perancangan keamanan informasi pada aplikasi web publikasi...

20
1 1. Pendahuluan Dengan berkembangnya dunia internet saat ini, menyebabkan hampir di semua bidang kehidupan mendapat manfaat dari keberadaan internet tersebut. Dengan internet, kita dapat mengakses informasi, berlangganan informasi, memberikan informasi, mengirim surat, mentransfer file, berbicara secara teks (chatting), ataupun berkomunikasi seperti menggunakan telepon. Selain itu, pengguna internet bisa mendapatkan berbagai hiburan yang ditawarkan melalui internet dengan beragam situs-situsnya yang menarik. Gaya hidup baru akhirnya muncul sebagai dampak dari internet. Dalam bidang pendidikan, banyak pula situs-situs yang mendukung dunia pendidikan, misal munculnya virtual university, virtual library, dan electronic news, yang merupakan sebuah langkah maju dalam bidang pendidikan dan penyebaran informasi. Virtual library didefinisikan sebagai perpustakaan maya, dimana secara fisik fasilitas atau gedung perpustakaan yang dimaksud tidak ada (hanya ada secara virtual) dan punya fasilitas yang biasa disediakan oleh perpustakaan yang konvensional. Pada dunia pendidikan di Indonesia, khususnya pada Sekolah Menengah Umum, biasanya sudah memiliki fasilitas perpustakaan. Berdasarkan wawancara dengan beberapa pihak sekolah di kota Ambon, permasalahan-permasalahan yang dihadapi beberapa sekolah terkait perpustakaan antara lain pertama, yaitu terbatasnya anggaran dana untuk melakukan pembangunan perluasan gedung perpustakaan. Kedua, siswa sulit meluangkan waktu pergi ke perpustakaan sekolah, atau mempunyai kendala dengan jam yang terbatas. Untuk mengatasi kendala tersebut, maka diperlukan suatu perpustakaan sekolah atau sistem publikasi internal sekolah yang online. Keberadaan publikasi internal sekolah yang online ini diharapkan dapat membuka kesempatan seluas- luasnya bagi para siswa dan guru-guru untuk bisa mengakses informasi buku- buku, baik itu buku pelajaran dan umum, materi-materi atau bahan-bahan yang sulit dijangkau secara fisik. Disamping itu, akses ke perpustakaan dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan oleh semua siswa, guru, tata usaha yang memenuhi syarat-syarat keanggotaan. Dengan demikian, untuk lebih memaksimalkan peran perpustakaan di sekolah kepada pemakai yang merupakan siswa dan para pengajar (guru) di sekolah, perpustakaan atau publikasi internal sekolah online merupakan salah satu teknologi yang cocok untuk mewujudkannya. Berdasarkan latarbelakang masalah tersebut, maka telah dilakukan penelitian dengan beberapa tujuan sebagai berikut, yaitu pertama, merancang sebuah aplikasi publikasi internal sekolah yang memiliki keamanan informasi pustaka, dengan tujuan pihak sekolah tidak melanggar ketentuan atau aturan penggandaan buku dan penyebaran informasi khususnya buku, sehingga tidak melanggar hak cipta. Kedua, mengimplementasikan aplikasi publikasi internal sekolah tersebut berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql. Mengingat luasnya masalah yang akan dibahas, maka penelitian ini memiliki ruang lingkup sebagai berikut, yaitu pertama, aplikasi publikasi internal sekolah menggunakan data-data dan proses bisnis yang dimiliki oleh SMU Negeri 1 kota Ambon. Kedua, tidak membahas secara detil keamanan konten web. Ketiga, data buku yang diunggah pada perpustakaan sekolah memiliki format pdf. Keempat, mekanisme pengamanan data buku perpustakaan berbasis web mempergunakan fasilitas imagick dan ghostscript yang ada pada teknologi PHP.

Upload: vanlien

Post on 01-May-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

1. Pendahuluan

Dengan berkembangnya dunia internet saat ini, menyebabkan hampir di

semua bidang kehidupan mendapat manfaat dari keberadaan internet tersebut.

Dengan internet, kita dapat mengakses informasi, berlangganan informasi,

memberikan informasi, mengirim surat, mentransfer file, berbicara secara teks

(chatting), ataupun berkomunikasi seperti menggunakan telepon. Selain itu,

pengguna internet bisa mendapatkan berbagai hiburan yang ditawarkan melalui

internet dengan beragam situs-situsnya yang menarik. Gaya hidup baru akhirnya

muncul sebagai dampak dari internet. Dalam bidang pendidikan, banyak pula

situs-situs yang mendukung dunia pendidikan, misal munculnya virtual university,

virtual library, dan electronic news, yang merupakan sebuah langkah maju dalam

bidang pendidikan dan penyebaran informasi. Virtual library didefinisikan

sebagai perpustakaan maya, dimana secara fisik fasilitas atau gedung

perpustakaan yang dimaksud tidak ada (hanya ada secara virtual) dan punya

fasilitas yang biasa disediakan oleh perpustakaan yang konvensional.

Pada dunia pendidikan di Indonesia, khususnya pada Sekolah Menengah

Umum, biasanya sudah memiliki fasilitas perpustakaan. Berdasarkan wawancara

dengan beberapa pihak sekolah di kota Ambon, permasalahan-permasalahan yang

dihadapi beberapa sekolah terkait perpustakaan antara lain pertama, yaitu

terbatasnya anggaran dana untuk melakukan pembangunan perluasan gedung

perpustakaan. Kedua, siswa sulit meluangkan waktu pergi ke perpustakaan

sekolah, atau mempunyai kendala dengan jam yang terbatas.

Untuk mengatasi kendala tersebut, maka diperlukan suatu perpustakaan

sekolah atau sistem publikasi internal sekolah yang online. Keberadaan publikasi

internal sekolah yang online ini diharapkan dapat membuka kesempatan seluas-

luasnya bagi para siswa dan guru-guru untuk bisa mengakses informasi buku-

buku, baik itu buku pelajaran dan umum, materi-materi atau bahan-bahan yang

sulit dijangkau secara fisik. Disamping itu, akses ke perpustakaan dapat dilakukan

kapan saja, dimana saja, dan oleh semua siswa, guru, tata usaha yang memenuhi

syarat-syarat keanggotaan. Dengan demikian, untuk lebih memaksimalkan peran

perpustakaan di sekolah kepada pemakai yang merupakan siswa dan para pengajar

(guru) di sekolah, perpustakaan atau publikasi internal sekolah online merupakan

salah satu teknologi yang cocok untuk mewujudkannya.

Berdasarkan latarbelakang masalah tersebut, maka telah dilakukan

penelitian dengan beberapa tujuan sebagai berikut, yaitu pertama, merancang

sebuah aplikasi publikasi internal sekolah yang memiliki keamanan informasi

pustaka, dengan tujuan pihak sekolah tidak melanggar ketentuan atau aturan

penggandaan buku dan penyebaran informasi khususnya buku, sehingga tidak

melanggar hak cipta. Kedua, mengimplementasikan aplikasi publikasi internal

sekolah tersebut berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis

data MySql.

Mengingat luasnya masalah yang akan dibahas, maka penelitian ini

memiliki ruang lingkup sebagai berikut, yaitu pertama, aplikasi publikasi internal

sekolah menggunakan data-data dan proses bisnis yang dimiliki oleh SMU Negeri

1 kota Ambon. Kedua, tidak membahas secara detil keamanan konten web.

