peranan guru dalam meningkatkan prestasi belajar...

99
i PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DIKELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 53 KOTA BENGKULU SKRIPSI Diajukan Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Oleh : ABRAR NIM. 131 624 0907 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH JURUSAN TARBIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU TAHUN 2018/2019

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

i

PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DIKELAS V

SEKOLAH DASAR NEGERI 53 KOTA BENGKULU

SKRIPSI

Diajukan Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam

Bidang Studi Pendidikan Agama Islam

Oleh :

ABRAR

NIM. 131 624 0907

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

JURUSAN TARBIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU

TAHUN 2018/2019

Page 2: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

ii

Page 3: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

iii

Page 4: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

iv

Page 5: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

v

MOTTO

Pendidikan adalah senjata yang paling mematikan di dunia, karena dengan

pendidikan, anda dapat mengubah dunia.

(Nelson Mandela)

Page 6: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin…

Sujud syukurku persembahan kepadamu Tuhan yang maha Agung nan

Maha Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdirmu telah kau

jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar

dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah

awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.

Lantunan Al-fatihah beriring Shalawat dalam silahku merintih,

menadahkan doa dalam syukur yang tiada terkira, terima kasihku untukmu.

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

1. ayahandaku (Yusrizal) dan Ibundaku (Huriati) tercinta, yang tiada pernah

hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan, nasihat dan kasih

sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat

menjalani setiap rintangan yang ada didepanku.

2. Untuk Adikku (Dwi Doni Putra), terima kasih atas semangat, dan dukungan

serta doa yang selalu kau beri, semua itu selalu membuatku ingin memberikan

yang terbaik.

3. Untuk Kakakku (Rina Anggraini) dan Abangku (Andri Firmansyah) terima

kasih atas segala bantuan dan motivasinya, berkat kalianlah aku bisa

menyelesaikan kuliahku dan tanpa kalian aku bukanlah siapa-siapa.

4. Untuk teman-teman seperjuangan PGMI angkatan 2013, khususnya PGMI E

yang menjadi tempat berbagi selama 4 tahun dan membuat hidupku penuh

warna.

Page 7: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

vii

5. Untuk teman-teman KKN kelompok 19, yang telah memberikan dukungan

dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Untuk teman-teman PPL SDN 99 Kota Bengkulu, yang selalu memotivasi

dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Guru-guru SD sampai SMA serta para dosen yang telah memberi mutiara ilmu

hingga aku dapat menyelesaiakn pendidikan hingga S1

8. Agama, bangsa, dan Alamamaterku.

Page 8: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

viii

PERNYAATAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ABRAR

NIM : 1316240907

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Fakultas : Tarbiyah dan Tadris

Menyatakan dengan kesungguhannya bahwa skripsi saya dengan judul:

“Peranan Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Matematika Dikelas V Sekolah Dasar Negeri 53 Kota Bengkulu” adalah asli hasil

karya atau penelitian saya sendiri dan bukan plagiasi dari karya orang lain.

Apabila di kemudian hari diketahui bahwa skripsi ini adalah hasil plagiasi maka

saya siap dikenakan sanksi akademik.

Page 9: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

ix

ABSTRAK

Abrar, Januari 2019, judul skripsi : Peranan Guru Dalam Meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dikelas V Sekolah

Dasar Negeri 53 Kota Bengkulu, Program Study Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Tadris, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Bengkulu pebimbing: 1. Dr. Syamsul Rizal, M.Pd, 2. Abdul Aziz Mustaqim,

M.Pd.I.

Adapun masalah dalam penelitian ini yaitu masalah yang dapat

diidentifikasikan yaitu: 1. Peranan guru supaya siswa lebih aktif dan semangat

untuk belajar matematika, 2. Cara guru membimbing atau mengarahkan siswa

dalam pelajaran matematika, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam

belajar, 3. Yang guru harus lakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa

dalam pelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah melalui peranan

guru, siswa dapat menerima pelajaran matematika dengan baik, untuk itu guru

perlu melakukan penelitian, pendekatan, strategi, metode yang baik, memberikan

tes, media yang cocok, motivasi yang baik, serta membimbing dan mengarahkan

siswa untuk belajar matematika, semua itu harus dilakukan guru dalam proses

pembelajaran, agar siswa lebih mengerti dan manangkap pelajaran dengan baik,

dan dengan melakukan penelitian, pendekatan dan memberikan tes kepada siswa,

guru bisa melihat hasil belajar siswa, dari hasil belajar siswa, guru bisa melihat

kemampuan siswa dalam belajar matematika. Dalam pelajaran matematika,

metode yang dipakai oleh guru, ialah metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan

metode latihan. Beberapa metode tersebut sangat memudahkan guru untuk

menyampaikan pelajaran terutama metode ceramah, dilanjutkan dengan diskusi

untuk bertukar pikiran, dilanjutkan dengan Tanya jawab antara guru dan murid,

dan terakhir dengan menggunakan metode latihan setelah menempuh pelajaran

dengan baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peranan guru kelas

terhadap siswa berprestasi yaitu bertugas untuk mendorong, membimbing, dan

memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Sebagai pengelola

pelajaran, seorang guru harus mampu mengelola seluruh proses kegiatan belajar-

mengajar dengan menciptakan kondisi-kondisi belajar sedemikian rupa sehingga

setiap siswa dapat belajar secara efektif dan efisie, kendala yang dihadapi guru

kelas yaitu karakter siswa, kurangnya disiplin siswa, siswa terlalu pasif, tidak

tenang didalam kelas, kepercayaan siswa pada anda, pujian, dan kebanyakan

siswa hanya mengikut saja.

Kata Kunci: Peranan Guru, Prestasi Belajar Siswa, Pembelajaran Matematika

Page 10: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

x

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas

limpahan rahmat dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Peranan Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Matematika Dikelas V Sekolah Dasar negeri 53 Kota Bengkulu”.

Shalawat dan salam semoga tetap senantiasa dilimpahkan kepada junjungan dan

uswatun hasanah kita, Rasulullah Muhammad SAW. Penulis menyadari bahwa

skripsi ini tidak lepas dari adanya bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagai

pihak, untuk itu kami menghaturkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Sirajuddin M.,M.Ag.,MH. selaku Rektor IAIN Bengkulu,

yang telah memberi kesempatan untuk menuntut ilmu di Institut Agama Islam

Negeri Bengkulu.

2. Bapak Dr. Zubaedi, M.Ag.,M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Tadris

IAIN Bengkulu, yang telah memberi kesempatan untuk menuntut ilmu di

Fakultas Tarbiyah Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.

3. Dra. Nurlaili, M.Pd.I Selaku Ketua Jurusaan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan

Tadris IAIN Bengkulu.

4. Bapak Dr. Syamsul Rizal, M.Pd Selaku Pembimbing I yang telah sabar

membimbing, mengarahkan dan memberikan motivasi dalam penyelesaian

skripsi ini.

5. Bapak Abdul Aziz Mustaqim, M.Pd. I Selaku pembimbing II yang telah sabar

membimbing dan mengarahkan dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 11: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

xi

6. Dra. Aam Amaliyah, M.Pd selaku ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI).

7. Salamah, SE, M.Pd selaku pembimbing Akademik, yang telah memberikan

bimbingan dan motivasi.

8. bapak/Ibu Dosen yang telah memberkan ilmu pengetahuan dan pengalaman

yang telah membantu penulis menyelesaiakn skripsi ini.

9. Pihak perpustakaan yang telah membantu dalam penelitian skripsi ini.

Penulis juga menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Bengkulu,

Penulis

Abrar

NIM. 1316240907

Page 12: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................. i

NOTA PEMBIMBING......................................................................... ii

PENGESAHAN..................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................ iv

MOTTO.................................................................................................. v

PERSEMBAHAN................................................................................. vi

PERNYATAAN KEASLIAN............................................................... viii

ABSTRAK............................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ........................................................................ x

DAFTAR ISI ...................................................................................... xii

DAFTAR TABEL.................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR............................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................... 7

C. Batasan Masalah ............................................................... 7

D. Rumusan Masalah ............................................................ 7

E. Tujuan Penelitian...................................................... .......... 8

F. Manfaat Penelitian.............................................................. 8

G. Sistematika Penulisan......................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Peranan...................................................................... ......... 11

1. Pengertian Peranan....................................................... 11

B. Peranan Guru...................................................................... 12

1. Posisi dan Peranan Guru............................................... 12

2. Peranan Guru Dalam Pembelajaran.............................. 17

C. Belajar................................................................................. 20

1. Pengertian Belajar....................................................... 21

2. Ciri-ciri Belajar ........................................................... 24

3. Alat Bantu Belajar........................................................ 26

4. Kondisi Subjek Belajar................................................ 27

5. Tujuan Belajar.............................................................. 27

6. Proses Belajar............................................................... 32

7. Faktor-faktor Belajar.................................................... 33

8. Pentingnya Memilih Sumber Belajar dan Media

Page 13: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

xiii

Pembelajaran................................................................ 35

9. Siswa dan Tujuan Belajar............................................. 39

10. Pentingnya Motivasi dalam Belajar............................. 41

11. Prestasi Belajar............................................................. 44

12. Tes Prestasi Belajar...................................................... 45

13. Prestasi Akademik dan Non Akademik....................... 46

14. Hasil Belajar................................................................. 48

15. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar............................... 50

D. Matematika......................................................................... 51

1. Pembelajaran Matematika............................................ 51

2. Langkah Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar 52

3. Matematika untuk Siswa Berbakat............................... 54

4. Pecahan......................................................................... 56

E. Hasil Penelitian yang Relevan............................................ 61

F. Kerangka Berpikir............................................................... 64

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian...................................................................... 65

B. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................. 65

C. Sumber Data Penelitian......................................................... 67

D. Informan Penelitian............................................................... 68

E. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 68

F. Teknik Keabsahan Data......................................................... 72

G. Teknik Analisis Data............................................................. 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah Penelitian............................................... 75

B. Pembahasan Hasil Penelitian................................................. 78

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................ 82

B. Saran...................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Foto Wawancara dengan Guru Matematika.......... ................... 70

Gambar Foto Kegiatan Belajar di Ruang Kelas...................................... 70

Gambar Foto Wawancara dengan Salah Satu Siswa Kelas V................. 71

Page 15: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Panduan Observasi.......... ........................................................ 68

Tabel 2 Pedoman Wawancara...................................... .......................... 96

Tabel 3 Dokumentasi................. ........................................................... 70

Tabel 4 Sarana dan Prasarana SDN 53 Kota Bengkulu................. ......... 76

Page 16: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Latar belakang kenapa judul ini diangkat, karena sebagai calon seorang

guru, tentu penulis ingin tahu atas dasar apa siswa/siswi tidak dapat menerima

pelajaran dengan baik. Apakah faktor dari orang tua, lingkungan, atau faktor

dari siswa/siswi itu sendiri. Sebagai calon seorang guru tentu peran guru ini

sangat penting bagi siswa/siswi. Melalui peran guru ini tentu siswa/siswi dapat

terbantu oleh guru dari aktifitasnya. Misalnya Dalam pelajaran matematika,

siswa/siswi kebanyakan sangat sulit untuk memahami pelajaran dengan baik,

dengan metode dan media serta peran guru yang aktif, tentu siswa/siswi dapat

terbantu dengan pelajaran tersebut. Dalam peran guru ini, guru juga bebas

bertanya dan memberi arahan terhadap siswa/siswi yang kurang baik menerima

pelajaran matematika ini.

Perkembangan TIK yang sangat cepat dan maju serta hasil penelitian di

bidang psikologi, pedagogi, dan andragogi, telah mengubah sikap manusia

terhadap lembaga pendidikan. Dengan melimpah dan mudahnya memperoleh

informasi dalam berbagai bidang, masyarakat serta berangsur menganggap,

lembaga pendidikan bukan satu-satunya tempat belajar dan sumber ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni.1 Banyak kemampuan yang dapat diperoleh

_______________________ 1Sitepu, Pengembangan Sumber Belajar (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2014) h.12

1

Page 17: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

2

diluar lembaga pendidikan melalui berbagai sumber informasi, seperti sesama

teman atau orang lain, media eletronik dan media cetak. Bahkan secara

berangsur masyarakat menganggap lembaga pendidikan hanya merupakan

salah satu dari sekian banyak sumber informasi lainnya. Kebenaran informasi

yang diperoleh dari lembaga pendidikan tidak lagi serta merta diterima tetapi

diuji secarta empiris dalam kehidupan sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri,

belajar merupakan kegiatan yang fundamental dalam kehidupan manusia.

Belajar membuat manusia dapat meningkatkan kualitas hidupnya, dalam

arti ia dapat memecahkan berbagai masalah secara tepat dan berhasil guna,

meningkatkan penghasilan dan status sosialnya, menjaga kesehatan jiwa dan

raganya, serta memperpanjang usianya. Belajar tidak hanya bermanfaat untuk

keperluan pribadi seseorang, tetapi juga kepada orang lain dan lingkungannya.

Melalui belajar, orang dapat hidup rukun dan damai, bekerja sama, saling

membantu memecahkan berbagai masalah hidup, mengurangi kejahatan,

memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap berbagai perubahan ekonomi dan

teknologi, serta menjaga kelestarian lingkungan. Belajar merupakan kegiatan

yang berlangsung sepanjang hayat, tidak hanya terbatas dilembaga pendidikan

dan tempat bekerja. Sesudah memasuki usia pensiunan dan lanjut usia, orang

masih perlu belajar hidup mandiri sehingga tidak menjadi beban orang lain.

Belajar dilembaga pendidikan adalah terbatas dari segi kemampuan dan bahan

yang dipelajari, waktu, dan tempat belajar.2

_______________________ 2Sitepu, Pengembangan Sumber Belajar (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2014) h.12-

13

Page 18: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

3

Jika sikap mental cendekia tadi sudah penulis miliki, maka hal itu

merupakan modal dasar untuk melangkah dengan pasti kedalam suasana

belajar untuk mengarungi samudra ilmu dengan segala ke dalaman dan

keluasannya. Modal dasar ini merupakan kekuatan yang maha dahsyat yang

harus kita kembangkan dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Penulis harus

memupuknya ke dalam suasana lingkungan belajar yang kreatif. Modal dasar

lanjutan untuk menciptakan suasana lingkungan belajar yang kreatif adalah

dengan penguasaan cara belajar yang baik. Cara belajar yang baik akan

diuraikan ke dalam tiga golongan besar, yaitu kiat belajar sendiri, kiat belajar

ketika menerima pelajaran (di sekolah atau di universitas), dan kiat persiapan

menghadapi ujian. Semuanya dikemas dalam satu paket, yaitu kiat-kiat jitu

dalam belajar. sikap mental cendikian dan cara belajar yang baik adalah

“dwitunggal,” kunci pembuka rahasia sukses belajar. Pergunakanlah “kunci”

ini untuk membuka “pintu gerbang ilmu”3

Dalam pelaksanaan observasi awal, tentu penulis harus mengetahui

karakter siswa dalam pembelajaran matematika, sebab untuk mengetahui anak

yang berprestasi dalam pembelajaran matematika, tentunya guru harus

mengatur dan mengontrol siswa dalam pembelajaran tersebut. Dalam observasi

ini, sebagian siswa kurang minat dalam pelajaran matematika, dikarenakan

kebanyakan pelajaran matematika dianggap sebagai pelajaran yang paling

rumit. Untuk itu peranan guru sangat penting bagi keberlangsungan

pembelajaran tersebut, sebab kebanyakan siswa kurang mengerti atau kurang

_______________________ 3Syaiful Bahri Djamarah, Rahasia Sukses Belajar (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2008) h. 58

Page 19: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

4

menyerap pembelajaran. Guru disini harus aktif berperan penting, memberi

motivasi, menggunakan berbagai metode yang cocok, seperti ceramah, serta

media yang sangat diperlukan oleh siswa dalam proses pembelajaran

matematika. Disini media sangat berpengaruh bagi siswa dalam pembelajaran

matematika, sebab dari media, sebagian siswa dapat menerima pembelajaran

yang disampaikan oleh guru. Dari media juga siswa bisa lebih bisa aktif belajar

dan guru hanya sebagai petunjuk apabila siswa mengalami kesulitan. Dan

didalam observasi ini juga, guru tidak sepenuhnya harus membimbing siswa,

maka setelah diberi arahan oleh guru, guru juga harus melakukan tanya jawab

dan diskusi terhadap siswa, agar siswa juga aktif dalam pembelajaran. Setelah

guru berusaha untuk membimbing siswa dalam pembelajaran, guru juga harus

melakukan kegiatan tambahan seperti memberi pekerjaan rumah (PR), dan juga

menyarankan les bagi siswa, serta melakukan berbagai macam permainan

sambil belajar supaya siswa tidak cepat bosan dan lelah.4

Hasil latihan pembelajaran matematika tersebut, terdapat banyak

perubahan, disini guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. Guru

tentunya menggunakan metode ceramah, diskusi, dan metode tanya jawab, dan

tentunya juga menggunakan media sebagai pelengkap dalam pembelajaran

matematika. Dan diakhir-akhir pelajaran, guru tidak lupa untuk memberikan

pekerjaan rumah (PR) supaya siswa/siswi tidak terlalu banyak bermain, dan

meluangkan waktu untuk belajar dirumah. Hasil pelajaran tersebut bisa lihat

ditabel bawah ini.

