peranan dakwah ustadzah pipik dian irawati sebagai...

87
PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI IBU RUMAH TANGGA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I) KHODIJAH AWALIYAH NIM : 1110051000182 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI

SEBAGAI IBU RUMAH TANGGA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)

KHODIJAH AWALIYAH

NIM : 1110051000182

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

PERANAN DAKWAH UST ADZAIJ PIPIK DIAN IRAWATI

SEBAGAI IBU RUMAH TAI{GGA

Skripsi

Diaj ukan Untuk Memenuh i Persyaratan MemperolehGelar Sarjana llmu Komunikasi Islam (S.Kom.l)

Oleh:

KHODIJAH AWALIYAHNIM : I110051000182

DiBawah Bimbingan

JURUSAI\ KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMFAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKAR.TA

1435 Ht2014 M

NIP :1971081

Page 3: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

116I'dINNW ItuN

Eurqurrqure6

100I€0166I rzz0696l'dINffi

\-7'11r[nEue6

'eloEEuy

900I€0z66rsIs0€96I'drN@

:W {eS eloEEuy de>1Euerery"n1e)

qusobeuny4l Euep;g

yIOZ snlsn?V gZ'ep>Ief

'IIIslsI uererr{ue4

u€p r$lllmuo) IPnIS werEor4 eped (r'uro)'S) Iuels1 Ise>lluntuo) euehus ruleE

qeloredrueru lere.& n1€s qel?s teEeqes stulrellp tlulel 1uI Isdpls 7197 snlsnEy

97 pfl?w1 epud ege4e1 qqpp,(eplH JIrefS NIn Ise{lunwo) u€p q"l'r)eo

nurll selln>I€C qesobeunl4l 8ueprs ruel€p ue>lln1p qepns ..u88uu1 quung

nq1 le8uqas pu^aurl uqq r1gd14 quzpulsn qu,ra{€O uuuured" lnpnfteq Isdlqs

r00rt0086r6rr06n6

100zz1600z0190€86l'dIN

eloEEuy de>16uerery slreue{es

NYIfN VIIINYd NYHYSf,CNf,d

Page 4: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

LEMBAR PENYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu pernyataan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini sudah saya cantumkan

sesuai dengan keterangan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatulla Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bukan hasil karya asli saya atau merupakan

hasil jiplakan dari karya orang lain maka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 18 Agustus 2014

Khodijah Awaliyah

Page 5: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

i

ABSTRAK

Peranan Dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati Sebagai Ibu Rumah Tangga

Ibu adalah sebagai tiang rumah tangga amatlah penting bagi

terselenggaranya rumah tangga yang sakinah. Seorang ibu rumah tangga

mempunyai peranan yang sangat besar di dalam kehidupan keluarganya. Ustadzah

Pipik adalah istri dari da’i Ustadz Jefri Al Buchori memiliki andil dalam

kesuksesan karir suaminya dalam berdakwah. Setelah suaminya meninggal dunia

Ustadzah Pipik di amanah kan empat anak-anaknya dan menjadi orang tua tunggal

yang mengatur serta mengurus rumah tangga serta mengajarkan anak-anaknya

berbagai macam ilmu pengetahuan terutama ilmu agama.

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana peranan

dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati saat mendampingi suami ? Seperti apakah

peranan dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati sebagai Ibu rumah tangga setelah

meninggalnya suami?

Kemudian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peranan

Ustadzah Pipik Dian Irawati sebagai ibu rumah tangga dan untuk mengetahui

seperti apakah peranan Ustadzah Pipik Dian Irawati sebagai Ibu rumah tangganya.

Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana

peranan dakwah Ustadzah Pipik sebagai seorang ibu rumah tangga, peneliti disini

ingin mengetahui secara mendalam kegiatan yang dilakukan Ustadzah Pipik.

melalui observasi melihat pada realita yang dilakukan peneliti. Dan juga

menggunakan wawancara langsung terhadap Ustadzah Pipik Dian Irawati. Subjek

penelitian ini adalah keluarganya dari Ustadzah Pipik Dian Irawati. Namun

peneliti ingin memfokuskan pada permasalahan peranan dakwah Ustadzah Pipik

sebagai Ibu rumah tangga.

Menurut Gross Masson dan A. W. Mc Eachern sebagaimana dikutip oleh

David Barry mendefinisikan peran sebagai seperangkat harapan-harapan yang

dikenalkan pada individu yang menempatkan kedudukan sosial tertentu. Si sini

peneliti mengkaitkan metode peranan, karena peneliti ingin mengetahui peranan

ustadzah Pipik sebagai ibu rumah tangga dilihat dari segi kedudukan sosialnya ia

sebagai seorang ibu rumah tangga.

Dari sini peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa Ustadzah Pipik Dian

Irawati sebagai ibu rumah tangga memiliki peranan yang sangat penting dalam

mendampingi suami serta kesuksesan dakwah suaminya. Ustadzah Pipik juga

memiliki peranan yang sangat penting dalam mendakwahi keluarga terutama

anak-anaknya karena seorang ibu merupakan madrasah bagi anak-anaknya.

