peraturan anggota dewan gubernur laporan pasar … filelaporan pasar uang nonbank dan kustodian...

30
PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 20/14/PADG/2018 TENTANG LAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa guna pelaksanaan tugas Bank Indonesia di sektor moneter, makroprudensial, serta sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah yang lebih efektif diperlukan dukungan informasi secara tepat waktu, aman, akurat, andal, objektif, lengkap, dan mudah untuk diakses secara simultan; b. bahwa untuk menyediakan informasi yang berkualitas, diperlukan pengembangan sistem pelaporan pasar uang nonbank dan kustodian sebagai pedoman bagi pelapor dalam menyusun dan menyampaikan laporan pasar uang nonbank dan kustodian; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur tentang Laporan Pasar Uang Nonbank dan Kustodian; Mengingat : 1. Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/11/PBI/2016 tentang Pasar Uang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 148, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5909);

Upload: buithien

Post on 20-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR

NOMOR 20/14/PADG/2018

TENTANG

LAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa guna pelaksanaan tugas Bank Indonesia di sektor

moneter, makroprudensial, serta sistem pembayaran dan

pengelolaan uang rupiah yang lebih efektif diperlukan

dukungan informasi secara tepat waktu, aman, akurat,

andal, objektif, lengkap, dan mudah untuk diakses secara

simultan;

b. bahwa untuk menyediakan informasi yang berkualitas,

diperlukan pengembangan sistem pelaporan pasar uang

nonbank dan kustodian sebagai pedoman bagi pelapor

dalam menyusun dan menyampaikan laporan pasar uang

nonbank dan kustodian;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan

Anggota Dewan Gubernur tentang Laporan Pasar Uang

Nonbank dan Kustodian;

Mengingat : 1. Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/11/PBI/2016

tentang Pasar Uang (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2016 Nomor 148, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5909);

Page 2: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

2

2. Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/2/PBI/2017 tentang

Transaksi Sertifikat Deposito di Pasar Uang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 50,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

6034);

3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/9/PBI/2017 tentang

Penerbitan dan Transaksi Surat Berharga Komersial di

Pasar Uang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 6100);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR TENTANG

LAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur ini yang dimaksud

dengan:

1. Pasar Uang adalah bagian dari sistem keuangan yang

bersangkutan dengan kegiatan perdagangan, pinjam

meminjam, atau pendanaan berjangka pendek sampai

dengan 1 (satu) tahun dalam mata uang rupiah dan valuta

asing, yang berperan dalam transmisi kebijakan moneter,

pencapaian stabilitas sistem keuangan, serta kelancaran

sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah.

2. Perusahaan Efek adalah perusahaan efek sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur

mengenai pasar modal.

3. Perusahaan Pialang Pasar Uang Rupiah dan Valuta Asing

yang selanjutnya disebut Perusahaan Pialang adalah

perusahaan pialang sebagaimana dimaksud dalam

ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai

perusahaan pialang pasar uang rupiah dan valuta asing.

Page 3: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

3

4. Kustodian adalah kustodian sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai pasar

modal.

5. Pelapor adalah Perusahaan Efek, Perusahaan Pialang, dan

Kustodian.

6. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam

Undang-Undang yang mengatur mengenai perbankan

termasuk kantor cabang dari bank yang berkedudukan di

luar negeri serta bank umum syariah dan unit usaha

syariah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

yang mengatur mengenai perbankan syariah.

7. Laporan Pasar Uang Nonbank dan Kustodian yang

selanjutnya disebut LPU adalah laporan yang disusun dan

disampaikan oleh Pelapor secara periodik kepada Bank

Indonesia.

8. Sistem Laporan Pasar Uang yang selanjutnya disebut

Sistem LPU adalah sistem penerimaan (capturing) LPU

yang berbasis web yang disampaikan Pelapor melalui

jaringan internet.

9. Instrumen Pasar Uang adalah instrumen yang

ditransaksikan di Pasar Uang yang meliputi instrumen

yang diterbitkan dengan jangka waktu sampai dengan 1

(satu) tahun, sertifikat deposito, dan instrumen lain yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia, termasuk yang

berdasarkan prinsip syariah.

10. Penyampaian Laporan Secara Online yang selanjutnya

disebut Online adalah penyampaian laporan yang

dilakukan dengan mengirim rekaman data secara

langsung melalui jaringan komunikasi data kepada Bank

Indonesia.

11. Penyampaian Laporan Secara Offline yang selanjutnya

disebut Offline adalah penyampaian laporan yang

dilakukan dengan menyampaikan rekaman data dalam

bentuk media perekaman data elektronik kepada Bank

Indonesia.

12. Hari Kerja adalah hari kerja Bank Indonesia yang

mewilayahi Pelapor.

Page 4: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

4

BAB II

PELAPOR DAN RUANG LINGKUP DATA LPU

Bagian Kesatu

Pelapor LPU

Pasal 2

Pelapor LPU terdiri atas:

a. kantor pusat dari Perusahaan Efek;

b. kantor pusat dari Perusahaan Pialang; dan

c. kantor pusat dari Bank yang melaksanakan kegiatan

Kustodian.

Bagian Kedua

Ruang Lingkup Data LPU

Pasal 3

(1) Pelapor harus menyusun LPU.

(2) Penyusunan LPU sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi data perdagangan Instrumen Pasar Uang di pasar

sekunder.

Pasal 4

Data perdagangan Instrumen Pasar Uang di pasar sekunder

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) disusun dalam

form 301 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Anggota

Dewan Gubernur ini.

Pasal 5

(1) Data perdagangan Instrumen Pasar Uang di pasar

sekunder sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2)

yang dilaporkan oleh Perusahaan Efek sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 huruf a meliputi:

Page 5: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

5

a. seluruh transaksi untuk kepentingan sendiri,

kecuali:

1. lawan transaksi berupa Bank; atau

2. salah satu perantara transaksi yaitu Bank;

b. seluruh transaksi dalam hal Perusahaan Efek

menjadi perantara transaksi untuk kepentingan

nasabah, kecuali:

1. nasabah berupa Bank atau Perusahaan Efek;

2. lawan transaksi yaitu Bank atau Perusahaan

Efek; atau

3. perantara transaksi pihak lawan yaitu Bank; dan

c. seluruh transaksi dalam hal Perusahaan Efek

bertindak sebagai Kustodian dan transaksi dilakukan

secara langsung oleh nasabah, kecuali:

1. nasabah berupa Bank atau Perusahaan Efek;

atau

2. lawan transaksi yaitu Bank atau Perusahaan

Efek.

