perancangan sistem informasi pinjaman modal … · orang tua t ercinta y an gt l h memb rik n dukun...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PINJAMAN
MODAL USAHA PADA KOPERASI SERBA USAHA
DOMPET DHUAFA JAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
ANIS FAUZIAH
NIM : 11142790
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
AMIK BSI Jakarta
Jakarta
2017
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Anis Fauziah
NIM : 11142790
Program Studi : Komputerisasi Akuntansi
Perguruan Tinggi : AMIK BSI Jakarta
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan
judul: “Perancangan Sistem Informasi Pinjaman Modal Usaha
Pada Koperasi Serba Usaha Dompet Dhuafa Jakarta”, adalah asli
(orsinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah
diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-
benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga. Apabila
dikemudian hari ternyata saya memberikan keterangan palsu dan
atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas akhir yang telah saya
buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu, saya
bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya
dari AMIK BSI Jakarta dicabut/dibatalkan.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 5 Januari 2018
Yang menyatakan,
Anis Fauziah
v
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Anis Fauziah
NIM : 11142790
Program Studi : Komputerisasi Akuntansi
Perguruan Tinggi : AMIK BSI Jakarta
Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak AMIK BSI
Jakarta, Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right)
atas karya ilmiah kami yang berjudul: “Perancangan Sistem Informasi
Pinjaman Modal Usaha Pada Koperasi Serba Usaha Dompet Dhuafa
Jakarta”, beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak AMIK BSI Jakarta
berhak menyimpan, mengalih-media atau format-kan, mengelolaannya dalam
pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami
sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak AMIK
BSI Jakarta, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak
Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 5 Januari 2018
Yang menyatakan,
Anis Fauziah
vii
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini diajukan oleh:
Nama : Anis Fauziah
NIM
Program Studi
Jenjang
Judul Tugas Akhir
: 11142790
: Komputerisasi Akuntansi
: Diploma III
: Perancangan Sistem Informasi Pinjaman
Modal Usaha Pada Koperasi Serba Usaha
Dompet Dhuafa Jakarta
JAKARTA
Untuk dipertahankan pada periode II-2017 dihadapan penguji dan
diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk
memperoleh Diploma Ahli Madya (A.Md) pada Program Diploma
III Program Studi Komputerisasi Akuntansi di AMIK BSI Jakarta.
Jakarta, 5 Januari 2018
PEMBIMBING TUGAS AKHIR
Dosen Pembimbing : Lala Nilawati, M.Kom .................................
Asisten Pembimbing : Yana Iqbal Maulana, M.Kom .................................
D E W A N P E N G U J I
Penguji I : .......................................... .................................
Penguji II : ......................................... .................................
v
vi
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis sajikan
dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir, yang penulis
ambil sebagai berikut, “Perancangan Sistem Informasi Pinjaman Modal
Usaha Pada Koperasi Serba Usaha Dompet Dhuafa Jakarta”.
Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat
kelulusan program Diploma III AMIK BSI Jakarta. Sebagai bahan penulisan
diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber
literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa
bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini
tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Direktur AMIK BSI Jakarta.
2. Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Jakarta.
3. Ibu Lala Nilawati ,M.Kkom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Bapak Yana Iqbal Maulana ,M.Kom Asisten Pembimbing Tugas Akhir.
viii
5. Staff / karyawan / dosen dilingkungan AMIK BSI Jakarta.
6. Bapak Rahman Santoso, SE selaku Kepala Kantor Koperasi Dompet
Dhuafa
7. Staff / karyawan dilingkungan Koperasi Dompet Dhuafa.
8. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun
spiritual
9. Ibu Siti Darojah dan adik ku tercinta Nurul Fadhilah yang telah memotivasi
saya untuk kuliah dan telah memberikan dukungan materil.
10. Sahabat-sahabat saya Agus Salma, Yohana, Yatina Amalia, Santoso Riyadi
yang selalu memberikan semangat dan saran maupun dukungan pada
penulis dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu
sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas
akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 5 Januari 2018
Penulis
Anis Fauziah
ix
ABSTRAKSI
Anis Fauziah (11142790), Perancangan Sistem Informasi Koperasi Serba
Usaha Pada DOMPET DUAFA JAKARTA
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, sekarang ini banyak sekali
perusahaan-perusahaan swasta yang berkembang. Salah satu nya adalah Dompet
Dhuafa perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Dengan adanya Dompet Dhuafa
ini akan memudahkan masyarakat tidak mampu untuk menambah modal usaha.
Memberikan dana modal usaha kepada masyarakat tidak mampu denga suku
bunga 2.5% dan meliputi simpan pinjama yang sistemnya sesuai pola bagi hasil
(syariah). Namun dalam proses pengajuan permohonan pinjaman pada Koperasi
Serba Usaha Dompet Dhuafa Jakarta masih dilakukan dengan menggunakan
aplikasi MS.Excel sebagai program aplikasi untuk membantu menyimpan,
menghitung, dan menganalisa data. Namun dalam penggunaan aplikasi MS.Excel
tersebut memiliki kelemahan yaitu daya tampung data yang kurang maksimal
apabila penyimpanan data terlalu banyak.melayani anggota khususnya dalam
bidang pelayanan simpan pinjam. Oleh sebab itu diperlukan sebuah sistem simpan
pinjam untuk memudahkan pengolahan data anggota, data pinjaman, dan data
angsuran.Dengan ini di harapkan dapat membantu koperasi untuk meningkatkan
pelayanan anggotanya serta untuk menyimpan data atau dokumen penting lainnya
yang harus di simpan dengan baik sehingga dalam penyajian informasi relative
cepat dan akurat.
Kata Kunci: Perancangan Sistem Informasi, Sistem Koperasi
x
ABSTRACT
Anis Fauziah (11142790), The Application of Selling Information System
of Cooperation in Dompet Dhuafa Jakarta.
With technological developments getting more advanced, there are now a lot of
growing private companies. One of them is Dompet Dhuafa company engaged in
services. With this Dompet Dhuafa will facilitate the community can not afford to
increase business capital. Providing business capital funds to the community can
not afford 2.5% interest rates and includes a loan savings system according to the
pattern of profit sharing (shariah). However, in the process of applying for loan to
Duola Dompet Duo Business Cooperative Jakarta still done by using MS.Excel
application as application program to help save, calculate, and analyze data.
However, in the use of MS.Excel application has the disadvantage that the data
capacity is less than the maximum if the data storage too many.melayani members,
especially in the field of saving and loan services.Therefore it is necessary a
savings and loan system to facilitate the processing of member data, loan data, and
installment data.With this expected to help the cooperative to improve service
members and to store data or other important documents that must be stored
properly so that in the presentation of information relatively fast and accurate.
Key Words: Selling Information System, Cooperation System
xi
DAFTAR ISI
Lembar Judul Tugas Akhir ................................................................... i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ...................................................... ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ................................ iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ........................................................... iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir ............................................................................................ v
Kata Pengantar ......................................................................................................................... vii
Abstrak ............................................................................................................ viii
Daftar Isi ....................................................................................... x
Daftar Gambar ................................................................................ xii
Daftar Tabel .......................................................................................... xiii
Daftar Lampiran .............................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................... 2
1.4. Metode Pengumpulan Data ................................................... 3
1.5. Ruang Lingkup ...................................................................... 3
1.6. Sistematika Penulisan ............................................................ 4
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 6
2.1. Konsep Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
A. Pengertian Sistem .................................................. 6
B. Karakteristik Sistem ......................................................... 8
C. Klasifikasi Sistem ............................................................................. 9
D. Pengertian Informasi ............................................... 11
E. Sistem Informasi ............................................................... 12
F. Sistem Informasi Akutansi ....................................................................... 13
G. Koperasi ............................................................................................... 14
H. Simpan Pinjam .................................................................. 15
I. Basis Data .......................................................................... 17
J. Model Pengembangan Perangkat Lunak ........................... 17
2.2. Peralatan Pendukung .............................................................. 19
A. Unified Modelling Language ................................................. 19
B. Enterprise Relationship Diagram ................................................ 23
C. Logical Record Structure (LRS) ....................................... 24
D. Java .................................................................................... 26
E. MySQL .............................................................................. 27
F. XAMPP ................................................................ 28
G. Pengkodean ....................................................................... 29
xii
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................. 25
3.1.Umum ...................................................................................... 33
3.2. Tinjauan Perusahaan ............................................................. 33
3.2.1. Sejarah Perusahaan ........................................................... 34
3.2.2. Stuktur Organisasi dan Fungsi .............................................. 37
3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan ............................................... 42
3.4. Unified Modelling Language (UML) ..................................... 44
3.4.1. Activity Diagram .......................................................... 44
3.4.2. Spesifikasi Sistem Berjalan .......................................... 45
3.4.3. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan ....................... 45
3.4.4. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran ....................... 46
3.5. Permasalahan .......................................................................... 49
3.5.1. Pemecahan Masalah ..................................................... 49
BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN ............................................ 51
