-temuan ilmiah dan kebutuhan—kebutuhan masyarakat, dan hasilnya digunakan untuk memodifikasi kebijakan,strategi dan praktik pengelolaan.

Jejaring KKLD adalah rangkaian beberapa KKLD yang secara ekologis dan bio—fisikberkaitan satu dengan lainya yang meliputi aspek oseanografi, bioekologi perikanandan daya tahan lingkungan yang pengelolaannya dilakukan secara terpaduberdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan dan Pesisir.

. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggarapemerintahan di daerah.

Daerah adalah Kabupaten Raja Ampat.Masyarakat adalah masyaiakat pesisir Kabupaten Raja Ampat yang bermukim didalam dan sekitar kawasan konservasi dan mata pencahariannya tergantung padapemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut, terdiri dari masyarakat lokal yangmerupakan komunitas nelayan, pembudidaya ikan dan bukan nelayan.

.Dinas adalah satuan perangkat. kerja daerah yang bertanggung jawab dibidangkelautan dan perikanan.

Unit Pengelola KKLD adalah satuan unit organisasi pengelola kawasan konservasiyang merupaka bagian unit dari dinas/SKPD yang menangani konservasi laut.

_

. BAB II

RUANG LINGKUP

Pasal 2

Peraturan Bupati ini berlaku pada setiap orang, baik warga negara Indonesia maupunwarga negara asing dan badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, yangmelakukan kegiatan di wilayah KKLD maupun kegiatan lain yang mempengaruhikeutuhan ekosistem KKLD Kabupaten Raja Ampat;

BAB III

ASAS TUJUAN DAN SASARAN

P&M3.

Penetapan dan pengelolaan jejaring KKLD berdasarkan pada asas:

99959!”

Pertimbangan bukti ilmiah,Pertimbangan kearifan lokal,Pertimbangan kondisi sosial ekonomi masyarakat,Bagian integral dan alat pendukung untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan,Pencegahan tangkap lebih,

Page 7: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

cwe?

Pendekatan kehati—hatian,Pemanfaatan secara berkelanjutan,Keterpaduan pengembangan wilayah pesisir, laut dan darat,Pengelolaan adaptif.

Pasal 4

Jejaring KKLD bertujuan untuk membentuk suatu kawasan laut dan pesisir yangdilindungi dan berfungsi:Ft.

b.c.

d.

Mempertahankan fungsi reproduksi dan stok ikan, seperti tempat pemijahan ikan,habitat induk ikan, dan lainnya;Sebagai kawasan wisata bahari yang ramah lingkungan;Pengembangan sosial ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan sumberdaya lautyang lestari;Pendidikan, penelitian dan pengembangan;

-. Pasal 5

Sasaran penetapan jejaring KKLD Kabupaten Raja Ampat meliputi:&.

b.

Th

Terbentuknya kawasan konservasi laut yang dikelola secara bersama oleh pemerintah,masyarakat; dan pemangku kepentingan lainnya.Tercapainya kelestarian sumberdaya ikan dan biota lainnya sebagai salah satu sumberpenting perekonomian masyarakat;Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan KKLDbeserta mekanisme pelaksanaan dan pengawasannya;Tercapainya keselarasan, keseimbangan dan keserasian antara manusia dansumberdaya ikan beserta biota lainnya;Tersedianya sumberdaya ikan dan lingkungannya untuk generasi masa depan; danTerjadinya pemanfaatan sumberdaya ikan dan biota lainnya secara terkendali dan

berkelanjutan.

BAB IV

CAKUPAN, NAMA, LUAS DAN BATAS JEJARING KAWASAN KONSERVASiLAUT DAERAH

Pasal 6 ' '

Menetapkan seluruh Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Raja Ampatsebagai Jejaring Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kabupaten RajaAmpat .Cakupan jejaring KKLD Raja Ampat meliputi wilayah pesisir, laut dan pulau—pulaukecil yang terdapat didalamnya seluas kurang lebih 1.125.940 ha.

