perancangan master plan sekolah tinggi keguruan dan …

39
Hibah Pengabdian Lembaga Perjanjian No : III/LPPM/2017-08/28-PML PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Weetebula Sumba Barat Daya Disusun Oleh: Dr. Rahadhian Prajudi Herwindo. Yenny Gunawan, ST., MA. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan 2017

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

Hibah Pengabdian Lembaga Perjanjian No : III/LPPM/2017-08/28-PML

PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Weetebula

Sumba Barat Daya

Disusun Oleh: Dr. Rahadhian Prajudi Herwindo.

Yenny Gunawan, ST., MA.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan

2017

Page 2: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

1

DAFTAR ISI

ABSTRAK 2

BAB 1. MITRA KEGIATAN 3

BAB 2. PERMASALAHAN MITRA 5

BAB 3. PELAKSANAN KEGIATAN PENGABDIAN 7

BAB 4. HASIL DAN KESIMPULAN 14

DAFTAR PUSTAKA 38

Page 3: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

2

ABSTRAK

Pengabdian Masyarakat ini merupakan pengabdian yang muncul karena adanya permintaan dari Sekolah

Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Weetebula di Sumba Barat Daya melalui Asosiasi Perguruan Tinggi

Katolik. Pulau Sumba masih sangat tertinggal dalam hal literasi (menurut Badan Statistik Indonesia), apalagi

tenaga ahli perancangan dan perencanaan di Sumba masih sangat kurang. Oleh karena itu, STKIP Weetebula

membutuhkan bantuan dari Universitas Katolik Parahyangan sebagai salah satu perguruan tinggi Katolik yang

mempunyai prodi arsitektur tertua di Indonesia dalam meren-canakan dan merancang pengembangan master

plan dan pengembangan bangunan sesuai dengan RIP STKIP Weetebula ini. Pengembangan sekolah ini sangat

bermanfaat bagi masyarakat Sumba Barat Daya karena tujuan sekolah ini adalah menghasilkan sumber daya

manusia yang berkualitas dan berguna bagi pengembangan daerah Sumba Barat Daya.

Pembuatan Master Plan ini menggunakan pendekatan desain regionalisme yang mengutamakan keunikan

konteks budaya dan iklim setempat, dalam hal ini bentuk arsitektur tradisional Sumba (rumah adat dan rumah

kebun) baik bangunan maupun tatanan massa. Kegiatan pengabdian masyarakat perancangan Master Plan ini

dibagi menjadi beberapa tahap mulai dari pengukuran kontur lahan, pembuatan program kebutuhan ruang,

penataan massa, lansekap dan sistem utilitas kawasan, sampai ke desain bangunan baik bentuk, tata ruang, dan

lain-lain. Output atau luaran dari master plan ini adalah gambar-gambar preliminary desain yang meliputi gambar

dua dimensi maupun gambar tiga dimensi.

Page 4: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

3

BAB 1. MITRA KEGIATAN

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Weetebula, Sumba Barat Daya yang didirikan tahun

2013 merupakan satu-satunya sekolah tinggi keguruan yang ada di Sumba Barat Daya. Padahal, dari

data statistik, hasil survei dan wawancara, Pulau Sumba masih memerlukan guru baik secara kuantitas

maupun kualitas. Pada tahun 2012, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Pulau Sumba

memiliki jumlah penduduk yang buta huruf sekitar 12%, penduduk yang tidak bersekolah di atas 50%,

dan yang tidak berijasah 48%. Oleh karena itu, Sekolah Tinggi Keguruan sangat diperlukan untuk

meningkatkan jumlah guru, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada jumlah penduduk (anak-

anak) yang bersekolah.

STKIP Weetebula bermaksud untuk mengembangkan sekolah ini sesuai dengan perkembangan

jumlah mahasiswa keguruan yang pesat. Di kemudian hari, STKIP Weetebula bermaksud untuk menjadi

Universitas yang menyediakan Fakultas dan Program Studi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Sumba, yang meliputi: Fakultas Peternakan, Pertanian dan Pariwisata. Hal ini tertuang dalam Rencana

Induk Pengembangan (RIP) STKIP Weetebula 2015-2040 (terlampir).

Dalam usianya yang masih sangat muda, STKIP Weetebula membutuhkan bantuan dari

Universitas Katolik Parahyangan sebagai salah satu Universitas Katolik yang tertua di Indonesia dengan

Prodi Arsitekturnya, terutama dalam hal perencanaan dan perancangan master plan kawasan STKIP

tersebut. Perencanaan dan perancangan master plan ini sangat dibutuhkan karena kurangnya tenaga

ahli pembangunan di Pulau Sumba pada khususnya dan provinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya.

Master Plan kawasan STKIP Weetebula akan dikembangkan berdasarkan Rencana Induk

Pengembangan STKIP Weetebula tahun 2015-2040.

Pada saat ini sekolah tinggi ini sudah mempunyai beberapa bangunan yang pendanaan

pembangunannya sebagian besar didapatkan dari hibah dari misioner Jerman. Bangunan-bangunan

tersebut adalah 4 (empat) bangunan permanen pembelajaran, 1 (satu) bangunan lama dengan gaya

arsitektur Sumba, 2 (dua) bangunan temporer pembelajaran dari bambu, 3 (tiga) bangunan permanen

asrama dan 1 (satu) bangunan penunjang (perpustakaan dan area makan asrama). Dua dari tiga

bangunan asrama saat ini digunakan untuk rektorat dan kantor guru.

