perancangan sistem pengelolaan dokumen sekolah smp …...penelitian ini memiliki ruang lingkup yaitu...

28
Perancangan Sistem Pengelolaan Dokumen Sekolah SMP Hamong Putra Lasem Jawa Tengah (Studi Kasus: SMP Hamong Putra Lasem Jawa Tengah) Artikel Ilmiah Peneliti: Suhartono (672009001) Suprihadi, S.Si., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga April 2016

Upload: others

Post on 04-Feb-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Perancangan Sistem Pengelolaan Dokumen

    Sekolah SMP Hamong Putra Lasem Jawa Tengah

    (Studi Kasus: SMP Hamong Putra Lasem Jawa Tengah)

    Artikel Ilmiah

    Peneliti:

    Suhartono (672009001)

    Suprihadi, S.Si., M.Kom.

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    April 2016

  • i

  • ii

  • iii

  • iv

    Perancangan Sistem Pengelolaan Dokumen

    Sekolah SMP Hamong Putra Lasem Jawa Tengah

    (Studi Kasus: SMP Hamong Putra Lasem Jawa Tengah)

    1) Suhartono, 2)Suprihadi

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

    E-mail : 1) [email protected], 2) [email protected]

    Abstract

    The development of technology is currently growing very fast in globalization

    era. Hamong Putra Lasem Junior High School finally realized that spreading of

    documents is still done manually, copying of documents need a lot of costs, and the

    spread of these documents are sometimes not until to the side determined. So in this

    research, the design of data security on the document management system is conducted in

    junior high school Hamong Putra Lasem. In a document management system that is important or confidential will be secured using Cryptography, because the data is

    important and confidential and protected by the school that can not be known by an

    unauthorized person. The system is implemented using the PHP programming language and MySql database. This study has a scope that does not discuss and analyze in detail

    about the Algorithms, but focusing on the desaign document management system in

    Hamong Putra Lasem Junior High School in the PHP programming language using

    Mysql database and does not discuss the impact of the application of school document

    management system in Hamong Putra Lasem Juniorin High School.

    Keywords: Cryptography, PHP and Mysql database.

    Abstrak

    Perkembangan teknologi saat ini berkembang sangat pesat dan memegang

    peranan penting pada era globalisasi. Sekolah SMP Hamong Putra Lasem akhirnya

    menyadari bahwa persebaran dokumen masih dilakukan secara manual, penyalinan

    dokumen yang membutuhkan banyak biaya, dan persebaran dokumen tersebut terkadang

    tidak sampai kepada pihak yang ditentukan. Maka pada penelitian ini dilakukan

    perancangan keamanan data pada sistem pengelolaan dokumen sekolah di SMP Hamong

    Putra Lasem. Dalam sistem pengelolaan dokumen yang penting atau rahasia akan

    diamankan menggunakan keamanan data berupa kriptografi, karena data bersifat rahasia

    dan dijaga oleh pihak sekolah supaya tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak

    berwenang. Sistem diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan

    basis data MySql. Penelitian ini memiliki ruang lingkup yaitu tidak membahas dan

    menganalisa secara detail alogaritma-alogaritma yang dipakai, tetapi fokus perancangan

    sistem pengelolaan dokumen SMP Hamong Putra Lasem dalam bahasa pemrograman

    PHP menggunakan basis data Mysql, dan tidak membahas dampak dari penerapan sistem

    pengelolaan dokumen sekolah online di SMP Hamong Putra Lasem.

    Kata Kunci: Kriptografi, PHP dan basis data Mysql.

    1 Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2 Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

  • 1

    Pendahuluan

    Teknologi informasi merupakan teknologi yang memegang peranan yang penting

    pada era globalisasi ini, karena berbagai macam aplikasi pertukaran informasi dan pusat

    data melalui sarana internet dan komputer, dapat dibangun dengan teknologi informasi

    tersebut. Hal ini menyebabkan pertukaran informasi dan persebaran dokumen dapat

    dilakukan secara cepat dan efisien, tidak terbatas oleh waktu dan tempat. Keadaan ini

    memberikan dampak kepada perilaku cara persebaran informasi maupun dokumen

    didalam masyarakat, terutama lembaga-lembaga usaha yang sangat menggantungkan

    pertukaran informasi dan dokumen yang cepat dan handal, dan tidak terbatasi oleh tempat

    dan waktu.

    Perkembangan teknologi informasi tersebut telah disadari oleh SMP Hamong

    Putra Lasem. Teknologi informasi telah dipergunakan SMP Hamong Putra Lasem, antara

    lain web blog untuk sarana pusat informasi bagi siswa maupun masyarakat luas, tetapi

    sarana teknologi informasi tersebut belum dapat dipergunakan sebagai pusat pengelolaan

    dokumen sekolah, yang mampu melakukan persebaran dokumen secara mudah, cepat dan

    aman bagi sivitas sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Suradi selaku

    Kepala Sekolah serta Guru SMP Hamong Putra Lasem, yang tergolong dokumen sekolah

    antara lain peraturan sekolah, profil sekolah, surat edaran sekolah, berkas administrasi,

    dan materi pembelajaran seperti latihan soal, modul dan tugas guru. Menurut Bapak

    Suradi selaku Kepala Sekolah serta Guru dan Ibu M. Sri Karyawati selaku administrasi

    sekolah, persebaran dokumen sekolah masih dilakukan secara manual, yaitu dengan cara

    dokumen digandakan dan dibagikan secara langsung kepada siswa, atau kepada pihak

    yang ditentukan. Hal ini mengakibatkan adanya biaya tambahan baik bagi sekolah

    maupun siswa. Permasalahan lain yang terkadang terjadi adalah persebaran dokumen

    sekolah tidak sampai kepada pihak yang ditentukan, yaitu kepada orang tua atau wali

    melalui siswa karena dokumen tersebut dititipkan kepada siswa.

    Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan sistem pengelolaan dokumen

    sekolah berbasis web. Aplikasi dibangun berbasis web supaya dapat melakukan

    persebaran informasi dan dokumen sekolah secara online. Pada aplikasi pengelolaan

    dokumen sekolah tersebut juga dirancang sistem keamanan data untuk mengamankan

    dokumen administrasi sekolah yang bersifat penting dan rahasia . Sistem keamanan data

    yang dibangun menggunakan kripografi, supaya proses enkripsi dan dekripsi dapat

    dilakukan pada sisi client, sehingga data aman pada saat melalui media transmisi data,

    seperti internet. Sedangkan aplikasi pusat dokumen sekolah diimplementasikan

    menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL.

    Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini bagi SMP Hamong Putra

    Lasem, yaitu pertama, memiliki aplikasi yang dapat dipergunakan sebagai pusat dokumen

    sekolah, sehingga persebaran dokumen sekolah kepada sivitas sekolah dapat dilakukan

    secara mudah, efektif dan efisien. Kedua, memiliki media penyimpanan dokumen yang

    aman dan dapat diakses secara online. Sedangkan manfaat bagi akademik adalah pertama,

    dapat digunakan sebagai contoh pembelajaran cara merancang sistem keamanan data

    mengunakan kriptografi yang diterapkan pada aplikasi pusat dokumen sekolah berbasis

    web. Kedua, dapat digunakan sebagai pembelajaran membuat aplikasi pusat dokumen

    sekolah dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql.

    Mengingat luasnya masalah yang akan dibahas, maka skripsi ini memiliki ruang

    lingkup yaitu kesatu, tidak membahas dan menganalisis secara detail keamanan data pada

    dokumen, tetapi fokus penelitian ini adalah perancangan pengelolaan dokumen sekolah

    pada data sistem pusat dokumen sekolah dalam bahasa pemrograman PHP menggunakan

  • 2

    framework CodeIgniter. Kedua, tidak membahas dampak dari penerapan sistem pusat

    dokumen sekolah di SMP Hamong Putra Lasem.

    1. Tinjauan Pustaka Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya adalah Pembuatan Aplikasi

    Kriptografi Algoritma Base64 Menggunakan Java JDK 1.6. Penelitian tersebut bertujuan

    untuk membangun aplikasi enkripsi dan dekripsi file text menggunakan algoritma base64.

    Aplikasi berbasis desktop diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman JAVA.

    Persamaan dengan penelitian ini adalah menggunakan algoritma base64 dalam

    mengamankan data. Sedangkan perbedaannya adalah jenis data yang diamankan. Pada

    penelitian sebelumnya hanya file text ( .txt), tetapi pada penelitian ini dapat berupa file

    berekstensi .doc, .xls, .pdf dan file yang telah dikompresi zip.

    Penelitian lain sebelumnya yang pernah dilakukan dengan judul Penerapan

    Algoritma Gabungan RC4 dan Base64 pada Sistem Keamanan E-Commerce. Penelitian

    tersebut bertujuan untuk mengamankan data password nasabah di bank pada saat nasabah

    tersebut melakukan transaksi di sebuah aplikasi e-commerce. Persamaan dengan

    penelitian ini adalah menggunakan algoritma base64 dalam mengamankan data.

    Perbedaan utama dengan penelitian ini adalah pada proses enkripsi dan dekripsi, yaitu

    pada penelitian terdahulu menggunakan gabungan algoritma RC4 dan base64, sedangkan

    penelitian ini gabungan algoritma TripleDes dan algoritma base64.

    Manfaat dari kedua penelitian sebelumnya bagi penelitian ini adalah dapat

    memberikan pengetahuan, model dan rancangan sistem keamanan data yang telah

    dikembangkan menggunakan algoritma base64, serta pemahaman terhadap proses dan

    cara membangun sebuah aplikasi berbasis web yang menerapkan sistem keamanan data

    berupa dokumen sekolah yang menjadi focus utama pada penelitian ini.

    Sebelum masuk dalam penjelasan utama mengenai keamanan data pada sistem

    pengelolaan dokumen sekolah, terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai beberapa istilah

    berikut ini yang merupakan bagian dari suatu sistem informasi, antara lain pertama, fakta

    atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan,

    simbol-simbol yang menunjukan suatu ide, atau situasi dan lain-lain. Kedua, bahan

    mentah atau bahan baku yang telah diolah lebih lanjut bentuknya menjadi informasi.

    Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan bahan

    baku dapat berupa, simbol-simbol, angka, maupun huruf dalam bentuk satu kesatuan

    yang dapat diolah menjadi sebuah informasi.

    Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu

    bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan

    suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan

    keputusan. Sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang

    dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. Dengan penjelasan tersebut, dapat

    diambil kesimpulan bahwa sistem informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari

    people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks

    dan data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang

    mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi

    yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan

    dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu.

    Cryptography adalah salah satu teknik yang digunakan untuk meningkatkan

    aspek keamanan suatu informasi. Cryptography merupakan kajian ilmu dan seni untuk

    menjaga suatu pesan atau data informasi agar data tersebut aman. Cryptography

    mendukung kebutuhan dari lima aspek keamanan informasi, yaitu Confidentiality,

    Authentication, Integrity, Nonrepudation, dan Secrecy. Algoritma kriptografi disebut juga

    http://www.sarjanaku.com/2010/09/sistem-perekonomian-islam.htmlhttp://www.sarjanaku.com/2013/03/pengertian-komunikasi-pemasaran.html

  • 3

    cipher yaitu aturan untuk enciphering dan deciphering, atau fungsi matematika yang

    digunakan untuk enkripsi dan dekripsi. Beberapa cipher memerlukan algoritma yang

    berbeda untuk enciphering dan deciphering. Keamanan algoritma kriptografi sering

    diukur dari banyaknya kerja yang dibutuhkan untuk memecahkan ciphertext menjadi

    plaintext tanpa mengetahui kunci yang digunakan. Apabila semakin banyak proses yang

    diperlukan berarti juga semakin lama waktu yang dibutuhkan, maka semakin kuat

    algoritma tersebut dan semakin aman digunakan untuk menyandikan pesan.

    Algoritma kriptografi terdiri dari fungsi dasar yaitu 1) Enkripsi, merupakan hal

    yang sangat penting dalam kriptografi yang merupakan pengamanan data yang

    dikirimkan terjaga rahasianya, pesan asli disebut plaintext yang dirubah menjadi kode-

    kode yang tidak dimengerti. 2) Dekripsi, merupakan kebalikan dari enkripsi, pesan yang

    telah dienkripsi dikembalikan ke bentuk asalnya (plaintext) disebut dengan dekripsi

    pesan. 3) Kunci, yang dimaksud di sini adalah kunci yang dipakai untuk melakukan

    enkripsi dan dekripsi, kunci terbagi jadi 2 (dua) bagian yaitu kunci pribadi (private key)

    dan kunci umum (public key). Secara umum, proses enkripsi dan dekripsi dapat

    ditunjukkan pada Gambar 1.

