perancangan dan implementasi aplikasi fault point di smp...

26
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP Stela Matutina Salatiga Artikel Ilmiah Peneliti : Indri Veronica Ulmasembun (672009270) Drs. Prihanto Ngesti Basuki, M.Kom Dr. Dharmaputra Taludangga Palekahele, M.Pd Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Januari 2015

Upload: voque

Post on 03-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point

di SMP Stela Matutina Salatiga

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Indri Veronica Ulmasembun (672009270)

Drs. Prihanto Ngesti Basuki, M.Kom

Dr. Dharmaputra Taludangga Palekahele, M.Pd

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2015

Page 2: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point

di SMP Stela Matutina Salatiga

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Indri Veronica Ulmasembun (672009270)

Drs. Prihanto Ngesti Basuki, M.Kom

Dr. Dharmaputra Taludangga Palekahele, M.Pd

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknolgi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2015

Page 3: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

i

Page 4: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

ii

Page 5: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

iii

Page 6: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

iv

Page 7: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

v

Page 8: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

vi

Page 9: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

1

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point

di SMP Stela Matutina Salatiga

1)

Indri Veronica U, 2)Prihanto Ngesti Basuki, 3)Dharmaputra T. Palekahelu

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)[email protected], 2) [email protected],

3)[email protected]

Abstrak

SMP Stela Matutina menggunakan Fault Point yang berguna untuk mendata

pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan siswa.Data yang disimpan berupa tulisan tangan

pada kertas catatan poin pelanggaran. Data pelanggaran siswa susah untuk diolah terutama

saat guru BK ingin memeriksa murid yang paling banyak melakukan pelanggaran dan

pelanggaran yang paling sering dilanggar juga saat terjadi perubahan data sehingga

diperlukan sebuah solusi. Aplikasi fault point berbasis web merupakan salah satu solusi yang

dapat memenuhi kebutuhan. Semua data dapat diinputkan ke dalam aplikasi ini sehingga

pencatatan fault point tidak lagi manual.

KataKunci :Aplikasi Web,Fault Point

Abstract

Fault Point system in StelaMatutina Junior High School is useful to record violations

of the student. The data storedin the form off hand writing on paper records violation points.

Students breach datais difficult to be processed, when the counseling teacher wants to check

student who is the most student and violations o fthe most frequently violated also when there

is a change of data that is required develop asolution. A web-based fault point system is one

solution that can meet the needs. All data can be entered into the application so fault point is

no longer recording manually. Keywords: Web Application, Fault Point

1Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana.

2,3)Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

Page 10: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

2

1. Pendahuluan

SMP Stella Matutina merupakan sekolah yang dikelola oleh Suster – Suster OSF.

Salah satu visi SMP Stella Matutina yaitu mengembangkan kecerdasan moral-emosional,

tentunya para guru bukan hanya mempunyai tugas untuk mengajar dan membagikan ilmu,

tetapi juga membantu membentuk karakter murid bukan hanya cerdas intelektualnya tetapi

dalam moral-emosional juga. Kedisiplinan seorang siswa juga termasuk dalam perkembangan

moral-emosional siswa.

Pada pembentukan, pembinaan dan pengembangan kedisiplinan, semua sekolah perlu

mempunyai tata tertib. Pada kenyataan sehari-hari masih banyak siswa yang melanggar tata

tertib sekolah, baik pelanggaran bersifat ringan maupun yang dianggap berat. Oleh karena itu,

tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran proses pendidikan di sekolah serta untuk

mengurangi jumlah pelanggaran. Salah satu sistem tata tertib sekolah yang diberlakukan

adalah sistem fault point atau poin pelanggaran.

Penghitungan poin pelanggaran tata tertib siswa di SMP Stella Matutina diperlukan

untuk mendisiplinkan para siswa dan dapat meminimalisir pelanggaran yang sering

dilakukan, untuk tindakan selanjutnya pihak sekolah dapat bekerjasama dengan orangtua

murid untuk mengambil kebijakan pembinaan atau solusi sesuai dengan sanksi yang

dilakukan.

