skp asesor rik uji 2016

21
1 DAFTAR ISI Kode Unit : KTL.TST.2.3001.2.2016 Judul Unit : Mengases kompetensi tenaga teknik Memeriksa dan Menguji Bay Saluran / Penghantar, bay Bus bar, bus tie dan Bay Kopel (GIS). Kode Unit : KTL.TST.2.3002.2.2016 Judul Unit : Mengases kompetensi tenaga teknik Memeriksa dan Menguji BAY TRANSFORMATOR, BAY REAKTOR , BAY Capasitor dan bay kubikle 20 kV. Kode Unit : KTL.TST.1.3003.2.2016 Judul Unit : Mengases kompetensi tenaga teknik Memeriksa dan Menguji Saluran Udara/Penghantar tegangan tinggi dan ekstra tinggi (SUTT-SUTET) dan dalam keadaan bertegangan (PDKB) Kode Unit : KTL.TST.1.3004.2.2016 Judul Unit : Mengases kompetensi tenaga teknik Memeriksa dan Menguji Saluran Kabel Bawah Tanah dan Bawah Laut Tegangan Tinggi (SKTT dan SKLTT) Kode Unit : KTL.TST.2.2001.2.2016 Judul Unit : Mengases kompetensi tenaga teknik Memeriksa dan Menguji common facility gardu induk

Upload: hoangtu

Post on 11-Dec-2016

245 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKP Asesor RIK Uji 2016

1

DAFTAR ISI

Kode Unit : KTL.TST.2.3001.2.2016

Judul Unit : Mengases kompetensi tenaga teknik Memeriksa dan Menguji Bay Saluran / Penghantar, bay Bus bar,

bus tie dan Bay Kopel (GIS). Kode Unit : KTL.TST.2.3002.2.2016

Judul Unit : Mengases kompetensi tenaga teknik Memeriksa dan Menguji BAY TRANSFORMATOR, BAY REAKTOR , BAY Capasitor dan bay kubikle 20 kV.

Kode Unit : KTL.TST.1.3003.2.2016

Judul Unit : Mengases kompetensi tenaga teknik Memeriksa dan Menguji Saluran Udara/Penghantar tegangan tinggi dan ekstra tinggi (SUTT-SUTET) dan dalam keadaan bertegangan (PDKB)

Kode Unit : KTL.TST.1.3004.2.2016

Judul Unit : Mengases kompetensi tenaga teknik Memeriksa dan Menguji Saluran Kabel Bawah Tanah dan Bawah Laut Tegangan Tinggi (SKTT dan SKLTT)

Kode Unit : KTL.TST.2.2001.2.2016 Judul Unit : Mengases kompetensi tenaga teknik Memeriksa dan Menguji

common facility gardu induk

Page 2: SKP Asesor RIK Uji 2016

2

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG SERTIFIKASI KOMPETENSI

Kode Unit : KTL.TST.2.3001.2.2016 Judul Unit : Mengases kompetensi tenaga teknik Memeriksa dan Menguji

Bay Saluran / Penghantar, bay Bus bar, bus tie dan Bay Kopel (GIS).

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan asesmen Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Kerja yang terintegrasi dalam melaksanakan suatu tugas di bidang Ketenagalistrikan secara menyeluruh, sesuai Standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi Memeriksa dan Menguji Bay Saluran / Penghantar, bay Bus bar, bus tie dan Bay Kopel (GIS).

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi dan menjelaskan maksud dan tujuan penilaian

1.1. Unit Kompetensi yang akan digunakan diidentifikasi dan diinformasikan dengan jelas kepada para asesi sesuai dengan Standar Kompetensi

1.2. Maksud dan tujuan penilaian didiskusikan serta disepakati bersama

1.3. Prosedur penilaian dijelaskan sesuai dengan sistem penilaian

2. Mempersiapkan pola asesmen

2.1. Sumber daya yang diperlukan untuk asesmen diidentifikasi sesuai spesifikasi tugas/pekerjaan menurut manual mutu asesor

2.2. Soal uji tertulis dibuat sesuai dengan level kompetensi 2.3. Soal uji lisan dibuat sesuai dengan level kompetensi

2.4. Cek lis uji praktik dibuat sesuai level kompetensi

2.5. Formulir asesmen dipersiapkan 2.6. Rancangan asesmen di tempat kerja disiapkan sesuai

format standar yang berlaku

2.7. Perlengkapan kerja untuk asesmen (data, SOP, Instruksi kerja untuk asesi) diinterpretasikan sesuai dengan unjuk kerja yang diharapkan dalam standar kompetensi

3. Melaksanakan asesmen kompetensi secara menyeluruh

3.1. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan dilaksanakan sesuai dengan manual mutu asesor

3.2. Aspek keselamatan ketenagalistrikan (K2) telah dipenuhi

3.3. Risiko kesehatan dan keselamatan kerja terhadap orang dan peralatan dinyatakan aman

3.4. Formulir asesmen digunakan 3.5. Perlengkapan kerja untuk asesmen digunakan 3.6. Tempat uji sesuai dengan keperluan dan prosedur

asesmen digunakan 3.7. Bukti uji dikumpulkan sesuai dengan prosedur yang

telah ditetapkan sebelumnya

Page 3: SKP Asesor RIK Uji 2016

3

4. Membuat keputusan penilaian

4.1. Bukti dievaluasi berdasarkan validitas, otentik, kekinian dan kecukupan

4.2. Bukti dievaluasi berdasarkan keterampilan melaksanakan tugas, keterampilan mengelola sejumlah tugas, keterampilan menangani masalah, keterampilan Memeriksa dan Menguji lingkungan dan kemampuan mengadaptasi pengetahuan

4.3. Pertimbangan berdasarkan prinsip asesmen dan aturan bukti digunakan untuk memutuskan pencapaian kompetensi yang telah didemonstrasikan asesi berdasarkan bukti yang dikumpulkan

