perancangan dan pembangunan model pranata mangsa baru

26
Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru Berbasis Agroklimatologi Menggunakan Teknologi Mobile (Studi Kasus: Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Boyolali) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti : Willi Agung Prabowo (672011197) Dr. Sri Yulianto J. P., S.Si., M.Kom. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Oktober 2014

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

Berbasis Agroklimatologi Menggunakan Teknologi Mobile

(Studi Kasus: Dinas Pertanian dan Perkebunan

Kabupaten Boyolali)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Willi Agung Prabowo (672011197)

Dr. Sri Yulianto J. P., S.Si., M.Kom.

Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informasi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Oktober 2014

Page 2: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

1

Page 3: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

2

Page 4: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

3

Page 5: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

4

Page 6: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

5

Page 7: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

6

Page 8: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

7

Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

Berbasis Agroklimatologi Menggunakan Teknologi Mobile

(Studi Kasus: Dinas Pertanian dan Perkebunan

Kabupaten Boyolali)

1)

Willi Agung Prabowo, 2)Sri Yulianto J.Prasetyo,

3)Ramos Somya

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia Email:

1)[email protected],

2)[email protected],

3)[email protected]

Abstract

Regional gross domestic product ( gdp ) of district boyolali dominant was the

agricultural sector that equals to 36 %.The conditions of climate and weather often

caused the failure and success in cultivation. In the determination of a pattern of

transplanting, the farmers use natural phenomena as an indicator in the form of local

knowledge namely pranata prey.Over the past 20 years, the system has not been

effectively implemented because the climate changed and occured globally every

year.Along with technology development, today application dna-based mobile can be

used to convey information. Based on this condition, and somewhere up the application

of new mobile pranata prey to ease ppl dept. of agriculture and plantation district

boyolali get information pattern cropping in the field.Application was built using android

platform, so that the application can provided easy alternative when accessing and

conveying data that was needed by ppl, such as comparison information of new prey and

old one, a pattern of transplanting information and symptoms nature information which

is located in the district of boyolali.

Keywords: district boyolali, fuzzy logic, the application of new mobile pranata prey

Abstrak

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Boyolali yang dominan

adalah sektor pertanian sebesar 36%. Saat ini kondisi iklim dan cuaca seringkali

menyebabkan kegagalan dan keberhasilan dalam usaha tani. Dalam penentuan pola

tanam, petani menggunakan fenomena alam sebagai indikator dalam bentuk pengetahuan

lokal yaitu pranata mangsa. Selama kurun waktu 20 tahun, sistem tersebut sudah tidak

efektif diterapkan karena perubahan iklim yang terjadi secara global setiap tahunnya.

Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini aplikasi berbasis mobile dapat

digunakan untuk menyampaikan informasi. Berdasarkan kondisi tersebut, maka di

bangun aplikasi mobile pranata mangsa baru untuk memudahkan PPL Dinas Pertanian

dan Perkebunan Kabupaten Boyolali mendapatkan informasi pola tanam saat berada di

lapangan. Aplikasi dibangun menggunakan Android platform, sehingga aplikasi ini dapat

memberikan kemudahaan saat mengakses dan menyampaikan data yang dibutuhkan PPL

seperti informasi perbandingan mangsa baru dan lama, informasi pola tanam, dan

informasi gejala alam yang berada di Kabupaten Boyolali.

Kata Kunci : Kabupaten Boyolali, logika Fuzzy, aplikasi mobile pranata mangsa baru 1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 3)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Page 9: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

8

1. Pendahuluan

Kabupaten Boyolali merupakan salah satu kabupaten yang memiliki area

persawahan yang luas sehingga salah satu sumbangan terhadap PDRB (Produk

Domestik Regional Bruto) Kabupaten Boyolali yang dominan adalah sektor

pertanian sebesar 36%. Saat ini kondisi iklim dan cuaca seringkali menyebabkan

kegagalan dan keberhasilan dalam usaha tani. Dampak konkrit pengaruh iklim

terhadap produksi pertanian khususnya tanaman pangan meliputi dua hal.

Pertama, kegagalan panen akibat kekeringan atau banjir. Kedua, penurunan

produksi pertanian akibat penyimpangan iklim yang mempengaruhi periode

pertumbuhan [1]. Proses penentuan pola tanam, petani sudah menggunakan

fenomena alam sebagai indikator dalam bentuk pengetahuan lokal yaitu pranata

mangsa. Selama kurun waktu 20 tahun ini, sistem tersebut sudah tidak efektif lagi

diterapkan karena perubahan iklim yang terjadi secara global setiap tahunnya.

Indonesia juga terkena dampak dari el nino dan la nina, sehingga dalam pranata

mangsa Indonesia, belum dimasukkan sebagai salah satu variabel penentu [2].

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada PPL (Petugas Penyuluh

Lapangan) yang berasal dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten

Boyolali, Keterbatasan perangkat PC dan jaringan internet membuat PPL

kesulitan dalam mengakses sebuah website yang menyediakan informasi

mengenai pola tanam di beberapa kecamatan Kabupaten Boyolali sehingga

diperlukan sistem informasi baru untuk memudahkan akses informasi pola tanam

tersebut.

Perkembangan teknologi yang semakin maju berdampak juga terhadap

perkembangan teknologi yang digunakan masyarakat untuk mengatasi masalah-

masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya teknologi

sistem operasi Android yang perkembangan teknologinya semakin maju di setiap

perkembangan versi. Android merupakan sistem operasi mobile yang paling

banyak digunakan di seluruh dunia dan terus berkembang setiap bulannya [3].

Selain itu, terdapat perangkat mobile Android yang memiliki harga terjangkau.