Penghitungan data poinpelanggaran di SMP Stela Matutina masih ditulis pada form

pelanggaran masing-masing siswa. Saat terjadi pelanggaran, form tersebut diisi sesuai dengan

jumlah poin yang ditentukan.Guru BK yang bertanggungjawab atas pembinaan para siswa

masih harus mengecek secara manual siswayang mempunyai jumlah pelanggaran terbanyak

dan pelanggaran apa saja yang sering dilanggar saat akan melakukan pembinaan. Poin

pelanggaran tidak hanya diisi oleh guru BK tetapi oleh seluruh guru di SMP Stela Matutina,

melalui form yang ada di guru BK, setelah diisi dikembalikan lagi ke guru BK. Hal ini dinilai

kurang efektif dan efisien bagi para guru dan khususnya bagi guru Bimbingan Konseling

(BK) untuk perekapan dan meninjau tingkat pelanggaran yang ada di SMP Stella Matutina

Salatiga. Orangtua yang berhalangan datang ke sekolah atau yang tinggal di luar kota tidak

dapat mengontrol secara langsung perilaku anak di sekolah, kecuali saat anak melakukan

pelanggaran yang dianggap berat oleh pihak sekolah orangtua akan dihubungi untuk

membahas lebih lanjut tentang sanksi atau kebijakan yang akan dilakukan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka telah dilakukan penelitian dan

perancangan aplikasi yang dapat membantu para guru dalam pendataan faut point, dan juga

bagi orangtua untuk memantau perkembangan anak di sekolah tanpa harus datang langsung

ke sekolah.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini merujuk pada beberapa penelitian sebelumnya yang membahas tentang

fault point. Diantaranya pada jurnal yang berjudul Sistem Informasi Fault Point SMKN 1

Ponorogo Berbasis Web menggunakan JSP dan MySQL, menyebutkan bahwa pembuatan

web sistem informasi fault point merupakan perhatian teknologi untuk mengatasi

permasalahan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan khususnya terkait masalah banyaknya

pelanggaran yang dilakukan oleh siswa-siswi di sekolah. Tujuan pembuatan aplikasi ini salah

satunya adalah dapat menganalisa pelanggaran yang dilakukan oleh siswa-siswi di SMKN 1

Jenangan Ponorogo. Aplikasi yang dibuat menghasilkan antrian data pembinaan pada guru

BK (Bimbingan Konseling) untuk siswa/i yang melakukan pelanggaran terbesar agar lebih

diperhatikan, kemudian dilakukan pembinaan khusus dan diberikan sanksi oleh pihak

sekolah. [1]

Page 11: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

3

Penelitian pada SMP Negeri 5 Semarang oleh Sutejo dan Abdul Rouf berjudul

Rancang Bangun Sistem Informasi Perhitungan Poin Pelanggaran Siswa menggunakan

metode penelitian kualitatif yang kemudian pengolahan data menggunakan Visual Basic

bertujuan untuk menganalisa, merancang dan membangun suatu sistem informasi perhitungan

point pelanggaran siswa SMP dan memperbaiki sistem lama yang masih manual. Sistem

informasi yang dihasilkan membantu guru BK (Bimbingan Konseling) dalam pengisian data

poin pelanggaran siswa dengan cepat dan dapat melihat jumlah poin dari masing-masing

siswa serta pelanggaran apa yang dilakukan. [2]

Berdasarkan penelitian yang ada, pembuatan aplikasi fault point mempermudah

pendataan dan penghitungan fault point. Yang menjadi perbedaan penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya yaitu, guru yang bukan guru BK (Bimbingan Konseling) mempunyai

akses login ke aplikasi untuk memasukkan pelanggaran yang dilakukan oleh murid, sehingga

tidak perlu mengisi data secara manual lagi. Selain itu murid atau orangtua/wali dapat login

dan melihat pelanggaran apa saja yang telah dilakukan sehingga orangtua dapat melihat

perkembangan siswa di sekolah. Perekapan data siswa yang melakukan pelanggaran dapat

dilihat di sistem karena terdapat fitur untuk melihat pelanggaran apa yang sering dilakukan

siswa dan siswa yang melakukan pelanggaran paling banyak. Input poin pelanggaran

dipisahkan berdasarkan 3 kategori; kelakukan, kerapian, kerajinan, untuk mempermudah

perekapan hasil akhir saat data akan dimasukan ke raport siswa tiap akhir semester.

