peranan iptek untuk bidang kesehatan

30
PERANAN IPTEK UNTUK BIDANG KESEHATAN Peranan internet di bidang kesehatan selain mudahnya mengakses informasi kesehatan secara otomatis juga mempengaruhi pola berfikir masyarakat di bidang kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Selain itu, informasi mengenai penyakit hingga terapi sudah sangat marak di situs internet yang bisa dijadikan referensi pengetahuan kesehatan masyarakat. Perkembangan teknologi komputer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun teknologi informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi. Di sisi yang lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia 1

Upload: olivia-dwi-parwita

Post on 25-Nov-2015

780 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

aaaaaaaa

TRANSCRIPT

PERANAN IPTEK UNTUK BIDANG KESEHATANPeranan internet di bidang kesehatan selain mudahnya mengakses informasi kesehatan secara otomatis juga mempengaruhi pola berfikir masyarakat di bidang kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Selain itu, informasi mengenai penyakit hingga terapi sudah sangat marak di situs internet yang bisa dijadikan referensi pengetahuan kesehatan masyarakat.Perkembangan teknologi komputer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun teknologi informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi.Di sisi yang lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa.Komputer banyak berperan membantu di dunia kesehatan antara lain : Adminstrasi. Obat-obatan. Penyakit diagnostik, terapi, perawatan (monitoring status pasien). Penelitian.Pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) komputer, atau yang biasa disebut sebagai e-Health, tengah mendapat banyak perhatian dunia. Terutama disebabkan oleh janji dan peluang bahwa teknologi mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Tulisan ini mencoba mengulas bagaimana sebenarnya e-Health tersebut dan bagaimana implikasi teknologi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.Pengertian e-Health sendiri secara luas dapat bermakna bidang pengetahuan baru yang merupakan persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha, berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi berkaitan dengannya.Dalam pengertian lebih luas, e-Health dapat diartikan sebagai tidak hanya pengembangan teknologi pelayanan kesehatan, namun juga mencakup pengembangan sikap, perilaku, komitmen, dan tata cara berpikir untuk mengembangkan pelayanan kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. A. Manfaat TelemedicineSurveilans Epidemiologis merupakan kumpulan data penyakit yang diobservasi untukmengetahui tren dan mendeteksi perubahan kejadian penyakit tersebut secara dini. Pola dandistribusi penyakit juga mudah diamati berdasarkan area geografis, usia, komunitas, dansebagainya. Prosedur pengumpulan data secara manual dapat digantikan dengan digitalisasi yanglebih cepat, akurat dan hemat biaya. Apalagi jika jarak lokasi kejadian dan tempat pengumpulandata sangat berjauhan. Lompatan luar biasa lainnya adalah mengenai Telemedicine.Yangmerupakan pemanfaatan TIK untuk memberikan informasi dan pelayanan kesehatan atau kedokteran dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Telemedicine bisa diartikan sebagai akses cepatuntuk memberikan keahlian medis secara jarak jauh. Sehingga tidak tergantung dimana posisipasien itu berada. Dalam kondisi gawat darurat atau bencana alam, fungsi Telemedicine menjadisangat penting karena dapat mempercepat tindakan medis. Data medis seperti foto resolusitinggi, gambar radiografi, rekaman suara, rekam medis pasien, konferensi video kesehatan jugadapat ditransfer ke lokasi lain yang berjauhan. Pelayanan kesehatan interaktif tersebut juga dapatmenggunakan media audio visual untuk konsultasi, diagnosis dan pengobatan, termasuk prosespendidikan dan latihan kepada penyedia kesehatan dan masyarakat luas. Telemedicinemelahirkan sub-aplikasi seperti teleradiologi, teledermatologi, telepatologi, telefarmasi dansebagainya. Sistem Informasi Geografis (SIG) dibidang kesehatan sangat berguna untukmenampilkan berbagai peta tematik kesehatan. SIG sangat membantu otoritas kesehatan untukmengambil kebijakan yang cepat dan tepat. Dalam hal ini hasil-hasil dari Surveilansepidemologis dalam format SIG bisa ditampilkan secara fleksibel melalui internet. Dan jika SIGKesehatan diintegrasikan dengan SIGKependudukan merupakan infrastruktur data yangbermutu tinggi untuk menentukan kebijakan pembangunan berkelanjutan. Selain itu dengan e-Health mekanisme Prescribing atau sistem resep obat secara online juga bisa dilakukan. Dalamhal ini pasien hanya berurusan dengan institusi pelayanan kesehatan. Sedangkan resep obat akandiatur secara otomatis. Mulai dari persedian obat sampai dengan pembayaran oleh pihak asuransikesehatan. Mekanisme diatas juga bisa mengeleminir tindakan mafia obat dan memudahkankontrol pemerintah