tugas kelompok smkn

39
PERENCANAAN & PEMELIHARAAN ASET Kelompok 1 Agus Tubels Nainggolan Kanta Rio Saputra Marietta Kusuma Dewi Rizky Ath Thoriq Ryan Imanur Satya Thomas Irwan Kristanto

Upload: irsyad-qomar

Post on 17-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Perencanaan dan Pemeliharaan Aset

TRANSCRIPT

Slide 1

PERENCANAAN&PEMELIHARAAN ASETKelompok 1Agus Tubels NainggolanKanta Rio SaputraMarietta Kusuma DewiRizky Ath ThoriqRyan Imanur SatyaThomas Irwan Kristanto

Kelas VIII STAR BRyanParadigma Baru Pengelolaan Aset

PP 27/2014 PENYEMPURNAAN ATAS PP 6/20064Ruang Lingkup Pengelolaan BMNPerencanaan Kebutuhan dan Penganggaran;Pengadaan;Penggunaan;Pemanfaatan;Pengamanan dan Pemeliharaan;Penilaian;Pemindahtanganan;Pemusnahan;Penghapusan;Penatausahaan;Pembinaan, pengawasan dan Pengendalian.PP No 27 Tahun 2014Pasal 9 Ayat 1Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara/Daerah disusun dengan memperhatikan kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga/satuan kerja perangkat daerah serta ketersediaan Barang Milik Negara/Daerah yang ada.PP No 27 Tahun 2014Pasal 9 Ayat 2Perencanaan Kebutuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi perencanaan pengadaan, pemeliharaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, dan Penghapusan Barang Milik Negara/Daerah.PP No 27 Tahun 2014Pasal 9 Ayat 3Perencanaan Kebutuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan salah satu dasar bagi Kementerian/ Lembaga/satuan kerja perangkat daerah dalam pengusulan penyediaan anggaran untuk kebutuhan baru (new initiative) dan angka dasar (baseline) serta penyusunan rencana kerja dan anggaran.Perencanaan Kebutuhan dan PenganggaranPP 27 Tahun 2014 - Pasal 9Hubungan Dengan Penganggaran :Perencanaan Kebutuhan BMN/D merupakan salah satu dasar bagi Kementerian/Lembaga/satuan kerja perangkat daerah dalam pengusulan penyediaan anggaran untuk kebutuhan baru (new initiative) dan angka dasar (baseline) serta penyusunan rencana kerja dan anggaran.

Sinkroninasi dengan mekanisme perencanaan dan penganggaranPerencanaan KebutuhankantaPerencanaan KebutuhanPerencanaan kebutuhan berpedoman pada :Standar BarangStandar HargaStandar KebutuhanMatriks PerbedaanPokok PengaturanPP6/2006 jo. PP 38/2008PP 27/2014KeteranganStandar Perencanaan (pasal 9 ayat 4)Perencanaan kebutuhan BMN/D berpedoman pada standar barang, standar kebutuhan, dan standar harga. Perencanaan Kebutuhan BMN/D kecuali untuk Penghapusan, berpedoman pada standar barang, standar kebutuhan, dan/atau standar harga. Penyederhanaan lingkup pengaturan PermasalahanKetidakkonsisten PeraturanPermasalahan timbul jika ketentuan yang mengatur hal yang sama antara peraturan yang satu dengan peraturan yang lainnya berbeda, sebagai contoh dalam PP No.27 Tahun 2014 Pasal 9 ayat (4) disebutkan bahwa Perencanaan Kebutuhan kecuali untuk Penghapusan, berpedoman pada standar barang, standar kebutuhan; dan/atau standar harga. Sedangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.06/2014, perencanaan kebutuhan BMN berpedoman pada rensta K/L, standar barang, standar kebutuhan.Pasal 10 dan Pasal 11alias PMK 150ThoriqObjek dan Ruang Lingkup Perencanaan Kebutuhan BMNPedoman Penyusunan RKBMNSpesifikasi barangSatuan jumlah barangPenyusunan RKBMN: Perlu Diperhatikan (1) PengadaanPenyusunan RKBMN: Perlu Diperhatikan (2)PemeliharaanPenyusunan RKBMN: Perlu Diperhatikan (3)Pemeliharaan, tidak dapat diusulkan terhadap BMN yang:Penelaahan RKBMNHasil Penelaahan RKBMN digunakan K/L sebagai dasar usulan new initiativeDapat pula digunakan K/L sebagai dasar usulan new initiativeRevisi Anggaran Perubahan Kebutuhan pengadaan/pemeliharaan Usulan Perubahan Hasil Penelaahan BMNPenelitian RKBMNPemeliharaan AsetABELPola Orientasi Aset BMN

PP27/2014(PASAL 3AYAT 2)Kepala Pusdiklat KNPK

PP 27 Thn 2014 Pasal 3 ayat 2Pemeliharaan BMN/DTanggungjawab Pemeliharaan BMN/DPemeliharaan BMN/DPemeliharaan BMN/DBagaimana pemeliharaan BMN/D yang dimanfaatkan pihak lain?