KKLD yang dimaksud dalam ayat ?. diatas adalah sebagai berikut:

Page 8: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

a.KKLD Kepulauan Ayau-Asia seluas 101.440 ha terdiri dari dua wilayah yaitukepulauan Asia meliputi kawasan yang dihubungkan dengan titik batas padakoordinat 1310 15” 44” BT dan 010 06” 08” LU, menuju Tenggara padakoordinat l31o 17” 48” BT dan 010 04” 26” LU, menuju Barat Daya padakoordinat 131013”22” BT dan 00() 58” 59” LU, menuju Barat Laut padakoordinat l3loll”17”BT dan 010 00” 45” LU dan menuju Utara Timur Lautpada titik awal batas. Kepulauan Ayau seluas 94.970 ha meliputi kawasan yangdihubungkan dengan titik batas pada koordinat 1310 06” 22” BT dan 000 40” 40”LU menuju keTimur pada koordinat 1310 14” 36” BT dan 00(” 40” 40” LUmenuju ke Selatan pada koordinat 131014”36””BT dan 000 25' 08” LU menujuBarat Daya pada koordinat 131007”57”BT dan 00019”55” LU menuju Baratpada koordinat 1300 53” 35” BT dan 000 19” 52” LU menuju Utara padakoordinat 1300 53” 35” BT dan 000 27” 19” LU menuju ke Timur padakoordinat 1310 01” 58” BT dan OOC> 27” 19” LU menuju Timur laut pada titikawal batas.

b. KKLD Sayang-Wayag dengan luas 155.000 ha, yang meliputi kawasan yangdihubungkan dengan titik batas pada koordinat 129o 49”50” BT dan 0024114”LU. menuju Tenggara pada koordinat 1300 21” 10” BT dan 00 10” 42” LU,menuju Barat Daya pada koordinat 130” 17” 11” BT dan 000 02” 44” LU,menuju Barat 129() 54” 48” BT dan 00005” 17” LU, menuju Barat Laut padakoordinat 129 o 44” 06” dan 0 0 11” 48” dan menuju Utara Timur Laut kembalike titik awal batas. " ,

…—

…,…

.

__

,

.;.;..—

)

__..W__

A

4

,wfei…;…meezs…'..-

afc-…;;

.a:

,e.—.:;

;.

::"

4

g'»v.*.

”gawangnya…

L

c. KKLD Selat Dampier dengan luas 303,200 ha, yang meliputi kawasan yan gdihubungkan dengan titik batas pada koordinat 1300 27” 12” BT dan 0 ”3 1 ”23”LS menuju ke Timur menyusuri garis pantai pada batas pasang tertinggi air laut,menemui koordinat 130039”11” BT dan 0002516” LS menuju ke Timur padakoordinat [300 42” 00” BT dan 000 24” 27” LS menyusuri garis pantai padabatas pasang tertinggi air laut ke arah Tenggara sampai koordinat 130” 47 ”07”BT dan 0002647” LS ke arah Selatan pada koordinat 1300 47* 47” BT dan 00” "

29” 38“ LS, menuju Tenggara pada koordinat 131“ 04” 33” BT dan 00“ 46” 01”LS menuju ke arah Tenggara pada koordinat 1310 13” 28” BT dan 010 00, 59”LS menuju ke arah Selatan pada koordinat 1310 13” 28” BT dan 010 02” 23” LSmenuju ke arah Barat Daya pada koordinat 1310 11” 03” BT dan 010 06” 48” LSmenuju ke arah Barat pada koordinat 1310 03” 18” BT dan 01“ 06” 48” LS

