perancangan aplikasi sistem penentuan peminatan...

145
i PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN SISWA BERDASARKAN MINAT DAN KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA BERBASIS WEB (Studi Kasus : SMA Negeri 1 Tangerang) Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ADE AMALIA NAZRI 107091002920 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLIGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H

Upload: lethuan

Post on 11-Mar-2019

241 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

i

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN

PEMINATAN SISWA BERDASARKAN MINAT DAN KEMAMPUAN

AKADEMIK SISWA BERBASIS WEB

(Studi Kasus : SMA Negeri 1 Tangerang)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

ADE AMALIA NAZRI

107091002920

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLIGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M / 1432 H

Page 2: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

ii

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN

PEMINATAN SISWA BERDASARKAN MINAT DAN KEMAMPUAN

AKADEMIK SISWA BERBASIS WEB

(Studi Kasus : SMA Negeri 1 Tangerang)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

ADE AMALIA NAZRI

107091002920

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLIGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M / 1432 H

Page 3: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

iii

Page 4: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

iv

Page 5: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKIRPSI INI BENAR-

BENAR ASLI HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH

DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, November 2011

Ade Amalia Nazri

107091002920

Page 6: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

vi

ABSTRAK

ADE AMALIA NAZRI, Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan

Siswa Berdasarkan Minat dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web (Studi

Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG, MT.

dan HATTA MAULANA, S.Si, M.T.I.).

SMAN 1 Tangerang adalah salah satu contoh Sekolah Menengah Atas

Negeri di kota Tangerang yang sedang mengembangkan teknologi komputer

dalam berbagai aspek-aspek pendukung kegiatan belajar dan mengajar disana,

meskipun belum terhubung antara database yang satu dengan lainnya secara

menyeluruh dan terpusat. Oleh karena itu data-data yang mendukung dalam hal

penempatan dan peminatan siswa kelas X yang naik ke kelas XI dalam penentuan

jurusan yang ada masih manual. Selain itu, guru BK (Bimbingan dan Konseling)

dan guru-guru wali kelas yang menjadi penentu siswa dalam penempatan

peminatan jurusan mengalami beberapa kesulitan. Dengan memodelkan suatu

proses peminatan ke dalam Aplikasi Pada Bidang Peminatan, diperoleh sejumlah

alternative solusi untuk menentukan peminatan siswa. Variabel yang sangat

menentukan dan member pertimbangan bagi pengambilan keputusan peminatan

yaitu, variabel keputusannya minat siswa dan parameter acuannya ialah nilai

akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Dalam pembuatan tugas akhir

ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle

(SDLC) dengan model waterfall sampai tahap pengujian. Hasil dari skripsi ini

adalah Aplikasi Pada Bidang Peminatan Berdasarkan Minat dan Kemampuan

Akademik Siswa. Aplikasi ini diperuntukan bagi sekolah yang bersangkutan

sehingga keputusan yang diambil pihak sekolah dengan dibantu aplikasi ini, lebih

berkualitas karena keputusan peminatan didasarkan pada proses objektif.

Kata kunci: Aplikasi Pada Bidang Peminatan, SDLC Waterfall Model.

Page 7: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan

karunia yang diberikan dari-Nya, sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan

Siswa Berdasarkan Minat dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web”

ini dengan baik. Adapun maksud dan tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk

memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Komputer di

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selain itu penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-

pihak yang telah banyak membantu secara langsung dan tidak langsung dalam

proses pembuatan skripsi ini yaitu :

1. Bapak Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Yusur Durrachman, MIT. selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dan penguji 1.

3. Bapak Herlino Nanang, MT. selaku dosen pembimbing 1, dan Bapak Hatta

Maulana, S.Si, M.T.I. selaku dosen pembimbing 2 yang telah memberikan

kesempatan, waktu, kesabaran dan perhatiannya untuk membimbing penulis

dalam menyelesaikan skripsi.

4. Ibu Ria Hari Gusmita, M. Kom selaku dosen penguji 2 yang membantu

penulis dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Page 8: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

viii

5. Papa dan Mama tercinta dan tersayang yang selalu bersama penulis dalam

suka maupun duka. Yang tiada henti-hentinya selalu memberikan motivasi

serta do‟anya, sehingga penulis telah berhasil dalam menyelesaikan kuliah dan

skripsi ini.

6. Kakak-kakakku (Dr. Fajar Nazri, Drg. Agustamar Nazri, Permata Sari Nazri,

SE.) yang tercinta yang sudah membantu dan mensupport penulis selama ini.

7. Seluruh dosen dan staff karyawan Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Sains dan Teknologi, serta semua pihak yang selalu membantu melancarkan

proses administrasi penulis.

8. Kakek yang tercinta dan tersayang, terimakasih atas semua doa-doanya

sehingga cucumu ini bisa meyelesaikan kuliahnya.

9. Kak Budi Aji, S.Kom yang telah sangat membantu dan telah direpotkan oleh

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini hingga penulis dapat menyelesaikan

aplikasi.

10. Yasdiandra Yaunin yang selalu menemani dan mensupport dalam segala hal

(yang penulis tidak bisa sebutkan satu per satu), serta doanya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat-sahabatku, yaitu Siti, Muslikhah, Syifa, Fitri, Nurul, Iqbal, Irsyad,

Agus, Taufiq, Faruq, Odad, Ono, vetgaz dan semua sahabatku lainnya,

terimakasih karena selalu bersama dan membantu penulis baik suka maupun

duka.

Page 9: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

ix

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu penulis mengharapkan peneliti selanjutnya dengan topik yang

sejenis dapat melakukan penelitian yang lebih baik lagi. Akhir kata, penulis

juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang belum disebutkan di

atas, semoga hasil penelitian penulis dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, November 2011

Peneliti

Ade Amalia Nazri

107091002920

Page 10: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ...................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... v

ABSTRAK .............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv

DAFTAR ISTILAH ............................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2.Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

1.3.Batasan Masalah ........................................................................................... 3

1.4.Tujuan .......................................................................................................... 3

1.5.Manfaat Penulisan ........................................................................................ 4

1.6.Metodelogi Penelitian .................................................................................. 4

1.6.1. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 5

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem .................................................. 5

1.7.Sistematika Penulisan .................................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Sistem ................................................................................... 8

2.1.1. Karakteristik Sistem .................................................................... 8

2.1.2. Klasifikasi Sistem ....................................................................... 9

2.2.Konsep Dasar Informasi ............................................................................... 11

Page 11: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

xi

2.3.Konsep Dasar Sistem Informasi .................................................................... 12

2.4.Pengertian Software ..................................................................................... 13

2.5.Proses Software ............................................................................................ 14

2.6.Aplikasi ........................................................................................................ 15

2.7.Konsentrasi ................................................................................................... 15

2.8.Kemampuan Bakat Akademik ..................................................................... 15

2.9.Konsep Penentuan Penjurusan Di Sekolah Menengah Atas ........................ 16

2.10. Konsep Dasar Aplikasi Berbasis Web ................................................... 19

2.11. Pemrograman Java ................................................................................. 20

2.11.1. Sejarah Java ................................................................................. 22

2.11.2. Keunggulan Java ......................................................................... 23

2.11.3. Konsep Pemrograman Java ......................................................... 25

2.12. Java Server Pages ................................................................................... 29

2.13. Tomcat .................................................................................................... 31

2.14. MySQL ................................................................................................... 31

2.15. Metode Pengembangan Sistem .............................................................. 33

2.16. Elemen Model Analisis .......................................................................... 35

2.17. Model Perancangan Sistem .................................................................... 37

2.17.1. Data Flow Diagram (DFD) ........................................................ 37

2.17.2. Entity Relationship Diagram (ERD) ........................................... 38

2.17.3. Kamus Data ................................................................................. 39

2.17.4. Bagan Alir (Flowchart) ............................................................... 40

2.18. Desain Perancangan Sistem ................................................................... 41

2.19. Studi Sejenis ........................................................................................... 43

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 55

3.1.1. Studi Pustaka .............................................................................. 55

3.1.2. Interview ..................................................................................... 56

3.1.3. Observasi ................................................................................... 56

3.2. Metode Pengembangan Sistem .............................................................. 56

Page 12: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

xii

3.2.1. Tahap Rekayasa Sistem (System Engineering) ........................... 58

3.2.2. Tahap Analisa (Analisys) ............................................................ 59

3.2.3. Tahap Perancangan (Design) ...................................................... 59

3.2.4. Tahap Pengkodean (Code) .......................................................... 61

3.2.5. Tahap Pengujian (Testing) .......................................................... 61

3.3. Alur Kerangka Penelitian ....................................................................... 62

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

4.1. Tahap Rekayasa Sistem (System Engineering) ...................................... 63

4.1.1. Studi Kelayakan (Feasibility Study)............................................ 63

4.1.2. Alokasi Waktu ............................................................................ 65

4.1.3. Cakupan Sistem ........................................................................... 65

4.2. Tahap Analisa (Analisys) ....................................................................... 65

4.2.1. Profil Umum SMAN 1 Tangerang ............................................. 65

4.2.2. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan ....................................... 69

4.2.3. Analisis Sistem Baru .................................................................. 71

4.2.4. Solusi Pemecahan Masalah ........................................................ 73

4.2.5. Kebutuhan Sistem Baru .............................................................. 73

4.3. Tahap Desain (Design) ........................................................................... 74

4.3.1. Pemodelan Proses ....................................................................... 75

4.3.2. Pemodelan Data ......................................................................... 79

4.3.3. Pemodelan Program ................................................................... 81

4.4. Tahap Pengkodean (Coding) .................................................................. 107

4.5. Tahap Pengujian (Testing) ..................................................................... 107

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ............................................................................................ 110

5.2. Saran ....................................................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 112

LAMPIRAN ............................................................................................................ 114

Page 13: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Siklus Informasi ............................................................................... 12

Gambar 2.2. Komponen Sistem Informasi ........................................................... 13

Gambar 2.3. System Development Life Cycle (Sekuensial Linier) ........................ 34

Gambar 2.4. Struktur Model Analisis ................................................................... 36

Gambar 2.5. Desain Perancangan Sistem ............................................................. 42

Gambar 3.1. Alur Kerangka Penelitian .................................................................. 62

Gambar 4.1. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Tangerang ................................. 69

Gambar 4.2. Flowchart Sistem Yang Sedang Berjalan .......................................... 70

Gambar 4.3. Context Diagram Aplikasi Pada Bidang Peminatan ......................... 75

Gambar 4.4. DFD Level 1 Diagram 0 Aplikasi Pada Bidang Peminatan .............. 75

Gambar 4.5. DFD Level 2 Diagram 1 Proses 1.0 Aplikasi Pada Bidang

Peminatan ......................................................................................... 77

Gambar 4.6. DFD Level 2 Diagram 1 Proses 2.0 Aplikasi Pada Bidang

Peminatan ......................................................................................... 77

Gambar 4.7. DFD Level 2 Diagram 1 Proses 3.0 Aplikasi Pada Bidang

Peminatan ......................................................................................... 78

Gambar 4.8. DFD Level 2 Diagram 1 Proses 4.0 Aplikasi Pada Bidang

Peminatan ......................................................................................... 79

Gambar 4.9. ERD Bidang Peminatan ................................................................... 80

Gambar 4.10. Flowchart Menu Login Aplikasi Bidang Peminatan ....................... 82

Gambar 4.11. Flowchart Menu Utama Aplikasi Bidang Peminatan ...................... 83

Gambar 4.12. Flowchart Menu File Aplikasi Bidang Peminatan .......................... 84

Gambar 4.13. Flowchart Menu Log Out Aplikasi Bidang Peminatan ................... 84

Gambar 4.14. Flowchart Menu Master Aplikasi Bidang Peminatan ..................... 85

Gambar 4.15. Flowchart Menu Siswa Aplikasi Bidang Peminatan ....................... 86

Gambar 4.16. Flowchart Menu Menu Pelajaran Aplikasi Bidang Peminatan ........ 88

Gambar 4.17. Flowchart Menu Entry Aplikasi Bidang Peminatan ........................ 89

Gambar 4.18. Flowchart Menu Nilai Aplikasi Bidang Peminatan ......................... 90

Page 14: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

xiv

Gambar 4.19. Flowchart Menu Hasil Keputusan Aplikasi Bidang Peminatan ...... 92

Gambar 4.20. Flowchart Proses Pengambilan Keputusan Aplikasi Bidang

Peminatan ......................................................................................... 93

Gambar 4.21. Flowchart Menu Laporan Aplikasi Bidang Peminatan ................... 94

Gambar 4.22. Flowchart Menu User Aplikasi Bidang Peminatan ......................... 95

Gambar 4.23. STD Halaman Login ......................................................................... 96

Gambar 4.24. STD Layar Pilihan Menu .................................................................. 97

Gambar 4.25. STD Log Out .................................................................................... 98

Gambar 4.26. STD Layar Siswa .............................................................................. 98

Gambar 4.27. STD Pelajaran ................................................................................... 99

Gambar 4.28. STD Nilai Siswa ............................................................................... 99

Gambar 4.29. STD Hasil Keputusan ....................................................................... 99

Gambar 4.30. STD Laporan .................................................................................... 100

Gambar 4.31. STD User ........................................................................................... 100

Gambar 4.32. Rancangan Interface Halaman Login ................................................ 101

Gambar 4.33. Rancangan Menu Utama Aplikasi Bidang Peminatan ...................... 102

Gambar 4.34. Rancangan Form Input Data Siswa .................................................. 102

Gambar 4.35. Rancangan Form Input Data Mata Pelajaran ................................... 103

Gambar 4.36. Rancangan Form Input Nilai Siswa .................................................. 103

Gambar 4.37. Rancangan Halaman Hasil Keputusan ............................................. 104

Gambar 4.38. Rancangan Hasil Laporan Keputusan untuk Bahasa ....................... 105

Gambar 4.39. Output dalam bentuk PDF ................................................................ 106

Gambar 4.40. Rancangan Form Input Data User ................................................... 106

Page 15: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Operator Matematika ....................................................................... 28

Tabel 2.2. Operator Penaikan dan Penurunan ................................................... 28

Tabel 2.3. Operator Bitwise ............................................................................... 29

Tabel 2.4. Notasi DFD Dasar ............................................................................ 38

Tabel 2.5. Notasi ERD Dasar ............................................................................ 39

Tabel 2.6. Simbol-simbol Flowchart ................................................................. 40

Tabel 4.1. Tabel Mata Pelajaran Berdasarkan Peminatan .................................. 71

Tabel 4.2. Spesifikasi Tabel Siswa..................................................................... 80

Tabel 4.3. Spesifikasi Tabel Mata Pelajaran ...................................................... 81

Tabel 4.4. Spesifikasi Tabel Nilai ...................................................................... 81

Tabel 4.5. Spesifikasi Tabel User ...................................................................... 81

Tabel 4.6. Tabel User Accpetance Test (UAT) .................................................. 109

\

Page 16: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

xvi

DAFTAR ISTILAH

Sistem : adalah suatu kumpulan dari komponen yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk

satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu

Informasi : adalah proses lebih lanjut dari data yang sudah

memiliki nilai tambah

Sistem Informasi : adalah sekumpulan prosedur yang pada saat dilakukan

akan memberikan informasi bagi pengambilan

keputusan atau untuk mengendalikan organisasi

Software : kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis

dengan aturan tertentu untuk memerintahkan

komputer melaksanakan tugas tertentu

Aplikasi : adalah sebuah program komputer yang dibuat khusus

untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu sesuai

dengan kebutuhan pengguna yang digunakan untuk

mempercepat suatu pekerjaan

Konsentrasi : adalah kemampuan kita untuk mengarahkan perhatian

atau fokus kita kesatu pikiran atau mental kita

Java : adalah suatu teknologi di dunia software komputer,

yang merupakan suatu bahasa pemrograman, dan

skaligus suatu platform

Java Server Pages (JSP) : adalah teknologi Java yang menyederhanakan proses

pengembangan situs web

Tomcat : adalah web kontainer yang dapat dijalankan secara

stand alone, yang berarti tidak dijalankan bersamaan

dengan web server lainnya.

Waterfall : adalah model proses pengembangan perangkat lunak

klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam

membangun perangkat lunak

Page 17: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan dalam bidang

ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Dimana

informasi yang cepat, akurat, dan terarah sangat dibutuhkan untuk

membantu mengambil keputusan yang tepat. Keputusan merupakan

kegiatan memilih suatu tindakan dalam pemecahan masalah. Untuk

menunjang keputusan diperlukan suatu aplikasi yang didukung oleh tools

yang mampu menganalisa prospek dimasa yang akan datang atau dalam

periode waktu tertentu.

Salah satu bidang yang membutuhkan aplikasi yang dapat

menunjang keputusan adalah bidang pendidikan yaitu untuk penentuan

peminatan siswa SMA Negeri 1 Tangerang, karena bidang peminatan ini

memerlukan pendukung keputusan yang tepat dan cepat dalam penentuan

kemampuan akademik siswa.

Proses peminatan yang sedang berjalan dilakukan dengan

mengumpulkan semua data minat siswa yang dilakukan oleh guru

Bimbingan dan Konseling (BK) yang nantinya akan diserahkan kepada

wali kelas, kemudian wali kelas melakukan perhitungan nilai rata-rata dari

nilai akademik siswa yang kemudian akan disinkronkan dengan minat

yang diinginkan siswa tersebut. Jika ada siswa yang bermasalah maka

Page 18: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

2

akan dilakukan rapat untuk memutuskan peminatan siswa tersebut.

Masalah yang sering terjadi misalnya tidak sesuai minat siswa dengan

kemampuan akademik siswa. Proses pendukung keputusan ini memakan

waktu lama dan tidak efisien.

Agar permasalahan tersebut dapat diatasi maka penulis mencoba

membangun “Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan

Siswa Berdasarkan Minat dan Kemampuan Akademik Siswa

Berbasis Web” dimana aplikasi ini diharapkan mampu memberikan

informasi sebagai alternatif solusi dalam menentukan bidang peminatan,

karena kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian

didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan

(Ladjamudin, 2005:9).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan

penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang aplikasi pada bidang peminatan yang dapat

membantu untuk menentukan keputusan akhir dalam penentuan sesuai

atau tidaknya peminatan yang diinginkan oleh siswa.

2. Bagaimana Aplikasi Pada Bidang Peminatan dapat membantu pihak

sekolah dalam menentukan peminatan bagi siswa agar lebih efektif dan

tidak menghabiskan waktu yang lama.

Page 19: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

3

1.3. Batasan Masalah

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis akan merancang aplikasi

pada bidang peminatan dengan batasan-batasan sebagai berikut :

1. Pengambilan data siswa kelas X-1 SMAN 1 Tangerang tahun angkatan

2010/2011.

2. Nilai akademik mata pelajaran berdasarkan persyaratan yang telah

ditetapkan oleh guru-guru SMAN 1 Tangerang.

3. Dalam hal ini program yang digunakan adalah java J2EE, sedangkan

databasenya adalah mysql, dan dalam tahap perancangannya masih

menggunakan DFD dan flowchart.

4. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC

(System Development Life Cycle) dengan model proses waterfall

hingga tahap pengujian (testing).

1.4. Tujuan

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka tujuan penulisan

skripsi ini adalah:

1. Merancang aplikasi pada bidang peminatan yang dapat membantu

dalam menentukan peminatan siswa tanpa manghabiskan waktu lama.

2. Tersedianya sistem (perangkat lunak) sebagai fasilitas yang

memberikan alternatif solusi dalam peminatan siswa sehigga

membantu dalam menentuakan peminatan siswa.

3. Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.

Page 20: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

4

1.5. Manfaat Penulisan

1. Bagi Penulis

a. Untuk menambah pengetahuan penulis serta untuk mengamalkan

dan mengaplikasikan teori yang didapat selama masa kuliah.

b. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar Strata

Satu (S-1) pada Fakultas Sains dan Teknologi program studi

Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bagi Univetsitas

a. Menambah literatur studi kasus tentang aplikasi peminatan,

khususnya yang berkaitan dengan peminatan siswa SMA dalam

penentuan jurusan yang akan diambil.

