peraturan akademik - dinus.ac.id file5. fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang bertugas...

31

Upload: phamcong

Post on 28-Jun-2019

237 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PERATURAN AKADEMIK

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

SEMARANG

2018

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

NOMOR : 077/KEP/UDN-01/VIII/2018

TENTANG

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Menimbang : a. bahwa untuk memberikan panduan bagi pimpinan UDINUS, sivitas akademika dan tenaga kependidikan dalam pengelolaan layanan akademik dan pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik maka perlu adanya Peraturan Akademik Universitas Dian Nuswantoro

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Rektor tentang Peraturan Akademik Universitas Dian Nuswantoro

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

3. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun

2009 tentang Dosen 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 08 tahun 2012

tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2014

tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 73 tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang Perguruan Tinggi

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 109 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 14 tahun 2014 tentang Kerjasama Perguruan Tinggi

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 139 tahun 2014 tentang Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi

13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

14. Statuta dan Peraturan yang berlaku di Universitas Dian Nuswantoro

MEMUTUSKAN

Menetapkan : MENETAPKAN PERATURAN REKTOR UDINUS TENTANG PERATURAN

AKADEMIK UDINUS TAHUN 2018.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Universitas Dian Nuswantoro yang selanjutnya disebut UDINUS merupakan perguruan tinggi yang didirikan atau diselenggarakan oleh Yayasan Dian Nuswantoro.

2. Rektor adalah pimpinan tertinggi yang menjalankan fungsi pengelolaan UDINUS dan bertugas memimpin pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

3. Pimpinan UDINUS adalah Rektor dan para Wakil Rektor. 4. Dekan adalah pimpinan tertinggi fakultas di lingkungan UDINUS yang berwenang

dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan fakultas.

5. Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang bertugas mengkoordinasikan dan melaksanakan dalam satu atau sejumlah cabang ilmu, pengetahuan, teknologi dan seni.

6. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

7. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi

8. Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester

9. Sistem Kredit Semester yang selanjutnya disingkat SKS adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban mahasiswa, beban kerja dosen, dan beban penyelenggaraan program.

10. Satuan kredit semester yang selanjutnya disingkat dengan sks merupakan takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran.

11. Kerja Praktek/Magang atau istilah sejenisnya adalah kegiatan akademik yang dilakukan di lapangan/industri atau sejenisnya selama paling sedikit 1 (satu) bulan.

12. Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan fakultas

13. Calon mahasiswa baru adalah peserta seleksi penerimaan yang telah dinyatakan diterima.

14. Mahasiswa UDINUS adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di UDINUS, termasuk mahasiswa asing yang belajar di UDINUS minimal selama 1 (satu) semester, mahasiswa akan kehilangan statusnya sebagai mahasiswa UDINUS apabila mahasiswa tersebut telah lulus, drop out atau meninggal.

15. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang sudah menyelesaikan registrasi administrasi dan registrasi akademik.

16. Mahasiswa non aktif adalah mahasiswa yang tidak melakukan registrasi akademik. 17. Mahasiswa cuti adalah mahasiswa yang tidak melakukan kegiatan akademik

sementara waktu atas permohonan sendiri. 18. Mahasiswa yang dicutikan adalah mahasiswa yang tidak melakukan kegiatan

akademik sementara waktu tanpa mengajukan permohonan sendiri. 19. Mahasiswa program doktor disebut Peserta Program Doktor (PPD) dan PPD yang

telah lulus ujian kualifikasi disebut kandidat doktor. 20. Penguji Kualifikasi dan Disertasi disingkat PKD adalah tim penguji yang terdiri dari

pembimbing, penguji internal dan penguji eksternal. 21. Mitra UDINUS adalah perguruan tinggi, industri atau lembaga di dalam dan di luar

negeri yang mempunyai nota kesepahaman (MoU) atau kesepakatan (MoA) secara kelembagaan dengan UDINUS.

BAB II JENIS DAN PROGRAM PENDIDIKAN

Pasal 2 Jenis Pendidikan

(1) Jenis pendidikan yang diselenggarakan UDINUS meliputi pendidikan akademik dan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang ilmu, pengetahuan, teknologi dan seni.

(2) Pendidikan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan/atau program pascasarjana yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan cabang ilmu, pengetahuan dan teknologi.

(3) Pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pendidikan tinggi program diploma yang menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana terapan.

(4) Pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dikembangkan sampai program magister terapan atau doktor terapan.

Pasal 3

Program Pendidikan

(1) UDINUS menyelenggarakan program pendidikan meliputi pendidikan program diploma, program sarjana, program magister dan program doktor.

(2) UDINUS dapat mengembangkan program magister terapan atau doktor terapan sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang berlaku.

Pasal 4 Program diploma

(1) Program Diploma sebagaimana pada pasal 3 ayat (1) merupakan pendidikan vokasi yang diperuntukan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat untuk mengembangkan keterampilan dan penalaran dalam penerapan ilmu, pengetahuan dan/atau teknologi

(2) Program diploma sebagaimana yang dimaksud pada pasal 4 ayat (1) menyiapkan mahasiswa menjadi praktisi yang terampil untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang keahliannya

(3) Program diploma sebagaimana yang dimaksud pada pasal 4 ayat (2) terdiri atas program diploma tiga dan diploma empat atau sarjana terapan

(4) Program diploma sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (3) wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi akademik minimum lulusan program magister atau sederajat.

(5) Lulusan program diploma berhak menggunakan gelar ahli atau sarjana terapan.

Pasal 5 Program Sarjana

(1) Program sarjana sebagaimana pada pasal 3 ayat (1) merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat

sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.

(2) Program sarjana sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (1) menyiapkan mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.

(3) Program sarjana wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi akademik minimum lulusan program magister atau sederajat.

(4) Lulusan program sarjana berhak menggunakan gelar sarjana.

Pasal 6 Program Magister

(1) Program magister sebagaimana pasal 3 ayat (1) merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan program sarjana atau sederajat sehingga mampu mengamalkan dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah.

(2) Program magister sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (1) mengembangkan mahasiswa menjadi intelektual, ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja serta mengembangkan diri menjadi profesional.

(3) Program magister wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi akademik lulusan program doktor atau yang sederajat.

(4) Lulusan program magister berhak menggunakan gelar magister.

Pasal 7 Program Magister Terapan

(1) Program magister terapan sebagaimana pasal 3 ayat (2) merupakan kelanjutan pendidikan vokasi yang diperuntukkan bagi lulusan program sarjana terapan atau sederajat untuk mampu mengembangkan dan mengamalkan penerapan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah.

(2) Program magister terapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengembangkan Mahasiswa menjadi ahli yang memiliki kapasitas tinggi dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada profesinya

(3) Program magister terapan wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi akademik lulusan program doktor atau yang sederajat

(4) Lulusan program magister terapan berhak menggunakan gelar magister terapan.

Pasal 8 Program Doktor

(1) Program doktor sebagaimana pasal 3 ayat (1) merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan program magister atau sederajat sehingga mampu menemukan, menciptakan, dan/atau memberikan kontribusi kepada

pengembangan, serta pengamalan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah.

(2) Program doktor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengembangkan dan memantapkan Mahasiswa untuk menjadi lebih bijaksana dengan meningkatkan kemampuan dan kemandirian sebagai filosof dan/atau intelektual, ilmuwan yang berbudaya dan menghasilkan dan/atau mengembangkan teori melalui Penelitian yang komprehensif dan akurat untuk memajukan peradaban manusia.

