perancangan jaringan labolatorium smkn 1 pekanbaru

52
“Perancangan Jaringan LAN di laboratorium A SMK Negeri 1 Pekanbaru” DEFI MENDASARI NIM 10853001616 Ditulis Sebagai Syarat Menyelesaikan Mata Kuliah Desain dan Manajemen Jarkom Dosen Pembimbing: Anggraini, S. Kom, M.Eng JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM

Upload: defi-mendasari

Post on 14-Jun-2015

4.023 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

“Perancangan Jaringan LAN di

laboratorium A SMK Negeri 1

Pekanbaru”

DEFI MENDASARI

NIM 10853001616

Ditulis Sebagai Syarat Menyelesaikan

Mata Kuliah Desain dan Manajemen Jarkom

Dosen Pembimbing: Anggraini, S. Kom, M.Eng

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM

PEKANBARU RIAU

2009

KATA PENGANTAR

Page 2: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Alhamdulillah, rasa syukur kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan

hidayah NYA akhirnya dapat menyelesaikan Final Project di SMK Negeri 1

Pekanbaru.

Final Project ini merupakan salah satu syarat menyelesaikan mata kuliah

Desain dan Manajemen Jarkom di Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Suska Riau.

Pada kesempatan ini ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Kedua orang tua tercinta yang telah memotivasi dalam segala bidang positif.

2. Dosen Pembimbing Mata Kuliah Desain dan Manajemen Jarkom, Ibu Anggraini,

S.Kom, M.Eng yang banyak sekali memberikan pengetahuan di bidang jaringan.

3. Staf Pengajar Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 1 Pekanbaru yang

telah membimbing dalam penyelesaian Final Project ini.

4. Semua pihak yang telah membantu dalam melaksanakan Final Project ini.

Final Project ini ada banyak kekurangan, disebabkan kerbatasan pengetahuan

yang dimiliki serta minimnya bahan pembanding, serta masukkan dari pihak lain.

Sumbangsih kritikan, masukan dan saran sangat dibutuhkan guna membangun bila

ada kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan Final Project ini untuk menuju

kesempurnaan.

Pekanbaru, Desember 2009

Penulis

Defi Mendasari

NIM : 10853001616

DAFTAR ISI

Page 3: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Kata Pengantar ................................................................................................i

Daftar Isi .........................................................................................................Error:

Reference source not found

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .....................................................................1

B. Tujuan ..................................................................................2

C. Ruang Lingkup .....................................................................2

D. Sasaran Pelaksanaan dan Materi ..........................................3

E. Mata Kuliah Penunjang ........................................................3

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengantar Jaringan ................................................................4

2. Komponen Jaringan...............................................................14

3. Membangun jaringan LAN....................................................20

4. Desain Jaringan LAN di Labolatorium A SMK N 1.............25

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan............................................................................34

Daftar Pustaka ................................................................................................35

Page 4: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Jaringan komputer adalah suatu sistem jaringan yang penerapannya mengarah

kepada kepentingan orang banyak. Ilmu ini berhubungan dengan teknologi informasi

yang banyak dipergunakan orang pada saat sekarang ini. Fenomena ini terjadi dalam

banyak bidang kehidupan, seperti media cetak, perbankan, perhotelan, pemasaran,

produksi, sains, telekomunikasi, dan sebagainya. Dalam bidang telekomunikasi orang

bisa berkomunikasi dengan menggunakan komputer, yang tidak hanya dalam satu

ruangan, tetapi bisa meliputi antar benua, yaitu Internet. Jadi bisa dikatakan komputer

telah memasuki segala bidang kehidupan kita. Dalam bidang perbankan kita

mengenal adanya SMS Banking, dan lain sebagainya. Oleh karena itu untuk

mengaplikasikan teori-teori yang sudah diperoleh dalm tiga semester ini, maka

dirasakan perlu untuk mempraktekkannya di lapangan. Karena apa yang diperoleh

berbeda situasinya ketika kita terjun langsung di lapangan.