3. Bagi SMAN 1 Tangerang

a. Tersedianya perangkat lunak yang memberikan alternatif solusi

dalam menentukan peminatan siswa, sehingga membantu pihak

sekolah dalam pengambilan keputusan secara cepat dan objektif.

1.6. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan meliputi dua metode, yaitu

metode pengumpulan data dan metode perancangan dengan menggunakan

model waterfall.

Page 21: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

5

1.6.1. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Studi Pustaka

Pengumpulan data dan informasi tertulis maupun secara teoritis

dan empiris yang terkait dengan topik penelitian. Selain itu

studi pustaka yang dilakukan peneliti pengumpulan bahan-

bahan yang terkait dengan judul skripsi melalui buku-buku

bacaan dan situs internet, penelitian yang terkait dengan

penelitian.

2. Metode Interview

Pengumpulan data dan informasi dengan cara melakukan

wawancara.

3. Metode Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan informasi dengan cara

pengamatan atau peninjauan langsung terhadap obyek

penelitian.

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem

Adapun metode perancangan yang digunakan pada

perancangan aplikasi bidang peminatan menggunakan metode

System Develop Life Cycle (SDLC) dengan model proses waterfall

yang meliputi aktifitas-aktifitas dimulai dari rekayasa sistem

(system engineering), analisa (analysis), perancangan (design),

Page 22: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

6

pengkodean (code), dan pengujian (testing). (Pressman, 2002: 37-

38).

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah skripsi ini, maka penulis membaginya

menjadi lima bab. Dibawah ini juga diuraikan penjelasan masing-masing

bab dengan perincian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menerangkan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan

manfaat penulisan, metode penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan menjelaskan secara singkat teori dan sumber

daya yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi pada

bidang peminatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan menjelaskan proses penelitian penulis

dalam merancang dan membangun aplikasi pada bidang

peminatan sesuai dengan metode perancangan dengan

metode SDLC dengan model proses waterfall.

Page 23: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

7

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

Bab ini penulis mengimplemntasikan aplikasi pada bidang

peminatan siswa berdasarkan hasil penelitian penulis.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir dari skripsi, yang berisi

kesimpulan yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini

serta saran yang diharapkan berguna bagi perkembangan

aplikasi ini dimasa mendatang.

Page 24: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem,

yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada

komponen atau elemennya.

1. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya

mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah suatu jaringan

kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.” (Jogianto, 1990:1).

2. Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya

mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari

elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu”. (Jogianto, 1990:2).

2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem

itu adalah suatu sistem mempunyai :

1. Batasan Sistem (Boundary)

Penggambaran ini suatu elemen atau unsur mana yang

termasuk didalam sistem dan dimana yang diluar sistem.

Page 25: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

9

2. Lingkungan Luar (Environment)

Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan

asumsi, kendala, dan input terhadap sistem.

3. Masukan (Input).

Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari

lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu

sistem.

4. Keluaran (Output).

Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen,

tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan untuk

lingkungan sistem oleh kegiatan-kegiatan dalam suatu sistem.

5. Komponen (Component).

Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang

mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi

(output)

6. Penghubung (Interface).

Tempat ini dimana komponen atau sistem dan lingkungannya

bertemu atau berinteraksi (Al Fatta, 2007:3)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara suatu

komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda

untuk setiap kasus yang terjadi yang ada dalam sistem tersebut.

Page 26: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

10

Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa

sudut pandang seperti:

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-

ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologin

yaitu sistem yang berupa pemikiran tetntang antara manusia

dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang

ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem operasi, sistem

penjualan dan lain-lain.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,

tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi,

sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang

melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut

dengan human machine system.

c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu

(probabilistic system)

Sistem tertentu adalah sistem beroperasi dengan tingkah laku

yang dapat diprediksi, sedangkan sistem tak tentu adalah sistem

yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena

mengandung unsur probabilitas.

Page 27: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

11

d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem

tertutup merupakan sistem yang tidak terhubung dan tidak

dipengaruh oleh lingkungan luarnya (Ladjamudin, 2005:6).

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah

memiliki nilai tambah, informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian,

yaitu:

1. Informasi strategis. Informasi ini digunakan untuk mengambil

keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal, rencana

perluasan perusahaan, dan sebagainya.

2. Informasi taktis. Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan

jangka menengah, seperti informasi trend penjualan yang dapat

dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.

3. Informasi teknis. Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional

sehari-hari, seperti informasi persediaan stock, return penjualan dan

laporan kas harian (Sutabri, 2004:17).

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian

didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Untuk

memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu

dijelaskan bagaimana siklus yang dibutuhkan dalam menghasilkan

Page 28: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

12

informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai

berikut:

Proses

(Pengolahan Data)

Input

(Data)

Output

(Informasi)

Gambar 2.1 Siklus Informasi (Ladjamudin: 2005, hal 4)

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan

yaitu dengan menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau untuk

mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat

manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan (Ladjamudin, 2005:13-14).

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin menyebutkan bahwa

komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.

b. People dan procedure yang merupakan manusia dan tatacara

menggunakan mesin.

Page 29: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

13

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia agar terjadi

suatu proses pengolahan data.

DATASoftware

(Perangkat Lunak)

Hardware

(Perangkat Keras)

Procedure

(prosedur)

People

(Manusia)

Mesin Manusia

Gambar 2.2. Komponen Sistem Informasi (Ladjamudin, 2005: 15)

2.4. Pengertian Software

Software merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang

ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer

melaksanakan tugas tertentu (Ladjamudin, 2005:20). Software (perangkat

lunak) adalah perintah (program komputer) yang bila di eksekusi

memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data

yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proposional

dan dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program

(Pressman, 2002:10).

Software tidak sama dengan program (komputer), karena software

terdiri dari program, dokumen, dan data. Perangkat lunak lebih merupakan

elemen logika dan bukan merupakan elemen fisik. Dengan demikian,

perangkat lunak memiliki ciri yang berbeda dari perangkat keras, yaitu:

1. Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam

bentuk yang klasik.

2. Perangkat lunak tidak pernah using.

Page 30: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

14

3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat berdasarkan kebutuhan, tidak

hanya dibuat dari komponen yang sudah ada.

2.5. Proses Software

Proses software merupakan serangkaian kegiatan dan hasil yang

menghubungkan dengan proses tersebut, yang menuju pada dihasilkannya

produk perangkat lunak (Sommerville, 2003:41).

Walaupun ada banyak proses perangkat lunak, ada kegiatan-

kegiatan mendasar yang umum bagi semua proses perangkat lunak.

Menurut Sommerville, kegiatan-kegiatan tersebut adalah:

1. Penspesifikasian perangkat lunak. Fungsionalitas perangkat lunak dan

batasan operasinya harus didefinisikan.

2. Perancangan dan implementasi perangkat lunak. Perangkat lunak yang

memenuhi persyaratan harus dibuat.

3. Pemvalidasian perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut harus

divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak bekerja sesuai

dengan apa yang diinginkan pelanggan.

4. Pengevolusian perangkat lunak. Perangkat lunak harus dapat

berkembang untuk menghadapi kebutuhan pelanggan yang berubah.

Model proses perangkat lunak merupakan representasi abstrak dari

proses perangkat lunak. Ada banyak proses perangkat lunak, diantaranya:

model air terjun (waterfall), pengembangan evolusioner, pengembangan

Page 31: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

15

sistem formal, pengembangan berdasarkan pemakaian ulang

(Sommerville, 2003:42).

2.6. Aplikasi

Aplikasi adalah sebuah program komputer yang dibuat khusus

untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kebutuhan

pengguna yang digunakan untuk mempercepat suatu pekerjaan

(http://www.unduhan.systes.net/Dokumen/Poltek: 2005).

2.7. Konsentrasi

Konsentrasi pada dasarnya adalah kemampuan kita untuk

mengarahkan perhatian atau fokus kita kesatu pikiran atau mental kita.

Konsentrasi membantu kita dalam belajar dan mengerti lebih cepat,

meningkatkan daya ingat memori kita serta membantu untuk fokus dalam

melakukan tugas (www.sumpahpalapa.com: 2008).

2.8. Kemampuan atau Bakat Akademik

Siswa yang memiliki kemampuan akademik dapat dikenali dari

kinerjanya, yang menonjol dalam berprestasi atau tes bakat dalam suatu

bidang tertentu.

Anak berbakat adalah mereka yang di identifikasikan oleh ahli

yang professional sebagai memiliki kemampuan yang menonjol atau

berkinerja tinggi (www.Indosiar.com: 2002).

Page 32: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

16

2.9. Konsep Penentuan Penjurusan Di Sekolah Menengah Atas

Sesuai kurikulum yang berlaku di seluruh Indonesia, maka siswa

kelas X SMA yang naik ke kelas XI akan mengalami pemilihan

jurusan/penjurusan. Penjurusan yang tersedia di SMA meliputi Ilmu Alam

(IPA), Ilmu Sosial (IPS), dan Ilmu Bahasa. Penjurusan akan disesuaikan

dengan minat dan kemampuan siswa. Tujuannya agar kelak di kemudian

hari, pelajaran yang akan diberikan kepada siswa menjadi lebih terarah

karena telah sesuai dengan minatnya. Dari keseluruhan mata pelajaran di

SMA, tidak seluruhnya dijadikan dasar untuk proses penjurusan,

melainkan hanya mata pelajaran inti dari tiap jurusan tersebut. Mata

pelajaran inti untuk jurusan IPA terdiri atas: Biologi, Fisika, Matematika

IPA, Kimia. Mata pelajaran inti untuk IPS adalah: Sosiologi, Geografi,

Sejarah dan Ekonomi. Sedangkan mata kuliah inti untuk jurusan Bahasa

adalah: Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

Tujuan dilaksanakannya penjurusan adalah :

1. Mengelompokkan siswa sesuai kecakapan, kemampuan, dan bakat,

yang relatif sama.

2. Membantu mempersiapkan siswa melanjutkan studi dan memilih dunia

kerja.

3. Membantu memperkokoh keberhasilan dan kecocokan atas prestasi

yang akan dicapai di waktu mendatang (kelanjutan studi dan dunia

kerja).

Page 33: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

17

Waktu penentuan penjurusan bagi peserta didik untuk program

IPA, IPS dan Bahasa dilakukan mulai akhir semester 2 (dua) kelas X.

Pelaksanaan penjurusan program dimulai pada semester 1 (satu) kelas XI.

Kriteria penjurusan program dilakanakan berdasarkan nilai akademik.

Peserta didik yang naik kelas XI dan akan mengambil program tertentu

yaitu: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

atau Bahasa: boleh memiliki nilai yang tidak tuntas paling banyak 3 (tiga)

mata pelajaran pada mata pelajaran-mata pelajaran yang bukan menjadi

ciri khas program tersebut. Peserta didik yang naik ke kelas XI, dan yang

bersangkutan mendapat nilai tidak tuntas 3 (tiga) mata pelajaran, maka

nilai tersebut harus dijadikan dasar untuk menentukan program yang dapat

diikuti oleh peserta didik, misalnya :

a. Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Fisika, Kimia dan

Geografi (2 mata pelajaran ciri khas program IPA dan 1 ciri khas

program IPS), maka siswa tersebut secara akademik dapat dimasukkan

ke program Bahasa.

b. Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, dan Fisika, (2 mata pelajaran ciri khas Bahasa dan 1

ciri khas IPA), maka siswa tersebut secara akademik dapat dimasukkan

ke program IPS.

c. Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Ekonomi, Sosiologi,

dan Bahasa Inggris (2 mata pelajaran ciri khas program IPS dan 1 ciri

Page 34: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

18

khas program Bahasa), maka peserta didik tersebut secara akademik

dapat dimasukkan ke program IPA.

d. Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah Fisika, Ekonomi, dan

Bahasa Indonesia (mencakup semua mata pelajaran yang menjadi ciri

khas ketiga program di SMA) maka perlu diperhatikan prestasi nilai

mata pelajaran yang lebih unggul daripada program lainya (siswa

tersebut dapat dijuruskan ke program yang nilai prestasi mata pelajaran

yang lebih unggul tersebut), atau dengan mempertimbangkan minat

peserta didik. Untuk mengetahui minat peserta didik dapat dilakukan

melalui angket/kuesioner dan wawancara, atau cara lain yang dapat

digunakan untuk mendeteksinya.

Skala penilaian penilaian yang dapat dijadikan acuan bagi sekolah-

sekolah di Indonesia adalah :

1. Nilai ketuntasan belajar untuk aspek pengetahuan dan praktik

dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat, dengan rentang 0 -100.

2. Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu

kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100 %. Kriteria ideal ketuntasan

untuk masing-masing indikator 75 %.

3. Satuan pendidikan dapat menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) dibawah nilai ketuntasan belajar ideal. Satuan pendidikan

diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus

menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

4. KKM ditetapkan oleh forum guru pada awal tahun pelajaran.

Page 35: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

19

5. KKM tersebut dicantumkan dalam LHB dan harus diinformasikan

kepada seluruh warga sekolah dan orang tua siswa.

2.10. Konsep Dasar Aplikasi Berbasis Web

Web merupakan kumpulan informasi pada server komputer yang

terhubung satu sama lain dalam jaringan internet maupun intranet.

Sedangkan aplikasi berbasis web (web based) secara prinsip menyerupai

aplikasi dalam komputer biasa. Yang membedakan adalah dalam aplikasi

web based menggunakan tag-tag html sebagai dasar tampilan, sedangkan

aplikasi program komputer menggunakan berbagai platform bahasa

pemrograman. Aplikasi web terdiri dari beberapa golongan, diantaranya

adalah :

1. Inisialisasi Data Master

Proses yang dilakukan adalah pengisian satu atau beberapa tabel yang

akan digunakan sebagai referensi program aplikasi. Pengisian data

master secara umum terdiri dari input data, verifikasi data, proses

insert data jika data belum terdaftar sebelumnya, atau update data jika

data telah ada sebelumnya, serta delete data jika data hendak dihapus

dari tabel master.

2. Operasi Reporting

Operasi mendapatkan data hasil query yang telah diolah sehuingga

didapat informasi yang digunakan untuk kepentingan manajerial dan

rekapitulsi beberapa transaksi. Selain beberapa golongan tersebut juga

Page 36: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

20

terdapat operasi verifikasi, penampilan profil, penyampaian pesan,

pengisian pesan khusus serta kombinasi dari beberap golongan

tersebut.

2.11. Pemrograman Java

Java adalah suatu teknologi di dunia software komputer, yang

merupakan suatu bahasa pemrograman, dan skaligus suatu platform.

Sebagai bahasa pemrograman, Java dikenal sebagai bahasa pemrograman

tingkat tinggi. Java mudah dipelajari, terutama bagi programmer yang

telah mengenal C/C++.

Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek yang

merupakan paradigma pemrograman masa depan. Sebagai bahasa

pemrograman, Java dirancang menjadi handal dan aman. Java juga

dirancang agar dapat dijalankan disemua platform, dan juga dirancang

untuk menghasilkan aplikasi-aplikasi dengan performansi yang terbaik.

Sebagai sebuah platform, Java terdiri atas dua bagian utama, yaitu:

1. Java Virtual Machine (JVM)

2. Java Application Programming Interface (Java API)

Sun membagi arsitektur Java membagi tiga bagian, yaitu:

1. J2EE (Java 2 Enterprise Edition)

J2EE adalah kelompok dari beberapa API (Application

Programming Interface) dari Java dan teknologi selain Java. J2EE

dirancang untuk membuat aplikasi yang rumit. J2EE sering dianggap

Page 37: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

21

sebagai middle-ware atau teknologi yang berjalan di server, namun

sebenarnya J2EE tidak hanya terbatas untuk itu. Faktanya J2EE juga

mencakup teknologi yang dapat digunakan disemua lapisan dari

sebuah sistem informasi.

Implementasi J2EE menyediakan kelas dasar dan API dari

Java yang mendukung pengembangan dan rutin standard untuk

aplikasi client maupun server, termasuk aplikasi yang berjalan di web

browser. untuk aplikasi berbasis web, aplikasi sistem tersebar dengan

beraneka ragam klien dengan kompleksitas yang tinggi.

2. J2SE (Java 2 Standard Edition)

J2SE merupakan bahasa pemrograman Java untuk aplikasi

desktop yang merupakan object-oriented programming. Pada J2SE

,terdiri dari dua buah produk yang dikeluarkan untuk membantu dalam

membuat aplikasi tanpa tergantung dari platform yang digunakan,

yaitu:

1) Java SE Runtime Environment (JRE)

Java Runtime Environment (JRE) menyediakan perpustakaan, Java

Virtual Machine (JVM), dan komponen lain untuk menjalankan

applet dan aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman Java.

2) Java Development Kit (JDK)

Java Development Kit (JDK) merupakan perangkat lunak yang

digunakan untuk menajemen dan membangun berbagai aplikasi

Java. JDK merupakan superset dari JRE, berisikan segala sesuatu

Page 38: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

22

yang ada di JRE ditambahkan compiler dan debugger yang

diperlukan untuk mengembangkan applet dan aplikasi.

3. J2ME (Java 2 Micro Edition)

J2ME adalah lingkungan pengembangan yang dirancang untuk

meletakan perangkat lunak Java pada barang elektronik beserta

perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi

baik pada sebuah perangkat, maka belum tentu juga berfungsi baik

pada perangkat yang lainnya. J2ME biasa digunakan pada telepon

selular, pager, personal digital assistants (PDA) dan sejenisnya.

J2ME adalah bagian dari J2SE, karena itu tidak semua librabry

yang ada pada J2SE dapat digunakan pada J2ME. Tetapi J2ME

mempunyai beberapa library khusus yang tidak dimiliki J2SE.

2.11.1. Sejarah Java

Sejarah Java berawal pada tahun 1991 ketika perusahaan

Sun Microsystem memulai Green Project, yakni projek penelitian

untuk membuat bahasa yang akan digunakan pada chip-chip

embedded untuk device intelligent consumer electronic. Bahasa

tersebut haruslah bersifat multiplatform, tidak tergantung kepada

vendor yang memanufaktur chip tersebut.

Dalam penelitiannya, Projek Green berhasil membuat

prototype semacam PDA (Personal Data Assistance) yang dapat

berkomunikasi antara satu dengan lain dan diberi nama Star 7. Ide

Page 39: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

23

berawal untuk membuat sistem operasi bagi Star 7 berbasis C dan

C++. Setelah berjalan beberapa lama, James Gosling, salah seorang

anggota team, merasa kurang puas dengan beberapa karakteristik

dari kedua bahasa tersebut berusaha mengembangkan bahasa lain.

Bahasa tersebut kemudian dinamakan Oak, diinspirasi ketika dia

melihat pohon di seberang kara ruang kantornya. Belakangan Oak

beralih nama menjadi Java.

Karena pada awalnya ditujukan untuk pemrograman device

kecil, Java memiliki karakteristik berukuran kecil, efisien, dan

portable untuk berbagai hardware. Projek Green sempat terancam

terhenti karena dalam perkembangannya, device ini belom

memiliki pasar seperti yang diramalkan semula. Selanjutnya Java

diarahkan untuk pemrograman internet. Secara kebetulan, fitur-

fitur Java sangat sesuai bagi pengembangan internet sehingga

dalam beberapa tahun belakangan ini Java telah menjadi

primadona untuk pemrograman yang berbasis internet (Benny,

2004:6).

2.11.2. Keunggulan Java

Java memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan

dengan bahasa pemrograman lainnya. Ada beberapa aspek yang

akan dibahas disini, yaitu:

Page 40: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

24

1. Java bersifat sederhana dan relatif murah

Java dimodelkan sebagian dari bahasa C++, namun dengan

memperbaiki beberapa karakteristik C++, seperti mengurangi

kompleksitas beberapa fitur, penambahan fungsionalitas, serta

penghilangan beberapa aspek pemicu ketidakstabilan sistem

pada C++.