4.1. Analisa Kebutuhan Software ................................................. 51
4.1.1 Analisa Kebutuhan ...................................................... 51
4.1.2. Use Case Diagram ........................................................ 53
4.1.3. Activity Diagram .......................................................... 54
4.2. Desain ..................................................................................... 64
4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD) ............................ 64
4.2.2. Logical Record Structure (LRS) .................................. 65
4.2.3. Spesifikasi File ............................................................. 66
4.2.4. Software Architecture .................................................. 70
4.2.5. User Interface ............................................................... 72
4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software ............................. 79
BAB V PENUTUPAN................................................................................ 81
5.1. Kesimpulan ........................................................................... 81
5.2. Saran ....................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................... 83
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... 85
SURAT KETERANGAN PKL ..................................................................... 86
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 87
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Tabel relasi one to one ………………………………………………… 25
Gambar II.2 Tabel relasi one to many………………………………………….. 25
Gambar II.3 Tabel relasi many to many………………………………………... 26
Gambar III.I Struktur Organisasi Dompet Dhuafa Staf Cabang Jakarta Utara… 38
Gambar III.1 Activity Diagram Sistem Berjalan Koperasi Dompet Dhuafa…… 44
Gambar IV.1. Use Case Diagram Halaman Administrator……………………. 53
Gambar IV.2. Activity Diagram halaman admin melakukan login………………. 54
Gambar IV.3 Activity Diagram mengelola menu utama Admin………………… 55
Gambar IV.4 Activity Diagram mengelola data user………………………………. 56
Gambar IV. 5 Activity Diagram mengelola data anggota………………………. 57
Gambar IV.6 Activity Diagram mengelola data transaksi………………………. 58
Gambar IV.7 Activity Diagram mengelola data transaksi………………………. 59
Gambar IV.8 Activity Diagram mengelola laporan data anggota………………... 60
Gambar IV.9 Activity Diagram mengelola laporan data transaksi………………. 61
Gambar IV. 10 Activity Diagram mengakses menu bantuan untuk ganti
password………………………………………………………………………… 62
Gambar IV. 11 Activity Diagram backup data pada menu bantuan…………….. 63
Gambar IV. 12 Entity Relationship Diagram (ERD)……………………………. 64
Gambar IV. 13 Logical Record Structure (LRS)………………………………… 65
Gambar IV.14 Deployment Diagram Sistem Pinjaman…………………………. 70
Gambar IV.15 Sequence Diagram Data Transaksi Pinjaman…………………… 71
xiv
Gambar IV.16. User Interface Halaman Menu Utama…………………………. 72
Gambar IV.17 User Interface Halaman Form Data User………………………….. 73
Gambar IV.18 User Interface Halaman Data Transaksi Pinjaman……………… 74
Gambar IV.19 User Interface Halaman Data Transaksi Angsuran……………… 75
Gambar IV.20 User Interface Form Laporan Data Anggota……………………. 76
Gambar IV.21 User Interface Form Laporan Data Transaksi…………………... 77
Gambar IV.23 User Interface Form Ganti Password……………………………. 78
Gambar IV.24 User Interface Form Backup Data………………………………. 79
xv
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Activity diagram……………………………………………………. 20
Tabel II.2 Use case diagram…………………………………………………… 21
Tabel II.3 deployment diagram ……………………………………………………… 22
Tabel II.4 Sequence Diagram………………………………………………………. 33
Tabel IV.1 Spesifikasi File Tabel Admin/user……………………………………. 66
Tabel IV.2 Spesifikasi File Tabel Anggota …………………………………... 67
Tabel IV.3 Spesifikasi File Tabel Transaksi Pinjaman ……………………….. 68
Tabel IV.4 Spesifikasi File Tabel angsuran…………………………………… 69
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
A.1 Formulir Permohonan Pembiayaan .................................................................. 87
A.2 Kartu Keluarga ................................................................................................. 88
A.3 Kartu Tanda Penduduk ..................................................................................... 89
A.4 Formulir Survei ................................................................................................ 90
B.1 Tanda Terima Uang Penerima Manfaat (TTUPM) .......................................... 91
B.2 Kartu Angsuran ................................................................................................ 92
B.3 Laporan Data Anggota ..................................................................................... 93
B.4 Laporan Angsuran ............................................................................................ 94
B.5 Laporan Pinjaman ............................................................................................. 95
xvii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Umum
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini
semakin canggih, maka arus informasi haruslah disampaikan secara cepat dan
akurat. Dengan kemajuan ilmu teknologi saat ini semakin banyak kebutuhan
manusia, akan penting nya sistem informasi yang dibutuhkan untuk membantu
menyelesaikan pekerjaan, maupun menyelesaikan masalah. Dengan keadaan
tersebut tentunya diperlukan adanya aplikasi yaitu, sebuah alat yang memiliki
kegunaan tertentu yang dibutuhkan pengguna untuk dapat memanfaatkan sistem
informasi yang dibutuhkan agar mudah dalam menyelesaikan pekerjaan . Hal ini
pula yang dibutuhkan oleh perusahan besar maupun perusahaan yang sedang
berkembang.
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh
orang-seorang demi kepentingan bersama. Dalam pengerjaannya koperasi juga
memerlukan sebuah sistem informasi untuk mempermudah dalam melakukan
pekerjaannya. Menurut pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 koperasi
bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur.
Koperasi Serba Usaha Dompet Dhuafa Jakarta adalah salah satu badan usaha
yang bergerak dibidang keuangan. Dalam perkembangan nya saat ini, sistem
2
2
pengolahan data yang digunakan untuk melayani anggota khususnya dalam
pelayanan pinjaman modal usaha belum terkomputerisasi. Proses pengajuan
permohonan pinjaman pada Koperasi Serba Usaha Dompet Dhuafa Jakarta masih
dilakukan dengan menggunakan aplikasi MS.Excel sebagai program aplikasi
untuk membantu menyimpan, menghitung, dan menganalisa data. Namun dalam
penggunaan aplikasi MS.Excel tersebut memiliki kelemahan yaitu daya tampung
data yang kurang maksimal apabila penyimpanan data terlalu banyak. Dengan
adanya permasalahan diatas, maka penulis membuat penulisan Tugas Akhir ini
dengan judul Perancangan Sistem Informasi Pinjaman Modal Usah pada Koperasi
Serba Usaha Dopet Dhuafa Jakarta.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Ingin mengetahui sistem perancangan koperasi serba usaha pada dompet duafa
serta permasalahan yang ada pada kegiatan pengolahan data di koperasi
tersebut.
2. Ingin membuat solusi agar koperasi dompet duafa, dalam melayani anggota
khususnya dalam pelayanan pinjaman modal sudah terkomputerisasi.
3. Merancang sistem informasi Koperasi berbasis aplikasi pada koperasi serba
usaha dompet duafa, dan diharapkan bisa digunakan pada koperasi tersebut.
Sedangkan tujuan penulisan tugas akhir adalah sebagai syarat kelulusan
Program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Komputerisasi Akuntansi pada
3
3
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
(AMIK BSI).
1.3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data terdiri dari:
1. Observasi
Dalam penelitian ini, penulis mengadakan pengamatan langsung pada
kegiatan pengolahan data pinjaman modal usaha pada Koperasi Serba
Usaha Dompet Duafa cabang Jakarta Utara yang saat ini beralamat di Jl.
Kalibaru Barat Manunggal 7 untuk mendapatkan data-data yang akurat.
2. Wawancara
Selain observasi cara lain yang dilakukan penulis yakni wawancara atau
interview kepada ibu Nurul Fajriah selaku administrasi yang membuat
laporan angsuran pinjaman.
3. Studi Pustaka
Dalam penelitian kepustakaan ini penulis mengadakan suatu peneliatian
secara teoritis yang dilakukan dengan cara membaca, menganalisa, dan
memahami buku-buku yang berhubungan dengan pokok pembahasan
dalam Tugas Akhir ini.
1.4. Ruang Lingkup
Dalam penyusunan Tugas Akhir sistem koperasi serba usaha “Dompet
Dhuafa” ini penulis hanya memfokuskan ruang lingkup pada pembahasan masalah
dimulai dari proses pengolahan data anggota, pengajuan pinjaman, persetujuan
4
4
pinjaman modal usaha, pencairan pinjaman, pembayaran angsuran
pinjaman, pelunasan angsuran serta pembuatan laporan peminjaman.
1.5. Sistematika Penulisan
Berikut ini akan dijelaskan mengenai sistematika penulisan Tugas Akhir
yang mana terdapat lima bab sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang latar belakang
masalah, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian, serta
sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Merupakan bab yang mencakup konsep dasar sistem dan peralatan
pendukung (tools system)
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini menerangkan sistem berjalan secara umum tinjauan
perusahaan yang meliputi sejarah perusahaan dan struktur
organisasi beserta fungsi, proses sistem berjalan, Activity diagram
yang meliputi spesifikasi bentuk dokumen masukan, spesifikasi
bentuk dokumen keluaran, permasalahan yang muncul serta
alternatif masalah.
BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN
Dalam bab ini menjelaskan secara umum mengenai sistem yang
diusulkan , analisa kebutuhan, penggambaran use case diagram,
Activity diagram sistem usulan yang meliputi spesifikasi dokumen
5
masukan dan keluaran, spesifikasi file, User Interface, spesifikasi
hardware dan software.
BAB V PENUTUP
Dalam bab terakhir penulis menarik kesimpulan berdasarkan
pembahasan-pembahasan pada bab-bab sebelumnnya dan penulis
akan mengemukakan saran-saran yang dapat membantu dan
memberikan manfaat untuk koperasi dompet duafa.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Secara umum suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur komponen atau variable-variabel yang terorganisir, saling
ketergantungan satu sama lainnya dan tepadu. Konsep suatu sistem menuntut
perancangannya untuk mempertimbangkan sistem sebagai suatu keseluruhan
sistem terdiri dari bagian-bagian sistem dan subsistem. Hasil dari suatu sistem
adalah menghasilkan informasi yang tepat dan akurat. Informasi sendiri adalah
data yang berfungsi menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian
informasi.
A. Sistem
Sistem adalah sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain saling terpadu.(Sutabri, 2012:3)
Menurut Gelinas dan Dull (2012:11), “Sistem merupakan seperangkat
elemen yang saling bergantung yang bersama-sama mencapai tujuan tertentu”.
Dimana sistem harus memiliki organisasi, hubungan timbal balik, integrasi dan
tujuan pokok. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan
seperangkat elemen yang saling berhubungan yang bersama-sama mencapai suatu
7
7
tujuan tertentu dalam proses yang teratur yang dapat mendukung sistem
yang lebih besar dan saling memiliki ketergantungan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Menurut Jogiyanto (2009:34) , “Sistem dapat di definisikan dengan
pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen”. Sistem dan prosedur
merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Suatu
sistem baru bisa terbentuk bila di dalamnya terdapat beberapa prosedur yang
mengikutinya.
Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalam mendefinisikan sistem
yaitu berdasarkan pendekatan pada prosedurnya dan yang berdasarkan pendekatan
komponennya:
1. Pendekatan sistem pada prosedurnya suatu sistem adalah suatu jaringan dan
prosedur yang saling berkaitan, dan bekerjasama untuk melakukan suatu
pekerjaan atau menyelesaikan suatu masalah tertentu.
