perancangan campuran adukan beton normal

Upload: desty-anggraeni

Post on 29-Oct-2015

221 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

perancangan beton dengan sni

TRANSCRIPT

TUGAS TEKNOLOGI BETON

PERANCANGAN CAMPURAN ADUKAN BETON NORMAL MENURUT SNI

DISUSUN OLEH:DESTI ANGGRAENI09/285008/TK/35597

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADATAHUN 2013Diketahui data sebagai berikut: Kuat tekan beton yang disyaratkan fc = 20 MPa Semen Portland yang dipakai : semen Portland biasa (tipe I) Agregat halus : alami, dengan gradasi kasar Agregat kasar : pecahan batu, maksimum 40 mm Bangunan dengan kondisi lingkungan selalu terkena air sulfat tingkat sedang Berat jenis agregat halus : 2,5 Berat jenis agregat kasar : 2,65

Perancangan campuran adukan beton normal menurut Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SK SNI 03-xxxx-2002)

1. Perhitungan nilai tambah margin (m)Karena pelaksana tidak mempunyai pengalaman lapangan maka nilai tambah margin diambil dari Tabel L-2.1 (Lampiran II).

Karena fc yang disyaratkan 20 MPa, maka nilai m adalah 7.0 MPa.

2. Penetapan kuat tekan beton yang disyaratkan (fc) pada umur tertentua) Kuat tekan beton yang disyaratkan (fc) ditetapkan sesuai dengan persyaratan perencanaan strukturnya dalam buku Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yaitu 20 MPab) Kuat tekan minimum beton diperoleh dari tabel L-4.1 dan L-4.2.

Karena bangunan dirancang untuk berada di lingkungan yang selalu terkena air sulfat tingkat sedang maka kuat tekan minimumnya adalah 28 Mpa.c) Untuk langkah selanjutnya kuat tekan beton a) dan b) diambil yang terbesar, yaitu 28 Mpa

3. Kuat tekan rata-rata perlu (fc)Kuat tekan rata-rata perlu diperoleh dengan rumus :fcr = fc + mdengan fcr = kuat tekan rata-rata perlu, MPafc = kuat tekan yang disyaratkan, MPam= nilai tambah, MPamaka,fcr = 28 + 7 = 35 MPa

4. Penetapan jenis semen PortlandBerdasarkan data yang diketahui semen Portland yang dipakai adalah semen Portland biasa (tipe I).

5. Penetapan jenis agregatBerdasarkan data yang diketahui jenis agregat yang dipakai adalah:a) Agregat halus; alami, dengan gradasi kasarb) Agregat kasar; pecahan batu, maksimum 40 mm

6. Penetapan nilai faktor-air-semenFaktor-air-semen ditetapkan dengan cara yang tercantum dalam Lampiran III.a) Faktor-air-semen maksimum diperoleh dari Grafik L-3.1 = 0.46

b) Faktor-air-semen maksimum diperoleh dari Tabel L-3.1 dan grafik L-3.2 = 0.52

c) Faktor air semen diambil yang terkecil yaitu 0.46

7. Penetapan nilai slumpNilai slump diperoleh dari Tabel L-5.1.

Karena struktur merupakan kolom maka diambil nilai slump 10 cm.

8. Penetapan besar butir agregat maksimumBerdasarkan data yang diketahui besar butir agregat maksimum adalah 40 mm.

9. Jumlah air yang diperlukan per meter kubik betonBerdasarkan data besar agregat maksimum 40 mm dan nilai slump 100 mm maka dari Tabel L-6.1 diketahui nilai Ah dan Ak.

Diketahui nilai Ah = 175 dan Ak = 205.

Karena jenis agregat halus dan agregat kasar berbeda maka jumlah air yang diperlukan diperbaiki dengan rumus sebagai berikut.A = 0.67 Ah + 0.33 AkDenganA : jumlah air yang dibutuhkan (liter/m3)Ah: jumlah air yang dibutuhkan menurut jenis agregat halusnya (liter/m3)Ak : jumlah air yang dibutuhkan menurut jenis agregat kasarnya (liter/m3)A = 0.67 Ah + 0.33 Ak = 0.67 (175) + 0.33 (205) = 184.9 liter/m3

10. Penetapan jumlah semen PortlandJumlah semen Portland yang akan digunakan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.