    Gambar 1 Proses Enkripsi dan Dekripsi

    Pada dasarnya terdapat dua jenis algoritma kriptografi berdasarkan kunci yang

    digunakan. Yang pertama adalah kriptografi dengan menggunakan secret key dan yang

    kedua adalah kriptografi yang menggunakan public key. Kriptografi public key

    menggunakan dua kunci yang berbeda dimana satu kunci digunakan untuk melakukan

    enkripsi dan kunci yang lain digunakan untuk melakukan dekripsi.

    Berdasarkan jenis kunci yang digunakannya, algoritma kriptografi

    dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu Cryptography Secret Key dan Public Key

    Cryptography. Kriptografi kunci rahasia adalah kriptografi yang hanya melibatkan satu

    kunci dalam proses enkripsi dan dekripsi. Proses dekripsi dalam kriptografi kunci rahasia

    ini adalah kebalikan dari proses enkripsi. Kriptografi kunci rahasia seringkali disebut

    sebagai kriptografi konvensional atau kriptografi simetris (Symmetric Cryptography)

    dimana proses dekripsi adalah kebalikan dari proses enkripsi dan menggunakan kunci

    yang sama seperti terlihat pada Gambar 2.

    Gambar 2. Kriptografi Simetris

    Kriptografi simetris dapat dibagi menjadi dua, yaitu penyandian blok dan

    penyandian alir. Penyandian blok bekerja pada suatu data yang terkelompok menjadi

  • 4

    blok-blok data atau kelompok data dengan panjang data yang telah ditentukan. Pada

    penyandian blok, data yang masuk akan dipecah-pecah menjadi blok data yang telah

    ditentukan ukurannya. Penyandian alir bekerja pada suatu data bit tunggal atau terkadang

    dalam satu byte. Jadi format data yang mengalami proses enkripsi dan dekripsi adalah

    berupa aliran bit-bit data. Algoritma yang ada pada saat ini kebanyakan bekerja untuk

    penyandian blok karena kebanyakan proses pengiriman data pada saat ini menggunakan

    blok-blok data yang telah ditentukan ukurannya untuk kemudian dikirim melalui saluran

    komunikasi.

    Algoritma Base64 adalah sebuah skema encoding yang merepresentasikan data

    biner ke dalam format ASCII. Umumnya digunakan pada berbagai aplikasi, seperti e-mail

    via MIME, data XML, atau untuk keperluan encoding URL. Prinsip encoding-nya adalah

    dengan memilih kumpulan dari 64 karakter yang dapat di-print. Data dapat disimpan dan

    ditransfer melewati media yang didesain untuk menangani data tekstual. penggunaan lain

    encoding base64 adalah untuk melakukan obfuscation atau pengacakan data. Proses

    alogaritma Base64 dijelaskan pada Gambar 3.

    Gambar 3 Proses Alogaritma Base64

    Alogaritma Triple DES merupakan sistem enkripsi yang berasal dari sistem

    enkripsi lama pada alogaritma DES dengan key 1, key 2, dan key 3. Tingkat keamanan

    Alogaritma Triple DES lebiah aman dibandingkan DES, karena mengunakan tiga kunci

    yang panjangnya 168 bit. Alogaritma Triple DES dapat dilihat pada Gambar 4.

  • 5

    Gambar 4. Alogaritma Triple DES

    Definisi dokumen berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia antara lain pertama,

    surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan (seperti akta

    kelahiran, surat nikah, surat perjanjian). Kedua, barang cetakan atau naskah karangan

    yang dikirim melalui pos. Ketiga, rekaman suara, gambar dalam film, dan sebagainya

    yang dapat dijadikan bukti keterangan.

    2. Metode Perancangan Sistem Setelah mengetahui permasalahan dan kebutuhan penelitian pada studi kasus di

    SMP Hamong Putra Lasem, maka diperlukan suatu metode penelitian untuk mencapai

    tujuan penelitian yang telah ditentukan. Dengan demikian, metode penelitian merupakan

    tahapan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian.

    Pada tahap pertama metode penelitian, yaitu studi pustaka. Hasil pada tahap

    pertama adalah pemahaman teori tentang sistem pengolahan dokumen sekolah, keamanan

    data dan informasi, teori Kriptografi, algoritma base64, bahasa pemrograman PHP, basis

    data MySql dan NetBeans sebagi editor untuk mengimplementasikan aplikasi, dan

    perancangan aplikasi menggunakan Unified Modelling Language.

    Tahap kedua, yaitu merancang sistem keamanan data dan membangun aplikasi

    pengolahan dokumen sekolah yang menerapkan sistem keamanan data yang telah

    dirancang menggunakan model pengembangan sistem prototype model. Prototype model

    dipilih karena penelitian ini tidak melakukan operational and maintenance sistem. Hasil

    tahap kedua, berupa prototipe aplikasi pengolahan dokumen sekolah dengan teknologi

    web.

    Tahap selanjutnya adalah tahap ketiga, yaitu melakukan uji coba terhadap sistem

    yang telah dibangun pada tahap sebelumnya. Tahap ini dilakukan untuk mengukur unjuk

    kerja sistem kemanan data pada aplikasi pengolahan dokumen sekolah di SMP Hamong

    Putra Lasem. Hasil pada tahap ketiga adalah sebuah aplikasi berbasis web yang dapat

    layak dipergunakan sebagai aplikasi pengolahan dokumen sekolah oleh pihak SMP

    Hamong Putra.

    Tahap terakhir, yaitu tahap pengambilan kesimpulan dan saran, dilanjutkan

    dengan pembuatan laporan. Laporan diwujudkan dalam bentuk laporan penelitian dan

    artikel ilmiah sebagai draft jurnal publikasi hasil penelitian ini.

    Metode pengembangan sistem yang digunakan pada pembangunan aplikasi

    pengolahan dokumen sekolah pada SMP Hamong Putra Lasem adalah model prototype.

    Model prototype merupakan sebuah teknik pengumpulan data atau informasi tertentu

    mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Dengan metode

    prototype ini, pengembang dan pihak SMP Hamong Putra Lasem, yaitu administrator,

    guru, dan sekaligus siswa, dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan aplikasi

    pengolahan dokumen sekolah. Secara lengkap, alur model prototype digambarkan seperti

    pada Gambar 5.

