perancangan tpa (tempat pengolahan akhir...

45
LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH) - GRESIK ARIAF NOVA SATRIARDI 3211100079 DOSEN PEMBIMBING: Ir. Sudrajat, M.B.A, M.M. PROGRAM SARJANA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015

Upload: others

Post on 20-Mar-2021

38 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581

PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH) - GRESIK ARIAF NOVA SATRIARDI 3211100079 DOSEN PEMBIMBING: Ir. Sudrajat, M.B.A, M.M. PROGRAM SARJANA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015

Page 2: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

FINAL PROJECT REPORT - RA.141581

GRESIK INCINERATOR PLANT ARIAF NOVA SATRIARDI 3211100079 SUPERVISOR: Ir. Sudrajat, M.B.A, M.M. UNDERGRADUATE PROGRAM DEPARTMENT OF ARCHITECTURE FACULTY OF CIVIL ENGINEERING AND PLANNING SEPULUH NOPEMBER INSTITUTE OF TECHNOLOGY SURABAYA 2015

Page 3: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

LtrMBAR PENGESAHAN

GRE SIK INCIIYERATOR PLAI{T

Ilirusun oleh :

ARIAFNOVA SATRIANDIIYRP r 3211100i079

Telah dipertah*nkan dan diterim*oleh Tim penguji Tugas Akhir RA.141581

Jurusan Arsitektur FTSP-ITS pada tanggal 30 Juni 2015NiI*i : BC

Mengetahui

11223 19?903 1 004 992101001

Page 4: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

i

ABSTRAK

(GRESIK INCINERATOR PLANT)

Oleh

Ariaf Nova Satriardi

3211100079

Pertumbuhan jumlah penduduk serta pergeseran gaya hidup atau life style di

kalangan masyarakat modern akan terus meningkatkan laju konsumsi masyarakat. Hal

ini akan mengakibatkan semakin bertambahnya volume sampah yang dihasilkan.

Sedangkan pengelolaan sampah yang umumnya dilakukan saat ini adalah

menggunakan sistem open dumping (penimbunan secara terbuka) serta tidak

memenuhi standar yang memadai. Keterbatasan lahan tempat pembuangan akhir

(TPA) sampah di kota besar dan metropolitan juga berpotensi menimbulkan persoalan

baru.

Dari uraian tersebut diatas, dibutuhkan suatu fasilitas pengolahan sampah di

TPA Kabupaten Gresik, untuk menangani persoalan sampah yang setiap saat terus

bertambah volumenya. Dibutuhkan suatu wadah yang mampu secara mandiri

mengelola sampah yang dihasilkan oleh penduduk Kabupaten Gresik serta

meningkatkan nilai ekonomis bahan buangan sekaligus menghindari penurunan

kualitas lingkungan akibat aktivitas pengolahan sampah yang umumnya terjadi di

sekitar lingkungan TPA.

Konteks desain yang diambil adalah memberdayakan suatu produk buangan

seperti sampah hingga menjadi bernilai ekonomi. Maka objek desain yang dibutuhkan

adalah sebuah fasilitas Tempat Pengolahan Sampah yang bisa memberdayakan

sampah menjadi bernilai ekonomi.

Kata Kunci : Sampah, Incinerator Plant.

Page 5: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

i

ABSTRACT

(GRESIK INCINERATOR PLANT)

By

Ariaf Nova Satriardi

3211100079

Population growth with lifestyle shifting among modern people will rise the

consumption rate continuously. The impact is in the trash volume that is being

produced by those people. While the waste management generally done using the

open dumping system (stockpiling openly) with inadequate standart . The scarcity for

TPA land in the big city and metropolitan might create another problem.

From the explanation above, it can be concluded that Gresik need a waste

management facility which can handle the waste problem every time the trash volume

rise . It need a container working independently in managing the waste produced by

the Gresik citizen that also able to increase the economy value of waste and avoid the

decrease of environment quality as consequence of the waste management activity

that commonly happened in TPA and its surrounding.

The design context is to empower the waste product like trash until it has

economy value. Therefore the design object which is needed is a facility of waste

management place ( TPA ) that can change trash into something that more valuable

economically.

Keywords : Waste,Incinerator plant.

Page 6: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, kehadirat Allah SWT, berkat karunia dan rahmat-Nya sehingga

penyusunan laporan tugas akhir ini dapat selesai. Semoga shalawat serta salam selalu

terlimpahkan kepada Rasul SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.

Laporan tugas akhir ini merupakan salah satu materi dan persyaratan sebelum

menempuh siding di jurusan Arsitektur ITS. Adapun laporan tugas akhir ini berjudul

Perancangan Tempat Pemrosesan Sampah (TPA) – Gresik.

Dalam usaha menyelesaikan penulisan Laporan Tugas Akhir ini, tentunya tidak luput

dari budi baik dan bimbingan berbagai pihak. Ucapan terima kasih yang tulus penulis

sampaikan kepada :

1. Ibu Ir. Purwanita Setijanti, M.Sc, Ph.D., selaku Ketua Jurusan Arsitektur ITS.

2. Bapak Ir. IGN. Antaryama, Ph.D dan Bapak Defry Agatha Ardianta, S.T., M.T.,

selaku koordinator Tugas Akhir 2014/2015;

3. Ibu Dr. Ima Defiana, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang dengan penuh

kesabaran senantiasa memberikan bimbingan dan pengarahan;

4. Ibu dan Bapak, Adik serta seluruh keluarga penulis yang selalu memberikan kasih

sayang, do’a, dan dukungan;

5. Sahabat-sahabat serta teman angkatan Elang Arsitektur 2011;

6. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Di antara kekurangan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis berharap

semoga dalam kekurangannya tetap dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Terima kasih.