dan publik dalam hal harga dan distribusi obat-obatan.C.Peran Dokter dan PerawatTIK juga mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detakjantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengansinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah SakitPertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikanfungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatanyang digabungkan dengan teknologi Informasi dan Komputer.Era globalisasi dan era informasi yang akhir-akhir ini mulai masuk ke Indonesia telah membuattuntutan-tuntutan baru di segala sektor dalam Negara kita. Tidak terkecuali dalam sektorpelayanan kesehatan, era globalisasi dan informasi seakan telah membuat standar baru yangharus dipenuhi oleh seluruh pemain di sektor ini. Hal tersebut telah membuat dunia keperawatandi Indonesia menjadi tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatanyang berbasis teknologi informasi. Namun memang kita tidak bisa mnutup mata akan hambatanhambatanyang dihadapi oleh keperawatan di Indonesia, diantaranya adalah keterbatasan SDMyang menguasai bidang keperawatan dan teknologi informasi sevara terpadu, masih minimnyainfrastruktur untuk menerapkan sistem informasi di dunia pelayanan, dan masih rendahnya minatpara perawat di bidang teknologi informasi keperawatan.

B. Pelayanan Medis dan Non medisKualitas atau mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit bergantung kepada kecepatan,kemudahan, dan ketepatan dalam melakukan tindakan keperawatan yang berarti juga pelayanankeperawatan bergantung kepada efisiensi dan efektifitas struktural yang ada dalam keseluruhansistem suatu rumah sakit. Pelayanan rumah sakit setidaknya terbagi menjadi dua bagian besaryaitu pelayanan medis dan pelayanan yang bersifat non-medis, sebagai contoh pelayanan medisdapat terdiri dari pemberian obat, pemberian makanan, asuhan keperawatan, diagnosa medis, danlain-lain. Ada pun pelayanan yang bersifat non medis seperti proses penerimaan, prosespembayaran, sampai proses administrasi yang terkait dengan klien yang dirawat merupakanbentuk pelayanan yang tidak kalah pentingnya. Pelayanan MedisPelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan keperawatan mengalami perkembanganteknologi informasi yang sangat membantu dalam proses keperawatan dimulai dari pemasukandata secara digital ke dalam komputer yang dapat memudahkan pengkajian selanjutnya,intervensi apa yang sesuai dengan diagnosis yan sudah ditegakkan sebelumnya, hingga hasilkeluaran apa yang diharapkan oleh perawat setelah klien menerima asuhan keperawatan, dansemua proses tersebut tentunya harus sesuai dengan NANDA, NIC, dan NOC yang sebelumnyatelah dimasukkan ke dalam database program aplikasi yang digunakan. Namun ada hal yang perlu kembali dipahami oleh semua tenaga kesehatan yang menggunakan teknologi informasiyaitu semua teknologi yang berkembang dengan pesat ini hanyalah sebuah alat bantu yang tidakada gunanya tanpa intelektualitas dari penggunanya dalam hal ini adalah perawat dengan segalapengetahuannya tentang ilmu keperawatan.Contoh nyata yang dapat kita lihat di dunia keperawatan Indonesia yang telah menerapkansistem informasi yang berbasis komputer adalah terobosan yang diciptakan oleh kawan-kawanperawat di RSUD Banyumas. Sebelum menerapkan sistem ini hal pertama yang dilakukanadalah membakukan klasifikasi diagnosis keperawatan yang selama ini dirasa masih rancu, halini dilakukan untuk menghilangkan ambiguitas dokumentasi serta memberikan manfaat lebihlanjut terhadap sistem kompensasi, penjadwalan, evaluasi efektifitas intervensi sampai kepadaupaya identifikasi error dalam manajemen keperawatan. Sistem ini mempermudah perawatmemonitor klien dan segera dapat memasukkan data terkini dan intervensi apa yang telahdilakukan ke dalam komputer yang sudah tersedia di setiap bangsal sehingga akan mengurangikesalahan dalam dokumentasi dan evaluasi hasil tindakan keperawatan yang sudah dilakukan. Pelayanan Non MedisPelayanan yang bersifat non-medis pun dengan adanya perkembangan teknologi informasi seperisekarang ini semakin terbantu dalam menyediakan sebuah bentuk pelayanan yang semakinefisien dan efektif, dimana para calon klien rumah sakit yang pernah berobat atau dirawat di RS tidak perlu lagi menunggu dalam waktu yang cukup lama saat mendaftarkan diri karena prosesadministrasi yang masih terdokumentasi secara manual di atas kertas dan membutuhkan waktuyang cukup lama mencari data klien yang sudah tersimpan, ataupun setelah sekian lama mencaridan tidak ditemukan akhirnya klien tersebut diharuskan mendaftar ulang kembali dan hal inijelas menurunkan efisiensi RS dalam hal penggunaan kertas yang tentunya membutuhkan biaya.Bandingkan bila setiap klien didaftarkan secara digital dan semua data mengenai kliendimasukkan ke dalam komputer sehingga ketika data-data tersebut dibutuhkan kembali dapatdiambil dengan waktu yang relatif singkat dan akurat.

