peranan guru dalam pelaksaanaan bimbingan dan konseling

4
8. PERANAN GURU DALAM PELAKSAANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING Peranan guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling dapat di bedakan menjadi 2 (dua) yaitu : 1. Tugas dan layanan bimbingan dalam kelas 2. Tugas dan layanan di luar kelas . 1. Tugas Guru Dalam Layanan Bimbingan Di Kelas Kejelasan gambaran tugas dapat memotivasi guru untuk berperan secara aktif dalam kegiatan bimbingan dan mereka merasa ikut bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan itu. Perilaku guru dapat mempengaruhi keberhasilan belajar, misalnya guru yang bersifat otoriter akan menimbulkan suasana tegang, hubungan guru siswa menjadi kaku, keterbukaan siswa untuk mengemukakan kesulitan-kesulitan sehubungan dengan pelajaran itu menjadi terbatas. Oleh karena itu, guru harus dapat menerapkan fungsi bimbingan dalam kegiatan belejar-mengajar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses belajar-mengajar sesuai dengan fungsinya sebagai guru dan pembimbing, yaitu: a. Perlakuan terhadap siswa didasarkan atas keyakinan bahwa sebagai individu, siswa memiliki potensi untuk berkembang dan maju serta mampu mengarahkan dirinya sendiri untuk mandiri. b. Sikap yang positif dan wajar terhadap siswa. c. Perlakuan terhadap siswa secara hangat, ramah, rendah hati, menyenangkan. d. Pemahaman siswa secara empatik. e. Penghargaan terhadap martabat siswa sebagai individu. f. Penampilan diri secara asli (genuine) tidak pura-pura, di depan siswa. g. Kekonkretan dalam menyatakan diri. h. Penerimaan siswa secara apa adanya. i. Perlakuan terhadap siswa secara permissive. j. Kepekaan terhadap perasaan yang dinyatakan oleh siswa dan membantu siswa untuk menyadari perasaannya itu. k. Kesadaran bahwa tujuan mengajar bukan terbatas pada

Upload: suardi-al-bukhari

Post on 30-Jun-2015

162 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peranan guru dalam pelaksaanaan bimbingan dan konseling

8. PERANAN GURU DALAM PELAKSAANAAN BIMBINGAN DAN KONSELINGPeranan guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling dapat di bedakan menjadi 2 (dua) yaitu :1. Tugas dan layanan bimbingan dalam kelas2. Tugas dan layanan di luar kelas. 1. Tugas Guru Dalam Layanan Bimbingan Di Kelas Kejelasan gambaran tugas dapat memotivasi guru untuk berperan secara aktif dalam kegiatan bimbingan dan mereka merasa ikut bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan itu.Perilaku guru dapat mempengaruhi keberhasilan belajar, misalnya guru yang bersifat otoriter akan menimbulkan suasana tegang, hubungan guru siswa menjadi kaku, keterbukaan siswa untuk mengemukakan kesulitan-kesulitan sehubungan dengan pelajaran itu menjadi terbatas. Oleh karena itu, guru harus dapat menerapkan fungsi bimbingan dalam kegiatan belejar-mengajar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses belajar-mengajar sesuai dengan fungsinya sebagai guru dan pembimbing, yaitu:a. Perlakuan terhadap siswa didasarkan atas keyakinan bahwa sebagai individu, siswa memiliki potensi untuk berkembang dan maju serta mampu mengarahkan dirinya sendiri untuk mandiri. b. Sikap yang positif dan wajar terhadap siswa.c. Perlakuan terhadap siswa secara hangat, ramah, rendah hati, menyenangkan.d. Pemahaman siswa secara empatik.e. Penghargaan terhadap martabat siswa sebagai individu.f. Penampilan diri secara asli (genuine) tidak pura-pura, di depan siswa.g. Kekonkretan dalam menyatakan diri.h. Penerimaan siswa secara apa adanya. i. Perlakuan terhadap siswa secara permissive.j. Kepekaan terhadap perasaan yang dinyatakan oleh siswa dan membantu siswa untuk menyadari perasaannya itu.k. Kesadaran bahwa tujuan mengajar bukan terbatas pada penguasaan siswa terhadap bahan pengajaran saja, melainkan menyangkut pengembangan siswa menjadi individu yang lebih dewasa. l. Penyesuaian diri terhadap keadaan yang khususPeran guru sebagai pembimbing dalam melaksanakan proses belajar-mengajar, sebagai berikut :a. Menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan setiap siswa merasa aman, dan berkeyakinan bahwa kecakapan dan prestasi yan g dicapainya mendapat penghargaan dan perhatian.b. Mengusahakan agar siswa-siswa dapat memahami dirinya, kecakapan-kecakapan, sikap, minat, dan pembawaannya.

