perancangan sistem informasi perpustakaan pada …library.stmikgici.ac.id/skripsi/161300089.pdf ·...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER GICI (STMIK)
SKRIPSI
Oleh : Santono Situmorang
161300089
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) GICI
BATAM 2017
ii
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER GICI (STMIK)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh :
Santono Situmorang
161300089
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STIMIK) GICI BATAM
2017
vii
ABSTRAK
Sistem Informasi perpustakaan di Sekolah tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Gici (STMIK) memiliki fungsi sebagai sarana penunjang mahasiswa dalam belajar diluar jam kuliah. Sistem informasi perpustakaan yang sedang berjalan masih terdapat keekurangan-kekurangan seperti mendata buku yang ada, mencari data-data buku, system transaksi peminjamanpengembalian dan pelaporan data perpustakaan yang belum menggunakan system terkomputerisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem informasi perpustakaan yang sedang berjalan,membuat perancangan Sistem Informasi Perpustakaan,melakukan pengujian sistem dan mengimplementasikannya.Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Alat yang digunakan untuk menggambarkan model sistem adalah berupa diagram aliran data (Flow Map),diagram konteks, dan Data Flow Diagram (DFD), serta dalam perancangan basis data menggunakan kamus data,normalisasi,dan Entity Relationship Diagram. Adapun perangkat lunak perancangan dan implementasi program menggunakan xampp sebagai webserver,phpMYSQL sebagai database.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan Sistem Informasi perpustakaan berbasis web pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Gici (STMIK) dapat membantu mahasiswa dalam mengakses informasi mengenai buku-buku yang ada di perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Gici (STMIK). Tahap akhir adalah mengimplementasikan sistem informasi yang meliputi implementasi perangkat lunak,perangkat keras,basis data serta antarmuka dari aplikasi yang dihasilkan.
Kata kunci : Sistem Informasi Perpustakaan
viii
ABSTRACT
Information Systems libraries at Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Gici(STMIK) has a function as a means of supporting students in learning outside of college hours. Library information system that is running there are still shortcoming such us collecting existing books, searching book, lending transactions and reporting system library that has not been using a computerized system. The purpose of this study is to find out the library information system that is running, making the design of Library Information System, to test the system and implement it.Methods of data collection using observasi and interview methods. The tool used to describe the system model is a data flow diagram, context diagram, and data flow diagram(DFD),as wel as in database design using data dictionary, normalization, xampp as webserver , phpMYSQL as database.The result showed that the design of Information System Web based library at the Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Gici (STMIK) can help students in accessing information about the books in the library Skolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Gici (STMIK). The final stage is to implement an information system that includes the implementation of software,hardware,database and interface of the resulting application.
Keywords : Library Information System
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………...i
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………………..........ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………..iii
HALAMAN PERNYATAAN…………………………………………………………..iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………....v
ABSTRAK……………………………………………………………………………….vi
ABSTRACT…………………………………………………………………………….vii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………vii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..…………….1
1.1 Latar Belakang……………………………………..……………………1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………..…...3
1.3 Batasan Masalah…………………………………………………..…….3
1.4 Tujuan Penelitian………………………………………………..………4
1.5 Manfaat Penelitian……………………………………………..………..4
1.6 Sistematika Penulisan……………………………………………..…….5
BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………………………...7
2.1 Perancangan………………………………………………………..……7
2.2 Pengertian Sistem…………………………………………………..……7
2.2.1 Karakteristik Sistem………………………………………...……..8
2.2.2 Klasifikasi Sistem…………………………………………...…….9
x
2.3 Pengertian Informasi………………………………………………..….10
2.3.1 Kualitas Informasi………………………………………………11
2.4 Sistem Informasi………………………………………………...……..12
2.4.1 Komponen Sistem Informasi…………………………………..13
2.5 Pengertian Perpustakaan………………………………………...……..14
2.6 Basis Data…………………………………….……………………..…15
2.6.1 Peralatan Pendukung………………………...………………..….16
2.6.2 Bagan Aliran Sistem ( Sistem Flowcart)……...………………....16
2.6.3 Data Flow Diagram (DFD)……………….…………………..…17
2.6.4 Diagram Hubungan Entitas (ERD)……………..……………..…19
2.6.5 Tipe Entitas (Entity Type)………………...……………………...21
2.6.6 Tipe Relasi (Relationship Type)……………...………………….22
2.7 Bahasa Pemrogram………………………………….………………....24
2.7.1 PHP……………………………………………….………….….24
2.7.2 MySQL……………………………………………..…………….25
2.8 Penelitian Terdahulu……………………………………..…………….28
BAB III METODILOGI PENELITIAN
1.1 Kerangka Kerja……………………………………………...…………...33
1.1.1 Tempat Penelitian………………………………………………37
1.1.2 Metode Pengumpulan Data……………………………………....37
1.1.3 Teknik Pengumpulan Data……………………………………….38
xi
1.1.4 Sumber Data……………………………………………………...38
1.2 Gambaran Umum Perusahaan…………………………………….……...38
1.2.1 Visi Dan Misi………………………………………...……….…39
1.2.2 Struktur Organisasi…………………………………...……….…42
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI…………………………..……………43
4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan………………………………….43
4.2 Analisis Sistem yang Diusulkan…..…………………………………….45
4.2.1 Digram Rancangan Sistem………………………………………..47
4.2.2 Data Flow Diagram (DFD)………………………………………..47
4.2.3 Diagram Konteks………………………………………………….47
4.2.4 Diagram Level Nol………………………………………………..48
4.2.5 Diagram Rinci…………………………………………………….49
4.2.6 Rancangan Basis Data…………………………………………….49
4.2.6.1 Entity Relationship Diagram (ERD)……………...………50
4.2.6.2 Struktur Tabel Database…………..…………………..…..51
4.2.7 Relasi Tabel…………………………………………………..…52
4.2.8 Rancangan Prototype /Tampilan………………………………….53
4.2.8.1 Rancangan Kartu Anggota………………………………53
4.2.8.2 Rancangan Layar Masukan……...……………………….54
4.2.8.3 Rancangan Laporan……………………...………………55
4.3 Implementasi …………………………………………………………...56
4.3.1 Prosedur Penggunaan Program…………………………………...57
4.3.2 Implementasi Antar Muka………………………………………...58
4.4 Pemeliharaan Sistem…………………………………………………....63
4.5 Perkiraan Biaya Implementasi…………………………………………..64
4.6 Perbandingan Sistem……………………………………………………64
4.7 Analisa Produktifitas……………………………………………………65
4.7.1 Segi Efisiensi……………………………………………………66
4.7.2 Segi Efektifitas……………………………………………………66
xii
BAB V PENUTUP……………………………………………………………………..68
5.1 Kesimpulan……………………………………………………..………..68
5.2 Saran…………………………………………………………..…………69
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Sistem…………………………………………………….16
Tabel 2.2 Simbol Diagram Alir Data………………………………………………….....18
Tabel 4.2 Tabel Peminjam……………………………………………………………….51
Tabel 4.3 Tabel Buku…………………………………………………………………….51
Tabel 4. 4 Tabel Pinjam………………………………………………………………….52
Tabel 4.5 Tabel Kembali…………………………………………………………………52
Tabel 4.6 Tabel Biaya Implementasi…………………………………………………….64
Tabel 4.7 Tabel Perbandingan Sistem Lama Dan Sistem Baru………………………….64
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perguruan tinggi adalah adalah salah satu tempat mahasiswa menuntut ilmu
dan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan berkembangnya
suatu perguruan tinggi , bertambahnya jumlah mahasiswa dan ilmu pengetahuan yang
semakin berkembang mau tidak mau perguruan tinggi harus meningkatkan pelayanan
yang lebih efisien.
Pelayanan yang diberikan pada mahasiswa dalam hal melakukan registrasi ,
administrasi, peminjaman buku dan lain-lain yang dilakukan dengan cara manual
sudah tidak zamannya lagi diterapakan pada zaman yang kita rasakan sekarang ini.
Karena dengan cara manual banyak menghabiskan waktu, tenaga, pikiran dan sulit
mendapatkan informasi maupun data yang akurat. Jadi bagaimana pelayanan yang
ada pada suatu perguruaan tinggi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Maka peranan teknologi informasi sangat diperlukan baik itu pada sebuah system
informasi,system informasi perguruan tinggi, keuangan maupun perpustakaan.
Perpustakaan di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer GICI
( STMIK ) merupakan suatu tempat berkumpulnya informasi bagi seluruh mahasiswa
dan diharapkan dapat memaksimalkan potensi mahasiswa / i yang datang bekunjung
dan membaca buku yang ada di perpustakaan tersebut.