_______________________ 4Observasi awal tanggal, 6 Agustus 2018

Page 20: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

5

Tabel 1

Daftar nilai siswa/siswi sebelum latihan pembelajaran Matematika:

No Nama Nilai

1. Ahmad Risky Kurniawan 65

2. Akbar Habibullah 65

3. Alfirandi Maulana 70

4. Anatasya Putri 72

5. Balqis Nayla 72

6. Diva Gusti Aulia 100

7. Elliea Karen 63

8. Facrezi Hafizh 65

9. Fitri Juwita 72

10. Gita Putri Rahmadani 78

11. Habiburahman 68

12. Hadi Pratama Putra 65

13. Hycall Duwi Saputra 72

14. Indriani 68

15. Keyla Rahma Putri 65

16. Laurenzia Zuliyanti 63

17. Muhammad Beryl 65

18. Nabila Putri Mayyanti 65

19. Najwa Nafisa 68

20. Raffi Adnan 65

21. Raffi Ahmad 68

22. Reyhan Ramadhan 65

23. Tiara Rahmadani 65

24. Zafira Nur Aulia 65

25. Rehan Revaldo 65

26. Muhammad Nabil 63

27. Semmy Akbar 65

Page 21: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

6

Tabel 1

Daftar nilai siswa/siswi sesudah latihan pembelajaran Matematika:

No. Nama Nilai

1. Ahmad Risky Kurniawan 80

2. Akbar Habibullah 85

3. Alfirandi Maulana 80

4. Anatasya Putri 85

5. Balqis Nayla 87

6. Diva Gusti Aulia 85

7. Elliea Karen 80

8. Facrezi Hafizh 85

9. Fitri Juwita 87

10. Gita Putri Rahmadani 80

11. Habiburahman 85

12. Hadi Pratama Putra 80

13. Hycall Duwi Saputra 80

14. Indriani 87

15. Keyla Rahma Putri 85

16. Laurenzia Zuliyanti 85

17. Muhammad Beryl 85

18. Nabila Putri Mayyanti 85

19. Najwa Nafisa 80

20. Raffi Adnan 87

21. Raffi Ahmad 85

22. Reyhan Ramadhan 85

23. Tiara Rahmadani 85

24. Zafira Nur Aulia 85

25. Rehan Revaldo 87

26. Muhammad Nabil 87

27. Semmy Akbar 85

Page 22: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

7

B. Identifikasi Masalah

1. Dalam mata pelajaran matematika, guru kurang memotivasi dan arahan

kepada siswa, sehingga siswa tidak dapat menerima pelajaran matematika

dengan baik.

2. Didalam sekolah, kurangnya media yang baik untuk membantu siswa dalam

pembelajaran matematika, sehingga siswa merasa sulit untuk menerima

pelajaran matematika dengan baik

3. Didalam kelas, kurangnya pendekatan antara guru dan siswa, serta

kurangnya penguasaan metode dan materi yang akan diajarkan sehingga

siswa merasa sulit menerima pelajaran dengan baik.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus, dan tidak meluas, penulis

membatasi penelitian pada pembelajaran matematika, materi tentang pecahan

yang akan diajarkan oleh guru matematika dikelas V SDN 53 Kota Bengkulu.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis dapat merumuskan

masalah yang dijadikan sebagai fokus penelitian pembelajaran tersebut, yaitu:

1. Bagaimana peranan guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran matematika dikelas V SDN 53 Kota Bengkulu?

2. Apa yang harus guru lakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa

dalam mata pelajaran matematika?

Page 23: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

8

E. Tujuan Penelitian

1. Dengan peranan guru, membuat siswa mudah menerima pembelajaran

matematika dengan baik. Dari peran guru yang aktif, media yang cocok,

stragegi dan metode pembelajaran yang baik, membuat siswa lebih

mengerti dan merangsang siswa untuk lebih bersemangat lagi untuk

mempelajari matematika.

2. Yang guru harus lakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa ialah

guru harus mengenali karakter siswa terlebih dahulu, dan melihat

kelemahan siswa pada pelajaran matematika, berperan aktif dalam

pembelajaran matematika, menyediakan media yang mencukupi, serta cara

penyampaian strategi dan metode yang baik, sehingga dapat memudahkan

siswa dalam proses pembelajaran.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kejelasan

teoritis yang mendalam terkait penelitian peranan aktif guru terhadap

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

Untuk mengetahui macam-macam cara guru memotivasi dan

peranan aktif guru yang membuat siswa lebih aktif dan meningkatkan

Page 24: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

9

prestasi belajarnya, sehingga siswa dapat menerima pelajaran matematika

dengan baik.

b. Bagi guru

Sebagai acuan agar guru termotivasi dalam membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan karakteristik

dan gaya belajar anak didiknya.

c. Bagi Sekolah

Mempersiapkan fasilitas belajar bagi siswa guna untuk membuat

semangat siswa atas pelajaran tersebut sehingga minat siswa belajar

semakin tinggi.

d. Bagi Peneliti

Peneliti ini dapat dijadikan bekal menjadi pendidik dimasa

mendatang, menambah pengetahuan dan pengalaman.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab, yaitu:

Bab I, yang berisikan pendahuluan berupa latar belakang masalah,

identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

Bab II, yang berisikan landasan teori berupa peranan, posisi dan peranan

guru, peranan guru dalam pembelajaran, pengertian belajar, ciri-ciri belajar,

alat bantu belajar, kondisi subjek belajar, tujuan belajar, proses belajar,

motivasi belajar, faktor-faktor belajar, siswa dan tujuan belajar, tes prestasi

belajar, Prestasi Akademik dan Non Akademik, Hasil Belajar, karakteristik

Page 25: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

10

siswa sekolah dasar, pembelajaran matematika, langkah pembelajaran

matematika di sekolah dasar, matematika untuk siswa berbakat, teori

pembelajaran matematika, pecahan, hasil penelitian yang relevan, dan

kerangka berpikir.

Bab III, yang berisikan metode penelitian berupa jenis penelitian, Setting

Penelitian, sumber data penelitian, informan penelitian, teknik pengumpulan

data, teknik keabsahan data, dan teknik analisis data.

Bab IV, yang berisikan hasil penelitian dan pembahasan berupa deskripsi

wilayah penelitian, meliputi profil SD Negeri 53 Kota Bengkulu, visi, misi, dan

tujuan SD Negeri 53 Kota Bengkulu, keadaan geografis SD Negeri 53 Kota

Bengkulu, situasi dan kondisi SD Negeri 53 Kota Bengkulu, sarana dan

prasarana SD Negeri 53 Kota Bengkulu, pembahasan hasil penelitian meliputi

peranan guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

Bab V, yang berisikan penutup berupa kesimpulan dan saran.

Page 26: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Peranan

1. Pengertian Peranan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Peran adalah seperangkat

tingkat yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di

masyarakat. Sehingga peranan adalah bagian dari tugas utama yang harus

dilaksanakan.1

Pengertian peran menurut definisi para ahli menyatakan bahwa peran

adalah aspek dinamis dari kedudukan atau status. Seseorang melaksanakan

hak dan kewajiban, berarti telah menjalankan suatu peran. Kita selalu

menulis kata peran tetapi kadang kita sulit mengartikan dan definisi peran

tersebut. Peran biasa juga disandingkan dengan fungsi, peran dan status

tidak bisa dipisahkan. Tidak ada peran tanpa kedudukan atau status, begitu

pula tidak ada status tanpa peran. Setiap orang mempunyai bermacam-

macam peran yang dijalankan dalam pergaulan hidupnya didalam

masyarakat. Peran menentukan apa yang diperbuat seseorang bagi

masyarakat. Peran juga menentukan kesempatan-kesempatan yang diberikan

oleh masyarakat kepadanya. Peran diatur oleh norma-norma yang berlaku.

Secara etimologi menurut Soekanto (2001:48), peranan diartikan

_______________________ 1Pirmansyah Leppe Skripsi, Peranan Mahasiswa PPL Pendidikan Agama Islam Fakultas

Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu Dalam Meningkatkan Nilai-nilai Keagamaan Di Sma

Pancasila Kota Bengkulu. (Bengkulu : Skripsi Lepee Pirmansyah, 2018) h.8

11

Page 27: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

12

sebagai sesuatu yang memegang pimpinan utama dalam terjadinya sesuatu

atau peristiwa. Sedangkan secara terminology menurut Soerjono Soekanto

(2002:243), peranan diartikan sebagai aspek yang dinamis dari kedudukan

atau status. Apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajiban, maka

ia menjalankan perannya. Pengertian peranan diatas merupakan pengertian

menurut bahasa dan istilah, maka ditinjau dari segi fungsinya yaitu

mengatur perilaku tertentu dapat meramalkan perbuatan-perbuatan orang

lain, sehingga yang bersangkutan akan dapat mengurangi perilakunya

sendiri dengan perilaku orang-orang sekolompoknya.

Peran adalah pola-pola perilaku yang diharapkan dari seseorang

individu dalam suatu unit sosial. Mereka menambahkan bahwa pola

perilaku yang diharapkan bersifat fungsional. Jadi peranan adalah dimana

seseorang atau institusi melakukan suatu kewajiban-kewajiban tertentu

ataupun hak-haknya dan juga melakukan hal-hal yang sifatnya fungsional.2

B. Peranan Guru

1. Posisi dan Peranan Guru

Pada umumnya guru selalu beranggapan bahwa dirinya merupakan

satu-s atunya sumber belajar dikelas. Ia paling tahu, paling menentukan

siswa, dan sering tidak mau kalah dari siswa. Guru merasa bahwa tugasnya

sebagai pengajar adalah menyampaikan pelajaran kepada siswa, sesudah itu

menilai siswa, apakah bahan yang disampaikannya telah dipahami atau

_______________________ 2James A.F Stoner dan R. Etward Freement dalam Pirmansyah Leppe Skripsi, Peranan

Mahasiswa PPL Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu Dalam

Meningkatkan Nilai-nilai Keagamaan Di Sma Pancasila Kota Bengkulu. (Bengkulu : Skripsi

Lepee Pirmansyah, 2018) h.8-9

Page 28: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

13

tidak. Sering juga ditemukan guru terlalu banyak berperan, misalnya tidak

memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau berpendapat. Ia

sendiri memborong semua pembicaraan dengan tujuan agar semua bahan

dapat diselesaikan dalam waktu tersetbut. Ia juga tidak peduli terhadap

sumber-sumber belajar yang ada, sebab ia beranggapan bahwa bahan

pelajaran telah dikuasainya.

Ia berasumsi bahwa jika siswa diam dan menerima pendapat guru,

mencatatnya dan mengangguk-angguk pada waktu guru berbicara, atau

tidak ada pertanyaan manakala diberi kesempatan bertanya, maka apa yang

dilakukannya telah berhasil. Di lain pihak ada pula guru yang senang

memberikan tugas kepada siswa dalam bentuk membaca buku bab tertentu,

atau menyuruh siswa melakukan diskusi untuk membahas topik tertentu,

namun ia sendiri pergi meninggalkan kelas. ia berasumsi bahwa dengan

kegiatan seperti itu siswa akan belajar lebih aktif dibandingkan dengan

menyampaikan pelajaran melalui ceramah.3

Gambaran diatas merupakan gambaran yang keliru tentang posisi dan

peranan guru sebagai pengajar yang profesional. Apalagi jika dikaitkan

dengan konsep Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). Dalam pengajaran yang

memiliki kadar Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) tinggi, posisi dan peranan

guru sangat berbeda dengan gambaran diatas. Dalam pengajaran guru harus

menempatkan diri sebagai.

_______________________ 3H. Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar (Bandung :

PT. Sinar Baru Algensindo, 1989) h.31-32

Page 29: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

14

a. Pemimpin belajar, artinya merencanakan, mengorganisasi,

melaksanakan, dan mengontrol kegiatan siswa belajar. Merencanakan

kegiatan siswa belajar terutama menentukan tujuan belajar siswa, apa

yang harus dilakukan oleh siswa, sumber-sumber belajar mana yang

harus dipersiapkan atau disediakannya. Mengorganisasi kegiatan belajar

artinya menentukan dan mengarahkan bagaimana cara siswa melakukan

kegiatan belajar, mengatur lingkungan belajar siswa, mengoptimalkan

sumber-sumber belajar siswa, mendorong motivasi belajar siswa.

Melaksanakan pengajaran dalam pengertian melakukan rencana diatas

dalam bentuk tindakan nyata membantu siswa belajar. Mengontrol

kegiatan belajar siswa dimaksudkan mengawasi, memberikan bantuan,

bimbingan, petunjuk, mencatat kekurangan dan kesalahan untuk dibahas

dan diperbaiki, menilai proses belajar dan hasil belajar yang dicapainya.

Posisi ini menuntut guru memiliki kesanggupan-kesanggupan mengelola

kelas, melakukan hubungan sosial dengan siswa, memahami individu

siswa, memberikan bimbingan belajar. pola kepemimpinan kelas yang

demokratis merupakan ciri utama dalam proses pengajaran.4

Demokratisasi belajar diartikan sebagai adanya kebebasan belajar bagi

siswa, namun terkendali dengan tujuan pengajaran. Beberapa ciri yang

harus menonjol dalam kegiatan belajar yang demokratis adalah adanya

partisipasi semua siswa dalam belajar, adanya kebebasan siswa

_______________________ 4H. Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar (Bandung :

PT. Sinar Baru Algensindo, 1989) h.32

Page 30: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

15

mengemukakan pendapatnya dalam memecahkan masalah yang

dipelajarinya, adanya kesediaan siswa untuk menerima dan

mempertimbangkan pendapat siswa lain, adanya kesempatan bagi para

siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil belajarnya.

b. Fasilitator belajar, artinya memberikan kemudahan-kemudahan kepada

siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya. kemudahan tersebut bisa

diupayakan dalam berbagai bentuk, antara lain menyediakan sumber dan

alat-alat belajar seperti buku-buku yang diperlukan, alat peraga, alat

belajar lainnya, menyediakan waktu belajar yang cukup kepada semua

siswa, memberikan bantuan kepada siswa yang memerlukannya,

menunjukkan jalan keluar dalam pemecahan masalah yang dihapai siswa,

menengahi perbedaan pendapat yang muncul dari para siswa, tampil

sebagai juru selamat manakala masalah tidak dapat dipecahkan oleh

siswa.5

c. Moderator belajar, artinya sebagai pengatur arus kegiatan belajar siswa.

