perancangan sistem informasi billing di hotel puri...

20
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Ariri Tripurwo Kuncoro 11.22.1385 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Upload: dobao

Post on 20-Mar-2019

251 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Ariri Tripurwo Kuncoro

11.22.1385

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

Page 2: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out
Page 3: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

3

Designing Information System of Billing on Hotel Puri Yogyakarta

Perancangan Sistem Informasi Billing di Hotel Puri Yogyakarta

Ariri Tripurwo Kuncoro Kusnawi

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Developments in the field of information technology makes a lot of companies in the field of hospitality began developing administrative system by using information technology. Billing information system based on Java was developed at Puri, the system is processing the data reservation process both check-in and check-out as well as the calculation of income per month rent. Hotel Puri is located in Malioboro, Yogyakarta. The system that is formed when using manual systems prevalent shortcomings. Examples of deficiencies in data recording is still manual, reservations, billing, data check in, check out the data and other data. For the development of its new system needed to be able to fix the old system used during this place.On this thesis, the application process begins with the design analysis to implementation. To get the new design takes the field survey. Includes creating a design created a new DFD and ERD. Application of the new billing system will be implemented at Hotel Puri to make the system becomes more computerized and data can be stored properly in the database. The system will ease the task of employee information and provide accurate information. Information systems developed billing receipts Programming Languages Java, NetBeans IDE 7.0 text editor and MySQL database. Keywords: information systems, billing, java, NetBeans IDE 7.0, MySQL

Page 4: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

1

1. Pendahuluan

Hotel merupakan suatu tempat penginapan atau tempat istirahat yang

diperuntukkan bagi setiap kalangan yang ingin melakukan aktifitas check in. Bisnis

perhotelan sangat marak di Indonesia. Hampir semua provinsi di negeri ini telah memiliki

hotel. Hotel dapat berkembang dimana saja, baik di kota besar maupun kecil. Hotel kini

telah berkembang menjadi industri yang handal, menjadi salah satu penopang utama di

dalam pembangunan pariwisata di negara ini. Prospek yang sangat menjanjikan dari

bisnis hotel sangat menarik minat perusahaan-perusahaan dan organisasi untuk tidak

ketinggalan ikut meramaikan bisnis perhotelan di Indonesia.

Dari sekian banyak hotel yang tersebar di seluruh Indonesia, Hotel Puri

Yogyakarta merupakan salah satu hotel yang baru saja ikut meramaikan bisnis

perhotelan di Indonesia yang berada di Yogyakarta. Hotel Puri Yogyakarta mulai

beroperasi bulan Agustus 2006 yang berada di lokasi yang strategis yaitu di

JL.Sosrokusuman No.22 Malioboro. Hotel Puri merupakan penginapan kelas Melati

satu,dimana setiap tamu yang ingin melakukan check in harus memenuhi persyaratan

yang diajukan yaitu meninggalkan kartu identitas , missal : KTP, SIM, atau membayar

uang sewa dimuka baik secara tunai ataupun DP (Down Payment) yaitu dimana

customer membayar membayar lebih dahulu sebagian dana biaya yang dikenakan dan

sisa biaya yang belum dibayar akan dibayar lain waktu. Dalam kesehariannya proses

kerja karyawan masih manual dan belum terkomputerisasi sama sekali. Sehingga dari

pencatatanpesanan kamar,pencatatan tamu yang check in, serta pembuatan nota

tagihan masih manual, tidak hanya itu, pembukuannyapun masih manual

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud

yang sama untuk mencapai tujuan. (Raymond, 1996:9)

Menurut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr “sistem adalah

suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran tertentu. (Jogiyanto, 2005:1)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Data yang merupakan kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu

yang terjadi pada saat tertentu. (Jogiyanto, 2005:8)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Page 5: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

2

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sistem informasi adalah suatu

sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

(Jogiyanto, 2005:11).

3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1 Analisis Sistem

3.1.1 Pengertian Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang

menjadi dasar keberhasilan sistem yang nantinya akan dihasilkan. Tahap analisis sangat

penting dilakukan untuk menentukan bentuk sistem yang harus dibangun.

Tujuan dari analisis adalah untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan

tentang sistem yang akan dikembangkan. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap

perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis merupakan tahap

yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan

kesalahan ditahap selanjutnya.

