peraturan bupati gianyar nomor 67 tahun 2016 … · perangkat daerah adalah unsur pembantu bupati...
TRANSCRIPT
th
PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 67 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN GIANYAR
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
SEKRETARIAT DPRD
BUPATI GIANYAR
PROVINSI BAL I
PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 67 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A
S E K R E T A R I A T DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN GIANYAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A
BUPATI GIANYAR,
Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 Peraturan
Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu
menetapkan Peraturan Bupat i tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Gianyar;
Mengingat: 1 Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I I dalam Wilayah
Daerah-daerah Tingkat I Ba l i , Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kal i , terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipi l (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22 , Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3546),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 40 Tahun 2010 tentang perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipi l (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 5 1 , Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5121);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 22);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Gianyar (Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor
5);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN
TATA K E R J A SEKRETAR IA T DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
DAERAH KABUPATEN GIANYAR.
B A B I
KETENTUAN UMUM
P a s a l 1
Dalam Peraturan Bupat i in i yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.
3. Bupat i adalah Bupat i Gianyar.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat DPRD adalah
Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah.
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah
yang menjadi kewenangan daerah.
6. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya di lakukan Kementerian
Negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi,
melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat.
7. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut
Sekretariat DPRD adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Gianyar.
8. Sekretaris Dewan yang selanjutnya disebut Sekretaris DPRD adalah
Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gianyar.
9. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut fungsinya
harus ada untuk melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah
sesuai keahlian dan kebutuhan.
B A B I I
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Pasa l 2
(1) Sekretariat DPRD berkedudukan sebagai unsur pelayanan administrasi
dan pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi DPRD Kabupaten
Gianyar.
(2) Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris DPRD yang dalam
melaksanakan tugasnya secara teknis operasional berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administratif
bertanggung jawab kepada Bupat i melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 3
Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi
kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
DPRD, serta menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang
diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai
kebutuhan.
Pasal 4 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Sekretariat DPRD menyelenggarakan fungsi :
a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD;
b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;
c. fasilitasi penyelenggaraan rapat DPRD; dan
d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahl i yang diperlukan oleh DPRD
kabupaten.
B A B I I I
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 5
(1) Sekretariat DPRD terdiri atas :
a. Bagian Umum dan Keuangan;
b. Bagian Hukum dan Persidangan;
c. Bagian Fasi l i tasi Penganggaran dan Pengawasan; dan
d. Jabatan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi Sekretariat DPRD sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri atas :
a. Bagian Umum dan Keuangan :
1. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan; dan
3. Sub Bagian Program dan Keuangan.
b. Bagian Hukum dan Persidangan :
1. Sub Bagian Kajian Perundang-undangan;
2. Sub Bagian Persidangan dan Risalah; dan
3. Sub Bagian Humas, Protokol dan Publikasi.
c. Bagian Fasil i tasi Penganggaran dan Pengawasan :
1. Sub Bagian Fasi l i tasi Penganggaran;
2. Sub Bagian Fasi l i tasi Pengawasan; dan
3. Sub Bagian Kerjasama dan Aspirasi.
d. Jaba tan Fungsional.
(3) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupat i ini .
B A B IV
BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan fungsi
Pasal 6
(1) Bagian Umum dan Keuangan berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Sekretaris DPRD.
(2) Bagian Umum dan Keuangan dipimpin oleh Kepala Bagian.
Pasal 7
Bagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang tata usaha ,
kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, program dan keuangan.
Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Bagian
Umum dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang tata usaha ,
kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, program dan keuangan;
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang tata
usaha , kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, program dan
keuangan;
c. pelaksanaan kebijakan dan pelayanan administrasi di bidang tata
usaha , kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, program dan
keuangan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang tata usaha ,
kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, program dan keuangan;
e. pelaksanaan evaluasi, dan pelaporan di bidang tata usaha ,
kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, program dan keuangan;
f. pelaksanaan administrasi Bagian Umum dan Keuangan; dan
g. pelaksanaanan fungsi la in yang diberikan oleh Sekretaris DPRD.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 9
1. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan; dan 3. Sub Bagian Program dan Keuangan.
Bagian Ketiga
Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
Pasal 10
Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan tata usaha dan kepegawaian.
Pasal 11
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Sub Bagian Tata Uasa dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran, tata usaha dan kepegawaian;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria tugas dan fungsi tata usaha dan kepegawaian;
c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan tata usaha dan
kepegawaian;
d. penyiapan bahan koordinasi pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang tata usaha dan kepegawaian;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang tata usaha dan kepegawaian;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian ;
dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum dan
Keuangan.
Bagian Keempat
Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
Pasal 12
Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan rumah tangga dan perlengkapan.
