perancangan video promosi dengan menggunakan teknik...

22
i Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik 3D Modelling Low Poly (Studi Kasus : DKV/ FTI UKSW Salatiga) ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Desain Peneliti Widi Kurniawan Handriyanto (692009059) Michael Bezaleel Wenas, S.Kom., M.Cs. Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2013

Upload: duongthuan

Post on 08-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

i

Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan

Teknik 3D Modelling Low Poly (Studi Kasus : DKV/ FTI

UKSW Salatiga)

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Desain

Peneliti

Widi Kurniawan Handriyanto (692009059)

Michael Bezaleel Wenas, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2013

Page 2: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

ii

Page 3: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

iii

Page 4: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

1

Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan

Teknik 3D Modelling Low Poly (Studi Kasus : DKV/ FTI

UKSW Salatiga)

1)Widi Kurniawan Handriyanto,

2) Michael Bezaleel Wenas, S.Kom., M.Cs.

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Email : 1)

[email protected], 2) [email protected]

Abstract

Promotion is a very important process to create awareness and develop a

market for the product. In fact an inovation would be needed by Visual

Communication Design of Information and Technology Faculty UKSW to expand

the market. This study started by creating an animation based promotion video

with games concept using modeling low poly and motion graphic 3D technique.

The main purpose of this video was to build an image that Visual Communication

Design Information and Technology Faculty of UKSW is not only about learning

and education process but also about development and expansion of ideas and

creativity. Result of this study was a communicative and entertaining video

promotion focused on introduction of Visual Communication Design of UKSW

Salatiga.

Keywords : video, promotion, animation, low poly, motion graphics

Abstrak

Promosi sangat penting untuk mengenalkan sebuah produk kepada target

konsumen. Sebuah inovasi diperlukan program studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi UKSW untuk meningkatkan jumlah peminat.

Penelitian ini dilakukan untuk merancang video promosi berbasis animasi

menggunakan teknik 3D modelling low poly dan motion graphic dengan konsep

wahana bermain. Dibuat dengan tujuan supaya target konsumen mengerti akan

pesan yang disampaikan bahwa Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi

Informasi UKSW tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga tempat bermain

ide dan kreatifitas. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah video promosi yang

menarik dan komunikatif berisi tentang pengenalan program studi Desain

Komunikasi Visual UKSW Salatiga.

Kata Kunci: video, promosi, animasi, low poly, motion graphics

1 Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

2 Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Page 5: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

2

1. Pendahuluan

Banyak orang menganggap bahwa promosi dan pemasaran

mempunyai pengertian yang sama, dimana sebenarnya promosi hanya

merupakan salah satu bagian dari kegiatan pemasaran. Walaupun promosi

sering dihubungkan dengan penjualan tetapi kenyataannya promosi

mempunyai arti yang lebih luas dari penjualan karena penjualan hanya

berhubungan dengan pertukaran hak milik yang dilakukan oleh tenaga

penjual, sedangkan promosi merupakan info atau persuasi satu arah yang

dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang

menciptakan pertukaran dan pemasaran [1]

. Promosi adalah aktivitas yang

mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran

untuk membelinya. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan

bahwa promosi adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan informasi atau

berkomunikasi antara penjual dan pembeli potensial yang besifat

menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar

sasaran untuk menciptakan permintaan atas produk barang atau jasa yang

ditawarkan perusahaan [2]

.

Fakultas Teknologi Informasi UKSW mempunyai program studi

Desain Komunikasi Visual (DKV) yang didirikan pada tahun akademik

2008/2009. Progdi DKV memadukan teknologi informasi, seni, dan kreatifitas

dalam bentuk konsep sampai implementasi desain yang dinamis, variatif,

kreatif dan inovatif. Kurikulum Progdi DKV telah didesain sesuai dengan

kurikulum baru berbasis kompetensi, sehingga para lulusan dapat bersaing di

dunia kerja atau melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi [3]

.

Setiap perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan tujuan

untuk mengingatkan kembali dan menyebarluaskan tentang produk yang

dihasilkannya, tidak terkecuali pada sebuah lembaga pendidikan FTI UKSW

program studi Desain Komunikasi Visual. Setelah melakukan wawancara

dengan Bapak Adrian, selaku tim promosi FTI UKSW, program studi DKV

UKSW belum memiliki sebuah media promosi berbentuk video. Video

promosi yang mencangkup aspek promosi dapat membantu tim promosi untuk

meminimalisir waktu dalam menjelaskan tentang program studi DKV UKSW. Penelitian ini dirancang untuk menawarkan sebuah inovasi, yaitu perancangan

video promosi dengan menggunakan teknik 3D modelling low poly dan

motion graphics. Harapan dari penelitian ini yaitu video promosi mampu

mengenalkan program studi DKV dan meningkatkan jumlah peminat untuk

terpacu menghasilkan karya-karya melalui DKV/ FTI UKSW Salatiga.

2. Tinjauan Pustaka

Perancangan Video Promosi Hotel Segara Village Sanur Bali.

Salah satu video promosi perusahaan jasa berupa hotel. Menyampaikan pesan

dengan singkat secara komunikatif, persuasif menarik, mudah diingat dan

mampu menjadi dorongan dalam menimbulkan minat menggunakan jasa

Hotel Segara Village sewaktu-waktu ketika berlibur ke pulau dewata, Bali [4]

.