Surabaya, 27 Juni 2015

Penulis

Page 7: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ____________________________________________________ i

DAFTAR ISI ___________________________________________________ ii

DAFTAR GAMBAR ____________________________________________ iii

DAFTAR TABEL _______________________________________________ iv

DAFTAR LAMPIRAN ___________________________________________ v

I Pendahuluan

I.1 Latar Belakang ______________________________________ 1

I.2 Isu dan Konteks Desain _______________________________ 2

I.3 Permasalahan dan Kriteria Desain _______________________ 2

II Program Desain

II.1 Tapak dan Lingkungan _______________________________ 3

II.2 Pemrograman Fasilitas dan Ruang ______________________ 3

III Pendekatan dan Metoda Desain

III.1 Pendekatan Desain __________________________________ 7

III.2 Metoda Desain _____________________________________ 9

III.3 Konsep Desain _____________________________________ 9

IV Eksplorasi Desain

IV.1 Eksplorasi Massa ___________________________________ 12

IV.2 Eksplorasi Sirkulasi _________________________________ 13

IV.3 Eksplorasi Image (wajah bangunan) ____________________ 14

IV.4 Eksplorasi Interior __________________________________ 15

IV.5 Hasil Desain _______________________________________ 15

DAFTAR PUSTAKA ____________________________________________ 00

LAMPIRAN

ii

Page 8: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Pertumbuhan jumlah penduduk serta pergeseran gaya hidup. _ 1

Gambar 2 Site Plan (Google Earth) ______________________________ 3

Gambar 3 Site Plan __________________________________________ 3

Gambar 4 Perlengkapan K3 ___________________________________ 11

Gambar 5 Truck sampah ______________________________________ 11

Gambar 6 Site Plan __________________________________________ 12

Gambar 7 Site Plan __________________________________________ !2

Gambar 8 Tampang A Site ____________________________________ 13

Gambar 9 Tampang B Site ____________________________________ 13

Gambar 10 Tampang C Site ____________________________________ 13

Gambar 11 Tampang D Site ____________________________________ 13

Gambar 12 Site Plan __________________________________________ 13

Gambar 13 Perspektif Bangunan Utama (1) ________________________ 14

Gambar 14 Perspektif Bangunan Utama (2) ________________________ 14

Gambar 15 Perspektif Bangunan Utama (3) ________________________ 14

Gambar 16 Potongan A-A’ _____________________________________ 15

Gambar 17 Potongan B-B’ _____________________________________ 15

Gambar 18 Detail Ruangan Lantai 1 ______________________________ 15

Gambar 19 Detail Ruangan Lantai 2 ______________________________ 15

Gambar 20 Interior ___________________________________________ 15

Gambar 21 Plat Dasar Tungku Pembakaran ________________________ 16

Gambar 22 Tungku Pembakaran _________________________________ 16

Gambar 23 Filter Udara ________________________________________ 16

Gambar 24 Contoh Firestop ____________________________________ 16

Gambar 25 Site Plan __________________________________________ 17

Gambar 26 Site Plan __________________________________________ 18

Gambar 27 Tampang A Site ____________________________________ 19

Gambar 28 Tampang B Site ____________________________________ 19

Gambar 29 Tampang C Site ____________________________________ 19

Gambar 30 Tampang D Site ____________________________________ 19

Page 9: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

iv

Gambar 31 Perspektif Bangunan Utama (1) ________________________ 20

Gambar 32 Perspektif Bangunan Utama (2) ________________________ 20

Gambar 33 Perspektif Bangunan Utama (3) ________________________ 20

Gambar 34 Potongan A-A’ _____________________________________ 21

Gambar 35 Potongan B-B’ _____________________________________ 21

Gambar 36 Konsep Ruangan Lantai 1 ____________________________ 15

Gambar 37 Konsep Ruangan Lantai 2 ____________________________ 15

Page 10: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Lembar presentasi

Page 11: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Lembar presentasi

Page 12: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk serta pergeseran gaya hidup atau life style di kalangan masyarakat modern akan terus meningkatkan laju konsumsi masyarakat. Hal ini akan mengakibatkan semakin bertambahnya volume sampah yang dihasilkan. Sedangkan pengelolaan sampah yang umumnya dilakukan saat ini adalah menggunakan sistem open dumping (penimbunan secara terbuka) serta tidak memenuhi standar yang memadai. Keterbatasan lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di kota besar dan metropolitan juga berpotensi menimbulkan persoalan baru.