(3) Program doktor wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi akademik lulusan program doktor atau yang sederajat.

(4) Lulusan program doktor berhak menggunakan gelar doktor.

Pasal 9 Program Doktor Terapan

(1) Program doktor terapan sebagaimana pasal 3 ayat (2) merupakan kelanjutan bagi lulusan program magister terapan atau sederajat untuk mampu menemukan, menciptakan, dan/atau memberikan kontribusi bagi penerapan, pengembangan, serta pengamalan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah.

(2) Program doktor terapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengembangkan dan memantapkan Mahasiswa untuk menjadi lebih bijaksana dengan meningkatkan kemampuan dan kemandirian sebagai ahli dan menghasilkan serta mengembangkan penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penelitian yang komprehensif dan akurat dalam memajukan peradaban dan kesejahteraan manusia.

(3) Program doktor terapan wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi akademik lulusan program doktor atau yang sederajat.

(4) Lulusan program doktor terapan berhak menggunakan gelar doktor terapan.

BAB III PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Pasal 10 Pola Penerimaan Mahasiswa Baru

(1) UDINUS menerima mahasiswa baru, baik dari dalam maupun luar negeri melalui seleksi penerimaan yang diselenggarakan oleh UDINUS dan penerimaan dalam bentuk kerjasama.

(2) Pola penerimaan mahasiswa baru UDINUS mengikuti prinsip : a. adil dan tidak diskriminatif yaitu tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku,

ras, umur, kedudukan sosial dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi yang bersangkutan;

b. Transparan dan akuntabel yaitu pendaftaran, seleksi dan pengumuman hasil seleksi dilakukan secara terbuka dan online.

c. Penerimaan mahasiswa baru meliputi program pascasarjana, sarjana, dan diploma.

d. Daya tampung mahasiswa baru setiap tahun akademik setiap program studi diputuskan dengan Surat Keputusan Rektor.

Pasal 11

Penerimaan Mahasiswa Program Diploma dan Sarjana

(1) Penerimaan mahasiswa program diploma dan sarjana terbagi menjadi 5 (lima) jalur yaitu jalur prestasi, jalur reguler, Jalur alih program dan jalur pindahan serta jalur kerjasama di setiap awal semester gasal.

(2) Jalur prestasi adalah jalur penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan melalui seleksi atas prestasi yang pernah dicapai oleh calon mahasiswa baru selama menempuh studi pada sekolah menengah tingkat atas. Prestasi berbentuk penghargaan dalam kegiatan akademik (berdasarkan nilai rapor) dan non akademik (penghargaan dalam bidang minat bakat, olah raga, karya ilmiah dan sebagainya).

(3) Jalur reguler merupakan jalur penerimaan mahasiswa baru untuk program diploma dan program sarjana melalui tes potensi akademik yang dilaksanakan secara mandiri atau kolektif.

(4) Jalur alih program yaitu jalur penerimaan mahasiswa lulusan program diploma yang berasal dari lulusan program diploma UDINUS atau perguruan tinggi lain yang terakreditasi BAN-PT minimal B atau lebih tinggi untuk alih program pada program sarjana di UDINUS.

(5) Jalur pindahan merupakan penerimaan mahasiswa pindahan yang berasal dari perguruan tinggi lain yang terakreditasi BAN-PT minimal sama atau lebih tinggi.

(6) Jalur kerjasama yaitu penerimaan mahasiswa baru program kerjasama antara fakultas/program studi dengan mitra yang sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan UDINUS.

Pasal 12

Penerimaan Mahasiswa Jalur Prestasi

(1) Program penerimaan mahasiswa baru jalur prestasi diberikan hanya untuk calon mahasiswa baru program diploma dan program sarjana tanpa melalui ujian seleksi masuk tertulis (tanpa tes), dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut : a. Siswa Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK/sederajat atau siswa yang sudah lulus tahun

sebelumnya; b. Memiliki prestasi akademik yaitu nilai rata-rata rapor kelas X dan XI minimal 7.5

dan/atau prestasi non-akademik yaitu memiliki piagam penghargaan minimal tingkat kota/kabupaten;

c. Mendapat rekomendasi oleh kepala sekolah/guru BK/wali kelas khusus bagi siswa kelas XII SMA/SMK/MA/MAK/sederajat;

d. Sanggup mematuhi peraturan yang berlaku di Universitas Dian Nuswantoro. (2) Bagi calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur prestasi diberikan beberapa

fasilitas sebagai berikut :

a. Bebas ujian masuk tertulis. b. Keringanan biaya formulir pendaftaran. c. Beasiswa Uang Sumbangan Pengembangan Institusi (USPI) sampai dengan 100

% sesuai prestasi akademik dan non akademik yang dimiliki (3) Seleksi penetapan penerimaan mahasiswa baru jalur prestasi dilakukan berdasarkan

daya tampung program studi, peringkat prestasi calon mahasiswa baru dan pemenuhan standar kriteria seleksi yang diatur dengan Surat Keputusan Rektor.

(4) Penetapan calon mahasiswa baru yang diterima dan besaran beasiswa dilakukan melalui rapat pimpinan, dan hasilnya ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor.

Pasal 13

Penerimaan Mahasiswa Jalur Reguler

(1) Program penerimaan mahasiswa baru jalur reguler diberikan hanya untuk calon mahasiswa baru program diploma dan program sarjana melalui tes potensi akademik yang dilaksanakan secara mandiri dan/atau kolektif terjadwal.

(2) Pendaftaran jalur reguler dapat dilakukan secara langsung di sekretariat penerimaan mahasiswa baru atau online.

(3) Syarat dan ketentuan penerimaan mahasiswa baru jalur reguler sebagai berikut : a. Lulusan SMA/SMK/MA/MAK/sederajat; b. Sehat jasmani dan rohani untuk mengikuti studi; c. Sanggup mengikuti ujian tertulis/online yang telah ditetapkan; d. Memenuhi persyaratan khusus yang ditetapkan oleh program studi tertentu. e. Sanggup mematuhi peraturan yang berlaku di Universitas Dian Nuswantoro.

(4) Seleksi penetapan penerimaan mahasiswa baru jalur reguler dilakukan berdasarkan daya tampung program studi, hasil ujian masuk dan pemenuhan standar kriteria seleksi yang diatur dengan Surat Keputusan Rektor.

(5) Penetapan calon mahasiswa baru yang diterima dilakukan melalui rapat pimpinan, dan hasilnya ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor.

Pasal 14

Penerimaan Mahasiswa Jalur Alih Program

Syarat dan ketentuan jalur alih program meliputi : (1) Program sarjana dan/atau program diploma empat UDINUS dapat menerima lulusan

program diploma dari program studi yang serumpun dengan persyaratan sebagai berikut : a. Memiliki IP ≥ 2,76 (dua koma tujuh enam) dan masa studi paling lama delapan

semester b. Data lulusan tercatat pada Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PD Dikti)

(2) Beban studi yang harus ditempuh sekurang-kurangnya 36 (tiga puluh enam) sks termasuk tugas akhir dan harus diselesaikan paling lama dalam delapan semester

(3) Pengakuan mata kuliah dan beban sks yang telah ditempuh pada program diploma asal dilakukan oleh Ketua Program Studi dan dirapatkan di senat fakultas serta disahkan oleh Dekan.

