peraturan bupati gianyar nomor 74 tahun 2016 tentang ... · nomor 74 tahun 2016 tentang susunan...
TRANSCRIPT
PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 74 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GIANYAR
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GIANYAR
BUPATI GIANYAR
PROVINSI BALI
PERATURAN BUPATI GIANYAR
NOMOR 74 TAHUN 2016
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN GIANYAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A
BUPATI GIANYAR,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6
Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Gianyar;
Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I I dalam Wilayah
Daerah-daerah Tingkat I Ba l i , Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5059);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipi l Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kal i , terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipi l (Lembaran
Negara Republik Indonesia T a h u n 1994 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 40 tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994
tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipi l
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 5 1 , Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5121);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun
2016 Nomor 5);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI
DAN TATA K E R J A DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN GIANYAR.
B A B I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupat i in i yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.
3. Bupat i adalah Bupat i Gianyar.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah
yang menjadi kewenangan daerah.
5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya di lakukan Kementerian
Negara dan penyelenggaran Pemerintahan Daerah untuk melindungi,
melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat.
6. Dinas adalah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar.
7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Gianyar.
8. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPT adalah
unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu.
9. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan
tugas yang berkaitan dengan pelayanan fungsional berdasarkan pada
keahlian dan keterampilan tertentu.
B A B I I
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 2
(1) Dinas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati .
(2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas.
Pasal 3
Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
lingkungan hidup untuk membantu Bupat i dalam menyelenggarakan
pemerintahan daerah.
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Dinas
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan dibidang tata lingkungan, pengelolaan sampah
dan limbah B 3 , pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
hidup, penataan dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup.
b. pelaksanaan kebijakan di bidang tata lingkungan, pengelolaan sampah
dan limbah B 3 , pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
hidup , penaatan dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kreteria di bidang tata
lingkungan, pengelolaan sampah dan limbah B 3 , pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, penaatan dan
peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang tata lingkungan,
pengelolaan sampah dan limbah B 3 , pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan hidup, penaatan dan peningkatan kapasitas
lingkungan hidup;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang tata lingkungan,
pengelolaan sampah dan limbah B 3 , pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan hidup, penaatan dan peningkatan kapasitas
lingkungan hidup;
f. pelaksanaan administrasi Dinas; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati .
B A B I I I
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi Dinas terdiri atas :
a. Sekretariat Dinas:
b. Bidang Tata Lingkungan;
c. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B 3 ;
d. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup;
e. Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup;
f. UPT; dan
g. Jabatan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas :
a. Sekretariat Dinas:
1. Sub Bagian Perencanaan;
2. Sub Bagian Keuangan; dan
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b. Bidang Tata lingkungan:
1. Seksi Inventarisasi RPPLH dan K L H S ;
2. Seksi Kajian Dampak Lingkungan, dan
3. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
c. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B 3 :
1. Seksi Pengurangan Sampah;
2. Seksi Penanganan Sampah dan Limbah B 3 ; dan
3. Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan.
d. Bidang Pengedalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup:
1. Seksi Pemantauan Lingkungan;
2. Seks i Pencemaran Lingkungan; dan
3. Seks i Kerusakan Lingkungan.
e. Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup:
1. Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan;
2. Seks i Penegakan Hukum Lingkungan; dan
3. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.
f. UPT: dan
g. Jabatan Fungsional:
(3) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupat i ini.
B A B IV
SEKRETAR IA T DINAS
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 6
(1) Sekretariat Dinas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(2) Sekretariat Dinas dipimpin oleh Sekretaris Dinas.
Pasal 7
Sekretariat Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
kepada se luruh unit organisasi di Dinas.
Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
Sekretariat Dinas menyelenggarakan fungsi :
a. koordinasi kegiatan, penyusunan rencana, program, dan anggaran
Dinas;
b. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja
sama, hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi Dinas;
c. koordinasi dan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria
kegiatan Dinas;
d. penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah dan milik negara dan
layanan pengadaan barang/jasa;
e. pelaksanaan administrasi Sekretariat Dinas;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program, kegiatan dan anggaran
Dinas; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 9
Sekretariat Dinas terdiri atas :
a. Sub Bagian Perencanaan;
b. Sub Bagian Keuangan; dan
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Bagian Ketiga
Sub Bagian Perencanaan
Pasal 10
Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan
penyusunan rencana, program, anggaran, indikator kinerja utama,
pemantauan dan evaluasi, serta penyusunan laporan Dinas.
Pasal 11
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Sub
Bagian Perencanaan, menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis Dinas;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan perubahan rencana, program
dan anggaran Dinas;
c. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan indikator kinerja utama
Dinas;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pengendalian
pelaksanaan rencana, program dan anggaran Dinas;
e. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan laporan pelaksanaan
rencana, program, anggaran dan akuntabilitas kinerja Dinas;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Perencanaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas.
Bagian Keempat
Sub Bagian Keuangan
Pasal 12
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan, barang milik daerah dan milik negara dan layanan pengadaan barang/jasa di Dinas.
Pasal 13
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Sub
Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan tata laksana keuangan,
pengelolaan akuntansi , urusan perbendaharaan, dan pelaporan
keuangan;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan layanan pengadaan barang / j asa ;
c. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan barang milik daerah dan
barang milik negara;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi penerimaan dan
pelaporan penerimaan pendapatan daerah;
e. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan perbendaharaan dan
penyelesaian kerugian daerah;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Keuangan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas.
Bagian Kelima
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 14
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, arsip, dokumentasi
dan kepegawaian di Dinas.
Pasal 15
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan,
dan dokumentasi Dinas;
b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan kerumahtanggaan dan
perlengkapan Dinas;
c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan analisis pendapat umum,
pemberitaan media masa, dan pengelolaan media sosial;
d. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan pengembangan dan
peningkatan kompetensi pegawai;
e. penyiapan bahan koordinasi, mutasi pegawai, analisis jabatan, analisis
kinerja organisasi, administrasi jabatan fungsional, organisasi dan tata
laksana Dinas;
f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas.
B A B V
BIDANG TATA LINGKUNGAN
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 16
(1) Bidang Tata Lingkungan berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Tata Lingkungan dipimpin oleh Kepala Bidang.
Pasal 17
Bidang Tata Lingkungan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan di bidang inventarisasi RPPLH dan KLHS ,
kajian dampak lingkungan dan pemeliharaan lingkungan hidup.
Pasal 18
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17,
Bidang Tata Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran inventarisasi RPPLH dan
KLHS , kaj ian dampak lingkungan dan pemeliharaan lingkungan hidup;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang inventarisasi RPPLH dan K L H S , kajian
dampak lingkungan dan pemeliharaan lingkungan hidup;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
inventarisasi RPPLH dan KLHS , kajian dampak lingkungan dan
pemeliharaan lingkungan hidup;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang inventarisasi
RPPLH dan K L H S , kajian dampak lingkungan dan pemeliharaan
lingkungan hidup;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang inventarisasi RPPLH dan
KLHS , kaj ian dampak lingkungan dan pemeliharaan lingkungan hidup;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Tata Lingkungan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 19
Bidang Tata Lingkungan terdiri atas:
a. Seks i Inventarisasi RPPLH dan KLHS ;
b. Seks i Kajian Dampak Lingkungan; dan
c. Seks i Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
Bagian Ketiga
Seksi Inventarisasi RPPLH dan K L H S
Pasal 20
Seksi Inventarisasi RPPLH dan KLHS mempunyai tugas melaksanakan
inventersasi RPPLH dan KLHS .