Fault Point

Fault Point dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai poin kesalahan atau

pelanggaran. Poin kesalahan atau pelanggaran merupakan poin yang didapat dari hasil

rekapitulasi pelanggaran yang dilakukan oleh orang atau sekelompok orang, pendataan sebab

kesalahan dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk memantau serta mengetahui tingkat

kesalahan guna memutuskan tindakan apa yang diberikan sebagai hukuman [3].

Fault Point pada lembaga pendidikan SMP Stella Matutina Salatiga diterapkan bukan

sebagai sesuatu hal yang mengikat para siswa di sekolah tersebut, melainkan sebagai suatu

sistem yang diharapkan dapat memperkecil pelanggaran yang akan dilakukan oleh siswa,

sehingga tidak menghambat proses perkembangan siswa dalam akademik dan

kepribadiannya. Dalam pemberian sanksi pelanggaran yang dilakukan, tidak hanya para guru

yang mengambil keputusan dan mencari solusi tindak lanjut untuk kesalahan para siswa,

tetapi orang tua juga terlibat didalamnya sehingga mencapai kesepakatan yang berguna bagi

semua pihak.

Tata Cara Pemberian Poin Pelanggaran :

a. Pencatatan poin pelanggaran dilakukan setiap hari selama jam sekolah untuk tiap-tiap

pelanggaran yang dilakukan.

b. Yang berwenang memberikan poin pelanggaran adalah, Kepala Sekolah, Guru Mata

Pelajaran, Guru BK (Bimbingan Konseling).

Aplikasi Web

Pertama kali aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut

HTML (Hypertext Markup Language) dan protokol yang digunakan dinamakan HTTP

(Hypertext Transfer Protocol). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek

dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu;

antara lain yaitu PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek antara lain adalah

applet (Java). Salah satu keunggulan kompetitif dari Aplikasi Berbasis Web adalah bahwa

aplikasi tersebut „ringan‟ dan dapat diakses dengan cepat melalui browser dan koneksi

internet atau intranet ke server [4].

Page 12: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

4

PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP (Hypertext Preprocessor)merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada

server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien. PHP banyak dipakai untuk memogram

situs web dinamis. Kelebihan dari PHP dapat digunakan di berbagai Operating System dan

bersifat open source. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP ini,

namun fungsi PHP yang paling utama adalah untuk menghubungkan database. [5]

MySQL (My Structured Query Language)

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source.

Kelebihan dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL,

memiliki kecepatan yang stabil apabila dijalankan oleh beberapa pengguna dalam waktu

bersamaan. Sebagai sebuah program penghasilan database, MySQL tidak dapat berjalan

sendiri tanpa adanya interface. MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi

baik yang open source seperti PHP.[6]

Metode dan Perancangan Sistem

Metode Prototyping

Metode penyelesaian masalah dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan metode

prototyping model.Prototyping Model adalah metode yang digunakan untuk mendefinisikan

serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak serta mengidentifikasi kebutuhan input,

pemrosesan, ataupun output detail. [7]

Gambar 1Prototyping Model [7]

Tahap awal dari metode ini adalah listen to customer, dimana dilakukan wawancara

dengan useruntuk mengumpulkan kebutuan-kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan

aplikasi. Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan guru Bimbingan Konseling, dari hasil

wawancara didapatkan data-data seperti data guru, data murid, daftar fault point, data jadwal

mata pelajaran, dan data ekstrakulikuler.

Langkah berikutnya dari metode ini adalah build/revise mock-up, yaitu membangun

sistem berdasarkan hasil dari tahap sebelumnya. Perancangan sistem yang meliputi

perancangan proses dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) misalnya

perancangan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan tahap pengkodean

menggunakan PHP dan perancangan database menggunakanMySQL.

Tahap berikutnya adalah melakukan customer test-drives mock-up dimana dilakukan

customer test terhadap sistem yang telah dibuat. User yang melakukan evaluasi adalah guru

TIK, dari hasil evaluasi dilakukan penambahan fungsi cari untuk mempermudah pencarian

Page 13: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

5

data. Setelah hasil evaluasi pertama, dilakukan listen to customer dan tidak ada perubahan

maka sistem telah selesai dibuat dan siap digunakan.

Use Case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)

sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu

atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan

untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja

yang menggunakan fungsi-fungsi tersebut [8].