(4) Pembayaran biaya pendidikan termasuk biaya Uang Sumbangan Pengembangan Institusi (USPI) untuk jalur alih program dari luar UDINUS disesuaikan dengan mahasiswa baru.

(5) Pembayaran biaya pendidikan untuk jalur alih program dari UDINUS disesuaikan dengan mahasiswa baru dengan Uang Sumbangan Pengembangan Institusi (USPI) menyesuaikan.

Pasal 15 Penerimaan Mahasiswa Jalur Pindahan

(1) UDINUS dapat menerima mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain untuk program studi yang sama dan terakreditasi dengan nilai sekurang‐kurangnya sama dengan program studi yang dituju, pada setiap awal tahun akademik dengan mempertimbangkan daya tampung program studi yang dituju dan kemajuan belajar yang diperoleh dari perguruan tinggi yang akan ditinggalkan.

(2) Mahasiswa yang berminat pindah harus mengajukan permohonan kepada rektor selambat-lambatnya dua minggu sebelum awal kuliah semester gasal dengan disertai transkrip selama studi di program studi yang akan ditinggalkan, surat keterangan pimpinan perguruan tinggi asal tentang status yang bersangkutan, dan alasan kepindahan.

(3) Pindah studi mahasiswa ditetapkan dengan keputusan Rektor setelah memperoleh persetujuan dari fakultas/ program studi yang dituju.

(4) Universitas Dian Nuswantoro tidak menerima mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang dikeluarkan karena menerima sanksi atau Drop Out dari perguruan tinggi lain tersebut.

(5) Mahasiswa yang permohonan pindahnya disetujui wajib melakukan registrasi ulang dan menerima penetapan beban studi yang harus ditempuh di UDINUS melalui proses ekivalensi yang disetujui oleh ketua program studi dan senat fakultas serta dekan.

(6) Beban studi yang harus ditempuh di UDINUS sekurang‐ kurangnya 50 % (lima puluh persen) dari seluruh beban studi, termasuk proyek akhir atau tugas akhir.

(7) Masa studi pada perguruan tinggi yang ditinggalkan diperhitungkan dalam perhitungan batas waktu studi di UDINUS.

(8) Pembayaran biaya pendidikan termasuk biaya Uang Sumbangan Pengembangan Institusi (USPI) untuk jalur pindahan disesuaikan dengan mahasiswa baru.

(9) Calon peserta jalur pindahan akan diseleksi dengan pertimbangan : a. Surat keterangan dari perguruan tinggi asal. b. Kemampuan daya tampung pada fakultas/program studi di UDINUS atau sisa

masa studi sesuai ketentuan

Pasal 16 Penerimaan Mahasiswa Program Pascasarjana

(1) Penerimaan mahasiswa pascasarjana terbagi menjadi 3 (tiga) jalur yaitu jalur reguler, beasiswa dan jalur program doktor dari sarjana (PDS) pada setiap awal semester.

(2) Jalur reguler diperuntukkan bagi pendaftar yang akan menyelesaikan studi pascasarjana secara penuh di UDINUS.

(3) Jalur Beasiswa diperuntukan bagi pendaftar yang dibiayai oleh instansi pemerintah atau swasta.

(4) Jalur program doktor dari sarjana (PDS) merupakan pendidikan doktor bagi lulusan sarjana dengan prestasi luar biasa melalui masa percobaan selama satu tahun pada program magister;

(5) Persyaratan pendaftaran dari jalur reguler, jalur beasiswa dan jalur PDS ditentukan oleh UDINUS sebagaimana dijabarkan dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Pascasarjana.

(6) Syarat pendaftar harus memiliki latar belakang pendidikan dengan capaian pembelajaran di program studi sebelumnya sesuai dengan program studi yang dituju; apabila tidak memenuhi persyaratan tersebut harus mengikuti matrikulasi.

Pasal 17 Persyaratan Penerimaan Mahasiswa Program Magister

(1) Persyaratan umum penerimaan mahasiswa magister meliputi : a. memiliki Ijazah program sarjana dari PTN atau PTS dalam dan luar negeri yang

ijazahnya diakui oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi; b. memiliki Indeks Prestasi Kumulaf (IPK) minimal 2.75; c. memiliki kemampuan bahasa inggris dengan skor TOEFL minimal 450 atau

sejenis dengan skor ekivalen d. sehat jasmani dan rohani serta tidak memiliki ketunaan/cacat yang dapat

mengganggu kelancaran belajar dan tugas akademik lainnya e. mengisi dan menandatangani surat pernyataan kesediaan untuk patuh dan

menjalankan semua peraturan Universitas Dian Nuswantoro; f. Calon mahasiswa baru yang tidak mematuhi persyaratan seperti tersebut pada

poin (e) dinyatakan mengundurkan diri. (2). Persyaratan Administraf Penerimaan Mahasiswa Magister antara lain ;

a. Salinan (foto copy) ijazah dan transkrip akademik program sarjana yang telah dilegalisir sebanyak 2 lembar;

b. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) c. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sejumlah 4 lembar; d. Surat Izin dari pimpinan instansi/lembaga tempat bekerja (bagi yang sudah

bekerja); Pasal 18

Persyaratan Penerimaan Mahasiswa Program Doktor

(1) Persyaratan umum penerimaan mahasiswa program doktor meliputi : a. memiliki Ijazah program magister dari PTN atau PTS dalam dan luar negeri yang

ijazahnya diakui oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi; b. memiliki Indeks Prestasi Kumulaf (IPK) minimal 3.00 c. memiliki kemampuan bahasa inggris dengan skor TOEFL minimal 475 atau

sejenis dengan skor ekuivalen

d. sehat jasmani dan rohani serta tidak memiliki ketunaan/cacat yang dapat mengganggu kelancaran belajar dan tugas akademik lainnya

e. mengisi dan menandatangani surat pernyataan kesediaan untuk patuh dan menjalankan semua peraturan Universitas Dian Nuswantoro;

f. Calon mahasiswa baru yang tidak mematuhi persyaratan seperti tersebut pada poin (e) dinyatakan mengundurkan diri.

(2). Persyaratan Administratif Penerimaan Mahasiswa Doktor antara lain ; a. Salinan (foto copy) ijazah dan transkrip akademik program magister yang telah

dilegalisir sebanyak 2 lembar; b. Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) c. Pas photo berwarna kertas ukuran 4 x 6 sejumlah 4 lembar; d. Surat Rekomendasi Akademik dari 2 orang dosen yang pernah membimbing/

mengampu; e. Surat Izin dari pimpinan instansi/lembaga tempat bekerja (bagi yang sudah

bekerja); f. Surat Keterangan Sumber Pembiayaan untuk Pendidikan Program Doktor;

BAB IV

REGISTRASI ADMINISTRASI DAN AKADEMIK

Pasal 19 Registrasi Administrasi

(1) Registrasi administrasi merupakan prasyarat registrasi akademik untuk mengaktifkan status sebagai mahasiswa aktif pada setiap awal semester.

(2) Pelaksanaan registrasi administrasi mengikuti kalender akademik yang berlaku. (3) Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi administrasi atau tidak melakukan

registrasi akademik sampai pada batas waktu yang ditetapkan, dinyatakan sebagai mahasiswa yang dicutikan.

(4) Mahasiswa yang dicutikan sebagaimana pada ayat (3) tetap dikenakan pembayaran uang kuliah pokok penuh.

