perancangan sistem informasi produksi di cv. baja fabrikasindo.docx

53
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PRODUKSI DI CV. BAJA FABRIKASINDO PROPOSAL TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Diploma Tiga (D-3) pada Politeknik Negeri Ujung Pandang Oleh : AGUNG SETIA BELA 443 13 061 M. SYUKUR IMAM 443 13 067 PROGRAM STUDI TEKNIK MANUFAKTUR JURUSAN TEKNIK MESIN i

Upload: agung-nak-otomotif

Post on 08-Nov-2015

35 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PRODUKSIDI CV. BAJA FABRIKASINDO

PROPOSAL TUGAS AKHIRDiajukan untuk memenuhi salah satu syaratguna memperoleh gelar Diploma Tiga (D-3)pada Politeknik Negeri Ujung Pandang

Oleh :

AGUNG SETIA BELA443 13 061 M. SYUKUR IMAM443 13 067

PROGRAM STUDI TEKNIK MANUFAKTURJURUSAN TEKNIK MESINPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANGMAKASSAR2015HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

Dengan ini menyatakan bahwa Proposal Tugas Akhir dengan :Judul: Perancangan Sistem Informasi Proses Produksi Di CV. Baja Fabrikasindo.Nama/Stambuk : Agung Setia Bela( 44313061 ) Afryanto Tandungan(44313067 )Jurusan: Teknik MesinProgram Studi: Teknik ManufakturTelah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Diploma Tiga (D-3) pada program studi Teknik Manufaktur Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang.Makassar, 04 Mei 2015Mengesahkan,

Pembimbing I,Pembimbing II, NIP. 1962........................... NIP. 1978

Mengetahui:a.n. Direktur,Ketua Jurusan Teknik Mesin,

Ir. Muh. Arsyad Habe, M.T.NIP. ...................................HALAMAN PENERIMAAN PANITIA UJIAN

Pada hari ini, 31 Oktober 2011, Panitia Ujian Sidang Tugas Akhir, telah menerima dengan baik hasil Tugas Akhir oleh mahasiswa :1. Agung Setia Bela(341 08 022)2. Afryanto Tandungan(341 08 033)

Dengan judul : Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Sistem Pengereman Bentuk Elektrik, yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan studi pada program diploma tiga (D-3) Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Makassar, 31 Oktober 2011Panitia Tugas Akhir :1. Ir. Muh. Arsyad Habe, M.T.(Ketua)(.................................)2. Rudianto, S.T. (Sekretaris)(.................................)3. Dermawan, S.T, M.T.(Anggota)(.................................)4. Ir. Yosrihard Basongan, M.T.(Pembimbing I)(.................................)5. Arman, S.T,M.T. (Pembimbing II)(.................................)KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal tugas akhir ini. Salawat dan salam tak terlupa tercurah kepada Rasulullah SAW sebagai pencerah kehidupan manusia di dunia.Proposal tugas akhir ini, merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan studi Diploma Tiga ( D-3) pada Jurusan Teknik Mesin Program Studi Teknik Manufaktur Politeknik Negeri Ujung Pandang.Proposal ini dapat kami selesaikan tidak lepas atas bantuan dari beberapa pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :1. Keluarga yang telah memberi bantuan moril maupun materil.2. Segenap staf administrasi Politeknik Negeri Ujung Pandang yang telah membantu kelancaran administrasi kami.3. Bapak Ir. Muh. Arsyad Habe, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin4. Bapak Ir. Abdul Salam, M..T. selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin.5. Bapak Ir. Muas M., M.T. selaku pembimbing I tugas akhir kami.6. Semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan proposal tugas akhir ini.Penulisan proposal tugas akhir ini mungkin masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami selaku penulis terbuka dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnan proposal ini dan kesempurnaan pada pembuatan proposal berikutnya.Akhir kata, penulis berharap proposal ini dapat berguna baik bagi kami dan kepada masyarakat luas pada umumnya, dan semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmatnya kepada kita semua.

