peraturan akademik smpn2 kabuh 1.doc

21
PERATURAN AKADEMIK TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 SMP NEGERI 2 KABUH Desa Karangpakis, Kec. Kabuh, Kab. Jombang Telp / Fax : (0321) 7257162 Tim Pengembang dan Penjaminan Mutu SMP Negeri 2 Kabuh

Upload: sulisyono-imam-jayaharja

Post on 18-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Lampiran III :

PERATURAN AKADEMIKTAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

SMP NEGERI 2 KABUH

Desa Karangpakis, Kec. Kabuh, Kab. Jombang

Telp / Fax : (0321) 7257162

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG

PROVINSI JAWA TIMURTAHUN 2011

PERATURAN AKADEMIK SMP NEGERI 2 KABUH( Permendiknas No.19 th 2007 tentang Standar Pengelolaan )

BAB IKETENTUAN UMUMPasal 11. SMP Negeri 2 Kabuh adalah salah satu dari sekolah dalam lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang yang berkewajiban melaksanakan amanat Peraturan Perundangan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kecakapan personal, social akademik dan vokasional serta dapat menerapkan dan menggembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni budaya dan kecakapan hidup yang diperolehnya untuk membangun masa dapan bangsa.

2. Kepala Sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan untuk memimpin lembaga SMP Negeri 2 Kabuh yang mempunyai kewenangan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan dalam lingkup sekolah.3. Tim Pengembang dan Penjaminan Mutu Sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan oleh Kepala Sekolah untuk memberikan inspirasi, menyampaikan inisiasi dan membuat

konsepsi program pengembangan 8 ( delapan ) Standar Pendidikan. 4. Wakil Kepala Sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan oleh Kepala Sekolah sebagai

pembantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan kordinasi internal tugas-tugas manajemen

sekolah secara umum.5. Staf Urusan Kurikulum adalah guru yang diberi tugas tambahan oleh Kepala Sekolah

sebagai pembantu Kepala Sekolah untuk melaksanakan kordinasi internal program

perencanaan dan kegiatan bidang kurikulum.

6. Staf Urusan Kesiswaan adalah guru yang diberi tugas tambahan oleh Kepala Sekolah

sebagai pembantu Kepala Sekolah untuk melaksanakan kordinasi internal program

perencanaan dan kegiatan bidang kesiswaan.

7. Staf Urusan Sarana dan Prasarana adalah guru yang diberi tugas tambahan oleh Kepala

Sekolah sebagai pembantu Kepala Sekolah untuk melaksanakan kordinasi internal program

perencanaan dan kegiatan bidang Sarana dan Prasarana.

8. Staf Urusan Hubungan Masyarakat adalah guru yang diberi tugas tambahan oleh Kepala

Sekolah sebagai pembantu Kepala Sekolah untuk melaksanakan kordinasi internal program

perencanaan dan kegiatan bidang hubungan masyarakat .

9. Guru adalah Tenaga Pendidik atau Kependidikan pada sekolah yang khusus diangkat dengan

tugas utama mengajar

10. Peserta didik / siswa adalah masyarakat belajar yang terdaftar dan memperoleh hak serta kewajiban dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Kabuh11. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu

12. Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan Pendidik, Konselor, dan para

Pembina Kegiatan maupun sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

13. Ulangan Harian ( UH ) adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih.

14. Ulangan tengah Semestre ( US ) adalah kegiatan yang dilakukan pendidika untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan beberapa KD dalam kegiatan pembelajaran.

