peraturan akademik - cls

62
PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI TAHUN 2019

Upload: others

Post on 17-Nov-2021

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN AKADEMIK - CLS

PERATURAN AKADEMIK

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI TAHUN 2019

Page 2: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(2)

PENDAHULUAN:

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami panjatkan, atas dapat rampungnya Buku Peraturan Akademik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha (FKG UKM) Edisi 2018 ini. Buku ini merupakan buku acuan yang dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan akademik pada jenjang preklinik (S1) dan profesi/kepaniteraan yang berlangsung di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristem Maranatha, dan diharapkan dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk dapat menjalani serta menyelesaikan kegiatan akademiknya sebaik mungkin. Buku ini merupakan penyempurnaan edisi sebelumnya yaitu buku Peraturan Akademik Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 2018. Isi buku peraturan akademik ini diawali oleh bagian pengantar yang kemudian dilanjutkan dengan Peraturan Akademis Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha. Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat bagi seluruh sivitas akademis di lingkungan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha. Bandung, Juli 2019 Tim Penyusun

Page 3: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(3)

Tim Penyusun :

Winny Suwindere, drg., MS. Dr. Vinna Kurniawati Sugiaman, drg., M.Kes.

Rudy Djuanda, drg., Sp.KG. Angela Evelyna, drg., M.Kes. Grace Monica, drg., M.KM. Lindasari Sembiring, drg., Sp.KGA. Silvia Naliani, drg., Sp.Pros. Dian Lesmana, drg., M.Kes. Anie Apriani, drg., Sp.KGA. Susanti Bulan, drg., Sp.BM. Natallia Pranata, drg., M.Kes. Natalia Puri, drg.

Page 4: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(4)

DAFTAR ISI:

PENDAHULUAN .............................................................. 2 DAFTAR ISI ...................................................................... 4 KATA PENGANTAR DEKAN FKG UKM .......................... 6 PIMPINAN FAKULTAS ...........................................…….. 7 I. PENGANTAR

Visi, Misi, dan Tujuan ....................................... 11 Kompetensi Dokter Gigi ................................... 12 Kegiatan Belajar Mengajar dan Metode Pemelajaran ................................. 28

II. PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN GIGI

Admisi .............................................................. 31 Penerimaan Mahasiswa Baru .............. 31

1.1. Perpindahan mahasiswa dari Fakultas lain di dalam Universitas Kristen Maranatha ............. 33

1.2. Perpindahan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Gigi perguruan tinggi lain .............................................. 34 Perpindahan mahasiswa dari luar negri 35 Penerimaan mahasiswa warga asing… 35

Pembimbing Akademik/Perwalian ..................... 36 Beban Studi Mahasiswa dan Pendaftaran Rencana Studi ................................................. 37 Kehadiran Mahasiswa ...................................... 38 Syarat Mengikuti Ujian ..................................... 39 Skripsi .............................................................. 39 Evaluasi Studi Mahasiswa ............................... 40 Sistem Penilaian ............................................... 40 Indeks Prestasi dan Predikat Kelulusan ........... 42 Penghentian Sementara atau Cuti ................. 42 Pengunduran diri & Putus Kuliah .................... 43 Batas Studi Mahasiswa ................................... 44

Page 5: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(5)

Sanksi Akademik ............................................. 45 Tata Tertib Umum ............................................ 45 Tata Tertib Khusus ........................................... 47 Ketentuan Peralihan ........................................ 53

III. PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI Admisi ............................................................. 54 1.1 Penerimaan Mahasiswa Program

Pendidikan Profesi Dokter Gigi……….. 54 Pelatihan pra kepaniteraan .................. 55

Tata Tertib Umum dan Khusus ....................... 55 1. Kehadiran Mahasiswa Program Pendidikan

Profesi Dokter Gigi .......................................... 59 2. Syarat Kelulusan Program Pendidikan Profesi

Dokter Gigi Kriteria kelulusan di bagian .................. 59 Pengumuman nilai akhir bagian ........... 60 Ujian ulang ........................................... 60

4.1. Kelulusan dari program pendidikan profesi dokter gigi ................................. 60

4.2. Kompetensi lulusan program pendidikan profesi dokter gigi ................................. 61

3. Sistem Penilaian Evaluasi Hasil Pembelajaran ................ 62 Evaluasi Proses Pembelajaran ............. 63 Evaluasi Terhadap Perilaku .................. 63

Predikat Kelulusan ........................................... 64 Peraturan Cuti Khusus ..................................... 64 Batas Masa Studi ............................................. 65 Sanksi Akademik .............................................. 66

Page 6: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(6)

KATA PENGANTAR DEKAN FKG UKM:

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha melalui tim penyusun Buku Peraturan Akademik 2018 dapat kami terbitkan.

Diharapkan buku Peraturan Akademik ini menjadi acuan bagi seluruh mahasiswa FKG UKM dalam mengembangkan dan menerapkan Ilmu Kedokteran Gigi dengan disiplin, kemandirian belajar dan mengasah nalar, melalui 4 P, Positif, Process, Present danProgress.

Sehingga, tercapai tujuan kita bersama, FKG UKM mencetak dokter gigi yang profesional andal serta memiliki kekuatan menghadapi kompetisi perubahan dan tuntutan masyarakat.

Tiada gading yang tak retak. Demikian jualah dengan Buku Pedoman Akademik ini, sehingga saran dan kritik membangun untuk perbaikan dan peningkatan kualitas Buku Pedoman ini sangat kami harapkan.

Bandung, Juli 2019

drg. Winny Suwindere, MS.

Page 7: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(7)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Jalan Prof. drg. Soeria Soemantri, MPH no. 65 Bandung 40164 – Jawa Barat – Indonesia Telepon: 022-2012186 ext 1905/#77 156 Website: [email protected] PIMPINAN FAKULTAS:

Dekan : Winny Suwindere, drg., MS. Wakil Dekan 1 : Dr. Vinna Kurniawati S, drg., M.Kes. Wakil Dekan 2 : Rudy Djuanda, drg., Sp.KG. Ka. Prodi S.KG : Angela Evelyna, drg., M.Kes. Sek. Prodi S.KG : Grace Monica, drg., MKM. Ka. Prodi P3DG : Linda Sari Sembiring, drg., Sp.KGA. Sek. Prodi P3DG : Silvia Naliani, drg., Sp.Pros. Dental Education Unit : Natallia Pranata, drg., M.Kes. Ketua Skripsi/KTI : Rosalina Intan Saputri, drg., M.Sc. Koord. Kurikulum S1 : Natallia Pranata, drg., M.Kes. Koord. Monev S1 : Dian Lesmana, drg., M. Kes. Koord. Kurikulum P3DG : Anie Apriani, drg., Sp.KGA. Koord. Monev P3DG : Susanti Bulan, drg., Sp.BM.

Page 8: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(8)

Page 9: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(9)

PERATURAN AKADEMIK

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Kurikulum Berbasis Kompetensi

2019

Page 10: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(10)

BAB I

PENGANTAR

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha (FKG UKM) memiliki 2 jenjang pendidikan yang tidak dapat dipisahkan yaitu Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi (Preklinik), dengan beban studi 145 SKS yang dapat ditempuh selama tujuh semester dan Pendidikan Profesi Dokter Gigi (Klinik), dengan beban studi 31 SKS yang dapat ditempuh selama empat semester. Program Sarjana diarahkan pada penguasaan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran gigi. Program sarjana diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat. Program Sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut: a. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang

keahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya.

b. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalanm kegiatan produktif'dun pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan

perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama.

c. Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan diri berkarya di bidang keahliannya maupun dalam berkehidupan bersama di masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai inleg>riry (integritas), cure (kepedulian), dan excellence (keprimaan).

d. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

atau kesenian yang merupakan keahliannya. Sistem pemelajaran pada FKG UKM menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan metode PBL (Problem Based Learning) dan pembelajaran aktif pada SCL (Student Centered Learning). Sistem Pembelajaran dikemas dalam bentuk Mata Kuliah Terintegrasi (MKT) yang dalam pelaksanaannya dibuat dalam sistem blok. Pendalaman teori didapat melalui modul tutorial dan learning issues, yang didukung oleh kegiatan kuliah dua arah, diskusi, serta praktikum dan skills lab.

Page 11: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(11)

Pada beberapa program, mahasiswa diwajibkan untuk mengerjakan tugas, seperti tugas membaca buku teks atau jurnal ilmiah, tugas menyusun laporan kegiatan dan lain-lain. Sedangkan pendalaman pemahaman keterampilan klinik didapat melalui skills lab dengan menggunakan simulator serta peragaan langsung pada model atau pasien dalam praktik gigi dan mulut dan Program Kesehatan Gigi Masyarakat melalui kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan.

1. VISI, MISI, DAN TUJUAN

Sesuai dengan Visi dan Misi Universitas Kristen Maranatha, maka visi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Universitas Kristen Maranatha adalah sebagai berikut:

1.1. Visi:

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha menjadi fakultas terkemuka di tingkat nasional pada tahun 2025 dalam penguasaan ilmu dan teknologi kedokteran gigi khususnya ilmu kedokteran gigi pencegahan dengan inisiasi, inovasi, dan edukasi untuk mencapai masyarakat Indonesia sehat.

1.2. Misi: Menyelenggarakan pendidikan dokter gigi berbasis kompetensi untuk menghasilkan dokter gigi yang mampu bersaing melalui penelitian, penguasaan teknologi dan seni untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut sebagai salah satu pilar kehidupan masyarakat Indonesia yang berkualitas.