4.4. Hasil evaluasi disepakati bersama oleh tim asesor untuk diputuskan

5. Mencatat hasil penilaian

5.1. Hasil penilaian dicatat dengan akurat 5.2. Hasil penilaian dijaga kerahasiannya

6. Memberikan umpan balik kepada peserta asesi

6.1. Umpan balik yang jelas disampaikan kepada peserta asesi dengan menggunakan bahasa dan cara yang tepat

6.2. Kesenjangan kompetensi yang dimiliki asesi diinformasikan

6.3. Penjelasan untuk mengulang asesmen terhadap kesenjangan kompetensi diinformasikan kepada asesi

6.4. Peninjauan terhadap mekanisme proses banding diinformasikan kepada asesi

7. Membuat Laporan pelaksanaan assesmen

7.1. Laporan pelaksanaan dan keputusan asesmen dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan

7.2. Setiap penolakan atas keputusan harus dicatat 7.3. Saran untuk perbaikan aspek dalam setiap proses

penilaian diusulkan

1. BATASAN VARIABEL

Pelaksanaan asesmen asesor harus didukung oleh ketersediaan :

1.1. Sistem Penilaian

1.2. Alat Penilaian

1.3. Kesesuaian kompetensi calon asesor dengan kompetensi fungsional dan teknis (Unit Kompetensi)

1.4. Standing Operation Procedure (SOP) Memeriksa dan Menguji Bay Saluran / Penghantar

1.5. Log sheet atau report sheet peralatan Memeriksa dan Menguji Bay Saluran / Penghantar yang ditetapkan

1.6. Peralatan dan instrumen untuk Memeriksa dan Menguji Bay Saluran / Penghantar yang terkait dengan pelaksanaan asesmen

1.7. Tempat uji untuk asesmen

1.8. Peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan Unit Kompetensi ini.

1.9. Kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya

1.9.1. KTL.THR.2.2.025.2.2012 Memeriksa dan Menguji Peralatan Pemutus Daya (PMT) dan Pemisah (PMS)

Page 4: SKP Asesor RIK Uji 2016

4

1.9.2. KTL.THR.2.2.024.2.2012 Memeriksa dan Menguji Kompartemen GIS (Gas Insulated Switchgear)

1.9.3. KTL.THR.2.2.028.2.2012 Memeriksa dan Menguji Transformator Pengukuran (Current & Potential Transformator)

1.9.4. KTL.THR.2.2.050.2.2012 Memeriksa dan Menguji Sistim Proteksi Bay Saluran / Penghantar, bay Bus bar, bus tie dan Bay Kopel (GIS).

1.9.5. Melaksanakan Ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).

1.9.6. Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools

1.9.7. Menginterpretasikan gambar teknik dan instalasi.

1.9.8. Menggunakan peralatan ukur besaran listrik.

1.10. Memastikan bahwa penguji sistem transmisi tegangan tinggi memahami:

1.10.1. Pemeriksaan dan Pengukuran semua peralatan terpasang pada bay Saluran/Penghantar, bay Bus bar, bus tie dan Bay Kopel (GIS).

1.10.2. Pengoperasian Sistem bay saluran/pengahantar, bay Bus bar, bus tie dan Bay Kopel (GIS) dengan instalasi yang terhubung secara listrik

. 1. PANDUAN PENILAIAN

2.1. Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk membuat soal : 2.1.1. Pengetahuan tentang

2.1.1.1. Peralatan Utama yang terpasang pada instalasi tenaga listrik 2.1.1.1.1. Peralatan Instalasi Gardu Induk. 2.1.1.1.2. Peralatan Instalasi Saluran Transmisi. 2.1.1.1.3. Peralatan Bantu yang lain.

2.1.1.2. Alat ukur dan pengukuran besaran listrik 2.1.1.2.1. Macam alat ukur listrik 2.1.1.2.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik 2.1.1.2.3. Penggunaan alat ukur listrik

2.1.1.3. Teori Listrik. 2.1.1.2.1. Rangkaian listrik ( Seri- Paralel ) 2.1.1.2.2. Hukum Ohm 2.1.1.2.3. Hukum Kirchoff I dan Kirchoff II 2.1.1.2.4. Segitiga Daya

2.1.1.4. Regulasi Teknik Ketenagalistrikan 2.1.1.5. Standard Kompetensi Nasional 2.1.1.6. Metodology assesment

2.1.2. Ketrampilan

2.1.2.1. Menyusun soal: 2.1.2.1.1. Teori 2.1.2.1.2. Wawancara 2.1.2.1.3. Observasi / Praktek

2.1.2.2. Melaksanakan Pengujian. 2.1.2.2.1. Wawancara 2.1.2.2.2. Observasi / praktek

2.1.2.3. Kendala pada assessmen Operasi Distribusi Tegangan Menengah.

Page 5: SKP Asesor RIK Uji 2016

5

2.1.2.3.1. Jenis dan penyebab kendala assesment 2.1.2.3.2. Mengatasi kendala assesment

2.1.2.4. Memberikan umpan balik paska assesment 2.1.2.5. Menyusun laporan hasil assessment sesuai kaidah

Assesment kompetensi

2.2. Ruang lingkup pengujian: 2.2.1. Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain

secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

2.2.2. Persyaratan kualifikasi pendidikan formal ; Diploma 3 (tiga) (SLTA dengan pertimbangan khusus)

2.2.3. Pengujian terkait harus didukung dengan bukti dokumen,uji tertulis dan praktek lapangan.

2.3. Aspek penting. 2.3.1. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen

kompetensi. 2.3.2. Memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi

dengan menggunakan teknik dan standar perusahaan sesuai dengan tempat kerja.