Pasal 21
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Seksi
Inventarisasi RPPLH dan K L H S menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran Inventarisasi RPPLH dan K L H S ;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kreteria Inventarisasi RPPLH dan K L H S ;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan Inventarisasi RPPLH dan KLHS ;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang Inventarisasi RPPLH dan K L H S ;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang Inventarisasi RPPLH dan KLHS. ;
f. pelaksanaan administrasi Seksi Inventarisasi RPPLH dan K L H S ; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata
Lingkungan.
Bagian Keempat
Seksi Kajian Dampak Lingkungan
Pasa l22
Seksi Kajian Dampak Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan kajian
dampak lingkungan.
Pasal 23
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Seksi
Kajian Dampak Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran kajian dampak lingkungan;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur,
kriteria kajian dampak lingkungan;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan kajian dampak lingkungan;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang kajian dampak lingkungan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang kajian dampak lingkungan;
f. pelaksanaan administrasi Seksi Kajian Dampak Lingkungan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Lingkungan.
Bagian Kel ima
Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup
Pasal 24
Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan
tugas pemeliharaan lingkungan hidup.
Pasal 25
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 Seksi
Pemeliharaan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan
anggaran pemeliharaan lingkungan hidup;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur,
kriteria pemeliharaan lingkungan hidup;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan pemeliharaan
lingkungan hidup;
d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang pemeliharaan lingkungan hidup;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pemeliharaan lingkungan hidup;
f. pelaksanaan administrasi Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup; dan
g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata
Lingkungan.
B A B V I
BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH B 3
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 26
(1) Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B 3 berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B 3 dipimpin oleh Kepala
Bidang.
Pasal 27
Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B 3 mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pengurangan sampah, penanganan sampah, l imbah b3, sarana dan
prasarana persampahan .
Pasal 28
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 Bidang
Pengelolaan Sampah dan Limbah B 3 menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran pengurangan sampah,
penanganan sampah, l imbah b3, sarana dan prasarana persampahan;
b. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pengurangan sampah, penanganan sampah, l imbah b3, sarana dan
prasarana persampahan;
c. pelaksanaan kebijakan di bidang pengurangan sampah, penanganan
sampah, l imbah b3, sarana dan prasarana persampahan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang p pengurangan
sampah, penanganan sampah, l imbah b3, sarana dan prasarana
persampahan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengurangan sampah,
penanganan sampah, l imbah b3, sarana dan prasarana persampahan;
f. pelaksanaan administrasi Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B 3 ;
dan
g. pelaksana fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 29
Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B 3 terdiri atas :
a. Seksi Pengurangan Sampah; b. Seksi Penanganan Sampah dan Limbah B 3 ; dan
c. Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan.
Bagian Ketiga
Seksi Pengurangan Sampah
Pasal 30
Seksi Pengurangan Sampah mempunyai tugas melaksanakan pengurangan sampah.
Pasal 31
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 Seksi
Pengurangan Sampah menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan
anggaran pengurangan sampah;
b. penyiapan bahan koordinasi Penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria pengurangan sampah;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan pengurangan sampah;
d. penyiapan bahan koordinasi pemberian bimbingan teknis dan supervisi pengurangan sampah;
e. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pengurangan sampah;
f. pelaksanaan administrasi Seksi pengurangan sampah; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan
Sampah Dan Limbah B 3 .
Bagian Keempat
Seksi Penanganan Sampah dan Limbah B 3
Pasal 32
Seksi Penanganan Sampah dan Limbah B 3 mempunyai tugas
melaksanakan penanganan sampah dan limbah B 3 .
Pasal 33
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 Seksi
Penanganan Sampah dan Limbah B 3 menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan
anggaran penanganan sampah dan limbah B 3 ;
b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang penanganan sampah dan limbah B 3 ;
c. penyiapan bahan koordinasi pelaksana kebijakan di bidang penanganan
sampah dan limbah B 3 ;
d. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang penanganan sampah dan limbah B 3 ;
e. pelaksanaan administrasi Seksi Penanganan Sampah Dan Limbah B 3 ; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B 3 .
