merancang bangun dan menganalisa wan

35
MERANCANG BANGUN DAN MENGANALISA WIDE AREA NETWORK Oleh : Veronika WM, S.Kom TKJ SMKN 1 Maumere

Upload: chyka-shandy

Post on 14-Dec-2014

2.082 views

Category:

Education


19 download

DESCRIPTION

KD 1 : Mengkonfigurasi Kebutuhan klien dan Perangkat Jnaringan

TRANSCRIPT

Page 1: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

MERANCANG BANGUN DAN MENGANALISA WIDE AREA NETWORK

Oleh : Veronika WM, S.KomTKJ SMKN 1 Maumere

Page 2: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

1. Mengkonfirmasi kebutuhan klien dan perangkat jaringan2. Meninjau masalah keamanan3. Memasang dan mengkonfigurasi produk dan perangkat gateway4. Mengkonfigurasi dan menguji titik jaringan5. Mengimplementasikan perubahan

Kompetensi Dasar :

Page 3: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

Tujuan pembelajaran : Mampu memahami kebutuhan pelanggan sesuai permintaan. Mampu memahami Lingkup permintaan layanan internet ditentukan dengan kebutuhan pelanggan. Mampu melakukan pertimbangan yang diberikan untuk redundansi dengan menyerahkan pada fault tolerance, backup link dan konfigurasi gateway. Mengerti tentang komponen jaringan berupa perangkat keras dan perangkat lunak diidentifikasi sesuai permintaan

KD 1 : Mengkonfirmasi kebutuhan klien dan perangkat jaringan

Page 4: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

A. Model-model internetworkingPada saat network baru muncul, kebanyakan komputer hanya dapatberkomunikasi dengan komputer yang dibuat oleh perusahaan yang sama.

Sejak akhir tahun 1970 banyak organisasi yang dibentuk untuk membuat suatu model referensi perangkat lunak dan perangkat keras dari jaringan.

Model internetworking ini dimaksudkan untuk membantu para vendor agar bisa membuat alat-alat dan perangkat lunak yang bisa saling kerja sama, dalam bentuk protokol-protokol sehingga network dengan vendor yang berbeda bisa saling bekerja sama.

Page 5: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

1. Model OSI

Model OSI adalah model atau acuan arsitektural utama untuk network yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network dikomunikasikan dari sebuah aplikasi di komputer kesebuah aplikasi di komputer lain melalui media seperti kabel.

OSI = Open System Interconnection, adalah sebuah model jaringan yang dibuat oleh ISO ( International Organization for Standardisation ).

OSI terdiri atas tujuh layer (lapisan) yang terbagi menjadi dua grup. Tiga layer teratas mendefenisikan bagaiman aplikasi-aplikasi berkomunikasi satu sama lain dan bagaimana aplikasi berkomunikasi dengan user. Empat layer dibawahnya mendefenisikan bagaimana data dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.

Page 6: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

Manfaat Model OSI:

– Menurunkan Kompleksitas ( 1 masalah besar menjadi7 masalah kecil)– Standarisasi teknologi (kompatibilitas dan integrasi)– Memungkinkan rekayasa secara modular berdasarkan fungsi layer tertentusaja– Menjaga interoperabilitas (keselarasan fungsi masing-masing lapis jaringan)– Mempercepat pertumbuhan– Memudahkan pembelajaran

PDU (Protokol Data Unit) pada OSI :

• Layer1 = bit• Layer2 = frame• Layer3 = paket• Layer4 = segmen• Layer 5-7 = data

Komponen pada layer OSI saling berinteraksi dengan mengirimkan Protocol Data Unit (PDU). Tiap layer berhubungan dari layer atas ke bawahnya dengan mentransmisikan Servis Data Unit (SDU). Salah satu fungsi terpenting dari spesifikasi OSI adalah membantu terjadinya transfer data antar host yang berbeda

Page 17: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

Komunikasi antar host dalam network yang berbeda membutuhkan layanan router sebagai perangkat layer 3

Page 23: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

2.1 Hub / repeater

Perangkat jaringan yang bekerja pada OSI layerHub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central connection point untuk komputer pada network.

Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain dengan kekuatan sinyal yang sama dengan sinyal asli.

Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub bisa dikatakan repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater).

Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap jalur yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.

Page 24: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

Hub tidak dapat menangani collision domain dan tidak dapat membagi broadcast domain.Collision adalah : tabrakan data yang berada dalam jalur transmisi di jaringan, karena data tersebut berada pada waktu dan tempat yang sama.

Broadcast domain adalah : kumpulan dari peralatan-peralatan di sebuah segmen network yang menerima semua paket broadcast yang dikirim oleh peralatan-peralatan di dalam segmen tersebut. Setiap peralatan dalam network harus membaca dan memproses data dari broadcast tersebut.

Karena hub tidak dapat menangani collision domain dan broadcast domain, maka jaringan yang menggunakan hub cenderung akan melambat akibat lalu lintas data yang terlalu padat, sehingga dapat memicu kemacetan atau congestion.

Kemungkinan penyebab congestion adalah:

Terlalu banyak host di dalam sebuah broadcast domain Broadcast storm (badai broardcast) Multicasting Bandwith yang kecil

Page 25: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

2.2. switch / bridge Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.

Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward. Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan.Switch store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu (latency) yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan.

Latency : waktu yang diukur dari saat sebuah frame masuk ke sebuah port di sebuah peralatan network (hub, switch,router dan lainlain) sampai ia meninggalkan port yang dituju.