2.3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

Page 6: SKP Asesor RIK Uji 2016

6

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG SERTIFIKASI KOMPETENSI

Kode Unit : KTL.TST.2.3002.2.2016 Judul Unit : Mengases kompetensi tenaga teknik Memeriksa dan Menguji

BAY TRANSFORMATOR, BAY REAKTOR dan BAY Capasitor

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan asesmen Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Kerja yang terintegrasi dalam melaksanakan suatu tugas di bidang Ketenagalistrikan secara menyeluruh, sesuai Standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi Memeriksa dan Menguji Bay Transformator, Bay Reaktor BAY Capasitor

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi dan menjelaskan maksud dan tujuan penilaian

1.1. Unit Kompetensi yang akan digunakan diidentifikasi dan diinformasikan dengan jelas kepada para asesi sesuai dengan Standar Kompetensi

1.2. Maksud dan tujuan penilaian didiskusikan serta disepakati bersama

1.3. Prosedur penilaian dijelaskan sesuai dengan sistem penilaian

2. Mempersiapkan pola asesmen

2.1. Sumber daya yang diperlukan untuk asesmen diidentifikasi sesuai spesifikasi tugas/pekerjaan

menurut manual mutu asesor 2.2. Soal uji tertulis dibuat sesuai dengan level kompetensi 2.3. Soal uji lisan dibuat sesuai dengan level kompetensi

2.4. Cek lis uji praktik dibuat sesuai level kompetensi

2.5. Formulir asesmen dipersiapkan 2.6. Rancangan asesmen di tempat kerja disiapkan sesuai

format standar yang berlaku

2.7. Perlengkapan kerja untuk asesmen (data, SOP, Instruksi kerja untuk asesi) diinterpretasikan sesuai dengan unjuk kerja yang diharapkan dalam standar kompetensi

3. Melaksanakan asesmen kompetensi secara menyeluruh

3.1. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan dilaksanakan sesuai dengan manual mutu asesor

3.2. Aspek keselamatan ketenagalistrikan (K2) telah dipenuhi

3.3. Risiko kesehatan dan keselamatan kerja terhadap orang dan peralatan dinyatakan aman

3.4. Formulir asesmen digunakan 3.5. Perlengkapan kerja untuk asesmen digunakan 3.6. Tempat uji sesuai dengan keperluan dan prosedur

asesmen digunakan 3.7. Bukti uji dikumpulkan sesuai dengan prosedur yang

telah ditetapkan sebelumnya

Page 7: SKP Asesor RIK Uji 2016

7

4. Membuat keputusan penilaian

4.1. Bukti dievaluasi berdasarkan validitas, otentik, kekinian dan kecukupan

4.2. Bukti dievaluasi berdasarkan keterampilan melaksanakan tugas, keterampilan mengelola sejumlah tugas, keterampilan menangani masalah, keterampilan Memeriksa dan Menguji lingkungan dan kemampuan mengadaptasi pengetahuan

4.3. Pertimbangan berdasarkan prinsip asesmen dan aturan bukti digunakan untuk memutuskan pencapaian kompetensi yang telah didemonstrasikan asesi berdasarkan bukti yang dikumpulkan

4.4. Hasil evaluasi disepakati bersama oleh tim asesor untuk diputuskan

5. Mencatat hasil penilaian

5.1. Hasil penilaian dicatat dengan akurat 5.2. Hasil penilaian dijaga kerahasiannya

6. Memberikan umpan balik kepada peserta asesi

6.1. Umpan balik yang jelas disampaikan kepada peserta asesi dengan menggunakan bahasa dan cara yang tepat

6.2. Kesenjangan kompetensi yang dimiliki asesi diinformasikan

6.3. Penjelasan untuk mengulang asesmen terhadap kesenjangan kompetensi diinformasikan kepada asesi

6.4. Peninjauan terhadap mekanisme proses banding diinformasikan kepada asesi

7. Membuat Laporan pelaksanaan assesmen

7.1. Laporan pelaksanaan dan keputusan asesmen dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan

7.2. Setiap penolakan atas keputusan harus dicatat 7.3. Saran untuk perbaikan aspek dalam setiap proses

penilaian diusulkan

1. BATASAN VARIABEL

Pelaksanaan asesmen asesor harus didukung oleh ketersediaan :

1.1. Sistem Penilaian

1.2. Alat Penilaian

1.3. Kesesuaian kompetensi calon asesor dengan kompetensi fungsional dan teknis (Unit Kompetensi)

1.4. Standing Operation Procedure (SOP) Memeriksa dan Menguji Bay Transformator, Bay Reaktor dan BAY Capasitor

1.5. Log sheet atau report sheet peralatan Memeriksa dan Menguji Bay Transformator, Bay Reaktor dan BAY Capasitor yang ditetapkan

1.6. Peralatan dan instrumen untuk Memeriksa dan Menguji Bay Transformator, Bay Reaktor dan BAY Capasitor yang terkait dengan pelaksanaan asesmen

1.7. Tempat uji untuk asesmen

1.8. Peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan Unit Kompetensi ini.

1.9. Kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya

1.9.1. KTL.THR.2.2.028.2.2012 Memeriksa dan Menguji Transformator Pengukuran (Current & Potential

Page 8: SKP Asesor RIK Uji 2016

8

Transformator)

1.9.2. KTL.THR.2.2.025.2.2012 Memeriksa dan Menguji Peralatan Pemutus Daya (PMT) dan Pemisah (PMS)

1.9.3. KTL.THR.2.2.024.2.2012 Memeriksa dan Menguji Kompartemen GIS (Gas Insulated Switchgear)

1.9.4. KTL.THR.2.2.036.2,2012 Memeriksa dan Menguji Tranformator, Reactor dan B Capacitor

1.9.5. KTL.THR.2.2.027.2.2012 Memeriksa dan Menguji Sistim Pengaman Internal Proteksi Transformator

1.9.6. KTL.THR.2.2.051.2.2012 Memeriksa dan Menguji Sistim Proteksi bay transformator

1.9.7. Melaksanakan Ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).

1.9.8. Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools

1.9.9. Menginterpretasikan gambar teknik dan instalasi.

1.9.10. Menggunakan peralatan ukur besaran listrik.

1.10. Memastikan bahwa penguji sistem transmisi tegangan tinggi memahami:

1.10.1. Pemeriksaan dan Pengukuran semua peralatan terpasang pada Bay Transformator, Bay Reaktor dan BAY Capasitor

1.10.2. Pengoperasian Bay Transformator, Bay Reaktor dan BAY Capasitor dengan instalasi yang terhubung secara listrik

. 2. PANDUAN PENILAIAN

2.1. Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk membuat soal : 2.1.1. Pengetahuan tentang

2.1.1.1. Peralatan Utama yang terpasang pada instalasi tenaga listrik 2.1.1.1.1. Peralatan Instalasi Gardu Induk. 2.1.1.1.2. Peralatan Instalasi Saluran Transmisi. 2.1.1.1.3. Peralatan Bantu yang lain.

