peranan motivasi orang tua bagi peningkatan …

79
PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA KELAS VIII SMPN 2 PALOPO YOKSAN WUNDE 1201401081 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO 2020

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN

PRESTASI BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA

KELAS VIII SMPN 2 PALOPO

YOKSAN WUNDE

1201401081

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2020

Page 2: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

i

PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN PRESTASI

BELAJAR ANAK DALAM MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN

PADA KELAS VIII SMPN 2 PALOPO

SKIRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Cokroaminoto Palopo

YOKSAN WUNDE

1201401081

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2020

Page 3: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …
Page 4: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

iii

ABSTRAK

Yoksan Wunde. 2017. Peranan Motivasi Orang Tua Bagi Peningkatan Prestasi

Belajar Anak dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (dibimbing

oleh H. Hanafie Mahtika dan Jusrianto).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) untuk mengetahui peranan motivasi

orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak pada mata pelajaran PKn

kelas VIII SMPN 2 Palopo (2) Untuk mengetahui hambatan yang dialami oleh

orang tua terhadap anak dalam meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PKn

kelas VIII SMPN 2 Palopo. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

(1) Penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif (2) Lokasi

penelitian SMPN 2 Palopo (3) Sumber data yaitu orang tua, guru dan siswa(4)

Prosedur pengumpulan data, melalui : wawancara, observasi, dokumentasi (5)

Teknik analisa data, yakni : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,

kesimpulan dan verifikasi (6) Pengecekan KeabsahanTemuan, yakni : triangulasi.

Dari hasil penelitiannya adalah : Peranan Motivasi Orang Tua dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Anak Pada Mata Pelajaran PKn yaitu Pemberian

Bimbingan, Penyediaan Fasilitas Belajar, Perhatian dan Pengawasan,

Hambatan yang dialami oleh orang Tua Terhadap Anak Dalam Meningkatkan

Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Pkn. Hambatan yang dialami oleh orang tua

bermacam-macam mulai dari sulitnya ekonomi dan kurangnya pemahaman orang

tua dalam mendidik anak karena sebagian orang tua kurang berpendidikan.

Kata kunci : motivasi orang tua, peningkatan prestasi belajar PKn

Page 5: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peranan Motivasi Orang Tua Bagi

Peningkatan Prestasi Belajar Anak dalam Mata Pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan Pada Kelas VIII SPMN 2 Palopo”. Yang merupakan salah satu

syarat Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cokroaminoto Palopo.

Dalam penulisan skripsi ini banyak pihak yang telah memberikan

perhatian, bantuan dan arahan kepada penulis. Oleh karena itu penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. H. Hanafie Mahtika, M.S., Rektor Universitas

Cokroaminoto Palopo atau Dosen pembimbing I yang telah sabar meluangkan

waktu, tenaga serta pikiran dalam membimbing dan mengarahkan penulisan

skripsi ini.

2. Ibu Dr. Rusdiana Junaid, M.Hum., M.A., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Cokroaminoto Palopo.

3. Bapak Jusrianto, S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan. Atau dosen pembimbing II yang telah sabar meluangkan

waktu, tenaga serta pikiran dalam membimbing dan mengarahkan penulisan

skripsi ini.

4. Bapak/Ibu dosen dan staf Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Universitas Cokroaminoto Palopo yang telah membantu

dan membekali penulis dengan ilmu yang bermanfaat selama di bangku

kuliah.

5. Kedua orang tuaku yang telah mendoakan dan memberi semangat

6. Teman-teman angkatan 2012 khususnya yang telah membantu dan

memberikan motivasi.

Penulis menyadari bahwa uraian yang ada dalam skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan dan kelemahan, baik penulisan maupun struktur bahasa yang

di gunakan disebabkan oleh keterbatasan dan kemampuan penulis sebagai

manusia biasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua

pihak yang sifatnya membangun.

Page 6: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

v

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya, Amin.

Palopo, Februari 2020

Yoksan Wunde

Page 7: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

vi

RIWAYAT HIDUP

Yoksan Wunde, Lahir di Singkalong Kecamatan Seko

Kabupaten Luwu Utara pada tanggal 12 Desember 1993.

Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, dari

pasangan Ananias dan Ati. Pendidikan formal yang telah

dilalui di Sekolah Dasar Negeri 066 Singkalong pada tahun

2006, kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah

Menengah Pertama Negeri 2 Seko tahun 2006 dan selesai pada tahun 2009,

kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Seko

tahun 2009 dan selesai tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai

mahasisiwa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Cokroaminoto Palopo.

Page 8: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

ABSTRAK .......................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 3

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5

2.1 Kajian Teori ................................................................................. 5

2.2 Penelitian yang Relevan .............................................................. 17

2.3 Kerangka Berpikir ....................................................................... 18

BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................... 19

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ......................................................... 19

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 19

3.3 Sumber Data ................................................................................ 19

3.4 Fokus Penelitian Dan Diskripsi Fokus ........................................ 19

3.5 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 19

3.6 Instrumen Penelitian .................................................................... 20

3.7 Teknik Analisis Data ................................................................... 21

3.8 Teknik Keabsahan Data ............................................................... 22

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 23

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................ 23

4.2 Pembahasan ................................................................................. 33

Page 9: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

viii

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 37

5.1 Kesimpulan .................................................................................. 38

5.2 Saran ............................................................................................ 35

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 39

LAMPIRAN ........................................................................................................ 41

Page 10: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

ix

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman

1. Transkip wawancara .................................................................................... 42

2. Identitas orang tua ........................................................................................ 56

3. Dokumentasi ................................................................................................ 65

4. Surat permohonan izin melakukan penelitian .............................................. 68

5. Surat keterangan penelitian .......................................................................... 69

Page 11: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini, seluruh bidang kehidupan dihadapkan pada

semakin banyaknya tantangan dan tuntutan yang harus dipenuhi, disamping

banyaknya kesempatan dan harapan yang di inginkan. Bahkan banyak diantaranya

yang mengalami hambatan, kesulitan atau tidak berhasil sama sekali. Begitu pula

yang terjadi pada anak-anak disekolah, sehingga dihadapkan pada berbagai

tantangan dan hambatan yang membuat anak mengalami kesulitan dan tidak

berhasil mencapai prestasi yang diharapkan baik oleh dirinya sendiri.

Sebagai orang tua yang bertanggung jawab pasti menghendaki anaknya

menjadi orang yang baik dan berguna untuk masa depannya. Sehingga tanggung

jawab peranan orang tua terhadap anaknya sungguh sangat besar tidak hanya

cukup dengan memberi makan, minum dan pakaian tetapi orang tua wajib

mendidik memberikan dorongan kepada anaknya. Dalam pendidikan anak, kedua

orang tua merupakan sosok manusia yang pertama kali dikenal anak, yang

karenanya perilaku keduanya akan mewarnai proses perkembangan kepribadian

anak selanjutnya, sehingga faktor keteladanan dari keduanya menjadi sangat

diperlukan, karena apa yang didengar, dilihat dan dirasakan anak di dalam

berinteraksi dengan kedua orang tua akan sangat membekas dalam memori anak.

Kesadaran orang tua terhadap tanggung jawab dan peranannya sebagai pendidik

yang pertama dan utama sangatlah mempengaruhi perkembangan diri anak.

Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat juga merupakan pangkal dari

terbentuknya masyarakat. Oleh karena itu peran motivasi orang tua sangat penting

bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Keberhasilan belajar anaknya perlu adanya dorongan atau motivasi dari

keluarga terutama orang tuanya sebagai pendidik yang utama. Tetapi dalam

kenyatannya anak-anak dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar banyak

mengalami kesulitan-kesulitan, sehingga menghambat perolehan motivasi belajar

yang diharapkan. Hal ini sering dijumpai oleh para orang tua, anak-anak yang

demikian jelas sulit memperoleh prestasi yang baik. Walaupun kesulitan yang

dihadapi seorang anak dengan anak yang lain berbeda-beda baik masalahnya

Page 12: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

2

ataupun besar hasilnya, hal ini banyak disebabkan karena latar belakang

kehidupannya, kondisi yang melingkupinya serta kurangnya bimbingan dan

motivasi yang diberikan.

Secara tidak sadar banyak orang tua yang menganggap bahwa ia telah

mendidik anaknya bila memasukkan anaknya ke sekolah, padahal kewajibannya

untuk mendidik itu belum cukup dengan memasukkannya sekolah saja. Karena ia

merupakan penanggung jawab utamanya. Untuk memahami arti pendidikan

berikut ini dikemukakan beberapa definisi yang diajukan oleh para ahli

pendidikan.

Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional dijelaskan sebagai berikut: “Pendidikan adalah usaha sadar untuk

menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan atau latihan

bagi peranannya pada masa yang akan datang (Husein,2000:14).

Untuk membantu dalam belajar, banyak hal yang dapat dilakukan oleh tua

antara lain mengontrol, memberi petunjuk dan bimbingan, memberi motivasi

belajar. Motivasi dari orang tua yang sangat dibutuhkan anak, karena dengan

motivasi ini akan timbul kegiatan belajar. Kiranya cukup jelas bahwa motivasi

mempunyai peranan yang cukup strategis dalam memacu prestasi belajar anak.

Menurut Pidarta, (2004:56) bahwa, “Pendidikan sekolah bukan hanya

bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan tetapi bertujuan untuk meningkatkan

keterampilan dan kreativitas”. Untuk itu dengan adanya motivasi, selain untuk

meningkatkan motivasi belajar, diharapkan juga meningkatkan ketrampilan dan

kreativitas anak didik karena fungsi motivasi itu sendiri adalah sebagai

pendorong, penggerak dan pengarah perbuatan belajar.

Terkait yang diungkapkan oleh Pidarta dari uraian di atas, tentu

keberhasilan anak dalam pendidikan sangat dibutuhkan peran orang tua dalam

memberikan motivasi belajar kepada anaknya, karena bagaimanapun juga

orang tua sebagai orang yang pertama atau orang yang sangat lebih dekat

terhadap anaknya.

Berdasarkan observasi awal peneliti di SMPN 2 Palopo, fenomena-

fenomena yang telah terjadi masih banyaknya orang tua yang kurang

memperhatikan prestasi belajar anak ataupun kurang sadarnya orang tua terhadap

Page 13: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

3

pentingnya motivasi anak dalam pembelajaran, katakanlah apa yang terjadi pada

kalangan orang tua di daerah perkotaan yang kedua orang tuanya sibuk dalam

pekerjaan, sehingga kurang perhatiannya terhadap pendidikan anaknya, dan

berbagai faktor yang menyebabkan orang tua kurang perhatian terhadap bentuk

atau cara memberikan motivasi kepada anak. Disamping pendapatan orang tua atau

keadaan ekonomi keluarga yang mempengaruhi prestasi belajar anak.

Pendidikan dalam keluarga merupakan basis pendidikan yang pertama dan

utama. Situasi keluarga yang harmonis dan bahagia akan melahirkan anak atau

generasi penerus yang bertanggung jawab dan baik. Peran orang tua yang seharusnya

adalah sebagai orang pertama dalam meletakan dasar-dasar pendidikan terhadap

anak-anaknya. Orang tua juga harus bisa menciptakan situasi pengaruh perhatian

orang tua dengan menanamkan norma-norma untuk dikembangkan dengan penuh

keserasian, sehingga tercipta iklim atau suasana keakraban antara orang tua dan anak.

Adapun pentingnya masalah ini diteliti karena peneliti tertarik untuk

mengetahui bagaimana peningkatan efektifitas kegiatan peranan orang tua

terhadap anak bagi peningkatan prestasi belajar mata pelajaran PKn pada SMPN 2

Palopo.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana peranan orang tua untuk meningkatkan prestasi belajar anak pada

mata pelajaran PKn kelas VIII SMPN 2 Palopo ?

2. Apa saja hambatan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar anak pada

mata pelajaran PKn kelas VIII SMPN 2 Palopo ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai

dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peranan orang tua meningkatkan prestasi belajar anak

pada mata pelajaran PKn kelas VIII SMPN 2 Palopo.

2. Untuk mengetahui hambatan yang dialami dalam upaya meningkatkan

prestasi belajar pada mata pelajaran PKn.

Page 14: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

4

1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dunia

pendidikan dan menambah wawasan khususnya bagi orang tua dan siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi orang tua, sebagai bahan pertimbangan orang tua dalam memotivasi dan

membantu memecahkan masalah-masalah anak di sekolah.

b. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijaksanaan

untuk mempererat hubungan kerjasama yang baik antara sekolah dengan

orang tua siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

c. Bagi peneliti, sebagai bahan informasi pembanding bagi peneliti lainnya yang

berhubungan dengan peran orang tua pada motivasi belajar anak.

Page 15: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

1. Peranan Motivasi Orang tua dan Prestasi Belajar

a. Pengertian Peranan

Peranan orang tua sangat membantu perkembangan belajar anak, sebagai

mana dijelaskan oleh Hamalik bahwa orang tua turut bertanggung jawab atas

kemajuan belajar anak-anaknya. Pemenuhan kebutuhan anak tidak cukup dari segi

materi. Orang tua diharapkan memenuhi kebutuhan belajar anak secara psikis,

seperti memuji, menegur, memberi hadiah, mengawasi, turut serta pada program

kegiatan sekolah (Oemar Hamalik,1990:15).

Peranan adalah keikutsertaan dengan demikian seseorang dikatakan

berperan apabila orang itu ikut serta atau terlibat dalam suatu kegiatan. (Iryanto,

2000 : 201 ).