Page 2: Peranan guru dalam pelaksaanaan bimbingan dan konseling

c. Mengembangkan sikap-sikap dasar bagi tingkah laku social yang baik.d. Menyediakan kondisi dan kesempatan bagi setiap siswa untuk memperoleh hasil yang lebih baik.e. Membantu memilih jabatan yang cocok, sesuai dengan bakat, kemampuan dan minatnya.Guru juga dapat melaksanakan kegiatan diagnostic kesulitan belajar yang dialami oleh siswa, dengan cara:1. Menandai siswa yang diperkirakan mengalami masalah, dengan jalan melihat prestasi belajarnya yang paling rendah atau berada di bawah nilai rata-rata kelasnya.2. Mengidentifikasikan mata pelajaran di mana siswa mendapat nilai rendah (di bawah rata-rata kelas) .3. Menelusuri bagian di mana siswa mengalami kesulitan yang menyebabkan nilainya rendah.4. Melaksanakan tindak lanjut, apakah perlu pelajaran tambahan, dengan bimbingan dari guru secara khusus, atau tindakan-tindakan lainnya

2. Tugas Guru Dalam Operasional Bimbingan Di Luar KelasTugas-tugas guru dalam bimbingan di luar kelas antara lain: a. Memberikan pengajaran perbaikan (remedial teaching).b. Memberikan pengayaan dan pengembangan bakat siswa.c. Melakukan kunjungan rumah .d. Menyelenggarakan kelompok belajar, yang bermanfaat untuk:• Membiasakan anak untuk bergaul dengan teman-temannya, bagaimana mengemukakan pendapatnya dan menerima pendapat dari teman lain.• Merealisasikan tujuan pendidikan dan pengajaran melalui belajar secara kelompok.• Mengatasi kesulitan-kesulitan, terutama dalam hal pelajaran secara bersama-sama• Belajar hidup bersama agar nantinya tidak canggung di dalam masyarakat yang lebih luas• Memupuk rasa kegotong royongan

9. Kerja Sama Guru Dengan Konselor Dalam Layanan BimbinganAda beberapa pertimbangan, mengapa guru juga harus melaksanakan kegiatan bimbingan dalam proses pembelajaran:a. Proses belajar menjadi sangat efektif, apabila bahan yang dipelajari dikaitkan langsung dengan tujuan-tujuan pribadi siswa.b. Guru yang memahami siswa dan masalah-masalah yang dihadapinya, lebih peka terhadap hal-hal yang dapat memperlancar dan mengganggu kelancaran kegiatan kelas.c. Guru dapat memperhatikan perkembangan masalah atau kesulitan siswa secara lebih nyata.Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan di sekolah akan lebih efektif bila guru dapat bekerja sama dengan konselor sekolah dalam proses

Page 3: Peranan guru dalam pelaksaanaan bimbingan dan konseling

pembelajaran.Konselor mempunyai keterbatasan dalam hal yang berkaitan dengan:- Kurangnya waktu untuk bertatap muka dengan siswa, hal ini karena tenaga konselor masih sangat terbatas, sehingga pelayanan siswa dalam jumlah yang cukup banyak tidak bisa dilakukan secara intensif - Keterbatasan konselor sehingga tidak mungkin dapat memberikan semua bentuk layanan seperti memberikan pengajaran perbaikan untuk bidang studi tertentu, dan sebagainya.Guru juga mempunyai keterbatasan-keterbatasan, yaitu:a. Guru tidak mungkin lagi menangani masalah-masalah siswa yang bermacam-macam, karena guru tidak terlatih untuk melaksanakan semua tugas itu.b. Guru sendiri sudah berat tugas mengajarnya, sehingga tidak mungkin lagi ditambah tugas yang lebih banyak untuk memecahkan berbagai macam masalah siswa.