2. Pendekatan sistem pada komponennya Suatu sistem adalah sekumpulan dari
beberapa elemen yang saling berinteraksi dengan teratur sehingga
membentuk suatu totalitas untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau sub sistem-sub
sistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
8
B. Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input proses dan input. Hal ini
merupakan konsep sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan
keluaran. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
terdiri dari:
1. Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang salong berinteraksi dan
berkerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa satu sistem atau bagian-bagian dari
sistem.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas Sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan
sistem lainnya atau dengan lingkungan luar.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Adalah segala sesuatu yang berada diluar batas sistem yang mempengaruhi
operasi sistem baik itu yang bersifat merugikan ataupun menguntungkan.
Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupaka energi dari sistem
yang dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar
sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan , karena dapat
menganggu kelangsungan hidup suatu sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara subsistem yang memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain.
9
5. Masukan Sistem (Input)
Adalah energi yang dimasuka kedalam sistem, yang dapat berupa masukan
perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input).
Maintenance Input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk
mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran Sistem (Output) Adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang aka mengubah
masukan menjadi keluaran. Seperti halnya sistem akuntansi akan mengolah
data-data menjadi laporan-laporan lain yang dibutuhkan manajemen.
8. Sasaran atau Tujuan (Objective and Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal), jika suatu sistem tidak
mempunyai sasaran yang jelas, maka semua operasi sistem tidak ada
gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran dan
tujuan.
C. Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi anatara satu komponen dengan
komponen lain, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus
yang terjadi didalam sistem tersebut. Oleh karena itu Sistem dapat diklasifikasikan
10
dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini: (Sutabri,
2012:15)
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak (abstract sistem)
dan sistem fisik (physical sistem). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak, misalnya sistem teologi. Sistem
fisik adalah sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural sistem) dan sistem
buatan manusia (Human Made System). Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi melalui proses alam dan tidak di buat manusia. Misalnya sistem
perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh
manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut
dengan human-machine sistem atau man-machine sistem.
3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
Sistem Tertentu (deterministic sistem) beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya didekteksi dengan
pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem pada
komputer. Sistem Tak Tentu (probabilistic sistem) adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat dipredisikan karena mengandung unsur
probabilitas.
11
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup (closed sistem) adalah sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis
sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem . Sistem terbuka (open
sistem) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luar atau subsistem yang lainnya Karena sistem sifatnya terbuka dan
terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai
suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang
sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan
secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik.
D. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diklasifikasikan dan diolah, yang berguna dalam
pengambilan keputusan. Informasi juga dapat diartikan yaitu, “ Informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan
suatu kejadian yang nyata ”.(Mulyanto, 2009:12).
Menurut Mulyanto (2009:20) kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal
yang sangat domain yaitu:
1. Informasi harus akurat. Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber
informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan
12
yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan
akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari
kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Informasi harus tepat waktu. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses
pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang
terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan
landasan dalam pengambilan keputusan.
3. Informasi harus relevan. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi
pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang
lainnya berbeda.
E. Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi menurut James Alter dalam Mulyanto (2009:29)
adalah “Kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi
yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.
Menurut Gelinas, Oram dan Wiggins dalam Mulyanto (2009:29),
mengemukakan bahwa sistem informasi adalah “Suatu sistem buatan manusia yang
secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual
yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta
menyediakan informasi keluaran kepada pemakai” .
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu software,
13
hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output yang
berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi.
F. Sistem Informasi Akuntansi
Sebelum menjelaskan pertian sistem informasi akuntansi, akan
diperjelaskan terlebih dahulu pengertian akuntansi dalam buku Ely Suhayati dan
Sri Dewi Anggadini (2009:02) , mengutipkan beberapa pendapat para ahli,
diantaranya:
Menurut American Institute of Certified Public Accountants dalam Suhayati
, “Akuntansi adalah seni pencatatan,penggolongan,dan peringkasan transaksi dan
kejadian yang bersifat keuangan denngan cara yang berdaya guna dan dalam
bentuk satuan uang dan penginterpretasian hasil proses tersebut “.
Menurut Niswonger, Fess dan Warren yang diterjemahkan oleh Marianus
Sinaga dalam Suhayati menyatakan bahwa “Akuntansi adalah proses
mengenali,mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk
memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang
bersangkutan”.
Sedangkan menurut Mursyidi (2010:17) mengemukakan bahwa
,“Akuntansi adalah proses pengidentifikasian data keuangan,memproses
pengolahan dan penganalisisan data yang relevan untuk diubah menjadi informasi
yang dapat digunakan untuk pembuatan keputusan“.
14
G. Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh
orang-seorang demi kepentingan bersama. Dalam pengerjaannya koperasi juga
memerlukan sebuah sistem informasi untuk mempermudah dalam melakukan
pekerjaannya. Menurut pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 koperasi
bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur.
Menurut Adenk (2013:4) yang dimaksud dengan Koperasi adalah:
“Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang-orang atau badan
hukum koperasi yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, dengan tujuan
untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggotanya”.
Berdasarkan UU Nomor, 17 Tahun 2012 Pasal 1 ayat (1) tentang
perkoprasian yaitu, “Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang
perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para
anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi dengan nilai
dan prinsip koperasi”.
Dari definisi diatas beberapa pokok pikiran yang dapat ditarik mengenai
pengertian koperasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang-orang yang
memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang bertujuan untuk
memperjuangkan peningkatan kesejahteran ekonomi kekeluargaan.
2. Koperasi adalah bentuk kerjasama dalam koperasi yang bersifat sukarela.
15
3. Koperasi dibentuk melalui sebuah badan usaha yang dikelola secara
demokratis.
4. Masing-masing anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama.
H. Simpan Pinjam
Simpan pinjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana
dan menyalurkan melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota
koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang bersangkutan , koperasi
lain dan atau anggotanya. Usaha simpan pinjam merupakan salah satu usaha yang
telah berakar dan dikenal secara luas oleh anggota koperasi dan masyarakat di
Indonesia. Pada umumnya usaha simpan pinjam di Indonesia tumbuh karena sulit
mendapatkan bantuan permodalan melalui system pemberian perkreditan kredit
dari perbankan.
Berdasarkan UU Nomor. 17 Tahun 2012 yang dimaksud dengan simpanan
adalah “Simpanan adalah sejumlah uang yang disimpan oleh Anggota kepada
Koperasi Simpan Pinjam, dengan memperoleh jasa dari Koperasi Simpan Pinjam
sesuai perjanjian”. Sedangkan yang dimaksud dengan Pinjaman adalah “Pinjaman
adalah penyediaan uang oleh Koperasi Simpan Pinjam kepada Anggota sebagai
peminjam berdasarkan perjanjian, yang mewajibkan peminjam untuk melunasi
dalam jangka waktu tertentu dan membayar jasa”.
Menurut Muljono (2012:195) pengertian simpanan adalah sebagai berikut
“salah satu cara pembentukan modal pada koperasi adalah melalui simpanan, baik
simpanan pokok maupun simpanan wajib, juga berbagai simpanan lain, dana
16
hibah, serta modal penyertaan”. Sedangkan yang dimaksud pinjaman menurut
Muljono (2012:119) adalah sebagai berikut “salah satu produk utama sebuah
koperasi simpan pinjam yang di konsumsi anggota koperasi sendiri”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian simpan pinjam
adalah suatu kegiatan penyimpanan dan penyedia dana dari dan untuk keperluan
anggotanya berdasarkan kesepakatan simpan menyimpan dan pinjam meminjam
untuk anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain atau sebagainya.
Koperasi memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk memperoleh
pinjaman dengan mudah dan dengan ongkos ( bunga ) yang rendah. Akan tetapi
untuk mendapatkan pinjaman /kredit koperasi memerlukan modal. Modal koperasi
yang paling utama adalah dari simpanan anggota itu sendiri. Dari uang simpanan
yang di kumpulkan bersama –sama itulah maka pinjaman di berikan kepada
anggota yang perlu di bantu.
Berdasarkan UU Nomor. 17 Tahun 2012 tujuan koperasi simpan pinjam
adalah “Koperasi simpan pinjam bertujuan meningkatkan kesejahteraan Anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan
berkeadilan”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan koperasi simpan pinjam
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi dan pada umumnya
masyarakat semua.
17
I. Basis Data
Basis data atau yang dalam istilah teknologi dikenal dengan nama database
merupakan salah satu hal yan mendasar untuk dipelajari dalam jaringan komputer.
Basis data atau database, merupakan kumpulan dari semua data yang ada di dalam
suatu organisasi dan semacamnya. Biasanya, basis data disimpan di dalam server,
yang sewaktu-waktu dapat diakses untuk kepentingan tertentu.
Menurut Ladjamudin (2013:129), database adalah “sekumpulan data store
(bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, oftical
disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainya”.
Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Database adalah sekumpulan
file yang saling berhubungan yang menyimpan data dan tersimpan dalam sebuah
media penyimpanan
J. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Pressman (2015:42), model waterfall adalah “Model klasik yang
bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software”. Nama model ini
sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga
dengan “classic life cycle” atau metode waterfall. Model ini termasuk ke dalam
model generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh
Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi
merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering (SE).
Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan
18
waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap
sebelumnya dan berjalan berurutan.
Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Pressman :
1. Communication (Project Initiation & Requirements Gathering)
Sebelum memulai pekerjaan yang bersifat teknis, sangat diperlukan adanya
komunikasi dengan customer demi memahami dan mencapai tujuan yang
ingin dicapai. Hasil dari komunikasi tersebut adalah inisialisasi proyek,
seperti menganalisis permasalahan yang dihadapi dan mengumpulkan data-
data yang diperlukan, serta membantu mendefinisikan fitur dan fungsi
software. Pengumpulan data-data tambahan bisa juga diambil dari jurnal,
artikel, dan internet.
2. Planning (Estimating, Scheduling, Tracking)
Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan tentang
estimasi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resikoresiko yang dapat
terjadi, sumber daya yang diperlukan dalam membuat sistem, produk kerja
yang ingin dihasilkan, penjadwalan kerja yang akan dilaksanakan, dan
tracking proses pengerjaan sistem.
3. Modeling (Analysis & Design)
Tahapan ini adalah tahap perancangan dan permodelan arsitektur sistem
yang berfokus pada perancangan struktur data, arsitektur software, tampilan
interface, dan algoritma program. Tujuannya untuk lebih memahami
gambaran besar dari apa yang akan dikerjakan.