Oleh karena itu banyak pengembang yang membuat aplikasi berbasis Android

untuk mengatasi masalah sehari-hari, termasuk untuk media pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang yang ada, rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah bagaimana merancang Aplikasi Model Pranata Mangsa Baru yang

diterapkan pada mobile. Model Pranata Mangsa baru dikembangkan untuk

Android Platform karena Android merupakan sistem operasi mobile yang paling

banyak digunakan di dunia dan dari hasil pembagian kuisioner pada 120 orang

PPL terdapat 80 orang yang memiliki perangkat Android, atau sekitar 60% dari

keseluruhan responden. Kemudahan yang diberikan oleh Model Pranata Mangsa

Baru pada platform Android adalah pengguna tidak perlu mengakses

menggunakan PC maupun jaringan internet, karena pengguna hanya perlu

membuka aplikasi Model Pranata Mangsa Baru melalui mobile phone maupun

tablet mereka sehingga selain kemudahan yang didapatkan, pengguna juga dapat

mengakses kapan saja aplikasi informasi pola tanam baru. Untuk tujuan

perencanaan pola tanam menggunakan logika fuzzy sehingga dapat membantu

bidang pertanian dalam menentukan pola tanam yang efektif serta menentukan

Page 10: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

9

pergantian musim pada mangsa tertentu dimana hari pada mangsa sudah dapat

dikatakan berganti apabila 2 mangsa berturut – turut nilai curah hujan rata –

ratanya dikatakan dasarian dan sesuai dengan gejala alam yang terjadi di setiap

kecamatan Kabupaten Boyolali. Logika fuzzy merupakan logika yang mampu mengatasi ketidakpastian dalam

menentukkan dasarian di suatu wilayah. Logika fuzzy merupakan pengembangan dari

logika boolean atau klasik, dimana logika boolean menyatakan bahwa segala hal

diekspresikan dalam istilah, sedangkan logika fuzzy menyatakan segala hal

diekspresikan dalam istilah derajat keanggotaan.[4] Untuk tidak memperluas area pembahasan, perlu adanya batasan-batasan

untuk menyederhanakan masalah, yaitu: (1) Materi yang disampaikan berupa

informasi pola tanam pranata mangsa baru, informasi gejala alam dalam pranata

mangsa, informasi nilai curah hujan pada pranata mangsa baru dan lama berupa

grafik; (2) Data Curah Hujan tersimpan pada file XML; (3) perhitungan dasarian

menggunakan logika fuzzy.

2. Kajian Pustaka

Pada penelitian Perencanaan Kalender Tanam Berdasarkan Modifikasi

Pranata Mangsa dan Klimatologi Menggunakan Metode Prediksi Exponential

Smoothing, pada penelitian ini bertujuan mengembangkan simulasi komputer

untuk pemodelan spasial strategi penanaman tanaman padi dan palawija tahun

2013 di Kabupaten Boyolali yang terdiri dari 4 kecamatan yaitu kecamatan

Boyolali, Juwangi, Ngemplak dan kecamatan Musuk. Perencanaan strategi

berdasarkan analisa prediksi curah hujan, dan Pranata mangsa. Penelitian ini

dibagi dalam 3 tahapan, pertama tahap perencanaan data awal, kedua desain dan

arsitektural simulasi dan ketiga pemodelan dan visualisasi. Data penelitian

bersumber dari Pranata mangsa dan data besaran curah hujan Kabupaten Boyolali

yang meliputi Kecamatan Boyolali, Musuk, Ngemplak dan Juwangi Kabupaten

Boyolali Provinsi Jawa Tengah periode 2006-2011. Proses peramalan curah hujan

menggunakan metode Exponential Smoothing untuk meramalkan besaran curah

hujan sebagai acuan untuk melakukan perencanaan strategi penanaman pada

tanaman padi dan palawija di Kabupaten Boyolali tahun 2013. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa dalam menyusun strategi penanaman dibutuhkan prediksi

curah hujan dan pranata mangsa beserta rasi bintang. [5].

Penelitian lain dengan judul Penyusunan Model Pranata Mangsa Baru

berbasis Agroklimatologi dengan menggunakan teknologi Learning Vector

Quantization (LQV) untuk perencanaan pola tanam efektif, pada penelitian ini

membahas perancangan dan pengimplementasian sebuah aplikasi Web berupa

Map Sarver untuk memvisualisasikan informasi dalam bentuk data

spasial/geografis dalam penyampaian informasi pola tanam yang efektif.

Penmbangunan aplikasi ini mengunakan teknologi Learning Vector Quantization

(LQV) untuk mengenali vektor yang telah dibuat dari sebuah gambar untuk

nantinya diproses dan ditulis lagi menjadi sebuah gambar baru. Komponen utama

dalam Model Pranata Mangsa Baru adalah kondisi biofisik iklim (curah hujan),

dan persyaratan tumbuh tanaman, agar tanaman dapat tumbuh dan berproduksi

Page 11: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

10

dengan optimum. Aplikasi ini dibuat untuk pembelajaran mandiri bagi kelompok

penyuluhan pertanian dalam meningkatkan pengetahuan dalam bidangnya

mengunakan perangkat teknologi informasi. Secara khusus, aplikasi ini dapat

menerapkan pola tanam yang efektif sehingga mengurangi terjadinya penurunan

kualitas hasil tanam dan meningkatkan ketahanan pangan [2].

Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan terkait aplikasi

model pranata mangsa baru dan perhitungan dasarian dalam menentukan pola

tanam yang efektif, maka dilakukan perancangan dan pembangunan Aplikasi

Mobile Model Pranata Mangsa Baru berbasis Agroklimatologi, maka dari

penelitian sebelumnya dilakukan pengembangan aplikasi di mana pada penelitian

pertama diangkat pada perhitungan dasariannya dan penelitian kedua sebagai

contoh pengembangan desain dalam menyampaikan informasi pranata mangsa

baru. Aplikasi dibangun menggunakan teknologi Google Maps API dengan

mamanfaatkan fitur yang ada berupa peta dasar yang tersimpan di dalam cache

sehingga tidak diperlukan koneksi internet untuk menampilkan peta dasar serta

penambahan marker sebagai icon nama setiap kecamatan Kabupaten Boyolali

sesuai titik koordinat untuk menampilkan letak setiap kecamatan pada peta dan

informasi pola tanam. Data curah hujan setiap kecamatan Kabupaten Boyolali

disimpan pada file XML, sehingga memudahkan update data setiap tahunya pada

mobile yang dilakukan secara lokal.

Pengetahuan Lokal Pranata Mangsa adalah hafalan pola musim, iklim dan

fenomena alam lainnya, berupa kalender tahunan bukan berdasarkan kalender

Syamsiah (Masehi) atau kalender Komariah (Hijrah/lslam) tetapi berdasarkan

kejadian-kejadian alam yaitu seperti musim penghujan, kemarau, musim

berbunga, dan letak bintang di jagat raya, serta pengaruh bulan purnama terhadap

pasang surutnya air laut. Masyarakat Jawa dan Bali menyebutnya Pranata Mangsa

(Sunda), Pranoto Mongso (Jawa) dan Kerta Masa (Bali). Pranata mangsa yang

menjadi dasar penanggalan masyarakat di Jawa dan Bali selama setahun seperti

dalam Gambar 1 [6]. Dalam menentukan sebuah pola tanam terdahulu Pranata

Mangsa masih dibutuhkan, dengan hafalan mangsa petani dapat memperkirakan

kapan akan menanam padi dan kapan menanam palawija. Pranata Mangsa selain

digunakan untuk pola tanam juga memberikan hafalan tentang gejala alam dimana

petani dapat mengantisipasi terjadi gagal panen karena faktor alam. Prinsip

berdasarkan pranata mangsa lama tetap menjadi acuan dasar dalam menetukan

pola tanam, sehingga dengan penggabungan prinsip dasar dan ilmu dalam bidang

pertanian memberikan acuan pola tanam baru yang lebih efektif. Pada Gambar 1

terdapat 6 prinsip pola tanam, 6 prinsip yang terdapat di pranta mangsa lama

adalah mangsa terang, pada mangsa ini sangat rendah terjadinya hujan, mangsa

panceklik, keadaan tanah pada mangsa ini sangat kering sehingga di lahan

pertanian tanah merekah atau pecah – pecah dan petani mulai memanen tanaman

palawija, mangsa semplah, pada masa ini menandakan terjadinya pergantian

musim panas ke musim hujan dan para petani mulai mengolah tanam, mangsa

udan, pada mangsa udan nilai curah hujan sangatlah tinggi dan petani mulai

menanam tanaman padi, mangsa pangarep – arep, pada mangsa ini tanaman padi

yang ditanam mulai tumbuh, mangsa panen, pada mangsa ini petani akan

Page 12: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

11

memanen hasil tanam padi dan pada mangsa ini menandakan terjadinya

pergantian musim hujan ke musim kemarau.

Gambar 1 Penanggalan Pranata Mangsa Lama [6]

Kondisi iklim di Indonesia pada dasarnya dipengaruhi oleh sirkulasi

monsoon yang menimbulkan perbedaan iklim antara musim hujan dan musim

kemarau. Besarnya curah hujan akan tergantung pada sirkulasi monsoon. Sirkulasi

monsoon akan dipengaruhi oleh kejadian ENSO (El Nino Southern Oscillation)

yang secara meteorologis diekspresikan dalam nilai Southern Oscillation Index

(SOI). Berdasarkan hal tersebut maka fluktuasi curah hujan sangat berkorelasi

dengan fluktuasi SOI. Kejadian El Nino dapat berdampak pada penurunan curah

hujan, dan kejadian La Nina dapat menimbulkan peningkatan curah hujan. Pola

produksi tanaman pangan umumnya berbeda pada musim kemarau dan musim

hujan. Musim hujan dimulai manakala curah hujan pada hari tertentu telah

mencapai antara 200 - 350 mm. Definisi dari Badan Agroklimatologi dan

Geofisika, awal musim hujan curah hujan harian sebesar 50 mm selama 10 hari

berturur-turut yang kemudian diikuti dengan curah hujan diatas 50 mm pada 10

hari berikutnya. El Nino dapat menyebabkan awal musim kemarau lebih cepat 2-5

dasarian (1 dasarian = 10 hari) dibanding kondisi iklim normal sedangkan akhir

musim kemarau lebih lambat 2-4 dasarian, sehingga musim kemarau menjadi

lebih panjang dari yang biasanya sekitar 8-20 dasarian menjadi 14-25 dasarian [7].

Lotfi A. Zadeh memperkenalkan teori himpunan fuzzy, yang secara tidak

langsung mengisyaratkan bahwa tidak hanya teori probabilitas saja yang dapat

digunakan mempresentasikan masalah ketidakpastian. Namun demikian, teori

himpunan fuzzy bukanlah pengganti dari teori probabilitas. Pada teori himpunan

fuzzy, komponen utama yang berpengaruh adalah fungsi keanggotaan. Fungsi

keanggotaan merepresentasikan derajat kedekatan suatu objek terhadap atribut

tertentu, sedangkan pada teori probabilitas lebih pada penggunaan frekuensi relatif

[8]. Proses dalam logika fuzzy dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 13: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

12

Gambar 2 Skema Dasar Fuzzy Logic [5]

Input fuzzy adalah berupa bilangan crisp (bilangan tegas) yang dinyatakan

dalam himpunan input. Fuzzifier merupakan proses untuk mengubah bilangan

crisp menjadi nilai keanggotaan dalam himpunan fuzzy. Fuzzy inference system

merupakan bagian pengambilan kesimpulan (reasoning) dan keputusan.