(5) Mahasiswa sebagaimana pada ayat (3) selama tiga kali berturut – turut maka dapat dianggap mengundurkan diri.

(6) Tata kelola registrasi administrasi dilakukan oleh Biro Keuangan (BIKU)

Pasal 20 Registrasi Akademik

(1) Registrasi akademik adalah kegiatan mendaftarkan diri menjadi mahasiswa peserta kegiatan akademik tiap semester berupa pengisian Kartu Rencana Studi (KRS).

(2) Hasil dari registrasi akademik berupa KRS yang berlaku untuk setiap semester (3) Pelaksanaan registrasi akademik mengikuti kalender akademik yang berlaku. (4) Mahasiswa dapat melakukan revisi KRS paling lambat minggu ke-2 (kedua)

perkuliahan dengan persetujuan pembimbing akademik

(5) Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi akademik sampai pada batas waktu yang ditetapkan, dinyatakan sebagai mahasiswa yang dicutikan.

(6) Mahasiswa yang dicutikan sebagaimana pada ayat (5) tetap dikenakan pembayaran uang kuliah pokok penuh

(7) Kewajiban registrasi akademik juga berlaku bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan proyek akhir atau tugas akhir setiap semester.

(8) Tata kelola registrasi akademik dilakukan oleh Biro Akademik (BIAK)

BAB V PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Pasal 21 Program penyelenggaraan Pendidikan

(1) UDINUS menyelenggarakan program pendidikan dalam bentuk program reguler, kembaran (twinning), gelar bersama, gelar ganda (dual degree), pengalihan kredit (credit transfer), student mobillity, Sit In, Kuliah Kerja Industri (KKI), dan Program Doktor dari Sarjana (PDS).

(2) Program penyelenggaran pendiidkan sebagaimana ayat (1) mahasiswa harus melakukan registrasi akademik dengan mengisi KRS setiap semester

(3) Bentuk penyelenggaraan pendidikan dapat berubah sesuai kebutuhan dan peraturan yang berlaku

Pasal 22 Program Reguler

Program reguler sebagaimana pada pasal 21 ayat (1) adalah program penyelenggaraan pendidikan yang sepenuhnya dilaksanakan di UDINUS;

Pasal 23

Program Kembaran (Twinning)

(1) Program kembaran (twinning) sebagaimana pada pasal 21 ayat (1) adalah kerjasama akademik antara UDINUS dengan perguruan tinggi lain dalam rangka meningkatkan mutu dan/atau kapasitas pendidikan.

(2) Program kembaran (twinning) sebagaimana ayat (1) di atas dilakukan oleh program studi yang sama dengan beban studi yang ditempuh di UDINUS paling sedikit 50%

Pasal 24 Program Gelar Bersama

(1) Program gelar bersama sebagaimana pada pasal 21 ayat (1) adalah kerjasama akademik antara UDINUS dengan perguruan tinggi lain dimana mahasiswa dapat menyelesaikan program studi di salah satu perguruan tinggi dengan mendapatkan 1 (satu) gelar.

(2) Program gelar bersama sebagaimana ayat (1) di atas dilakukan pada program studi dan program pendidikan yang sama.

Pasal 25 Program gelar ganda (dual degree)

(1) Program gelar ganda (dual degree) sebagaimana pada pasal 21 ayat (1) adalah program kerjasama akademik antara UDINUS dengan perguruan tinggi lain untuk program studi berbeda pada program yang sama atau berbeda untuk menempuh 2 (dua) gelar yang berbeda.

(2) Program gelar ganda (dual degree) sebagaimana pada ayat (1) dilakukan dengan cara : a) saling mengakui kelulusan mahasiswa dalam sejumlah mata kuliah yang serupa

dari masing-masing perguruan tinggi; dan b) menempuh dan lulus mata kuliah selain mata kuliah sebagaimana dimaksud

pada huruf a) yang disyaratkan oleh masing-masing perguruan tinggi.

Pasal 26 Program pengalihan kredit (credit transfer)

(1) Program pengalihan kredit (credit transfer) sebagaimana pasal 21 ayat (1) adalah program kerjasama akademik antara UDINUS dengan perguruan tinggi lain dengan cara saling mengakui hasil proses pendidikan yang dinyatakan dalam satuan kredit semester atau ukuran lain.

(2) Program pengalihan kredit (credit transfer) sebagaimana pada ayat (1) di atas dilakukan oleh program studi yang sama atau berbeda dalam semua program pendidikan

Pasal 27 Program Student Mobility

(1) Program Student Mobility sebagaimana pasal 21 ayat (1) adalah program kerjama akademik antara UDINUS dengan perguruan tinggi lain dengan cara saling mengakui kredit sks yang diperoleh sesuai dengan kesepakatan dari kedua perguruan tinggi.

(2) Program Student Mobility sebagaimana pada ayat (1) dilaksanakan minimal selama satu semester dan dalam program pendidikan yang sama.

Pasal 28

Program Sit In

(1) Program Sit In sebagaimana pada pasal 21 ayat (1) adalah program kerjasama akademik antara UDINUS dengan perguruan tinggi/institusi lain dimana peserta pada program ini dapat mengikuti perkuliahan atau praktikum di program studi atau fakultas yang diinginkan.

(2) Program Sit In sebagaimana ayat (1) di atas dilaksanakan paling lama 3 (tiga) minggu

Pasal 29 Program Kuliah Kerja Industri

(1) Program Kuliah Kerja Industri (KKI) sebagaimana pada pasal 21 ayat (1) adalah program kerjasama antara UDINUS dengan dunia industri pada program sarjana dimana mahasiswa dapat bekerja di dunia industri sesuai dengan bidang keilmuan atau kompetensinya minimal selama 1 (satu) semester.

(2) Beban kerja pada Program KKI sebagaimana pada ayat (1) dapat diekuivalensi ke dalam beberapa mata kuliah dengan beban studi paling sedikit 12 (dua belas) sks sesuai kurikulum program studi.

Pasal 30 Program Doktor dari Sarjana

(1) Program Doktor dari Sarjana (PDS) sebagiamana pasal 21 ayat (1) adalah penyelenggaraan pendidikan doktor bagi mahasiswa program magister yang memiliki prestasi akademik tinggi dapat melanjutkan ke program doktor setelah paling sedikit 2 (dua) semester mengikuti program magister tanpa harus lulus terlebih dahulu dari program magister

(2) Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi sebagaimana pada ayat (1) di atas adalah mahasiswa yang memiliki IPS lebih besar dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan memenuhi etika akademik

(3) Mahasiswa PDS sebagaimana pada ayat (1) di atas harus menyelesaikan program magister sebelum menyelesaikan program doktor.

Pasal 31

Kualifikasi Lulusan Program Pendidikan

(1) Lulusan Diploma 3 setara dengan jenjang 5; (2) Lulusan Diploma 4 atau Sarjana Terapan dan Sarjana paling rendah setara dengan

jenjang 6; (3) Lulusan Magister Terapan dan Magister paling rendah setara dengan jenjang 8; (4) Lulusan Doktor Terapan dan Doktor setara dengan jenjang 9.

BAB VI MATRIKLULASI

Pasal 32

(1) Matrikulasi adalah kegiatan pembelajaran tambahan yang bertujuan untuk menyelaraskan kemampuan mahasiswa dengan kemampuan minimal sesuai yang diprasyaratkan program studi.

(2) Calon mahasiswa program diploma, sarjana, magister atau doktor yang pendidikan sebelumnya belum memenuhi kemampuan minimal diwajibkan mengikuti matrikulasi yang ditetapkan program studi.