  • 6

    Gambar 5 Prototype Model

    Gambar 4 merupakan gambaran tahapan umum dari prototype model. Berikut

    adalah penjelasan dari tahap-tahap prototype model. Pada tahapan pertama, yaitu listen to

    customer atau information gathering tentang kebutuhan aplikasi yang akan dibangun.

    Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan beberapa perwakilan dari SMP Hamong

    Putra Lasem, antara lain kepala sekolah, seorang admin sekolah, 3 (tiga) guru, dan 10

    (sepuluh) siswa. Aktor admin atau administrator sekolah yang dipilih merupakan tenaga

    administrasi sekolah, yang bertugas sebagai pengolah data atau dokumen sekolah.

    Pada tahap wawancara dengan Bapak Suradi selaku Kepala Sekolah, diperoleh

    informasi yaitu data sekolah, yaitu sejarah dan profil SMP Hamong Putra Lasem. Pada

    tahap wawancara dengan guru, diperoleh informasi yaitu kebutuhan tentang aplikasi

    teknologi informasi yang mampu menampung dokumen sekolah dan melakukan sharing

    sebagai alat pendukung penyebaran dokumen dan materi pembelajaran bagi siswa, orang

    tua atau wali maupun bagi umum, dan mengamankan dokumen sekolah yang bersifat

    rahasia supaya tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berkentingan, karena server

    hosting masih menyewa dengan provider web hosting. Sedangkan hasil wawancara

    dengan beberapa siswa diperoleh informasi, yaitu bahwa aplikasi sangat dibutuhkan,

    khususnya jika ingin mendapatkan materi pembelajaran dari salah seorang guru. Aplikasi

    juga bermanfaat bagi orang tua atau wali siswa jika ingin mendapatkan selebaran

    dokumen penting dari pihak sekolah. Biaya penggunaan aplikasi pengolahan dokumen

    sekolah ini dianggap murah oleh siswa, karena bagi siswa yang berlanggapan internet

    pada gadget yang dimilikinya tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk penggandaan

    materi pembelajaran.

    Tahapan selanjutnya dalam metode prototype yaitu build/revise mock-up atau

    membangun aplikasi secara cepat. Pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi

    pengolahan dokumen sekolah berbasis web yang memiliki keamanan data berupa

    dokumen sekolah pada SMP Hamong Putra secara cepat, lebih memfokuskan pada input

    output aplikasi sesuai dengan kebutuhan umum yang diketahui pada tahap pertama.

    Pada tahap ini dilakukan uji dan evaluasi prototype oleh user yaitu pengguna

    seperti tahap wawancara. Uji dan evaluasi prototype digunakan untuk mendapatkan

    umpan balik apakah aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan user, yaitu actor sistem.

    Tahap ini dilakukan oleh semua actor Pengguna yaitu Admin sekolah, Guru dan Siswa.

    Pengujian menggunakan cara uji fungsionalitas sistem, yaitu menggunakan

    metode Blackbox. Aplikasi web pengolahan dokumen sekolah yang dibangun terdapat

    proses unggah dan unduh dokumen sekolah telah diuji. Pengujian yang lain adalah

    pengujian sistem kemanan data yang diterapkan pada aplikasi. Pengujian ini dilakukan

    untuk memastikan bahwa data dokumen sekolah telah disandikan pada saat melalui

    jaringan komunikasi dengan internet lewat Hypertext Transfer Protocol (http), dan

    dokumen sekolah juga disandikan pada saat tersimpan didalam memori eksternal server

    hosting jika dokumen tidak untuk dibagikan kepada siswa maupun publik.

  • 7

    Evaluasi dilakukan dengan cara wawancara sebagai uji responden pada penelitian

    ini. Jika evaluasi prototype belum sesuai dengan kebutuhan user, maka dilakukan proses

    perbaikan dimulai kembali ke tahap awal dan dilanjutkan ke tahap berikutnya.

    Pengamanan data dokumen sekolah pada aplikasi pengolahan dokumen sekolah

    SMP Hamong Putra Lasem menggunakan alogaritma TripleDes dan algoritma base64.

    Sistem keamanan data memiliki 2 (dua) proses utama, yaitu proses enkripsi dan dekripsi.

    Proses enkripsi data dokumen sekolah dijalankan pada saat dokumen dikirim oleh client

    actor Admin, yang kemudian disimpan didalam folder memori ekternal server. Pada

    proses enkripsi yang terdapat upload dokumen ( di dalam libraries PHP terdapat

    alogarima untuk keamaanan data yaitu TripleDesEncrypt dan Base64_encode). Proses

    enkripsi dapat dilihat pada Gambar 6.

    File Dokumen

    (plaintext)

    Base64_encode

    (chipertext)

    File Chiper

    Mulai

    Pilih

    Dokumen

    Dokumen

    Dipilih?

    Ya

    Tidak

    Selesai

    Ba

    sis

    Da

    ta

    Se

    rve

    r

    Simpan ke Folder

    Server

    Simpan Alamat

    Folder

    TripleDesEncrypt

    (plaintext)

    Chipertext

    Dokumen

    Alamat FolderKlik Upload

    Upload

    Dipilih?

    Ya

    Tidak

    Gambar 6 Diagram Alir Proses Enkripsi Dokumen

    Sedangkan, proses dekripsi (terdapat pada download dokumen yang ada di dalam

    libraries PHP terdapat alogarima untuk keamaanan data yaitu TripleDesDecrypt dan

    Base64_decode).dijalankan pada saat dokumen sekolah berupa ciphertext yang tersimpan

    dalam memori ekternal server dibaca oleh aplikasi, yang kemudian plaintext atau

    dokumen sekolah asli hasil dekripsi disimpan kedalam folder berbeda pada server, lalu

    dikirim ke client pada saat proses unduh pada aplikasi dilakukan. Untuk lebih jelas,

    proses dekripsi tersebut dapat dilihat pada Gambar 7.

    File Chiper

    Base64_decode

    (chipertext)

    File Plaintext

    Mulai

    Pilih

    Dokumen

    Dokumen

    Dipilih?

    Ya

    Tidak

    Selesai

    Klik

    Download

    Download

    Dipilih?

    Tidak

    Basis

    Data

    Server

    Baca Alamat

    Folder

    Download

    File Dokumen

    TripleDesDecrypt

    (File Chiper)

    Chipertext

    Dokumen

    Ya

    Gambar 7 Diagram Alir Proses Dekripsi Dokumen

  • 8

    Aplikasi pengolahan dokumen berbasis web yang memiliki sistem keamanan data

    menggunakan algoritma base64 ini, dirancang menggunakan Unified Modelling

    Language (UML) sebagai pemodelan sistem. UML menyediakan beberapa diagram

    dalam proses perancangan sistem. Dalam sistem yang dibuat telah dirancang

    menggunakan beberapa diagram, yaitu: use case diagram, activity diagram, sequence

    diagram dan class diagram.