Bangunan-bangunan ini terletak di lahan yang masih sangat luas (sekitar 65 ha), dan berbukit-

bukit. Karena kurangnya tenaga ahli dalam bidang perencanaan dan perancangan kompleks dan

bangunan Sekolah Tinggi, maka lokasi dan perancangan bangunan-bangunan tersebut kurang baik.

Page 5: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

4

Banyak terjadi perubahan pada saat konstruksi di lapangan yang menyebabkan mundurnya jadwal

perencanaan dan kenaikan jumlah dana pada saat pembangunan. Selain itu, gaya arsitektur yang

dibuat di sana (kecuali bangunan lama yang merupakan bangunan bergaya arsitektur Sumba) kurang

memperhatikan kondisi iklim dan tempat oleh karena itu, ruang dalam bangunan menjadi sangat panas

dan tidak nyaman untuk digunakan sebagai ruang belajar.

Dengan demikian, STKIP Weetebula melalui Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) Indonesia,

sangat membutuhkan bantuan dan dukungan dari Universitas Katolik Parahyangan berupa tenaga ahli

dalam perencanaan dan perancangan kompleks sekolah dan bangunan-bangunannya untuk membuat

master plan kawasan kampus Sekolah Tinggi serta desain bangunan yang sesuai dengan iklim dan

tempatnya sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Gambar 1. Bangunan-bangunan kelas Gambar 2. Bangunan-bangunan asrama yang sebagian

digunakan untuk kantor administrasi dan kantor guru.

Gambar 3. Bangunan kelas temporer yang terbuat dari

bambu

Gambar 4. Bangunan lama bergaya arsitektur Sumba.

Page 6: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

5

BAB 2. PERMASALAHAN MITRA

Kurangnya tenaga ahli perancangan dan pembangunan menyebabkan pembangunan kawasan

dan bangunan-bangunan STKIP Weetebula tidak melalui tahapan yang benar. Walaupun saat ini,

sekolah tinggi ini sudah mempunyai beberapa bangunan yang dibangun, namun seperti yang sudah

disebutkan pada bagian sebelumnya, tanpa perencanaan kawasan secara baik dan menyeluruh. Pada

pelaksanaannya, beberapa bangunan terpaksa harus digeser perletakannya, karena kondisi lahan yang

tidak dipikirkan sebelumnya. Selain itu, bangunan yang sudah ada kurang memadai dalam hal sistem

utilitas (air bersih, air kotor dan lain-lain) dan fisika bangunan (aliran udara/ventilasi bangunan dan

kenyamanan termal di dalam bangunan).

Setelah melalui survei awal dan diskusi dengan beberapa pihak terkait (ketua yayasan, rekorat

dan beberapa dosen), permasalahan STKIP Weetebula yang terkait master plan ini terdiri dari 4

(empat) hal yaitu:

tidak adanya peta lahan yang cukup detil sebagai dasar perancangan master plan, dan lebih

jauh lagi, tidak adanya peta kontur lahan yang menyebabkan perpindahan lokasi/letak

bangunan pada saat pembangunan dari perencanaan sebelumnya yang ternyata berada

dilahan yang miring ke lahan yang lebih landai/datar.

belum adanya rencana utilitas (baik pengadaan air bersih, air kotor dan lainnya maupun

pendistribusiannya) sehingga terjadi kekurangan air di kompleks kawasan ini.

Gambar 5. Satu-satunya reservoir air dalam kompleks

sekolah yang letaknya dekat dengan bangunan lama.

Gambar 6. Kondisi lahan yang memperlihatkan kurangnya

pepohonan, cenderung panas dan gersang.

Page 7: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

6

kurangnya perhatian dan kepekaan terhadap desain bangunan yang sesuai dengan lokasi,

iklim dan konteks tempat dimana bangunan tersebut berdiri. Hal ini cukup krusial karena

desain bangunan tersebut akan mendukung proses pembelajaran yang baik terutama dengan

keadaan lingkungan kawasan yang cenderung gersang karena kurang air sehingga suasana

ruang menjadi panas, silau dan berdebu.

kurangnya sumber daya peralatan, material yang berasal dari industri bahan bangunan serta

pengetahuan membangun/konstruksi sehingga seringkali bahan dan tukang dikirim dari Bali

dan Pulau Jawa. Hal ini mengakibatkan tingginya biaya pembangunan. Oleh karena itu, dalam

perencanaan dan perancangannya, perlu dipertimbangkan bahan bangunan yang berasal dari

Pulau Sumba serta pengetahuan membangun lokal.

Page 8: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

7

BAB 3. PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN

Untuk menyelesaikan solusi-solusi di atas, maka dibutuhkan hal-hal sebagai berikut:

Keahlian dalam kajian lingkup perencanaan dan perancangan arsitektur (kawasan dan

bangunan Sekolah Tinggi) sesuai dengan kompetensi pengabdi dan menjawab kebutuhan

STKIP Weetebula sebagai lembaga mitra.

Pendampingan lembaga mitra dalam bentuk konsultasi teknis terkait perencanaan dan

perancangan kawasan dan bangunan, yang meliputi 4 (empat) hal di atas.

Keahlian lainnya yang diperlukan adalah pengukuran lapangan, pengadaan dan

pendistribusian air bersih, serta penataan lansekap kawasan (pengadaan pohon, tanaman,

sistem pengairan, dll).

Pengadaan dokumen perencanaan dan perancangan sesuai dengan standar penyajian

arsitektural.