Dalam analisis sistem, pengidentifikasi masalah merupakan tahapan awal yang

harus dilakukan. Masalah yang dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang menghambat

proses pengembangan sistem. Permasalahan yang ada harus ditindaklanjuti untuk

ditemukan solusi pemecahan sebagai alternatif agar sistem tersebut dapat berjalan

sesuai dengan yang diharapkan.

3.1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang timbul dalam proses pengolahan data kependudukan antara

lain :

a. Proses pendataan tamu hotel seperti pencatatan data tamu yg check in kurang

maksimal karena masih menggunakan sistem manual.

b. Proses pencatatan pesanan kamar juga masih manual sehingga bisa menyebabkan

kesalahan saat ada tamu yang menanyakan.

c. Proses pembuatan laporan dan nota tagihan sehingga informasi yang diperoleh tidak

selalu akurat.

d. Proses pembukuan juga masih manual dan sering hilang sehingga data yang ada

seringkali tidak lengkap.

3.1.3 Analisis Kelemahan Sistem

Untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada Hotel Puri , harus dilakukan

analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan

Page 6: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

3

pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (Performance,

information, economy, control, eficiency, dan services). Dari analisis ini biasanya

didapatkan beberapa masalah utama.Hal ini penting karena biasanya yang muncul

dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.

1. Analisis Kinerja (Performance)

Kinerja adalah kemampuan menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga

sasaran segera tercapai. Kinerja dapat diukur dari jumlah produksi (Throughput) dan

waktu tanggap (Response Time). Throughput adalah jumlah pekerjaan yang dapat

dilakukan saat waktu tertentu, jadi seberapa maksimal waktu yang dapat dikerjakan oleh

pegawai dalam waktu tertentu. Response Time adalah rata-rata waktu yang tertunda

diantara dua pekerjaan di tambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan

tersebut dengan melihat berapa lama waktu yang diperlukan oleh pegawai dalam

melakukan pekerjaan yang dapat dikatakan efektif.

Hasil observasi di Hotel Puri pelayanan masih lambat dalam pelayanan Tamu

Hotel, proses pencatatan data pemesanan membutuhkan waktu 10 sampai 15 menit.

Sedangkan respone time pemrosesan data memerlukan banyak waktu karena kegiatan

pencatatan masih dilakukan secara manual, dalam pencarian data juga masih

memerlukan waktu yang lama karena harus mencari data – data pada arsip yang masih

berupa kertas - kertas.

Pada sistem yang berjalan saat ini gagal jika dilihat dari pelayanan dan waktu

responnya terhadap tamu. Sehingga Hotel Puri benar-benar membutuhkan perbaikan

atas sistem yang berjalan saat ini. Dengan sistem yang baru, waktu tanggap lebih cepat,

dan tamu yang dilayani lebih banyak.

2. Analisis Informasi (Information)

Sistem yang dilakukan secara manual belum bisa menghasilkan informasi yang

akurat, tepat waktu dan relevan. Hal ini dapat terjadi kesalahan dalam pencatatan,

sehingga informasi laporan dihasilkan kurang akurat. Sistem yang diusulkan ini

diharapkan dapat menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan.

Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut benar-benar terjadi atau

sesuai dengan keadaan, tidak ditambah ataupun dikurangi. Informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi

kemungkinan terjadi kesalahan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

Pada Hotel Puri yag masih menggunakan sistem lama yang bersifat arsip-arsip

yang banyak dan tidak tertata, menimbulkan kesalahan-kesalahan penyusunan data.

Sehingga informasi yang disampaikan menjadi tidak jelas dan tidak akurat.

Page 7: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

4

Informasi dikatakan tepat waktu apabila informasi yang datang pada penerima

tidak boleh terlambat karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan

keputusan dalam suatu organisasi. Pada Hotel Puri, informasi yang bersifat arsip

menyebabkan informasinya kurang tepat waktu, misalnya ketika Manajer akan

mengambil keputusan terhadap suatu kebijakan menjadi terhambat.

Informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya. Pada Hotel Puri, penataan arsip data tamu sering tidak sesuai karena data-

data tersebut masih terpisah-pisah.