Page 6: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

3

Pembuatan Game Edukasi Animasi 3D Menggunakan Metode Low

Poly. Game edukasi yang berbasis 3D dengan menggunakan metode low poly ini

dibuat dengan menggunakan software Blender. Game ini dapat digunakan sebagai

media alternatif pembelajaran 3D dimensi. Pembelajaran menggunakan media

game membuat anak lebih tertarik dan bersemangat untuk belajar [5]

.

Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Matesih.

Salah satu alternatif media dalam berpromosi sebuah instansi pendidikan

berbentuk video promosi, menggunakan video shoot dengan teknik

cinematography bertujuan untuk menarik minat target konsumen dan memberikan

informasi tentang Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Matesih [6]

.

Multimedia berasal dari kata multi yang berarti banyak dan media berarti

bentuk atau saran komunikasi. Dalam bidang komputer, multimedia adalah

aplikasi atau presentasi berbasis komputer yang menggabungkan dua atau lebih

media, seperti teks, suara, gambar, video, dan animasi. Penggunaan multimedia

pada komputer menjadikan komputer lebih mudah dipakai, lebih nyaman, lebih

menyenangkan dan lebih menarik bagi user. Multimedia dapat memberikan lebih

banyak cara dalam menampilkan sebuah data atau informatika [7]

.

Video dapat menyajikan informasi, mengambarkan suatu proses dan

tepat mengajarkan keterampilan, menyingkat dan mengembangkan waktu serta

dapat mempengaruhi sikap. Hal ini dipengaruhi oleh ketertarikan minat, dimana

tayangan yang ditampilkan oleh media video dapat menarik gairah rangsang

(stimulus) seseorang untuk menyimak lebih dalam. Secara empiris kata video

berasal dari sebuah singkatan yang dalam bahasa inggris yaitu visual dan audio.

Kata vi adalah singkatan dari visual yang berarti gambar, kemudian pada kata deo

adalah singkatan dari audio yang berarti suara. Dari penjelasan di atas dapat kita

simpulkan pemahaman bahwa video adalah merupakan seperangkat komponen

atau media yang mampu menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu

bersamaan. Pada dasarnya hakekat video adalah mengubah suatu ide atau gagasan

menjadi sebuah tayangan gambar dan suara [8]

.

Promosi merupakan salah satu variabel dalam marketing mix yang

sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk dan

jasanya. Pada hakekatnya, promosi merupakan upaya yang dilakukan oleh

perusahaan untuk mempengaruhi pihak lain agar turut berpartisipasi dalam

perubahan yang mereka lakukan. Sebagai salah satu strategi pemasaran, promosi

bertujuan untuk mengkomunikasikan kebaikan produk dan membujuk serta

mengingatkan para konsumen untuk membeli produk tersebut [9]

.

Tujuan promosi adalah memberikan informasi dan menarik perhatian,

yang selanjutnya akan meningkatkan penjualan. Dalam prakteknya promosi dapat

dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan-tujuan promosi, yaitu untuk

mengubah tingkah laku dan pendapat serta memperkuat tingkah laku yang ada.

Memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan, promosi yang

bersifat informasi umumnya lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal dalam

siklus kehidupan produk. Promosi yang bersifat membujuk (persuasif) umumnya

kurang disenangi oleh sebagian masyarakat, namun kenyataannya sekarang ini

justru yang banyak muncul adalah promosi bersifat persuasif, hal ini dimaksudkan

agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli.

Page 7: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

4

Mengingatkan pembeli untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakan

dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk,

ini berarti perusahaan berusaha paling tidak mempertahankan pembeli yang ada [10]

.

Inti dari kegiatan promosi adalah manfaat atau alasan mengapa calon

pembeli harus membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Manfaat yang dimiliki

setiap produk atau jasa dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu menurut fungsinya

apa yang dapat dilakukan oleh produk atau jasa tersebut. Citra gaya, prestise dan

nilai emosional dari produk atau jasa. Manfaat ekstra yaitu manfaat lain yang

bukan bagian utama dari produk atau jasa [11]

.

Animasi berasal dari bahasa latin anima, yang berarti kehidupan atau

jiwa. Animasi menurut Oxford University Press adalah keadaan penuh hidup atau

keadaan hidup. Teknik merekam gambar berturutan, atau posisi model, untuk

menciptakan film yang memberi ilusi gerak, atau memanipulasi gambar elektronik

dengan menggunakan komputer untuk menciptakan gambar bergerak. Animasi

menurut Encarta world english dictionary adalah kehidupan dalam cara seseorang

berbicara atau bertingkah laku. Pembuatan film dengan merekam sebuah adegan

dari gambar-gambar atau model yang berubah sedikit demi sedikit sehingga

terlihat bergerak dan berubah ketika adegan tersebut ditampilkan. Sebuah film

atau gambar mencakup satu seri adegan yang digambar, dilukis atau dimodel [12]

.

Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat

dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Animasi, secara

umum dapat dikatakan suatu kegiatan menggerakan benda mati agar terlihat

menjadi hidup, atau hanya sekedar berkesan hidup. Benda mati ini diberi

dorongan, perasaan emosi agar dapat terlihat hidup. Texturing, merupakan proses

menentukan karakteristik sebuah materi obyek dari segi tekstur. Untuk materi

sebuah objek, bisa digunakan aplikasi properti tertentu seperti reflectivity,

transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk membuat

berbagai variasi warna pattern, tingkat kehalusan/ kekasaran sebuah lapisan objek

secara lebih detail. Rendering, ini merupakan proses akhir dari keseluruhan proses

pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang

sudah dimasukkan dalam proses modelling, animasi, texturing, pencahayaan

dengan parameter tentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output. Dalam

standart PAL system, resolusi sebuah render adalah 720 x 576 pixels [13]

.

Low poly adalah salah satu teknik dalam komputer grafis yang memiliki

jumlah polygon yang sedikit. Objek yang dikatakan low poly sering muncul dalam

bentuk blok (seperti kepala yang berbentuk persegi) dan kurang detail (seperti

tidak mempunyai jari). Metode Low Polygon atau yang sering disebut low poly

Modelling adalah sebuah teknik pembuatan model 3 Dimensi menggunakan

bentuk-bentuk dasar yang ada seperti cube, cone, nurbs dan cyclinder. Bentuk

dasar tersebut diubah menjadi bentuk yang diinginkan dengan cara meng-ekstrude

bagian-bagian dari bentuk dasar sehingga menjadi bentuk yang diinginkan [14]

.

Motion graphic adalah istilah untuk suatu grafis yang menggunakan

teknologi komputer dan animasi untuk menciptakan suatu pergerakan dan

perubahan bentuk, disertai dengan efek suara, musik dan plot. Istilah motion

graphic digunakan untuk membedakan dari animasi konvensional yang

Page 8: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

5

mengalami pergerakan dikarenakan perubahan grafis 1 objek yang berbeda setiap

frame, sedangkan motion graphic lebih ditekankan kepada pergerakan dan

perubahan bentuk sederhana (pembesaran, pengecilan, persepektif, dan

sebagainya), tanpa merubah bentuk asli dari grafis / objek tersebut [15]

.

3. Metode Penelitian

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode cyclic strategy. Pada dasarnya Metode ini memiliki prinsip yang sama

dengan linear strategy, hanya pada strategi ini ada kalanya suatu tahap perlu di

ulang kembali untuk menampung umpan balik (Feed back) sebelum tahap

berikutnya dilanjutkan. Pengulangan tahap ini lazim disebut loop [16]

.

Tahapan secara garis besar dalam perancangan video promosi dengan

menggunakan teknik 3D modelling low poly (studi kasus : DKV/ FTI UKSW)

dapat dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut:

Gambar 1. Bagan Perancangan video promosi.

Langkah pertama dalam penelitian ini adalah pengumpulan data. Pada

perancangan ini, dilakukan pengumpulan data dengan cara membaca penelitian

ataupun jurnal yang sudah pernah ada dengan konsentrasi pembahasan yang sama.

Pengumpulan data juga dilakukan dengan cara wawancara dengan 2 orang tim

promosi dan kepala program studi Desain Komunikasi Visual. Wawancara

dilakukan pada tim promosi untuk mengetahui cara berpromosi dan juga

menggunakan media apa saja yang digunakan untuk melakukan promosi dan

kepala program studi untuk mengetahui tentang kurikulum yang terdapat di

Desain Komunikasi Visual UKSW. Dilakukan juga observasi terhadap beberapa

video yang menggunakan teknik 3D modelling low poly, salah satunya pada iklan

Page 9: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

6

Yellow Ribbon yang dibuat oleh FAB Design, untuk mengetahui tampilan dan

juga teknik dari pemodelan 3D modelling low poly. Selanjutnya adalah analis data

dari data yang sudah terkumpul akan diambil point penting, yang nantinya

diperlukan untuk perancangan video promosi. Kemudian dilanjutkan tahap ketiga

yaitu perancangan pada tahap ini point penting pada data yang sudah dianalisis,

disatukan untuk merancang konsep dari perancangan video promosi menggunakan

teknik 3D modelling low poly (studi kasus : DKV/ FTI UKSW Salatiga). Ketika

konsep sudah didapat, langkah selanjutnya adalah mewujudkan konsep dalam

bentuk sketsa, dilanjutkan pada pembuatan storyline dan storyboard. Setelah

semua langkah sudah dilakukan, pada hasil akhir akan dibuat perancangan yang

terdiri dari tahap pembuatan modelling, animating, texturing, rendering dan

compositing. Kemudian setelah itu masuk ke tahap pengujian, pada tahap ini

dilakukan 2 tahap pengujian yaitu pengujian kualitatif kepada motion graphic

designer , tim promosi FTI, dan kepala program studi DKV UKSW. Kemudian

tahap kedua pengujian kuantitatif dengan cara menyebar kuisoner kepada target

audience.

Hasil dari pengambilan data verbal dapat disimpulkan:

Sebelumnya belum pernah ada video promosi Fakultas Teknologi Informasi/

Desain Komunikasi Visual UKSW Salatiga yang berbasis animasi 3D.

Media promosi yang digunakan hanya sebatas brosur dan video slide yang

berisikan foto-foto kegiatan perkuliahan

Promosi dilakukan di sekolah-sekolah SMA dan gereja.