(2) Data perdagangan Instrumen Pasar Uang di pasar

sekunder sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2)

yang dilaporkan oleh Perusahaan Pialang sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 huruf b meliputi seluruh

transaksi dalam hal Perusahaan Pialang menjadi

perantara transaksi untuk kepentingan nasabah, kecuali:

a. nasabah berupa Bank atau Perusahaan Efek;

b. lawan transaksi yaitu Bank atau Perusahaan Efek;

atau

c. perantara transaksi pihak lawan yaitu Bank atau

Perusahaan Efek.

(3) Data perdagangan Instrumen Pasar Uang di pasar

sekunder sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2)

yang dilaporkan oleh Bank yang melaksanakan kegiatan

Kustodian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c

meliputi seluruh transaksi dalam hal Bank bertindak

sebagai Kustodian dan transaksi dilakukan secara

langsung oleh nasabah, kecuali:

Page 6: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

6

a. nasabah berupa Bank atau Perusahaan Efek; atau

b. lawan transaksi yaitu Bank atau Perusahaan Efek.

BAB III

TATA CARA PENYAMPAIAN LPU

Bagian Kesatu

Prosedur Teknis Penyampaian LPU

Pasal 6

(1) Pelapor harus menyampaikan LPU kepada Bank Indonesia

secara lengkap, akurat, benar, dan tepat waktu.

(2) Pelapor harus menyampaikan koreksi LPU apabila

terdapat kesalahan data pada LPU yang telah disampaikan

kepada Bank Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat

(1).

(3) Penyampaian LPU sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dan/atau koreksi LPU sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) kepada Bank Indonesia dilakukan secara Online.

(4) Sebelum menyampaikan LPU sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan/atau koreksi LPU sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), Pelapor harus melakukan validasi

teknis sesuai dengan pedoman penyusunan dan petunjuk

teknis LPU yang tercantum dalam Lampiran I.

(5) Setelah menyampaikan LPU sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan/atau koreksi LPU sebagaimana dimaksud

pada ayat (2), Pelapor harus memastikan bahwa status

data LPU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2)

telah matching dengan data Pelapor lain sebagai lawan

transaksi, melalui laporan absensi LPU.

Pasal 7

(1) Untuk penyusunan dan penyampaian LPU, Bank

Indonesia memberikan hak akses berupa 1 (satu) user ID

dan password terhadap Sistem LPU kepada Pelapor.

(2) Hak akses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan

oleh Pelapor dengan menyampaikan surat permohonan

Page 7: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

7

hak akses kepada Bank Indonesia sebagaimana diatur

dalam Lampiran II dan melampirkan profil Pelapor LPU

sebagaimana diatur dalam Lampiran III yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Anggota Dewan

Gubernur ini.

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak

berlaku bagi Perusahaan Efek yang sudah terdaftar

sebagai Lembaga Pendukung Pasar Uang sebagaimana

dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang

mengatur mengenai pasar uang.

(4) Pengajuan surat permohonan sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) ditujukan kepada Bank Indonesia c.q.

Departemen Pengembangan Pasar Keuangan, Jl. M.H.

Thamrin Nomor 2 Jakarta 10350.

(5) Rincian dan tata cara pengisian informasi pokok Pelapor

serta pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) mengacu pada Lampiran III.

Pasal 8

(1) Pelapor harus menunjuk penanggung jawab untuk

melakukan penyusunan dan penyampaian LPU.

(2) Penunjukan penanggung jawab sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diajukan bersamaan dengan surat

permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat

(2).

(3) Penunjukan penanggung jawab sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) tidak mengurangi dan/atau menghilangkan

tanggung jawab direksi Pelapor.

(4) Dalam hal terdapat perubahan penanggung jawab

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pelapor harus

melaporkan perubahan tersebut secara Online.

Page 8: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

8

Bagian Kedua

Periode Penyampaian LPU

Pasal 9

(1) Penyampaian LPU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

oleh Pelapor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

dilakukan secara mingguan.

(2) Data LPU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk

Pelapor berupa:

a. Perusahaan Efek yang melakukan transaksi untuk

kepentingan sendiri sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 5 ayat (1) huruf a;

b. Perusahaan Efek yang bertindak sebagai perantara

transaksi untuk kepentingan nasabah sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b; atau

c. Perusahaan Pialang sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 5 ayat (2),

merupakan data transaksi yang dilakukan pada Hari Kerja

selama periode mingguan laporan.

(3) Data LPU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk

Pelapor berupa:

a. Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Kustodian

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf

c; dan

b. Bank yang bertindak sebagai Kustodian sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3),

merupakan data transaksi yang ditatausahakan pada Hari

Kerja selama periode mingguan laporan.

(4) Pelapor harus menyampaikan LPU sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) beserta form header setiap hari

Jumat selama periode mingguan laporan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3).

(5) Dalam hal hari Jumat merupakan hari libur maka

penyampaian LPU beserta form header sebagaimana

dimaksud pada ayat (4) disampaikan pada Hari Kerja

sebelumnya.

Page 9: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

9

Pasal 10

Pelapor yang tidak memiliki data perdagangan Instrumen Pasar

Uang di pasar sekunder sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,

tetap harus menyampaikan LPU berupa form header.

Pasal 11

Pelapor dinyatakan telah menyampaikan LPU sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9 ayat (4) dan Pasal 10 yang dibuktikan

dengan tanda terima dari Sistem LPU.

Pasal 12

Dalam hal Pelapor melakukan merger atau konsolidasi dengan

Pelapor lain, masing-masing Pelapor harus menyampaikan LPU

sampai dengan Hari Kerja terakhir sebelum tanggal

dilakukannya merger atau konsolidasi secara operasional oleh

masing-masing Pelapor.