2.1.1.2. Alat ukur dan pengukuran besaran listrik 2.1.1.2.1. Macam alat ukur listrik 2.1.1.2.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik 2.1.1.2.3. Penggunaan alat ukur listrik

2.1.1.3. Teori Listrik. 2.1.1.2.1. Rangkaian listrik ( Seri- Paralel ) 2.1.1.2.2. Hukum Ohm 2.1.1.2.3. Hukum Kirchoff I dan Kirchoff II 2.1.1.2.4. Segitiga Daya

2.1.1.4. Regulasi Teknik Ketenagalistrikan 2.1.1.5. Standard Kompetensi Nasional 2.1.1.6. Metodology assesment

2.1.2. Ketrampilan

2.1.2.1. Menyusun soal: 2.1.2.1.1. Teori 2.1.2.1.2. Wawancara 2.1.2.1.3. Observasi / Praktek

2.1.2.2. Melaksanakan Pengujian.

Page 9: SKP Asesor RIK Uji 2016

9

2.1.2.2.1. Wawancara 2.1.2.2.2. Observasi / praktek

2.1.2.3. Kendala pada assessmen Operasi Distribusi Tegangan Menengah. 2.1.2.3.1. Jenis dan penyebab kendala assesment 2.1.2.3.2. Mengatasi kendala assesment

2.1.2.4. Memberikan umpan balik paska assesment 2.1.2.5. Menyusun laporan hasil assessment sesuai kaidah

Assesment kompetensi

2.2. Ruang lingkup pengujian: 2.2.1. Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain

secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

2.2.2. Persyaratan kualifikasi pendidikan formal ; Diploma 3 (tiga) (SLTA dengan pertimbangan khusus)

2.2.3. Pengujian terkait harus didukung dengan bukti dokumen,uji tertulis dan praktek lapangan.

2.3. Aspek penting. 2.3.1. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen

kompetensi. 2.3.2. Memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi

dengan menggunakan teknik dan standar perusahaan sesuai dengan tempat kerja.

2.3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

Page 10: SKP Asesor RIK Uji 2016

10

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG SERTIFIKASI KOMPETENSI

Kode Unit : KTL.TST.1.3003.2.2016 Judul Unit : Mengases kompetensi tenaga teknik Memeriksa dan Menguji

Saluran Udara/Penghantar tegangan tinggi dan ekstra tinggi (SUTT-SUTET) dan dalam keadaan bertegangan (PDKB)

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan asesmen Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Kerja yang terintegrasi dalam melaksanakan suatu tugas di bidang Ketenagalistrikan secara menyeluruh, sesuai Standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi Memeriksa dan Menguji Saluran Udara/Penghantar tegangan tinggi dan ekstra tinggi (SUTT-SUTET) dan dalam keadaan bertegangan (PDKB)

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi dan menjelaskan maksud dan tujuan penilaian

1.1. Unit Kompetensi yang akan digunakan diidentifikasi dan diinformasikan dengan jelas kepada para asesi sesuai dengan Standar Kompetensi

1.2. Maksud dan tujuan penilaian didiskusikan serta disepakati bersama

1.3. Prosedur penilaian dijelaskan sesuai dengan sistem penilaian

2. Mempersiapkan pola asesmen

2.1. Sumber daya yang diperlukan untuk asesmen diidentifikasi sesuai spesifikasi tugas/pekerjaan

menurut manual mutu asesor 2.2. Soal uji tertulis dibuat sesuai dengan level kompetensi 2.3. Soal uji lisan dibuat sesuai dengan level kompetensi

2.4. Cek lis uji praktik dibuat sesuai level kompetensi

2.5. Formulir asesmen dipersiapkan

2.6. Rancangan asesmen di tempat kerja disiapkan sesuai format standar yang berlaku

2.7. Perlengkapan kerja untuk asesmen (data, SOP, Instruksi kerja untuk asesi) diinterpretasikan sesuai dengan unjuk kerja yang diharapkan dalam standar kompetensi

Page 11: SKP Asesor RIK Uji 2016

11

3. Melaksanakan asesmen kompetensi secara menyeluruh

3.1. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan dilaksanakan sesuai dengan manual mutu asesor

3.2. Aspek keselamatan ketenagalistrikan (K2) telah dipenuhi

3.3. Risiko kesehatan dan keselamatan kerja terhadap orang dan peralatan dinyatakan aman

3.4. Formulir asesmen digunakan 3.5. Perlengkapan kerja untuk asesmen digunakan 3.6. Tempat uji sesuai dengan keperluan dan prosedur

asesmen digunakan 3.7. Bukti uji dikumpulkan sesuai dengan prosedur yang

telah ditetapkan sebelumnya

4. Membuat keputusan penilaian

4.1. Bukti dievaluasi berdasarkan validitas, otentik, kekinian dan kecukupan

4.2. Bukti dievaluasi berdasarkan keterampilan melaksanakan tugas, keterampilan mengelola sejumlah tugas, keterampilan menangani masalah, keterampilan Memeriksa dan Menguji lingkungan dan kemampuan mengadaptasi pengetahuan

4.3. Pertimbangan berdasarkan prinsip asesmen dan aturan bukti digunakan untuk memutuskan pencapaian kompetensi yang telah didemonstrasikan asesi berdasarkan bukti yang dikumpulkan