Oleh karena itu, pelaksanaan Kegiatan Pengabdian dimulai dengan pembentukan tim pengabdi

berdasarkan identifikasi kebutuhan yang telah disebutkan pada bab 2. Tim Pengabdi dosen disusun

sesuai dengan kompetensi dan bidang keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah-

masalah yang ada dalam perencanaan dan perancangan kawasan dan bangunan STKIP Weetebula. Tim

pengabdi dosen dibantu oleh tim pengabdi mahasiswa.

Ketua Tim memiliki kompetensi dibidang perencanaan dan perancangan arsitektur dan telah

melakukan beberapa kegiatan, antara lain:

1. Perancangan Ulang (Renovasi) kawasan Goa Maria Rangkasbitung pada tahun 2015 – 2016.

2. Perencanaan dan Perancangan Sekolah Santo Yosef di Sumba Barat Daya pada tahun 2014.

3. Perancangan kawasan dan bangunan Sekolah Bestari Utami Garut pada tahun 2013.

4. Perencanaan dan Perancangan Bangunan dan Lingkungan Kawasan Alahan Panjang, Sumatera

Barat pada tahun 2013.

Oleh karena itu rumusan pembagian tugas tiap pengabdi adalah sebagai berikut:

Struktur Organisasi

Nama Bidang

Keahlian Tugas (Bandung) Tugas Kunjungan Lapangan

(STKIP Weetebula)

Page 9: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

8

Penanggung Jawab

Dr. Rahadhian Prajudi Herwindo

Kaprodi Arsitektur

Bertanggungjawab terhadap terlaksananya kegiatan.

Ketua TIM Yenny Gunawan, ST., MA.

Arsitektur dan Budaya

- Merencanakan pelaksanaan kegiatan perencanaan dan perancangan Master Plan STKIP Weetebula (jadwal dan program kerja)

- Me-riset konsep budaya yang terwujud pada arsitektur Sumba yang dapat digunakan pada perancangan

- Membuat konsep perancangan Master Plan STKIP Weetebula

- Koordinasi antara anggota tim.

- Presentasi konsep perancangan Master Plan STKIP Weetebula seusai dengan budaya dan arsitektur Sumba,

- Survei dan diskusi kebutuhan ruang sesuai dengan Renstra STKIP Weetebula.

- Verifikasi lapangan konsep arsitektur Sumba.

Anggota TIM

Tapak dan Lansekap

Ir. FX. Budiwidodo Pangarso, MSP.

Perancangan Kawasan dan Perkotaan

- Bertanggungjawab terhadap perencanaan dan perancangan Master Plan secara substansi, terutama terkait perancangan tapak.

-

Jonathan Hans S., ST., M. Arch.

Pengukuran serta desain bangunan

- Membuat, memverifikasi peta dasar - Merencanakan dan merancang tapak

kawasan, mulai dari jalur sirkulasi, drainase, ruang terbuka hijau, zoning, dan lain-lain.

- Presentasi desain tapak dan lansekap serta

- Pengecekan data-data tapak di lapangan, terutama kontur dan posisi-posisi pohon.

Bangunan

Wulani Enggar-Sari, ST., MT.

Fisika Bangunan

Mengembangkan desain bangunan rektorat, fakultas, prodi dan ruang-ruang kelas.

- Pengukuran Fisika Bangunan (temperatur, sirkulasi udara, pencahayaan serta kelembaban) di area lahan STKIP agar kenyamanan termal ruang-ruang yang dirancang dapat dipertanggungjawabkan.

Caecilia Wijaya-putri, ST, MT.

Perilaku dalam Arsitektur

Mengembangkan desain bangunan perpustakaan, gedung serba guna, student center dan kantin.

- Presentasi desain bangunan - Pengecekan data bangunan

eksisting yang akan dirubah di lapangan.

Drs. Agus Sukmana, MSc.

Sistem Pembelajaran

- Masukan tentang sistem pembelajaran yang terkait pada wadah/fasilitas STKIP Weetebula

- Korespondensi dengan STKIP Weetebula.

-

Administrasi

A. Danang W. Administrasi Membantu kelengkapan dan kelancaran administrasi baik dengan STKIP Weetebula maupun di dalam internal Universitas Katolik Parahyangan.

-

Tim Pengadi di atas dibantu oleh tim pengabdi Mahasiswa yang adalah sebagai berikut:

NPM Nama Mahasiswa Tugas

Page 10: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

9

Tapak dan Lansekap

2015420151 Hera Octavia K. (Ketua Tim Mahasiswa)

Membantu perencanaan dan perancangan tapak dan lansekap (bagian ruang terbuka hijau)

2015420096 Kristoforus Adhitya O. Membantu perencanaan dan perancangan tapak dan lansekap (bagian jalur-jalur sirkulasi)

2014420131 Fauziyyah Sofiyah R. Membantu perencanaan dan perancangan tapak dan lansekap (bagian penataan kontur)

Bangunan

2015420058 Radhian Dwiadhyasa Membantu perencanaan dan perancangan desain bangunan Rektorat

2015420089 Darmawan Winaga Membantu perencanaan dan perancangan desain bangunan Gedung Serba Guna

2014420198 Gabriella Extensia W. Membantu perencanaan dan perancangan desain bangunan Fakultas, Prodi dan Kelas

2015420052 Inggita Pramesthi A. Membantu perencanaan dan perancangan desain bangunan Perpustakaan

2014420121 Bernardus R. L. W. Membantu perencanaan dan perancangan desain bangunan Kapel dan penataan area Gua Maria dan Jalan Salib