Sistem yang berjalan di pepustakaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Dan Komputer GICI ( STMIK ) Batam masih manual dan belum adanya sistem yang
2 terkomputerisasi. Adapun permasalahan saat ini dalam pendaftaran anggota
perpustakaan, ketika ada yang mendaftar sebagai anggota baru masih menggunakan
media pencatatan pada buku sehingga kurang efektif dalam segi waktu dan
pembuatan kartu anggota memerlukan waktu yang cukup lama karena petugas harus
mencatat ulang anggota. Dalam segi pelayanan seperti proses peminjaman dan
pengembalian buku pun masih menggunakan sistem pencatatan pada buku, sehingga
ketika ada anggota yang akan melakukan proses peminjaman dan pengembalian buku
pengolahan pada data-data tersebut akan membutuhkan waktu dan data-data tersebut
kurang terjamin dari segi keamanannya dan mudah rusak.
Adapun kendala lain seperti anggota perpustakaan kesulitan dalam proses
pencarian buku yang akan dipinjam, karena anggota peprpustakaan harus mencari
langsung buku yang akan dipinjam pada rak-rak buku. Kemudian dalam proses
pembuatan laporan perpustakaan,laporannya pun masih memiliki kekurangan.
Contohnya pada pembuatan laporan data anggota masih kurang lengkap karena tidak
ada laporan anggota yang masih memminjam buku, tidak pinjam buku, anggota aktif
dan tidak aktif, belum adanya laporan buku, dan pembuatan laporan peminjaman dan
pengembalian buku digabungkan. Penyajian laporan tersebut meliputi pembuatan
rekapitulasi dari dokumen-dokumen yang ada,sehingga bentuk laporan yang
dihasilkan kurang akurat dan tidak efektif.
Maka untuk itulah dibuat sebuah Sistem Informasi Perpustakaan, sehingga
dengan adanya Sistem Informasi Perpustakaan nantinya lebih memudahkan untuk
membantu dalam proses pendaftaran anggota, transaksi peminjaman dan
pengembalian buku, pencarian data buku, dan pembuatan laporan-laporan di
3 perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer GICI (STMIK)
menjadi lebih efektif dan efisien. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik
untuk mengangkat judul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer GICI (STMIK) Berbasis Web”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan uraian diatas ialah sebagai berikut:
1. Bagaimana Sistem Informasi Perpustakaan yang saat ini berjalan di Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer GICI (STMIK).
2. Bagaimana Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan di Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika Dan Komputer GICI (STMIK).
3. Bagaimana menguji Sistem Informasi Perpustakaan di Sekolah Tinggi
Manajemen Dan Informatika dan Komputer GICI (STMIK).
4. Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Perpustakaan di Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer GICI (STMIK).
1.3 Batasan Masalah
1. Program ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP
2. Sistem yang dirancang hanya digunakan untuk mengolah data anggota, data buku,
peminjaman buku, dan pengembalian buku.
3. Sistem yang dirancang dapat digunakan oleh pustakawan.
4. Program ini hanya membolehkan seorang anggota meminjam buku tidak lebih
dari dua buku per 3 hari.
4 1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan dari penelitian ini adalah untuk
memberikan kemudahan bagi penyusun dalam melakukan pemetaan terhadap kondisi
yang berjalan dengan menetapkan sistem yang baru untuk mengatasi permasalahan
yang ada dengan menetapkan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Perpustakaan yang sedang berjalan pada
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer GICI (STMIK).
2. Untuk merancang Sistem Informasi Perpustakaan yang terintegritasi pada Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer GICI (STMIK).
3. Untuk menguji Sistem Informasi Perpustakaan pada Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika Dan Komputer GICI (STMIK).
4. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Perpustakaan pada Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer GICI (STMIK).
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini antara lain:
1. Bagi pengelola perpustakaan (petugas), menyederhanakan dan mempermudah
pengelolaan perpustakaan di perguruan tinggi dan mempercepat pelayanan
terhadap anggota perpustakaan.
2. Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini dapat membantu mahasiswa/I terhadap
pembelajaran aplikasi komputer dan pentingnya menguasai teknologi tinggi,
sehingga membantu penalaran dan kreatifitas mahasiswa/i khususnya dibidang
Teknik dan Ilmu Komputer, Sistem Informasi (SI).
5 3. Bagi pengembang ilmu pengetahuan,dapat memberikan suatu karya penelitian
baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi
4. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah
diperoleh secara teori di lapangan.
5. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai acuan terhadap pengembangan ataupun
pembuatan dalam penelitian yang sama.
1.6 Sistematika Penulisan
Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 ( lima ) bab dan beberapa lampiran.
Adapun setiap bab terdiri dari sub-sub bab. Adapun sistematika penulisan skripsi ini
adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan latar belakang penulisan, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menjelaskan uraian teoritis tentang sistem, informasi,
sistem informasi, perpustakaan, sistem informasi perpustakaan,basis data dan
bahasa pemrograman PHP.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisikan kerangka kerja dan gambaran umum perusahaan tempat
penulis melakukan penelitian yaitu Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Dan Komputer (STMIK) Gici Batam.
6 BAB IV ANALISI DAN IMPLEMENTASI
Pada bab ini diulas tentang analisis sistem yang berjalan, analisis perancangan
sistem yang diusulkan, dan implementasi sistem yang dirancang.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini dibahas kesimpulan tentang sistem yang telah dibuat serta saran-
saran yang dapat berguna untuk penyempurnaan sistem.
7 BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Perancangan Perancangan memiliki banyak definisi karena setiap orang mempunyai definisi yang berbeda-beda, tetapi intinya memiliki maksud dan tujuan yang sama, sejumlah definisi tentunya sangat berguna dalam memandang definisi perancangan secara luas. Menurut Mohamad Subhan (2012), Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem. Sedangkan menurut Kusrini dkk (2007) Perancangan adalah “Proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem”. 2.2 Pengertian Sistem Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Andi Kristanto, 2007). Sedangkan pengertian sistem menurut Yakub (2012) adalah: “Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
8 berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”. Menurut Rudy Tantra (2012) juga mengatakan bahwa “Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan”. Mohamad Subhan (2012) juga mendefinisikan pengertian dari sistem sebagai berikut: “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”. 2.2.1 Karakteristik Sistem Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem,maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang mmembentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya: 1. Batasan ( boundary ) penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang diluar sistem. 2. Lingkungan ( environment ) segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. 3. Masukan ( input ) sumber daya ( data, bahan baku, perlatan, energi ) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
9 4. Keluaran ( output ) sumber daya atau produk ( informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi ) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 5. Komponen ( component ) kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ( output ). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem. 6. Penghubung ( interface ) tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. 7. Penyimpanan ( storage )area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energy, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama. 8. Sasaran / tujuan ( Goal ) suatu sistem pasti mempunayai sasaran atau tujuan, sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan (https://books.google.co.id).
2.2.2 Klasisfikasi Sistem Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut: 1. Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
10 Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. 3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu Sistem tertentu adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar (https://books.google.co.id/books). 2.3. Pengertian Informasi Gordon B. Davis dalam Al-bahra bin Ladjamudin (2013) mengungkapkan: “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupanilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang”. Rudy Tantra (2012) juga mengungkapkan tentang pengertian informasi yaitu: “Informasi dapat dipahami sebagai pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya. Data berbeda dengan informasi. Data dapat didefinisikan sebagai fakta-fakta yang masih mentah atau acak yang menjadi input untuk proses yang menghasilkan informasi”. Mohamad Subhan (2012) mengungkapkan: “Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Dengan kata lain sumber dari informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sering terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input yang
11 berguna dalam suatu sistem. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi“. 2.3.1 Kualitas Informasi Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria,yaitu: 1. Akurat ( accurate ) Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias ataupun menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tepat pada waktunya ( timelines ) Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Di dalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah using tidak lagi bernilai. 3. Relevan ( relevance ) Informasi ynag disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan infomasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. Disamping karakteristik, nilai informasi juga ikut menentukan kualitasnya. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya (https://books.google.co.id/books).
