perancangan service improvement plan pada siasat bagian ......4 layanan tersebut. itil digunakan...

23
2 1. Pendahuluan SIASAT (Sistem Informasi Akademik Satya Wacana) adalah sistem informasi berbasis website yang dikembangkan oleh BTSI (Biro Teknologi dan Sistem Informasi) yang berguna untuk mengelola kegiatan akademik pada Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), SIASAT menyediakan fasilitas bagi mahasiswa untuk melakukan Registrasi Mahasiswa (RM) dan Registrasi Mata Kuliah (RMK) secara online, SIASAT juga memuat berbagai informasi akademik yang dibutuhkan oleh mahasiswa, mulai dari Kartu Studi, Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Transkrip Nilai, Keaktifan Mahasiswa dan Peminjaman Buku. SIASAT harus dikelola dengan benar agar dapat memenuhi tujuan utamanya yaitu mengautomatisasi proses akademik yang dulunya masih berjalan secara manual. Perbaikan harus terus dilakukan mengingat sistem informasi akademik pada universitas sekarang ini merupakan hal yang penting. SIASAT belum berjalan dengan baik dikarenakan masih terdapat beberapa permasalahan pada SIASAT ketika proses Registrasi Mata Kuliah, denda pembayaran yang terlambat ditampilkan, ada nama dosen yang hanya ditampilkan dengan “dosen luar”, dan lain sebagainya. ITIL v3 (Information Technology Infrastructure Library) merupakan kerangka kerja yang memuat best practice tentang bagaimana mengadakan, mengelola, meningkatkan kinerja sebuah layanan Teknologi Informasi (TI) dalam sebuah organisasi. [1] Pengelolaan sebuah sistem informasi harus terus dilakukan agar sistem informasi yang diterapkan berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Maka dari itu diperlukan sebuah analisis untuk mengetahui apa saja keluhan yang ada dan apa yang menyebabkan munculnya keluhan tersebut, serta melakukan analisis untuk meningkatkan kinerja SIASAT. Analisis akan dilakukan berdasarkan ITIL v3 bagian Continual Service Improvement (CSI) yaitu bagaimana meningkatkan layanan berbasis teknologi informasi secara terus- menerus. Berdasarkan latar belakang yang ada maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk melakukan Perancangan Service Improvement Plan pada SIASAT bagian Registrasi Mata Kuliah Mahasiswa dengan menggunakan ITIL v3. Penelitian yang dilakukan diharapakan mampu menghasilkan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja SIASAT sehingga dapat memenuhi tujuan utamanya dan membantu mahasiswa dalam menjalankan kegiatan akademik di UKSW. Rumusan masalah pada penelitian yang dilakukan adalah bagaimana melakukan perancangan SIP pada SIASAT bagian Registrasi Mata Kuliah Mahasiswa dengan menggunakan ITIL v3, Perancangan SIP mengacu pada kerangka kerja ITIL v3 CSI Process dan berdasarkan dari masukan pengguna mahasiswa, penelitian tidak membahas sampai implementasi perbaikan SIASAT.

Upload: others

Post on 29-Jan-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 2

    1. Pendahuluan

    SIASAT (Sistem Informasi Akademik Satya Wacana) adalah sistem

    informasi berbasis website yang dikembangkan oleh BTSI (Biro Teknologi dan

    Sistem Informasi) yang berguna untuk mengelola kegiatan akademik pada

    Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), SIASAT menyediakan fasilitas bagi

    mahasiswa untuk melakukan Registrasi Mahasiswa (RM) dan Registrasi Mata

    Kuliah (RMK) secara online, SIASAT juga memuat berbagai informasi akademik

    yang dibutuhkan oleh mahasiswa, mulai dari Kartu Studi, Hasil Studi, Jadwal

    Kuliah, Transkrip Nilai, Keaktifan Mahasiswa dan Peminjaman Buku. SIASAT

    harus dikelola dengan benar agar dapat memenuhi tujuan utamanya yaitu

    mengautomatisasi proses akademik yang dulunya masih berjalan secara manual.

    Perbaikan harus terus dilakukan mengingat sistem informasi akademik pada

    universitas sekarang ini merupakan hal yang penting. SIASAT belum berjalan

    dengan baik dikarenakan masih terdapat beberapa permasalahan pada SIASAT

    ketika proses Registrasi Mata Kuliah, denda pembayaran yang terlambat

    ditampilkan, ada nama dosen yang hanya ditampilkan dengan “dosen luar”, dan

    lain sebagainya.

    ITIL v3 (Information Technology Infrastructure Library) merupakan

    kerangka kerja yang memuat best practice tentang bagaimana mengadakan,

    mengelola, meningkatkan kinerja sebuah layanan Teknologi Informasi (TI) dalam

    sebuah organisasi. [1] Pengelolaan sebuah sistem informasi harus terus dilakukan

    agar sistem informasi yang diterapkan berjalan sesuai dengan tujuan yang telah

    ditetapkan. Maka dari itu diperlukan sebuah analisis untuk mengetahui apa saja

    keluhan yang ada dan apa yang menyebabkan munculnya keluhan tersebut, serta

    melakukan analisis untuk meningkatkan kinerja SIASAT. Analisis akan dilakukan

    berdasarkan ITIL v3 bagian Continual Service Improvement (CSI) yaitu

    bagaimana meningkatkan layanan berbasis teknologi informasi secara terus-

    menerus.

    Berdasarkan latar belakang yang ada maka dilakukan penelitian yang

    bertujuan untuk melakukan Perancangan Service Improvement Plan pada

    SIASAT bagian Registrasi Mata Kuliah Mahasiswa dengan menggunakan ITIL

    v3. Penelitian yang dilakukan diharapakan mampu menghasilkan rekomendasi

    untuk meningkatkan kinerja SIASAT sehingga dapat memenuhi tujuan utamanya

    dan membantu mahasiswa dalam menjalankan kegiatan akademik di UKSW.

    Rumusan masalah pada penelitian yang dilakukan adalah bagaimana melakukan

    perancangan SIP pada SIASAT bagian Registrasi Mata Kuliah Mahasiswa dengan

    menggunakan ITIL v3, Perancangan SIP mengacu pada kerangka kerja ITIL v3

    CSI Process dan berdasarkan dari masukan pengguna mahasiswa, penelitian tidak

    membahas sampai implementasi perbaikan SIASAT.

  • 3

    2. Tinjauan Pustaka

    Penelitian terdahulu yang berjudul Perancangan dan Implementasi Service

    Desk Menggunakan Framework ITIL v3 Untuk Perguruan Tinggi (Studi Kasus :

    Universitas Padjajaran). Penelitian tersebut membahas mengenai meningkatkan

    pelayanan teknologi informasi (TI) di Universitas Padjadjaran guna menunjang

    visi Universitas Padjadjaran menjadi Universitas yang unggul dalam

    penyelenggaraan pendidikan berkelas dunia. Salah satu upaya peningkatan

    pelayanan TI adalah dengan membangun sebuah pusat pengaduan dan pelayanan

    TI sebagai titik kontak tunggal yang menjembatani antara pelanggan dengan

    penyedia layanan TI. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

    Continual Service Improvement dimana perbaikan atau peningkatan layanan yang

    dilakukan mengacu pada visi, misi, dan strategi dari organisasi itu sendiri. [2]

    Peningkatan layanan TI dapat dilakukan dengan berbagai cara, pada

    penelitian yang berjudul Analisis Persepsi terhadap Service Delivery dengan

    Kerangka Kerja ITIL Versi 3 di Kementrian Ministerio Da Justiça Dili Timor

    Leste (MJTL) membahas mengenai bagaimana pengembangan strategi layanan

    TI yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana strategis terhadap pelaksanaan