** menuju, selanjutnya menyusuri garis pantai pada batas pasang tertinggi air lautke arah Barat Laut pada koordinat 1300 37” 51” BT dan 000 57” 45” LS menujuke arah Barat Laut pada koordinat 1300 36” 36” BT dan 000 54” 48” LSselanjutnya menyusuri sepanjang garis pantai pada batas tertinggi air laut kearah Timur Pulau Batanta, terus ke arah Utara, Barat dan ke Selatan sampaimenemui koordinat 1300 23” 08” BT dan 000 55” 34” LS menuju ke Baratsampai menemui koordinat 1300 21” 04” BT dan 000 55” 34” LS menuju keTimur Laut kembali ke titik awal batas.

d. KKLD Teluk Mayalibit dengan luas 53.100 ha, yang meliputi kawasan yangdihubungkan dengan titik batas pada koordinat 1300 52” 30” BT dan 000 25” 22”LS menyusuri garis pantai Teluk Mayalibit pada pasang tertinggi air laut kearah Timur, Utara, Timur, Selatan, Timur pada koordinat 1310 05” 28” BT dan000 19” 24” LS ke arah Selatan pada koordinat 1310 05” 45” BT dan 000 24” 02”LS menuju ke arah Barat pada koordinat 1300 54” 02” BT dan 00” 27” 06” 38

menuju ke Utara kembali ke titik awal batas.

Page 9: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

e.KKLD Kepulauan Kofiau dan Boo dengan luas 170.000 ha, yang meliputikawasan yang dihubungkan dengan batas pada koordinat 1290 14, 47” BT dan10 07' 37" LS menuju ke Timur koordinat 1290 59” 32” BT dan 10 07” 28“LS menuju ke Selatan pada koordinat 1300 00” 01” BT dan 1” 127 49”LS,selanjutnya menuju ke Barat Daya pada koordinat 1290 24, 34” BT dan 10 25'“31” LS dan menuju ke Barat Laut kembali ke titik awal batas.

f.KKLD Misool Timur Selatan dengan luas 343.200 ha, yang meliputi kawasanyang dihubungkan dengan batas sebelah Utara pada koordinat 1300 27” 22.8”BT dan 1049'57.0” LS, menuju Timur Laut pada koordinat 130O 29'547” dan10 49” 39.6” LS, kemudian ke tenggara dengan koordinat 1300 51, 45.8” BTdan 10 50” 04.7” LS, menuju tenggara ke titik koordinat 131() 03” 09.0” BT dan20 16” 12.2” LS, kemudian ke Barat pada koordinat 1300 03” 23.2” BT dan 0216” 12.5” LS dan ke Utara pada koordinat 130 03* 23.0” BT dan 02 01, 37.6”LS, selanjutnya menuju ke titik awal batas mengikuti garis pantai pada bataspasang tertinggi.

BAB VI

PERLUASAN JEJARING KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH

"Pasal 7

1. Jejaring KKLD Raja Ampat dapat ditambah dan atau diperluas sesuai dengankebutuhan.

2. Perluasan dan pembentukan KKLD baru akan dikaji terlebih dahulu melaluipertimbangan ilmiah, dan selanjutnya akan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB VII

PENGELOLAAN KAWASAN

Pasal 8

Pengelolaan KKLD dilaksanakan dengan menetapkan zonasi di dalam kawasan olehPemerintah Daerah bersama masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya denganfungsi-fungsi sebagai berikut :

(1) Zona inti/utama;(2) Zona» pemanfaatan perikanan berkelanjutan;(3) Zona pemanfaatan lainnya

.Pasal 9

(1) Zona inti sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) antara lain diperuntukkan :

053-997?“

perlindungan mutlak habitat dan populasi ikan serta alur migrasi biota laut;perlindungan ekosistem pesisir yang unik dan/atau rentan terhadap perubahan;perlindungan situs budaya/adat tradisional;penelitian;pendidikan.

Page 10: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

(2) Zona pemanfaatan terbatas sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2) antara laindiperuntukkan:

a. perlindungan habitat dan populasi ikan;b. pariwisata dan rekreasi;c. penelitian dan pengembangan;(1. pendidikan.