12 2.4 Sistem Informasi Alter dalam Abdul Kadir (2014) mendefinisikan bahwa “sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”. Pendapat lain menurut Bodnar dan Hopwood dalam Abdul Kadir (2014) bahwa “sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna”. Hall dalam Abdul Kadir (2014) juga memberikan penjelasan bahwa “sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai”. Mohamad Subhan (2012) juga mengungkapkan: “Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainya”. Pengertian lain dari Rudy Tantra (2012) mengungkapkan bahwa “Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya
13 sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan”. 2.4.1 Komponen Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan ( building block ) yaitu: 1. Blok masukan ( input block ) Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan uuntuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar. 2. Blok model ( model block ) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diiginkan. 3. Blok keluaran ( output block ) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok teknologi ( technologi block ) Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. 5. Blok basis data ( data base block )
14 Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok kendali ( control block ) Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi (https://books.google.co.id/books). 2.5 Pengertian Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya: Menurut IFLA (International of Library Associationsand Institutions) “Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak dan non tercetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang tersusun secara sistematis untuk kepentingan pemakai.” (http://e-journal.uajy.ac.id/643/3/2TA12721.pdf) Menurut sutarno NS, MSi. “perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk pembaca.” (http://e-journal.uajy.ac.id/643/3/2TA12721.pdf) Menurut C. larasati milburga, dkk “perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara
15 sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan secara berkesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber informasi (http://ejournal.uajy.ac.id/643/3/2TA12721.pdf) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Perpustakaan berasal dari kata dasar “pustaka” yang berarti pustaka atau buku. “Perpustakaan” artinya kumpulan buku. (http://e-journal.uajy.ac.id/643/3/2TA12721.pdf) Dalam UU No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan disebutkan bahwa: Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. (http://e-journal.uajy.ac.id/643/3/2TA12721.pdf) 2.6 Basis Data Pengertian basis data Menurut para ahli dapat diuraikan dibawah ini, Menurut Connolly dan Begg (2010), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logikal serta deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi. Menurut Hoffer, Prescott, Topi (2007) basis data adalah “an organized
collection of logically related data” yang artinya, sebuah koleksi yang terorganisir yang terkait secara logis. Menurut Nugroho, Adi (2011) basis data adalah koleksi dari kata-kata yang terorganisasi sedemikian rupa sehingga data mudah disimpan dan dimanipulasi (diperbarui, dicari, diolah dengan perhitungan-perhitungan tertentu, serta dihapus).
16 Menurut Kroenke dan Auer (2010), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan struktur lainnya. Menurut Fathansyah (2012) basis data adalah himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2.6.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung digunakan untuk membantu dalam proses perancangan sistem informasi. Ada beberapa peralatan pendukung yang digunakan dalam membantu proses perancangan. Adapun peralatan pendukung yang digunakan adalah bagan alir sistem (Sistem Flowchart), Data Arus Data (DAD), Data Flow Diagram (DFD) dan Diagram Hubungan Entitas (ERD). 2.6.2 Bagan Alir Sistem (Sistem Flowchart) Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem, serta menunjukkan apa yang dikerjakan oleh sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam menggambarkan Bagan Alir Sistem antara lain sebagai berikut (Pahlevy. 2010):
Table 2.1 Simbol Bagan Alir Sistem
No Simbol Keterangan 1. Dokumen Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik dan komputer. 2. Kegiatan Manual Menunjukkan pekerjaan manual
17 3. Simpanan offline File nonkomputer yang diarsip urut. 4. Operasi Luar Menunjukkan operasi yang dilakukan diluar proses operasi computer /nonkomputer. 5. Garis Alir Menunjukkan arus dari proses. 6. Penghubung Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.
2.6.3 Data Flow Diagram (DFD) Pengertian Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas (Pahlevy. 2010) Adapun tingkat atau level DAD terdiri dari: 1. Diagram Konteks Merupakan diagram yang ditingkatnya paling tinggi, yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup sistem. 2. Diagram Level Nol Merupakan diagram antara konteks dan diagram rinci yang menggambarkan proses utama dari DAD yang sedang dikembangkan. 3. Diagram Rinci Merupakan diagram paling bawah, yang merupakan penguraian dari proses yang ada pada diagram nol. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis. Dalam sumber lain dikatakan bahwa DFD ini
18 merupakan salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi- fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program (Pahlevy. 2010). Beberapa simbol dari Data Flow Diagram (DFD) dapat dilihat pada tabel 2.2 Tabel 2.2 Simbol Diagram Alir Data
No Simbol Keterangan 1. Terminal Merupakan eksternal entity atau kesatuan luar yang merupakan sumber tujuan data. Terminator dapat digambarkan dengan suatu notasi kotak. 2. Arus Data Dipakai untuk menunjukan arus data yang dapat berupa masukan atau hasil dari proses sistem mengalir antara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arah panah menggambarkan arah dari data. 3. Proses Menggambarkan bagian dari sistem yang mentranformasikan input data menjadi output data atau dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh orang mesin atau komputer. 4. Data Store Merupakan sarana yang digunakan untuk menyimpan data. Data store dapat digambarkan sepasang garis horizontal yang paralel.
19 2.6.4 Diagram Hubungan Entitas (ERD) ERD digunakan untuk menggambarkan entitas dan relasi dalam mendesain basis data sebuah perusahaan. Menurut Connolly (2010), ERD adalah pendekatan top – down untuk mendesain basis data yang dimulai dengan melakukan identifikasi data penting yang biasa disebut entitas dan relasi antara data yang direpresentasikan dalam model. Menurut Hoffer, Ramesh, & Topi (2011), mengatakan bahwa ERD adalah representasi grafik dari data untuk organisasi atau untuk area bisnis, menggunakan entitas sebagai kategori data dan relationships untuk asosiasi antar entitas. Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ERD adalah model yang merepresentasikan data dalam entitas dan hubungan antar entitas secara jelas yang akan digunakan untuk membangun basis data. Simbol-simbol ERD: 1. Entitas Entitas adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai. Simbol yang digunakan adalah:
Gambar 2.3 Simbol Entitas 2. Relasi Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berbeda. Simbol yang digunakan adalah :
20 Gambar 2.4 Simbol Relasi 3. Garis Garis sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan
attribute. Simbol yang digunakan adalah: Gambar 2.5 Simbol Garis
4. Attribute
Attribute berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (attribute yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah). Simbol yang digunakan adalah: Gambar 2.6 Simbol Attribute Menurut Octafian,D Tri (2011), mengatakan bahwa,” Dari konsep ERD dikembangkan sehingga dapat menghasilkan suatu sistem yang terkomputerisasi sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan atau kebijak2an dari barang2 yang telah terjual berdasarkan data penjualan yang ada. Mereka menyadari bahwa sistem yang terkomputerisasi mendatangkan banyak keuntngan salah satunya menyediakan informasi secara real time.”
21 2.6.5 Tipe Entitas (Entity Type) Konsep dasar dari ER model adalah entity type atau tipe entitas, yang mewakili sebuah grup dari ‘objek’ yang ada pada ‘dunia nyata’ dengan beberapa properti yang sama. Menurut pendapat Connoly & Begg (2010), tipe entitas adalah sekumpulan objek dengan properti yang sama yang diidentifikasi dari organisasi atau perusahaan yang memiliki keberadaan yang bebas (independent
existence). Sedangkan entity occurance adalah sebuah objek dari suatu tipe entitas yang dapat diidentifikasikan secara unik. Setiap entitas dilambangkan dengan sebuah persedi panjang yang diberi nama dari entitas tersebut. Nama tipe entitas biasanya adalah kata benda tunggal. Huruf pertama dari setiap kata pada nama tipe entitas ditulis dengan huruf besar. Menurut Connoly & Begg (2010), tipe entitas dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Entitas Kuat (Strong Entity) Suatu tipe entitas yang dapat berdiri sendiri (independent) dan tidak bergantung pada keberadaan entitas lainnya. 2. Entitas Lemah (Weak Entity) Suatu entitas tidak dapat berdiri sendiri (dependent) dan bergantung pada keberadaan entitas lainnya.
22 Gambar 2.7 Weak Entity
2.6.6 Tipe Relasi (Relationship Type) Suatu entitas akan semakin bermakna disaat kita menghubungkan satu entitas dengan entitas lainnya. Proses menghubungkan ini didasarkan pada kebutuhan data pada masing-masing entitas. Menurut Connoly & Begg (2010, 374) relationship types adalah asosisasi yang memiliki arti diantara tipe-tipe entitas. Tipe relasi digambarkan dengan sebuah garis yang menghubungkan entitas-entitas yang saling berhubungan. Garis tersebut diberi nama sesuai dengan nama hubungannya dan diberi tanda panah satu arah disamping nama hubungannya. Biasanya sebuah relasi dinamakan dengan menggunakan kata kerja seperti mengatur, atau dengan sebuah frame singkat yang meliputi sebuah kata kerja, seperti DisewaOleh, sedangkan tanda panah ditempatkan di bawah nama relasi yang mengindikasikan arah bagi pembaca untuk mengartikan nama dari suatu relasi. Huruf pertama Pada suatu relasi ditulis dengan huruf besar.