4.4. Hasil evaluasi disepakati bersama oleh tim asesor untuk diputuskan

5. Mencatat hasil penilaian

5.1. Hasil penilaian dicatat dengan akurat 5.2. Hasil penilaian dijaga kerahasiannya

6. Memberikan umpan balik kepada peserta asesi

6.1. Umpan balik yang jelas disampaikan kepada peserta asesi dengan menggunakan bahasa dan cara yang tepat

6.2. Kesenjangan kompetensi yang dimiliki asesi diinformasikan

6.3. Penjelasan untuk mengulang asesmen terhadap kesenjangan kompetensi diinformasikan kepada asesi

6.4. Peninjauan terhadap mekanisme proses banding diinformasikan kepada asesi

7. Membuat Laporan pelaksanaan assesmen

7.1. Laporan pelaksanaan dan keputusan asesmen dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan

7.2. Setiap penolakan atas keputusan harus dicatat 7.3. Saran untuk perbaikan aspek dalam setiap proses

penilaian diusulkan

1. BATASAN VARIABEL

Pelaksanaan asesmen asesor harus didukung oleh ketersediaan :

1.1. Sistem Penilaian

1.2. Alat Penilaian

1.3. Kesesuaian kompetensi calon asesor dengan kompetensi fungsional dan teknis (Unit Kompetensi)

Page 12: SKP Asesor RIK Uji 2016

12

1.4. Standing Operation Procedure (SOP) Memeriksa dan Menguji Saluran Udara/Penghantar tegangan tinggi dan ekstra tinggi (SUTT-SUTET) dan dalam keadaan bertegangan (PDKB)

1.5. Log sheet atau report sheet peralatan Memeriksa dan Menguji Saluran Udara/Penghantar tegangan tinggi dan ekstra tinggi (SUTT-SUTET) dan dalam keadaan bertegangan (PDKB) yang ditetapkan

1.6. Peralatan dan instrumen untuk Memeriksa dan Menguji Memeriksa dan Menguji Saluran Udara/Penghantar tegangan tinggi dan ekstra tinggi (SUTT-SUTET) dan dalam keadaan bertegangan (PDKB) yang terkait dengan pelaksanaan asesmen

1.7. Tempat uji untuk asesmen

1.8. Peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan Unit Kompetensi ini.

1.9. Kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya

1.9.1. KTL.THR.1.2.036.2.2012 Memeriksa dan Menguji Saluran Kabel Bawah Tanah Tegangan Tinggi

1.9.2. KTL.THR.1.2.037.2.2012 Memeriksa dan Menguji Saluran Udara/Penghantar tegangan tinggi dan ekstra tinggi

1.9.3. KTL.THR.1.2.038.2.2012 Memeriksa dan Menguji dalam keadaan bertegangan (pdkb)

1.9.4. Melaksanakan Ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).

1.9.5. Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools

1.9.6. Menginterpretasikan gambar teknik dan instalasi.

1.9.7. Menggunakan peralatan ukur besaran listrik.

1.10. Memastikan bahwa penguji sistem transmisi tegangan tinggi memahami:

1.10.1. Pemeriksaan dan Pengukuran semua peralatan terpasang pada Saluran Udara/Penghantar tegangan tinggi dan ekstra tinggi (SUTT-SUTET) dan dalam keadaan bertegangan (PDKB)

1.10.2. Pengoperasian Saluran Udara/Penghantar tegangan tinggi dan ekstra tinggi (SUTT-SUTET) dan dalam keadaan bertegangan (PDKB) dengan instalasi yang terhubung secara listrik

. 2. PANDUAN PENILAIAN

2.1. Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk membuat soal : 2.1.1. Pengetahuan tentang

2.1.1.1. Peralatan Utama yang terpasang pada instalasi tenaga listrik 2.1.1.1.1. Peralatan Instalasi Gardu Induk. 2.1.1.1.2. Peralatan Instalasi Saluran Transmisi. 2.1.1.1.3. Peralatan Bantu yang lain.

2.1.1.2. Alat ukur dan pengukuran besaran listrik 2.1.1.2.1. Macam alat ukur listrik 2.1.1.2.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik 2.1.1.2.3. Penggunaan alat ukur listrik

2.1.1.3. Teori Listrik. 2.1.1.2.1. Rangkaian listrik ( Seri- Paralel ) 2.1.1.2.2. Hukum Ohm

Page 13: SKP Asesor RIK Uji 2016

13

2.1.1.2.3. Hukum Kirchoff I dan Kirchoff II 2.1.1.2.4. Segitiga Daya

2.1.1.4. Regulasi Teknik Ketenagalistrikan 2.1.1.5. Standard Kompetensi Nasional 2.1.1.6. Metodology assesment

2.1.2. Ketrampilan

2.1.2.1. Menyusun soal: 2.1.2.1.1. Teori 2.1.2.1.2. Wawancara 2.1.2.1.3. Observasi / Praktek

2.1.2.2. Melaksanakan Pengujian. 2.1.2.2.1. Wawancara 2.1.2.2.2. Observasi / praktek

2.1.2.3. Kendala pada assessmen Operasi Distribusi Tegangan Menengah. 2.1.2.3.1. Jenis dan penyebab kendala assesment 2.1.2.3.2. Mengatasi kendala assesment

2.1.2.4. Memberikan umpan balik paska assesment 2.1.2.5. Menyusun laporan hasil assessment sesuai kaidah

Assesment kompetensi

2.2. Ruang lingkup pengujian: 2.2.1. Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain

secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

2.2.2. Persyaratan kualifikasi pendidikan formal ; Diploma 3 (tiga) (SLTA dengan pertimbangan khusus)

2.2.3. Pengujian terkait harus didukung dengan bukti dokumen,uji tertulis dan praktek lapangan.

2.3. Aspek penting. 2.3.1. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen

kompetensi. 2.3.2. Memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi

dengan menggunakan teknik dan standar perusahaan sesuai dengan tempat kerja.