Masalah-masalah tersebut membutuhkan sistem baru yang bersifat

terkomputerisasi sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat dan tepat waktu serta

relevan.

3. Analisis Ekonomi (Economic)

Analisis ekonomi merupakan analisis yang berhubungan dengan masalah biaya.

Pada Hotel Puri membutuhkan biaya yang lebih besar untuk menyediakan sarana yang

mendukung proses pengolahan data. Misalnya untuk pembiayaan pembelian peralatan

seperti alat tulis, pembiayaan untuk Sumber Daya Manusia yang digunakan. Dengan

menggunakan sistem yang baru, biaya yang digunakan dapat dikurangi.

4. Analisis Pengendali (control)

Pengendalian digunakan untuk mengurangi penyalahgunaan dari sistem,

mendeteksi penyalahgunaan dari sistem, dan menjamin keamanan data dari pihak luar

yang tidak berkepentingan serta menjamin keamanan data yang di simpan, untuk

dijadikan informasi yang berkualitas.

Sistem pengolahan data tamu secara manual akan sulit melakukan kontrol

karena pemprosesan data dilakukan oleh manusia. Pada sistem lama, dokumen yang

dicatat di kertas sering rusak bahkan hilang karena berbagai sebab yang sebagian besar

dikarenakan oleh kelalaian pegawai, sehingga keamanan data tidak terawat dan tidak

terjamin.

Dengan menggunakan sistem pengolahan secara terkomputerisasi,

pengendalian data akan lebih mudah dilakukan.

5. Analisis Efisiensi (Efficiency)

Efisiensi berkaitan dengan bagaimana suatu sumber daya dapat digunakan

dengan pemborosan seminimal mungkin. Pada Hotel Puri sistem yang lama proses

pencatatan dan pengolahan data tamu masih dilakukan dengan manual, sehingga

membutuhkan alat tulis untuk melakukan setiap pencatatan. Selain itu alat-alat tulis yang

disediakan juga sering hilang atau rusak, sehingga sistem lama bisa dikatakan kurang

Page 8: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

5

efisien karena lebih banyak pemborosan. Waktu yang digunakan untuk melakukan

pencatatan juga lama, sehingga waktu banyak terbuang.

6. Analisis Pelayanan (Service)

Pelayanan adalah hal yang menentukan apakah suatu organisasi dapat

mencapai tujuan dari pembentukan kebijakan atau tidak. Fokus analisis pelayanan

adalah tinjauan sejauh mana kemudahan yang diberikan oleh sistem yang diterapkan

untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Sejauh ini pelayanan Hotel Puri terhadap

tamu tidak memuaskan. Tamu hotel harus menunggu lama. Sehingga Hotel Puri

membutuhkan sistem yang baru untuk meningkatkan pelayanan terhadap Tamu yang

akan check in.

3.1.4 Analisis Kebutuhan Sistem

3.1.4.1 Kebutuhan Fungsional (functional requirement)

1. Manager

Manager adalah user yang mengendalikan sistem pada bagian server, pada user

ini kendali penuh terhadap sistem ini dilakukan mulai dari olah data tamu, transaksi

pemesanan sampai dengan macam – macam laporan baik laporan keuangan sampai

laporan data tamu. Berikut adalah detail kebutuhan fungsional dari user manager :

a. Bisa mengolah data kamar.

b. Bisa mengolah data jenis.

c. Bisa mengolah data petugas atau receptionist.

2. Admin/Receptionist

Receptionist adalah petugas yang mengolah data tamu dan data transaksi

pemesanan suatu kamar. Berikut adalah detail kebutuhan fungsional dari receptionist.

a. Mengolah data tamu

b. Mengolah data transaksi pemesanan

3.1.4.2 Kebutuhan Nonfungsional

Kebutuhan nonfungsional merupakan faktor-faktor pendukung sistem agar

sistem bekerja optimal. Berikut adalah kebutuhan nonfungsionalnya :