23 Memiliki Cabang Memiliki Pegawai Gambar 2.8 Contoh tipe relasi Tipe-Tipe Relasi yaitu:
a. One-to-one Relationship Gambar Dibawah ini Menggambarkan relationship one-to-one antara entitas staff dan entitas Branch, Dimana satu orang staff hanya mengontrol satu cabang dan satu cabang hanya di kontrol oleh satu orang staff. Pegawai tipe entity Mengatur tipe Cabang Tipe entity (noPeg) relationship (noCab) Gambar 2.9 Contoh semantic net relasi pegawai Mengatur cabang
(Conolly & Begg (2010))
b. One-to-many relationship Gambar berikut ini menggambarkan relationship one-to-many yang sering terjadi antara entitas staff dengan entitas property, dimana dalam relasi ini seorang staff memungkinkan untuk mengurus (oversees) lebih dari satu property, sedangkan satu property hanya dapat diurus oleh satu staff. Pegawai tipe entity Melihat tipe RumahSewa Tipe entity Pegawai Cabang SG5 . SG6 . . . r1 . . . .B003 .
24 (noPeg) relationship (noRumah) Gambar 2.10 Contoh semantic net relasi pegawai melihat rumah sewa
(sumber: Conolly & Begg (2010))
2.7 Bahasa Pemrograman Bahasa pemrograman yang digunakan adalah salah satu bahasa pemrograman web yaitu PHP dan menggunakan DBMS Mysql 2.7.1 PHP PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/ up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain yaitu bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana SG5 . SG37 . . r1 . . .PG2 . .
25 dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah. Dalam sisi pengembangan PHP lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan, dan dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux,
Unix, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. 2.7.2 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Bahasa inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
26 Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : 1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis. 3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
27 4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. 6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). 7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. 8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. 9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT). 10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
28 11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. 13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. 2.8 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang pernah dilakukan oleh beberapa orang. Penelitian terdahulu di sini dimaksud guna memperkaya teori dan referensi yang akan dijadikan sebagai acuan penelitian. adapun beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut.
Anjaya dkk (2008) menyatakan, Sistem Informasi Manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi manajemen kepegawaian pada PT Bintang Baru Sejati Palembang. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode FAST ( Framework for the Application of System Thinking). Perancangan dan inplementasi akan dilakukan dengan bahasa pemrograman PHP (Personal Home Page) yang kini lebih dikenal dengan Hypertext Preprocessing
29 dan basis data MySQL (Structure Query Language). Sistem ini diharapkan dapat membantu manajer puncak pada PT Bintang Baru Sejati Palembang dalam pengelolaan kepegawaian. Triono (2009), Ketergantungan dunia usaha terhadap komputerisasi sudah berlangsung sejak dua atau tiga dasawarsa yang lalu. Tidaklah mengherankan bila diera globalisasi dan informasi ini, komputer merupakan pendukung handal dalam kemajuan suatu perusahaan, khususnya sebagai ketersediaan dan pengembangan sistem informasi manajemen di berbagai bidang. CV. Tunggal Jaya Teknik merupakan salah satu dari perusahaan industri manufaktur yang bergerak kontruksi tangki baja dan kontruksi baja siap pasang bangunan. CV. Tunggal Jaya Teknik sebagai salah satu perusahaan skala nasional, dengan jumlah 56 orang namun sistem informasi absensi yang masih dilakukan belum optimal. Hal tersebut disebabkan adanya hambatan internal yang berhubungan dengan kualitas penyajian informasi diantaranya proses input data karyawan, proses absensi dan rekap absensi serta penyajian output berupa laporan data karyawan dan absensi secara manual serta belum terkomputerisasi. Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi ini, maka perlu dikembangkan suatu Sistem Informasi Manajemen yang memadai sehingga dapat memberikan informasi yang lebih baik dari informasi yang diberikan oleh sistem yang ada selama ini. Pengembangan Sistem Informasi berbasis komputer ini diharapkan mampu menjawab permasalahan yang ada mengenai Sistem Informasi Absensi selama ini. Setelah melakukan analisa dan pengembangan sistem, maka diperoleh kesimpulan bahwa hasil (output) dari pengembangan sistem informasi manajemen yang dibuat berupa informasi transaksi yang terdiri dari data karyawan dan data absensi. Dari output yang
30 dihasilkan dapat memperbaiki prosedur kegiatan update, insert maupun delete dari data karyawan serta data absensi menjadi lebih cepat karena tidak dilakukan lagi pencatatan secara manual serta mempercepat penyampaian informasi bidang kepegawaian yang ada. Khaerunisa (2014), Kemajuan teknologi kian hari makin berkembang pesat, sehingga perusahaan membutuhkan tenaga kerja terampil yang dapat membawa perusahaan berkembang dan bersaing dengan perkembangan zaman, dan aspek perekrutan mulai mendapatkan pandangan khusus, karena proses perekrutan yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan dapat menghambat laju berkembangnya perusahaan itu sendiri. Demikian pula yang terjadi pada PT. Kalila Indonesia, banyaknya permintaan karyawan dari tiap divisi sehingga membutuhkan para tenaga kerja yang terampil dan profesional dalam pekerjaannya. E-Recruitment merupakan sebuah metode perekrutan para calon tenaga kerja baru pada perusahaan dengan melewati segala tahapan-tahapan yang telah diberikan oleh perusahaan tersebut dan menggunakan media komunikasi elektronik modern seperti internet, sehingga perekrutan dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat guna mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan selama penelitian, maka digunakan metodologi SDLC, dengan tahapan antara lain : analisis, design, coding and testing, penerapan, dan pemeliharaan. Dan melalui kegiatan antara lain : pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan digambarkan dengan menggunakan metode pemodelan yang berorientasi objek seperti UML (Unified Modelling Language). Hasil dari penelitian ini dalam bentuk aplikasi e-recruitment yang
31 dapat memberikan kemudahan dalam proses perekrutan karyawan dan mendapatkan tenaga kerja sesuai kriteria perusahaan. Adita Ayu Prawiyanti, Ramadhian Agus Triyono (2013), Perancangan Sistem Informasi Inventaris Program Studi Teknik Informatika Universitas Surakarta, tujuan penulis dalam penyusunan penelitian ini adalah menghasilkan sebuah rancangan sistem informasi inventaris pada program studi teknik informatika fakultas teknologi informatika unversitas surakarta yang dapat digunakan sebagai titik awal pembuatan sistem informasi inventaris yag nantinya difungsikan sebagai media penyampaian informasi data barang inventaris yang efektif dan efisien. Setelah melakukan analisa dan merancang sistem inventaris di Program Studi Teknik Informatika Universitas Surakarta sebagai alat bantu, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagaimana Penggunaan perangkat komputer untuk mengolah data barang inventaris program studi Teknik Informatika Universitas Surakarta menjadi lebih efektif dan efisien. Melalui perangkat komputer yang sistemik, kejadian dari data barang dapat dicatat dengan tepat dan akurasi yang tinggi. Sri Rahayu, Tuti Nurhaeni, Malidah Rohmah (2015), Sistem Persediaan Alat Tulis Kantor Sebagai Penunjang Pengambilan Keputusan Bagian Logistik Di Perguruan Tinggi Raharja. Masalah yang dihadapi user pada sistem persediaan alat tulis kantor di Perguruan Tinggi Raharja adalah kurangnya dukungan sistem yang mampu mempermudah dalam mengambil keputusan untuk persediaan alat tulis kantor. Sistem persediaan alat tulis kantor yang ada masih menggunakan sistem semi komputerisasi, masih banyak berkas yang digunakan yang dinilai kurang efisien dan belum optimal dalam mendukung user untuk
32 mengambil keputusan. Misalnya saat user akan menambahkan persediaan stok barang, serta saat user akan memenuhi permintaan alat tulis kantor setiap divisi pada perguruan tinggi raharja. Hal ini membuat proses pengelolaan data menjadi lambat, begitu pula saat penyediaan informasi saat dibutuhkan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah dengan sistem informasi Persediaan Alat Tulis Kantor setiap transaksi yang terjadi setiap harinya secara otomatis digeneralisasi ke laporan dengan cepat dan akurat. Dengan kecepatan dan keakuratan informasi yang diterima bagian logistic perihal laporan stock barang ini menjadikan kemudahan baginya untuk mengambil keputusan barang-barang ATK apa saja yang akan dibeli untuk persedian bulan berikutnya. Selain itu, kemudahan lainnya adalah dalam memenuhi permintaan barang setiap divisi perguruan tinggi raharja dapat direalisasikan karena stok barang tersedia.
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Kerja
Uraian kerangka kerja dalam penelitian ini adalah uraian secara rinci
terhadap masing-masing kerangka kerja yang telah disusun agar penelitian yang
dilakukan dapat terlaksana secara terstruktur dan jelas. Kerangka kerja dalam
penelitian ini dijelaskan pada gambar 3.1 sebagai berikut.
