lampiran 1 : wawancara dengan pak nanang sutjipto

15
52 Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto Tanggal: 17 October 2017 Mahasiswa: Bagaimana awal mula produk abon ikan asin? Narasumber: Awalnya UMK Sayu Sejahtera ini memproduksi telur asin, minuman segar seperti temulawak, lalu baru abon ikan asin ini. Kami udah mulai sejak tahun 1990an. Mahasiswa: Saat ini sudah banyak peminatnya? Narasumber: Peminatnya lumayan banyak pada saat hari besar saja seperti hari raya Idul Fitri. Satu orang bisa pesan 1 lusin untuk oleh-oleh, kalau hari biasanya tidak banyak. Mahasiswa: Produk abon ikan asin ini bahannya apa saja? Narasumber: Pembuatan abon ikan asin ini memakai bahan ikan jambal dan untuk bumbu rempah-rempahnya memakai bawang merah, cabai. Abon ini juga hanya 1 rasa saja yaitu rasa pedas. Mahasiswa: Selama ini pemasaran abon ikan asin ini bagaimana? Narasumber: Melalui chat WhatsApp saja dan tetangga sebelah, belum sampai menitip ke outlet ataupun supermarket. Mahasiswa: Bagaimana sistem penjualannya? Konsumen paling banyak dimana? Narasumber: 1 toples abon ikan asin ini Rp.50.000,00 minimal pembelian 10 toples dan tidak dijual per satuan dikarenakan bahan-bahan mahal dan banyak sekali. Konsumennya lebih banyak dari tetangga, sedangkan di Jakarta itu pun kenalan dari mereka dan teman saya yang memesan banyak buat oleh-oleh khas Surabaya. Mahasiswa; Apa keunggulan dari produk abon ikan asin ? Narasumber: Menurut saya rasanya, karena belum ada abon ikan asin, cuma bahan dasar ikan saja atau abon ayam dan sapi yang

Upload: others

Post on 31-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

52

Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

Tanggal: 17 October 2017

Mahasiswa: Bagaimana awal mula produk abon ikan asin?

Narasumber: Awalnya UMK Sayu Sejahtera ini memproduksi telur

asin, minuman segar seperti temulawak, lalu baru abon

ikan asin ini. Kami udah mulai sejak tahun 1990an.

Mahasiswa: Saat ini sudah banyak peminatnya?

Narasumber: Peminatnya lumayan banyak pada saat hari besar saja

seperti hari raya Idul Fitri. Satu orang bisa pesan 1 lusin

untuk oleh-oleh, kalau hari biasanya tidak banyak.

Mahasiswa: Produk abon ikan asin ini bahannya apa saja?

Narasumber: Pembuatan abon ikan asin ini memakai bahan ikan

jambal dan untuk bumbu rempah-rempahnya memakai

bawang merah, cabai. Abon ini juga hanya 1 rasa saja

yaitu rasa pedas.

Mahasiswa: Selama ini pemasaran abon ikan asin ini bagaimana?

Narasumber: Melalui chat WhatsApp saja dan tetangga sebelah, belum

sampai menitip ke outlet ataupun supermarket.

Mahasiswa: Bagaimana sistem penjualannya? Konsumen paling

banyak dimana?

Narasumber: 1 toples abon ikan asin ini Rp.50.000,00 minimal

pembelian 10 toples dan tidak dijual per satuan

dikarenakan bahan-bahan mahal dan banyak sekali.

Konsumennya lebih banyak dari tetangga, sedangkan di

Jakarta itu pun kenalan dari mereka dan teman saya yang

memesan banyak buat oleh-oleh khas Surabaya.

Mahasiswa; Apa keunggulan dari produk abon ikan asin ?

Narasumber: Menurut saya rasanya, karena belum ada abon ikan asin,

cuma bahan dasar ikan saja atau abon ayam dan sapi yang

Page 2: Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

53

Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto (Sambungan)

sudah meluas. Rasa gurih dan asin yang khas dari ikan

asin sehingga tidak memakai penyedap rasa/ MSG.

Tanggal: 22 Februari 2018

Mahasiswa: Kenapa abon ini diberi merk Sayu?

Narasumber: Diberi nama Sayu karena itu nama guru saya, beliau

yang mengajarkan cara membuat abon ikan asin ini.

Mahasiswa: Bedanya abon ikan asin ini dengan abon lainnya?

Narasumber: Pertama bawang merah disangrai sampai bener-bener

kering lalu dicampurkan dengan cabai. Ikan asin

disuwir-suwir, setelah disuwir campurkan dengan

bawang yang sudah disangrai. Disini tidak memakai

santan, pada umumnya abon lainnya memakai santai

untuk rasa gurih.

Mahasiswa: Menurut konsumen mengenai produk abon ikan asin ini?

Narasumber: Menurut mereka suka dengan rasa pedas yang nikmat

dan baunya yang khas dari ikan asin.

Mahasiswa: Apakah ada rencana untuk memperluas produk ini?

Narasumber: Ada rencana untuk memperluas di Surabaya dan daerah

sekitar. Selain menjual produk abon ikan asin ini,

nantinya saya akan menjual beberapa makanan lain dan

menambahkan beberapa varian dan level pedas sehingga

anak kecil bisa mencoba abon ikan asin ini.

Page 3: Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

54

Lampiran 2: Dokumentasi

Mengurus perpanjangan SIUP di UPTSA

Page 4: Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

55

Lampiran 3: Berita Acara Bimbingan Tugas Akhir

Page 5: Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

56

Lampiran 3: Berita Acara Bimbingan Tugas Akhir (Sambungan)

Page 6: Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

57

Lampiran 4: Berita Acara Sidang Proposal

Page 7: Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

58

Lampiran 4: Berita Acara Sidang Proposal (Sambungan)

Page 8: Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

59

Lampiran 4: Berita Acara Sidang Proposal (Sambungan)

Page 9: Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

60

Lampiran 5: Berita Acara Sidang Tengah

Page 10: Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

61

Lampiran 5: Berita Acara Sidang Tengah (Sambungan)

Page 11: Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

62

Lampiran 5: Berita Acara Sidang Tengah (Sambungan)

Page 12: Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

63

Lampiran 5: Berita Acara Sidang Tengah (Sambungan)

Page 13: Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

64

Lampiran 6: Form Kelengkapan Karya Tugas Akhir

Page 14: Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

65

Lampiran 6: Form Kelengkapan Karya Tugas Akhir (Sambungan)

Page 15: Lampiran 1 : Wawancara dengan Pak Nanang Sutjipto

66

Lampiran 7: Form Kelayakan Mengikuti Sidang Akhir TA