4. Construction (Code & Test)
19
Tahapan Construction ini merupakan proses penerjemahan bentuk desain
menjadi kode atau bentuk/bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah
pengkodean selesai, dilakukan pengujian terhadap sistem dan juga kode yang
sudah dibuat. Tujuannya untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi
untuk nantinya diperbaiki.
5. Deployment (Delivery, Support, Feedback)
Merupakan tahapan implementasi software ke customer, pemeliharaan
software secara berkala, perbaikan software, evaluasi software, dan
pengembangan software berdasarkan umpan balik yang diberikan agar
sistem dapat tetap berjalan dan berkembang sesuai dengan fungsinya.
(Pressman, 2015:17)
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Dalam rancangan suatu sistem perlu adanya peralatan pendukung
diantaranya adalah Unified Modelling Language (UML), Enterprise Relationship
Diagram (ERD), Logical Record Structure (LRS),
A. Unified Modelling Language
Menurut Widodo (2011:10), “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML
menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada
beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan
dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian
20
model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau
dinamis. Jenis diagram itu antara lain:
1. Activity Diagram
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status
yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya
dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-
fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
Tabel II.1 Activity diagram
21
2. Use case Diagram
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-
aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting
untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang
dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
Tabel II.2 Use case diagram
22
3. Deployment diagram
Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi
dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen
yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan
dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan.
Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya
misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.
Tabel II.3 deployment diagram
23
4. Sequence Diagram
Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada
pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
Tabel II.4 Sequence Diagram
B. Enterprise Relationship Diagram
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang sering kita jumpai dalam
aktifitas pengembangan sistem oleh sistem analis.
Menurut Sutanta (2011:91) menjelaskan bahwa "Entity Relationship
Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan
objek."
24
Sedangkan Menurut Mata-Toledo dan Cushman (2007:139) Mendefenisikan
"Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan representasi grafis dari logika
database dengan menyertakan deskripsi detail mengenai seluruh entitas (entity),
hubungan (relationship), dan batasan (constraint)."
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ERD
merupakan gambaran grafis dari suatu model data yang menyertakan deskripsi
detail dari seluruh entitas (entity),hubungan (relationship), dan
batasan (constraint) untuk memenuhi kebutuhan sistem analis dalam
menyelesaikan pengembangan sebuah sistem.
C. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Dhanta (2009:193). “LRS (Logical Record Structure) adalah
representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil
antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key
(FK)”.
1. One to one
Gambar di bawah ini menunjukkan relasi dengan kardinalitas one to
one karena 1 nasabah hanya bisa melakukan 1 pengajuan pembiayaan.
Relasi 1:1 yang terjadi pada contoh di atas membentuk tabel LRS.
25
Sumber:Dhanta (2009:193)
Gambar II.1. Relasi One to One
2. One to Many
Gambar dibawah ini menunjuakkan relasi dengan kardinalitas 1 jabatan
dapat dimiliki oleh banyak kaeryawan, akan tetapi karyawan hanya bisa
mengankses atau memiliki satu jabatan saja. Relasi 1:* yang terjadi pada
contoh diatas membentuk tabel LRS sebagai berikut :
Sumber:Dhanta (2009:193)
Gambar II.2. Relasi One to Many
3. Many to Many
Gambar di bawah ini menunjukkan relasi dengan kardinalitas 1 nasabah
dapat melihat banyak produk dan 1 produk juga dapat diakses oleh banyak
26
nasabah. Relasi *:* yang terjadi pada contoh di atas menghasilkan sebuah
tabel baru dapat dilihat pada tabel LRS sebagai berikut:
Sumber:Dhanta (2009:193)
Gambar II.3. Relasi Many to Many
D. Java
Java dikembangkan oleh perusahaan Sun Microsystem. Java menurut
definisi dari Sun Microsystem adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk
membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun
pada lingkungan jaringan. Java 2 adalah generasi kedua dari java platform. (Rosa
A.S dan M.Shalahuddin, 2014:103)
Java merupakan bahasa berorientasi objek untuk pengembangan aplikasi
mandiri, aplikasi berbasis internet, aplikasi untuk perangkat cerdas yang dapat
berkomunikasi lewat internet/jaringan komunikasi. Melalui teknologi java,
dimungkinkan perangkat audio streo dirumah terhubung jaringan
komputer. Java tidak lagi hanya untuk membuat applet yang memperintah
halaman web tapi java telah menjadi bahasa untuk pengembangan aplikasi
skala interprise berbasis jaringan besar. (Hariyanto, 2011:2)
27
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa java merupakan
bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat digunakan untuk membuat dan
menjalankan perangkat lunak pada komputer dan berbagai platform.
Untuk membuat dan mengembangkan sebuah aplikasi desktop, maka kita
perlu menambahkan Netbeans IDE. Netbeans merupakan salah satu IDE yang
dikembangkan dengan bahasa pemograman java. Netbeans mempunyai lingkup
pemograman java terintegrasi dalam suatu perangkat lunak yang di dalamnya
menyediakan pembangunan pemorgaram GUI, text editor, complier, dan
interprenter. Netbeans adalah sebuah perangkat lunak open source sehingga dapat
digunakan secara grafis untuk keperluan komersil maupun nonkomersil yang di
dukung oleh Sun MicroSystem. (Atik Rusmayanti ; 2013 : 2-3)
E. MySQL
Kadir (2013:15), “MySQL adalah nama database server. Database server
adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu
pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan
data. Dengan menggunakan MySQL, kita bisa menyimpan data dan kemudian data
bisa diakses dengan cara yang mudah dan cepat”
Nugroho (2010:10), “MySQL adalah suatu sistem manajemen basis data
rasional (RDBMS-Relational Database Management System) yang mampu bekerja
dengan cepat, kokoh, dan mudah digunakan.”
28
Menurut Arief (2011:152) “MySQL adalah salah satu jenis database server
yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”.
MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQL AB yang
pada saat ini bernama Tcx DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal
bakal kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tcx merupakan perusahaan
pengembang software dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil
alih oleh Oracle Corp.
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL
sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk
digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database
perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga
bersifat open source (tidak berbayar) .
MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa
pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap
sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih
sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya
pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP
F. XAMPP
Nugroho (2013a:1), “XAMPP adalah paket program web lengkap yang
dapat anda pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL,
paket ini dapat di download secara gratis dan legal.”
29
G. Pengkodean
Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukkan data ke
dalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang
berhubungan dengannya .Kode numerik (numeric code) menggunakan 10 macam
kombinasi angka didalam kode. Kode alphabetik (alphabetic code) menggunakan
26 kombinasi huruf untuk kodenya. Kode alphanumerik (alphanumeric code)
merupakan kode yang menggunakan gabungan angka, huruf dan karakter-karakter
khusus.
1. Petunjuk Pembuatan Kode
Untuk membuat sebuah kode diperlukan aturan main agar kode yang
dirancang menjadi kode yang baik dan mewakili. Suatu kode yang baik dan
mewakili isi dari informasi yang akan disampaikan lewat kode tersebut harus
sesuai dengan aturan-aturan pembuatan kode.
Menurut Mustakini (2012:384) mengemukakan bahwa “Pengkodean adalah
bentuk struktur yang berfungsi untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan
data-data” ,dalam merancang suatu kode ada beberapa yang harus diperhatikan,
yaitu:
a. Harus mudah diingat
Dapat dilakukan dengan cara menghubungkan kode tersebut dengan obyek
yang diwakili dengan kodenya.
30
b. Harus unik
Kode harus unik untuk masing-masing item yang mewakilinya, unik berarti
tidak ada kode yang kembar atau sama.
c. Harus fleksibel
Memungkinkan perubahan-perubahan atau penambahan item baru dapat
tetap
diwakili oleh kode.
d. Harus efisien
Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien bila
direkam disimpan diluar komputer.
e. Harus Konsisten
Bilamana mungkin, kode harus konsisten dengan kode yang telah
dipergunakan.
f. Harus distandardisasi
Kode harus distandardisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam
organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan,
salah pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan pemakaian bagi
yang
menggunakan kode tersebut.
g. Spasi dihindari
Spasi didalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan
kesalahan didalam menggunakannya.
31
h. Hindari karakter yang mirip
Karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapannya
sebaiknya tidak digunakan dalam kode.
i. Panjang kode harus sama
Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.
2. Tipe Kode
Ada beberapa macam kode yang dapat digunakan didalam sistem informasi
yaitu :
a. Kode Mnemonik (Mnemonic code)
Digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode mnemonic dibuat
dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karaker dari item yang
mewakili oleh kode ini.
Contohnya: KD = Kamus Data
DAD = Diagram Alir Data
b. Kode Urut (Squential code)
Kode ini disebut juga kode seri yang merupakan kode yang nilainya urut
antara satu kode dengan kode berikutnya.
Contoh :
001 Kas
002 Piutang dagang
003 Persediaan
32
c. Kode Blok (Block code)
Mengklasifikasikan item didalam kelompok blok tertentu yang
mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum
yang diharapkan.
Contoh :
1000-1999 Aktiva lanca
2000-2999 Aktiva tetap
3000-3999 Hutang lancer
d. Kode Grup (Group code)
Merupakan kode yang bedasarkan field-field dan tiap field kode memiliki
arti.
Contoh :
1. Aktiva tetap
1.1. Aktiva lancar
1.1.0.1 Kas
e. Kode Desimal (Decimal code)
Mengklasifikasikan kode atas 10 unit angka decimal dimulai dari angka 0
dengan angka 9 atau dari angka 00 sampai dengan 99 tergantung banyaknya
kelompok.
Contoh :
100 Aktiva lancar
101 Kas
102 Piutang dagang
33
33
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Umum
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, sekarang ini banyak
sekali perusahaan-perusahaan swasta yang berkembang. Salah satu nya adalah
Dompet Dhuafa perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Dengan adanya Dompet
Dhuafa ini akan memudahkan masyarakat tidak mampu untuk menambah modal
usaha. Karena peranannya mampu menyentuh masyarakat sampai lapisan bawah
yang tidak tersentuh akses pembiayaan bank.