Gambar 3.1 : Kerangka Kerja
34
1. Mendeskripsikan Masalah
Mendeskripsikan masalah adalah melakukan perumusan terhadap masalah-
masalah yang telah diidentifikasi dari suatu sistem. Merumuskan adalah
mengkonsep, menformulakan, mempolakan dan memperjelas suatu hal yang
telah diidentifikasi sebelumnya. Merumuskan masalah sangat diperlukan
dalam suatu penelitian agar penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan
yang terkonsep, terformula, terpola dan jelas. Dalam penelitian ini rumusan
masalah yang dilakukan adalah bagaimana analisa dan perancangan Sistem
Informasi Perpustakaan pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan
Komputer GICI (STMIK).
2. Menganalisis Masalah
Menganalisis masalah merupakan langkah analisis masalah untuk dapat
memahami masalah yang telah ditentukan ruang lingkup atau batasannya.
Dengan menganalisa masalah yang telah ditentukan tersebut, maka
diharapkan masalah dapat dipahami dengan baik. Masalah yang terjadi saat
peminjaman atau pengembalian buku adalah sistem perpustakaan yang masih
bersifat manual sehingga sering terjadi human error.
3. Mempelajari Literatur
Mempelajari literatur atau studi literatur adalah tindakan yang dilakukan
untuk mempelajari secara ilmiah dan teoritis terhadap masalah-masalah yang
telah dibatasi sebelumnya yang bersumber dari buku, jurnal, karya tulis
ilmiah, artikel, tesis dan berbagai sumber dari internet dan para ahli yang
dapat dipertanggungjawabkan. Studi literatur sangat diperlukan agar
penelitian yang dilakukan berpijak pada landasan teori yang jelas dan benar
35
yang telah dikemukakan oleh para ahli sebelumnya. Dengan melakukan studi
literatur maka penelitian yang dilakukan tidak mengarang dan mengada-ada
sehingga dapat diterima di dunia ilmu pengetahuan dan masyarakat umum.
Kegiatan studi literatur yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
a. Mempelajari literatur, literatur yang dipelajari dalam penelitian ini adalah
literatur tertulis seperti buku, jurnal, karya tulis ilmiah, artikel, tesis dan
berbagai sumber dari internet dan para ahli yang dapat
dipertanggungjawabkan. Literatur yang dipelajari difokuskan kepada teori
tentang pengenalan sistem informasi, komunikasi data, konsep Sistem
Informasi Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan
Komputer GICI, bahasa pemograman PHP dan basis data Mysql.
b. Mengamati kondisi di lapangan, mengamati kondisi dilakukan secara
langsung dengan melihat secara langsung proses peminjaman dan
pengembalian buku yang dilakukan di Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika Dan Komputer GICI (STMIK). Tujuan dilakukannya
pengamatan langsung di lapangan adalah agar peneliti dapat mengetahui
secara langsung bagaimana kegiatan peminjaman dan pengembalian buku
dengan keadaaan yang sebenarnya, sehingga mengetahui kebutuhan
sistem yang akan diterapkan dan diharapkan mampu menunjang kinerja
dari perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer
GICI (STMIK)
4. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data dilakukan untuk mengumpulkan semua data-data yang
diperlukan dalam penelitian. Teknik yang dilakukan dalam mengumpulkan
36
data dalam penelitian ini adalah dengan teknik observasi. Teknik observasi
adalah teknik pengamatan langsung ke lapangan dengan dengan mencatat
data-data yang diperlukan. Selain teknik observasi, penulis juga melalukan
pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung, diskusi dan konsultasi kepada pihak–pihak yang berkaitan dengan
penelitian. Peneliti melakukan komunikasi langsung dengan karyawan
Sekloah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer GICI (STMIK)
5. Merancang Aplikasi
Pada tahap ini, penulis merancang aplikasi yang dapat memberikan manfaat
terhadap Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer GICI
(STMIK). Rancangan tersebut dapat dilakukan dengan cara menggambarkan
Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), dan ERD
(Entity Relationship Diagram).
6. Implementasi Aplikasi
Pada tahap implementasi ini dilakukan pembuatan program/aplikasi. Analisa
dan perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika Dan Komputer GICI (STMIK). Menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan DBMS Mysql.
3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan
Komputer (STMIK) GICI Batam beralamat di Komp Batu Aji Centre Park Simp
Base Camp Blok G no 1-3,Kec Sagulung, Kota Batam-Indonesia.
37
3.1.2 Metode Pengumpulan Data
Disini penulis memperoleh data dan informasi yang diperlukan, maka
pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Studi kepustakaan
Dengan cara mengambil data teoritas, membaca buku-buku referensi dan
browsing melalui internet yang berhubungan dengan judul yang diangkat dari
hasil penelitian.
2. Studi Lapangan
Pengambilan data di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan komputer
(STMIK) GICI Batam beralamat di Batu Aji Centre Park Simp Basecamp
Blok G No 1-3, Kec Sagulung, Kota Batam-Indonesia.
3.1.3 Teknik Pengumpulan data
1. Interview atau Wawancara
Yaitu peneliti langsung melakukan wawancara dengan karyawan untuk
mendaptakan informasi yang akurat.
2. Observasi
Yaitu peneliti secara langsung mengamati kegiatan sistem informasi pepustakaan
untuk melengkapi data-data yang di butuhkan.
3.1.4 Sumber Data
1. Data Primer
Mengumpulkan data secara langsung dari objek yang diteliti juga survey
lapangan langsung untuk penyelesaian permasalahan yang ditangani oleh
peneliti.
38
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung, berupa keterangan yang ada
hubungannya dalam penelitian yang sifatnya melengkapi atau mendukung
data primer.
3.2 Gambaran Umum Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan
Komputer
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Kompuer GICI (STMIK)
merupakan alih bentuk dari Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer
GICI (AMIK) merupakan Sekolah Tinggi dengan 2 Prodi, yaitu Prodi D3
Manajemen Informatika dan Prodi S1 Sistem Informasi.
Sebagai brand name, GICI Business School hadir di tengah masyarakat
dalam rangka ikut membantu pemerintah mengatasi permasalahan pengangguran.
Sehingga Jaminan kerja menjadi hal yang ditawarkan terhadap mahasiswa yang
mengikuti perkuliahan dan mejadi daya saing dan memberi warna tersendiri yang
menjadi keunggulan GICI Business School. Konsep yang dibawa oleh GICI
Business School diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata, yakni
mengurangi pengangguran terdidik dengan terserapnya alumni Perguruan Tinggi
dalam dunia kerja dengan cara mengarahkan mahasiswa kuliah sambil berkerja
sejak masih duduk di bangku perkuliahan.
Menanamkan pentingnya memiliki pengalaman kerja dan jenjang
pendidikan dengan cara mehgikuti perkuliahan hingga akhirnya memiliki gelar
dan ijazah, telah terbukti dapat membuat hampir Sembilan puluh persen alumni
GICI Business School terserap dalam dunia kerja bahkan sebelum selesai kuliah.
39
Hal inilah yang juga membuat proses pembelajaran di GICI Business School
berlangsung dengan aturan yang disiplin dari segi waktu dan berpakaian, hingga
transisi antara masa kuliah masuk ke dalam dunia kerja telah dibiasakan sejak
bangku perkuliahan.
3.2.1 Visi dan Misi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan
Komputer GICI (STMIK)
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Gici juga
memiliki Visi dan Misi yakni sebagai berikut :
1. Visi
Visi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer GICI:
“Berdaya saing di bidang Mananajemen Informatika dan Komputer
skala nasional tahun 2025”
2. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi yang akan dilakukan dalam
waktu 5 tahun mendatang, secara umum dapat dilihat sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan bidang Manajemen Informatika dan
komputer
2. Menyelenggarakan penelitian pada bidang Manajemen Informatika dan
Komputer
3. Menyelenggarakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat untuk
bidang Manajemen Informatika dan Komputer
40
4. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak yang dapat memberikan
dampak positif bagi semua.
3. Tujuan
Tujuan Penyelenggaraan program studi Akuntansi adalah sebagai
berikut:
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang
Manajemen Informatika dan Komputer.
2. Menghasilkan penelitian dan karya ilmiah dalam bidang Manajemen
Informatika dan Komputer.
3. Menghasilkan pengabdian pada bidang Manajemen Informatika dan
Komputer.
4. Menangkatkan kerjasama dengan organisasi diantaranya PT sejenis, IT
Development, dan MNC.
A. Lambang
1. Filosofi Bentuk
Lambang Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer
GICI mengambil bentuk huruf G dengan dikelilingi oleh warna jingga.
Huruf G diambil dari huruf awal GICI Business School yang menjadi ikon
dan brand name kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan
Komputer GICI.
41
Gambar 3.1 Logo GICI Business School
2. Arti Bentuk-bentuk
1. Huruf G menyatakan bahwa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Dan Komputer GICI dapat bersaing pada skala global baik kualitas
Akademi maupun kualitas lulusan.