(3) Syarat untuk mengikuti program matrikulasi adalah sebagai berikut : a. telah diterima sebagai calon mahasiswa baru program diploma,sarjana, magister

atau doktor di UDINUS b. telah melaksanakan registrasi administrasi sesuai dengan kalender akademik

UDINUS

(4) Beban kredit dan mata kuliah matrikulasi ditentukan oleh masing-masing program studi

(5) Jumlah sks yang diperoleh selama kegiatan matrikulasi dapat diperhitungkan dalam perolehan sks pada kurikulum program diploma dan sarjana.

(6) Jumlah sks yang diperoleh selama kegiatan matrikulasi tidak diperhitungkan dalam perolehan sks pada kurikulum program magister dan doktor yang diikuti.

(7) Biaya matrikulasi mengacu pada surat keputusan Rektor tentang biaya pendidikan. (8) Mahasiswa peserta kegiatan matrikulasi program diploma dan sarjana harus lulus

semua mata kuliah matrikulasi dengan IPK matrikulasi minimum 2,00.

BAB VII KURIKULUM

Pasal 33 Deskripsi Kurikulum

(1) Kurikulum dirancang untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan program studi. (2) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan

(3) Capaian pembelajaran lulusan UDINUS disusun dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI); memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI; mengacu Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti); dan mengacu visi dan misi UDINUS

(4) Capaian pembelajaran lulusan program studi disusun berdasarkan capaian pembelajaran lulusan UDINUS, visi dan misi program studi dengan melibatkan forum program studi sejenis atau nama lain yang setara atau pengelola program studi dalam hal tidak memiliki forum program studi

(5) Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mata kuliah harus mendukung pemenuhan capaian pembelajaran lulusan program studi dan dapat diukur tingkat pemenuhannya serta ditetapkan dalam sks;

(6) Kurikulum disusun dengan mengacu pada buku panduan penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) UDINUS.

Pasal 34 Kurikulum Program Studi

(1) Kurikulum program studi yang diberlakukan adalah kurikulum yang disahkan oleh Rektor

(2) Mata kuliah yang diselenggarakan untuk program diploma dan sarjana terdiri dari mata kuliah tingkat nasional; mata kuliah tingkat universitas; mata kuliah tingkat fakultas; dan mata kuliah tingkat program studi.

(3) Mata kuliah tingkat nasional dan universitas sebagaimana pada ayat (2) meliputi Agama, Pancasila, Kewarganegraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pengantar Teknologi Informasi, Dasar Kewirausahaan (Enterpreneurship), Start Up Bisnis (Start Up Business) dan Kewirausahaan Lanjut (Advance Business)

(4) Mata kuliah program diploma dan sarjana juga memuat mata kuliah kerja praktek atau sejenisnya serta mata kuliah proyek akhir untuk program diploma dan tugas akhir (skripsi) untuk program sarjana

(5) Kurikulum program magister dan doktor disesuaikan dengan kekhususan program studi yang bersangkutan

(6) Nilai yang diakui untuk mata kuliah yang diambil ulang adalah nilai terbaik yang didapat.

Pasal 35 Perencanaan dan Proses Pembelajaran

(1) Mahasiswa wajib melakukan registrasi akademik dengan mengisi KRS di setiap awal semester yang disetujui oleh pembimbing akademik.

(2) Rencana pembelajaran semester, rencana evaluasi dan rencana tugas setiap mata kuliah disampaikan kepada mahasiswa di setiap awal perkuliahan sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam proses pembelajaran.

(3) Suatu mata kuliah diakui keberlangsunganya bila proses pembelajaran mata kuliah dijalankan 100% (seratus persen) dari jadwal satu semester yang telah di tetapkan.

(4) Mahasiswa wajib mengikuti proses pembelajaran setiap mata kuliah minimal 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah yang diselenggarakan dalam satu semester, dan bila tidak terpenuhi maka tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir semester dan mendapat nilai nol atau E untuk ujian akhir semester.

Pasal 36

Tahun Akademik dan Semester Antara

(1) Satu tahun akademik terdiri dari semester gasal dan semester genap, diantara dua semester tersebut dapat diselenggarakan semester antara.

(2) Semester antara sebagaimana dimaksud pada pasal 36 ayat (1) diselenggarakan : a. selama paling sedikit 8 (delapan) minggu; b. beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) sks; c. sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi capaian pembelajaran yang

telah ditetapkan. (3) Apabila semester antara diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan, tatap muka

paling sedikit 16 (enam belas) kali termasuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester antara

Pasal 37 Beban Studi, Masa Studi dan sks

(1) Beban studi atau beban belajar mahasiswa diukur dalam sks dengan jumlah beban studi minimal sebagai berikut : a. Program diploma tiga sebesar 108 (seratus delapan) sks dengan masa studi

paling lama 5 (lima) tahun akademik b. Program sarjana, program diploma empat/sarjana terapan sebesar 144 (seratus

empat puluh empat) sks dengan masa studi paling lama 7 (tujuh) tahun akademik.

c. Program magister, magister terapan sebesar 36 (tiga puluh enam) sks dengan masa studi paling lama 4 (empat) tahun akademik

d. Program doktor sebesar 42 (empat puluh dua) sks dengan masa studi paling lama 7 (tujuh) tahun akademik

(2) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi atau tutorial terdiri atas : a. kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester, b. kegiatan penugasan atau belajar terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu

per semester c. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester

(3) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis terdiri atas : a. kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan b. kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester

(4) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester

Pasal 38 Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa

(1) Evaluasi proses dan hasil belajar mahasiswa minimal dilakukan 4 (empat) kali dalam satu semester

(2) Mahasiswa yang tidak mengerjakan seluruh tugas yang diwajibkan dan tidak mengikuti tahap evaluasi belajar yang telah direncanakan tidak mendapatkan nilai hasil belajar di akhir semester atau mendapat nilai E

(3) Skala pengukuran evaluasi proses dan hasil belajar dinyatakan sebagai berikut :

Range Nilai

Nilai Huruf

Bobot Nilai

Kategori

85 – 100 A 4 Istimewa

80 – 85 AB 3.5 Sangat baik

70 – 80 B 3 Baik

65 – 70 BC 2.5 Cukup Baik

60 – 65 C 2 Cukup

50 – 60 D 1 Kurang

00 – 50 E 0 Sangat Kurang

(4) Ukuran keberhasilan proses dan hasil belajar dinyatakan dalam Indeks Prestasi (IP)

yaitu jumlahan perkalian antara bobot nilai dengan besar sks masing-masing mata kuliah dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang ditempuh. Besar IP dapat dirumuskan sebagai :

N : Bobot nilai mata kuliah

K : Besar sks mata kuliah (5) Ukuran keberhasilan kegiatan proses dan hasil belajar dalam satu semester

dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS) yaitu IP yang dihitung dari semua mata kuliah yang diambil dalam semester yang bersangkutan

(6) Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK), yaitu IP yang dihitung dari semua mata kuliah yang ditempuh selama studi yang bersangkutan.