15. Ulangan Kenaikan Kelas ( UKK ) adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.

BAB IISYARAT MASUK DAN PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARUPasal 21. Syarat Masuk Sebagai peserta didik di SMP Negeri 2 Kabuh : Lulusan SD / MI baik Negeri maupun Swasta.Pasal 31. Syarat-syarat pendaftaran peserta didik baru :

a. Mengisi formulir Pendaftaran

b. Mengisi blangko bio data

c. Menyerahkan pas foto dengan ukuran dan jumlah lembar yang ditentukan oleh Panitia.d. Melakukan Daftar Ulang/ Heregistrasi

e. Sanggup mengikuti Masa Orientasi Siswa

f. Sanggup mengikuti Tes lainnya yang ditentukan oleh sekolah2. Program, mekanisme dan prosedur pendaftaran peserta didik ditetapkan oleh panitia PPDB yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah.BAB IIIKEGIATAN PEMBELAJARAN DAN TAHUN AKADEMIKPasal 4

1. Kegiatan Pembelajaran terdiri dari pembelajaran terori dan pembelajaran praktik

2. Pembelajaran teori berlangsung pada ruangan yang telah diatur penggunaannya.

3. Pembelajaran praktik berlangsung dengan kegiatan :

3.1. Praktikum di ruang laboratorium

3.2. Praktik lapangan / praktik pembelajaran di alam

3.3. Praktik pembelajaran di ruang laboratorium, praktik lapangan/Pembelajaran di

Alam, diatur sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan kelas masing-masing4. Ketentuan Pelaksanaan Pembelajaran Praktek diatur oleh Staf Kurikulum dengan Unit Pelaksana Teknis terkait,

5. Kegiatan pembelajaran dan kegiatan akademik lainnya termasuk pengembangan diri ( Layanan Konseling dan Ekstra Kurikuler ) wajib diprogramkan oleh guru BK/Konselor dan guru pembina Ekstra Kurikuler serta wajib diikuti oleh seluruh peserta didik sesuai dengan kalender akademik dan ketentuan yang berlaku.

6. Tahun Pelajaran dimulai pada bulan Juli sebagai tahun ajaran baru, Kepala Sekolah beserta para pembantunya wajib membuat Kalender Akademik sebagi pedoman pelasaknaan proses pembelajaran, dan wajib membuat Program Tahunan dengan mengacu pada 8 Standar Pendidikan.

7. 1 ( satu ) Tahun Pelajaran terdiri dari 2 smester dan setiap semester minimal melaksanakan 20 minggu hari efektif pembelajaran,

BAB IVTATA TERTIB PEMBELAJARANPasal 5

1. Pembelajaran diselenggarakan sesuai dengan jadwal dan ruang/ tempat yang telah ditentukan

2. Dalam proses pembelajaran baik guru maupun peserta didik wajib bertingkah laku baik dan sopan

3. Dalam proses pembelajaran Peserta didik wajib memelihara kebersihan tempat pembelajaran dan ketertiban pelaksanaan

4. Dalam proses pembelajaran praktik, guru dan peserta didik wajib mematuhi peraturan keselamatan kerja.

5. Dalam proses pembelajaran praktik guru dan peserta didik wajib memelihara peralatan dan mencegah terjadinya kerusakan maupun kehilangan

6. Dalam prosres pembelajaran teori dan praktik guru wajib mencatat presensi dan absensi peserta didik dengan tertib.

7. Dalam proses pembelajaran praktik laboraturium, praktik lapangan/pembelajaran dialam peserta didik wajib mematuhi Standar Operasional Prosedur ( SOP ) dan tata tertib yang diberlakukan.

Ketentuan Absensi / Tidak Mengikuti Kegiatan Pembelajaran

Pasal 61. Tidak hadir dengan ijin

a. Bagi Peserta didik yang tidak hadir mengikuti kegiatan pembelajaran/tidak masuk hanya diijinkan dengan alasan sakit atau keperluan penting yang amat mendesak.

b. Bagi peserta didik yang Ijin pada waktu kegiatan ditengah jam-jam pembelajaran/meninggalkan kelas hanya dapat diberikan dengan mengisi blangko ijin dan mendapat persetujuan dari Kepala Sekolah atau setidak-tidaknya guru piket.

c. Bagi peserta didik yang Ijin untuk tidak hadir selama tiga hari atau lebih karena sakit, diwajibkan melampirkan surat keterangan dokter.