    Perancangan aplikasi pengolahan dokumen sekolah SMP Hamong Putra Lasem

    ini dirancang menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai pemodelan

    sistem. Sebuah use case diagram merepresentasikan keseluruhan kerja sistem secara garis

    besar dan juga mempresentasikan interaksi antara actor dengan sistem yang dibangun,

    serta menggambarkan fungsionalitas yang dapat diberikan sistem kepada user atau actor.

    Use case diagram menggambarkan interaksi antara actor dengan proses atau sistem yang

    dibuat. Use case diagram mempunyai beberapa bagian penting seperti: Actor, Use Case,

    dan Relasi. Actor merupakan bagian dari use case yang bertindak sebagai subyek (pelaku)

    dalam suatu proses. Use case adalah proses yang terjadi dalam suatu software. Use case

    juga menggambarkan apa yang sedang dilakukan oleh seorang actor. Relasi

    menggambarkan hubungan antara actor dan use case.

    Gambar 7 merupakan use case diagram aplikasi pengolahan dokumen sekolah

    SMP Hamong Putra Lasem. Pada aplikasi tersebut terdapat 2 (dua) actor yaitu Guest dan

    actor Admin. Guest adalah actor sistem bagi siswa, orang tua/wali maupun publik pada

    sistem yang memiliki akses untuk unduh dokumen sekolah yang terdapat pada halaman

    daftar dokumen. Actor Admin, adalah actor yang telah ditentukan oleh pihak sekolah

    untuk melakukan kelola dokumen sekolah, yaitu unggah dan unduh dokumen sekolah,

    seting status sharing atau tidak sharing suatu dokumen.

    Daftar Dokumen

    Download

    Search

    Guest

    Beranda

    Kategori File

    Tentang

    Dashboard

    Logout

    Kategori

    Data File

    Admin

    Image Header

    Tabel Daftar

    Edit Hapus

    Browse File

    Simpan Header

    Gambar 8 Use Case Diagram Aplikasi

    Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang sedang

    dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan

    bagaimana mereka berakhir. Pada sistem pengolahan dokumen sekolah yang dibangun

    memiliki 2 (dua) activity diagram utama, yaitu activity diagram upload dokumen dan

    activity diagram download dokumen.

  • 9

    Gambar 9 Activity Diagram Upload Dokumen

    Gambar 9 menunjukkan activity diagram Admin Sekolah dalam aktivitasnya

    mengelola konten aplikasi, antara lain kelola dokumen sekolah pada use case Data File,

    kelola Tentang sekolah, dan kelola image header aplikasi. Actor Admin harus melakukan

    login sebelum melakukan aktivitasnya. Terlihat bahwa pada saat upload, dokumen

    sekolah dikenai proses enkripsi, lalu nama file dan alamat penyimpanan ciphertext hasil

    enkripsi disimpan di dalam basis data.

    Gambar 10 Activity Diagram Download Dokumen

  • 10

    Gambar 10 menunjukkan activity diagram actor Guest yaitu siswa, orang

    tua/wali, dan publik pada aplikasi pengolahan dokumen sekolah SMP Hamong Putra

    Lasem. Terlihat bahwa actor Guest pada halaman Beranda dapat menentukan kategori

    dokumen yang akan diunduh. Daftar dokumen dengan status sharing ditampilkan pada

    halaman Beranda aplikasi.

    Class diagram menggambarkan interaksi antar class serta atribut-atribut yang

    melekat pada class tersebut. Pada gambar 10 berikut merupakan class diagram aplikasi

    pengolahan dokumen sekolah SMP Hamong Putra Lasem yang dikembangkan. Pada

    class diagram terlihat bahwa terdapat 4 (empat) class pada aplikasi.

    Gambar 11 Class Diagram Aplikasi

    Pada aplikasi pengolahan dokumen sekolah terdapat 4 (empat) class yang saling

    berhubungan. Class Control_Depan memiliki hubungan one-to-many dengan class

    Mod_login, sehingga memungkinkan class Control_Depan dapat mengakses berulangkali

    setiap operasi dalam Mod_login. Selain itu, class Control_Depan juga memiliki

    hubungan one-to-many dengan class Control_Admin, sehingga memungkinkan class

    Control_Depan dapat mengakses berulangkali setiap operasi dalam Control_Admin.

    Class Control_Admin juga memiliki hubungan one-to-many dengan class Mod_login dan

    Mod_Admin, sehingga memungkinkan class Control_Admin dapat mengakses

    berulangkali setiap operasi dalam class Mod_login dan Mod_Admin.

    3. Hasil dan Pembahasan Pembahasan yang meliputi implementasi rancangan dan pembahasan aplikasi

    pengelolaan dokumen sekolah. Pembahasan berisi uraian hasil implementasi berdasarkan

    yang tertulis dalam bab 3 (tiga). Sedangkan analisis hasil akan dilakukan terhadap hasil

    yang telah diuji dari aplikasi. Aplikasi pengelolaan dokumen sekolah berbasis web

    diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql.

    Metode pengembangan sistem yang dipergunakan pada penelitian ini adalah

    metode prototype. Dalam proses implementasi, menghasilkan 2 (dua) prototipe, yang

    berdasarkan hasil pengujian merupakan prototype aplikasi web pengelolaan dokumen

  • 11

    sekolah yang sudah sesuai dengan kebutuhan di SMP Hamong Putra Lasem. Untuk lebih

    memperjelas proses pengembangan sistem dapat dilihat dalam Tabel 1 dan Tabel 2.

    Tabel 1 Dokumentasi Prototipe I

    No Spesifikasi Deskripsi Testing dan Validasi Ket.

    1 Login Proses Login untuk user Dapat Dilakukan OK

    2 Kelola Image

    Header aplikasi

    oleh Admin

    Proses tambah Admin dapat tambah

    image header aplikasi.

    OK

    Proses update image

    header aplikasi

    Admin dapat mengganti

    image header aplikasi.