Ketiga, data buku yang diunggah pada perpustakaan sekolah memiliki format pdf.

Keempat, mekanisme pengamanan data buku perpustakaan berbasis web

mempergunakan fasilitas imagick dan ghostscript yang ada pada teknologi PHP.

2

Kelima, tidak membahas secara detail bahasa pemrograman PHP dan database

MySQL.

Dengan demikian, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini antara

lain, bagi SMUN 1 Ambon, yaitu dapat memiliki data pustaka berupa buku, poster

ilmiah dan berita dengan format video. Bagi siswa, yaitu dapat mengakses data

pustaka berupa buku, poster ilmiah dan berita dengan format video secara online,

serta dan dapat memperoleh data tersebut secara digital. Bagi akademik, sebagai

sarana pembelajaran pemrograman web, khususnya dengan bahasa pemrograman

PHP.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan dengan judul Rancang

Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Dengan PHP dan MySQL

Di Perpustakaan SMA YPPI 1 Surabaya[1]. Penelitian tersebut dilakukan karena

adanya tuntutan kebutuhan pengguna atas pelayanan koleksi secara bersama, serta

efisiensi waktu dan biaya bagi SMA YPP 1 Surabaya. Dengan demikian, fokus

penelitian tersebut adalah merancang dan membangun sistem informasi untuk

mengelola perpustakaan, antara lain simpan pinjam buku dan denda

keterlambatan. Persamaan dengan penelitian ini adalah menggunakan bahasa

pemrograman PHP dan basis data MySql. Perbedaan dengan penelitian ini adalah

bahwa pada penelitian ini siswa dapat memperoleh salinan buku secara lengkap.

Manfaat yang diperoleh dari penelitian Ervianto adalah hasil perbandingan

kecepatan layanan antara manual dengan sistem perpustakaan berbasis web.

Penelitian lain yang pernah dilakukan sebelumnya adalah Perancangan

Sistem Keamanan Informasi pada E-Journal Menggunakan Teknologi

ImageMagick dan Ghostscript[2]. Penelitian tersebut bertujuan untuk merancang

sistem keamanan informasi aplikasi e-journal, dan mengimplementasikan fasilitas

Imagemagick dan ghostscript menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis

data MySql. Manfaat yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah dapa

mengetahui cara mengamankan data menggunakan imagemagick dan ghostscript.

Sedangkan perbedaannya adalah penelitian sebelumnya membangun aplikasi e-

jornal dan mengamankan data jurnal saja, sedangkan penelitian ini membangun

aplikasi publikasi internal sekolah dan mengamankan data buku.

Konsep tentang sistem informasi juga perlu dipahami dalam penelitian ini.

Sistem merupakan suatu himpunan suatu benda nyata atau abstrak yang

terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan,

berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung yang secara keseluruhan

bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan

efektif[3]. Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian

yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu[4].

Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai

tujuan atau sasaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut

dengan nama subsistem. Subsistem-subsistem tersebut harus saling berhubungan

dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja

secara efektif dan efisien. Sebuah sistem juga mempunyai sesuatu yang lebih

besar ruang lingkupnya yang disebut dengan supra sistem. Sebagai contoh, jika

universitas dipandang sabagai sistem, pendidikan adalah supra sistemnya dan

siswa adalah subsistemnya. Sistem diklasifikasikan menjadi dua yaitu sistem

3

tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup adalah sistem yang bekerja tidak

berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem

yang selalu berhubungan dengan lingkungan luarnya untuk melakukan proses

dalam mendapatkan output. Sedangkan, Informasi merupakan hasil dari

pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu

untuk pengambilan keputusan[4].

Berdasarkan definisi sistem informasi tersebut, maka sistem informasi

perpustakaan adalah sebuah sistem terintegrasi, sistem manusia mesin, untuk

menyediakan informasi yang mendukung operasi, manajemen, dan fungsi

pengambilan keputusan dalam sebuah perpustakaan. Sistem ini memanfaatkan

perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model

manajeman, dan pengambilan keputusan basis data. Dari definisi diatas terdapat

beberapa kata kunci, yaitu pertama, berbasis komputer dan sistem manusia/mesin.

Berbasis computer berarti perancang harus memahami pengetahuan komputer dan

pemrosesan informasi. Sistem manusia/mesin berarti ada interaksi antara manusia

sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses

manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin.

Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem. Kedua, sistem basis

data terintegrasi. Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing)

dalam sebuah data base management system, yang mendukung operasi informasi

yang diolah dan dihasilkan, digunakan untuk mendukung operasi perpustakaan.

Ketiga, pemanfaatan model manajemen dan pengambilan keputusan. Untuk dapat

mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat digunakan model-model

manajemen dan pengambilan keputusan. Pada intinya sistem informasi

perpustakaan selalu disandarkan pada prosedur manual yang biasa dilakukan,

untuk kemudian diaplikasikan kedalam sebuah sistem yang dirasa bisa lebih

efisien[5].

Untuk menjaga agar data dan informasi dapat aman didalam system

perpustakaan, maka diperlukan konsep keamanan data. Sebuah konsep untuk

pengamanan sebuah informasi adalah 4R Keamanan Informasi. 4R keamanan

informasi adalah Right Information (Informasi yang benar), Right People (Orang

yang tepat), Right Time (Waktu yang tepat) dan Right Form (Bentuk yang tepat).

Pengaturan 4R adalah cara paling efisien untuk memelihara dan mengontrol nilai

informasi[6].

Gambar 1 4R Keamanan Informasi[6]

Gambar 1 memperlihatkan bahwa Right Information mengacu pada

ketepatan dan kelengkapan informasi, yang menjamin integritas informasi. Right

4

People berarti informasi tersedia hanya bagi individu yang berhak, yang

menjamin kerahasiaan. Right Time mengacu pada aksesibilitas informasi dan

penggunaannya atas permintaan entitas yang berhak. Ini menjamin ketersediaan.

Right Form mengacu pada penyediaan informasi dalam format yang tepat. Untuk

menjaga keamanan informasi, 4R harus digunakan dengan tepat. Ini berarti bahwa

kerahasiaan, integritas dan ketersediaan haruslah ditinjau ketika menangani

informasi[6].

Pada penelitian ini, untuk mengkonversi data berkas pdf menjadi berkas

gambar menggunakan tools perangkat lunak yaitu Imagemagick dan Ghostscript.

Definisi ImageMagick menurut situs resminya yaitu di www.imagemagick.org

adalah sebuah perangkat lunak untuk membaca, mengedit, dan membuat gambar

bitmap dalam berbagai format (lebih dari 100) termasuk DPX, EXR, GIF, JPEG,

JPEG-2000, PDF, PhotoCD, PNG, PostScript, SVG, dan TIFF. ImageMagick

dapat digunakan untuk menerjemahkan, flip, memperbesar/memperkecil,

memotong /mengubah foto, menyesuaikan warna, menerapkan berbagai efek

khusus, atau mengambil teks, baris, polygon, ellips dan Curva Bézier.

Pemanggilan fungsi ImageMagick dilakukan melalui command line[7].

Namun, tersedia juga library-library yang terdapat pada bahasa

pemrograman, seperti G2F (Ada), MagickCore (C), MagickWand (C), ChMagick

(Ch), ImageMagick Object (COM +), Magick++ (C++), JMagick (Java), L-

Magick (Lisp), MagickNet (.NET), MagickWand (PHP), Imagick (PHP),

PhytonMagick (Python), RMagick (Ruby), atau TelMagick (tcl / TK).