Peranan adalah hal turut berpartisipasi dalam suatu kegiatan keikutsertaan

peran serta. Peranan secara formal didefinisikan sebagai turut wewenang baik

secara mental dan emosional memberikan sumbangsih kepada proses pembuatan

di mana keterlibatan secara pribadi orang yang bersangkutan untuk melaksanakan

tanggung jawabnya.

b. Pengertian Motivasi

Kata motivasi berasal dari Bahasa Inggris “motivation”. Kata asalnya ialah

“motive” yang artinya tujuan. Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Menurut Mc. Donald, yang

dikutip Hamalik (2003:108), motivasi adalah perubahan energi dalam diri

seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai

tujuan. Dengan pengertian ini, dapat dikatakan bahwa motivasi adalah sesuatu

yang kompleks.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (Depdikbud,2000:389), motivasi

diartikan sebgai “dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau

tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan dengan tujuan tertentu. Usaha yang

dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan

sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikendakinya atau mendapat kepuasan

Page 16: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

6

dengan perbuatannya. Dalam Sardiman A.M. (2005:75) motivasi dapat juga

diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu,

sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka maka

ia akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu.

Dari beberapa devinisi yang dikemukakan dapat diketahui bahwa istilah

motivasi itu berhubungan dengan kekuatan yang timbul dalam diri manusia untuk

melakukan sesuatu karena dipengaruhi oleh rangsangan-rangsangan. Rangsangan

itu ada yang timbul dari diri sendiri karena naluri atau karena dipngaruhi oleh

pengaruh luar baik berupa saran, hukuman atau ganjaran.

c. Pengertian Orang Tua

Orang tua adalah orang yang pertama kali bertanggung jawab penuh untuk

membesarkan anaknya sehingga tumbuh menjadi besar dan dewasa, dengan

meberikan kasih saying yang tulus nbaik berupa moril maupun material, karena

adanya pertalian darah yang erat. Dengan harapan kelak anaknya tumbuh menjadi

anak yang cerdas, berguna bagi keluarga, agama, bangsa dan Negara.

Orang tua dalam hal ini adalah ayah dan ibu yang mempunyai kedudukan

masing-masing. Dimana ayah sebagai kepala keluarga dan ibu sebagai ibu rumah

tangga atau oraang tua kedua setelah ayah. Namun pada hakekatnya mempunyai

tugas dan tanggung jawab yang sama dalam memelihara, membina, mendidik dan

memenuhi kebutuhan anak-anaknya.

Peran kasih orang tua tidak pernah mengenal batas sampai kapanpun,

bahkan orang tua adalah pendidik pertama bagi anak dilingkungan keluarga

terutama peran seorang ibu sejak ia mengandung, ia akan berusaha menjaga

kandungannya dengan sebaik-baiknya karena ingin anaknya lahir dengan baik dan

sehat, seperti kata pepatah yang biasa kita dengar yang berbunyi “ kasih ibu

sepanjang masa hanya member tak harap kembali’. Dari pepatah tersebut kita

biasa mengambil kesimpulan kasih sayang sang ibu terhadap anak-anaknya,

walaupun pada saat melahirkan nya menjadi taruhannya.

Begitu pula seorang ayah sebagai orang tua kandung laki-laki dan

sekaligus sebagai kepala keluarga pasti juga akan menginginkan yang terbaik

bagi anak-anaknya, karena ayah merupakan sosok manusia yang sangat

diandalkan dalam keluarga. Dalam hal ini Ngalim Purwanto (2005:91-92)

Page 17: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

7

menyatakan, bahwa peranan ayah dalam pendidikan anak-anaknya yang lebih

dominant adalah sebagai berikut :

a. Sumber kekuasaan di dalam keluarga

b. Penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau duniia luar

c. Pemberi perasaan aman bagi seluruh anggota keluarga

d. Pelindung terhadap ancaman dari luar

e. Hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan

f. Pendidik dalam segi-segi rasional

Sebagai kepala keluarga, ayah merupakan salah satu sumber kekuasaan

bagi anggota keluarganya. Sehingga dalam lingkup keluarga yang sangat potensial

untuk memberikan peraturan-peraturan terletak pada sang ayah. Disinilah sebagai

ayah diuji kemampuannya apakah mampu menjadi sumber kekuasaan di dalam

keluarga atau tidak. Sebagai penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau

dunia luar, maka ia harus tampil prima bagaimana cara terbaik untuk

menghubungkan anak-anak dan istrinya dengan masyarakat di lingkungannnya.

Sebagai pemberi rasa aman dan sebagai pelindung terhadap ancaman dari

luar bagi seluruh anggota keluarga, maka ia harus tampil terdepan diantara ank

dan istrinya, karena ia merupakan orang yang paling bertanggung jawab terhadap

keamanan dan keselamatan keluarganya.

Adapun sebagai hakim dalam keluarga maka ia harus mengadili dan

member jalan keluar sebaik mungkin dalam memecahkan permasalahan yang ada

diantar anggota keluarganya.

Selain itu ayah juga berperan sebagai pendidik dalam segi-segi rasional

terhadap anak. Sebab jika anak tidak diberikan pendidikan sebaik mungkin, maka

pada akhirnya anak akan terjerumus kejalan yang sesat. Maka dari itu pendidikan

merupakan sesuatu yang harus diberikan kepada anak, dan yang paling pertama

adalah masalah keimanan.

Orang tua disebut juga sebagai pendidik kodrat. Namun karena pihak

orang tua tidak mempunyai kemampuan baik dari segi waktu dan sebagainya,

maka mereka menyerahkan sebgaian tanggung jawabnya kepada orang lain yang

berkompeten untuk melaksanakan tugas mendidik.

Page 18: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

8

Secara tidak sadar banyak orang tua yang menganggap bahwa ia telah

mendidik anaknya bila memasukkan anaknya kesekolah, padahal kewajibannya

untuk mendidik itu belum cukup dengan memasukkannya ke sekolah saja, karena

ia merupakan penanggung jawab utama.

1. Tugas dan tanggung jawab orang dewasa

Sebelum anak dewasa orang tua, berkewajiban untuk mendidik anaknya

dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan. Seperti anak diajari

berbicara, diajari berhitung, diajari membaca dan sebagainya.

Ketika anak mencapai usia belajar, maka orang tua harus bertanggung

jawab memasukkan anaknya ke sekolah dan membiayai pendidikan di sekolah.

Terhadap hal ini Abu Ahmadi (2002:103) mengemukakan sebagai berikut :

“Keluarga adalah wadah yang sangat penting diantara individu dan grup, dan

merupakan kelompok social individu pertama dimana anak-anak menjadi

anggotanya. Dan keluarga sudah barang tentu yang pertama menjadi tempat untuk

mengadakan sosialisasi anak-anak. Ibu, ayah dan saudara-saudaranya adalah

orang yang pertama dimana anak mengadakan kontak social pertama pula untuk

mengajarkan hal-hal tertentu kepada anak itu sampai anak memasuki sekolah.

Dari keterangan ini dapat diketahui bahwa orang tua memegang peran

penting dalam pendidikan anaknya.Setelah anak masuk sekolah bukan berarti

tugas dan tanggung jawab orang tua mendidik anak berakhir, karena sekolah tidak

mungkin dapat membina anak dengan baik tanpa dukungan orang tua, dan alokasi

yang tersedia di sekolah sangat terbatas.

Dalam memberi motivasi kepada anaknya, orang tua dalam memberi

motivasi, maka tinggal menentukan teknik yang digunakannya, yaitu apakah

dengan cara memberi hadiah atau dengan cara komptensi (persaingan). Melalui

pilihan cara ini anak diberi motivasi agar belajar lebih baik lagi, biasanya orang

tua tahu dengan kelemahan anak karena itu mereka dapat meilih cara pemberian

motivasi yang benar.

Dari devinisi diatas motivasi adalah suatu dorongan yang timbul dari diri

suatu individu baik dari dalam maupun dari luar yang tebagi dalam dua macam

motivasi : intrinsik dan entrinsik

Page 19: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

9

Untuk membangkitkan motivasi seorang anak maka diperlukan peranan

orang tua agar motivasi dalam diri anak dapat mencapai tujuan yang maksimal.

Maka sintesis dari motivasi yang diberikan orang tua adalah agar anak memiliki

rasa tanggung jawab, disiplin yang tinggi,memiliki rasa percaya diri, kepribadian

yang baik dan memiliki kemampuan bekerja keras.

Adapun tugas dan peran orang tua menurut Arifin (2003:13) antara lain:

a. Orang tua sebagai pendidik

Anak sebagai amanah bagi orang tuanya, hati anak itu suci, bersih dari segala

dosa maka orang tua nyalah yang harus membiasakan kearah kebaikan dan

diajarkan kebaikan, jadilah ia anak yang baik dan berbahagia dunia dan akhirat,

orang tua juga berpahala.

b. Orang tua sebagai pelindung dan pemelihara

Orang tua itu memiliki kekuasaan terhadap keluarganya yaitu orang tua harus

melindungi memelihara keselamatan kehidupan keluarga baik moral maupun

materil.

Sedangkan menurut Zeini (2000:65-66) peran orang tua antara lain

a. Sebagai penanggung jawab

Secara kodrati maka ibu bapak di dalam keluaraga adalah sebagai penanggung

jawab tertinggi, mau tidak mau merekalah yang menjadi tumpuan harapan,tempat

meminta segala kebutuhan bagi anak-anak.Selain itu orang tua menjamin

kesejahteraan materiil dan kesejahteraan sosial.

b. Sebagai pendidik

Selain penanggungjawab dalam kebutuhan keluarganya orang tua juga sebagai

pendidik bagi anaknya.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa peranan orang tua

dalam keluarga adalah sangat penting dalam pendidikan adalah:

1. Orang tua sebagai pemimpin atau pembimbing.

2. Orang tua sebagai pelindung.

3. Orang tua sebagai pendidik dan orang tua sebagai teman bagi anak-anak.

1. Motivasi Orang Tua

Peran berarti mengambil bagian atau turut aktif dalam suatu kegiatan. Jadi

yang dimaksud peran dalam pendidikan adalah peran yang diberikan oleh orang

Page 20: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

10

tua, keluarga, guru, atau masyarakat kepada dunia pendidikan dalam

meningkatkan mutu pendidikan (Muntiyanah, 2010:11). Orang tua adalah orang

yang bertanggung jawab dalam keluarga atau rumah tangga. Lebih luas lagi, orang

tua bias berarti siapa saja yang dipercaya untuk berperan sebagai pembimbing dan

pendamping dalam masa pendidikan anak, yang lazim disebut wali murid.

Lingkungan pertama yang dimiliki bayi adalah orang tuanya. Karena itu

sebagai orang tua seharusnya mempunyai gambaran atau strategi yang jelas

tentang mendidik dan mengasuh anak (Setyono,2008:50). Seorang ayah dan ibu

dari anak-anak mereka tentunya memiliki kewajiban yang penuh terhadap

keberlangsungan hidup bagi anak-anaknya, karena anak memiliki hak untuk

dibimbing dan didampingi oleh orang tuanya higga beranjak dewasa. Orang tua

juga dituntut untuk dapat mengarahkan dan mendidik anaknya agar apat menjadi

generasi-generasi yang sesuai dengan tujuan hidup manusia.

Setiap orang tua dalam menjalani kehidupan berumah tangga tentunya

mempunyai peran yang sangat penting, terutama bagi anak-anaknya. Salah satu

peran penting mengembangkan potensi pada diri dengan cara menyekolahkan

anaknya. Orang tua yang tida memperdulikan anak-anaknya, orang tua yang tidak

memenuhi tugas-tugasnya sebagai ayah dan ibu, akan sangat berpengaruh

terhadap keberlangsungan hidup anak-anaknya. Terutama peran seorang ayah dan

ibu adalah memberikan pendidikan dan perhatian terhadap anak-anaknya.

Perkembangan jiwa dan social anak terkadang kurang berkembang akibat

kurangnya peran orang tua. Naluri kasih sayang dan perhatian orang tua terhadap

anak tidak dimanifestasikan dengan menyediakan sandang, papan dan pangan

secukupnya. Anak-anak sangat memerlukan perhatian dan pengertian agar tumbuh

dengan anak yang matang dan dewasa. Berikut ini beberapa bentuk keterlibatan

orang tua dalam peningkatan prestasi belajar anak antara lain sebagai berikut

(Ahmadi, 2004:82) :

a. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa dan disusun dalam buku/dipasang

didinding untuk dipamerkan

b. Membuat laporan yang diperlukan guru terkait dengan peningkatan prestasi,

kesehatan maupun penurunan prestasi

c. Menyiapkan alat yang diperlukan untuk kegiatan belajar

Page 21: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

11

d. Menginformasikan kepada guru apabila anaknya memerlukan perhatian

khusus

e. Menunggu saat belajar diumah dan mendengarkan keluhan anak

f. Memimpin dalam ibadah

g. Mengawasi aktivitas bermain dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Sudah merupakan kewajiban bagi orang tua untuk menciptakan

lingkungan yang kondusif sehingga dapat memancing keluar potensi anak,

kecerdasan dan rasa percaya diri. Dan tidak lupa memahami tahap perkembangan

anak serta kebutuhan pengembangan potensi diri setiap tahapnya. Maka dari itu

sudah selayaknya orang tua memberikan dukungan kepada anak baik moril

maupun materiil untuk menunjang prestasi belajar anak agar lebih baik lagi.

Misalnya seperti menemani anak saat belajar, member motivasi terhadap anak,

memberikan fasilitas belajar yang mencukupi, mengontrol, mengoreksi, serta

memberi petunjuk dalam berrtingkah laku.