1. Kebutuhan perangkat keras untuk server aplikasi

a. Processor Intell Dual Core 620 (Box)

b. Motherboard Gigabyte GA-G31M-ES2L

c. Memory DDR 2 Visipro 2Gb

d. Hard Disk Samsung 250 Gb Sata

e. Monitor LED 16” Acer

f. Mouse Genius Netscrool 120 PS/2

Page 9: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

6

g. Keyboard LOGITECH Classic keyboard PS/2 K100

h. Stabilizer Kasugawa

i. UPS Prolink Pro

j. Printer Cannon IP 2770 Standart

k. Cassing chassis A-Open ES-55G

l. DVD-RW Lite on Sata

2. Kebutuhan perangkat lunak untuk klien dan server aplikasi

Microsoft windows XP Profesional sebagai sistem operasi

3. Sumber Daya Manusia (Brainware)

Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam pengembangan suatu

sistem. Dalam pengembangan sistem ini dibutuhkan orang-orang yang mengerti kinerja

sistem, dapat mengoperasikan sistem, dan memelihara sistem.Kebutuhan tahapan

pembuatan sistem adalah :

a. Analis Sistem, bertugas mempelajari, menganalisa, dan memberikan penjelasan

sistem yang dibuat.

b. Programmer, bertugas merancang program sesuai dengan spesifikasi sistem

yang diarahkan oleh analis ke dalam instruksi yang bisa dijalankan oleh

komputer.

c. Operator, bertugas untuk mengoperasikan sistem yang telah dibuat berupa

penginputan dan pengeditan data.

3.1.5 Analisis Kelayakan Sistem

Tujuan dari analisis kelayakan sistem adalah untuk mengetahui apakah sistem

baru yang telah dibuat sudah layak atau belum. Hal tersebut dimaksudkan agar sistem

yang dibuat benar-benar bermanfaat.

3.1.5.1 Analisis Kelayakan Operasional

Kelayakan operasional berhubungan dengan beberapa aspek. Sistem dikatakan

layak secara operasional jika telah menyelesaikan masalah yang ada pada sistem yang

lama, memenuhi tujuan serta menghasilkan informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh

pengguna. Dalam segi pengoperasiannya, sistem informasi ini dibuat user friendly

sehingga mudah untuk digunakan. Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka sistem

informasi ini layak untuk diterapkan.

3.1.5.2 Analisis Kelayakan Hukum

Perancangan sistem dikatakan layak secara hukum jika hasil dari perancangan

sistem tidak boleh menimbulkan masalah di kemudian hari akibat melanggar hukum yang

berlaku, misalnya kelayakan dalam legalitas perangkat lunak yang digunakan.

Page 10: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

7

Sistem informasi ini dirancang dengan memenuhi aturan dan undang-undang yang

berlaku. Berdasarkan uraian di atas, maka sistem dapat dikatakan layak secara hukum.

3.1.5.3 Analisis Kelayakan Teknologi

Secara teknis, teknologi yang digunakan untuk pengembangan sistem mudah

didapatkan. Perangkat keras dan perangkat lunak untuk membangun aplikasi ini sudah

banyak tersedia di pasaran dan telah banyak pihak yang sudah menggunakannya.

Penggunaan teknologi komputer dapat diterapkan dalam sistem baru karena system

lama masih manual. System baru ini diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang

lebih besar dari system yang lama.

3.1.5.4 Analisis Kelayakan Ekonomi

Pembangunan system informasi dianggap sebagai investasi, yaitu pengeluaran

sumber daya untuk mendapatkan manfaat dimasa yang akan datang. Sebuah sistem

yang dikembangkan dapat dinyatakan layak secara ekonomi apabila manfaat yang

dihasilkan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.

Dengan demikian aspek untung rugi jadi pertimbangan utama dalam pengembangan

sistem. Agar tidak terjadi pemborosan sumber daya maka perlu dilakukan analisis,

perhitungan atas biaya dan manfaat untuk menentukan apakah proyek sistem informasi

tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan.

3.1.5.5 Komponen-Komponen Biaya

Untuk menganalisis biaya atau efektifitas, diperlukan komponen biaya. Biaya

yang berhubungan dengan pengembangan Sistem Informasi Billing pada Hotel Puri

meliputi pembiayaan perangkat keras.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem bagian awal dari pembuatan sistem informasi dimana

tahapan ini bertujuan untuk memberikan ketentuan bentuk dan proses pada perangkat

lunak yang dibuat agar pembuatan program tidak menyimpang dari aturan dan hasil

analisis yang telah diterapkan pada perancangan program.

