perancangan media pembelajaran pada sd it...

13
PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT BINA INSAN KAMIL TENTANG PENGENALAN LINGKUNGAN HIDUP NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Burhanuddin Rabbani 08.12.3484 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Upload: hoangnga

Post on 06-Aug-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3484.pdf · Perancangan media interaktif ini memiliki konsep yang sama pada software

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT BINA INSAN KAMIL TENTANG PENGENALAN LINGKUNGAN HIDUP

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Burhanuddin Rabbani 08.12.3484

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2012

Page 2: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3484.pdf · Perancangan media interaktif ini memiliki konsep yang sama pada software
Page 3: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3484.pdf · Perancangan media interaktif ini memiliki konsep yang sama pada software

DESIGN OF MEDIA LEARNING AT SD IT BINA INSAN KAMIL ABOUT ENVIRONMENT INTRODUCTION

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT BINA INSAN KAMIL TENTANG PENGENALAN LINGKUNGAN HIDUP

Burhanuddin Rabbani

Melwin Syafrizal Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Various methods are mentors to facilitate children learn to understand their environtment but still maintaining a childs interest in learning, one of wich introduces objects directly by visualization or in oral form, but it is sometimes not effective, unattractive and not quiqckly hit in the delivery to the students. Especially the development of inctreasingly advance technology and a complete computerized real not been used by Bina Insan Kamil SDIT. Ease of use computerized interactive multimedia applications developed at this time can be utilized as a tool in the learning process. Looking on Bina Insan Kamil SDIT not yet using or not use a computerized method in the learning process is done. With this application is expected counselors can more quickly and hit the submit items for children, especially for the introduction of environmental issues. Keywords : Interactive Multimedia, SDIT Bina Insan Kamil.

Page 4: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3484.pdf · Perancangan media interaktif ini memiliki konsep yang sama pada software

1. Pendahuluan Dunia pendidikan Sekolah Dasar seringkali seorang guru masih menggunakan

sistem pembelajaran secara konvensional. Metode pembelajaran secara konvensional

menyebabkan siswa kurang semangat dalam belajar dan sulit memahami yang diajarkan,

misalnya jika siswa lupa dengan pelajaran yang diajarkan dan siswa tersebut malu untuk

bertanya maka siswa tersebuat akan kesulitan untuk mengejar pelajaran yang sudah

diajarkan.

Kemudahan aplikasi multimedia interaktif komputer yang terus dikembangkan

sehingga lebih mendekati dengan kebutuhan manusia telah turut serta mempengaruhi

penggunaan komputer sebagai alat bantu pembelajaran manusia. Multimedia

pembelajaran berbasis interaktif yang semakin banyak dan berkembang saat ini

memberikan pilihan bagi pengguna untuk memilih multimedia mana yang tepat untuk

membangun sebuah aplikasi berbasis interaktif.

Pengenalan tentang lingkungan hidup kiranya penting untuk mengajarkan

kepada para siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup sejak dini. Siswa

nantinya akan diajarkan bagaimana cara merawat dan melestarikan lingkungan hidup.

SD IT Bina Insan Kamil sebagai suatu lembaga pendidikan yang sedang berkembang

namun masih menggunakan cara-cara manual menarik penulis untuk meneliti dan

mengembangkan sistem multimedia pembelajaran dan permainan berbasis interaktif

guna mempermudah murid dalam proses pembelajaran sehingga disusunlah skripsi

dengan judul "Perancangan Multimedia Interaktif Pada SD IT Bina Insan Kamil Tentang

Pengenalan Lingkungan Hidup".

2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka

Hasil penelitian lain sebagai referensi untuk penulisan skripsi ini. Referensi yang

digunakan yaitu skripsi yang berjudul “CD Interaktif Pencernaan Makanan Pada Hewan

Sebagai Media Pembelajaran Anak Tingkat 5 SD” yang disusun oleh Nugroho Nur

Prasetiyo tahun 2012 Jurusan Sistem Informasi Jenjang Strata 1 STMIK AMIKOM

YOGYAKARTA.