2. Java berorientasi pada objek (Object Oriented)

Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek

(OOP), bukan seperti Pascal, Basic, atau C yang berbasis

procedural. Dalam memecahkan masalah, Java membagi

program menjadi objek-objek, kemudian memodelkan sifat dan

tingkah laku masing-masing. Selanjutnya, Java menentukan

dan mengatur interaksi antara objek yang satu dengan lainnya.

3. Java bersifat terdistribusi

Pada dekade awal perkembangan PC, komputer hanya bersifat

sebagai workstation tunggal, tidak terhubung satu sama lain.

Saat ini, sistem komputerisasi cenderung terdistribusi, mulai

dari workstation client, e-mail server, database server, web

server, proxy server, dan sebagainya.

4. Java bersifat Multiplatform

Pada umumnya, program yang dibuat dan dkompile di suatu

platform hanya bisa dijalankan di platform tersebut. Java

Page 41: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

25

bersifat multiplatform, yakni dapat diterjemahkan oleh Java

Interpreter pada berbagai sistem operasi.

5. Java bersifat MultiThread

Thread adalah proses yang dapat dikerjakan oleh program

dalam suatu waktu. Java bersifat Multithreaded, artinya dapat

mengerjakan beberapa program dalam waktu yang hampir

bersamaan (Benny, 2004:7).

2.11.3. Konsep Pemrograman Java

Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek.

Pada bagian ini akan dibahas konsep-konsep penting dalam

pemrograman berorientasi objek, sehingga kita akan lebih mudah

dalam mempelajari bahasa Java (Fikri, 2005 : 74-105)

1). Object

Pada dasarnya semua benda yang ada di dunia nyata dapat

dianggap sebagai sebuah objek. Jika perhatikan lebih lanjut,

pada dasarnya ada dua karakteristik yang utama pada sebuah

objek, yaitu: 1) setiap objek memiliki atribut sebagai status

yang kemudian akan disebut sebagai state, 2) setiap objek

memiliki tingkah laku yang kemudian akan disebut sebagai

behavior. Contoh sederhananya adalah: objek sepeda. Sepeda

memiliki atribut (state): pedal, roda, jeruji, dan warna. Sepeda

Page 42: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

26

memiliki tingkah laku (behaviour): kecepatan menaik dan

menurun, dan perpindahan gigi sepeda.

2). Class

Class berbeda dengan objek. Class mrupakan prototipe yang

mendefinisikan variabel-variabel dan method-method secara

umum. Sedangkan objek pada sisi yang lain merupakan

instansiasi dari suatu kelas.

3). Enkapsulasi

Dalam sebuah objek yang mengandung variabel-variabel dan

method-method, dapat ditentukan hak akses pada sebuah

variable atau method dari objek. Pembungkusan variabel dan

method dalam sebuah objek dalam bagian yang terlindungi

inilah yang disebut dengan enkapsulasi. Jadi, enkapsulasi dapat

diartikan sebagai bungkusan (wrapper) pelindung program dan

data yang sedang diolah. Pembungkusan ini mendefinisikan

perilaku dan melindungi program dan data yang sedang diolah

agar tidak diakses sembarang oleh program lain.

4). Inheritance

Class dapat didefinisikan dengan referensi pada class yang lain

yang telah terdefinisi. Inheritance merupakan pewarisan atribut

dan method pada sebuah class yang diperoleh dari class yang

telah terdefinisi tersebut. Setiap subclass akan mewarisi state

(variabel-variabel) dan behavior (method-method) dari

Page 43: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

27

superclass-nya. Subclass kemudian dapat menambahkan state

dan behavior baru yang spesifik dan dapat pula memodifikasi

(overrid) state dan behavior yang diturunkan oleh superclass-

nya.

5). Polimorfisme

Kata polimorfisme yang berarti satu objek dengan banyak

bentuk yang berbeda

6). Tipe data

Setiap variabel harus memiliki tipe data. Tipe data pada suatu

variabel akan menentukan nilai dari variabel yang dapat dimuat

dan operasi-operasi yang dapat dilakukannya. Contohnya

sebuah tipe data interger (int) dapat memuat hanya nilai-nilai

interger (baik positif maupun negatif)

7). Operator

Operator merupakan simbol yang biasa digunakan dalam

menulis suatu penyataan (statement) dalam bahasa

pemrograman apapun. Operator akan melakukan suatu operasi

terhadap operand sesuai dengan fungsinya. Dalam java

terdapat beberapa operator antara lain:

1. Operator Penugasan

Operator ini adalah operator yang paling sederhana dan

hanya dilambangkan dengan karakter „=‟. Operator ini

digunakan untuk menugaskan suatu nilai ke suatu variabel.

Page 44: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

28

Contoh:

int hitung = 4;

2. Operator Matematika

Operator ini digunakan dalam ekspresi matematika. Berikut

ini daftar operator matematika yang dikenal dalam Java:

Tabel 2.1 Operator Matematika

Operator Keterangan

+ Penjumlahan

- Pengurangan

* Perkalian

/ Pembagian

% Modulus (sisa bagi)

(sumber: Fikri, 2005:50)

3. Operator Penaikan dan Penurunan

Operator ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan

suatu nilai interger (bilangan bulat) sebanyak satu satuan,

dan hanya digunakan pada variabel.

Tabel 2.2 Operator Penaikan dan Penurunan

Operator Keterangan

++ Penambahan dengan nilai satu

-- Pengurangan dengan niali satu

(sumber: Fikri, 2005:50)

Sebagai contoh:

x = x +1;

dapat ditulis menjadi:

x++ ; atau ++x ;

Page 45: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

29

4. Operator Bitwise (manipulasi bit)

Operator ini digunakan untuk operasi secara langsung

terhadap bit yang menyusun suatu bilangan. Daftar

operator bitwise dalam Java adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3 Operator Bitwise

Operator Arti

- Bitwise negasi (NOT)

& Bitwise AND

| Bitwise OR

^ Bitwise XOR

>> Geser kanan

>>> Geser kanan tanpa mempertahankan sign

(dengan nilai 0 sebagai pengisi bit paling kiri)

<< Geser kiri

(sumber: Fikri, 2005:55)

Karena operasi bitwise manipulasi hingga ke bagian yang

paling kecil dari suatu bilangan, yaitu bit maka diperlukan

penjelasan lebih lanjut tentang bagaimanan Java

menyimpan representasi suatu bilangan dalam bit, terutama

sekali untuk representasi bilangan negatif.

Java menyimpan representasi dari suatu bilangan sebagai

bilangan basis dua (binary) yang tersusun atas bit. Contoh:

bilangan binary: 00100111, angka 0 dan 1 yang

membentuk bilangan binary inilah yang disebut bit.

2.12. Java Server Pages

Java Server Pages yang disingkat JSP merupakan teknologi Java

yang menyederhanakan proses pengembangan situs web. Dengan JSP,

Page 46: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

30

perancang web dan pengembang aplikasi dapat dengan cepat

mengembangkan elemen dinamik dan statik dari halaman web dengan

menggunakan embedded Java dan beberapa tag sederhana. Dengan tag

tersebut, perancang HTML dapat mengakses data dan business logic yang

tersimpan dalam objek Java (skip Java atau Java Beans) tanpa harus

menguasai kerumitan detail pengembangannya. Pemrograman Java dapat

lebih fokus dalam menulis kode program untuk mengimplementasikan

kapabilitas Java pada halaman web. Berkas JSP adalah sebuah teks dengan

ekstensi .jsp yang menggantikan posisi dari berkas HTML tradisional.

Sama seperti servlet, JSP bersifat server-side. Saat browser

memanggil berkas JSP, browser akan mengirimkannya ke web server yang

dalam hal ini adalah server Hyper Text Transport Protocol (HTTP).

Bagian statik yang berupa tag-tag HTML dari halaman web akan langsung

dilewatkan. Bagian dinamik yang berupa kode program Java akan

dieksekusi dan dikompilasi menjadi servlet oleh mesin JSP yang telah

aktif pada web server. Hasilnya kemudian akan digabungkan kembali dan

dikirim balik ke browser yang aktif pada komputer klien. JSP

menyediakan teknologi yang tepat untuk aplikasi-aplikasi berbasis web.

JSP saat ini merupakan bagian integral dari pengembangan aplikasi

berbasis web dengan menggunakan teknologi Java (Foenadioen dan

Prakoso, 2008:73).

Page 47: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

31

2.13. Tomcat

Pada bulan Juli 1999 SUN Microsystems memulai kerjasama

dengan Apache Software Foundation untuk mengembangkan versi open

source dari implementasi servlet dan JSP API, dan Jakarta Project

merupakan proyek yang diadakan untuk mewujudkannya. Pada bulan

Desember 1999, Jakarta Project berhasil merilis Tomcat 3.0.

Tomcat ditujukan untuk mendukung teknologi JavaServer, yaitu

dapat menjalankan servlet dan JSP. Dalam Tomcat sendiri tercakup server

web sehingga dapat dipakai sebagai container untuk melakukan tes bagi

servlet dan JSP.

Tomcat merupakan web kontainer yang dapat dijalankan secara

stand alone, yang berarti tidak dijalankan bersamaan dengan web server

lainnya. Di dalam Tomcat terdapat sebuah server HTTP yang asli seperti

Apache, MIIS, atau Netscape Enterprise Server.

Tomcat merupakan perangkat lunak yang ditulis dengan

menggunakan bahasa pemrograman Java. Jadi untuk mengoperasikannya

dibutuhkan Java Development Kit (JDK).

2.14. MySQL

MySQL merupakan database server dimana pemrosesan data

terjadi di server, dan client hanya mengirim data serta meminta data. Oleh

karena itu pemrosesan terjadi di server sehingga pengaksesan data tidak

terbatas. MySQL merupakan Relational DataBase Management System

Page 48: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

32

(RDBMS) yaitu hubungan antara tabel yang berisi data-data pada suatu

database.

MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL

(Structured Query Language). SQL merupakan bahasa yang terstruktur

yang digunakan untuk interaksi antara script program dengan database

server dalam hal pengolahan data.

Perintah dasar SQL :

1). Mambuat basis data

CREATE DATABASE nama_database;

2). Membentuk tabel

CREATE TABLE nama_tabel

( nama_kolom1 tipe_data[ukuran], nama_kolom2 tipe_data[ukuran],

…);

3). Memasukkan data

INSERT INTO nama_tabel VALUES („…‟,‟…‟,….);

4). Melihat isi tabel

SELECT *FROM nama_tabel

5). Mengganti struktur tabel

ALTER TABLE nama_tabel

RENAME kolom_lama TO kolom_baru;

6). Manghapus tabel

DROP TABEL nama_tabel;

Page 49: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

33

7). Fungsi Agregate

SUM() melakukan penjumlahan yang bertipe numerik

AVG() untuk mendapatkan nilai rata-rata

MAX() untuk mendapatkan niali terbesar (maksismum)

MIN() untuk mendapatkan nilai terkecil (minimum)

COUNT() untuk mengetahui jumlah baris dari suatu tabel

(Sidik, 2003:57)

2.15. Metode Pengembangan Sistem

Sistem Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu urutan atau

tahapan dari aktifitas yang berhungan erat, yang dikerjakan oleh orang-

orang yang terlibat dalam sistem informasi bersama-sama dengan pemakai

akhir (end user) dengan tujuan membangun sistem informasi yang

berbasiskan komputer (McLeod, 1995:18). Ada berbagai model yang

digunakan dalam membuat perangkat lunak sebuah sistem, salah satunya

adalah sekuensial liniear (waterfall). Waterfall adalah model klasik yang

bersifat sistematis, berurutan dalam membangun perangkat lunak.

Waterfall disebut juga siklus klasik (1970-an) dan sekarang ini lebih

dikenal dengan sekuensial linier. Metode pengembangan Waterfall terdiri

dari aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

1. Rekayasa sistem, yaitu pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem,

tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis, misalnya jadwal proyek

(feasibility study), dan cakupan (scope) sistem yang akan dibangun.

Page 50: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

34

2. Analisa, yaitu memahami sistem yang sedang berjalan,

mengidentifikasi masalah yang ada serta mencari solusinya.

3. Desain, yaitu membuat desain data, desain arsitektur, dan desain

procedural yang diperlukan untuk pengembangan sistem penunjang

keputusan yang diusulkan.

4. Kode, tahap ini sering disebut juga sebagai tahap implementasi

perangkat lunak atau coding. Dengan kata lain, pada tahap ini

dilakukan implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode

program yang dapat dimengerti oleh mesin (komputer).

5. Tes, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem penunjang keputusan

peminatan SMA yang telah dibuat.

Metode pengembangan sistem model Sekuensial Linier ini terlihat

seperti pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 System Development Life Cycle (Sekuensial Linier)

(Pressman, 2002 :37)

Adapun berbagai kelebihan yang dimiliki oleh model waterfall.

Berikut adalah kelebihan dari pemodelan waterfall :

Page 51: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

35

1. Pengerjaan dari setiap proses lebih disiplin, karena dilakukan

berdasarkan tahap-tahapan yang telah ditentukan.

2. Pengaplikasian menggunakan model ini mudah.

3. Ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh,

eksplisit, dan benar di awal proyek, maka software engineering dapat

berjalan dengan baik dan tanpa ada masalah.

Selain memiliki kelebihan, model waterfall juga memiliki beberapa

kekurangan, diantaranya adalah :

1. Jika terjadi suatu masalah, maka proses akan berhenti dikarenakan

tidak dapat menuju ke tahapan selanjutnya.

2. Client kesulitan untuk menyatakan semua keinginannya secara

eksplisit diawal tahap pengembangan.

3. Karena pendekatannya secara sequential, maka setiap tahap harus

menunggu hasil dari tahap sebelumnya.

2.16. Elemen Model Analisis

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama yaitu:

1. Untuk menggambarkan apa yang dibutuhkan dalam pengembangan

sistem.

2. Untuk membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak.

3. Untuk membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu

perangkat lunak dibangun.

Page 52: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

36

Dibawah ini digambarkan struktur model analisis dari literatur

Pressman, mencakup tiga sasaran utama yaitu : (1) data flow diagram

(DFD). Deskripsi setiap fungsi yang disajikan DFD diisikan dalam sebuah

spesifikasi proses/process specification (PSPEC). (2) Entity relationship

diagram (ERD). Atribut dari masing-masing objek data yang ditulis pada

ERD dapat digambarkan dengan deskripsi objek data/data object

description. (3) State Transtition diagram (STD). STD berfungsi sebagai

dasar dari pemodelan tingkah laku. Informasi tambahan mengenai aspek

kontrol dari perangkat lunak diisikan dalam spesifikasi kontrol/control

specification (CSPEC). Pada inti model ada kamus data (data dictionary)

sebagai sarana penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua objek data

yang dikomsumsi dan diproduksi oleh perangkat lunak.

Gambar 2.4. Struktur Model Analisis (Pressman, 2002:351)

Page 53: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

37

2.17. Model Perancangan Sistem

Mendeskripsikan data yang terlibat dalam perangkat lunak dengan

menggunakan tools sebagai berikut:

2.17.1. Data Flow Diagram (DFD)

Pada saat informasi mengalir melalui perangkat lunak, dia

dimodifikasi oleh suatu deretan transformasi. Data Flow Diagram (DFD)

adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan

transformasi yang diimplikasikan pada saat data bergerak dari input

menjadi output (Pressman, 2002:364).

Untuk membaca suatu DFD kita harus memahami dulu tingkatan /

level diagram dari atas ke bawah yang menyusun suatu DFD. Adapun

tingkatan yang menyusun suatu DFD yaitu:

1. Diagram Konteks (Context Diagram level 0)

Merupakan diagram teratas dari suatu proses dan menggambarkan

ruang lingkup suatu proses. Hal yang digambarkan dalam diagram

konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem

dalam suatu proses. Sedangkan hubungan antar terminator dan data

store dalam diagram konteks tidak digambarkan.

2. Diagram Zero (Level 1)

Merupakan diagram yang berada diantara diagram konteks dan

diagram detail, serta menggunakan proses utama dari suatu DFD. Hal

yang digambarkan dalam diagram zero adalah proses utama dari

sistem serta hubungan entity, process, alur data dan data store.

Page 54: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

38

3. Diagram Detail (Primitif)

Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam diagram zero.

Diagram yang terendah dan tidak dapat diuraikan lagi.

Berikut ini tabel empat notasi DFD dasar menurut Pressman:

Tabel 2.4. Notasi DFD Dasar

No Simbol Nama Keterangan

1

Simbol Proses

Aktifitas atau kerja yang mentransformasikan

satu atau beberapa data masukan menjadi satu

atau beberapa data keluaran sesuai dengan

spesifikasi yang diinginkan.

2 Terminal

(entity eksternal)

Suatu kesatuan di lingkungan luar sistem

sedang dikembangkan. Dimana yang

memberikan data kepada sistem (source) atau

yang menerima informasi dari sistem (sink)

3

Simbol Data

Flow atau arus

data

Menunjukan aliran data dari suatu entity ke

entity lainnya. Dimana aliran data terjadi

antara dua proses yang berurutan, dari data

store ke proses dan sebaliknya serta dari

proses ke entity eksternal atau sebaliknya.

4 Penyimpanan

Data

Tempat penyimpanan sementara sebelum

melakukan proses lebih lanjut.

2.17.2. Entity-Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) menggambarkan hubungan

antara objek data. ERD adalah notasi yang digunakan untuk melakukan

Page 55: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

39

aktifitas pemodelan data. Model data ini terdiri dari tiga informasi yang

saling tergantung, yaitu: objek data, atribut yang menggambarkan

hubungan objek data tersebut, dan hubungan yang menghubungkan objek

data yang satu dengan yang lain. Atribut dari masing-masing objek data

yang ditulis dengan menggunakan deskripsi objek data. Berikut ini tabel

notasi ERD dasar:

Tabel 2.5. Notasi ERD Dasar

No Simbol Nama Keterangan

1 Simbol Entitas

(Entity)

Merupakan suatu kumpulan objek

atau suatu yang dapat dibedakan

secara unik

2

Simbol

Hubungan

(Relationship)

Hubungan antar entitas

3

Simbol atribut

Karakteristik suatu entitas yang

menyediakan penjelasan secara detail

tentang entitas tersebut

2.17.3. Kamus Data

Kamus data adalah katalog (tempat penyimpanan) dari elemen-

elemen yang berada dalam satu sistem. Kamus data mempunyai fungsi

yang sama dalam pemodelan sistem dan juga berfungsi membantu pelaku

sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, dan merorganisasi semua

elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai dan

Page 56: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

40

penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan,

keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus data dibuat berdasarkan arus

data dari DFD, arus data di DFD sifatnya adalah global hanya ditunjukan

nama arus datanya saja.

[http://www.ilkom.unsri.ac.id/dosen/hartini/materi/VIII_DFD.pdf]

2.17.4. Bagan Alir (Flowchart)

Bagan Alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan

alir (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowchart

digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Berikut ini tabel simbol-simbol dalam flowchart.

Tabel 2.6. Simbol-simbol Flowchart

No Simbol Nama Keterangan

1

Simbol Dokumen

Menunjukan dokumen input dan

output baik dalam proses manual,

mekanik atau komputer

2

Simbol Kegiatan

Manual

Digunakan untuk menunjukan

pekerjaan yang dilakukan secara

manual

3

Symbol Operasi

Luar

Menunjukkan operasi yang

dilakukan di luar proses operasi

komputer‟

Page 57: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

41

4

Simbol Proses

Menunjukan kegiatan atau proses

yang dilakukan secara

komputerisasi

5

Simbol Display Menujukan output yang

ditampilkan di monitor

6

Simbol hubungan

Komunikasi

Menunjukan proses transmisi data

melalui channel komunikasi

7

Simbol Garis Alir Menunjukan arus dari suatu proses

8

Simbol Penjelasan Menunjukan penjelasan dari suatu

proses

9

Simbol

Penghubung

Simbol penghubung menunjukan

penghubung ke halaman yang

masih sama atau halaman lain

2.18. Desain Perancangan Sistem

Menurut Pressman (2002 : 401) Perancangan Perangkat lunak

adalah satu-satunya cara dimana kita dapat secara akurat menterjemahkan

kebutuhan pelanggan kedalam produk atau sistem perangkat lunak yang

berfungsi sebagai dasar bagi semua rekayasa perangkat lunak dan

kemudian diikuti oleh suatu pemeliharaan perangkat lunak.