Kata kunci : Peranan, Ustadzah Pipik Dian Irawati, Ibu rumah tangga,

Page 6: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur kehadiran Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat serta hidayahnya

yang telah di berikannya kepada peneliti sehingga peneliti mampu menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Peranan Dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati Sebagai

Ibu Rumah Tangga”. Skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk memperoleh gelar

Strata 1 (S1) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat serta salam senantiasa

tercurahkan kepada baginda nabi besar kita yang membawa kita kepada peradaban

jahiliyah menuju kepada cahaya terang benderang seperti sekarang ini yaitu nabi

Muhammad SAW, dan para keluarganya, sahabatnya, serta mereka yang

menegakan agama Islam.

Dengan segala kerendahan hati peneliti menyadari bahwa selesainya skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah

peneliti untuk mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan tak terhingga

kepada:

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Dr. Suparto M.Ed selaku Pudek I, Drs. H. Jumroni, M.Si selaku

Pudek II, dan Dr. H. Sunandar selaku Pudek III.

2. Rachmat Baihaky, MA, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam dan Fita Fathurohmah, M.Si Selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

iii

3. Umi Musyarrofah, MA, Selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan banyak ilmu dan meluangkan waktunya untuk saya dalam

mengerjakan skripsi, sehingga skripsi dapat terselesaikan.

4. Pimpinan dan Staf Perpustakaan Utama dan Pepustakaan Fakultas Dakwah

dan Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan kemudahan kepada

peneliti.

5. Seluruh Bapak/Ibu dosen dan karyawan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah memberikan banyak ilmu, mudah-mudahan ilmunya

menjadi bermanfaat.

6. Ayahanda tercinta Bpk. H. Toing, dan Ibundaku tercinta Ibu Hj. Armih yang

selama hidupnya telah banyak memberikan seluruh kasih sayang dan doanya,

serta membantu dalam penulisan skripsi, baik berupa moril maupun materil

yang tak henti-hentinya hingga sampai sekarang.

7. Buat Kakak-kakakku tersayang Aman, S.Pd.I, Aminah, SH.I, Arsiah, Anita

yang telah memberikan dukungan dan partisifasinya dalam penulisan skripsi

dan tidak henti-hentinya selalu mendoakan dan memberikan dukungannya

dalam penulisan skripsi saya.

8. Adik-adikku tersayang Ilham Syah dan Muhammad Afif Fadly yang telah

memberikan motivasi yang tak henti-hentinya selama penulisan skripsi.

9. Buat tersayang Hendrik yang telah memberikan motivasinya dan memberikan

dukungannya berupa moril dan tenaganya dalam penulisan skripsi.

10. Para sahabat-sahabatku yang tercinta, teman-teman seperjuangan KPI F

angkatan 2010/2011 dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya

satu persatu alhamdulilah berkat doa kalian semua dan kalian sudah banyak

Page 8: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

iv

memberikan bantuan semangat dan suportnya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Akhirnya kontribusi saran dan kritik Anda pembaca, semoga menjadi

kebaikan untuk penulis dalam mengembangkan ilmu ke depan, serta menjadi amal

kebaikan di akhirat kelak.

Jakarta, 18 Agustus 2014

Penulis,

Khodijah Awaliyah

Page 9: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................ 4

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................................ 4

D. TinjauanPustaka ........................................................................ 5

E. Metode Penelitian...................................................................... 7

F. Sistematika Penulisan................................................................ 11

BAB II : TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Peranan…………………………………………… 12

B. Pengertian Dakwah ................................................................... 14

C. Unsur-unsur Dakwah ............................................................... 16

D. Bentuk-bentuk Dakwah ............................................................ 23

E. Pengertian Ibu ........................................................................... 24

F. Konsep Rumah Tangga Dalam Islam………………………… 27

BAB III : PROFIL USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI

A. Riwayat Hidup Ustadzah Pipik Dian Irawati .......................... 32

B. Gambaran umum tentang Rumah Tangga Ustadzah

Pipik Dian Irawati ..................................................................... 37

Page 10: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

vi

BAB IV: ANALISIS DATA

A. Peranan Dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati Sebagai

Ibu Rumah Tangga Saat Mendampingi Suami ............................ 41

B. Peranan Dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati Sebagai

Ibu Rumah Tangga Setelah Meninggalnya Suami ..................... 48

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 60

B. Saran-saran ................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama dakwah1 artinya agama yang selalu mendorong

pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah dengan kata

lain bahwa dakwah menempati posisi yang tinggi dan mulia dalam kemajuan

agama Islam, tidak dapat dibayangkan apabila kegiatan dakwah mengalami

kelumpuhan yang disebabkan oleh berbagai faktor terlebih pada era

globalisasi sekarang ini. Kegiatan dakwah merupakan aktivitas yang tidak

pernah usai selama kehidupan dunia masih berlangsung dan akan terus

melekat dalam situasi dan kondisi apapun bentuk dan coraknya. Tujuan

dakwah Islam adalah mendorong dan mengharapkan potensi fitri manusia agar

eksistensi mereka punya makna di hadapan tuhan dan sejarah. Tugas dakwah

adalah tugas umat secara keseluruhan bukan hanya tugas kelompok tertentu

umat Islam.2

Dakwah pada hakikatnya merupakan upaya untuk mempengaruhi

kepribadian baik secara individual maupun kolektif. Dan dakwah pun dapat

dilakukan dengan bil lisan yang lebih banyak memfokuskan pada penekanan

informasi persuasif dan dakwah bil hal yang lebih menekankan kepada hal-hal

yang bersifat praktis yang mampu merangsang agar mad’unya lebih cepat

melakukan perubahan dalam kegiatan sehari-hari. Salah satu faktornya adalah

penyampaian dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, mudah

1M. Amin Mansyur, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Jakarta:Al-Amin Press, 1997), h.8