    IT Governance. Penelitian ini berfokus pada service delivery, yaitu bagaimana

    menjamin bahwa layanan TI dapat digunakan sebagai fungsi untuk mendukung

    kegiatan di lembaga-lembaga publik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

    secara signifikan pelayanan MJTL telah menerapkan kebijakan dan Standard

    Operation Procedures (SOP) yang berkaitan dengan kerangka ITIL versi 3,

    meskipun belum maksimal dan meluas ke seluruh unit, itu karena kurangnya

    sumber daya manusia, kepegawaian dan aspek keuangan. Untuk memperbaiki

    masalah ini, perlu dilakukan peningkatan anggaran investasi untuk sumber daya

    manusia (SDM) dan meningkatkan Sistem Informasi (SI) dan infrastruktur TI

    yang telah dilaksanakan. [3]

    Penelitian yang dilakukan berjudul Perancangan Service Improvement Plan

    pada SIASAT bagian Registrasi Mata Kuliah Mahasiswa dengan menggunakan

    ITIL v3 akan membahas mengenai bagaimana merancang rencana perbaikan

    SIASAT (Sistem Informasi Akademik Satya Wacana) bagian Registrasi Mata

    Kuliah Mahasiswa berdasarkan kerangka kerja ITIL v3 bagian Continual Service

    Improvement. Strategi perbaikan SIASAT yang akan diimplementasikan adalah

    hasil dari analisis visi, misi, strategi, dan survei kepuasan pengguna SIASAT

    untuk mengetahui apa yang harus diperbaiki. Penelitian yang dilakukan memiliki

    perbedaan dengan penelitian sebelumnya, yaitu pada penelitian yang dilakukan

    menggabungkan kerangka kerja ITIL v3 dengan analisis kepuasan pengguna

    sebagai dasar dalam perancangan Service Improvement Plan.

    ITIL (Information Technology Infrastructure Library) diterbitkan antara

    tahun 1989 dan 1995 oleh Her Majesty's Stationery Office (HMSO) di Inggris atas

    nama Kantor Pemerintah Perdagangan (Office of Government Commerce). ITIL

    adalah bagian dari rangkaian publikasi praktek terbaik untuk Information

    Technology Service Management (ITSM). [4] ITIL menyediakan bimbingan

    kepada penyedia layanan mengenai penyediaan layanan TI yang berkualitas, serta

    proses, fungsi dan kemampuan lainnya yang diperlukan untuk mendukung

  • 4

    layanan tersebut. ITIL digunakan oleh ratusan organisasi di seluruh dunia dan

    menawarkan best practice (praktek terbaik) yang berlaku untuk semua jenis

    organisasi yang menyediakan layanan. Pada tahun 2007 muncul ITIL versi ketiga

    yang disempurnakan, terdiri dari lima bagian inti yaitu Service Strategy, Service

    Design, Service Transition, Service Operation, dan Continual Service

    Improvement.

    Service Strategy memberikan panduan tentang bagaimana mencapai tujuan

    strategis atau bagaimana menggunakan aset strategis TI yang dimiliki organisasi.

    Service Design memberikan panduan tentang merancang layanan TI, bersama

    dengan mengatur praktek TI, proses dan kebijakan, untuk mewujudkan strategi

    dan memfasilitasi pengenalan layanan ke dalam lingkungan operasi, menjamin

    kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan dan biaya efektif untuk penyediaan

    layanan. Service Transition berisi panduan untuk pengembangan kemampuan

    untuk transisi layanan baru yang akan dioperasikan, mengontrol resiko kegagalan

    dan gangguan. Service Operation berisi panduan untuk mencapai efektivitas dan

    efisiensi dalam penyajian dan dukungan layanan untuk memastikan nilai kepada

    pelanggan dan penyedia layanan. Bagian kelima dari kerangka kerja ITILv3

    adalah Continual Service Improvement (CSI). Tujuan dari adanya CSI adalah

    untuk menyelaraskan layanan TI dengan perubahan kebutuhan bisnis dengan

    mengidentifikasi dan melaksanakan perbaikan untuk layanan TI pada seluruh

    siklus hidup layanan, yaitu Service Strategy, Service Design, Service Transition,

    dan Service Operation. Peningkatan layanan harus fokus pada peningkatan

    efisiensi, memaksimalkan efektivitas dan mengoptimalkan biaya jasa dan yang

    mendasari proses manajemen layanan TI. Satu-satunya cara untuk melakukan ini

    adalah dengan memastikan bahwa peluang perbaikan diidentifikasi sepanjang

    seluruh siklus hidup layanan. [1]

    Hasil dari tahap CSI sendiri adalah berupa Service Improvement Plan (SIP).

    SIP adalah sebuah rencana resmi berisi pedoman dan rekomendasi untuk

    melaksanakan proses perbaikan dan peningkatan layanan TI yang berisi tentang

    kebijakan-kebijakan yang telah disepakati bersama oleh stakeholder yang harus

    dilakukan guna meningkatkan kinerja layanan TI. SIP merupakan hasil akhir dari

    tahap CSI, mulai dari tahap perencanaan strategis TI, survei kepuasan pengguna,

    kemudian dilakukan pemantauan terhadap jalannya layanan TI tersebut, setelah

    itu data yang telah didapatkan diolah agar dapat menjadi informasi yang berguna

    dalam pembuatan SIP. Informasi kemudian di analisis sehingga menjadi

    pengetahuan yang akan menjadi dasar untuk pembuatan kebijakan atau rencana

    perbaikan dan peningkatan layanan. SIP dibuat sesuai dengan rencana strategis

    TI, sehingga tidak meleset dari visi dan misi organisasi penyedia layanan itu

    sendiri. [1]

    Perancangan SIP pada penelitian yang dilakukan menggunakan Plan Do

    Check Act (PDCA) cycle. Konsep PDCA cycle pertama kali diperkenalkan oleh

    Walter Shewhart pada tahun 1930 yang disebut dengan “Shewhart cycle”.

    Selanjutnya konsep ini dikembangkan oleh Dr. Walter Edwards Deming pada

    tahun 1980 yang kemudian dikenal dengan “The Deming Wheel”. PDCA cycle

    berguna sebagai pola kerja dalam perbaikan suatu proses atau sistem. PDCA cycle

    terdiri dari empat tahap seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1 PDCA Cycle

  • 5

    Gambar 2.1 PDCA Cycle [1]

    Plan, adalah tahap untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah. Tahap

    Plan terdiri dari dua langkah, yaitu Identify the Strategy for Improvement, pada

    langkah pertama ini dilakukan identifikasi visi keseluruhan , kebutuhan bisnis,

    strategi, tujuan taktis dan operasional suatu organisasi. Kemudian Define what

    you should measure, langkah ini secara langsung berkaitan dengan strategi, tujuan

    taktis dan tujuan operasional yang sudah ditetapkan untuk mengukur layanan,

    proses manajemen layanan serta teknologi yang ada jika diperlukan. Pengukuran

    dilakukan dengan melakukan survei kepuasan pengguna.

    Do, adalah tahap untuk mengembangkan solusi terhadap permasalahan yang

    ditemukan pada tahap Plan. Pencarian solusi terbaik dilakukan dengan dua

    langkah. Langkah yang pertama adalah Gather the data, langkah mengumpulkan

    data yang berhubungan dengan permasalahan. Kemudian dilanjutkan dengan

    langkah Process the data, langkah mengubah data yang sudah dikumpulkan

    menjadi sebuah informasi yang dapat digunakan.

    Check, adalah langkah untuk menemukan kelemahan-kelemahan yang perlu

    diperbaiki dari informasi yang didapatkan dari tahap Do. Mengumpulkan

    informasi dari segala pihak yang terkait untuk bersama-sama membuat solusi atas

    masalah yang ada. Langkah pertama adalah Analyze the information and data,

    setelah data diolah menjadi informasi, maka dilakukan analisis untuk mengetahui

    masalah yang terjadi dan perubahan serta perbaikan apa yang diperlukan.