ImageMagick bersifat free yang dapat dengan bebas digunakan, salin,

memodifikasi, dan distribusikan. Lisensinya kompatibel dengan GPL dan dapat

berjalan di semua sistem operasi utama. Berikut ini beberapa contoh fitur yang

tersedia pada ImageMagick[7], yaitu kesatu, konversi: convert gambar dari satu

format ke format lain (misalnya, PNG ke JPEG). Kedua, Transformasi:

memperbesar, memperkecil, memutar, memotong, flip, atau trim foto. Ketiga,

Transparansi: mengatur tingkat transparansi dari gambar. Keempat, Menggambar:

menggambar bentuk atau menambahkan teks ke foto. Kelima, Menghias:

menambah border atau bingkai ke foto. Keenam, Menambahkan efek: blur,

sharpen, threshold, atau tint foto. Ketujuh, Animasi: membuat animasi GIF dari

sekumpulan foto berdasarkan urutan tertentu. Kedelapan, Identifikasi gambar:

menjelaskan format dan properti dari sebuah gambar. Kesembilan, Komposit :

menggambarkan gambar yang satu dengan gambar lain.

Ghostscript adalah paket software yang menyediakan fasilitas sebagai

berikut, yaitu pertama, Interpreter, fasilitas ini untuk bahasa PostScript

(PostScript language), dengan kemampuan mengkonversi file-file berbahasa

PostScript ke banyak format, menampilkannya pada display computer dan atau

mencetaknya pada printer yang tidak memiliki kemampuan membaca bahasa

PostScript secara built in. Kedua, Interpreter untuk file PDF dengan kemampuan

yang sama. Ketiga, kemampuan untuk konversi file-file berbahasa PostScript

(PostScript language files) menjadi PDF (dengan beberapa batasan) dan

sebaliknya. Keempat, sebuah set dari prosedur-prosedur C (the Ghostscript

library) yang mengimplementasikan kemampuan grafik dan filtering (data

compression / decompression / conversion) yang kemudian ditampilkan sebagai

operasi-operasi primitive dalam PostScript language dan dalam PDF. Ghostscript

ditulis seluruhnya dalam C, dengan penanganan khusus sehingga dapat berjalan

5

dengan baik dalam berbagai sistem termasuk MS Windows, Apple MacOS, Unix

dan Unix. Awalnya ditulis oleh L. Peter Deutsch tahun 1986 untuk GNU Project

dan dikeluarkan di bawah lisensi the GNU (General Public License), tapi

kemudian dia membentuk Aladdin Enterprises sehingga license ghostscript

menjadi proprietary license. Versi terbaru saat ini dirilis di bawah GPL lagi dan

dimiliki dan dikelola oleh Artifex Software[8].

Watermarking merupakan suatu bentuk dari Steganography (Ilmu yang

mempelajari bagaimana menyembunyikan suatu data pada data yang lain), dalam

mempelajari teknik-teknik bagaimana penyimpanan suatu data (digital) kedalam data

host digital yang lain (Istilah host digunakan untuk data/sinyal digital yang

ditumpangi). Watermarking (tanda air) ini agak berbeda dengan tanda

air pada uang kertas. Tanda air pada uang kertas masih dapat kelihatan oleh mata

telanjang manusia (mungkin dalam posisi kertas yang tertentu), tetapi watermarking

pada media digital disini dimaksudkan tak akan dirasakan kehadirannya oleh

manusia tanpa alat bantu mesin pengolah digital seperti komputer, dan sejenisnya.

Watermarking ini memanfaatkan kekurangan-kekurangan sistem indera manusia

seperti mata dan telinga. Dengan adanya kekurangan inilah, metoda watermarking ini

dapat diterapkan pada berbagai media digital. Jadi watermarking merupakan suatu cara

untuk penyembunyian atau penanaman data/informasi tertentu (baik hanya berupa

catatan umum maupun rahasia) kedalam suatu data digital lainnya, tetapi tidak

diketahuikehadirannya oleh indera manusia (indera penglihatan atauindera

pendengaran), dan mampu menghadapi proses- proses pengolahan sinyal digital

sampai pada tahap tertentu [9].

Watermarking sebagai suatu teknik penyembunyian data pada data digital lain

dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan [10] seperti: (1) Tamper-proofing; yaitu

watermarking digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasikan atau alat indikator

yang menunjukkan data digital (host) telah mengalami perubahan dari aslinya. (2)

Feature location; yaitu menggunakan metoda watermarking sebagai alat untuk

identifikasikan isi dari data digital pada lokasi lokasi tertentu, seperti contohnya

penamaan objek tertentu dari beberapa objek yang lain pada suatu citra digital.

(3) Annotation/caption; yaitu watermarking hanya digunakan sebagai keterangan

tentang data digital itu sendiri. (4) Copyright-Labeling; yaitu watermarking dapat

digunakansebagai metoda untuk penyembunyikan label hak cipta pada data digital

sebagai bukti otentik kepemilikankarya digital tersebut.

Metadata merupakan istilah dari proses identifikasi suatu atribut dan

struktur dari sebuah data atau informasi. Metadata ini sebagai data yang

menjelaskan sebuah data itu sendiri (Data about data). Untuk mengartikan

metadata ini harus membahas arti dari data, informasi dan knowledge. Data,

merupakan fakta diskret yang digambarkan secara simbolik dan disimpan dalam

berbagai format. Informasi, data yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu.

Knowledge, pengalaman yang dimiliki oleh seseorang ataupun sebuah organisasi

dimana nilai-nilai di dalamnya dijadikan sebagai informasi. Ketiga hal ini adalah

sesuatu yang sangat fundamental dalam mendefinisikan arti metadata [11].

Beberapa ahli mendefinisikan secara berbeda arti metadata. Metadata

adalah data ilmu pengetahuan yang kita miliki yang diinterpretasikan sebagai

informasi dalam kondisi untuk menentukan sebuah keputusan. Ada tiga tipe

utama dalam metadata, yaitu (1) Metadata Deskriptif, yang menjelaskan sumber

untuk tujuan pe ncarian dan pengidentifikasian. Biasanya berisi elemen judul,

6

abstrak, pengarang atau sebuah kata kunci. (2) Metadata Struktural, yang

mengidentifikasikan bagaimana data terb entuk, misalnya menjelaskan bagaimana

bentuk bab. (3) Metadata Administratif, yang menyediakan informasi yang

membantu proses manajemen data misalnya menjelaskan kapan dan bagaimana

data terbentuk, serta informasi teknis lainnya. Beberapa tipe metadata

administratif yakni metadata pengelolaan hak cipta yang mengelola hak cipta, dan

metadata preserve/penyimpanan yang menekankan pada sistem pengarsipan untuk

memastikan data tersimpan dengan baik. Banyak standar metadata yang sudah

dipublikasikan saat ini, namun yang paling banyak dipakai adalah bentuk

metadata MARC dan Dublin Core. Di Indonesia sendiri MARC sudah diadopsi

menjadi INDOMARC[11].

MARC dan INDOMARC (Machine Readable Cataloging). Metadata ini

sudah lama dipakai di kalangan perpustakaan sebagai standar katalogisasi. Di

Indonesia MARC diadopsi menjadi INDOMARC agar memudahkan identifikasi

proses katalogisasi yang sesuai dengan kaidah dan kesepakatan para pustakawan

di Indonesia. Format INDOMARC merupakan implementasi dari International

Standard Organization (ISO) Format ISO 2719 untuk Indonesia, sebuah format

untuk tukar-menukar informasi bibliografi melalui format digital atau media yang

terbacakan mesin ( machine-readable) lainnya [11].