Bagian Ketiga

Periode Penyampaian Koreksi LPU

Pasal 13

(1) Penyampaian koreksi LPU sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 6 ayat (2) beserta form header dilakukan paling

lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah batas waktu

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (4).

(2) Pelapor dinyatakan telah menyampaikan koreksi LPU

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dibuktikan

dengan tanda terima dari Sistem LPU.

Bagian Keempat

Keterlambatan Penyampaian LPU dan/atau Koreksi LPU

Pasal 14

(1) Pelapor dinyatakan terlambat menyampaikan LPU

dan/atau koreksi LPU apabila Pelapor menyampaikan LPU

dan/atau koreksi LPU beserta form header melampaui

batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat

Page 10: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

10

(4) dan Pasal 13 ayat (1), sampai dengan 5 (lima) hari kerja

setelah batas waktu penyampaian koreksi LPU

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1).

(2) Dalam hal Pelapor dinyatakan terlambat menyampaikan

LPU dan/atau koreksi LPU sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) maka Pelapor harus menyampaikan LPU dan/atau

koreksi LPU beserta form header secara Offline kepada:

a. Bank Indonesia c.q. Departemen Pengelolaan dan

Kepatuhan Laporan, Jl. M.H. Thamrin Nomor 2

Jakarta 10350, bagi Pelapor yang berada di wilayah

kerja Kantor Pusat Bank Indonesia atau yang

memiliki kantor cabang di wilayah kerja Kantor Pusat

Bank Indonesia; atau

b. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri yang

mewilayahi, bagi Pelapor yang berada di luar wilayah

kerja Kantor Pusat Bank Indonesia

Pasal 15

(1) Pelapor dianggap tidak menyampaikan LPU dan/atau

koreksi LPU apabila LPU dan/atau koreksi LPU tidak

diterima oleh Bank Indonesia dalam batas waktu

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1).

(2) Dalam hal Pelapor dinyatakan tidak menyampaikan LPU

dan/atau koreksi LPU sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) maka Pelapor tetap harus menyampaikan LPU

dan/atau koreksi LPU beserta form header secara Offline

kepada:

a. Bank Indonesia c.q. Departemen Pengelolaan dan

Kepatuhan Laporan, Jl. M.H. Thamrin Nomor 2

Jakarta 10350, bagi Pelapor yang berada di wilayah

kerja Kantor Pusat Bank Indonesia atau yang

memiliki kantor cabang di wilayah kerja Kantor Pusat

Bank Indonesia; atau

b. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri yang

mewilayahi, bagi Pelapor yang berada di luar wilayah

kerja Kantor Pusat Bank Indonesia.

Page 11: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

11

Bagian Kelima

Gangguan Teknis

Pasal 16

(1) Dalam hal Pelapor mengalami gangguan teknis sehingga

tidak dapat menyampaikan LPU dan/atau koreksi LPU

secara Online sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat

(3), Pelapor memberitahukan secara lisan kepada Bank

Indonesia c.q. Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan

Laporan segera setelah mengalami gangguan sebelum

batas waktu laporan dan ditegaskan secara tertulis pada

Hari Kerja yang sama.

(2) Penegasan secara tertulis sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ditandatangani oleh pejabat Pelapor yang

berwenang dan disampaikan kepada Bank Indonesia c.q.

Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan, Jl. M.H.

Thamrin Nomor 2 Jakarta 10350.

(3) Pelapor yang tidak dapat menyampaikan LPU dan/atau

koreksi LPU secara Online karena gangguan teknis

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau karena

gangguan lainnya pada sistem dan/atau jaringan

komunikasi di kantor Pelapor maupun di Bank Indonesia,

harus menyampaikan LPU dan/atau koreksi LPU secara

Offline paling lambat Hari Kerja berikutnya pukul 12.00

waktu setempat kepada:

a. Bank Indonesia c.q. Departemen Pengelolaan dan

Kepatuhan Laporan, Jl. M.H. Thamrin Nomor 2

Jakarta 10350, bagi Pelapor yang berada di wilayah

kerja Kantor Pusat Bank Indonesia atau yang

memiliki kantor cabang di wilayah kerja Kantor Pusat

Bank Indonesia; atau

b. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri yang

mewilayahi, bagi Pelapor yang berada di luar wilayah

kerja Kantor Pusat Bank Indonesia.

Page 12: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

12

Pasal 17

Dalam hal Pelapor tidak menyampaikan penegasan secara

tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2), Pelapor

dianggap tidak menyampaikan LPU dan/atau koreksi LPU.

Bagian Keenam

Keadaan Memaksa (Force Majeure)

Pasal 18

(1) Pelapor yang tidak dapat menyampaikan LPU

dan/atau koreksi LPU karena terjadi keadaan memaksa

(force majeure) harus segera memberitahukan secara

tertulis disertai penjelasan mengenai penyebab terjadinya

keadaan memaksa (force majeure) yang dibenarkan oleh

penguasa atau pejabat dari instansi terkait di daerah

setempat beserta upaya yang dilakukan.

(2) Pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) ditandatangani oleh pejabat Pelapor

yang berwenang dan disampaikan kepada:

a. Bank Indonesia c.q. Departemen Pengelolaan dan

Kepatuhan Laporan, Jl. M.H. Thamrin Nomor 2

Jakarta 10350, bagi Pelapor yang berada di

wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia atau yang

memiliki kantor cabang di wilayah kerja Kantor Pusat

Bank Indonesia; atau

b. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri yang

mewilayahi, bagi Pelapor yang berada di luar

wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia.

(3) Pelapor yang mengalami keadaan memaksa (force majeure)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan dari

keharusan untuk menyampaikan LPU dan/atau koreksi

LPU sampai dengan keadaan memaksa (force majeure)

dapat teratasi.

Page 13: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

13

BAB IV

PENGAWASAN

Bagian Ketujuh

Pengawasan dan Pembinaan

Pasal 19

(1) Bank Indonesia melakukan pengawasan atas pelaporan

LPU oleh Pelapor.

(2) Guna pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bank Indonesia dapat:

a. meminta keterangan dan/atau data yang terkait

kepada Pelapor; dan/atau

b. melakukan pemeriksaan (on site supervision)

terhadap Pelapor.