Sebagai moderator, guru menampung persoalan yang diajukan oleh siswa

dan mengembalikan lagi persoalan tersebut kepada siswa lain untuk

dijawab dan dipecahkannya. Jawaban siswa tersebut dikembalikan

kepada penanya atau kepada kelas untuk dinilai bersama benar-tidaknya

sebagai jawaban. Dengan demikian setiap siswa dikondisikan untuk aktif

memberikan respons terhadap pertanyaan yang diajukan. Guru sebagai

_______________________ 5H. Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar (Bandung :

PT. Sinar Baru Algensindo, 1989) h.32-33

Page 31: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

16

moderator tidak hanya mengatur arus kegiatan belajar, tetapi juga

bersama siswa harus menarik kesimpulan atas jawaban masalah sebagai

hasil belajar siswa, atas dasar semua pendapat yang telah dibahas dan

diajukan siswa.

d. Motivator belajar, artinya sebagai pendorong agar siswa mau melakukan

kegiatan belajar. Sebagai motivator, guru harus menciptakan kondisi

kelas yang merangsang siswa melakukan kegiatan belajar, baik kegiatan

individual maupun kelompok. Stimulasi atau rangsangan belajar para

siswa bisa ditumbuhkan dari dalam diri siswa dan bisa ditumbuhkan dari

luar diri siswa. Dorongan belajar yang tumbuh dari dalam dirinya disebut

motivasi intristik. Motivasi ini muncul manakala kegiatan belajar itu

menjadi kebutuhan para siswa. Oleh sebab itu, menjadikan kegiatan

belajar sebagai bagian dari kebutuhannya harus diupayakan oleh para

guru, misalnya dengan menumbuhkan kesadaran siswa bahwa belajar

hari ini untuk meraih hari esok yang lebih baik; tiada hari tanpa belajar

adalah semboyan bagi orang yang punya masa depan yang cemerlang;

pengetahuan adalah sumber kehidupan dan kebahagiaan; dan lain-lain.6

Adapun dorongan belajar yang tumbuh dari luar disebut motivasi

ekstrinsik. Motivasi ini dapat dilakukan oleh guru melalui penghargaan

bagi mereka yang berprestasi, pujian dan acungan jempol bagi siswa

yang melakukan kegiatan belajar dengan baik, bahkan mungkin

_______________________ 6H. Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar (Bandung :

PT. Sinar Baru Algensindo, 1989) h.33-34

Page 32: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

17

memberikan hukuman atau sanksi bagi siswa yang tidak melakukan

kegiatan belajar yang diharapkan. memberikan nilai tinggi terhadap hasil

belajar siswa biasanya menjadi pendorong belajar bagi siswa.

e. Evaluator artinya sebagai penilai yang objektif dan komprehensif.

Sebagai evaluator, guru berkewajiban mengawasi, memantau proses

belajar siswa dan hasil-hasil belajar yang dicapainya. Disamping itu guru

berkewajiban melakukan upaya perbaikan proses belajar siswa,

menunjukan kelemahan belajar siswa dan cara memperbaikinya, baik

kepada siswa secara perseorangan maupun secara kelompok atau kelas.

Aspek yang paling utama dinilai dan dipantau adalah proses kegiatan

belajar siswa, baik perseorangan maupun kelompok. Sampai taraf mana

aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa harus ditemukan sebagai

bahan untuk mengembangkan kegiatan belajar selanjutnya.7

2. Peran Guru Dalam Pembelajaran

Semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang sangat besar

terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam

membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya

secara optimal. Keyakinan ini muncul karena manusia adalah makhluk

lemah, yang dalam perkembangannya senantiasa membutuhkan orang lain,

sejak lahir, bahkan pada saat meninggal. Semua itu menunjukan bahwa

setiap orang membutuhkan orang lain dalam perkembangannya, demikian

halnya peserta didik; ketika orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah

_____________________________ 7H. Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar (Bandung :

PT. Sinar Baru Algensindo, 1989) h.34-35

Page 33: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

18

pada saat itu juga ia menaruh harapan terhadap guru, agar anaknya dapat

berkembang secara optimal. Minat, bakat, kemampuan, dan potensi-potensi

yang dimiliki oleh peserta didik tidak akan berkembang secara optimal

tanpa bantuan guru. Dalam kaitan ini guru perlu memperhatikan peserta

didik secara individual, karena antara satu peserta didik dengan yang lain

memiliki perbedaan yang sangat mendasar.8

Mungkin di antara penulis masih ingat, ketika duduk di kelas 1 SD,

guru-lah yang pertama kali membantu memegang pensil untuk menulis, ia

memegang satu demi satu tangan peserta didik dan membantunya untuk

dapat memegang pensil dengan benar. Guru pula yang memberi dorongan

agar peserta didik berani berbuat benar, dan membiasakan mereka untuk

bertanggung jawab terhadap setiap perbuatannya. Guru juga bertindak bagai

pembantu ketika ada peserta didik yang buang air kecil, atau muntah

dikelas, bahkan ketika ada yang buang air besar dicelana. Guru-lah yang

menggendong peserta didik ketika jatuh atau berkelahi dengan temannya,

menjadi perawat, dan lain-lain yang sangat menuntut kesabaran, kreatifitas

dan profesionalisme. Memahami uraian diatas, betapa besar jasa guru dalam

membatu pertumbuhan dan perkembangan para peserta didik. Mereka

memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk

kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya

manusia (SDM), serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan negara, dan

bangsa. Guru juga harus berpacu dalam pembelajaran, dengan memberikan

_______________________ 8E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2013) h.35

Page 34: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

19

potensinya secara optimal. Dalam hal ini, guru harus kreatif, profesional,

dan menyenangkan, dengan memposisikan diri sebagai berikut.9

1. Orang tua yang penuh kasih sayang pada peserta didiknya.

2. Teman, tempat mengadu, dan mengutarakan perasaan bagi para peserta

didik.

3. Fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan, dan melayani

peserta didik sesuai minat, kemampuan, dan bakatnya.

4. Memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua untuk dapat

mengetahui permasalahan yang dihadapi anak dan memberikan saran

pemecahannya.

5. Menupuk rasa percaya diri, berani dan bertanggung jawab.

6. Membiasakan peserta didik untuk saling berhubungan (bersilaturahmi)

dengan orang lain secara wajar.

7. Mengambangkan proses sosialisasi yang wajar antar peserta didik, orang

lain, dan lingkungannya.

8. Mengembangkan kreativitas.

9. Menjadi pembantu ketika diperlukan.

Untuk mengetahui tuntutan diatas, guru harus mampu memaknai

pembelajaran, serta menjadikan pembelajaran sebagai ajang pembentukkan

kompetensi dan perbaikan kualitas pribadi peserta didik. Untuk kepentingan

tersebut, dengan memperhatikan kajian Pullias dan Young, serta Yelon and

Weinstein (dalam E. Mulyasa), dapat diidentifikasikan sedikitnya 19 peran

_______________________ 9E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2013) h.35-36

Page 35: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

20

guru, yakni guru sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih,

penasehat, pembaharu (innovator), model dan teladan, pribadi, peneliti,

pendorong kreativitas, pembangkit pandangan, pekerja rutin, pemindah

kemah, pembawa ceritera, aktor, emansipator, evaluator, pengawet, dan

sebagai kulminator.10

C. Belajar

Ada beberapa ayat mengenai tentang belajar, salah satunya ialah ayat

tentang orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya, yaitu:

Artinya: Hai orang orang yang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu :

“Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan

memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah kamu maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman

diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S Al-Mujadalah:

11).

________________________ 10E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2013) h.36-

37

Page 36: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

21

Dan ada juga beberapa hadits mengenai tentang belajar, salah satunya

ialah hadits tentang keutamaan mempelajari Al-Qur’an, yaitu:

Artinya: Dari Abi Umamah r.a berkata, aku” mendengar Rasulullah Saw,

bersabda: “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an itu pada hari

kiamat akan memberikan syafa’at kepada pembacanya.” (HR. Muslim).

1. Pengertian Belajar

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar

memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini

memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai

kepandaian atau ilmu. Disini, usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu

merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga

dengan belajar itu manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat

melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu Fudyartanto.11

Menurut Hilgrad

dan Bower (Fudyartanto) (dalam H. Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni),

belajar memiliki arti: 1) to gainknowledge, comprehension, or mastery of

trough experience or study; 2) to fixin the mind or memory, memorize; ) to

_______________________ 11H. Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jogjakarta : PT.

Ar-Ruzz Media, 2008) h. 13

Page 37: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

22

acquire trough experience; 4) to become in forme of to find out. Menurut

definisi tersebut belajar memiliki pengertian memperoleh pengetahuan atau

menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai

pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan. Dengan

demikian, belajar memiliki arti dasar adanya aktifitas atau kegiatan dan

penguasaan tentang sesuatu.

Definisi etimologis diatas mungkin sangat singkat dan sederhana,

sehingga masih diperlukan penjelasan terminologis mengenai definisi

belajar yang lebih mendalam. Dalam hal ini, banyak ahli yang

mengemukakan pengertian belajar. Pertama, Cronbach. Menurut Cronbach

(dalam H. Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni), “Learning is shown by

change in behaviour as result of experience”. Belajar yang terbaik adalah

melalui pengalaman. Dengan pengalaman tersebut pelajar menggunakan

seluruh pancaindranya. Pendapat ini sesuai dengan apa yang dikemukakan

oleh Spears, yang menyatakan bahwa “Learning is to observe, to read, to

imitate, to try something them selves, to listen, to follow direction”.12

Kedua, Morgan dan kawan-kawan (dalam H. Baharuddin dan Esa Nur

Wahyuni), yang menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku

yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman.

Pernyataan Morgan dan kawan-kawan ini senada dengan apa yang

dikemukakan para ahli yang menyatakan bahwa belajar merupakan proses

_______________________ 12H. Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jogjakarta : PT.

Ar-Ruzz Media, 2008) h. 13-14

Page 38: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

23

yang dapat menyebabkan perubahan tingkah laku disebabkan adanya reaksi

terhadap suatu situasi tertentu atau adanya proses internal yang terjadi

didalam diri seseorang. Perubahan ini tidak terjadi karena adanya warisan

genetik atau respons secara alamiah, kedewasaan, atau keadaan organisma

yang bersifat temporer, seperti kelelahan, pengaruh obat-obatan, rasa takut,

dan sebagainya. Melainkan perubahan dalam pemahaman, perilaku,

persepsi, motivasi, atau gabungan dari semuanya (Soekamto dan

Winataputra) (dalam H. Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni).13

Seperti halnya para ahli yang menekankan pengalaman dan latihan

sebagai meditasi bagi kegiatan belajar. Woolfolk (dalam H. Baharuddin dan

Esa Nur Wahyuni) juga menyatakan bahwa “learning occurs when

experience causes a relatively permanent change in an individual’s

knowledge or behaviour”. Disengaja atau tidak, perubahan yang terjadi

melalui proses belajar ini bisa saja kearah yang lebih baik atau malah

sebaliknya, ke arah yang salah. Yang jelas, kualitas belajar seseorang

ditentukan oleh pengalaman-pengalaman yang diperolehnya saat

berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.16

Dikemukakan oleh para ahli

psikologi maupun ahli pendidikan. Bedanya, asli psikologi memandang

belajar sebagai perubahan yang dapat dilihat dan tidak peduli apakah hasil

belajar tersebut menghambat atau tidak menghambat proses adaptasi

seseorang terhadap kebutuhan-kebutuhan dengan masyarakat dan

_______________________ 13H. Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jogjakarta : PT.

Ar-Ruzz Media, 2008) h. 14

Page 39: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

24

lingkungannya. Sedangkan para ahli pendidikan memandang bahwa belajar

adalah proses perubahan manusia kearah tujuan yang lebih baik dan

bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Dengan demikian, terlihat

bahwa para ahli psikologi lebih netral dalam memandang perubahan yang

terjadi akibat adanya proses belajar, tidak peduli apakah positif atau negatif.

Sedangkan para ahli pendidik memandang perubahan yang terjadi sesuai

dengan tujuan positif yang ingin dicapai.14

2. Ciri-ciri Belajar

Berdasarkan pada pengertian belajar, maka pada hakikatnya “Belajar

menunjuk keperubahan dalam tingkah laku si subjek dalam situasi tertentu

ke berkat pengalamannya yang berulang-ulang, dan perubahan tingkah laku

tersebut tak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan-kecenderungan

respons bawaan, kematangan atau keadaan temporer dan subjek (misalnya

keletihan, dan sebagainya)’ (Hilgard dan Gordon). (dalam Oemar Hamalik)

Dengan pengertian tersebut, maka ternyata sesungguhnya memiliki

ciri-ciri (karakteristik) tertentu:

a. Belajar berbeda dengan kematangan

Pertumbuhan adalah saingan utama sebagai pengubah tingkah laku.

Bila serangkaian tingkah laku matang melalui secara wajar tanpa adanya

pengaruh dari latihan, maka dikatakan bahwa perkembangan itu belajar

adalah berkat kematangan (maturation) dan bukan karena belajar. Bila

_______________________ 14H. Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jogjakarta : PT.

Ar-Ruzz Media, 2008) h. 14-15

Page 40: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

25

prosedur latihan (training) tidak secara cepat mengubah tingkah laku,

maka berarti prosedur tersebut bukan penyebab yang penting dan

perubahan-perubahan tak dapat diklafikasikan sebagai belajar. Memang

banyak perubahan tingkah laku yang disebabakan kematangan, tetapi

juga tidak sedikit perubahan tingkah yang disebabkan oleh interaksi

antara kematangan dan belajar, yang berlangsung dalam proses yang

rumit. Misalnya, anak mengalami kematangan untuk berbicara, kemudian

berkat pengaruh percakapan masyarakat disekitarnya, maka dia dapat

berbicara tepat pada waktunya.15

b. Belajar dibedakan dari perubahan fisik dan mental

Perubahan tingkah laku juga dapat terjadi, disebabkan oleh

terjadinya perubahan pada fisik dan mental karena melakukan suatu

perbuatan berulangkali yang mengakibatkan badan menjadi letih/lelah.

Sakit atau kurang gizi juga dapat menyebabkan tingkah laku berubah,

atau karena mengalami kecelakaan tetapi hal ini tak dapat dinyatakan

sebagai hasil perbuatan belajar. Gejala-gejala seperti kelelahan mental,

konsentrasi menjadi kurang, melemahnya ingatan, terjadinya kejenuhan,

semua dapat menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku, misalnya

berhenti belajar, menjadi bingung, rasa kegagalan, dan sebagainya.