Gambar2 Use Case Diagram

Hak akses yang dimiliki admin adalah pengelolaan pengumuman, data

ekstrakulikuler, data mata pelajaran, data murid, data guru dan data daftar fault point. Admin

dapat melakukan proses menambah, mengubah, dan menghapus data-data tersebut.Pada wali

kelas hanya dapat melihat jadwal mengajar, dan dapat melakukan pengelolaan pada data

raport dan fault point yang meliputi aktivitas menambah, mengubah dan menghapus data.Hak

akses oleh pengajar yaitu menambah, mengubah, dan menghapus data fault point dan melihat

jadwal mengajar. Sedangkan murid hanya dapat melakukan aktifitas melihat jadwal

pelajaran, melihat fault point, dan melihat raport.

Page 14: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

6

Activity Diagram

John Satzinger, 2010, dalam buku System Analysis and Design ini a Changing World

menyatakan bahwa “Activity Diagram adalah sebuah diagram alur kerja yang melakukan

masing-masing aktivitas, dan aliran sekuensial dari aktivitas-aktivitas tersebut [9]

Gambar 3 Activity Diagram Tambah Fault Point

Pada gambar 3saat user memilih menu fault point , sistem akan menerima request

dan database mengeksekusi request tersebut, kemudian menampilkan menu fault point dan

user menambah fault point. Setelah data selesai ditambah, maka data akan disimpan ke dalam

database. Sebelum data yang ditambah disimpan kedalam database maka sistem melakukan

validasi, jika sesuaimaka disimpan didalam database, jika tidakmaka data gagal ditambah

dan akan kembali ke halaman menu faultpoint.

Page 15: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

7

Gambar 4 Activity Diagram Ubah Fault Point

Pada gambar 4 saat user memilih menu fault point , sistem akan menerima request

dan database mengeksekusi request tersebut, kemudian menampilkan menu fault point dan

user mengubah fault point. Setelah data selesai diubah, maka data akan disimpan ke dalam

database. Sebelum data yang diubah disimpan kedalam database maka sistem melakukan

validasi, jika sesuai maka disimpan didalam database, jika tidak maka data gagal diubah dan

akan kembali ke halaman menu fault point.

Gambar 5 Activity Diagram Hapus Fault Point

Pada gambar 5 saat user memilih menu fault point , sistem akan menerima

request dan database mengeksekusi request tersebut, kemudian menampilkan menu fault

point dan user menghapus fault point. Setelah data selesai dihapus sistem menampilkan

pesan bahwa data dihapus.

Page 16: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

8

Sequence Diagram

Menurut John Satzinger, dalam buku System Analysis and Design in a Changing

World, sequence diagram adalah diagram yang digunakan untuk mendefinisikan input dan

output serta urutan interaksi antara pengguna dan sistem untuk sebuah use case.[10]

Gambar 7Sequence Melihat Data (Login siswa)

Sequence diagram melihat data yang ditunjukkan pada Gambar 7 merupakan

sequence diagram yang digambarkan dari sisi login sebagai siswa. Saat user memilih melihat

data fault point, Web UI akan mengirimkan request ke Kontrol Fault Point untuk

menampilkan data, tetapi sebelumnya akan dicek di database, jika datanya ditemukan maka

dikirimkan request kembali ke Kontrol Fault Point dan data akan ditampilkanke user melalui

WebUI.

Gambar 8 Sequence DiagramTambah dan Ubah Data

Gambar 8 merupakan sequence diagram tambah dan ubah data. Saat user ingin

menambah atau mengubah data, user memilih data yang akan ditambah atau diubah

kemudian, datanya diisi di form yang ditampilkan di Web UI, kemudian data yang ditambah

atau diubah akan dikirimkan request ke kontrol fault point, dan dikirimkan ke database untuk

melakukan pengecekan, setelah sesuai dan tidak terjadi kesalahan maka akan dikirimkan

konfirmasi bahwa data telah tersimpan di database dan ditampilkan data yang telah ditambah

atau diubah ke Web UI.