Pasal 20

Pelapor yang:

a. terlambat menyampaikan LPU dan/atau koreksi LPU

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1);

b. tidak menyampaikan LPU sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 15 ayat (1); atau

c. menyampaikan LPU sebagaimana dimaksud dalam Pasal

6 ayat (1) secara tidak benar,

dapat dikenakan pembinaan oleh Bank Indonesia melalui

kerangka pengawasan Pasar Uang.

BAB V

PENYAMPAIAN PERTANYAAN DAN/ATAU KORESPONDENSI

Pasal 21

Dalam hal terdapat pertanyaan yang berkaitan dengan sistem,

materi, dan/atau ketentuan LPU, Pelapor dapat menyampaikan

pertanyaan tersebut kepada BICARA Bank Indonesia, Jl. M.H.

Thamrin Nomor 2 Jakarta 10350, Telp 021-131 atau melalui

surat elektronik: [email protected].

Page 14: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

14

Pasal 22

Dalam hal terjadi perubahan alamat surat menyurat dan/atau

informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4), Pasal

14 ayat (2), Pasal 15 ayat (2), Pasal 16 ayat (1), Pasal 16 ayat

(2), Pasal 16 ayat (3), Pasal 18 ayat (2), dan/atau Pasal 21 Bank

Indonesia akan memberitahukan melalui surat atau media

lainnya.

BAB VI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 23

Keharusan Pelapor untuk memastikan bahwa status data LPU

telah matching dengan data Pelapor lain sebagai lawan

transaksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (5) mulai

berlaku pada tanggal 1 Februari 2019.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 24

Peraturan Anggota Dewan Gubernur ini mulai berlaku pada

tanggal 1 Juli 2018.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan penempatan

Peraturan Anggota Dewan Gubernur ini dengan

penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 29 Juni 2018

ANGGOTA DEWAN GUBERNUR,

MIRZA ADITYASWARA

TTD

Page 15: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR

NOMOR 20/14/PADG/2018

TENTANG

LAPORAN PASAR UANG OLEH NONBANK DAN KUSTODIAN

I. UMUM

Dalam menjalankan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan

di sektor moneter, makroprudensial, sistem pembayaran dan pengelolaan

uang rupiah, Bank Indonesia memerlukan data atau informasi dalam

bentuk laporan, keterangan, dan/atau penjelasan secara mingguan. Data

atau informasi tersebut akan digunakan sebagai bahan dasar dalam

menetapkan dan melaksanakan kebijakan di sektor moneter,

makroprudensial, sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah.

Untuk menyediakan data atau informasi yang lebih utuh,

komprehensif, dan berkualitas dalam rangka penetapan dan pelaksanaan

kebijakan sebagaimana tersebut di atas, maka diperlukan pengumpulan

data dan/atau informasi yang dilaporkan dalam aplikasi laporan pasar

uang nonbank dan kustodian (LPU) sesuai dengan Pedoman Penyusunan

dan Petunjuk Teknis LPU dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur ini.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Page 16: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

2

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Ayat (1)

Huruf a

Contoh pelaporan transaksi oleh Perusahaan Efek untuk

kepentingan sendiri:

1. Pada tanggal 2 Juli 2018, Perusahaan Efek A membeli

Surat Berharga Komersial XYZ dari Perusahaan Efek B

sebesar Rp25 Milyar tanpa melalui perantara. Selain itu,

Perusahaan Efek A dan Perusahaan Efek B

menggunakan Bank P sebagai Bank Kustodian.

Berdasarkan transaksi di atas, pada hari Jumat (6 Juli

2018), Perusahaan Efek A dan Perusahaan Efek B harus

melaporkan transaksi dimaksud melalui Sistem LPU,

sedangkan Bank P tidak harus lapor.

2. Pada tanggal 4 Juli 2018, Perusahaan Efek A membeli

Surat Berharga Komersial XYZ dari korporasi FGH

sebesar Rp25 Milyar melalui Perusahaan Pialang K.

Selain itu, Perusahaan Efek A dan korporasi FGH

menggunakan Bank P sebagai Bank Kustodian.

Berdasarkan transaksi di atas, pada hari Jumat (6 Juli

2018), Perusahaan Efek A harus melaporkan transaksi

tersebut melalui sistem LPU. Sedangkan Perusahaan

Pialang K dan Bank P tidak harus lapor.

3. Pada tanggal 3 Juli 2018, Perusahaan Efek A membeli

Surat Berharga Komersial XYZ dari korporasi FGH

sebesar Rp25 Milyar tanpa melalui perantara. Selain itu,

Perusahaan Efek A dan korporasi FGH menggunakan

Bank P sebagai Bank Kustodian.

Page 17: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

3

Maka pada hari Jumat (6 Juli 2018), perusahaan Efek

A harus melaporkan transaksi dimaksud melalui Sistem

LPU, sedangkan Bank P tidak harus lapor.

4. Pada tanggal 9 Juli 2018, Perusahaan Efek A membeli

Surat Berharga Komersial XYZ dari korporasi FGH

sebesar Rp25 Milyar melalui perantara Perusahaan Efek

B. Selain itu, Perusahaan Efek A dan korporasi FGH

menggunakan Bank P sebagai Bank Kustodian. Maka

pada hari Jumat (13 Juli 2018), perusahaan Efek A

harus melaporkan transaksi dimaksud melalui Sistem

LPU, sedangkan Perusahaan Efek B dan Bank P tidak

harus lapor.

5. Pada tanggal 9 Juli 2018, Perusahaan Efek A membeli

Surat Berharga Komersial XZ melalui perantara

Perusahaan Efek B dari korporasi FGH melalui

perantara Perusahaan Efek C sebesar Rp95 Milyar.

Selain itu, Perusahaan Efek A dan korporasi FGH

menggunakan Bank P sebagai Bank Kustodian. Maka

pada hari Jumat (13 Juli 2018), perusahaan Efek A

harus melaporkan trasaksi dimaksud melalui Sistem

LPU. Sedangkan Perusahaan Efek B, Perusahaan Efek

C, dan Bank P tidak harus lapor.