Page 26: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan tujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semua port, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switch dapat secara drastis mengurangi traffic network.

Akan tetapi pada kejadian di mana alamat tujuan adalah sebuah alamat broadcast, switch akan meneruskan semua paket broadcast ke setiap segmen yang terkoneksi secara defaultberdasarkan alamat broadcast dari network tersebut. Hal ini dapat menyebabkan broadcast storm. Satu-satunya cara menghentikan broadcast storm adalah dengan menggunakan peralatan layer-3.

Broadcast storm adalah: Sebuah kejadian yang tidak diiginkan pada network yang disebabkan ole transmisi secara serentak dari sejumlah broadcast yang melalui segmen network tersebut. Kejadian seperti ini dapat membuat bandwidth network kewalahan, yang mengakibatkan time-out.

Page 27: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

2.3. ROUTER Router adalah peningkatan kemampuan dari switch dan bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah. Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data seperti yang dilakukan oleh switch, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu.

Router memisahkan broadcast domain, yang berarti secara default,broadcast tidak diteruskan melalui router. Karena setiap interface di routermewakili sebuah network yang terpisah, ia harus diberikan nomor identifikasinetwork yang unik, dan setiap host di network yang terkoneksi dengan routertersebut harus menggunakan nomor network yang sama.

Page 28: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

Berikut ini adalah beberapa poin tentang router yang harus diingat:

Router secara default tidak akan meneruskan paket broadcast dan multicast. Router menggunakan alamat logika pada header layer Network untuk menentukan router di hop berikutnya yang akan dijadikan tujuan paket yang diteruskannya. Router dapat menggunakan access list, yang dibuat oleh administrator, untuk mengendalikan keamanan dari jenis paket apa saja yang diperbolehkan untuk masuk dan keluar sebuah interface . Router dapat menyediakan fungsi bridging layer-2 jika diperlukan dan dapat secara serentak melakukan routing pada interface yang sama. Peralatan layer-3 (router) menyediakan koneksi antar-virtual LAN (VLAN). Router dapat menyediakan Quality of Service (QoS) untuk tipe lalu lintas network tertentu.

Page 29: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

a. VSAT VSAT (dalam bahasa Inggris, merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal) adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi.

B. Perangkat teknologi WAN

Page 30: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

Komponen VSAT, terdiri dari:

1. Unit Luar (Outdoor Unit (ODU):a. Antena/dish/parabola ukuran 2 hingga 4 kaki (0.55-2.4 m), yang

dipasang pada atap, dinding atau di tanah.b. BUC (Block Up Converter), yang menghantarkan sinyal informasi ke

satelit. Juga sering disebut sebagai Transmitter (Tx).c. LNB (Low Noise Block Up), yang menerima sinyal informasi dari satelit.

Juga sering disebut sebagai Receiver (Rx).2. Unit Dalam (Indoor Unit (IDU)):

d. Modem (Modulator / Demodulator), sebuah alat dipanggil Return Channel Satellite Terminal yang menyambungkan dari unit luar dengan IFL kabel berukuran panjang tidak lebih 50 meter.

e. IFL (Inter Facility Link). Merupakan media penghubung antara ODU & IDU. Fisiknya biasanya berupa kabel dengan jenis koaksial dan biasanya menggunakan konektor jenis BNC (Bayonet Neill-Concelman).

Page 31: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

b. SatelitSatelit merupakan alat di orbit bumi khusus untuk menerima/ menghantar pesan secara nirkabel, berkomunikasi melalui frekuensi radio. Contoh satelit di Indonesia: Satelit Telkom 2 digunakan untuk Depdagri, dengan teknologi C band yang lebih tahan dengan cuaca di Indonesia (berhubungan dengan masalah curah hujan yang cukup tinggi di Indonesia). Menggunakan Komunikasi 2 arah, menerima dan menghantar isyarat. Daerah yang dipasang VSAT dikenali sebagai remote terminal, dikawal oleh hub station. Semua isyarat dari satelit dikirim ke hub terlebih dahulu sebelum dikirim kembali ke terminal remote lain, yaitu Propinsi / Kabupaten.

Page 32: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN
Page 33: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

C. Layanan-Layanan Teknologi WANAda banyak tersedia layanan wide area network seperti yang berikut ini:1. Frame relay yang bisa memberikan layanan WAN dengan

kecepatan sampai 2,048Mbps.2. Layanan leased line yang bisa memberikan kecepatan lebih dari

2,048Mbps3. ISDN BRI dengan kecepatan sampai 128Kbps4. ISDN PRI dengan kecepatan sampai 2,048 Mbps5. ATM dengan kecepatan sampai 155Mbps bahkan lebih

Page 34: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

6. X.25 merupakan system lama yang hanya sampai 56Kbps7. Modem analog (PSTN) bisa memberikan kecepatan sampai

56Kbps dengan kompresi8. Broadband xDSL dan modem kabel9. Wireless (Microwave dan Satelite)

Page 35: Merancang Bangun dan Menganalisa WAN

TUGAS 1:

1. Jelaskan pengertian dari layer TCP!2. Gambarkan rangkaian TCP layer dan jelaskan masing-masing fungsinya!3. Apa yang dimaksudkan tree way handshake pada proses transmisi data di jaringan!4. Sebutkan dan jelaskan 3 kelas layanan teknologi WAN5. Carilah jenis-jenis antena yang digunakan dalam jaringan komputer, sertakan dengan

sudut pancaran sinyal dari masing-masing antena.