2. Pelanggaran terhadap ketentuan diatas dapat dikenakan sanksi berupa :

Tugas kompensasi, peringatan tertulis atau dilakukan pembinaan dalam bentuk lain yang bersifat mendidik.

3. Batas maksimum ketidak hadiran :

Batas maksimum ketidak hadiran siswa adalah :10% dari jumlah hari efektif ( 23 hari dari jumlah hari efektif dalam satu tahun )

BAB VLARANGAN DAN SANGSI PESERTA DIDIKPasal 71. Melakukan Tindak Pidana

2. Membawa makanan, minuman di dalam ruang kelas/ ruang Laboratorium

3. Membuang bungkus makanan / minuman didalam maupun diluar kelas, kecuali di tempat sampah

4. Merokok dilingkungan sekolah

5. Membawa dan menggunakan obat-obatan terlarang / narkoba dan minuman keras

6. Menggunakan perhiasan dan make-up yang berlebihan

7. Membawa HP kamera.

8. Mengorganisir ataupun melakukan kegiatan yang berbau SARA dalam lingkungan sekolah maupun kegiatan OSIS

9. Melakukan tindak kekerasan terhadap warga sekolah

10. Membawa alat-alat dan senjata tajam yang dapat membahayakan keselamatan jiwa orang lain

11. Bagi Peserta didik yang melanggar ketentuan dalam pasal ini dikenakan sanksi sesuai dengan tingkat kesalahannya, yang meliputi :

a. Sanksi Akademik

b. Sanksi Hukum yang berlaku

BAB VIP E N D I D I KPasal 81. Pendidik yang terdiri dari Guru pengampu mata pelajaran, Konselor, serta Pembina Ekstra Kurikuler yang berperan sebagai orang tua asuh di sekolah, berkewajiban untuk membimbing peserta didik agar memiliki akhlak mulia dan kepribadian yang terpuji, disamping melaksanakan tugas pokok dan fungsi mengajar sesuai dengan bidangnya.

2. Guru pengampu mata pelajaran berperan sebagai inspirator, motivator dan inovator ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka memberikan pengalaman belajar bidang IPTEK pada peserta didik.

3. Konselor berperan untuk memberikan layanan bimbingan terhadap peserta didik dalam mencapai perkembangan jati diri dan kepribadiannya.

4. Guru pembina ekstra kurikuler berperan dalam meningkatkan ketrampilan siswa baik dalam segi sportivitas, estetika- seni dan budaya maupun kepribadian unggul warga negara.

BAB VIIPENGGUNAAN BAHAN DAN PERALATAN PRAKTIKUM

Pasal 91. Setiap Peserta Didik bertanggungjawab atas bahan dan peralatan yang dipercayakan untuk dipergunakan dalam ruang praktikum dalam rangka proses pembelajaran

2. Peserta didik yang menerima bahan atau peralatan yang akan digunakan dalam keadaan tidak lengkap/rusak harus segera melapor kepada guru pengajar atau teknisi / laboran yang ditugaskan.

3. Peserta didik wajib memelihara peralatan yang di gunakan dalam praktikum.

4. Peserta didik yang merusak / menghilangkan baik bahan maupun peralatan praktik , baik disengaja atau tidak disengaja dikenakan sanksi berupa perbaikan/penggantian.

BAB VIIIEVALUASI DAN PENILAIANPasal 10Penilaian Pembelajaran terdiri dari :

1. Ulangan harian

2. Ulangan Tengah Semester

3. Ulangan Semester

4. Ulangan Kenaikan Kelas

5. Ujian Sekolah

6. Ujian Nasional

Ulanga Harian ( UH )Pasal 111. Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah menyelesaikan satu KD atau lebih.