Knowledge/ rule base berisi aturan-aturan yang biasanya dinyatakan dengan

perintah IF THEN. Defuzzifier merupakan proses untuk merubah nilai output fuzzy

menjadi nilai crisp.

Fungsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang

menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya. Salah

satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah

dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa representasi kurva dalam fungsi

keanggotaan, antara lain:

Pemetaan input derajat keanggotaannya digambarkan sebagai suatu garis

lurus. Persamaan satu menunjukkan fungsi keanggotaan untuk representasi liniear.

Kurva bahu merupakan daerah yang terletak di tengah-tengah suatu variabel

yang direpresentasikan dalam bentuk segitiga, pada sisi kanan dan kirinya akan naik

dan turun. Representasi bentuk bahu ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3 Representasi Kurva Bahu [5]

Android adalah sebuah platform open source komprehensif yang

dirancang untuk perangkat mobile. Android disebarluaskan oleh Google dan

(1)

Page 14: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

13

dimiliki oleh Open Handset Alliance. Tujuan dari aliansi ini adalah untuk

mempercepat inovasi pada mobile dan menawarkan pengalaman penggunaan

perangkat mobile yang lebih banyak, lebih murah, dan lebih baik kepada para

konsumen. Selain itu, Android merupakan sebuah platform yang memisahkan

hardware dari software yang berjalan di dalamnya. Dengan adanya hal ini, maka

Android memungkinkan bagi sebuah aplikasi untuk dijalankan pada banyak

device dan menciptakan sebuah ekosistem yang lebih kaya bagi para developer

dan konsumen [9].

XML (eXtensible Markup Language) adalah sekumpulan aturan-aturan

yang mendefinisikan suatu sintaks yang digunakan untuk menjelaskan, dan

mendeskripsikan teks atau data dalam sebuah dokumen melalui penggunaan tag.

XML merupakan sebuah bahasa markup yang digunakan untuk mengolah

metadata (informasi tentang data) yang menggambarkan struktur dan maksud/

tujuan data yang terdapat dalam dokumen XML, namun bukan menggambarkan

format tampilan data tersebut. XML juga dapat digunakan untuk mendefinisikan

domain tertentu lainnya, seperti musik, matematika, keuangan dan lain-lain yang

menggunakan bahasa markup terstruktur [10].

Google Map Service adalah sebuah jasa peta global virtual gratis dan

online yang disediakan oleh perusahaan Google. Google Maps yang dapat

ditemukan di alamat http://maps.google.com.Google Maps menawarkan peta yang

dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia. Google Maps juga

menawarkan pencarian suatu tempat dan rute perjalanan [11]. Google Maps API

adalah sebuah layanan (service) yang diberikan oleh Google kepada para

pengguna untuk memanfaatkan Google Map dalam mengembangkan aplikasi.

Google Maps API menyediakan beberapa fitur untuk memanipulasi peta, dan

menambah konten melalui berbagai jenis services yang dimiliki, serta

mengijinkan kepada pengguna untuk membangun aplikasi enterprise di dalam

websitenya.

3. Metode dan Perancangan Sistem

Metode penelitian yang dilakukan dalam merancang aplikasi

menggunakan 4 tahapan penelitian yaitu: 1) Identifikasi Masalah. 2) Perancangan

Sistem. 3) Pembuatan Aplikasi. 4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta

Analisis Hasil Pengujian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam metode

penelitian ini dapat ditunjukkan pada Gambar 5.

Gambar 4 Tahapan Penelitian

Page 15: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

14

Tahapan penelitian pada Gambar 4 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1)

Tahap pertama merupakan tahapan dimana peneliti melakukan identifikasi

masalah pada penelitian yang akan dilakukan, selain itu pada tahap ini peneliti

akan mencari tahu kebutuhan client (informasi pola tanam efektif) yang akan

digunakan dalam tahapan perancangan sistem dan aplikasi yang akan dibangun.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik

wawancara. 2) Tahap kedua: Perancangan Sistem, perancangan sistem dilakukan

menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML). Perancangan sistem

berupa diagram meliputi: use case diagram, class diagram. Selain perancangan

sistem juga dilakukan perancangan user interface serta teknologi-teknologi apa

saja yang akan digunakan dalam pembangunan aplikasi. 3) Tahap ketiga:

Pembuatan Aplikasi, pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi sesuai dengan

perancangan sistem yang telah dibuat. Pembuatan aplikasi berbasis mobile dibuat

dengan menggunakan bahasa pemrograman java, framework data chart, data

berupa file XML, Google Maps API, dan penentuan pola tanam menggunakan

logika fuzzy. 4) Tahap keempat: Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis

Hasil Pengujian, pada tahap ini dilakukan pengimplementasian aplikasi yang telah

selesai dibuat pada mobile telah sesuai dengan perancangan yang dilakukan dan

apakah output yang dihasilkan sesuai dengan pola tanam di setiap kecamatan

Kabupaten Boyolali. Setelah tahapan pengimplementasian selesai, maka akan

dilakukan pengujian pada sistem dan juga aplikasi yang telah dibangun. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang telah dibangun sudah sesuai

dengan rancangan yang telah dibuat, jika belum sesuai maka dilakukan

pembenahan pada bagian yang belum memenuhi kriteria perancangan baik sistem

maupun aplikasi.