Hambatan yang mungkin dialami oleh anak dalam keluarga antara lain

yaitu, perhatian orang tua yang kurang, sosial ekonomi orang tua kurang

mendukung, kasih sayang kurang, tidak ada rasa aman di dalam keluarga,

kepercayaan orang tua terhadap anak kurang, kreativitas anak tidak bisa

berkembang dan figur orang tua tidak bias membakitkan semangat anak (Ihsan,

2008:38).

2. Jenis Motivasi

Indrakusumah (2003:162) menggolongkan motivasi ke dalam dua bagian

yaitu motivasi intrinsik yang berasal dari faktor minat atau ketertarikan, serta

motivasi ekstrinsik.

a. Motivasi Instrinsik

Motivasi intrinsik ialah motivasi yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri.

Faktor yang menimbulkan motivasi intrinsik antara lain : adanya kebutuhan,

adanya pengetahuan tentang kemajuan sendiri dan adanya aspirasi atau cita-

cita.Ketiga faktor inilah yang melahirkan motivasi pada anak.

b. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik ialah motivasi atau tenaga-tenaga pendorong yang

berasal dari luar diri anak. Motivasi ini ada pula yang menyebutnya incentive atau

Page 22: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

12

perangsang”. Motivai ekstrinsik terdiri dari beberapa kategori yaitu ganjaran,

hukuman dan persaingan atau kopetisi.

3. Bentuk-Bentuk Peranan Motivasi Orang Tua

Dalam kaitannya dengan motivasi belajar maka tugas orang tua sangat

penting dalam menumbuhkan semangat belajar. Dalam hal ini orang tua

hendaknya memberikan motivasi kepada anak-anaknya, sehingga akan timbul

dalam diri anak itu hasyrat belajar yang lebih baik, anak akan dapat menyadari

apa gunanya belajar itu, jika diberikan perangsang atau motivasi. Hal ini karena

belajar adalah suatu proses yang timbul dari dalam. Maka motivasi orang tua

merupakan faktor yang memegang peran penting terhadap keberhasilan belajar

anak. Adapun berbagai bentuk motivasi yang di berikan orang tua dalam

menunjang keberhasilan anak dalam belajar antara lain:

a. Pemberian Bimbingan

Bimbingan adalah proses bantuan yang di berikan kepada seseorang agar

mampu memperkembangkan potensi (bakat, minat, dan kemampuan) yang di

miliki, mengenali dirinya sendiri, mengatasi persoalan-persoalan sehingga mereka

dapat menentukan sendiri jalan hidupnya secara bertanggung jawab tanpa

bergantung kepada orang lain. (Sukardi, 2004:21) yang dimaksud dengan

pemberian bimbingan disini adalah pemberian orang tua kepada anak untuk

mencapai keberhasilan belajar, sehingga ia akan memperoleh hasil yang baik dari

kegiatan belajar yang telah di lakukan.

b. Penyediaan Fasilitas Belajar

Fasilitas merupakan sarana dan prasarana pendukung terjadinya proses

belajar (Din Wahyudin, 2007:23) oleh sebab itu motivasi yang tidak kalah

pentingnya dalam belajar adalah kelengkapan fasilitas belajar, kelengkapan

fasilitas belajar yang di berikan oleh orang tua akan menjadi anak semakin giat

dalam belajar dan memudahkan ia belajar dengan begitu kecakapan anak dalam

belajar akan terwujud.

c. Pemberian Hukuman

Hukuman adalah ”hadiah bagi perilaku negatif anak” hukuman yang di

berikan oleh orang tua terhadap anak memiliki maksud dan tujuan supaya anak

tidak mengulangi lagi kesalahan-kesalahan yang dibuatnya (Muhyidin, 2007:371).

Page 23: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

13

Sanksi atau hukuman akan sangat mendukung kemajuan dalam meningkatkan

motivasi belajar bila di rumah orang tua telah banyak memberi nasehat,

bimbingan, dan dorongan dan lain sebagainya, tetapi anak juga kurang

memperhatikan nasehat-nasehat orang tua, maka jalan satu-satunya yang harus di

tempuh oleh orang tua adalah memberikan hukuman atau sanksi.

Pemberian hukuman pada anak akan menjadi motivasi bila di lakukan

dengan pendekatan edukatif dan bijaksana, dalam arti harus tetap ada rasa kasih

sayang serta unsur mendidiknya. Agar tidak menimbulkan pengaruh psikologis

dan fisik yang negatif bagi anak misalnya seperti memberi hukuman pada anak

dengan menulis atau menghafal materi pelajaran secara berulang-ulang, atau

memberikan tugas menjawab pertanyaan atau berupa soal. Dengan demikian anak

tidak menjadi takut, akan tetapi justru lebih giat belajar.

d. Perhatian dan Pengawasan

Orang tua sebagai guru di lingkungan keluarga hendaknya selalu memberi

motivasi dalam bentuk perhatian dan pengawasan, baik orang tua terhadap tingkah

laku anak di rumah maupun lingkungan sekitarnya, demikian juga pada saat

mereka belajar di rumah hendaknya orang tua selalu mengawasi dan

memperhatikan terhadap hasil yang di capai anak dalam belajarnya. Hasil belajar

di pengaruhi faktor kecakapan dan ketangkasan belajar berbeda secara individual,

walaupun demikian kita sebagai orang tua dapat membantu anak dengan

memberikan petunjuk umum tentang cara belajar yang baik, disamping

memberikan petunjuk-petunjuk tentang cara belajar, lebih baik anak di awasi dan

di bimbing sewaktu belajar, dan akan lebih baik lagi kalau cara belajar tersebut di

praktekkan dalam tiap pelajaran yang kita berikan kepadanya.

e. Hadiah dan Pujian

Hadiah dan Pujian merupakan alat motivasi yang dapat menjadikan

pedoman bagi anak untuk belajar lebih baik dan giat, dan hal ini bisa dikatakan

sebagai ganjaran. Hadiah atau imbalan adalah merupakan suatu cara yang di pakai

atau di gunakan oleh orang tua dalam mendukung sikap dan tindakan yang baik,

yang telah ditunjukkan oleh anak. Menurut Muhyidin, (2007:374) hadiah yang

dimaksud disini adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa barang,

ganjaran yang berupa pemberian barang ini disebut juga ganjaran materil.

Page 24: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

14

Ganjaran materil yaitu hadiah berupa barang ini dapat terdiri dari alat-alat

keperluan sekolah seperti pensil, penggaris, kitab, buku pelajaran.

4. Fungsi Orang Tua Dalam Meningkatkan Pendidikan Anaknya

Menurut Hasbullah tanggung jawab/peran orangtua (keluarga) adalah:

a. Pengalaman pertama masa anak-anak

Lembaga pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama dan utama

merupakan faktor penting dalam perkembangan pribadi anak. Pendidikan

maksudnya bahwa kehadiran anak didunia disebabkan hubungan kedua

orangtuanya dan bertanggung jawab pada pendidikan anaknya.

b. Menjamin kehidupan emosional anak

Kehidupan emosional atau kebutuhan akan rasa kasih sayang dapat dipenuhi

atau dapat berlembaga dengan baik, hal ini dikarenakan adanya hubungan darah.

c. Menanamkan dasar pendidikan moral

Penanaman moral merupakan penanaman dasar bagi anak, yang biasanya

tercermin dalam sikap dan perilaku orang tua sebagai tauladan.

d. Memberikan dasar pendidikan sosial

Perkembangan benih kesadaran sosial pada anak dapat dipupuk sedini

mungkin, terutama lewat kehidupan keluarga yang penuh rasa tolong menolong,

gotong-royong secara kekeluargaan.

e. Peletakan dasar keagamaan’

Nilai keagamaan berperan besar dalam proses internalisasi dan transformasi

dalam pribadi anak. Orangtua tidak hanya sebagai pelindung anak tetapi juga

berperan sebagai pendidik, orangtua berkewajiban terhadap anak untuk:

1) Memberi nama yang baik

2) Mendidik anak

3) Memberi nafkah

4) Menikahkan

5. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni

“prestasi” dan “belajar”. Antara kata prestasi dan belajar, mempunyai arti berbeda.

Page 25: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

15

Menurut Syaiful Bahri Djamarah menyebutkan bahwa: “Prestasi adalah

hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual

maupun kelompok”. Kemudian beliau menambahkan, “prestasi belajar adalah

penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari di

sekolah yang menyangkut pengetahuan atau kecakapan/keterampilan yang

dinyatakan sesudah hasil penilaian”.

Sedangkan menurut Mas`ud Khasan Abdul Qohar menyebutkan: “Prestasi

adalah apa yang telah diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati

yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja”.

Nana Sudjana mengemukakan bahwa, prestasi adalah: “Kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.13

Belajar adalah proses memanusiakan manusia, di mana hanya dengan

melalui belajarlah manusia mengaktualisasikan diri dari lingkungannya, hingga

kualitas hidup dan kehidupan ini menjadi makin lebih baik.

Selanjutnya, Slameto menyatakan: “Belajar ialah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya”.

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan atau

dikerjakan (Ihsan, 2008:13). Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan

individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Anwar, 2005 :11).

Jadi, belajar mengandung pengertian sebagai proses aktifitas yang

menyebabkan perubahan pada orang yang belajar, baik yang berkenaan dengan

sikap, tingkah laku, maupun keterampilan ke arah yang lebih baik.

Jadi prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu maupun kelompok sebagai hasil

dari aktifitas dalam belajar (Slameto, 2002:2)

Menurut Suryabrata (2003:324), bahwa nilai yang tercantum dalam rapor

merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan atau

prestasi siswa dalam masa tertentu. Prestasi belajar siswa, biasanya dicatat nilai-

Page 26: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

16

nilai dari masing-masing mata pelajaran yang merupakan hasil dari buuah

pemikiran siswa.

Dengan demikian, nilai tersebut dapat dijadikan sebagai indikator tinggi

rendahnya prestasi belajar yang diraih oleh siswa dalam mengikuti pelajaran di

sekolahnya. Siswa yang nilai dalam raportnya tinggi dikataan prestasi belajarnya

baik, dan sebaliknya jika siswa yang nilai raportnya rendah berarti prestasi

belajarnya rendah atau tidak baik.

6. Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan adalah suatu proses terprogram mengefektikan perubahan yang

kognitif dn afektif dalam diri seorang anak Indonesia, sedemikian rupa sehingga

anak akan dapat berfungsi dengan baik di dalam kehidupan bermasyarakat.

Adapun perubahan tersebut dimaksudkan adalah perubahan yang tersimak dalam

bertambahnya pengetahuan dan kesadaran serta kepekan seseorang akan hak-

haknya, hak-hak warga Negara atau sesam yang ditemui dalam kehidupan ini

(Malian, 2002:1).

Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) adalah program

pendidikan yang memuat bahasan tentang masalah kebangaan, kewarganegaran

dalam hubungannya dengan Negara, demokrasi, HAM dan masyarakat madani

yang dalam implementasinya menerapkan prinsip-prinsip pendidikan dan humanis

(Rosyada, 2000:2).

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang

memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi yang beragam dari

segi agama, sosial, kultur, bahasa, usia dan suku bangsa untukmnjadi warga

Negara yang cerdas, terampil dan berfikir yang diamanatkan oleh pancasiladan

UUD 1945.

Tujuan pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan

Warga Negara yang cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan

bangsa dan Negara (Ubaidillah, 2008:4). Pendidikan Kewarganegaraan juga

sangat penting digunakan pada pendidikan jejang sekolah menengah (SMA/MA

dan SMP/MTs) ataupun sekolah dasar (SD/MI). Dikarenakan salah satu tujuan

pendidikan yaitu menjadikan warga Negara yang cerdas dan baik. Dengan

menjadi warga Negara yang baik dan cerdas, akan menjamin masa depan yang

Page 27: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

17

lebih baik. Pendidikan Kewarganegaraan juga digunkan untuk mngembangkan

dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa

Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan

sehari-hari peserta didik sebagai individu ataupun anggota masyarakat dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Mariani. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Tematik dalam

Meningkatkan Motivasi Prestasi Belajar Siswa SMPN 4 Palopo. Jurusan

Pendidikan dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Cokroaminoto Palopo. Menyatakan adanya pengaruh penerapan

model pembelajaran tematik terpadu sangat besar tehadap siswa dan juga guru

karena selain meningkatkan motivasi dan perstasi siswa juga dapat menambah

kreativitas siswa begitupun dengan guru.

2.3 Kerangka Pikir

Mengingat pentingnya orang tua diharapkan dapat membangkitkan

motivasi belajar anak (siswa). Dengan peranan motivasi orang tua terhadap anak

diperlukan peran orang tua yaitu pemberian bimbingan berupa bimbingan belajar,

penyediaan fasilitas belajar seperti buku penunjang dan ruang belajar yang

memadahi, pemberian hukuman yang bersifat mendidik, perhatian dan

pengawasan berupa membantu anak dengan mengarah tentang cara belajar yang

baik dan melakukan pengawasan terhadap tingkah laku anak baik di rumah

maupun dilingkungan sekitarnya. Dengan peranan motivasi orang tua tersebut

maka orang tua memberikan motivasi yang cukup terhadap anak sehingga dapat

mencapai prestasi belajar yang baik. Peneliti dapat mengambil kesimpulan dan

mengambarkan kerangka pikir dalam bentuk bagan untuk memudahkan

pemahaman dalam penelitian dan pembahasan sebagai berikut :

Page 28: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

18

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

Orang tua Anak

Bentuk-Bentuk Peranan Orang Tua

a. Pemberian Bimbingan

b. Penyediaan Fasilitas Belajar

c. Pemberian Hukuman

d. Perhatian dan Pengawasan

e. Hadiah dan Pujian

Prestasi Belajar

Page 29: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan (field research).