Kurikulum yang dipilih sebagai aspek promosi dibahas secara umum, tidak

mendetail.

Data Visual didapat dengan cara mencari referensi-referensi video maupun

gambar 3D modelling low poly, contoh wahana bermain dari internet. Seperti yang

terlihat pada Gambar 2 yang merupakan contoh 3D modelling low poly yang

sudah ada.

Gambar 2. Data Visual Printscreen Video 3D modelling low poly

Data visual yang merupakan contoh dari wahana bermain dapat dilihat pada

Gambar 3.

Gambar 3. Refrensi wahana bermain

Page 10: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

7

Video promosi ini dihadirkan untuk mengenalkan salah satu program studi

yang ada di Fakultas Teknologi Informasi UKSW yang dikemas dalam bentuk

animasi. Video dirancang dengan menggunakan tema latar belakang taman

hiburan. Digunakan latar belakang dengan tema taman hiburan supaya

menimbulkan rasa fun, di mana program studi Desain Komunikasi Visual UKSW

tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga tempat bermain. Konteks bermain

di sini diartikan sebagai bermain ide. Objek wahana bermain yang digunakan

memiliki makna dan korelasi pada aspek promosi yang ditampilkan. Terdapat 5

wahana yaitu istana, perosotan, carousel, swinging ship, dan ferris wheel. Wahana

istana yang ditampilkan memiliki bangunan yang megah, kokoh pada desain

objeknya dan kubahnya terdapat warna-warna yang beragam menandakan DKV

FTI UKSW adalah program studi yang berperan penting dan kuat dalam

memajukan industri kreatif dan warna-warna yang beragam menyiratkan kesan

kreatif dari program studi ini dan pada animasinya terdapat character yang

menekan tombol tanda bahwa wahana permainan segera dimulai. Wahana

perosotan memiliki bentuk kerucut dan mempunyai 3 alur perosotan menandakan

bahwa DKV FTI UKSW mempunyai 3 konsentrasi penjurusan, yaitu desain

grafis, multimedia kreatif, dan pengembangan game. Wahana carousel

menjelaskan tentang konsentrasi desain grafis, korelasinya adalah pada objek

kuda. Kuda adalah hewan yang kuat, ulet, cepat dan tangkas, dibutuhkan sikap

yang ulet, tangkas, dan cepat dalam mengikuti perkembangan desain yang pesat

dalam setiap kemajuannya. Wahana swinging ship menjelaskan tentang program

studi multimedia kreatif, korelasinya adalah pada objek perahu, perahu yang dapat

melalui badai ombak adalah perahu yang dapat bertahan. Tidak hanya pada sisi

kekuatan dari perahu, dibutuhkan kerja sama nahkoda dan para tim awak kapal

dalam mengendalikan perahu. Berhubungan dengan multimedia yang memerlukan

kerja sama tim dalam proses pembuatan karya multimedia dan peralatan yang

mendukungnya. Wahana ferris wheel menjelaskan tentang konsentrasi

pengembangan game, korelasinya adalah pada objek ferris wheel itu sendiri,

memiliki bentuk yang rumit, tetapi pada saat bermain wahana tersebut dapat

memperlihatkan keindahan dari desain objek ferris wheel. Berhubungan dengan

pembuatan sebuah game, yang rumit dalam proses pembuatannya tetapi dapat

menghasilkan sebuah game yang dapat menghibur. Video promosi yang dirancang

nantinya dibagi menjadi empat pembagian aspek promosi, yaitu menjelaskan staff

pengajar, fasilitas, kurikulum, dan jenjang karir. Video promosi ini memiliki

tujuan untuk mengenalkan Fakultas Teknologi Informasi/ Desain Komunikasi

Visual UKSW secara umum.

Adapun storyline sebagai berikut : terdapat seorang anak muda yang

sedang menerbangkan pesawat kertas, pesawat kertas tersebut terbang tinggi

melewati pulau-pulau. Total terdapat 6 pulau, pada pulau yang pertama terdapat

bangunan istana, anak muda tersebut menekan tombol yang terdapat di istana

tersebut, tanda wahana bermain akan dimulai. Setelah itu istana berputar masuk ke

dalam pulau, muncul tulisan DKV (Desain Komunikasi Visual), tulisan tersebut

beranimasi pindah posisi ke atas setelah itu muncul ilustrasi staff pengajar beserta

foto, ilustrasi tersebut masuk ke dalam pulau berganti dengan ilustrasi fasilitas dan

foto.

Page 11: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

8

Setelah itu, pesawat kertas terbang menuju pulau kedua yang terdapat

objek permainan perosotan. Anak muda tersebut bermain perosotan, setelah itu

perosotan tersebut beranimasi masuk ke dalam pulau dan muncul billboard yang

bertuliskan keterangan tiga konsentrasi Desain Komunikasi Visual. Setelah itu

pesawat kertas terbang kembali menuju pulau ketiga, di pulau tersebut terdapat

objek permainan carousel. Carousel berputar besama anak muda tadi sambil

melambaikan tangannya dan objek permainan tersebit beranimasi masuk ke dalam

pulau dan muncul billboard yang bertuliskan kurikulum desain grafis, setelah itu

divisualisasikan secara umum terdapat drawing dan fotografi. Ilustrasi drawing

berupa character yang sedang menggambar di meja gambar dan fotografi berupa

character yang sedang memotret.