Page 58: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

42

Gambar 2.5. Desain Perancangan Sistem (Pressman, 2002:401)

A. Perancangan Data

Perancangan data mentransformasikan model domain informasi

yang dibuat selama analisis ke dalam struktur data yang akan diperlukan

untuk mengimplementasi perangkat lunak. Objek dan hubungan data yang

ditetapkan dalam diagram hubungan entitas (ERD) dan isi data detail yang

digambarkan di dalam kamus data, menjadi basis bagi aktifitas

perancangan data (Pressman, 2002:400).

B. Perancangan Arsitektur

Perancangan arsitektur menentukan hubungan di antara elemen-

elemen struktural utama dari program. Representasi perancangan tersebut

kerangka kerja modular dari sebuah program komputer dapat diperoleh

dari model-model analisis dan interaksi subsistem yang ditentukan dalam

model analisis (Pressman, 2002:400).

Page 59: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

43

C. Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka menggambarkan bagaimana perangkat

lunak berkomunikasi dalam dirinya sendiri, dengan sistem yang

berinteroperasi dengannya, dan dengan manusia yang menggunakannya.

Antar muka mengimplementasikan aliran informasi (misal data dan

kontrol) dengan demikian, data dan diagram aliran kontrol memberikan

informasi yang di butuhkan bagi antar muka (Pressman, 2002:400).

D. Perancangan Prosedural

Perancangan prosedural mentransformasi elemen-elemen struktural

dari arsitektur program ke dalam suatu deskripsi prosedural dari

komponen-komponen perangkat lunak. Informasi yang diperoleh dari

(STD) berfungsi sebagai dasar bagi perancangan prosedural (Pressman,

2002:400).

2.19. Studi Sejenis

Penulis dalam membuat skripsi ini melakukan studi terhadap

beberapa skripsi terdahulu, dengan maksud mempelajari dan mencari

beberapa poin yang dapat dilengkapi di dalam skripsi ini.

Lydia (2009) dalam penulisan skripsinya yang berjudul Aplikasi

Pada Bidang Peminatan Berdasarkan Kemampuan Akademik Mahasiswa.

Aplikasi ini diperuntukan bagi program studi sehingga keputusan yang

diambil pihak prodi dengan dibantu aplikasi ini, lebih berkualitas karena

keputusan peminatan didasarkan pada proses penilaian objektif. Dalam

Page 60: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

44

pembuatan tugas akhir ini penulis menggunakan metode pengembangan

SDLC dengan model waterfall hingga tahap pengujian.

Dina Andayanti (2010), dalam penelitiannya yang bertemakan

sistem pendukung keputusan dengan judul Sistem Pendukung Keputusan

Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Yogyakarta. Penelitian

ini bertujuan untuk menentukan sekolah yang dipilih sesuai UNAS,

penelitian ini menyimpulkan akan peran sistem informasi dalam

pengambilan kesimpulan akurat karena didukung oleh data-data yang tepat

waktu. Penelitian ini membuka wacana, akan pentingnya sistem informasi,

basisdata sebagai alat untuk mendukung keputusan, atau yang sering

disebut pemodelan dalam sistam pendukung keputusan.

Edwin Kurnianto (2008) dalam penulisan skripsinya yang berjudul

Perancangan Sistem Penempatan dan Penyuluhan Siswa Dengan

Menggunakan Logika Fuzzy Pada SMUN 1 Citereup. Sistem penempatan

dan peminatan siswa dengan pendekatan algoritma fuzzy memiliki

kemampuan dalam menerjemahkan keadaan dengan lebih fleksibel.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk membantu pihak sekolah dalam

menentukan peminatan siswanya. Metode pengembangan sistem

penelitian ini adalah waterfall (sekuensial linier).

Terdapat penelitian sejenis yang objek pembahasannya dapat

dijadikan acuan untuk pembuatan skripsi ini. Hendra N C (2006), yang

melakukan penelitian tentang sistem pendukung keputusan dengan judul

Sistem Pendukung Keputusan Di SMA Negeri 3 Purwakarta Sebagai

Page 61: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

45

Prediksi Penentuan Penjurusan Bagi Siswa. Penelitian ini bertujuan untuk

membantu pihak sekolah dalam mencari informasi penjurusan.

Pembangunan aplikasi multiuser ini dibangun dengan menggunakan

aplikasi Visual Basic 6.0 sebagai interface sistem. Pengolahan basis data

dalam hal ini menggunakan SQL Server 2000. Software ini menggunakan

sistem operasi Windows XP yang telah familiar di lingkungan SMA

Negeri 3 Purwakarta, sedangkan sebagai aplikasi untuk membuat laporan

digunakan Cristalreport. Metodologi yang digunakan dalam

pengembangan sistem adalah paradigma Waterfall dengan menggunakan

tool Data Flow Diagram (DFD). Perancangan basis data menggunakan

model relasi dengan tool Entity-Relationship Diagram (E-R Diagram).

Pada penelitian lain tentang sistem pendukung keputusan, Hafsah,

Heru Cahya Rustamaji, Yulia Inayati (2008) melakukan penelitian tentang

SPK dengan logika fuzzy. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Jurusan Di SMU Dengan Logika Fuzzy dilakukan dengan tujuan

memeberikan keputusan yang tepat dengan hasil yang terbaik dalam

proses penentuan suatu jurusan. Proses penentuan jurusan ini dengan cara

mempertimbangkan kemampuan, bakat dan minat siswa terhadap suatu

jurusan, dengan menggunakan logika fuzzy. Logika fuzzy berfungsi

melakukan pemrosesan terhadap faktor kepastian dan ketidakpastian.

Secara umum logika fuzzy dapat menangani faktor ketidakpastian secara

baik sehingga dapat diimplementasikan pada proses pengambilan

keputusan. Model logika fuzzy bekerja dengan menggunakan derajat

Page 62: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

46

keanggotaan dari sebuah nilai, kemudian digunakan untuk menentukan

hasil yang diinginkan, berdasarkan aturan-aturan yang telah ditentukan.

Sistem pendukung keputusan penjurusan siswa SMU ini dibangun dengan

menggunakan Borland Delphi version 7.0 dan Microsoft Access 2003

sebagai databasenya.

Selain itu Arim Wijaya (2005) juga melakukan penelitian yang

sama yaitu Analisis Algoritma K-Means Untuk Sistem Pendukung

Keputusan Penjurusan Siswa Di MAN Binong Subang. Pada penelitian ini

akan diangkat suatu kasus yaitu menganalisis algoritma K-Means untuk

sistem pendukung keputusan penjurusan siswa di MAN Binong Subang.

Algoritma K-Means dapat mengelompokkan (segmentasi) data yang

mempunyai atribut dan mempunyai jumlah data yang banyak, sehingga

dapat dimanfaatkan dalam sistem penentuan penjurusan siswa yang sesuai

dengan kemampuan akademik siswa Berdasarkan hasil analisis terhadap

algoritma K-Means untuk sistem pendukung keputusan penjurusan, maka

kesimpulan yang dapat diambil adalah algoritma K-Means kurang tepat

untuk sistem pendukung keputusan penjurusan tetapi algoritma K-Means

lebih tepat untuk mengelompokan data siswa berdasarkan data nilai yang

bisa memberikan gambaran untuk penjurusan siswa.

Penelitian tentang sistem pendukung keputusan lainnya adalah

Aplikasi Sistem pendukung Keputusan Pemilihan Sekolah yang dibuat oleh

Dedi Trisnawarman, Margaret Livereja (2006). Tujuan penelitian ini

adalah membangun suatu program aplikasi sistem pendukung keputusan

Page 63: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

47

pemilihan sekolah berbasis web. Aplikasi diharapkan dapat digunakan

untuk mendapatkan informasi dan pengambilan keputusan pemilihan

sekolah secara efektif. Model-model yang digunakan adalah simulasi

untuk perhitungan biaya dan Analitical Hierarcy Process (AHP) untuk

pembobotan multikritera pemilihan. Aplikasi yang dirancang terdiri dari

beberapa modul seperti modul home, modul spk, modul simulasi, modul

lokasi dan modul Informasi. Modul-modul yang dirancang menggunakan

piranti lunak Hyper Text Preprocessor (PHP), MySql, Visual Basic 6.0,

Macromedia Flash dan Macromedia Dreamweaver.

Kemudian pada objek penelitian pengambilan keputusan yaitu

untuk jalur peminatan mahasiswa. Penelitian yang dilakukan oleh Samuel

Lukas, Meiliayana, William Simson (2009) tentang Penerapan Logika

Fuzzy Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Jalur Peminatan Mahasiswa

dengan tujuan untuk untuk membantu mahasiswa dalam menentukan

peminatannya. Hasilnya adalah Setelah dilakukan uji coba terhadap 20

mahasiswa maka hasil bidang peminatan mahasiswa tidak selalu sama

dengan bidang peminatan yang diinginkan. Hal ini sangat masuk akal

karena bidang peminatan yang diinginkan mahasiswa dipengaruhi oleh

banyak faktor bahkan ada faktor-faktor yang tak terstruktur. Sedangkan

bidang peminatan yang disarankan sistem, sangat dipengaruhi oleh nilai

matakuliah yang diperoleh, kerelasian matakuliah dengan kompetensi,

kompetensi dengan bidang peminatan serta besaran bobot yang telah

ditetapkan.

Page 64: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

48

Kemudian penelitian lain yaitu Sistem Pendukung Keputusan

Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi oleh Alfi Dwi Sukmawan (2008)

yang memiliki tujuan yaitu membuat Sistem Pendukung Keputusan untuk

pemilihan jurusan di perguruan tinggi. Tes – tes dalam skripsi ini

menggunakan tes DAT ( Differential Aptitude Test) yaitu tes yang

dikembangkan pada tahun 1947 dengan memadukan prosedur ilmiah dan

prosedur pembakuan yang baik untuk mengungkap kemampuan ( ability )

pria dan wanita pada para siswa kelas tiga SMP sampai dengan siswa kelas

tiga SMU untuk tujuan bimbingan kependidikan dan bimbingan karir. Tes

DAT terdiri dari 8 subtes : Tes Verbal, Tes Numerik, Tes Abstrak, Tes

Kecepatan dan Ketelitan, Tes Mekanikal, Tes Visual, Tes Mengeja dan

Tes Kosakata. Hasil pengukuran bakat ini bukanlah secara tepat

memberikan suatu keputusan yang pasti dalam memecahkan masalah –

masalah yang dihadapi siswa dalam studi dan karir, tetapi skor – skor

bakat ini hanyalah merupakan suatu informasi pelengkap yang dapat

dipercaya guna membantu para siswa untuk menjawab pertanyaan dalam

lapangan pendidikan.

Ada juga penelitian tentang Implementasi Sistem Pendukung

Keputusan Layanan Bimbingan Konseling (BK) Untuk Menentukan

Penjurusan Siswa Dengan Menggunakan Metode Weighted Product oleh

Kania Purnama (2007) yang bertujuan untuk memberikan informasi

laporan penjurusan kepada siswa, kepala sekolah dan guru dengan data

yang lebih akurat, mengurangi banyaknya kesalahan dalam menentukan

Page 65: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

49

penjurusan siswa, dan memudahkan dalam memberilan laporan penjurusan

sehingga dapat mengefektifkan dan mengefisienkan waktu, karena siswa,

guru, dan kepala sekolah mempunyai hak akses masing masing. Dengan

metode weighted product, didapatkan hasil terkait dengan penjurusan yaitu

adanya informasi lebih cepat dan lebih mudah untuk menentukan

penjurusan siswa.

Selanjutnya pada objek penelitian sistem pendukung keputusan

lainnya Muthia Sidratull Muntaha (2006) melakukan penelitian Sistem

Pendukung Keputusan Untuk penjurusan Siswa SLTA Berdasarkan

Multiple Intelligence adalah penelitian yang bertujuan untuk membantuk

pihak sekolah dalam menentukan penjurusan siswa. Aplikasi ini

berdasarkan multiple intelligence agar hasil dari keputusan sesuai dengan

kecerdasan siswa tersebut. Untuk mengetahuinya maka diberikan psikotes

mengenai multiple intelligence untuk mengukur tingkat kecerdasan yang

dimiliki setiap siswa.

Selain itu Defi Rahmah Fatih (2010) juga melakukan penelitian

yang berjudul DSS Untuk Rekomendasi Pemilihan Jurusan Pada

Perguruan Tinggi Bagi Siswa SMU. Proyek akhir ini telah mengerjakan

perancangan aplikasi Decission Suport System untuk merekomendasikan

pemilihan jurusan yang tepat bagi siswa SMU dengan menggunakan

metode Fuzzy AHP. Fuzzy AHP adalah suatu metode yang merupakan

penggabungan dari metode Fuzzy dan Metode AHP. Jenis Fuzzy yang

digunakan adalah Triangular Fuzzy Number. Nilai fuzzy didefinisikan

Page 66: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

50

bagi setiap alternatif pada setiap criteria menggunakan fungsi keanggotaan

linier turun, naik, segitiga sebagai pendekatan untuk memperoleh derajad

keanggotaan. DSS yang mempunyai tipe inputan dengan kualitas yang

baik akan menghasilkan output dengan interprestasi yang baik dan

sebaliknya. Oleh karena itu, karakteristik inputan harus diperhatikan

dengan tinjauan dari segi karakteristik nilai maupun dari segi minat siswa.

Sistem sudah bisa memberikan hasil rekomendasi kepada siswa

berdasarkan bakat, minat dan kemampuan dengan menggunakan metode

Fuzzy AHP. Hasil output dari sistem ini berupa rangking rekomendasi

jurusan berdasarkan bakat, minat dan kemampuan anak.

Selanjutnya pada objek penelitian sistem pendukung keputusan

lainnya Pepi Dwi Ariani (2009) melakukan penelitian Sistem Pendukung

Keputusan Pemilihan Jurusan SMK Menggunakan Neuro-Fuzzy adalah

penelitian yang bertujuan untuk mengimplementasikan metode Neuro-

Fuzzy untuk menentukan SMK yang cocok berdasarkan kemampuan yang

dimiliki siswa. Pada proyek akhir ini akan dibuat sistem yang

mengimplementasikan metode Neuro-Fuzzy untuk menentukan jurusan

SMK yang sesuai dengan kemampuan siswa. Hal ini dapat dilakukan

dengan cara melihat nilai mata pelajaran serta ketramipilan yang dimiliki.

Metode Neuro-Fuzzy (Integrasi sistem fuzzy dan jaringan syaraf) yaitu

metode yang menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk

mengimplementasikan sistem inferensi fuzzy.

Page 67: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

51

Ada juga penelitian tentang Penentuan Jurusan SMAN 8 Surakarta

Dengan Fuzzy Interface System (FIS) Mamdani oleh Mohammad Glesung

Gautama (2010) yang bertujuan untuk membangun FIS Mamdani

penentuan jurusan di SMA N 8 Surakarta. Variabel inputnya adalah NIPA,

NIPS, IQ, Minat dan kapasitas kelas. Variabel outputnya adalah IPA dan

IPS. Dalam skripsi ini, dibangun dua FIS dengan fungsi keanggotaan yang

berbeda. Dari pengujian data output, diperoleh nilai output IPA dan IPS

untuk kedua FIS tidak beda secara signifikan. Dari percobaan yang

dilakukan terhadap data siswa kelas X tahun ajaran 2008/2009 didapat

kedua FIS memberikan keputusan yang sama. FIS 1 lebih

direkomendasikan untuk digunakan karena fungsinya lebih sederhana.

Selain itu Tri Munfaikoh (2011) juga melakukan penelitian yang

berjudul Sistem Informasi Penjurusan Pada SMAN 1 Klirong Kebumen.

Berdasarkan pada proses pembuatan sistem informasi untuk menentukan

jurusan bagi siswa SMA N 1 Klirong dengan menggunakan metode GAP

kompetensi ini. Sistem penjurusan menjadi lebih objektif dan akurat

karena tidak hanya mengggunakan nilai raport saja melainkan juga aspek –

aspek yang mempengaruhi dalam menentukan jurusan siswa, seperti aspek

tes bakat. Dengan menggunakan GAP kompetensi dapat membantu dalam

memilih jurusan bagi siswa SMA N 1 Klirong dengan mudah dan dengan

kemungkinan hasil yang lebih baik karena memeberikan nilai rangking

yang sesuai dengan kemampuan siswa.

Page 68: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

52

Sukma Puspitorini (2011), dalam penelitiannya yang bertemakan

sistem pendukung keputusan dengan judul Sistem Pendukung Keputusan

Untuk Menentukan Pilihan Minat Perguruan Tinggi Di Kota Jambi

Dengan Menggunakan Fuzzy Multi Criteria Decisison Making. Penelitian

ini bertujuan untuk untuk membantuk pihak sekolah dalam menentukan

penjurusan siswa. Tugas Akhir ini akan mengaplikasikan Sistem

Pendukung Keputusan dengan menggunakan Metode Fuzzy Multi

Criteria Decision Making (FMCDM) untuk menentukan pilihan minat

Perguruan Tinggi di Kota Jambi. Fuzzy Multi-Criteria Decision Making

(FMCDM). Metode ini akan membantu pengambil keputusan

untuk menentukan keputusan akhir dengan memperhatikan nilai alternatif

keputusan dengan beberapa kriteria.

Fahmi Hakim (2006) dalam penulisan skripsinya yang berjudul

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program Studi

Dengan Metode Formal Assessment. Dengan adanya aplikasi sistem

pendukung keputusan pemilihan program studi berbasis web, diharapkan

dapat memberikan referensi tambahan yang terintegrasi terhadap proses

konsultasi dalam pemilihan program studi. Hasil akhir dari sistem

pendukung keputusan ini diharapkan dapat memberikan gambaran

terhadap masa depan siswa, tentunya dengan bantuan interpretasi dari

tentor. Hasil akhir dari sistem pendukung keputusan ini juga dapat

berorientasi jangka panjang dan jangka pendek. Dalam jangka panjang

aplikasi sistem pendukung keputusan dapat memberikan arahan terhadap

Page 69: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

53

arah karir, bidang studi dan kegiatan apa saja yang bisa dilakukan untuk

menajamkan kemampuan dan meraih karir yang diinginkan. Dalam jangka

pendek dapat memberikan arahan program studi dan perguruan tinggi

negeri yang bisa dijadikan referensi bagi siswa.

Selanjutnya pada objek penelitian sistem pendukung keputusan

lainnya A. Saifudin Hajar (2011) melakukan penelitian Aplikasi Sistem

Pendukung Keputusan Dengan Metode Promethe Untuk Pemilihan

Jurusan Di Sekolah Menengah Atas NU 1 adalah penelitian yang bertujuan

untuk mengimplementasikan metode Promethe untuk menentukan jurusan

SMA yang cocok berdasarkan kemampuan yang dimiliki siswa. Metode

ini merupakan bagian dari metode Multiple Criteria Decision Making

(MCDM). Metode Promethee ini merupakan bentuk model pendukung

keputusan untuk pengambilan keputusan dengan kriteria beragam dan

dapat digunakan untuk memecahkan masalah pengambilan keputusan

yang mengandalkan intuisi sebagai input utamanya. Sistem pendukung

keputusan menggunakan metode Promethee mampu menganalisa kriteria

dan alternatif yang dibandingkan dan dapat memberikan alternatif

rekomendasi jurusan yang sesuai dengan minat serta kemampuan siswa.