Penelitian lapangan adalah penelitian dengan menggunakan informasi yang

diperoleh penulis dari tempat penelitian yaitu SMP Negeri 2 Palopo

Desain penelitian yang digunakan peneliti yaitu deskriptif kualitatif.

Dimana pendekatan ini mempunyai beberapa definisi diantaranya penelitian

kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari responden dan perilaku yang dapat diamati.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Palopo. Kemudian, penelitian ini

akan dilaksanakan setelah seminar proposal yakni bulan Maret 2017

3.3 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data diperoleh.

Penentuan subjek penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Jumlah

keseluruhan siswa kelas VIII B adalah 30 orang Adapun yang menjadi sumber

data atau informan dalam penelitian ini adalah siswa sebanyak 10 orang

responden dan Guru sebanyak 3 orang dan orang tua siswa sebanyak 10 orang.

3.4 Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian

1. Pemberian bimbingan yaitu bantuan yang diberikan kepada orang tua berupa

pemberian bimbingan belajar kepada anak untuk mencapai keberhasilan

belajar

2. Penyediaan fasilitas belajar yaitu sarana dan prasarana pendukung berupa

kelengkapan fasilitas belajar.

3. Pemberian hukuman yaitu pemberian sanksi yang mendidik seperti memberi

hukuman pada anak dengan menulis atau menghafal materi pelajaran

4. Perhatian dan pengawasan yaitu meberikan petunjuk umum berupa belajar

yang baik dan mengawasi tingkah laku anak di rumah maupun di lingkungan

sekitarnya.

Page 30: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

20

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Penentuan metode pengumpulan data yang akan digunakan sangat

tergantung pada jenis data dan sumber data yang akan dicari. Dalam penelitian ini

tehnik pengumpulan data yang digunakan di antaranya: metode observasi, metode

wawancara, dan metode dokumentasi.

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap

gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi merupakan suatu tehnik

untuk mengamati secara langsung mengenai objek atau sasaran dalam penelitian

ini, dalam hal ini siswa dan orang tua yang menjadi objek penelitian.

b. Wawancara

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat diperoleh data yang

maksimal. Jenis wawancara ini adalah wawancara terstruktur dimana penulis

sudah menyiapkan daftar pertanyaan yang digunakan utuk wawancara kepada

responden.Wawancara ini dilakukan guna untuk menegtahui peran-peran yang

dilakukan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PKn

kelas VIII SMPN 2 Palopo.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pencarian data dengan cara menghimpun keterangan-

keterangan yang diperoleh dari dokumen dari cacatan tertentu.Dalam tehnik ini

peneliti hanya menghimpun sekian banyak dokumen-dokumen atau bahan-bahan

seperti nilai rapor, foto-foto, dan media belajar.

3.6 Instrumen Penelitian

Semua penelitian memerlukan instrumen untuk pengumpulan sebuah data.

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data (Kountur,

2007:159). Sesuai dengan pendapat tersebut, penulis menyimpulkan bahwa

instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan dibantu alat-alat

seperti kamera, alat tulis, pedoman observasi, dan pedoman wawancara.

1. Pedoman wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak

menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman ini disusun berdasarkan tujuan

penelitian sebagaimana dalam lampiran.

Page 31: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

21

2. Lembar observasi digunakan peneliti acuan menulis hasil penelitian karena

jika peneliti hanya mengandalkan kemampuan ingatan yang sangat terbatas,

khawatir data yang sudah diperoleh ada yang lupa.

3.7 Teknik Analisis Data

Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, langkah berikutnya yang harus

dilakukan adalah tahap analisis data, yaitu tahap pemanfaatan data sedemikian

rupa sehingga dapat menyimpulkan kebenaran yang dapat digunakan dalam

menjawab pokok permasalahan. Pada penelitian ini, analisis yang digunakan

tehnik deskriptif, teknik analisis deskriptif ialah tehnik analisis yang dipergunakan

untuk menganalisa data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang tidak berwujud

angka-angka, tetapi dalam bentuk atribut-atribut atau simbol-simbol. Dengan

demikian metode analisis data reflektif thinking digunakan dalam penelitian ini

karena dalam penelitian ini menggambarkan dan mendialogkan data tentang teori

dan praktek yang ada pada data empirik yaitu data yang ada di lapangan, data

yang dibutuhkan kemudian dianalisa sehingga dapat menghasilkan kesimpulan

yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Menurut Moeleong (2005:323)

Dalam teknik ini dilakukan langkah-langkah metode analisis data yaitu:

a. Pengumpulan data, yaitu mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan dan

penelitian mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan

hasil observasi dan wawancara di lapangan. Analisis selama pengumpulan data

dilakukan dengan menggunakan multi sumber bukti, membangun rangkaian

bukti, dan klarifikasi dengan informasi tentang draf kasar dari laporan

penelitian.

b. Reduksi data, yaitu proses pemilihan dan pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari

catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi ini dilakukan secara terus menerus

selama penelitian berlangsung.

c. Penyajian data, yaitu menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun yang

memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan.

Page 32: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

22

d. Penarikan kesimpulan, adalah langkah terakhir dari analisis data. Dalam

penarikan kesimpulan ini didasarkan pada reduksi data dan sajian data yang

merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian.

3.8 Uji Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep

kesahihan dan konsep keandalan. Dalam penelitian ini menggunakan teknik

triangulasi.

Trianggulasi yaitu membandingkan dan mengecek baik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda

dalam metode kualitatif.

Member check, Pada tahap ini peneliti kembali kelokasi untuk lebih

memastikan hasil wawancara, observasi, dokumentasi, yang telah diperoleh oleh

responden. Data yang telah dianalisis kembali kepada responden dengan

memperlihatkan data-data dan kesimpulan yang telah diambil oleh peneliti pada

saat analisa data, dengan tujuan apakah data seolah dapat di terimah dan di setujui

setelah itu di buatlah kesimpulan penelitian.

Page 33: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

23

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Tahapan dalam penelitian yang di laksanakan oleh peneliti di SMP Negeri

2 Palopo ini di mulai dari observasi. Ada beberapa alasan mengapa teknik

observasi/pengamatan di gunakan dalam penelitian ini. Pertama, pengamatan di

dasarkan atas pengamatan secara langsung. Kedua, pengamatan memungkinkan

peneliti untuk melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan

kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya. Ketiga,

wawancara dan dokumentasi yang telah dilakukan oleh peneliti di lokasi

penelitian, maka peranan motivasi orang tua terhadap anak dapat dilihat dari

prestasi anak tersebut di sekolah.

1. Peranan Orang Tua Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Anak Pada

Mata Pelajaran PKn

a. Pemberian Bimbingan

Orang tua sering pula disebut sebagai pendidik kodrati atau pendidik asli,

dan berperan dalam lingkungan pendidikan informal atau keluarga. (Ahmadi,

2004 : 241). Peran orang tua sebagai pembimbing dan pendamping dalam masa

pendidikan anak, yang lazim disebut wali murid, Salah satu peran penting

mengembangkan potensi pada diri dengan cara menyekolahkan anaknya. Karena

itu sebagai orang tua seharusnya mempunyai gambaran atau strategi yang jelas

tentang mendidik dan mengasuh anak. Hal ini di dukung oleh pendapat dari Ibu

Erni (Sabtu, 25 Maret 2017) selaku orang tua “setiap hari saya mengarahkan dan

mendidik anak untuk belajar. Tak lupa pula untuk mengontrol, mengoreksi, serta

memberi petunjuk dalam mengerjakan PR, anak saya salah satu siswa berprestasi

yang prestasi belajar selalu meningkat”. Pernyataan senada juga dikatakan oleh

Bapak Jufri Palambanan (Sabtu,25 Maret 2017) selaku orang tua “ Bimbingan

setiap hari saya lakukan bahkan kadang-kadang setiap belajar di rumah saya

mengontrol anak belajar, biasanya anak saya belajar habis magrib jam 18.30-

19.00 WITA”. Kemudian pernyataan dari Bapak Ramlah (Sabtu, 27 Maret 2017)

selaku orang tua “Waktu belajar anak saya biasanya malam sekitar jam 19.00

WITA, saya biasa mendampingi jika ada waktu luang karna terkadang kerja

Page 34: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

24

sampai sore dan sampai di rumah sudah kecapean. Terkadang saya membantu

anak jika tidak mampu mengerjakan PR, dan alhamdulillah prestasi dari semester

kemarin lebih baik meskipun saya di rumah jarang mengontrol”. Pernyataan dari

Ibu Amma mengatakan “untuk kegiatan bimbingan saya selaku orang tua jujur

tidak terlalu memberikan bimbingan belajar kepada anak saya, karena saya rasa

anak saya bisa belajar sendiri tanpa dibimbing”. Pernyataan dari Bapak Person

Rasila “Untuk peningkatan prestasi belajar anak selalu saya lakukan dengan

memberi bimbingan belajar kepada anak saya, prestasi anak saya dari tahun ke

tahun mengalami peningkatan, Ibunya Yushna Sulubara sering meluangkan

waktunya jika saya tidak sempat menemani waktu belajarnya”. Pernyataan dari

Bapak M.Ali Nasaruddin “Sebagai pemimpin dalam keluarga saya wajib

memberikan bimbingan kepada anak saya. Nurul kalau di rumah sangat rajin

belajar, selain karena dorongon dari ibunya yang setia menemani waktu

belajarnya”. Pernyataan Bapak Ibnu Ben Asis mengatakan “kalau malasnya

datang. Dia jarang belajar, kalau saya jujur sangat jarang memperhatikan prestasi

belajarnya, karena saya sangat sibuk bekerja”.Pernyataan dari Ibu Jumiaty

mengatakan “karena ayahnya sudah lama meninggal jadi saya yang

memperhatikan langsung prestasi anak saya, saya yang membimbing dan

mengarhakan dia jika kesulitan menngerjakan tugas dari sekolahnya. Kemuadian

Pernyataan dari Ibu Irawati “Sudah kewajiban saya dan ayahnya untuk memberi

bimbingan belajar, selain saya membantu jika dia sulit mengerjakan pekerjaan

rumah, saya juga mengikutkan dia bimbingan belajar di luar jam sekolah”.

Pernyataan dari siswa Devita “bapak dan mama saya di rumah selalu

memberikan bimbingan kak, membantu saya waktu mengerjakan PR”. Pernyataan

dari Riris Kayanti Putri “Kedua orang tuaku di rumah kalau saya belajar selalunya

menemani dan setiap hari buku pelajaran saya diperiksa di rumah. Pernyataan dari

Annisa “Iya, kadang disuruh belajar supaya pintar dan bisa mendapat ranking”.

Pernyataan Putri Hafifah “tidak setiap hari saya belajar dan dibimbing oleh orang

tua, bertanya kalau ada kesulitan. Tetapi kalau ada orang tua tidak bisa, saya

bertanya ke saudara atau tetangga yang bisa. Pernyataan Malika Azza Sabila “Iya,

kadang-kadang. Contohnya disuruh belajar belajar yang rajin supaya bisa meraih

Page 35: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

25

cita-cita”. Pernyataan Darnayanti “Iya, karena terkadang PR diberikan sulit.

Selalu dibantu kak”.

Pernyataan dari guru BK Ibu Andini Safitri S.Pd (Rabu, 22 Maret 2017)

beliau mengatakan “Peran yang digunakan oleh guru dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa yaitu yang pertama dengan memberikan pelayanan prima

(bimbingan dan konsultasi), diaman ketika siswa mengalami kesulitan dalam

belajar, bisa bimbingan langsung kepada guru mata pelajaran ataupun wali kelas.

Dengan waktu yang fleksibel, saat istirahat atau bahkan bisa datang ke rumah

guru”.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah Drs. H. Imran (Rabu,

22 Maret 2017) beliau mengatakan “sebagai orang tua siswa di sekolah,

memberikan motivasi seperti memberikan semngat terhadap siswa agar lebih

bersemangat lagi dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Memberikan nasihat

kepada siswa agar selalu giat belajar untuk meraih cira-cita dimasa depan”.

Kemudian pernyataan dari Guru PKn Ibu Dra. Damaris Temban (Rabu, 22 Maret

2017) beliau mengatakan bahwa “Ya pasti dengan mengkondisikan kelas serta

membuat suasana agar siswa tidak tegang dalam belajarnya,sebagai guru PKn

saya selalu mengontrol dan mengarahkan seperti mengontrol dari aspek belajar

siswa misalnya nilai siswa, mengontrol dari kepribadian siswa misalnya perilaku

siswa, Untuk siswa kelas VIII SMPN 2 Palopo, syukur alhamdulillah selalu lebih

meningkat dibanding dari tahun ajaran kemarin”. Pernyataan guru BK Ibu Andini

Safitri, S.Pd (Rabu, 22 Maret 2017) beliau mengatakan “Memberikan pelayanan

berupa bimbingan dan konseling bila ada siswa yang mengalami kesulitan dalam

belajar, ataupun ada siswa yang malas ke sekolah”.

Seiring dengan pendapat yang di sampaikan oleh para guru, siswa dan

orang tua, penulis juga mengamati hal yang sama pada saat melakukan proses

observasi di lapangan, bahwa siswa di SMP Negeri 2 Palopo selalu belajar

kelompok, mengadakan les sore hari, selain itu pihak sekolah mengadakan

ekstrakulikuler sehingga mampu memperkembangkan potensi (bakat, minat, dan

kemampuan) yang di miliki, mengenali dirinya sendiri”.