Page 11: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

8

3.2.1 Flowchart sistem yang diusulkan

Gambar 3.1 Flowchart

Kamar

Input Kamar

Olah Data Kamar

Kamar

Data

Kamar

Input Dp

Olah Data Dp

Dp

Bed

Input Bed

Olah Data Bed

Bed

Data

Bed

Input Check In

Olah Data Check

In

Check

In

Customer

Input Customer

Olah Data

Customer

Customer

Data

Customer

Kwitansi

Pembuatan Lap.

Check In

Laporan Check

In

Input Bed

Olah Data bed

Trans_Bed

Input Check Out

Olah Data Check

Out

Pembuatan

Lap. Check

Out

Pembuatan Lap

Check Out

Laporan Check

Out

Pembuatan

Lap.Customer

Laporan

Customer

Trans_bayar

Pembuatan Lap.

Trans_Bayar

Laporan

Trans_Bayar

Kwitansi

Page 12: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

9

3.2.2 Diagram Konteks Sistem Billing yang Diusulkan

Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Billing yang diusulkan

3.2.3 DFD Level 0

Gambar 3.3 DFD Level 0

Laporan Data

Customer,Check

In,Check Out,

Laporan Keuangan

Data Kamar, Data Bed,

Data Check In, Check

Out, Data Customer,Dp

0

Sistem

Billing

Perhotelan

Costumer

Admin

Manajer

Bill

Page 13: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

10

3.2.4 DFD Level 1 Proses Master/Pendataan (Diagram Detail )

Gambar 3.4 Level 1 Proses Master/Pendataan(Diagram Detail)

3.2.4 DFD Level 1 Proses Transaksi (Diagram Detail )

ADMIN

Customer

Check In

Check Out

Bed

Dp

D1 Kamar

D3 Customer

D7 Trans_Bayar

D8 Dp

D4 Trans_CheckIn

D6 Trans_Bed

D5 Trans_CheckOut

D7 Trans_Bayar

Data DpAmbil Data Kamar

Data Customer

Trans_Bayar

Dp

Customer

Kamar

Ambil Data Check In

Trans_Bed

Ambil Data Bed

Ambil Data Check In

Ambil

Dat

a Dp

Data Check Out

Data Trans_Bayar

Bill

Data Check In

Kwitansi Dp

Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses Transaksi

1.1P

Proses Data

Kamar

Data Bed

Rekam Data

Customer

Rekam Data Bed

Rekam Data

Kamar

Data Customer

Kamar D1

Bed D2

1.3P

Proses Data

Customer

1.2P

Proses Data

Bed

Admin

Customer D3

Page 14: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

11

3.2.5 DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan (Diagram Detail )

Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan

3.3 Perancangan Input dan Output Program

3.3.1 Rancangan Form Menu

Gambar 3.7 Rancangan Form Menu

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Implementasi Program

3.3P

LAPORAN

CHECK OUT

3.4P

LAPORAN

KEUANGAN

3.2P

LAPORAN

CHECK IN

3.1P

LAPORAN

CUSTOMER

Manager

D3 Customer

D4 Trans_CheckIn

D5 Trans_CheckOut

D7 Trans_Bayar

SISTEM INFORMASI BILLING HOTEL PURI

MASTER TRANSAKSI PROGRAM LAPORAN

Bed

Customer

Kamar

Pengguna

Jenis Kamar

Kamar

Bed

Customer

Check Out

Check In

Check In

Check Out

Trans Bed

Trans Bed

Logout

Pengaturan

Keluar

Page 15: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

12

Tahap implementasi system (system implementation) merupakan tahap

meletakkan system supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan

menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi. Implementasi

juga merupakan penerapan dari elemen-elemen yang telah didesain dalam bentuk

pemrograman untuk menghasilkan suatu tujuan yang dibuat berdasarkan kebutuhan.

4.1.1 Kegiatan Implementasi

Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan dalam tahapan implementasi

adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan Database

2. Pembuatan Program

3. Pengetesan Sistem

4.1.2 Pembuatan Database

Pada implementasi databaseakan membahas tentang pembuatan database dan

tabel-tabel pada aplikasi system informasi billing hotel, berikut proses pembuatan tabel

dan databasenya.