2Syafi’i Ma’rif, Islam dan Politik: Upaya Membingkai Peradapan, (Jakarta: Pustaka

Dinamika, 1999), h.15

Page 12: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

2

dipahami dan diserap oleh mad’u dengan tujuan agar dakwah yang

disajikannya tidak menjenuhkan dan hambar yang mudah di abaikan.3

Kegiatan dakwah pun tidak hanya dipahami sebagai proses

penyampaian ajaran Islam melalui mimbar, akan tetapi melahirkan kesadaran

bahwa masyarakat sebagai sasaran atau objek dakwah (mad’u) tidak bersifat

pasif dan dianggap tidak memiliki pemahaman dan harapan terhadap kegiatan

dakwah, yang menyebabkan para pelaku (da’i) merasa bebas menyampaikan

apapun sesuai dengan keyakinan.4

Pria dan wanita merupakan makhluk yang melengkapi satu sama lain

dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Adanya perbedaan yang

mendasar dalam peranan dan tujuan mereka, maka dapatlah diketahui bahwa

pria dan wanita mempunyai perbedaan satu sama lain baik dalam watak atau

perangai maupun dalam bentuk tubuh, yang mana masing-masing dilengkapi

dengan apa yang secara semestinya dapat melengkapi peranan penting antara

pria dan wanita. Mereka masing-masing memperoleh bagian dari apa yang

diusahakannya, termasuk di dalamnya mengenai tanggung jawab masing-

masing. Oleh karena itu sebagai manusia yang mengaku beriman kepada Allah

dan Rasul-Nya, mereka tidak diperbolehkan ada rasa iri satu sama lainnya.

Dalam sebuah rumah tangga, biasanya ada peran-peran yang

dilekatkan pada para anggotanya, seperti seorang suami berperan sebagai

kepala rumah tangga, sedangkan seorang istri berperan sebagai seorang ibu

rumah tangga. peran-peran tersebut muncul biasanya karena ada pembagian

3Djamal Abidin ASS, Komunikasi dan Bahasa Dakwah (Jakarta: Gema Insani Press,

1996), cet. ke-1, h. 1. 4 Enjang AS, dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah (Bandung: Widya Padjadjaran,

2009) cet. ke-1, h. 3.

Page 13: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

3

tugas di antara mereka di dalam rumah tangga. seorang suami berperan

sebagai kepala rumah tangga oleh karena ia mendapat bagian tugas yang lebih

berat, yakni mencari nafkah untuk seluruh anggota rumah tangga. disamping

itu, ia sebagai kepala rumah tangga juga diberi tanggung jawab untuk

melindungi dan mengayomi rumah tangganya, sehingga rumah tangga tersebut

dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai Islam.5

Wanita mempunyai peranan tertentu yang berbeda dengan kaum pria,

seperti mengandung, menyusui, yang jelas-jelas memerlukan kelengkapan

emosional sekaligus intelektual tertentu agar membuat wanita siap dan dapat

menjalankan tugasnya yang paling sulit ini.6

Kepemimpinan dan fungsi keluarga itu lebih banyak dilakukan oleh

pihak istri dengan kelembutannya seorang istri sebagai ibu rumah tangga

dapat berperan sebagai faktor penyeimbangan suami dalam kehidupan seperti

mengatur urusan rumah tangga, memasak, mengasuh, mendidik anak-anak,

menyiapkan keperluan suami maupun anak-anaknya dan sebagainya.7

Karena seorang ibu adalah panutan buat anak-anaknya menjadi pribadi

yang lebih baik. Ustadzah Pipik Dian Irawati adalah istri dari seorang da’i

muda Ustadz Jefri Al Buchori. Perannya Ustadzah Pipik saat mendampingi

suami dalam keadaan susah maupun senang dan dalam keadaan apapun selalu

ada untuk suaminya. Setelah suaminya meninggal dunia Ustadzah Pipik Dian

Irawati berperan sebagai kepala rumah tangga. Disamping kesibukannya

sebagai pendakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati tidak melupakan perannya

5 Ratna Batara Munti, Perempuan Sebagai Kepala Rumah Tangga (Jakarta: Lembaga

Kajian Agama, 1999), h. 6. 6 Rafuidin, Menjadi Wanita Idaman (Jakarta: Al-Kautsar Prima, 2010), cet. ke-1 h. 7.

7Hasbi Indra, Potret Wanita Sholeh (Jakarta: Permadani, 2004) cet. ke-3, h. 6.

Page 14: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

4

sebagai ibu rumah tangga dalam mengurusi anak-anaknya. Didalam mengatur

rumah tangganya. Tentu ia ada suatu hambatan, apalagi ditambah aktivitas

dakwahnya yang sangat padat.

Melihat latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat

dalam sebuah penelitian yang berjudul “PERANAN DAKWAH

USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI IBU RUMAH

TANGGA”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak meluas maka peneliti

membuat batasan yang akan diteliti, yaitu peneliti hanya berfokus pada

Peranan Dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati Sebagai Ibu Rumah Tangga

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan di atas, maka pokok permasalahannya

dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimana peranan dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati sebagai ibu

rumah tangga pada saat mendampingi suami?

b. Seperti apakah peranan dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati sebagai

ibu rumah tangga setelah meninggal suami?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan sebagai :

1. Untuk mengetahui peranan dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati sebagai

ibu rumah pada saat mendampingi suami.