(7) Mahasiswa baru program diploma dan sarjana wajib mengambil seluruh beban studi pada semester I (satu) dan semester II (dua) sedangkan semester berikutnya beban studi ditentukan oleh IPS yang dicapai pada semester sebelumnya, dengan acuan sebagai berikut :

IPS Beban studi maksimum

3,00 – 4,00 24

2,50 – 3,00 22

2,00 – 2,50 20

2,00 18

(8) Mahasiswa program magister dapat mengambil beban studi pada tiap semester

sebanyak‐banyaknya 18 sks. (9) Pengambilan setiap mata kuliah harus memperhatikan mata kuliah prasyaratnya,

dengan nilai mata kuliah prasyarat sekurang‐kurangnya : a. D untuk program diploma dan sarjana; b. BC untuk program magister; c. B untuk program doktor.

(10) Mahasiswa program diploma, sarjana, magister dan doktor diperkenankan mengulang mata kuliah dan semua mata kuliah yang pernah ditempuh akan tetap diperhitungkan dengan mempertimbangkan syarat minimal beban sks yang ditempuh di program studi.

BAB VIII

CUTI DAN BERHENTI STUDI

Pasal 39 Cuti Studi

(1) Mahasiswa diperbolehkan mengajukan cuti studi setelah mengikuti kuliah sekurang‐kurangnya dua semester pertama, kecuali bagi mahasiswa hamil atau

menjalani pengobatan yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan akademik.

(2) Bagi mahasiswa program diploma dan sarjana cuti diberikan maksimal empat semester selama studi di UDINUS dan untuk mahasiswa program magister dan program doktor maksimal dua semester selama studi di UDINUS

(3) Cuti dapat diberikan sebanyak‐banyaknya dua semester berturut‐turut. (4) Permohonan cuti diajukan kepada Rektor melalui BIAK paling lambat tiga minggu

setelah perkuliahan dimulai dengan diketahui oleh pembimbing akademik dan ketua program studi

(5) Mahasiswa yang mendapat ijin cuti diharuskan membayar biaya administrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

(6) Masa cuti diperhitungkan dalam masa studi.

Pasal 40 Berhenti Studi

(1) Setiap mahasiswa selama mengikuti pendidikan di UDINUS dapat dinyatakan berhenti studi atau diberhentikan.

(2) Berhenti studi atau diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut : a. mengundurkan diri atas permintaan sendiri; b. dinyatakan mengundurkan diri sebagaimana dimaksud pada Pasal 19, ayat (5); c. gagal atau masa studi habis; d. melanggar peraturan UDINUS.

(3) Berhenti studi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor atas usulan Dekan.

(4) Mahasiswa yang dinyatakan berhenti studi, diberikan hak untuk mendapatkan surat keterangan dan daftar prestasi studi.

BAB IX KEGIATAN AKADEMIK

Pasal 41 Pelayanan Kegiatan Akademik

(1) Kegiatan akademik adalah kegiatan pembelajaran di dalam atau di luar ruang kuliah, studio atau laboratorium, pengerjaan tugas‐tugas, evaluasi pembelajaran, dan kegiatan administrasi yang menyertainya

(2) Mahasiswa berhak mendapatkan pelayanan kegiatan akademik yang sesuai dengan standar Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

(3) Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan akademik yang didasarkan pada kalender akademik UDINUS.

Pasal 42 Pembimbing Akademik

(1) Pembimbing akademik adalah seorang tenaga pendidik yang membantu mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan agar dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan tepat waktu.

(2) Setiap pembimbing akademik memiliki tugas : a. Memberikan layanan pembimbingan akademik kepada mahasiswa. b. Memverifikasi dan mengesahkan KRS mahasiswa. c. Mengesahkan Kartu Hasil Studi (KHS) atas nilai-nilai yang diperoleh mahasiswa

untuk kepentingan tertentu dalam menyelesaikan studi. d. Mengevaluasi keberhasilan studi mahasiswa sesuai dengan ketentuan tahapan

evaluasi dan merekomendasi tentang keberlanjutan studi mahasiswa kepada ketua program studi.

(3) Setiap awal semester mahasiswa harus menyusun rencana studi yang dituangkan dalam KRS online bersama pembimbing akademik.

(4) Mahasiswa berhak mendapat bimbingan dari pembimbing akademik berupa : a. informasi tentang program pendidikan di UDINUS, b. pengarahan dalam menyusun rencana studi untuk semester yang akan

berlangsung, c. bantuan dalam memecahkan berbagai masalah, khususnya yang menyangkut

akademik.

Pasal 43 Mata Kuliah lintas Fakultas/Prodi Studi

(1) Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah dari fakultas/program studi lain di lingkungan UDINUS.

(2) Mata kuliah yang dimaksud pada ayat (1) adalah mata kuliah tingkat universitas, mata kuliah pilihan, atau mata kuliah lain yang disepakati oleh program studi yang terkait.

BAB X KEGIATAN AKADEMIK TAMBAHAN

Pasal 44 Definisi Kegiatan Akademik Tambahan

(1) Kegiatan akademik tambahan adalah kegiatan non akademik yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan akademik.

(2) Kegiatan akademik tambahan meliputi kegiatan penalaran dan keilmiahan, kegiatan sosial kebangsaan dan kegiatan technopreneur

Pasal 45 Kegiatan Penalaran dan Keilmiahan

(1) Kegiatan penalaran dan keilmiahan adalah kegiatan mahasiswa yang dapat menumbuhkan sikap ilmiah, merangsang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan kemampuan meneliti dan menulis karya ilmiah, serta meningkatkan pemahaman profesi.

(2) Kegiatan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) meliputi : a. kegiatan karya tulis ilmiah mahasiswa yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi,

instansi pemerintah atau swasta; b. kegiatan kreatifitas dan inovasi mahasiswa yang dilaksanakan oleh perguruan

tinggi, instansi pemerintah atau swasta; c. keikutsertaan dalam kegiatan forum komunikasi ilmiah, lomba kreatifitas dan

inovasi yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi, instansi pemerintah atau swasta.

Pasal 46 Kegiatan Sosial Kebangsaan

(1) Kegiatan sosial kebangsaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa secara terstruktur atau sporadis yang berkaitan dengan kegiatan kepedulian terhadap sesama, menanamkan rasa cinta tanah air dan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat.

(2) Kegiatan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1), meliputi : a. kegiatan penanggulangan bencana alam; b. kegiatan peningkatan proses belajar mengajar pada pendidikan usia dini, tingkat

dasar dan menengah; c. kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf

hidup dan pemberdayaan masyarakat atau daya saing UMKM; d. kegiatan penanggulangan NAPZA, pencegahan HIV atau kegiatan sejenis.

Pasal 47

Kegiatan Technopreneur

(1) Kegiatan technopreneur adalah kegiatan wirausaha yang berbasis teknologi. (2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa kegiatan usaha yang

prospektif atau kegiatan technopreneur yang memiliki prestasi tingkat nasional/ internasional.

Pasal 48 Kompensasi Akademik

(1) Kompensasi akademik adalah penghargaan atas prestasi mahasiswa dalam bidang penalaran dan keilmuan, sosial kebangsaan dan technopreneur dalam bentuk sks atau salah satu jenis evaluasi dari mata kuliah penciri UDINUS atau mata kuliah terkait.

(2) Prestasi mahasiswa dalam bidang penalaran dan keilmiahan berkorelasi dengan mata kuliah Bahasa Indonesia, Pengantar Teknologi Informasi atau mata kuliah terkait.

(3) Prestasi mahasiswa dalam bidang sosial kebangsaan berkorelasi dengan mata kuliah Pancasila atau kewarganegaraan.