Mahasiswa sistem informasi yang merupakan calon ahli, secara dini

diharuskan mempersiapkan diri memikul tanggung jawab tersebut dengan melakukan

praktek-praktek lapangan disamping ilmu-ilmu terapan yang diperoleh.

SMK Negeri 1 merupakan salah satu sekolah berstandar Internasional. Sekolah ini

terdiri dari beberapa bidang keahlian, diantaranya adalah Bidang Keuangan, Bidang

Perkantoran, Bidang Penjualan, Bidang Usaha Jasa Pariwisata dan Bidang Teknik Komputer

Jaringan. Sebuah sekolah yang menggunakan teknologi informasi dan diantara teknologi

yang digunakannya adalah jaringan komputer local (Local Area Network) yang mana

berguna pada Resource Sharing yang efesien dalam hal waktu dan tidak terbatas akan

jarak yang jauh. Karena itu jaringan komputer sekolah menjadi sangat penting untuk

Page 5: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

memudahkan pengiriman data dan keutuhan data-data yang penting dan bisa tetap

terjaga dari segala ganguan.

Berdasarkan fungsi, sarana dan fasilitas yang dimiliki SMK Negeri 1

Pekanbaru, maka SMK Negeri 1 Pekanbaru sangat cocok untuk tempat pelaksanaan

Studi kasus yang diberikan oleh dosen yaitu membangun sebuah network pada

sebuah tempat dengan ketentuan tempat yang real. Oleh karena itu, penulis

mengambil judul Perancangan Jaringan LAN di laboratorium A SMK Negeri 1

Pekanbaru dengan membahas jaringan komputer local LAN pada sekolah ini,

disamping fasilitas yang dimiliki, juga ekstensi keberadaan sekolah itu sendiri.

B. TUJUAN

Adapun tujuan dari perancangan jaringan ini adalah :

o Sebagai syarat menyelesaikan Mata kuliah Desain dan Manajemen Jarkom

o Dapat menganalisa suatu perangkat jaringan komputer

o Dapat menganalisa identifikasi masalah-masalah pada suatu jaringan

komputer

C. RUANG LINGKUP

Pelaksanaan studi kasus ini ruang lingkupnya pada analisis dan perancangan

sistem jaringan komputer dari sisi internal (LAN). Hal ini sengaja penulis batasi

pokok permasalahannya, mengingat jaringan komputer pada SMK Negeri 1 ini sudah

cukup besar.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis sistem jaringan adalah

dari berbagai aspek yang digunakan antara lain :

Sistem jaringan computer local (LAN)

Topologi yang digunakan

Page 6: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

D. SASARAN PELAKSANAAN DAN MATERI :

Adapun yang akan ditinjau adalah mempelajari sistem jaringan komputer

internal. Materi yang akan dibahas meliputi tiga tipe dasar jaringan komputer beserta

penanganannya, yaitu :

1) Mengetahui sistem jaringan komputer local

2) Mengetahui topologi jaringan

3) Mengetahui arsitektur komputer

E. MATA KULIAH PENUNJANG:

Mata kuliah yang menunjang pelaksanaan studi kasus ini adalah :

1) Sistem Operasi (OS)

2) Desain dan Manajemen Jarkom

Page 7: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengantar Jaringan

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan

lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui

kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer

dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan

bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.

Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.

Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan

node.