2.3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

Page 14: SKP Asesor RIK Uji 2016

14

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG SERTIFIKASI KOMPETENSI

Kode Unit : KTL.TST.1.3004.2.2016 Judul Unit : Mengases kompetensi tenaga teknik Memeriksa dan Menguji

Saluran Kabel Bawah Tanah Tegangan Tinggi

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan asesmen Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Kerja yang terintegrasi dalam melaksanakan suatu tugas di bidang Ketenagalistrikan secara menyeluruh, sesuai Standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi Memeriksa dan Menguji Saluran Kabel Bawah Tanah Tegangan Tinggi

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi dan menjelaskan maksud dan tujuan penilaian

1.1. Unit Kompetensi yang akan digunakan diidentifikasi dan diinformasikan dengan jelas kepada para asesi sesuai dengan Standar Kompetensi

1.2. Maksud dan tujuan penilaian didiskusikan serta disepakati bersama

1.3. Prosedur penilaian dijelaskan sesuai dengan sistem penilaian

2. Mempersiapkan pola asesmen

2.1. Sumber daya yang diperlukan untuk asesmen diidentifikasi sesuai spesifikasi tugas/pekerjaan menurut manual mutu asesor

2.2. Soal uji tertulis dibuat sesuai dengan level kompetensi 2.3. Soal uji lisan dibuat sesuai dengan level kompetensi 2.4. Cek lis uji praktik dibuat sesuai level kompetensi 2.5. Formulir asesmen dipersiapkan 2.6. Rancangan asesmen di tempat kerja disiapkan sesuai

format standar yang berlaku 2.7. Perlengkapan kerja untuk asesmen (data, SOP,

Instruksi kerja untuk asesi) diinterpretasikan sesuai dengan unjuk kerja yang diharapkan dalam standar kompetensi

3. Melaksanakan asesmen kompetensi secara menyeluruh

3.1. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan dilaksanakan sesuai dengan manual mutu asesor

3.2. Aspek keselamatan ketenagalistrikan (K2) telah dipenuhi

3.3. Risiko kesehatan dan keselamatan kerja terhadap orang dan peralatan dinyatakan aman

3.4. Formulir asesmen digunakan 3.5. Perlengkapan kerja untuk asesmen digunakan 3.6. Tempat uji sesuai dengan keperluan dan prosedur

asesmen digunakan 3.7. Bukti uji dikumpulkan sesuai dengan prosedur yang

telah ditetapkan sebelumnya

Page 15: SKP Asesor RIK Uji 2016

15

4. Membuat keputusan penilaian

4.1. Bukti dievaluasi berdasarkan validitas, otentik, kekinian dan kecukupan

4.2. Bukti dievaluasi berdasarkan keterampilan melaksanakan tugas, keterampilan mengelola sejumlah tugas, keterampilan menangani masalah, keterampilan Memeriksa dan Menguji lingkungan dan kemampuan mengadaptasi pengetahuan

4.3. Pertimbangan berdasarkan prinsip asesmen dan aturan bukti digunakan untuk memutuskan pencapaian kompetensi yang telah didemonstrasikan asesi berdasarkan bukti yang dikumpulkan

4.4. Hasil evaluasi disepakati bersama oleh tim asesor untuk diputuskan

5. Mencatat hasil penilaian

5.1. Hasil penilaian dicatat dengan akurat 5.2. Hasil penilaian dijaga kerahasiannya

6. Memberikan umpan balik kepada peserta asesi

6.1. Umpan balik yang jelas disampaikan kepada peserta asesi dengan menggunakan bahasa dan cara yang tepat

6.2. Kesenjangan kompetensi yang dimiliki asesi diinformasikan

6.3. Penjelasan untuk mengulang asesmen terhadap kesenjangan kompetensi diinformasikan kepada asesi

6.4. Peninjauan terhadap mekanisme proses banding diinformasikan kepada asesi

7. Membuat Laporan pelaksanaan assesmen

7.1. Laporan pelaksanaan dan keputusan asesmen dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan

7.2. Setiap penolakan atas keputusan harus dicatat 7.3. Saran untuk perbaikan aspek dalam setiap proses

penilaian diusulkan

1. BATASAN VARIABEL

Pelaksanaan asesmen asesor harus didukung oleh ketersediaan :

1.1. Sistem Penilaian

1.2. Alat Penilaian

1.3. Kesesuaian kompetensi calon asesor dengan kompetensi fungsional dan teknis (Unit Kompetensi)

1.4. Standing Operation Procedure (SOP) Memeriksa dan Menguji Saluran Kabel Bawah Tanah Tegangan Tinggi

1.5. Log sheet atau report sheet peralatan Memeriksa dan Menguji Saluran Kabel Bawah Tanah Tegangan Tinggi yang ditetapkan

1.6. Peralatan dan instrumen untuk Memeriksa dan Menguji Saluran Kabel Bawah Tanah Tegangan Tinggi yang terkait dengan pelaksanaan asesmen

1.7. Tempat uji untuk asesmen

1.8. Peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan Unit Kompetensi ini.

1.9. Kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya

1.9.1. KTL.THR.2.1.002.2.2012 Mengukur Tahanan Insulasi dengan Menggunakan Megger

Page 16: SKP Asesor RIK Uji 2016

16

1.9.2. KTL.THR.2.1.003.2.2012 Mengukur Tahanan Pentanahan Peralatan Sistim Tenaga Listrik

1.9.3. KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Pada Titik Sambungan / Titik Hubung dengan Peralatan Thermovision

1.9.4. KTL.THR.2.1.008.2.2012 Memeriksa dan Menguji Peralatan dengan Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik (AC-HV Test)

1.9.5. KTL.THR.2.1.020.2.2012 Mengukur Tahanan Kontak/Titik sambung pada Instalasi Tenaga Listrik

1.9.6. KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memeriksa dan Menguji Pengawatan Kontrol (Control Wiring) Peralatan