Gambar 1 Pertumbuhan jumlah penduduk serta pergeseran gaya hidup. Daerah pinggiran kota masih dianggap sebagai tempat paling mudah untuk membuang sampah. Sehingga daerah tersebut kehilangan peluang untuk memberdayakan sampah, memanfaatkannya serta meningkatkan kualitas lingkungannya. Apabila hal ini

tidak tertangani dan dikelola dengan baik, peningkatan sampah yang terjadi tiap tahun itu bisa memperpendek umur TPA dan membawa dampak pada pencemaran lingkungan, baik air, tanah, maupun udara. Di samping itu, sampah berpotensi menurunkan kualitas sumber daya alam, menyebabkan banjir dan konflik sosial, serta menimbulkan berbagai macam penyakit. Selama ini, areal pembuangan akhir yang digunakan untuk pembuangan sampah di Gresik seluas enam hektare dengan deposit sampah lebih kurang 210.000 ton, sedangkan penambahan sampah setiap hari mencapai 220 ton. Saat ini, volume sampah kota yang terus bertambah setiap hari menjadi masalah besar di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Gresik, sementara lahan yang dipakai untuk menampung sampah juga bertambah. Penanganan sampah harus segera ditanggulangi. Apabila ditangani secara serius, maka sampah bukan lagi musuh tapi sahabat, karena bisa didaur ulang, dan dapat menghasilkan peningkatan ekonomi. Air limbah bila diolah tidak akan merugikan dan harus ada keterpaduan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat di lokasi pembuangan sampah mutlak harus dilakukan, Selama ini sampah hanya dihargai oleh para pemulung dan nilai ekonomis sampah hanya dilihat dalam kegiatan pengumpulan dan pengangkutan ke lokasi terakhir. Sebagai perbandingan, setiap satu ton sampah di TPA rata-rata menghasilkan 0,235 m³ gas metana

1

Page 13: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

sedangkan jika dikomposkan akan dapat menghasilkan 0,5 ton kompos. Kita harus mengubah orientasi pengelolaan sampah dari masyarakat yang menghasilkan sampah secara massal ( mass waste - producing society ) menjadi masyarakat yang mampu melakukan suatu siklus suatu material secara menyeluruh. I.2 Isu dan Konteks Desain Memberdayakan suatu produk buangan seperti sampah hingga menjadi bernilai ekonomi tidak hanya mengomposkan saja. Dengan teknologi sederhana, sampah organik dapat diubah menjadi briket serta produk samping dari olahan briket seperti asap cair dapat digunakan untuk mengawetkan makanan, herbisida organik serta pupuk. Beberapa negara seperti Canada, Inggris serta Australia telah mengembangkan teknologi pengolahan sampah menuju zero waste. Bahkan banyak perusahaan swasta yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan sampah, dari sampah padat, cair, sampah industri, hingga sampah dari logam berbahaya. Sampah-sampah tersebut diolah menjadi bentuk energi yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik. Dari uraian tersebut diatas, dibutuhkan suatu fasilitas pengolahan sampah di TPA Kabupaten Gresik, untuk menangani persoalan sampah yang setiap saat terus bertambah volumenya. Dibutuhkan suatu wadah yang mampu secara mandiri mengelola sampah yang dihasilkan oleh penduduk Kabupaten Gresik serta meningkatkan nilai ekonomis bahan buangan sekaligus menghindari penurunan kualitas lingkungan akibat aktivitas pengolahan sampah yang

umumnya terjadi di sekitar lingkungan TPA. Konteks desain yang diambil adalah memberdayakan suatu produk buangan seperti sampah hingga menjadi bernilai ekonomi. Maka objek desain yang dibutuhkan adalah sebuah fasilitas Tempat Pengolahan Sampah yang bisa memberdayakan sampah menjadi bernilai ekonomi. I.3 Permasalahan dan Kriteria Desain Berdasarkan isu di atas, maka perlu dicari penyelesaiannya. Caranya adalah dengan cara membuat sebuah karya Arsitektural (TPA) yang sesuai dengan hakikat manusianya. Sehingga masyarakat akan lebih tertarik dalam hal pengolahan sampah. Selain itu masyarakat juga akan lebih tertarik untuk datang ke TPA (tentunya bangunan tersebut menjadi suatu hal yang berpengaruh). Dari permasalahan desain di atas bisa diambil kriteria desain sebagai berikut :

• Objek desain harus mempunyai program-program ruang yang bisa mewadahi aktivitas-aktvitas yang beragam.

• Objek desain tentunya dapat menarik perhatian masyarakat.

2

Page 14: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

BAB II

PROGRAM DESAIN

II.1 Tapak dan Lingkungan Kabupaten Gresik adalah sebuah kabupaten memiliki luas 1.191,25 km² di Jawa Timur, Indonesia. Lokasi Kabupaten Gresik terletak di sebelah barat laut Kota Surabaya yang merupakan Ibu kota Provinsi Jawa Timur, Ibu kota Kabupaten Gresik berada 20 km sebelah utara Kota Surabaya, dengan luas wilayah 1.191,25 km2 yang terbagi dalam 18 Kecamatan dan terdiri dari 330 Desa dan 26 Kelurahan. Secara geografis wilayah Kabupaten Gresik terletak antara 112° sampai 113° Bujur Timur dan 7° sampai 8° Lintang Selatan dan merupakan dataran rendah dengan ketinggian 2 sampai 12 meter diatas permukaan air laut kecuali Kecamatan Panceng yang mempunyai ketinggian 25 meter diatas permukaan air laut. Sebagian wilayah Kabupaten Gresik merupakan daerah pesisir pantai, yaitu memanjang mulai dari Kecamatan Kebomas, Gresik, Manyar, Bungah, Sidayu, Ujungpangkah dan Panceng serta Kecamatan Sangkapura dan Tambak yang lokasinya berada di Pulau Bawean. Wilayah Kabupaten Gresik juga mencakup Pulau Bawean, yang berada 150 km lepas pantai Laut Jawa.