Dublin Core, Dublin Core merupakan salah satu metadata yang digunakan

untuk web resource description and discovery. Dublin Core dihadirkan karena ada

beberapa pihak yang merasa kurang sesuai untuk menggunakan bentuk MARC

sehingga diadakan suatu kesepakatan menyusun sebuah metadata baru yang lebih

mudah dan fleksibel serta mempunyai kemampuan untuk dikembangkan

dibanding MARC. Metadata Dublin Core tersusun atas 15 elemen dasar [11],

yaitu: (1) Title : judul dari sumber informasi; (2) Creator : pencipta sumber

informasi; (3) Subject : pokok bahasan sumber informasi, biasanya dinyatakan

dalam bentuk kata kunci atau nomor klasifikasi; (4) Description : keterangan

suatu isi dari sumber informasi, misalnya berupa abstrak, daftar isi atau uraian; (5)

Publisher : orang atau badan yang mempublikasikan sumber informasi; (6)

Contributor : orang atau badan yang ikut menciptakan sumber informasi; (7) Date

: tanggal penciptaan sumber informasi; (8) Type : jenis sumber informasi, nover,

laporan, peta dan sebagainya; (9) Format : bentuk fisik sumber informasi, format,

ukuran, durasi, sumber informasi; (10) Identifier : nomor atau serangkaian ang ka

dan huruf yang mengidentifikasian sumber informasi. Contoh url, alamat situs;

(11) Source : rujukan ke sumber asal suatu sumber informasi; (12) Language :

bahasa yang intelektual yang digunakan sumber informasi; (13) Relation :

hubungan antara satu sumber informasi deng an sumber informasi lainnya; (14)

Coverage : cakupan isi ditinjau dari segi geografis atau periode waktu; (15) Rights

: pemilik hak cipta sumber informasi.

7

3. Metode Perancangan Sistem

Didalam melaksanakan penelitian, diperlukan beberapa tahapan seperti

terlihat pada Gambar 2.

Analisis Kondisi

Perumusan Masalah

Pengumpulan Data

Analisis Kebutuhan

Pengembangan

Sistem

Uji Sistem

Penulisan Laporan Gambar 2 Tahapan Penelitian

Berdasarkan Gambar 2 dapat dijelaskan tahapan penelitian sebagai berikut,

yaitu tahap analisis kondisi. Analisis kondisi menghasilkan sebuah latar belakang

masalah yang dianggap layak untuk dilakukan penelitian, antara lain melakukan

wawancara guru khususnya pimpinan sekolah, pegawai perpustakaan, serta siswa

di beberapa sekolah di kota Ambon. Sekaligus, mendapatkan data kebutuhan

sekolah terkait aplikasi publikasi internal berbasis web yang mampu menyimpan

dan mengelola data pustaka berupa koleksi buku, poster ilmiah, dan video

kegiatan sekolah, serta anggota perpustakaan dapat mengakses data koleksi

pustaka tersebut secara online.

Tahap perumusan masalah, tahap ini menghasilkan pemetaan masalah

berdasarkan analisis kondisi, antara lain bagaimana merancang sistem publikasi

internal yang mampu mengelola data koleksi pustaka berupa buku, poster ilmiah

dan video kegiatan, memberikan layanan akses membaca / melihat berkas data

buku bagi anggota khususnya siswa, sekaligus menentukan actor beserta hak

aksesnya. Bagaimana merancang aplikasi publikasi sekolah yang dapat

mengamankan distribusi buku, serta bagaimana membangun aplikasi publikasi

tersebut mengunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql.

Tahap pengumpulan data, tahap ini menghasilkan data-data yang terkait

dengan data koleksi buku, poster ilmiah dan video berita atau kegiatan sekolah.

Data anggota sistem, yaitu pegawai perpustakaan, guru dan siswa. Pengumpulan

data dilakukan di SMU Negeri 1 Ambon karena dianggap dapat mewakili data

dan permasalahan yang dihadapi beberapa sekolah berdasarkan hasil tahap

analisis kondisi.

Tahap analisis kebutuhan. Analisis Kebutuhan menghasilkan kebutuhan

fungsionalitas dari sistem publikasi internal sekolah berbasis web bagi SMU

Negeri 1 Ambon, antara lain metadata koleksi pustaka, sistem pendaftaran

anggota, aturan unggah koleksi pustaka, dan aturan unduh data koleksi pustaka

bagi anggota.

Tahap pengembangan sistem, tahap pengembangan sistem publikasi

internal sekolah berbasis web SMU Negeri 1 Ambon menggunakan metode

8

pengembangan sistem Prototype Model. Perancangan aplikasi menggunakan

metode UML (Unified Modelling Language).

Tahap uji sistem. Setelah dilakukan pengembangan sistem, berikutnya

adalah melakukan pengujian sistem. Pengujian sistem dilakukan untuk

mengetahui performa dari aplikasi publikasi internal sekolah berbasis web SMU

Negeri 1 Ambon menggunakan metode Blacbox dan uji responden untuk

mengetahui apakah sistem yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan

pengguna, yaitu pegawai perpustakaan, guru, pimpinan dan siswa di SMU Negeri

1 Ambon.

Tahap penulisan laporan akhir. Setelah dilakukan pengembangan dan

pengujian sistem, tahap berikutnya adalah menarik kesimpulan yang dituangkan

dalam bentuk laporan skripsi. Pada bagian ini juga diberikan saran-saran

pengembangan untuk penelitian selanjutnya.

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada pembuatan aplikasi

ini adalah model prototype. Model prototype merupakan suatu teknik untuk

mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi

pengguna secara cepat. Dengan metode prototype ini pengembang dan pihak

sekolah SMU Negeri 1 Ambon saling berinteraksi selama proses pembuatan

sistem. Secara lengkap, alur model prototype akan digambarkan seperti pada

Gambar 3.

Gambar 3 Prototype Model[12]

Gambar 3 merupakan gambaran tahapan umum dari prototype model.

Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap prototype model. Tahap Listen to

Customer atau information gathering merupakan tahapan melakukan untuk

mendapatkan informasi tentang kebutuhan aplikasi yang akan dibangun. Pada

tahap ini dilakukan wawancara dengan seorang kepala sekolah dan dua (dua)

pegawai perpustakaan, 4 (empat) guru dan 10 (sepuluh) siswa di SMU Negeri 1

Ambon. Pada tahap wawancara diperoleh informasi aplikasi publikasi internal

sekolah mampu mengelola data perpustakaan antara lain koleksi buku, poster

ilmiah dan video kegiatan atau berita sekolah. Selain itu, aplikasi publikasi

internal sekolah dapat memberikan layanan akses secara online, yaitu dapat

membaca buku, melihat poster ilmiah berupa gambar, melihat video kegiatan

sekolah, dan dapat mengunduh buku atau koleksi pustaka tanpa melanggar hak

cipta pemilik buku tersebut.