Sistem pendukung keputusan ini memiliki beberapa kelebihan

daripada sistem yang sebelummnya. Pertama faktor penilai dalam

memberikan arahan program studi ada 2 faktor yaitu : Keinginan Siswa,

dan Nilai Akademik Siswa. Kedua memiliki prosedur yang lebih lengkap

dari sistem sebelumnya. Ketiga sistem dapat dijalankan secara online

Page 70: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

54

tanpa terbatas waktu dan ruang. Keempat memberikan layanan nilai

tambah bagi pihak manajemen terhadap siswa dengan memberikan arahan

program studi yang jelas. Dengan melihat manfaat dan kelebihan dari

sistem pendukung keputusan ini pihak sekolah dapat mempertimbangkan

untuk menggunakan sistem pendukung keputusan ini sebagai solusi dalam

menentukan penjurusan siswa dalam program studi yang sesuai dengan

kepribadian dan minat siswa.

Page 71: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

55

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodelogi penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan

aplikasi pada bidang peminatan ini meliputi dua metode, yaitu metode

pengumpulan data dan metode pengembangan sistem yang akan dijelaskan

dibawah ini.

3.1. Metode Pengumpulan Data

Dalam rangka penulisan tugas akhir ini, diperlukan data-data serta

informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung

kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu sebelum

penulisan skripsi ini, dalam persiapannya terlebih dahulu dilakukan

pengamatan langsung untuk menjaring data serta informasi atau bahan

materi yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang digunakan

meliputi empat metode, yaitu studi pustaka, interview, dan observasi.

3.1.1. Studi Pustaka

Pada tahap ini dilakukan penelusuran data-data dan

pengumpulan informasi yang digunakan untuk merancang aplikasi

pada bidang peminatan. Dengan cara membaca dan mempelajari

literatur, buku-buku, serta artikel-artikel yang berhubungan dengan

penulisan skripsi yang mendukung dengan topik yang akan dibahas

dalam penyusunan skripsi ini. Sumber data yang dipakai adalah

data-data hasil literatur yang penulis dapatkan dari jurnal dan

Page 72: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

56

penelitian sejenis yang berhubungan dengan sistem pendukung

keputusan dan berkaitan dengan bidang peminatan.

3.1.2. Interview

Penulis melakukan wawancara kepada Ibu Ida Nursyanti,

S.Pd. selaku guru Bimbingan dan Konseling (BK) yang dilakukan

pada tanggal 13 Juni 2011 di SMAN 1 Tangerang untuk

memperoleh informasi dan data-data yang diperlukan dalam

pembuatan aplikasi pada bidang peminatan.

3.1.3. Observasi

Dalam melaksanakan metode observasi penulis melakukan

pengamatan atau peninjauan langsung untuk mendapatkan

informasi dan data siswa kelas X-1 angkatan 2010/2011 SMAN 1

Tangerang.

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Sistem yang dikembangkan penulis diberi judul: Aplikasi Sistem

Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat dan Kemampuan

Akademik Siswa Berbasis Web. Dalam perancangan aplikasi ini penulis

menggunakan Metode System Development Life Cycle (SDLC). SDLC

adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem informasi melalui

beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC, Dalam tugas akhir ini

penulis memakai model waterfall yang cukup popular dan banyak

digunakan. Waterfall model pertama kali diperkenalkan oleh Winston

Page 73: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

57

Royce tahun 1970. Waterfall Model merupakan model klasik yang

sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap

merupakan input bagi tahap berikutnya. Model ini disebut waterfall karena

dikerjakan langkah per langkah seperti air mengalir.

Penulis menggunakan metode SDLC dengan model waterfall

karena aplikasi yang dibangun adalah aplikasi yang sederhana dan pelaku

yang terlibat didalam aplikasi ini hanya sebagian orang. Aplikasi ini hanya

memiliki tingkat resiko yang kecil serta waktu pengembangan aplikasinya

cukup panjang sehingga penggunaan model waterfall sangatlah sesuai

dengan perancangan aplikasi ini.

Model pengembangan sistem waterfall ini sering disebut dengan

Classic Life Cycle dan ada juga yang menyebutkan model ini sebagai

model sekuensial linier. Siklus hidup pengembangan ini dapat diuraikan

tahapan-tahapannya sebagai berikut:

1. Tahap Rekayasa Sistem (System Engineering)

Pada tahap ini dilakukan studi kelayakan (feasibility study), alokasi

waktu, dan cakupan dari sistem yang akan dikembangkan.

2. Tahap Analisa (Analysis)

Pada tahap ini akan diuraikan mengenai profil SMAN 1 Tangerang,

analisis sistem yang sedang berjalan, solusi pemecahan masalah dan

kebutuhan sistem baru.

Page 74: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

58

3. Tahap Perancangan (Design)

Tahap perancangan adalah tahap untuk menggambarkan panduan yang

jelas mengenai perancangan sistem yang dibuat secara detail, meliputi

pemodelan proses, pemodelan data, pemodelan program dan desain

screen layout.

4. Tahap Pengkodean (Code)

Pada tahap ini penulis melakukan coding terhadap program-program

yang diperlukan.

5. Tahap Pengujian (Testing)

Pengujian dilakukan dengan metode White Box dan Black Box

terhadap aplikasi yang telah selesai ditulis atau setelah proses coding

terhadap aplikasi selesai.

Siklus SDLC ini dijalankan secara berurutan. Setiap tahap yang

telah selesai harus dikaji ulang (review), terutama dalam langkah rekayasa

sistem dan desain untuk memastikan bahwa langkah-langkah dikerjakan

dengan benar dan sesuai dengan harapan. Jika tidak maka langkah tersebut

perlu diulang lagi atau kembali kelangkah sebelumnya. Berikut ini akan

diuraikan secara garis besar mengenai tahapan-tahapan siklus SDLC di

aplikasi pada bidang peminatan.

3.2.1. Tahap Rekayasa Sistem (System Engineering)

Yaitu tahap dimana semua pekerjaan dan aktifitas yang

dikerjakan sebelum aplikasi pada bidang peminatan ini diproduksi

secara nyata, dalam tahap ini dilakukan:

Page 75: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

59

1. Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Feasibility Study yaitu membuat studi kelayakan untuk aplikasi

yang akan dibuat, dengan melakukan observasi pada instansi

yang bersangkutan, untuk mengetahui apakah aplikasi ini

benar-benar diperlukan.

2. Alokasi Waktu

Alokasi waktu yang diperlukan untuk pembuatan aplikasi pada

bidang peminatan.

3. Cakupan (Scope)

Yaitu menentukan batasan ruang lingkup aplikasi yang akan

dibangun, dalam kasus ini yaitu pada bidang peminatan

berdasarkan minat dan kemampuan akademik.

3.2.2. Tahap Analisa (Analysis)

Setelah perancangan selesai, langkah selanjutnya adalah

membuat analisa. Dalam tahap analisa aplikasi bidang peminatan

ini akan diuraikan mengenai:

1. Profil umum SMAN 1 Tangerang.

2. Analisa sistem yang sedang berjalan.

3. Solusi pemecahan masalah.

4. Kebutuhan sistem yang baru.

3.2.3. Tahap Perancangan (Design)

Setelah dilakukannya analisa, maka yang dilakukan

berikutnya adalah melakukan perancangan bagaimana aplikasi

Page 76: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

60

pada bidang peminatan tersebut akan berjalan. Ada empat jenis

pemodelan yang dibuat untuk aplikasi pada bidang peminatan ini,

yaitu:

1. Pemodelan Proses

Desain dimana dilakukan pemodelan dan analisis terhadap

model data yang merupakan analisis proses-proses aliran data

yaitu data flow diagram (DFD).

2. Pemodelan Data

Pemodelan data termasuk dalam desain database, karena desin

database merupakan salah satu desain yang diperlukan dalam

penulisan source code program. Perancangan database aplikasi

pada bidang paminatan ini, terdiri dari:

1. Entity Relationship Diagram (ERD) dan bentuk hubungan

relasinya (cardinality) yang ada di aplikasi pada bidang

peminatan.

2. Kamus Data

3. Pemodelan Program

Pada langkah ini hasil dari perancangan pemodelan program,

terdiri dari:

1. Diagram Alir (Flowchart).

2. STD (State Transition Diagram).

Page 77: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

61

4. Desain Screen Layout

Perancangan screen layout yang terdiri dari tampilan input data

dan tampilan output-nya. Pada langkah ini hasil perancangan

screen layout desain antarmuka (Interface Design).

3.2.4. Tahap Pengkodean (Code)

Program dalam aplikasi pada bidang peminatan terdiri dari:

1. Transaction program adalah program-program untuk

melakukan tugas penanganan akses data ke/dari database,

seperti menambah data (add/create), melihat data (display),

dan menghapus data (delete).

2. Proses program adalah program-program untuk melakukan

tugas-tugas (proses) tertentu, misalnya proses laporan

peminatan (report).

3.2.5. Tahap Pengujian (Testing)

Pada tahap ini akan dilakukan testing atau pengujian

program secara keseluruhan dari aplikasi pada bidang peminatan

yang telah dibuat. Adapun testing terhadap program dapat

dilakukan dengan 2 metode, yaitu white box dan black box.

Metode white box melakukan testing dengan melihat source

code program dengan cara menjalankan debugging. Metode black

box dilakukan tanpa melihat source code program dan dijalankan

oleh tester atau user untuk mengamati apakah program telah

Page 78: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

62

menerima input, output, memproses, dan menghasilkan output

dengan benar.

3.3. Alur Kerangka Penelitian

Secara keseluruhan metodelogi penelitian yang penulis gunakan

dalam penelitian dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Pengumpulan

Data

Studi

Pustaka

Interview

Observasi

Pengembangan Sistem

SDLC, Waterfall

(pressman, 2002)

Rekayasa

Sistem

Analisa

Studi kelayakan, alokasi

waktu, dan cakupan dari

aplikasi yang dikembangkan

Profil umum, analisis sistem

yang sedang berjalan, solusi

pemecahan masalah,

kebutuhan sistem baru

Perancangan

DFD

Relasi Tabel

Flowchart

STD

Pengkodean Aplikasi

PengujianWhite box &

Black box

User Acceptance

Test

Gambar 3.1 Alur Kerangka Penelitian

Page 79: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

63

BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

4.1. Tahap Rekayasa Sistem (System Engineering)

Dalam tahap ini, penulis melakukan beberapa hal yang sangat

diperlukan sebelum tahap analisa, yaitu studi kelayakan (feasibility study),

alokasi waktu, dan menentukan cakupan aplikasi pada bidang peminatan,

pada SMA Negeri 1 Tangerang.

4.1.1. Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Membuat studi kelayakan untuk aplikasi yang akan dibuat,

mengkaji bagaimana proses peminatan yang ada di SMAN 1

Tangerang, agar dapat dibuat pengembangan aplikasi pada bidang

peminatan yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah kegiatan

yang dilakukan:

1. Interview

Hasil dari wawancara tersebut menyatakan bahwa proses

peminatan masih dilakukan secara manual dimana wali kelas

menghitung rata-rata nilai akademik siswa yang kemudian

disinkronkan dengan minat siswa tersebut. Karena hal tersebut

kurang efisien, maka diusulkan pembuatan aplikasi sistem

pendukung peminatan. Dimana pada aplikasi tersebut

penentuan peminatan disesuaikan dari nilai akademik dan

minat siswa tersebut dengan ketentuan baru yang telah

Page 80: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

64

ditetapkan yaitu dengan batasan nilai tiap minat bukan dengan

perhitungan rata-rata. Syarat tiap peminatan berbeda-beda yaitu

untuk peminatan IPA batas nilai minimum yaitu 70 tiap mata

pelajarn peminatan tersebut, untuk BAHASA dan IPS batas

nilai minimum 75 tiap mata pelajarn peminatan tersebut. Siswa

diperbolehkan memiliki 1 nilai mata pelajaran dibawah nilai

minimum, jika lebih dari 1 maka siswa tersebut tidak lulus

peminatan yang diinginkan dan akan masuk kedalam

peminatan lainnya dan jika tidak lulus disemua peminatan

maka keputusan peminatan terakhir adalah IPS.

2. Observasi

Observasi dilakukan penulis dengan melakukan pengamatan

langsung pada SMAN 1 Tangerang, Jl. Daan Mogot No. 50

Kode Pos 15111 selama 2 bulan, terhitung dari 23 Mei – 30

Juli 2011, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui masalah

apa saja yang dialami di SMAN 1 Tangerang pada saat proses

peminatan dan apakah aplikasi yang akan dibuat benar-benar

dibutuhkan. Hasil dari observasi ini, penulis menerima 37 data

siswa kelas X-1 yang berisikan minat yang diinginkan beserta

nilai akademik siswa tersebut yang nantinya akan diproses pada

aplikasi.

Page 81: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

65

4.1.2. Alokasi Waktu

Alokasi waktu penelitian pembuatan aplikasi bidang peminatan

membutuhkan waktu kurang lebih 4 bulan terhitung dari Mei 2011-

September 2011.

4.1.3. Cakupan Sistem

Cakupan kebutuhan sistem pengambilan keputusan pada aplikasi

bidang peminatan ini yaitu cakupan perangkat lunak menentukan

peminatan sesuai dengan sistem yang disarankan oleh pihak

sekolah dan lingkup informasi maupun kemampuan perangkat

lunak sangat diperlukan pada saat proses penjurusan berlangsung.

4.2. Tahap Analisa (Analysis)

Dalam analisa sistem, seperti yang telah dijelaskan pada bab

sebelumnya akan diuraikan beberapa hal, yaitu mengenai profil SMAN 1

Tangerang, analisis sistem yang sedang berjalan, solusi pemecahan

masalah, dan kebutuhan sistem yang baru.

4.2.1. Profil Umum SMAN 1 Tangerang

Sejak mulai berdirinya pada tahun 1959, gedung SMA

Negeri 1 Tangerang berada di Jl. Daan Mogot No. 5 (Sekarang No.

50) di atas tanah milik Pemda seluas ± 3.585 M 2. Gedung tersebut

merupakan swadaya masyarakat dengan bantuan Pemda.

Page 82: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

66

Pada tahun 1965 SMA Negeri 1 Tangerang membuka filial

di Balaraja (Yang sekarang menjadi SMA Negeri 1 Balaraja) dan

di Cengkareng (Yang sekarang menjadi SMA Negeri 33 Jakarta).

Pada tahun 1968, karena alasan kesejahteraan guru pada

waktu itu, SMA Negeri 1 Tangerang secara administratif dikelola

oleh Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

DKI Jakarta dengan nama SMA Negeri 27 Jakarta di Tangerang.

Atas permohonan dan desakan dari Kepala Sekolah pada Gubernur

DKI Jakarta untuk mencegah banyaknya anak-anak di Tangerang

yang bersekolah ke Jakarta. Maka pada tahun 1979 SMA Negeri

27 diberi bantuan satu unit gedung diatas tanah milik Departemen

Kehakiman di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna, yang

sekarang menjadi SMA Negeri 2 Tangerang.

Mulai tahun 1982 SMA Negeri 27 secara administratif

diambil alih oleh Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Barat, dan

diganti namanya menjadi SMA Negeri Tangerang, dan karenanya

SMA yang ada di Jalan TMP Taruna berdiri sendiri menjadi SMA

Negeri 2 Tangerang, Sekolah induk menjadi SMA Negeri 1

Tangerang.

Selain SMA Negeri Balaraja, SMA Negeri 33 Jakarta dan

SMA Negeri 2 Tangerang, sebagai filial/binaan SMA Negeri 1

juga pernah di beri tugas untuk merintis di bukanya sekolah baru

(SMA) di Wilayah Tangerang antara lain:

Page 83: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

67

a. SMA Negeri Ciledug (Sekarang SMA Negeri 3 Tangerang)

b. SMA Negeri Ciputat

c. SMA Negeri Mauk

d. SMA Negeri Curug

e. SMA Negeri Serpong

f. SMA Negeri Teluknaga

g. SMA Negeri 6 ( Sekarang SMAN 7 Tangerang )

Visi, Misi, Tujuan, dan struktur organisasi SMAN 1

Tangerang ialah:

1. Visi SMA Negeri 1 Tangerang

a. Sukses Prestasi

b. Unggul dalam Pelayanan

c. Santun dalam Pergaulan

d. Terdepan dalam Pembaharuan

2. Misi SMA Negeri 1 Tangerang

a. Mempertebal semangat keunggulan warga SMA Negeri 1

Tangerang baik di bidang akademik maupun non akademik.

b. Meningkatkan kualitas partisipasi seluruh unsur pendidikan

secara proposional dan professional untuk mewujudkan

kinerja yang optimal.

c. Mendorong terciptanya layanan edukatif dan administratif

yang komonikatif sehingga tercapai kepuasan internal dan

eksternal.

Page 84: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

68

d. Menjaga keharmonisan hubungan silaturahmi antar unsur

pendidikan berlandaskan etika pergaulan yang humanis.

e. Terdepan dalam setiap perubahan dan pembaharuan dalam

bidang pendidikan sejalan dengan kemajuan ilmu dan

teknologi.

f. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif,

sehingga setiap siswa berkembang secara optimal,sesuai

dengan potensi yang dimiliki.

g. Melaksanakan proses belajar mengajar dengan Bahasa

Inggris

h. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif

kepada seluruh warga sekolah

i. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali

potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara

optimal.

j. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang

dianut dan juga budayabangsa sehingga menjadi sumber

kearifan dalam bertindak.

3. Bertolak dari misi dan visi, maka tujuan pembelajaran di SMA

Negeri 1 terdiri dari tujuan jangka pendek, tujuan jangka

menengah dan tujuan jangka panjang sebagai berikut:

a. Tujuan jangka pendek yaitu terselenggaranya sekolah

Nasional bertaraf Internasional tahun 2006/2007

Page 85: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

69

b. Tujuan jangka menengah yaitu siswa yang lulus dapat

diterima di Perguruan Tinggi Negeri 90% dan Perguruan

Tinggi luar negeri 10 % pada tahun 2010/2011.

c. Tujuan jangka panjang yaitu bersaing dengan sekolah-

sekolah luar negeri dari negara-negara maju di dunia pada

tahun 2015/2016.

4. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Tangerang

4.2.2. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

SMAN 1 Tangerang merupakan sebuah sarana pendidikan

yang memfokuskan siswa agar berprestasi. Permasalahan yang

terjadi saat ini sekolah kurang memanfaatkan teknologi yang

berkembang dalam pengambilan suatu keputusan, dimana

Page 86: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

70

pengambilan keputusan dilakukan secara manual oleh yang

bersangkutan.

Berikut adalah flowchart sistem pengambilan keputusan

yang sedang berjalan untuk mengambil keputusan peminatan di

SMAN 1 Tangerang :

Mulai

Siswa konsultasi

peminatan yang diinginkan

ke guru BK

Guru BK mendapatkan

peminatan yang diinginkan

siswa

Guru BK memberikan

hasil peminatan yang

diinginkan siswa kepada

Wali Kelas

Wali Kelas

membandingkan nilai

dengan peminatan yang

diinginkan siswa

Siswa menerima hasil

keputusan peminatan dari

Wali Kelas

Selesai

Gambar 4.2 Flowchart Sistem Yang Sedang Berjalan

Proses penjurusan pada sistem yang sedang berjalan pada

SMAN 1 Tangerang, seperti yang disampaikan pada gambar 4.2,

dimana proses peminatan masih dilakukan secara manual yang

dilakukan oleh wali kelas untuk mendapatkan hasil akhir keputusan

Page 87: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

71

peminatan. Pada proses penentuan peminatan siswa, wali kelas

menghitung rata-rata nilai akademik siswa apakah rata-rata nilai

sudah sesuai atau tidak dengan peminatan yang diinginkan siswa.

Rata-rata tiap peminatan ialah 70. Proses penjurusan ini akan

sangat membutuhkan waktu yang lama dan kurang efisien.

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan, dapat

disimpulkan bahwa proses penentuan peminatan siswa dari sistem

yang sedang berjalan ini kurang efisien. Oleh karena itu pihak

sekolah akan merubah proses dan metode peminatan siswa yang

sedang berjalan ini menjadi sistem baru.