    Langkah yang kedua Present and use the information, informasi yang sudah

    dianalisis kemudian diubah menjadi pengetahuan yang disajikan dalam bentuk

    Service Improvement Plan. SIP berisi rencana-rencana perbaikan layanan yang

    harus dilakukan oleh pihak organisasi.

    Act, merupakan tahap terakhir dalam proses CSI, tahap ini menjelaskan

    tentang langkah Implement Improvement, yaitu menetapkan langkah selanjutnya

    bagaimana mengimplementasikan SIP berdasarkan temuan dari tahap Check,

    melaksanakan seluruh rencana peningkatan dan perbaikan pada kelemahan yang

    telah ditemukan. [1]

  • 6

    3. Tahapan Penelitian

    Penelitian yang dilakukan diselesaikan melalui tahapan penelitian yang

    terbagi dalam beberapa tahapan berikut ini : (1) Analisis Permasalahan (2) Studi

    Literatur, (3) Pengumpulan Data, (4) Penyusunan dan Analisis Data, serta (5)

    Perancangan Service Improvement Plan. Tahapan penelitian dapat dilihat pada

    Gambar 3.1 Tahapan Penelitian.

    Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

    Tahap pertama yaitu melakukan analisis permasalahan untuk mendapatkan

    gambaran keadaan SIASAT dan masalah-masalah yang ada. Analisis

    permasalahan dilakukan dengan melakukan wawancara pada awal sebelum

    melakukan penelitian.

    Tahap kedua yaitu melakukan studi literatur untuk mencari informasi atau

    referensi yang relevan dan sesuai dengan konsep – konsep yang akan digunakan,

    dalam hal ini yaitu konsep dan teori ITIL (Information Technology Infrastructure

    Library) Continual Service Improvement (CSI). Informasi atau referensi yang

    digunakan pada penelitian ini berupa buku ITIL dari OGC (Office of Government

    Commerce) yang membahas mengenai konsep ITIL, jurnal atau laporan

    penelitian mengenai CSI, dan juga situs terpercaya pada internet.

    Tahap ketiga yaitu pengumpulan data. Jenis data yang digunakan pada

    penelitian ini adalah data primer. Data primer yang dibutuhkan untuk membantu

    dalam menyelesaikan penelitian ini didapatkan dari obyek penelitian dengan

    melakukan wawancara terhadap BTSI. Wawancara yang dilakukan akan

    menggunakan metode wawancara terpimpin, dimana pertanyaan diajukan kepada

  • 7

    narasumber sesuai dengan daftar pertanyaan yang sebelumnya telah dibuat. [5]

    Narasumber pada penelitian ini adalah Bapak Partono selaku Kepala Bagian

    Sistem Informasi pada BTSI Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).

    Data yang didapatkan dari wawancara pada tanggal 21 Maret 2014 adalah

    gambaran umum Biro Teknologi dan Sistem Informasi (BTSI), , visi dan misi

    BTSI. Wawancara pada tanggal 7 April 2014 menghasilkan data berupa rencana

    bisnis dan strategi BTSI, tujuan dari adanya SIASAT (Sistem Informasi

    Akademik Satya Wacana), proses bisnis SIASAT, dan CSF (Critical Success

    Factor) pada SIASAT. Wawancara pada tanggal 30 Mei 2014 menghasilkan data

    berupa analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunities, Threat) pada SIASAT.

    Data survei kepuasan mahasiswa didapatkan dengan melakukan penyebaran

    kuesioner kepada mahasiswa yang berisi pernyataan-pernyataan yang berkaitan

    dengan kepuasan mahasiswa terhadap kinerja SIASAT. Tujuan penyebaran

    kuesioner adalah untuk mengetahui secara langsung tanggapan mahasiswa

    terhadap kinerja SIASAT. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengedarkan

    kuesioner kepada mahasiswa dengan menggunakan metode random probability

    sampling, yang mana pengambilan sampel dilakukan secara acak kepada

    mahasiswa yang ditemui. [6] Populasi pada penelitian yang dilakukan berjumlah

    12.200 orang mahasiswa, maka berdasarkan tabel Krejcie – Morgan diketahui

    jumlah populasi 12.200 dengan tingkat kesalahan 5% ditentukan jumlah sampel

    pada penelitian ini adalah 375 orang mahasiswa UKSW.

    Survei kepuasan pengguna disusun dengan atribut yang disesuaikan dengan

    instrumen SERVQUAL (Service Quality), karena instrumen SERVQUAL telah

    teruji sahih dan handal. [7] Atribut yang akan digunakan pada kuesioner

    disesuaikan dengan penelitian yang dilakukan sehingga dibagi menjadi empat,

    yaitu tangibles, reliability, responsiveness, dan assurance. Responden akan

    menjawab setiap pernyataan yang disusun sesuai skala likert yang masing-masing

    memiliki bobotnya tersendiri.

    Tahap keempat yaitu penyusunan dan analisis data. Analisis data yang

    dilakukan pada penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis hasil

    wawancara untuk mengambil kesimpulan tentang kondisi SIASAT sekarang ini.

    Analisis data survei kepuasan mahasiswa dilakukan dengan menggunakan

    program pengolah data. Analisis yang dilakukan adalah analisis kuantitatif

    deskriptif untuk memahami dan menjelaskan variabel-variabel yang diteliti,

    kemudian menentukan pengukuran kecenderungan pemusatan pada masing-

    masing pernyataan pada kuesioner dengan menggunakan perhitungan skala likert.

    [5] Tingkat kepuasan pengguna juga dilihat berdasarkan statistika deskriptif dan

    dinilai berdasarkan skala likert sebagai berikut :

    Tabel 3.1 Skala Likert

    Kriteria Nilai

    Sangat Puas 5

    Puas 4

    Cukup 3

    Tidak Puas 2

    Sangat Tidak Puas 1

  • 8

    Skala likert digunakan untuk mengukur kecenderungan pemusatan pada

    pernyataan pada kuesioner.

    Tabel 3.2 Perhitungan Skor

    Kriteria Nilai

    Sangat Puas 81% - 100%

    Puas 61% - 80%

    Cukup 41% - 60%

    Tidak Puas 21% - 40%

    Sangat Tidak Puas 1% - 20%

    Tabel 3.3 Skor

    Skor Nilai

    Skor Tertinggi 1875

    Skor Terendah 375

    Tabel perhitungan skor digunakan untuk proses analisis data dalam menghitung

    presentase tingkat kepuasan mahasiswa terhadap SIASAT.

    Tahap kelima yaitu perancangan SIP. Perancangan SIP pada SIASAT

    menggunakan siklus PDCA (Plan Do Check Act). Langkah pertama yang

    dilakukan adalah Plan, tahap untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah

    yang pada SIASAT. Langkah kedua adalah Do, tahap untuk mengumpulkan dan

    memproses data yang berhubungan dengan permasalahan yang ditemukan pada

    SIASAT. Langkah ketiga adalah Check, tahap menemukan kelemahan-kelemahan

    SIASAT yang perlu diperbaiki dari informasi yang didapatkan dari tahap Do.

    Informasi yang didapatkan dari hasil survei kepuasan mahasiswa akan di analisis

    menggunakan analisis kuantitatif deskriptif dan perhitungan skala likert untuk

    mengetahui masalah yang terjadi dan perubahan serta perbaikan apa yang

    diperlukan. Informasi yang sudah dianalisis kemudian diubah menjadi

    pengetahuan yang disajikan dalam bentuk SIP. SIP berisi rencana-rencana

    perbaikan SIASAT. Langkah keempat adalah Act, tahap terakhir dalam proses

    CSI, tahap ini menjelaskan tentang langkah Implement Improvement, yaitu

    menetapkan bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

    mengimplementasikan SIP pada SIASAT.