Tetapi perubahan tingkah laku tersebut tak dapat digolongkan sebagai

belajar. Jadi perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh perubahan

______________________ 15Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2012) h. 48-

49

Page 41: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

26

fisik dan mental bukan atau berbeda dengan belajar dalam arti

sebenarnya.

c. Ciri belajar yang hasilnya relatif menetap

Hasil belajar dalam bentuk perubahan tingkah laku. Belajar

berlangsung dalam bentuk latihan (practice) dan pengalaman

(experience). Tingkah laku yang dihasilkan bersifat menetap dan sesuai

dengan tujuan yang telah ditentukan. Tinghah laku itu berupa perilaku

(performance) yang nyata dan dapat diamati. Misalnya, seseorang bukan

hanya mengetahui sesuatu yang perlu diperbuat, melainkan juga hal ini,

bahwa perilaku itu dikuasai secara mantap. Kemantapan ini berkat

latihan dan pengalaman.16

3. Alat Bantu Belajar

Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk

membantu siswa melakukan perbuatan belajar, sehingga kegiatan belajar

menjadi lebih efisien dan efektif. Dengan bantuan berbagai alat, maka

pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkrit, mudah dipahami, hemat

waktu dan tenaga, dan hasil belajar lebih bermakna. Alat bantu belajar

disebut juga alat peraga atau media belajar, misalnya dalam bentuk bahan

tercetak, alat-alat yang dapat dilihat (media visual), alat yang dapat didengar

(media audio), dan alat-alat yang dapat didengar dan dilihat (audio-Visual

Aids), serta sumber-sumber masyarakat yang dapat dialami secara langsung.

______________________ 16Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2012) h. 49-

50

Page 42: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

27

4. Kondisi Subjek Belajar

Kondisi subjek turut menentukan kegiatan dan keberhasilan belajar.

Siswa dapat belajar secara efisien dan efektif apabilan berbadan sehat,

memiliki inteligensi yang memadai, siap untuk melakukan kegiatan belajar,

memiliki bakat khusus, dan pengalaman yang bertalian dengan pelajaran,

serta memiliki minat untuk belajar. Siswa yang sakit/ kurang sehat,

inteligensi rendah, belum siap belajar, tidak berbakat untuk mempelajari

sesuatu, dan tidak memilikipengalaman appersepsi yang memadai, kiranya

akan mempengaruhi kelancaran kegiatan dan mutu hasil belajarnya.17

5. Tujuan Belajar

Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem

lingkungan (kondisi) belajar yang lebih kondusif. Hal ini akan berkaitan

dengan mengajar. Mengajar diartikan sebagai suatu usaha penciptaan sistem

lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Sistem

lingkungan belajar ini terdiri atau dipengaruhi oleh berbagai komponen

yang masing-masing akan saling memengaruhi. Komponen-komponen itu

misalnya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, materi yang ingin

diajarkan, guru dan siswa yang memainkan peranan serta dalam hubungan

sosial tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan serta sarana prasarana belajar-

mengajar yang tersedia. Komponen-komponen sistem lingkungan itu saling

memengaruhi secara bervariasi sehingga setiap peristiwa belajar memiliki

______________________ 17Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2012) h. 51-

52

Page 43: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

28

profil yang unik dan kompleks. Masing-masing profil sistem lingkungan

belajar, diperuntukkan tujuan-tujuan belajar yang berbeda. Dengan kata lain,

untuk mencapai tujuan belajar tertentu harus diciptakan sistem lingkungan

belajar yang tertentu pula.

Tujuan belajar untuk pengembangan nilai afeksi memerlukan

penciptaan sistem lingkunga yang berbeda dengan sistem yang dibutuhkan

untuk tujuanbelajar pengembangan gerak, dan begitu seterusnya. Mengenai

tujuan-tujuan belajar itu sebenarnya sangat banyak dan bervariasi. Tujuan-

tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan

instruksional, lazim dinamakan dengan instructional effects, yang biasa

berbentuk pengentahuan dan keterampilan. Sedang tujuan-tujuan yang lebih

merupakan hasil sampingan yaitu: tercapai karena siswa “ menghidupi (to

live in) sutu sistem lingkungan belajar tertentu seperti contohnya,

kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis,

menerima pendapat orang lain. Semua itu lazim diberi istilah nurturant

effects. Jadi guru dalam mengajar, harus sudah memiliki rencana dan

menetapkan strategi belajar-mengajar untuk mencapai instructional effects,

maupun kedua-duanya.18

Dari uraian diatas, kalau dirangkum dan ditinjau secara umum, maka

tujuan belajar itu ada tiga jenis.

1. Untuk mendapatkan pengetahuan

_______________________ 18Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada,

2014) h. 25-26

Page 44: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

29

Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemilikan

pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat

dipisahkan. Dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan kemampuan

berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan

memperkaya pengetahuan. Tujuan inilah yang memiliki kecendrungan

lebih besar perkembangannya didalam kegiatan belajar. Dalam hal ini

peranan guru sebagai pengajar lebih menonjol. Adapun jenis interaksi

atau cara yang digunakan untuk kepentingan pada umumnya dengan

model kuliah (presentasi), pemberian tugas-tugas bacaan. Dengan cara

demikian, anak didik/siswa akan diberikan pengetahuan sehingga

menambah pengetahuannya dan sekaligus akan mencarinya sendiri untuk

mengembangkan cara berpikir dalam rangka memperkaya

pengetahuannya.19

2. Penanaman konsep dan keterampilan

Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan

suatu keterampilan. Jadi soal keterampilan yang bersifat jasmani maupun

rohani. Keterampilan-keterampilan yang dapat dilihat, diamati, sehingga

akan menitikberatkan pada keterampilan gerak. Penampilan dari anggota

tubuh seseorang yang sedang belajar. Termasuk dalam hal ini masalah-

masalah “teknik” dan “pengulangan”. Sedangkan keterampilan rohani

_______________________ 19Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada,

2014) h. 26-27

Page 45: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

30

lebih rumit, karena tidak selalu berurusan dengan masalah-masalah

keterampilan yang dapat dilihat bagaimana ujung pangkalnya, tetapi

lebih abstrak, menyangkut persoalan-persoalan penghayatan, dan

keterampilan berpikir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan

merumuskan suatu masalah atau konsep.

Jadi semata-mata bukan soal “ pengulangan”, tetapi mencari jawab

yang cepat dan tepat. Keterampilan memang dapat dididik, yaitu dengan

banyak melatih kemampuan. Demikian juga mengungkapkan perasaan

melalui bahwa tulis atau lisan, bukan soal kosa kata atau tata bahasa,

semua memerlukan banyak latihan. Interaksi yang mengarah pada

pencapaian keterampilan itu akan menuruti kaidah-kaidah tertentu dan

bukan semata-mata hanya menghafal atau meniru. Cara berinteraksi,

misalnya dengan metode Role Playing.20

3. Pembentukan sikap

Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak

didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Untuk

itu dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan berpikir

dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh

atau model. Dalam interaksi belajar-mengajar guru akan senantiasa

diobservasi, dilihat, didengar, ditiru semua perilakunya oleh para

siswanya. Dari proses observasi siswa mungkin juga menirukan perilaku

_______________________ 20Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada,

2014) h. 27-28

Page 46: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

31

gurunya, sehingga diharapkan terjadi proses internalisasi yang dapat

menumbuhkan proses penghayatan pada setiap diri siswa untuk

kemudian diamalkan. Pembentukan sikap mental dan perilaku anak

didik, tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai, transfer of

values. Oleh karena itu, guru tidaksekedar “pengajar”, tetapi betul-betul

sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai itu kepada anak

didiknya. Dengan dilandasi nilai-nilai itu, anak didik/siswa akan tumbuh

kesadaran dan kemauannya, untuk mempraktikkan segala sesuatu yang

sudah dipelajarinya.21

Cara berinteraksi atau metode-metode yang dapat digunakan

misalnya dengan diskusi, demonstrasi, sosiodrama, role playing. Jadi

pada intinya, tujuan belajar itu adalah ingin mendapatkan pengetahuan,

keterampilan dan penanaman sikap mental/ nilai-nilai. Pencapaian tujuan

belajar berarti akan menghasilkan, hasil belajar. Relawan dengan uraian

mengenai tujuan belajar tersebut, hasil belajar itu meliputi:

a. hal ihwal keilmuan dan pengetahuan, konsep atau fakta (kognitif);

b. hal ihwal personal, kepribadian atau sikap (afektif);

c. hal ihwal kelakuan, keterampilan atau penampilan (psikomotorik).

Ketiga hasil belajar diatas dalam pengajaran merupakan tiga hal

yang secara perencanaan dan programatik terpisah, namun dalam

kenyataannya pada diri siswa akan merupakan satu kesatuan yang utuh

_______________________ 21Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada,

2014) h. 28

Page 47: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

32

dan bulat. Ketiganya itu dalam kegiatan belajar-mengajar, masing-

masing direncanakan sesuai dengan butir-butir bahan pelajaran (content).

Karena semua itu bermuara kepada anak didik, maka setelah terjadi

proses internalisasi, terbentuklah suatu kepribadian yang utuh. Dan untuk

itu semua, diperlukan sistem lingkungan yang mendukung.22

6. Proses Belajar

Menurut Bruner, dalam proses belajar dapat dibedakan tiga fase atau

episode, yakni:

1. informasi,

2. transformasi,

3. evaluasi.

Informasi. Dalam tiap pelajaran kita peroleh sejumlah informasi, ada

yang menambah pengetahuan yang telah kita miliki, ada yang memperhalus

dan memperdalamnya, ada pula informasi yang bertentangan dengan apa

yang telah kita ketahui sebelumnya, misalnya bahwa tidak ada energi yang

lenyap.

Transformasi. Informasi itu harus dianalisis, diubah atau

ditransformasi hal-hal yang lebih luas. Dalam hal ini bantuan guru sangat

diperlukan.

Evaluasi. Kemudian kita nilai hingga manakah pengetahuan yang kita

peroleh dan transformasi itu dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-

_______________________ 22Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada,

2014) h. 28-29

Page 48: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

33

gejala lain.

Dalam proses belajar ketiga episode ini selalu terdapat. Yang menjadi

masalah ialah berapa banyak informasi diperlukan agar dapat

ditransformasi. Lama tiap episode tidak selalu sama. Hal ini antara lain juga

bergantung pada hasil yang diharapkan, motivasi murid, minat, keinginan

untuk mengetahui dan dorongan untuk menemukan sendiri.23

7. Faktor-faktor Belajar

Prinsip-prinsip belajar yang hanya memberikan petunjuk umum

tentang belajar. Tetapi prinsip-prinsip itu tidak dapat dijadikan hukum

belajar yang bersifat mutlak, kalau tujuan belajar berbeda maka dengan

sendirinya cara belajar juga harus berbeda, contoh: belajar untuk

memperoleh sifat berbeda dengan belajar untuk mengembangkan kebiasaan

dan sebagainya. Karena itu, belajar yang efektif sangat dipengaruhi oleh

faktor-faktor kondisional yang ada.

Faktor-faktor itu adalah sebagai berikut.

a. Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan; siswa yang belajar melakukan

banyak kegiatan baik kegiatan neural system, seperti melihat, mendengar,

merasakan, berpikir, kegiatan motoris, dan sebagainya maupun kegiatan-

kegiatan lainnya yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, sikap,

kebiasaan, dan minat. Apa yang telah dipelajari perlu digunakan secara

praktis dan diadakan ulangan secara kontinu dibawah kondisi yang

________________________ 23Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta : PT. Bumi

Aksara, 2008) h. 9-10

Page 49: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

34

serasi, sehingga penguasaan hasil belajar menjadi lebih mantap.

b. Belajar memerlukan latihan, dengan jalan: relearning, recalling, dan

reviewing agar perjalanan yang terlupakan dapat dikuasai kembali dan

pelajaran yang belum dikuasai akan dapat lebih mudah dipahami.

c. Belajar siswa lebih berhasil, belajar akan lebih berhasil jika siswa merasa

berhasil dan mendapatkan kepuasannya. Belajar hendaknya dilakukan

dalam suasana yang menyenangkan.

d. Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal dalam

belajarnya. Keberhasilan akan menimbulkan kepuasan dan mendorong

belajar lebih baik, sedangkan kegagalan akan menimbulkan frustasi.

e. Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar, karena semua

pengalaman belajar antara yang lama dengan yang baru, secara berurutan

diasosiasikan, sehingga menjadi satu kesatuan pengalaman.

f. Pengalaman masa lampau (bahan apersepesi) dan pengertian-pengertian

yang telah dimiliki oleh siswa, besar peranannya dalam proses belajar.

Pengalaman-pengalaman baru dan pengertian-pengertian baru.

g. Faktor kesiapan belajar. Murid yang telah siap belajar akan dapat

melakukan kegiatan belajar lebih mudah dan lebih berhasil. Faktor

kebutuhan, dan tugas-tugas perkembangan.24

h. Faktor minat dan usaha. Belajar dengan minat akan mendorong siswa

belajar lebih baik dari pada belajar tanpa minat. Minat ini timbul apabila

murid tertarik akan sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya atau

_______________________ 24

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2013) h. 32-33

Page 50: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

35

merasa bahwa sesuatu yang akan dipelajari dirasakan bermakna bagi

dirinya. Namun demikian, minat tanpa adanya usaha yang baik maka

belajar juga sulit untuk berhasil.

i. Faktor-faktor fisiologis. Kondisi badan siswa yang belajar sangat

berpengaruh dalam proses belajar. Badan yang lemah, lelah akan

menyebabkan perhatian tak mungkin akan melakukan kegiatan belajar

yang sempurna. Karena itu faktor fisiologis sangat menentukan berhasil

atau tidaknya murid yang belajar.

j. Faktor intelegensi. Murid yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan

belajar, karena ia lebih mudah menangkap dan memahami pelajaran yang

lebih mudah mengingat-ingatnya. Anak yang cerdas akan lebih mudah

berpikir kreatif dan lebih cepat mengambil keputusan. Hal ini berbeda

dengan siswa yang kurang cerdas, para siswa yang lamban.

Demikianlah beberapa faktor kondisional yang mempengaruhi

belajar. Penjelasan lebih terperinci mengenai faktor-faktor tersebut dapat

dipelajari lebih lanjut.25

8. Pentingnya Memilih Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

Indikator kinerja guru yang lainnya dalam tugas pengembangan

kurikulum, khususnya dalam merencanakan pembelajaran adalah memilih

sumber belajar dan media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi

pembelajaran. Indikator ini setidaknya menuntut guru untuk:

_______________________ 25

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2013) h. 33

Page 51: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

36

1. Mampu memilih sumber belajar dan media pembelajaran yang akan

dapat mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai;

2. Mampu memilih sumber belajar dan media pembelajaran termasuk TIK

yang akan dapat memudahkan pemahaman peserta didik; dan

3. Mampu memilih sumber belajar dan media pembelajaran yang sesuai

dengan tingkat perkembangan afektif, kognitif, dan psikomotor peserta

didik.

Berdasarkan salah satu indikator kinerja guru tersebut jelas bahwa dalam

pelaksanaan salah satu tugas utamanya yaitu merencanakan pembelajaran

dalam rangka pengembangan kurikulum, guru dituntut memiliki kompetensi

memilih sumber belajar dan media pembelajaran yang harus tercermin

dalam kemampuannya memilih sumber belajar dan media pembelajaran

secara efektif, dapat memudahkan pemahaman peserta didik, dan sesuai

dengan tingkat perkembangan afektif, kognitif, dan psikomotor peserta

didik.26

Pemilihan dan penggunaan sumber belajar dan media pembelajaran

secara efektif dan relevan sangat penting dalam pembelajaran karena

sumber belajar dan media pembelajaran merupakan komponen dalam sistem

dan desain instruksional yang memegang peranan penting bagi keberhasilan

pembelajaran yang dilakukan disekolah. Pentingnya keberadaan sumber

belajar dan media pembelajaran merupakan komponen dalam sistem dan

_______________________ 26

Dirman dan Cicih Juarsih, Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik (Jakarta : PT. Rineka

Cipta, 2014) h. 81

Page 52: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

37

desain instruksional yang memegang peranan penting bagi keberhasilan

pembelajaran yang dilakukan disekolah. Pentingnya keberadaan sumber

belajar dan media pembelajaran tidak terlepas dari beberapa pendekatan

pembelajaran modern yang berorentiasi pada pemusatan pembelajaran pada

peserta didik (student centred). Sebagaimana dalam pengembangan

kurikulum 2013 kedepan yang menuntut penggunaan pendekatan yang

mengaktifkan peserta didik belajar, yaitu pendekatan ilmiah (scientific

approach).