1.9.7. KTL.THR.1.1.085.2.2012 Memeriksa dan Menguji proteksi tekanan minyak kabel tegangan tinggi

1.9.8. KTL.THR.1.1.072.2.2012 Memeriksa dan Menguji alat peringatan dini (Early warning System/EWS) ROW Kabel Laut.

1.9.9. Melaksanakan Ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).

1.9.10. Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools

1.9.11. Menginterpretasikan gambar teknik dan instalasi.

1.9.12. Menggunakan peralatan ukur besaran listrik.

1.10. Memastikan bahwa penguji sistem transmisi tegangan Tinggi memahami:

. 2. PANDUAN PENILAIAN

2.1. Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk membuat soal : 2.1.1. Pengetahuan tentang

2.1.1.1. Peralatan Utama yang terpasang pada instalasi tenaga listrik

2.1.1.1.1. Peralatan Instalasi Gardu Induk. 2.1.1.1.2. Peralatan Instalasi Saluran Transmisi. 2.1.1.1.3. Peralatan Bantu yang lain.

2.1.1.2. Alat ukur dan pengukuran besaran listrik 2.1.1.2.1. Macam alat ukur listrik 2.1.1.2.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik 2.1.1.2.3. Penggunaan alat ukur listrik

2.1.1.3. Teori Listrik. 2.1.1.2.1. Rangkaian listrik ( Seri- Paralel ) 2.1.1.2.2. Hukum Ohm 2.1.1.2.3. Hukum Kirchoff I dan Kirchoff II 2.1.1.2.4. Segitiga Daya

2.1.1.4. Regulasi Teknik Ketenagalistrikan 2.1.1.5. Standard Kompetensi Nasional 2.1.1.6. Metodology assesment

1.10.1. Pemeriksaan dan Pengukuran semua peralatan terpasang pada Saluran Kabel Bawah Tanah Tegangan Tinggi

1.10.2. Pengoperasian Saluran Kabel Bawah Tanah Tegangan Tinggi. dengan instalasi yang terhubung secara listrik

Page 17: SKP Asesor RIK Uji 2016

17

2.1.2. Ketrampilan 2.1.2.1. Menyusun soal:

2.1.2.1.1. Teori 2.1.2.1.2. Wawancara 2.1.2.1.3. Observasi / Praktek

2.1.2.2. Melaksanakan Pengujian. 2.1.2.2.1. Wawancara 2.1.2.2.2. Observasi / praktek

2.1.2.3. Kendala pada assessmen Operasi Sistem Tegangan Tinggi 2.1.2.3.1. Jenis dan penyebab kendala assesment 2.1.2.3.2. Mengatasi kendala assesment

2.1.2.4. Memberikan umpan balik paska assesment 2.1.2.5. Menyusun laporan hasil assessment sesuai kaidah

Assesment kompetensi

2.2. Ruang lingkup pengujian: 2.2.1. Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain

secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

2.2.2. Persyaratan kualifikasi pendidikan formal ; Diploma 3 (tiga) (SLTA dengan pertimbangan khusus)

2.2.3. Pengujian terkait harus didukung dengan bukti dokumen,uji tertulis dan praktek lapangan.

2.3. Aspek penting. 2.3.1. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen

kompetensi. 2.3.2. Memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi

dengan menggunakan teknik dan standar perusahaan sesuai dengan tempat kerja.

2.3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

Page 18: SKP Asesor RIK Uji 2016

18

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG SERTIFIKASI KOMPETENSI

Kode Unit : KTL.TST.2.2001.2.2016 Judul Unit : Mengases kompetensi tenaga teknik Pemeliharaan common

facility gardu induk

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan asesmen Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Kerja yang terintegrasi dalam melaksanakan suatu tugas di bidang Ketenagalistrikan secara menyeluruh, sesuai Standar dan batasan yang ditetapkan dalam Standar Kompetensi Pemeliharaan common facility gardu induk

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi dan menjelaskan maksud dan tujuan penilaian

1.1. Unit Kompetensi yang akan digunakan diidentifikasi dan diinformasikan dengan jelas kepada para asesi sesuai dengan Standar Kompetensi

1.2. Maksud dan tujuan penilaian didiskusikan serta disepakati bersama

1.3. Prosedur penilaian dijelaskan sesuai dengan sistem penilaian

2. Mempersiapkan pola asesmen

2.1. Sumber daya yang diperlukan untuk asesmen diidentifikasi sesuai spesifikasi tugas/pekerjaan menurut manual mutu asesor

2.2. Soal uji tertulis dibuat sesuai dengan level kompetensi 2.3. Soal uji lisan dibuat sesuai dengan level kompetensi 2.4. Cek lis uji praktik dibuat sesuai level kompetensi 2.5. Formulir asesmen dipersiapkan 2.6. Rancangan asesmen di tempat kerja disiapkan sesuai

format standar yang berlaku 2.7. Perlengkapan kerja untuk asesmen (data, SOP,

Instruksi kerja untuk asesi) diinterpretasikan sesuai dengan unjuk kerja yang diharapkan dalam standar kompetensi

3. Melaksanakan asesmen kompetensi secara menyeluruh

3.1. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan dilaksanakan sesuai dengan manual mutu asesor

3.2. Aspek keselamatan ketenagalistrikan (K2) telah dipenuhi

3.3. Risiko kesehatan dan keselamatan kerja terhadap orang dan peralatan dinyatakan aman

3.4. Formulir asesmen digunakan 3.5. Perlengkapan kerja untuk asesmen digunakan 3.6. Tempat uji sesuai dengan keperluan dan prosedur

asesmen digunakan 3.7. Bukti uji dikumpulkan sesuai dengan prosedur yang

telah ditetapkan sebelumnya

Page 19: SKP Asesor RIK Uji 2016

19

4. Membuat keputusan penilaian

4.1. Bukti dievaluasi berdasarkan validitas, otentik, kekinian dan kecukupan

4.2. Bukti dievaluasi berdasarkan keterampilan melaksanakan tugas, keterampilan mengelola sejumlah tugas, keterampilan menangani masalah, keterampilan Memeriksa dan Menguji lingkungan dan kemampuan mengadaptasi pengetahuan