Dengan : Nilai fas dari langkah (6): Berat air per meter kubik beton dari langkah (10)

11. Proporsi berat agregat halus terhadap campuranDengan menggunakan grafik L-7.3 di lampiran VII, didapat proporsi pasir (agregat halus) = 19 %

12. Berat jenis agregat campuranBerat jenis agregat campuran dihitung dengan rumus:

Dengan bj camp: berat jenis agregat campuranbj h: berat jenis agregat halusbj k: berat jenis agregat kasarkh: presentase berat agregat halus terhadap agregat campurankk: presentase berat agregat kasar terhadap agregat campuran

Karena belum ada hasil pemeriksaan laboratorium maka diambil nilai bj = 2.60 untuk untuk agregat alami dan bj = 2.70 untuk agregat pecahan.

13. Perkiraan berat beton per meter kubikPerkiraan berat beton per meter kubik dihitung dengan rumus:

Dengan : berat 1 m3 beton (kg) : berat semen per meter kubik beton (kg) : berat jenis agregat campuran: 980 untuk beton dengan volume pori 2% dan 970 untuk beton dengan volume pori 3%*Asumsi beton dengan volume pori 2%

14. Kebutuhan agregat campuran per meter kubik betonKebutuhan agregat campuran per meter kubik beton didapatkan dari rumus berikut.Wagr,cmp = Wbtn Wair - WsmnDengan Wagr,cmp: kebutuhan berat agregat campuran per meter kubik beton (kg)Wbtn: berat beton per meter kubik beton (kg)Wair: berat air per meter kubik beton (kg)Wsmn: berat semen per meter kubik beton (kg)

Wagr,cmp = 184.9 Wagr,cmp = 1788.84 kg

15. Kebutuhan agregat halus per meter kubik betonWagr,h = kh . Wagr,cmpDanganWagr,h: kebutuhan berat agregat halus terhadap agregat campuranWagr,h = 19 % x 1788.84Wagr,h = 339.88 kg

16. Kebutuhan agregat kasar per meter kubik betonWagr,k = kk . Wagr,cmpDanganWagr,k: kebutuhan berat agregat halus terhadap agregat campuranWagr,k = 81 % x 1788.84Wagr,k = 1448.96 kg

Formulir Perancangan Campuran Adukan Beton NormalNo.Komponen yang diperlukanNilai

1Nilai tambah (m)7 MPa

2Kuat tekan beton yang disyaratkan (pada umur 28 hari)20 MPa

3Kuat tekan beton minimum (sesuai kondisi lingkungan)28 Mpa

4Kuat tekan rata-rata perlu (fcr)35Mpa

5Jenis SemenTipe I

6Jenis agregata. Jenis agregat halusb. Jenis agregat kasaralamibatu pecah

7Besar butir agregat maksimum40 mm

8Nilai slump100 mm

9Faktor air semen0.46

10Penetapan jumlah semen Portland per meter kubik beton401.96 kg

11Jumlah air per meter kubik beton184.9 liter/m3

12Proporsi berat agregat halus terhadap campuran19%

13Berat jenis agregat campuran

14Perkiraan berat beton per meter kubik kg

15Kebutuhan agregat campuran per meter kubik beton1788.84 kg

16Kebutuhan agregat halus per meter kubik beton339.88 kg

17Kebutuhan agregat kasar per meter kubik beton1448.96 kg

Kesimpulan

Rencana pembuatan betonKebutuhan bahan dasar beton

VolumeBeratAirSemenAgr. HalusAgr. Kasar

1 m3 kg184.9 liter/m3401.96 kg339.88 kg1448.96 kg

6 silinder beton (volume = 3.1807 x 10-2 m3)75.56 kg5.88 liter12.78 kg10.81 kg46.09 kg