Dalam peranan iptek di bidang kesehatan, dalam tugas ini saya membagi peranan iptek di bidang kesehatan berdasarkan peranan iptek dalam bidang kedokteran, keperawatan dan farmasi. 1. Peranan Iptek dalam Bidang KedokteranTeknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran komputer juga telah memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat. Teknologi informasi berupa SistemComputerized Axial Tomography(CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistemDynamic Spatial Reconstructor(DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh.Single Photon Emission Computer Tomography(SPECT), merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain adalahPosition Emission Tomography(PET) juga merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu Nuclear Magnetic Resonance merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen.Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mempu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Seperti diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari proses-proses biologi.

Efek Negatif terhadap kesehatan manusia yang ditimbulkan oleh teknologi komputer

Radiasi MonitorMata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata. (1,3)Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata.Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor akan jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akan ikut menguap. Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan, untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus, ternyata radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah yaitu sekitar 0,01739 m Rem per tahun. Harga tersebut jauh lebih rendah dari pada radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial radiation) yang berkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang diizinkan untuk masyarakat umum adalah 500 m Rem per tahunAkhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor yang dipromosikan sebagai filter radiasi yang keluar dari komputer.kaca filter yang dijual di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan (glare) dari cahaya layar komputer, bukan sebagai filter radiasi. Terganggunya SyarafPrinter yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif lebihrendah bila dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah kebisingannya adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri. Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang dari 8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan kebisingan sekitar 40 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah selain dari suara printer. Repetitive Strain Injury (RSI)RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa variasi keluhan kerangka otot (musculoskeletal). Ini menyangkut keluhan yang dikenal dengan sakit urat otot. RSI meliputi gangguan lengan atas berkaitan dengan kerja (Work-Related Upper Limb Disorders) dan luka penggunaan berlebihan yang berhubungan dengan kerja (Occupational Overuse Injuries).Keluhan ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis saat menggunakan komputer atau menggunakan gerakan tangan yang berulang (repetitive) setiap hari, beban kerja yang statis (seperti menggenggam mouse), membiarkan lengan membengkok, dan sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini akan bertambah buruk jika tempat kerja tidak didesain secara ergonomis, misalnya posisi keyboard dan layar monitor yang terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk tegak, dan sebagainya. Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang bergerak, kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta lainnya. Apalagi jika Anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot, memiliki tangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga.Gejala awal RSI dapat muncul pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga ke ujung tangan. Gejala yang menjadi tanda peringatan menyangkut: Kesulitan membuka dan menutup tangan Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing baju) Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku, memutar tombol, memegang mug) Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di tangan, terutama di awal pagi hari Tangan terasa dingin Tangan gemetar (tremor) Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa.Dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat, dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai sarana teknologi untuk mengudapte perkembangan terbaru, sebut saja kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun, teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa. Diharapkan dengan berkembangnya teknologi di bidang kedokteran dan kesehatan serta semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi (ICT), akses untuk masyarakat umum mendapatkan informasi menjadi sangat terbuka luas. Masyarakat juga harus mendapatkan sumber informasi secara benar, sehingga masyarakat umum akan terlindungi dari informasi-informasi yang tidak benar dan kurang akurat, terutama informasi dibidang kesehatan dan kedokteran. Dengan dasar pemikiran seperti itulah beberapa institusi berkumpul dan mendirikan Perhimpunan Informatika Kedokteran/Kesehatan Indonesia (PIKIN) yang pelantikannya dilakukan pada tanggal 7 April 2005 bertempat di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Perhimpunan ini mempunyai visi dan tujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat luas secara optimal yang nantinya dapat meningkatkan partisipasi masyarakat tersebut dalam pelaksanaan kebijakan pada bidang kesehatan/kedokteran. PIKIN memiliki beberapa perencanaan kedepan yang memadukan peran teknologi dalam ilmu kedokteran, seperti membangun sebuah pusat data dan informasi dibidang kesehatan/kedokteran dengan melibatkan beberapa pakar dibidangnya, seperti akademisi kedokteran, kedokteran gigi, kesehatan masyarakat, keperawatan, industri farmasi, psikologi, dan tentunya para ahli teknologi informasi serta bidang lain yang terkait. Harapannya semua data yang terkumpul akan dapat digunakan oleh seluruh masyarkat secara mudah, misalnya dapat diakses melalui website ataupun rencana dalam bentuk lain seperti penulisan artikel pada media cetak, talk show, serta penyelenggaraan simposium maupun seminar. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang kesehatan banyak berperan membantu di dunia kesehatan antara lain : - adminstrasi - obat-obatan - penyakit diagnostik, terapi, perawatan (monitoring status pasien) - Penelitian Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran komputer juga telah memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat. Teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh. Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT), merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain adalah Position Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu Nuclear Magnetic Resonance merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen. Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mempu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Seperti diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari proses-proses biologi. Mesin ini bahkan mampu mengerjakan soal-soal matematik. Pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), atau yang biasa disebut sebagai e-Health, dikembangkan dengan harapan teknologi mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia. e-Health sendiri merupakan persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha, berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi berkaitan dengannya (Gunter Eysenbach, J Med Internet Res 2001; 3(2): e20). Mengapa e-Health perlu dilaksanakan? Di seluruh dunia, terjadi peningkatan biaya pelayanan kesehatan, banyak orang tidak mendapat kesempatan bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik, catatan kesehatan yang masih mengandalkan dokumen kertas banyak menimbulkan kesalahan dan mengurangi produktivitas layanan. Mengembangkan layanan e-Health akan membantu pihak-pihak penyedia layanan kesehatan. E-Health akan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi, pengumpulan dan analisa data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu. Sebagai contoh, e-Health dapat diterapkan untuk membantu pemerintah mengembangkan program yang membantu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya saling bertukar infomasi secara elektronik, mengambil data rekam medis pasien kapan dan dimana diperlukan, dan melakukan kolaborasi dengan memberi layanan jasa kesehatan lainnya secara real time melalui internet. Layanan kesehatan seperti ini akan memberikan banyak sekali penghematan dari sisi biaya dokumen dan administrasi layanan dan memberikan keuntungan pemberian keputusan layanan kesehatan yang terbaik kepada pasien dengan lebih cepat. Pemberi layanan jasa kesehatan, seperti dokter dan rumah sakit, juga dapat menggunakan layanan jasa kesehatan berbasis internet. Program Dokter Keluarga yang tengah diperkenalkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) misalnya; berupaya untuk mengembangkan konsep dokter sebagai pengelola data kesehatan masyarakat. Tujuan program dokter keluarga adalah memberikan peranan lebih besar kepada dokter untuk menjaga kesehatan masyarakat, ketimbang untuk mengobati. Dengan memanfaatkan basis data kesehatan masyarakat yang dilayaninya, seorang dokter keluarga dapat menentukan program kesehatan apa yang paling tepat untuk masyakarat tersebut. Komputer dikatakan sebagai stetoskop kedua para dokter. Peranan komputer dalam mengelola dan melakukan pertukaran data kesehatan melalui internet menjadi sangat vital dalam menyelenggarakan e-Health. Karena data kesehatan tidak hanya berupa teks, bahkan bisa merupakan data gambar, suara, dan multimedia lainnya. Selain e-health, system berbasis kartu cerdas (Smart Card) yang merupakan hasil dari perkembangan teknologi dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Bahkan perkembangan teknologi telah menghasilkan sebuah robot yang diciptakan untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan computer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien. Pada Rumah Sakit modern, komputer digunakan untuk membantu dokter menjalankan tugasnya seperti mendiagnosis penyakit, menghasilkan gambar sinar-X bergerak (CAT Computer Axial Tomography), membantu orang cacat seperti menghasilkan alat membaca dengan teks khusus bagi orang tuna netra. Selain itu untuk menyimpan riwayat penyakit pasien, penggajian para karyawan RS, mengelola persediaan stock obat-obatan. Dari penjelasan di atas sudah sangat jelas bahwa peranan teknologi di bidang kesehatan memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.2. Peranan Iptek dalam Bidang KeperawatanDi era teknologi informasi dan era keterbukaan ini, masyarakat mempunyai kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya, sehingga apabila masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang tidak bermutu maka masyarakat berhak menuntut pada pemberi pelayanan kesehatan. Namun kondisi keterbukaan pada masyarakat saat ini sepertinya belum didukung dengan kesiapan pelayanan kesehatan, salah satunya dalam memenuhi ketersediaan alat dokumentasi yang cepat dan modern dipelayanan kesehatan, khususnya rumah sakit. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini di Indonesia belum secara luas dimanfaatkan dengan baik oleh perawat khususnya di pelayanan rumah sakit, terutama pelayanan keperawatan.