3.2. Tinjauan Perusahaan
Koperasi Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia
yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana
ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal,
dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Memberikan dana modal usaha
kepada masyarakat tidak mampu denga suku bunga 2.5% dan meliputi simpan
pinjama yang sistemnya sesuai pola bagi hasil (syariah).
34
3.2.1 Sejarah Perusahaan
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat
indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang
halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Kelahirannya
berawal dari empati kolektif komunitas jurnalis yang banyak berinteraksi dengan
masyarakat miskin, sekaligus kerap jumpa dengan kaum kaya. Digagaslah
manajemen galang kebersamaan dengan siapapun yang peduli kepada nasif dhuafa.
Empat orang wartawan yaitu Parni Hadi, Haidar bagir, S. Sinansari Ecip, dan Eri
Sudewo berpadu sebagai Dewan Pendiri lembaga independen Dompet Dhuafa
Republika.
Awalnya adalah sebuah kebetulan, walau sebagai orang yang beriman, kita
percaya tidak ada sebuah kebetulan. Semuanya sudah ditentukan oleh Allah, Sang
Maha Perekayasa. April 1993, Koran Republika menyelenggarakan promosi untuk
surat kabar yang baru terbit tiga bulan itu di stadion Kridosono, Yogyakarta. Di
samping sales promotion untuk menarik pelanggan baru, acara di stadion itu juga
dimaksudkan untuk menarik minat masyarakat Yogya untuk membeli saham koran
umum Harian Republika.
Hadir dalam acara itu Pemimpin Umum/Pemred Republika Parni Hadi, Dai
Sejuta Umat, (alm) Zainuddin MZ dan Raja Penyanyi Dangdut H. Rhoma Irama
dan awak pemasaran Republika. Memang, acara itu dikemas sebagai gabungan
antara dakwah dan entertainment. Turun dari panggung, rombongan Republika dari
Jakarta diajak makan di restoran Bambu Kuning dan di situ bergabung teman-
35
teman dari Corps Dakwah Pedesaan (CDP) di bawah pimpinan Ustadz Umar
Sanusi dan binaan pegiat dakwah di daerah miskin Gunung Kidul, (Alm) Bapak
Jalal Mukhsin.
Dalam bincang-bincang sambil santap siang, pimpinan CDP melaporkan
kegiatan mereka yang meliputi mengajar ilmu pengetahuan umum, ilmu agama
Islam dan pemberdayaan masyarakat miskin. Jadi anggota CDP berfungsi all-
round: ya guru, dai dan sekaligus aktivis sosial. Ketika Parni Hadi bertanya berapa
gaji atau honor mereka per bulan, dijawab : "Masing-masing menerima enam ribu
rupiah sebulan." Kaget, tercengang dan setengah tidak percaya, pimpinan
Republika itu bertanya lagi: "Dari mana sumber dana itu?" Jawaban yang diterima
membuat hampir semua anggota rombongan kehabisan kata-kata: "Itu uang yang
sengaja disisihkan oleh para mahasiswa dari kiriman orang tua mereka." Seperti
tercekik, Parni Hadi menukas: "Saya malu, mohon maaf, sepulang dari Yogyakarta
ini saya akan membuat sesuatu untuk membantu teman-teman." Zainuddin MZ
segera menambahkan: "Saya akan bantu carikan dana."
Mengapa kaget, tercekik dan segera bereaksi? Karena Rp 6.000 waktu itu
jumlah yang kecil untuk ukuran Yogyakarta, apalagi untuk ukuran Jakarta, sangat-
sangat kecil. Apalagi, uang itu berasal dari upaya penghematan hidup para
mahasiswa. Peristiwa itulah yang menginspirasi lahirnya Dompet Dhuafa
Republika. Dari penggalangan dana internal, Republika lalu mengajak segenap
masyarakat untuk ikut menyisihkan sebagian kecil penghasilannya. Pada 2 Juli
1993, sebuah rubrik di halaman muka Harian Umum Republika dengan tajuk
"Dompet Dhuafa" pun dibuka. Kolom kecil tersebut mengundang pembaca untuk
36
turut serta pada gerakan peduli yang diinisiasi Harian Umum Republika. Tanggal
ini kemudian ditandai sebagai hari jadi Dompet Dhuafa Republika.
Rubrik "Dompet Dhuafa" mendapat sambutan luar biasa, hal ini ditandai
dengan adanya kemajuan yang signifikan dari pengumpulan dana masyarakat.
Maka, muncul kebutuhan untuk memformalkan aktivitas yang dikelola Keluarga
Peduli di Republika. Pada 4 September 1994, Yayasan Dompet Dhuafa Republika
pun didirikan. Empat orang pendirinya adalah Parni Hadi, Haidar Bagir, Sinansari
Ecip, dan Erie Sudewo. Sejak itu, Erie Sudewo ditunjuk mengawal Yayasan
Dompet Dhuafa dalam mengumpulkan dan menyalurkan dana Ziswaf dalam wujud
aneka program kemanusiaan, antara lain untuk kebutuhan kedaruratan, bantuan
ekonomi, kesehatan, dan pendidikan bagi kalangan dhuafa.
Profesionalitas DD kian terasah seiring meluasnya program kepedulian dari
yang semula hanya bersifat lokal menjadi nasional, bahkan internasional. Tidak
hanya berkhidmat pada bantuan dana bagi kalangan tak berpunya dalam bentuk
tunai, DD juga mengembangkan bentuk program yang lebih luas seperti bantuan
ekonomi, kesehatan, pendidikan dan bantuan bencana. Pada 10 Oktober 2001,
Dompet Dhuafa Republika dikukuhkan untuk pertama kalinya oleh pemerintah
sebagai Lembaga Zakat Nasional (Lembaga Amil Zakat) oleh Departemen Agama
RI. Pembentukan yayasan dilakukan di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, SH tanggal
14 September 1994, diumumkan dalam Berita Negara RI No.
163/A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL.
Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
zakat, DD merupakan institusi pengelola zakat yang dibentuk oleh masyarakat.
37
Tanggal 8 Oktober 2001, Menteri Agama Republik Indonesia mengeluarkan Surat
Keputusan Nomor 439 Tahun 2001 tentang PENGUKUHAN DOMPET DHUAFA
REPUBLIKA sebagai Lembaga Amil Zakat tingkat nasional.
Dompet Dhuafa saat ini telah memiliki jaringan pelayanan di 21 provinsi di
Indonesia dan 5 di mancanegara (Hongkong, Jepang, Amerika Serikat, Australia
dan Korea Selatan). Seiring dengan berkembangnya organisasi dan padatnya
aktifitas, maka Dompet Dhuafa Republika membuka cabang di Jakarta Utara yang
berdiri pada 12 Juni 2013 dengan nama Dompet Dhuafa Staff Cabang Jakarta
Utara yang saat ini beralamat di Jl. Kalibaru Barat Manunggal 7. Inti aktifitasnya
adalah mengoptimalkan pemanfaatan dana ZIS yaitu Peminjaman Uang Mustahik
untuk penambahan modal usaha pada masyarakat sekitar.
3.2.1. Struktur Organisasi dan Fungsi
Setiap perusahaan besar atau kecil harus memiliki struktur organisasi,
dengan adanya struktur organisasi dapat membantu perusahaan untuk mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mengola perusahaan dengan baik dan
optimal, terutama terhadap subber daya manusia, perusahaan menerapkan
manajemen yang dituangkan dalam bentuk struktur organisasi merupakan sarana
yang sangat penting untuk menjalankan fungsinya.
Adapun struktur organisasi ini dapat dikatakan sebagai suatu kerangka yang
mewujudkan suatu pola tetap dari hubungan antara kududukan dan peranan dalam
suatu kerjasama. Bentuk struktur organisasi yang dimiliki Dompet Dhuafa adalah
sebagai berikut :
38
Sumber : Dompet Duafa (2017)
Gambar III.I Struktur Organisasi Dompet Dhuafa Staf Cabang Jakarta Utara
Tugas dan Fungsi
Koperasi dompet dhuafa terdiri dari kepala kantor, pengawas,
bag.keuangan, admin, bag. Pembiayaan, dan koordinator yang mempunyai peran
dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan deskripsi kerjanya yang
diuraikan sebagai berikut:
1. Kepala Kantor
Kepala kantor mempunyai tugas sebagai pimpinan tertinggi dalam instansi dan
bertindak sebagai penanggung jawab ke dalam dan ke luar.
39
2. Pengawas
Pengawas adalah pekerja yang berhubungan langsung dengan manager.
Namun dalam konteks tanggung jawab, Pengawas mempunyai tugas yang
tidak mudah.
Dalam banyak kasus, Pengawas memiliki tugas strategis karena langsung
terjun di lapangan melaksanakan semua rencana yang telah ditetapkan
manager. Pengawas memiliki bawahan dalam struktur organisasi disebut
pekerja non manajerrial atau staf. Pengawas mempunyai peran penting dalam
menjaga hubungan antara Pengawas dengan manager, Pengawas dengan staf
dan manager dengan staf.
Tugas seorang Pengawas:
a. Mengatur kerja para bawahannya (staf)
b. Membuat job deskriptions untuk staf bawahannya
c. Bertanggung jawab atas hasil kerja staf
d. Memberi motivasi kerja kepada staf bawahan
e. Membuat jadwal kegiatan kerja untuk karyawan
f. Memberikan breafing bersama staf
g. Membuat planning pekerjaan haian, migguan, bulanan dan tahunan
Fungsi seorang pengawas:
a. Menyelesaikan masalah sebisanya tanpa harus ditangani oleh atasan atau
manager.
b. Penghubung antara staf dan manager.
c. Membantu tugas staf bawahan.
40
d. Menampung segala keluhan dari tamu dan customer yang disampikan
melalui staf untuk disampaikan ke manager
3. Keuangan
Keuangan mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan pengelolaan keuangan atau administrasi kepegawaian.
b. Memenuhi kebutuhan keuangan maupun Kantor Cabang.
c. Melaksanakan pertanggungan akuntansi dan keuangan atau Kantor
Cabang.
d. Membuat laporan bulanan.
e. Membuat laporan keuangan peminjaman .