1.3. Tujuan: Menghasilkan Dokter Gigi andal berdasar kurikulum yang berpedoman pada Standar Kompetensi Dokter Gigi 2016 dengan ciri-ciri :

1. Peserta didik mengenal dirinya, berpegang teguh pada nilai-nilai

moral yang akan bemuara pada keseimbangan dalam

Page 12: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(12)

pengembangan iman, karakter, ilmu, dan kiprah pada pelayanan

masyarakat.

2. Memberikan proses pembelajaran yang multi arah (proses

pembelajaran yang memanfaatkan berbagai sumber belajar,

dapat dilakukan di mana dan kapan saja, serta bepusat pada

mahasiswa merupakan ciri dari edukasi generasi muda yang

diwarnai penguasaan kecanggihan teknologi, informasi dan

komunikasi dan kemampuan yang baik dalam memilah

informasi)

3. Menyelenggarakan digital learning environment (adalah learning

informasi sistem berbasis teknologi, informasi, dan komunikasi

untuk membantu terjadinya proses pembelajaran yang interaktif

baik di dalam dan luar kelas)

4. Membangun suatu ekosistem di mana semua pemangku

kepentingan dalam proses pendidikan preventive dentistry dapat

dilakukan dengan kerja sama dengan berbagai industri dan

organisasi dengan inisiasi menjadi limitless campus.

2. KOMPETENSI DOKTER GIGI

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha akan menghasilkan lulusan dokter gigi yang sesuai dengan Tujuan Pendidikan Dokter Gigi di Indonesia sebagai pendidikan

akademik-profesional, yaitu mendidik mahasiswa melalui proses belajar berdasarkan suatu kurikulum berbasis kompetensi yang mencakup ranah Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), menghasilkan dokter gigi yang humanis, bermoral Pancasila dan mentaati Undang Undang Dasar 1945, serta memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk:

2.1. Melakukan tugas profesi dokter gigi dalam tatanan sistem

pelayanan kesehatan yang berlaku di Indonesia, dengan berpedoman pada rasa kemanusiaan dan etika kedokteran gigi yang mencakup:

a) Mengelola masalah kesehatan gigi dan mulut dengan pendekatan promotif, preventif,kuratif dan rehabilitatif, dengan penekanan pada pemeliharaan.

Page 13: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(13)

b) Pemulihan fungsi optimal sistem stomatognatik baik perorangan maupun masyarakat dengan memperhatikan sistem rujukan, berdasarkan keyakinan bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan individu secara keseluruhan.

c) Mampu bekerja sama secara tepat guna dan daya guna dalam satu tim, baik tim kesehatan gigi maupun tim pelayanan atau asuhan kesehatan yang lain, untuk melaksanakan pelayanan khususnya pelayanan kesehatan gigi dan mulut, guna mengembalikan fungsi sistem stomatognatik dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

d) Pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip pengelolaan kesehatan, serta mengikutsertakan masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatan gigi dan mulut dari masyarakat.

2.2. Berkemampuan untuk senantiasa mengembangkan diri sesuai

dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui life-long learning secara tepat guna melalui penambahan ilmu dan penelitian sebagai upaya pendidikan yang berkelanjutan.

2.3. Peka terhadap perubahan dan perkembangan masyarakat

serta lingkungan demi peningkatan dan kelancaran pelayanan kesehatan.

Kompetensi lulusan FKG UKM akan memenuhi Standar

Kompetensi Dokter Gigi yang telah disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (Standar Pendidikan Profesi Dokter Gigi dan Standar Kompetensi Dokter Gigi , K.K.I. November 2006), yang terdiri atas 6 domain, 16 kompetensi utama dan 145 kompetensi penunjang sebagai berikut:

Page 14: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(14)

Page 15: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(15)

Page 16: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(16)

Page 17: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(17)

Page 18: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(18)

Page 19: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(19)

Page 20: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(20)

Page 21: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(21)

Page 22: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(22)

Page 23: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(23)

Page 24: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(24)

Page 25: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(25)

Page 26: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(26)

Page 27: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(27)

3. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DAN METODE PEMBELAJARAN: Proses Belajar Mengajar (PBM) diselenggarakan dalam beberapa bentuk:

1. Semester Reguler: a. Satu tahun akademik terdiri atas 2 semester reguler

(gasal dan genap) b. Diselenggarakan selama 18 (delapan belas) minggu c. Setiap semester terdiri dari 2 (dua) blok d. Setiap blok berjalan selama 9 (sembilan) minggu yang

terdiri dari 7 minggu PBM dan 2 minggu ujian (UTB/Ujian Tengah Blok dan UAB (Ujian Akhir Blok)

2. Semester Antara: a. Diselenggarakan untuk keperluan perbaikan nilai setelah

semester genap berakhir dan berakhir sebelum semester gasal yang baru berjalan

b. Diselenggarakan selama 8 (delapan) minggu Kegiatan pemelajaran yang dilaksanakan di FKG UKM belandaskan pada metode SCL (Student Center Learning) dimana mahasiswa harus

berperan aktif dalam setiap kegiatan pemelajaran untuk mencapai ranah kompetensi yang sesuai dengan tingkatan yang diharapkan dengan berlandaskan pada Buku Kompetensi Dokter Gigi Indonesia, dan untuk memberikan bekal bagi mahasiswa untuk dapat belajar secara mandiri seumur hidupnya (long life learning).

Metode pemelajaran yang wajib untuk diikuti oleh semua mahasiswa FKG UKM yaitu: 3.1. Kuliah dua arah

Merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam ruang kelas dimana dosen akan memberikan materi pemelajaran dan mahasiwa harus berperan aktif dalam menjawab, bertanya dan berdiskusi tentang materi yang disampaikan. Alokasi waktu: 2 x 50 menit

3.2. Kuliah pakar

Merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam ruang kelas dimana seorang pakar atau ahli dalam bidang tertentu akan diundang untuk menyampaikan materi yang berkaitan dengan bidang ilmunya. Alokasi waktu: 2 x 50 menit.

Page 28: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(28)

3.3. Tutorial dan Diskusi Kelompok

Kegiatan tutorial dan diskusi kelompok merupakan inti dari sistem pemelajaran SCL, dimana mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang berjumlah antara 8-12 orang dalam ruang-ruang kecil, untuk berdiskusi dan membahas skenario atau pertanyaan pemandu yang telah diberikan beberapa hari sebelumnya, sementara dosen hanya bertindak sebagai tutor atau fasilitator diskusi (bukan pemberi materi). Alokasi waktu: 2 x 2 x 60 menit/modul.

3.4. Presentasi Modul dan Mini Simposium

Merupakan kegiatan dimana mahasiswa berkumpul dalam suatu ruang kelas untuk terlebih dahulu mempresentasikan hasil pertemuan tutorialnya, kemudian mendiskusikannya dalam bentuk tanya jawab antar mahasiswa, yang kemudian pada akhirnya ditutup dengan pembahasan dari pembuat modul melalui presentasi mini simposium. Alokasi waktu 90 menit/modul.

3.5. Praktikum dan Skills Lab

Praktikum dan skills lab merupakan kegiatan pemelajaran yang dilaksanakan di ruang laboratorium dengan menggunakan peralatan atau bahan-bahan tertentu dan bertujuan untuk memperkuat kognisi mengenai teori yang sudah disampaikan sebelumnya dalam kegiatan kuliah, tutorial atau diskusi serta utamanya untuk mencapai keterampilan (psikomotor) tertentu dalam menunjang pendidikan mahasiswa untuk mencapai kompetensinya sebagai dokter gigi. Alokasi waktu 3 x 60 menit.

3.6. Pengalaman Belajar Lapangan

Merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa preklinik tingkat akhir (semester 7) dengan turun ke lapangan untuk bertemu dengan masyarakat dan mempraktekan ilmu kesehatan gigi masyarakat yang telah dipelajari melalui program-program tertentu.

Page 29: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(29)

BAB II

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN GIGI

1. ADMISI Admisi adalah proses pemberian status mahasiswa kepada

pelamar yang hendak menempuh studi pada Universitas

Kristen Maranatha, berdasarkan program 1. Penerimaan mahasiswa baru. 2. Perpindahan mahasiswa antar Fakultas/

Program Studi di lingkungan Universitas Kristen Maranatha.

3. Perpindahan mahasiswa Warga Negara Indonesia dari Perguruan Tinggi lain di dalam Negeri.

4. Perpindahan mahasiswa Warga Negara Indonesia dari Perguruan Tinggi luar negeri.

5. Penerimaan mahasiswa warga Negara asing.

2. Admisi Penerimaan Mahasiswa Baru

Penerimaan calon mahasiswa baru di Universitas Kristen Maranatha diselenggarakan melalui PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) atau Jalur Prestasi, Keajegan atau Jalur Undangan dan USM (Ujian Saringan Masuk) yang dilakukan dalam beberapa periodie. Calon mahasiswa yang diterima adalah yang lulus seleksi USM dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru. Ketentuan Penerimaan calon mahasiswa baru, bagi lulusan SMA dengan ijazah pact C, Home Schooling, O-Level, A-level dan batasan tahun kelulusan: Ijazah Paket C:

i. Bagi siswa yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) dan menempuh paket C untuk menyelesaikan studinya.

Page 30: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(30)

ii. Bagi siswa dengan lulusan Paket C dan memiliki rapor kelas X s/d XII.

iii. Tidak dapat mendaftar di Fakultas Kedokteran (Umum & Gigi).