Langkah selanjutnya adalah pengadaan peta dasar yang berisi peta kontur lahan dan posisi bangunan

serta sistem utilitas eksisting dengan langkah sebagai berikut:

membuat peta awal dengan menggunakan google map yang ada (tahun 2013) dan software

objectgraph.

memverifikasi peta awal yang dibuat di lapangan dengan menggunakan GPS, alat ukur digital,

dan alat ukur manual, terutama perubahan kontur lahan yang terjadi antara tahun 2013

sampai tahun 2017 dengan adanya pembangunan beberapa bangunan baru.

memperbaiki peta awal yang berisi kontur lahan terupdate serta posisi bangunan-bangunan

eksisting dan sistem utilitas yang sudah ada (misalnya reservoir atas dan sumur) menjadi peta

dasar.

Peta dasar yang berisi kontur lahan terupdate serta posisi bangunan-bangunan eksisting disediakan

oleh STKIP Weetebula pada akhir bulan April 2017. Pengadaan ini dilakukan secara professional,

menggunakan pihak ketiga dari Bali, dengan biaya Rp. 65.000.000,- (dengan rincian Rp. 1.000.000,-

per hektar x 65 hektar).

Selanjutnya, dengan peta dasar tersebut, tim melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Merencanakan dan merancang sistem utilitas kawasan berdasarkan sistem utilitas yang sudah

ada (baik pengadaan maupun pendistribusian air bersih, air hujan dan air kotor). Jika

memungkinkan, sistem utilitas yang dirancang memasukkan sistem daur ulang air mengingat

kondisi lingkungan tapak yang cukup gersang serta panas.

Desain bangunan direncanakan dan dirancang mengikuti :

Page 11: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

10

o kondisi kontur lahan dan kegersangan lahan. Untuk mengantisipasi kegersangan lahan

yang menjadi karakter tapak, maka perencanaan dan perancangan tapak termasuk

pembagian zonasi dan pengadaan pepohonan di beberapa area, dan penentuan jenis-

jenis pohon yang tahan terhadap panas dan dapat ditemukan di Pulau Sumba (tidak

usah dikirim dari Pulau Jawa).

o kondisi iklim. Desain bangunan yang beradaptasi dengan kondisi iklim di antaranya

dengan cara memahami arah angin sehingga desain bangunan dapat memanfaatkan

ventilasi udara yang bersilang (cross ventilation) dan desain atap bangunan dengan

proporsi dan teritisan yang cukup lebar agar ruang dalam teduh seperti ruang-ruang

dalam arsitektur Sumba.

Pemahaman dan penggunaan bahan bangunan lokal dan pengetahuan membangun

masyarakat setempat dalam perancangan sistem struktur dan konstruksi dari bangunan

sehingga biaya pembangunan dapat diefektifkan.

Mitra berpartisipasi memberikan informasi-informasi yang diperlukan, terutama untuk masalah

sistem utilitas eksisting, bahan bangunan lokal serta pengetahuan membangunan masyarakat

setempat.

Target Luaran dari Pengabdian Masyarakat ini dibagi menjadi 4 tahapan, yaitu:

Tahapan Kegiatan Luaran

Tahap 1 Pembuatan peta awal dan tanggapan kebutuhan ruang dari Rencana Induk Pengembangan berupa perencanaan pemrograman ruang dan massa dalam kawasan.

Peta Awal Program Ruang Blok Plan (draft 1)

Tahap 2 Verifikasi peta awal dan proses komputasi peta awal menjadi peta dasar, serta presentasi dan revisi perencanaan program ruang dan blok plan kawasan (yang disertai dengan sistem utilitas kawasan).

Peta Dasar Revisi dan Verifikasi Program dan Blok Plan

Tahap 3 Pengembangan desain bangunan rektorat, bangunan perpustakaan, kelas-kelas dan gedung serba guna serta presentasi desain bangunan (disertai dengan sistem utilitas bangunan).

Site Plan Denah, Tampak, Potongan serta 3-d Bangunan Rektorat, Perpus-takaan, Kelas-kelas dan Gedung Serba Guna

Page 12: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

11

Tahap 4 Revisi dan finalisasi perencanaan dan perancangan kompleks kawasan dan bangunan-bangunan sekolah tinggi.

Dokumen Master Plan dan Preliminary Desain

Adapun dokumen akhir master plan dan preliminary desain terdiri dari:

Blok Plan, untuk menunjukkan penataan massa-massa bangunan dan penataan lansekap

(sirkulasi, parkir, dll) kawasan Sekolah Tinggi.

Rencana Tapak, untuk menunjukkan hubungan-hubungan antara lantai dasar bangunan dan tata

ruang luar.

Denah bangunan rektorat, kelas-kelas, perpustakaan dan gedung serba guna, yang

menunjukkan lantai-lantai dalam bangunan, susunan tata ruang dalam, koordinat bangunan, peil

lantai, dan ukuran-ukuran elemen bangunan serta jenis bahan yang digunakan.

Tampak semua Bangunan, yang menunjukkan pandangan ke empat arah bangunan dan bahan

bangunan yang digunakan secara jelas.

Potongan semua Bangunan, secara melintang dan memanjang yang menjelaskan sistem struktur,

ukuran dan peil elemen bangunan (pondasi, lantai, dinding, langit-langit dan atap) secara

menyeluruh.