4. Koordinator
Untuk memudahkan delegasi dan pembagian tugas, ada hal-hal umum yang
menjadi kewajiban seorang koordinator. Maka dari koordinator adalah seorang
yang diberi tanggung jawab untuk suatu skope permasalahan dan
mengkoordinasi orang, seperti koordinator tim.
Tugas-tugas yang harus dipenuhi seorang koordinator adalah :
a. Mengetahui beban bawahnya, apakah overload/underload atau normal.
b. Mengetahui apa yang dikerjakan bawahannya
c. Mengetahui target yang dikerjakan bawahannya.
d. Memastikan bawahannya selalu memiliki pekerjaan sesuai dengan beban
kerja mereka masing-masing.
e. Mencarikan pekerjaan agar bawahannya memenuhi pekerjaan mereka.
41
f. Memberikan arahan/solusi jika bawahannya mengalami salah arah atau
kesulitan dalam pekerjaannya.
g. Bertanggung jawab atas pekerjaan bawahannya.
h. Bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan bawahannya dan pekerjaan
itu sendiri.
5. Bag. pembiayaan
a. Menanggih bayaran pada peminjaman uang modal usaha jika
pembayarannya telat.
b. Membuat berita tentang penagihan kepada peminjaman uang modal usaha
6. Admin
c. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar.
d. Mengarsip surat masuk dan surat keluar.
e. Membantu mengelola kas kecil .
f. Mempersiapkan seminar/pertemuan ilmiah rutin/diskusi.
g. Memonitor kebutuhan-kebutuhan ATK kantor.
h. Mencatat pembayaran angsuran peminjam.
i. Membuat laporan angsuran Peminjam.
j. Mengurus data – data peminjaman modal usaha
42
3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan
Adapun prosedur peminjaman uang modal usaha pada Dompet Dhuafa Staff
Cabang Jakarta Utara adalah sebagai berikut :
a. Prosedur Peminjaman Uang Modal Usaha
Bagi anggota yang ingin melakukan pinjaman, maka terlebih dahulu harus
mengisi formulir peminjaman, dan anggota harus melengkapi persyaratannya
seperti foto copy kartu keluarga, foto copy kartu tanda penduduk (KTP), dan
materai. Setelah selesai melengkapi persyaratannya anggota
menyerahkannya pada petugas admin, untuk di cek kelengkapan
persyaratannya.
b. Prosedur Persetujuan
Setelah anggota memenuhi kelengkapan persyaratan, petugas admin akan
menyerahkan dokumen persyaratan pinjaman modal kepada kepala kantor ,
selanjut nya kepala kantor akan mendatangi atau melakukan survei sebagai
salah satu penilaian kelayakan usaha dilakukan dengan melihat langsung
calon peminjam (anggota) melalui wawancara pada saat survei kelayakan
usaha. Dan jika peminjam sudah memenuhi semua persyaratan maka calon
peminjam akan segera di hubungi oleh kepala kantor.
c. Proses Pencairan Pinjaman
Kepala kantor menyerahkan daftar nama-nama peminjam kepada
bag.keuangan untuk pencairan dana sesuai yang diajukan. Dan bag.keuangan
43
memberikan Tanda Terima Uang Penerima Manfaat (TTUPM) ke admin
untuk diarsipkan dan kepada peminjam.
d. Proses Pembayaran Angsuran Pinjaman
Anggota (peminjam) datang langsung ke kantor membayar angsuran
pinjaman, kemuadian admin mencatat dikartu angsuran, memberikan bukti
pembayaran angsuran, mengarsipkannya dan menginputnya kedalam file
transaksi.
e. Prosedur Pembuatan Laporan
Setelah pembayaran selesai admin membuat laporan berdasarkan data
pembayaran angsuran yang diinput kedalam file transaksi tersebut lalu
diserahkan kepada kepala kantor.
44
3.4. Unified Modelling Language (UML)
3.4.1. Activity Diagram
act Business Process Model
Bag.Keuangan Kepala KantorAdminAnggota (peminjam)
Memberikan dokumen
persyaratan
peminjaman modal
Menerima data formulir
permohonan pinjaman
dan kelengkapan
persyaratannya.
Menerima laporan
berupa data dokumen
pengajuan pinjaman
melakukan surv ei
kelayakan usaha
Apakah layak
diberikan
modal usaha
menghubungin
anggota (peminjam)
untuk kelengkapan
persyaratan
Melakuka
pencairan dana
sesuai yang
diajukan. Menerima TTUPM dan
mengarsipkannya
Membuat kartu
angsuran
Menerima Tanda
Terima Uang Penerima
Manfaat (TTUPM)
Melakukan
pembayaran angsuran
Mencatat kedalam
kartu angsuran
Membuat arsip data
pembayaran
angsuran
Menerima bukti
angsuran
Membuat bukti
pembayaran
angsuran
Menerima laporan
pembayaran angsuran
Memberikan Tanda
Terima Uang
Penerima Manfaat
(TTUPM)
Melakukan
pegecekan
Membuat laporan hasil
surv ei
Membuat rekapan
nama anggota
(peminjam)
disetujui
Menyerahkan
daftar rekap
penerima pinjaman
Menerima daftar
rekapan
penerima
pinjaman
Y T
Menyerahkan
dokumen
persyaratan
peminjaman
modal
Menginput nya
dalam file transaksi
Membuat laporan
pembayaran angsuran
45
Gambar III.1
Activity Diagram Sistem Berjalan Koperasi Dompet Dhuafa
3.4.2. Spesifikasi Sistem Berjalan
Berisi penjelasan tentang spesifikasi sistem berjalan.
3.4.3. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
Penjelasan dokumen masukan yang akan diolah dalam proses agar
menghasilkan output yang di inginkan. Hal yang harus dimuat dalam dokumen
masukan antara lain: Nama dokumen, Fungsi, Sumber, Tujuan, Media, Jumlah,
Frekuensi dan Bentuk.
1. Nama Dokumen : Formulir Permohonan Pembiayaan
Fungsi : Sebagai penginputan data anggota
Sumber : Admin
Tujuan : Calon anggota peminjam
Media : Kertas
Jumlah : 3 Lembar
Frekuensi : Setiap ada anggota (peminjam) baru yang mendaftar
Bentuk : Dokumen
2. Nama Dokumen : Kartu Keluarga
Sumber : Anggota (peminjam)
Fungsi : Persyaratan pinjaman
Tujuan : Admin
46
Frekuensi : Setiap anggota yang akan mengajukan peminjaman
Bentuk : Dokumen foto copy
3. Nama Dokumen : Kartu Tanda Penduduk
Sumber : Anggota (peminjam)
Fungsi : Persyaratan pinjaman
Tujuan : Admin
Frekuensi : Setiap anggota yang akan mengajukan peminjaman
Bentuk : Dokumen foto copy
3.4.4. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
Penjelasan dokumen keluaran yang dihasilkan untuk mendukung kegiatan
manajemen. Hal yang harus dimuat dalam dokumen keluaran antara lain: Nama
dokumen, Fungsi, Sumber, Tujuan, Media, Jumlah, Frekuensi dan Bentuk
1. Nama Dokumen : Formulir Survei
Fungsi : Sebagai laporan survei
Sumber : Admin
Tujuan : Anggota
Media : Kertas
Jumlah : 3
Frekuensi : Setiap anggota yang akan mengajukan pinjaman
Bentuk : Dokumen
47
2. Nama Dokumen : Tanda Terima Uang Penerima Manfaat (TTUPM)
Fungsi : Bukti pencairan dana modal usaha
Sumber : Bag.Keuangan
Tujuan : Anggota Peminjam
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap kali pencairan dana
Bentuk : Dokumen
3. Nama Dokumen : Kartu Angsuran
Fungsi : Bukti angsuran
Sumber : Anggota (peminjam)
Tujuan : Admin
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap kali pembayaran angsuran
Bentuk : Dokumen
4. Nama Dokumen : Laporan Data Anggota
Fungsi : Untuk mengetahui data anggota
Sumber : Admin
Tujuan : Kepala Kantor
Media : Kertas
48
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap 31 Desember
Bentuk : Dokumen
5. Nama Dokumen : Laporan Angsuran
Fungsi : Untuk mengetahui laporan transaksi
Sumber : Admin
Tujuan : Kepala Kantor
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap 31 Desember
Bentuk : Dokumen
6. Nama Dokumen : Laporan Pinjaman
Fungsi : Untuk mengetahui laporan peminjam
Sumber : Admin
Tujuan : Kepala Kantor
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap 31 Desember
Bentuk : Dokumen
49
3.6. Permasalahan
Setelah melihat dan mempelajari sistem yang berjalan, penulis dapat
menguraikan permasalahan yang menghambat arus informasi pada sistem
pembayaran peminjaman uang mustahik pada Dompet Dhuafa cabang Staff Jakarta
Utara, yaitu :
1. Dalam proses penginputan data dan pembayaran pinjaman masih sebatas
menggunakan aplikasi MS.Excel, sehingga sering dijumpai adanya
kesalahan yang disebabkan oleh kurang telitinya dalam penginputan dan
perhitungan, serta pencarian data anggota membutuhkan waktu yang lama
karena tidak terkoodinasi dengan baik.
2. Sering terjadinya selisih jumlah transaksi dalam laporan pembayaran
angsuran, dan kegiatan simpan pinjam lainnya. Karena tidak adanya
terkoodinasi antara admin dan bagian keuangan sehingga pencatatan tidak
sesuai.
3. Memerlukan ruang arsip untuk menyimpan dokumen-dokumen transaksi
maupun data para anggota.
3.6.1 Pemecahan Masalah
Berdasarkan uraian dari permasalahan diatas sistem pembayaran
peminjaman uang mustahik pada Dompet Dhuafa cabang Staff Jakarta Utara,,
maka penulis menguraikan beberapa alternatif pemecahan masalah yaitu :
1. Dengan sistem komputerisasi, faktor kesalahan manusia dapat diperkecil,
kebutuhan akan informasi yang dibutuhkan lebih cepat tersaji.
50
2. Dengan adanya sistem terkomputerisasi tersebut diharapkan akan lebih
memudahkan proses-proses pelayanan yang ada pada sistem pembayaran
peminjaman uang mustahik pada Dompet Dhuafa cabang Staff Jakarta
Utara.