Angka 1

Contoh pelaporan transaksi Perusahaan Efek untuk

kepentingan sendiri dengan lawan transaksi berupa

Bank:

Pada tanggal 10 Juli 2018, Perusahaan Efek A membeli

Surat Berharga Komersial CEX dari Bank Q sebesar

Rp25 Milyar tanpa melalui perantara. Selain itu,

Perusahaan Efek A dan Bank Q menggunakan Bank P

sebagai Bank Kustodian. Maka pada hari Jumat (13 Juli

2018) perusahaan Efek A dan Bank P tidak harus

melaporkan transaksi dimaksud melalui Sistem LPU.

Sedangkan Bank Q wajib melaporkan transaksi tersebut

melalui LHBU sebagaimana mengacu pada ketentuan

Bank Indonesia yang mengatur mengenai laporan

harian bank umum.

Page 18: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

4

Angka 2

Contoh pelaporan transaksi Perusahaan Efek untuk

kepentingan sendiri dengan salah satu perantara

transaksi yaitu Bank:

1. Pada tanggal 10 Juli 2018, Perusahaan Efek A

membeli Surat Berharga Komersial CEX dari

Perusahaan Efek B sebesar Rp245 Milyar melalui

perantara Bank P. Selain itu, Perusahaan Efek A

dan Perusahaan Efek B menggunakan Bank Q

sebagai Bank Kustodian. Maka pada hari Jumat

(13 Juli 2018) perusahaan Efek A, Perusahaan Efek

B dan Bank Q tidak harus melaporkan transaksi

dimaksud melalui Sistem LPU.

2. Pada tanggal 11 Juli 2018, Perusahaan Efek A

membeli Surat Berharga Komersial XZ melalui

perantara Bank P dari korporasi FGH melalui

perantara Bank Q sebesar Rp295 Milyar. Selain itu,

Perusahaan Efek A dan korporasi FGH

menggunakan Bank R sebagai Bank Kustodian.

Maka pada hari Jumat (13 Juli 2018), perusahaan

Efek A dan Bank R tidak harus melaporkan

transaksi dimaksud melalui Sistem LPU.

Huruf b

Contoh transaksi dalam hal Perusahaan Efek sebagai

perantara transaksi untuk kepentingan nasabah:

1. Pada tanggal 16 Juli 2018, Korporasi HIJ membeli Surat

Berharga Komersial XYZ dari korporasi EFG sebesar

Rp600 Milyar melalui perantara Perusahaan Efek A.

Selain itu, korporasi HIJ dan korporasi EFG

menggunakan Bank P sebagai Bank Kustodian. Maka

pada hari Jumat (20 Juli 2018), perusahaan Efek A

harus melaporkan transaksi dimaksud melalui Sistem

LPU, sedangkan Korporasi HIJ dan Korporasi EFG, dan

Bank P tidak harus lapor.

2. Pada tanggal 17 Juli 2018, Korporasi Hijau melalui

perantara Perusahaan Efek A membeli Surat Berharga

Komersial CAB kepada korporasi Merah melalui

Page 19: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

5

perantara Perusahaan Efek B sebesar Rp880 Milyar.

Selain itu, korporasi Hijau dan korporasi Merah

menggunakan Bank Q sebagai Bank Kustodian. Maka

pada hari Jumat (20 Juli 2018), Perusahaan Efek A dan

Perusahaan Efek B harus melaporkan transaksi

dimaksud melalui Sistem LPU, sedangkan Korporasi

Hijau, Korporasi Merah, dan Bank Q tidak harus lapor.

Angka 1

Contoh transaksi dalam hal Perusahaan Efek sebagai

perantara transaksi untuk kepentingan nasabah berupa

Bank atau Perusahaan Efek:

Pada tanggal 18 Juli 2018, Bank P melalui perantara

Perusahaan Efek B membeli Surat Berharga Komersial

CX dari Perusahaan Efek A sebesar Rp245 Milyar. Selain

itu, Bank P dan Perusahaan Efek A menggunakan Bank

Q sebagai Bank Kustodian. Maka pada hari Jumat (20

Juli 2018) Perusahaan Efek A, Perusahaan Efek B dan

Bank Q tidak harus melaporkan transaksi dimaksud

melalui Sistem LPU.

Angka 2

Contoh transaksi dalam hal Perusahaan Efek sebagai

perantara transaksi untuk kepentingan nasabah

dengan lawan transaksi yaitu Bank atau Perusahaan

Efek:

1. Pada tanggal 20 Juli 2018, korporasi FIG melalui

perantara Perusahaan Efek A membeli Surat

Berharga Komersial CX dari Bank P sebesar Rp780

Milyar. Selain itu, korporasi FIG dan Bank P

menggunakan Bank Q sebagai Bank Kustodian.

Maka pada hari Jumat (20 Juli 2018) Perusahaan

Efek A dan Bank Q tidak harus melaporkan

transaksi dimaksud melalui Sistem LPU.

2. Pada tanggal 20 Juli 2018, korporasi FIG melalui

perantara Perusahaan Efek A membeli Surat

Berharga Komersial CX dari Perusahaan Efek B

sebesar Rp180 Milyar. Selain itu, korporasi FIG dan

Perusahaan Efek B menggunakan Bank Q sebagai

Page 20: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

6

Bank Kustodian. Maka pada hari Jumat (20 Juli

2018) perusahaan Efek B harus melaporkan

transaksi dimaksud melalui Sistem LPU,

sedangkan Perusahaan Efek A dan Bank Q tidak

harus lapor.

Angka 3

Contoh transaksi dalam hal Perusahaan Efek sebagai

perantara transaksi untuk kepentingan nasabah

dengan perantara transaksi pihak lawan yaitu Bank:

Pada tanggal 23 Juli 2018, korporasi FIG melalui

perantara Perusahaan Efek A membeli Surat Berharga

Komersial CX dari korporasi DEF melalui perantara

Bank P sebesar Rp160 Milyar. Selain itu, korporasi FIG

dan korporasi DEF menggunakan Bank Q sebagai Bank

Kustodian. Maka pada hari Jumat (20 Juli 2018)

Perusahaan Efek A dan Bank Q tidak harus melaporkan

transaksi dimaksud melalui Sistem LPU.