Bagian Kel ima
Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan
Pasal 34
Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan sarana dan prasarana persampahan
Pasal 35
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 Seksi
Limbah B 3 menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan
anggaran sarana dan prasarana persampahan;
b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria sarana dan prasarana persampahan;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan sarana dan prasarana persampahan;
d. penyiapan bahan koordinasi pemberian bimbingan teknis dan supervise
di bidang sarana dan prasarana persampahan;
e. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
sarana dan prasarana persampahan;
f. pelaksanaan administrasi Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan;
dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan
Sampah dan limbah B 3 .
B A B VI I
BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 36
(1) Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
dipimpin oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan Hidup.
Pasal 37
Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pemantauan lingkungan, pencemaran lingkungan dan
kerusakan lingkungan.
Pasal 38
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 Bidang
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran pemantauan lingkungan,
pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan;
b. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pemantauan lingkungan, pencemaran lingkungan dan kerusakan
lingkungan;
c. pelaksanaan kebijakan di bidang pemantauan lingkungan, pencemaran
lingkungan dan kerusakan lingkungan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pemantauan
lingkungan, pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemantauan lingkungan,
pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan;
f. pelaksanaan administrasi di Bidang Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan Hidup; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 39
Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup terdiri
atas :
a. Seksi Pemantauan Lingkungan
b. Seks i Pencemaran Lingkungan ; dan
c. Seksi Kerusakan Lingkungan.
Bagian Ketiga
Seksi Pemantauan Lingkungan
Pasal 40
Seksi Pemantauan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan
pementauan lingkungan.
Pasal 41
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 Seksi
Pemantauan Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program, anggaran
pementauan lingkungan;
b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar dan
prosedur, dan kriteria pementauan lingkungan;
c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan pementauan
lingkungan;
d. penyiapan bahan koordinasi dan pemberian bimbingan teknis dan
supervisi di bidang pementauan lingkungan;
e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pementauan lingkungan.;
f. pelaksanaan administrasi Seksi Pemantauan Lingkungan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup.
Bagian Keempat
Seks i Pencemaran Lingkungan
Pasal 42
Seksi Pencemaran Lingkungan mempunyai tugas pengelolaan pencemaran
lingkungan hidup.
Pasal 43
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 Seksi
Pencemaran Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan
anggaran pencemaran lingkungan.
b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang pencemaran lingkungan;
c. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pencemaran lingkungan;
d. penyiapan bahan koordinasi pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang pencemaran lingkungan;
e. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pencemaran lingkungan;
f. pelaksanaan administrasi Seksi Pencemaran Lingkungan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup.
Bagian Kelima
Seksi Kerusakan Lingkungan
Pasal 44
Seksi Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penanganan kerusakan lingkungan.
Pasal 45
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 Seksi
Kerusakan Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan
anggaran kerusakan lingkungan;
b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria di bidang kerusakan lingkungan;
c. penyiapan bahan koordinasi pelaksana kebijakan di bidang kerusakan
lingkungan;
d. penyiapan bahan koordinasi pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang kerusakan lingkungan;
e. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang kerusakan lingkungan;
f. pelaksanaan administrasi Seksi Kerusakan Lingkungan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup.
B A B vm
BIDANG PENAATAN DAN PENINGKATAN
KAPASITAS LINGKUNGAN HIDUP
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 46
(1) Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
dipimpin oleh Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas
Lingkungan Hidup.
Pasal 47
Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pengelolaan pengaduan, penyelesaian sengketa
lingkungan, penegakan hukum lingkungan dan peningkatan kapasitas
lingkungan hidup.