Orientasi pembelajaran modern ini ikut mempengaruhi keharusan

ketersediaan sumber-sumber belajar dan media pembelajaran yang

mendukung peserta didik dalam belajarm baik belajar secara individual,

klasikal maupun kelompok. Fleksibelitas dalam mengakses sumber-sumber

belajar akan mendorong peningkatan kemampuan peserta didik dalam

memahami isi pembelajaran. Dengan ketersediaan sumber belajar, maka

para peserta didik mempunyai banyak kesempatan dalam mencari sumber

belajar yang mereka butuhkan, baik yang ada dikelas, sekolah, maupun

dilingkungan mereka.27

Akan tetapi, jika pemenuhan kebutuhan akan sumber belajar tidak

tercapai maka akan terjadi ketimpangan dan ketidakseimbangan dalam

proses pembelajaran, khususnya dalam memanfaatkan sumber belajar.

Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam era global ini, pemanfaatan sumber

_______________________ 27

Dirman dan Cicih Juarsih, Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik (Jakarta : PT. Rineka

Cipta, 2014) h. 82-83

Page 53: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

38

belajar tidak hanya berfokus pada guru. Sebenarnya banyak hal yang bisa

dijadikan sebagai sumber belajar. Namun karena pengelolaan dan

penyediaan sumber belajar yang tidak tepat membuat sumber-sumber yang

sebenarnya tersedia melimpah itu tidak termanfaatkan. Banyak guru yang

kurang memahami secara menyeluruh dan komprehensif tentang sumber

belajar. Oleh karena itu, pengetahuan guru tentang sumber belajar sangat

penting untuk dapat memilih dan memanfaatkan sumber belajar secara

afektif dan optimal bagi kepentingan pembelajaran.28

Pengetahuan guru tentang media pembelajaran yang merupakan

bagian dari sumber belajar juga penting. Media dalam sistem pembelajaran

mempunyai fungsi yang sangat penting. Sebab, tidak semua pengalaman

belajar dapat diperoleh secara langsung. Dalam keadaan ini media dapat

digunakan agar lebih memberikan pengetahuan yang konkret dan tepat serta

mudah dipahami. Hal ini sejalan dengan pendapatan Olsen bahwa prosedur

belajar dapat ditempuh dalam tiga tahap, yaitu:

1. Pembelajaran langsung melalui pengalaman langsung. Pembelajaran ini

diperoleh dengan teknik karyawisata, wawancara, resource visitor.

2. Pembelajaran tidak langsung dapat melalui alat peraga. Pengalaman ini

diperoleh melalui gambar, peta, bagan, objek, model, slide, film, TV,

dramatisasi, dan lain-lain.

3. Pembelajaran tidak langsung melalui lambang kata, misalnya melalui

_______________________ 28

Dirman dan Cicih Juarsih, Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik (Jakarta : PT. Rineka

Cipta, 2014) h. 83

Page 54: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

39

kata-kata dan rumus-rumus.29

9. Siswa dan Tujuan Belajar

Siswa adalah subjek yang terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar

disekolah. Dalam kegiatan tersebut siswa mengalami tindak mengajar, dan

merespons dengan tindak belajar. Pada umumnya semula siswa belum

menyadari pentingnya belajar. Berkat informasi guru tentang sasaran

belajar, maka siswa mengetahui apa arti bahan belajar baginya. Siswa

mengalami suatu proses belajar. Dalam proses belajar tersebut, siswa

menggunakan kemampuan mentalnya untuk mempelajari bahan belajar.

Dengan bahan belajar menjadi penguatan-penguatan, adanya evaluasi dan

keberhasilan belajar, menyebabkan siswa semakin sadar akan kemampuan

dirinya. Hal ini akan memperkuat keinginan untuk semakin mandiri. Siswa

belajar didorong oleh keingintahuan atau kebutuhannya. Sebagai ilustrasi

siswa kelas dua SMP ingin tahu faedah belajar bahasa Inggris. Ia mencari

keterangan dari teman kelas tiga SMP, kenalan siswa SMA, bapak dan ibu

guru SMP dan SMA, pegawai perpustakaan sekolah, pengawas

perpustakaan dikotanya, dan pegawai-pegawai perusahaan.

Dari informasi yang diperoleh, siswa tersebut akhirnya mengetahui

betapa pentingnya bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris akan

mempermudah untuk belajar lebih lanjut dan mencari pekerjaan. Berkat

pengetahuan tersebut siswa merasa merasa memiliki kebutuhan belajar

_______________________ 29

Dirman dan Cicih Juarsih, Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik (Jakarta : PT. Rineka

Cipta, 2014) h. 83-84

Page 55: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

40

bahasa Inggris. Oleh karena itu, siswa tersebut memiliki tujuan belajar

bahasa Inggris secara jelas. Ia belajar dengan penuh semangat, agar tujuan

untuk belajar lanjut atau untuk mencari pekerjaan dikemudian hari dapat

tercapai. Peristiwa ini menunjukan bahwa tujuan belajar, untuk memenuhi

kebutuhan dikemudian hari, sangat penting artinya bagi siswa. Tujuan

belajar penting bagi guru dan siswa sendiri. Dalam desain instruksional guru

merumuskan tujuan insruksional khusus atau sasaran belajar siswa.

Rumusan tersebut disesuaikan dengan perilaku yang hendaknya dapat

dilakukan siswa.

Sebagai ilustrasi , misalnya guru merumuskan sasaran belajar sebagai

“siswa dapat menyebutkan ciri khas suatu prosa dan puisi.” Sasaran belajar

tersebut berfaedah bagi guru untuk membelajarkan siswa. Dalam hal ini, ada

kesejajaran pada sasaran belajar (rumusan guru, dan diinformasikan kepada

siswa) dengan tujuan belajar siswa. Dari segi guru, guru memberikan

informasi tentang sasaran belajar. Bagi siswa, sasaran belajar tersebut

merupakan tujuan belajarnya “sementara”. Dengan belajar, maka

kemampuan siswa meningkat. Meningkatnya kemampuan mendorong siswa

untuk mencapai tujuan belajar yang baru.Bila semua siswa menerima

sasaran belajar dari guru, maka makin lama siswa membuat tujuan belajar

sendiri. Dengan demikian, makin lama siswa akan dapat membuat program

belajarnya sendiri.30

_______________________ 30

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2009) h.

22-25

Page 56: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

41

10. Pentingnya Motivasi dalam Belajar

Penelitian psikologi banyak menghasilkan teori-teori motivasi tentang

perilaku. Subjek terteliti dalam motivasi ada yang berupa hewan dan ada

yang berupa manusia. Peneliti yang menggunakan hewan adalah tergolong

peneliti biologis dan behavioris. Peneliti yang menggunakan terteliti

manusia adalah peneliti koginitif. Temuan ahli-ahli tersebut bermanfaat

untuk bidang industri, tenaga kerja, urusan pemasaran, rekruting militer,

konsultasi, dan pendidikan. Para ahli berpendapat bahwa motivasi perilaku

manusia berasal dari kekuatan mental umum, insting, dorongan, kebutuhan,

proses kognitif, dan interaksi. Perilaku yang penting bagi manusia adalah

belajar dan bekerja. Belajar menimbulkan perubahan mental pada diri siswa.

Bekerja menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri pelaku dan orang

lain. Motivasi belajar dan motivasi bekerja merupakan penggerak kemajuan

masyarakat.31

Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya

motivasi belajar adalah sebagai berikut:

a. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir;

contohnya, setelah seorang siswa membaca suatu bab buku bacaan,

dibandingkan dengan temannya sekelas yang juga membaca membaca

bab tersebut; ia kurang berhasil menangkan isi, maka ia terdorong

membaca lagi.

_______________________ 31

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2015) h.

84

Page 57: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

42

b. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan

dengan teman sebaya; sebagai ilustrasi, jika terbukti usaha belajar

seorang siswa belum memadai, maka ia berusaha setekun temannya yang

belajar dan berhasil.

c. Mengarahkan kegiatan belajar, sebagai ilustrasi, setelah ia ketahui bahwa

dirinya belum belajar secara serius, terbukti banyak bersenda gurau

misalnya, maka ia akan mengubah perilaku belajarnya.

d. Membesarkan semangat belajar, sebagai ilustrasi, jika ia telah

menghabiskan dana belajar dan masih ada adik yang dibiayai orang tua,

maka ia berusaha agar cepat lulus.

e. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja

(di sela-selanya adalah istirahat dan bermain) yang bersinambungan;

individu dilatih untuk menggunakan kekuatannya sedemikian rupa

sehingga dapat berhasil. Sebagai ilustrasi, setiap hari siswa diharapkan

untuk belajar dirumah, membantu pekerjaan orang tua, dan bermain

dengan teman sebaya; apa yang harus dilakukan diharapkan dapat

berhasil memuaskan. Kelima hal tersebut menunjukan betapa pentingnya

motivasi tersebut disadari oleh pelakunya sendiri. Bila motivasi disadari

oleh pelaku, maka sesujatu pekerjaan, dalam hal ini tugas belajar akan

terselesaikan dengan baik.32

Motivasi belajar juga penting diketahui oleh seorang guru.

_______________________ 32

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2015) h.

85

Page 58: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

43

Pengetahuan dan pemahaman tentang motivasi belajar pada siswa

bermanfaat bagi guru, manfaat itu sebagai berikut:

a. Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat siswa untuk

belajar sampai berhasil; membangkitkan, bila siswa tak bersemangat;

meningkatkan, bila semangat belajarnya timbul tenggelam; memelihara,

bila semangatnya telah kuat untuk mencapai tujuan belajar. Dalam hal

ini, hadiah pujian, dorongan, atau pemicu semangat dapat digunakan

untuk mengorbankan semangat belajar.33

b. Mengetahui dan memehami motivasi belajar siswa dikelas bermacam-

ragam; ada yang acuh tak acuh, ada yang tak memusatkan perhatian, ada

yang bermain, disamping yang bersemangat untuk belajar. Diantara yang

bersemangat belajar, ada yang tidak berhasil dan berhasil. Dengan

bermacam ragamnya motivasi belajar tersebut, maka guru dapat

menggunakan bermacam-macam strategi mengajar belajar.

c. Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu diantara

bermacam-macam peran seperti sebagai penasihat, fasilitator, instruktur,

teman diskusi, penyemangat, pemberi hadiah, atau pendidika. Peran

pedagogis tersebut sudah barang tentu sesuai dengan perilaku siswa.

d. Memberi peluang guru untuk “unjuk kerja” rekayasa pedagogis. Tugas

guru adalah membuat semua siswa belajar sampai berhasil. Tantangan

profesionalnya justru terletak pada “mengubah” siswa tak berminat

_______________________ 33

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2015) h.

85-86

Page 59: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

44

menjadi bersemangat belajar. “Mengubah” siswa cerdas yang acuh tak

acuh menjadi bersemangat belajar.34

11. Prestasi Belajar

Prestasi belajar pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan

dapat dicapai setelah seseorang belajar. Menurut Ahmad Tafsir (dalam

Febrini Deni) hasil belajar atau bentuk perubahan tingkah laku yang

diharapkan itu merupakan suatu target atau tujuan pembelajaran yang

meliputi 3 aspek yaitu: 1) tahu, mengetahui (knowing); 2) terampil

melaksanakan atau mengerjakan yang ia ketahui itu (doing); dan 3)

melaksanakan yang ia ketahui itu cara rutin dan konsekuen (being). Adapun

menurut Benjamin S. Bloom (dalam Febrini Deni), sebagaimana yang

dikutip oleh Abu Muhammad Ibnu Abdullah (dalam Febrini Deni), bahwa

hasil belajar diklasifikasikan kedalam tiga ranah yaitu: 1) ranah kognitif

(cognitive domain); 2) ranag afektif (affective domain); dan 3) ranah

psikomotor (psychomotor domain). Bertolak dari kedua pendapat tersebut

diatas, penulis lebih cenderung kepada pendapat Benjamin S. Bloom.

Kecenderungan ini didasarkan pada alasan bahwa ketiga ranah yang

diajukan lebih terukur, dalam artian bahwa untuk mengetahui prestasi

belajar yang dimaksudkan mudah dan dapat dilaksanakan, khususnya pada

pembelajaran yang bersifat formal. Sedangkan ketiga aspek tujuan

pembelajaran yang diajukan oleh Ahmad Tafsir (dalam Febrini Deni) sangat

_______________________ 34

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2015) h.

86

Page 60: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

45

sulit untuk diukur. Walaupun pada dasarnya bisa saja dilakukan pengukuran

untuk ketiga aspek tersebut, namun ia membutuhkan waktu yang tidak

sedikit, khususnya pada aspek being, dimana proses pengukuran aspek ini

harus dilakukan melalui pengamatan yang berkelanjutan sehingga diperoleh

informasi yang meyakinkan bahwa seseorang telah benar-benar

melaksanakan apa yang ia ketahui dalam kesehariannya secara rutin dan

konsekuen.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis berkesimpulan bahwa jenis

prestasi belajar itu meliputi 3 ranah atau aspek, yaitu: 1) ranah kognitif

(cognitif domain); 2) ranah afektif (affective domain); 3) ranah psikomotor

(psychomotor domain).35

12. Tes Prestasi Belajar

Benyamin S. Bloomdkk. (dalam Saifuddin Azwar) membagi kawasan

belajar yang mereka sebut sebagai tujuan pendidikan menjadi tiga bagian

yaitu kawasam kognitif, kawasan afektif, dan kawasan psikomotor. Tes

prestasi belajar, secara luas tentu mencakup ketiga kawasan tujuan

pendidikan tersebut. Walaupun begitu, kita akan membatasi pembahasan

kita secara khusus hanya pada kawasan kognitif saja dengan penekanan

pada bentuk tes yang tertulis. Dengan demikian, istilah tes prestasi dalam

buku ini mengacu pada tes prestasi belajar kawasan ukur kognitif dalam

bentuk tertulis. Tes prestasi dibedakan dari tes kemampuan lain bila dilihat

_______________________ 35

Febrini Deni, Psikologi Pembelajaran (Yogyakarta : PT. Pustaka Belajar, 2017) h. 214-

215

Page 61: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

46

dari tujuannya, yaitu mengungkap keberhasilan seseorang dalam belajar.

Tujuan ini membawa keharusan dalam konstruksinya untuk selalu

mengacu pada perencanaan program belajar yang dituangkan dalam silabus

masing-masing materi pelajaran. Sebagaimana halnya pada bentuk-bentuk

tes yang lain, hakikat penyelenggaraan testing sebenarnya adalah usaha

menggali informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan. Dalam kaitannya dengan tugas seorang tenaga pengajar, tes

prestasi belajar merupakan salah satu alat pengukuran di bidang pendidikan

yang sangat penting artinya sebagai sumber informasi guna pengambilan

keputusan. Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terencana

untuk mengungkap performansi maksimal subjek dalam menguasai bahan-

bahan atau materi yang telah diajarkan.

Dalam kegiatan pendidikan formal dikelas, tes prestasi belajar dapat

berbentuk ulangan-ulangan harian, tes formatif, tes sumatif, bahkan ebtanas

dan ujian-ujian masuk perguruan tinggi. Seorang tenaga pengajar haruslah

mengetahui dasar-dasar penyusunan tes prestasi belajar yang baik agar dapat

memperoleh hasil ukur yang akurat (valid) dan dapat dipercaya (reliabel).