Huruf c

Contoh transaksi dalam hal Perusahaan Efek bertindak

sebagai Kustodian dan transaksi dilakukan secara langsung

oleh nasabah:

1. Pada tanggal 12 Juli 2018, Korporasi Biru membeli NCD

Bank RAT dari korporasi Merah sebesar Rp440 Milyar

secara langsung tanpa melibatkan pihak ketiga

(Bank/Perusahaan Efek). Selanjutnya, pada tanggal 16

Juli 2018 korporasi Biru dan korporasi Merah

menginstruksikan Perusahaan Efek P sebagai

Kustodian kedua belah pihak. Maka pada hari Jumat

(20 Juli 2018), Perusahaan Efek P sebagai Kustodian

kedua belah pihak harus melaporkan transaksi

dimaksud melalui Sistem LPU, sedangkan Korporasi

Biru dan Korporasi Merah tidak harus lapor.

2. Pada tanggal 12 Juli 2018, Korporasi Biru membeli NCD

Bank RAT dari korporasi Merah sebesar Rp440 Milyar

secara langsung tanpa melibatkan pihak ketiga

(Bank/Perusahaan Efek). Selanjutnya, pada tanggal 16

Juli 2018 Korporasi Biru menginstruksikan pencatatan

Page 21: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

7

kepada Perusahaan Efek P sebagai Kustodian pihak

pembeli sedangkan korporasi Merah menginstruksikan

pencatatan Perusahaan Efek Q sebagai Kustodian pihak

penjual. Maka pada hari Jumat (20 Juli 2018),

Perusahaan Efek P sebagai Kustodian pihak pembeli

dan Perusahaan Efek P sebagai Kustodian pihak penjual

harus melaporkan transaksi dimaksud melalui Sistem

LPU, sedangkan Korporasi Biru dan Korporasi Merah

tidak harus lapor.

Angka 1

Contoh transaksi dalam hal Perusahaan Efek bertindak

sebagai Kustodian dan transaksi dilakukan secara

langsung oleh nasabah berupa Bank atau Perusahaan

Efek:

1. Pada tanggal 12 Juli 2018, Bank P membeli NCD

Bank RAT dari korporasi Merah sebesar Rp440

Milyar secara langsung tanpa melibatkan pihak

ketiga (Bank/Perusahaan Efek). Selanjutnya, pada

tanggal 16 Juli 2018 Bank P menginstruksikan

pencatatan kepada Perusahaan Efek P sebagai

Kustodian pihak pembeli sedangkan korporasi

Merah menginstruksikan pencatatan Perusahaan

Efek Q sebagai Kustodian pihak penjual. Maka

pada hari Jumat (20 Juli 2018), Perusahaan Efek P

dan Perusahaan Efek Q sebagai Kustodian tidak

harus melaporkan transaksi dimaksud melalui

Sistem LPU, mengingat keharusan penyampaian

laporan berada pada Bank P.

2. Pada tanggal 12 Juli 2018, Perusahaan Efek A

membeli NCD Bank RAT dari korporasi Merah

sebesar Rp440 Milyar secara langsung tanpa

melibatkan pihak ketiga (Bank/Perusahaan Efek).

Selanjutnya, pada tanggal 16 Juli 2018

Perusahaan Efek A menginstruksikan pencatatan

kepada Perusahaan Efek B sebagai Kustodian

pihak pembeli sedangkan korporasi Merah

menginstruksikan pencatatan Perusahaan Efek C

Page 22: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

8

sebagai Kustodian pihak penjual. Maka pada hari

Jumat (20 Juli 2018), Perusahaan Efek A harus

melaporkan transaksi dimaksud melalui Sistem

LPU sedangkan Perusahaan Efek B dan

Perusahaan Efek C sebagai Kustodian tidak harus

lapor.

Angka 2

Contoh transaksi dalam hal Perusahaan Efek bertindak

sebagai Kustodian dan transaksi dilakukan secara

langsung oleh nasabah dengan lawan transaksi yaitu

Bank atau Perusahaan Efek:

1. Pada tanggal 12 Juli 2018, korporasi hijau membeli

NCD Bank RAT kepada Bank P sebesar Rp440

Milyar secara langsung tanpa melibatkan pihak

ketiga (Bank/Perusahaan Efek). Selanjutnya, pada

tanggal 16 Juli 2018 korporasi hijau dan Bank P

menginstruksikan pencatatan kepada Perusahaan

Efek P sebagai Kustodian kedua belah pihak. Maka

pada hari Jumat (20 Juli 2018), Perusahaan Efek P

sebagai Kustodian kedua belah pihak tidak harus

melaporkan transaksi dimaksud melalui LPU.

2. Pada tanggal 12 Juli 2018, korporasi hijau membeli

NCD Bank RAT dari Perusahaan Efek A sebesar

Rp440 Milyar secara langsung tanpa melibatkan

pihak ketiga (Bank/Perusahaan Efek). Selanjutnya,

pada tanggal 16 Juli 2018 korporasi hijau dan

Perusahaan Efek A menginstruksikan pencatatan

kepada Perusahaan Efek P sebagai Kustodian

kedua belah pihak. Maka pada hari Jumat (20 Juli

2018), Perusahaan Efek A harus melaporkan

transaksi dimaksud melalui Sistem LPU,

sedangkan Perusahaan Efek P sebagai Kustodian

kedua belah pihak tidak harus lapor.

Page 23: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

9

Ayat (2)

Contoh transaksi dalam hal Perusahaan Pialang menjadi

perantara transaksi untuk kepentingan nasabah:

1. Pada tanggal 2 Juli 2018, Korporasi Hijau membeli Surat

Berharga Komersial ACB dari korporasi Merah sebesar

Rp640 Milyar melalui perantara Perusahaan Pialang H.

Selain itu, korporasi Hijau dan korporasi Merah

menggunakan Bank P sebagai Bank Kustodian.

Maka pada hari Jumat (6 Juli 2018), Perusahaan Pialang H

harus melaporkan transaksi dimaksud melalui Sistem LPU,

sedangkan Korporasi Hijau, Korporasi Merah, dan Bank P

tidak harus lapor.