2. Bentuk persegi empat menandakan bahwa Sekolah Tinggi
Mananjemen Informatika Dan Komputer GICI dapat berkreativitas
seluas-luasnya dan sebebas-bebasnya sesuai dengan kaidah dan taat
azas.
3. Arti Warna
1. Putih mengandung arti kesucian dan ketulusan
2. Jingga mengandung arti semangat dan kebijaksanaan, keteguhan, dan
kekokohan.
4. Jenis warna
1. Putih
2. Jingga
42
3.2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan
Komputer GICI dibentuk untuk menentukan tugas, wewenang, kewajiban,
tanggung jawab, dan hubungan antara pimpinan didalam organisasi. Struktur
organisasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer GICI dapat
dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini.
STRUKTUR ORGANISASI STMIK GICI
Gambar 3.2 Strukur Organisasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Dan Komputer GICI
SENAT (2) Zainul Munir
YAYASAN (1) Bali Dalo, SH
DPP (5) Kiatwansyah
Alfonsa Dian Sumarna
DP (3) Dr. Ir. M. Budi Djatmiko,
M.Si, M.Ei Prof. DR. Ir. Djoko Santoso,
KETUA (4) Zainul Munir
BPMI (6) Letanli Ayu Susantri, S. Pd., M.
Pd
WAKET I (4) Rona Tanjung
BAA 7
Radike
PUSTAKA Dedi
TIK 9 Harisel
mi
WAKET II (4) Rona Tanjung
WAKET III (4) Rona Tanjung
KEU 10 Tri
Handayani
SDM 11 Yessi Silvia
UMUM 12
Agnes W
BAK 13 Rona Tanjung
LP2M DAN KERJASAMA 14 Indra Firdiyansyah
PRODI 15 SISTEM INFORMASI
Sandy Suwandana
PRODI 15 MANAJEMEN
INFORMATIKA Dedi
LABORATORIUM 16 Dedi
43
BAB IV
ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN
Setelah melukan penelitian pada Kampus STMIK GICI Batam, penulis
dapat menyajikan data hasil penelitian, maka penulis kembali mengidentifikasikan
bagian masalah yang dihadapi pada Kampus STMIK GICI dan mencoba untuk
merumuskan suatu usulan yang baru bagi STMIK GICI. Dimana sistem yang baru
ini akan lebih efisien waktu dan lebih akurat.
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Setelah melihat dan mempelajari sistem yang sedang berjalan pada STMIK
GICI Batam, maka dicoba melakukan sebuah perancangan sistem informasi
perpustakaan, guna untuk memperbaiki sistem yang ada. Adapun sistem yang
berjalan saat ini masih manual, shingga memperlambat proses peminjaman dan
pengembalian buku di Perpustakaan, melihat kondisi saat ini maka yang akan
dilakukan untuk menyelesaikan masalah terhadap sistem yang telah berjalan
adalah dengan membangun sistem perpustakaan berbasisweb yang dapat
memperlancar proses peminjaman dan pengembalian buku maupun bagian
perpustakaan dalam melakukan proses penginputan buku perpustakaan, dan
mempermudah dalam penginputan anggota baru. Dengan sistem perpustakaan ini
mempermudah bagian perpustakaan untuk mengetahui data pemninjaman dan
pengembalian buku perhari dan perbulannya didapat dari laporan peminjaman dan
pengembalian buku perpustakaan, dapat dijelaskan pada gambar 4.1 dibawah ini
45
4.2 Analisis Sistem Yang Diusulkan
Untuk menanggulangi masalah sistem pengolahan data peminjaman dan
pengembalian buku perpustakaan Kampus STMIK GICI dilakukan perubahan
dalam aliran informasi. Adapun perubahan-perubahan yaitu dengan
mengimplementasikan bahasa pemrograman web dalam melakukan pengolahan
data ataupun dalam penyajian laporan.
Pada aliran sistem informasi yang baru ini tidak dilakukan perubahan pada
entity yang berperan dalam proses pengolahan data peminjaman dan
pengembalian buku perpustakaan STMIK GICI. Perubahan dilakukan pada saat
proses pengolahan data buku perpustakaan, peminjaman buku, dan pengembalian
buku terjadi, dan sistem yang dibangun ini mampu memberikan laporan data buku
yang dipinjam dan yang sudah dikembalikan serta data-data buku yang ada di
perpustakaan. Pada sistem yang baru ini diterapkan dengan menggunakan
pemrograman berbasis WEB. Untuk lebih jelasnya mengenai aliran sistem
informasi yang baru ini dapat dilihat pada sumber aliran sistem informasi yang
baru pada gambar 4.2 berikut,
47
4.2.1 Diagram Rancangan Sistem
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah model logika atau proses yang
dibuat untuk menggambarkan dimana asal data dan kemana tujuan data yang
keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data
tersebut dan interaksi antara data yang disimpan dan proses yang dikenakan pada
data tersebut. Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) adalah
memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti
sistem yang akan dikerjakan atau yang akan di kembangkan.
4.2.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah sebuah model logika data atas proses yang
dibuat untuk menggambarkan dimana asal data dan kemana tujuan data yang
keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data
tersebut dan interaksi antara data yang simpan dan proses yang dikenakan pada
data tersebut. Langkah-langkah di dalam membuat data flow diagram dibagi
menjadi tiga tahap atau tingkat konstruksi DFD, yaitu sebagai berikut :
4.2.3 Diagram konteks
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan yang akan
diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan
sistem secara umum/global dari keseluruhan sistem yang ada. Gambar 4.2 berikut
merupakan diagram konteks dalam proses sistem informasi peminjaman dan
pengembalian buku perpustakaan pada Kampus STMIK GICI .
48
Gambar 4.2 Diagram Konteks
4.2.4 Diagram Level Nol
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di
dalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci. Dalam program
aplikasi Perpustakaan , diagram nol digambarkan seperti gambar 4.3 berikut ini :
Gambar 4.3 Diagram Level Nol
49
4.2.5 Diagram Rinci
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada
dalam diagram level 0 atau atau diagram level di atasnya. Diagram ini digunakan
untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap file.
GAMBAR: 4.4 Diagram Rinci
4.2.6 Rancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan perancangan dari sekumpulan data
yang saling berhubungan satu sama lain yang disimpan secara bersama-sama
sedemikian rupa serta tanpa pengulangan (Redudansi) yang tidak perlu untuk
memenuhi berbagai kebutuhan. Dalam perancangan basis data akan menghasilkan
sekumpulan relasi baru yang harus tetap saling berkerelasian dalam lingkup
sebuah sistem/organisasi. Untuk memenuhi batasan dalam definisi basis data,
maka setiap relasi perlu diuji untuk menentukan apakah setiap relasi yang akan
digunakan telah optimal. Pengujian tersebut dilakukan berdasarkan criteria
bentuk-bentuk normal.
2.1Pendaftaran
2.2Peminjaman
2.3Peminjaman
admin
Data Anggota
Data Peminjaman
Data Pengembalian
SIswa Data Siswa
Data Siswa
Kartu Anggota
Meminjam
Mengembalikan
Kartu Anggota
Info Data Anggota
Info Data Peminjaman
Input Data Anggota
Input Data Pinjam
Input Data Kembali
50
Jika relasi belum optimal, maka perlu dilakukan proses normalisasi.
Perwujudan normalisasi adalah dekomposisi relasi menjadi relasi - relasi baru
yang sederhana. Unsur-unsur yang mempengaruhi dalam perancangan basis data
ini yaitu berupa Normalisasi, Relasi Tabel, ERD (Entity Relationship Diagram)
serta Struktur File dan kodifikasi.
4.2.6.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram adalah diagram yang menunjukkan hubungan
antara entity yang ada dalam sistem. Dalam diagram ini kita dapat mengetahui
hubungan yang terjadi antara satu entity dan entity yang lain.Diagram ini berguna
sebagai dasar dalam perancangan program.
Pada program aplikasi sistem informasi peminjaman dan pengembalian
buku yang baru, entity relationship diagram (ERD) digambarkan seperti gambar
4.5 berikut ini :
GAMBAR 4.5: Entity Relationship Diagram
51
4.2.6.2 Struktur Tabel Database
Melalui proses ERD diatas maka dapat dirancang database dari sistem.