Tujuan dari jaringan komputer adalah untuk menghubungkan jaringan-

jaringan yang ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari

satu lokasi ke lokasi yang lain. Karena suatu instansi memiliki keinginan/kebutuhan

yang berbeda-beda maka terdapat berbagai cara jaringan terminal-terminal dapat

dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN Topologies. Terdapat

enam Network Topologi yaitu :

Star

Mesh

Ring

Bustree

Hybrid

Page 8: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Setiap topologi memiliki karakteristik yang berdeda-beda dan masing-masing

juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya

dan setiap topologi biasanya menggunakan media sbb :

Twisted pair

Coaxial cable

Optical cable, atau

Wireless

1.1. Mengenal Macam Jaringan Komputer

Macam jaringan komputer bila dilihat berdasarkan lingkup dan luas

jangkauannya, dibedakan menjadi beberapa macam :

Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam

sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN

seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan

workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai

bersama sumberdaya (resource, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

Dalam membuat jaringan LAN, minimal kita harus menyediakan dua buah komputer

yang masing-masing memiliki kartu jaringan atau LAN Card.

Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN

yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan

LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan

atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau

umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan

jaringan televise kabel.

Wide Area Network (WAN)

Page 9: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang

luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan

mesinmesin yang bertujuan untuk menjalankan programprogram (aplikasi) pemakai.

Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan

perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke

jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung

ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang

seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini

diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan

melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat

lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan

internet.

Jaringan Tanpa Kabel

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak

bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin

mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas

mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena

koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan

tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu

memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang

menggunakan kabel.

1.2. Memahami Arsitektur Fisik Jaringan Komputer

Arsitektur fisik jaringan identik dengan topologi yang akan digunakan dalam

jaringan tersebut. Hal tersebut bertujuan agar apabila suatu saat jaringan tersebut

Page 10: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

ingin kita kembangkan menjadi suatu jaringan dengan skala yang lebih besar dan luas

maka pemasangan maupun perawatan jaringan menjadi lebih mudah.

Dengan adanya arsitektur fisik jaringan, pengguna jaringan dapat menentukan

topologi mana saja yang cocok untuk digunakan dalam jaringannya. Topologi adalah

suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga

membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring,

dan star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan

kekurangannya sendiri.

1. Topologi BUS

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana

seluruh workstation dan server dihubungkan. Kabel yang digunakan untuk

menghubungkan jaringan ini biasanya adalah kabel coaxial. Setiap server dan

workstation yang disambungkan pada bus menggunakan konektor T.

Gambar 1. Topologi Jaringan Bus

Page 11: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Keuntungan

Hemat kabel

Layout kabel sederhana

Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan

dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain

Kerugian

Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

Kepadatan lalu lintas pada jalur utama

Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan

di sepanjang kabel pusat maka

keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan

Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. Topologi TokenRING

Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga

terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan

menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila

alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak

informasi akan dilewatkan.

Page 12: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Gambar 2. Topologi jaringan Token-Ring

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu

ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila

terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.

Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan

pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat

mengirimkan data pada suatu saat.

3. Topologi STAR

Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung

ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan

adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau

lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan

unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu

jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation

yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami

gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar

dibandingkan dengan topologi lainnya.

Page 13: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Gambar 3. Topologi Jaringan Star

Keuntungan

Paling fleksibel

Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian

jaringan lain

Kontrol terpusat

Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan

Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kerugian

Boros kabel

Perlu penanganan khusus

Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

Pengembangan dari ketiga topologi diatas akan membentuk topologi mesh dan

topologi tree/hybrid/campuran.

1.3. Mengenal Model/Type Jaringan Komputer

Page 14: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type

jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.

1) Jaringan Client-Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer

lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima

atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan

tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan

sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server

tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan

Kecepatan akses lebih tinggi karena

penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus

oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti

sebagai workstation.

Sistem keamanan dan administrasi

jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas

sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem

keamanan jaringan.

Sistem backup data lebih baik, karena

pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan

membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan

Biaya operasional relatif lebih mahal.

Diperlukan adanya satu komputer

khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

Page 15: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Kelangsungan jaringan sangat

tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara

keseluruhan jaringan akan terganggu.

2) Jaringan Peer To Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di

jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server

tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan

sebagai workstation.

Keunggulan

Antar komputer dalam jaringan dapat

saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive,

fax/modem, printer.