Page 17: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

9

Gambar 9 Sequence Diagram Hapus Data

Gambar 9merupakan sequence diagram hapus. Saat user ingin menghapus data, user

memilih data yang akan dihapus di Web UI, kemudian data yang dihapus akan dikirimkan

request ke control fault point, dan dikirimkan ke database untuk melakukan pengecekan,

setelah sesuai dan tidak terjadi kesalahan maka akan dikirimkan konfirmasi bahwa data telah

dihapus didatabase dan dikonfirmasi ke Web UI bahwa data fault point berhasil dihapus.

Page 18: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

10

Relasi Tabel

Relasi tabel merupakan hubungan antara tabel-tabel pada database yang saling

berinteraksi satu sama lain. Relasi tabel dihubungkan dengan primary key dan foreign key.

Relasi tabel pada aplikasi ini digambarkan dapat dilihat pada Gambar 10

Gambar 10 Relasi Tabel

Pada table Ekstrakulikuler dengan tabel Eskul, memiliki relasi one-to-many, dimana

setiap alias pada tabel ekstrakulikuler mempunyai satu kategori pada tabel eskul.Pada tabel

Mata Pelajaran dengan tabel Jadwal Murid memiliki relasi one-to-many, karena satu nomor

pada tabel mata pelajaran memiliki satu idmatapelajaran pada tabel Jadwal Murid. Tabel User

dan tabel Wali Kelas mempunyai relasi one-to-one dimana satu nomor induk hanya dimiliki

oleh satu idguru pada tabel Wali Kelas.Tabel Poin Pelanggaran mempunyai relasi one-to-

many dimana satu nomor pelanggaran berhubungan dengan banyak jenis kenakalan.

Page 19: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

11

3. Hasil Pembahasan dan Implementasi

Halaman utama dari web ini ditunjukkan pada Gambar 11.Halaman ini menampilkan

daftar pengumuman dan gambar-gambar ekstrakurikuler. Terdapat menu-menu navigasi yang

bisa dipilih, diantaranya profil, prestasi, fasilitas, ekstrakulikuler, pengumuman, forum dan

menu login.

Gambar 11Halaman Utama

Pada gambar 12terdapat menu beranda, jadwal, raport, dan fault point, dari sisi login

wali kelas.Daftar fault point murid ditunjukkan pada Gambar 12 yang menampilkan

pelanggaran apa saja yang dilakukan oleh para siswa/siswi.

Gambar 12 Halaman Pengajar

Pada halaman ini poin pelanggaran terbagi menjadi tiga bagian, yaitu poin kelakuan,

poin kerajinan, dan poin kerapian.Kolom pelanggaran menunjukkan pelanggaran apa saja

yang dilakukan siswa, kolom jumlah pelanggaran menunjukkan berapa kali pelanggaran

terebut dilakukan, kolom jumlah poin pelanggaran yaitu nilai poin pelanggaran siswa

dikalikan dengan jumlah pelanggaran yang dilakukan, kolom tanggal dan kolom semester.

Pada bagian kanan terdapat tiga tombol untuk menambah poin kelakuan, kerajinan, dan

kerapian jika ada siswa yang melakukan pelanggaran.

Page 20: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

12

Gambar 13Daftar Fault Point Murid

Kode Program 1Daftar Fault Point Murid

Kode Program 1 merupakan perintah untuk menampilkan pelanggaran apa saja yang

telah dilakukan oleh murid. Baris 1 merupakan query untuk menampilkan fault point

kelakuan. Baris 2 merupakan query untuk menampilkan fault point kerajinan. Baris 3

merupakan query untuk menampilkan fault point kerapian.

Gambar 14Grafik Fault Point Murid

Grafik fault point murid ditunjukkan pada Gambar 14 menampilkan pelanggaran apa

saja yang dilakukan oleh para siswa/siswi dalam bentuk grafik. Pada halaman ini terdapat tiga

bagian, yaitu poin kelakuan, poin kerajinan, dan poin kerapian.Batas tertinggi poin

pelanggaran siswa yaitu 125.

1. <?php$hasil = tampilkanfaultpointKel($nomorinduk); ?>

2. <?php$hasil = tampilkanfaultpointKeraj ($nomorinduk); ?>

3. <?php$hasil = tampilkanfaultpointKerap ($nomorinduk); ?>

Page 21: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

13

Kode Program 2 Grafik Fault Point

Kode Program 2 merupakan perintah untuk menampilkan pelanggaran apa saja yang

telah dilakukan oleh murid dalam bentuk grafik. Baris 1 merupakan script untuk membuat

grafik batang. Baris 2 merupakan query untuk menampilkan fault point yang dilakukan oleh

murid.