Tahapan selanjutnya dalam metode prototype yaitu build/revise mock-up

atau membangun aplikasi secara cepat. Pada tahap ini dilakukan pembuatan

aplikasi secara cepat, lebih memfokuskan pada input output aplikasi sesuai dengan

kebutuhan umum yang diketahui pada tahap pertama. Tahap ini menghasilkan 3

(tiga) prototipe. Hasil uji fungsionalitas prototipe I adalah aplikasi mampu

mengelola data koleksi pustaka oleh actor Admin, yaitu mengunggah data buku

9

berdasarkan metadata, unggah file gambar poster, unggah video, dan pendaftaran

anggota. Pada prototipe ini, actor anggota dapat melihat atau view data buku

dalam format pdf, tetapi belum ada watermark pada file buku tersebut sebagai

tanda milik SMU Negeri 1 Ambon dan tidak diperjualbelikan. Pada Prototipe II,

aplikasi sudah memiliki fasilitas melihat dan mengunduh file buku dengan

watermark, tetapi masih dapat disalin oleh pengguna. Hasil penelitian berakhir

pada prototipe III dimana aplikasi publikasi internal sekolah dapat memberikan

layanan view file buku ber-format image dan memiliki watermark bagi actor

publik atau guest. Sedangkan, actor anggota dapat mengunduh dengan file pdf

dengan watermark.

Tahap Customer Test-Drives Mock-Up. Pada tahap ini, dilakukan uji dan

evaluasi prototype oleh pengguna seperti tahap wawancara. Uji dan evaluasi

prototype digunakan untuk mendapatkan umpan balik apakah aplikasi sudah

sesuai dengan kebutuhan user. Sebelum dilakukan uji dan evaluasi oleh user,

maka dilakukan pengujian menggunakan Blackbox model untuk mengetahui

validitas proses kelola data pustaka, lihat dan unduh berkas buku, dan fasilitas lain

yang dimiliki sistem oleh perpustakaan SMU Negeri 1 Ambon. Evaluasi

dilakukan dengan cara wawancara. Jika evaluasi prototype belum sesuai dengan

kebutuhan user, maka dilakukan proses perbaikan dimulai kembali ke tahap awal

dan dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Aplikasi publikasi internal sekolah SMU Negeri 1 Ambon dibangun

supaya dapat dipergunakan untuk memberikan layanan perpustakaan sekolah

secara online bagi para anggotanya. Oleh karena itu, aplikasi harus mampu

memberikan layanan pencarian data pustaka secara cepat dan tepat. Untuk dapat

mewujudkan hal tersebut, maka perlu adanya rancangan metadata pustaka

khususnya koleksi buku. Metadata informasi sistem publikasi internal sekolah di

SMU Negeri 1 Ambon dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1 Metadata Informasi

No. Elemen Metadata Format Keterangan

1. Kelompok Text Kelompok Buku

2. Kode Text Kode Buku

3. ISBN Text Nomor ISBN

4. Judul Text Judul Buku

5. Pengarang Text Nama Pengarang Buku

6. Penerbit Text Nama Penerbit

7. Tahun Terbit Date Tahun Penerbitan Buku

8. Keyword Text Kata-kata kunci

9. Cover Depan Image Gambar Cover Depan

10. Cover Belakang Image Gambar Cover Belakang

11. Daftar Isi Pdf Daftar Isi

12. Daftar Pustaka Pdf Daftar Pustaka

Aplikasi publikasi internal sekolah SMU Negeri 1 Ambon dirancang

menggunakan Unified Modelling Language (UML) sebagai pemodelan sistem.

UML menyediakan beberapa diagram dalam proses perancangan sistem. Dalam

sistem yang dibuat digunakan beberapa diagram, yaitu: use case diagram, activity

diagram, sequence diagram dan class diagram.

Use Case Diagram menggambarkan pola dari interaksi dan hubungan

antara actor dengan use case. Terdapat tiga komponen di dalam use case diagram

10

yaitu use case, package, dan relationship. Use case diagram yang dibuat pada

penelitian ini adalah Use Case Diagram aplikasi publikasi internal sekolah yang

dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 menjelaskan bahwa aplikasi publikasi

internal sekolah berbasis web SMU Negeri 1 Ambon memiliki 4 (empat) actor,

yaitu Guest atau publik, Admin, Operator dan Siswa. Pada actor Admin, terlihat

bahwa Admin dapat mengelola member, Kelola Info yang terdiri dari data berita,

poster dan video. Actor Admin memiliki hak akses untuk melakukan kelola data

pustaka buku. Sedangkan actor Operator, membantu actor Admin untuk

mengelola data pustaka buku, dan kelola member hanya untuk actor Siswa.

Gambar 4 Use Case Diagram Aplikasi Publikasi Internal Sekolah

Gambar 4 juga menjelaskan bahwa actor Siswa dapat memiliki hak akses

untuk melakukan unduh buku daripada actor Guest. Actor Guest atau publik dapat

melihat semua data pustaka yang dimiliki oleh aplikasi publikasi internal sekolah

SMU Negeri 1 Ambon.

Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, aliran masing-masing case, decision yang mungkin terjadi, dan

bagaimana aliran tersebut berakhir. Activity diagram yang digunakan pada

penelitian ini meliputi proses kelola buku yang dilakukan atau yang dimiliki oleh

actor Admin dan actor operator. Activity diagram utama yang lain adalah activity

diagram lihat dan unduh buku yang dilakukan oleh actor Siswa.

Pencarian Buku

Daftar Berita Terkini Login

Koleksi

Lihat Profil

Lihat Berita

Lihat Video

Lihat Poster

Kelola Kategori

Kelola MemberKelola Berita

Kelola Poster

Kelola Video

Lupa Password

Master Data<<extend>>

<<extend>>

Kelola Info

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

Kelola BukuSetting Password

GuestAdmin

Beranda

<<include>>

<<include>>

<<extend>><<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>><<extend>>

Lihat Buku Unduh Buku

Siswa Unggah Buku

<<extend>><<extend>>

Unggah Poster

<<extend>>

Input Embed Youtube

<<extend>>

Operator

Kelola Member Siswa

11

Gambar 5 Activity Diagram Proses Kelola Buku oleh Admin

Pada Gambar 5 memperlihatkan bahwa proses kelola buku diawali dengan

adanya proses login. Jika login benar, maka actor Admin dapat memilih menu

Kelola Buku untuk dapat melakukan tambah, edit dan hapus data buku. Setelah

memilih kelola buku, maka proses selanjutnya adalah memasukkan metadata buku

seperti tercantum pada Tabel 1. Setelah memasukkan metadata, kemudian

dilanjutkan memasukkan berkas buku dengan format Pdf. Sebelum diunggah,

aplikasi melakukan validasi atau mengecek format berkas pada masukkan berkas

daftar isi, daftar pustaka dan berkas isi buku. Jika masukkan berkas tidak memiliki

format Pdf, maka aplikasi menolak, jika sudah sesuai maka aplikasi akan

mengkonversi format Pdf menjadi image dengan format JPEG, lalu diunggah dan

disimpan kedalam folder memory pada web server, kemudian aplikasi akan

menyimpan metadata buku kedalam basis data. Hasil unggah data buku berakhir

dengan adanya tanda judul buku tampil didalam daftar buku pada menu kelola

buku actor Admin maupun actor Operator.

Selanjutnya, activity diagram proses lihat dan unduh buku aplikasi

publikasi internal sekolah dapat dilihat pada Gambar 6.

Start

End

Input username

dan password

Beranda

Input Metadata

Buku

Unggah Data

Tampilkan

Daftar Hasil

Login

Benar?

Tidak

Master Data Kelola Buku Kelola Info

Input Berkas

Buku format Pdf

Validasi format

berkas?