Biaya Pemeliharaan menjadi tanggungjawab sepenuhnya penyewa, peminjam, mitra kerjasama pemanfaatan, mitra BGS/BSG, atau mitra kerjasama penyediaan infrastruktur

Pemeliharaan BMN/DCurrent IssueETTA

Perencanaan BMNTarget proses penyusunan RKA-K/L tahun 2017 akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya (bagi K/L selaku pengguna barang maupun DJKN selaku pengelola barang)

Untuk RKA-KL 2017, sebanyak 20 K/L akan menjadipilot projectpenyusunan Rencana KebutuhanBarang Milik Negara (RKBMN).dasar penyusunan RKBMN:PMK Nomor 150/PMK.06/2014 tentang Perencanaan Kebutuhan BMN (jo. PMK Nomor 226/PMK.06/2011)Untuk tahap awal, baru mengatur perencanaan pengadaan & pemeliharaan BMN saja. akan ada penyempurnaan prosedur agar perencanaan kebutuhan dapat disusun lebih detail hingga meliputi rencana pemanfaatan dan penghapusan BMNKMK Nomor 450/KM.6/2014 tentang Modul Perencanaan Kebutuhan BMN untuk Penyusunan RKBMNKMK RI Nomor 451/KM.6/2014 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Menteri Keuangan Kepada DJKN Kepada Direktur BMN DJKN untuk dan atas nama Menteri Keuangan Menandatangani Dokumen Perencanaan Kebutuhan BMNKMK Nomor 452/KM.6/2014 tentang Modul Perencanaan Kebutuhan BMN untuk Penelaahan Rencana Kebutuhan BMNDiharapkan RKBMN pengguna barang dapat disusun sesuai jadwal (paling lambat minggu pertama Januari 2016).Untuk mendukung pencapaian target tsb, Kanwil dan KPKNL dijadwalkan melakukan asistensi mulai semester kedua 2015.Implementasi perencanaan kebutuhan BMN dalam RKA-KL 2017 memerlukan persiapan yang matang & terintegrasi DJKN meluncurkan fasilitas penyusunan RKBMN: aplikasi SIMAN yang digunakan oleh satker.Sebagai salah satu fungsi manajemen aset yang sangat penting, perencanaan kebutuhan BMN diharapkan mampu menjawab berbagai permasalahan inefisiensi anggaran, pengadaan yang tidak efektif, kurangnya optimalisasi BMN.PMK Nomor 150/PMK.06/2014Manajemen aset yang baik dimulai dari perencanaan aset

Kondisi:aset tidak jelas penggunaannya;dibeli/dibangun tapi akhirnya tidak terpakai;pembelian aset tergantung dari selera pimpinanperencanaan aset belum disusun secara memadaiPMK Nomor 150/PMK.06/2014Definisi RKBMN (Pasal 1) dokumen perencanaan BMN untuk periode satu tahun.RKBMN memuat informasi unit BMN yang direncanakan untuk dilakukan pengadaan dan/atau pemeliharaan.RKBMN disusun berpedoman pada Rencana Strategis K/L, Standar Barang, dan Standar Kebutuhan.sesuai praktik manajemen aset secara umum (misal: diNew South Wales Treasury& Western Australia Government) Namun tidak dijelaskan cara menyusun RKBMN yang berpedoman pada renstra K/L (bagaimana cara menyelaraskan perencanaan kebutuhan aset dengan Renstra K/L)PMK Nomor 150/PMK.06/2014Keterlibatan APIP dalam Proses Penyusunan RKBMNSetelah RKBMN disusun oleh Kuasa Pengguna Barang (KPB), kemudian dilakukan penelitian RKBMN oleh Pengguna Barang (Pasal 3)Pasal 4 menyebutkan:Dalam penelitian RKBMN sebagaimana dimaksud pada ayat (3),Pengguna Barang mengikutsertakan Aparat Pengawasan InternPemerintah pada K/L bersangkutan untukmelakukan review terhadap kebenaran kelengkapanusulan RKBMN serta kepatuhan terhadap penerapanketentuan Perencanaan Kebutuhan BMN.APIP diikutsertakan dalam proses penelitian RKBMN untuk melakukan reviewLaporan Hasil Review APIP disertai tanda tangan pejabat berwenang menjadi salah satu kelengkapan dokumen RKBMN (pasal 16)PMK Nomor 150/PMK.06/2014Perencanaan Pemeliharaan AsetJenis BMN yang bisa diusulkan dalam RKBMN untuk pemeliharaan:a) tanah dan/atau bangunan, danb) selain tanah dan/atau bangunan.Namun hanya untuk BMN yang berada dalam penggunaan.belum diatur perencanaan pemeliharaan untuk BMN yang baru akan dibeli/dibangunKondisi: adanya aset pemerintah yang baru dibeli/dibangun, tidak terawat karena terkendala biaya pemeliharaan yang mahalAntisipasi: mencantumkan proyeksi biaya pemeliharaan di masa yang akan datang untuk aset yang baru direncanakan dibeli/dibangunPasal 9 ayat (2)Questions and Answers

Questions and AnswersNoNamaPertanyaanJawaban