Perancangan media interaktif ini memiliki konsep yang sama pada software yang

digunakan yaitu Adobe Flash dan Adobe Photoshop. Perancangan sistemnya terdapat

perbedaan yaitu pada fitur game interaktif sebagai hiburan dan tolak ukur pemahaman

yang didapat pada materi pengenalan lingkungan hidup.

Harus ada pemecahan solusi terhadap minat belajar siswa tentang pengenalan

lingkungan hidup. Dengan melakukan analisa untuk memberikan perbandingan antara

Page 5: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3484.pdf · Perancangan media interaktif ini memiliki konsep yang sama pada software

media interaktif yang telah ada dengan media interaktif yang baru, sehingga akan

menghasilkan media interaktif yang dapat menambah minat siswa dalam belajar dengan

menambahkan fitur game.

2.2 Definisi Multimedia Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis

dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video.

2.3 Langkah-Langkah Dalam Mengembangkan Sistem Multimedia Langkah-langkah yang perlu diperhatikan yaitu:

1. Mendefinisikan Masalah

2. Merancang Konsep

3. Merancang Isi

4. Menulis Naskah

5. Merancang grafik

6. Memproduksi Sistem

7. Melakukan Tes Pemakai

8. Menggunakan Sistem

9. Memelihara Sistem

2.4 Konsep Dasar Permainan Permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu

sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius

dengan tujuan refreshing. Bermain permainan sudah dapat dikatakan sebagai life style

masyarakat dimasa kini. Dimulai dari usia anak-anak hingga orang dewasa pun

menyukai video permainan. Hal ini dikarenakan bermain video permainan adalah hal

yang menyenangkan.

2.5 Sejarah Perkembangan Permainan Perkembangan permainan memang begitu pesat. Dunia permainan diawali

dengan console-console seperti Atari, Nintendo, Super Nintendo (SNES), dan Sega yang

menampilkan permainan-permainan 2 dimensi yang cukup sederhana, namun untuk

zamannya, banyak diminat oleh masyarakat.

2.6 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.6.1 Adobe Flash Adobe Flash adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk membuat

media interaktif. Lingkungan authoring flash memungkinkan untuk pembuatan

permainan, animasi, iklan dan pembuatan fitur halaman web.

2.6.2 Adobe Photoshop

Page 6: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3484.pdf · Perancangan media interaktif ini memiliki konsep yang sama pada software

Adobe Photoshop adalah suatu program editing gambar yang digunakan untuk

membuat, mengolah dan menghasilkan suatu gambar digital dengan cara teknik dan

meng-efek, sehingga gambar terlihat lain dari aslinya dan berkualitas.

3. Analisis Dan Perancangan

3.1 Tinjauan Umum 3.1.1 Sejarah SD IT Bina Insan Kamil Yayasan Bina Insan Kamil merupakan yayasan yang bergerak dalam kegiatan-

kegiatan sosial dan pembinaan umat. Kegiatan-kegiatan sosial yang sering dilaksanakan

diantaranya bakti sosial, donor darah, pengumpulan zakat fitrah, dan pelaksanaan

qurban.

3.2 Analisis Sistem 3.2.1 Identifikasi Masalah

Mengidentifikasikan masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam

tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pernyataan yang

diinginkan untuk dipecahkan karena masalah ini menyebabkan sasaran dari suatu sistem

tidak dapat tercapai.

3.2.1.1 Permasalahan Yang Timbul Adapun masalah yang muncul di SDIT Bina Insan Kamil yaitu masih

menggunakan cara konvensional dalam penyampaian materi sehingga dengan metode

tersebut dirasa masih kurang efektif dan tak jarang membuat siswa merasa malas dan

bosan dalam mengikuti pelajaran. Belajar yang seharusnya menyenangkan akan dirasa

membosankan sehingga minat belajar siswa akan berkurang.

3.2.1.2 Penyebab Masalah Metode mengajar yang dilakukan di dalam kelas oleh seorang guru yang

memberikan materi dengan alat berupa papan tulis dan buku terkesan monoton karena

hal ini sangat biasa dilakukan.