Gambar 1.1 Health Information SystemTenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu dari mulai pengkajian sampai dengan evaluasi dan yang sangat penting adalah disertai dengan sistem pendokumentasian yang baik. Namun pada realitanya dilapangan, asuhan keperawatan yang dilakukan masih bersifar manual dan konvensional, belum disertai dengan sistem /perangkat tekhonolgi yang memadai. Contohnya dalam hal pendokumentasian asuhan keperawatan masih manual, sehingga perawat mempunyai potensi yang besar terhadap proses terjadinya kelalaian dalam praktek. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih baik dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen. Salah satu bagian dari perkembangan teknologi dibidang informasi yang sudah mulai dipergunakan oleh kalangan perawat di dunia internasional adalah teknologi PDA ( personal digital assistance. Di masa yang akan datang, pelayanan kesehatan akan dipermudah dengan pemanfaatan personal digital assistance (PDA). Perawat, dokter, bahkan pasien akan lebih mudah mengakses data pasien serta informasi perawatan terakhir.Definisi PDA (Personal Digital Assistants) menurut Wikipedia adalah sebuah alat komputer genggam portable, dan dapat dipegang tangan yang didesain sebagai organizer individu, namun terus berkembang sepanjang masa. PDA memiliki fungsi antara lain sebagai kalkulator, jam, kalender, games, internet akses, mengirim dan menerima email, radio, merekam gambar/video, membuat catatan, sebagai address book, dan juga spreadsheet. PDA terbaru bahkan memiliki tampilan layar berwarna dan kemampuan audio, dapat berfungsi sebagai telepon bergerak, HP/ponsel, browser internet dan media players. Saat ini banyak PDA dapat langsung mengakses internet, intranet dan ekstranet melalui Wi-Fi, atau WWAN (Wireless Wide-Area Networks). Dan terutama PDA memiliki kelebihan hanya menggunakan sentuhan layar dengan pulpen/ touch screen.Perusahaan Apple Computer-lah yang pertama kali mengenalkan PDA model Newton MessagePad di tahun1993. Setelah itu kemudian muncul beragam perusahaan yang menawarkan produk serupa seperti yang terpopuler adalah PalmOne (Palm) yang mengeluarkan seri Palm Pilots from Palm, Inc dan Microsoft Pocket PC (Microsoft). Palm menggunakan Palm Operating System (OS) dan melibatkan beberapa perusahaan seperti Handspring, Sony, and TRG dalam produksinya . Microsoft Pocket PC lebih banyak menggunakan MS produk, yang banyak diproduksi oleh Compaq/Hewlett-Packard and Casio. Bahkan saat ini juga telah muncul Linux PDA, dan smart phone. Coba klik :http://www.mobiletechreview.com/. Di masa yang akan datang, pelayanan kesehatan akan dipermudah dengan pemanfaatan personal digital assistance (PDA). Dokter, mahasiswa kedokteran, perawat, bahkan pasien akan lebih mudah mengakses data pasien serta informasi perawatan terakhir. "Aplikasi klinis yang banyak digunakan selama ini adalah referensi tentang obat/drug reference.Bahkan sebuah PDA dengan pemindai bar code/gelang data, saat ini sudah tersedia. PDA semacam ini memungkinkan tenaga kesehatan untuk memindai gelang bar code/gelang data pasien guna mengakses rekam medis mereka, seperti obat yang tengah dikonsumsi, riwayat medis, dan lain-lain. Selain itu, informasi medis tersebut dapat pula diakses secara virtual di mana pun kapan pun, dengan bandwidth ponsel yang diperluas atau jaringan institusional internet nirkabel kecepatan tinggi yang ada di rumah sakit. Di samping itu data pasien atau gambar kondisi/penyakit pasien dapat didokumentasikan, untuk tujuan pengajaran atau riset, demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Meski demikian, PDA tidak akan dapat menggantikan komputer/dekstop/laptop. Tetapi setidaknya, alat ini akan memberikan kemudahan tenaga kesehatan untuk mengakses informasi di mana saja.Fungsi bantuan PDA untuk kita sebagai perawat adalah perawat dapat mengakses secara cepat informasi tentang obat, penyakit, dan perhitungan kalkulasi obat atau perhitungan cairan IV fluid/infus; perawat dapat menyimpan data pasien, membuat