Detil Arsitektural, yang menjelaskan secara spesifik desain yang dapat mencirikan budaya

setempat.

Fasilitas Bangunan (sistem air bersih, air kotor, air hujan, elektrikal, titik lampu, dll).

Perspektif kawasan dan bangunan dan gambar 3 dimensi lainnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui 2 kali perubahan jadwal kegiatan karena beberapa

kendala sebagai berikut:

Peta dasar yang semula direncanakan bulan Maret 2017, mundur menjadi akhir April 2017.

Kendala koordinasi waktu antar pengabdi (internal, baik antar dosen maupun dengan

mahasiswa) maupun koordinasi waktu dengan pihak STKIP Weetebula (sinkronisasi jadwal)

Kendala pemahaman konteks tempat dalam perancangan arsitektur karena survey hanya

dilakukan oleh 2 orang pengabdi.

Persetujuan pengabdian lembaga pada kloter ke 2 bulan Agustus 2017, yang semula

direncanakan pada bulan Februari 2017.

Berikut ini adalah tabel jadwal kegiatan awal dan tabel perubahan jadwal kegiatan yang dilakukan.

Page 13: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

12

JADWAL KEGIATAN AWAL

No Jenis Kegiatan FEB MAR APR MEI JUN JUL AGST SEPT OKT NOV

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Informasi awal

2 Kunjungan Perdana

3 Rapat Koord

4 Penyusunan Program

5 Tanggapan TOR

6 PemrogramanMassa

Fungsi-Zoning-Massing

7 Blockplan Draft-1

Sirkulasi-Susunan Massa

Ruang Terbuka

Infrastruktur lainnya

Lanskap

8 Siteplan Draft-1

9 Dokumen Laporan-1

10 Rapat Koord-3 11 Pemetaan-survey lahan

12 Pemetaan-proses komputasi

13 Rapat Koord-.4

14 Siteplan Draft-2

15 Blockplan Draft-2

16 Dokumen Laporan-2

17 Rapat Koord-.5

18 Kunjungan k

19 Siteplan Draft-3 / Final Draft

20 Blockplan Draft-3 / Final Draft

21 Dokumen Laporan-3 / Final Draft

22 Rapat Koord-.6 23 Siteplan Draft-3 / Final

24 Blockplan Draft-3 / Final

25 Dokumen Laporan-3 / Final

26 Pencetakan Final

27 Rapat Koord-.7

28 Penyerahan

29 Penyerahan Laporan Kegiatan

Page 14: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

13

JADWAL KEGIATAN REVISI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

TAHAP 1

Identifikasi kondisi tapak

Proposal Pengabdian Masyarakat

Penyusunan Program

Tanggapan TOR

Pembagian zonasi

Penyediaan peta dasar

TAHAP 2

Persetujuan Proposal Pengabdian Masyarakat

Revisi Penyusunan Program

PemrogramanMassa

Fungsi-Zoning-Massing

Blokplan Draft-1

Sirkulasi-Susunan Massa

Ruang Terbuka

Infrastruktur lainnya

Lanskap

Dokumen Laporan-1

TAHAP 3

Desain Bangunan Rektorat (draft)

Desain Bangunan GSG (draft)

Desain Bangunan (draft)

Desain Bangunan Fakultas/Prodi/Pembelajaran (draft)

Desain Bangunan Kapel (draft)

Desain Bangunan Perpustakaan (draft)

Revisi Blok Plan berdasarkan bangunan

Dokumen Laporan-2

TAHAP 4

1 Revisi dan finalisasi desain bangunan

2 Finalisasi konsep desain master plan

3 Koordinasi dan Sinkronisasi Desain Master Plan

4 Koordinasi dan Sinkronisasi Desain Bangunan

5 Penggambaran/ drafting serta pendetailan Master Plan

- revisi Blok Plan sesuai dengan dimensi bangunan

- revisi Site Plan dan desain ruang luar sesuai bangunan

- drafting gambar sirkulasi jalan-jalan kompleks

- drafting gambar potongan tapak

- drafting gambar konsep utilitas tapak

- drafting gambar lansekap

6Penggambaran/ drafting serta pendetailan Desain Bangunan

- denah tampak potongan bangunan fakultas dan prodi

- denah tampak potongan bangunan perpustakaan

- denah tampak potongan bangunan rektorat

- denah tampak potongan bangunan gsg

- denah tampak potongan bangunan kapel

7 Finalisasi dan Print Out Dokumen Gambar Master Plan

8 Presentasi dan penyerahan dokumen: Feb 2018

NoNOV'17SEPT'17 OKT'17AGUST'17APRIL'17DES '16 JAN '17 FEB'18JAN'18DES'17

Item Pekerjaan

Page 15: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

14

BAB 4. HASIL DAN KESIMPULAN

Hasil dari kegiatan ini dibagi menjadi 4 tahapan yang adalah sebagai berikut :

TAHAP 1

Penyusunan Kebutuhan Ruang

.

Identifikasi lokasi dan batas tapak berdasarkan google earth.