(3) Zona pemanfaatan lainnya yang karena fungsi dan kondisinya di peruntukan sebagaizona rehabilitasi.

Pasal 10

Pengelolaan KKLD sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 8 di masing-masingkawasan dikembangkan melalui sistem jejaring karena terdapat keterlntbanganekosistem antar KKLD tersebut.

PaSal 1 1

Pengelolaan Jejaring KKLD dilakukan melalui kegiatan identifikasi dan inventarisasi,pengelolaan habitat dan populasi, pemanfaatan sumberdaya ikan dan jasa lingkungan,pengembangan sosial ekonomi masyarakat, penelitian dan pendidikan, serta pengawasandan pengendalian.

'r Pasal 12

Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Zonasi KKLD dilakukan oleh dinas/SKPD denganmelibatkan masyarakat setempat dan para pihak terkait yang secara teknis dilaksanakanoleh unit pengelola KKLD yang berada dibawah dinas/SKPD dimaksud.

Pasal 13

Pengelolaan KKLD dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan peran serta aktit'masyarakat, LSM dan pemangku kepentingan lainnya dengan membentuk SekretariatBersama sebagai wadah koordinatif.

Pasal 14

Pengelolaan KKLD dikonsultasikan dengan Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat.

BAB VIII

PENGENDALIAN DAN PENGAWVASAN

Pasal 15

*Pengendalian dan pengawasan Jejaring KKLD dilakukan oleh dinas/SKPD denganmelibatkan instansi/lembaga terkait dan para pemangku kepentingan lainnya.

Pasal 16

(1) Pemerintah Daerah menentukan pengendalian terhadap kegiatan pennnfaalansumberdaya laut atau kegiatan lainnya di lokasi KKLD, sesuai dengan peruntukanzonasi KKLD.

Page 11: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

(2) Pengendalian yang dimaksud adalah dalam hal kegiatan penangkapan, pemanfaatan,pembudidayaan ikan dan biota lainnya secara komersial atau besar—besaran sertapenangkapan ikan dengan penggunaan alat tangkap yang merusak.

B A B VIII

KETENTUAN LARANGAN

Pasal 17

(1) Setiap orang atau badan hukum dilarang melakukan kegiatan yang dapatmengakibatkan perubahan terhadap keutuhan jejaring KKLD.

(2) Perubahan terhadap keutuhan jejaring KKLD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi mengurangi, menghilangkan/perubahan fungsi ekosistem kearah negatif.

Pasal 18

Setiap orang atau badan hukum dilarang untuk menyalahgunakan peruntukan kawasan(zona) sebagaimana diatur dalam pasal 9 dalam peraturan ini

' BAB IX

SANKSI

Pasal 19

Setiap orang dan/atau badan hukum yang melakukan tindak pidana, perbuatan melawan hukumdan/atau pelanggaran administratif berkenaan dengan pengelolaan Jejaring Kawasan Konservasi ;Laut Daerah dikenai sanksi berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

BAB X

PEMBIAYAAN

Pasal 20

1. Biaya pengelolaan KKLD Raja Ampat akan dibebankan kepada AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Raja Ampat, Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Propinsi Papua Barat;-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,pungutan perikanan, pungutan jasa konservasi, serta sumber-sumber pendanaan lainyang tidak bertentangan dengan Peraturan Perundangan yang berlaku.

Page 12: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

na...…»

»

BAli fi?KETENTUA ?; iii-;?»IEZT'E'tf?