grafik/table, mengefisiensikan data dan menyebarluaskannya; perawat dapat mengorganisasikan data, mendokumentasikan intervensi keperawatan dan membuat rencana asuhan keperawatan; PDA dapat menyimpan daftar nama, email, alamat website, dan diary/agenda harian; PDA sangat berguna untuk program pembelajaran keperawatan; meningkatkan keterlibatan dan hubungan pasien-perawat. Apabila pasien dan perawat memiliki PDA, aplikasi komunikasi keperawatan tingkat mutahir dapat diterapkan, yang tidak lagi menonjolkan peran tatap muka hubungan interaksi perawat-pasien (telenursing). PDA dapat menunjang pengumpulan data base pasien dan RS, yang berguna untuk kepentingan riset dalam bidang keperawatan. Sudah selayaknya institusi pendidikan keperawatan sebaiknya memberikan penekanan penting dalam kurikulumnya, untuk mulai mengaplikasikan "touch" over "tech" (sentuhan tehnologi dalam bidang keperawatan). Sehingga saat si perawat tersebut telah lulus, mereka dapat mengintegrasikan tehnologi dalam asuhan keperawatan.Dengan adanya komputer dan PDA di tempat kerja perawat, dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi kesalahan serta kelalaian/negligence, meningkatkan mutu perawatan kepada pasien, dan meningkatkan juga kepuasan kerja perawat. Sebagian besar perawat secara umum masih "gaptek" tehnologi, termasuk PDA. Kita bisa memulai bergabung dengan grup penggermar PDA dan masuk dalam kelompok/komunitas, atau dapat pula belajar dari para dokter, membuka website tutorial/panduan PDA, mempelajari dari buku dan dari perawat lain yang telah terbiasa menggunakan PDA. Mulailah mencoba dari hal yang sederhana seperti agenda harian, organizer, mengambil/upload gambar, games, musik, dsb.Pemanfaatan PDA dan tehnologi pada akhirnya berpulang kepada perawat itu sendiri. Namun sudah semestinya diharapkan keterlibatan institusi rumah sakit atau pendidikan keperawatan, agar mampu merangsang pemanfaatan tehnologi informasi/nursing computer secara luas di negara kita. Di Indonesia seyogyanya akan lebih baik jika dosen/CI (clinical instructor) dari institusi pendidikan AKPER/STIKES/FIK mulai mengenal pemanfaatan PDA, dalam interaksi belajar mengajar. Misalnya saja saat pre/post conference pembahasan kasus praktek mahasiswa di RS apabila terdapat obat/tindakan keperawatan yang rumit, maka dosen dan mahasiswa dapat langsung akses browser internet.Demikian pula halnya di level manajer keperawatan setingkat Kepala bidang Keperawatan/supervisor keperawatan di RS pun demikian. PDA sebagai organizer, dan smart phone dapat membantu bidang pekerjaan perawat dalam peran sebagai manajer. Setiap kegiatan rapat, pengambilan keputusan, penggunaan analisa data dan teori keperawatan dapat diakses segera melalui PDA. Setiap data yang ada di RS dapat pula bermanfaat untuk bahan analisa riset keperawatan, masukkan untuk perumusan kebijakan/policy dan penunjang sistem TI (tehnologi informasi) di RS. Sehingga bukan tidak mungkin akan tercipta nursing network (jaringan keperawatan online) yang dapat memberikan pertukaran informasi data dan program kesehatan secara online tanpa mengenal batas geografis.Akan ada saatnya dimana keperawatan, perawat, klien, asuhan keperawatan akan bersinggungan dan berjalan seiringan dengan perkembangan percepatan tehnologi. Sentuhan asuhan keperawatan dimasa mendatang bukan tidak mungkin, akan semakin banyak berkembang pesat. Aplikasi telemetry (alat monitor jantung pasien) di ruang rawat semisal medikal pada pasien jantung koroner/MI, yang dimonitor melalui CCU untuk melihat irama dan patologi, sistem data base pasien, dan bahkan di Singapura telah dikembangkan alat pengukuran suhu pasien dengan dimonitor melalui komputer - menjadi terobosan baru yang perawat perlu ketahui. Hingga ada saatnya pula tehnologi informatika dapat membantu mengurangi beban kerja perawat, dan meningkatkan akurasi hasil asuhan keperawatan yang diberikan di Indonesia.Perkembangan pemanfaatan PDA di dunia keperawatan Indonesia nampaknya masih sangat minim, berbeda dengan di luar