Page 15: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

5

2. Untuk mengetahui peranan dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati sebagai

ibu rumah tangga setelah meninggalnya suami.

Sedangkan manfaat penelitian ini dilakukan sebagai berikut :

1. Manfaat Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dibidang

studi Dakwah dan Ilmu Komunikasi mengenai peranan dakwah serta dapat

menjadi referensi atau perbandingan bagi studi-studi yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan praktisi dakwah

dalam melakukan peranan dakwah dan memberikan sumbang saran

kepada praktisi di bidang kelembagaan agama.

D. Tinjauan Pustaka

Sebelum menentukan judul skripsi dan mengadakan penelitian lebih

lanjut, penulis telah melakukan tinjauan pustaka di Perpustakaan Fakultas

Dakwah Dan Ilmu Komunikasi dan di Perpustakaan Utama Universitas Islam

Negeri Jakarta. Maksud dan tujuan pustaka ini antara lain untuk menghindari

kesamaan dalam penelitian.

Walaupun ada beberapa skripsi yang membahas tentang rumah tangga,

tetapi Subjek dan Formatnya berbeda, dan penelitian tidak menemui skripsi

yang membahas tentang skripsi yang peneliti akan tulis skripsi itu antara lain.

1. Leni Widia mahasiswa UIN Jakarta dalam skripsinya yang berjudul

“Peranan Suami Dalam Membina Rumah Tangga Sakinah”.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah suami adalah

rumah tangga pada dirinya terletak responsibilitas yang besar, kewajiban

Page 16: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

6

yang bermacam-macam terhadap keluarganya, dirinya dan agamanya

yang ia letakan secara seimbang. Tanggung jawab suami dalam Islam

memiliki cangkupan yang sangat luas meliputi tanggung jawab terhadap

agama, diri, istri, anak, keluarga, harta, ilmunya dan pekerjaan. Seorang

suami yang sholeh pasti tahu peranannya, yang menjadi kewajibannya

dan sangat menentukan akan terwujudnya rumah tangga yang sakinah,

sehingga ia bertanggung jawab terhadap apa yang telah menjadi

tugasnya, maka suami akan memimpin, mendidik dan memberikan

teladan bagi anak-anaknya dalam segala hal.8

2. Ela Yulia Mahasiswa UIN Jakarta dalam skripsinya yang berjudul

“Peranan Istri Dalam Pendidikan Keluarga Sakinah”. Permasalahan yang

dibahas dalam penelitian ini adalah istri adalah pemimpin dalam rumah

tangga. orang yang selalu disorot dalam kehidupan rumah tangga adalah

seorang istri, karena dia memang dianggap sebagai orang yang paling

bertanggung jawab tentang kehidupan didalam rumah tangga. istri dapat

mengerjakan apa yang tidak dapat (sempat) dikerjakan oleh suami,

seperti mengatur rumah tangga, memasak, mengasuh, mendidik anak-

anak, menyiapkan keperluan suami maupun anak-anaknya. keistimewaan

yang dimiliki seorang istri lebih mendukung, tugasnya sebagai pemberi

rasa damai dan tenang kepada suami serta lebih mendukung fungsinya

dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya.9

8Leni Widia, Peranan Suami Dalam Membina Keluarga Sakinah (Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah, 2007) 9Ela Yulia, Peranan Istri Dalam Pendidikan Keluarga Sakinah (Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah, 2012)

Page 17: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

7

3. Lailatul Furqoniyah UIN Jakarta dalam sripsinya yang berjudul “Konsep

Keluarga Sakinah Menurut Keluarga Single Parent (Studi Kasus di Desa

Gumeng Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik)”. Permasalahan yang di

bahas dalam penelitian ini adalah mengulas tentang konsep keluarga

sakinah menurut keluarga single parent di Desa Gumeng Kecamatan

Bungah Kabupaten Gresik berserta hambatan-hambatannya di hadapi

oleh seorang single parent dalam membentuk keluarga sakinah.10

Judul penelitian di atas merupakan beberapa judul tentang “Keluarga”

yang ada di Perpustakaan baik Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta atau Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Semua

judul tersebut membahas tentang Peranan Rumah Tangga, yang membedakan

dengan penelitian ini yaitu terletak pada subjek dan objeknya dan tidak

ditemukan judul skripsi yang membahas tentang peranan dakwah Ustadzah

Pipik Dian Irawati sebagai ibu rumah tangga.

E. Metode Penelitian

Pada penyusunan skripsi ini penulis akan membagi kedalam beberapa bagian

yaitu :

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

deskriptif analisis, yakni penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara holistik, dan dengan cara

10

Lailatul Furqoniyah, Konsep Keluarga Sakinah Menurut Keluarga Single Parent (Studi

Kasus di Desa Gumeng Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik) (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah,

2011)

Page 18: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

8

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus

yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.11

Dalam buku Metodelogi Penelitian Kualitatif karya Lexy J.

Moelong terhadap pendapat yang dikemukakan oleh Bogdan dan Tylor.