(4) Prestasi mahasiswa dalam bidang technopreneur berkorelasi dengan mata kuliah Kewirausahaan atau mata kuliah lain yang terkait.

(5) Bentuk kompensasi kegiatan non akademik ke dalam akademik diusulkan oleh ketua program studi kepada dekan, kemudian diproses lebih lanjut oleh dekan dan senat fakultas .

BAB XI ALIH PROGRAM STUDI DI LINGKUNGAN UDINUS

Pasal 49 Aturan Alih Program Studi

(1) Mahasiswa program diploma, sarjana dan magister dimungkinkan untuk alih program studi. Mahasiswa yang berkeinginan untuk alih program studi harus mengajukan surat permohonan kepada rektor dengan tembusan kepada dekan dan disertai alasan yang kuat serta disetujui oleh ketua program studi yang ditinggalkan maupun yang dituju.

(2) Kesempatan untuk alih program studi diperkenankan satu kali selama menjadi mahasiswa UDINUS.

(3) Lama studi di program studi yang ditinggalkan diperhitungkan pada program studi yang dituju serta dikenakan penyesuaian kurikulum.

BAB XII

PEMBELAJARAN DARING & PENDIDIKAN JARAK JAUH

Pasal 50 Pengertian dan Definisi

(1) Pembelajaran Daring adalah pembelajaran yang diselenggarakan melalui jejaring. (2) Pendidikan Jarak Jauh adalah proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak

jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (3) e-learning adalah sistem di UDINUS untuk memfasilitasi penyelenggaraan

Pembelajaran Daring dan Pendidikan Jarak Jauh.

Pasal 51 Pembelajaran Daring di UDINUS

(1) Pembelajaran daring e-learning untuk mahasiswa UDINUS dapat digunakan sebagai tambahan, pelengkap atau bagian dari proses pembelajaran tatap muka di kelas.

(2) Pembelajaran Daring berbasis e-learning merupakan satu bentuk yang terprogram dalam rencana pembelajaran, menekankan prinsip belajar secara mandiri, terstruktur dan terbimbing dengan menggunakan berbagai sumber belajar.

(3) Pelaksanaan Pembelajaran Daring harus memenuhi standar mutu pembelajaran.

Pasal 52 Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh

(1) Pendidikan Jarak Jauh UDINUS selanjutnya disingkat PJJ UDINUS bertujuan untuk memberikan layanan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka dan memperluas akses serta mempermudah layanan UDINUS dalam pendidikan dan pembelajaran.

(2) Pelaksanaan PJJ UDINUS yang meliputi karakteristik, peserta dan tenaga pendidik, sarana dan prasarana, kurikulum, beban studi, masa dan evaluasi studi serta sistem transfer kredit mengacu kepada perundangan yang berlaku.

BAB XIII

PELANGGARAN KODE ETIK AKADEMIK

Pasal 53

(1) Pelanggaran kode etik akademik adalah pelanggaran etika yang berkaitan dengan kegiatan akademik di lingkungan UDINUS atau di luar UDINUS.

(2) Jenis pelanggaran dapat berupa mencontek dalam ujian/ kuis/tes, plagiarisme dalam pengerjaan tugas kuliah/tugas akhir/tesis/disertasi, melakukan perjokian, penyalahgunaan informasi dan transaksi elektronik, kerjasama dengan petugas untuk berbuat curang, melakukan pemalsuan tanda tangan, dan/atau pemalsuan identitas diri.

(3) Semua pelanggaran yang terjadi harus dinyatakan dalam berita acara tertulis oleh pelapor dan diserahkan kepada ketua program studi dengan pertimbangan senat fakultas untuk diproses lebih lanjut oleh Senat Fakultas/Universitas guna mengusulkan jenis sanksi yang akan ditetapkan oleh dekan/rektor.

(4) Jenis sanksi yang dikenakan kepada mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dapat berupa peringatan, pembinaan, pembatalan sebagian atau seluruh hasil evaluasi pembelajaran, pembatalan satu atau beberapa mata kuliah, pembatalan seluruh mata kuliah dalam satu semester, dan/atau pencabutan status kemahasiswaan, baik sementara maupun permanen.

BAB XIV

EVALUASI KEMAJUAN STUDI

Pasal 54 Program Diploma Tiga

(1) Evaluasi kemajuan studi mahasiswa program diploma tiga dilakukan : a. Mahasiswa dapat melanjutkan semester berikutnya apabila pada akhir semester

dua telah lulus mata kuliah minimal 18 sks dengan IPK ≥ 2,0; b. Mahasiswa dapat melanjutkan semester berikutnya jika pada akhir semester

empat, telah lulus mata kuliah minimal 36 sks dengan IP ≥ 2,0.

c. Pada akhir semester sepuluh mahasiswa harus sudah lulus seluruh mata kuliah yang diwajibkan dalam kurikulum program studi dengan IP ≥ 2,0 dan nilai D maksimal 5 % dari beban sks program studi.

(2) Mahasiswa yang telah 10 semester belum memenuhi seperti pada ayat (1) huruf c, dinyatakan gagal dan tidak diperkenankan melanjutkan studinya atau drop out (DO).

Pasal 55 Program Diploma Empat dan Sarjana

(1) Evaluasi kemajuan studi mahasiswa program diploma empat dan program sarjana dilakukan : a. Mahasiswa dapat melanjutkan semester berikutnya apabila pada akhir semester

dua, sudah lulus mata kuliah minimal 18 sks dengan IP ≥ 2,0; b. Mahasiswa dapat melanjutkan semester berikutnya apabila pada akhir semester

enam, telah lulus mata kuliah minimal 54 sks dengan IP ≥ 2,0. c. Pada akhir semester empat belas mahasiswa harus sudah lulus seluruh mata

kuliah yang diwajibkan dalam kurikulum program studi dengan IP ≥ 2,0 dan nilai D maksimal 5 % dari beban sks program studi.

(2) Mahasiswa yang telah 14 (empat belas) semester dan tidak memenuhi ketentuan pada ayat (1) huruf c, dinyatakan gagal dan tidak diperkenankan melanjutkan studinya atau drop out (DO).

Pasal 56 Program Magister

(1) Evaluasi kemajuan studi mahasiswa program magister dilakukan : a. Mahasiswa dapat melanjutkan semester berikutnya apabila pada akhir semester

dua, sudah lulus mata kuliah minimal 15 sks dengan IP ≥ 3.0 dan minimal nilai BC;

b. Mahasiswa dapat melanjutkan semester berikutnya apabila pada akhir semester tiga, sudah lulus mata kuliah minimal 30 sks dengan IP ≥ 3.0 dan minimal nilai BC;

c. Pada akhir semester delapan mahasiswa harus sudah lulus seluruh mata kuliah yang diwajibkan dalam kurikulum program studi dengan IP ≥ 3,0 dan maksimal satu mata kuliah dengan nilai BC.

(2) Mahasiswa yang telah delapan semester dan tidak memenuhi ketentuan pada ayat (1) huruf c, dinyatakan gagal dan tidak diperkenankan melanjutkan studinya atau drop out (DO).

Pasal 57

Program Doktor

(1) Evaluasi kemajuan studi didasarkan pada penyelesaian perkuliahan, ujian kualifikasi, dan kemajuan penelitian.