4.1.3 Pembuatan Program

1. Menyiapkan form dan program utama

Dalam pembuatan program yang pertama yaitu menyiapkan form dan menu

utama. Form utama akan mengendalikan jalannya semua pengolahan yang ada di sistem

informasi billing hotel. Agar pengolahan dapat berjalan dengan sesuai prosedur yang

telah ditentukan maka harus membuat media pemanggilan untuk setiap pengolahan

data.

2. Membuat form utama dan menu

Form utama merupakan halaman yang berada paling depan ada saat program

dijalankan. Form utama biasanya digunakan untuk mengontrol semua modul atau bagian

program yang ada di dalam system yang dibuat.

Di dalam form utama, kita dapat mengontrol program-program lain dengan cara

mengaitkannya dengan link. Link tersebut dapat dibuat dengan menggunakan tombol.

berikut ini

Page 16: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

13

Gambar 4.1 Pembuatan Menu Utama

3. Membuat Program Master Data

a. Program Data Customer

Data Customer digunakan untuk menyimpan data customer. Setiap proses

pengolahan transaksi hotel memerlukan data customer.

Gambar 4.2 Pembuatan Form Customer

b. Program Data Kamar

Data kamar digunakan untuk menyimpan data kamar.

Gambar 4.5 Pembuatan Form Data Kamar

Page 17: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

14

c. Program Data Bed

Digunakan untuk menyimpan data bed. Berikut ini akan ditampilkan listing

pembuatan tombol edit untuk form Data Bed.

d. Program Data Jenis Kamar

Digunakan untuk menyimpan data jenis kamar. Setelah kita melakukan input

data jenis kamar, lalu kita klik tombol simpan. Maka data akan disimpan di

database.

e. Program Data Pengguna

Digunakan untuk menyimpan data pengguna.

f. Menyiapkan class untuk koneksi

4.1.4 Pengetesan Program

Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan-

kesalahan. Oleh karena itu program harus dites untuk menemukan kesalahan-kesalahan

yang mungkin terjadi. Pada pengetesan program, masing-masing program yang telah

berjalan dengan benar dan baik bukan berarti program tersebut juga akan berjalan

dengan program yang lainnya dalam system dengan baik. Kumpulan dari semua

program yang telah diintegrasi perlu dites kembali untuk melihat apakah suatu program

dapat menerima input data dengan baik, dapat memprosesnya dengan baik dan dapat

memberikan output dengan program lainnya.

1. Kesalahan Kode Pemrograman (syntax error)

Kesalahan ini terjadi jika kode program yang ditulis tidak sesuai dengan prosedur

penulisannya.

2. Kesalahan Proses (run time error)

Kesalahan ini menyebabkan program berhenti sebelum waktunya selesai karena

compiler menemukan kondisi yang belum terpenuhi dan tidak layak untuk

dikerjakan. Kesalahan ini juga relatif mudah ditemukan, karena juga ditunjukkan

letak serta sebab kesalahan.

Page 18: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

15

3. Kesalahan Logika (logical error)

Kesalahan ini terjadi pada logika program yang dibuat. Kesalahan ini sulit

ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahan dan tetap akan

didapatkan hasilnya hasil proses program, tetapi hasilnya salah. Kesalahan ini

merupakan kesalahan yang berbahaya, hasil yang salah dapat menyesatkan

bagi yang menggunakannya.

4.2 Manual Installasi

4.3 Pengujian Sistem

Pengujian system dilakukan untuk mengetahui seberapa besar manfaat program

aplikasi yang telah dirancang. Pengujian dilakukan dengan membandingkan system lama

dengan system baru dalam proses di segala aspek.

4.3.1 Black Box Testing

Terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirement) yang

disebutkan dalam spesifikasi. Pada black box testing cara pengujian hanya dilakukan

dengan menjalankan atau megeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil

dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Jika da unit yang tidak sesuai

outputnya maka untuk menyelesaikannya diteruskan dengan pengujian kedua, yaitu

white box testing.

4.3.2 White Box Testing

White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk

meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan atau

tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis

yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada

unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki kemudian di-compile ulang.