Pasal 13
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 12, Sub Bagian
Rumah Tangga dan Perlengkapan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran rumah tangga dan perlengkapan;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria rumah tangga dan perlengkapan;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan rumah tangga
dan perlengkapan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang rumah tangga dan perlengkapan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksansaan evaluasi dan pelaporan di
bidang rumah tangga dan perlengkapan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Rumah Tangga dan
Perlengkapan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum dan
Keuangan.
Bagian Kelima
Sub Bagian Program dan Keuangan
Pasal 14
Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program dan keuangan
Pasa l15
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 14, Sub Bagian
Program dan Keuangan menyelengarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran program dan keuangan;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria program dan keuangan;
c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan program dan
keuangan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang program dan keuangan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi, pelaporan di
bidang program dan keuangan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Program dan Keuangan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum dan
Keuangan.
B A B V
BAGIAN HUKUM DAN PERSIDANGAN
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan fungsi
Pasal 16
(1) Bagian Hukum dan Persidangan berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris DPRD.
(2) Bagian Hukum dan Persidangan dipimpin oleh Kepala Bagian.
Pasal 17
Bagian Hukum dan Persidangan mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kajian perundang-
undangan, persidangan, r isalah, humas, protokol dan publikasi.
Pasal 18
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17,
Bagian Hukum dan Persidangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang kajian
perundang-undangan, persidangan, r isalah, humas, protokol dan
publikasi;
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria bidang kajian
perundang-undangan, persidangan, r isalah, humas, protokol dan
publikasi;
c. pelaksanaan kebijakan bidang kajian perundang-undangan,
persidangan, r isalah, humas, protokol dan publikasi;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kajian
perundang-undangan, persidangan, r isalah, humas, protokol dan
publikasi;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kajian perundang-
undangan, persidangan, r isalah, humas, protokol dan publikasi;
f. pelaksanaan administrasi Bagian Hukum dan Persidangan; dan
g. pelaksanaanan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris DPRD.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 19
1. Sub Bagian Kajian Perundang Undangan;
2. Sub Bagian Persidangan dan Risalah; dan 3. Sub Bagian Humas, Protokol dan Publikasi.
Bagian Ketiga
Sub Bagian Kajian Perundang Undangan
Pasal 20
Sub Bagian Kajian Perundang Undangan mempunyai tugas melaksanakan
kajian perundang undangan
Pasal 21
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 20, Sub Bagian
Kajian Perundang Undangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran kajian perundang undangan;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria kajian perundang undangan;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan kajian
perundang undangan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang kajian perundang undangan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang kaj ian perundang undangan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Kajian Perundang Undangan;
dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum
dan Persidangan.
Bagian Keempat
Sub Bagian Persidangan dan Risalah
Pasal 22
Sub Bagian Persidangan dan Risalah mempunyai tugas melaksanakan persidangan dan r isalah
Pasal 23
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 22, Sub Bagian
Persidangan dan Risalah menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran persidangan dan risalah;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria persidangan dan risalah;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan persidangan
dan r isalah;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang persidangan dan risalah;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang persidangan dan r isalah;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Persidangan dan Risalah; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum
dan Persidangan.
Bagian Kelima
Sub Bagian Humas, Protokol dan Publikasi
Pasal 24
Sub Bagian Humas, Protokol dan Publikasi mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan humas, protokol dan publikasi
Pasal 25
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 24, Sub Bagian
Humas, Protokol dan Publikasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran humas, protokol dan publikasi;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria humas, protokol dan publikasi;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan humas,
protokol dan publikasi;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang humas, protokol dan publikasi;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang humas, protokol dan publikasi;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Humas, Protokol dan Publikasi;
dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum
dan Persidangan.
B A B V I
BAGIAN FASILITASI PENGANGGARAN DAN PENGAWASAN
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan fungsi
Pasal 26
(1) Bagian Fasil i tasi Penganggaran dan Pengawasan berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris DPRD.
(2) Bagian Fasil i tasi Penganggaran dan Pengawasan dipimpin oleh Kepala Bagian.
Pasal 27
Bagian Fasi l i tasi Penganggaran dan Pengawasan mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
fasilitasi penganggaran, fasilitasi pengawasan, kerjasama dan aspirasi.