    OK

    3 Kelola data

    kategori dokumen

    sekolah oleh

    Admin

    Proses tambah kategori

    dokumen

    Admin dapat tambah

    kategori dokumen

    OK

    Proses ubah kategori

    dokumen

    Admin dapat mengubah

    kategori dokumen

    OK

    Proses hapus kategori

    dokumen

    Admin dapat menghapus

    kategori dokumen

    OK

    4 Kelola data

    Tentang oleh

    Admin

    Proses tambah data

    Tentang

    Admin dapat tambah

    data Tentang

    OK

    Proses update data

    Tentang

    Admin dapat ubah data

    Tentang

    OK

    5 Kelola dokumen

    sekolah oleh

    Admin

    Proses tambah dokumen

    sekolah

    Admin dapat tambah

    dokumen sekolah

    OK

    Proses ubah dokumen

    sekolah

    Admin dapat mengubah

    dokumen sekolah

    OK

    Proses hapus dokumen

    sekolah

    Admin dapat menghapus

    dokumen sekolah

    OK

    Proses setting share

    dokumen

    Admin dapat merubah

    status sharing dokumen

    sekolah

    Ok

    Proses download

    dokumen

    Admin dapat mengunduh

    dokumen sekolah

    OK

    6 Download

    dokumen sekolah

    oleh Guest

    Proses search dokumen

    sekolah

    Guest mencari dokumen OK

    Proses download

    dokumen

    Guest dapat mengunduh

    dokumen sekolah

    OK

    7 Ubah Password

    oleh user Admin

    Proses verifikasi

    password lama.

    Adanya verifikasi

    inputan password lama.

    OK

    Proses verifikasi

    password baru.

    Adanya verifikasi dan

    konfirmasi masukkan

    password baru.

    OK

    Setting password baru OK

  • 12

    Tabel 2 Dokumentasi Prototipe II

    No Spesifikasi Deskripsi Testing dan Validasi Ket.

    1 Login Proses Login untuk user Dapat Dilakukan OK

    2 Kelola Image

    Header aplikasi

    oleh Admin

    Proses tambah Admin dapat tambah

    image header aplikasi.

    OK

    Proses update image

    header aplikasi

    Admin dapat mengganti

    image header aplikasi.

    OK

    3 Kelola data

    kategori dokumen

    sekolah oleh

    Admin

    Proses tambah kategori

    dokumen

    Admin dapat tambah

    kategori dokumen

    OK

    Proses ubah kategori

    dokumen

    Admin dapat mengubah

    kategori dokumen

    OK

    Proses hapus kategori

    dokumen

    Admin dapat menghapus

    kategori dokumen

    OK

    4 Kelola data

    Tentang oleh

    Admin

    Proses tambah data

    Tentang

    Admin dapat tambah

    data Tentang

    OK

    Proses update data

    Tentang

    Admin dapat ubah data

    Tentang

    OK

    5 Kelola dokumen

    sekolah oleh

    Admin

    Proses tambah dokumen

    sekolah

    Admin dapat tambah

    dokumen sekolah

    OK

    Proses ubah dokumen

    sekolah

    Admin dapat mengubah

    dokumen sekolah

    OK

    Proses hapus dokumen

    sekolah

    Admin dapat menghapus

    dokumen sekolah

    OK

    Proses setting share

    dokumen

    Admin dapat merubah

    status sharing dokumen

    sekolah

    Ok

    Proses download

    dokumen

    Admin dapat mengunduh

    dokumen sekolah

    OK

    6 Download

    dokumen sekolah

    oleh Guest

    Proses search dokumen

    sekolah

    Guest mencari dokumen OK

    Proses download

    dokumen

    Guest dapat mengunduh

    dokumen sekolah

    OK

    7 Ubah Password

    oleh user Admin

    Proses verifikasi

    password lama.

    Adanya verifikasi input

    password lama.

    OK

    Proses verifikasi

    password baru.

    Adanya verifikasi dan

    konfirmasi masukkan

    password baru.

    OK

    Setting password baru OK

    Aplikasi pengelolaan dokumen sekolah berbasis web dirancang dan dibangun

    guna memberikan bentuk prototipe dalam upaya pihak sekolah SMP Hamong Putra

    Lasem memberikan sarana berupa media sharing resource berupa dokumen, dalam

    menunjang proses belajar dan mengajar di sekolah. Melalui aplikasi hasil penelitian ini,

    diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pihak sekolah (administrator maupun

    guru) dalam mendistribusikan dokumen sekolah kepada siswa maupun sivitas sekolah.

    Untuk dapat mewujudkan tersebut, maka diperlukan teknologi web dalam

    impelementasinya, sehingga dapat diakses secara bersama dan bersifat online. Oleh

    karena hal tersebut, maka sistem diberi layanan login seperti terlihat pada Gambar 12,

    supaya dapat memberikan jaminan terhadap validitas dokumen yang disajikan sebagai

    konten aplikasi.

  • 13

    Gambar 12 Form Login

    Setelah login berhasil maka actor Admin masuk dalam Beranda Utama Admin.

    Untuk lebih jelas, terlihat pada Gambar 13 tampilan Beranda Utama Admin.

    Gambar 13 Tampilan Beranda Utama Actor Admin

    Pada beranda utama actor Admin memiliki fasilitas yaitu Kelola Kategori, Kelola

    Data File, Kelola Data Tentang, Kelola Image Header dan Ganti Password. Kelola Data

    File merupakan fasilitas bagi actor Admin untuk mengelola dokumen sekolah sebagai

    konten pada aplikasi. Tampilan halaman kelola dokumen sekolah pada actor Admin

    dapat dilihat pada Gambar 14.

    Gambar 14 Tampilan Halaman Kelola Dokumen Sekolah Actor Admin

    Fokus utama penelitian ini adalah merancang dan mengimplementasikan sistem

    keamanan data bagi dokumen sekolah pada aplikasi pengelolaan dokumen berbasis web.

    Keamanan data dokumen sekolah dilakukan mengunakan algoritma base64. Terlihat pada

    gambar 13, bahwa dokumen sekolah yang bersifat rahasia, diunggah kedalam aplikasi

    pengelolaan dokumen sekolah akan dilakukan proses enkripsi dan diberi status sharing

    “Tidak”, sehingga dokumen tersebut tidak ditampilkan dan diunduh oleh actor Guest

  • 14

    yaitu siswa maupun publik. Dokumen sekolah akan dikenai proses dekripsi jika status

    sharing menjadi “Iya”, sehingga dokumen akan ditampilkan pada daftar dokumen

    berdasarkan kategori, dan dapat diunduh oleh actor Guest. Proses ubah status sharing

    dapat dilihat pada gambar 15.