Gambar .2. Site Plan (Google Earth)

II.2 Pemrograman Fasilitas dan Ruang Program ruang rancangan TPA di Kab. Gresik, dibagi menjadi beberapa gedung untuk mempermudah kegiatan (aktifitas),

Gambar 3. Site Plan

3

Page 15: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

sistem utilitas dan tuntutan teknis (arsitektural) adalah sebagai berikut :

No Nama Ruang

Fungsi Ruang Jumlah Orang

Luas Perunit Desain dan

Tipycal Layout

Dimensi Tuntutan Teknis/Arsitektu

ral P L T

1. Kepala UPT

Administrasi, penerima tamu dan rapat kecil

± 7 orang

6m 7m 3,5m • Citra ruangan berkesan wibawa dan rapi • Pencahayaan cukup (min 100 lux) menggunakan lampu warna putih • Pertukaran udara baik • Kenyamanan termal cukup (23®C-26®C)

2. Kepala Bagian dan Staf

Administrasi (bag.pengawasan, bag. pemilahan, bag. teknis incinerator, bag. humas dan bag. umum) dan penerima tamu

± 15 orang

9,6m 7,4m 3,5m • Pertukaran udara baik • Kenyamanan termal cukup (23®C-26®C) • Kelembapan udara (40%-60%) • Pencahayaan cukup (min 100 lux) menggunakan lampu daylight

3. Hall Penerima tamu, penjelasan sementara, tempat berkumpul, workshop skala besar dan information desk

±100 orang

10m 10m 8m • Ruang untuk orientasi pencahayaan cukup (min 100 lux) menggunakan daylight • Kenyamanan termal cukup

4

Page 16: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

(23®C-26®C) 4. Ruang

Auditorium

Difungsikan untuk rapat seluruh pegawai dan ruang untuk penjelasan awal (video) mengenai pengolahan sampah

± 75 orang

20m 15m 5m • Pertukaran udara baik • Kenyamanan termal cukup (23®C-26®C) • Kelembapan udara (40%-60%) • Pencahayaan cukup (min 100 lux) namun saat pemutaran video tidak ada lampu yang menyala , kecuali proyektor

5. Ruang Pembina

Administrasi, penerima tamu dan informasi

± 5 orang

5m 4m 3,5m • Pertukaran udara baik • Kenyamanan termal cukup (23®C-26®C) • Kelembapan udara (40%-60%) • Pencahayaan cukup (min 100 lux) menggunakan daylight (lampu warna putih)

6. Ruang Workshop

Pengembangan skill, informasi dan ruang kreatif (workshop)

± 75 orang

20m 15m 4m • Pertukaran udara baik • Kenyamanan termal cukup (23®C-26®C) • Kelembapan udara (40%-60%) • Pencahayaan cukup (min 100 lux) menggunakan daylight (lampu warna putih)

5

Page 17: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

Dari tabel di atas menjelaskan bahwa ruang workshop ini merupakan fasilitas tambahan untuk mendukung kinerja TPA di Kab. Gresik. Persyaratan tentang ruang kantor pada umumnya

hanya saja ditambahkan ruang workshop sebagai pendukung dari salah satu kegiatan pengolahan sapah yaitu proses daur ulang dan pengembangan skill kepada para pekerja.

7. Ruang Display

Display barang recycle sampah dan penjualan produk

± 20 orang

10m 10m 3,5m • Pertukaran udara baik • Kenyamanan termal cukup (23®C-26®C) • Kelembapan udara (40%-60%) • Pencahayaan cukup (min 100 lux) menggunakan daylight (lampu warna putih)

8. Gudang Penyimpanan barang

2m 3m 3m • Pertukaran udara baik

9. Toilet

6,8m 4m 3m • Pertukaran udara baik • Kenyamanan termal cukup (23®C-26®C) • Pencahayaan cukup (min 100 lux) menggunakan daylight (lampu warna putih)

10. Ruang Service (ME, Janitor dan Shaft)

2,5m 2m 2,5m • Pertukaran udara baik

6

Page 18: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

BAB III PENDEKATAN DAN METODA DESAIN

III.1 Pendekatan Desain

Pada kasus tempat pengolahan akhir sampah Kabupaten Gresik ini, teori yang dirasa paling pas untuk dijadikan acuan adalah Teori dari Brenda and Vale dalam bukunya “Green Architecture” karena menjelaskan tentang keterkaitan antara bangunan dengan penggunanya dan aspek sekelilingnya seperti mengenai bagaimana desain bangunan tersebut dapat mengkonservasi energy, memanfaatkan iklim, meminimalisasi sumber daya baru, peka terhadap pengguna, peka terhadap lahan dan keterkaitan dari kelima aspek diatas.