Pesawat kertas lalu terbang kembali menuju pulau keempat, di pulau ini

terdapat objek permainan swinging ship, anak muda tersebut bermain swinging

ship, setelah itu objek permainan beranimasi masuk ke dalam pulau dan muncul

billboard yang bertuliskan multimedia dan divisualisasikan secara umum terdapat

cinematography dan animasi. Ilustrasi cinematography digambarkan dengan

character yang sedang mengoperasikan kamera bersiap melakukan syuting dan

animasi berupa character yang sedang merangkul sebuah manekin. Setelah itu

pesawat kertas terbang menuju pulau kelima, di pulau tersebut terdapat objek

permainan ferris wheel, anak muda lalu naik objek permainan tersebut sambil

bermain-main. Setelah itu, ferris wheel beranimasi masuk ke dalam pulau dan

muncul billboard yang bertuliskan kurikulum pengembangan game dan

divisualisasikan secara umum terdapat perancangan game dan character

development. Ilustrasi perancangan game digambarkan dengan character yang

sedang merancang game labirin dan character development berupa character

yang sedang merancang sebuah character yang memiliki sayap.

Setelah itu muncul penjelasan tentang jenjang karir peluang kerja dari

lulusan Desain Komunikasi Visual, sesuai dengan konsentrasi. Yang pertama

jenjang karir desain grafis, di antaranya menjadi seorang desainer grafis, komikus,

fotografer, dan ilustrator. Yang kedua jenjang karir multimedia, di antaranya

menjadi seorang sutradara, perancang storyboard, animator, dan kameramen.

Yang ketiga jenjang karir pengembangan game, di antaranya menjadi seorang

game developer, game artist, game composer, dan game analyst. Akhirnya

pesawat kertas terbang menuju pulau terakhir, memunculkan bangunan kantor

Fakultas Teknologi Informasi, lalu anak muda tersebut mengajak target audience

untuk bergabung dalam Fakultas Teknologi Informasi/ Desain Komunikasi Visual

UKSW melalui tagline "Play with us".

Storyboard merupakan deskripsi dari setiap scene yang secara jelas

menggambarkan obyek multimedia serta perilakunya [17]

. Dalam perancangan

video promosi ini, storyboard memegang peranan penting karena storyboard

digunakan sebagai acuan dalam pembuatan setiap scene. Berikut adalah contoh

stoyboard yang terdapat pada Gambar 4.

Page 12: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

9

Gambar 4. Storyboard

Tahap perancangan selanjutnya setelah pembuatan storyboard adalah

pemodelan objek 3D. Pemodelan objek dapat dimulai dari pembuatan sketsa

ataupun melihat dari referensi gambar yang sudah ada. Perancangan dari tahap

modelling dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Pemodelan objek 3D

Setelah tahap pemodelan selesai, selanjutnya dilakukan tahap animasi.

Untuk membuat animasi character, diperlukan proses rigging. Proses rigging

dapat dilihat pada Gambar 6. Setelah proses rigging selesai character dapat

digerakkan sesuai dengan kebutuhan animasi, dengan cara penggunaan keyframe.

Page 13: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

10

Gambar 6. Proses Rigging

Setelah proses pembuatan animasi selesai, dilanjutkan pada tahap

texturing. Texturing digunakan untuk memberi karakteristik ataupun warna pada

objek 3D. Warna yang digunakan adalah warna solid pastel. Proses texturing

dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Proses Texturing

Langkah berikutnya adalah proses rendering. Sebelumnya, yang harus

dilakukan pada proses rendering adalah penentuan pencahayaan. Cahaya yang

digunakan adalah cahaya alami sinar matahari, agar warna texturing terlihat

natural alami. Proses rendering dapat dilihat pada Gambar 8. Render setting

dibuat alpha channel, supaya nanti pada saat proses render selesai dalam output

video, video tersebut dapat dilakukan tahap compositing.

Gambar 8. Proses Rendering

Setelah proses rendering selesai dalam output video, video tadi dapat

dilakukan proses compositing untuk untuk memberikan background langit,

penambahan keterangan aspek promosi, dan optical flare untuk menambahkan

kesan dramatis. Proses compositing dapat dilihat pada Gambar 9.

Page 14: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

11

Gambar 9. Proses Compositing

Dalam video promosi ini, menggunakan warna cerah, seperti biru, merah,

kuning, hijau. Warna-warna cerah akan digunakan pada objek permainan agar

terlihat menonjol dan menjadi point of interest dalam video ini. Warna-warna

cerah akan membuat video promosi ini lebih menarik dan terkesan fun. Kemudian

untuk bagian background yang menampilkan visual dari langit menggunakan

warna gradasi biru tua ke muda. Di samping warna biru yang mencerminkan

warna langit, tersimpan identitas dari warna FTI sendiri, yaitu biru.