3. Dengan sistem yang sudah terkomputerisasi maka semua data akan
tersimpan dalam satu database dan memudahkan pada saat pencarian ketika
data dibutuhkan kembali.
51
BAB IV
RANCANGAN SISTEM USULAN
4.1 Analisa Kebutuhan Software
Analisa kebutuhan sofware merupakan langkah awal untuk menentukan
gambaran perangkat yang akan dihasilkan ketika kita akan mengembangkan
sebuah sistem baik sistem yang belum terkomputerisasi ataupun sistem yang sudah
terkomputerisasi. Analisa kebutuhan sofware yang baik belum tentu menghasilkan
perangkat lunak yang baik, sehingga dibutuhkan tahap-tahapan yang rinci,
spesifikasi, sesuai prosedur dan tersetruktur.
4.1.1. Analisa Kebutuhan
Program system informasi pada Koperasi Dompet Duafa belum
terkomputerisasi agar lebih efisien dengan menggunakan beberapa user. Berikut ini
spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari program system informasi
tersebut.
A. Analisa Kebutuhan Administrator akan Sistem
1. Admin dapat melakukan login
2. Admin dapat mengakses menu master
3. Admin dapat mengelola menu master
4. Admin dapat mengakses menu data user
5. Admin dapat mengelola menu data anggota
52
6. Admin dapat mengakses menu transaksi
7. Admin dapat mengelola menu transaksi
8. Admin dapat mengelola mengakses menu laporan
9. Admin dapat mengakses menu bantuan
10. Admin dapat melakukan logout
B. Analisa Kebutuhan User akan Sistem
1. User dapat melakukan login
2. User dapat mengakses menu master
3. User dapat mengelola menu master
4. User dapat mengakses menu data user
5. User dapat mengelola menu data anggota
6. User dapat mengakses menu transaksi
7. User dapat mengelola menu transaksi
8. User dapat mengelola mengakses menu laporan
9. Admin dapat mengakses menu bantuan
10. User dapat melakukanlogout
53
4.1.2. Use Case Diagram
Use Case Diagram halaman admin
Gambar IV.1.
Use Case Diagram Halaman Administrator
uc Use Case_admin
Admin
Melakukan
login
Memilih menu
master
Memilih
transaksi
Menu Laporan
Logout
Data User
Data anggota
Angsuran
Laporan
Pinjaman
Bantuan
Backup Data
Ganti
password
Peminjaman
Laporan
Angsuran
«extend»
«extend»
«include»
«include»
«extend»
«include»
«extend»
«extend»
«extend»
«include»«extend»
«extend»
54
4.1.3. Activity Diagram
1. Activity Diagram halaman admin melakukan login
Gambar IV.2.
Activity Diagram halaman admin melakukan login
act act Login
Sistem Peminjaman ModalAdmin
Login
Melakukan login
Memasukkan
usernameMemasukkan
password
Memv alidasi Username dan
password
Masuk kedalam
menu utama
(Valid)
(Tidak valid)
55
2. Activity Diagram mengelola menu utama halaman admin
Gambar IV.3
Activity Diagram mengelola menu utama Admin
act act menu utama admin
Sistem peminjaman modalAdmin
Login kedalam
sistem
Menampilkan menu
utama
Master Transaksi Laporan
Logout
56
3. Activity Diagram mengelola data user
act act menu data user
Sistem peminjaman modalAdmin
Pilih menu master Tampil
submenu
data user
Pilih menu
data user
Menampilkan
data userKode user, Nama,
Jabatan,Alamat, Email, tlpn,
password, hak akses
Pilih tombol
sav e
Berdasarkan
kode user
Data user
tersimpan
Pilih
tombol edit
Pilih tombol
delete
Data tidak
tersimpan
Data terupdate
(Tambah) (Cari)
Pilih tombol
cancelData terhapus
Edit data
user
Gambar IV.4
Activity Diagram mengelola data user
57
4. Activity Diagram mengelola data anggota
act Act mengelola data anggota
Sismtem peminjaman modaladmin
Pilih menu masterTampil
submenu data
anggota
Pilih menu
data anggota
Kode anggota,Kode pinjam,Namal, Jenis
kelamin, NIK,Ttl,Agama, Status
perkawinan,Pekerjaan,Alamat,Tgl_masuk,no.telpn
Berdasarkan
kode anggota
(Tambah) (Cari)
Menampilkan
data anggota
Pilih tombol
delete
Pilih tombol
editPilih tombol
cancel
Pilih tombol
sav eData terhapus
Data terupdateEdit data
anggota
Data tidka tersimpan
Data tersimpan
Gambar IV. 5
Activity Diagram mengelola data anggota
58
5. Activity Diagram admin mengelola data transaksi pinjaman
act act.pinjaman transaksi
Sistem pinjaman modalAdmin
Pilih menu
transaksi
Menampilkan
submenu transaksi
Mengelola data transaksi
pinjaman
Menampilkan form
data transaksi
pinjaman
Pilih menu data
transaksi pinjaman
Tampil kode
pinjam
Tampil transaksi
pinjaman
Masukkan Jenis usaha,jangka
waktu,tgl pencairan,tgl_jatuh
tempo,nominal pinjaman,lokasi
usaha,pendapatan,jmlh
tanggungan,status rumah,tujuan
pembiayaan
Print Sav e Add
Data transaksri
tersimpan
Print data transaksi
Pilih kode
anggota
Gambar IV.6
Activity Diagram mengelola data transaksi pinjaman
59
6. Activity Diagram admin mengelola data transaksi angsuran
act act mengelola data transaksi angsuran
Sistem pinjaman modalAdmin
Pilih menu transaksiMenampilkan submenu
transaksi
Mengelola data
transaksi angsuran
Menampilkan form
data transaksi
Menampilkan nama anggota,
jenis usaha, jangka waktu,
tgl_pencairan, jatuh tempo,
jumlah nominal peminjaman
Pilih tombol
cancel
Pilih tombol
sav e
Data transaksi
tersimpan
Pilih tombol
Cetak data
transaksi
Cetak
Batal
Pilih menu data
transaksi
Masukkan kode
pinjaman
Pilih tombol
Add
Menampilkan
tabel transaksi
Masukkan tgl
transaksi, angsuran
pinjaman,infaq
simpan
Pilih update
Update
Data terupdate
Gambar IV.7
Activity Diagram mengelola data transaksi angsuran
60
7. Activity Diagram admin mengelola laporan data transaksi
act act laporan data transaksi
Sistem pinjaman modalAdmin
Pilih laporan data
transaksi
Menampilkan form
data transaksi
Pilih tombol
logout
Pilih tombol
Masukkan Periode
dan perbulan
Data tidak
dicetak
Data dicetak
Klik tombol search
Pilih tombol
priev iew
Laporan
ditampilkan
Gambar IV.8
Activity Diagram mengelola laporan data transaksi
61
8. Activity Diagram Admin mengakses menu bantuan
a. Menu bantuan untuk ganti password act act mengelola ganti pasword
Sistem pinjaman modalAdmin
Pilih menu bantuan Tampil submenu bantuan
Pilih ganti passwordTampil form ganti
password
Masukkan
user
name
Masukkan
password
lama
Masukkan
password
baru
Konfirmasi
password
baru
Pilih tombol
logout
Pilih tombol
change
Password tidak berubah
Password berhasil
dirubah
Gambar IV. 9
Activity Diagram mengakses menu bantuan untuk ganti password
62
b. Menu bantuan untuk backup data
Gambar IV. 10
Activity Diagram backup data pada menu bantuan
act act backupdata
Sistem pinajaman modalAdmin
Pilih menu bantuan Tampil submenu
bantuan
Pilih backupdata Tampil form
backup data
Pilih tombol
logout
Pilih menu
backup
Data tidak terbackup
Data terbackup
Klik browser
Tampil tempat
penyimpanan data
63
4.2 Desain
Berisi penjelasan dan penggambaran tentang Entity Relationship Diagram
(ERD), Logical Record Structure (LRS), Spesifikasi File, Software Architecture,
User Interface dan Spesifikasi Hardware dan Software.