Home Schooling: i. Bagi siswa yang sudah lulus dan memperoleh Ijazah

Paket C, dan memiliki rapor kelas X s/d XII. ii. Tidak dapat mendaftar di Fakultas Kedokteran (Umum &

Gigi). Ijazah/ Sertifikat 0--Level:

i. Hanya berlaku bagi lulusan O-Level dengan sertifikasi Cambridge.

ii. Pada saat mendaftar, sudah mendapat ljasah/ Sertifikat

O Level dan memiliki ijazah paket C.

iii. Tidak dapat mendaftar di Fakultas Kedokteran (Umum & Gigi).

Ijazah/Sertifikat A-level: i. Diberlakukan sama seperti siswa SMA Reguler. ii. Pada saat di terima di UK Maranatha, diharuskan untuk

memiliki surat keterangan penyetaraan ijazah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

iii. Dapat mendaftar di semua Fakultas/ program Studi dengan memperhatikan jurusan yang sesuai dengan ijazah/Sertifikat yang di miliki.

Batasan Tahun Kelulusan:

i. Khusus untuk yang memilih Fakultas Kedokteran (Umum & Gigi), tahun kelulusan SMA dibatasi s/d lulusan 5 tahun terakhir.

ii. Untuk Fakultas/Program Studi selain Kedokteran (Umum & Gigi), tahun kelulusan SMA tidak dibatasi.

3. Admisi Perpindahan Mahasiswa Antar Fakultas/Program Studi di dalam Universitas Kristen Maranatha Mahasiswa pada semester I sampai dengan semester II tidak diperkenankan pindah ke Fakultas/Program Studi lainnya di

Page 31: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(31)

Universitas KristenMaranatha, perpindahan bare dapat di laksanakan sekurang-kurangnya di awal semester III.

1. Perpindahan Fakultas/Program Studi hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali selama menempuh studi di Universitas Kristen Maranatha.

2. Mahasiswa yang mengajukan pindah antar Fakultas/Program Studi, mengajukan surat pennohonan kepada Rektor.

3. Keputusan dari pengajuan kepindahan adalah mahasiswa dapat langsung pindah ke Fakultas/Prograin Studi yang dituju atau mahasiswa disarankan mengikuti Ujian Saringan Masuk yang akan datang.

4. Apabila pennohonan perpindahan disetujui, maka keputusan mengenai nilai yang dapat ditransfer dilakukan oleh Fakultas/Program Studi yang dituju.

5. Bagi mahasiswa pindahan diberlakukan ketentuan administrasi sesuai tahun akademik pada saat mahasiswa memulai studi di Fakultas/Program Studi yang dituju.

6. Pelaksanaan perpindahan hanya dapat dilakukan pada

setiap awal semester melalui proses pengajuan

perpindahan yang telah diajukan selambat-lambatnya 4 (empat) minggu sebelum perkuliahan dimulai.

Perpindahan studi mahasiswa ditetapkan dengan Keputusan Rektor setelah memperoleh rekomendasi dari Fakultas/Program Studi yang dituju. Rektor berhak mengeluarkan ketetapan lain di luar ketentuan di atas dengan pertimbangan khusus.

4. Admisi Perpindahan Mahasiswa Warga Negara Indonesia dari Perguruan Tinggi Dalam Negeri lain

Perpindahan mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain di dalam negeri diatur dengan mempertimbangkan:

Status akreditasi Program Studi Perguruan Tinggi asal sekurang-kurangnya sama status akreditasinya dengan Program Studi di Universitas Kristen Maranatha.

1. Tidak menerima mahasiswa pindahan dengan alasan

Page 32: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(32)

dikeluarkan dari Perguruan Tinggi asal, putus studi dari Perguruan Tinggi anal, ataupun melakukan pelanggaran tata tertib kehidupan kampus.

2. Keputusan dari pengajuan kepindahan adalah pemohon dapat langsung pindah ke Program Studi yang dituju atau pernohon diwajibkan mengikuti Ujian Saringan Masuk atau bentuk lainnya yang akan ditentukan herdasarkan pertimbangan pimpinan Fakultas/Program Studi.

3. Apabila permohonan perpindahan disetujui, maka keputusan mengenai nilai yang dapat ditransfer dilakukan oleh Program Studi yang dituju.

4. Bagi mahasiswa pindahan diberlakukan ketentuan adminstrasi sesuai tahun akademik pada saat mahasiswa memulai studi di Fakultas/Program Studi yangdituju

5. Pelaksanaan perpindahan dilakukan pada awal tahun akademik (semester ganjil) melalui proses pengajuan perpindahan yang tclah diajukan selambat-lambatnya 4 (empat) minggu sebelum perkuliahan dimulai.

Perpindahan studi mahasiswa ditetapkan dengan Keputusan Rektor setelah memperoleh rekomendasi dari Fakultas/Program Studi yang dituju. Rektor berhak mengeluarkan ketetapan lain di luar ketentuan di atas dengan pertimbangan khusus. 5. Admisi Perpindahan Mahasiswa Warga Negara

Indonesia dari Perguruan Tinggi Luar Negeri Perpindahan mahasiswa dari PerguruanTinggi Luar Negeri diatur dengan mempertimbangkan:

1. Status Fakultas/Program Studi Perguruan Tinggi asal di luar negeri telah disetarakan oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Indonesia.

2. Tidak menerima mahasiswa pindahan dengan alasan dikeluarkan dari Perguruan Tinggi asal, putus studi dari Perguruan Tinggi asal, ataupun melakukan pelanggaran tata tertib kehidupan kampus.

Page 33: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(33)

3. Mahasiswa pindahan dari luar negeri diperlakukan sama seperti mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi lain dengan melengkapi semua persyaratan yang berlaku.

Perpindahan studi mahasiswa ditetapkan dengan Keputusan Rektor setelah memperoleh rekomendasi dari Fakultas/Program Studi yang dituju. Rektor berhak mengeluarkan ketetapan lain di luar ketentuan di atas dengan pertimbangan khusus. 6. Admisi Penerimaan Mahasiswa Warga Asing

Syarat bagi warga negara asing untuk menjadi mahasiswa: 1. Tamat dan memiliki Surat Tanda Tamat Belajar Sekolah

Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat. 2. Memperoleh Visa Kunjungan Sosial Budaya (VKSB) dari

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), dan dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan.

3. Memenuhi persyaratan akademik, keuangan dan administratif sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Kristen Maranatha.

2. PEMBIMBINGAN AKADEMIK/PERWALIAN:

Perwalian adalah kegiatan konsultasi antara Pembimbing Akademik dengan mahasiswa di bawah bimbingannya. Perwalian dilakukan dalam rangka pengisian Dokumen Kontrak Beban Studi (DKBS) untuk pembuatan kontrak akademik.

2.1. Perwalian wajib dilakukan oleh mahasiswa FKG UKM, ketidakhadiran dalam perwalian karena sakit atau kemalangan yang menimpa anggota keluarga harus diberitahukan segera sebelum perwalian manual kepada staf TAT dan melampirkan surat sakit atau surat keterangan kemalangan yang terjadi.

2.2. Aktivitas perwalian meliputi kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan mahasiswa, evaluasi hasil pembelajaran dan rencana kegiatan pembelajaran berikutnya, termasuk kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang berkaitan dengan akademik dan soft skill

Page 34: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(34)

2.3. Konsultasi antara Pembimbing akademik dan mahasiswa dapat dilakukan sepanjang waktu setiap semester, dilaksanakan di dalam kampus Universitas Kristen Maranatha.

2.4. Pertemuan dilakukan minimal 4 (empat) kali dalam 1(satu) semester.

2.5. Pengisisan DKBS untuk pembuatan kontrak akademik wajib dilakukan oleh:

1. Semua mahasiswa yang aktif 2. Mahasiswa yang sedang menunggu Sidang Akhir 3. Mahasiswa yang sedang mengerjakan Karya Tulis Ilmiah

2.6. Beban studi yang diambil mahasiswa minimal (tidak kurang dari) 12 SKS, kecuali memang mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa tersebut sudah habis.

2.7. Pembimbing akademik atau dosen wali bertugas untuk memantau kemajuan mahasiswa sejak dimulainya pendidikan sampai selesai dan membantu mahasiswa dalam memecahkan masalah akademik dan nonakademik yang dijumpai selama masa pendidikan.

2.8. Pembimbing akademik juga berperan sebagai fasilitator khusus jika mahasiswa bimbingannya tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran karena sebab-sebab tertentu.