Teks merupakan salah satu elemen yang memberikan segala informasi yang

dibutuhkan target audience. Dalam pembahasan sebuah teks, pastinya tidak akan

lepas dari tipografi. Tipografi memiliki kaitan dengan jenis huruf, ukuran, serta

jarak antar huruf, kata, baris, dan lebar paragraf. Terdapat dua jenis tipografi pada

video promosi ini. Yang pertama untuk tipografi pada tulisan 3D dipilih font AR

CHRISTY yang memiliki ciri tidak memiliki kait, bertangkai tebal, ujungnya

berbentuk lancip, dan mudah dibaca. Sifat huruf ini kurang formal, lebih

mengesankan karakter fun. Font AR CHRISTY dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. font AR CHRSTY

Untuk tulisan aspek promosi 2D dipilih font American Captain yang

memiliki ciri tidak memiliki kait, bertangkai tebal, ujungnya berbentuk lancip.

Font ini dipilih karena mudah dibaca dan untuk penggunaannya dalam animasi

sangat penting memberikan informasi dan keterangan. Font American Captain

dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. font American Captain

Page 15: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

12

4. Hasil Perancangan.

Pada bagian pertama dari video ini menunjukkan intro/ permulaan

dari video. Terdapat sebuah tulisan "Are You Creative Enough?". Muncul

character yang sedang menyiapkan pesawat kertas yang akan

diterbangkannya. Character melakukan gerakan antisipasi dan menerbangkan

pesawat kertas tadi. Pesawat kertas terbang sampai keluar dari komposisi

layar. Setelah pesawat kertas diterbangkan, muncul pulau-pulau yang nantinya

menjadi tempat objek permainan dan penempatan aspek promosi. Scene

permulaan video dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Bagian permulaan video

Bagian kedua dari video ini menggambarkan tentang identitas dari video

promosi ini yaitu video promosi Desain Komunikasi Visual UKSW. Ditambahkan

pula penjelasan tentang staff pengajar beserta foto dan juga penjelasan tentang

fasilitas beserta foto. Scene ini dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13. Bagian identitas DKV, staff pengajar dan fasilitas

Page 16: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

13

Bagian ketiga dari video ini menggambarkan tentang konsentrasi yang

terdapat pada Desain Komunikasi Visual UKSW. Terdapat 3 konsentrasi yaitu

desain grafis, multimedia, dan pengembangan game. Scene ini dapat dilihat pada

Gambar 14.

Gambar 14. Bagian 3 konsentrasi DKV

Bagian keempat dari video ini menggambarkan tentang konsentrasi yang

pertama, yaitu konsentrasi desain grafis. Ditambahkan juga kurikulum yang

terdapat pada konsentrasi desain grafis, yaitu drawing dan fotografi. Scene ini

dapat dilihat pada Gambar 15.

Gambar 15. Penjelasan kurikulum desain grafis

Bagian kelima dari video ini menggambarkan tentang konsentrasi yang

kedua, yaitu konsentrasi multimedia. Ditambahkan juga kurikulum yang terdapat

pada konsentrasi multimedia, yaitu cinematography dan animasi. Scene ini dapat

dilihat pada Gambar 16.

Page 17: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

14

Gambar 16. Penjelasan kurikulum multimedia

Bagian keenam dari video ini menggambarkan tentang konsentrasi yang

ketiga, yaitu konsentrasi pengembangan game. Ditambahkan juga kurikulum yang

terdapat pada konsentrasi pengembangan game, yaitu perancangan game dan

character development. Penjelasan tentang scene ini dapat dilihat pada Gambar

17.

Gambar 17. Penjelasan kurikulum pengembangan game

Bagian ketujuh dari video ini menggambarkan tentang jenjang karir/

peluang kerja dari lulusan Desain Komunikasi Visual dari setiap konsentrasi.

Terdapat jenjang karir desain grafis, jenjang karir multimedia, dan jenjang karir

pengembangan game. Penjelasan tentang jenjang karir dapat dilihat pada Gambar

18.

Gambar 18. Penjelasan tentang jenjang karir

Page 18: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

15

Bagian kedelapan dari video ini merupakan akhir dari video promosi ini,

muncul ilustrasi kantor fakultas dari FTI UKSW, lalu tagline dari video promosi

ini, DKV/FTI UKSW, logo K2i, dan logo UKSW. Bagian akhir dari video ini

dapat dilihat pada Gambar 18.

Gambar 18. Bagian akhir video

5. Pengujian

Pengujian desain ini dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya

video promosi dengan menggunakan teknik 3D modelling low poly yang

sudah dirancang. Pengujian dilakukan 2 tahap yaitu:

Pengujian Kualitatif

Pengujian ini dilakukan dengan cara wawancara kepada mographer, tim

promosi UKSW, kepala program studi DKV UKSW, dosen DKV UKSW,

pimpinan wakil dekan UKSW dan dosen yang pernah mengajar di DKV

UKSW setelah melihat video promosi tersebut, dalam hal ini diambil

kesimpulan yaitu :

Mographer

Menurut pendapat Rona Lestari Kamil, mographer salah satu

perusahaan TV swasta, Kompas TV setelah melihat video promosi

ini, pesan sudah tersampaikan dari visualisasi, aspek promosi cukup

terlihat. Ilustrasi 3D objek bagus, dinamis, dan penggunaan warna

yang selaras dari keseluruhan scene, animasi sudah baik dan bagus,

sudah menampilkan kesan fun dari konsep video promosi dan

pemilihan warna.