Pada tahap perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modeling

Language) yang berfungsi untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari

aplikasi. Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua

aktor, use case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang

memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun [12]. Use case diagram pada

aplikasi ini terdapat 2 aktor utama yaitu admin dan user. Use case diagram user

dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5 Use Case Diagram Aplikasi Mobile

Selain use case diagram kali ini juga akan dibahas flowchart yang telah

dibangun untuk menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan, dalam

1. Lihat Data Informasi Pola Tanam

2. Lihat Data Informasi Pranata Mangsa Lama ...

3. Lihat Data Informasi Gejala Alam

4. Update Data user

Page 16: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

15

membangun aplikasi mobile model pranata mangsa baru. Flowchart yang

dibangun dapat dilihat pada Gambar 6. Pada saat aplikasi dijalankan, maka akan

muncul menu utama. Pada menu utama ini terdapat beberapa pilihan sub-menu,

yang jenisnya terbagi menjadi 4 macam, yaitu informasi pranata mangsa lama dan

baru, informasi pola tanam Kabupaten Boyolali, Informasi gejala alam pranata

mangsa baru, dan update data.

User akan melakukan aksi onclick pada pilihan menu yang ada. Jika user

memilih menu informasi pranata mangsa lama dan baru, maka aplikasi akan

mengambil data curah hujan dari file data curah hujan yang tersimpan di mobile

berupa file.xml, lalu memanggil framework data chart API untuk menampilkan

nilai berupa grafik. Jika user memilih menu informasi pola tanam pranata mangsa

baru, maka aplikasi akan menampilkan sub – menu berupa form pilih tanggal lalu

memanggil Google Maps API untuk menampilkan marker peta wilayah

Kabupaten Boyolali. User akan melakukan aksi onclick pada marker nama

kecamatan untuk menampilkan informasi pola tanam, saat menampilkan

informasi pola tanam aplikasi akan mengambil data curah hujan dari file data

curah hujan yang tersimpan di mobile berupa file.xml.

MULAI

Menampilkan

menu utama

Menerima aksi “on

click” dari user

Apakah ingin melihat

informasi pranata mangsa

lama dan baru

Membaca data dari

Boyolali.xml

berdasarkan

kecamatan

Menampilkan

informasi pranata

mangsa lama dan

baru berdasarkan

kecamatan

Apakah ingin kembali ke

menu utama?

Apakah ingin melihat informasi pola

tanam model pranata mangsa baru pada

peta

Apakah ingin melihat informasi

gejala alam Kabupaten Boyolali

Menampilkan Form

pilih tanggal

Menampilkan peta

wilayah Kabupaten

dan informasi pola

tanam sesuai tanggal

Apakah ingin kembali ke

menu utama?

Apakah ingin kembali ke form

pilih tanggal

Membaca data

dari Boyolali.xml

berdasarkan

mangsa

Menampilkan

informasi gejala

alam sesuai

mangsa

Membaca data dari

Boyolali.xml dan Google

Maps API berdasarkan

tanggal

Menampilkan peta

wilayah Kabupaten

dan informasi pola

tanam sesuai tanggal

Apakah ingin kembali ke menu utama?

SELESAI

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Membaca data dari

Boyolali.xml dan

Google Maps API

berdasarkan tanggal

Gambar 6 Flowchart Aplikasi Model Pranata Mangsa Baru

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan

objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi

dan lain-lain pada sebuah aplikasi yang akan dibangun[13].

Page 17: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

16

Gambar 7 Class Diagram

Gambar 7 merupakan class diagram dari aplikasi Model Pranata Mangsa

Barus berbasis Agroklimatologi. Class diagram terdiri dari model, view dan

controller. Model adalah penghubung antara fungsi dengan database. View adalah

tampilan/user interface dari aplikasi. Controller adalah penggerak yang berfungsi

menerima perintah dari view lalu meneruskan ke model. Pada class diagram

sistem informasi pola tanam terdapat 3 class yaitu class view yang berupa user

interface aplikasi, class controller berupa semua fungsi yang terdapat pada sistem

informasi pola tanam dan class model berupa record data yang digunakan dalam

sistem informasi pola tanam. Arsitektur sistem pada aplikasi ini dapat dilihat pada

Gambar 8.

Gambar 8 Arsitektur Sistem

Page 18: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

17

Pada Gambar 8 Aplikasi mobile diimplementasikan ke Android Platform

dan ditujukan untuk digunakan oleh user, aplikasi mobile pranata mangsa baru

terdapat logika fuzzy untuk perhitungan dasarian, data curh hujan berupa file.xml

yang tersimpan pada device mobile dan Google Maps API untuk menampilkan

peta wilayah Kabupaten Boyolali yang tersimpan pada cache sehingga tidak

memerlukan koneksi internet.

4. Perancangan Algoritma dangan Logika Fuzzy

Algoritma yang digunakan dalam sistem ini adalah logika fuzzy. Logika fuzzy

digunakan untuk menentukan perhitungan dasarian dari suatu wilayah kecamatan di

Kabupaten Boyolali. Indikator atau komponen yang digunakan adalah curah hujan.

Fungsi Keanggotaan Dasarian Domain himpunan fuzzy : Bukan dasarian nilai

curah hujan < 50 mm dan Dasarian nilai curah hujan 50. Kurva untuk fungsi

keanggotaan Dasarian dalam menentukan pola tanam model pranata mangsa baru

ditunjukkan pada Gambar 9.

Gambar 9 Kurva Fungsi Keanggotaan Dasarian

Fungsi keanggotaan untuk Dasarian dengan Bukan Dasarian dan Dasarian,

masing-masing ditunjukkan pada Persamaan 1 dan Persamaan 2.

5. Pembahasan

Berdasarkan rancangan yang telah dipaparkan, dikembangkan sebuah

prototype aplikasi model pranata mangsa baru berbasis mobile, aplikasi mobile

mengakses informasi berupa perhitungan dasarian untuk menentukan pola tanam

efektif pada model pranata mangsa baru.

0

0,5

1

25 50 75

BUKAN DASARIAN

DASARIAN

(1)

(2)

Page 19: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

18

Form utama pada aplikasi model pranata mangsa baru berbasis mobile ini

berisi menu pilihan yang terdiri dari menu Lihat info Grafik, Pranata Mangsa,

Informasi Gejala Alam, Update Data, dan Informasi Aplikasi, seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 10.