Pasal 48
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 Bidang
Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan anggaran pengelolaan pengaduan,
penyelesaian sengketa lingkungan, penegakan hukum lingkungan dan
peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
b. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pengelolaan pengaduan, penyelesaian sengketa lingkungan, penegakan
h u k u m lingkungan dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
c. pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan pengaduan, penyelesaian
sengketa lingkungan, penegakan h u k u m lingkungan dan peningkatan
kapasitas lingkungan hidup;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan
pengaduan, penyelesaian sengketa lingkungan, penegakan hukum
lingkungan dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan pengaduan,
penyelesaian sengketa lingkungan, penegakan hukum lingkungan dan
peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
f. pelaksanaan administrasi di Bidang Penaatan dan Peningkatan
Kapasitas Lingkungan Hidup; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 49
Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
terdiri atas :
a. Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan;
b. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan; dan
c. Seks i Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.
Bagian Ketiga
Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan
Pasal 50
Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan, pengaduan dan penyelesaian sengketa
lingkungan.
Pasal 51
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 Seksi
Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan
anggaran pengaduan dan penyelesaian sengketa lingkungan;
b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria di bidang pengaduan dan penyelesaian sengketa
lingkungan;
c. penyiapan bahan koordinasi pelaksana kebijakan di bidang pengaduan
dan penyelesaian sengketa lingkungan;
d. penyiapan bahan koordinasi pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang pengaduan dan penyelesaian sengketa lingkungan;
e. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang pengaduan dan penyelesaian sengketa lingkungan;
f. pelaksanaan administrasi Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa
Lingkungan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penaatan
dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.
Bagian Keempat
Seks i Penegakan Hukum Lingkungan
Pasa l52
Seksi Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan
penegakan hukum lingkungan.
Pasal 53
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 Seksi
Penegakan Hukum Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan
anggaran penegakan hukum lingkungan;
b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria di bidang penegakan h u k u m lingkungan;
c. penyiapan bahan koordinasi pelaksana kebijakan di bidang penegakan
h u k u m lingkungan;
d. penyiapan bahan koordinasi pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang penegakan hukum lingkungan;
e. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang penegakan h u k u m lingkungan;
f. pelaksanaan administrasi Seksi Penegakan Hukum Lingkungan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penaatan
dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.
Bagian Kelima
Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
Pasal 54
Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup mempunyai tugas
melaksanakan peningkatan kapasitas lingkungan hidup.
Pasal 55
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 Seksi
Peningkatan kapasitas Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan
anggaran peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria di bidang peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
c. penyiapan bahan koordinasi pelaksana kebijakan di bidang
peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
d. penyiapan bahan koordinasi pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
e. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
f. pelaksanaan administrasi Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Hidup; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penaatan
dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.
B A B IX
UPT PENGELOLAAN SAMPAH
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 56
(1) UPT Pengolaan Sampah berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Dinas. (2) UPT Pengelolaan Sampah dipimpin oleh Kepala UPT.
Pasal 57
UPT Pengelolaan Sampah mempunyai tugas melaksanakan tugas
pengelolaan sampah.
Pasal 58
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 UPT
Pengelolaan Sampah menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan
anggaran pengelolaan sampah;
b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria Pengelolaan Sampah;
c. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan pengelolaan
sampah;
d. penyiapan bahan koordinasi pemberian bimbingan teknis dan supervisi
pengelolaan sampah;
e. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
kegiatan pengelolaan sampah;
f. pelaksanaan administrasi UPT Pengelolaan Sampah; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 59
UPT Pengelolaan Sampah terdiri atas Sub Bagian Tata Usaha.
Bagian Ketiga
Sub Bagian Tata Usaha
Pasal 60
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan
administrasi kepegawaian, organisasi dan tata laksana, keuangan, tata
usaha, rumah tangga, kearsipan dan dokumentasi, serta pengelolaan
barang milik daerah dan milik Negara.