4.2.1. Entity Relationship Diagram
Gambar IV. 12
Entity Relationship Diagram (ERD)
erd ERD
AdminAnggota
kd_userJabatan
nm_useralamat
Transaksi pinjaman
Angsuran
Password
Hak
akses
Kode_anggota
Kode_pinjaman
Angsuran_pinjaman
Tgl_transaksikode_pinjaman
Kode_anggota
kd_anggota
nama NIK
Jns_kelamin
alamatNo.telpn
kode_pinjam
Tgl_lahir
Agama
Status_perkawinan
Pekerjaan
Jenis_usaha
Jangka_waktu
Tgl_pencairan
Tgl_jatuh_tempo
Nominal_pinjaman
Status_rumah
lokasi_usaha
Pendapatan
Jumlah_tanggungan
Tujua_pembiayaan
infaq
Berisi
Memilikimengelola
Mengelola
mengelola
64
4.2.2. Logical Record Structure (LRS)
Gambar IV. 13
Logical Record Structure (LRS)
65
4.2.3. Spesifikasi File
Spesifikasi file merupakan penjelasan mengenai bentuk-bentuk file database
yang digunakan untuk pengolahan proses system. Adapun spesifikasi file yang
penulis gunakan dalam Sistem Informasi Pinjaman Modal Usah pada Koperasi
Serba Usaha Dopet Duafa Jakarta adalah sebagai berikut:
1. Spesifikasi File Admin/user
Nama Database : Koperasi_dompetdhuafa
Nama File : Admin
Akronim : admin.myd
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang record : 101 karakter
Kunci Field : Kode_user
Tabel IV.1
Spesifikasi File Tabel Admin/user
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1. Kode user Kd_user Int 8 Primary key
2. Nama user Nm_user Varchar 15
3. Jabatan jabatan Varchar 30
4. Alamat Almt Char 15
5. E-mail E-mail Varchar 15
6. Telepon Telpn Int 15
7. Password Password Varchar 15
8. Hak_akses Hak_akses Varchar 12
66
2. Spesifikasi File Anggota
Nama Database : Koperasi_dompetdhuafa
Nama File : Anggota
Akronim : anggota.myd
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang record : 101 karakter
Kunci Field : Kode_anggota
Tabel IV.2
Spesifikasi File Tabel Anggota
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1. Kode anggota Kd_anggota Int 8 Primary key
2. Kode pinjam Kd_pinjam Int 8
3. Nama anggota Nm_anggota Varchar 30
4. Jenis kelamin Jns_kelamin Char 15
5. NIK Nik Int 15
6. Tanggal lahir Tgl_lahir Int 15
7. Agama Agm Varchar 15
8. Status
perkawinan
Status_prkwn Varchar 12
9. Pekerjaan Pkrj Varchar 20
10. Alamat Almt Varchar 25
11. No.telepon No.telpn Int 15
3. Spesifikasi File Transaksi pinjaman
Nama Database : Koperasi_dompetdhuafa
Nama File : Transaksi pinjaman
Akronim : pinjaman.myd
67
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang record : 125 karakter
Kunci Field : Kode_peminjam
Tabel IV.3
Spesifikasi File Tabel Transaksi Pinjaman
4. Spesifikasi File data angsuran
Nama Database : Koperasi_dompetdhuafa
Nama File : Data angsuran
Akronim : angsuran.myd
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang record : 100 karakter
No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1. Kode Anggota Kd_anggota Varchar 8 Forgein key
2. Kode pinjaman Kd_pinjaman Varchar 8 Primary key
3. Jenis usaha Jns_usaha Varchar 55
4. Jangka waktu Jangka waktu Date
5. Tanggal pencairan Tgl_pencairan Date
6. Tanggal jatuh
tempo
Tgl_jatuh tenpo Date
7. Nominal pinjaman Nominal pinjaman Int 100
8. Status rumah Stts_rmh Varchar 15
9. Lokasi usaha Lokasi_ush Varchar 20
10. Pendapatan Pndpt Int 22
11. Jumlah
tanggungan
Jmlh_tanggungan Int 10
12. Tujuan
Pembiayaan
Tujuan_pmby Varchar 25
68
Kunci Field : Kode_angsuran
Tabel IV.4
Spesifikasi File Tabel angsuran
No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1. Kode anggota Kd_anggota Varchar 8 Forgein key
2. Kode pinjaman Kd_pinjaman Varchar 8 Forgein key
3. Tanggal transaksi Tgl_transaksi Date
4. Angsuran
pinjaman
Angsuran
pinjaman
Int 100
5. Infaq Infaq Int 100
6. Kode Angsuran Kd_angsuran Varchar 8 Primary key
69
4.2.4. Software Architecture
1. Deployment Diagram
Deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses
eksekusi aplikasi.
deployment Deployment pinjaman
main menu
Database serv er
MySql serv er
Workstation
Aplikasi
Netbeasn 8.1
User pc
Gambar IV.14
Deployment Diagram Sistem Pinjaman
70
2. Sequence Diagram
Gambar IV.15
Sequence Diagram Data Transaksi Pinjaman
sd pilih menu pinjaman
Admin
Menu data
transaksi
Form data
transaksi
pinjaman
proses transaksi
pinjaman
Transaksi
pinjaman
alt Transaksi pinjaman
[Cetak]
[simpan]
[Tambah]
Mengisi form kembali()
porses pinjaman()
Tampilkan data simpan()
cetak data transaksi()
setTransaksi_pinjaman(tgl,nominalPinjam)
Memasukkan kode pinjaman
()
Transaksi pinjaman selsesai()
Menampilkan()
getkode_pinjam()
Pilih menu pinjaman()
71
4.2.5. User Interface
1. Halaman Login Admin
Gambar IV.15
User Interface Halaman Login Admin
2. User Interface Halaman Menu Utama
Gambar IV.16
User Interface Halaman Menu Utama
72
3. User Interface Halaman Data User
Gambar IV.17
User Interface Halaman Form Data User
73
4. User Interface Halaman Data Anggota
Gambar IV.18
User Interface Halaman Form Data Anggota
74
5. a. User Interface Halaman Data Transaksi Pinjaman
Gambar IV.19
User Interface Halaman Data Transaksi Pinjaman
75
b. User Interface Halaman Data Transaksi Angsuran
Gambar IV.20
User Interface Halaman Data Transaksi Angsuran
76
5. User Interface Form Laporan Data Transaksi
Gambar IV.21
User Interface Form Laporan Data Transaksi
6. User Interface Form Ganti Password
Gambar IV.22
User Interface Form Ganti Password
77
7. User Interface Form Backup Data
Gambar IV.23
User Interface Form Backup Data
78
4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software
1. Spesifikasi Hardware
a. Server
1. CPU
a. Processor Intel® Pentium® 13
b. RAM DDR2 4 GB
c. Hard Disk 700 GB
2. Mouse
3. Keyboard
4. LCD dengan resolusi layar minimum 14
b. Client
1. CPU
a. Processor Intel® Pentium® 4
b. RAM DDR2 2 GB
c. Hard Disk 250 GB
2. Mouse
3. Keyboard
4. LCD dengan resolusi layar minimum 14
5. Koneksi internet dengan kecepatan 56 kbps.
2. Spesifikasi Software
1. Server
a. Windows 8.1 Pro
79
b. Aplikasi bundle web server seperti: Xampp, WampServer, php2triad yang
terdiri dari beberapa komponen, diantaranya:
(1) Aplikasi PHP Server v5
(2) Aplikasi MySQL Server v5
(3) Aplikasi phpMyAdmin v3
2. Client
a. Windows 8.1 Pro
b. Sistem operasi yang umum digunakan seperti: Microsoft Windows
c. Netbeans IDE 8.1
d. JDK-8u73-windosa-x64
80
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penulisan Tugas Akhir ini, penulis dapat menyimpulkan :
1. Komputerisasi sebagai cara untuk mengatasi masalah yang terjadi pada sistem
yang lama, dimana proses pengajuan permohonan pinjaman masih dilakukan
dengan menggunakan aplikasi MS.Excel sebagai program aplikasi untuk
membantu menyimpan, menghitung, dan menganalisa data.
2. Minimnya sistem aplikasi yang digunakan menyebabkan sering terjadinya
selisih jumlah transaksi dalam laporan pembayaran angsuran dan kegiatan
simpan pinjam lainnya.
3. Dengan sistem yang sudah terkomputerisasi maka semua data akan tersimpan
dalam satu database dan memudahkan pada saat pencarian ketika data
dibutuhkan kembali.
5.2 Saran
Agar penggunaan program pinjaman dapat berjalan dengan baik dan dapat
membantuk kegiatan pengolahan data peminjaman, maka terdapat beberapa saran
yang dapat disampaikan sebagai berikut :
1. Diperlukannya hardware dan software Netbeans IDE 8.1 ,seperti yang telah
penulis usulakan agar aplikasi ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
81
2. Agar sistem dapat berjalan seperti yang diinginkan , maka diperlukannya
sosialisasi ataupun penyuluhan tentang sistem yang diusulkan kepada para
staff Koperasi Dompet Dhuafa maupun para anggota.
3. Gunakan password untuk kepentingan keamanan agar tidak digunakan oleh
sembarang orang, guna menjaga kerahasiaan data.
4. Mengingat pentinganya data yang tersimpan dalam file, maka perlu dibuatkan
file backup.
5. Diperluperlukan adanya maintenance (pemeliharaan) sistem. Kegiatan
maintenance sistem ini meliputi maintenance hardware (perangkat keras) dan
software (perangkat lunak). Dengan adanya maintenance sistem maka sistem
tersebut dapat dikontrol, sehingga ketika dioperasikan tidak mengalami
hambatan.
82
DAFTAR PUSTAKA
Adenk Sudarwanto. 2013. Ekonomi Koperasi. Bandung: Graha Ilmu
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 17 Tahun 2012 tanggal 29
Oktober 2012 Tentang Perkoperasian
Arief M Rudianto. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan
MySQL. Yogyakarta.
Atik Rusmayanti, Bambang Eka Purnama, Sukadi, 2013, Sistem Informasi
Pengelolaan Keuangan Pada Desa Ngadirejan, IJSS – Indonesian Jurnal
on Computer Science, ISSN : 1979-9330.
Dull, Richard, B., Gelinas, Ulric J, Jr., dan Wheeler, Patrick, R. 2012, Accounting
Information System : Foundation in Enterprise Risk Management 9 th
Edition. Cengage Learning South-Western.
Dhanta, Rizky. 2009. Pengantar Ilmu Komputer. Surabaya: INDAH.
Hariyanto, Bambang. 2011:2,Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java.
Yogyakarta: Andi.
Jogiyanto, HM. (2009). Analisis dan Desain. Yogyakarta : Andi OFFSET.
Ladjamudin, Al-Bahra. 2013. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Mata-Toledo, R., A. dan Cushman, P.,K.. 2007. Dasar–Dasar Database
Relasional. Erlangga. Jakarta.
Muljono, Djoko. 2012. Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan
Pinjam.Yogyakarta:CV.Andi Offset
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Mursyidi. 2010. Akuntansi Dasar, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.
Nugroho, Adi. (2010) Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan JAVA.
Yogyakarta: ANDI
Pressman, R.S. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Buku I.
Yogyakarta: Andi
83
Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Suhayati Ely, Sri Dewi Anggadini, 2009, Akuntansi Keuangan : UNIKOM
Sutanta , Edhy . 2011. Basis Data Dalam Tinjauan Koseptual. Yogyakarta. Andi
Rosa A.S dan M.Shalahuddin, 2014. Rekaya Perangkat Lunak. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Widodo, Prabowo.P,Dkk, 2011, Pemodelan Sistem Berorientasi Obyek Dengan
UML, Graha ilmu, Yogyakarta
84
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. BiodataMahasiswa
N.I.M : 11142790
Nama Lengkap : Anis Fauziah
Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 02 November 1994
Alamat : Jl. Tipar Cakung No.14, Jakarta Utara
B. RiwayatPendidikan Formal & Non Formal
1. SDN SEMPER BARAT 012 Jakarta, lulus Tahun 2007
2. SMPN 136 Jakarta, lulus Tahun 2010
3. SMK SEJAHTERA Jakarta, lulus Tahun 2013
C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi/ Pekerjaan
1. SBB MANBA’UL HIKMAH, 2014 s/d 2016
2. BADAN PUSAT STATISTIK, bulan November s/d sekarang
Jakarta, 5 Januari 2018
Anis Fauziah