Makassar, 04 April 2015

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPULiHALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBINGiiHALAMAN PENERIMAAN PANITIA UJIANiiiKATA PENGANTARivDAFTAR ISIviDAFTAR GAMBARixDAFTAR SIMBOLxDAFTAR LAMPIRANxiBAB I PENDAHULUAN1A. Latar Belakang1B. Rumusan Masalah2C. Tujuan Penelitian3D. Manfaat Penelitian3BAB II TINJAUAN PUSTAKA4A. Defenisi Media Pembelajaran4B. Rem Hidrolik41. Defenisi Rem Hidrolik42. Mekanisme Penggerak Hidrolik53. Komponen Komponen Rem Hidrolik64. Prinsip Kerja Rem Hidrolik12C. Light Emitting Diode13D. Liquid Cristal Display (LCD)13E. DC Potensiometer14F. Sistem Minimum Mikrokontroller15G. CodeVisionAVR17H. Pemerograman Bahasa C untuk AVR18BAB III METODE PENELITIAN20A. Waktu dan Tempat Penelitian201. Waktu202. Tempat20B. Alat dan Bahan201. Alat202. Bahan21C. Prosedur Penelitian221. Langkah Pembuatan222. Langkah Perakitan273. Prosedur Pengujian28D. Teknik Analisis Hasil Pengujian29BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN31A. Perhitungan Secara Teoritis311. Hasil Perhitungan Daya Adaptor312. Hasil Perhitungan Resistor Sebagai Pembatas Arus32B. Hasil Pembuatan1. Rangka332. Papan Panel343. Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler344. Kabel Konektor35C. Pengujian Rangkaian Mikrokontroler351. Hasil 352. Pembahasan37D. Pengujian Rangkaian Powersupplay371. Hasil372. Pembahasan38E. Pengujian Rangkaian Liquid Cristal Display ( LCD )381. Hasil382. Pembahasan39F. Pengujian Media Pembelajaran Interaktif Sistem PengeremanBentuk Elektrik391. Hasil392. Pembahasan41BAB V PENUTUP44A. Kesimpulan44B. Saran44DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pedal Rem6Gambar 2. Booster Rem7Gambar 3. Master Slinder8Gambar 4. Pad Rem9Gambar 5. Disc (Piringan)10Gambar 6. Fixed Kaliper10Gambar 7. Floating Kaliper11Gambar 8. Prinsip Kerja Rem Hidrolik12Gambar 9. Light Emmiting Diode (LED)13Gambar 10. Liquid Cristaln Display14Gambar 11. DC Potensiometer dan Simbol Potensiometer14Gambar 12. Diagram pin-pin mikrokontroler AT Mega 1615Gambar 13. Sistem Minimum Mikrokontroler16Gambar 14. Tampilan Halaman Editing CodeVisionAVR18Gambar 15. Diagram alir Pembuatan30Gambar 16. Rangka33Gambar 17. Papan Panel34Gambar 18. Kabel Konektor35Gambar 19. Rangkaian pengujian Mikrokontroler36Gambar 20. Rangkaian Power Supplay37Gambar 21. Hasil Pengujian Rangkaian Liquid Cristal Display39

DAFTAR SIMBOL

Simbol KeteranganSatuan P Daya Watt I Arus Amperre V Tegangan Volt R Nilai Resistor OHM VC Tegangan Adaptor Volt VLED Tegangan LED Volt

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skedul Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Sistem Pengereman Bentuk Elektrik46Lampiran 2. Foto Media Pembelajaran Interaktif Sistem Pengereman Bentuk Elektrik49Lampiran 3. Jalur Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroller51Lampiran 4. Rangkaian Elektronik Media Pembelajaran Interaktif Sistem Pengereman Bentuk Elektrik.52