Database yang dirancang berisi tabel-tabel dari masing-masing relasi yang
diperoleh dari proses ERD di atas. Struktur tabel-tabel database tersebut yakni:
1. Tabel Peminjam
Tabel Peminjam merupakan Tabel yang menyimpan data tentang anggota
perpustakaan ditunjukkan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 tabel Peminjam
Nama Field Type Data Size Keterangan Noanggota Text 4 Daftar Anggota NamaPeminjam Text 20 Daftar Anggota Kelas Text 20 Daftar Anggota Alamat Text 30 Daftar Anggota
2. Tabel buku
Tabel buku merupakan tabel yang menyimpan data buku. Tabel buku
ditunjukkan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 tabel buku
Nama Field Type Data Size Keterangan Kodebuku Text 25 Daftar Buku Judulbuku Text 20 Daftar Buku Pengarang Text 25 Daftar Buku tanggalterbit Date 4 Daftar Buku Penerbit Text 25 Daftar Buku Stbuku Text 2 Daftar Buku
3. Tabel pinjam
Tabel pinjam merupakan tabel yang menyimpan data peminjam. Tabel
pinjam ditunjukkan pada Tabel 4.4.
52
Tabel 4.4. table pinjam
Nama Field Type Data Size Keterangan Nopinjam Text 4 Daftar Peminjaman Buku tanggalpinjam Date 4 Daftar Peminjaman Buku Noanggota Text 4 Daftar Peminjaman Buku Kodebuku Text 4 Daftar Peminjaman Buku
4. Tabel kembali
Tabel kembali merupakan tabel yang menyimpan data pengembalian yang
meminjam buku. Tabel kembali ditunjukkan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 tabel kembali
Nama Field Type Data Size Keterangan tanggalkembali Date 4 Daftar Pengembalian nomorpinjam Text 4 Daftar Pengembalian Denda Text 4 Daftar Pengembalian Nopinjam Text 4 Daftar Pengembalian
4.2.7 Relasi Tabel
Tabel relasi merupakan gambaran dari kelompok penyimpanan data yang
ada pada suatu sistem informasi yang menunjukkan hubungan antar kelompok
beserta atribut yang dimilikinya setelah proses normalisasi. Hal ini bertujuan
untuk membantu mengetahui semua kelompok penyimpanan data yang terdapat
pada sistem informasi. Model basis data menunjukkan suatu cara mekanisme yang
digunakan untuk mengelola atau mengorganisasi data secara fisik. Kemudahan
dalam menerapkan dan kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai
kebutuhan pengelolaan basis data yang ada di dunia nyata menjadi alasan
mengapa model ini lebih populer untuk diterapkan. Adapun saling keterkaitan
53
antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam sistem informasi pengolahan data
peminjaman dan pengembalian buku ditunjukkan pada gambar 4.5
GAMBAR 4.5: Hubungan antar Tabel Database
4.2.8 Rancangan Prototype/Tampilan
Disain rinci adalah penggambaran secara terinci sistem yang dirancang.
Dalam disain ini akan digambarkan disain masukan, keluaran dan disain simpan.
4.2.8.1 Rancangan Kartu Anggota
1. Rancangan Kartu Anggota Perpustakaan
54
Gambar 4.6 Rancangan Kartu Anggota Perpustakaan
4.2.8.2 Rancangan Layar Masukan
1. Rancangan layar Masukan Log in Area
Gambar 4.7 Log In Admin
2. Rancangan Masukan Data Buku
Gambar 4.8 Input Data Buku
55
3. Rancangan Input Data Anggota Perpustakaan
Gambar 4.9 Input Data Anggota Perpustakaan
4. Rancangan Masukan Data Peminjaman Buku
Gambar 4.10 Masukan Data Peminjaman Buku
4.2.8.3 Rancangan Laporan Rancangan laporan digunakan untuk membuat suatu laporan yang menjadi
keluaran atau hasil yang digunakan. Bentuk laporan merupakan tampilan atapun
keluaran dari seluruh kegiatan yang digunakan dalam suatu kegiatan.laporan
peminjaman buku dapat dilihat pada gambar 11
GAMBAR 4.11 Rancangan Laporan Data Peminjaman Buku
56
4.3 Implementasi
Rencana Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang
baru dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan
sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari tahap implementasi adalah
menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang
telah ditentukan.
Pada pembuatan sistem informasi ini memerlukan beberapa perangkat
yaitu perangkat keras atau hardware dan perangkat lunak atau software.
1. Kebutuhan Perangkat Keras
Kebutuhan perangkat keras untuk pembuatan sistem informasi adalah
sebuah personal komputer atau pc dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Intel Core 2 Duo
b. DDR 1Gb
2. Kebutuhan Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak untuk pembuatan dan uji coba system
informasi persedian barang Kampus STMIK GICI ini adalah sebuah
PC dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Operating System Windows 7
b. PHP
c. Apache Server
d. DBMS MYSQL
3. Pemakai (Brainware)
57
Brainware adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem aplikasi ini, pemrosesan dan penggunaan
keluaran perancangan aplikasi ini. Dalam pengolahan sebuah sistem
yang dibutuhkan tenaga manusia yang nantinya akan menjadikan
sistem tersebut berjalan dengan baik. Tenaga manusia yang
dibutuhkan seperti :
a. Sistem analisis, yaitu seorang yang ahli dalam bidang
pengembangan sistem yang akan membentuk dan membangun
fasilitas desain sistem
b. Programer, yaitu seorang yang akan menyususn instruksi gabi
komputer agar dapat digunakan oleh pemakai (user) serta
merancang antar muka pemakai (interface) pada program.
c. Operator, yaitu orang yang akan menangani secara langsung
pengolahan data-data komputer.
d. Data entry operator, yaitu yang akan melakukan pengurusan
terhadap data yang akan diolah, dimulai dari pengumpulan
data, perekaman data, ke dalam komputer hingga pemeriksaan
informasi yang dihasilkan oleh komputer.
4.3.1 Prosedur Penggunaan Program
Ketika semua peranncangan sistem telah dibuat dan semua database sudah
dirancang di phpMyAdmin maupun juga dalam pembuatan halama-
halaman websitenya,maka sistem sudah dapat dijalankan . Adapun
58
prosedur penggunaan sistem secara manual dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Aktifkan software Xampp, klik tombol start apache dan MYSql.
2. Kemudian buka salah satu aplikasi Web Browser yang ada pada
komputer seperti Mozila Firefox.
3. Lalu ketikkan pada alamat website localhost/STMIKGICI-
LIBRARY/ kemudian tekan enter.
4.3.2 Implementasi Antar Muka
Sistem Informasi Perpustakaan di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Dan Komputer Gici terdiri dari tampilan-tampilan dan proses yang berhubungan
dengan system, yaitu sebagai berikut:
1. Halaman Utama.
Berikut ini adalah halaman utama dari Sistem Informasi Perpustakaan
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Gici
Gambar 4.12 Halaman utama
59
2. Halaman Login Admin
Berikut ini adalah halaman login admin untuk memanggil halaman admin
yang menampung proses input transaksi.
Gambar 4.13 Halaman login admin
3. Halaman Daftar buku
Berikut ini adalah halaman daftar buku yang menampilkan daftar buku dan
menambah daftar buku.
Gambar 4.14 Halaman Daftar Buku
4. Halaman peminjam
Berikut ini adalah halaman untuk mendaftar sebagai peminjam untuk
dapat melakukan peminjaman buku.
60
Gambar 4.15 Halaman Peminjam
5. Daftar Kartu pendaftaran
Setelah terdaftar sebagai peminjam,harus membuat kartu pendaftaran di
halaman kartu pendaftaran.
Gambar 4.16 Halaman Daftar Kartu Pendaftaran
6. Halaman Peminjaman
Berikut ini adalah halaman dimana semua data transaksi peminjaman
tersimpan disini, anggota peminjam, tanggal peminjaman, tanggal
pengembalian.
61
Gambar 4. 17 Halaman Peminjaman
7. Halaman Petugas
Berikut ini adalah halaman untuk menampilkan dan menambah daftar
petugas perpustakaan.
Gambar 4.18 Halaman Petugas
8. Halaman Informasi Pribadi
Berikut ini adalah halaman untuk menampilkan dan edit informasi pribadi
anggota perpustakaan.
62
Gambar 4.19 Halaman Informasi Pribadi
9. Halaman Buat Data Pengembalian
Berikut ini adalah halaman yang akan menampilkan laporan hasil dari
proses transaksi peminjaman dan pengembalian buku.
Gambar 4.20 Halaman Data Pengembalian
63
4.4 Pemeliharaan Sistem
Adanya kecenderungan terhadap jumlah data yang membesar, baik volume
atau jenisnya akan mempengaruhi penanganan yang akan dilakukan oleh para
pegawai. Dengan begitu dibutuhkan pemeliharaan sistem agar sistem tersebut
nantinya akan dapat berjalan dengan baik untuk jangka waktu yang panjang dan
dapat digunakan dengan semaksimal mungkin. Adapun tujuan dari pemeliharaan
sistem tersebut adalah:
1. Mencegah modifikasi sistem yang akan menyebabkan masalah lain datang
2. Membuat modifikasi sistem yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
3. Menyempurnakan proses penyusunan sistem dan proses pemeliharaan sistem
dengan menganalisa informasi tentang modifikasi sistem.