Page 36: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

26

b. Penyediaan Fasilitas Belajar

Motivasi belajar adalah faktor pendukung yang dapat mengoptimalkan

kecerdasan siswa dan membawa meraih prestasi, Kegiatan belajar di rumah tidak

lepas dari peranan orang tua sebagai pihak yang turut bertanggung jawab atas

masa depan anak. Peran orang tua dalam mendidik anak dirumah harus dapat

berjalan beriringan dengan pihak sekolah atau guru untuk mencapai prestasi

belajar anak lebih optimal. Peran serta orang tua diantaranya pemenuhan fasilitas

belajar hal tersebut mempengarui prestasi belajar siswa. Fasilitas belajar adalah

sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajr. Hal ini di

dukung oleh pendapat dari Bapak Amiruddin (Sabtu, 25 Maret 2017) selaku orang

tua “ya peralatan sekolah pastinya, sperti membelikan LKS yang dianjurkan oleh

pihak sekolah ataupun gurunya, sebagai orang tua saya berusaha memenuhi

kebutuhan fasilitas belajar”. Pernyataan dari Bapak Jufri “ fasilitas yang kami

sediakan yaitu laptop, wifi di rumah supaya bisa mengerjakan tugas di rumah”.

Pernyataan senada juga dikatakan oleh Ibu Amma (Sabtu, 25 Maret 2017) selaku

orang tua “Anak yang sedang belajar harus terpenuhi kebutuhan pokoknya,

sebagai orang tua sudah seharusnya saya menyediakan ruang belajar, alat tulis-

menulis, buku-buku pelajaran untuk anak saya, sekolah meminjamkan buku cetak

kepada anak saya, itu dapat mengurangi beban pembiayaan sekolah karena

penyediaan buku sudah dibantu oleh pihak sekolah”. Pernyataan dari Ibu Erni

“Fasilitasnya kami memberikan alat-alat tulis dan buku-buku

sekolah”.Pernyataaan dari Bapak Ibnu “Membelikan untuk anak kalau ada rezeki

lebih”. “Pernyataan Ibu Jumiaty “Membelikan buku-buku dan LKS kalau ada

uang. Kalau tidak, terpaksa tidak membeli”. Pernyataan dari Ibu Irawati

“Membelikan alat tulis , buku-buku, dan meja kecil untuk belajar, tetapi kalau

ada uang , karena penghasilan dari kami kurang mengcukupi” Pernyataan Bapak

Person “Membelikan apa yang dibutuhkan anak, ya eperti buku-buku, alat tulis,

LKS yang ditawarkan oleh sekolah, pokoknya segala kebutuhan anak untuk

sekolah akan kami upayakan”. Pernyataan M.Ali Nasaruddin “Ya, seperti alat-alat

tulis”.

Pernyataan dari siswa Devita Mulansari “Fasilitas belajar dibelikan mama

seperti LKS, alat tulis dan dari sekolah tersedianya ruang belajar, perpustakaan

Page 37: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

27

dan buku cetak”. Pernyataan Riris Kayanti Putri “Fasilitas buku yang diberikan

dan alat tulis serta seragam sekolah setiap tahun di belikan yang baru” .Pernyataan

Annisa Berliyanty “Kadang lupa membelikan saya alat tulis”. Pernyataan Putri

Hafifah “Fasilitasnya ada buku penunjang yang disediakan di sekolah kalau di

rumah kedua orang tua menyediakan meja untuk belajar dan alat tulis dan juga

buku-buku”. Pernyataan Malika Azza Sabila “Fasilitas disekolah ya ruang kelas

tempat untuk belajar dan juga perpustakaan, buku-buku penunjang, LKS”.

Pernyataan Ayudia Maharani “Fasilitasnya yaitu perpustakaan yang didalamnya

banyak buku pelajaran, kalau fasilitas di rumah ya meja belajar dan lampu belajar,

buku-buku juga”. Pernyataan Darnayanti “Banyak fasilitasnya kak, di sekolah ada

perpus, ada buku penunjang, ada LKS disuruh beli biasanya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK Ibu Andini Safitri, S.Pd

(Rabu, 22 Maret 2017) beliau mengatakan “Untuk memperbaiki mutu pengajaran

harus didukung oleh berbagai fasilitas seperti alat pengajaran, pihak sekolah

menyediakan alat peraga dan buku-buku bahan ajar. Hal senada juga diungkapkan

oleh guru PKn Ibu Dra. Damaris Temban (Rabu, 22 Maret 2017) beliau

mengatakan “memberikan fasilitas yang dibutuhkan yang pertama seperti guru

meminjamkan guru paket dari perpustakaan dan menyediakan buku penunjang

RPUL, teks pancasila, majalah ataupun surat kabar saat pembelajaran. Kemudian

pernyataan oleh Kepala Sekolah Drs. H. Imran (Rabu, 22 Maret 2017) Adanya

buku-buku yang disediakan di perpustakaan, baik buku pelajaran, ataupun buku

penunjang, dan buku referensi dari berapa penerbit . Beliau mengatakan bahwa

sekolah menyediakan fasilitas pelayanan prima yaitu pendampingan guru yang

diberikan siswa yang mengalami kesulitan untuk belajar.

Berdasarkan pengamatan peneliti fasilitas yang tersedia disekolah seperti

ruang perpustakaan, ruang belajar yang cukup memadai. Tersedianya pula buku-

buku penunjang dan alat peraga. Jadi penyediaan fasilitas belajar sudah

mendukung bagi peningkatan prestasi belajar siswa-siswi di SMP Negeri 2

Palopo.

Page 38: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

28

c. Pemberian Hukuman

Hukuman dalam dunia pendidikan bukanlah suatu siksaan, melainkan

suatu usaha untuk mengembalikan anak ke arah yang lebih baik serta memotivasi

mereka agar menjadi pribadi yang imajinatif.

Hukuman yang diterapkan para pendidik di rumah, atau di sekolah

berbeda-beda dari segi jumlah dan tata caranya, tidak sama dengan hukuman yang

diberikan kepada orang umum. Hal ini di dukung oleh pendapat dari Bapak

Amiruddin (Sabtu, 25 Maret 2017) Sebagai orang tua saya bersikap tegas

misalnya saat jam belajar tapi digunakan untuk menonton, saya memberikan

ancaman tidak memberikan uang jajan jika tidak belajar, memberikan hadiah bila

anak berprestasi, memberikan apa yang dibutuhkan anak”. Pernyataan senada juga

dikatakan oleh Ibu Amma (Sabtu,25 Maret 2017) “pemberian hukuman yang

mendidik, saat anak saya nilainya menurun biasanya saya tidak mengajak jalan-

jalan dan tidak memberikan hadiah”. Pernyataan Bapak Jufri “menghukum anak

pasti saya lakukan kalau di ketahuan melakukan kesalahan yang memang pantas

diberi hukuman, ya kalau dia berprestasi saya berikan hadia dek supaya mau terus

belajar”. Pernyataan Ibu Erni“ Mengajak anak jalan-jalan sering saya lakukan

kalau pas sudah penerimaan rapor saya ajak ketempat yang dia suka, saya jarang

menghukum anak ya, tapi kalu ibunya kadang memarahinya kalau main game

terus kerjanya”. Pernyataan Bapak Ibnu “Saya memotivasi Malika anak saya

dengan memberikan hadiah sehabis gajian agar dia rajin belajarnya di rumah,

untuk menghukum Malika saya serahkan ke ibunya saya tidak suka marahi anak

dek”. Ibu Jumiaty “Saya nak, tiap marahi Ayu itu kalau dia malas tidak mau

membantu dan malas belajar, kalau berupa benda, saya jarang memberikan ayu

karena cuman saya yang jadi tulang punggung keluarga jadi saya hanya

menasehatinya supaya rajin belajar”. Pernyataan Ibu Irawati “Iye nak saya hukum

kalau nakal, saya kasi hadiah kalau lagi ada uang”. Pernyataan Bapak M. Ali “Iye

diberikan hukuman kalau ada lagi kabar dari sekolah misalnya terlambat saya

tegur supaya tidak tidur tengah malam, hadiah saya janjikan kalau dia ranking tapi

kalau tidak ranking tidak saya kasi hadiah”.

Pernyataan dari siswa Devita Mulansari “Kalau hari senin biasa kak dapat

hukuman dari guru BK karena terlambat, biasa juga kak dihukum karena tidak

Page 39: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

29

mengerjakan PR, Bapak biasanya tidak memberikan uang jajan kalau saya dapat

panggilan dari Guru BK”. Pernyataan Riris Kayanti Putri “Ibu/bapak guru

disekolah memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi kak. Kalau hukuman

sendiri diberikan oleh Guru BK kalau baju tidak rapi kak” . Pernyataan Annisa

Berliyanty “Saya jarang tidak pernah dapat hukuman kak karena rajin ka belajar”.

Pernyataan Putri Hafifah “Setiap hari dirumah dikontrol belajar dari bapak sama

mama jadi kalau didapat menonton langsung diancam tidak diberi uang jajan ke

sekolah kak”. Pernyataan Malika Azza Sabila “Pemberian hukuman biasanya

dilakukan dari guru kalau tidak kerja PR ditambah lagi PR yang kedua kak,

pemberian hadia diberikan pihak sekolah bagi siswa yang pintar kak”. Pernyataan

Ayudia Maharani “Saya tidak pernah dihukum kak, dan kalau hadiah dari Bapak

Kepala Sekolah diberikan untuk kelas yang tidak kotor absennya terkadang

kelasku dapat kak”. Pernyataan Darnayanti “ setiap hukuman dari guru itu

mendidik kak, jadi kami bersedia dihukum kak kalau salah”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK Ibu Andini Safitri, S.Pd

(Rabu, 22 Maret 2017) ”beliau mengatakan Hukuman yang diberikan kepada

siswa bermacam-macam misalnya, jika tidak mengikuti upacara setiap senin akan

diberi hukuman berlari mengelilingi lapangan atau tidak mengerjakan pekerjaan

rumah. Hukuman bagi siswa yang datang terlambat, guru memberi hukuman

berupa teguran dan peringatan”. Senada dengan hal tersebut guru PKn Ibu Dra.

Damaris Temban (Rabu, 22 Maret 2017) mengatakan “bahwa Untuk mata

pelajaran yang saya ajarkan biasanya jika siswa tidak mengerjakan tugas dan

pekerjaan rumah siswa yang bersangkutan tidak memeperoleh nilai dan hukuman

kedua siswa yang bersangkutan akan mengerjakan tugas latihan dan PR yang

diberikan menjadi dua kali. Untuk siswa yang ribut biasanya saya berikan

teguran”. Pernyataan dari Kepala Sekolah Drs. H. Imran “Ada aturan tata tertib

sekolah yang wajib dipatuhi apabila dilanggar ya dikenakan sanksi misalnya tiga

kali berturut-turut terlambat datang ke sekolah kita panggil orang tua, untuk

memotivasi anak-anak yang berprestasi kita kasi hadiah biar temannya yang lain

termotivasi untu lebih meningkatkan belajarnya”.

Seiring dengan pendapat yang di sampaikan oleh para guru dan orang tua,

penulis juga mengamati hal yang sama pada saat melakukan proses observasi di

Page 40: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

30

lapangan, bahwa ada bebebrapa siswa yang diberikan ganjaran mengelilingi

lapangan, dan ada pula yang diberi ganjaran membersihkan wc.

d. Perhatian dan Pengawasan

Pendidikan dengan perhatian adalah senantiasa mencurahkan perhatian

penuh dan mengikuti perkembangan anak.

Hal ini di dukung oleh pendapat dari Bapak Amiruddin (Sabtu, 25 Maret

2017) selaku orang tua “selanjutnya ada juga pengontrolan, mengatur waktu

belajarnya, waktu bermain, menonton televisi, membaca buku, majalah, memberi

kebebasan kepada anak, kebebasan yang terpantau oleh saya sebagai ayah.

Pengawasan setiap hari saya lakukan agar prestasi anak saya meningkat”.

Pernyataan senada juga dikatakan oleh Bapak Ibu Amma (Sabtu, 25 Maret 2017)

“memperhatikan anak belajar itu adalah kewajiban sebagai orang tua, mengontrol

kemajuan belajar saya lakukan, jika anak mengalami kesulitan-kesulitan dalam

belajar saya selalu meluangkan waktu untuk membantu”. Pernyataan Bapak Jufri

“Membantu kalau memang bisa membantu. Jika PR nya susah anak selalu

bertanya dan pasti kami orang tua akan membantunya, tetapi terkadang ada PR

yang yang kita tidak mengerti juga, Kalau anak anaknya malas belajar ya dibujuk,

tapi kalau tidak mau kami biarkan saja sampai anak mau”. Pernyataan Ibu Erni

“Selalu memeberikan perhatian membantuunya kalau kami bisa”. Pernyataan

Bapak Ibnu “ Kadang-kadang memberikan dorongan kepada anak, agar anak

bersemangat sekolahnya dan rajin belajarnya”. Ibu Jumiaty “Selalu mendampingi,

untuk berjaga-jaga jika anak mengalami kesulitan. Karena jika mengalami

kesulitan anak akan bertanya kepada orang tua”. Pernyataan Ibu Irawati “Pasti

membantu, memberikan perhatian, karena mengalami kesulitan anak selalu

bertanya kepada saya. Dan kami selalu membantu kesulitan anak, terutama pada

PR yang diberikan oleh guru”. Pernyataan Bapak M. Ali “Adanya pengontrolan

seperti menerapkan jam bermain, istirahat yang cukup dan jam belajar yang

rutin”.