Biaya operasional relatif lebih murah

dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena

tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk

mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

Kelangsungan kerja jaringan tidak

tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati

atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan

Troubleshooting jaringan relatif lebih

sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan

Page 16: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server,

komunikasi adalah antara server dengan workstation.

Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan

dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping

harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola

pekerjaan atau aplikasi sendiri.

Sistem keamanan jaringan ditentukan

oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing

fasilitas yang dimiliki.

Karena data jaringan tersebar di

masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan

oleh masing-masing komputer tersebut.

1.4. Manfaat Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan kumpulan sejumlah peripheral yang terdiri dari

beberapa komputer, printer, LAN Card, dan peralatan lain yang saling terintegrasi

satu sama lain. Dengan demikian, kita dapat melakukan aktivitas seperti tukar

menukar data atau informasi dengan mudah dan dalam waktu singkat dan cepat.

Banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh apabila komputer kita

terhubung dengan jaringan. Diantaranya :

Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara

bersamasama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari

suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut,

Page 17: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa

jaringan komputer mangatasi masalah jarak.

Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan

reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternative

persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu

lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin

rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

Menghemat uang. Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja

yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar

seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan

komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal

dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan

inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri

dari komputer-komputer pribadi.

2. Komponen Jaringan

2.1. Media Transmisi Data

A. Kabel UTP

Jaringan komputer sekarang menggunakan kabelUTP (Unshielded Twisted

Pair) dengan standar 100 base - TX Fast Ethernet. Kabel UTP terdiri dari 4 pasang

kawat berulir (twistwed Pair Wire) sehingga pada kabel itu semuanya terdapat 8

kawat. Setiap pasang akawat ini di beri kode warna, yang pertama warna penuh (Biru,

Jingga, Hijau atau cokelat) dan pasangannya yang berulir seputar yang utama tadi

dengan warna putih dan strip warna yang sesuai dengan pasangannya.

Page 18: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Gambar 4. Kabel UTP

B. Kabel Koaksial

Kabel ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

Paling populer digunakan pada Local Area Network (LAN)

Memiliki bandwidth yang lebar, sehingga bias digunakan untuk komunikasi

broadband (multiple channel)

Ada bermacam-macam jenis kabel coax seperti kabel TV, thick, ARCnet, dan

thin coax.

Thick coaxial dikenal dengan nama 10Base5, biasanya digunakan untuk kabel

backbone pada instalasi jaringan ethernet antar gedung. Kabel ini sulit

ditangani secera fisik karena tidak flexibel dan berat, namun dapat

menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan repeater.

Thin coaxial lebih dikenal dengan nama RG-58, cheapernet, 10Base2, dan

thinnet, biasanya digunakan untuk jaringan antar workstation. Dapat

digunakan untuk implementasi topologi bus dan ring karena mudah ditangani

secara fisik.

Page 19: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Gambar 5. Kabel koaksial thick atau thick Ethernet

C. Fiber Optic

Mahal

Bandwidth lebar

hampir tidak ada resistansi dan loss

tidak bisa di-tap di tengah

tidak terganggu oleh cuaca dan panas

merupakan salah satu kabel utama di masa depan

Gambar 6. Fiber Optik

D. Wireless

instalasi mudah dilakukan

setiap workstation berhubungan dengan hub atau cosentrator melalui

gelombang radio atau inframerah

2.2. Hardware Jaringan

A. Server

Secara umum server adalah komputer program yang menyediakan service kepada

komputer program lain yang sama ataupun berbeda. Dalam model programming

Page 20: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

client/server, server adalah program yang menunggu dan memenuhi permintaan dari

client program yang

sama atau berbeda.

B. Workstation

Merupakan komputer yang menggunakan fasilitasfasilitas dan aplikasi yang

disediakan oleh computer server

C. NIC (Network Interface Card)

Adalah computer circuit board or card yang dipasang dalam komputer (server

maupun workstation) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam jaringan.