Pasal 61
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 Sub
Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan
anggaran, Pengelolaan Sampah administrasi kepegawaian, organisasi
dan tata laksana, keuangan, tata usaha, rumah tangga, kearsipan dan
dokumentasi, serta pengelolaan barang milik daerah dan milik Negara;
b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria Pengelolaan Sampah administrasi kepegawaian, organisasi
dan tata laksana, keuangan, tata usaha, rumah tangga, kearsipan dan
dokumentasi, serta pengelolaan barang milik daerah dan milik Negara;
c. penyiapan bahan koordinasi pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang administrasi Pengelolaan Sampah, administrasi kepegawaian,
organisasi dan tata laksana, keuangan, tata usaha, rumah tangga,
kearsipan dan dokumentasi, serta pengelolaan barang mil ik daerah dan
milik Negara;
d. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
kegiatan Pengelolaan Sampah, administrasi kepegawaian, organisasi
dan tata laksana, keuangan, tata usaha, rumah tangga, kearsipan dan
dokumentasi, serta pengelolaan barang milik daerah dan milik Negara;
e. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Tata Usaha; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
B A B X
UPT LABORATORIUM LINGKUNGAN
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 62
(1) UPT Laboratorium Lingkungan berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas.
(2) UPT Laboratorium Lingkungan dipimpin oleh Kepala UPT.
Pasal 63
UPT Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan
Pengelolaan Laboratorium Lingkungan.
Pasal 64
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 UPT
Laboratorium Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan
anggaran Laboratorium Lingkungan;
b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria Laboratorium Lingkungan;
c. penyiapan bahan koordinasi pelaksana kebijakan penyelenggaraan
Laboratorium Lingkungan;
d. penyiapan bahan koordinasi pemberian bimbingan teknis dan supervisi
Laboratorium Lingkungan;
e. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan Laboratorium Lingkungan;
f. pelaksanaan administrasi UPT Laboratorium Lingkungan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 65
UPT Laboratorium Lingkungan terdiri atas Sub Bagian Tata Usaha.
Bagian Ketiga
Sub Bagian Tata Usaha
Pasal 66
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan
administrasi kepegawaian, organisasi dan tata laksana, keuangan, tata
usaha, rumah tangga, kearsipan dan dokumentasi, serta pengelolaan
barang mil ik daerah dan milik Negara.
Pasal 67
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 Sub
Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan
anggaran penyelenggaraan Laboratorium Lingkungan, administrasi
kepegawaian, organisasi dan tata laksana, keuangan, tata usaha,
rumah tangga, kearsipan dan dokumentasi, serta pengelolaan barang
mil ik daerah dan milik Negara;
b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria Laboratorium Lingkungan, administrasi kepegawaian, organisasi
dan tata laksana, keuangan, tata usaha, rumah tangga, kearsipan dan
dokumentasi, serta pengelolaan barang milik daerah dan milik Negara;
c. penyiapan bahan koordinasi pemberian bimbingan teknis dan supervisi
Laboratorium Lingkungan, administrasi kepegawaian, organisasi dan
tata laksana, keuangan, tata usaha, rumah tangga, kearsipan dan
dokumentasi, serta pengelolaan barang mil ik daerah dan milik Negara;
d. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan Laboratorium Lingkungan, administrasi kepegawaian,
organisasi dan tata laksana, keuangan, tata usaha, rumah tangga,
kearsipan dan dokumentasi, serta pengelolaan barang milik daerah dan
milik Negara;
e. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Tata Usaha; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
B A B X I
UPT K E B U N RAYA
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 68
(1) UPT Kebun Raya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(2) UPT Kebun Raya dipimpin oleh Kepala UPT.
Pasal 69
UPT Kebun Raya mempunyai tugas melaksanakan Pengelolaan Kebun Raya.