4.4 Pemilihan dan Pelatihan Personil

Pemilihan personil yang sangat penting karena personil-personil tersebut yang

nantinya akan terlibat langsung dengan program aplikasi yang telah dibangun oleh analis

dan programmer untuk memenuhi kebutuhan. Jika personil tidak mendapatkan latihan

yang baik, maka program aplikasi tidak dapat dijalankan dan itu berarti program aplikasi

yang telah dirancang tidak bermanfaat bagi hotel dan akan mengakibatkan kerugian bagi

pihak hotel yang telah mengeluarkan dana untuk mendapatkan program tersebut.

4.5 Konversi Sistem

Konversi system merupakan suatu proses untuk menerapkan atau

mengimplementasikan suatu system baru agar dapat dioperasikan secara tepat dan

benar. Pendekatan yang lebih sesuai dengan resiko yang relative kecil adalah dengan

Page 19: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

16

menggunakan konversi parallel, yaitu mengoperasikan system yang lama dan system

yang baru secara bersama-sama selama periode waktu tertentu.

Kebaikan konversi parallel adalah memberikan keamanan yang tinggi dari resiko

kegagalan system yang baru. Jika system yang baru gagal maka system yang lama bisa

beroperasi. Sedangkan kekurangan dari system ini adalah besarnya biaya yang harus

dikeluarkan karena harus menjalankan dua system secara bersamaan. Akhir dari sebuah

konversi dapat diambil kesimpulan apakah system lama masih terus digunakan atau

dihentikan.

4.6 Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan dilakukan untuk perangkat system ataupun system itu sendiri. Hal

ini bertujuan agar system dapat berjalan dengan baik. Pemeliharaan perangkat system

sendiri dimulai dari perangkat keras dimana sistenm dijalankan dan dikontrol.

Pemeliharaan perangkat system dapat dilakukan dengan berkala secara teratur.

4.7 Manual Program

Manual program merupakan bagian akhir dari tahap pembuatan program.

Perancangan manual program dilakukan bila seluruh rancangan database dan

perancangan input serta output aplikasi telah selesai. Diharapkan dengan manual

program ini, penggunaan aplikasi menjadi sesuai prosedur yang baik dan hasil sesuai

harapan.

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian penjelasan dan pembahasan pada keseluruhan bab pada

skripsi “Sistem Informasi Billing di Hotel Puri Yogyakarta” maka dapat ditarik kesimpulan:

1. Diterapkannya sistem informasi yang baru, memberikan penghematan waktu

dalam mengolah data hotel. Proses pengolahan dengan sistem yang lama

dapat memakan waktu 15 menit, sedangkan sistem yang baru dapat

melakukan proses pengolahan data dalam waktu 5 sampai 7 menit .

2. System informasi billing yang diusulkan dapat meringankan pekerjaan admin.

Karena admin akan lebih mudah dalam mengolah data hotel untuk dijadikan

laporan. Selain itu, data yang dihasilkan akan lebih akurat kebenarannya.

5.2 SARAN

Penulis menyadari dalam pembuatan system ini masih terdapat banyak

kekurangan yang dapat diperbaiki maupun dilengkapi oleh pengembang selanjutnya.

Maka penulis menyarankan kepada Hotel Puri Yogyakarta dan semua pihak yang terlibat

di dalamnya supaya dapat memperbaiki dan memperhatikan hal-hal seperti berikut ini:

Page 20: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BILLING DI HOTEL PURI ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.22.1385.pdf · is processing the data reservation process both check-in and check-out

17

1. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam kegiatan pengolahan data,

perlu ditingkatkan ketelitian personil untuk menghindari terjadinya kesalahan

dalam sistem, oleh karena itu diperlukan adanya tenaga ahli yang menguasai

bidang komputer yang telah dikembangkan.

2. Perlu pemeliharaan sistem secara rutin dan berkala, agar tidak terjadi

kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan seperti virus-virus yang

bisa merusak program.

3. Aplikasi yang dibangun dapat dikembangkan lagi dengan interface yang lebih

baik dan menarik serta perlu diterapkan secara terarah, terpadu dan

menyeluruh.

4. Sebuah software yang baik hendaknya selalu diperbaharui secara teratur,

sehingga tidak ketinggalan dengan teknologi yang berkembang.

5. Keamanan aplikasi harus terjamin, sehingga isinya dapat

dipertanggungjawabkan.

Daftar Pustaka

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

McLeod, Raymond Jr. 1996. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Indeks.