Dia harus pula mengetahui aspek-aspek penggunaannya yang layak di kelas,

mengetahui cara-cara pemberian angka, dan yang paling penting adalah

mengetahui pula cara interprestasi hasil pengukuran tersebut.36

13. Prestasi Akademik dan Non Akademik

1. Prestasi Akademik

_______________________ 36Saifuddin Azwar, Tes Prestasi (Yogyakarta : PT. Pustaka Pelajar, 2009) h. 8-9

Page 62: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

47

Prestasi Akademik adalah kemampuan, kecakapan dan prestasi

yang didapatkan seseorang dimana kemampuan tersebut dapat bertambah

dari waktu ke waktu karena adanya proses belajar dan bukan disebabkan

karena proses pertumbuhan. Prestasi akademik ini dapat dinilai ataupun

diukur dengan menggunakan tes yang baku atau tes yang sudah ada

standarnya.

Contoh prestasi akademik antara lain:

1. Juara Olimpiade Sains

2. Nilai IPK lulus dengan Cumlaude

3. Ranking 1 di kelas37

2. Prestasi Non Akademik

Prestasi non akademik adalah segala sesuatu diluar hal-hal yang

bersifat ilmiah dan tidak terpaku pada satu teori tertentu. Berbeda dengan

kemampuan akademik, kemampuan nonakademik seseorang sulit diukur

secara pasti karena tidak ada salah dan benar didalamnya. Misalnya

seperti seni melukis dimana tidak ada ukuran salah dan benar didalamnya

karena keindahan sebuah lukisan bisa berbeda-beda tergantung orang

yang melihatnya. Seperti lukisan abstrak yang terkadang hanya bisa

dipahami keindahannya oleh sebagian orang.

Contoh prestasi Non Akademik:

1. Juara lomba panjat tebing

_______________________ 37Menurut Para Ahli, Pengertian Akademis dan Non Akademis,

http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-akademis-dan-nonakademis/, diakses hari

selasa, 30 oktober 2018 bagian 1

Page 63: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

48

2. Juara debat terbuka

3. Hafal Alquran

4. Jago beladiri/ sudah sabuk hitam

5. Menjadi atlet timnas

6. Menjadi pemimpin dalam suatu organisasi dsb.38

14. Hasil Belajar

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti di SDN 53 kota Bengkulu,

penulis dapat memaparkan beberapa nilai matematika siswa/siwi dikelas.

Dari tabel 1 dibawah, bahwa penulis melihat ada beberapa siswa/siswi yang

mendapat nilai matematikanya tinggi, siswa/siswi tersebut adalah:

Siswa/siswi Nilai

1. Keyla Rahma Putri 98

2. Balqis Nayla 95

3. Diva Gusti Aulia 85

4. Elliea Karen 75

5. Najwa Nafisa 72

Jadi, dari hasil observasi pada table 1 dibawah ini, penulis dapat

melihat daftar beberapa siswa/siswi yang mendapatkan nilai matematika

tertinggi. Diantaranya ada 5 siswa/siswi yang mendapatkan nilai diatas rata-

rata.39

_______________________ 38Menurut Para Ahli, Pengertian Akademis dan Non Akademis,

http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-akademis-dan-nonakademis/, diakses hari

selasa, 30 oktober 2018 bagian 2 39Observasi awal tanggal, 6 Agustus 2018

Page 64: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

49

Tabel 1

Prestasi belajar Matematika siswa.

No. Nama Nilai

1. Ahmad Risky Kurniawan 65

2. Akbar Habibullah 65

3. Alfirandi Maulana 70

4. Anatasya Putri 70

5. Balqis Nayla 95

6. Diva Gusti Aulia 85

7. Elliea Karen 75

8. Facrezi Hafizh 65

9. Fitri Juwita 65

10. Gita Putri Rahmadani 70

11. Habiburahman 68

12. Hadi Pratama Putra 65

13. Hycall Duwi Saputra 68

14. Indriani 63

15. Keyla Rahma Putri 98

16. Laurenzia Zuliyanti 68

17. Muhammad Beryl 70

18. Nabila Putri Mayyanti 68

19. Najwa Nafisa 72

20. Raffi Adnan 70

21. Raffi Ahmad 70

22. Reyhan Ramadhan 65

23. Tiara Rahmadani 65

24. Zafira Nur Aulia 70

25. Rehan Revaldo 65

26. Muhammad Nabil 65

27. Semmy Akbar 65

Page 65: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

50

15. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Matematika, menurut Ruseffendi (dalam Heruman), adalah bahasa

simbol; ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif;

ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari

unsur yang tidak didefinisikan, ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau

postulat, dan akhirnya ke dalil. Sedangkan hakikat matematika menurut

Soedjadi (dalam Heruman), yaitu memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu

pada kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif. Siswa Sekolah dasar (SD)

umurnya berkisar antara 6 atau 7 tahun, sampai 12 atau 13 tahun. Menurut

Piaget (dalam Heruman), mereka berada pada fase operasional konkret.

Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah kemampuan dalam

proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun

masih terikat dengan objek yang bersifat konkret. Dari usia perkembangan

kognitif, siswa SD masih terikat dengan objek konkret yang dapat ditangkap

oleh panca indra. Dalam pembelajaran matematika yang abstrak, siswa

memerlukan alat bantu berupa media, dan alat peraga yang dapat

memperjelas apa yang akan disampaikan oleh guru sehingga belajaran pada

fase konkret dapat melalui tahapan konkret, semi konkret, semi abstrak, dan

selanjutnya abstrak.40

Dalam matematika, setiap konsep yang abstrak yang baru dipahami

siswa perlu segera diberi penguatan, agar mengendap dan bertahan lama

_______________________ 40

Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2007) h. 1-2

Page 66: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

51

dalam memori siswa, sehingga akan melekat dalam pola pikir dan pola

tindakannya. Untuk keperluan inilah, maka diperlukan adanya pembelajaran

melalui perbuatan dan pengertian, tidak hanya sekedar hafalan atau

mengingat fakta saja, karena hal ini akan mudah dilupakan siswa. Pepatah

Cina mengatakan, “Saya mendengar maka saya lupa, saya melihat maka

saya tahu, saya berbuat maka saya mengerti”.41

D. Matematika

1. Pembelajaran Matematika

Mata pelajaran matematika juga mengemban misi untuk pendidikan

karakter. Dalam matematika terdapat nilai konsistensi dalam berpikir logis,

pemahaman aksioma kemudian mencari penyelesaian melalui pengenalan

terhadap kemungkinan yang ada (semua probabilitas) lalu mengeliminasi

sejumlah kemungkinan tertentu dan akhirnya menemukan suatu

kemungkinan yang pasti akan membawa kepada jawaban yang benar. Dari

sini ada pengenalan probabilitas, ada eliminasi probabilitas, ada konklusi

yang menunjukkan jalan yang pasti akan menuju kepada suatu jawaban

yang benar.

Melalui matematika dapat ditanamkan sikap kejujuran. Siswa

diajarkan untuk tidak salah melakukan operasi hitungnya, jangan sampai

terjadi manipulasi data yang saat ini sangat marak dan telah menjadi tren di

negara kita dengan mark-up dan korupsinya. Guru matematika dapat

_______________________ 41

Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2007) h. 2

Page 67: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

52

menyentuh pikiran dan sekaligus hati siswa tentang bahaya korupsi yang

menjadi salah satu sebab keterpurukan bangsa ini. Guru matematika bisa

membuat contoh-contoh melalui penilaian afektif atau sikap, baik sikap

siswa dalam menghadapi dan mengikuti pelajaran yang bersangkutan

maupun sikap siswa dalam menyerap nilai-nilai yang ditanamkan pada

materi pelajaran tersebut.42

2. Langkah Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Merujuk pada berbagai pendapat para ahli matematika SD dalam

mengembangkan kreativitas dan kompetensi siswa, maka guru hendaknya

dapat menyajikan pembelajaran yang efektif dan efisien, sesuai dengan

kurikulum dan pola pikir siswa. Dalam mengajarkan matematika, guru

harusmemahami bahwa kemampuan setiap siswa berbeda-beda, serta tidak

semua menyenangi mata pelajaran matematika. Konsep-konsep pada

kurikulum matematika SD dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu

penanaman konsep dasar (penanaman konsep), pemahaman konsep, dan

pembinaan keterampilan. Memang, tujuan akhir pembelajaran matematika

di SD ini yaitu agar siswa terampil dalam menggunakan berbagai konsep

matematika dalam kehidupan sehari. Akan tetapi, untuk menuju tahap

keterampilan tersebut harus lingkungan siswa. Berikut ini adalah pemaparan

pembelajaran yang ditekankan pada konsep-konsep matematika.

a. penanaman Konsep Dasar (Penanaman Konsep), yaitu pembelajaran

suatu konsep baru matematika, ketika siswa belum pernah mempelajari

_______________________ 42

Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter (Jakarta : PT. Kencana, 2011) h. 296

Page 68: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

53

konsep tersebut. Kita dapat mengetahui konsep ini dari isi kurikulum,

yang dicirikan dengan kata “mengenal”. Pembelajaran penanaman

konsep dasar merupakan jembatan yang harus dapat menghubungkan

kemampuan kognitif siswa yang konkret dengan konsep baru matematika

yang abstrak. Dalam kegiatan pembelajaran konsep dasar ini, media atau

alat peraga diharapkan dapat digunakan untuk membantu kemampuan

pola pikir siswa.

b. Pemahaman Konsep, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman

Pemahaman konsep terdiri atas dua pengertian.

Pertama, merupakan kelanjutan dari pembelajaran penanaman

konsepdalam satu pertemuan. Sedangkan kedua, pembelajaran

pemahaman konsep dilakukan pada pertemuan yang berbeda, tetapi

masih merupakan lanjutan dari penanaman konsep. Pada pertemuan

tersebut, penanaman konsep dianggap sudah disampaikan pada

pertemuan sebelumnya, di semester atau kelas sebelumnya.43

c. Pembinaan Keterampilan, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman

konsep dan pemahaman konsep. Pembelajaran pembinaan keterampilan

bertujuan agar siswa lebih terampil dalam menggunakan berbagai

konsep matematika. Seperti halnya pada pemahaman konsep, pembinaan

keterampilan juga terdiri atas dua pengertian. Pertama, merupakan

kelanjutan dari pembelajaran penanaman konsep dan pemahaman

______________________ 43

Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2007) h. 2-3

Page 69: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

54

konsep dalam satu pertemuan. Sedangkan kedua, pembelajaran

pembinaan keterampilan dilakukan pada pertemuan yang berbeda, tapi

masih merupakan lanjutan dari penanaman dan pemahaman konsep. Pada

pertemuan tersebut, penanaman dan pemahaman konsep dianggap sudah

disampaikan pada pertemuan sebelumnya, di semester atau kelas

sebelumnya.44

3. Matematika untuk Siswa Berbakat

Sisk (dalam Utami Munandar) menekankan bahwa hanya sedikit mata

pelajaran yang diajarkan dengan cara yang begitu kaku berdasarkan buku

teks, tanpa imajinasi, terutama pada tingkat sekolah dasar, seperti

matematika; padahal matematika begitu penting bagi siswa berbakat dalam

abad otomatisasi dan teknologi ini.

Stanley (dalam Utami Munandar) menemukan bahwa siswa kelas

enam sekolah dasar mampu menunjukan kinerja matematika pada tingkat

universitas dalam talent searchnya di universitas John Hopkins. Namun

siswa berbakat ini sering dihambat oleh cara mengajar yang terutama

menekankan belajar keterampilan dalam program sekolah biasa, sehingga

mereka tidak pernah mengalami getaran jiwa berpikir sebagai “matematisi”.

a. Karakteristik Siswa Berbakat Matematika

Greenes (dalam Utami Munandar) mengemukakan enam

karakteristik siswa berbakat matematika, yaitu:

______________________ 44

Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2007) h. 3

Page 70: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

55

1. Fleksibilitas dalam mengolah data

2. Kemampuan luar biasa untuk menyusun data

3. Ketangkasan mental

4. Penaksiran yang orisinal

5. Kemampuan yang luar biasa untuk mengalihkan gagasan

6. Kemampuan yang luar biasa untuk generalisasi

Greenes (dalam Utami Munandar) juga menyatakan bahwa siswa

berbakat matematika lebih menyukai komunikasi lisan dari pada tulisan

karena lebih cepat. Banyaksiswa berbakat yang diwawancara sulit

menjelaskan proses pemikiran mereka, karena mereka cenderung

menggabung beberapa proses mental dalam satu langkah dan membuat

lompatan intuitif.

b. Guru sebagai Fasilitator Matematika

Guru sering mengalami frustasi menghadapi komentar dari siswa

berbakat. Untuk mengatasi hal ini, Borenson (dalam Utami Munandar)

mengusulkan bahwa guru sebagai fasilitator matematika mengelompokan

siswa sehingga mereka dapat berbagi ide; menerima jawaban semua

siswa, dan menumbuhkan iklim bagi semuanya untuk didengarkan. Guru

hendaknya memupuk kreativitas matematika dengan menekankan

pertimbangan dan pemikiran mandiri.45

_______________________ 45

Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat (Jakarta : PT. Rineka Cipta,

2009) h. 150-151

Page 71: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

56

4. Pecahan

a. Pengertian Pecahan

Pecahan dapat diartikan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh.

Dalam ilustrasi gambar, bagian yang dimaksud adalah bagian yang

diperhatikan, yang biasanya ditandai dengan arsiran. Bagian inilah yang

dinamakan pembilang. Adapun bagian yang utuh adalah bagian yang

dianggap sebagai satuan, dan dinamakan penyebut. Pusat pengembangan

kurikulum dan sarana pendidikan badan penelitian dan pengembangan

Depdikbud (dalam Heruman) menyatakan bahwa pecahan merupakan

salah satu topik yang sulit untuk diajarkan. Kesulitan itu terlihat dari

kurang bermaknanya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru, dan

sulitnya pengadaan media pembelajaran. Akibatnya, guru biasanya

langsung mengajarkan pengenalan angka, seperti pada pecahan 1 , 1

2

Disebut pembilang dan 2 disebut penyebut.46

b. Pecahan Senilai

Topik pecahan senilai ini bukanlah topik yang terlalu sulit untuk

diajarkan kepada siswa sekolah dasar. Akan tetapi, sering kali guru

langsung memberikan konsep abstrak. Sebagai contoh, dalam penanaman

konsep 1 senilai dengan 2 , guru sering kali langsung mengajarkan agar

2 4

_______________________ 46

Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah dasar (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2007) h. 43

Page 72: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

57

masing-masing pembilang dan penyebut dikalikan dengan bilangan yang

sama. Padahal, kalau saja siswa terlebih dahulu diberikan contoh lewat

media peraga yang konkret, siswa akan memahami konsep pecahan

senilai ini dengan lebih baik.47

c. Operasi Pecahan

1. Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Sama

Kemampuan prasyarat yang harus dikuasai siswa dalam operasi

penjumlahan pecahan adalah penguasaan konsep nilai pecahan,

pecahan senilai, dan penjumlahan bilangan bulat. Kemampuan

penguasaan pecahan senilai lebih ditekankan terutama dalam

penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama.

Contoh : 1 + 1 = 1+1 = 2

4 4 4 4

Contoh diatas hasil dari penjumlahan pecahan berpenyebut sama.

2. Pengurangan Pecahan Berpenyebut Sama

Dalam operasi pengurangan pecahan, kemampuan prasyarat

yang harus dikuasai oleh siswa adalah konsep nilai pecahan, pecahan

senilai, dan pengurangan bilangan bulat. Kemampuan penguasaan

pecahan senilai lebih ditekankan terutama dalam pengurangan

pecahan berpenyebut tidak sama.