i

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDalam suatu industri manufaktur banyak faktor yang perlu mendapat perhatian dan dukungan yang cepat dari pengelolanya dalam upaya mencapai tujuan oprasional secara optimal. Salah satu faktor yang perlu mendapat perhatian dan dukungan yang cepat adalah efisiensi cost. Keberhasilan industri manufaktur tak lepas dari terciptanya efisiensi cost dalam melaksanakan manajemen operasi dari suatu organisasi manufaktur. Untuk mendukung terciptanya efisiensi cost, maka kecepatan dan ketepatan sebuah informasi sangatlah diperlukan. Sehingga dengan informasi yang cepat dan tepat maka di harapkan perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.CV. Baja Fabrikasindo merupakan salah satu industry manufaktur yang ada di kota makassar. Produk utama CV. Baja Fabrikasindo adalah spare part mesin mesin industry seperti roller pan conveyor, chain conveyor, mobile hopper, roller press bag, trolley wheel, dan lain lain. Pada saat ini pengelolaan laporan pemesanan, laporan pembelian bahan baku, laporan penggunaan material, laporan pengiriman dan lain lain, pada CV. Baja Fabrikasindo masih menggunakan cara konvensional berupa pengimputan pada program aplikasi Microsoft exel, kemudian diprint out dan diberikan ke bagian bagian yang membutuhkan. Oleh karena itu penyebaran informasi ke setiap bagian diperusahaan dirasakan terhambat karena kurang cepat dan kurang akuratnya informasi yang di dapat dan akan mempersulit terciptanya efisiensi cost.Berdasarkan uraian diatas, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang didalamnya terdapat database untuk melakukan penyimpanan seluruh laporan yang ada pada CV. Baja Fabrikasindo. Sehingga dengan adanya sistem informasi tersebut dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat ke bagian bagian yang membutuhkan.Melihat latar permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk memilih judul Perancangan Sistem Informasi Produksi Di CV. Baja Fabrikasindo. B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang, berikut ini dikemukakan rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan:1. Bagaimana cara memberikan informasi yang cepat ke seluruh anggota organisasi pada CV. Baja Fabrikasindo ?2. Bagaimana cara memberikan informasi yang tepat ke seluruh anggota organisasi pada CV. Baja Fabrikasindo ?C. Batasan Masalah.Dalam pembuatan proposal ini akan dibuat suatu rancangan sistem informasi produksi pada CV. Baja Fabrikasindo, yang ruang lingkup permasalahannya dibatasi pada:1. Proses penerimaan pesanan meliputi penginputan nomor purchas order (PO), pemberian nomor produksi, pemberian nama produk, delivery time dan lain lain.2. Proses produksi meliputi nama operator yang mengerjakan, penggunaan material, waktu mulai produksi, waktu selesai produksi, dan lain lain.3. Proses pengiriman meliputi pemberian nomor drop order (DO), tanggal pengiriman dan lain lain.D. Tujuan Penelitian1. Untuk memberikan informasi yang cepat ke seluruh anggota organisasi pada CV. Baja Fabrikasindo.2. Untuk memberikan informasi yang tepat ke seluruh anggota organisasi pada CV. Baja Fabrikasindo.E. Manfaat Penelitian1. Sebagai salah satu bahan referensi bagi mahasiswa yang berminat melakukan penelitian ilmiah dalam bidang yang sama dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.2. Sebagai alat praktikum simulasi sistem rem hidrolik yang dapat digunakan oleh mahasiswa.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Sistem.1. Defenisi Sistem.Ada beberapa defenisi sistem, diantaranya yang dikemukakan oleh Arbie (2000: 5) bahwa Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sejalan dengan itu Jugianto (2002: 5) mengemukakan bahwa Sistem adalah hubungan atau interaksi yang berlangsung diantara satu kesatuan ataupun komponen secara teratur sehingga tujuan maupun sasaran sistem dapat dicapai.Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.2. Jenis Jenis Sistem.Menurut Jogiyanto (1999: 687), Sistem dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:a. Sistem abstrak, adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide ide yang tidak tampak secara fisik.b. Sistem phisik, adalah sistem yang ada secara phisik.c. Sistem alamiah, adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.d. Sistem buatan manusia, adalah sistem yang dirancang oleh manusia.e. Sistem tertentu (deterministik sistem), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.f. Sistem tak tentu (probabilistik sistem), adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.g. Sistem tertutup, adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.h. Sistem terbuka, adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.B. Konsep Dasar Informasi.1. Defenisi Informasi.Ada beberapa defenisi informasi, diantaranya yang dikemukakan oleh Meliono (1990: 331) bahwa Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan. Sejalan dengan itu Davis (1991: 28) mengemukakan bahwa Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.2. Kualitas Informasi.Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang diterima tidak boleh terlambat.c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat dari pemakainya.C. Konsep Dasar Sistem Informasi.1. Defenisi Sistem Informasi.Ada beberapa defenisi sistem informasi, diantaranya yang dikemukakan oleh Sidharta (1995: 11) bahwa Sebuah sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen komponen manual dan komponen komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi untuk pemakai. Sejalan dengan itu Muhyuzir (2001: 8) mengemukakan bahwa Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya.Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang menghubungkan pengguna (individu dan organisasi) dengan komputer yang dirancang secara integrasi guna menyediakan informasi yang mendukung fungsi operasional, manajemen, analisis serta fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.2. Komponen Komponen Sistem Informasi.Menurut Jonathan E. F. (2006: 11) sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang masing-masing saling berinteraksi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. Komponen-komponen sistem informasi yaitu Blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali.a) Blok Masukan.Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.b) Blok Model.Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.c) Blok Keluaran.Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d) Blok Teknologi.Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.e) Blok Basis Data.Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.f) Blok Kendali.Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat teratasi.D. Perancangan Sistem.1. Defenisi Perancangan Sistem.Ada beberapa defenisi perancangan sistem, diantaranya yang dikemukakan oleh Kristanto (2008: 61) bahwa Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan mengunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Sejalan dengan itu Susanto (2004: 332) mengemukakan bahwa Perancangan sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang baru.Berdasarkan beberapa defenisi di atas dapat di simpulkan bahwa Perancangan sistem merupakan penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.2. Peralatan Pendukung Sistem.Menurut Jonathan E. F. (2006: 16) peralatan pendukung sistem yaitu Bagan alir sistem (sistem flowchar), diagram alir data (DAD), diagram hubungan entitas, kamus data, dan kardinalisasi.a. Bagan Alir Sistem (sistem flowchar).Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem, serta menunjukkan apa yang dikerjakan disistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam menggambarkan bagan alir sistem terdapat pada lampiran 1.b. Diagram Alir Data (DAD).Diagram alir data adalah suatu bentuk model yang menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain baik secara manual maupun komputer. Tingkat atau level DAD terdiri dari: Diagram Konteks.Merupakan diagram yang ditingkatnya paling tinggi, yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup sistem. Diagram NolMerupakan diagram antara konteks dan diagram rinci yang menggambarkan proses utama dari DAD yang sedang dikembangkan. Diagram RinciMerupakan diagram paling bawah, yang merupakan penguraian dari proses yang ada pada diagram nol.Komponen-komponen diagram alir data terdapat pada lampiran 2.c. Diagram Hubungan Entitas (Entity Relaitonship Diagram).Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan (network) yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara baik atau merupakan konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara data store (dalam DAD). Komponen-komponen yang digunakan dalam ERD terdapat pada lampiran 3.d. Kamus Data.Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data maka seorang analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem dengan lengkap.Kamus data dapat dibuat pada tahap analisa sistem maupun tahap perancangan sistem. Pada tahap analisa, kamus data dapat digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan basis data. Pendefinisian struktur data pada kamus data menggunakan notasi-notasi yang terdapat pada lampiran 4.e. Kardinalisasi.Kardinalisasi adalah menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui sebuah relasi yang ada. Pemetaan kardinal dapat dikategorikan menjadi 3 macam yaitu: One to one.Yaitu antara entity pertama dapat berhubungan dengan satu entity kedua dan entity kedua dapat berhubungan dengan entity pertama paling banyak satu entity. One to many.Yaitu antara entity pertama dapat berhubungan dengan sejumlah entity kedua, tetapi satu entity kedua hanya dapat berhubungan dengan satu entity kedua. Many to many.Yaitu antara satu entitas pertama dapat berhubungan dengan banyak pada entity kedua, demikian pula sebaiknya.