2.9. Pembimbing akademik akan ditetapkan pada awal masa perkuliahan dan pertemuannya ditetapkan oleh BAP.

2.10. Hasil bimbingan dilaporkan kepada Pimpinan Prodi melalui Koordinator Pendidikan.

3. BEBAN STUDI MAHASISWA DAN PENDAFTARAN RENCANA STUDI

3.1. Mahasiswa baru yang memasuki semester pertama dikenakan beban studi secara paket (blok) pada semester 1 (satu). 3.2. Bagi mahasiswa baru yang tidak mengambil beban studi sesuai dengan paket harus mendapatkan dispensasi dari Dekan FKG 3.3. Beban studi mahasiswa dalam satu semester adalah jumlah beban kredit (blok) yang dapat diambil oleh mahasiswa dalam semester yang bersangkutan

Page 35: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(35)

3.4. Setiap mahasiswa dapat mengambil beban studi sesuai dengan kemampuannya dengan memperhatikan prestasinya dalam bidang akademik yang dinyatakan dalam IP atau IPK 3.5. Penentuan beban studi yang dapat diambil pada suatu semester dilakukan bersama-sama dengan Pembimbing Akademik (Dosen Wali) 3.6. Dokumen DKBS sebagai hasil dari pembuatan kontrak akademik wajib diambil Program Studi dan diperiksa kembali oleh mahasiswa. Kelalaian pengambilan atau pemeriksaan DKBS dengan segala akibatnya menjadi tanggung jawab mahasiswa sepenuhnya. 3.7. Dokumen DKBS yang sah digunakan sebagai bahan perhitungan biaya studi dan tanda pengenal peserta kegiatan belajar. 3.8. Mahasiswa yang masih memiliki tunggakan keuangan pada semester sebelumnya tidak diijinkan mengikuti pendidikan selanjutnya sampai masalah keuangan tersebut diselesaikan. 3.9. Kontrak pengambilan beban studi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, termasuk kewajiban pembayarannya dan tidak dapat dibatalkan sebagian atau seluruhnya, kecuali ada perubahan penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar. 3.10. Mahasiswa lalai melakukan pembayaran studinya dapat dikenakan sanksi (sesuai peraturan akademik universitas)

4. KEHADIRAN MAHASISWA: Mahasiswa diwajibkan mengikuti semua kegiatan akademis selama masa studi di FKG UKM

4.1. Mahasiswa diwajibkan menghadiri perkuliahan secara penuh (100%) dengan toleransi ketidakhadiran 20% per blok untuk alasan yang dapat diterima

4.2. Alasan untuk ketidakhadiran yang dapat diterima:

- Sakit atau tertimpa musibah: harus melapor maksimal dalam 30 menit pertama setelah dimulainya kegiatan dan memberikan surat keterangan sakit dari poliklinik RSGM

Page 36: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(36)

UKM atau surat sakit dari dokter lain yang telah dilegalisasi dokter poliklinik RSGM UKM dalam waktu maksimal 2 x 24 jam setelah pelaksanaan kegiatan. Masa rawat inap dari Rumah Sakit maksimum 2 minggu (12 hari kerja) yang masih diperkenankan mengikuti ujian.

- Kematian keluarga dekat: harus melapor maksimal dalam 30 menit pertama setelah dimulainya kegiatan dan memberikan fotokopi surat kematian dalam maksimal 2 x 24 jam

4.3. Mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan akademis selama masa studi nya di FKG UKM tanpa alasan yang dapat diterima, maka kehadirannya dianggap tidak memenuhi syarat untuk dapat mengikuti ujian, sehingga nilai akhir mata kuliah yang diambil dibatalkan (nilai E).

4.4. Mahasiswa diwajibkan hadir 15 menit sebelum kegiatan akademis dimulai, keterlambatan lebih dari 15 menit setelah kegiatan akademis dimulai dianggap tidak hadir dan tidak boleh mengisi daftar hadir.

5. SYARAT MENGIKUTI UJIAN:

5.1. Terdaftar sebagai mahasiswa FKG UKM pada semester terkait yang dapat dibuktikan dengan memperlihatkan kartu ujian blok yang bersangkutan.

5.2. Mengikuti kegiatan akademik secara aktif (kehadiran perkuliahan sekurang-kurangnya 80 %, kehadiran praktikum, tutorial, skills lab, presentasi kasus, dan mini simposium 100%).

5.3. Ketidakhadiran dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabakan dikompensasi dengan tugas yang akan dikoordinasi oleh dosen pengampu mata kuliah atau pembuat modul yang bersangkutan

5.4. Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir ujian 5.5. Mahasiswa yang memperoleh ijin dari Pimpinan

Universitas atau Fakultas sehubungan dengan tugas dari Universitas atau Fakultas diperbolehkan tidak mengikuti paling banyak 1 (satu) kali untuk masing-masing kegiatan akademik dalam 1 semester. Dengan kompensasi tugas akademik yang akan dikoordinasi oleh dosen pengampu

Page 37: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(37)

6. SKRIPSI 6.1. Ujian akhir Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi

FKG UKM berupa ujian skripsi. 6.2. Kegiatan penyusunan skripsi dilakukan pada semester 7

(tujuh) dan bertujuan untuk melatih mahasiswa membuat rencana kerja guna mencapai target yang direncanakan, memanfaatkan berbagai ilmu, informasi, dan kemampuan yang dimiliki untuk menganalisis dan memberikan saran atau masukan serta membuat laporan ilmiah.

6.3. Ketentuan dalam penyusunan skripsi terdapat pada buku pedoman penyusunan skripsi

7. EVALUASI STUDI MAHASISWA

7.1. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi apabila telah menempuh seluruh Blok yang diwajibkan oleh Prodi KG-UKM

7.2. Syarat-syarat mahasiswa dinayatakan telah menyelesaikan program sarjana adalah sebagai berikut:

1. IPK ≥ 2.50, namun jika ingin melanjutkan ke jenjang profesi IPK minimal adalah ≥ 2.75.

2. Tidak ada nilai E untuk setiap komponen mata kuliah atau nilai akhir Blok.

3. Nilai D maksimal 20% dari total SKS (29 SKS) berlaku untuk nilai blok yang bukan merupakan blok atau komponen ilmu kedokteran gigi (IKG).

4. Nilai D pada subkomponen setiap blok kedokteran gigi tidak lebih dari 1.

5. Dapat menyelesaikan pendidikan di Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi dalam kurun waktu maksimal 2 x 7 (dua kali tujuh) semester.

6. Telah menyelesaikan lengkap seluruh mata kuliah sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada Program Studi.

7. Telah mernenuhi semua persyaratan administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Universitas Kristen Maranatha.

8. Telah memenuhi semua persyaratan akademik lainnya sesuai dengan ketentuanyang berlaku pada Universitas

Page 38: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(38)

Kristen Maranatha. 9. Telah memenuhi persyaratan administrasi sesuai

dengan peraturan yang berlaku pada Universitas Kristen Maranatha.

8. SISTEM PENILAIAN

8.1. Evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh pendidikan dilakukan dengan diselenggarakannya ujian dan juga pemberian tugas

8.2. Ujian yang diberikan dapat berupa:

Ujian teori/tertulis berupa MCQ (Multiple Choice Question) atau MEQ (Modified Essay Question).

Ujian SOCA (Student Oral Case Analyses), bertujuan mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu dasar ke dalam kasus

Ujian OSCE (Objective Structure Clinical Examination) yang bertujuan untuk menguji keterampilan klinis/clinical skill mahasiswa

Ujian OSPE (Objective Structure Practical Examination) yang bertujuan untuk mengevaluasi hasil dari kegiatan praktikum (basic science)

8.3. Penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan studi mahasiswa berupa Penilaian Acuan Patokan (PAP, Criterion Reference Evaluation)

8.4. Apabila hasil ujian di bawah 61, mahasiswa mendapatkan

Page 39: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(39)

kesempatan mengikuti 1 kali ujian remedial, dengan nilai akhir tertinggi sebesar 61.

8.5. Apabila mengulang mata kuliah, nilai yang digunakan untuk evaluasi keberhasilan adalah nilai akhir tertinggi yang diperolehnya

8.6. Penilaian perilaku meliputi beberapa aspek, yaitu absensi dan keterlambatan, serta pelanggaran tata tertib

9. INDEKS PRESTASI DAN PREDIKAT KELULUSAN 9.1. Indeks Prestasi Semester (IPS) merupakan hasil penilaian

capaian pembelajaran lulusan di tiap semester. IPS dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap blok yang ditempuh dan SKS blok yang bersangkutan dibagi dengan jumlah SKS blok yang diambil dalam satu semester dan dinyatakan dalam bilangan dengan dua angka desimal dibelakang koma.

9.2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan hasil pembelajaran lulusan pada akhir program studi. IPK dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara huruf mutu setiap mata kuliah yang ditempuh dan SKS mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah SKS mata kuliah yang diambil yang telah ditempuh.

9.3. Predikat kelulusan ditentukan berdasarkan IPK, yaitu: IPK 2.76 - 3.00 : memuaskan

3.01 - 3.50 : sangat memuaskan >3.50 : cum laude (dengan Pujian)

9.4. Predikat Cum Laude diberikan dengan memperhatikan juga masa studi yang telah ditentukan, yaitu n tahun (masa studi minimum) + 1 tahun (7-9 semester).

9.5. Predikat sangat memuaskan diberikan dengan memperhatikan juga masa studi yang telah ditentukan, yaitu n tahun (masa studi minimum) + 2 tahun (7-10 semester)

Page 40: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(40)

10. PENGHENTIAN SEMENTARA ATAU CUTI: 10.1. Pengajuan cuti akademik dapat dikabulkan berdasarkan

alasan yang dapat diterima oleh pimpinan Fakultas. 10.2. Selama pendidikan S1 Kedokteran Gigi, mahasiswa hanya

diijinkan tidak mengikuti pendidikan selama 3 (tiga) semester berturut-turut maupun tidak berturut-turut, untuk:

Cuti akademik resmi, yang harus diajukan 2 (dua) minggu sebelum perwalian semester yang bersangkutan. Cuti akademik yang diajukan sesudah perwalian dengan alasan yang dapat diterima oleh Pimpinan Fakultas.

Pengajuan aktif kembali sesudah cuti akademik, harus diajukan 2 (dua) minggu sebelum perwalian semester atau tahun berikutnya.

Tidak aktif untuk semua Blok yang diambil pada semester tekait, atau meninggalkan pendidikan tanpa ijin sehingga terkena sanksi kehadiran perkuliahan.

Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan kelengkapan kegiatan akademik di blok 1 dan 2 yang merupakan prasyarat untuk blok-blok berikutnya, dikenakan cuti akademik, untuk mengikuti blok 1 dan 2 di tahun berikutnya, dan mengikuti peraturan akademik yang diberlakukan.

11. PENGUNDURAN DIRI & PUTUS KULIAH

11.1. Pengunduran Diri

- Berdasarkan Permohonan Pengunduran diri mahasiswa dilakukan melalui Surat permohonan pengunduran diri ke Fakultas/Program Studi yang diketahui oleh orang tua mahasiswa atau wall. Permohonan pengunduran diri disetujui apabila seluruh kewajiban mahasiswa yang bersangkutan telah diselesaikan mcliputi (kewajiban administrasi akademik dan keuangan) dan Universitas Kristen Maranatha akan menerbitkan Surat Keterangan bagi yang bersangkutan.

- Berdasarkan Ketidakhadiran Apabila pada awal perkuliahan di semester pertama mahasiswa tidak hadir dan tanpa kabar selama 3 (tiga) minggu pertama berturut-turut pada seluruh mata kuliah yang seharusnya ditempuh, maka mahasiswa

Page 41: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(41)

tersebut dianggap mengundurkan diri 11.2 Putus Kuliah

Mahasiswa Putus Kuliah adalah mahasiswa yang:

- Mahasiswa yang lebih dari 2 (dua) kali berturut-turut tidak melakukan perwalian.

- Mahasiswa melanggar norma kesusilaan, norma kepatutan, atau norma hukum yang mengakibatkan mahasiswa dijatuhi hukum pidana.

- Melakukan pelanggaran yang dinilai berat serta mencemarkan nama baik Universitas Kristen Maranatha, berdasarkan pertimbangan pimpinan Fakultas.

- Mahasiswa yang tidak mencapai prestasi akademik yang disyaratkan oleh Fakultas/Program Studi.

- Melebihi batas masa studi. Ketentuan dan Persyaratan Aktif Kembali Setelah Dinyatakan Putus Kuliah

1. Mengajukan pcrmohonan kcpada Rektor dengan melampirkan transkrip akademik dan alasan untuk aktif kembali.

2. Jika permohonan disetujui, yang bersangkutan diberlakukan sebagai mahasiswa baru dengan mengikuti kembali Ujian Saringan Masuk (USM) untuk Fakultas/Program Stud] yang akan ditempuh.

3. Jika diterima melalui USM, yang bersangkutan melunasi kembali kcwajiban keuangan sesuai dengan tarif yang berlaku pada saat yang bersangkutan mengikuti USM.

4. Yang bersangkutan mendapatkan nomor pokok bane sebagai mahasiswa pindahan.

5. Nilai dari mata kuliah yang sudah lulus dapat dialihkan/ditransfer sesuai dengan ketentuan yang berlaku di fakultas/program studi masing-masing

12. BATAS STUDI MAHASISWA: Masa studi program Sarjana adalah 4 (empat) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun dengan beban belajar sebesar 145 SKS. Mahasiswa dinyatakan mengundurkan diri dari pendidikan di FKG-UKM apabila tidak memenuhi paling sedikit salah satu ketentuan sbb:

Akhir semester ke empat (tahun kedua), tidak berhasil lulus /

Page 42: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(42)

menyelesaikan 8 blok

Tidak dapat menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi dalam kurun waktu 7 tahun (2x7 semester)

Tidak berhasil lulus dalam dua kali kesempatan menyelesaikan setiap Blok yang sama dalam waktu 4 semester

13. SANKSI AKADEMIK (TERLAMPIR)

Mahasiswa yang melanggar Peraturan serta Tata Tertib FKG UKM akan diberikan sanksi akademik sesuai dengan jenis pelanggarannya. Kategori Pelanggaran dari ringan sampai sangat berat ditentukan oleh tim Etika dan Hukum FKG UKM, sebagai berikut:

KATEGORI SANKSI AKADEMIK

RINGAN (Akademik)

Teguran secara Lisan/Tertulis

BERAT (Akademik + Etika)

Larangan Mengikuti Kegiatan Pendidikan sementara (2 mg-6bln)

SANGAT BERAT (Akademik + Etika + Hukum)

Putus Studi

Pemberian sanksi akademik diajukan secara tertulis oleh Tim Etika dan Hukum FKG UKM kepada Kaprodi FKG UKM dan akan diputuskan oleh Dekan FKG UKM

14. TATA TERTIB UMUM

Setiap mahasiswa UKM wajib menaati tata tertib sebagai berikut:

1) Bersikap sopan terhadap pimpinan, dosen, asisten, karyawan, juga sopan terhadap sesama mahasiswa serta menempatkan diri dengan baik dalam suasana kekeluargaan almamater.

2) Berpakaian rapi, sopan, dan bersih: Pakaian mahasiswa sarjana kedokteran gigi perempuan :

Baju harus berkerah dan berlengan (tidak diperbolehkan memakai kaus/T- shirt), untuk bawahan memakai rok di

Page 43: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(43)

bawah lutut atau celana panjang bahan kain tidak ketat dan bukan celana jeans.

Sepatu tertutup, tidak diperbolehkan memakai sepatu sandal.

Pakaian mahasiswa program sarjana kedokteran gigi laki-laki :

Kemeja (tidak diperbolehkan memakai kaus/T-shirt) dan celana panjang bukan bahan jeans.

Sepatu tertutup, tidak diperbolehkan memakai sepatu sandal.

3) Dilarang mendatangi rumah pimpinan, dosen, atau asisten yang berkenaan dengan kegiatan akademik kecuali ada surat pengantar dari pimpinan universitas/fakultas.

4) Dilarang menempelkan pengumuman atau poster di lingkungan UKM tanpa seijin Kepala Biro Administrasi Pendayagunaan Sarana dan Prasarana dan atau pihak yang berwenang.

5) Tidak menyelenggarakan kegiatan-kegiatan atau pertemuan-pertemuan (seminar, pelatihan, dsb), dengan menggunakan fasilitas milik Universitas Kristen Maranatha tanpa sepengetahuan Rektor/Pejabat yang berwenang

6) Mahasiswa dilarang membawa kendaraan pribadi ke dalam kampus UKM selama 2 (dua) semester pertama (Sesuai dengan Peraturan Universitas). Setelah itu, mahasiswa diperkenankan membawa kendaraan pribadi ke dalam kampus dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku kemudian menempatkan kendaraannya secara teratur di tempat yang telah disediakan (tidak parkir di lahan parkir pimpinan, dosen, karyawan).

7) Tidak melakukan kegiatan yang menimbukan perkelahian, keresahan, dan kegiatan bernuansa SARA di dalam kampus sebagai ajang peraturan politik praktis.

8) Menjaga dan memelihara gedung/halaman serta peralatan atau perlengkapan milik UKM.

9) Seorang mahasiswa yang karena kelalaian atau kesalahan sendiri menyebabkan kerusakan atau kehilangan peralatan dan perlengkapan milik Universitas Kristen Maranatha, diharuskan menggantinya.

10) Dilarang merokok selama berada di lingkungan UKM (Sesuai

Page 44: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(44)

dengan Keputusan Rektor Universitas Kristen Maranatha). 11) Tidak melakukan perbuatan yang melanggar kepatutan dan

bertentangan dengan kesusilaan 12) Tidak memiliki atau membawa, menyimpan,

memperdagangkan, menyebarkan, dan menggunakan minuman keras/obat terlarang/ narkotika serta senjata api atau senjata tajam.

13) Tidak melakukan kegiatan atau bertransaksi dalam bentuk apapun yang mengarah pada perjudian.

15. TATA TERTIB KHUSUS: Tata tertib khusus yang wajib ditaati oleh mahasiswa FKG UKM merupakan tata tertib yang berhubungan dengan kegiatan akademis antara lain, tata tertib perkuliahan, tata tertib tutorial dan diskusi kelompok, tata tertib praktikum dan skills lab serta tata tertib ujian.

15.1 Tata Tertib Perkuliahan, Tutorial, Diskusi Kelompok,

Praktikum dan Skills Lab: 1. Mahasiswa wajib mentaati semua tata tertib umum yang

berkaitan dengan kegiatan perkuliahan, tutorial, diskusi kelompok, praktikum dan skills lab

2. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan perkuliahan, tutorial, diskusi kelompok, praktikum dan skills lab

3. Mahasiswa harus hadir di dalam ruang kuliah, ruang tutorial atau laboratorium 15 menit sebelum kegiatan dimulai dan tidak diperkenankan meninggalkan ruangan tersebut tanpa seijin dosen yang bersangkutan

4. Mahasiswa wajib memelihara ketertiban dalam ruang kuliah, ruang tutorial atau laboratorium

5. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir maksimal 15 menit setelah kegiatan dimulai

6. Daftar hadir harus diisi oleh mahasiswa yang bersangkutan (tidak boleh diisi oleh mahasiswa lain)

7. Keterlambatan di atas 15 menit atau tidak mengisi daftar hadir dianggap sebagai absen (ketidak hadiran)

8. Mahasiswa yang berhalangan hadir pada kegiatan perkuliahan, tutorial, diskusi kelompok, praktikum dan skills lab

Page 45: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(45)

karena sakit harus melapor pada dosen yang bersangkutan dan petugas tata usaha minimal 30 menit setelah pelaksanaan kegiatan, dan memperlihatkan surat keterangan sakit atau legalisasi surat dokter dari poliklinik RSGM UKM dalam maksimal 2 x 24 jam serta meminta tugas pada dosen yang bersangkutan untuk tetap dapat mengisi daftar hadir

9. Mahasiswa diharuskan untuk memelihara peralatan yang berada di ruang kuliah, ruang tutorial atau laboratorium dan bertanggung jawab atas kebersihannya

15.2 Tata Tertib Ujian (MCQ, SOCA, OSCE)

1) Mahasiswa harus mengenakan kemeja putih dan bercelana panjang hitam atau rok hitam (bagi wanita) bukan jeans

2) Peserta ujian harus berpenampilan bersih dan rapih, rambut diikat, poni yang panjang dijepit.