    4. Hasil dan Pembahasan

    Biro Teknologi dan Sistem Informasi (BTSI) merupakan sebuah Biro yang

    berada di bawah Pembantu Rektor I Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW),

    yang bertugas bersama dengan pimpinan UKSW bertanggungjawab

    mengembangkan dan melayani kebutuhan civitas akademika dalam bidang

    teknologi informasi, sistem informasi, multimedia (termasuk di dalamnya

    mengembangkan modul pengajaran) dan fasilitas pengajaran. Strategi yang

    dijalankan oleh BTSI dalam memenuhi tugasnya adalah dengan meningkatkan

    kinerja unit-unit layanan yang ada., terus memperbaharui infrastruktur dan

    teknologi yang digunakan dalam rangka untuk meningkatkan layanan., dan

  • 9

    melatih para staf agar dapat lebih kompeten dalam menangani permasalahan yang

    mungkin terjadi. BTSI juga memiliki visi dan misi, visi BTSI adalah menjadi

    pusat pengembangan layanan yang berbasis pada teknologi dan sistem informasi

    bagi UKSW menuju world class university. Misi BTSI adalah memfasilitasi

    semua sistem administrasi akademik dan keuangan yang berbasis komputer,

    memfasilitasi semua sistem pembelajaran berbasis web dan multimedia, dan

    membantu pimpinan dalam menyusun, melaksanakan dan mengawasi strategi,

    kebijakan, program kerja dan pengembangan kerja di bidang teknologi dan sistem

    informasi.

    Salah satu layanan yang dikembangkan oleh BTSI adalah SIASAT (Sistem

    Informasi Akademik Satya Wacana), SIASAT adalah sebuah sistem informasi

    berbasis website yang dikembangkan yang berguna untuk mengelola kegiatan

    akademik pada UKSW. Perancangan Service Improvement Plan pada SIASAT

    dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu Plan, Do, dan Check.

    Tahap Plan menghasilkan output berupa analisis masalah yang terjadi pada

    SIASAT sekarang ini. Langkah pertama dari tahap Plan adalah identify the

    strategy for improvement. Service Level Agreement (SLA) SIASAT bagian

    Registrasi Matakuliah Mahasiswa adalah bahwa SIASAT dapat berjalan dengan

    baik jika para pengguna menjalankan peran atau bagiannya masing-masing

    dengan benar. Proses yang terjadi pada SIASAT yang harus dipatuhi oleh para

    pengguna dapat dilihat pada Tabel 4.1 Service Level Agreement Registrasi

    Matakuliah Mahasiswa

    Tabel 4.1 Service Level Agreement Registrasi Matakuliah Mahasiswa

    Dokumen : Service Level Agreement

    Pembuat : Universitas Kristen Satya Wacana

    Nama

    Layanan

    Yang Bertanggung

    jawab Deskripsi Layanan

    Berhubungan

    dengan Layanan Durasi

    Penerimaan

    Mahasiswa

    Baru

    BAA(Biro Administrasi

    Akademik)

    Melakukan seleksi

    mahasiswa yang diterima dan

    mengelola data mahasiswa

    Registrasi

    Mahasiswa

    Sesuai waktu

    yang

    ditetapkan

    Kalender

    Akademik

    BAA(Biro Administrasi

    Akademik)

    Menerbitkan kalender

    akademik

    Registrasi

    Mahasiswa,

    Perwalian,

    Registrasi Mata

    Kuliah, Hasil Studi

    Satu

    Semester

    Ruang

    Perkuliahan

    BMK(Biro Manajemen

    Kampus)

    Mengatur ruang untuk

    kegiatan perkuliahan

    Registrasi Mata

    Kuliah

    Satu

    Semester

  • 10

    Registrasi

    Mahasiswa

    BARA(Bagian Admisi

    dan Registrasi)

    Mengelola data mahasiswa

    yang telah melakukan RM

    Tagihan

    Pembayaran

    Satu

    Semester

    Perwalian Dosen Dosen memberikan

    pengarahan pada mahasiswa,

    Melakukan klik perwalian di

    site perwalian

    Registrasi Mata

    Kuliah

    Sesuai

    Jadwal

    Perwalian

    Tagihan

    Perkuliahan

    BAUK(Biro Akuntansi

    dan Keuangan)

    Mengatur jumlah tagihan

    yang harus dibayar oleh

    Mahasiswa

    Bank online UKSW Satu

    Semester

    Pembayaran

    Tagihan

    Perkuliahan

    BANK online UKSW Menangani proses

    pembayaran tagihan

    mahasiswa

    Registrasi Mata

    Kuliah

    Satu

    Semester

    Validasi

    Bukti

    Pembayaran

    BAUK(Biro Akuntansi

    dan Keuangan)

    Melakukan validasi Registrasi Mata

    Kuliah

    Satu

    Semester

    Registrasi

    Mata Kuliah

    BARA(Bagian Admisi

    dan Registrasi)

    Bertanggung jawab terhadap

    proses registrasi mata kuliah

    Informasi

    Akademik

    Sesuai jadwal

    RMK

    Informasi

    Akademik

    BAA(Biro Administrasi

    Akademik

    Menyediakan data Kartu

    Studi Tetap(KST) dan Daftar

    Kelas(DK)

    Satu

    Semester

    Hasil Studi Dosen Memasukkan nilai

    matakuliah mahasiswa pada

    SIASAT

    Transkrip Nilai Batas Input

    Nilai

    Transkrip

    Nilai

    Bagian Nilai, Ijazah &

    Wisuda

    Memasukkan nilai

    matakuliah yang diambil

    mahasiswa dan membuat

    transkrip nilai mahasiswa

    Sepanjang

    Status

    Mahasiswa

    Aktif

    Tabel 4.1 Service Level Agreement Registrasi Matakuliah Mahasiswa

    menjelaskan mengenai proses – proses akademik yang terjadi pada Registrasi

    Matakuliah Mahasiswa. Proses - proses ini harus dijalankan oleh masing – masing

    bagian dengan benar agar SIASAT dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

  • 11

    Strategi yang dihasilkan berdasarkan analisis Critical Success Factor (CSF) pada

    SIASAT dapat dilihat pada Tabel 4.2 Critical Success Factor

    Tabel 4.2 Critical Success Factor

    Objective / Goal Kandidat CSF KPI (Key Perfomance

    Indicators)

    Memangkas waktu dan biaya

    yang diperlukan bagi

    mahasiswa untuk melakukan

    proses akademik seperti

    registrasi ulang, maupun

    registrasi matakuliah.

    Terus mengelola SIASAT, dan

    mencari solusi untuk

    permasalahan yang sering

    terjadi

    SIASAT Bisa Diakses 24 jam

    penuh dalam sehari

    Downtime Server Maksimal 3

    kali dalam 1 tahun

    Backup Database minimal 3

    hari sekali

    Pelatihan atau Pembekalan

    para Staff minimal 1 minggu

    sekali

    Memudahkan kinerja masing-

    masing bagian akademik

    dalam menjalankan

    kewajibannya

    Semua user yang terkait harus

    melakukan kewajibannya,

    tertib melakukan sesuai

    jadwalnya, dan menaati aturan

    yang telah ada.