negeri yang sudah berkembang pesat. Kemungkinan faktor penghambatnya yaitu kurang terpaparnya perawat Indonesia dengan teknologi informatika khususnya PDA, masih bervariasinya tingkat pengetahuan dan pendidikan perawat, dan belum terintegrasinya sistem infirmasi manajemen berbasis IT dalam parktek keperawatan di klinik. Mungkin perlu ada terobosan-terobosan dari organisasi profesi perawat bekerjasama dengan institusi pelyanan kesehatan untuk lebih mengaplikaskan lagi sistem informasi manajemen berbasis IT dalam memberikan pelayanan ke pasien. Semula memang terasa menyulitkan dan membutuhkan waktu lebih lama saat menerapkan program tersebut. Namun setelah terbiasa terasa sangat membantu perawat sehingga mengurangi administrasi kertas kerja dalam asuhan keperawatan. Seperti contohnya, perawat tidak perlu lagi mengisi format tanda vital/vital signs pasien (dengan pulpen warna biru, merah, hitam, hijau dsb), cukup dengan langsung entry ke komputer. Sehingga yang semula ada sekitar 6 lembar kertas kerja yang perlu diisikan, sekarang cukup 1 saja yaitu nurses notes (catatan keperawatan). 3. Peranan Iptek dalam Bidang FarmasiTeknologi jaringan internet sangat bermanfaat bagi instalasi farmasi rumah sakit untuk meningkatkan pelayanannya terhadap pasien. Informasi tentang rumah sakit lain diseluruh dunia dapat diketahui secara mudah, cepat dan akurat dengan mengakses web site yang terkait dengan informasi yang dikehendaki. Kegiatan PIO (Pusat Informasi Obat) juga sangat terbantu dengan adanya homepage tertentu yang menyediakan informasi pemakaian, interaksi dan segala aspek yang terkait dengan obat maupun permasalahan yang terkait dengan proses terapi, gizi dan masalah kesehatan lain. Homepage-homepage tersebut sebagian menyediakan informasi secara gratis dan sebagian lagi memberikan layanan dengan imbalan sejumlah fee tertentu.Kegiatan penelitian dan penelusuran pustaka yang terkait dengan obat dan terapi juga sangat terbantu mengingat dimungkinkannnya orang mengakses suatu perpustakaan tertentu dengan teknik telnet atau http (hypertext transfer protocol) atau ftp (file transfer protocol). Kepala instalasi juga dapat berlangganan majalah atau jurnal yang terkait dengan obat dan terapi sehingga memudahkan penelusuran informasi yang akan meningkatkan kinerja seluruh karyawan di instalasi tersebut. Pengiriman surat yang selain memboroskan kertas, tinta dan waktu dapat dihindari dengan tersedianya surat elektronik (e-mail) yang memudahkan pengiriman pesan dan informasi kepada teman sejawat, atasan ataupun bawahan yang terkait dengan struktur organisasi dalam rumah sakit tersebut maupun dengan pihak-pihak lain di seluruh dunia. Fasilitas mailing list juga memungkinkan farmasis untuk berdikusi tentang obat-obatan dan kesehatan. Dengan bergabug pada suatu mailing list yang terkait dengan pokok pembicaraan tertentu seorang farmasis dapat mengemukakan curah pendapatnya dan berdiskusi dengan ahli kesehatan lain di seluruh dunia yang tergabung pada mailing list tersebut. Salah satu mailing list yang berkecimpung di dunia kesehatan adalah HEALTH-L yang beralamat :[email protected] suatu mailing list yang mendiskusikan masalah riset-riset kesehatan internasional. Promosi terhadap pelayanan yang diberikan oleh instalasi farmasi maupun rumah sakit tersebut secara keseluruhan dapat diinformasikan dan dipromosikan melalui homepage yang didesain untuk rumah sakit tersebut. Mengingat homepage tersebut dapat dikunjungi oleh setiap orang di seluruh penjuru dunia, maka akan menjadi sarana promosi yang sangat efektif bagi rumah sakit tersebut.Keberadaan search engine (mesin pencari) semacam : Altavista Lycos Webcrawler Infoseek Yahoo HotbotAkan sangat membantu farmasis dalam mencari informasi yang terkait dengan masalah kesehatan tersebut. Selain digunakan sebagai mesin pencari, search engine-search engine tersebut juga menyediakan fasilitas browsing yang akan menuntun para farmasis dalam mencari informasi dari yang sifatnya umum menjadi semakin khusus sampai didapatkan