(2) Ujian kualifikasi dalam bentuk ujian proposal disertasi dilakukan di depan PKD (tanpa penguji eksternal) selambat‐lambatnya pada: a. akhir semester empat untuk yang berasal dari program magister serumpun; b. akhir semester enam untuk yang berasal dari program magister tidak serumpun

atau dari program sarjana serumpun. (3) Mahasiswa diberi kesempatan untuk ujian kualifikasi dalam bentuk ujian proposal

disertasi sebanyak – banyaknya 2 (dua) kali. (4) Kemajuan penelitian kandidat doktor dilakukan melalui seminar di depan PKD (tanpa

penguji eksternal) sekurang‐kurangnya satu kali pada setiap semester. (5) Peserta Program Doktor wajib menyelesaikan seluruh beban studi dengan IP ≥ 3,00

dengan nilai ujian mata kuliah minimum B dan paling lama empat belas semester (6) Peserta Program Doktor yang tidak memenuhi ketentuan ayat (5) tidak

diperkenankan melanjutkan studi atau drop out (DO).

BAB XV KELULUSAN DAN WISUDA

Pasal 58 Syarat Kelulusan

(1) Mahasiswa program diploma dan sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dengan IPK ≥ 2,00 (dua koma nol nol) dan nilai D maksimal 5% dari beban sks.

(2) Mahasiswa program magister dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dengan IPK ≥ 3,00 (tiga koma nol nol), maksimal satu mata kuliah dengan nilai BC dan mempunyai publikasi ilmiah sekurang‐kurangnya satu seminar/jurnal internasional atau satu jurnal nasional terakreditasi.

(3) Mahasiswa program doktor dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dengan IPK ≥ 3,00 (tiga koma nol nol) dan mempunyai publikasi ilmiah sekurang-kurangnya satu seminar internasional, satu jurnal internasional terindeks atau jurnal nasional terakreditasi dan satu jurnal internasional bereputasi

(4) Kelulusan program diploma, sarjana, dan magister ditetapkan melalui surat keputusan rektor berdasarkan hasil sidang yudisium dalam rapat senat akademik fakultas/universitas.

(5) Kelulusan program doktor ditetapkan melalui surat keputusan rektor berdasarkan hasil yudisium dalam sidang terbuka.

Pasal 59 Predikat Kelulusan

(1) Kepada lulusan UDINUS diberikan predikat kelulusan yang terdiri dari tiga tingkat, yaitu Memuaskan, Sangat Memuaskan, dan Dengan Pujian (Cum Laude).

(2) Predikat kelulusan ditetapkan berdasarkan IP dan masa studi sebagai berikut.

a. Program diploma tiga

Predikat IPK Masa Studi

Dengan Pujian (Cum Laude) > 3,50 ≤ 3,5 tahun

Sangat Memuaskan > 3,50 > 3.5 tahun

3,01 ≤ IP ≤ 3,50 -

Memuaskan 2,76 ≤ IP ≤ 3,00 -

b. Program diploma empat dan Program Sarjana

Predikat IPK Masa Studi

Dengan Pujian (Cum Laude) > 3,50 ≤ 4.5 tahun

Sangat Memuaskan > 3,50 > 4.5 tahun

3,01 ≤ IP ≤ 3,50 -

Memuaskan 2,76 ≤ IP ≤ 3,00 -

c. Program Magister

Predikat IPK Masa Studi

Dengan Pujian (Cum Laude) > 3,75 ≤ 2 tahun

Sangat Memuaskan > 3,75 > 2 tahun

3,51 ≤ IP ≤ 3,75 -

Memuaskan 3,00 ≤ IP ≤ 3,50 -

d. Program Doktor

Predikat IPK Masa Studi

Dengan Pujian (Cum Laude) > 3,75 ≤ 3.5 tahun

Sangat Memuaskan > 3,75 > 3.5 tahun

3,51 ≤ IP ≤ 3,75 -

Memuaskan 3,00 ≤ IP ≤ 3,50 -

(3) Predikat kelulusan dengan pujian (cum laude) hanya diberikan kepada lulusan yang

memenuhi persyaratan seperti dinyatakan dalam ayat (2) dan tidak pernah mendapatkan sanksi akademik.

(4) Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, transkrip akademik, gelar atau sebutan, dan dapat Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

Pasal 60 Wisuda

(1) Universitas Dian Nuswantoro menyelenggarakan upacara wisuda minimal dua kali periode kelulusan dalam satu tahun.

(2) Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dari program akademik dan program vokasi di Universitas Dian Nuswantoro wajib mengikuti wisuda sebagai syarat penerimaan Ijasah dan transkrip akademik.

(3) Pedoman pelaksanaan Upacara Wisuda ditetapkan dalam peraturan tersendiri.

Pasal 61 Wisuda Terbaik

(1) Wisudawan terbaik adalah lulusan dari mahasiswa reguler dengan IPK tertinggi dan memiliki masa studi sebanyak banyaknya masa studi normal program studi ditambah 1 (satu) semester.

(2) Jika pada ayat (1) ada lebih dari satu lulusan yang sama maka diambil masa studi yang terpendek

(3) Rektor memberikan penghargaan piagam kepada wisudawan terbaik dari setiap program studi dalam periode kelulusan.

BAB XVI

MAHASISWA ASING

Pasal 62 Penerimaan

(1) UDINUS menerima mahasiswa asing melalui seleksi penerimaan yang diselenggarakan oleh UDINUS;

(2) UDINUS menerima mahasiswa asing reguler dan program pertukaran. (3) Mahasiswa asing reguler adalah mahasiswa asing yang mengikuti program

pendidikan bergelar secara penuh di UDINUS. (4) Mahasiswa asing program pertukaran adalah mahasiswa asing yang terdaftar penuh

di perguruan tinggi asing dan belajar di UDINUS sekurang-kurangnya satu semester.

Pasal 63 Jalur Penerimaan dan Registrasi

Jalur penerimaaan mahasiswa asing terdiri dari : (1) Jalur beasiswa diperuntukkan bagi calon mahasiswa asing yang akan menempuh

pendidikan di UDINUS dengan biaya dari pemerintah atau lembaga pemberi beasiswa yang lain. Persyaratan pendaftar beasiswa ditentukan oleh jenis beasiswa yang diambil.

(2) Jalur mandiri diperuntukkan bagi calon mahasiswa asing yang akan menempuh pendidikan di UDINUS dengan biaya pribadi. Mahasiswa jalur mandiri membayar biaya pendidikan sesuai dengan yang ditetapkan UDINUS.

(3) Jalur pertukaran diperuntukan bagi calon mahasiswa asing yang berasal dari perguruan tinggi asing yang bermitra (mempunyai MoU) dengan UDINUS.

(4) Registrasi administrasi dan akademik mahasiswa asing dilakukan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI)

Pasal 64 Kegiatan Akademik bagi Mahasiswa Asing

(1) Mahasiswa asing yang diterima di UDINUS harus mengikuti aturan akademik sebagaimana mahasiswa reguler pada Peraturan Akademik yang berlaku seperti aturan matrikulasi, perkuliahan, evaluasi pembelajaran, evaluasi kelulusan dan lain sebagainya;

(2) Hal-hal khusus tentang mahasiswa asing yang belum tercantum dalam peraturan akademik ini dituangkan dalam peraturan tersendiri.

BAB XVII PENUTUP

Pasal 65

(1) Hal lain yang belum diatur dalam peraturan akademik ini akan diatur dalam peraturan tersendiri.

(2) Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan

Ditetapkan di Semarang Pada tanggal: 06 Agustus 2018

Rektor,

ttd

Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom

NPP. 0686.11.1990.001