E. Basis Data.Menurut Dharma Oetomo (2002: 118) basis data merupakan komponen terpenting dalam pembangunan sistem informasi, karena telah menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi-informasi dalam berbagai bentuk. Basis data merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau diekplorasikan secara tepat dan mudah untuk menghasilkan informasi.Menurut Kadir (2002: 5) basis data adalah suatu kumpulan data yang terpadu (interrelated data) yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data yang tersimpan secara bersama-sama dalam satu media, sekaligus tempat sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi.

BAB IIIMETODE PENELITIANA. Waktu Dan Tempat Penelitian.1. Waktu Penelitian.Perancangan sistem informasi proses produksi di CV. Baja Fabrikasindo rencananya akan dilaksanakan tanggal 20 April - 30 Agustus 2015.2. Tempat Penelitian.Perancangan sistem informasi proses produksi di CV. Baja Fabrikasindo rencananya akan dilaksanakan di workshop perusahaan CV. Baja Fabrikasindo yang beralamat di jalan Sultan Alauddin No. 35, Kelurahan Pa,baeng baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.B. Metode Pengumpulan Data.Metode pengumpulan data pada penelitian kali ini dilakukan dengan tiga langkah yaitu:1. langkah awal dilakukan adanya pendekatan dengan menggunakan pendekatan top down approach. Pendekatan ini dilakukan dari level teratas dari perusahaan yaitu bagian desain yang dilakukan oleh manajer perusahaan. Langkah awal pendekatan ini adalah mendefinisikan kebijaksanaan organisasi. Kemudian melakukan analisis kebutuhan informasi hingga ke bagian transaksi yaitu masukan, proses, keluaran, penyimpanan data, dan prosedur kerja.2. Langkah berikutnya adalah wawancara atau short interview. Cara ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada masing-masing divisi seperti: personalia, koordinator produksi, accounting, administrasi, dan kepala-kepala bagian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui alur produksi dari produk. Adapun data yang diperoleh antara lain: sistem prosedur kerja perusahaan, proses penyimpanan data perusahaan, dan struktur organisasi perusahaan. 3. Langkah terakhir dalam tahap ini yaitu observasi sistem dokumentasi data. Pada bagian ini dilakukan pengamatan langsung di lapangan terkait dengan penyimpanan data-data perusahaan. Hal ini berguna untuk mendapatkan data laporan, dan form yang berkaitan dengan penelitian.C. Metode Analisis Awal.Pada tahap ini analisis sistem awal dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap masalah yang dialami oleh CV. Baja Fabrikasindo, dan kemudian melakukan suatu rancangan perbaikan sistem yang dapat diusulkan kepada pihak perusahaan. Untuk mempermudah dalam menganalisis sistem ini dapat dijelaskan dengan menggunakan bantuan diagram atau chart seperti: Flowchart, ERD, dan DFD.D. Metode Desain Sistem.Bagian berikutnya adalah desain sistem, di mana setelah dilakukan pengamatan terhadap sistem, dan masalah yang dihadapi, maka pada bagian ini adalah bentuk perancangan sistem yang baru yang akan dibuat. Adapun langkah-langkah yang dilakukan antara lain: 1. Mendapatkan data masukan yang diperoleh dengan cara melakukan wawancara secara langsung kepada pihak manajemen maupun dengan kepala bagian masing-masing divisi, dan observasi sistem dokumentasi data perusahaan. Data yang diperlukan dalam perancangan penelitian ini antara lain data pemesanan, data produksi, data spesifikasi produk, data finished goods, data pembelian baik material maupun bahan penunjang. 2. Langkah kedua dengan memasukkan data yang telah didapat, dan melakukan pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan dalam sistem yaitu pendekatan top down approach, di mana penyelesaian masalah dimulai dari tingkat yang paling atas hingga paling bawah dari perusahaan. 3. Langkah berikutnya adalah menghasilkan keluaran yang merupakan implementasi dari sistem informasi manajemen (SIM) baru dengan menghasilkan keluaran yang mudah untuk dipahami, dan dapat digunakan oleh pihak perusahaan. Data yang dimiliki oleh perusahaan didesain agar dapat terstruktur dengan baik, dan tidak mudah hilang serta teroganisir dengan baik, sehingga jaringan informasi saling berkaitan agar memudahkan manajer maupun kepala bagian untuk mengetahui keseluruhan proses per hari.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Perhitungan Secara Teoritis