4.2.3. Analisis Sistem Baru

Proses peminatan menggunakan sebuah model analisis

sistem baru yaitu submodel nilai. Submodel nilai ini terdiri dari

nilai akademik dan minat siswa, ada 3 bidang peminatan, yaitu

IPA, IPS, dan BAHASA.

Tabel 4.1 Tabel Mata Pelajaran Berdasarkan Peminatan

No Peminatan Mata Pelajaran

1 Ilmu Pengetahuan Alam Matematika

2 Ilmu Pengetahuan Alam Biologi

3 Ilmu Pengetahuan Alam Fisika

4 Ilmu Pengetahuan Alam Kimia

5 BAHASA Bahasa Indonesia

6 BAHASA Bahasa Inggris

7 BAHASA Bahasa Jepang

Page 88: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

72

8 Ilmu Pengetahuan Sosial Geografi

9 Ilmu Pengetahuan Sosial Sejarah

10 Ilmu Pengetahuan Sosial Akuntansi

11 Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi

Setiap peminatan memiliki kriteria kelulusan yang akan

dijelaskan berikut ini.

1. Untuk peminatan IPA, siswa yang berminat pada IPA harus

memiliki nilai mata pelajaran dibidang IPA dengan

minimal nilai 70 dan maksimal 1 mata pelajaran yang tidak

lulus dari nilai minimal yang telah ditentukan. Jika lebih

dari 1 maka dinyatakan tidak lulus IPA dan akan diproses

ke peminatan yang lain.

2. Untuk peminatan IPS, siswa yang berminat pada IPS harus

memiliki nilai mata pelajaran dibidang IPS dengan minimal

nilai 75 dan maksimal 1 mata pelajaran yang tidak lulus

dari nilai minimal yang telah ditentukan. Jika lebih dari 1

maka dinyatakan tidak lulus IPS dan akan diproses ke

peminatan yang lain.

3. Untuk peminatan BAHASA, siswa yang berminat pada

BAHASA harus memiliki nilai mata pelajaran dibidang

BAHASA dengan minimal nilai 75 dan maksimal 1 mata

pelajaran yang tidak lulus dari nilai minimal yang telah

Page 89: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

73

ditentukan. Jika lebih dari 1 maka dinyatakan tidak lulus

BAHASA dan akan diproses ke peminatan yang lain.

Jika dari keseluruhan nilai siswa tidak lulus pada semua

peminatan maka siswa tersebut akan dimasukkan pada

peminatan IPS.

4.2.4. Solusi Pemecahan Masalah

Berdasarka hasil analisa sistem yang berjalan maka

diusulkan untuk dibuat aplikasi pengambilan keputusan pada

bidang peminatan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem

berjalan untuk membantu para pengambil keputusan dalam proses

peminatan.

Adapun tujuan operasional utama aplikasi yang akan

dibentuk adalah:

1. Menganalisis data setiap aspek nilai dan minat siswa kemudian

menentukan peminatan.

2. Menentukan bidang peminatan yang sesuai dengan kemampuan

akademik siswa.

4.2.5. Kebutuhan Sistem Baru

Untuk mencapai tujuan operasional utama aplikasi, maka

perlu ditentukan kebutuhan-kebutuhan spesifik sistem yang baru.

Kebutuhan-kebutuhan untuk sistem yang baru tersebut adalah:

Page 90: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

74

1. Input

Input yang diperlukan untuk proses yang ada dalam aplikasi

peminatan adalah minat siswa. Parameter acuan ialah nilai

akademik siswa. Dalam aplikasi, input merupakan variabel

keputusan sebagai kondisi alamiah dan parameter acuan

merupakan variabel batasan.

2. Proses

Pembacaan data nilai siswa dan parameter acuan nilai,

melakukan analisis data nilai dengan memeriksa kesesuaian

nilai akademik dengan nilai batasan disetiap peminatan dan

minat siswa. Hasil dari proses analisis ini merupakan bidang

peminatan.

3. Output

Output yang harus dihasilkan atau ditampilkan adalah

informasi bidang peminatan yang sesuai dengan minat dan

kemampuan akademik siswa.

4.3. Tahap Desain (Design)

Setelah melakukan analisis sistem, maka yang dilakukan

berikutnya adalah melaksanakan perancangan aplikasi pada bidang

peminatan. Proses desain sistem meliputi pemodelan proses, pemodelan

data, pemodelan program, dan desain screen layout.

Page 91: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

75

4.3.1. Pemodelan Proses

DFD (Data Flow Diagram)

Dalam pemodelan proses akan digambarkan Diagram

Aliran Data yang mempresentasikan aliran data dan proses yang

terjadi secara logic. Desain aliran data dalam aplikasi bidang

peminatan ini ditunjukkan pada gambar 4.3 sampai 4.8:

a. Context Diagram

Admin

Aplikasi

Bidang

Peminatan

Wali KelasUser Name dan Password

User Name dan

Password valid

User Name dan

Password valid

User Name dan Password

Minat Siswa

Data Siswa, Pelajaran, Nilai Siswa, Data User

Report Minat Siswa

Report Data Siswa, Pelajaran, Nilai Siswa, Data User

Minat IPA, IPS, Bahasa

Report Minat IPA, IPS, Bahasa

Minat IPA, IPS, Bahasa

Report Minat IPA, IPS, Bahasa

Data Siswa, Nilai Siswa

Report Data Siswa, Nilai Siswa

Gambar 4.3. Context Diagram Aplikasi Pada Bidang Peminatan

Berdasarkan Minat dan Nilai Akademik Siswa

b. DFD Level 1 Diagram 0

Admin

2.0

Olah

Data Master

Data Siswa, Pelajaran,

Nilai Siswa, Data User

Report Data Siswa,

Pelajarn, Nilai Siswa,

Data User

1.0

Validasi

LoginUser Name dan

Password Valid

User Name dan Password

tbl userPassword

Wali Kelas

User Name dan Password valid

User Name dan Password

tbl

matapelajaran

Data

Mata Pelajaran

tbl

siswa

Data Siswa

tbl

nilai_siswa

Data Nilai

3.0

Keputusan

Minat

Report Minat Siswa

Minat Siswa

4.0

Report

Peminatan

Minat IPA,

IPS,

Bahasa

Report Minat

IPA,IPS,

Bahasa

Minat IPA, IPS, Bahasa

Report Minat IPA, IPS, Bahasa

tbl

hasilkeputusan

Data Siswa, Nilai Siswa

Report Data Siswa, Nilai Siswa

Hasil Keputusan

Hasil Keputusan

tbl

user

Data User

Gambar 4.4. DFD Level 1 Diagram 0 Aplikasi Pada Bidang Peminatan

Berdasarkan Minat dan Nilai Akademik Siswa

Page 92: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

76

Keterangan umum DFD level 1:

Proses Validasi Login, admin dan wali kelas melakukan

login dengan memasukkan username dan password, admin

login untuk menginput data serta memproses hasil

keputusan peminatan, sedangkan walikelas login untuk

menginput dan menerima hasil keputusan.

Poses Olah Data Master, walikelas memasukkan data

siswa dan nilai ke tabel siswa dan tabel nilai. Admin

memasukkan data mata pelajaran pada tabel matapelajaran

yang berhubungan dengan peminatan.

Proses Hasil Komulatif, admin setelah menerima inputan

data dari wali kelas dan data dari guru BP maka sistem

akan mensinkronisasikan antara minat yang diinginkan

siswa dengan nilai akademik siswa.

Proses Report Peminatan, admin dan walikelas dapat

melihat laporan peminatan siswa beserta nilai mata

pelajaran peminatannya.

Page 93: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

77

c. DFD Level 2 Diagram 1 Proses 1.0

Admin1.1'

Validasi LoginUser Name dan Password

1.2'

Cek User Name

Dan Password

User Name dan Password

User Name dan

Password Valid

tbl

user

Password

Wali KelasUser Name dan Password

User Name dan

Password Valid

Gambar 4.5 DFD Level 2 Diagram 1 Proses 1.0 Aplikasi Pada Bidang

Peminatan Berdasarkan Minat dan Nilai Akademik Siswa

Keterangan umum level 2 diagram 1.0:

Proses Validasi Login, admin dan wali kelas melakukan

login, proses akan melakukan pengecekan user name dan

password ke tabel user.

d. DFD Level 2 Diagram 1 Proses 2.0

Admin

2.1'

Olah Data

Master

Data Siswa, Pelajaran,

Nilai Siswa

2.2'

Simpan Data

simpan

Report Dana Siswa, Pelajaran,

Nilai Siswa, Data User

tbl

siswa

data siswa

tbl

nilai _siswa

data nilai

tbl

matapelajaran

Data Pelajaran

Wali KelasData Siswa, Nilai Siswa

Report Data Siswa, Nilai Siswa

tbl

user

data user

Gambar 4.6 DFD Level 2 Diagram 1 Proses 2.0 Aplikasi Pada Bidang

Peminatan Berdasarkan Minat dan Nilai Akademik Siswa

Page 94: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

78

Keterangan umum level 2 diagram 1 proses 2.0:

Proses Olah Data Master, admin dan wali kelas

memasukkan data siswa dan nilai siswa yang akan

disimpan dalam tabel siswa dan tabel nilai_siswa. Untuk

data master mata pelajaran hanya bisa diinputkan oleh

admin yang akan disimpan dalam tabel matapelajaran.

e. DFD Level 2 Diagram 1 Proses 3.0

Admin

3.1'

Input Nilai

Dan Minat

Minat Siswa

Data Nilai Siswa

3.2'

Hitung Minat

3.3'

Bandingkan

Nilai Minat

Data Nilai

Dan Minat

3.4'

Keputusan

Minat

Data Nilai

Banding

Report Minat

Siswa

tbl

hasilkeputusan

Hasil Keputusan

Gambar 4.7 DFD Level 2 Diagram 1 Proses 3.0 Aplikasi Pada Bidang

Peminatan Berdasarkan Minat dan Nilai Akademik Siswa

Keterangan umum DFD level 2 diagram proses 3.0:

Proses Hasil Komulatif, admin memasukkan nis siswa

yang akan menampilakn nilai siswa dan minat siswa

kemudian sistem akan melakukan proses hitung nilai yang

akan dibandingkan dengan minat siswa.

Page 95: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

79

f. DFD Level 2 Diagram 1 Proses 4.0

Admin4.1'

Penjurusan IPA

Minat IPA, IPS,

Bahasa

4.2'

Penjurusan IPS

4.3'

Penjurusan

Bahasa

tbl

hasilkeputusan

4.4'

Report

Peminatan

Hasi lKeputusan

Report Minat

IPA, IPS, Bahasa

Report Minat

IPA, IPS, BahasaWali Kelas

Minat IPA, IPS,

Bahasa

Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses 4.0 Aplikasi Pada Bidang Peminatan

Berdasarkan Minat dan Nilai Akademik Siswa

Keterangan umum DFD level 2 diagram 1 proses 4.0:

Proses Report Peminatan, admin dan wali kelas dapat

melihat data hasil keputusan minat yang tersimpan pada

tabel hasilkeputusan.

4.3.2. Pemodelan Data

1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah diagram

yang menggambarkan hubungan relasi antar Entity terdiri atas

satu atau lebih atribut. Untuk dapat melihat hubungan yang

terjadi antar tabel satu dengan tabel yang lain maka digunakan

ERD untuk menggambarkannya. Dalam sistem pengambilan

keputusan ini, relasi antar tabel dapat dilihat pada gambar 4.9.

Page 96: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

80

User Input1 SiswaM

Nilai MemilikiM

1

Memiliki

1

Mata

Pelajaran1

Memiliki1

Hasil

Keputusan

1

nip

pass

nama

role

nis

nama

kelas

tmp_lahirtgl_lahir

emailwali_kelas

nis

nama

kode

nilai

kategorinis

kode nama kategori

Gambar 4.9 ERD Bidang Peminatan

2. Kamus Data

Kamus data merupakan deskripsi dari semua objek data yang

dikonsumsi atau diproduksi sistem. Dalam sistem ini terdapat

empat tabel yang direpresentasikan oleh kamus data:

Tabel 4.2. Spesifikasi Tabel Siswa

Nama Field Tipe Field Kunci Panjang Field Keterangan

nis varchar PK 10 nomor induk siswa

nama varchar 50 nama siswa

kelas varchar 10 kelas siswa

tmp_lahir varchar 100 tempat lahir siswa

tgl_lahir timestamp - tanggal lahir siswa

email varchar 50 email siswa

wali_kelas varchar 50 wali kelas siswa

Page 97: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

81

Tabel 4.3. Spesifikasi Tabel Mata Pelajaran

Nama Field Tipe Field Kunci Panjang Field Keterangan

kode varchar PK 10 kode mata pelajaran

nama varchar 50 nama mata pelajaran

kategori varchar 10 kategori mata pelajaran

Tabel 4.4. Spesifikasi Tabel Nilai

Nama Field Tipe Field Kunci Panjang Field Keterangan

nis varchar FK1 10 nomor induk siswa

nama varchar 50 nama siswa

kode varchar FK2 10 kode mata pelajaran

nilai int 11 nilai siswa

Tabel 4.5. Spesifikasi Tabel User

Nama Field Tipe Field Kunci Panjang Field Keterangan

nip varchar PK 10 nomor induk pegawai

pass varchar 25 password

nama varchar 50 nama user

role varchar 10 kategori user

4.3.3. Pemodelan Program

1. Diagram Alir (Flowchart)

Diagram alir proses aplikasi pada bidang peminatan

dapat dilihat pada gambar 4.10 sampai 4.22.

1) Flowchart Log In

Page 98: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

82

Pada flowchart ini menggambarkan alur proses dari

log in. Pada saat pertama kali program dijalnkan akan

muncul menu Log In yang gunanya untuk membatasi

pengguna. Didalamnya terdapat NIP dan password sebagai

kata kunci. Bila terjadi kesalahan dalam penginputan, maka

akan muncul pesan menunjukan bahwa data yang di input

salah. Jika NIP dan password yang di input sesuai dengan

database, maka akan muncul menu utama.

start

tampilkan

halaman

login

input user

dan

password

login valid

Tampil

pesan

kesalahan

tidak

A

1

Bya

1

Gambar 4.10 Flowchart Menu Login Aplikasi Bidang Peminatan

2) Flowchart Menu Utama Aplikasi Bidang Peminatan

Page 99: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

83

Pada flowchart ini menggambarkan alur proses dari

menu utama. Pada menu utama didalamnya terdapat menu

bar untuk memanggil class lain lalu menampilkannya.

Class lain yang terdapat pada menu utama diantaranya

adalah Menu File yang berisi Log Out, Menu Master yang

berisi Siswa dan Pelajaran, Menu Entry yang berisi Nilai,

hasil Keputusan dan Laporan, dan Menu User yang berisi

User untuk menambah, mengubah, dan menghapus data

user.

B

tampilkan

menu

utama

Menu File

Menu Master

tidak

Menu Entry

tidak

User

tidak

2

tidak

Cya

Eya

Hya

Mya

2

Gambar 4.11 Flowchart Menu Utama Aplikasi Bidang Peminatan

3) Flowchart Menu File

Page 100: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

84

Pada flowchart ini menggambarkan alur proses dari

menu File, jika admin mengkonfirmasi pengguanaan maka

admin akan kembali ke menu Log In yang dapat diakses

dari menu File.

c

Tampilkan

Menu FileLog Out

konfirmasi

Ya

BTidak Ya

D

Gambar 4.12 Flowchart Menu File Aplikasi Bidang Peminatan

4) Flowchart Log Out

Pada flowchart ini menggambarkan alur proses dari

Log Out. Bila administrator mengklik menu Log Out maka

akan kembali ke menu Log In.

Tampilkan

Menu Log OutOK

B

Tidak

A

Ya

D

Gambar 4.13 Flowchart Menu Log Out Aplikasi Bidang

Peminatan

5) Flowhart Menu Master

Page 101: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

85

Pada flowchart ini menggunakan alur proses dari

menu Master. Pada menu Master terdapat menu Siswa dan

menu Pelajaran.

E

Tampilkan

Menu Master

Pilih

Siswa

Pilih

PelajaranTidak

Ya

G

Ya

B

Tidak

F

Gambar 4.14 Flowchart Menu Master Aplikasi Bidang Peminatan

6) Flowchart Siswa

Pada flowchart ini menggambarkan alur proses dari

form siswa, pada saat menu siswa di klik maka akan tampil

layar form siswa, setelah itu input No. Induk Siswa, Nama

Siswa, Kelas, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Email, dan

Wali Kelas. Setelah itu jika yang dipilih adalah tombol

“Save” maka akan dilakukan proses simpan data siswa

kedalam tabel siswa setelah proses simpan selesai maka

alur proses akan kembali ke form siswa. Pilihan tombol

“Edit” digunakan untuk mengubah data siswa yang sudah

tersimpan pada tabel siswa. Setelah itu kembali ketampilan

awal form siswa. Jika yang dipilih tombol “Delete”, maka

Page 102: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

86

proses akan menghapus data siswa ke tabel siswa. Setelah

itu kembali ketampilan awal form siswa. Jika yang dipilih

tombol “Cancel”, maka proses akan membatalkan data

siswa ke tabel siswa. Kembali ke tampilan awal form siswa.

Jika yang dipilih tombol “Close”, maka proses akan

kembali ke menu utama.

Tampilkan

Layar

Siswa

3

Input Biodata

Siswa

Pilih Save

Pilih Delete

Pilih Cancel

Tidak

Pilih Close

Tidak

BYa

3

Tidak

Proses simpan data

siswa ke tabel siswaYa

Proses hapus data

siswa ke tabel siswaYa

Proses batal data siswa

ke tabel siswaYa

Pilih Edit

Tidak

Tidak

Proses ubah data siswa

ke tabel siswaYa

3

F

Gambar 4.15 Flowchart Menu Siswa Aplikasi Bidang Peminatan

7) Flowchart Mata Pelajaran

Page 103: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

87

Pada flowchart ini menggambarkan alur proses dari

form pelajaran, pada saat menu pelajaran di klik maka akan

tampil layar form pelajaran, setelah itu input id pelajaran,

nama pelajaran dan kategori minat. Setelah itu jika yang

dipilih tombol “Save” maka akan dilakukan proses simpan

data pelajaran prasyarat bidang peminatan ke dalam tabel

pelajaran setelah proses simpan selesai maka alur proses

akan kembali ke form pelajaran. Jika yang dipilih “Edit”,

maka proses akan mengubah data pelajaran ke tabel

pelajaran setelah proses ubah selesai maka alur proses akan

kembali ke form pelajaran. Jika yang dipilih “Delete”,

maka proses akan menghapus data pelajaran ke tabel

pelajaran setelah proses hapus selesai maka alur proses

akan kembali ke tampilan awal. Jika yang dipilih tombol

“Cancel”, maka proses akan membatalkan data pelajaran

ke tabel pelajaran. Kembali ke tampilan awal form siswa.

Jika yang dipilih tombol “Close”, maka proses akan

kembali ke menu utama.

Page 104: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

88

G

Tampilkan Layar

Pelajaran

4

Input Data

Pelajaran

Pilih Save

Pilih Edit

Tidak

Pilih Delete

Tidak

Pilih Cancel

Pilih Close

Tidak

4

Tidak

Tidak

BYa

Proses simpan data

mata pelajaran ke tabel

pelajaran

Ya

Proses hapus data

mata pelajaran ke tabel

pelajaran

Ya

Proses batal data mata

pelajaran ke tabel

pelajaran

Proses ubah data mata

pelajaran ke tabel

pelajaran

Ya

Ya

4

Gambar 4.16 Flowchart Menu Pelajaran Aplikasi Bidang

Page 105: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

89

Peminatan

8) Flowchart Menu Entry

Pada flowchart ini menggambarkan alur proses dari

menu entry. Pada menu entry terdapat Nilai, Hasil

Keputusan dan Laporan.