    Ketegasan sanksi jika user

    tidak menaati aturan

    Jumlah Pelanggaran atau

    keterlambatan tidak melebihi

    10

    Tujuan utama dari SIASAT adalah mengautomatisasi proses akademik yang

    dulunya masih berjalan secara manual sehingga dapat memangkas waktu dan

    biaya yang diperlukan bagi mahasiswa untuk melakukan proses akademik seperti

    Registrasi Ulang, maupun Registrasi Mata Kuliah, serta memudahkan kinerja

    masing-masing bagian akademik dalam menjalankan kewajibannya, proses

    akademik yang berjalan dapat dilakukan secara online dari mana saja dan kapan

    saja. Faktor yang menentukan berjalan dengan baik atau tidaknya proses

    Registrasi Mata Kuliah mahasiswa adalah pengguna SIASAT harus melaksanakan

    proses-proses akademik tersebut sesuai dengan aturan yang telah ditentukan,

    karena jika pengguna tidak menjalankan proses akademik sesuai aturan maka

    SIASAT juga tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Faktor kedua yang

    menentukan berjalan dengan baik atau tidaknya SIASAT adalah pengelolaannya,

    perbaikan harus terus dilakukan terhadap aspek yang ditemukan masih terdapat

    kekurangan, baik aspek manusia, proses, maupun teknologinya.

    Langkah kedua dari tahap plan adalah Define what you will measure.

    Analisis SWOT dilakukan untuk mengetahui kondisi SIASAT sekarang ini. Hasil

    dari analisis SWOT dapat membantu dalam menentukan apa yang akan menjadi

    atribut pengukuran kinerja SIASAT. Hasil analisis SWOT dapat dilihat pada

    Tabel 4.3 Analisis SWOT

  • 12

    Tabel 4.3 Analisis SWOT

    Strength Weakness Oppurtunities Threat

    SIASAT merupakan

    sistem informasi

    online sehingga bisa

    diakses 24 jam dari

    mana saja asalkan

    ada koneksi internet.

    Jika user pengakses

    SIASAT menumpuk

    banyak maka SIASAT

    akan berjalan lambat

    Teknologi yang

    dipakai pada SIASAT

    masih dapat

    dikembangkan lagi

    sesuai dengan

    perkembangan

    teknologi saat ini.

    Kondisi layanan

    listrik di UKSW

    masih belum stabil,

    masih sering terjadi

    mati lampu yang

    akan menganggu

    jalannya SIASAT.

    SIASAT telah

    mencakup seluruh

    aspek akademik yang

    ada

    Kepatuhan masing-

    masing pengguna

    SIASAT masih kurang,

    mengakibatkan

    SIASAT tidak berjalan

    sebagaimana yang

    diharapkan

    Perbaikan tampilan

    website SIASAT.

    Staf yang dipekerjakan

    pada BTSI masih

    kurang banyak, dan ada

    spesifikasi tenaga kerja

    yang belum sesuai

    dengan job desc nya.

    Membuat sanksi

    dengan penerapan

    yang tegas terhadap

    pengguna yang tidak

    memenuhi

    kewajibannya dalam

    menggunakan

    SIASAT.

    Kinerja staf yang ada

    pada BTSI masih

    belum baik dalam

    menangani gangguan

    Analisis SWOT menjelaskan mengenai Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan

    Ancaman yang ada pada SIASAT sekarang ini. Dengan mengetahui kondisi

    SIASAT maka dapat disusun strategi yang harus dilakukan untuk mengatasi

    permasalahan yang ada.

  • 13

    Tabel 4.4 Matrik Kearns

    EKSTERNAL/

    INTERNAL OPPURTUNITY THREAT

    STRENGTH SO

    - Terus mengelola SIASAT agar dapat berjalan dengan baik dan

    dapat diakses 24 jam penuh dalam

    sehari

    - Mengembangkan teknologi yang diperlukan untuk meningkatkan

    kinerja SIASAT agar lebih baik

    lagi

    - Melakukan perbaikan tampilan website agar lebih menarik

    - Membuat sanksi dengan penerapan yang tegas terhadap

    pengguna yang tidak memenuhi

    kewajibannya dalam

    menggunakan SIASAT

    ST

    - Menyediakan satu ruang khusus untuk UPS

    (Uniterupptible Power

    Supply), sehingga ketika

    terjadi mati lampu, cadangan

    daya dapat diaktifkan dengan

    cepat

    - Mengkoordinasi staf-staf untuk segera melakukan

    tindakan jika terjadi mati

    lampu, yaitu menyalakan

    UPS dengan segera

    WEAKNESS WO

    - Melakukan pengembangan teknologi, yaitu penambahan

    server akses untuk mengatasi

    lambatnya SIASAT ketika diakses

    banyak pengguna.

    WT

    - Memberikan pelatihan terhadap staf untuk

    mengatasi gangguan jika

    sewaktu-waktu terjadi

    - Melakukan penambahan tenaga kerja dengan

    merekrut orang-orang

    dengan spesifikasi yang

    sesuai

    Hasil dari Analisis SWOT kemudian disajikan dalam bentuk matrik Kearns. [8]

    Matrik Kearns menjelaskan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan pada

    SIASAT, kemudian langkah-langkah yang dapat dilakukan guna mengatasi

    permasalahan yang terjadi.

    Tahap Do dibagi menjadi dua langkah. Langkah pertama dari tahap Do

    adalah Gather the data, Langkah ini merupakan langkah mengumpulkan data

    survei kepuasan mahasiswa. Indikator yang digunakan dibuat berdasarkan

    instrumen SERVQUAL (Service Quality) yang disesuaikan dengan penelitian yang

    dilakukan. [7] Indikator dapat dilihat pada Tabel 4.5 Indikator Kepuasan.

  • 14

    Tabel 4.5 Indikator Kepuasan

    Dimensi

    Kepuasan Deskripsi Indikator

    Tangibles Berkenaan dengan penampilan fisik fasilitas

    layanan, perlengkapan.

    Navigasi website SIASAT

    Reliability Berkenaan dengan kemampuan penyedia

    layanan untuk menyampaikan layanan yang

    dijanjikan secara akurat

    Keakuratan informasi pada SIASAT dan

    Kesesuaian jadwal Mata Kuliah yang ditentukan

    dengan Mata Kuliah yang bisa diambil pada saat

    Registrasi Mata Kuliah.

    Responsiveness Berkenaan dengan kesediaan dan

    kemampuan penyedia layanan dalam

    menanggapi permintaan pelanggan dengan

    tepat waktu

    Ketepatan waktu dalam menampilkan informasi

    pada SIASAT dan Cepat tanggap pelayanan

    terhadap masalah yang timbul pada layanan

    SIASAT

    Assurance Berkenaan dengan penyedia layanan dalam

    menumbuhkan rasa percaya dan keyakinan

    pelanggannya

    Jaminan SIASAT bisa diakses setiap waktu,

    Jaminan jika sudah melunasi tagihan pembayaran

    bisa melakukan Registrasi Mata Kuliah, Jaminan

    Hasil Studi dan Transkrip Nilai tersimpan dengan

    aman pada SIASAT, dan Jaminan Mata Kuliah

    yang sudah diambil pada saat Registrasi Mata

    Kuliah tidak hilang

    Indikator kepuasan dibagi menjadi empat dimensi kepuasan pada SIASAT, yaitu

    Tangibles, Reliability, Responsiveness, dan Assurance. Indikator kepuasan

    bertujuan untuk mengukur kepuasan mahasiswa terhadap kinerja SIASAT dari

    segi dimensi kepuasan yang telah ditentukan.

    Langkah kedua dari tahap Do adalah Process the data. Setelah data

    kuesioner kepuasan mahasiswa terhadap SIASAT terkumpul maka data akan

    diproses agar dapat menjadi informasi yang dapat digunakan. Sampel dalam

    penelitian ini berjumlah 375 orang mahasiswa UKSW yang terdiri dari 175 orang

    mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi, 56 orang mahasiswa Fakultas Bahasa

    dan Sastra, 54 orang mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis, 43 orang

    mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 20 orang mahasiswa

    Fakultas Psikologi, 12 orang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi, 9

    orang mahasiswa Fakultas Hukum, 4 orang mahasiswa Fakultas Teknik Elektro, 2

    orang mahasiswa Fakultas Pertanian. Kemudian dilakukan Uji Validitas untuk

    mengetahui valid atau tidaknya item pernyataan pada kuesioner yang telah

    dibagikan. Uji Validitas dapat dilihat pada lampiran. Item pernyataan dikatakan

    valid jika nilai r(hitung) ≥ r(tabel). [9] Berdasarkan tabel distribusi nilai r(tabel)

    signifikansi 5% dengan jumlah sampel sebesar 375 orang, diketahui nilai r(tabel)

    adalah sebesar 0,113 [10] Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan,

    maka dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan pada kuesioner valid.