Berdasarkan wawancara dengan guru BK Ibu Andini Safitri, S.Pd (Rabu,

22 Maret 2017) “sebagai guru saya selalu bekerjasama dengan orang tua siswa

untuk memberi motivasi kepada anak didik, menginformasikan kepada guru

apabila anaknya memerlukan perhatian khusus serta mendampingi dan menemani,

Page 41: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

31

mendengarkan curahan hari anak, ada beberapa orang tua yang cuek tidak

memberikan perhatian kepada anaknya karena mungkin orang tuanya sibuk

bekerja, kadang panggilan untuk orang tua ke sekolah tidak dihadiri, karena orang

tua mungkin menganggap bahwa dengan menyekolahkan anaknya guru menjadi

sepenuhnya bertanggung jawab di sekolah”. Pernyataan dari Kepala Sekolah Drs.

H. Imran “antusias orang tua yang sudah memberi kepercayaan kepada pihak

sekolah untuk menitipkan anknya belajar disini, dan kami sebagai orang tua di

sekolah wajib memberikan perhatian dan pengawasan kepada siswa-siswi kami”.

Diungkapakan Guru PKn Ibu Dra. Damaris Temban (Rabu, 22 Maret

2017) “bahwa selama menjadi guru di SMPN 2 Palopo, memberikan perhatian

dan pengawasan setiap pembelajaran selalu saya lakukan karena ada beberapa

siswa yang kurang cepat menangkap materi pelajaran, jadi siswa membutuhkan

perhatian khusus, semua hasil belajar siswa dimasukkan ke ke daftar kartu

ketuntasan belajar siswa”.

Dari hasil wawancara dengan Ibu Dra. Damaris Temban berikut sepuluh

orang daftar nilai siswa yang mulai mengalami peningkatan prestasi Belajar Mata

Pelajaran Pendidikan Kewarganegaan Semester Ganjil.

Tabel 4.1 Nilai Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Nama Prestasi Belajar

1. Devita Mulansari 94.4

2. Riris Kayanti Putri 84,8

3. Anisa Berliyanty 98,5

4. Putri Hafifah 94,4

5. Malika Aziza Sabila 94,4

6. Ayudia Maharani 87,0

7. Darnayanti 81,4

8. Wiji Tarasila 94,4

9. Nurul Zaina N 79,6

10. Aftitah Al Warahmah 96,2

Sumber: Data dari guru PKn

Page 42: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

32

2. Hambatan yang Dialami Oleh Orang Tua Terhadap Anak Untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Pkn

Keadaan ekonomi keluarga atau pendapatan orang tua erat hubungannya

dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan

pokoknya Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai

cukup uang. Hal ini di dukung oleh pendapat dari Bapak Amiruddin (Sabtu,25

Maret 2017) selaku orang tua “Kadang sebagai orang tua tidak bisa mebgikuti

perkembangan pelajaran saat ini dan kalau anak diajari dengan cara yang berbeda

tidak mau, harus seperti yang diajarkan oleh gurunya dan juga kalau bermain HP

suka tidak mengenal waktu”. Pernyataan senada juga dikatakan oleh Ibu Amma

(Sabtu,25 Maret 2017) selaku orang tua “Ya seandainya buku-buku pelajaran

gratis sangat senang ya tapi kendalanya biaya hidup mahal ditambah lagi adik-

adiknya yang lain juga bersekolah”. Kemudian pernyataan dari Bapak Jufri

(Sabtu, 27 Maret 2017) selaku orang tua “yang menjadi penghambat ya uang dek,

mungkin anaknya yang kadang susah sekali diatur waktu belajarnya”. pernyataan

dari Ibu Erni “hambatannya dianak yang susah dikasi tahu” pernyataan dari Bapak

Ibnu “Yang bikin pusing biasanya beli buku yang diwajibkan dari sekolah, yaaa

maklum saja ekonominya saya pas-pasan dek”. Pernyataan dari Ibu Jumiati selaku

orang tua “Ekonomi yang kurang mencukupi karena bapaknya sudah lama

almarhum. Penghasilan saya kurang mencukupi”. Pernyataan dari Ibu irawati

“Darna terkadang susah dibilangi, malas membaca suka bermain”. pernyataan dari

Bapak Person“Buku yang terbatas karena terkadang dari sekolah tidak

meminjamkan buku kepada anak satu persatu, tetapi buku satu untuk dua orang”.

Pernyataan dari Bapak M. Ali “Faktor utamanya ya pasti penghasilan kurang, dan

dari anak suka bermain sama teman terlalu lama jadi tidak belajar, tetapi tidak

sering hanya sekali atau dua kali”.

Hasil wawancara dengan Guru BK Ibu Andini Safitri, S.Pd “Kerjasama

dengan orang tua sangat dibutuhkan, terkadang orang tua kurang mau diajak

bekerjasama, ada orang tua yang masih acuh terhadap anaknya, ada juga orang tua

yang bermasa bodoh yang penting anaknya pandai membaca, menulis dan tidak

mau melanjutkan anaknya ke jenjang pendidikan tinggi”. Kemudian pernyataan

dari Guru mata pelajaran PKn Ibu Dra. Damaris Temban (Rabu, 22 Maret 2017)

Page 43: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

33

beliau mengatakan bahwa “ada 1-2 siswa yang kurang disiplin yang terkadang

susah untuk dinasehati dan yang menjadi penghambat guru yaitu bahan bacaan

yang kurang disediakan oleh pihak sekolah”. Pernyataan dari Kepala Sekolah

Bapak Drs. H. Imran “Faktor penghambatnya seperti keterbatasan

dana,tempat/lokal yang sempit. Kurangnya fasilitas alat peraga untuk mengajar”.

4.2 Pembahasan

1. Peranan Orang Tua Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Anak Pada

Mata Pelajaran PKn

a. Pemberian Bimbingan

Mendidik berarti membimbing dan mengarahkan serta memperhatikan

anak kepada kedewasaannya, dewasa secara etis, psikologi dan sosial”. Dengan

demikian, sebenarnya anak bisa mengembangkan kemampuan mereka karena

adanya perhatian yang diberikan oleh orang tua. Prestasi belajar juga merupakan

tingkat keberhasilan siswa atau hasil yang dicapai dalam belajar dengan materi

yang diperoleh dari pelajaran sekolah baik berupa angka maupun huruf yang

dicapai dalam periode tertentu. Peran orang tua sebagai pembimbing dan

pendamping dalam masa pendidikan anak, yang lazim disebut wali murid. Karena

itu sebagai orang tua seharusnya mempunyai gambaran atau strategi yang jelas

tentang mendidik dan mengasuh anak. mengarahkan dan mendidik anak untuk

belajar. Terkadang saya membantu anak jika tidak mampu mengerjakan PR, guru

bekerjasama dengan orang tua siswa untuk memberi motivasi kepada anak didik,

sebagai orang tua siswa di sekolah, memberikan motivasi seperti memberikan

semngat terhadap siswa agar lebih bersemangat lagi dalam meningkatkan prestasi

belajarnya. Memberikan nasihat kepada siswa agar selalu giat belajar untuk

meraih cira-cita dimasa depan”. mengontrol dan mengarahkan seperti mengontrol

dari aspek belajar siswa.

b. Penyediaan Fasilitas Belajar

Penyediaan Fasilitas dalam belajar merupakan slah satu pendukung anak

dalam memotivasi mereka belajar. Oleh sebab itu orang tua harus menyediakan

sarana dan prasarana penunjang agar proses belajar berjalan dengan baik. Anak

yang sedang belajar harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, sebagai orang tua sudah

Page 44: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

34

seharusnya saya menyediakan ruang belajar,alat tulis-menulis, buku-buku

pelajaran. memenuhi kebutuhan fasilitas belajar. Guru-guru di SMPN 2 Palopo

memberikan fasilitas yang dibutuhkan yang pertama seperti guru meminjamkan

guru paket dari perpustakaan dan menyediakan buku penunjang RPUL, teks

pancasila, majalah ataupun surat kabar saat pembelajaran.

c. Pemberian Hukuman

Hukuman sebagai reinforcement yang negatif, tetapi kalau di berikan

secara tetap dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru harus

memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.

Hukuman yang diberikan oleh orang tua merupakan hukuman yang

mendidik, hukuman yang di berikan oleh orang tua terhadap anak memiliki

maksud dan tujuan supaya anak tidak mengulangi lagi kesalahan-kesalahan yang

dibuatnya (Muhyidin, 2007:371). Hukuman yang diberikan kepada siswa

bermacam-macam misalnya, jika tidak mengikuti upacara setiap senin akan diberi

hukuman berlari mengelilingi lapangan atau tidak mengerjakan pekerjaan rumah.

Hukuman bagi siswa yang datang terlambat, guru memberi hukuman berupa

teguran dan peringatan. Siswa yang tidak mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah

siswa yang bersangkutan tidak memperoleh nilai dan hukuman kedua siswa yang

bersangkutan akan mengerjakan tugas latihan dan PR yang diberikan menjadi dua

kali.

Ada orang tua yang dalam mendidik anak lebih bersikap memberi

kebebasan pada anaknya untuk berperilaku dan berpendapat. Sebaliknya ada

orang tua yang lebih bersikap mengatur dan memaksa anaknya untuk bersikap dan

bertingkah laku sesuai dengan keinginan orang tua. Ada juga orang tua dalam

mendidik anaknya lebih bersikap demokratis, yaitu memberi kebebasan pada anak

untuk bersikap dan berperilaku tetapi kebebasan tersebut dibatasi dengan adanya

pengendalian dari orang tua.

d. Perhatian dan Pengawasan

Pendidikan dalam keluarga merupakan basis pendidikan yang pertama dan

utama. Situasi keluarga yang harmonis dan bahagia akan melahirkan anak atau

generasi penerus yang bertanggung jawab dan baik. Peran orang tua yang

Page 45: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

35

seharusnya adalah sebagai orang pertama dalam meletakan dasar-dasar

pendidikan terhadap anak-anaknya. Orang tua juga harus bisa menciptakan situasi

pengaruh perhatian orang tua dengan menanamkan norma-norma untuk

dikembangkan dengan penuh keserasian, sehingga tercipta iklim atau suasana

keakraban antara orang tua dan anak. Orang tua sebagai guru di lingkungan

keluarga hendaknya selalu memberi motivasi dalam bentuk perhatian dan

pengawasan, baik orang tua terhadap tingkah laku anak di rumah maupun

lingkungan sekitarnya, demikian juga pada saat mereka belajar di rumah

hendaknya orang tua selalu mengawasi dan memperhatikan terhadap hasil yang di

capai anak dalam belajarnya. Orang tua melakukan pengontrolan, mengatur waktu

belajarnya, waktu bermain, menonton televisi, membaca buku, majalah, memberi

kebebasan kepada anak, kebebasan yang terpantau oleh saya sebagai ayah.

Pengawasan setiap hari orang tua lakukan agar prestasi anaknya meningkat. guru

di SMPN 2 Palopo, memberikan perhatian dan pengawasan setiap pembelajaran

selalu saya lakukan karena ada beberapa siswa yang kurang cepat menangkap

materi pelajaran, jadi siswa membutuhkan perhatian khusus.

Perhatian orangtua sangat diperlukan dalam membimbing anak-anaknya

terutama ketika ia sedang belajar. Oleh karena itu, meskipun anak telah

bersekolah bukan berarti tugas orangtua sebagai pendidik yang bertanggung jawab

dalam keluarga terpenuhi. Karena guru di sekolah hanya membantu orangtua

dalam memberikan pendidikan pada anak-anaknya. Dengan begitu, orang tua

hendaknya tetap memberikan perhatian kepada anak dalam belajar di rumah.

Perhatian Orang tua yang besar terhadap belajar anak dapat meningkatkan prestasi

belajar si anak di sekolah.

e. Hadiah dan Pujian

Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu

demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi

seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut.

Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas dengan

baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif

dan sekaligus merupakan motivasi yang baik.

Page 46: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

36

2. Hambatan yang Dialami Oleh Orang Tua Terhadap Anak Untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Pkn

Hambatan yang dialami oleh orang tua bermacam-macam mulai dari

sulitnya ekonomi dan kurangnya pemahaman orangtua dalam mendidik anak

karena sebagian orang tua kurang berpendidikan. Keadaan ekonomi keluarga atau

pendapatan orang tua erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang

belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya. Akibat yang lain anak selalu

dirundung kesedihan sehingga anak merasa minder dengan teman yang lain, hal

ini pasti akan mengganggu belajar anak dan pada akhirnya berpengaruh pada

prestasi belajar anak disekolah. Pernyataan dari beberapa orang tua mengatakan

akibat ekonomi keluarga yang lemah, justru keadaan yang begitu menjadi cambuk

baginya untuk belajar lebih giat dan akhirnya sukses besar. Jika anak hidup dalam

keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi dan akibatnya

kesehatan anak terganggu, sehingga belajar anak juga terganggu.