3) Peserta ujian hanya boleh memasuki ruangan ujian apabila pengawas ujian telah berada di ruangan ujian dan mengisyaratkan boleh memasuki ruangan ujian

4) Peserta hanya dibenarkan membawa alat-alat yang diperlukan dan diperkenankan untuk kepentingan ujian.

5) Mahasiswa yang berhalangan hadir pada kegiatan ujian karena sakit harus melapor pada dosen yang bersangkutan dan petugas tata usaha minimal 30 menit setelah pelaksanaan kegiatan, dan memperlihatkan surat keterangan sakit atau legalisasi surat dokter dari poliklinik RSGM UKM dalam maksimal 2 x 24 jam serta meminta tugas pada dosen yang bersangkutan untuk tetap dapat mengisi daftar hadir

6) Peserta ujian yang datang terlambat hanya dapat memasuki ruangan setelah diijinkan oleh pengawas ujian tanpa perpanjangan waktu.

7) Peserta ujian yang datang terlambat lebih dari 15 menit setelah ujian dimulai tidak diperkenankan lagi mengikuti ujian.

8) Peserta ujian diwajibkan untuk:

- Menandatangani daftar hadir ujian

- Membawa dan memperlihatkan kartu ujian yang sudah ditanda tangani dosen wali, ditempel foto dan

Page 46: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(46)

di cap fakultas 9) Bagi mahasiswa yang tidak membawa kartu ujian, tidak

diperkenankan mengikuti ujian, kecuali dapat memperlihatkan kartu ujian pengganti.

10) Peserta ujian tidak diperkenankan meninggalkan ruangan ujian selama 30 menit pertama, kecuali atas ijin pengawas ujian.

11) Peserta ujian dilarang untuk: 1. Berhubungan satu sama lain secara lisan, tulisan

ataupun kode 2. Mencontoh atau berusaha mencontoh dari

catatan sendiri, atau pekerjaan peserta lain, menerima berita dari luar ruangan

3. Mengaktifkan telepon seluler selama ujian berlangsung

4. Membawa kalkulator kecuali diijinkan oleh dosen mata kuliah terkait

5. Pinjam meminjam alat tulis yang diperlukan selama ujian

6. Tidak makan atau minum selama ujian berlangsung, TIdak diperkenankan membawa handphone dan jam tangan ke dalam ruang ujian

Pelanggaran atas hal-hal tersebut di atas akan dikenakan sangsi. Setiap kecurangan dalam mengerjakan ujian diberi nilai akhir E untuk mata kuliah yang bersangkutan.

12) Peserta ujian dapat mengajukan pertanyaan kepada pengawas ujian hanya mengenai hal-hal yang menyangkut redaksidan teks ujian dan tidak mengganggu kelancaran ujian

13) Peserta ujian yang telah menyelesaikan pekerjaannya harus menyerahkan naskah ujian secara lengkap dan lembaran ujian kepada pengawas.

14) Peserta ujian yang telah selesai mengikuti ujian dan meninggalkan ruangan ujian tidak diperbolehkan untuk ribut di sekitar lokasi ujian.

15) TATA TERTIB KHUSUS SOCA: a. Mengikuti SEMUA sesi tutorial

tutorial I

Page 47: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(47)

tutorial II

presentasi mahasiswa

mini simposium

b. Mengikuti semua modul yang diberikan dalam periode SOCA yang berlangsung. Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti salah satu sesi, WAJIB melapor kepada koordinator SOCA Izin tidak mengikuti salah satu sesi hanya akan diberikan jika : i. Sakit (harus menyertakan surat sakit yang diberikan

ke TU dalam waktu 2x24 jam yang telah disahkan oleh poli umum RSGM Maranatha)

ii. Kemalangan (disertakan surat keterangan) iii. Pernikahan saudara KANDUNG (disertai surat

keterangan dan undangan) iv. Tidak sedang dalam masa hukuman karena

melakukan kecurangan (pemalsuan, menyontek, dll)

c. Mahasiswa yang melakukan tindakan kecurangan TIDAK DIPERBOLEHKAN mengikuti SOCA sepanjang semester tersebut

d. Teknis pelaksanaan SOCA adalah sebagai berikut: i. Karantina (20 menit sebelum SOCA dimulai)

TIDAK BOLEH TERLAMBAT 1. TERLAMBAT TIDAK DIIZINKAN IKUT

SOCA NILAI E untuk SOCA tersebut

2. TIDAK HADIR:

a. TANPA KETERANGAN SAKIT

TIDAK BOLEH IKUT SOCA

NILAI 0 untuk SOCA tersebut

b. DENGAN KETERANGAN SAKIT

(max 2x24 jam) diberikan ujian

susulan

ii. PREPARASI (pembuatan lembar presentasi)

1. Waktu: 30 menit (tergantung jumlah soal

dan tingkat kerumitan soal)

2. Sesuai urutan yang telah dijadwalkan

Page 48: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(48)

3. Tulisan harus jelas dan terbaca dari jarak

3 meter

iii. PRESENTASI 1. Waktu: 15 menit (tergantung jumlah soal

dan tingkat kerumitan soal)

2. Mempresentasikan materi yang sudah

ditulis di hadapan dua dosen penguji

iv. Perhatikan: Cara berkomunikasi, Sistematika

Presentasi, Perilaku v. Karantina Akhir

e. Cara berkomunikasi ii. Ucapkan salam dan memperkenalkan diri

sebelum memulai presentasi. Contoh: “Selamat

pagi, dok. Saya Dedi NRP 2020007 akan

mempresentasikan SOCA pada hari ini”

iii. Mengucapkan terimakasih setelah selesai

presentasi. Contoh: “Sekian presentasi dari

saya. Terimakasih, dok”

iv. Posisi tubuh menghadap ke penguji, bukan pada

papan presentasi

v. Pengucapan perlahan, jelas, dan

memperhatikan keefektifan waktu

vi. Volume suara mudah terdengar oleh penguji

vii. Hindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu

viii. Menjawab dengan sopan, tenang, dan dengan

suara yang jelas jika ditanya oleh penguji

f. Mempresentasikan jawaban sesuai urutan yang telah ditentukan, dimulai dari identifikasi kasus pada skenario

g. TULIS NOMOR JAWABAN DI AWAL JAWABAN h. Usahakan untuk menjawab soal sesuai urutan i. Dapat gunakan singkatan yang dapat mempercepat

penulisan, namun mudah dimengerti j. Perilaku

Page 49: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(49)

i. Sopan (mengetuk pintu sebelum masuk,

meminta izin untuk memasuki ruangan atau

keluar ruangan)

ii. Tidak melakukan gerakan-gerakan yang

berlebihan

iii. Name tag

iv. Pakaian rapi

v. Rambut rapi

vi. Flip chart rapi

vii. Dapat mengatur waktu dengan baik (tidak terburu-buru)

k. Penilaian i. Berdasarkan daftar tilik yang sudah disediakan ii. Huruf mutu:

80 Nilai Akhir 100 : A

73 Nilai Akhir < 80 : B+

67 Nilai Akhir < 73 : B

61 Nilai Akhir < 67 : C+

55 Nilai Akhir < 61 : C

41 Nilai Akhir < 55 : D

Nilai Akhir < 41 : E l. Remedial:

a. Dilaksanakan setelah ujian SOCA utama b. Hanya dapat diikuti oleh:

- Peserta SOCA utama yang tidak dapat hadir karena sakit atau kemalangan atau pernikahan saudara KANDUNG (HARUS DISERTAI SURAT KETERANGAN)

c. Peserta remedial SOCA hanya berhak medapat nilai tertinggi 70,00

d. Peserta remedial yang disebabkan karena sakit atau kemalangan atau pernikahan saudara KANDUNG mendapatkan nilai remedial.

Page 50: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(50)

16. KETENTUAN PERALIHAN:

Hal-hal yang belum tercakup dalam peraturan ini akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri.

Page 51: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(51)

BAB III PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI

1. ADMISI

Admisi adalah kegiatan memberi status kepada pelamar yang

hendak mengikuti program pendidikan profesi dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha, dapat ditempuh melalui program:

1.1. Penerimaan Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter Gigi Program Pendidikan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha menerima mahasiswa profesi baru dari: 1. Mahasiswa lulusan sarjana Kedokteran Gigi Universitas

Kristen Maranatha. 2. Mahasiswa berasal dari Fakultas Kedokteran Gigi lain yang

terakreditasi sama, dengan kurikulum berbasis kompetensi, dengan tata cara penerimaan sesuai dengan ketetapan dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha.

Syarat penerimaan adalah sebagai berikut : 1. Lulus sarjana kedokteran gigi dengan syarat indeks prestasi

kumulatif (IPK) bagi mahasiswa KBK harus memiliki IPK ≥ 2,75, lulus osce kompre, dan lulus pra ko-asisten.