Salah

Logout

Konversi Pdf to

Image

Penyimpanan

Metadata

Penyimpanan

image

Memory Web Serv erDatabaseSystemAdmin

12

Gambar 6 Activity Diagram Lihat dan Unduh Buku oleh Siswa

Proses Lihat Buku, yaitu menampilkan Daftar Isi, Daftar Pustaka dan Isi

Buku dapat dilakukan oleh semua actor, tetapi untuk proses Unduh Buku, hanya

dapat dilakukan oleh actor siswa atau user seperti terlihat pada Gambar 6.

Gambar 6 juga menerangkan bahwa hasil unduh berkas isi buku ber-format image

JPEG, dikompres terlebih dahulu menggunakan ZIP sebelum dikirim ke actor

Siswa.

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di

sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang

digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal

(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram

yang digunakan pada penelitian ini meliputi proses kelola buku oleh Admin dan

unduh buku oleh Siswa.

Gambar 7 Sequence Diagram Proses Kelola Buku oleh Admin

Start

End

Input username

dan password

Beranda

Pilih Buku

Tampilkan

Login

Benar?

View Daftar Isi

View Daftar

Pustaka

Unduh buku

View Buku

Download

Logout

Ambil Metadata

Buku

Ambil Berkas

Image

compress zip

berkas image

Memory Web Serv erDatabaseSystemSiswa

: AdminDaftar Buku Tambah Buku

: Controller

Admin : Controller

Mod_Materi

Connection

: Entity BukuMengaktifkan Aplikasi

Membuka Link Tambah Buku

Kirim Data Buku

Melakukan Validasi Data

Mengirim Data

Mengambil Connection String

Mengirimkan query ke dalam table

Mengembalikan hasil

Mengembalikan hasil

Request Data Buku

Mengambil Buku Berdasarkan Kategori

Mengembalikan Data

Mengembalikan Data

Mengembalikan Data

Menampilkan Data

13

Sequence Diagram proses Kelola Buku oleh Admin dapat dilihat pada

Gambar 7, dimana menggambarkan aliran proses dan interaksi antar class

program yang terjadi, yaitu sebagi berikut: (1) Pada langkah pertama yang

dilakukan saat proses kelola buku, Admin menjalankan aplikasi dan memasukan

data buku. (2) Kemudian data buku akan dikirim ke Controller Admin, pada

proses ini data divalidasi terlebih dahulu. (3) Setelah data Buku divalidasi maka

data akan dikirim ke Controller Mod_Materi. Pada proses selanjutnya Controller

Mod_Materi akan memanggil Connection untuk menghubungkan kedalam

database. (4) Proses berikutnya data Buku ditambahkan kedalam database, setelah

data ditambahkan maka database akan mengembalikan nilai bertipe Boolean. (5)

Data pengembalian dari database akan diterima oleh Controller Mod_Materi, pada

proses berikutnya nilai akan dikembalikan ke Controller Admin. (6) Pada

Controller Admin akan merequest data buku kedatabase melalui Controller

Mod_Materi. Pada proses ini Controller Mod_Materi akan mengambil data buku

berdasarkan kategorinya. (7) Setelah data berhasil didapatkan maka Controller

Mod_Materi akan mengembalikan hasil tersebut ke Controller Admin. Pada

Controller Admin data akan ditampilkan melalui Daftar Buku.

Gambar 8 Sequence Diagram Unduh Buku oleh Siswa

Sedangkan, Sequence Diagram untuk Unduh Buku oleh Siswa dapat

dilihat pada Gambar 8, dimana menggambarkan aliran data dan interaksi antar

class program yang terjadi sebagai berikut: (1) Pada langkah pertama yang

dilakukan saat proses Unduh Buku oleh siswa, siswa akan menjalankan aplikasi

dan memilih buku yang akan di unduh. (2) Setelah itu id buku terpilih akan

dikirimkan ke Controller Buku, proses selanjutnya Controller Buku akan

merequest data detail buku melalui Controller Mod_Materi. (3) Pada Controller

Mod_Materi akan melakukan pengambilan data kedalam database. Selanjutnya

data tersebut akan dikembalikan ke Controller Buku melalui Controller

Mod_Materi. (4) Proses selanjutnya pada Controller Buku, data tersebut akan

dibaca dan akan dibuat file zip yang kemudian disimpan kedalam Folder Server.

(5) Setelah file tersebut disimpan ke Folder Server, maka proses selanjutnya

: SiswaDaftar Buku Lihat Buku

: Controller BukuFolder Server

: Controller

Mod_Materi

: Entity Buku

Membuka Aplikasi

Memilih Buku

Request Data Buku

Request Data Buku Terpilih

Request Data Buku

Mengembalikan Data Buku

Mengembalikan Data Buku

Membuat file zip

Menyimpan file zip

Mengirim link download

Download Buku

14

mengirimkan link download file ke dalam halaman Lihat buku, dan pada halaman

Lihat Buku link tersebut akan otomatis mengunduhnya.

Class diagram menggambarkan interaksi antar class serta atribut-atribut

yang melekat pada class tersebut. Untuk dapat memperjelas relasi antar class pada

aplikasi, maka dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9 Class Diagram Aplikasi Publikasi Internal Sekolah

Relasi antar class pada proses Unggah Buku oleh actor Admin maupun

Operator dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Diawali dari aplikasi view, yaitu

proses validasi berkas dan proses cek format PDF yang akan diunggah, antara lain

Daftar Isi, Daftar Pustaka, Isi Buku, juga validasi dan cek format JPEG untuk

berkas Cover Depan dan Cover Belakang. (2) Jika validasi dan cek berhasil, maka

proses selanjutnya adalah mengkonversi berkas PDF menjadi berkas image

dengan format JPEG. (3) Setelah dilakukan konversi, pada aplikasi view

memanggil fungsi du_tambah_buku() yang ada di class controller admin.php

untuk menyimpan berkas image ke folder yang ada di memori web server. (4)

Tahap berikutnya, controller admin.php akan memanggil class mod_materi.php

untuk menyimpan metadata buku ke dalam basis data.

4. Hasil dan Pembahasan

Aplikasi yang dibangun pada penelitian ini diimplementasikan pada

aplikasi web supaya dapat dipergunakan secara online jika diinstal pada web

server yang memiliki ip public dan terkoneksi dengan internet. Dengan demikian,

maka pada penelitian ini aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman

PHP dan basis data MySql. Konsep pemrograman yang dipergunakan adalah

object oriented programming karena menggunakan framework CodeIgniter.

Untuk dapat melakukan konversi berkas Pdf ke berkas JPEG, maka bahasa

pemrograman PHP membutuhkan aplikasi bantu yang disebut ImageMagic.

Sedangkan untuk membaca berkas PostScript, maka dibutuhkan aplikasi bantu

bernama GhostScript. ImageMagick dan GhostScript merupakan aplikasi yang

berada pada sisi server, sehingga sebelum aplikasi publikasi internal sekolah

15

dijalankan, maka server aplikasi PHP harus diinstal ImageMagick dan

GhostScript terlebih dahulu.

Tampilan Beranda aplikasi publikasi internal sekolah SMU Negeri 1

Ambon dapat dilihat pada Gambar 10, dimana didalam Beranda aplikasi memiliki

menu Koleksi Buku, Profil, Info yang memiliki submenu Berita, Video dan

Poster, Tentang Kami. Didalam Beranda juga disediakan fasilitas Pencarian Buku

dan Login. Dengan demikian, implementasi aplikasi publikasi internal sekolah

sudah sesuai dengan desain usecase diagram.