Tim Promosi FTI UKSW

Menurut pendapat Pak Agustinus Fritz Wijaya, M.Cs selaku ketua

tim promosi FTI UKSW yang diwawancara setelah melihat video

promosi ini, dari segi pesan sudah tersampaikan untuk

memperkenalkan DKV UKSW kepada target audience, untuk aspek

promosi sudah mencangkup DKV UKSW secara umum. Ilustrasi 3D

Page 19: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

16

objek sudah cukup menarik terutama pada objek permainan. Lalu

untuk animasinya, sudah bagus, pergerakannya halus dan kesan fun

sudah ada, karena yang ditonjolkan dari awal video adalah objek

permainan.

Kepala Program Studi DKV UKSW

Menurut pendapat bapak Arie Setiawan Prasida, S.T., M.Cs. selaku

kepala program studi DKV UKSW, pesan tentang belajar sambil

bermain yang terdapat pada video tersebut sudah tersampaikan lewat

animasi tersebut, untuk aspek promosi sudah mencangkup DKV

secara umum, karena video promosi dibuat tidak menjelaskan secara

detail tentang aspek promosi, lalu dengan waktu yang singkat harus

sudah menjelaskan konten promosi secara garis besar. Objek

permainan yang dibuat sudah menarik, lalu animasi dari video

tersebut sudah bagus. Kesan fun yang ditonjolkan sudah terlihat dari

objek 3D dan animasi. Video promosi ini sudah layak disebut

sebagai video promosi, pesan dari video promosi ini sudah

tersampaikan dan membuat target audience menjadi tertarik.

Dosen DKV FTI UKSW

Menurut bapak Jasson Prestiliano, S.T., M.Cs, salah satu dosen DKV

FTI UKSW berpendapat bahwa video promosi ini sudah baik,

terlihat dari ilustrasi 3D objek dan animasi yang menarik. Pesan yang

terdapat pada video tersebut mudah diterima oleh target konsumen

yaitu tentang belajar sambil bermain.

Pimpinan Wakil Dekan

Menurut pendapat bapak Teguh Wahyono, S.Kom., M.Cs, selaku

wakil dekan FTI UKSW, secara keseluruhan video promosi yang

ditampilkan sudah bagus. Pesan yang terdapat pada video tersebut

sudah sampai pada target konsumen. Video promosi yang dikemas

dalam bentuk animasi dapat menarik perhatian target konsumen.

Dosen yang pernah mengajar di DKV UKSW

Menurut pendapat Andika Indrayana, selaku dosen yang pernah

mengajar di DKV UKSW berpendapat bahwa video promosi DKV

UKSW ini menarik secara visual dan teknik yang dipakai juga

menunjukkan performa anak desain S1.

Pengujian Kuantitatif

Pengujian dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner. Responden yang

dilibatkan adalah para siswa/ siswi dari SMA sebanyak 35 orang. Kuisioner

diberikan bertujuan untuk menilai tanggapan para responden terhadap desain yang

telah dibuat. Pertanyaan dibagi menjadi 2 kelompok, pada pertanyaan pertama dan

kedua tentang sebelum dan setelah melihat video yang dirancang. pertanyaan ke

Page 20: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

17

empat, lima, enam dan tujuh, tentang visual dari video promosi. Daftar

pertanyaan yang diberikan kepada responden dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Tabel Daftar Pertanyaan

No Pertanyaan

1 Apakah sebelumnya anda sudah mengetahui program studi Desain

Komunikasi Visual di FTI UKSW?

2 Setelah melihat video tersebut, apakah anda lebih mengerti tentang

program studi Desain Komunikasi Visual UKSW?

3 Setelah melihat video promosi tersebut, menurut anda pesan apakah

yang ingin disampaikan pada video itu?

4 Bagaimana pendapat anda mengenai ilustrasi dari objek 3D yang

dibuat?

5 Bagaimana pendapat anda mengenai animasi yang dibuat?

6 Apakah kesan fun yang ditunjukkan dalam video tersebut sudah

terlihat?

7 Selama melihat video tersebut, apakah anda merasa jenuh?

Daftar jawaban untuk kuisioner yang diberikan kepada responden, dapat dilihat

pada Tabel 2.

Tabel 1. Tabel Jawaban Hasil Kuisioner

No. Pertanyaan Jawaban

Pertanyaan 1 Belum Mengetahui

22(63%)

Sudah Mengetahui

13(37%)

Pertanyaan 2 Lebih Mengetahui

30(86%)

Belum Mengetahui

5(14%)

Pertanyaan 3 Sudah Tersampaikan

24(69%)

Belum Tersampaikan

11(31%)

Pertanyaan 4 Menarik

30(86%)

Tidak Menarik

5(14%)

Pertanyaan 5 Menarik

29(83%) Tidak Menarik

6(17%)

Pertanyaan 6 Sudah Terlihat

30(86%)

Belum Terlihat

5(14%)

Pertanyaan 7 Tidak Jenuh

21(60%) Jenuh

14(40%)

Dari persentase jawaban yang didapat dari setiap pertanyaan, dapat

diambil kesimpulan dari setiap pertanyaan. Pada pertanyaan pertama diketahui

Page 21: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

18

lebih banyak target audience yang belum mengetahui tentang program studi

Desain Komunikasi Visual, menurut responden yang belum mengetahui,

kurangnya promosi dari FTI UKSW dalam hal berpromosi dan yang sudah

mengetahui karena pengenalan yang dilakukan oleh SMA dan ekstrakulikuler.