informasi yang diinginkan. Teknologi informasi banyak di pergunakan dalam dunia medis /kesehatan , Transaksi - transaksi yang berhubungan dengan karyawan, juru medis, dan pasienSeperti hal nya di gunakan untuk:.1. System informasi digunakanuntuk mencatat rekaman medis pasien secara elektronis.2. Untuk mencari informasi tentang seseorang pasien,pengunjung dapat berinteraksi secara langsung dengan terminal yang disediakan untuk keperluan itu. Dengan mengetikkan sepenggal nama, system informasi akan segera menyajikan informasi tentang pasien yang memenuhi criteria pencarian3. Teknologi informasi diterapkan pada peralatan medis missal CT Scan(Computer Tomography). CT Scan adalah peralatan yang mampu memotret bagian dalam tubuh seseorang tanpa harus dilakukan pembedahan.4. Mycin merupakan contoh system pakar yang digunakan untuk membantu juru medis mendiagnosis penyakit darahyang cepat menular dan kemudian dapat memberikan saran berupa penggunaan antibiotic yang sesuai. (system pakar adalah perangkat lunak yang ditujukan untuk meniru keahlian seseorang dalam bidang tertentu).5. Sistem berbasis kartu cerdas (smart card)dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien.6. Penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensiuntuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.7. Bidang jasa pelayanan kesehatan teknologi informasiberguna untuk memberikan pelayanan secara terpadu dari pendaftaran pasien sampai kepada system penagihan yang bisa dilihat melalui internet.8. Penggunaan alat-alat kedokteran yang mempergunakan aplikasi komputer, salah satunya adalah USG (Ultra sonografi). USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.9. Teknologi nirkabel, Pemanfaatan jaringan computer dalam dunia medis sebenarnya sudah dirintis sejak hampir 40 tahun yang lalu. Pada tahun 1976/1977, University of Vermon Hospital dan Walter Reed Army Hospital mengembangkan local area network (LAN) yang memungkinkan pengguna dapat log on ke berbagai komputer dari satu terminal di nursing station. Saat ini, jaringan nir kabel menjadi primadona karena pengguna tetap tersambung ke dalam jaringan tanpa terhambat mobilitasnya oleh kabel. Melalui jaringan nir kabel, dokter dapat selalu terkoneksi ke dalam database pasien tanpa harus terganggun mobilitasnya.10. Pencarian dan Peletakan dan Informasi Obat-obatan.11. Perkembangan teknologi di bidang kesehatan berimplikasi pada perkembangan jenis penyakitdan banyaknya macam dan jenis obat.12. Dengan menggunakan teknologi informasi yaitu ICT pada bidang pengobatan dan kedokteran,bisa memberikan manfaat yang cukup baik terutama untuk keselamatan manusia. Keakuratan informasi yang dihasilkan ICT, diharapkan bisa mengurangi angka kematian Peranan Information and Communication Technology (ICT) di bidang Kedokteran dan Farmasi dalam Mendukung Keselamatan Pasien,13. Pemanfaatan teknologi informasi di bidang farmasidan kedokteran harus selalu bermuara pada upaya peningkatan keberhasilan terapi dan keselamatan pasien.14. Penggunaan Biosensor. Biosensor merupakan suatu alat Instrumen elektronik yang bekerja untuk mendektesi sample biokimia. Contoh paling sederhana adalah alat uji diabetes.15. Menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat16. SistemComputerized Axial Tomography(CAT)berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X.17. Menggunakan sistemDynamic Spatial Reconstructor(DSR)yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh.Single Photon Emission Computer Tomography(SPECT), merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar.18. Bentuk lain adalahPosition Emission Tomography(PET)juga merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain ituNuclear Magnetic Resonancemerupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkannucleus(pusat atom) dari atom hidrogen.19. Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA,yang mampu mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Komputer DNA ultrakecil yang mempu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu

5