Gambar 10 Form Utama Pada Aplikasi

Form Pranata Mangsa berisi sebuah form pilih tanggal dan bulan untuk

menentukan informasi pranata mangsa yang akan ditampilkan pada peta yang

menunjukan beberapa lokasi setiap kecamatan Kabupaten Boyolali. Peta yang

ditampilkan pada aplikasi mobile ini diakses menggunakan implementasi dari

teknologi Google Maps API.

Gambar 11 Informasi Pola Tanam Pada Peta (kanan)

Kode Program 1 Kode untuk Memanggil Data dalam file XML 1. private void parseXML(String namaKecamatan) {

2. String parsedData = "";

3. try {

4. SAXParserFactory spf = SAXParserFactory.newInstance();

5. SAXParser sp = spf.newSAXParser();

6. XMLReader xr = sp.getXMLReader();

7. ItemXMLHandler myXMLHandler = new ItemXMLHandler();

8. xr.setContentHandler(myXMLHandler);

9. xr.parse(new InputSource(getAssets().open("Boyolali.xml")));

10.ArrayList<DataBoyolali> itemsList = myXMLHandler.getItemsList();

Page 20: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

19

Data diambil dari setiap kecamatan Kabupaten Boyolali dalam Angka dari

tahun 2004 – 2014. Dengan kriteria (gejala) yaitu : curah hujan , rata – rata curah

hujan per 10 tahun pada setiap mangsa kecamatan Kabupaten Boyolali akan

dipanggil dari file XML pada kode program 1.

Dalam penelitian ini terdapat 3 pola tanam yaitu pola tanam padi, palawija

dan olah tanam. dan terdapat 19 alternatif tempat untuk menentukan pola tanam

tanaman pangan, yaitu Kecamatan Selo, KecamatanAmpel, Kecamatan Cepogo,

Kecamatan Musuk, Kecamatan Boyolali, Kecamatan Mojosongo, Kecamatan

Teras, Kecamatan Sawit, Kecamatan Banyudono, Kecamatan Sambi, Kecamatan

Ngemplak, Kecamatan Nogosari, Kecamatan Simo, Kecamatan Karanggede,

Kecamatan Klego, Kecamatan Andong, Kecamatan Kemusu, Kecamatan

Wonosegoro, Kecamatan Juwangi. Fungsi dari logika fuzzy dalam Model Pranata

Mangsa Baru berbasis Agroklimatologi menentukan pola tanam efektif dengan

menrubah nilai rata – rata curah hujan per 10 tahun pada setiap mangsa menjadi

nilai keanggotaan sehingga dapat ditarik keputusan dengan menggunakan kurva

derajat keanggotaan untuk menentukan apakah nilai ( rata – rata curah hujan )

setiap mangsa termasuk dasarian atau bukan dasarian. Hasil dari perhitungan

derajat keanggotaan akan menetukan dasarian dimana dasarian setiap mangsa 1 –

12 akan menentukan pola tanam setiap kecamatan Kabupaten Boyolali. Contoh

perintah untuk menetukan dasarian ditunjukkan pada Kode Program 2.

Kode Program 2 Kode untuk Cek Dasarian

for (int i = 1; i < listMangsa.size(); i++) {

if (DKBukanDasa(listMangsa.get(i)) > DKDasa(listMangsa.get(i))) {

hasil = false;

} else if (DKBukanDasa(listMangsa.get(i)) < DKDasa(listMangsa

.get(i))) {

hasil = true;

} else if (DKBukanDasa(listMangsa.get(i)) == DKDasa(listMangsa

.get(i))) {

hasil = true;

} else {

hasil = false;

}

listDasarian.add(hasil);

}

return listDasarian;

}

private Double DKBukanDasa(Double nilaiMangsa) {

if (nilaiMangsa <= 25) {

return 1.0;

} else if (nilaiMangsa >= 25 && nilaiMangsa <= 75) {

return (75 - nilaiMangsa) / 50;

} else {

return 0.0;

}

}

private Double DKDasa(Double nilaiMangsa) {

if (nilaiMangsa <= 25) {

return 0.0;

} else if (nilaiMangsa >= 25 && nilaiMangsa <= 75) {

return (nilaiMangsa - 25) / 50;

} else {

return 1.0;

}

Page 21: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

20

Dalam menentukan pola tanam dan pergantian musim dapat dilihat pada

Tabel 1. Musim hujan dimulai curah hujan pada hari teretentu telah mencapai

antara 200 – 350 mm, awal musim hujan dapat kita lihat dari curah hujan harian

sebesar 50 mm selama 10 hari berturut – turut yan kemudian diikuti dengan curah

hujan diatas 50mm pada 10 hari berikutnya, pada saat ini petani dianjurkan untuk

menanam padi.

Tabel 1 Analisa Curah Hujan Dalam Menentukan Pola Tanam dan Kalender Tanam Kecamatan

Ngemplak Kecamatan Ngemplak

Bulan Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun

CH

Bulanan

Rataan (Pranata

Mangsa

Baru, 2000 -

2009) 33 4 20 109 222 362 346 400 289 262 138 45

Tanaman

Palawija

Palawija

Palawija Padi Padi Padi Padi Padi Padi

Pekerja

an

Usahatani

Olah

Tanah

dan Semai

Tanam Padi

Olah

Tanah

dan

Semai

Tana

m Padi

Olah

Tanah

Besarny

a CH

untuk tanama

n 693 951 221

Selain menampilkan peta, salah satu menu utama lainnya form Informasi

grafik mangsa baru dan lama. Form grafik ini berisi data mangsa baru dan mangsa

lama. Data tersebut ditampilkan setelah user melakukan klik pada lihat data grafik

yang ditunjukkan pada Gambar 12.