_______________________ 47

Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah dasar (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2007) h. 48

Page 73: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

58

Contoh : 2 - 1 = 2-1 = 1

3 3 3 3

Contoh diatas hasil dari pengurangan pecahan berpenyebut sama.

3. Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Tidak Sama

Pembelajaran yang sering dilakukan guru dalam penjumlahan

pecahan berpenyebut tidak sama adalah dengan cara menyamakan

penyebut kedua pecahan tersebut tanpa melalui proses atau media

peraga. Siswa dipaksa untuk menerima penjelasan guru, tanpa

membuktikan atau membangun sendiri dalam pikirannya. Hal ini

terjadi karena guru sering kali mengalami kesulitan dalam mencari

media peraga yang efektif. Selain itu, kemampuan prasyarat yang

harus dikuasai siswa harus disiapkan terlebih dahulu, yaitu

penguasaan pecahan senilai dan penjumlahan pecahan berpenyebut

sama.

Contoh : 1 + 1 = 2 + 1 = 2+1 = 3

2 4 4 4 4 4

Contoh diatas hasil dari pengurangan pecahan berpenyebut sama.48

4. Pengurangan Pecahan Berpenyebut Tidak Sama

Selama ini, pembelajaran yang sering dilakukan guru dalam hal

pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama, tidak jauh berbeda

dengan pembelajaran penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama,

_______________________ 48

Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah dasar (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2007) h. 55-62

Page 74: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

59

yaitu dengan cara menyamakan penyebut kedua pecahan tanpa proses

atau penggunaan media peraga. Siswa dipaksa untuk menerima

penjelasan guru tanpa membuktikan atau membangun sendiri dalam

pikirannya. Hal itu terjadi karena guru sering kali mengalami kesulitan

dalam mencari media yang efektif. Selain itu, kemampuan prasyarat

yang harus dikuasai siswa harus disiapkan terlebih dahulu, yaitu

penguasaan pecahan senilai, pengurangan pecahan berpenyebut sama,

dan penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama.

Contoh : 1 - 1 = 2 - 1 = 2-1 = 1

2 4 4 4 4 4

Contoh diatas hasil dari pengurangan pecahan berpenyebut tidak

sama.49

5. Penjumlahan Pecahan Campuran

Selama ini, pembelajaran yang sering dilakukan guru dalam

penjumlahan pecahan campuran adalah dengan cara mengubah

pecahan campuran kedalam pecahan murni. Kenyataannya, pecahan

campuran tersebut tidak harus diubah kedalam pecahan murni, karena

selanjutnya akan membuat penyelesaian menjadi lebih rumit. Adapun

kemampuan prasyarat yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari

pengurangan pecahan campuran ini adalah konsep pecahan campuran,

pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama, dan penjumlahan

_______________________ 49

Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah dasar (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2007) h. 64-66

Page 75: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

60

pecahan campuran.

Contoh: 1 1 - 21 = (1+2) + 2 + 1 = 3 + 2 + 1 = 3 3

2 4 4 4 4 4 4

Hasil diatas adalah contoh dari penjumlahan pecahan campuran.

6. Pengurangan Pecahan Campuran

Sama halnya pada penjumlahan campuran, selama ini

pembelajaran yang sering dilakukan guru dalam pengurangan pecahan

campuran adalah dengan cara mengubah pecahan campuran kedalam

pecahan murni. Kenyataannya, pecahan campuran tersebut tidak harus

diubah kedalam pecahan murni, karena akan membuat penyelesaian

selanjutnya menjadi lebih rumit. Adapun kemampuan prasyarat yang

harus dimiliki siswa sebelum mempelajari pengurangan pecahan

campuran ini adalah konsep pecahan campuran dan pengurangan

pecahan berpenyebut tidak sama.

Contoh: 2 1 - 11 = (2-1) + 1 - 1 = 1 + 2 - 1 = 1 1

2 4 2 4 4 4 4

Hasil diatas adalah contoh dari pengurangan pecahan campuran.50

7. Perkalian Pecahan

Perkalian pecahan terdiri atas tiga kategori, yaitu perkalian

pecahan dengan bilangan bulat, bilangan bulat dengan pecahan, dan

pecahan dengan pecahan. Adanya pembelajaran dengan menggunakan

_______________________ 50

Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah dasar (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2007) h. 68-73

Page 76: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

61

media peraga akan memudahkan siswa dalam menyerap konsep ini.

Contoh : 3 x 1 = 3 =1 1

2 2 2

Hasil diatas adalah contoh dari perkalian pecahan.

8. Pembagian Pecahan

Pada pembelajaran tentang operasi bilangan yang lalu, telah

diketahui bahwa pembagian merupakan pengurangan secara berulang

sampai habis. Konsep pengurangan secara berulang tersebut akan

digunakan dalam mengenalkan pembagian pecahan. Pembagian

pecahan yang akan dibahas berikut ini adalah pembagian bilangan

bulat dengan pecahan dan pembagian pecahan dengan pecahan.

Contoh : 2 : 1 = 2 x 2 = 4 = 4

2 1 1 1

Hasil diatas adalah contoh dari pembagian pecahan.51

E. Hasil Penelitian yang Relevan

Adapun beberapa penelitian terdahulu yang dikaji penulis dalam hal ini

adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Nuryati, NIM: 809018300110, dengan judul

skripsi: Peranan Guru Kelas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada

Pembelajaran IPS di MI. Hudatul Khairiyah Jakarta Timur. Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

_______________________ 51

Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah dasar (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2007) h. 75-84

Page 77: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

62

keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah ini adalah penelitian

korelasional dimana dianalisis hasil pengajaran yang direfleksikan pada

hasil pembelajaran. Pencapaian prestasi belajar siswa diukur berdasarkan 8

indikator positif terdiri dari: siswa dapat menyimak penjelasan guru dengan

seksama, aktif bertanya, tidak melihat pekerjaan teman, ingin mencoba

demonstarsi, aktif berdiskusi, dan mengerjakan soal-soal latihan walaupun

bukan tugas wajib, serta 2 indikator negatif yaitu izin keluar kelas dan tidak

mengerjakan tugas.

Persamaannya: kajian penelitiannya terfokus pada peranan aktif guru

sebagai motivator siswa dalam meningkatkan prestasi belajar.

Perbedaannya: terletak pada kajian peranan guru sebagai motivator dan

penyajian mata pelajaran IPS yang diutamakan membaca, sedangkan

matematika yang diutamakan praktek siswa menyelesaikan beberapa soal

yang diperintahkan oleh guru.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Aminah 809011000071 dengan judul skripsi

Peranan Guru Fiqih dalam Meningkatkan Pelaksanaan Ibadah Shalat Siswa

dan Siswi Madrasah Ibtidaiyah Al-Bahri Jakarta Timur. Hasil penelitian

menunjukan bahwa peranan guru dalam pembelajaran fiqih sangat berperan

penting dalam meningkatkan ibadah shalat siswa dan proses pembelajaran

fiqih menunjukan bahwa lingkungan sekolah sangat kondusif terhadap

proses pembelajaran fiqih dalam rangka meningkatkan ibadah shalat siswa.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif dengan pendekatan

Page 78: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

63

deskriptif. Populasi seluruh siswa kelas III yang berjumlah 40 siswa dan

sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III

Madrasah Ibtidaiyah Al-Bahri, Jakarta Timur.

Persamaannya: kajian penelitiannya terfokus pada peran aktif guru yang

menonjolkan siswa kepada teori dan praktek, kalau fiqih mengandung unsur

teori lalu dipraktekan oleh guru, sama halnya dengan pembelajaran

matematika yang terlebih dulu guru memberi teori, ketika selesai siswa diuji

satu persatu untuk maju kedepan menyelesaikan beberapa soal yang diberi

oleh guru.

Perbedaannya: terletak pada kajian guru sebagai motivator, karena

pembelajaran fiqh dan matematika itu berbeda, serta penyajian

pembelajaran yang berbeda dikarenakan fiqh lebih diutamakan dengan

perlengkapan shalat dan lain-lain, sedangkan matematika diutamakan

penghitungan serta media-media lain yang membuat siswa mengerti.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Saanah, NIM: 9621422, dengan judul skripsi

“Peranan Guru Sebagai Motivator Belajar Terhadap Peningkatan Prestasi

Belajar Siswa Bidang Studi Bahasa Indonesia di Mts Addakwah II Bekasi”.

Universitas Islam Attahiriyah Jakarta tahun 2000. Hasil penelitiannya

adalah peranan guru dalam meningkatkan motivasi siswa sangat berperan

penting dan dalam proses belajar mengajar peranan guru sebagai motivator

sangat kondusif terhadap proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan

prestasi siswa.

Page 79: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

64

Persamaan: sama-sama peran aktif guru untuk meningkatkan motivasi

pembelajaran siswa, dengan teori dan cara guru masing-masing, sehingga

siswa dapat menerima pembelajaran dengan baik.

Perbedaan: cara penyajian guru terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia

dan matematika, karena bahasa indonesia lebih cenderung membaca cerita

lalu menjawab, berbeda halnya dengan matematika yang diutamakan

menghitung.

E. Kerangka Berpikir

Peranan guru adalah untuk menciptakan serangkaian tingkah laku yang

saling berkaitan yang dilakukan dalam situasi tertentu serta hubungan dengan

kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan peserta didik dan

menjadi tujuan.

Belajar adalah perubahan yang dapat dilihat dan tidak peduli apakah hasil

belajar tersebut menghambat atau tidak menghambat proses adaptasi seseorang

terhadap kebutuhan-kebutuhan dengan masyarakat dan lingkungannya.

Prestasi adalah kemampuan yang bisa dicapai oleh seorang individu yang

diperoleh dari keuletan kerja.

Dari beberapa pengertian diatas dapat dibuat kerangka berpikir bahwa

peran guru sangat mempengaruhi atas keberhasilan belajar siswa. Jika peran

guru lebih aktif dan cara belajar siswa efektif dan baik, maka prestasi

belajarnya juga baik atau tinggi. Tetapi jika peran guru kurang aktif serta cara

belajar siswa tidak efektif, maka mengakibatkan prestasi belajarnya rendah.

Page 80: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

65

Gambar 1.1 Kerangka Pikir

Peran Guru

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

Fasilitator Motivator Pemimpin

Prestasi

Moderator Evaluator

Page 81: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

66

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Segala sesuatu untuk mencapai target yang diinginkan memerlukan

metode. Demikian halnya dengan penelitian, juga memerlukan metode agar

cara kerja yang ingin dihasilkan tearah dengan baik. Adapun penelitian ini

merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan

metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah

penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian

yang terjadi saat sekarang. Penelitian ini memusatkan perhatian pada masalah

aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung.1

Sedangkan yang dimaksud dengan penelitian kualitatif menurut Denzin

dan Licoln adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan

pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia

yang mana peneliti menekankan sifat realitas yang terbangun secara sosial,

hubungan antara peneliti dan subjek yang diteliti.2

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian yang akan penulis jadikan objek penelitian adalah

SDN 53 Kota Bengkulu.

________________________ 1Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian skripsi, tesis, disertasi dan karya ilmiah (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2012), h. 33 2Fathoni Abdurrahmat, Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi Cetakan Ke 1

(Jakarta: Rineka Cipta,, 2006), h. 54

66

Page 82: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

67

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 21 November 2018

sampai dengan tanggal 14 Januari 2019.

C. Sumber Data Penelitian

Untuk memperoleh data sehubungan dengan masalah yang akan penulis

teliti. Perlunya sumber data yang akan memberikan informasi diantaranya,

yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek

penelitian dengan pengambilan data langsung pada subjek informasi yang

dicari. Dapat diperoleh dengan menggunakan metode wawancara langsung

kelapangan, sehingga data yang terhimpun benar-benar data yang valid dan

kemudian menjadi salah satu sumber dari data penelitian3. Dalam penelitian

ini sumber data primer adalah kepala sekolah, guru matematika dan

siswa/siswi kelas V SDN 53 Kota Bengkulu.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain, dan

tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitian (data primer).

Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah kepala sekolah

dan guru matematika di SDN 53 Kota Bengkulu.

________________________ 3Syaifudin Azwar, Metodologi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 91

Page 83: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

68

D. Informan Penelitian

Informan adalah orang yang memberikan informasi. Dalam penelitian ini

maka informan dapat dikatakan sama dengan responden, apabila pemberian

keterangannya karena dipancing oleh pihak lain. Teknik pengambilan informan

menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan informan yang bersifat

tidak acak, dimana informan dipilih berdasarkan pertimbingan-pertimbangan

tertentu.4

Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru matematika,

dan siswa/siswi kelas V di SDN 53 Kota Bengkulu.

E. Teknik Pengumpulan data

1. Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian5. Pengamatan

dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek ditempat terjadi atau

berlangsungnya peristiwa sehingga observasi berada bersama objek yang

diselidiki, disebut observasi langsung. Dalam kaitan ini, peneliti terjun

kelokasi penelitian untuk mengadakan pengamatan dan penelitian guna

mendapatkan data yang diperlukan. Dalam penelitian ini metode observasi

digunakan untuk mengumpulkan data tentang peranan guru dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika dikelas

V SDN 53 Kota Bengkulu.

________________________ 4Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 54

5Sugiono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 145

Page 84: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

69

Tabel 3.1 Panduan Observasi

Komponen Indikator

Proses Pembelajaran a. Cara guru membuka pelajaran

b. Cara penyajian materi dalam proses

pembelajaran

c. Metode yang digunakan

d. Alokasi waktu

e. Cara guru dalam memberi dan menjawab

pertanyaan siswa

f. Penguasaan kelas

g. Media yang digunakan

h. Cara menutup dan evaluasi pada akhir

pembelajaran

Perilaku Siswa a. Perilaku didalam kelas

b. Perilaku diluar kelas

Penunjang

pembelajaran

matematika

Tersedianya buku-buku matematika yang

mempermudah siswa dalam proses pembelajaran

2. Wawancara

Pada saat pengumpulan data selain menggunakan teknik observasi,

penulis juga menggunakan teknik wawancara. Wawancara adalah proses

memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab

sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang

akan diwawancara6. Wawancara ini ditujukan kepada kepala sekolah, guru

matematika dan siswa/siswi kelas V SDN 53 Kota Bengkulu.

________________________ 6Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 83

Page 85: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

70

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara

Indikator

Wawancara Kepala Sekolah:

1. Apa saja faktor pendukung dalam upaya meningkatkan prestasi

belajar siswa?

2. Sarana dan prasarana apa saja yang difasilitasi untuk membantu

lancarnya proses pembelajaran matematika?

3. Program apa saja yang Bapak/Ibu lakukan supaya siswa termotivasi

untuk lebih semangat lagi mempelajari pelajaran matematika?

4. Apa apresiasi sekolah terhadap siswa yang berprestasi didalam

pelajaran matematika?

5. Unsur-unsur apa saja yang mempunyai peranan penting dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran?

Wawancara Guru:

1. Apa saja kesulitan yang dialami oleh siswa/siswi pada mata

pelajaran matematika?

2. Faktor apa saja untuk menunjang semangat siswa/siswi untuk

mencapai prestasi pada pelajaran matematika?

3. Metode apa yang guru gunakan ketika mengajar?

4. Apakah siswa menyukai mata pelajaran matematika?

5. Upaya apa yang ditempuh guru dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa?

Wawancara Siswa:

1. Bagaimana perasaan kamu menjadi siswa/siswi berprestasi?

2. Apakah ada tips khusus agar bisa menjadi siswa/siswi berprestasi

seperti kamu?

3. Berapa jam kamu belajar setiap harinya?

4. Suasana seperti apa yang mendukung kamu belajar dengan

nyaman?