2. Telah memenuhi semua persyaratan akademik, administrasi dan keuangan yang ditentukan oleh universitas.

3. Telah mengucapkan janji/sumpah ko-asisten. 4. Syarat tambahan bagi mahasiswa yang berasal dari Fakultas

Kedokteran Gigi lain : a. Melampirkan surat keterangan kelakuan baik dari fakultas

asalnya.

Page 52: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(52)

b. Jika diperlukan, mengikuti placement test yang ditentukan oleh pimpinan fakultas.

c. Memiliki IPK ≥ 2,75. d. Telah mengucapkan janji/sumpah ko-asisten.

1.2. Pelatihan pra-kepaniteraan

Mahasiswa harus mengikuti pelatihan pra-kepaniteraan selama 1 (satu) minggu, dengan materi:

1. Generic skills : active learning, critical thinking. 2. Pelatihan keterampilan belajar di klinik : dental side

teaching (DST) 3. Bio-etik, profesionalisme, komunikasi berpusat pada

pasien (patient-centred communication), bioetik, patient-safety, keamanan kerja dan pencegahan infeksi nosokomial.

4. Interprofessional teamwork. 5. Penjelasan requirement masing-masing bagian. 6. Materi keterampilan klinik. 7. Pengisian status. 8. Pengarahan tata cara pelaksanaan journal reading,

refleksi kasus, case report. 9. Pengarahan cara pengisian logbook umum, logbook

bagian. 10. Pengarahan pelaksanaan ujian mini c-ex, ujian

komprehensif.

2. TATA TERTIB UMUM DAN KHUSUS

Selama bekerja/belajar di bagian, para mahasiswa diwajibkan : 1. Mematuhi sumpah/janji ko-asisten/ dokter muda yang telah

diucapkan 2. Dapat bekerjasama dengan semua staf di Bagian, perawat,

dokter, tata usaha, serta karyawan lainnya. 3. Menghormati setiap dosen pembimbing di Bagian. 4. Menghormati setiap pasien sebagai manusia seutuhnya yang

memiliki aspek bio-psiko-sosial dan budaya. 5. Bersikap sopan dan professional sebagai seorang calon dokter.

Page 53: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(53)

6. Mahasiswa tidak boleh mengucapkan kata-kata yang tidak memenuhi nilai-nilai kesopanan dan kesusilaan kepada pasien, staf medis (dokter konsultan, perawat, serta tenaga para medis lainnya), serta sesama mahasiswa.

7. Mahasiswa tidak boleh memberikan komentar atau pertanyaan yang menjatuhkan, baik kepada sesama mahasiswa atau staf medis lain di hadapan pasien.

8. Mahasiswa tidak boleh mengganggu jalannya kegiatan ilmiah atau akademik saat berada di ruangan.

9. Mahasiswa harus menjaga profesionalisme dalam setting pelayanan terhadap pasien.

10. Tidak diperkenankan keluar komplek RS dengan menggunakan lab-jas.

11. Melaporkan semua tindakan yang akan dilakukan kepada dokter gigi supervisi atau dokter pembimbing, dan memastikan bahwa tindakan itu dilakukan dengan supervisi dari pembimbingnya.

12. Mahasiswa program profesi kedokteran gigi diwajibkan sudah hadir di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Maranatha jam 08.00.

13. Bersikap sopan santun (tidak membuat keributan didalam Klinik Terpadu).

14. Mentaati peraturan yang berlaku di RSGM Maranatha. 15. Berpakaian rapi, sopan, dan bersih:

Pakaian mahasiswa program profesi kedokteran gigi perempuan:

Baju harus berkerah dan berlengan (tidak diperbolehkan memakai kaus/T- shirt), untuk bawahan memakai rok di bawah lutut atau celana panjang bahan kain tidak ketat dan bukan celana jeans.

Sepatu tertutup, tidak diperbolehkan memakai sepatu sandal.

Pakaian mahasiswa program profesi kedokteran gigi laki-laki:

Kemeja (tidak diperbolehkan memakai kaus/T-shirt) dan celana panjang bukan bahan jeans.

Sepatu tertutup, tidak diperbolehkan memakai sepatu sandal. 16. Memakai jas praktek warna putih bersih, memakai name tag

RSGM Maranatha. 17. Tidak diperbolehkan memakai perhiasan pada tangan/jari, tidak

boleh menggunakan cat kuku, kuku dipotong pendek dan bersih.

Page 54: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(54)

18. Khusus untuk mahasiswa program profesi kedokteran gigi perempuan yang berambut panjang harap diikat, poni dijepit, rambut tidak boleh diwarnai. Untuk mahasiswa program profesi kedokteran gigi laki-laki, rambut tidak diperbolehkan melebihi kerah baju dan tidak boleh diwarnai.

19. Mahasiswa harus jujur, tidak diperbolehkan mengerjakan pekerjaan teman sesama mahasiswa program profesi kedokteran gigi.

20. Mahasiswa program profesi kedokteran gigi yang melakukan pelanggaran dan kecurangan akan mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku di RSGM Maranatha (mengisi form pelanggaran yang tersedia di ruang dokter supervisi).

21. Mahasiswa program profesi kedokteran gigi harus minta ijin jika akan meninggalkan RSGM Maranatha sebelum jam kerja mahasiswa program profesi kedokteran gigi berakhir (mengisi di buku ijin keluar dan kembali di ruang dokter supervisi).

22. Mahasiswa program profesi kedokteran gigi harus minta ijin terlebih dahulu kepada dokter supervisi sebelum melakukan perawatan pada pasien.

23. Mahasiswa program profesi kedokteran gigi tidak boleh meng-acc-kan pekerjaan ke dokter gigi lain selain dokter gigi yang sedang supervisi di RSGM Maranatha.

24. Mahasiswa program profesi kedokteran gigi tidak boleh menggunakan alat komunikasi selama mengerjakan pasien dan di dalam klinik terpadu RSGM Maranatha (pada saat tidak mengerjakan pasien).

25. Mahasiswa program profesi kedokteran gigi tidak diperbolehkan makan dan minum di dalam klinik terpadu RSGM Maranatha.

26. Pasien:

Bagi pengantar pasien yang tidak berkepentingan harap tunggu di ruang tunggu pasien kecuali pasien anak-anak yang harus didampingi oleh orangtua.

Pasien sebaiknya dijemput di ruang tunggu oleh mahasiswa profesi (untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan).

Pasien tidak dibiarkan duduk sendiri di tempat kerja mahasiswa tanpa ada mahasiswa.

Pasien dilarang menyikat gigi di wastafel (sikat gigi dilakukan di lab basah).

Page 55: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(55)

27. Setiap mahasiswa program profesi kedokteran gigi menempati dan bertanggung jawab pada dental unit yang sudah ditentukan:

Setiap mahasiswa program profesi kedokteran gigi diwajibkan memeriksa dental unit sebelum mulai bekerja, jika terjadi

kerusakan mahasiswa program profesi kedokteran gigi harus melapor sebelum bekerja.

Setelah selesai bekerja, mahasiswa program profesi kedokteran gigi wajib menyerahkan kembali dental unit dan dicek kembali oleh petugas.

Sebelum dan sesudah bekerja, dental unit harus dibersihkan

(meja dental unit diberi alas kain putih). 28. Setiap mahasiswa program profesi kedokteran gigi wajib

melaporkan:

Seluruh requirement yang sudah selesai dipindahkan ke buku

kepaniteraan.

Buku kepaniteraan dilaporkan setiap bulan pada tgl 1(satu) ke bagian profesi kedokteran gigi.

Log book dilaporkan setiap hari senin ke bagian profesi

kedokteran gigi.

29. Mahasiswa program profesi kedokteran gigi yang bertugas piket, bertanggung jawab jika ada pasien baru yang datang ke RSGM Maranatha pada hari tersebut.

30. Untuk keamanan bersama, mahasiswa dilarang menyimpan barang-barang berharga di klinik terpadu tanpa pengawasan.

31. Mahasiswa yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke ruangan tata usaha.

32. Mahasiswa dilarang mencuci peralatan makan dan instrument di wastafel (wastafel hanya digunakan untuk mencuci tangan).

33. Membuang sampah pada tempat yang sesuai (sampah umum, sampah infeksius, sampah alat / benda tajam, dan sebagainya).

3. KEHADIRAN MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI 1. Kehadiran 100 % kecuali disertai alasan yang kuat (sesuai

peraturan akademis).

Page 56: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(56)

2. Surat keterangan sakit hanya berlaku bila dikeluarkan oleh dokter poli umum UK. Maranatha dan dilaporkan kepada bagian tata usaha P3DG yang disahkan oleh koordinator P3DG paling lambat 2 x 24 jam.

4. SYARAT KELULUSAN PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER

GIGI 4.1. Kriteria kelulusan di bagian

Mahasiswa dinyatakan lulus dari suatu bagian bila:

- Telah menyelesaikan semua requirement bagian.

- Telah menyelesaikan semua bimbingan dan presentasi (presentan maupun audience) journal reading, case report, refleksi kasus yang ditentukan oleh masing-masing bagian.

- Telah lulus ujian DOPS dan Mini-CEX

4.2. Pengumuman nilai akhir bagian Nilai akhir berupa huruf mutu/kelulusan dari bagian diumumkan oleh P3DG pada yudisium dokter. Setelah pengumuman tertulis ini tidak dimungkinkan adanya perubahan nilai atas pertimbangan apapun.