2. Pada tanggal 3 Juli 2018, Korporasi Hijau melalui perantara

Perusahaan Pialang H membeli Surat Berharga Komersial

ACB kepada korporasi Merah melalui perantara Perusahaan

Pialang J sebesar Rp440 Milyar. Selain itu, korporasi Hijau

dan korporasi Merah menggunakan Bank P sebagai Bank

Kustodian.

Maka pada hari Jumat (6 Juli 2018), Perusahaan Pialang H

dan Perusahaan Pialang J wajib lapor ke aplikasi LPU,

sedangkan Korporasi Hijau, Korporasi Merah, dan Bank P

tidak wajib lapor.

Huruf a

Contoh transaksi dalam hal Perusahaan Pialang menjadi

perantara transaksi untuk kepentingan nasabah berupa

Bank atau Perusahaan Efek:

1. Pada tanggal 4 Juli 2018, Bank P melalui perantara

Perusahaan Pialang H membeli Surat Berharga

Komersial ACB kepada korporasi Merah melalui

perantara Perusahaan Pialang J sebesar Rp840 Milyar.

Selain itu, Bank P dan korporasi Merah menggunakan

Bank Q sebagai Bank Kustodian. Maka pada hari Jumat

(6 Juli 2018), Perusahaan Pialang H dan Perusahaan

Pialang J tidak wajib melaporkan transaksi dimaksud

melalui Sistem LPU.

2. Pada tanggal 4 Juli 2018, Perusahaan Efek A melalui

perantara Perusahaan Pialang H membeli Surat

Page 24: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

10

Berharga Komersial ACB dari korporasi Merah melalui

perantara Perusahaan Pialang J sebesar Rp840 Milyar.

Selain itu, Perusahaan Efek A dan korporasi Merah

menggunakan Bank Q sebagai Bank Kustodian. Maka

pada hari Jumat (6 Juli 2018), Perusahaan Efek A harus

melaporkan transaksi dimaksud melalui Sistem LPU,

Sedangkan, Perusahaan Pialang H dan Perusahaan

Pialang J tidak harus lapor.

Huruf b

Contoh transaksi dalam hal Perusahaan Pialang menjadi

perantara transaksi untuk kepentingan nasabah dengan

lawan transaksi yaitu Bank atau Perusahaan Efek :

1. Pada tanggal 4 Juli 2018, korporasi Merah melalui

perantara Perusahaan Pialang H membeli Surat

Berharga Komersial ACB dari Bank P melalui perantara

Perusahaan Pialang J sebesar Rp140 Milyar. Selain itu,

korporasi Merah dan Bank P menggunakan Bank Q

sebagai Bank Kustodian. Maka pada hari Jumat (6 Juli

2018), Perusahaan Pialang H dan Perusahaan Pialang J

tidak wajib melaporkan transaksi dimaksud melalui

Sistem LPU.

2. Pada tanggal 4 Juli 2018, korporasi Merah melalui

perantara Perusahaan Pialang H membeli Surat

Berharga Komersial ACB dari Perusahaam Efek A

melalui perantara Perusahaan Pialang J sebesar Rp940

Milyar. Selain itu, korporasi Merah dan Perusahaan

Efek A menggunakan Bank Q sebagai Bank Kustodian.

Maka pada hari Jumat (6 Juli 2018), Perusahaan Efek

A wajib melaporkan transaksi dimaksud melalui Sistem

LPU, sedangkan Perusahaan Pialang H dan Perusahaan

Pialang J tidak harus lapor.

Huruf c

Contoh transaksi dalam hal Perusahaan Pialang menjadi

perantara transaksi untuk kepentingan nasabah dengan

perantara transaksi pihak lawan yaitu Bank atau

Perusahaan Efek:

Page 25: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

11

Pada tanggal 10 Juli 2018, Korporasi FER membeli Surat

Berharga Komersial CEX melalui perantara Perusahaan

Pialang G dari Korporasi DES sebesar Rp845 Milyar melalui

perantara Bank P. Selain itu, Korporasi FER dan Korporasi

DES menggunakan Bank Q sebagai Bank Kustodian. Maka

pada hari Jumat (13 Juli 2018) Perusahaan Pialang G dan

Bank Q tidak harus melaporkan transaksi dimaksud melalui

Sistem LPU.

Ayat (3)

Contoh transaksi dalam hal Bank bertindak sebagai Kustodian

dan transaksi dilakukan secara langsung oleh nasabah:

Pada tanggal 5 Juli 2018, Korporasi Biru membeli NCD Bank RAT

dari korporasi Merah sebesar Rp440 Milyar secara langsung tanpa

melibatkan pihak ketiga(Bank/Perusahaan Efek). Selanjutnya,

pada tanggal 10 Juli 2018 korporasi Hijau dan korporasi Merah

menginstruksikan Bank Q sebagai Bank Kustodian kedua belah

pihak. Maka pada hari Jumat (13 Juli 2018), Bank Q sebagai

Bank Kustodian kedua belah pihak wajib lapor ke aplikasi LPU,

sedangkan Korporasi Biru dan Korporasi Merah tidak wajib lapor.

Huruf a

Contoh transaksi dalam hal Bank bertindak sebagai

Kustodian dan transaksi dilakukan secara langsung oleh

nasabah berupa Bank atau Perusahaan Efek:

1. Pada tanggal 5 Juli 2018, Bank P membeli NCD Bank

RAT dari korporasi Merah sebesar Rp440 Milyar secara

langsung tanpa melibatkan pihak ketiga

(Bank/Perusahaan Efek). Selanjutnya, pada tanggal 10

Juli 2018 Bank P dan korporasi Merah

menginstruksikan Bank Q sebagai Bank Kustodian

kedua belah pihak. Maka pada hari Jumat (13 Juli

2018), Bank Q sebagai Bank Kustodian kedua belah

pihak tidak harus melaporkan transaksi dimaksud

melalui Sistem LPU.