Gambar 10 Tampilan Beranda Aplikasi publikasi internal sekolah

Aplikasi publikasi internal sekolah berbasis web merupakan hasil

penelitian berdasarkan hasil perancangan dan pengembangan pada prototipe

ketiga atau terakhir berdasarkan metode pengembangan sistem. Pembahasan

diutamakan pada proses Kelola Buku, khususnya untuk tambah data pustaka buku

karena inti dari penyelesaian masalah penelitian adalah aplikasi mampu

mendistribusikan pustaka buku bagi para anggotanya atau kalangan sendiri pihak

sekolah secara online.

Langkah pertama didalam unggah data pustaka buku adalah proses

validasi atau proses mengecek format berkas Cover Depan dan Belakang, yaitu

JPEG, serta berkas Daftar Isi, Daftar Pustaka dan Isi Buku, yaitu Pdf. Hasil

implementasi proses validasi tersebut dapat dilihat pada Kode Program 1 yang

merupakan isi dari program tambah.php pada folder View.

Kode Program 1 Proses Validasi Format Berkas Data Buku

Penjelasan Kode Program 1 adalah Baris 1: nama fungsi. Baris 2:

mengecek apakah kode buku kosong apa tidak. Baris 3: menampilkan pesan error.

Baris 5: mengirim data. Kemudian, Baris 7, code untuk menampung file yang

dipilih.

Langkah selanjutnya adalah memanggil program admin.php yang berada

didalam folder Controller, untuk melakukan proses konversi format berkas Pdf

menjadi JPEG, kemudian hasilnya disimpan kedalam memori yang berada di

folder server. Untuk dapat memperjelas proses konversi dan unggah berkas buku,

dapat dilihat pada Kode Program 2.

1. function submitform(){ 2. if($("#kode_buku").val() == ""){ 3. alert("Kode Buku harus diisi"); 4. ..... 5. $("#post_datas").submit(); 6. .... 7. <input type="file" name="file_pdf" id="file_pdf"/>

16

Kode Program 2 Proses Konversi Pdf ke JPEG dan Unggah ke Folder Server

Penjelasan Kode Program 2, adalah Baris 1-2, menampung data di

variable. Baris 4, mengunggah berkas kedalam memori folder server. Baris 6,

membuat object class imagick. Baris 7, mengambil total halaman berkas pdf.

Baris 9-11, membuat / menempatkan watermark di berkas image hasil konversi

Pdf. Baris 13-14, atur align watermark agar tepat di tengah berkas. Baris 15-16,

menyimpan image dengan watermark.

Langkah terakhir proses Unggah Buku dalam proses Kelola Buku adalah

menyimpan metadata buku kedalam basis data. Hasil implementasinya berada

didalam program materi.php yang berada di dalam folder Model seperti terlihat

pada Kode Program 3.

Kode Program 3 Simpan Metadata Buku Ke Basis Data

Penjelasan Kode Program 3, yaitu Baris 1, nama fungsi. Baris 2, proses

menyimpan ke basis data. Baris 3, tutup baris 1.

Proses lihat buku dapat dilakukan oleh actor Guest dan Siswa, sedangkan

proses unduh buku hanya dapat dilakukan oleh actor Siswa. Pada pembahasan ini,

hanya membahas proses lihat dan unduh buku yang dilakukan oleh actor Siswa,

dimana hasil implementasinya dapat dilihat pada Kode Program 4, yang

merupakan isi dari program list_buku.php didalam folder View.

Kode Program 4 Proses Lihat dan Unduh Buku

1. function insertBuku($data){

2. $this->db->insert('tbl_buku',$data);

3. }

1. $daftar_isi1 = $this->input->post('daftar_isi1');

2. $pdf = $this->input->post('file_pdf');

3. .....

4. move_uploaded_file($_FILES['daftar_isi1']['tmp_name'], $dest);

5. ....

6. $im = new imagick(IMGPATH . "/" . $tempPDF);

7. $num_page = $im->getnumberimages();

8. .....

9. $watermark = new Imagick();

10. $watermark->readImage("./images/logo.jpg");

11. $watermark->setImageOpacity(0.8);

12. ....

13. $x = ($iWidth - $wWidth) / 2;

14. $y = ($iHeight - $wHeight) / 2;

15. $image->compositeImage($watermark, imagick::COMPOSITE_OVER, $x, $y);

16. $image->writeImage(IMGPATH . "/images/" . $i . '.jpg');

17

Penjelasan Kode Program 4, yaitu Baris 1, judul form. Baris 3, melakukan

looping data. Baris 5-7, proses hak akses user login, jika user Siswa maka dapat

akses download file. Baris 9, tombol untuk melihat daftar isi buku. Baris 10,

tombol untuk melihat isi buku. Baris 11, tombol untuk melihat daftar pustaka

buku.

Tahap berikutnya, yaitu jika Siswa memilih button download maka

aplikasi akan memanggil fungsi download_file yang berada didalam program

baca.php pada folder controller untuk melakukan unduh isi buku. Isi fungsi

download_file dapat dilihat pada Kode Program 5.

Kode Program 5 Proses Unduh Isi Buku

Penjelasan Kode Program 5 sebagai berikut: Baris 1, mengambil data

detail buku. Baris 3, menentukan folder dalam server. Baris 4, membuat object

dari class ZipArchive. Baris 5, nama file yang akan diunduh. Baris 6-14, membuat

file zip dengan isi nama image. Baris 15-18, proses auto download. Pada baris 1

pada Kode Program 5 yaitu mengambil informasi detail buku sebenarnya adalah

memanggil fungsi getBukuDetail($id) yang berada pada program mod_materi.php

yang berada di dalam folder Model. Isi fungsi mod_materi.php dapat dilihat pada

Kode Program 6.

1. $data['detail'] = $this->mmateri->getBukuDetail($id);

2. .....

3. $path = "./".$data[0]->direktori . "/images/";

4. $zip = new ZipArchive;

5. $download = "download.zip";

6. $zip->open($download, ZipArchive::CREATE);

7. if (false !== ($dir = opendir($path))) {

8. while (false !== ($file = readdir($dir))) {

9. if ($file != '.' && $file != '..') {

10. $zip->addFile($file);}}}

11. else {

12. die('Can\'t read dir');

13. }

14. $zip->close();

15. header('Content-Type: application/zip');

16. header("Content-Disposition: attachment; filename=$download");

17. header('Content-Length: ' . filesize($download));

18. header("Location: $download");

1. <h3 align="center">Daftar Buku Berdasarkan Kategori <?php echo $nama?></h3>

2. ..

3. <?php foreach ($buku_pilih as $berita) { ?>

4. ...

5. <?php if (($this->session->userdata("logged_in") == "1" AND $this->session-

>userdata("role") == "2")) { ?>

6. <a target="_blank" href="<?php echo base_url(). "baca/download_file/" .

$berita->id?>">Download ZIP</a>

7. <?php }?>

8. ....

9. <a target="_blank" href="<?php echo base_url() . "baca/buku_daftar_isi/" .

$berita->id . "/" . $kategori . "/" . $nama; ?>" class="btn btn-

success">View Daftar Isi</a>

10. <a target="_blank" href="<?php echo base_url() . "baca/buku/" . $berita->id

. "/" . $kategori . "/" . $nama; ?>" class="btn btn-success">View Isi</a>

11. <a target="_blank" href="<?php echo base_url() . "baca/buku_pustaka/" .