“Metodelogi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang diamati”. 12

Pendekatan yang digunakan karena beberapa pertimbangan yaitu

bersifat luwes atau fleksibel, tidak terlalu rinci, tidak lazim

mengidentifikasi suatu konsep, serta memberikan kemungkinan

perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar,

menarik, dan unik bermakna dilapangan.13

Pertimbangan penulis menggunakan pendekatan kualitatif, karena

penulis bermaksud meneliti secara mendalam, menyajikan data secara

akurat, dan menggambarkan kondisi sebenarnya secara jelas.

Selain itu, melalui pendekatan kualitatif ini penulis berharap dapat

menggambarkan dan menganalisis Peranan Dakwah Ustadzah Pipik Dian

Irawati Sebagai Ibu Rumah Tangga.

2. Sumber Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah semua orang yang terlibat

dalam memberikan informasi baik tentang subjek maupun objek dalam

penelitian ini.

11

Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya,

2009), h. 6. 12

Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, h. 4. 13

Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT. Grafindo Persada,

2005), h. 39.

Page 19: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

9

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Ustadzah Pipik Dian Irawati,

Anaknya Muhammad Abizar Al-Ghifari objek dalam penelitian ini adalah

peranan dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati sebagai ibu rumah tangga.

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini mulai dilakukan pada bulan Maret 2014 sampai bulan

Agustus 2014, dari mulai mengurusi perizinan sampai tahap pengumpulan

data yang dilakukan secara insidental (sesuai dengan keperluan dalam

melengkapi data).

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Metode observasi yaitu untuk memperoleh dan mengumpulkan data

dengan melakukan pengamatan dan pencatatan langsung dilapangan

secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang muncul dan

mempertimbangkan hubungan antara aspek dalam fenomena yang

diselidiki.14

Observasi yang dilakukan adalah untuk mendapatkan data

yang berkaitan dengan penelitian dalam pencatatan apa yang bisa

dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, diraba oleh tangan dan

kemudian peneliti tuangkan dalam penelitian ini.

b. Wawancara

Wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan tanya jawab sambil bertatap muka antara

14

E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi (Jakarta:

LPSP3-UI, 1998), h. 62.

Page 20: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

10

pewawancara dengan orang yang diwawancarai.15

Penulis

mengadakan wawancara langsung dengan Ustadzah Pipik Dian

Irawati anaknya bernama Muhammad Abizar Al-Ghifari.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu pencarian sumber data berupa catatan-catatan

resmi tentang Peranan Dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati Sebagai

Ibu Rumah Tangga yang berupa catatan, transkip, buku dan foto-foto

yang menyangkut dengan penelitian guna mendukung data penelitian.

6. Teknik Analisis Data

Data-data yang terkumpul melalui observasi, wawancara, dan

dokumentasi dikumpulkan dan dianalisis dengan landasan teori

mengenai strategi komunikasi yang akan penulis gunakan. Nantinya

akan digunakan untuk menjadi acuhan pada saat menganalisis data. Fase

ini merupakan proses penyederhanaan bentuk data agar mudah dibaca

dan dipahami. Setelah itu menganalisis data dengan menyusun kata-kata

kedalam tulisan yang lebih luas. Informasi dan keterangan yang

ditemukan dalam penelitian ini adalah menggunakan filed research

(penelitian lapangan) dengan menggunakan deskriptif (menggunakan

data kualitatif).16

7. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan skripsi ini, penulis mengacu pada buku

pedoman akademik yang diterbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

tahun 2010.

15

Moh. Nazim, Metode Penelitian (Bandung: Galia Indonesia, 1999), h. 234. 16

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 1997), h. 245.

Page 21: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

11

F. Sistematika Penulisan

Untuk ketertiban pembahasan serta untuk mempermudah analisis materi

dalam penulisan penelitian, maka penulis menjelaskan dalam sistematika

penulisan. Penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi lima bab, setiap bab

dirinci dalam beberapa sub bab sebagai berikut :

Bab I: Pendahuluan, Yang meliputi: latar belakang masalah, batasan

dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka,

metode penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II: Tinjauan Teoritis tentang pengertian metode yang meliputi

Pengertian peranan, Pengertian dakwah, Unsur-unsur dakwah, Bentuk-bentuk

dakwah, Pengertian ibu, Konsep rumah tangga dalam Islam

Bab III : Pembahasan mengenai profil Riwayat Hidup Ustadzah Pipik

Dian Irawati, Gambaran umum tentang Rumah Tangga Ustadzah Pipik Dian

Irawati.

Bab IV : Pembatasan mengenai Peranan Dakwah Ustadzah Pipik Dian

Irawati Sebagai Ibu Rumah Tangga Saat Mendampingi Suami, Peranan

Dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati Sebagai Ibu Rumah Tangga Setelah

Meninggalnya Suami.

Bab V: Penutup meliputi Kesimpulan Saran, Daftar Pustaka, dan

Lampiran

Page 22: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

12

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Peranan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata peranan berarti bagian dari

tugas utama yang harus dilaksanakan.1 Bisa jadi suatu yang jadi bagian atau

memegang pimpinan yang terutama dalam terjadinya suatu hal atau peristiwa.2

Dalam kamus populer, peran diartikan sebagai fungsi, kedudukan atau bagian

dari kedudukan, seseorang dikatakan berperan atau memiliki peranan karena

dia (orang tersebut) mempunyai status dalam masyarakat, walaupun

kedudukannya ini berbeda antara satu dengan yang lainnya, akan tetapi

masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya. Menurut Soejono

Soekanto, “pesan dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi

struktur sosial masyarakat.”3

Teori peran (Role Theory) adalah teori yang merupakan sebuah

perpaduan berbagi teori orientasi maupun disiplin ilmu yang pada dasarnya

tidak bisa dipisahkan dengan status kedudukan, walaupun keduanya berbeda,

akan tetapi saling berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya,

karenanya peranan diibaratkan dua sisi mata uang yang berbeda akan tetapi

kelekatannya sangat terasa sekali.4

1 Muhammad Ali, Kamus Besar Bahasa Indonesia Modern (Jakarta: Pustaka Amani,

2002), h. 304. 2 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), h. 667.