Dalam bukunya Green Architecture, Brenda and Vale menyebutkan bahwa sebuah arsitektur harus dapat memenuhi peranan sebagai berikut :

1. Conserving Energy

“A building should be constructed so as to minimize the need for fosil fuels to run it.”

Seperti yang disebutkan dalam kutipan di atas, bahwa bagaimana desain bangunan tersebut dapat mengkonservasi energy.Sebuah arsitektur seharusnya hadir sebagai suatu hal yang justru menghabiskan energi banyak untuk mengejar sebuah bentuk.Hal ini bukan menjadi sebuah larangan tetapi hendaknya bentuk yang didesain sedemikian rupa sehingga desain tersebut mempertimbangkan energi yang dibutuhkan. Beberapa energi yang dibutuhkan antara lain energi untuk memproduksi sebuah benda,

energi yang digunakan saat membangun, energi saat bangunan beroperasi, energi pengangkutan dan energi untuk menghancurkan atau memperbaiki bangunan itu kembali. Adapun hal yang mendukung dan juga perlu diperhatikan dalam prinsip ini adalah pemilihan bentuk yang layak digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama (modular).Bagaimana bentuk tersebut dapat efisien sehingga tidak berdampak pada penggunaan energi dalam produksinya dan bagaimana bentuk tersebut harus digunakan (tepat guna). Menggunakan energi listrik serta energi lain yang terbarukan dengan efisien.

2. Working with Climate

“Building ahould be designed to work with climate and natural energy sources.”

Selain mempertimbangkan energi dalam memperoleh suatu bentuk yang estetis, suatu arsitektur harus dapat memperhatikan sekelilingnya sebagai penunjang didalamnya seperti memanfaatkan iklim dengan kata lain memanfaatkan yang menguntungkan dan mencegah yang tidak menguntungkan namun arsitektur tersebut tidak mempengaruhi iklim tersebut. Bangunan juga didesain supaya memanfaatkan energi yang

7

Page 19: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

berasal dari alam untuk kebutuhan bangunan tersebut dan diharapkan memberikan timbal balik yang baik terhadap alam.

3. Minimizing New Resources

“A building should be designed so as to minimize the use of new resources and at the end of its usefull life, to form the resources for other architecture.”

Dalam mendesain sebuah arsitektur seharusnya kita berfikir bagaimana bangunan tersebut dapat meminimalkan penggunaan sumber yang baru dan dapat dipergunakan kembali seumur hidup, seperti material, energi dan sebagainya. Dengan kata lain desain bangunan tersebut justru memberikan penggunaan kebutuhan bagi bangunan itu sendiri dan bahkan dapat digunakan juga untuk desain arsitektur yang lainnya. Desain bangunan yang dapat berfungsi ganda ataupun multifungsi. Selain itu area yang didesain sedapat mungkin dapat menampung berbagai kebutuhan bangunan, begitu pula dengan volume gedung yang dapat menghemat ruang dan lahan (ex: gedung vertical). Dan bagaimana sebuah bangunan dapat menggunakan material tanpa menyisakannya atau sebagai perancang harus dapat berfikir untuk memanfaatkan sisa material.

4. Respect for Users

“Recognises the important of all the people with it.”

Usaha untuk menjadikan pengguna bangunan yang kita desain sebagai salah satu aspek yang penting dalam merancang dan mengenal hal-hal penting yang perlu diperhatikan dari kebutuhan pengguna dalam rancangan.Adapun hal yang mendukung dan juga perlu diperhatikan dalam prinsip ini adalah para pengguna dapat berpartisipasi dalam rancangan, sehingga permintaan dari pengguna selain dapat digunakan sebagai kerangka acuan desain juga dapat menginspirasi kita sebagi perancang. Partisipasi dari pengguna seakan menempatkan sebagai perancang ataupun tukangnya, hal ini penting karena mereka akanmerasa memiliki bangunan tersebut dan mereka akan nyaman untuk menempati bangunan tersebut. Bagi perancang desain bangunan yang memperhatikan dampak dari bangunan tersebut, sehingga tidak berakibat buruk bagi pengguna.

5. Respect for Site

“A building will ‘Touch-This-Earth-Lightly’.”

Kehadiran bangunan sebagai tamu terhadap lahan. Jadi, desain bangunan yang harus memperhatikan keadaan yang ada di lahan bahkan memanfaatkan namun tidak merusak apa yang ada di lahan sebelum bangunan kita ada. Adapun hal yang mendukung dan juga perlu diperhatikan dalam prinsip ini adalah desain

8

Page 20: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

bangunan yang memiliki keterkaitan dengan lahan atau mendukung performa lahan.Dan adanya hubungan antara ruang dalam dengan ruang luar (Borrowing space). Desain bangunan yang sama sekali tidak menggangu ekosistem yang sudah ada di lahan yang akan kita tempati.

III.2 Metoda Desain

III.3 Konsep Desain

Konsep Perancangan pada obyek ini berdasar kepada program perancangan yang dikemukakan oleh Donna P. Duerk dalam bukunya “Architecture Programming”, yang mana program perancangan tersebut mengemukakan jalannya sebuah konsep rancang.