Gambar 12 Form Informasi Grafik Mangsa Baru dan Lama

Sistem yang dibangun menggunakan teknologi mobile akan memberikan

kemudahan bagi PPL Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali dalam mengakses

sebuah informasi. Output yang dihasilkan dari aplikai mobile pranata mangsa baru

Page 22: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

21

dengan menerapkan metode logika fuzzy memberikan informasi pola tanam yang

lebih efektif dan mencukupi kebutuhan PPL berupa informasi pola tanam yang

sebelumnya sudah ada pada website Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten

Boyolali.

Gambar 13 Informasi Grafik Mangsa Baru dan Lama Website Dinas Pertanian Kabupaten

Boyolali

Gambar 13 menunjukan hasil output informasi grafik mangsa baru dan

lama pada website Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali. Pada informasi n grafik

terdapat dua nilai curah hujan berdasarkan pranata mangsa lama oleh sukardi

tahun 1979 – 1989 dan pranata mangsa baru tahun 2001 -2010. Output yang

dihasilkan dari aplikasi mobile model pranata mangsa baru pada Gambar 12

menujukan persamaan hasil nilai curah hujan pada kecamatan Boyolali. Selain

informasi grafik mangsa terdapat kesamaan output yang dihasilkan oleh kedua

sistem tersebut yaitu informasi pola tanam pada Gambar 11 dan Gambar 14.

Gambar 10 adalah output yang dihasilkan dari aplikasi mobile pranata mangsa

baru berupa informasi pola tanam yang ada di kecamatan ampel yaitu pada

mangsa 5 merupakan dasarian dan tanaman pangan yang ditanam adalah padi.

Output yang dihasilkan website Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali menujukan

informasi pola tanam pada mangsa 5 di kecamatan ampel berwarna hijau yang

menandakan tanaman pangan yang ditanam adalah padi, dapat dilihat pada

Gambar 14.

Gambar 14 Form Informasi Pola Tanam Kabupaten Boyolali (kiri) dan Tabel Dasarian

Kecamatan Ampel (kanan)

Page 23: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

22

Persamaan output yang dihasilkan dari kedua sistem informasi pola tanam

di Kabupaten Boyolali, aplikasi mobile model pranata mangsa baru digunakan

sebagai acuan PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) dalam memberikan penyuluhan

pola tanam kepada petani saat berada dilapangan dan menggantikan sistem

informasi berupa website Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali sudah 4 tahun

digunakan sebagai acuan pola tanam.

Pengujian sistem berguna untuk melihat sejauh mana aplikasi ini dapat

berjalan dan menemukan kesalahan yang mungkin terjadi pada aplikasi. Pengujian

aplikasi mobile Model Pranata Mangsa Baru berbasis Agroklimatologi dilakukan

dengan menggunakan dua teknik pengujian yaitu:

Pengujian alpha merupakan pengujian program yang dilakukan oleh

pembuat aplikasi ataupun orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pengujian yang

dilakukan meliputi pengujian apakah aplikasi dapat dijalankan pada perangkat

mobile, apakah aplikasi dapat mengakses Google Maps API untuk menampilkan

marker yang trsimpan didalam chace, sehingga pada penggunaan Google Maps

API tidak memerlukan pemanggilan ke Google Maps Service, dan apakah aplikasi

dapat menampilkan informasi pola tanam pada peta, informasi pranata mangsa

lama dan baru, informasi gejala alam. Tabel 2 merupakan hasil uji coba aplikasi

yang digunakan oleh user.

Tabel 2 Hasil Pengujian Aplikasi Mobile

Fungsi yang

diuji Kondisi

Output yang

diharapkan

Output yang

dihasilkan sistem

Status

Pengujian

Menampilkan

form pilih

tanggal

Pilih menu

pranata mangsa

Sukses

menampilkan

pilihan tanggal

Sukses menampilkan

pilihan tanggal

Sesuai

Menampilkan

info dasarian

dan pola

tanam pada

peta

Pilih tanggal

dan nama

kecamatan pada

peta

Sukses

menampilkan info

dasarian dan pola

tanam berdasar

tanggal pada peta

Sukses menampilkan

info dasarian dan pola

tanam berdasar

tanggal pada peta

Sesuai

Menampilkan

grafik

Pilih nama

kecamatan

Sukses

menampilkan data

berupa grafik

Sukses menampilkan

data berupa grafik

Sesuai

Menampilkan

info gejala

alam

Pilih mangsa Sukses

menampilkan

deskripsi gejala

alam sesuai mangsa

Sukses menampilkan

deskripsi gejala alam

sesuai mangsa

Sesuai

update data Import data

dengan format

file.xml

Sukses

memperbaruhi data

tahun terbaru

Sukses memperbaruhi

data tahun terbaru

Sesuai

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi mobile dapat dilihat

status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini

berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.

Pengujian beta dilakukan oleh pengguna aplikasi. Tujuan dilakukannya

pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah aplikasi ini sudah membantu dalam

memberikan informasi kepada pengguna serta mendukung sebagai media promosi

Page 24: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

23

atau tidak. Pengujian dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada tiga puluh

orang responden yang dipilih secara acak. Kuesioner memiliki sepuluh pernyataan

dalam skala Likert dengan lima skala yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral

(N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Dari hasil perhitungan

skala Likert, dapat diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi mobile Pranata Mangsa

Baru berbasis Agroklimatologi Kabupaten Boyolali pada platform Android dapat

digunakan untuk membantu para pengguna untuk mempersiapkan rencana pola

tanam dengan lebih efektif baik. Tampilan pada aplikasi dinilai baik oleh para

pengguna aplikasi. Begitu pula dengan informasi yang diberikan oleh aplikasi

mobile Model Pranata Mangsa Baru berbasis Agroklimatologi ini. Hasil

perhitungan menggunakan skala Likert dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Hasil Perhitungan Skala Likert