Page 47: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

37

BAB V

KESMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis, dapat diambil kesimpulan dan saran

mengenai peranan motivasi orang tua terhadap anak bagi peningkatan prestasi

belajar mata pelajaran pendidikan kewarganegaran pada kelas VIII SMPN 2

Palopo sebagai berikut :

1. Peranan Orang Tua Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Anak Pada Mata

Pelajaran PKn

a. Pemberian Bimbingan

Mendampingi atau menemani anak seperti mendampingi anak saat belajar

di rumah terutama saat mengerjakan PR. Karena dengan mendampingi anak

orang tua dapat memberikan pertolongan langsung kepada anak ketika anak

mengalami kesulitan belajar.

b. Penyediaan Fasilitas Belajar

Memberikan fasilitas yang dibutuhkan, seperti membelikan anak peralatan

sekolah, LKS yang diberikan sekolah, serta buku-buku lain untuk menunjang

prestasi anak agar lebih baik.

c. Perhatian dan Pengawasan

Memberikan motivasi seperti memberikan semangat agar selalu lebiah giat

belajar, membrikan hadiah ketika anak mendapat nilai baik dan mengajak jalan-

jalan anak untuk memberikan semngat lebih giat belajar disekolah dan mendapat

nilai baik dan mengajak jalan-jalan anak untuk memberikan semangat lebih

supaya anak lebih giat belajar di sekolah dan mendapat nilai baik. Mengontrol dan

mengarahkan, seperti mengontrol nilai harian pada buku anak, mengontrol buku-

buku anak, mengontrol PR yang diberikan oleh guru di sekolah, dan selalu

mengrahkan anak ketika anak mendapat nilai yang rendah atau tidak mengerjakan

PR. Membatasi kegiatan anak dan mengarahkan anak tidak terus bermain hingga

lupa akan waktu belajarnya di rumah.

Page 48: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

38

2. Hambatan yang Dialami Oleh Orang Tua Terhadap Anak Untuk Meningkatkan

Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Pkn

Hambatan yang dialami oleh orang tua bermacam-macam mulai dari

sulitnya ekonomi dan kurangnya pemahaman orangtua dalam mendidik anak

karena sebagian orang tua kurang berpendidikan. Jika anak hidup dalam keluarga

yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi dan akibatnya kesehatan

anak terganggu, sehingga belajar anak juga terganggu.

5.2 Saran

Dengan segala kekurangan dan keterbatasan, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini, oleh sebab itu penulis memberikan saran kepada

beberapa pihak sebagai konsekwensi dari penelitian yang dilakukan :

1. Sekolah

Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa hendaknya sekolah

menyediakan fasilitas untuk menunjang kebutuhan siswa dalam meningkatkan

prestasi.

2. Orang Tua

Orang tua hendaknya melakukan kerjasama dengan sekolah.Misalnya,

agar menambah penghasilan ekonomi, orang tua menjalin kerjasama dengan

sekolah.

Page 49: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

39

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi.2002. Sosiologi Pendidikan. Surabaya : PT Bina Ilmu.

Ahmadi,Abu dkk.2004.Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rhineka Cipta.

Anwar Prabu Mangkunegara.2005. Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:

Remaja Rosda Karya.

Arifin, 2003. Hubungan Timbal Balik Pendidikan di Lingkungan Sekolah dan

Keluarga, Jakarta, Bulan Bintang.

Dimiyati dan Mudjiyono.2009. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta.

Din Wahyudin,dkk. 2007. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.2000. Kamus Besar Bahasa

Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka

Oemar, Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:Bumi Aksara.

Husein, A. Rajak. 2000. Sistem Pendidikan Nasional. Solo:Angkasa

Ihsan, Fuad.2008. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Inrdrakusumah. 2003. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya : PT Usaha

Nasional.

Kountur, R. 2007. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi. Rineka Cipta,

Jakarta.

Malian, Sobirin dan Suparman Marzuki.2002. Pendidikan Kewarganegaraan dan

Hak Asasi Manusia, Yogyakarta: UII Press

Moeloeng, Lexy. 2005, Metodologi Penelitian Kualitatif, Editor Suryani,

Bandung, PT. Remaja Rosda karya.

Muntiyanah.2010. Peran Serta Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Belajar

Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dsaar Negeri Karangrejo

Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Muhyidin. 2007. Pendidikan Karakter. Bandung: PT.Remaja

Ngalim Purwanto.2005. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.Bandung :

PT.Remaja Rosda Karya.

Pidarta, Made.2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta:Rineka Cipta.

Page 50: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

40

Rosyada, Dede.2000. Pendidikan Kewarganrgaraan (Civic Education)

:Demokrasi, hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani, Jakarta: ICCE

UIN Jakarta.

Setyono, Ariesandi.2008. Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses dan Bahagia Tips

Praktis dan Teruji Melejitkan Potensi Optimal Anak. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Sardiman,A.M.2005..Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta Rajawali

Press.

Suryabrata ,Sumardi.2002. Pengantar Psikologi pendidikan .Yogyakarta: Fakutas

Psikologi UNM.

Slameto. 2003.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta.

Sukardi,2004. Bimbingan Orang Tua dan Anak, yogyakarta: Percetakan Studing

Ubaidillah, A.2008. Pendidikan Kewarganegaran (Civic Education) : Demokrasi

Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani edisi ketiga, Jakarta: ICCE

UIN Jakarta.

(Yanuar A. 2012:18)

Zeini, Mohammad. 2000. Metodologi Pengajaran Agama III, Yogyakarta:

Sumbangsih Offset.

Page 51: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

LAMPIRAN

Page 52: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN GURU

NAMA : Ibu Andini Safitri

NIP : -

Jabatan : Guru BK

1. Apakah Bapa/ Ibu memberikan bimbingan kepada anak dalam meningkatkan

prestasi belajar khususnya mata pelajaran pkn ?

Jawab: memberikan pelayanan berupa bimbingan dan konseling bila ada siswa

yang mengalami kesulitan dalam belajar ataupun ada siswa yang malas

kesekolah.

2. Apakah Bapak/Ibu memberikan faasilitas belajar kepada anak dalam

meningkatkan prestasi belajarnya?

Jawab : untuk memperbaiki mutu pengajaran harus di dukung oleh berbagi

fasilitas seperti alat pengajaran, pihak sekolah menyedikan alat peraga dan

buku-buku bahan ajar.

3. Apakah Bapak/Ibu memberikan hukuman atau hadiah kepada anak?

Jawab : beliau mengatakan hukuman yang di berikan kepada siswa bermacam-

macam

4. Apakah Bapak/Ibu memberikan perhatian dengan pengawasan kepada anak,

saat saat belajar apakah Bapak/Ibu mendampingi atau tidak

Jawab : sebagai guru saya selalu bekerjasama dengan orang tua siswa untuk

memberi motivasi kepada anak didik, menginformasikan kepada guru apabila

anaknya memerlukan perhatian khusus serta mendampingi dan menemani,

mendengarkan curahan hari anak, ada beberapa orang tua yang cuek tidak

memberikan perhatian kepada anaknya karena mungkin orang tuanya sibuk

bekerja, kadang panggilan untuk orang tua ke sekolah tidak dihadiri, karena

orang tua mungkin menganggap bahwa dengan menyekolahkan anaknya guru

menjadi sepenuhnya bertanggung jawab di sekolah

5. Faktor-faktor yang menjadi kendala Bapak/Ibu dalam meningkatkan prestasi

belajar anak ?

Jawab : Kerjasama dengan orang tua sangat dibutuhkan, terkadang orang tua

kurang mau diajak bekerjasama, ada orang tua yang masih acuh terhadap

anaknya, ada juga orang tua yang bermasa bodoh yang penting anaknya pandai

Page 53: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

membaca, menulis dan tidak mau melanjutkan anaknya ke jenjang pendidikan

tinggi

Page 54: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN GURU

NAMA : Ibu Dra Damaris Temban

NIP : 19600803 19860 2 00

Jabatan : Guru PKn

1. Apakah Bapa/ Ibu memberikan bimbingan kepada anak dalam meningkatkan

prestasi belajar khususnya mata pelajaran pkn ?

Jawab : Ya pasti dengan mengkondisikan kelas serta membuat suasana agar

siswa tidak tegang dalam belajarnya,sebagai guru PKn saya selalu mengontrol

dan mengarahkan seperti mengontrol dari aspek belajar siswa misalnya nilai

siswa, mengontrol dari kepribadian siswa misalnya perilaku siswa, Untuk

siswa kelas VIII SMPN 2 Palopo, syukur alhamdulillah selalu lebih meningkat

dibanding dari tahun ajaran kemarin

2. Apakah Bapak/Ibu memberikan faasilitas belajar kepada anak dalam

meningkatkan prestasi belajarnya?

Jawab : memberikan fasilitas yang dibutuhkan yang pertama seperti guru

meminjamkan guru paket dari perpustakaan dan menyediakan buku penunjang

RPUL, teks pancasila, majalah ataupun surat kabar saat pembelajaran

3. Apakah Bapak/Ibu memberikan hukuman atau hadiah kepada anak?

Jawab : bahwa Untuk mata pelajaran yang saya ajarkan biasanya jika siswa

tidak mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah siswa yang bersangkutan tidak

memeperoleh nilai dan hukuman kedua siswa yang bersangkutan akan

mengerjakan tugas latihan dan PR yang diberikan menjadi dua kali. Untuk

siswa yang ribut biasanya saya berikan teguran

4. Apakah Bapak/Ibu memberikan perhatian dengan pengawasan kepada anak,

saat saat belajar apakah Bapak/Ibu mendampingi atau tidak

Jawab : bahwa selama menjadi guru di SMPN 2 Palopo, memberikan perhatian

dan pengawasan setiap pembelajaran selalu saya lakukan karena ada beberapa

siswa yang kurang cepat menangkap materi pelajaran, jadi siswa membutuhkan

perhatian khusus, semua hasil belajar siswa dimasukkan ke ke daftar kartu

ketuntasan belajar siswa

5. Faktor-faktor yang menjadi kendala Bapak/Ibu dalam meningkatkan prestasi

belajar anak ?

Page 55: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

Jawab : ada 1-2 siswa yang kurang disiplin yang terkadang susah untuk

dinasehati dan yang menjadi penghambat guru yaitu bahan bacaan yang kurang

disediakan oleh pihak sekolah

Page 56: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN GURU

NAMA : Drs. H. Imbran

NIP : 19600803 19860 2 00

Jabatan : Kepala Sekolah

1. Apakah Bapa/ Ibu memberikan bimbingan kepada anak dalam meningkatkan

prestasi belajar khususnya mata pelajaran pkn ?

Jawab : sebagai orang tua siswa di sekolah, memberikan motivasi seperti

memberikan semngat terhadap siswa agar lebih bersemangat lagi dalam

meningkatkan prestasi belajarnya. Memberikan nasihat kepada siswa agar

selalu giat belajar untuk meraih cira-cita dimasa depan.

2. Apakah Bapak/Ibu memberikan faasilitas belajar kepada anak dalam

meningkatkan prestasi belajarnya?

Jawab : Adanya buku-buku yang disediakan di perpustakaan, baik buku

pelajaran, ataupun buku penunjang, dan buku referensi dari berapa penerbit .

Beliau mengatakan bahwa sekolah menyediakan fasilitas pelayanan prima

yaitu pendampingan guru yang diberikan siswa yang mengalami kesulitan

untuk belajar.

3. Apakah Bapak/Ibu memberikan hukuman atau hadiah kepada anak?

Jawab : Ada aturan tata tertib sekolah yang wajib dipatuhi apabila dilanggar ya

dikenakan sanksi misalnya tiga kali berturut-turut terlambat datang ke sekolah

kita panggil orang tua, untuk memotivasi anak-anak yang berprestasi kita kasi

hadiah biar temannya yang lain termotivasi untu lebih meningkatkan

belajarnya.

4. Apakah Bapak/Ibu memberikan perhatian dengan pengawasan kepada anak,

saat saat belajar apakah Bapak/Ibu mendampingi atau tidak

Jawab : antusias orang tua yang sudah memberi kepercayaan kepada pihak

sekolah untuk menitipkan anknya belajar disini, dan kami sebagai orang tua di

sekolah wajib memberikan perhatian dan pengawasan kepada siswa-siswi kami

5. Faktor-faktor yang menjadi kendala Bapak/Ibu dalam meningkatkan prestasi

belajar anak ?

Jawab : Faktor penghambatnya seperti keterbatasan dana,tempat/lokal yang

sempit. Kurangnya fasilitas alat peraga untuk mengajar

Page 57: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN ORANG TUA

NAMA : Ibu Erni

Alamat : Jln. S. Pareman II No 9

Jabatan : IRT

1. Apakah Bapak/Ibu memberikan bimbingan kepada anak dalam meningkatkan

prestasi belajar khususnya mata pelajaran pkn ?

Jawab : setiap hari saya mengarahkan dan mendidik anak untuk belajar. Tak

lupa pula untuk mengontrol, mengoreksi, serta memberi petunjuk dalam

mengerjakan PR, anak saya salah satu siswa berprestasi yang prestasi belajar

selalu meningkat.

2. Apakah Bapak/Ibu memberikan faasilitas belajar kepada anak dalam

meningkatkan prestasi belajarnya?

Jawab : Fasilitasnya kami memberikan alat-alat tulis dan buku-buku sekolah

3. Apakah Bapak/Ibu memberikan hukuman atau hadiah kepada anak?

Jawab : Mengajak anak jalan-jalan sering saya lakukan kalau pas sudah

penerimaan rapor saya ajak ketempat yang dia suka, saya jarang menghukum

anak ya, tapi kalu ibunya kadang memarahinya kalau main game terus kerjanya

4. Apakah Bapak/Ibu memberikan perhatian dengan pengawasan kepada anak,

saat saat belajar apakah Bapak/Ibu mendampingi atau tidak

Jawab : Selalu memeberikan perhatian membantuunya kalau kami bisa

5. Faktor-faktor yang menjadi kendala Bapak/Ibu dalam meningkatkan prestasi

belajar anak ?