    Setelah dilakukan uji validitas, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji

    reliabilitas. Kuesioner dikatakan reliabel jika nilai α > 0,6 . [9] Hasil dari uji

    reliabilitas dapat dilihat pada lampiran. Diketahui nilai α = 0,8617, lebih besar

    dari 0,6 maka kuesioner dinyatakan reliabel.

    Tahap Check dibagi menjadi dua langkah. Langkah pertama dari tahap

    Check adalah Analyse the information and data. Setelah data dinyatakan valid dan

    reliabel maka langkah selanjutnya melakukan analisis terhadap data yang

    didapatkan dari survei kepuasan mahasiswa. Analisis akan dilakukan dengan

  • 15

    analisis deskriptif, kemudian dilakukan perhitungan skala likert pada masing-

    masing pernyataan pada kuesioner. Hasil analisis deskriptif dapat dilihat pada

    lampiran. Tabel 4.6 Pernyataan 1

    Pernyataan 1 mengenai penilaian mahasiswa terhadap

    seberapa menarik navigasi website SIASAT

    Skala N Skor

    1 11 11

    2 70 140

    3 195 585

    4 92 368

    5 7 35

    Total 1139

    Presentase 60.75 (Puas)

    berdasarkan pernyataan pertama mengenai seberapa menarik navigasi

    website SIASAT, yaitu sebesar 60.75% dari 375 responden tergolong puas,

    namun pihak BTSI tetap dapat melakukan perbaikan tampilan website SIASAT

    jika memang diperlukan.

    Tabel 4.7 Pernyataan 2

    Pernyataan 2 mengenai seberapa mudah penggunaan navigasi

    website SIASAT

    Skala N Skor

    1 5 5

    2 38 76

    3 154 462

    4 158 632

    5 20 100

    Total 1275

    Presentase 68.00 (Puas) berdasarkan pernyataan kedua mengenai seberapa mudah navigasi website

    SIASAT, yaitu sebesar 68% dari 375 responden tergolong puas.

    Tabel 4.8 Pernyataan 3

    Pernyataan 3 mengenai seberapa akurat informasi hasil studi

    yang ditampilkan pada website SIASAT

    Skala N Skor

    1 2 2

    2 24 48

    3 143 429

    4 168 672

    5 38 190

    Total 1341

  • 16

    Presentase 71.52 (Puas) berdasarkan pernyataan mengenai seberapa akurat informasi hasil studi yang

    ditampilkan pada website SIASAT yaitu sebesar 71,52% dari 375 responden

    tergolong puas.

    Tabel 4.9 Pernyataan 4

    Pernyataan 4 mengenai seberapa akurat informasi ruang kuliah

    yang ditampilkan pada website SIASAT

    Skala N Skor

    1 5 5

    2 46 92

    3 156 468

    4 144 576

    5 24 120

    Total 1261

    Presentase 67.25 (Puas)

    berdasarkan pernyataan mengenai seberapa akurat informasi ruang kuliah

    yang ditampilkan pada website SIASAT yaitu sebesar 67,25% dari 375 responden

    tergolong puas.

    Tabel 4.10 Pernyataan 5

    Pernyataan 5 mengenai seberapa akurat informasi waktu kuliah

    yang ditampilkan pada website SIASAT

    Skala N Skor

    1 3 3

    2 34 68

    3 144 432

    4 157 628

    5 37 185

    Total 1316

    Presentase 70.19 (Puas)

    berdasarkan pernyataan lima mengenai seberapa akurat informasi waktu

    kuliah yang ditampilkan pada website SIASAT, yaitu sebesar 70,19% dari 375

    responden tergolong puas.

    Tabel 4.11 Pernyataan 6

    Pernyataan 6 mengenai seberapa akurat informasi nama dosen

    yang ditampilkan pada website SIASAT

    Skala N Skor

    1 24 24

    2 88 176

    3 155 465

  • 17

    4 92 368

    5 16 80

    Total 1113

    Presentase 59.36 (Cukup) berdasarkan pernyataan enam mengenai seberapa akurat informasi nama

    dosen yang ditampilkan pada website SIASAT, yaitu sebesar 59,36% dari 375

    responden tergolong cukup. Hal ini dikarenakan masih ada nama dosen yang

    hanya ditampilkan dengan “dosen luar”.

    Tabel 4.12 Pernyataan 7

    Pernyataan 7 mengenai seberapa akurat informasi tagihan

    pembayaran yang ditampilkan pada website SIASAT

    Skala N Skor

    1 6 6

    2 33 66

    3 145 435

    4 161 644

    5 30 150

    Total 1301

    Presentase 69.39 (Puas) berdasarkan pernyataan ketujuh mengenai seberapa akurat informasi tagihan

    pembayaran yang ditampilkan pada website SIASAT, yaitu sebesar 69,39% dari

    375 responden tergolong puas.

    Tabel 4.13 Pernyataan 8

    Pernyataan 8 mengenai seberapa akurat informasi denda tagihan

    yang ditampilkan pada website SIASAT

    Skala N Skor

    1 39 39

    2 64 128

    3 127 381

    4 120 480

    5 25 125

    Total 1153

    Presentase 61.49 (Puas) berdasarkan pernyataan delapan mengenai seberapa akurat informasi denda

    tagihan yang ditampilkan pada website SIASAT, yaitu sebesar 61,49% dari 375

    responden tergolong puas.

  • 18

    Tabel 4.14 Pernyataan 9

    Pernyataan 9 mengenai seberapa akurat informasi poin kegiatan

    keaktifan mahasiswa yang ditampilkan pada website SIASAT

    Skala N Skor

    1 15 15

    2 76 152

    3 147 441

    4 117 468

    5 20 100

    Total 1176

    Presentase 62.72 (Puas) berdasarkan pernyataan sembilan mengenai seberapa akurat informasi poin

    kegiatan keaktifan mahasiswa yang ditampilkan pada website SIASAT, yaitu

    sebesar 62,72% dari 375 responden tergolong puas.

    Tabel 4.15 Pernyataan 10

    Pernyataan 10 mengenai seberapa akurat informasi peminjaman buku

    yang ditampilkan pada website SIASAT

    Skala N Skor

    1 5 5

    2 25 50

    3 168 504

    4 151 604

    5 26 130

    Total 1293

    Presentase 68.96 (Puas)

    berdasarkan pernyataan 10 mengenai seberapa akurat informasi peminjaman

    buku yang ditampilkan pada website SIASAT, yaitu sebesar 68,96% dari 375

    responden tergolong puas. Tabel 4.16 Pernyataan 11

    Pernyataan 11 mengenai kesesuaian mata kuliah yang bisa diambil pada saat

    Registrasi Mata Kuliah dengan jadwal mata kuliah yang telah ditentukan

    Skala N Skor

    1 17 17

    2 75 150

    3 160 480

    4 103 412

    5 20 100

    Total 1159

    Presentase 61.81 (Puas) berdasarkan pernyataan 11 yang diperoleh mengenai kesesuaian mata kuliah

    yang bisa diambil pada saat Registrasi Mata Kuliah dengan jadwal mata kuliah

    yang telah ditentukan, yaitu sebesar 61,81% dari 375 responden tergolong puas.