4.3. Ujian ulang Bagi mahasiswa yang dikategorikan tidak lulus di bagian, mendapat kesempatan sebagai berikut: A. Mahasiswa dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti

ujian ke-2 pada jadwal yang telah ditentukan untuk mengulang.

B. Bila gagal pada ujian ke-2, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian ke-3 dan harus diberi bimbingan khusus oleh tim dari bagian yang bersangkutan, serta harus dilaporkan kepada unit bimbingan mahasiswa (student support and guidance) yang dirangkap oleh anggota komisi kurikulum.

C. Mahasiswa yang tidak lulus setelah bimbingan khusus harus dilaporkan dan akan dibahas tersendiri dalam rapat pimpinan Fakultas Kedokteran Gigi UKM.

Page 57: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(57)

4.4. Kelulusan dari program pendidikan profesi dokter gigi

Mahasiswa dinyatakan lulus dari P3DG Fakultas Kedokteran Gigi UKM bila:

- Telah menyelesaikan kepaniteraan di semua bagian (konservasi, prostodontik, ortodontik, periodontik, pedodontik, radiologi, ilmu penyakit mulut, bedah mulut, Ilmu Penyakit Dalam, Bedah Umum, dan public health)

- Telah menyelesaikan semua kewajiban administrasi dan keuangan

- Telah menyelesaikan segala kewajiban (tugas) tambahan di bagian

- Bebas pinjaman di perpustakaan

- Memenuhi kriteria kelulusan di semua bagian

- Lama studi maksimal 3 tahun sejak terdaftar P3DG tanpa memperhitungkan masa cuti resmi

- Hadir dalam yudisium dokter dan dinyatakan lulus dalam rapat yudisium dokter

4.5. Kompetensi Lulusan program pendidikan profesi

dokter gigi 1. Dokter gigi yang mampu menerapkan etika

kedokteran gigi serta hukum yang berkaitan dengan praktek kedokteran gigi secara professional dalam melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

2. Dokter gigi yang mampu melaksanakan prinsip pelayanan klinis kesehatan gigi dan mulut yang meliputi tindakan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative serta mengaplikasikan teknik informasi untuk kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat.

3. Dokter gigi yang mampu menegakkan diagnosis dan menetapkan prognosis penyakit gigi dan mulut melalui interpretasi, analisis, dan sintesis hasil pemeriksaan pasien.

4. Dokter gigi yang mampu menganalisis rencana perawatan yang didasarkan pada kondisi kepentingan

Page 58: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(58)

dan kemampuan pasien serta mampu memenuhi rujukan yang sesuai.

5. Dokter gigi yang mampu bekerja sama secara terintegrasi di antara berbagai ilmu kedokteran gigi dalam melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang prima.

6. Dokter gigi yang mampu menata manajemen praktek serta tatalaksana lingkungan kerja praktik kedokteran gigi.

5. SISTEM PENILAIAN

5.1. Evaluasi Hasil Pembelajaran Metode evaluasi: 1. Dental Side Teaching (DST)

Dilakukan sebelum mahasiswa profesi mengerjakan pasien melalui diskusi/bimbingan dan presentasi. Mahasiswa harus pernah menjadi presentan dan audience.

2. Case report/Refleksi Kasus

3. Direct Observation On Procedural Skill (DOPS)

4. Journal reading

Masing-masing mahasiswa profesi harus mempresentasikan satu journal di masing-masing bagian setelah mendapatkan bimbingan dari dosen bagian yang bersangkutan.

5. Mini - CEX (Mini Clinical Evaluation Examination) Mini C-Ex adalah evaluasi terhadap keterampilan klinik yang diperlihatkan mahasiswa dalam setting pelayanan kesehatan nyata di klinik. Evaluasi ini dilakukan selama 60 - 120 menit dengan cara mengobservasi bagaimana mahasiswa berinteraksi dengan pasien. Dalam kesempatan ini tidak perlu

Page 59: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(59)

semua hal dinilai, tetapi komponen tertentu saja. Misalnya : keterampilan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, menentukan diagnosis, menyusun rencana perawatan, dan melakukan prosedur / tindakan klinik. Performa dinilai dengan form Mini - CEX terstandarisasi.

6. Perilaku

5.2. Evaluasi Proses Pembelajaran

Merupakan evaluasi formatif. Umpan balik formatif diberikan secara rutin dalam setiap kegiatan bersama dokter gigi supervisi. Hal-hal yang dinilai adalah sebagai berikut: tata tertib, kemampuan mengkomunikasikan pendapatnya, belajar mandiri, kerjasama, menghargai pendapat orang lain, keterampilan klinik serta tata krama.

5.3. Evaluasi Terhadap Perilaku Evaluasi terhadap perilaku selain bersifat formatif juga diberi bobot sumatif. Perilaku mendapat bobot 5% dari nilai akhir. Pada awal kepaniteraan klinik, mahasiswa mendapat “deposit” nilai perilaku sebesar 85. Setiap tindakan pelanggaran dan kelalaian akan mendapat nilai minus sesuai dengan ketetapan. Nilai akhir perilaku adalah nilai pada hari terakhir kegiatan di RSGMP, yaitu pada hari terakhir ujian (85 dikurangi total nilai minus). Ketetapan nilai perilaku:

Page 60: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(60)

- Kelalaian : a. Terlambat hadir -1

Kelalaian lain: -5 b. Tidak membuat tugas yang diberikan pada waktu

yang telah ditetapkan

c. Tidak membawa buku log atau buku kepaniteraan

- Pelanggaran : -10

a. Pakaian tidak sesuai dengan ketentuan b. Tidak hadir dalam kegiatan pembelajaran tanpa

keterangan (termasuk tugas jaga di luar jam kerja)

c. Menyontek saat ujian

- Pelanggaran berat : -20

a. Memanipulasi data b. Memalsukan tanda-tangan c. Membawa senjata / obat terlarang d. Perilaku tidak professional sehingga menimbulkan

complain dari pasien, perawat atau staf lain di RSGMP UKM / RS jejaring / Puskesmas

e. Mencemarkan nama baik Fakultas Kedokteran Gigi UKM

f. Membantu mengerjakan pasien orang lain (bukan pasien sendiri)

- Penghargaan : +5

a. Melakukan tugas dengan baik lebih dari yang diharapkan oleh pembimbing.

b. Mendapatkan penghargaan ilmiah di bidang kedokteran tingkat regional, nasional, internasional.

Page 61: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(61)

6. PREDIKAT KELULUSAN Pemberian predikat kelulusan sesuai dengan peraturan

universitas, dengan memperhatikan ketepatan masa studi dan ada / tidak-nya remediasi.

7. PERATURAN CUTI KHUSUS

a. Yang termasuk dalam cuti khusus adalah: i. Cuti hamil dan melahirkan ii. Cuti karena tugas khusus dari universitas/fakultas/FKG

UKM. iii. Cuti karena meneruskan pendidikan S2/S3 pada

program studi yang ada hubungannya dengan Ilmu Kedokteran.

b. Mahasiswa yang ingin mengambil cuti khusus harus membuat pengajuan tertulis kepada Dekan Fakultas Kedokteran Gigi dengan tembusan kepada penanggungjawab P3DG. Permohonan diajukan paling lambat 2 minggu sebelum jadwal cuti yang dimaksud. Salinan (copy) persetujuan tertulis dari dekan harus dilaporkan kepada P3DG.

c. Total masa cuti resmi yang diijinkan adalah sesuai dengan peraturan Fakultas Kedokteran Gigi (maksimal 1 semester/6 bulan).

d. Di luar masa cuti, mahasiswa harus melaksanakan pembelajaran di P3DG.

e. Mahasiswa yang tidak aktif melaksanakan pembelajaran di luar masa cuti akan diberikan surat peringatan sebanyak 2 (dua) kali dalam periode waktu 1 (satu) bulan. Setelah peringatan tertulis yang kedua, mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan mengundurkan diri dari Program Pendidikan Profesi Dokter Gigi (P3DG) Universitas Kristen Maranatha.

Page 62: PERATURAN AKADEMIK - CLS

Buku Peraturan Akademik ________________________________________________________________________

(62)

8. BATAS MASA STUDI

- Masa studi di P3DG adalah selama 4 semester atau 2 tahun kegiatan pembelajaran.

- Batas maksimal masa studi untuk pembelajaran di P3DG adalah selama 3, yaitu 3 (tiga tahun).

- Bila masa pembelajaran melebihi jangka waktu 3 (tiga) tahun di luar masa cuti resmi, mahasiswa dinyatakan gagal, dan selanjutnya akan dilaporkan ke tingkat universitas untuk penghentian studi (drop out).

9. SANKSI AKADEMIK Sanksi akademik diberikan kepada mahasiswa yang melakukan

pelanggaran peraturan akademik. Jenis sanksi diserahkan kepada koordinator bagian dengan persetujuan penanggungjawab P3DG. Jenis pelanggaran dan sanksi dituliskan di logbook dari mahasiswa yang bersangkutan, atau dalam berita acara pemberian sanksi.

Mahasiswa yang melakukan pelanggaran berat selain mendapat

nilai perilaku (-20) juga dapat diberi sanksi akademik yang jenisnya akan ditentukan oleh rapat pimpinan Fakultas Kedokteran Gigi UKM. Dalam hal pelanggaran berat yang mencemarkan nama baik institusi, sanksi dapat berupa skorsing atau penghentian studi (drop out). Mahasiswa yang melakukan pelanggaran yang dapat dijerat dengan tuntutan Hukum Pidana, secara otomatis terkena sanksi penghentian studi (drop out).