4. Mengganti pemeliharaan sistem dengan survey sistem jika modifikasi yang
diminta relative besar.
5. Memindahkan gangguan kontrol operasi yang disebabkan oleh pemeliharaan
sistem.
Dengan adanya sistem informasi yang baru ini tidak diperlukan waktu
yang lama untuk input, edit, hapus dan penyimpanan data serta penyajiannya,
karena semua sudah terdapat dalam suatu sistem. Hanya dengan login atau masuk
ke sistem dan memasukkan data dan inforamsi maka system tersebut sudah dapat
di pergunakan.
64
4.5 Perkiraan Biaya Implementasi
Perubahan sistem lama ke sistem yang baru berfokus pada manajemen
database dengan menggunakan PHP dan DBMS MYSQL. Adapun Rancangan
Biaya Implementasi dapat dilihat pada tabel 4.8 dibawah ini
Tabel 4.6 Tabel Biaya Implementasi
No Keterangan Biaya
1 Biaya Domain dan Server Rp 700.000,00
2 Biaya Instalasi Perangkat Lunak Rp 500.000,00
3 Biaya programmer Rp 2.000.000,00
TOTAL Rp 3.200.000,00
4.6 Perbandingan Sistem
Setelah penulis melakukan pengamatan dan penelitian mengenai
Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Kampus STMIK GICI , penulis
menemukan beberapa perbedaan yang nantinya menjadi perbandingan sistem.
Perbandingan sistem yang lama dengan sistem yang baru dapat dilihat dari tabel
di bawah :
Tabel 4.7 Perbandingan Sistem Lama Dan Sistem Baru
Sistem Lama Sistem Baru
� Sering terjadi kehilangan data
karena penyimpanan beberapa
file terpisah.
� Sering terjadi kesalahan entry
� Penyimpanan data berupa
database, sehingga mengurangi
resiko kehilangan data.
� Pengulangan dan kesalahan input
65
data dan pengolahan data karena
terjadi pengulangan input.
� Sering terjadi kesalahan dalam
penyimpanan dan pengolahan
data disebabkan transaksi terdiri
dari banyak file dan sulit untuk
mencari data yang lama.
� Pembuatan laporan memakan
waktu lama.
data bisa dihindari karena telah
menggunakan sistem
pengkodean.
� Dapat mengatasi kesalahan dalam
penyimpanan dan pengolahan
data, mudah mengetahui semua
data yang lalu secara cepat dan
tepat.
� Laporan bisa disajikan cepat,
tepat dan akurat.
4.7 Analisa Produktifitas
Analisa produktifitas merupakan tahapan lanjut dari analisa sistem,
dimana bertujuan memeriksa sejauh mana sistem yang berjalan ini dapat
mengakomodir kebutuhan administrasi, sekaligus kemampuannya dalam
mengatasi masalah yang timbul sebelum pemakaian sistem, serta mengetahui
permasalahan apa saja yang timbul selama sistem ini dijalankan. Dengan
menggunakan sistem aplikasi yang baru maka produktifitas kegiatan Perpustakaan
Kampus STMIK GICI semakin meningkat, hal ini karena sistem pengolahan data
dan penyajian data menggunakan aplikasi dengan pemrograman web yang
menarik serta user friendly (mudah digunakan).
66
4.7.1 Segi Efisiensi
1. Dari segi efisiensi sistem tidak ditemukan lagi adanya berkas-berkas
laporan yang tidak diarsipkan bertumpuk dan kesibukan pencarian
data dalam penyajian data yang dibutuhkan semua pihak setiap saat.
Dengan demikian secara nyata akan menghasilkan keuntungan dalam
penghematan waktu dan biaya.
2. Solusi dari segi efisiennya dengan menggunakan sistem yang baru ini,
maka dapat dilihat bahwa bagian administrasi hanya menggunakan
satu aplikasi dengan pemrograman PHP dengan menggunakan DBMS
MYSQL sehingga bagian administrasi tidak perlu repot mencari
lembaran atau file-file data satu persatu.
4.7.2 Segi Efektifitas
1. Melihat keefektifan sistem dalam mengatasi permasalahan yang
dihadapi. Proses pengolahan data dapat dilakukan dengan cepat dan
tepat waktu sehingga bagian Administrasi tidak perlu lagi bekerja
keras dalam melakukan pegolahan data dan penyajian laporan yang
membutuhkan konsentrasi dan ketelitian yang cukup tinggi, sehingga
dengan sistem baru ini dapat mengurangi kesalahan dan beban kerja
bagian administrasi.
2. Solusi dari segi efektifitasnya dengan digunakannya sistem yang baru
ini, dapat dilihat bahwa bagian administrasi hanya menggunakan satu
aplikasi dengan pemrograman PHP dengan menggunakan DBMS
MYSQL yang didalam pengolahan data maupun laporan-laporan data
67
pelanggan yang dibutuhkan terstruktur dengan baik dan up to date
untuk kebutuhan info data terbaru.
Berdasarkan pemantauan maka disimpulkan bahwa sistem yang
diimplementasikan terbukti efektif dalam hal kecepatan proses kerja, keakuratan
pencarian data Peminjam, dan keamanan data dari perubahan fisik yang terjadi
yang dapat membahayakan kelangsungan dari arsip data itu sendiri.
68 BAB V
PENUTUP
Setelah mengadakan penelitian, menganalisa permasalahan dan merancang
sistem informasi, yang telah dituangkan dalam bab-bab sebelumnya, maka dalam
bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat
membantu dalam kemajuan sistem informasi persputakaan pada Sekolah Tinggi
Menejemen Informatika dan Komputer GICI Batam.
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan analisa dan pengamatan secara langsung terhadap
objek penelitian,maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem informasi perpustakaan yang sedang berjalan masih terdapat
kekurangan seperti mendata buku yang ada,mencari data-data buku,sistem
transaksi peminjaman, pengembalian dan pembuatan laporan data perpustakaan
belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Dengan pengajuan sistem
informasi perpustakaan yang penulis ajukan (sistem informasi yang
terkomputerisasi akan membuat pengoalahan data perpustakaan berjalan
dengan optimal.
2. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan di Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika Dan Komputer Gici (STMIK) yang terkomputerisasi
69 menggunakan client server berbasis web diharapkan dapat membantu para
pengunjung perpustakaan dalam hal:
a. Memudahkan pengaksesan bagi user atau pengguna
perpustakaan, karena dapat diakses diamana saja.
b. Pencarian data menjadi lebih cepat dan akurat.
3. Pengujian Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Dan Komputer Gici (STMIK) dilakukan dengan metode black box
yang terfokus pada kebutuhan fungsional dari perangkat lunak dengan
hasil sesuai harapan.
4. Dengan diimplementasikannya Sistem Informasi Perpustakaan di
Sekolah Tinggi manajemen Informatika Gici, kegiatan-kegiatan yang
ada dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
5.2. Saran
Dalam proses perancangan sistem informasi perpustakaan masih banyak
terdapat kekurangan yang nantinya diharapkan adanya perkembangan lebih lanjut
pada penelitian selanjutnya sehingga diperoleh suatu informasi perpustakaan yang
dapat membantu khususnya dibagian admin dalam mengecek dan melihat data
peminjaman dan pengembalian buku dengan cepat, tepat dan akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir. 2014.Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta. Andi. Adi Nugroho. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. CV Andi Offset, Yogyakarta. Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Graha Ilmu. Andri Kristanto. 2007. Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya. Penerbit Gava Media. Klaten. Ardhana YM Kusuma (2014). Project PHP & Mysql Membuat Website Buku Digital Bunafit Nugroho, Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan Mysql dengan Dreamwaver, Gava Media, Yogyakarta, 2008. Connolly, T., Begg, C. 2010. Database Systems: a practical approach to design, implementation, and management. 5th Edition. America : Pearson Education. D. M. Kroenke dan D. J. Auer, Database Processing: Fundamentals, Design, and Implementation, Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc., 2012. Dadan Sutisna, (2007), 7 Langkah Mudah Menjadi Webmaster, Mediakita, Jakarta Selatan. Fathansyah, 2012, Basis Data, Bandung: Informatika.
Hoffer, J.A., Prescott, M.B. and Topi, H. 2009. “Modern Database Management. (9th edition)”. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Kusrini dkk (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Andi. Rudy Tantra (2012). Manajemen Proyek Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Subhan, M, (2012), Analisan Perancangan Sistem. Jakarta : Lentera Ilmu Cendekia. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. http://ejournal.uajy.ac.id/643/3/2TA12721.pdf