3Soejono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), cet. ke-1,

h. 667. 4Sarlito Wirawan Saryono, Teori Psikologi Sosial (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2003), cet. ke-8, h. 214.

Page 23: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

13

Sedangkan menurut Gross Masson dan A. W. Mc Eachern sebagaimana

dikutip oleh David Barry mendefinisikan peran sebagai seperangkat harapan-

harapan yang dikenalkan pada individu yang menempatkan kedudukan sosial

tertentu.5

Menurut David Berry harapan-harapan tersebut merupakan imbangan-

imbangan dari norma-norma sosial, oleh karena itu dapat dikatakan peranan-

peranan itu ditentukan oleh norma-norma masyarakat. Artinya diwajibkan

untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat di dalam

pekerjaannya dan dalam pekerjaan-pekerjaan lainnya.

Sarlito Wirawan juga mengemukakan hal yang sama bahwa “harapan

tentang peran adalah harapan lain pada umumnya tentang perilaku-perilaku

yang pantas yang seyogyanya ditentukan oleh seseorang yang mempunyai

peran tertentu”.6

Dari pengertian di atas dapat dikatakan, apabila seseorang atau kelompok

berperan, telah menjalankan perannya ketika menduduki karakterisasi (posisi)

dalam struktur sosial. Juga dikatakan menjalankan peranan manakala ia

menjalankan hak dan kewajiban yang merupakan statusnya, seperti peranan

seorang ibu terhadap anaknya, yaitu bagaimana seseorang yang berstatus

sebagai ibu menjalankan hak dan kewajibannya antara lain bagaimana

mengajari, membimbing, dan mengawasi anaknya.

5N. Gross, W. S. Masson, A. W. Mc Eachern. Exploritation In Role Analiysis, dalam

David Barry, Pokok-Pokok Pikiran Sosiologi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), cet. ke-3,

h. 99. 6Sarlito Wirawan Sarwono, Teori Psikologi Sosial (Jakarta: CV Rajawali, 1995), cet.

ke-1, h. 235.

Page 24: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

14

B. Pengertian Dakwah

Secara umum masyarakat mengartikan dakwah dikaitkan dengan agama

Islam. Kata dakwah tersebut sesuai dengan arti dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, bahwa dakwah berarti penyiaran, propaganda. Penyiaran agama

dikalangan masyarakat dan pengembangannya seruan untuk memeluk dan

mempelajari dan mengamalkan ajaran agama.7 Dengan demikian dakwah

artinya seruan, ajakan, atau panggilan. Mendakwahkan sesuatu keyakinan

artinya mempropogandakan sesuatu keyakinan. Sedangkan dakwah Islamiyah

artinya menyampaikan umat manusia agar menerima dan mempercayai

keyakinan dan pandangan hidup Islam.8

Dakwah sendiri dapat ditinjau dari dua aspek, dari aspek etimologi dan

aspek terminologis. Secara etimologi dakwah berasal dari bahasa Arab

merupakan bentuk masdar dari kata kerja (fi’il) yaitu : da’a. yad’u, da’watan

yang berarti menyeru, memanggil dan mengajak.9 Kemudian kata jamak yaitu

da’watan yang artinya ajakan, seruan, undangan atau panggilan.10

Kata dakwah juga berarti do’a (al-du’a), yakni harapan, permohonan

kepada Allah SWT atau seruan (al-mid’a). Doa atau seruan pada sesuatu

berarti dorongan atau ajakan untuk mencapai sesuatu itu agar semuanya

tercapai. Dakwah dalam arti do’a ini terbaca jelas dalam ayat ini11

7Departemen Pendidikan dan Budaya, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai

Pustaka, 1998), h. 181. 8Isa Anshary, Mujahid Dakwah (Bandung : CV. Diponegoro, 1991), h. 17.

9Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia (Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penerjemah

Penafsiran Al-Qura’an, 1990), h. 127. 10

Ahmad Ghulusy, Al- Dakwahal-Islamiyah ( Kairo: Dar Al-Kitab, 1987), h. 9. 11

A. Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub (Jakarta: PT. Penamadani Jakarta,

2008), cet. ke-2, h. 144.

Page 25: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

15

Artinya : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,

Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan

permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka

hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka

beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S Al-

Baqarah : 186)

Secara terminologis (istilah), para pakar memiliki pengertian yang

berbeda-beda dalam mengartikan apa itu dakwah. Namun pada dasarnya

mereka memiliki dasar yang sama yaitu : “Menyerukan agar umat Islam

melakukan perbuatan amar ma’aruf dan menjauhkan yang munkar”.