No Pernyataan SS S N TS STS HASIL

USER INTERFACE

1 Apakah tampilan pada aplikasi

sudah baik

22 5 3 0 0 92,67

2 Apakah menu dan submenu pada

aplikasi sudah sesuai

8 20 2 0 0 84,00

KONTEN

1 informasi pranata mangsa baru

yang disajikan mudah dipahami

10 19 1 0 0 86,00

2

Informasi pranata mangsa baru

dan lama dalam chart mudah

dipahami

13 8 9 0 0 82,67

3 Informasi yang tercantum pada

Peta dapat membantu dalam

memahami pola tanam setiap

kecamatan

13 10 7 0 0 84,00

FUNGSIONALITAS

1 Respon aplikasi sudah baik

(membuka grafik, menampilkan

informasi pada peta, dan

informasi gejala alam)

10

13 7 0 0 82,00

2 Apakah respon aplikasi sudah

baik

14 12 4 0 0 86,67

3 Aplikasi ini dapat digunakan

untuk memberikan acuan pola

tanam yang efektif

21 9 0 0 0 94,00

6. Simpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa 1)

Kurangnya ketersediaan perangkat PC dan jaringan internet di beberapa

kecamatan Kabupaten Boyolali membuat PPL kesulitan dalam mengakses sebuah

website yang menyediakan informasi mengenai pola tanam saat berada

dilapangan. Aplikasi Mobile Model Pranata Mangsa Baru, memberikan

kemudahan karena pengguna hanya perlu membuka aplikasi Model Pranata

Mangsa Baru melalui mobile phone, dengan memanfaatkan penyimpanan data

curah hujan pada device mobile berupa file.xml, aplikasi ini dapat diakses saat

Page 25: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

24

PPL berada dilapangan. 2) Output yang dihasilkan aplikasi mobile model pranata

mangsa baru tidak berbeda jauh dengan hasil model pranata mangsa sebelumnya

yang sudah diterapkan dan menjadi acuan oleh Dinas Pertanian Kabupaten

Boyolali dalam menentukan pola tanam, sehingga aplikasi mobile model pranata

mangsa baru bisa menjadi acuan pola tanam oleh Dinas Pertanian Kabupaten

Boyolali. 3) Banyaknya jumlah data curah hujan di seluruh Kecamatan Kabupaten

Boyolali memungkinkan terjadinya ketidakjelasan atau kekaburan informasi yang

bersifat subjektif. Dengan penerapan logika fuzzy, informasi yang dihasilkan lebih

akurat untuk menentukan pola tanam dan menentukan perpindahan musim karena

logika fuzzy mengenal derajat.

Pengembangan yang dapat dilakukan pada penelitian ini di kemudian hari

adalah membaca update data beru berupa file excel, saat ini aplikasi hanya

membaca update data berupa file XML dan menambahkan beberapa desain user

interface agar lebih menarik dalam penyampaian informasi pola tanam.

7. Pustaka

[1] Effendy Sobri, 2001, Urgensi Prediksi Cuaca dan Iklim di Bursa

Komoditas Unggulan Pertanian, Program Pasca Sarjana / S-3, Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

[2] Bistok H. Simanjuntak, Sri Yulianto J.P. dan Kristoko Dwi H. 2010.

Penyusunan Model Pranata Mangsa Baru berbasis Agroklimatologi

dengan menggunakan teknologi Learning Vector Quantization (LQV)

untuk perencanaan pola tanam efektif, Laporan Akhir Hibah Bersaing

Tahun ke 1. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana, hlm. 8

[3] Kharas, Homi. 2010. The Emerging Middle Class in Developing

Countries. Washington: Brookings Institution.

[4] Kusumadewi, Sri, Sri Hartati, Agus Harjoko, dkk., 2006,Fuzzy Multi-

Attribute Decission Making (Fuzzy MADM), Yogyakarta: Graha Ilmu.

[5] Wisnu Irawan, Arista, 2012, Perencanaan Kalender Tanam Berdasarkan

Modifikasi Pranata Mangsa dan Klimatologi Menggunakan Metode

Prediksi Exponential Smoothing, Fakultas Teknik Informatika Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga, Salatiga.

[6] Wiriadiwangsa Dedik, 2005, Pranata Mangsa masih penting untuk

pertanian, Tabloid Sinar Tani,Edisi 9 – 15 Maret, Jakarta

[7] Irawan B.,2006, Fenomena Anomali Iklim El Nino La Nina :

Kecenderungan Jangka Panjang dan Pengaruhnya Terhadap Produksi

Pangan, Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor.

[8] Simanjuntak, Bistok,2009,Penyusunan Indikator dan Pemetaan Rawan

Pangan Kabupaten Semarang Tahun 2009, Semarang: Bappeda Kab.

Semarang

[9] Gargenta, Marko dan Nakamura, Masumi. 2014. Learning Android, Edisi

2. California: O’Reilly Media.

[10] Tittel, E., & Dykes, L. XML for Dummies (4th ed.). Indianapolis: Wiley

Publishing, Inc, 2005.

[11] http://support.google.com/maps/bin/answer.py?hl=en&topic=1687350,

Senin, 18 Juni 2012, perfertian Google Maps.

Page 26: Perancangan dan Pembangunan Model Pranata Mangsa Baru

25

[12] Christine. 2014. Mengenal Use Case Diagram.

http://www.academia.edu/5295802/Mengenal_Use_Case_Diagram,

diakses tanggal 27 Mei 2014.

[13] Joko. 2012. Fungsi Dan Pengertian UML.

http://www.academia.edu/4887559/Fungsi_Dan_Pengertian_UML,

diakses tanggal 27 Mei 2014.