4.3. Pertimbangan berdasarkan prinsip asesmen dan aturan bukti digunakan untuk memutuskan pencapaian kompetensi yang telah didemonstrasikan asesi berdasarkan bukti yang dikumpulkan

4.4. Hasil evaluasi disepakati bersama oleh tim asesor untuk diputuskan

5. Mencatat hasil penilaian

5.1. Hasil penilaian dicatat dengan akurat 5.2. Hasil penilaian dijaga kerahasiannya

6. Memberikan umpan balik kepada peserta asesi

6.1. Umpan balik yang jelas disampaikan kepada peserta asesi dengan menggunakan bahasa dan cara yang tepat

6.2. Kesenjangan kompetensi yang dimiliki asesi diinformasikan

6.3. Penjelasan untuk mengulang asesmen terhadap kesenjangan kompetensi diinformasikan kepada asesi

6.4. Peninjauan terhadap mekanisme proses banding diinformasikan kepada asesi

7. Membuat Laporan pelaksanaan assesmen

7.1. Laporan pelaksanaan dan keputusan asesmen dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan

7.2. Setiap penolakan atas keputusan harus dicatat 7.3. Saran untuk perbaikan aspek dalam setiap proses

penilaian diusulkan

1. BATASAN VARIABEL

Pelaksanaan asesmen asesor harus didukung oleh ketersediaan :

1.1. Sistem Penilaian

1.2. Alat Penilaian

1.3. Kesesuaian kompetensi calon asesor dengan kompetensi fungsional dan teknis (Unit Kompetensi)

1.4. Standing Operation Procedure (SOP) Pemeliharaan common facility gardu induk

1.5. Log sheet atau report sheet peralatan Pemeliharaan common facility gardu induk yang ditetapkan

1.6. Peralatan dan instrumen untuk Pemeliharaan common facility gardu induk yang terkait dengan pelaksanaan asesmen

1.7. Tempat uji untuk asesmen

1.8. Peralatan Keselamatan Ketenagalistrikan dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan Unit Kompetensi ini.

1.9. Kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya

1.9.1. KTL.THR.2.1.054.2.2012 Memeriksa dan Menguji Peralatan Rectifier

1.9.2. KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memeriksa dan Menguji Pengawatan Kontrol (Control Wiring) Peralatan

Page 20: SKP Asesor RIK Uji 2016

20

1.9.3. KTL.THR.2.2.089.2.2012 Mengukur tegangan harmonisa

1.9.4. KTL.THR.2.1.090.2.2012 Pemeliharaan sistem distribusi ac & dc

1.9.5. KTL.THR.2.1.055.2.2012 Memeriksa dan Menguji / menguji Elektrolit Batere

1.9.6. KTL.THR.2.1.056.2.2012 Menggantian Elektrolit Batere (Rekondisi)

1.9.7. KTL.THR.2.1.057.2.2012 Menguji Kapasitas Batere

1.9.8. Melaksanakan Ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).

1.9.9. Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools

1.9.10. Menginterpretasikan gambar teknik dan instalasi.

1.9.11. Menggunakan peralatan ukur besaran listrik.

1.10. Memastikan bahwa penguji sistem transmisi tegangan Tinggi memahami:

. 2. PANDUAN PENILAIAN

2.1. Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk membuat soal : 2.1.1. Pengetahuan tentang

2.1.1.1. Peralatan Utama yang terpasang pada instalasi tenaga listrik

2.1.1.1.1. Peralatan Instalasi Gardu Induk. 2.1.1.1.2. Peralatan Instalasi Saluran Transmisi. 2.1.1.1.3. Peralatan Bantu yang lain.

2.1.1.2. Alat ukur dan pengukuran besaran listrik 2.1.1.2.1. Macam alat ukur listrik 2.1.1.2.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik 2.1.1.2.3. Penggunaan alat ukur listrik

2.1.1.3. Teori Listrik. 2.1.1.2.1. Rangkaian listrik ( Seri- Paralel ) 2.1.1.2.2. Hukum Ohm 2.1.1.2.3. Hukum Kirchoff I dan Kirchoff II 2.1.1.2.4. Segitiga Daya

2.1.1.4. Regulasi Teknik Ketenagalistrikan 2.1.1.5. Standard Kompetensi Nasional 2.1.1.6. Metodology assesment

2.1.2. Ketrampilan

2.1.2.1. Menyusun soal: 2.1.2.1.1. Teori 2.1.2.1.2. Wawancara 2.1.2.1.3. Observasi / Praktek

2.1.2.2. Melaksanakan Pengujian. 2.1.2.2.1. Wawancara 2.1.2.2.2. Observasi / praktek

2.1.2.3. Kendala pada assessmen Operasi Sistem Tegangan

1.10.1. Pemeriksaan dan Pengukuran semua peralatan terpasang pada common facility gardu induk.

1.10.2. Pengoperasian common facility gardu induk. dengan instalasi yang terhubung secara listrik

Page 21: SKP Asesor RIK Uji 2016

21

Tinggi 2.1.2.3.1. Jenis dan penyebab kendala assesment 2.1.2.3.2. Mengatasi kendala assesment

2.1.2.4. Memberikan umpan balik paska assesment 2.1.2.5. Menyusun laporan hasil assessment sesuai kaidah

Assesment kompetensi

2.2. Ruang lingkup pengujian: 2.2.1. Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain

secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

2.2.2. Persyaratan kualifikasi pendidikan formal ; Diploma 3 (tiga) (SLTA dengan pertimbangan khusus)

2.2.3. Pengujian terkait harus didukung dengan bukti dokumen,uji tertulis dan praktek lapangan.

2.3. Aspek penting. 2.3.1. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen

kompetensi. 2.3.2. Memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi

dengan menggunakan teknik dan standar perusahaan sesuai dengan tempat kerja.

2.3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.