  • 19

    Tabel 4.17 Pernyataan 12

    Pernyataan 12 mengenai ketepatan waktu informasi hasil studi yang

    ditampilkan pada website SIASAT

    Skala N Skor

    1 12 12

    2 116 232

    3 148 444

    4 81 324

    5 18 90

    Total 1102

    Presentase 58.77 (Cukup) berdasarkan pernyataan mengenai ketepatan waktu informasi hasil studi

    yang ditampilkan pada website SIASAT, yaitu sebesar 58,77% dari 375

    responden tergolong cukup. Informasi hasil studi belum ditampilkan dengan tepat

    waktu (dua minggu setelah akhir perkuliahan).

    Tabel 4.18 Pernyataan 13

    Pernyataan 13 mengenai ketepatan waktu informasi tagihan pembayaran yang

    ditampilkan pada website SIASAT

    Skala N Skor

    1 9 9

    2 59 118

    3 170 510

    4 114 456

    5 23 115

    Total 1208

    Presentase 64.43 (Puas) berdasarkan pernyataan 13 mengenai ketepatan waktu informasi tagihan

    pembayaran yang ditampilkan pada website SIASAT, yaitu sebesar 64,43% dari

    375 responden tergolong puas. Namun beberapa terjadi denda tagihan akan

    ditampilkan jika mahasiswa sudah melunasi tagihan pembayaran terlebih dahulu,

    hal ini harus diperbaiki mengingat pentingnya ketepatan waktu dalam

    menampilkan informasi.

    Tabel 4.19 Pernyataan 14

    Pernyataan 14 mengenai cepat tanggap perbaikan terhadap gangguan yang

    timbul pada SIASAT

    Skala N Skor

    1 33 33

    2 124 248

    3 167 501

    4 41 164

    5 10 50

  • 20

    Total 996

    Presentase 53.12 (Cukup) berdasarkan pernyataan 14 mengenai cepat tanggap perbaikan terhadap

    gangguan yang timbul pada SIASAT, yaitu sebsesar 53,12% dari 375 responden

    tergolong cukup. Kecepatan pihak BTSI dalam menangani gangguan yang terjadi

    pada SIASAT masih lambat dan mahasiswa hanya menyatakan cukup.

    Tabel 4.20 Pernyataan 15

    Pernyataan 15 mengenai Jaminan SIASAT bisa diakses 24 jam penuh dalam

    sehari

    Skala N Skor

    1 11 11

    2 42 84

    3 162 486

    4 107 428

    5 53 265

    Total 1274

    Presentase 67.95 (Puas) berdasarkan pernyataan 15 yang mengenai Jaminan SIASAT bisa diakses 24

    jam penuh dalam sehari, yaitu sebesar 67,95% dari 375 responden tergolong puas.

    Tabel 4.21 Pernyataan 16

    Pernyataan 16 mengenai jaminan jika sudah melunasi Tagihan

    Pembayaran pasti bisa melakukan Registrasi Mata Kuliah

    Skala N Skor

    1 4 4

    2 26 52

    3 156 468

    4 147 588

    5 42 210

    Total 1322

    Presentase 70.51 (Puas) berdasarkan pernyataan 16 mengenai jaminan jika sudah melunasi Tagihan

    Pembayaran pasti bisa melakukan RMK, yaitu sebesar 70,51% dari 375

    responden tergolong puas.

    Tabel 4.22 Pernyataan 17

    Pernyataan 17 mengenai jaminan Hasil Studi dan Transkrip

    Nilai tersimpan dengan aman pada SIASAT

    Skala N Skor

    1 2 2

    2 23 46

  • 21

    3 151 453

    4 153 612

    5 46 230

    Total 1343

    Presentase 71.63 (Puas) berdasarkan pernyataan 17 mengenai jaminan Hasil Studi dan Transkrip

    Nilai tersimpan dengan aman pada SIASAT, yaitu sebesar 71,63% dari 375

    responden tergolong puas.

    Tabel 4.23 Pernyataan 18

    Pernyataan 18 mengenai jaminan Mata Kuliah yang sudah

    diambil pada saat Registrasi Mata Kuliah tidak hilang

    Skala N Skor

    1 18 18

    2 48 96

    3 169 507

    4 103 412

    5 37 185

    Total 1218

    Presentase 64.96 (Puas) berdasarkan pernyataan 18 mengenai jaminan Mata Kuliah yang sudah

    diambil pada saat RMK tidak hilang, yaitu sebesar 64,96% dari 375 responden

    tergolong puas. Mata Kuliah yang sudah diambil pada saat RMK tidak akan

    hilang dengan sendirinya, kecuali dilakukan penutupan kelas tersebut, atau

    mahasiswa menghapus matakuliah yang telah diambil.

    Tabel 4.24 Kesimpulan

    No Pernyataan Hasil Keterangan

    1 Seberapa menarik navigasi SIASAT 60.75% Puas

    2 Seberapa mudah penggunaan navigasi SIASAT 68% Puas

    3 Seberapa akurat informasi hasil studi yang ditampilkan pada SIASAT 71.52% Puas

    4 Seberapa akurat informasi ruang kuliah yang ditampilkan pada SIASAT 67.25% Puas

    5 Seberapa akurat informasi waktu kuliah yang ditampilkan pada SIASAT 70.19% Puas

    6 Seberapa akurat informasi nama dosen yang ditampilkan pada SIASAT 59.36% Cukup

    7 Seberapa akurat informasi tagihan pembayaran yang ditampilkan pada SIASAT 69.39% Puas

    8 Seberapa akurat informasi denda tagihan yang ditampilkan pada SIASAT 61.49% Puas

    9 Seberapa akurat informasi poin kegiatan mahasiswa yang ditampilkan SIASAT 62.72% Puas

    10 Seberapa akurat informasi peminjaman buku yang ditampilkan pada SIASAT 68.96% Puas

    11 Kesesuaian mata kuliah yang bisa diambil pada saat Registrasi Mata Kuliah

    dengan jadwal mata kuliah yang telah ditentukan

    61.81% Puas

    12 Ketepatan waktu informasi hasil studi yang ditampilkan pada SIASAT 58.77% Cukup

    13 Ketepatan waktu informasi tagihan pembayaran yang ditampilkan pada SIASAT 64.43% Puas

    14 Cepat tanggap perbaikan terhadap gangguan yang timbul pada SIASAT 53.12% Cukup

    15 Jaminan SIASAT bisa diakses 24 jam penuh dalam sehari 67.95% Puas

    16 Jaminan jika sudah melunasi Tagihan Pembayaran pasti bisa melakukan RMK 70.51% Puas

    17 Jaminan Hasil Studi dan Transkrip Nilai tersimpan dengan aman pada SIASAT 71.63% Puas

    18 Jaminan Mata Kuliah yang sudah diambil pada saat RMK tidak hilang 64.96% Puas

  • 22

    Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap 18 pernyataan,

    dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa hanya menyatakan Cukup pada

    pernyataan mengenai seberapa akurat informasi nama dosen yang ditampilkan

    pada website SIASAT, ketepatan waktu informasi hasil studi yang ditampilkan

    pada website SIASAT, dan cepat tanggap perbaikan terhadap gangguan yang

    timbul pada SIASAT, maka dari itu perlu dilakukan perbaikan terhadap hal-hal

    tersebut.