Pasal 2”

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada (Hwan:mengetahuinya, memerintahkan pengumfa 1.

penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Raja Ampat."»'-"*z;-l-:z'=.nf.li : Waisai

13335102.er : 1655061 2009

zl

blum"! RAJA AMPATCAP/TTD

_DRS. l'riAHCUS WANMA, M.Si

Diundangkan di : WaisaiPada tanggal : 16 April 2009

SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN RAJA AMPAT

CAP/'I'I'DABNER KAISIEPO, S.Sos

PEMBINA UTAMA MUDANIP 640 009 448

LEMBARAN DAERAH x_i.NOMOR 03 2

Untuk salinan yang sah sesuai dengan asi &

: iya,TARlS DAERAH KABUPATEN RAJA AM PAT

ESAU GAMAN, SHPENATANIP. 0400 040 470

Salinan Peraturan ini disampaikan kepa J. 533;_ :

1. Menteri Perikanan dan Kelautan Republik iminnosli (_ii Jlnlxzas'la;2. Gubernur Provinsi Papua Barat di Manokwari ;3. Ketua DPRD Provinsi Papua Barat di Man (» kw 3; '3:

4. Kepala Inspektorat Provinsi Papua Barat di Nam — -.' '

5. Kepala Bappeda Provinsi Papua Barat di Alamku". ;-

6._ Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Pa pun BA mt ui ).ianfvl-m'ari7. Kepala Kepala Dinas Perikanan dan Kelau an PrG'Jirasi Papua Barat tliMzmokwari;8; Kepala Dinas Kebudayaan danPariwisata Provinsi Papua Ba mt di Manokwari;9. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Provinsi Papua Barat di Manokwu ri;10. Pimpinan Bank Papua Cabang Waisai di Wang.—.a,-

11. Ketua DPRD Kabupaten Raja Ampat di Wa i.… & ;

12. Kepala inspektorat Kabupaten Raja Ampat di '».N.":'.5f:.;>._i ;

13. Kepala Bappeda Kabupaten Raja Am pat di Wa.-2

14. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaba…?15. Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Raja f“.

16. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Dzul—z .ir. lampit… Raja Ampat tliWaisai;

17. Kepala Bagian Keuangan Setda Kabupaten Raja “.mpat Lii Waisai;18. Yang bersangkutan untuk diketahui dan Lllillix'fiflnli ka n.

':n Raja Ampat;lt di lVaiszzi;

-..Lu.gi-;Lm. Neri“ SCille on::u"..-f ,.. _. a.. ' ' '

& u….l't_:_1lLll'.:cl …;… nu menu-..;

Page 13: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

I-.»XMPIRAK 1 : lil-.EIA'I'URAN BUPATI RAJA AMRJX'I“N<_)fvif) 105 TAI EUN 2009 !'I”.f*—.NGG;“A.L 16 APRIL 2009

PETA KKLD KEPULAUAN AYAU — ASIA

Wr'tii'laT 13300097 ”wwf—“157 131533 BT

': IJI“15'54'ETI'*6'6'I.IZ,:__ ; 4;;

.

].A. !!!”!7'Jd'r'T1'V'z5'LU '

r (' …

m !

T:” '..gr—uuum ASIA_] :

b ' tiwi/'U'frnfwxuu .._g: , _ --— _ _- __ — < _ ___— _, —__….— .

u

: x“; … /

Legenda :

A Batas Kawasan Konsewesu. . Pemukiman

? &

3-' [::) Daratan?

.

. * _ Fringing Reel“ 6333“ NOI…

_Kawasan Konservasi Laut

- mmanrwco-w KedeiemeMmotor)'

ananta-muna . [___ : > 200xx“_ '

|!

P. (!g Er

8&

UO'SI'JNT 077an .

* & ("darurat-w. X _

' A

._ .:. XX “

. »Sumhr:' .- “. !.Cuurvlhhu tio l.!OOS1 ms'lmr'wvnuu & … mv…wrsrgu !.”!than S...?mi'im

130-45' BT 131-00- BT 131315' BT 131330' BT

Page 14: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

I.;M'IPIRxRTJ ?. : PER—XTUE-IAN IBUPA'I'I RAJA A.“x1P.f*3'I"

NOMOR 05 TAI H FN 200!) '

'

TANGGAL 16 APRIL 2009PETA KKU.) S YANG - WAYAG

nrwm 13090?sz 130010'8T xsom'm…

.' '

:

'1

7»; :

€.»“

; %

.