Form tambah fault point kelakuan ditunjukkan pada Gambar 15 terdiri atas nomor

induk murid, kenakalan yang dilakukan dan sudah dilakukan sebanyak berapa kali. Data

tersebut nanti yang akan disimpan ke dalam database.

Gambar 15Form Tambah Fault Point

1. <script type="text/javascript">

$(function () {

$('#graph').highcharts({

chart: {type: 'column',margin: [ 50, 50, 100, 50]},

title: {text: ''},

xAxis: {categories: ['KOMPONEN KELAKUKAN']},

yAxis: {min: 0, max: 100,title: {text: 'Rentan

Kenakalan'}},

legend: {enabled: false},

2. series: [

.

.

.

]

});

});

</script>

Page 22: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

14

Kode Program 3FormTambah Fault Point

Kode Program 3 merupakan fungsi untuk menambah fault point kelakuan. Baris 1

untuk membaca parameter yang dikirimkan ketika menekan tombol tambah.Baris 2 berisi

variabel untuk membaca data yang kirimkan melalui form.Baris 3 untuk mengambil berapa

besar poin dari kenakalan yang dilakukan oleh murid.Baris 4 untuk mengecek apakah

pelanggaran dan murid yang dimasukkan sudah ada didalam database.Baris 5 terdiri atas 4

kondisi. Jika pada form masih ada data yang kosong maka akan menampilkan peringatan

“Data Masih Kosong”. Jika data yang dimasukkan belum ada di database maka akan

menjalankan fungsi tambahfaultpointkelakuan().

Jika data yang dimasukkan sudah ada maka akan menampilkan peringatan “Poin

Yang Anda Masukkan Sudah Ada”. Jika poin pelanggaran gagal ditambah maka akan

menampilkan peringatan “Poin Gagal Ditambah”.

Gambar 16 FormUbah Fault Point

Gambar 16 merupakan Form ubah fault point yang berisi kenakalan yang dilakukan

dan sudah berapa kali melakukannya.Jika sudah selesai diubah maka guru dapat mengklik

tombol ubah.

1. <?phpif (isset($_POST['btn'])) {

2. $jeniskenakalan = $_POST['jeniskenakalan'];

$berapakali = $_POST['berapakali'];

$jumlah = $berapakali * $skor;

$tanggal = date('Y-m-d');

$simpan = tampilkansimpan();

$semester = $simpan['smester'];

3. $kelakuan = mysql_query("SELECT * FROM pelanggaran WHERE

nomornya LIKE '".$jeniskenakalan."'");

$ambilkelakuan = mysql_fetch_array($kelakuan);

$skor = $ambilkelakuan['skor'];

4. $ada = cekpoinkelakuan($jeniskenakalan, $nomorinduk);

5. .

.

.

} ?>

Page 23: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

15

Kode Program 4Ubah Fault Point

Kode Program 4merupakan perintah untuk mengubah data fault point murid. Baris 1

untuk membaca parameter yang dikirimkan ketika menekan tombol ubah.Baris 2 berisi

variabel untuk membaca data yang kirimkan melalui form. Baris 3 merupakan kondisi jika

data yang dimasukkan tidak kosong maka akan menjalankan fungsi ubahfaultpointkelakuan()

yang berisi query untuk merubah data dari id pelanggaran yang dilakukan murid. Baris 4

merupakan kondisi jika fungsi ubah gagal maka akan menampilkan peringatan “Poin Gagal

Di Ubah”.

Kode Program 5HapusFault Point

Kode Program 5 merupakan perintah untuk menghapus fault point murid. Baris 1

untuk membaca parameter yang dikirimkan ketika menekan tombol hapus.Baris 2 berisi

variabel untuk membaca data id pelanggaran yang dipilih. Baris 3 merupakan query untuk

menghapus data pelanggaran murid berdasarkan id pelanggaran yang dipilih sebelumnya.

Hasil Pengujian

Pengujian dilakukan denganmenggunakan metode black boxdan pengujian sistem

dilakukan oleh user, dimana user mencoba semua fungsi yang disediakan.User juga

mengecek apakah fungsi-fungsi tersebut sudah sesuai kebutuhan.Pengujian aplikasi

dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil implementasi dengan menggunakan

metode black box. Hasil pengujian dengan metode black box dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil Pengujian Black Box

Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil

Pengujian

Valid

Mengosongkan data

login.