    Tabel 4.6 Kritik dan Saran

    No Kritik dan Saran

    1 Peningkatan kemanan sistem SIASAT

    2 Proteksi Mata Kuliah yang bisa diambil

    3 Denda harus ditampilkan

    4 SIASAT berjalan lambat ketika diakses banyak pengguna

    5 SIASAT sering tidak bisa diakses

    6 Jadwal mata kuliah yang ditentukan tidak sesuai dengan yang dibuka pada saat registrasi

    mata kuliah

    7 Nama dosen ditampilkan dengan "dosen luar"

    8 Penambahan foto profil pengguna website SIASAT

    9 Tampilan website kurang menarik

    10 Fungsi tombol ENTER pada saat LOGIN

    11 SIASAT masih bisa diakses pengguna secara bersamaan (multiakses)

    Berdasarkan kritik dan saran dari mahasiswa yang diperoleh dari kolom kritik dan

    saran pada kuesioner dapat diketahui ada beberapa hal yang harus diperbaiki pada

    SIASAT. Hasil analisis kritik dan saran akan digunakan sebagai masukan dalam

    perancangan Service Improvement Plan (SIP) pada SIASAT bagian Registrasi

    Mata Kuliah mahasiswa.

    Langkah kedua dari tahap Check adalah Present and use the information.

    Berdasarkan hasil dari analisis CSF, SWOT dan analisis survei kepuasan

    mahasiswa, maka disusunlah suatu rencana perbaikan layanan yang akan

    diimplementasikan guna meningkatkan kinerja dari SIASAT. Rekomendasi

    perbaikan layanan disajikan dalam bentuk SIP.

    Tabel 4.7 Service Improvement Plan

    Dokumen : Service Improvement Plan

    Organisasi : BTSI (Biro Teknologi dan Sistem Informasi) UKSW

    Tujuan 1 : Mengatasi permasalahan terlambat ditampilkannya Hasil Studi pada SIASAT

    No Tindakan Yang

    Berperan

    1 Dosen harus memasukkan nilai ke dalam SIASAT dengan

    tepat waktu (dua minggu setelah akhir perkuliahan)

    Dosen

    2 Membuat Broadcast E-mail atau SMS ke Dosen pengajar

    sehari sebelum batas akhir penginputan nilai. Pesan berisi

    tentang batas akhir penginputan nilai ke SIASAT

    BAA Nilai

    Tujuan 2 : Mengatasi permasalahan masih ada Nama Dosen masih ditampilkan dengan “Dosen

    Luar” pada SIASAT

    No Tindakan

    Yang

    Berperan

    1 Sebaiknya nama dosen tetap ditulis dengan benar pada Masing-

  • 23

    SIASAT walaupun status dosen tersebut masih dosen luar,

    karena hal ini dinilai mahasiswa kurang memuaskan.

    masing

    Fakultas

    Tujuan 3 : Meningkatkan kecepatan perbaikan jika terjadi gangguan pada SIASAT

    No Tindakan Yang

    Berperan

    1 Memberikan pelatihan terhadap staf untuk mengatasi

    gangguan jika sewaktu-waktu terjadi

    BTSI

    2 Melakukan penambahan tenaga kerja dengan merekrut

    orang-orang dengan spesifikasi yang sesuai

    BTSI

    3 Mengkoordinasi staf-staf untuk segera melakukan tindakan

    jika terjadi mati lampu, yaitu menyalakan UPS

    (Uniterupptible Power Supply) dengan segera

    BTSI

    Tujuan 4 : Mengatasi permasalahan lambatnya SIASAT ketika diakses banyak pengguna

    No Tindakan

    Yang

    Berperan

    1 Melakukan pengembangan teknologi, yaitu penambahan

    server akses

    BTSI

    2 Menghilangkan multi akses (pengguna bisa login lebih dari

    satu koneksi pada waktu yang sama)

    BTSI

    Tujuan 5 : Meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap fitur-fitur pada SIASAT yang masih

    belum berjalan sesuai keinginan mahasiswa

    No Tindakan

    Yang

    Berperan

    1 Menampilkan denda tagihan dengan tepat waktu (terjadi

    beberapa kasus, jika sudah melunasi tagihan pembayaran

    maka denda baru tampil pada SIASAT.)

    Bagian

    Keuangan

    2 Proteksi matakuliah yang bisa diambil mahasiswa pada saat

    Registrasi Mata Kuliah, mahasiswa tidak bisa mengambil

    matakuliah tertentu jika belum mengambil matakuliah

    kosyarat

    Fakultas

    (Progdi)

    Tujuan 6 : Mengetahui apa yang kedepannya harus dipantau dan diperbaiki dari SIASAT

    No Tindakan

    Yang

    Berperan

    1 Menyediakan fasilitas penyampaian kritik dan saran tentang

    SIASAT bagi mahasiswa secara online.

    BTSI

    SIP berisi tentang rencana-rencana perbaikan yang harus dilakukan agar SIASAT

    dapat menjadi lebih baik. SIP terdiri dari tindakan-tindakan yang harus dilakukan

    untuk mencapai tujuan tertentu. Masing-masing bagian yang berperan harus

    melakukan tindakan yang telah ditetapkan pada SIP agar proses perbaikan

    SIASAT dapat diwujudkan.

    5. Simpulan

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan

    bahwa perancangan Service Improvement Plan (SIP) pada SIASAT bagian

    Registrasi Mata Kuliah Mahasiswa dapat dilakukan dengan menggunakan ITIL

    (Information Technology Infrastructure Library) v3 dapat dilakukan dengan

    melakukan analisis kondisi SIASAT, mengumpulkan data dan melakukan survei

    kepuasan mahasiswa, kemudian menghasilkan output berupa SIP. SIP dirancang

    sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh dari data hasil analisis yang dilakukan.

    SIP berisi rencana perbaikan terhadap beberapa bagian pada SIASAT yaitu

  • 24

    informasi hasil studi, denda pembayaran, kecepatan perbaikan, kecepatan akses,

    proteksi mata kuliah, dan fasilitas untuk menyampaikan kritik dans sarans secaa

    online. SIP diharapkan dapat diimplementasikan guna meningkatkan kinerja

    SIASAT sehingga SIASAT dapat membantu mahasiswa dalam menjalankan

    kegiatan akademik di Universitas Kristen Satya Wacana.

    6. Daftar Pustaka

    [1] Cabinet Office, 2011, ITIL Continual Service Improvement, London: TSO

    (The Stationery Office).

    [2] Amirulloh N, Sembiring J, Perancangan dan Implementasi Service Desk

    Menggunakan Framework ITILv3 Untuk Perguruan Tinggi (Studi Kasus :

    Universitas Padjajaran), e-Indonesia Initiative,

    http://tif.bakrie.ac.id/pub/proc/eii2011/APT/APT-21.pdf, Diakses tanggal 4

    Mei 2014.

    [3] Sediyono E, Da Costa E, Analisis Persepsi terhadap Service Delivery

    dengan Kerangka Kerja ITIL Versi 3 di Kementrian Ministerio Da Justiça

    Dili Timor Leste.

    http://repository.library.uksw.edu/jspui/handle/123456789/1777, Diakses

    tanggal 16 Mei 2014.

    [4] Musda, 2012, An Introductory Overview of ITIL V3.

    http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2012/02/Terjemahan-ITIL-V.3-

    IKC.pdf, Diakses tanggal 4 Mei 2014.

    [5] Guritno Suryo, Sudaryono, Rahardja Untung, 2011, Theory and Application

    of IT RESEARCH – Metodologi Peneleitan Teknologi Informasi,

    Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.

    [6] Iskandar, 2008, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif

    dan Kualitatif), Jakarta: GP Press.

    [7] Tjiptono, Fandy, 2008, Service Management (Mewujudkan Pelayanan

    Prima), Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.

    [8] Sutisna, Asep. 2011, Analisis SWOT [pdf]

    [9] Denny, Nur. 2011, Uji Validitas dan Realibilitas.

    http://www.statsdata.my.id/2011/12/uji-validitas-dan-reliabilitas.html,

    Diakses tanggal 2 Juni 2014.

    [10] Sahid, Raharjo. 2013, FTABEL dan TTABEL Pada Data Statistik.

    http://www.konsistensi.com/2013/04/ftabel-dan-ttabel-pada-data-

    statistik.html, Diakses tanggal 2 Juni 2014