    Gambar 15 Tampilan Ubah Status Sharing

    Gambar 15 memperlihatkan proses ubah status sharing “Tidak” menjadi “Iya”

    yang memiliki arti bahwa dokumen tersebut akan dikenai proses dekripsi menggunakan

    algoritma base64. Hasil perubahan status sharing dapat dilihat pada Gambar 16.

    Gambar 16 Tampilan Status Sharing “Iya”

    Proses enkripsi dokumen sekolah SMP Hamong Putra Lasem pada penelitian ini

    dilakukan pada saat dokumen diunggah kedalam aplikasi, atau pada saat perubahan status

    sharing dokumen dari “Iya” menjadi “Tidak”. Proses enkripsi dapat dilihat pada Kode

    Program 1 yang merupakan fungsi Encrypt yang mengelola proses enkripsi dokumen

    sekolah.

    Kode Program 1 Fungsi Encrypt Dokumen Sekolah 1. function Encrypt($source, $destination) { 2. $key = "passwordDR0wSS@P6660juht"; 3. $iv = "password"; 4. if (extension_loaded('mcrypt') === true) { 5. if (is_file($source) === true) { 6. $source = file_get_contents($source); 7. $encryptedSource = $this->TripleDesEncrypt($source, $key, $iv); 8. if (file_put_contents($destination, $encryptedSource, LOCK_EX) !== false) {

    Baris 1 merupakan nama fungsi, dimana $source menyimpan alamat file akan dikenai

    proses enkripsi, sedangkan $destination merupakan alamat folder penyimpanan hasil

    enkripsi atau file ciphertext. Baris 2 dan baris 3 menentukan kunci yang akan digunakan

    untuk proses enkripsi data. Baris 4 mengecek modul php sudah support mcrypt atau

    belum. Baris 5 mengecek apakah file tersedia atau tidak. Baris 6 mengubah file menjadi

    string. Baris 7 proses enkripsi dengan memanggil fungsi TripleDesEncrypt dengan

    mengirim 2 parameter. Baris 8 mengubah string hasil enkripsi menjadi file.

  • 15

    Pada Kode Program 1 di baris ke-7, terlihat bahwa fungsi memanggil fungsi

    bernama TripleDesEncrypt untuk proses utama enkripsi file dokumen sekolah. Proses

    fungsi TripleDesEncrypt dapat dilihat pada Kode Program 2.

    Kode Program 2 Fungsi TripleDesEncrypt 1. function TripleDesEncrypt($buffer, $key, $iv) { 2. $cipher = mcrypt_module_open(MCRYPT_3DES, '', 'cbc', ''); 3. $buffer.='___EOT'; 4. $extra = 8 - (strlen($buffer) % 8); 5. if ($extra > 0) { 6. for ($i = 0; $i < $extra; $i++) { 7. $buffer .= '_';}} 8. mcrypt_generic_init($cipher, $key, $iv); 9. $result = mcrypt_generic($cipher, $buffer); 10. mcrypt_generic_deinit($cipher); 11. return base64_encode($result);

    Pada Kode Program 2. terlihat bahwa baris 1 merupakan penamaan fungsi. Baris 2

    menentukan tipe module enkripsi yang akan digunakan. Baris 3 sampai baris 4

    menambahkan karakter pada buffer. Baris 5 sampai dengan baris 7 mengecek jika

    karakter kurang dari 8 maka akan ditambahkan karakter _ untuk menjadikan data menjadi

    8 karakter. Baris 8 menetapkan tipe enkripsi baris 2 dengan menyertakan password. Baris

    9 memproses enkripsi file buffer dengan tipe enkripsi baris 8. Baris 10 menutup tipe

    enkripsi baris 2. Baris 11 mengembalikan hasil enkripsi.

    Proses dekripsi dokumen sekolah pada aplikasi pengolahan dokumen sekolah

    dilakukan pada saat perubahan status sharing dokumen dari “Iya” menjadi “Tidak”, dan

    saat proses download yang dilakukan oleh actor Admin. Proses dekripsi dapat dilihat

    pada Kode Program 3 yang merupakan fungsi Decrypt yang mengelola proses dekripsi

    dokumen.

    Kode Program 3 Fungsi Decrypt Dokumen Sekolah 1. function Decrypt($source, $destination) { 2. $key = "passwordDR0wSS@P6660juht"; 3. $iv = "password"; 4. if (extension_loaded('mcrypt') === true) { 5. if (is_file($source) === true) { 6. $source = file_get_contents($source); 7. $decryptedSource = self::TripleDesDecrypt($source, $key, $iv); 8. if (file_put_contents($destination, $decryptedSource, LOCK_EX) !== false) {…

    Baris 1 merupakan penamaan fungsi. Baris 2 sampai baris 3 menentukan password yang

    akan digunakan. Baris 4 mengecek modul php sudah support mcrypt. Baris 5 mengecek

    apakah file tersedia atau tidak. Baris 6 mengubah file menjadi string. Baris 7 proses

    enkripsi dengan memanggil fungsi TripleDesDecrypt dengan mengirim 3 parameter.

    Baris 8 mengubah string hasil dekripsi menjadi file.

    Pada Kode Program 3 di baris ke-7, terlihat bahwa fungsi memanggil fungsi

    bernama TripleDesDecrypt untuk proses utama dekripsi file dokumen sekolah. Proses

    fungsi TripleDesDecrypt dapat dilihat pada Kode Program 4.

    Kode Program 4.4 Fungsi TripleDesDecrypt 1. function TripleDesDecrypt($buffer, $key, $iv) { 2. $buffer = base64_decode($buffer); 3. $cipher = mcrypt_module_open(MCRYPT_3DES, '', 'cbc', ''); 4. mcrypt_generic_init($cipher, $key, $iv); 5. $result = mdecrypt_generic($cipher, $buffer); 6. $result = substr($result, 0, strpos($result, '___EOT')); 7. mcrypt_generic_deinit($cipher); 8. return $result;

  • 16

    Pada Kode Program 4 terlihat bahwa baris 1 adalah penamaan fungsi. Baris 2

    mengembalikan string encode buffer. Baris 3 menentukan tipe module dekripsi yang akan

    digunakan. Baris 4 menetapkan tipe dekripsi baris 3 dengan menyertakan password. Baris

    5 memproses dekripsi file buffer dengan tipe dekripsi baris 4. Baris 6 menghilangkan

    karakter tertentu / karakter tambahan. Baris 7 menutup tipe dekripsi baris 3. Baris 8

    mengembalikan hasil.