3. Ulangan harian dapat berupa tes berbentuk pilihan ganda, soal uraian ,tes lisan, praktik dan/ atau gabungan dari bentuk-bentuk tes tersebut.4. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya.

5. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.

6. Kegiatan remidial dilakukan paling banyak dua kali.

Ulangan Tengah Semester

Pasal 121. Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk mata pelajaran setelah 8 9 minggu kegiatan pembelajaran.

3. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada periode tersebut.

4. Ulangan tengah semester berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda , soal uraian, dan atau kombinasi keduanya.

5. Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.

6. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.

7. Peserta didik hanya wajib mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM

8. Kegiatan remedial UTS dilaksanakan paling lambat satu minggu setelah pelaksanaan ulangan dan dilakukan paling banyak dua kali.

Ulangan Semester (US)Pasal 131. Ulangan semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester.

3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.

4. Ulangan akhir semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan berganda dengan jumlah 40 50 soal ditambah 3 5 soal uraian.

5. Hasil ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 3 ( tiga ) hari setelah pelaksanaan.

6. Peserta didik yang belum mencapai KKM wajib mengikuti kegiatan remidial.

7. Peserta didik hanya wajib mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM

8. Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali . Ulangan Kenaikkan Kelas (UKK)Pasal 141. Ulangan kenaikkan kelas disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Ulangan kenaikkan kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester genap.

3. Cakupan ulangan kenaikkan kelas meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.

4. Ulangan kenaikkan kelas berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda dengan jumlah 40 50 soal.

5. Hasil ulangan kenaikkan kelas diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 3 ( tiga ) setelah pelaksanaan.

6. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.

7. Peserta didik hanya wajib mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM

8. Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali . 9. Setiap peserta didik wajib mengikuti seluruh program kegiatan ulangan yang telah dirancang oleh guru dalam rancangan Kriteria penilaian10. Setiap peserta didik berhak memperoleh informasi dan sosialisasi Rancangan dan Kriteria Penilaian yang dibuat oleh guru pada awal semester.

11. Setiap peserta didik yang telah menempuh ulangan memperoleh hak :

a. Perbaikan/Remedial apabila belum mencapai Kriteria Ketuntansan Minimal ( KKM )

b. Pengayaan apabila telah melebihi pencapain Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )

c. Menerima raport.

Penilaian Praktik

Pasal 151. Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.

2. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik.

3. Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun dalam penjabaran RPP.

4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Penilaian Sikap

Pasal 161. Penilaian sikap dilakukan pada 5 ( lima ) kelompok mata pelajaran yang terdiri dari :

a). Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia ( Mapel Pendidikan Agama ).b). Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian ( Mapel Pendidikan Kewarganegaraan ).c). Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( Mapel Matemtika; IPA; IPS; Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris dan TIK ).

d). Kelompok Mata Pelajaran Estetika ( Mapel Seni dan Budaya ).

e). Kelompok Mata Pelajaran Jasmani ,Olah Raga dan Kesehatan ( Mapel Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan ).

2. Penilaian sikap dilaksanakan dengan mengacu pada Dimensi dan Indikator yang ditentukan dalam Panduan Penilaian lima kelompok mata pelajaran oleh BSNP.3. Pelaksanaan penilaian sikap disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun dalam penjabaran RPP.

4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Penilaian Kepribadian

Pasal 171. Penilaian kepribadian dilakukan oleh Guru Bimbingan Konseling.

2. Pelaksanaan penilaian kepribadian direncanakan dan dilaksanakan oleh Bimbingan Konseling.

3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.Ujian Sekolah

Pasal 181. Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) peserta didik pada semua mata pelajaran.2. Ujian sekolah meliputi ujian tulis dan ujian praktik dan penilaian sikap pada kelompok mata pelajaran tertentu.

3. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang berlaku.

Ujian Nasional

Pasal 191. Ujian nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran pengetahuan dan teknologi.

2. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang berlaku. BAB IX KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

Ketentuan Kenaikkan Kelas VII

Pasal 201. Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan di kelas VII semester ganjil dan genap.

2. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata pelajaran.

3. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku.

4. Tidak hadir tanpa keterangan ( alpha ) maksimal 10 % dari hari efektif dalam satu tahun pelajaran.5. Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik/ sekolah

Ketentuan Kenaikan Kelas VIIIPasal 211. Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan di kelas VIII semester ganjil dan genap.

2. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata pelajaran.

3. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku.

4. Tidak hadir tanpa keterangan ( alpha ) maksimal 10 % dari hari efektif dalam satu tahun pelajaran.

5. Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik.

6. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan IPTEK tidak boleh kurang dari KKM

Ketentuan Kelulusan

Pasal 221. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester 1 6 di SMP Negeri 2 Kabuh

2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarga negaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, serta kelompok mata pelajaran jasmani olah raga dan kesehatan.

3. Lulus Ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Kriteria kelulusan Ujian sekolah ditetapkan oleh sekolah.

5. Lulus Ujian Nasional. Kriteria kelulusan ujian nasional ditentukan oleh pemerintah

BAB XHAK SISWA MENGGUNAKAN FASILITASLaboratorium IPA

Pasal 231. Setiap siswa berhak melakukan praktikum di laboratorium minimal 8 kali setiap pelajaran IPA dalam satu semester.

2. Siswa melakukan praktikum dilaboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran.

3. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.

4. Setiap siswa menyusun laporan setelah melakukan praktikum.

Laboratorium Komputer

Pasal 24

1. Setiap siswa berhak melakukan praktik komputer di laboratorium komputer pada saat jam pelajaran TIK.

2. Siswa melakukan praktik dilaboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran.

3. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.

MultimediaPasal 25

1. Setiap siswa berhak menggunakan multimedia minimal . kali untuk semua pelajaran dalam satu semester.

2. Siswa yang menggunakan multimedia di bawah pengawasan guru mata pelajaran.

3. Dalam menggunakan laboratorium multimedia siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.

Perpustakaan

Pasal 261. Setiap siswa secara otomatis menjadi anggota perpustakaan SMP Negeri 2 Kabuh.

2. Setiap siswa berhak meminjam buku perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Setiap siswa berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar.

4. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan guru mata pelajaran / piket.

5. Setiap siswa berhak mengakses internet di Ruang Perpustakaan untuk keperluan tugas mata pelajaran pada jam-jam belajar dibawah pengawasan guru Mata Pelajaran.BAB XIHAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSULTASIKonsultasi dengan Guru Mata Pelajaran

Pasal 271. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.

2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama antara siswa dan guru.

3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran dalam hal kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakan tugas atau lainnya.

Konsultasi dengan Wali Kelas

Pasal 281. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali kelas.

2. Layanan konsultasi dengan wali kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama antara siswa dan wali kelas.

3. Layanan konsultasi dengan wali kelas terkait dengan berbagai masalah siswa di kelas siswa yang bersangkutan.

Konsultasi dengan konselor

Pasal 291. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan konselor/guru BK.

2. Layanan konsultasi dengan konselor dapat dilakukan setiap saat selama konselor masih dapat melayani.

3. Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah siswa di kelas, di sekolah, maupun masalah pergaulan siswa yang bersangkutan.

BAB XIIHAK SISWA BERPRESTASIPasal 301. Setiap siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak mendapat penghargaan.

2. Penghargaan siswa berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.

BAB XIIIP E N U T U PPasal 31Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait sebagai pedoman dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Pasal 32Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.

Pasal 33Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Kabuh Pada tanggal, 11 Juli 2013 Kepala SMP Negeri 2 KabuhEDY SUTIKNO, M.MPd.M.Pd.NIP. 19611124 198803 1 005DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SMP

TAHUN 2008

Tim Pengembang dan Penjaminan Mutu SMP Negeri 2 Kabuh