Sistem memberikan

peringatan bahwa data

masih kosong.

Sesuai √

Memasukkan data

loginyang salah.

Sistem memberikan

peringatan bahwa login

gagal.

Sesuai √

1. <?phpif (isset($_POST['ubah'])) {

2. $jeniskenakalan = $_POST['jeniskenakalan'];

$jmlfault = $_POST['jmlfault'];

$skor = $_POST['skor'];

$jumlah = $jmlfault*$skor;

3. if ($jmlfault != "") {

$ubahpoin = ubahfaultpointkelakuan($id, $jmlfault,

$jumlah);

echo "<script>window.alert('POIN SUDAH DI

UBAH!');window.location=('detailpoin?nomorinduk=$nomorindu

k')</script>";

4. } else {

echo "<script>window.alert('POIN GAGAL DI

UBAH!');window.location=('ubahpoinkelakuan?nomorinduk=$nom

orinduk&id=$id')</script>";

}

}

?>

1. <?phpif (isset($_POST['hps_x'])) {

2. $idnya = $_POST['idnya'];

3. $hapus = mysql_query("DELETE FROM poinpelanggaran WHERE id

= '".$idnya."'");

if ($hapus) {

echo ("<script language='JavaScript'>window.alert('DATA

SUDAH DIHAPUS!')window.location.href='detailpoin-

$nomorinduk';</script>");

}}?>

Page 24: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

16

Memasukkan data login

yang benar.

Sistem mengarahkan ke

halaman utama sesuai

jabatan yang dipilih

sebagai admin, guru atau

murid.

Sesuai √

Menampilkan daftar

pelanggaran yang

dilakukan murid.

Sistem menampilkan

pelanggaran apa saja yang

telah dilakukan murid

dalam bentuk tabel

maupun grafik.

Sesuai √

Menambah poin

pelanggaran yang

dilakukan oleh murid.

Sistem menyimpan data

yang dimasukkan ke

dalam database.

Sesuai √

Mengganti data poin

pelanggaran yang lama

dengan yang baru.

Sistem mengganti data

yang ada didalam

database dengan data

yang baru.

Sesuai √

Menghapus data

pelanggaran murid.

Sistem menghapus data

yang ada didalam

database.

Sesuai √

Berdasarkan hasil pengujian black box dapat disimpulkan bahwa semua fungsi dapat

berjalan dengan baik.

Hasil penelitian ini diimplementasikan kepada 42 orang diantaranya 27 guru dan 15

siswa dari masing-masing kelas. Pertanyaan untuk menguji hasil implementasi aplikasi

berdasarkan kriteria situs web yang baik. Menurut Saputro, kriteria website yang baik

meliputi usability, desain visual, isi, loading time, dan accessibility[11]. Pilihan jawaban pada

kuesioner yang diberikan terdiri atas 5 (lima) pilihan jawaban, antara lain:

- Sangat Setuju (SS) 5 point

- Setuju (S) 4 point

- Normal (N) 3 point

- Tidak Setuju (TS) 2 point

- Sangat Tidak Setuju (STS) 1 point

Berikut hasil pengisian angket pertanyaan dari responden No Pertanyaan SS S N TS STS Total

1 Aplikasi web mudah digunakan? 38 4 42

2 Desain web terlihat menarik 35 7 42

3 Isi website sesuai dengan yang dibutuhkan? 40 2 42

4 Output berupa penghitungan fault point sesuai

dengan yang diinginkan?

42 42

Berikut hasil perhitungan angket pertanyaan No Pertanyaan SS S N TS STS Total

1 Aplikasi web mudah digunakan? 152 12 164

2 Desain web terlihat menarik? 140 21 161

3 Isi website sesuai dengan yang dibutuhkan? 160 6 166

4 Output berupa penghitungan fault point sesuai

dengan yang diinginkan?

168 168

Total 659

Presentase untuk setiap pertanyaan.