BAB VPENUTUPA. KesimpulanBerdasarkan uraian penjelasan pada tiap-tiap bab sebelumnya serta setelah diselesaikannya proses pembuatan media pembelajaran interaktif sistem pengereman, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:a. Sistem tekanan minyak rem pada rem hidrolik dapat diperagakan dalam bentuk elektrik, yaitu dengan menggunakan LED yang disusun sesuai dengan skema sistem rem hidrolik dan dikontrol dengan menggunakan sistem minimum mikrokontroller.b. Dengan menggunakan media pembelajaran interaktif sistem pengereman bentuk elektrik, sebagai seorang pemula akan lebih mudah memahami cara kerja sistem rem hidrolik tanpa melihat langsung sistem tersebut pada kendaraan sesungguhnya.B. Sarana. Demi kesederhanaan media pembelajaran interaktif sistem pengereman bentuk elektrik ini, gunakanlah adaptor camera CCTV dengan tegangan output 12 Volt dan Arus 1 Amperre sebagai power supplay.b. Gunakanlah rangkaian pengendali negative untuk membuat media pembelajaran bentuk elektrik yang menggunakan banyak LED.

DAFTAR PUSTAKAKurniawan, Hadhi. 2005. Alat Peraga Pendidikan Interaktif Bersuara. Tugas Akhir, Teknik Elektro S1. Universitas Kristen Petra Surabaya.Moh. Surya, 1992, Psikologi Pendidikan. Bandung: IKIP BandungNugroho Adi, Agung. 2010. Mekatronika. Yogyakarta: Graha Ilmu.Pakpahan, Abigain. 2009. Rem Piringan dan Booster Rem. Bandung: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri.Sudjana, Nana. 2002. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru AlgensindoSugiharto, Arif. 2007. Cara Kerja dan Perbaikan Rem Disc Brake. Laporan Tugas Akhir. Semarang: Universitas Negeri Semarang.http://leoteknik.blogspot.com/2008/10/jobsheet-rem-cakramhidrolik.htmlhttp://erpeha18.blogspot.com/2011/01/pengertian-led.html

LAMPIRANLampiran 1.Skedul Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Sistem Pengereman Bentuk ElektrikNOBulanTanggalKegiatan

1April 201520Pembuatan proposal

222

323

424

525

626

727

828

929

1030

11Juli 20111

122

133

144

155

166

177

188Seminar proposal

199Mempersiapkan alat alat dan bahan - bahan yang akan digunakan

2010

2111

2212

2313

2414Membuat alat peraga sistem pengereman bentuk elektrik dan membuat laporan pembuatan alat tersebut

2515

2616

2717

2818

2919

3020

3121

3222

3323

3424

3525

3626

3727Membuat alat peraga sistem pengereman bentuk elektrik dan membuat laporan pembuatan alat tersebut

3828

3929

4030

4131

42Agustus 20111

43Sampai

44

45

46

47

4831

49September 20111

50Sampai

51

52

53

54

5530

56Oktober 20111Pengujian Media Pembelajaran Interaktif Sistem pengereman Bentuk Elektrik dan Proses Asistensi Laporan

572

583

594

605

616

627

638

649

6510

6611

6712

6813

6914

7015

7116

7217

7318

7419

7520

7621

7722

7823

7924

8025

81Oktober 201126Pengujian Media Pembelajaran Interaktif Sistem pengereman Bentuk Elektrik dan Proses Asistensi Laporan

8227

8328

8429

8530

8631Seminar Hasil

Lampiran 2. Foto Media Pembelajaran Interaktif Sistem Pengereman Bentuk Elektrik

Lampiran 2 (a) Gambar Tampak Depan

Lampiran 2 (b) Gambar Tampak Belakang

Lampiran 2 (c) Gambar Tampak Samping

Lampiran 2 (d) Gambar PedalLampiran 3.Jalur Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroller

Lampiran 4. Rangkaian Elektronik Media Pembelajaran Interaktif Sistem Pengereman Bentuk Elektrik.

Lampiran 4 (a) Gambar Rangkaian Media Pembelajaran Sistem PengeremanBentuk elektrik

Lampiran 4 (b) Gambar Rangkaian Power Supplay

Lampiran 4 ( c ) Gambar Rangkaian Downloader