    4. Uji Sistem Pengujian aplikasi pengelolaan dokumen sekolah SMP Hamong Putra Lasem

    pada penelitian ini dilakukan dengan metode blackbox seperti tabel 4.3. Pengujian ini

    dilakukan untuk mengetahui performa dari aplikasi.

    Tabel 3 Pengujian dengan metode Blackbox

    No Spesifikasi Input Output Ket.

    1 Login Masukkan Username

    atau password salah

    Pesan kesalahan Valid

    Masukkan Username

    dan password Benar

    Ditampilkan halaman

    beranda user

    Valid

    2 Kelola Image

    Header aplikasi

    oleh Admin

    Tambah File image File image ditampikan

    pada slider aplikasi

    Valid

    Ubah image header

    aplikasi

    File image pada slider

    aplikasi berubah

    Valid

    3 Kelola data

    kategori dokumen

    sekolah oleh

    Admin

    Tambah kategori

    dokumen

    Kategori dokumen

    bertambah

    Valid

    Ubah kategori dokumen Kategori dokumen

    berubah

    Valid

    Hapus satu kategori

    dokumen

    Kategori dokumen

    terhapus

    Valid

    4 Kelola data

    Tentang oleh

    Admin

    Tambah data Tentang Data Tentang terisi dan

    ditampilkan pada

    halaman Tentang

    Valid

    update data Tentang Konten halaman Tentang

    berubah

    Valid

    5 Kelola dokumen

    sekolah oleh

    Admin

    Dokumen sekolah

    ekstensi .doc, .xls, dan

    .zip

    Dokumen sekolah

    ekstensi .doc, .xls, dan

    .zip bertambah

    Valid

    Ubah dokumen sekolah Dokumen sekolah

    berubah

    Valid

    Hapus dokumen sekolah Dokumen sekolah

    terhapus

    Valid

    Proses setting sharing

    dokumen menjadi “Iya”

    Status sharing dokumen

    sekolah menjadi “Iya”

    Valid

    Proses setting sharing

    dokumen menjadi

    “Tidak”

    Status sharing dokumen

    sekolah menjadi “Tidak”

    Valid

    Klik download dokumen Dokumen sekolah

    terunduh

    Valid

  • 17

    Hasil proses enkripsi pada dokumen berekstensi .doc dapat dilihat pada gambar

    16, yaitu dokumen dapat dibuka tetapi isi dokumen tidak dapat dipahami oleh pengguna.

    Pengujian menggunakan metode uji responden dilakukan oleh 10 (sepuluh) responden di

    SMP Hamong Putra Lasem, yaitu seorang staff administrasi dan seorang guru sebagai

    actor Admin, dan 8 (delapan) siswa sebagai actor Guest. Berdasarkan uji responden

    tersebut, aplikasi pengelolaan dokumen sekolah berbasis web SMP Hamong Putra Lasem

    dinyatakan telah sesuai dan memenuhi kebutuhan pengguna, serta sistem keamanan data

    diterapkan pada aplikasi dapat diterima pengguna sebagai pengamanan data dokumen

    sekolah.

    Gambar 16 Tampilan Hasil Proses Enkripsi pada Dokumen Berekstensi .Doc

    5. Simpulan Berdasarkan hasil dari perancangan dan implementasi sistem keamanan data

    menggunakan algoritma base64 pada aplikasi pengelolaan dokumen sekolah berbasis web

    di SMP Hamong Putra Lasem, dapat disimpulkan sebagai berikut:

    1. Aplikasi dirancang supaya dapat diakses secara bersama oleh 2 (dua) actor, yaitu Admin dan Guest, dimana actor Admin yang memiliki hak kelola dokumen sekolah.

    2. Aplikasi yang dibangun hanya mampu mengamankan data berupa dokumen sekolah yang memiliki ektensi .doc, .xls dan .zip.

    3. Dokumen sekolah yang bersifat rahasia diamankan dengan cara disimpan dalam bentuk ciphertext hasil enkripsi algoritma base64, jika dokumen sekolah tersebut tidak

    memiliki status sharing.

    Saran pengembangan bagi hasil penelitian ini adalah perlu dibangun layanan

    berupa broadcast dokumen melalui e-mail, sehingga dokumen dapat didistribusikan

    hanya kepada siswa yang ditentukan, khususnya untuk jenis dokumen soal atau tes.

  • 18

    6. Pustaka [1] Hayatun Nufus, 2009, Pembuatan Aplikasi Kriptografi Algoritma Base64

    Menggunakan Java JDK 1.6,

    http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/computer-

    science/2009/Artikel_10105755.pdf, Diakses pada tanggal 15 Januari 2016.

    [2] Febrian Wahyu. C, Adriana P. Rahangiar, Febry De Fretes, 2012, Penerapan

    Algoritma Gabungan RC4 dan Base64 pada Sistem Keamanan E-Commerce,

    SNATI: ISSN 1907-5022, Hal. 47-52.

    [3] Fathansyah, 2007, Basis Data, Jakarta: Informatika.

    [4] Siagian, Sondang P, 2006, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, Bumi Aksara.

    [5] Jogiyanto, 2003, Pengertian Sistem Informasi, Jogjakarta: Skripta Media.

    [6] Indrajit, Richardus Eko. 2001. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi

    Informasi. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

    [7] O’Brien, James. A. (2005). Pengantar Sistem Informasi Perseptif Bisnis dan

    Manajerial. Salemba.

    [8] Ariyus, Doni. 2006. Kriptografi Keamanan Data dan Konunikasi. Yogyakarta:

    Graha Ilmu.

    [9] Kurniawan, Yusuf. 2004. Kriptografi Keamanan Internet dan Jaringan

    Telekomunikasi. Bandung : Informatika.

    [10] Akbar, 2002, Diktat Kuliah Keamanan Komputer,

    http://www.akbar.staff.gunadarma.ac.id/, Diakses tanggal 21 Februari 2016.

    [11] KBBI, 2016, Kamus Besar Bahasa Indonesia, http://kbbi.web.id/dokumen,

    Diakses pada tanggal 15 Januari 2016.

    [12] Pressman, 2001, Software Enginering: A Practicioner’s Approach 5th Edition,

    America: Mc. Graw Hill.

  • 19

    Lampiran

    Quisioner

  • 20

  • 21

  • 22

  • 23