5. Buku apa yang biasanya kamu gunakan dalam belajar?

Page 86: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

71

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan

tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat,

teori dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau

hukum-hukum yang berhubungan dengan masalah penelitian7. Meskipun

dokumen tidaklah terbatas, ia bisa berupa grafik, gambar, lukisan, foto dan

sebagainya.

Dokumentasi penelitian di SDN 53 kota Bengkulu.

1. Foto wawancara dengan Ibu Leni Yasti, S.Pd yaitu guru Matematika

kelas V SD Negeri 53 Kota Bengkulu

2. Foto kegiatan belajar diruang kelas V SD Negeri 53 Kota Bengkulu

________________________ 7Arikunto & Suharsimi, Prosedur Penelitian dengan Pendekatan Praktek (Yogyakarta:

Rineka Cipta, 2007), h. 201

Page 87: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

72

3. Foto wawancara dengan Balqis Nayla yaitu salah satu murid kelas V SD

Negeri 53 Kota Bengkulu

F. Teknik Keabsahan Data

Dalam penelitian ini, analisis keabsahan data dilakukan dengan beberapa

langkah yaitu:

1. Pemeriksaan sejawat memalui diskusi

Pemeriksaan sejawat melalui diskusi dilakukan dengan cara

mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk

diskusi dengan rekan-rekan sejawat8. Teman sejawat yang diajak diskusi

untuk memeriksa keabsahan data penelitian ini yaitu teman sejawat yang

telah memahami ilmu penelitian kualitatif.

2. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan

dengan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh

melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal ini

________________________ 8Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya, 2006),

h. 303

Page 88: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

73

dapat dicapai dengan jalan:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dan data hasil wawancara

b. Membandingkan yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang

dikatakannya secara pribadi

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu

d. Membandingkan keadaan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat

dan pandangan orang

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan

G. Teknik Analisis Data

Dalam pengelolahan data penulis akan memahami dan menganalisis

dengan deskriptif kualitatif yang memberikan prediket pada variabel yang

diteliti sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, hasil ini akan diperoleh dari

pelaksanaan observasi dan wawancara yang dianalisis dengan uraian dan

penejelasan narasi. Adapun data-data yang penulis gunakan terdiri atas:

1. Reduksi data, mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting. Dengan demikian data

yang telah diredukasi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan dan selanjutnya,

mencarinya bilan diperlukan.

2. Penyajian data, penyajian data bisa dilakukan dengan bentuk uraian singkat,

bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Namun yang paling sering

Page 89: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

74

digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan

teks yang bersifat naratif.

3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan awal yang dikemukakan

masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti

yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat

menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan sejak awal, tetapi

mungkin juga tidak. Karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian

kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti

berada dilapangan.9

_____________________ 9Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 92

Page 90: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

75

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah Penelitian

1. Profil SD Negeri 53 Kota Bengkulu

Sekolah Dasar adalah suatu lembaga pendidikan tingkat Dasar yang

didirikan oleh pemerintah pusat dan berada dibawah naungan Diknas

Pendidikan. SD Negeri 53 terletak di Jln. MT Haryono RT.05 RW.01

kelurahan Pengantungan Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu. SD

Negeri 53 ini dibangun diatas tanah yang berukuran 1.360 M2.

2. Visi, Misi, dan Tujuan SD Negeri 53 Kota Bengkulu

a. Visi SD Negeri 53 Kota Bengkulu adalah menciptakan sumber daya

manusia yang berkarakter bangsa, bertaqwa, cerdas, terampil, dan kreatif.

b. Misi SD Negeri Kota Bengkulu adalah membimbing siswa dalam

meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

melaksanakan tafakur secara kontinyu, membimbing siswa dalam proses

belajar mengajar agar berprestasi, menumbuh kembangkan bakat dan

minat siswa, membentuk kepribadian siswa yang berkarakter bangsa,

berperan serta dalam kegiatan sekolah dan masyarakat menuju

lingkungan yang bersih dan sehat, melaksanakan senam bersama, serta

optimalkan sumber dana dan daya dukung perdanaan sekolah.

75

Page 91: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

76

c. Tujuan SD Negeri 53 Kota Bengkulu adalah dapat mengamalkan ajaran

agama, hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan, meraih

prestasi akademik dan non-akademik, memiliki suatu keterampilan serta

mengembangkannya sesuai dengan bakat, minat, dan potensi siswa,

berkepribadian yang baik serta dapat diteladani, terbiasa dengan hidup

yang bersih dan peduli lingkungan, serta menjadikan sekolah yang

diminati masyarakat.

3. Keadaan Geografis SD Negeri 53 Kota Bengkulu

SD Negeri 53 terletak didaerah Kecamatan Ratu Samban Kota

Bengkulu. Letak Geografis SD Negeri 53 Kota Bengkulu antara -3,7908

Lintang dan 102,2659 Bujur.

SD Negeri 53 Kota Bengkulu ini berbatasan dengan:

a. Sebelah Timur berbatasan dengan Perumahan warga.

b. Sebelah Barat berbatasan dengan perumahan warga.

c. Sebelah Utara berbatasan dengan perumahan warga dan tanah lapang.

d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Perumahan warga dan jalan.

4. Situasi dan Kondisi SD Negeri 53 Kota Bengkulu

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan, situasi SD

Negeri 53 Kota Bengkulu sudah baik kondisinya, SD Negeri 53 juga sudah

berakreditasi A. Hal ini karena hampir seluruh peraturan yang ada dipatuhi

oleh siswa dan personil pendidikan lainnya di SD Negeri 53 Kota Bengkulu.

Situasi dan kondisi yang sedemikian itu tidak terlepas dari kedisiplinan

Page 92: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

77

Kepala Sekolah dalam menegakkan peraturan yang berlaku di SD Negeri 53

Kota Bengkulu.

SD Negeri 53 Kota Bengkulu mempunyai bangunan yang sudah

permanen yang terdiri dari 6 ruang belajar, 1 ruang UKS, 1 ruang

perpustakaan, 1 ruang Kepala sekolah, dan 1 ruang Guru, WC 2, dan area

sekolah dikelilingi oleh pembatas berupa tembok, sehingga ini juga

merupakan kondisi yang mendukung terciptanya situasi yang kondisif untuk

melaksanakan peraturan sekolah dan proses belajar mengajar.

5. Sarana dan Prasarana SD Negeri 53 Kota Bengkulu

Untuk mendukung kegiatan pembelajaran di SD Negeri 53 Kota

Bengkulu sudah ada berbagai sarana dan prasarana yang tersedia, namun

jika ditinjau dari kebutuhan untuk menunjang kelancaran pembelajaran

seluruh bidang studi tentunya belum mencukupi.

Secara terperinci kegiatan pembelajaran di SD Negeri 53 Kota

Bengkulu dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 1. Sarana dan Prasarana SDN 53 Kota Bengkulu

No. Sarana dan Prasarana Kondisi Jumlah

1. Ruangan:

a. Ruang Belajar

b. Ruang Guru

c. Ruang Kepala Sekolah

d. Ruang Perpustakaan

e. Ruang UKS

f. WC

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

6

1

1

1

1

2

Sumber: TU SD Negeri 53 Kota Bengkulu

Page 93: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

78

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi maka dapat

peneliti analisis dalam bentuk deskriptif, yaitu pencarian fakta dari rumusan

masalah dan interprestasi pada landasan teori yang ada.

Data-data yang telah didapat benar-benar berasal dari sumber yakni

tempat penelitian dan hasil analisis wawancara penulis dari beberapa informan

yang dibutuhkan pewneliti dan sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat.

Berikut data pembahasan tentang peranan guru dalam meningkatkan

prestasi belajar siswa:

1. Peranan Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

a. Peran Guru kelas Terhadap Siswa Berprestasi

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan guru

kelas. Peran guru kelas terhadap siswa berprestasi ialah cara mengajarnya

rata-rata menyeluruh, tidak dibedakan, hal ini dikarenakan sekolah

umum, jadi peranan guru untuk mengajar siswa semuanya menyeluruh,

tidak ada yang dibedakan, tetapi guru kelas selalu memberikan hafalan

perkalian sebelum memulai pembelajaran, hal ini dikarenakan siswa

sangat sulit untuk mengitung perkalian. Disisi lain guru kelas juga selalu

membimbing siswa yang kurang mengerti dalam pembelajaran tersebut.

Guru kelas juga memberikan solusi untuk mengadakan les bagi

siswa yang berminat, hal ini dikarenakan jam sekolah belajarnya sangat

singkat, maka dari itu diberikan usulan kepada orangtua siswa untuk

mengadakan les tambahan disekolah, tetapi kebanyakan ekonomi

Page 94: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

79

orangtuanya kurang mampu, jadi usulan untuk diadakan les tambahan

sebagian orangtua siswa ada yang setuju, dan sebagiannya tidak setuju,

dikarenakan sebagian orangtua siswanya berekonomi berkecukupan.1

Dalam proses belajar-mengajar, guru mempunyai tugas untuk

mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk

mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala

sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan

siswa. Secara lebih terperinci tugas guru berpusat pada:

1. Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motivasi

pencapaian tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang;

2. Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang

memadai;

3. Membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap, nilai-

nilai, dan penyesuaian diri. Demikianlah, dalam proses belajar-

mengajar guru tidak terbatas sebagai penyampai ilmu pengatahuan

akan tetapi lebih dari itu, ia bertanggung jawab akan keseluruhan

perkembangan kepribadian siswa. Ia harus mampu menciptakan

proses belajar yang sedemikian rupa sehingga dapat merangsang siswa

untuk belajar secara aktif dan dinamis dalam memenuhi kebutuhan

dan menciptakan tujuan.

_______________________ 1

Leni Yasti, S.Pd, wawancara dengan Guru Kelas V SD Negeri 53 Kota Bengkulu, 5

Desember 2018 pukul: 13:00-14.00 Wib.

Page 95: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

80

Disamping itu perkembangan ilmu dan teknologi serta

perkembangan sosial-budaya yang berlangsung dengan cepat telah

memberikan tantangan kepada setiap individu. Setiap individu senantiasa

ditantang untuk terus selalu belajar untuk dapat menyesuaikan diri

sebaik-baiknya. Kesempatan belajar makin terbuka melalui berbagai

sumber dan media. Siswa-siswa masa kini dapat belajar dari berbagai

sumber dan media seperti surat kabar, radio, televisi, film, dan

sebagainya. Ia pun dapat belajar dalam berbagai kesempatan dan

kegiatan diluar sekolah. Guru hanya merupakan salah satu diantara

berbagai sumber dan media belajar.2

b. Tahap-tahap yang guru lakukan terhadap siswa berprestasi

Berdasarkan hasil penelitian tentang tahap-tahap yang digunakan

dalam pembelajaran dikelas V didapatkan bahwa guru untuk tahap-tahap

yang guru lakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa ialah

dengan menggunakan media yang baik, karena media ialah salah satu

cara yang dapat merangsang siswa untuk belajar, karena dengan media

siswa pasti lebih mengerti dan lebih terfokus dengan materi yang

disampaikan oleh guru. Dengan menggunakan waktu yang sebaik

mungkin dapat membuat pelajaran yang materinya singkat lebih mudah

dipahami, karena jam sekolah sangat sedikit. Dan tentunya memberikan

motivasi kepada siswa supaya lebih aktif dalam belajar, dengan motivasi

_______________________ 2Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta : PT. Rineka Cipta,

2010) h. 97-98

Page 96: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

81

siswa lebih semangat belajar, dan rasa kemauan belajar siswa akan

semakin besar, sehingga peluang mendapatkan prestasi akan semakin

cepat.

2. Kendala yang dialami guru dalam proses pembelajaran

Berdasarkan hasil penelitian kendala-kendala yang dialami oleh guru

dalam proses pembelajaran adalah kurangnya media didalam proses

pembelajaran dikarenakan kurikulumnya masih KTSP, hal ini membuat

guru kurang memperluas proses pembelajaran dikarenakan media yang

digunakan hanya seadanya saja. Kemudian terbatasnya waktu dalam proses

pembelajaran membuat guru tidak bisa menjelaskan panjang lebar dalam

menyampaikan pembelajaran dan murid pun sebagian juga kurang

menyerap pembelajaran dikarenakan waktu yang sangat sedikit.3

_______________________ 3

Leni Yasti, S.Pd, wawancara dengan Guru Kelas V SD Negeri 53 Kota Bengkulu, 7

Desember 2018 pukul: 13:00-13.30 Wib.

Page 97: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

82

BAB V

PENUTUP

A. kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. Peran guru kelas dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu terlebih

dahulu guru harus menyiapkan pembelajaran yang lengkap seperti media,

media salah satu penunjang keberhasilan belajar siswa, setelah itu guru

harus lebih teliti memilih metode belajar yang tepat, dan guru juga harus

mengusai pelajaran dengan baik, agar dapat diterima oleh siswa/siswi di

sekolah.

2. Peran guru lakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa ialah guru

harus lebih berperan aktif dikelas, dan metode pelajaran yang diberi guru

harus tepat serta guru juga harus membuat suasana kelas menjadi nyaman

untuk siwa/siswinya belajar.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat disampaikan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah

Lebih dilengkapi lagi fasilitas dalam pembelajaran, seperti media,

infokus kalau memang digunakan disekolah, serta program-program sekolah

lebih ditingkatkan lagi.

82

Page 98: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

83

DAFTAR PUSTAKA

Sitepu. 2014. Pengembangan Sumber Belajar, Jakarta : PT. RajaGrafindo

Persada.

Bahri Djamarah Syaiful. 2008. Rahasia Sukses Belajar, Jakarta : PT. Rineka

Cipta.

Pirmansyah, Leppe Skripsi. 2018. Peranan Mahasiswa PPL pendidikan Agama

Islam Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu Dalam

Meningkatkan Nilai-nilai Keagamaan di Sma Pancasila Kota Bengkulu,

Bengkulu : Skripsi Lepee Pirmansyah.

Sudjana H. Nana. 1989. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar

Mengajar, Bandung : PT. Sinar Baru Algensindo.

E. Mulyasa. 2013. Menjadi Guru Profesional, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

H. Baharuddin, Nur Wahyudi Esa. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran,

Jogjakarta : PT. Ar-Ruzz Media.

Hamalik Oemar. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar , Jakarta : PT.

Rajagrafindo Persada.

Nasution. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta :

PT. Bumi Aksara.

Hamalik Oemar. 2013. Proses Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Dirman dan Cicih Juarsih. 2014. Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik, Jakarta :

PT. Rineka Cipta.

Dimyati, Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Febrini Deni. 2017. Psikologi Pembelajaran, Yogyakarta : PT. Pustaka Belajar.

Azwar Saifuddin. 2009. Tes Prestasi, Yogyakarta : PT. Pustaka Pelajar.

Pengertian Menurut Para Ahli. Pengertian akademis dan non akademis. diakses

hari Selasa 30 Oktober 2018

(http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-akademis-dan-

nonakademis/).

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya.

Page 99: PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR …repository.iainbengkulu.ac.id/3745/1/ABRAR.pdf · 2019. 9. 26. · awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Lantunan Al-fatihah

84

Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter, Jakarta : PT. Kencana.

Munandar Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta : PT.

Rineka Cipta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : PT

Rineka Cipta.

Sriyono dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, Jakarta : PT. Rineka

Cipta.

2. Bagi guru

Lebih ditingkatkan lagi sistem mengajar, harus pintar mengelola kelas,

dan memperhatikan karakter siswa yang lebih terpenting, agar siswa bisa

menerima pembelajaran dengan baik.

3. Bagi siswa

Hendaknya lebih fokus dalam pembelajaran, kurangi jam bermain dan

tingkatkan jam belajar dirumah, karena jam belajar disekolah sangat singkat.