2. Pada tanggal 5 Juli 2018, Perusahaan Efek A membeli

NCD Bank RAT kepada korporasi Merah sebesar Rp440

Milyar secara langsung tanpa melibatkan pihak ketiga

(Bank/Perusahaan Efek). Selanjutnya, pada tanggal 10

Page 26: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

12

Juli 2018 Perusahaan Efek A dan korporasi Merah

menginstruksikan Bank Q sebagai Bank Kustodian

kedua belah pihak. Maka pada hari Jumat (13 Juli

2018), Bank Q sebagai Bank Kustodian kedua belah

pihak tidak harus melaporkan transaksi dimaksud

melalui Sistem LPU.

Huruf b

Contoh transaksi dalam hal Bank bertindak sebagai

Kustodian dan transaksi dilakukan secara langsung oleh

nasabah dengan lawan transaksi yaitu Bank atau

Perusahaan Efek:

1. Pada tanggal 5 Juli 2018, korporasi Merah membeli

NCD Bank RAT kepada Bank P sebesar Rp440 Milyar

secara langsung tanpa melibatkan pihak ketiga

(Bank/Perusahaan Efek). Selanjutnya, pada tanggal 10

Juli 2018 korporasi Merah dan Bank P

menginstruksikan Bank Q sebagai Bank Kustodian

kedua belah pihak. Maka pada hari Jumat (13 Juli

2018), Bank Q sebagai Bank Kustodian kedua belah

pihak tidak harus melaporkan transaksi dimaksud

melalui Sistem LPU.

2. Pada tanggal 5 Juli 2018, korporasi Merah A membeli

NCD Bank RAT kepada Perusahaan Efek sebesar Rp440

Milyar secara langsung tanpa melibatkan pihak ketiga

(Bank/Perusahaan Efek). Selanjutnya, pada tanggal 10

Juli 2018 korporasi Merah dan Perusahaan Efek A

menginstruksikan Bank Q sebagai Bank Kustodian

kedua belah pihak. Maka pada hari Jumat (13 Juli

2018), Bank Q sebagai Bank Kustodian kedua belah

pihak tidak harus melaporkan transaksi dimaksud

melalui Sistem LPU.

Pasal 6

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “secara lengkap” adalah laporan yang

memenuhi seluruh rincian persyaratan laporan.

Page 27: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

13

Yang dimaksud dengan “secara benar” adalah laporan yang

memuat data sesuai dengan fakta sebenarnya.

Yang dimaksud dengan “secara tepat waktu” adalah laporan yang

disampaikan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia serta telah diterima oleh Bank Indonesia.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Pada tanggal 2 Juli 2018, Perusahaan Efek A membeli Surat

Berharga Komersial XYZ dari Perusahaan Efek B sebesar Rp25

Milyar tanpa melalui perantara. Selain itu, Perusahaan Efek A dan

Perusahaan Efek B menggunakan Bank P sebagai Bank

Kustodian. Berdasarkan transaksi di atas, pada hari Jumat (6 Juli

2018), Perusahaan Efek A dan Perusahaan Efek B harus

melaporkan transaksi dimaksud melalui Sistem LPU dengan

kedua laporan tersebut telah matching (sama) antara laporan dari

Pelapor Perusahaan Efek A dan Perusahaan Efek B

Pasal 7

Cukup jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan “periode mingguan laporan” adalah

periode transaksi yang dilakukan sejak hari Senin sampai dengan

hari Jumat.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Page 28: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

14

Ayat (4)

Yang dimaksud dengan “form header” adalah formulir LPU yang

memuat paling sedikit informasi tentang sandi Pelapor, tanggal

laporan, nomor form, dan jumlah record isi.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Cukup jelas.

Pasal 12

Bank Indonesia memperoleh informasi Hari Kerja terakhir sebelum

tanggal dilakukannya merger atau konsolidasi secara operasional

berdasarkan informasi dari Pelapor terkait.

Contoh:

Apabila pada tanggal 8 Agustus 2018, Pelapor X melakukan merger

atau konsolidasi dengan Pelapor Y maka :

- Pelapor X dan Pelapor Y masing-masing harus menyampaikan

LPU untuk periode data tanggal 6 dan 7 Agustus 2018; dan

- Pelapor berupa korporasi baru harus menyampaikan LPU untuk

periode data tanggal 8-10 Agustus 2018.

Pasal 13

Ayat (1)

Contoh:

Koreksi data LPU pada periode laporan minggu ke-2 Juli

2018 yaitu tanggal 13 Juli 2018 disampaikan paling lambat

pada tanggal 17 Juli 2018.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Page 29: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

15

Pasal 14

Ayat (1)

Contoh:

1. Perusahaan Efek A dinyatakan terlambat bila

penyampaian data LPU pada periode laporan minggu ke-2

Juli 2018 (tanggal 13 Juli 2018) namun disampaikan pada

tanggal 16 Juli 2018. Setelah tanggal 17 Juli 2018 maka

penyampaian data LPU dilakukan secara offline.

2. Perusahaan Efek B dinyatakan terlambat bila

penyampaian koreksi data LPU pada periode laporan

minggu ke-2 Juli 2018 (tanggal 17 Juli 2018) namun

disampaikan pada tanggal 18 Juli 2018.

Ayat (2)

Penyampaian Offline data LPU dan/atau koreksi LPU untuk

periode laporan minggu ke-2 Juli 2018 disampaikan paling

lambat pada tanggal 24 Juli 2018.

Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Penegasan secara tertulis dapat dilakukan melalui surat, surat

elektronik (e-mail), atau media lainnya.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 17

Cukup jelas.

Pasal 18

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “keadaan memaksa (force majeure)”

adalah keadaan yang secara nyata menyebabkan Pelapor tidak

dapat menyampaikan LPU dan/atau koreksi LPU, antara lain

Page 30: PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR LAPORAN PASAR … fileLAPORAN PASAR UANG NONBANK DAN KUSTODIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang :

16

kebakaran, kerusuhan massa, perang, sabotase, serta bencana

alam seperti gempa bumi dan banjir, yang dibenarkan oleh

penguasa atau pejabat dari instansi terkait di daerah setempat.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 19

Cukup jelas.

Pasal 20

Cukup jelas.

Pasal 21

Cukup jelas.

Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

Pasal 24

Cukup jelas.