Issue, Goal, Performance Requirement dan Concept

Dalam konsep perancangan untuk mendesain TPA ini merujuk kepada teori yang dikemukakan oleh Donna P. Duerk di dalam buku “Architecture Programming”, yang mana dari buku tersebut perancang dituntun untuk menemukan konsep-konsep perancangan dari permasalahan yang ada pada proyek rancang, sehingga dapat menjadi tolak ukur berfikir desain secara sistematis.

A. Issue: Image (wajah bangunan) Pencitraan atau wajah pada suatu bangunan secara tidak langsung harus dapat mencerminkan identitas, proporsi, kesan, ataupu menjadi sebuah obyek yang memberi karakter pada suatu tempat. Goal : Bangunan memiliki penampilan (citra) yang baik. Sehingga orang terkesan untuk menikmatinya. Karena masih banyak orang yang menganggap bahwa TPA adalah tempat yang kotor dan kumuh. Performance Requirement : Rancangan bangunan dan site dapat menjadi obyek arsitektur yang menyatu dan memberikan citra yang baik. Sehingga dapat mengubah anggapan masyarakat sebagai obyek arsitektural yang menerapkan prinsip estetika. Concept : » Fasad bangunan dirancang dengan desain yang menarik. » Pada bagian depan, terdapat area

Studi

Pengumpulan Data

- Evaluasi desain k i ti TPA

Perencanaan desain

Mulai

Proses Ad i

Data Sekunder

- Data kependudukan dan perekonomian

- Data kondisi fisik wilayah studi

- Peta wilayah dan peta TPA - Data eksisting TPA Kab.

Gresik dan sarana prasarana

- Topografi - Data timbulan sampah - Data komposisi sampah - Volume sampah

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Tahap P i

Tahap Kajian P t k

Tahap Survey dan Pengumpulan Data

Tahap Analisa

d

9

Page 21: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

pameran, display barang recycle sampah dan penjualan produk. » Terdapat banyak ruang terbuka hijau. » Pada gedung incinerator memiliki elemen struktur yang terekspose dari luar. » Pemilihan material pada bangunan yang ramah lingkungan. B. Issue : Sirkulasi Dalam bangunan ini tidak hanya diperhatikan dalam segi estetik tetapi fungsionalitas juga perlu diperhatikan sirkulasi yang dapat mewadahi pengunjung, truck pengangkut sampah dan para pekerja. Goal : Menyediakan sistem sirkulasi yang jelas. Performance Requirement 1 : Sistem sirkulasi harus jelas. Concept : » Sistem sirkulasi yang tersembunyi dan tertutup (terlindungi) untuk jalur truck sampah. » Sistem sirkulasi yang memiliki interaksi dengan sistem pengolahan sampah tanpa adanya kontak udara secara langsung bagi sirkulasi pengunjung. Sehingga para pegunjung tidak khawatir akan bau sampah tersebut. Performance Requirement 2 : Sistem sirkulasi harus mampu mewadahi kenyamanan bagi para pegawai dan pengunjung. Concept : » Sistem sirkulasi yang terbuka, sehingga para pengunjung dapat melihat para petugas dalam bekerja.

» Sistem melingkar pada area terbuka hijau, untuk menegaskan gedung incinerator sebagi vocal point.

C. Issue : Environmental Impact Aspek lingkungan merupakan aspek yang wajib diperhatikan pada sebuah rancang arsitektur terlebih adalah obyek TPA (Tempat Pengolahan Akhir

Sampah), karena pada rancangan ini memiliki proses yang menyangkut pengelolahan sampah yang mana sampah dapat mempengaruhi keadaan lingkungan di sekitarnya seperti bau yang ditimbulkan, timbulan sampah yang tidak nyaman dipandang mata dan juga pencemaran air. Goal : Rancangan yang tidak menimbulkan permasalahan bagi lingkungan sekitar. Performance Requirement 1 : Memanfaatkan dan memaksimalkam obyek rancangan untuk kepentingan lingkungan sekitar dan bangunan TPA itu sendiri. Concept : » Site sebagai lapisn barier bagi lingkungan sekitar. Barier terluar dari sitemenjadi ruang terbuka hijau (open space). » Penggunaan solar sel pada area TPA » Beberapa ruang perantara yang memiliki tekanan udara pada tempat-tempat tertentu yang berhubungan denga timbulan bau sampah terhadap manusia. Pengkayaan Konsep Tidak hanya mengatur bangunan Tempat Pengolahan Sampah, di sini juga mengatur pola para pekerja yang ada di Tempat Pengolahan Sampah tersebut. Pertama, para pekerja akan diberi pembekalan dalam ilmu tentang pengolahan sampah. Sehingga mereka yang bekerja akan mempunyai ilmu yang berguna dan dapat diaplikasikan pada saat bekerja.

Kedua, dengan konsep bekerja dengan kondisi yang lebih baik.Misalkan waktu berangkat bekerja, mereka menggunakan pakaian yang biasa namun rapi (bukan seragam).Kemudian sampai tempat bekerja mereka mulai berganti pakaian dengan perlengkapan yang aman

10

Page 22: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

“Perlengkapan K3”.Dan waktu pulang, para pekerja kembali ganti pakaian yang dipakai ketika berangkat kerja.Jadi ketika mereka pulang ke rumah, kondisi tubuh mereka sudah dalam keadaan bersih dan tidak berbau. Sehingga orang lain tidak akan merasa terganggu dengan kondisi seperti itu.