Pasal 28
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27,
Bagian Fasi l i tasi Penganggaran dan Pengawasan menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang fasilitasi
penganggaran, fasilitasi pengawasan, kerjasama dan aspirasi;
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria bidang fasilitasi
penganggaran, fasilitasi pengawasan, kerjasama dan aspirasi;
c. pelaksanaan kebijakan bidang fasilitasi penganggaran, fasilitasi
pengawasan, kerjasama dan aspirasi;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang fasilitasi
penganggaran, fasilitasi pengawasan, kerjasama dan aspirasi;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang fasilitasi penganggaran,
fasilitasi pengawasan, kerjasama dan aspirasi;
f. pelaksanaan administrasi Bagian Fasi l i tasi Penganggaran dan
Pengawasan; dan
g. pelaksanaanan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris DPRD.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 29
1. Sub Bagian Fasi l i tasi Penganggaran;
2. Sub Bagian Fasi l i tasi Pengawasan; dan 3. Sub Bagian Kerjasama dan Aspirasi.
Bagian Ketiga
Sub Bagian Fasil itasi Penganggaran
Pasal 30
Sub Bagian Fasi l i tasi Penganggaran mempunyai tugas melaksanakan
Fasi l i tasi Penganggaran.
Pasal 3 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 30, Sub Bagian
Bagian Fasi l i tasi Penganggaran menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran fasilitasi penganggaran;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria fasilitasi penganggaran;
c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan fasilitasi
penganggaran;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang fasilitasi penganggaran;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi, pelaporan di
bidang fasilitasi penganggaran;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Fasi l i tasi Penganggaran; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bagian Fasi l i tasi
Penganggaran dan Pengawasan.
Bagian Keempat
Sub Bagian Fasil i tasi Pengawasan
Pasal 32
Sub Bagian Fasil i tasi Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan fasilitasi pengawasan.
Pasal 33
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 32, Sub Bagian
Fasi l i tasi Pengawasan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran fasilitasi pengawasan;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria fasilitasi pengawasan;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan fasilitasi
pengawasan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang fasilitasi pengawasan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang fasilitasi pengawasan;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Fasi l i tasi Pengawasan; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bagian Fasil i tasi
Penganggaran dan Pengawasan.
Bagian Kelima
Sub Bagian Kerjasama dan Aspirasi
Pasal 34
Sub Bagian Kerjasama dan Aspirasi mempunyai tugas melaksanakan
kerjasama dan aspirasi.
Pasal 35
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 34, Sub Bagian
Kerjasama dan Aspirasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran kerjasama dan aspirasi;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria kerjasama dan aspirasi;
c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan kerjasama dan
aspirasi;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang kerjasama dan aspirasi;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi, pelaporan di
bidang kerjasama dan aspirasi;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Kerjasama dan Aspirasi; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bagian Fasi l i tasi
Penganggaran dan Pengawasan.
B A B VI I
JABATAN FUNGSIONAL
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 36
Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Sekretaris DPRD.
Pasal 37
Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 38
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37
Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Bagian Kedua
Jabatan Fungsional
Pasal 39
Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 terdiri atas :
a. Jaba tan Fungsional Arsiparis;
b. Jabatan Fungsional Analis Kebijakan;
c. Jaba tan Fungsional Auditor;
d. Jabatan Fungsional Pengadaan Barang / J a s a ;
Pasal 40
Masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Sekretaris DPRD.
B A B VI I I
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 41
Peraturan Bupat i ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupat i ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Gianyar.
Ditetapkan di Gianyar
pada tanggal 14 Desember 2016
BUPATI GIANYAR,
A. A. G D E AGUNG BHARATA
Diundangkan di Gianyar
pada tanggal 14 Desember 2016
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM
SETDA KABUPATEN GIANYAR,
DEWA MADE APRAMANA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 NOMOR 67
LAMPIRAN P E R A T U R A N B U P A T I G IANYAR
NOMOR 67 TAHUN 2016
T A N G G A L 14 D E S E M B E R 2016
T E N T A N G S U S U N A N O R G A N I S A S I DAN TATA K E R J A S E K R E T A R I A T D E W A N P E R W A K I L A N R A K Y A T D A E R A H K A B U P A T E N GIANYAR
S T R U K T U R O R G A N I S A S I
S E K R E T A R I A T D E W A N P E R W A K I L A N R A K Y A T D A E R A H
K A B U P A T E N G IANYAR
Sekre tar ia t D P R D
Jabatan Fungsional
Bagian
Umum dan Keuangan
Bagian
Hukum dan Persidangan
Bagian Fasilitasi Penganggaran
dan Pengawasan
Sub Bagian Tata Usaha
dan
Kepegawaian
Sub Bagian
Rumah
Tangga dan
Perlengkapan
Sub Bagian
Program dan
Keuangan
Sub Bagian Kajian
Perundang-undangan
Sub Bagian
Peridangan
dan Risalah
Sub Bagian
Humas,
Protokol dan
Publikasi
Sub Bagian
Fasilitasi
Penganggaran
Sub Bagian
Fasilitasi
Pengawasan
Sub Bagian
Kerjasama
dan Aspirasi
B U P A T I GIANYAR,
^ ^ / ^ / ^ v
A. A. G D E A G U N G B H A R A T A