$berita->id . "/" . $kategori . "/" . $nama; ?>" class="btn btn-

success">View Daftar Pustaka</a></td>

18

Kode Program 6 Proses Mengambil Data Detail Buku

Penjelasan Kode Program 6 sebagai berikut: Baris 1, nama fungsi.

Baris 2-5, query string untuk mengambil data. Baris 6, mengeksekusi query baris

2-5. Baris 7, mengembalikan hasil query.

5. Uji Sistem

Uji sistem yang dilakukan terhadap hasil penelitian adalah uji system

dengan menggunakan metode Blackbox, dan uji sistem terhadap responsden.

Metode pengujian Black-box dipergunakan untuk mengetahui validitas hasil

running program dan semua proses yang dimiliki oleh sebuah aplikasi, sehingga

harus dilakukan sebelum aplikasi dilakukan uji responden. Hasil pengujian Black-

box terhadap aplikasi publikasi internal sekolah SMU Negeri 1 Ambon dengan

dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Hasil Pengujian Black-box

No Spesifikasi Input Output Status

1 Login - Username dan

Password Salah

- Username dan

password Benar

- Muncul pesan error

- Dapat Masuk Aplikasi

Valid

Valid

2 Halaman

Siswa

- Melihat data buku

- Download buku

- Memunculkan yang terdiri Daftar Isi,

Isi dan Daftar Pustaka

- Dapat menngunduh file zip

Valid

Valid

3 Halaman Operator

- Kelola Buku

- Kelola User

- Menambah, mengubah dan menghapus buku

- Menambah, mengubah dan menghapus

user

Valid

Valid

4 Halaman

Admin

- Kelola Info

- Kelola User

- Kelola Buku

- Menambah, mengubah dan menghapus

data berita, poster dan video

- Menambah, mengubah dan menghapus

data user

- Menambah, mengubah dan menghapus

data buku

Valid

Valid

Valid

5 Setting

password

- Password Baru - Pesan Password telah dirubah Valid

Berdasarkan uji blackbox terhadap semua proses yang dimiliki aplikasi

publikasi internal sekolah SMU Negeri 1 Ambon berbasis web, maka dapat

disimpulkan bahwa semua menu dan layanan sebagai Admin, Operator, Siswa dan

Guest dalam aplikasi berjalan dengan baik.

1. function getBukuDetail($id){ 2. $query = $this->db->query("SELECT * 3. FROM tbl_buku 4. WHERE id = '$id' 5. "); 6. $result = $query->result();

7. return $result;}

19

Tabel 3 Tabel Hasil Uji Respondensi

No. Pertanyaan

Prosentase Jawaban Responden

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Tidak

Tahu

Setuju Sangat

Setuju

1. Aplikasi mudah dimengerti. 0 0 0 60 90

2. Aplikasi mudah digunakan. 0 0 0 80 70

3. Pesan error mudah

dipahami.

0 0 0 20 130

4. Informasi Data sudahsesuai 0 0 0 30 120

5. Aplikasi layak dipergunakan 0 0 0 30 120

Jumlah 0 0 0 220 530

Rata-rata 0 0 0 29.33 70.64

Uji responden dilakukan melibatkan 15 (limabelas) responden yang terdiri

satu kepala sekolah, empat guru dan sepuluh murid. Berdasarkan Tabel 3, hasil uji

terhadap responden yaitu jumlah responden menjawab Setuju adalah berjumlah

29.33%, dan Sangat Setuju berjumlah 70.64%. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa aplikasi publikasi internal sekolah dapat memenuhi kebutuhan

pada SMA Negeri 1 Ambon.

6. Simpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian Perancangan Keamanan Informasi Pada

Aplikasi publikasi internal sekolah Berbasis Web di SMU Negeri 1 Ambon, dapat

diperoleh kesimpulan, yaitu pertama, keamanan informasi diwujudkan dengan

cara yaitu informasi internal sekolah antara lain buku, dan poster didistribusikan

dalam format image dan diberi watermark. Kedua, ImageMagick dan GhostScript

merupakan alat bantu untuk membaca berkas format Pdf dan mengkonversi

berkas Pdf menjadi berkas image dalam bahasa pemrograman PHP.

Saran pengembangan penelitian selanjutnya adalah teknologi aplikasi

dikembangkan kedalam teknologi mobile dan HTML 5, supaya dapat diakses para

anggotanya menggunakan piranti mobile phone dan tablet.

7. Pustaka

[1] Ervianto A. 2013. Rancang Bangun Sistem Informai Perpustakaan

Berbasis Web Dengan PHP dan MySQL Di Perpustakaan SMA YPPI 1

Surabaya.http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal%20Agus%20Ervianto

.pdf. Diakses tanggal 28 Maret 2014.

[2] Setyono, R.A.. 2012. Perancangan Sistem Keamanan Informasi pada E-

Journal Menggunakan Teknologi Image Magick dan Ghostscript.

http://repository.library.uksw.edu/handle/123456789/2254. Diakses

tanggal 27 Maret 2014.

[3] Jogiyanto. 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi. ANDI OFFSET

Yogyakarta.

[4] Wahyono, Teguh, 2004, Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain

dan Implementasi). Graha Ilmu.Yogyakarta

[5] Nuryadin R.. 2014. Sistem Informasi Perpustakaan,

http://perpustakaan.upi.edu/index.php?option=com_content&view=article

&id=116:sistem. Diakses tanggal 2 April 2014.

20

[6] ESCAP/APCICT. 2009. Modul 6: Keamanan Jaringan dan Keamanan

Informasi dan Privasi.

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=

1&cad=rja&uact=8&ved=0CCUQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.un

apcict.org%2Facademy%2Facademy-modules%2Fbahasa-indonesia-

version%2Fmodule-6%2FAcademy-Module6-BahasaID-

web.pdf%2Fat_download%2Ffile&ei=nD9IU7-

iIMuErgfToIGwBg&usg=AFQjCNFch8ObWPCU4PUt2nnGmohOkQB7R

w&bvm=bv.64542518,d.bmk. Diakses tanggal 6 April 2014.

[7] ImageMagick Studio LLC, 2014, About ImageMagick,

http://imagemagick.org/index.php. Diakses pada tanggal 1 April 2014.

[8] Gostscript. 2014. Ghostscript. http://www.ghostscript.com. Diakses pada

tanggal 1 April 2014.

[9] Chiou-Ting, Hsu, Ja-Ling Wu, "Hidden Signatures in Images", Proc. of

ICIP '96, vol III, pp.743-746,September 1996, Switzerland.

[10] W. Bender, D. Gruhl, N. Morimoto, A. Lu, Techniques for data hiding,

IBM System Journal, Vol. 35, 1996.

[11] Fatriananda D., 2012, Analisis dan Implementasi Associative Network

dalam Pembentukan Metadata Secara Otomatis pada Dokumen Web,

Bandung: Library IT TELKOM

[12] Pressman, 2001, Software Enginering: A Practicioner’s Approach 5th

Edition, America: Mc. Graw Hill.

[13] Fatriananda D. 2012, Analisis dan Implementasi Associative Network

dalam Pembentukan Metadata Secara Otomatis pada Dokumen Web.

http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?view=article&catid=6%3Ainternet

&id=994%3Ametadata&tmpl=component&print=1&page=&option=com

_content&Itemid=14. Diakses tanggal 7 April 2014