Pasal 70
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 UPT
Kebun Raya menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan
anggaran Kebun Raya;
b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria Kebun Raya;
c. penyiapan bahan koordinasi pelaksana kebijakan penyelenggaraan
Kebun Raya;
d. penyiapan bahan koordinasi pemberian bimbingan teknis dan supervisi
Kebun Raya;
e. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan Kebun Raya;
f. pelaksanaan administrasi UPT Kebun Raya; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 71
UPT Kebun Raya terdiri atas Sub Bagian Tata Usaha.
Bagian Ketiga
Sub Bagian Tata Usaha
Pasa l72
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan
administrasi kepegawaian, organisasi dan tata laksana, keuangan, tata
usaha, rumah tangga, kearsipan dan dokumentasi, serta pengelolaan
barang mil ik daerah dan milik Negara.
Pasal 73
Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72 Sub
Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan
anggaran penyelenggaraan Kebun Raya, administrasi kepegawaian,
organisasi dan tata laksana, keuangan, tata usaha, rumah tangga,
kearsipan dan dokumentasi, serta pengelolaan barang milik daerah dan
milik Negara;
b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria Kebun Raya, administrasi kepegawaian, organisasi dan tata
laksana, keuangan, tata usaha, rumah tangga, kearsipan dan
dokumentasi, serta pengelolaan barang milik daerah dan milik Negara;
c. penyiapan bahan koordinasi pemberian bimbingan teknis dan supervisi
Kebun Raya, administrasi kepegawaian, organisasi dan tata laksana,
keuangan, tata usaha, rumah tangga, kearsipan dan dokumentasi, serta
pengelolaan barang milik daerah dan milik Negara;
d. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan Kebun Raya, administrasi kepegawaian, organisasi dan
tata laksana, keuangan, tata usaha, rumah tangga, kearsipan dan
dokumentasi, serta pengelolaan barang milik daerah dan milik Negara;
e. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Tata Usaha; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Unit Pelaksana
Teknis
B A B X I I
JABATAN FUNGSIONAL
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 74
Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Dinas.
Pasal 75
Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 76
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74
Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Bagian Kedua
Jabatan Fungsional
Pasal 77
Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 terdiri atas :
a. Jabatan Fungsional Arsiparis;
b. Jabatan Fungsional Pranata Komputer;
c. Jabatan Fungsional Analis Kebijakan;
d. Jabatan Fungsional Auditor;
e. Jabatan Fungsional Umum;
f. Jabatan Fungsional Pengadaan Barang/Jasa;
Masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77
dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan
oleh Kepala Dinas.
Peraturan Bupat i in i mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Beri ta Daerah
Kabupaten Gianyar.
Pasal 78
B A B X I I I
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 79
Ditetapkan di Gianyar
pada tanggal 14 Desember 2016
BUPATI GIANYAR,
A. A. G D E AGUNG BHARATA
Diundangkan di Gianyar
pada tanggal 14 Desember 2016
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM
SETDA KABUPATEN GIANYAR,
DEWA MADE APRAMANA
B E R I T A DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 NOMOR 74
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 74 TAHUN 2016 TANGGAL 14 D E S E M B E R 2016
TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GIANYAR
STRUKTUR ORGANISASI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GIANYAR
Jabatan Fungsional
Bidang Tata Lingkungan
Seksi Inventarisasi RPPLH Dan KLHS
Seksi Kajian Dampak Lingkungan
Seksi Pemeliharaan Lingkungan
Hidup
Bidang Pengelolaan Sampah Dan Limbah B3
Seksi Pengurangan Sampah
Seksi Penanganan Sampah dan Limbah B3
Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan
Sub Bagian
Keuangan
Sub Bagian Umum
Dan Kepegawaian Sub Bagian
Perencanaan
Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan
Lingkungan Hidup
Seksi Pemantauan
Lingkungan
Seksi Pencemaran
Lingkungan
Seksi Kerusakan Lingkungan
Bidang Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas
Lingkungan Hidup
Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa
Lingkungan
Seksi Penegakan Hukum Lingkungan
Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
UPT B U P A T I GIANYAR,
A. A. G D E A G U N G BHARATA