Gambar 4. Perlengkapan K3

Selain itu, dari segi transportasi,

di Kabupaten Gresik masi menggunakan truk pengangkut yang bisa dibilang tidak layak.Seharusnya menggunakan Truk yang layak, dalam hal ini truk pengangkut sampah tersebut kondisinya tertutup sehingga baunya tidak menyebar.

Gambar 5. Truck Sampah

11

Page 23: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

BAB IV EKSPLORASI DESAIN

IV.1 Eksplorasi Massa

Orientasi dan focus massa diarahkan menju bangunan utama (Incineration Plant). Dimana letak main-buildingnya tertutupi oleh barier yang dijadikan pula sebagai open space.

Pada lahan yang sudah ditentukan, terdapat 2 massa. Yaitu bangunan utama (Incinerator Plant) dan bangunan sekunder (Pabrik Batu bata).

Dari penataan massa di atas,

dapat dikaitkan dengan program ruang dan bentuk yang dikonsepkan sedemikian rupa sehingga didapatkan sebuah program untuk denah. Bangunan ini terdiri dari area pamer, gedung administrasi dan workshop yang tersusun atas 2 lantai. Pada lantai 1 terdiri dari ruang pamer serta Main-Hall sebagai penyambut pengunjung sebelum masuk ke dalam ruang inti (Incinerator). Kemudian untuk lantai 2 terdiri dari Gambar 6. Site Plan

Gambar 7. Site Plan

12

Page 24: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

ruang-ruang inti, yakni platform dan incinerator.

Gambar 8. Tampang A Site

Gambar 9. Tampang B Site

Gambar 10. Tampang C Site

Gambar 11. Tampang D Site

IV.2 Eksplorasi Sirkulasi Sirkulasi adalah elemen yang sangat

kuat dalam membentuk struktur lingkungan. 3 prinsip utama dalam pengaturan teknik sirkulasi :

1. Jalan harus menjadi elemen ruang terbuka yang memiliki dampak visual yang positif.

2. Jalan harus dapat memberikan orientasi kepada pengemudi dan membuat lingkungan menjadi jelas terbaca.

3. Sektor publik harus terpadu dan saling bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Sirkulasi yang ada meliputi : sirkulasi truck pengangkut, sirkulasi pegawai, sirkulasi pengunjung, sirkulasi kendaraan bermotor. Skema sirkulasi yang digunakan pada TPA Gresik ini menggunakan one-gate system.

Gambar 12. Site Plan Dalam bangunan ini tidak hanya

diperhatikan dalam segi estetik tetapi fungsionalitas juga perlu diperhatikan sirkulasi yang dapat mewadahi pengunjung, truck pengangkut sampah dan para pekerja. Menyediakan sistem sirkulasi yang jelas sehingga kebisingan, bau sampah dan aktiitas manusia tidak tercampur dalam bangunan TPA ini.

13

Page 25: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

IV.3 Eksplorasi Image (wajah bangunan) Pencitraan atau wajah pada suatu bangunan secara tidak langsung harus dapat mencerminkan identitas, proporsi, kesan, ataupun menjadi sebuah obyek yang memberi karakter pada suatu tempat. Bangunan harus memiliki penampilan (citra) yang baik. Sehingga orang terkesan untuk menikmatinya. Karena masih banyak orang yang menganggap bahwa TPA adalah tempat yang kotor dan kumuh.

Gambar 13. Perspektif Bangunan Utama

Gambar 14. Perspektif Bangunan Utama

Rancangan bangunan dan site

dapat menjadi obyek arsitektur yang menyatu dan memberikan citra yang baik. Sehingga dapat mengubah anggapan masyarakat sebagai obyek arsitektural yang menerapkan prinsip estetika.

Gambar 15. Perspektif Bangunan Utama

14

Page 26: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

IV.3 Eksplorasi Interior Sesuai dengan judul “Gresik Incinerator Plant”. Maka menu utama yang terdapat di dalam bangunan ini adalah Incinerator. Bagi pegawai atau pengunjung dapat memasuki bagunan melalui pintu bagian depan. Bagi para pengujung, mereka akan diterima di lobby dan kemudian menuju ke ruang multimedia untuk menerima informasi mengenai Gresik Incinerator Plan. Sedangkan para pegawai akan langsung menuju ke ruang kerja.

Gambar 16. Potongan A-A’

Gambar 17. Potongan B-B’ Kemudian bagi Truck

pengangkut sampah, akan melalui pintu belakang dan langsung menuju ke lantai 2. Setelah berada di lantai 2, truck sampah tersebut akan menuangkan sampah ke conveyor dan dengan sendirinya sampah akan masuk ke ruang incinerator untuk diproses lebih lanjut.

Sistem yang ada di dalam bangunan ini seluruhnya menggunakan

mesin namun masih tetap di kontrol oleh pegawai.