» 1204493??? "'

ff :.0“24'4

U!_)"5 55 <

[”ia-.F…“c

Legenda :

A Bates Kawasan Konservasi' Daratan -

& Fn'nging Reef

& Patch ReefKawasan Konservasi Laut

130'21'10'81' 5945'2'233(m““)o' o'4z'w :

-.7" <200%“0'10'

LS

X? Indeks Peta

nun

129'54'48'87'0'5'17'1. U

; 130.177] "87“g ' . a'zw'w&

Kep. Sept-angH _ ."' &.an :

1. Con-cumbu Imun-doni. 2009_

2 the Mumu Con-snow.m129'50'81' 130'00' BT 130'10'81' 130 '20' BT

Page 15: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

13…xaiwaxw—3»; 3 : PERATURAN BUPATI RAJA AMPATFiLm/101105TAHUN 2009 x

_

'I'ANGGAL 16 APRIL 2009

Mil".— Ki—CID SELAT DAMPIER

133"??? RT 153172904 1.335“??? BT(___…

__ ":v. _ _ .._ .. . ___. -

, i4 _

;_ ! (.__, , ; , arung? P. Wageo ] o. ,

i '.…431650553181 ”' ”" LS :”, .* ' .' , ff.'

;' '.! .. - …'

(__, (Fo! 13 LS I..)

: [.bui»

' ,._ m -.—. ( u _ ''.r BT …. : m

_

., UCP-17“ ”..…C“ 31 (L I.S__x . ' 29" 3,3" Lsur

5 C 5 15 Km&AQ-Ei;“'“*'*f€a?£;€vgf"*“' 3

?).*)

'

b Legenda :

:; A Bates Kawasan Konservasi. Pemukiman(__: Daratan_ Fringing Reel_ Mangrove

Kawasan Konservasi LautKedalaman (meter)(”_ > 200.

" < 200

Indeks Peta

””M"“0'51'41'"

Sumbu :

. 1. Connewelion lmemational. 20092. the Natan Cenunancy.20t5

130'20' BT ' 130'40' BT 131'00' B'l'

Page 16: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

LAMiii-LAN 4 : l?!?!-lk?!.IRAN I-

N OMOR 05 TikTANGGAL 16 x

. x' 1-3 '-.*X ."1,*vA1.'XkI

PETA KKLD TELUK ?x'IAY/XUBKT

“(k“… &; && A?:Rw: n'

"243

. gon; ayer

P. Waigeo

Legenda :

. Bates Kawasan Konservasi

. Pemukiman_ ] Daratan_ Fringing Roe!_ Mangrove

Kawasan Konservasi Lau!Kedalaman (motor)f" _] > 200

Sumbu:I. Cmunnbn Intim-M'”|JOB!z TM Hmm anun-mmm

131300' BT

Page 17: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

I.,AIVIPIRAN 5 : PERATUR/"xN BLUE—”(YI RAJA AMPA'I“1,551 206.119 *NOMOR 05 "r.-u %

lANGCL-KL 16 APP—Lii, 20534)

PETA KKU) K EPULAUAN KOE-'LXU PAN 1300129 ”_ m 13. …. _” 13.7' cq BY

…._Ji

h ?

O

123' M' (T" m'1' OT” 5?“ LS

' 073/7/er/fcxxzwc » _, // '

f/ ( z " /// // / ”C% / 1

/ _.

Legenda:- Pemukiman

Daratan&? Teuxnbu Kutang7//, x.… Konservasi…

& Kedalaman (Meter):: <200

>200

Indeks Peta

"na..….fm' : ''

*

*

'; TW“' ' vas-ans . '.qu .:n'; , __;

&'”.mw ' ' inuwaT '”. (N' ST

Page 18: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

LANWIRAN 6 : PERATURAN BUR/“n'?NOMOR 05 TAHU “Q 4009

7 RAJA A :“APAT!1

X

"[ ANGGAL IO AVR I, 2009

PETA KKU) MISOOL TIM JR SELATAN

, ! ,. … . -. _ __fT| ; A |

i

& o a ……. "“"".W“__ f …

i ";“: .na n 55“

31%“ S.”… 43101“ 4

: xx. '

La…:' x"

—_ . M.;-nmx & & Mun

Munmu…nLlu_

1; x " x. m sr n' ) g*. .g _ ; ..:;d__.__..o,4g“L..-...._.___7__.. ___…_.5

| mam n.; I'll" "'.-|".