H

Tampilkan

Menu Entry

Pilih

Nilai Siswa

Pilih Hasil

KeputusanTidak

B

I

Ya

J

Ya

Laporan

Tidak

Tidak

L

Ya

Gambar 4.17 Flowchart Menu Entry Aplikasi Bidang Peminatan

9) Flowchart Nilai Siswa

Pada flowchart ini menggambarkan alur proses dari

form nilai, pada saat menu nilai siswa di klik akan tampil

layar form nilai, setelah itu input No Induk Siswa kemudian

klik tombol “Cari” untuk mencari data siswa yang

tersimpan. Setelah itu akan tampil tabel nilai untuk input

nilaai oleh admin. Setelah itu jika yang dipilih adalah

tombol “Save” maka akan dilakukan proses simpan data

nilai kedalam tabel nilai_siswa setelah proses simpan

selesai maka alur proses akan kembali ke form nilai. Jika

Page 106: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

90

yang dipilih “Edit”, maka proses mengubah data nilai ke

tabel nilai_siswa setelah proses ubah selesai maka alur

proses akan kembali ke form nilai. Jika yang dipilih

“Cancel”, maka proses akan membatalkan data nilai ke

tabel nilai_siswa. Kembali ketampilan awal form nilai. Jika

yang dipilih “Close”, maka proses akan kembali ke menu

utama.

I

Tampilkan Layar

Nilai

5

Input Data

Nilai

Pilih Save

Pilih Cancel

Pilih Close

Tidak

Proses simpan nilai ke

tabel nilai siswaYa

Proses batal nilai ke

tabel nilai siswaYa

5

Tidak

5

B

Pilih Edit Proses ubah nilai ke

tabel nilai siswaYa

Tidak

Tidak

Gambar 4.18 Flowchart Menu Nilai Aplikasi Bidang Peminatan

Page 107: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

91

10) Flowchart Hasil Keputusan

Pada flowchart ini menggambarkan alur proses dari

form hasil keputusan, pada saat menu hasil keputusan di

klik maka akan tampil layar form hasil keputusan, setelah

itu input No Induk Siswa kemudian klik tombol “Cari”

untuk mencari data siswa yang tersimpan. Setelah itu akan

ditampilkan tabel nilai siswa, sebelum melakukan proses

berikutnya admin akan meng-input-kan kategori minat

siswa terlebih dahulu. Setelah itu jika yang dipilih

“Decision” maka proses akan memberikan hasil keputusan

peminatan dan akan menyimpan hasil keputusan ke tabel

hasil_keputusan. Setelah proses hasil keputusan selesai

maka alur proses akan menampilkan laporan hasil

keputusan peminatan. Jika yang dipilih “Cancel” maka

proses akan membatalkan proses pangambilan keputusan

peminatan ke tabel hasil_keputusan. Kembali ke tampilan

awal form hasil keputusan. Jika yang dipilih “Close”, maka

proses akan kembali ke menu utama.

Page 108: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

92

J

Tampilkan Layar

Hasil Keputusan

6

Input Data Siswa

Pilih Decision

Pilih Cancel

Tidak

Pilih Close

Tidak

6

Tidak

BYa

Proses keputusan

peminatan ke tabel

hasil_keputusan

Proses batal

pengambilan keputusan

peminatan ke tabel

hasil_keputusan

Ya

Ya

6

K

Gambar 4.19 Flowchart Menu Hasil Keputusan Aplikasi Bidang

Peminatan

11) Flowchart Proses Pengambilan Keputusan

Pada flowchart ini menggambarkan alur proses sistem

pengambilan keputusan peminatan bekerja, pada saat

pilihan decision di klik pada menu hasil keputusan maka

Page 109: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

93

akan terjadi proses komputerisasi yang secara otomatis

melakukan proses skoring sesuai dengan minat yang

diinginkan siswa.

K

Proses sinkronisasi

peminatan IPA dengan nilai

kategori nilai IPA siswa

Proses sinkronisasi

peminatan IPS dengan nilai

kategori nilai IPS siswa

Tidak

Proses sinkronisasi

peminatan BAHASA

dengan nilai kategori nilai

BAHASA siswa

Tidak

Setiap nilai mata pelajaran

kategori IPA ≥ 70 dan maksimal 1

nilai mata pelajaran < 70

Ya

Setiap nilai mata pelajaran

kategori IPS ≥ 75 dan maksimal 1

nilai mata pelajaran < 75

Ya

Setiap nilai mata pelajaran

kategori BAHASA ≥ 75 dan

maksimal 1 nilai mata pelajaran <

75

Ya

Proses nilai siswa yang tidak

memenuhi syarat ke-3

penjurusan seluruhnya

memasuki peminatan IPS

Tidak

Proses keputusan

peminatan ke tabel

hasil_keputusan

Ya

Ya

Ya

Ya

L

Gambar 4.20 Flowchart Proses Pengambilan Keputusan Aplikasi Bidang

Peminatan

12) Flowchart Menu Laporan

Pada flowchart ini menggambarkan alur proses dari

menu laporan, pada saat menu laporan di klik maka akan

terdapat menu laporan IPA, IPS, dan BAHASA.

Page 110: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

94

L

Tampilkan

Layar Laporan

7

Pilih IPA

Pilih IPS

Tidak

Pilih BAHASA

Tidak

7

Tidak

Ya

Ya

Ya

L

Tampilkan peminatan

IPA

Tampilkan peminatan

IPS

Tampilkan peminatan

Bahasa

Gambar 4.21 Flowchart Menu Laporan Aplikasi Bidang

Peminatan

13) Flowchart Menu User

Pada flowchart ini menggambarkan alur proses dari

form user, pada saat menu siswa di klik maka akan tampil

layar form user, setelah itu input No. Induk Pegawai, Nama

User, Password, dan Role. Setelah itu jika yang dipilih

adalah tombol “Save” maka akan dilakukan proses simpan

data user kedalam tabel user setelah proses simpan selesai

maka alur proses akan kembali ke form user. Pilihan

tombol “Edit” digunakan untuk mengubah data user yang

sudah tersimpan pada tabel user. Setelah itu kembali

Page 111: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

95

ketampilan awal form user. Jika yang dipilih tombol

“Delete”, maka proses akan menghapus data user ke tabel

iser. Setelah itu kembali ketampilan awal form user. Jika

yang dipilih tombol “Cancel”, maka proses akan

membatalkan data user ke tabel user. Kembali ke tampilan

awal form user. Jika yang dipilih tombol “Close”, maka

proses akan kembali ke menu utama.

M

Tampilkan

Layar User

Input Data

User

Pilih Save

Pilih Edit

Tidak

Pilih Delete

Tidak

Pilih Cancel

Tidak

Pilih Close

Tidak

7

Tidak

7

Proses simpan data

user ke tabel user

Proses hapus data user

ke tabel user

Proses batal user ke

tabel user

Proses ubah data user

ke tabel user

Ya

Ya

Ya

Ya

BYa

7

Gambar 4.22 Flowchart Menu User Aplikasi Bidang Peminatan

Page 112: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

96

2. STD (State Transition Diagram)

STD adalah sebuah model tingkah laku yang bertumpu

pada definisi dari serangkaian keadaan sistem.

1). STD Halaman Log In

Aplikasi Pada

Bidang Peminatan

Layar Login

running aplikasi bidang

peminatan pada NetBeans

Tampilkan login

Layar Halaman

Utama

Masukkan NIP dan password

Tampilkan halaman utama

Gambar 4.23. STD Halaman Login

Penjelasan STD layar Log In:

Dimulai dengan running aplikasi pada NetBeans dan

selanjutnya akan menampilkan layar Log In pada halam

Web kemudian masukkan NIP dan password, kemudian

klik “Login” maka akan menampilkan layar halaman

utama.

Page 113: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

97

2). STD Layar Pilihan Menu (Halaman Utama)

Menu Utama Login

Klik “Log Out”

Tampil Layar Login

Siswa

Klik “Siswa”

Tampil Layar form input data siswa

Pelajaran

Klik “Pelajaran”

Tampil Layar form input pelajaran

Nilai

Klik “Nilai”

Tampil Layar form input nilai siswa

Hasil Keputusan

Klik “Hasil Keputusan”

Tampil Layar hasil keputusan

Laporan

Klik “Laporan”

Tampil Layar laporan

User

Klik “User”

Tampil Layar input data user

Klik “Close”

Tampil Halaman Utama

Gambar 4.24. STD Layar Pilihan Menu

Penjelasan STD layar piliha menu:

Setelah memasuki layar halaman utama, terdapat tujuh

pilihan menu utama. Misalkan klik menu “Siswa”, maka

akan menampilkan layar Siswa. Dari masing-masing layar

menu tersebut, jika ingin keluar sistem klik tombol “Close”

untuk kembali ke layar halaman utama.

Page 114: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

98

3). STD Log Out

Log Out Login

Ya

Tampil Layar Login

Halaman Menu

Utama

Tidak

Tampil Halaman Menu Utama

Gambar 4.25. STD Log Out

Penjelasan STD Log Out:

Di menu utama aplikasi pada bidang peminatan terdapat

menu file berisi menu “Log Out” jika pilih menu log out

maka akan menampilkan layar login.

4). STD Layar Siswa

Siswa Form Siswa

Klik “Siswa”

Tampil Layar Form Siswa

Halaman Menu

Utama

Klik “Close”

Tampil Halaman Menu Utama

Gambar 4.26 STD Siswa

Page 115: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

99

5). STD Pelajaran

Pelajaran Form Pelajaran

Klik “Pelajaran”

Tampil Layar Pelajaran

Halaman Menu

Utama

Klik “Close”

Tampil Halaman Menu Utama

Gambar 4.27 STD Pelajaran

6). STD Nilai Siswa

Nilai Form Nilai

Klik “Nilai”

Tampil Layar Form Nilai

Halaman Menu

Utama

Klik “Close”

Tampil Halaman Menu Utama

Gambar 4.28 STD Nilai Siswa

7). STD Hasil Keputusan

Hasil KeputusanForm Hasil

Keputusan

Klik “Hasil Keputusan”

Tampil Layar Form Hasil Keputusan

Halaman Menu

Utama

Klik “Close”

Tampil Halaman Menu Utama

Gambar 4.29 STD Hasil Keputusan

Page 116: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

100

8). STD Laporan

Laporan Layar Laporan

Klik “Laporan”

Tampil Layar Laporan Peminatan

Gambar 4.30 STD Laporan

9). STD User

User Form User

Klik “User”

Tampil Layar Form User

Halaman Menu

Utama

Klik “Close”

Tampil Halaman Menu Utama

Gambar 4.31 STD User

4.3.4. Desain Screen Layout

Desain Antarmuka (Interface Design)

Pada desain antarmuka dibuat beberapa antarmuka pemakai

yang menggabungkan data, arsitektur dan representasi procedural

ke dalam rancangan antarmuka pemakai. Desain antarmuka yang

dibuat menggunakan notasi desain grafis berupa yampilan layar.

Adapun antarmuka yang dibuat dapat dilihat pada gambar

4.32 hingga gambar 4.40 yang diperuntukkan bagi administrator.

Page 117: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

101

Gambar 4.32. Rancangan Interface Halaman Login

Gambar 4.32. merupakan halaman login untuk

administrator dan user. Jika klik “Login” dan login benar maka

user akan masuk ke menu utama aplikasi seperti yang ditunjukan

pada gambar 4.33. tetapi jika login salah maka akan tampil pesan

kesalahan dengan informasi “NIP atau Password Anda tidak

valid”. Menu utama akan menghubungkan dengan berbagai

halaman yang merupakan representasi fungsi sistem yang

dirancang.

Page 118: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

102

Gambar 4.33. Rancangan Menu Utama Aplikasi Bidang Peminatan

Tampilan pada menu master yaitu gambar 4.34 dan gambar

4.35.

Gambar 4.34. Rancangan Form Input Data Siswa

Page 119: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

103

Gambar 4.34. berfungsi untuk menginput data siswa.

Sedangkan gambar 4.35. berfungsi untuk menginput data mata

pelajaran.

Gambar 4.35. Rancangan Form Input Data Mata Pelajaran

Tampilan menu entry pada gambar 4.36 sampai gambar

4.48.

Gambar 4.36. Rancangan Form Input Nilai Siswa

Page 120: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

104

Keterangan gambar 4.36 untuk menginput nilai siswa,

admin atau user harus memasukkan nomor induk siswa dan

diperiksa apakah data dan nilai siswa tersebut sudah ada dalam

database atau belum. Jika sudah diperiksa maka akan

ditampilkan tabel input nilai untuk semua mata pelajaran yang

berhubungan dengan peminatan untuk diinputkan nilai siswa

tersebut.

Gambar 4.37. Rancangan Halaman Hasil Keputusan

Keterangan gambar 4.37. untuk mendapatkan hasil

keputusan peminatan, admin harus memasukkan nomor induk

siswa dan diperiksa apakah data dan nilai siswa tersebut sudah

ada dalam database atau belum. Jika sudah diperiksa maka

akan ditampilkan tabel nilai siswa yang tersimpan untuk

diproses peminatannya. Sebelum memproses peminatannya

Page 121: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

105

admin harus mengimputkan minat siswa yang diperoleh dari

guru BK pada menu pilihan “Kategori Minat”. Jika semua data

sudah tersedia dan siap maka akan diproses kesesuaian minat

siswa dengan nilai akademik siswa dan hasil keputusan akan

ditampilkan. Pada Gambar 4.38 akan ditampilkan hasil

keputusan minat siswa yang telah diproses.

Gambar 4.38. Rancangan Hasil Laporan Keputusan untuk Bahasa

Keterangan untuk gambar 4.38. untuk rancangan hasil

laporan, aplikasi akan menampilkan nomor induk, nama dan

kelas siswa yang bersangkutan. Pada tabel “Detail” akan

ditampilkan nilai siswa sesuai dengan hasil keputusan

peminatan. Untuk hasil export to PDF dapat dilihat pada

gambar 4.39.

Page 122: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

106

Gambar 4.39 Output dalam bentuk PDF

Gambar 4.40. Rancangan Form Input Data User

Pada gambar 4.40. akan ditampilkan menu untuk

menambah, mengubah dan menghapus user. Menu ini hanya

terdapat pada tampilan administrator.

Page 123: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

107

4.4. Tahap Pengkodean (Coding)

Desain sistem dan program diterjemahkan ke dalam kode-kode

dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Dalam

aplikasi pada bidang peminatan, bahasa pemrograman yang digunakan

adalah Java. Kode pemrograman dapat dilihat pada lampiran. MySQL

sebagai basis datanya.

4.5. Tahap Pengujian (Testing)

Ujicoba software merupakan elemen yang kritis dan

merepresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi,

desain dan pengkodean. Ujicoba merepresentasikan ketidaknormalan yang

terjadi pada pengembangan software.

Tujuan dari ujicoba :

1. Ujicoba merupakan proses eksekusi program dengan tujuan untuk

menemukan kesalahan

2. Sebuah ujicoba kasus yang baik adalah yang memiliki probabilitas

yang tinggi dalam menemukan kesalahan-kesalahan yang belum

terungkap

3. Ujicoba yang berhasil adalah yang mengungkap kesalahan yang

belum ditemukan

Sehingga tujuan dari ujicoba ini adalah mendesain serangkaian tes

yang secara sistematis mengungkap beberapa jenis kesalahan yang

berbeda dan melakukannya dalam waktu dan usaha yang minimum.

Page 124: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

108

Jika pengujian diselenggarakan dengan sukses, maka akan

membongkar kesalahan yang ada didalam perangkat lunak, manfaat lain

dari pengujian adalah menunjukkan bahwa fungsi perangkat lunak telah

bekerja sesuai dengan spesifikasi, dan kebutuhan fungsi telah tercapai.

Sebagai tambahan, data yang dikumpulkan pada saat pengujian

dilaksanakan akan menyediakan suatu indikasi keandalan perangkat lunak

yang baik dan beberapa indikasi mutu perangkat lunak secara keseluruhan.

Pada tahap ini penulis menguji aplikasi bidang peminatan dengan

metode black box dan white box. Dengan menggunakan metode white box

yaitu melakukan testing dengan melihat source code program dengan cara

menjalankan debugging program ternyata tidak ditemukan program yang

error dan dengan metode black box yaitu melakukan pengujian tanpa

melihat source code program dan dijalankan oleh tester atau user untuk

mengamati program apakah telah menerima input, memproses, dan

menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan. Dimana fokus

pengujian terdapat pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pada

pengujian black box, skenario pengujian yang diterapkan adalah variasi

input yang diberikan kepada aplikasi dengan penilaian hasil uji adalah

kesesuaian output aplikasi dengan input yang diterima aplikasi. Spesifikasi

minimal perangkat keras dan perangkat lunak yang diusulkan adalah:

1. Perangkat Keras (Hardware)

a) Prosessor yang berkapasitas 2.26 GHz

b) Memori 256 MB

Page 125: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

109

c) Hard disk 100 MB

d) Monitor SVGA 15

2. Perngakat Lunak (Software)

a) Windows XP / Windows 7

b) Jdk1.6.0_23

c) MySQL Database

d) Apache Tomcat 6.0.29

e) MySQL connector java 5.1.17

Berikut adalah salah satu hasil pengujian aplikasi pada bidang

peminatan berdasarkan minat dan kemampuan akademik siswa SMAN 1

Tangerang.

Tabel 4.6. Tabel User Acceptance Test (UAT)

No. 1. Title Tampil Halaman Login

Purpose Untuk menguji berhasil atau tidak proses menuju

layar Login

Procedure 1. Running sistem pada Browser

Expected

Result

1. View layar halaman login

Actual Result

Verification OK

Page 126: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

110

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Setelah diuraikan proses penelitian pada bab-bab sebelumnya,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Aplikasi pada bidang peminatan ini mampu memeberikan alternatif

solusi bagi pengambilan keputusan peminatan, sehingga menunjang

pengambilan keputusan dalam menentukan hasil akhir bidang

peminatan.

b. Aplikasi pada bidang peminatan ini tidak hanya berdasarkan nilai

akademik siswa, tetapi dibandingkan juga dengan minat siswa

sehingga siswa dapat memilih terlebih dahulu minat yang diinginkan.

c. Aplikasi pada bidang peminatan yang dibuat dapat membantu pihak

sekolah melakukan proses peminatan sehingga memberikan keputusan

yang sesuai.

5.2. Saran

Dari pembahasan diatas, penulis mencoba memberikan saran

semoga dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan

aplikasi ini ke depan, yaitu:

Page 127: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

111

a. Perlu dikembangkannya metode pengambilan keputusan untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Misalkan menggunakan

metode logika fuzzy.

b. Aplikasi bidang peminatan berbentuk website yang tidak hanya

intranet tapi juga dapat diakses internet di web browser.

Page 128: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

112

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif, Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern, Penerbit Andi, Yogyakarta,

2007

Diana, Jurnal Sistem Pendukung Keputusan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru

(PSB) Online Yogyakarta, FTI Institut Sains dan Teknologi AKPRIND,

Yogyakarta, 2010

Fikri, Rijalul, Pemrograman Java, Penerbit Andi, Yogyakarta 2005

Hermawan, Benny, Menguasai Java 2 & Object Oriented Programming, Penerbit

Andi, Yogyakarta, 2004

Jogiyanto, Sistem Teknologi Informasi : Pendekatan Terintegrasi Konsep Dasar,

Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan Edisi 2. Penerbit

Andi, Yogyakarta 2005

Kusrini, Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Penerbit Andi,

Yogyakarta, 2007

Ladjamudin, Al-Bahra, Bin, Analisa dan Desain Sistem Informasi, Penerbit Graha

Ilmu, Yogyakarta, 2005

Page 129: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

113

Pressman, Roger, S. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis (Buku I).