Menurut M. Nasarudin Latif dalam bukunya Teori dan Praktek Dakwah

Islamiah menyatakan bahwa dakwah : “Berarti sikap usaha atau aktivitas baik

lisan maupun tulisan yang bersikap menyeru, memanggil manusia untuk

mentaati Allah SWT sesuai dengan garis-garis aqidah dan syari’at serta

akhlak Islamiyah”.12

Sementara itu Prof. Dr. Quraisy Syihab mendefinisikan dakwah sebagai

seruan atau ajakan kepada keinsyafan, atau usaha mengubah situasi tertentu

kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun

masyarakat dan dakwah seharusnya berperan dalam pelaksanaan ajaran Islam

secara lebih menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan.13

Ibnu Taimiyah dakwah merupakan suatu proses usaha untuk mengajak

agar orang beriman kepada Allah, percaya dan mentaati apa yang telah

12

Nasarudin Latif, Teori dan Praktek Dakwah Islamiyah (Jakarta: Firma Dara, 1997),

hal. 11. 13

Quraisy Shihab, Membumikan Al-Qura’an: Fungsi dan Peran Wahyu Dalam

Kehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan, 1998), cet. ke-17, h.194.

Page 26: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

16

diberitakan oleh rasul serta mengajak agar dalam menyembah kepada Allah

seakan-akan melihat-Nya.14

Berdasarkan pendapat di atas, maka dakwah Islam dapat diberi

pengertian mengajak umat manusia supaya masuk kejalan Allah SWT (Sistem

Islam) secara menyeluruh baik dengan perbuatan sebagai ikhtiar seorang

muslim dalam mewujudkan ajaran Islam menjadi kenyataan dalam kehidupan

pribadi, keluarga, jama’ah dan umat dalam semua segi kehidupan. Dengan

harapan dapat menyelamatkan dan membahagiakan manusia baik di dunia

maupun di akhirat.15

Sistematis dalam hal ini ditandai dengan interaksi unsur-unsur utama

dakwah yang saling berkaitan satu sama lainnya dan tidak boleh terpisahkan.

Sehingga dakwah bertujuan untuk memberi tahu dan memberi pemahaman

apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang oleh Allah. Tujuan dakwah

tidak hanya terbatas pada penyampaian perintah dan larangan Allah saja,

tetapi juga meliputi segala hal yang dibutuhkan dalam menunaikan dakwah,

misalnya sarana, prasarana, cara penyampaian dakwah dilingkungan

masyarakat.

C. Unsur-unsur Dakwah

Agama Islam dapat bertahan sampai saat ini berkat adanya kegiatan

dakwah. Dakwah merupakan suatu proses, sehingga memerlukan unsur-unsur

dakwah dengan tujuan agar tidak menemui kesalahan dalam pelaksanaannya.

Adapun unsur-unsur dakwah ialah :

14Munir Samsul Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009), cet. ke-1, h. 5.

15Munir Samsul Amin, Ilmu Dakwah, h. 6.

Page 27: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

17

1. Subyek dakwah atau Da’i

Subjek dakwah (da’i) yaitu orang atau sekelompok orang yang

melaksanakan tugas dakwah, da’i sebagai pelaku dakwah atau pelaksana

dakwah. Juru dakwah menurut A. Hasjmy dalam bukunya Dustur Dakwah

Menurut al-Qur’an adalah penasehat, para pemimpin dan pemberi ingat,

yang memberi nasihat dengan baik, mengarang dan berkhutbah,

memusatkan kegiatan jiwa raganya dalam membicarakan tentang kampung

akhirat untuk melepaskan orang-orang yang karam dalam gelombang

dunia.16

Dengan pendidikan yang khusus tentang penguasaan ilmu agama

yang luas dan dalam seorang da’i juga harus mempunyai ilmu pengetahuan

yang universal yaitu mengenal ilmu-ilmu lain. Dalam abad teknologi

modern ini berkembangnya isu-isu hangat di masyarakat, maka dengan

menguasai teknologi dapat digunakan cara untuk menompang materi

dakwah yang disampaikan supaya tidak kering dan kaku. Selain itu da’i

harus benar-benar mendalami ilmu mengenai ushul (pokok) dan furu’

(cabang) Islam, sehingga apabila ia berdakwah benar-benar memahami

hakikat risalah yang sempurna. Bahwa Islam adalah hubungan dengan

Tuhan yang membimbing mukmin dalam seluruh aspek kehidupannya.

Di dalam pendakwah terletak inti dari gerakan dakwah Islam yang

jiwanya terisi dengan kebenaran, kesadaran, kemauan, keberanian, tegas

dan semangat untuk siap menegakkan amar ma’ruf nahi munkar dan orang

lain dapat mengambil manfaat darinya. Seorang juru dakwah juga harus

16

Siti Uswatun Hasanah, Berdakwah Dengan Jalan Debat Antara Muslim Dan Non

Muslim (Yogyakarta: Pustaka Pelajar offset, 2007), cet. ke-1, h. 28.

Page 28: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

18

bertauhid dengan sempurna artinya mengenal Tuhannya sebagai Sang

Pencipta dengan kekuasaan yang mutlak. Seorang juru dakwah harus

berakhlak karimah, karena merupakan cerminan bagi orang yang di

dakwahi.17

Secara umum dapat dikatakan bahwa da’i adalah pelaksana dalam

berdakwah atau da’i adalah manusia baik laki-laki maupun perempuan

yang mempunyai kewajiban untuk menyampaikan ajaran Islam ditengah-

tengah kehidupan manusia serta menjadi panutan atau tempat orang

mencontoh cara hidup yang Islami dan menjadi penyejuk di tengah

kehidupan umat, justru itu tidak semua orang (umat Islam) dapat dikatakan

da’i, karena begitu besar tanggung jawabnya.