Jawab : hambatannya dianak yang susah dikasi tahu

Page 58: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN ORANG TUA

NAMA : Amirudin

Alamat : Jln. Andi Achmad

Jabatan : Pelayaran

1. Apakah BapaK/ Ibu memberikan bimbingan kepada anak dalam meningkatkan

prestasi belajar khususnya mata pelajaran pkn ?

Jawab : Waktu belajar anak saya biasanya malam sekitar jam 19.00 WITA,

saya biasa mendampingi jika ada waktu luang karna terkadang kerja sampai

sore dan sampai di rumah sudah kecapean. Terkadang saya membantu anak

jika tidak mampu mengerjakan PR, dan alhamdulillah prestasi dari semester

kemarin lebih baik meskipun saya di rumah jarang mengontrol

2. Apakah Bapak/Ibu memberikan faasilitas belajar kepada anak dalam

meningkatkan prestasi belajarnya?

Jawab : ya peralatan sekolah pastinya, sperti membelikan LKS yang dianjurkan

oleh pihak sekolah ataupun gurunya, sebagai orang tua saya berusaha

memenuhi kebutuhan fasilitas belajar.

3. Apakah Bapak/Ibu memberikan hukuman atau hadiah kepada anak?

Jawab : Sebagai orang tua saya bersikap tegas misalnya saat jam belajar tapi

digunakan untuk menonton, saya memberikan ancaman tidak memberikan

uang jajan jika tidak belajar, memberikan hadiah bila anak berprestasi,

memberikan apa yang dibutuhkan anak.

4. Apakah Bapak/Ibu memberikan perhatian dengan pengawasan kepada anak,

saat saat belajar apakah Bapak/Ibu mendampingi atau tidak

Jawab : selanjutnya ada juga pengontrolan, mengatur waktu belajarnya, waktu

bermain, menonton televisi, membaca buku, majalah, memberi kebebasan

kepada anak, kebebasan yang terpantau oleh saya sebagai ayah. Pengawasan

setiap hari saya lakukan agar prestasi anak saya meningkat

5. Faktor-faktor yang menjadi kendala Bapak/Ibu dalam meningkatkan prestasi

belajar anak ?

Jawab : Kadang sebagai orang tua tidak bisa mebgikuti perkembangan

pelajaran saat ini dan kalau anak diajari dengan cara yang berbeda tidak mau,

Page 59: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

harus seperti yang diajarkan oleh gurunya dan juga kalau bermain HP suka

tidak mengenal waktu.

Page 60: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN ORANG TUA

NAMA : Ibu Amma

Alamat : Jalan Salak

Jabatan :-

1. Apakah Bapak/ Ibu memberikan bimbingan kepada anak dalam meningkatkan

prestasi belajar khususnya mata pelajaran pkn ?

Jawab : untuk kegiatan bimbingan saya selaku orang tua jujur tidak terlalu

memberikan bimbingan belajar kepada anak saya, karena saya rasa anak saya

bisa belajar sendiri tanpa dibimbing.

2. Apakah Bapak/Ibu memberikan faasilitas belajar kepada anak dalam

meningkatkan prestasi belajarnya?

Jawab : Anak yang sedang belajar harus terpenuhi kebutuhan pokoknya,

sebagai orang tua sudah seharusnya saya menyediakan ruang belajar, alat tulis-

menulis, buku-buku pelajaran untuk anak saya, sekolah meminjamkan buku

cetak kepada anak saya, itu dapat mengurangi beban pembiayaan sekolah

karena penyediaan buku sudah dibantu oleh pihak sekolah.

3. Apakah Bapak/Ibu memberikan hukuman atau hadiah kepada anak?

Jawab : pemberian hukuman yang mendidik, saat anak saya nilainya menurun

biasanya saya tidak mengajak jalan-jalan dan tidak memberikan hadiah

4. Apakah Bapak/Ibu memberikan perhatian dengan pengawasan kepada anak,

saat saat belajar apakah Bapak/Ibu mendampingi atau tidak

Jawab : memperhatikan anak belajar itu adalah kewajiban sebagai orang tua,

mengontrol kemajuan belajar saya lakukan, jika anak mengalami kesulitan-

kesulitan dalam belajar saya selalu meluangkan waktu untuk membantu.

5. Faktor-faktor yang menjadi kendala Bapak/Ibu dalam meningkatkan prestasi

belajar anak ?

Jawab : Ya seandainya buku-buku pelajaran gratis sangat senang ya tapi

kendalanya biaya hidup mahal ditambah lagi adik-adiknya yang lain juga

bersekolah.

Page 61: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN ORANG TUA

NAMA : Bapak Jufri Palambanan

Alamat : Jl Lasaktiaraja

Jabatan : Wiraswasta

1. Apakah Bapak/ Ibu memberikan bimbingan kepada anak dalam meningkatkan

prestasi belajar khususnya mata pelajaran pkn ?

Jawab : Bimbingan setiap hari saya lakukan bahkan kadang-kadang setiap

belajar di rumah saya mengontrol anak belajar, biasanya anak saya belajar

habis magrib jam 18.30-19.00 WITA.

2. Apakah Bapak/Ibu memberikan faasilitas belajar kepada anak dalam

meningkatkan prestasi belajarnya?

Jawab : fasilitas yang kami sediakan yaitu laptop, wifi di rumah supaya bisa

mengerjakan tugas di rumah.

3. Apakah Bapak/Ibu memberikan hukuman atau hadiah kepada anak?

Jawab : menghukum anak pasti saya lakukan kalau di ketahuan melakukan

kesalahan yang memang pantas diberi hukuman, ya kalau dia berprestasi saya

berikan hadia dek supaya mau terus belajar.

4. Apakah Bapak/Ibu memberikan perhatian dengan pengawasan kepada anak,

saat saat belajar apakah Bapak/Ibu mendampingi atau tidak

Jawab : Membantu kalau memang bisa membantu. Jika PR nya susah anak

selalu bertanya dan pasti kami orang tua akan membantunya, tetapi terkadang

ada PR yang yang kita tidak mengerti juga, Kalau anak anaknya malas belajar

ya dibujuk, tapi kalau tidak mau kami biarkan saja sampai anak mau.

5. Faktor-faktor yang menjadi kendala Bapak/Ibu dalam meningkatkan prestasi

belajar anak ?

Jawab : selaku orang tua “yang menjadi penghambat ya uang dek, mungkin

anaknya yang kadang susah sekali diatur waktu belajarnya

Page 62: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN ORANG TUA

NAMA : Bapak Ibnu Ben Asis

Alamat : Jln Y. Tanjo Lrg 3

Jabatan : Sopir

1. Apakah Bapak/ Ibu memberikan bimbingan kepada anak dalam meningkatkan

prestasi belajar khususnya mata pelajaran pkn ?

Jawab : kalau malasnya datang. Dia jarang belajar, kalau saya jujur sangat

jarang memperhatikan prestasi belajarnya, karena saya sangat sibuk bekerja.

2. Apakah Bapak/Ibu memberikan faasilitas belajar kepada anak dalam

meningkatkan prestasi belajarnya?

Jawab : Membelikan untuk anak kalau ada rezeki lebih.

3. Apakah Bapak/Ibu memberikan hukuman atau hadiah kepada anak?

Jawab : Saya memotivasi Malika anak saya dengan memberikan hadiah sehabis

gajian agar dia rajin belajarnya di rumah, untuk menghukum Malika saya

serahkan ke ibunya saya tidak suka marahi anak dek.

4. Apakah Bapak/Ibu memberikan perhatian dengan pengawasan kepada anak,

saat saat belajar apakah Bapak/Ibu mendampingi atau tidak

Jawab : Kadang-kadang memberikan dorongan kepada anak, agar anak

bersemangat sekolahnya dan rajin belajarnya.

5. Faktor-faktor yang menjadi kendala Bapak/Ibu dalam meningkatkan prestasi

belajar anak ?

Jawab : Yang bikin pusing biasanya beli buku yang diwajibkan dari sekolah,

yaaa maklum saja ekonominya saya pas-pasan dek

Page 63: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN ORANG TUA

NAMA : Ibu Jumiati

Alamat : Jl Lakasatia Raja (Lebang)

Jabatan : -

1. Apakah Bapak/ Ibu memberikan bimbingan kepada anak dalam meningkatkan

prestasi belajar khususnya mata pelajaran pkn ?

Jawab : karena ayahnya sudah lama meninggal jadi saya yang memperhatikan

langsung prestasi anak saya, saya yang membimbing dan mengarhakan dia jika

kesulitan menngerjakan tugas dari sekolahnya.

2. Apakah Bapak/Ibu memberikan faasilitas belajar kepada anak dalam

meningkatkan prestasi belajarnya?

Jawab : Membelikan buku-buku dan LKS kalau ada uang. Kalau tidak,

terpaksa tidak membeli.

3. Apakah Bapak/Ibu memberikan hukuman atau hadiah kepada anak?

Jawab : Saya nak, tiap marahi Ayu itu kalau dia malas tidak mau membantu

dan malas belajar, kalau berupa benda, saya jarang memberikan ayu karena

cuman saya yang jadi tulang punggung keluarga jadi saya hanya

menasehatinya supaya rajin belajar.

4. Apakah Bapak/Ibu memberikan perhatian dengan pengawasan kepada anak,

saat saat belajar apakah Bapak/Ibu mendampingi atau tidak

Jawab : Selalu mendampingi, untuk berjaga-jaga jika anak mengalami

kesulitan. Karena jika mengalami kesulitan anak akan bertanya kepada orang

tua.

5. Faktor-faktor yang menjadi kendala Bapak/Ibu dalam meningkatkan prestasi

belajar anak ?

Jawab : Ekonomi yang kurang mencukupi karena bapaknya sudah lama

almarhum.

Page 64: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN ORANG TUA

NAMA : Ibu Irmawati

Alamat : Jln Andi Achmad

Jabatan : -

1. Apakah Bapak/ Ibu memberikan bimbingan kepada anak dalam meningkatkan

prestasi belajar khususnya mata pelajaran pkn ?

Jawab : Sudah kewajiban saya dan ayahnya untuk memberi bimbingan belajar,

selain saya membantu jika dia sulit mengerjakan pekerjaan rumah, saya juga

mengikutkan dia bimbingan belajar di luar jam sekolah.

2. Apakah Bapak/Ibu memberikan faasilitas belajar kepada anak dalam

meningkatkan prestasi belajarnya?

Jawab : Membelikan alat tulis , buku-buku, dan meja kecil untuk belajar, tetapi

kalau ada uang , karena penghasilan dari kami kurang mengcukupi.

3. Apakah Bapak/Ibu memberikan hukuman atau hadiah kepada anak?

Jawab : Iye nak saya hukum kalau nakal, saya kasi hadiah kalau lagi ada uang.

4. Apakah Bapak/Ibu memberikan perhatian dengan pengawasan kepada anak,

saat saat belajar apakah Bapak/Ibu mendampingi atau tidak

Jawab : Pasti membantu, memberikan perhatian, karena mengalami kesulitan

anak selalu bertanya kepada saya. Dan kami selalu membantu kesulitan anak,

terutama pada PR yang diberikan oleh guru

5. Faktor-faktor yang menjadi kendala Bapak/Ibu dalam meningkatkan prestasi

belajar anak ?

Jawab : Dana terkadang susah dibilangi, malas membaca suka bermain.

Page 65: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN ORANG TUA

NAMA : Bapak Person Tarasila

Alamat : Jln Batara

Jabatan : Swasta

1. Apakah Bapak/ Ibu memberikan bimbingan kepada anak dalam meningkatkan

prestasi belajar khususnya mata pelajaran pkn ?

Jawab : Untuk peningkatan prestasi belajar anak selalu saya lakukan dengan

memberi bimbingan belajar kepada anak saya, prestasi anak saya dari tahun ke

tahun mengalami peningkatan, Ibunya Yushna Sulubara sering meluangkan

waktunya jika saya tidak sempat menemani waktu belajarnya.

2. Apakah Bapak/Ibu memberikan faasilitas belajar kepada anak dalam

meningkatkan prestasi belajarnya?

Jawab : Membelikan apa yang dibutuhkan anak, ya seperti buku-buku, alat

tulis, LKS yang ditawarkan oleh sekolah, pokoknya segala kebutuhan anak

untuk sekolah akan kami upayakan.

3. Apakah Bapak/Ibu memberikan hukuman atau hadiah kepada anak?

Jawab : “Iye diberikan hukuman kalau ada lagi kabar dari sekolah misalnya

terlambat saya tegur supaya tidak tidur tengah malam, hadiah saya janjikan

kalau dia ranking tapi kalau tidak ranking tidak saya kasi hadiah.

4. Apakah Bapak/Ibu memberikan perhatian dengan pengawasan kepada anak,

saat saat belajar apakah Bapak/Ibu mendampingi atau tidak

Jawab : Pasti selalu mendampingi dan megawasi.

5. Faktor-faktor yang menjadi kendala Bapak/Ibu dalam meningkatkan prestasi

belajar anak ?

Jawab : Buku yang terbatas karena terkadang dari sekolah tidak meminjamkan

buku kepada anak satu persatu, tetapi buku satu untuk dua orang

Page 66: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …
Page 67: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …
Page 68: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …
Page 69: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …
Page 70: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …
Page 71: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …
Page 72: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …
Page 73: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …
Page 74: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …
Page 75: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

WAWANCARA BERSAMA

ORANG TUA SISWA

Page 76: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

WAWANCARA BERSAMA

SISWA

Page 77: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …

WAWANCARA BERSAMA

GURU

Page 78: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …
Page 79: PERANAN MOTIVASI ORANG TUA BAGI PENINGKATAN …