Gambar 18. Detail Ruangan Lantai 1

Gambar 19. Detail Ruangan Lantai 2

Gambar 20. Interior

15

Page 27: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

Sekilas, tentang sistem pembakaran, alas tungkunya seperti genteng. Alas tungku ini didesain bisa bergerak maju mundur, seolah-olah untuk mengaduk sampah yang sedang dibakar diatasnya. Dibawah “genteng merah” ini diletakkan metal penghantar panas. Api akan diinisiasi dari gas, yang lalu setelah api nyala, gas akan dimatikan, dan api yang tercipta akan terus menyala dari sampahnya sendiri, ditambah deri bahan-bahan penghantar panas di dasar sampahnya sehingga dapat bertahan hingga 4 bulan. Suhu pembakaran berkisar 850-900 derajat celcius, yang dapat membakar sampah rumah tangga, hingga plastik dan aluminium. Bahan besai/metal tidak dapat terbakar. Sampah yang sudah terbakar sempurna akan menjadi abu, dan abu ini aka berjatuhan di sisi kanan bawah dari tungku ini.

Gambar 21. Plat Dasar Tungku Pembakaran

Gambar 22. Tungku Pembakaran

Ada yang dibakar, artinya ada asap. Asap dari pembakaran akan sepenuhnya difilter, untuk mengunci zat-zat berbahaya seperti dioksin dan lain-lainnya.

Gambar 23. Filter Udara

Kemudian utuk melapisi dinding agar tahan dengan api, maka dinding yang berada tepat di samping tungku pembakaran akan diberi lapisan pelindung api (firestop). Firestop System adalah Produk Penyekat Api yang digunakan untuk menangkal rambatan api dan melokalisir api pada dinding antar ruangan atau antar lantai. Penyekat Api ini diaplikasikan pada kabel - kabel di panel listrik atau shaft cable tray. Sering juga disebut sebagai Kompartemen (Pemisah) atau Proteksi Pasif. Selain itu, firestop system juga membantu mencegah kerusakan

16

Page 28: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

kabel yang disebabkan oleh serangga dan air.

Gambar 24.Contoh FireStop IV.5 Hasil Desain

\ \

17

Page 29: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

BAB V KESIMPULAN

Dalam menangani persoalan sampah yang setiap saat terus bertambah volumenya. Dibutuhkan suatu wadah yang mampu secara mandiri mengelola sampah yang dihasilkan oleh penduduk Kabupaten Gresik serta meningkatkan nilai ekonomis bahan buangan sekaligus menghindari penurunan kualitas lingkungan akibat aktivitas pengolahan sampah yang umumnya terjadi di sekitar lingkungan TPA.

Konteks desain yang diambil adalah memberdayakan suatu produk buangan seperti sampah hingga menjadi bernilai ekonomi. Maka objek desain yang dibutuhkan adalah sebuah fasilitas Tempat Pengolahan Sampah yang bisa memberdayakan sampah menjadi bernilai ekonomi.

Dengan membuat sebuah karya Arsitektural (TPA) yang sesuai dengan hakikat manusianya. Sehingga masyarakat akan lebih tertarik dalam hal pengolahan sampah. Selain itu masyarakat juga akan lebih tertarik untuk datang ke TPA (tentunya bangunan tersebut menjadi suatu hal yang berpengaruh).

Dengan demikian, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah (Gresik Incinerator Plant) ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan yang diharapkan oleh masyarakat dalam kawasan tersebut.

Page 30: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

DAFTAR PUSTAKA

Internet ° http//www.archdaily.com ° http//www.ergoinstitute.com ° http//www.eawag.ch/forschung/sandec/publikationen/swm/dl/incineration- dmg.pdf ° http//www.big.dk ° http//www.penataanruang.net/taru/upload/npsk/…/TPA_sampah.pdf ° http//www. takuma.co.jp ° http//www. wikipedia.com Buku ° Duerk, Donna P.1993. Architectural Programming ° Neufert, Ernst.1980. Architect Data Second Edition: Industrial Building ° Ching. F. D. K. 1996. Architecture: Form, Space, and Order/ Second Edition, Jakarta: Erlangga

23

Page 31: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)
Page 32: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)
Page 33: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)
Page 34: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)
Page 35: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)
Page 36: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)
Page 37: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)
Page 38: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)
Page 39: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)
Page 40: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)
Page 41: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)
Page 42: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)
Page 43: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)
Page 44: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)
Page 45: PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR ...repository.its.ac.id/72432/1/3211100079-Undergraduate...LAPORAN TUGAS AKHIR - RA.141581 PERANCANGAN TPA (TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR SAMPAH)

Ariaf Nova Satriardi adalah

mahasiswa Institut Teknologi

Sepuluh Nopember (ITS)

Surabaya dengan Program studi

Arsitektur.

Ariaf pernah bersekolah di TK

Bakti 4 Gresik (1997 – 1999),

SD Muhammadiyah GKB Gresik

(1999 – 2005), SMP Negeri 1

Gresik (2005 – 2008), SMA

Negeri 1 Gresik (2008 –

2011).dan Institut Teknologi

Seuluh Nopember (ITS)

Surabaya. Pria kelahiran Gresik,

16 Juli 1993 ini selain sebagai

mahasiswa, ia pun

bekerja sebagai pelaksana dalam

BIOGRAFI

sebuah perusahaan swasta dengan project “Hotel Ibis” di Surabaya. Selain

sebagai pelaksana, ia juga pernah bekerja sebagai drafter dalam salah satu

perusahaan besar di Surabaya.