Page 16: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

U

•Peta dasar yang memperlihatkan bentuk tapak (revisi bentuk tapak dari identifikasi lokasi) serta posisi/lokasi bangunan eksisting

15

Page 17: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

INTERPRETASI TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN DI LOKASI/LAHAN STKIP WEETEBULA

Berdasarkan diskusi dengan stakeholder, survei lokasi dan tulisan dari Romo Marcel, saya

menyimpulkan arahan perencanaan dan perancangan di lokasi/lahan Sekolah Tinggi Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Weetebula sebagai berikut :

Konsep kompleks Kampus STKIP adalah kampus hijau, sejuk, yang beberapa bangunannya

(terutama bangunan aula dan perpustakaan) bernuansa budaya Sumba. Penataan kampus

perlu memperhatikan lokasi-lokasi/area ruang terbuka hijau. Area tersebut dibagi menjadi :

‘Hutan’ kampus (literary). Saat ini, sedang ditanam penghijauan di area depan kampus dengan

tanaman jati, beringin, pohon waru, dan merawat beberapa pohon purba yang sudah ada =

kesambi, ghazu kaba, mengkudu, dll. Siswa harus mencintai pohon / hutan, dan area tersebut

dapat digunakan untuk tempat belajar, diskusi, makan angina segar, meditasi dan seterusnya.

Area hortikultura atau area khusus untuk bercocok tanam (pohon kemiri, manga, bayam,

pohon kelor, tanaman untuk bumbu dan obat herbal serta pohon buah-buahan lainnya) yang

hasilnya dapat dijual untuk beasiswa mahasiswa berprestasi dan miskin). Beberapa waktu lalu,

bibit-bibit tanaman yang dibeli seharga 600.000,- setelah ditanam dan bertumbuh, terjual

seharga Rp. 4.000.000,-

Area taman kampus.

STKIP sudah membangun dan merencanakan sistem air bersih sebagai berikut:

terdapat lokasi danau kecil (oba kanirra) saat ini direncanakan menjadi embung seluas 2 ha

(semacam danau untuk membantu persediaan air untuk kawasan).

ada 2 sumur bor (20 – 23 meter) yang sudah berfungsi, lokasinya yang satu dekat dengan

asrama dan satu lagi di bukit Nebo. Rencananya akan ditambahkan 2 sumur bor lagi.

reservoir atas ada di dekat asrama, di belakang bangunan pertama bergaya arsitektur Sumba.

perencanaan sistem air perlu ditata kembali.

Perencanaan Master Plan perlu mempertimbangkan lokasi-lokasi khusus untuk setiap Prodi. Prodi

yang ada saat ini adalah :

Prodi Bahasa Indonesia

Prodi Matematika

Prodi Pendidikan Guru SD

Prodi Fisika

16

Page 18: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

Perlu perencanaan ulang dan relokasi untuk kompleks asrama menjadi asrama ekologis. Konsep

asrama ekologis adalah asrama yang berkembang sejalan dengan pengetahuan mahasiswa yang

tinggal di asrama. Mahasiswa diperkenalkan dan diminta untuk melakukan gaya hidup ekologis. Saat

ini, asrama ekologis adalah asrama yang bangunannya dibangun oleh mahasiswa sendiri, dan mereka

bercocok tanam di area asrama.

Tahapan rencana master plan yang diusulkan oleh STKIP adalah sebagai berikut:

Tahap 1. Pembangunan @ 6 ruang kelas tambahan untuk masing-masing Prodi baru:

PAUD dan taman bermain,

Prodi Agama Katolik (dengan fasilitas Kapel yang dapat digunakan sebagai gedung praktikum

Agama Katolik)

Prodi IPA tambahan: Biologi dan Kimia (perlu Lab juga).

Tahap 2. Perpustakaan dan Taman Bacaan

Tahap 3. Rektorat (sistem administrasi terpusat) dan Ruang-ruang dosen.

Tahap 4. Aula yang di dalamnya ada café, ruang pertemuan/pelatihan, pusat komunikasi dan

rumah seni/galeri/ruang pameran.

Tahap 5. Pengembangan Sekolah Tinggi menjadi Universitas:

Prodi yang ada akan menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, kemudian akan

ditambahkan dengan :

Fakultas Pertanian Lahan Kering (jagung, padi, ubi-ubian, sayur),

Fakultas Peternakan (babi, kuda, kerbau, ayam, sapi), dan

Fakultas Pariwisata.

Fasilitas lain yang ada di kawasan STKIP adalah lapangan bola yang dapat digunakan untuk kegiatan

tingkat kabupaten. Ketika merencanakan master plan perlu memperhatikan jalan keliling dan jalan

pembagi yang sudah dibuat (masih berupa tanah) serta sistem utilitas kawasan.

Konsep Master Plan berdasarkan definisinya

17

Page 19: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

DAFTAR KEBUTUHAN RUANG

18

Page 20: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

Lokasi

19

• Tahap 2. Konsep Pembagian Zonasi dan Blok Plan (September - Oktober 2017)

Site dengan kontur dan bangunan eksisting

Page 21: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

Aerial Photograph - Site

KONSEP PEMBAGIAN ZONA

20

Page 22: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

Konsep Pembagian Tapak

FakultasKeguruan Ilmu Pendidikan

Fak. Pertanian

Fak. Peternakan

Fak. Pariwisata

Asrama Ekologis

21

U

1 Rektorat2 Aula3 Lapangan Sepak Bola4 Auditorium5 Cafe6 Perpustakaan7 Fakultas STKIP8 Fakultas Pertanian9 Laboratorium Prodi

Peternakan danPertanian

10 Fakultas Peternakan11 Fakultas Pariwisata12 Asrama Eksisting13 PAUD14 Bangunan Tradisional Sumba15 Kapel16 Bukit Nebo17 Embung18 Taman Baca

1

2

3

4

8

6

7

10

5

9

11

12

1314

16

15

17

18

Perletakan Massa dalam Zoning

Page 23: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

SIRKULASI KOMPLEKS SKTIP WEETEBULA

OUT

IN

Sirkulasi Utama

SirkulasiSekunderSirkulasi Pejalan Kaki

Sirkulasi Kompleks STKIP Weetebula ditata berdasarkan jaraktempuh dan dibagi menjadi 3 tipe jalan, yaitu:

• Sirkulasi Utama (warna merah) yang berfungsi sebagaipemisah antar area dan sekaligus penghubung. Sirkulasi inimerupakan sirkulasi kendaraan bermotor (mobil/motor)serta sepeda.