3.3 Analisis Sistem Multimedia 3.3.1 Analisis Kelemahan Sistem

SDIT Bina Insan Kamil memulai jam pelajaran pukul 07.15 sampai pukul 14.30

WIB. Seluruh siswa dan guru diwajibkan datang 15 menit sebelum pelajaran dimulai.

Siswa yang terlambat datang akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan, begitu

juga dengan guru dan staf yang datang terlambat akan mendapat teguran langsung dari

kepala sekolah. Sebelum memulai pelajaran ketua kelas akan memimpin doa terlebih

dahulu kurang lebih selama 1 menit.

SDIT Bina Insan Kamil total mempunyai 13 ruang kelas, 1 lab komputer dan 1

ruang perpustakaan dengan rincian 3 ruang kelas untuk kelas 1 dan 10 ruang kelas

Page 7: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3484.pdf · Perancangan media interaktif ini memiliki konsep yang sama pada software

untuk kelas 2 sampai kelas 6. Untuk setiap kelas rata-rata berjumlah 25 murid dan satu

kelas di ampu oleh satu guru. Durasi setiap satu mata pelajaran adalah 35 menit dan

untuk menyelesaikan satu bab materi membutuhkan 2-4 kali tatap muka.

Setiap guru akan menyampaikan informasi yang dirasa akurat dan relevan

karena mempunyai buku pedoman materi dan sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan.

Materi yang disampaikan dengan dan tepat waktu pemberian informasi, misalnya

penempatan waktu pemberian materi sesuai dengan rancangan silabus. Relevansi

materi atau relevensi informasi menganut kepada buku pedoman guru yang sesuai

dengan kurikulum.

Satu ruang kelas di SDIT Bina Insan Kamil terdapat satu buah whiteboard

dengan harga kisaran Rp 400.000, satu buah spidol hitam seharga Rp 5.000, satu buah

buku pedoman guru seharga Rp. 35.000, dan satu buah Lembar Kerja Siswa (LKS)

seharga Rp. 6000. Selain itu SDIT Bina Insan Kamil juga mempunyai lab komputer

dengan total 12 komputer, satu komputer server dan 11 komputer client dan satu

perangkat proyektor.

SDIT Bina Insan Kamil menggunakan LKS dan buku paket sebagai pedoman

pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Masing-masing siswa di

wajibkan mempunyai LKS pada setiap mata pelajaran. Selain itu juga tersedia buku

pedoman yang lebih lengkap di perpustakaan.

Para pengajar/guru SDIT Bina Insan Kamil didalam penyampaian materinya

masih menggunakan cara konvensioanal, sehingga para siswa mudah bosan dan jenuh

dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Metode tersebut dirasa kurang efektif karena

materi yang disampaikan tidak sepenuhnya bisa dicerna oleh siswa. Dengan kelebihan

dan kekurangan sistem yang ada di SDIT Bina Insan Kamil saat ini diharapkan ide

penulis untuk membuat media interaktif berbasis multimedia ini dapat menutupi

kekurangan sistem yang ada saat ini.

3.3.2 Analisis Kebutuhan Sistem Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya

kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi

kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem baru

tidak dibutuhkan. Untuk mempermudah analis sistem dalam menentukan keseluruhan

kebutuhan secara lengkap, maka analis membagi kebutuhan system ke dalam 2 jenis.

Jenis pertama adalah kebutuhan fungsional (functional requirement) dan jenis kedua

adalah kebutuhan nonfungsional (nonfunctional requirements).

3.4 Fungsional dan Non fungsional 3.4.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Page 8: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3484.pdf · Perancangan media interaktif ini memiliki konsep yang sama pada software

Berdasarkan analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang

dibutuhkan dalam perancangan multimedia pembelajaran ini memiliki kriteria sebagai

berikut:

1. Sistem mampu memberikan informasi penjelasan tentang lingkungan hidup mulai

dari definisi, jenis, manfaat, dampak kerusakan dan cara melestarikan.