Penerbit Andi, Yogyakarta, 2002

Saputro, Haris, Manajemen DataBase MySQL, Penerbit Elex Media Komputindo,

Jakarta 2003

Sidik, Betha, Ir, MySQL, Penerbit Informatika, Bandung, 2003

Sommerville, Ian, Software Engineering, Rekayasa Perangkat Lunak Jilid I,

Penerbit Erlangga, 2003

Online:

Ilkom.unsri.ac.id. 2008, Metode SDLC Menggunakan Waterfall Model,

http://www.ilkom.unsri.ac.id/dosen/dianpalupirini

Indosiar.com. 2002, Kemampuan, http://www.indosiar.com/berita

Java.vavai.com. 2008, Sejarah Java, http://www.Java.vavai.com/2008/01/23/

sejarah-java/

Sumpahpalapa.com. 2008, Konsentrasi, http://www.sumpahpalapa.com/blog

/index.php/intuisi-dan-visualisasi/konsentrasi

Unduhan.sytes.net. 2005, Definisi Aplikasi, http://74.125.155.132/search?q=cache

pSG_dxiG3UJ:unduhan.systes.net/Dokumen/Poltek%2520%2520Materi/

Database%2520dan%2520Aplikasi/Modul%2520Teori%2520-

%2520Konsep%2520Database%2520v1.1.doc+definisi+aplikasi&cd=5&h

l=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a

Page 130: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

114

WAWANCARA

Penulis melakukan wawancara pada :

Hari/tanggal : Senin, 13 Juni 2011

Tempat : SMAN 1 Tangerang

Interview : Ibu Ida Nursyanti, S.Pd.

Interviewer : Ade Amalia Nazri

Pertanyaan :

1. Kapan proses peminatan dilakukan?

Peminatan di lakukan siswa kelas X yang akan naik ke kelas XI.

2. Bagaimana proses menentukan peminatan yang selama ini dilakukan di

SMAN 1 Tangerang?

Proses peminatan masih dilakukan dengan mengumpulkan semua data-data

kemampuan akademik siswa, yaitu nilai akademik siswa dan minat yang

diinginkan siswa. Siswa konsultasi peminatan yang diinginkan ke guru BK,

kemudian hasil minat yang diterima guru BP dari siswa diberikan kepada wali

kelas masing-masing siswa. Setelah itu wali kelas membandingkan nilai dan

minat yang diinginkan siswa. Setelah ditentukan keputusan peminatan wali

kelas memberikan hasil keputusan kebagian TU untuk disimpan dan dibuat

laporan.

Page 131: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

115

3. Peminatan apa saja yang ada di SMAN 1 Tangerang?

Peminatan yang terdapat pada SMAN 1 Tangerang yaitu:

a. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1. Biologi

2. Fisika

3. Kimia

4. Matematika

b. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

1. Sosiologi

2. Ekonomi

3. Akuntansi

4. Sejarah

c. Bahasa

1. Bahasa Indonesia

2. Bahasa Inggris

3. Bahasa Jepang

4. Bagaimana sistem panilaian siswa hingga ditentukan hasil akhir

peminatannya?

Sistem penilaian yang wali kelas lakukan saat ini dalam menentukan

keputusan peminatan dilihat dari rata-rata mata pelajaran setiap peminatan dan

disesuaikan dengan minat siswa tersebut.

Page 132: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

116

5. Apa yang diinginkan pihak sekolah jika disediakan aplikasi penunjang

pengambilan keputusan bidang peminatan bagi siswa?

Pihak sekolah berharap disediakan aplikasi yang memudahkan pihak sekolah

dalam menentukan peminatan siswa. Aplikasi yang tidak hanya berdasarkan

nilai akademik siswa tetapi juga disesuaikan dengan minat yang diinginkan

siswa.

6. Bagaimana ketentuan / syarat yang diinginkan sekolah jika aplikasi peminatan

itu terbentuk? Bagaimana sistem pengambilan keputusan yang diinginkan

sehingga menghasilkan hasil keputusan peminatan siswa?

Pihak sekolah ingin merubah proses perhitungan nilai untuk penentuan

peminatan. Perhitungan nilai akademik berdasarkan rata-rata masih kurang

efisien karena jika da 2 mata pelajar paminatan kurang bagus tapi ada mata

pelajaran yang nilainya tinggi siswa tersebut bisa memiliki rata-rata yang

mencukupi peminatan. Misal ada siswa minat IPA, nilai biologi 90, kimia 80,

matematika 60, fisika 60 maka rata-ratanya 72. Siswa tersebut seharusnya

tidak lulus IPA tapi karena rata-ratanya diatas 70 maka siswa tersebut masuk

IPA. Jadi pihak sekolah ingin merubah metode perhitungannya dengan

memberikan batas minimum tiap peminatan, yaitu IPA 70, BAHASA 75, dan

IPS 75. Dengan minimal 1 mata pelajaran yang tidak lulus. Jika lebih dari 1

maka siswa tersebut masuk kepeminatan lainnya.

Page 133: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

117

Tampilan User Interface Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa

Berdasarkan Minat dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web

1. Layar Login

2. Layar Halaman Menu Utama

3. Layar Menu Siswa

Page 134: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

118

4. Layar Menu Pelajaran

5. Layar Menu Nilai

6. Layar Menu Hasil Keputusan

Page 135: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

119

7. Layar Menu Laporan

8. Layar Output Print to PDF

9. Layar Menu User

Page 136: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

120

No. 1. Title Tampil Halaman Login

Purpose Untuk menguji berhasil atau tidak proses menuju

layar Login

Procedure 1. Running sistem pada Browser

Expected Result 1. View layar halaman login

Actual Result

Verification OK

2. Title Tampil Halaman Menu Utama

Purpose Untuk menguji berhasil atau tidak proses menuju

layar menu utama

Procedure 1. Login sukses

Expected Result 1. View layar halaman menu utama

Actual Result

Verification OK

Page 137: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

121

3. Title Tampil Halaman Siswa

Purpose Untuk menguji berhasil atau tidak proses menuju layar

siswa

Procedure 1. Klik menu “Master”

2. Klik menu “Siswa”

Expected

Result

1. View layar halaman siswa

Actual Result

Verification OK

4. Title Tampil Halaman Pelajaran

Purpose Untuk menguji berhasil atau tidak proses menuju layar

pelajaran

Procedure 1. Klik menu “Master”

2. Klik menu “Pelajaran”

Expected

Result

1. View layar halaman pelajaran

Page 138: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

122

Actual Result

Verification OK

5. Title Tampil Halaman Nilai

Purpose Untuk menguji berhasil atau tidak proses menuju layar

nilai

Procedure 1. Klik menu “Entry”

2. Klik menu “Nilai”

Expected

Result

1. View layar halaman nilai

Actual Result

Verification OK

6. Title Tampil Halaman Hasil Keputusan

Purpose Untuk menguji berhasil atau tidak proses menuju layar

hasil keputusan

Procedure 1. Klik menu “Entry”

2. Klik menu “Hasil Keputusan”

Expected

Result

1. View layar halaman hasil keputusan

Page 139: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

123

Actual Result

Verification OK

7. Title Tampil Halaman Laporan Bahasa

Purpose Untuk menguji berhasil atau tidak proses menuju

layar Laporan Bahasa

Procedure 1. Klik menu “Entry”

2. Klik menu “Laporan”

3. Klik menu “Bahasa”

Expected Result 1. View layar halaman laporan bahasa

Actual Result

Verification OK

8. Title Tampil Halaman User

Purpose Untuk menguji berhasil atau tidak proses menuju

layar user

Page 140: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

124

Procedure 1. Klik menu “User”

2. Klik menu “User”

Expected Result 1. View layar halaman user

Actual Result

Verification OK

Page 141: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

125

NilaiSiswaService.java

package org.sman1tng.service;

import java.util.ArrayList;

import java.util.Iterator;

import java.util.List;

import org.sman1tng.constant.SQLConstant;

import org.sman1tng.model.NilaiSiswa;

import org.sman1tng.model.Pelajaran;

import org.sman1tng.util.DateUtil;

public class NilaiSiswaService extends

BaseService {

/*

* IPA --> minimal nilai 70

* IPS dan Bahasa --> minimal nilai 75

*/

public static final int MIN_IPA_SCORE

= 70;

public static final int MIN_IPS_SCORE =

75;

public static final int

MIN_BAHASA_SCORE = 75;

public static int COUNT_FAIL_IPA = 0;

public static int COUNT_FAIL_IPS = 0;

public static int

COUNT_FAIL_BAHASA = 0;

public static int MAX_FAIL = 2;

public NilaiSiswaService(){

resetCountFail();

}

public void resetCountFail(){

COUNT_FAIL_IPA = 0;

COUNT_FAIL_IPS = 0;

COUNT_FAIL_BAHASA = 0;

}

public NilaiSiswa

getNilaiSiswaByNip_Pelajaran(String nip,

String kodePelajaran) {

NilaiSiswa nilaiSiswa = null;

try {

openConnection();

pst =

conn.prepareStatement(SQLConstant.GET_

NILAI_SISWA_BY_NIP_PELAJARAN);

pst.setString(1, nip);

pst.setString(2, kodePelajaran);

rs = pst.executeQuery();

while (rs.next()) {

nilaiSiswa = new NilaiSiswa();

nilaiSiswa.setId(rs.getInt("id"));

nilaiSiswa.setNip(rs.getString("nip"));

nilaiSiswa.setKodePelajaran(rs.getString("k

ode_pelajaran"));

nilaiSiswa.setNilai(rs.getInt("nilai"));

nilaiSiswa.setCreated(rs.getTimestamp("crea

ted"));

nilaiSiswa.setModified(rs.getTimestamp("m

odified"));

PelajaranService pelS = new

PelajaranService();

Pelajaran pelajaran =

pelS.getPelajaranByCode(rs.getString("kode

_pelajaran"));

nilaiSiswa.setPelajaran(pelajaran);

}

} catch (Exception e) {

e.printStackTrace();

} finally {

closeConnection();

}

return nilaiSiswa;

}

public List<NilaiSiswa>

getNilaiSiswaByNip(String nip) {

List<NilaiSiswa> list = new

ArrayList();

try {

openConnection();

pst =

conn.prepareStatement(SQLConstant.GET_

NILAI_SISWA_BY_NIP);

pst.setString(1, nip);

rs = pst.executeQuery();

while (rs.next()) {

NilaiSiswa nilaiSiswa = new

NilaiSiswa();

nilaiSiswa.setId(rs.getInt("id"));

nilaiSiswa.setNip(rs.getString("nip"));

nilaiSiswa.setKodePelajaran(rs.getString("k

ode_pelajaran"));

nilaiSiswa.setNilai(rs.getInt("nilai"));

nilaiSiswa.setCreated(rs.getTimestamp("crea

ted"));

nilaiSiswa.setModified(rs.getTimestamp("m

odified"));

list.add(nilaiSiswa);

}

} catch (Exception e) {

e.printStackTrace();

} finally {

Page 142: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

126

closeConnection();

}

return list;

}

public List<NilaiSiswa>

getNilaiSiswaByNip_Kategori(String nip,

String kategori) {

List<NilaiSiswa> list = new

ArrayList();

try {

openConnection();

pst =

conn.prepareStatement(SQLConstant.GET_

NILAI_SISWA_BY_NIP_KATEGORI);

pst.setString(1, nip);

pst.setString(2, kategori);

rs = pst.executeQuery();

while (rs.next()) {

NilaiSiswa nilaiSiswa = new

NilaiSiswa();

nilaiSiswa.setId(rs.getInt("id"));

nilaiSiswa.setNip(rs.getString("nip"));

nilaiSiswa.setKodePelajaran(rs.getString("k

ode_pelajaran"));

nilaiSiswa.setNilai(rs.getInt("nilai"));

nilaiSiswa.setCreated(rs.getTimestamp("crea

ted"));

nilaiSiswa.setModified(rs.getTimestamp("m

odified"));

PelajaranService pelS = new

PelajaranService();

Pelajaran pelajaran =

pelS.getPelajaranByCode(rs.getString("kode

_pelajaran"));

nilaiSiswa.setPelajaran(pelajaran);

list.add(nilaiSiswa);

}

} catch (Exception e) {

e.printStackTrace();

} finally {

closeConnection();

}

return list;

}

public boolean

createNilaiSiswa(NilaiSiswa nilaiSiswa) {

try {

openConnection();

pst =

conn.prepareStatement(SQLConstant.INSE

RT_NILAI_SISWA);

pst.setString(1, nilaiSiswa.getNip());

pst.setString(2,

nilaiSiswa.getKodePelajaran());

pst.setInt(3, nilaiSiswa.getNilai());

pst.setTimestamp(4,

nilaiSiswa.getCreated());

pst.setTimestamp(5,

nilaiSiswa.getModified());

pst.executeUpdate();

return true;

} catch (Exception e) {

e.printStackTrace();

} finally {

closeConnection();

}

return false;

}

public boolean

updateNilaiSiswa(NilaiSiswa nilaiSiswa) {

try {

openConnection();

nilaiSiswa.setModified(DateUtil.getTimeSta

mpNow());

pst =

conn.prepareStatement(SQLConstant.UPDA

TE_NILAI_SISWA);

pst.setInt(1, nilaiSiswa.getNilai());

pst.setTimestamp(2,

nilaiSiswa.getModified());

pst.setString(3, nilaiSiswa.getNip());

pst.setString(4,

nilaiSiswa.getKodePelajaran());

pst.executeUpdate();

return true;

} catch (Exception e) {

e.printStackTrace();

} finally {

closeConnection();

}

return false;

}

public boolean

isPassIPA(List<NilaiSiswa> lstNilaiSiswa){

for(Iterator it = lstNilaiSiswa.iterator();

it.hasNext();){

NilaiSiswa nilaiSiswa = (NilaiSiswa)

it.next();

int score = nilaiSiswa.getNilai();

if(!isScorePass(score,

MIN_IPA_SCORE)){

COUNT_FAIL_IPA++;

Page 143: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

127

}

}

if(COUNT_FAIL_IPA >=

MAX_FAIL)

return false;

return true;

}

public boolean

isPassIPS(List<NilaiSiswa> lstNilaiSiswa){

for(Iterator it = lstNilaiSiswa.iterator();

it.hasNext();){

NilaiSiswa nilaiSiswa = (NilaiSiswa)

it.next();

int score = nilaiSiswa.getNilai();

if(!isScorePass(score,

MIN_IPS_SCORE)){

COUNT_FAIL_IPS++;

}

}

if(COUNT_FAIL_IPS >=

MAX_FAIL)

return false;

return true;

}

public boolean

isPassBahasa(List<NilaiSiswa>

lstNilaiSiswa){

for(Iterator it = lstNilaiSiswa.iterator();

it.hasNext();){

NilaiSiswa nilaiSiswa = (NilaiSiswa)

it.next();

int score = nilaiSiswa.getNilai();

if(!isScorePass(score,

MIN_BAHASA_SCORE)){

COUNT_FAIL_BAHASA++;

}

}

if(COUNT_FAIL_BAHASA >=

MAX_FAIL)

return false;

return true;

}

public boolean isScorePass(int score, int

minScore){

if(score >= minScore)

return true;

return false;

}

}

HasilKeputusanService.java

package org.sman1tng.service;

import java.util.ArrayList;

import java.util.HashMap;

import java.util.List;

import org.sman1tng.constant.MsgConstant;

import org.sman1tng.constant.SQLConstant;

import org.sman1tng.model.HasilKeputusan;

import org.sman1tng.model.Pelajaran;

import org.sman1tng.model.Siswa;

public class HasilKeputusanService extends

BaseService {

public boolean

createHasilKeputusan(HasilKeputusan

hasilKeputusan) {

try {

openConnection();

pst =

conn.prepareStatement(SQLConstant.INSE

RT_HASIL_KEPUTUSAN);

pst.setString(1,

hasilKeputusan.getSiswa().getNip());

pst.setString(2,

hasilKeputusan.getKategori());

pst.setTimestamp(3,

hasilKeputusan.getCreated());

pst.executeUpdate();

return true;

} catch (Exception e) {

e.printStackTrace();

} finally {

closeConnection();

}

return false;

}

public List<HasilKeputusan>

getHasilKeputusanByKategori(String

kategori) {

List<HasilKeputusan> list = new

ArrayList();

SiswaService siswaS = new

SiswaService();

try {

openConnection();

pst =

conn.prepareStatement(SQLConstant.GET_

HASIL_KEUPUTUSAN_BY_KATEGORI)

;

pst.setString(1, kategori);

rs = pst.executeQuery();

while (rs.next()) {

HasilKeputusan hasilKeputusan =

new HasilKeputusan();

Siswa siswa =

siswaS.getSiswaByNip(rs.getString("nip"));

hasilKeputusan.setSiswa(siswa);

hasilKeputusan.setKategori(rs.getString("kat

egori"));

Page 144: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

128

hasilKeputusan.setCreated(rs.getTimestamp(

"created"));

list.add(hasilKeputusan);

}

} catch (Exception e) {

e.printStackTrace();

} finally {

closeConnection();

}

return list;

}

public HasilKeputusan

getHasilKeputusanByNip(String nip) {

HasilKeputusan hasilKeputusan = null;

SiswaService siswaS = new

SiswaService();

try {

openConnection();

pst =

conn.prepareStatement(SQLConstant.GET_

HASIL_KEUPUTUSAN_BY_NIP);

pst.setString(1, nip);

rs = pst.executeQuery();

while (rs.next()) {

hasilKeputusan = new

HasilKeputusan();

Siswa siswa =

siswaS.getSiswaByNip(rs.getString("nip"));

hasilKeputusan.setSiswa(siswa);

hasilKeputusan.setKategori(rs.getString("kat

egori"));

hasilKeputusan.setCreated(rs.getTimestamp(

"created"));

}

} catch (Exception e) {

e.printStackTrace();

} finally {

closeConnection();

}

return hasilKeputusan;

}

public HashMap deciding(String nip,

String kategori, boolean passIPA, boolean

passIPS, boolean passBahasa) {

HashMap map = new HashMap();

HasilKeputusan hk = new

HasilKeputusan();

hk.getSiswa().setNip(nip);

String message = "";

if (kategori != null) {

if (kategori.equals(Pelajaran.IPA)) {

if (passIPA) {

message =

MsgConstant.ACK_TRUE + Pelajaran.IPA;

hk.setKategori(Pelajaran.IPA);

} else {

if (passIPS) {

message =

MsgConstant.ACK_FALSE + Pelajaran.IPS;

hk.setKategori(Pelajaran.IPS);

} else {

if (passBahasa) {

message =

MsgConstant.ACK_FALSE +

Pelajaran.BAHASA;

hk.setKategori(Pelajaran.BAHASA);

} else {

message =

MsgConstant.ACK_FALSE + Pelajaran.IPS;

hk.setKategori(Pelajaran.IPS);

}

}

}

}

if (kategori.equals(Pelajaran.IPS)) {

if (passIPS) {

message =

MsgConstant.ACK_TRUE + Pelajaran.IPS;

hk.setKategori(Pelajaran.IPS);

} else {

if (passIPA) {

message =

MsgConstant.ACK_FALSE +

Pelajaran.IPA;

hk.setKategori(Pelajaran.IPA);

} else {

if (passBahasa) {

message =

MsgConstant.ACK_FALSE +

Pelajaran.BAHASA;

hk.setKategori(Pelajaran.BAHASA);

} else {

message =

MsgConstant.ACK_FALSE + Pelajaran.IPS;

hk.setKategori(Pelajaran.IPS);

}

}

}

}

if

(kategori.equals(Pelajaran.BAHASA)) {

Page 145: PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENENTUAN PEMINATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE... · Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG,

129

if (passBahasa) {

message =

MsgConstant.ACK_TRUE +

Pelajaran.BAHASA;

hk.setKategori(Pelajaran.BAHASA);

} else {

if (passIPA) {

message =

MsgConstant.ACK_FALSE +

Pelajaran.IPA;

hk.setKategori(Pelajaran.IPA);

} else {

message =

MsgConstant.ACK_FALSE + Pelajaran.IPS;

hk.setKategori(Pelajaran.IPS);

}

}

}

map.put("message", message);

map.put("kategori",

hk.getKategori());

if (createHasilKeputusan(hk)) {

map.put("isSaved", true);

} else {

map.put("isSaved", false);

}

}

return map;

}

}