• Sirkulasi Sekunder (warna kuning) merupakansirkulasi sepeda/motor.

• Sirkulasi Pejalan Kaki/Sepeda(warna hijau)

22

• Tahap 3: September – Oktober 2017

Page 24: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

KONSEP RANCANGAN JALAN/SIRKULASI UTAMA

23

Page 25: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

KONSEP LANSEKAP AREA TERBUKA HIJAU KOMPLEKS SKTIP WEETEBULA

Untuk menciptakan micro climate yang sejukdan sesuai dengan arahan konsep awalkompleks Sekolah yang hijau, maka kelompok-kelompok pepohonan dengan area coverage yang cukup luas seperti ki hujan, ditanam padasekeliling kompleks, serta sepanjang jalur-jalursirkulasi .

24

Page 26: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

PEMBAGIAN AREA/ZONA KOMPLEKS SKTIP WEETEBULA

Keterangan :

AREA FASILITAS BERSAMA1. Taman Baca2. Perpustakaan3. Rektorat4. Gedung Serba Guna, Kantin, Lapangan5. Area Hijau, Perluasan Fasilitas Publik

AREA PEMBELAJARAN (FAKULTAS/PRODI)6. Area Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan7. Area Fakultas Pariwisata8. Area Fakultas Peternakan9. Area Fakultas Pertanian/Perkebunan10. Area PAUD

AREA KAPEL11. Kapel12. Area Herborium

AREA HUNIAN13. Asrama Putra14. Asrama Putri

15. Area Kebun/Hijau 1

2

3

4

5

6

7

8

9

11

12

10

13

14

15

15

25

Page 27: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

Legenda :

A. Fakultas KeguruanB. Fakultas PariwisataC. Fakultas PertanianD. Fakultas PeternakanE. Area LaboratoriumF. Area Taman BacaanG. Area PerpustakaanH. Area RektoratI. Area GSG, student centerJ. Area KapelK. Asrama PutriL. Asrama PutraM. Area PAUDN. Lapangan

Jalan EksistingJalur UtamaBangunanKonturBatas Lahan

A

B C

D

E

F

G

H

I

J

KL

M N

PEMBAGIAN AREA/ZONA KOMPLEKS SKTIP WEETEBULA (dengan massa bangunan)

26

Page 28: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

GAGASAN DESAIN AREA/ZONA PERPUSTAKAAN

Konsep desain perpustakaan merupakan 2 massa bangunan eksisting yang disatukan

dengan sirkulasi dan area taman bacaanpada bagian tengah (massa tambahan). Hal ini disesuaikan dengan eksisting bangunanbagian depan yang terdiri dari 2 bangunan

bersebrangan dan berbeda kontur, olehkarena itu, area baca bagian tengah

didesain berupa area baca yang berundakdan tangga. Selain itu, renovasi yang

dilakukan adalah bagian atap danmezzanine untuk area kantor dan area

baca.

PERSPEKTIF

AKSONOMETRI RUANG DALAM

Ruang Informasi

Area Entrance/Loker

Area Baca

Massa Eksisting

Massa Tambahan

Area Buku

Area Baca Dan Buku

Kantor

Mezanine:Kantor

27

Page 29: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

GAGASAN DESAIN AREA/ZONA PERPUSTAKAAN

TAMPAK SAMPING

AKSONOMETRI RUANG DALAM

Kantor

Ruang Informasi

Area Entrance/Loker

Area Baca

Area Buku

PERSPEKTIF RUANG DALAM

PERSPEKTIF ENTRANCE

28

Page 30: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

GAGASAN DESAIN AREA/ZONA REKTORAT

PERSPEKTIF ENTRANCE BIRD EYE VIEW

TAMPAK SAMPING PERSPEKTIF

Konsep Desain Rektoratsebagai Gerbang dengan

transformasi bentuk yang terinspirasi dari bentuk ataparsitektur traditional Sumba,

yaitu rumah adat.

Massa bangunan denganfungsi-fungsi ruang Rektoratseperti ruang Rektor, ruang

Wakil-Wakil Rektor sertaruang-ruang administrasi

terbagi pada 2 massabangunan bagian kiri dan

kanan.

29

Page 31: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

GAGASAN DESAIN AREA/ZONA PEMBELAJARAN (FAKULTAS DAN PRODI)

Konsep Desain Fakultas dan Prodi adalah sistem bangunan modular yang mengutamakan fleksibilitas ruang, dimana ruang-ruangnya dapat dirubah sesuai dengan fungsi bangunan. Fungsi bangunan dikelompokkan menjadi 5 yaitu :

Fakultas (Dekanat dan Tata Usaha)

Program Studi (Kaprodi dan admin Prodi)

Bangunan Penunjang Prodi

Ruang Kelas/Laboratorium

Fasilitas Bersama Fakultas

Modul bangunan yang dipilih adalah 10 x 30 m termasuk sirkulasi 2 meter denganpertimbangan ruang gerak aktivitas manusia dan fungsi bangunan. Modul-modul bangunantersebut disusun secara zigzag dan dikomposisi secara radial dengan sirkulasi-sirkulasipenghuubung bangunan. Susunan ini kemudian membentuk innercourt-innercourt beruparuang terbuka yang dapat difungsikan sebagai taman untuk menciptakan micro climate danplaza.