2. Sistem mampu melatih daya imajinasi dan jiwa seni terhadap objek dengan

permainan mewarnai yang terdapat pada aplikasi.

3. Berdasarkan kebutuhan fungsional sistem terlihat bahwa sistem membutuhkan

sebuah media yang mampu memberikan materi pelajaran yang dapat digunakan

secara mandiri oleh siswa.

4. Terdapat aplikasi testing yang berisi soal-soal secara random untuk mengetahui

grade/nilai siswa.

A. Analisis Kebutuhan Non Fungsional Berikut aspek-aspek yang dibutuhkan dalam pembuatan multimedia

pembelajaran:

1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

2. Kebutuhan Perangkat Lunak

3. Kebutuhan Sumber Daya Manusia.

3.4.2 Analisis Kelayakan Sistem Aplikasi Multimedia 1. Kelayakan Teknologi

2. Kelayakan Operasional

3. Kelayakan Ekonomi

3.5 Perancangan Sistem Aplikasi Multimedia 3.5.1 Merancang Konsep

Merancang konsep merupakan dasar sebuah aplikasi multimedia, karena disini

diperlukan dasar pemikiran dan kreatifitas yang sesuai dengan tujuan dibuatnya aplikasi

tersebut, agar penyusunan dalam pembuatan aplikasi tersebut dapat digunakan dengan

baik dan mengena pada sasarann yaitu sebagai sarana pembelajaran dan penyampaian

informasi tentang lingkungan hidup.

Page 9: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3484.pdf · Perancangan media interaktif ini memiliki konsep yang sama pada software

3.5.2 Perancangan Struktur Aplikasi

Gambar Rancangan Struktur Hirarki

3.5.3 Perancangan Naskah Adanya naskah akan membuat suatu aplikasi multimedia dapat dengan mudah

dipahami maksud dan tujuannya. Penggunaan naskah mutlak adanya karena merupakan

bagian yang sangat penting karena dapat menggambarkan atau mewakili beberpa

gambar. Melalui pendekatan diagram penyusun mengurutkan beberapa kategori tampilan

yang ada di layar untuk mendesain aplikasi agar dapat menyediakan informasi.

3.5.4 Perancangan Grafik Bagian ini merupakan bentuk kegiatan yang meliputi pemilihan grafik yang

mendukung dialog dan latar belakang fasilitas aplikasi multimedia yang akan digunakan.

Aplikasi ini dirancang melalui pengolahan gambar dengan menggunakan software Adobe

Photoshop. Aplikasi ini menggunakan resolusi 1024 x 768 pixel dan kecepatan animasi

24fps.

4. Implementasi dan pembahasan 4.1 Memproduksi Sistem Memproduksi sistem multimedia merupakan tahapan membangun dan

mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan konsep dan keinginan kita. Bagian ini

merupakan kegiatan yang meliputi pembuatan desain grafik dan animasi yang sesuai

dengan tema membuat teks sebagai penyampaian pesan, menjadi satu dengan software

Adobe Flash sebagai software final. Adapun rancangan pembuatannya sebagai berikut:

Page 10: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3484.pdf · Perancangan media interaktif ini memiliki konsep yang sama pada software

Gambar Tahapan Produksi

4.1.1 Membuat Pembelajaran Interaktif Sebelum membuat media pembelajaran interaktif terlebih dahulu membuat

perangkat yang dibutuhkan antara lain: gambar, layout, gambar tombol, membuat

backsound. Setelah itu perangkat tersebut disatukan dan tombol-tombol yang ada diolah

agar dapat berfungsi dan aplikasi dibuat file EXE-nya.

4.1.2 Mengolah Grafik Grafik yang akan diolah menggunakan Adobe Photoshop diantaranya grafik

untuk backsound gambar yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan aplikasi.

4.2 Pembuatan Aplikasi Multimedia Pada Adobe Flash Pembuatan aplikasi multimedia ini menggunakan perangkat lunak Adobe Flash

CS3. Data-data yang dibutuhkan sebelumya kita persiapkan terlebih dahulu, masukkan

semua ke dalam library didalam Adobe Flash CS3 seperti data gambar (.jpg)

4.3. Pengetesan Sistem Ujicoba yang digunakan adalah unit testing yang meliputi Black box testing dan

Beta Testing.