Dilihat dari jenis interfacenya umumnya terbagi dua yaitu PCI dan ISA. Terdapat

juga beberapa card diperuntukkan khusus untuk laptop atau notebook dengan socket

PCMCIA. Sering disebut dengan ethernet card, Network card.

Gambar 7. Kartu Jaringan

D. Hub & Hub Switch

Merupakan konsentrator yang membagi sinyal data bagi network interface card

(NIC).

Gambar 8. Hub

Page 21: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

E. Router

Merupakan peralatan yang menentukan rute (jalur) yang akan dilewati oleh data

dalam jaringan.

Gambar 9. Router

F. Konektor

Merupakan peralatan yang digunakan untuk menghubungkan suatu media transmisi

tertentu dengan network interface card.

a. RJ-45

Pada ujung-ujung kabel CAT 5 ini dipasangkan konektor yang dikenal

sebagai konektor RJ-45 (RJ dari kata 'Registered Jack'). Konektor RJ-45 ini mirip

dengan konektor pada kabel telepon (RJ-11). Bila pada kabel telepon menggunakan

tiga pasang kawat, maka kabel network ini empat pasang. Untuk memudahkan

memilah-milah kabel di masa datang, konektor RJ- 45 dipasangkan pada kabel CAT

5 dengan aturan tersendiri. Untuk melihat urutan kawat-kawat yang dipasang pada

konektor RJ-45, anda harus melihatnya dengan memegang 'klip' konektor ini di

bagian bawah, agar'lubang'-nya (tempat memasukkan kabel) menghadap Anda.

Gambar 10. Konektor RJ-45

b. Konektor BNC

Page 22: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Konektor yang digunakan untuk menghubungkan kabel coaxial dengan kartu

jaringan. Konektor ini mirip dengan penggunaan pada konektor TV. Konektor BNC

ini ada 3 jenis yaitu Jenis Konektor BNC, Jenis Terminatir BNC dan Jenis T BNC

Gambar 11. Konektor BNC

G. Crimp tool

Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-

45/RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan

fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya.

Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.

Page 23: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Gambar 12. Crimp tool

3. Membangun Jaringan LAN

3.1. Pemasangan Kabel

Dalam penyambungan kabel pada konektor RJ-45 ada dua jenis model. Yang

pertama dinamakan dengan jenis sambungan Crossover Cable yang kegunaannya

Page 24: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

untuk menghubungkan dua computer membentuk LAN tanpa melalui hub. dan untuk

menghubungan antara hub ke sebuah hub lainnya.

Gambar 13. Crossover cable

Yang kedua dinamakan dengan jenis sambungan Straight–Through cable yang

dipakai untuk menghubungkan computer kesebuah hub.

Gambar 14. straight-through cable

Urutan penyambungan kabel UTP ke konektor RJ-45 untuk metode straight cable

Page 25: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Urutan Straigh dipakai untuk menghubungkan komputer ke switch atau hub.

Gambar 15. Kabel Straight digunakan untuk sambungan PC to HUB

Untuk penyambungan kabel UTP ke konektor RJ-45 untuk metode Cross cable,

dengan urutan kabelnya:

Page 26: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Gambar 16. Cabel Croossed digunakan untuk sambungan PC to PC dan Hub to Hub

Gambar 17. Urutan Pemasangan kabel pada konektor RJ-45

3.2. IP Address

IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan

peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit

angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang

dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana

network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan

alamat host (komputer, router,switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat

lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

Kelas-kelas IP Address

Page 27: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP

address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 5.

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat

besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP

address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah

host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama,

sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP

address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:

Network ID = 113

Host ID = 46.5.6

Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang

dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host

ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B,

misalnya 132.92.121.1

Network ID = 132.92

Host ID = 121.1

Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor

132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat

menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx IP

address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID

ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network

dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx –

Page 28: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network

Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini

tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address

seefisien mungkin.