Pertanyaan kedua diketahui responden lebih mengetahui tentang program studi

Desain Komunikasi Visual setelah melihat video promosi yang ditampilkan,

karena video tersebut menjelaskan aspek promosi dengan lengkap dan dikemas

secara menarik dan responden yang belum mengerti karena aspek promosi

dijelaskan secara garis besarnya saja.

Pertanyaan ketiga diketahui lebih banyak target audience yang mampu

menangkap pesan yang disampaikan dari video promosi tersebut, yaitu tentang

belajar sambil bermain yang ditampilkan lewat animasi pada video promosi,

sedangkan responden yang belum mengerti karena tidak tahu penerapan dari

konsep yang diterapkan pada video tersebut. Pertanyaan keempat diketahui lebih

banyak target audience yang berpendapat bahwa ilustrasi 3D objek yang dibuat

menarik, mudah dipahami dari bentuknya, desain dari tiap objek bagus dan dapat

menggambarkan suasana dari taman bermain, responden yang tidak tertarik

karena belum mengetahui tentang teknik 3D modelling low poly dan menganggap

ilustrasinya kurang halus. Pertanyaan kelima lebih banyak target audience yang

berpendapat bahwa animasi yang terdapat pada video promosi tersebut menarik,

karena dapat menimbulkan rasa penasaran pada pada objek permainan yang

muncul pada setiap scene, sedangkan responden yang tidak tertarik karena

animasi terkesan seperti diulang-ulang. Pertanyaan keenam diketahui lebih banyak

target audience yang berpendapat bahwa dalam video tersebut kesan fun yang

ditonjolkan sudah dapat terlihat, kesan fun dari warna yang dominan cerah dan

bentuk dari objek 3D yang menarik, sedangkan responden yang tidak melihat

kesan fun karena kurang ramainya dari wahana permainan yang ditampilkan.

Pertanyaan ketujuh diketahui selama melihat video tersebut, lebih banyak target

audience yang tidak merasa jenuh, tetapi sebagian responden merasa jenuh karena

penggunaan backsound yang seperti diulang-ulang.

6. Simpulan

Video promosi dapat digunakan oleh institusi pendidikan sebagai salah

satu solusi dan alternatif untuk menyampaikan pesan dengan singkat secara

menarik, komunikatif, dan mampu mendorong minat target konsumen untuk

bergabung di program studi Desain Komunikasi Visual UKSW. Video promosi

ini dapat membantu mengenalkan program studi Desain Komunikasi Visual

secara umum, karena penjelasan tentang aspek promosi yang terdapat pada video

ini mudah dimengerti oleh target konsumen.

7. Daftar Pustaka

1. Swastha, Basu. 2000. Pengantar Bisnis Modern, Pengantar Ekonomi

Perusahaan Modern, Jakarta : Liberty.

2. Armstrong, Gary & Philip Kotler. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1

Edisi ke-8. Erlangga, Jakarta.

Page 22: Perancangan Video Promosi dengan Menggunakan Teknik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6683/2/T1_692009059_Full... · Program Studi Desain Komunikasi Visual . ... seni, dan

19

3. Desain Komunikasi Visual.

http://www.uksw.edu/id.php/akademik/programstudi/title/desain-

komunikasi-visual. (diakses tanggal 16 Maret 2012)

4. Pratama, Sugiarto. 2009. Perancangan Video Promosi Hotel Segara

Village Sanur Bali. Jurnal Universitas Kristen Petra Surabaya.

5. Andy, Kristian. 2009. Pembuatan Game Edukasi Animasi 3D

Menggunakan Metode Low Poly. Jurnal Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga.

6. Winarni. 2013. Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama

Negeri 1 Matesih. Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan

Komputer FTI UNSA 2013.

7. Dix, Alan. 1993. Human-Computer Interaction. Prentice-Hall,Inc.

8. Kemp. 1985. The Instructional Design Process. New York, NY.: Harper

and Row, Publishers.

9. Machfoedz, Mahmut. 2007. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta : Andi.

10. Swastha, Basu dan Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern.

Yogyakarta : Liberty.

11. Cummins, Julian. 1991. Promosi Penjualan. Jakarta : Penerbit Binarupa

Aksara.

12. Hartono, Benny. 2008. Perancangan "TRUST" Sebuah Film Pendek

Tentang Pembelajaran Nilai-Nilai Persahabatan Dalam Media Animasi

3D. Jurnal Universitas Kristen Petra Surabaya.

13. Nalwan. 1998, Pemrograman Animasi dan Game Profesional, Jakarta:

Elex Media Komputindo.

14. Dariush Derakhshani, Randi Lorene Munn. 2008. Introducing 3ds Max

2008.

15. Michael Betancourt. 2012. The Origins of Motion Graphics. Cinegraphic.

16. Sarwono, Jonathan & Hary Lubis. 2007. Metode Riset Untuk Desain

Komunikasi Visual. Yogyakarta : Andi.

17. Sutopo. 2003. Multimedia Interaktif. Yogyakarta: Graha Ilmu.