4.4 Menggunakan Sistem Langkah-langkah dalam menggunakan sistem multimedia diantaranya adalah:

1. Hidupkan komputer yang digunakan sebagai media untuk melakukan

pengetesan aplikasi multimedia.

2. Cari folder dimana aplikasi disimpan, kemudian double klik file *.EXE.

3. Setelah masuk ke aplikasi tunggu animasi intro sampai masuk pada menu home

dan pilih menu yang telah disediakan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Page 11: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3484.pdf · Perancangan media interaktif ini memiliki konsep yang sama pada software

Gambar Tampilan Halaman Intro

Gambar Tampilan Halaman Definisi Lingkungan Hidup

4.5 Memelihara Sistem Setelah sistem berhasil dalam masa pengujian sistem atau pengetesan sistem

selanjutnya adalah tahap penggunaan dari sistem yang baru, maka sistem tersebut perlu

dilakukan perawatan sistem. Perawatan atau pemeliharaan sistem dimaksudkan agar

Page 12: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3484.pdf · Perancangan media interaktif ini memiliki konsep yang sama pada software

sistem tersebut tidak mengalami gangguan seperti eror atau sistem tidak bisa dijalankan

sebagaimana mestinya. Untuk itu, perlu adanya pemeliharaan.

5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan maka dapat disimpulkan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Dari hasil observasi terhadap objek, didapat bahwa proses pembelajaran masih

konvensional sehingga dirasa membosankan dan perlu diadakan pembelajaran

yang lebih inovatif dan merangsang para siswa untuk lebih giat belajar.

2. Penggunaan aplikasi ini akan mendampingi proses belajar yang ada dan tidak

mengganti proses pembelajaran yang lama.

3. LKS dan buku paket masih menjadi buku pedoman yang digunakan, aplikasi

pembelajaran ini dapat direkomendasikan untuk digunakan karena perangkat

komputer yang ada di sekolah mendukung untuk implementasi.

4. Biaya produksi lebih sedikit dari biaya manfaat yang didapat.

5. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa membuat Aplikasi

multimedia interaktif tentang pengenalan lingkungan hidup dibuat mulai dari

rancangan konsep, rancangan isi, rancangan naskah dan rancangan grafik.

Kemudian tahap produksi sistem dengan Adobe flash CS5 untuk membuat

animasi, text naskah, mengimport file yang sudah jadi.

6. Dari hasil pengetesan pemakai, maka dapat disimpulkan aplikasi ini dapat

digunakan dengan mudah, dan Aplikasi ini mampu memberikan metode baru

kepada guru dalam menyampaikan materi khususnya tentang pengenalan

lingkungan hidup.

7. Berdasarkan hasil pengetesan pemakai, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

aplikasi ini dapat digunakan dengan mudah dan informasi yang disajikan cukup

relevan

5.1 Saran Agar aplikasi dapat dikembangkan menjadi lebih baik dikemudian hari, saran

yang diberikan penulis antara lain :

1. Perlu adanya penambahan database untuk memperbarui dan menambahkan

informasi tentang aplikasi tersebut.

2. Animasi perlu diperbanyak lagi untuk menambah wawasan pada siswa.

Page 13: PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SD IT …repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_08.12.3484.pdf · Perancangan media interaktif ini memiliki konsep yang sama pada software

DAFTAR PUSTAKA Anggara, 2008, Memahami Teknik Dasar Pembuatan Permainan Berbasis Flash, Gava

Media Yogyakarta.

McLeod, R. 1995, Jr, Sistem Informasi Manajemen Jilid II, PT Prehalindo Jakarta.

Sofyan, AF. 2008, Agus Purwanto, Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing, dan Video

Editing, Andi Offiset, Yogyakarta.

Suyanto, M. 2003, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi

Offiset, Yogyakarta.