Sirkulasi 2 x 30 m

Modul 8 x 30 m

Pen

ghu

bu

ng

Pen

ghu

bu

ng

Modul

Modul

innercourt

BANGUNAN KELAS

Ruang Kelas

Ruang Kelas

Ruang Kelas

30

Page 32: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

GAGASAN DESAIN AREA/ZONA PEMBELAJARAN (FAKULTAS DAN PRODI)

TATA RUANG BANGUNAN FASILITAS FAKULTAS TATA RUANG BANGUNAN FAKULTAS, DEKANAT DAN TATA USAHA

R. Audio Visual

Ruang PantryToilet Guru

Perpustakaan Fakultas:Entrance

BangunanDekanat

BangunanTata Usaha

R. Koleksidan Baca

R. Kantor

BANGUNAN FRODI

R. Guru R. Kaprodi +Sekretariat

BANGUNAN PENUNJANG FRODI

Toilet Siswa

Toilet Guru

Ruang Rapat

Pantry

31

Page 33: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

GAGASAN DESAIN AREA/ZONA PEMBELAJARAN (FAKULTAS DAN PRODI)

PERSPEKTIF FAKULTAS PERSPEKTIF KOMPLEKS

PERSPEKTIF PRODIAREA ENTRANCE DARI PARKIRAN

32

Page 34: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

GAGASAN DESAIN AREA KAPEL

11

Area Jalan Salib

GuaMaria

Kapel

Penunjang

Entrance 1

Area Kapel dirancang untuk mewadahi aktivitas berdoa yang terdiri dari, bangunan kapel, jalan salib, dan gua maria, sertadapat dicapai dari 3 jalan masuk. Area ini direncanakandengan memperhatikan kontur, bangunan kapel diletakkanpada bagian yang tertinggi untuk menghormati fungsinya. Desain Bangunan Kapel dibuat menyerupai rumah adatSumba dengan pertimbangan kesakralan dari fungsinya. Kolam didesain dekat area utama kapel untuk membantumenciptakan micro climate.BLOK PLAN AREAL VIEW 2

AREAL VIEW 1

Parkir

Entrance 2

Entrance 3

Kolam

33

Page 35: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

GAGASAN DESAIN AREA KAPEL

Entrance 1. Jalan masuk utama menujuKapel

Area utama misa

34

Page 36: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

GAGASAN DESAIN AREA KAPEL

Area penerima Kapel

Area perluasan misa

DindingBatuputih

DindingBatu

putih

Sirkulasi / jalan menuju kapel dari jalan salib

Sirkulasi / jalan menuju area Gua Maria

35

Page 37: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

• Tahap 4. Penggambaran preliminary design dokumen master plan STKIP Weetebula (teknikal dan arsitektural)

36

Page 38: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

Dokumen-dokumen Masterplan ini akan menjadi landasan dalam pembuatan gambar kerja

pembangunan kompleks Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Weetebula. Hasil dari pengabdian

masyarakat ini diharapkan dapat menunjang dan meningkatkan kegiatan ajar-mengajar di STKIP

Weetebula, Sumba Barat Daya di kemudian hari. Selain itu, untuk masa depan, STKIP Weetebula

diharapkan dapat menghasilkan guru-guru yang berkualitas untuk Pulau Sumba, dan dapat memberantas

buta huruf yang ada di Pulau Sumba menuju pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang lebih

berkualitas.

Lebih lanjut, pengabdian masyarakat ini merupakan tantangan, pengembangan dan

pengaplikasian ilmu merancang arsitektur di Indonesia dengan konteks budaya dan iklim setempat yang

beragam bagi dosen dan mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan Program Studi Arsitektur. Dan

dampak yang terakhir adalah memperluas jaringan kerjasama terutama dengan Perguruan Tinggi Katolik

di Indonesia yang tergabung dalam APTIK, Keuskupan Weetebula di Sumba, Susteran Amal Dana Kasih,

Pastoran SVD, dan misireor Jerman yang akan mendanai sebagian besar pembangunan gedung-gedung

STKIP Weetebula.

37

Page 39: PERANCANGAN MASTER PLAN Sekolah Tinggi Keguruan dan …

DAFTAR PUSTAKA

BAE, R. Sugihardjo. 1975. Gambar-gambar Dasar Ilmu Bangunan. Yogyakarta.

Bielefeld, Bert (ed). 2013. Basics Architectural Design. Germany.

Chiara, Joseph de and John Callender. 1980. Time Saver Standards for Building Types, 2nd edition. New

York : Mc Graw Hill, Inc.

Neufert, Ernest. 1979. Data Arsitek. Jakarta : Erlangga.

Sabaruddin, Arief. 2011. A-Z Persyaratan Teknis Bangunan. Jakarta : Griya Kreasi.

Tunggul, Ngodu. 2003. Etika dan Moralitas dalam Budaya Sumba : Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah, Sumba Timur.