Page 29: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

4. Desain Jaringan LAN di Laboratorium A SMK Negeri 1

Pekanbaru

4.1 Analisa Kebutuhan

Berdasarkan hasil identifikasi maka dilakukan analisis kebutuhan untuk

merancang/mengembangkan jaringan yang paling sesuai dengan kondisi yang ada

4.2 Kebutuhan Perangkat

Perangkat yang digunakan dalam membangun jaringan LAN di Laboratorium

SMK Negeri 1 Pekanbaru adalah :

1 PC Router

40 PC Client

Modem ADSL

Wireless Access Point

Switch 24 port (2)

Hub (1)

NIC (Network Interface Card)

Kabel UTP belden 1 gulung

Konektor RJ-45

UPS

Keterangan perangkat :

Server adalah suatu komputer yang menjadi pengelola dan pusat bagi

komputer lainnya. Karena berfungsi sebagai pusat, minimal sebuah server

harus mempunyai beberapa karakter yang lebih dibandingkan dengan

komputer yang terhubung kedalam suatu jaringan. Keseluruhan komputer

yang terhubung ke server dalam jaringan disebut sebagai Workstation. Hampir

semua jenis computer dapat digunakan sebagai komputer workstation.

Page 30: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Network Interface Cards (NIC) dan Ethernet Card/Kartu Jaringan Kartu

Jaringan merupakan perangkat yang menyediakan media untuk

menghubungkan antar komputer. Kebanyakan kartu jaringan adalah kartu

internal, yaitu kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi di dalam

komputer. Kartu Jaringan umumnya telah menyediakan port koneksi untuk

kabel koaksial ataupun kabel twisted pair.

HUB dan Switch, Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang

menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau

perangkat lain. Switch merupakan sebuah konsentrator sama dengan HUB.

Perbedaannya adalah pada cara pengiriman/penyaluran data pada jaringan

Gambar 18. Perbedaan Hub dan Switch

Gambar 19. Metode Penghantaran pada Hub dan Switch

Page 31: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Pada perancangan jaringan ini menggunakan switch. Kenapa menggunakan

switch?. Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch adalah perluasan

dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu : cut-

through, store-and-forward.

Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah

paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke

segmen tujuan. Switch store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa

seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk

memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk

mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu

jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan

sehingga mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran kita juga bisa memilih

switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.

Dengan switch, kita mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan

memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada “shared network.”

Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari

sejumlah switch yang saling terhubung disebut “collapsed backbone.” Saat ini banyak

orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10Mbps pada segmen-segmennya dan

Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini digunakan

switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10Mbps untuk koneksi

ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.

Page 32: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

4.3 Topologi yang digunakan

Adapun jenis topologi yang digunakan dalam perancangan jaringan LAN ini

adalah Topologi Star. Topologi star ini merupakan sebuah alternatif yang juga bisa

diimplementasikan pada sebuah jaringan.

Gambar 20. Rancangan detail Topologi

Page 33: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

Gambar 21. Denah Labolatorium A

Sekilas tampak seperti topologi bus. Tapi rancangan ini menggunakan

topologi star karena menggunakan konsentrator. Kenapa menggunakan topologi star?.

Hal ini karena keunggulan dari topologi tipe Star ini ialah dengan adanya kabel

tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur

komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja

jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel

maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang

bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.

Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan

dengan topologi lainnya.

Pada kasus ini, layanan yang akan diberikan berupa LAN, Internet dan server.

Untuk LAN biasanya digunakan user untuk berbagi sumberdaya seperti printer,

sharing data. Sedangkan untuk Internet user menggunakannya untuk akses informasi

Page 34: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

dan komunikasi (email). Jumlah user/pengguna jaringan berdasarkan identifikasi

kurang dari 50 user. Berdasarkan kondisi tersebut, maka disarankan pemilihan

koneksi ke Internet Service profider (ISP) dapat berupa dial-up dengan menggunakan

Telkom speedy, atau wireless. Hal tersebut dikarenakan bandwith yang dibutuhkan

cukup diakomodasi oleh jenis koneksi tersebut.