1. Aplikasi web mudah digunakan?

Jumlah responden yang menjawab Setuju 38 orang, dan yang menjawab Normal 4

orang. Hasil perhitungan rata-rata bobot nilai untuk jawaban ini adalah:

Page 25: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

17

(38/42*100%) = 91%. dan (4/42*100%) = 9% didapatkan kesimpulan bahwa

sebagian besar responden setuju aplikasi web mudah digunakan.

2. Desain web terlihat menarik?

Jumlah responden yang menjawab Setuju 35 orang, dan yang menjawab Normal 7

orang.

Hasil perhitungan rata-rata bobot nilai untuk jawaban ini adalah: (35/42*100%)= 84%

dan (7/42*100%) = 16% didapatkan bahwa sebagian besar responden setuju terhadap

desain web yang terlihat menarik.

3. Isi website sesuai dengan yang dibutuhkan

Responden yang menjawab Setuju terhadap pertanyaan ini terdapat 40 orang dan yang

menjawab Normal 2 orang. Hasil perhitungan rata-rata bobot untuk jawaban ini

adalah (40/42*100%) = 95% dan (2/42*100%) = 5%. Didapatkan kesimpulan bahwa

sebagian besar responden setuju bahwa isi website yang dibuat sesuai dengan

kebutuhan.

4. Output berupa penghitungan fault point sesuai dengan yang diinginkan?

Semua 42 responden setuju dengan pertanyaan tersebut. Hasil perhitungan rata-rata

bobot untuk jawaban ini adalah (42/42*100%) = 100%. Didapatkan kesimpulan

bahwa semua responden setuju bahwa hasil penghitungan fault point sesuai dengan

yang diinginkan.

4. Simpulan

Aplikasi ini dapat membantu proses perhitungan fault point di SMP Stela Matutina

Salatiga sehingga pencatatan pelanggaran siswa tidak lagi manual. Selain itu, para guru,

murid, dan orangtua dapat melihat statistik pelanggaran tiap-tiap siswa. Aplikasi ini

dilengkapi dengan feature cari, sehingga dapat memudahkan pencarian data. Pada aplikasi

ini user (siswa/orangtua) hanya dapat mengakses informasi sebatas melihat (view) data tanpa

dapat melakukan perubahan data.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan muncul saran bahwa aplikasi ini dapat

dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan fitur-fitur yang lebih baik.Misalnya,

disediakan fitur backup data agar saat pergantian semester data yang lama masih bisa dilihat.

6. Daftar Pustaka

[1] Anjarwati Sri , Rizky Yuniar Hakkun, S.Kom., Ira Prasetyaningrum, S.Si,MT., 2012,

Sistem Informasi Fault Point SMKN 1 Jenangan Ponorogo Berbasis Web. Surabaya:

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh November.

[2] _________________________ 2012. Sistem Informasi Fault Point SMKN 1 Jenangan

Ponorogo Berbasis Web. Surabaya: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institut

Teknologi Sepuluh November.

[3] Sutejo dan Abdul Rouf, 2013. Rancang Bangun Sistem Informasi Perhitungan Point

Pelanggaran Siswa. Semarang. Teknik Informatika STMIK Himsya.

[4]Kadir, Abdul, 2005. Dasar Pemrograman Web dengan ASP, Yogyakarta: Penerbit Andi.

[5] Nugroho, Bunafit, 2004. PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver MX,Yogyakarta:

Penerbit Andi.

[6] _______________, 2004. PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver

MX,Yogyakarta: Penerbit Andi

[7] Pressman, Roger S. 1992. Software Engineering a Practitioner’s Approach. Mc-Graw-

Hill Inc.

[8] Shalahuddin, M dan Rosa A.S. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan

Berorientasi Objek), Bandung: Modula.

Page 26: Perancangan dan Implementasi Aplikasi Fault Point di SMP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15091/2/T1_672009270_Full... · tata tertib diperlukan untuk menunjang kelancaran

18

[9] Suardika, I Gede., Triandini Evi., 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML,

Yogyakarta: Penerbit Andi.

[10]__________________________. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML,

Yogyakarta: Penerbit Andi.

[11] Saputro, Hendra W. 2007. Pengertian Website dan Unsur-unsurnya.Tersedia

http://www.balebengong.net/topik/teknologi/2007/08/01/pengertian-website-dan-unsur-

unsurnya.html , diakses tanggal 20 Januari 2015, 23.00 WIB.