?

= s_.

s

,., :g. …

4 _ _ _ _ 1 _ __ _g.. ;. _ ; :. .. .,! * ;)cr

%

.>»

JAA-;

KX '. :

44—1'v'15'a'._-_ ._ _

' X '' “ arti:? . X.

,RM.! :

' 'i

xxmur …' ..- urm urunum: " -' * ; Out.“

_|. _ _____ _ ___…_..-. _.!… ._ : ' Sanh-' :

! | : …' 1. Canton-lon lum-…tsu-'n! mm;-mt IW.-vw ms "sue IWIBU'E umi” :" ' … conan“,

Page 19: PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 05 TAHUN 2009...33) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir (lun PulauPulau Kecil

i

'. LAMPIRAN 7: PERATURAN BUPATI RAJA AMP/YI”:_: NOMOR 05 TAHUN 2009

130' BT 1.31“ BT

_: .IIvHRIYH '

3 K x“ “XX NASI-"RX XM*? I.M'T mm “uma,… » =,

: :; 'kxm run u.….x untu * * 13 ."l .! um : 1.125.944! Hu i' _. . . .

_ . _ . .__

i._

;.;

1 . .

';.5 KKLD .ch. AYAU-Asm! (101.440 Ha)

5 0 5 10 Km j

] l'oA.,-3.136' ”5;ng ,,

,Legon“:

(

% ; Batn Km.-n Kemmu! “ »n )” Z!

.? . mm.-| K”"A)?J&

3—- __Dnrut-n . f& _Pum Rn'

Non

EM mmm “—__ .

3 _ “"Di” R'" KKU.) KEP. WAYAG . SAY mc._ Muna…. (155.000 Ha)Kewu.) Kons-van LM

Kedalaman (molor)%

'“ > 700 ucrn7mer;

.

riflltlf…'

i

_ :

mrmmr ;

1017710 _ arum! T % “_

b . _ ..- ...… . __ ..… . . .. _. ____ .jx;-N. ”:” :;

' '

_ &:“" :. L:… &???

u-a _

' ». f ' '“. '

. .". "

_.' 5: ...m u.…

!

' "" '. "“ P. nama .

'(53.100 Ha) "

'

a..….&”

». 'Wufu.-

9,31.

'.Cnm*o….m 'J .

1!»…cunnm.m ? (MI

: :

KKLO SU tx CAJ-(Piti?(303.300 …)

! ,,,

V0)

_.

" _”

. ___—___. _. ___... . ..__

.. ..

'nz'arrm-u

: _T" RSA/AMIT!'

'w'nrnw-u ' X_ "

xx .

.x “*T'Ex' '.

.“.x ']

., , W'M'Bolwkunno' - ' (.' (' …;?-

!

In““| 1

5 . V.; ' ' -

* | _. Unri-n'“W- -» ' 5:90… . .:.?" (x

'_. .*. ,

' 9.3; “' ' & n_n-, _$ YM.-ww“ ' IJHHJ'BTI'W'SY'I; im” x- 'Brl'uw'm“

ia ' ff» *( Rm; »KKLD MISOOL "

(343.200 Hu) _

'

' (0 x__ JRFJIVE'EfI'SHU'LS' : ““?,

.! wol “ r”. ___—_- _— a—fx-aqu wr! .. _

& "& I;"w

IW7I'IH'M'H1 '.

130' BT *..

' ET

f.&.

nama.