4.4 Konfigurasi Jaringan

Konfigurasi jaringan ini digunakan agar jaringan berfungsi dengan baik dan

mengatur IP Address untuk setiap unit PC. IP Address sudah diatur oleh ISP (Internet

Service Provider) adalah sebagai berikut :

1. IP Address

192.168.0.2 sampai dengan 192.168.0.41

2. Subnet Mask

255.255.255.0

3. Default Gateway

192.168.0.1

4. Preferred DNS Server

10.1.2.26

5. Alternate DNS Server

10.1.2.27

Pada IP address yang mana client tinggal melanjutkan Host ID Server. Seperti

diketahui Server memiliki Host ID 1, (192.168.0.1 ), maka client dimulai dari

192.168.0.2 – 192.168.0.41. Host ID sampai 192.168.0.41 karena jumlah client

Page 35: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

adalah 40 client. Setelah jaringan terhubung maka files atau printer di sharing dengan

cara klick kanan files atau folder tersebut dan pilih Sharing.

4.5 Menyetting jaringan pada Windows XP

a. Memberi Nama dan Workgroup Komputer

Klik kanan My Computer. Maka akan keluar tampilan seperti berikut:

Pilih Computer Name. Klik Change untuk merubah nama dan workgroup

komputer, seperti tampilan berikut:

Isilah Computer Name dan Workgroup. (Workgroup harus sama dengan

komputer lain yang ada dalam jaringan yang kita bangun). Klik OK

Page 36: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

b. Menyetting IP Address, langkahnya:

Setelah itu tampil tampilan IP address seperti berikut:

Isi IP Address seperti contoh pada gambar diatas. Mengisi IP Address tidak

boleh sama antara dua komputer.

Page 37: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

c. Menguji koneksi jaringan.

Melihat koneksi dengan komputer lain. Langkahnya:

Klik start, run, ketik seperti gambar:

Maka akan keluar tampilan seperti dibawah jika jaringan tersebut

terhubung/conect.

(Gambar: Tampilan PING jika Jaringan terhubung)

(Gambar: Ping jika kabel Jaringan tidak terhubung/jaringan bermasalah)

Page 38: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Sejalan dengan perkembangan teknologi jaringan dan kebutuhan pengguna,

maka sudah selayaknya suatu organisasi/lembaga memulai penerapan Jaringan atau

local area network. Desain jaringan adalah penting karena berhubungan dengan

rancangan kinerja dan kehandalan komputasi dan komunikasi pada suatu institusi.

Untuk merancang jaringan yang efisien maka identifikasi keragaan dan kebutuhan

pengembangan merupakan tahapan yang sangat penting. Dari hasil identifikasi

tersebut dilakukan analisis kebutuhan sehingga dapat dirancang jaringan yang

ekonomis namun berdaya guna. Pemilihan topologi jaringan hendaknya

memperhatikan karakteristik topologi itu sendiri, letak gedung, dan jumlah lantai

pada gedung tersebut. Sedangkan perangkat keras untuk jaringan dipilih berdasarkan

topologi jaringan, beban kerja, kebutuhan akses komunikasi, dan kebutuhan

pengamanan sistem.

Page 39: perancangan jaringan labolatorium SMKN 1 Pekanbaru

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, Wiharsono, 2007. Jaringan Komputer. Kerjasama Andi dan

Smitdev.com

Purbo, Onno W, dan Taufan, Riza, 2001. Manajemen Jaringan. PT Elex Media

Komputindo. Jakarta

Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. 2004. Modul Instalasi

Perangkat Jaringan Lokal (Local Area Network)

Prihanto, Harry, 2006, Membangun Jaringan Komputer : Mengenal Hardware dan

Topologi Jaringan, didownload dari situs : http://www.ilmukomputer.com