2. Objek Dakwah atau Mad’u

Mad’u dalam arti isim maf’ul dari da’a berarti orang yang mengajak,

atau dikenakan perbuatan dakwah. Mad’u adalah obyek sekaligus subyek

dalam dakwah yaitu seluruh manusia tanpa terkecuali. Siapapun mereka,

laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, seorang bayi yang baru

lahir ataupun orang tua menjelang ajalnya, semua adalah mad’u dalam

dakwah Islam.18

Mad’u (objek dakwah) yaitu masyarakat sebagai penerima dakwah.

Masyarakat baik individu maupun kelompok sebagai objek dakwah,

memiliki strata dan tingkatan yang berbeda-beda.19

17

Faizah dan Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah (Jakarta : Kencana, 2006), hal. 197. 18

Cahaya Takariawan, Prinsip-PrinsipDakwah (Yogyakarta: Izzam Pustaka, 2005), cet.

ke-4, h. 25. 19

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzan, 2009), cet. ke-1, h. 15.

Page 29: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

19

Mad’u (objek dakwah) adalah manusia, baik seseorang atau lebih

yaitu masyarakat. Pemahaman mengenai masyarakat itu biasa beragam,

tergantung dari cara memandangnya.20

Mad’u dapat disebut sebagai obyek atau sasaran dakwah, yaitu orang-

orang yang di seru, di panggil atau di undang. Maksudnya ialah orang

yang di ajak ke dalam Islam atau sesuai dengan ajaran Islam sebagai

penerima dakwah.21

Menurut Asmani Syukir, menjelaskan bahwa, yang di maksud dengan

objek dakwah adalah masyarakat luas, yang merupakan salah satu unsur

terpenting di dalam sistem dakwah yang tidak kalah penting perannya

dibadingkan dengan unsur-unsur dakwah yang lain.22

Menurut peneliti dari beberapa pendapat tentang pemaparan objek

dakwah adalah setiap seorang da’I wajib mengajak manusia kepada jalan

yang benar yang dapat menyakinkan dan meluruskan agama Islam yang

yang hakiki (sebenar-benarnya).

3. Metode Dakwah

Dari segi bahasa metode berasal dari dua perkataan yaitu “meta”

(melalui) dan “hodos” (jalan cara). Dengan demikian dapat diartikan

bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai

suatu tujuan.23

20

Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah (Jakarta: Logos, 1997), cet. ke-1,

h. 35. 21

Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum Dalam Berdakah Di Indonesia

(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), cet. ke-1, h. 34. 22

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983),

h. 66. 23

Munzier Saputra, Harjani Hefni, Metode Dakwah (Jakarta: Kecana, 2003), cet. ke-1,

h. 6.

Page 30: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

20

Dalam bahasa Yunani metode berasal dari kata methodos artinya

jalan dan dalam bahasa Arab disebut thariq.24

Metode dakwah merupakan cara-cara penyampaian dakwah, baik

terhadap individu, kelompok atau masyarakat luas agar pesan-pesan

dakwah itu mudah diterima. Metode dakwah harus tepat dan sesuai dengan

situasi dan kondisi mad’u sebagai penerima pesan dakwah, dimana

penerapan metode dakwah harus mendapat perhatian yang utama dari pada

da’i

Sehingga metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan

oleh seorang da’i kepada mad’u yang telah diatur melalui proses

pemikiran untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih

sayang.

4. Media Dakwah

Media berawal dari kata “median” yang berasal dari bahasa latin

yang artinya perantara. Pengertian media secara istilah adalah segala

sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat (perantara) untuk mencapai

tujuan tertentu.25

Media dakwah adalah perantara yang digunakan untuk

menyampaikan atau menyalurkan materi dakwah.26

Dewasa ini, jenis-jenis

media atau sarana dakwah sangat banyak jumlahnya antara lain radio,

televisi, video, rekaman, surat kabar, tabloid, majalah dan bahkan melalui

media internet. Media dakwah merupakan saran untuk menyampaikan

pesan agama dengan mendayagunakan alat-alat temuan teknologi modern

yang ada pada zaman ini. Dengan begitu banyak media dakwah yang

24

Hasanuddin, Hukum Dakwah (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), cet, ke-1, h. 35. 25

Ahmad Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, hal. 165. 26

Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, hal. 35.

Page 31: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

21

tersedia. Maka seorang da’i memilih salah satu atau beberapa media saja

sesuai dengan tujuannya dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

Media dakwah Islam adalah saran atau prasarana yang membantu

subjek dakwah atau da’i dan da’iyyah dalam memberikan dan

menyampaikan pesan dakwahnya secara efektif dan efisien. Dengan

demikian media dakwah sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan dakwah

yang telah ditentukan. Media dakwah ini dapat berupa orang, materi,

tempat kondisi tertentu dan sebagainya.

Fungsi media massa dalam dakwah untuk memberikan informasi,

pendidikan, hiburan dan mempengaruhi para mad’u. Media dakwah juga

merupakan hal yang sangat penting dalam proses dakwah, untuk

menentukan keberhasilan dakwah itu sendiri kepada masyarakat.

5. Tujuan Dakwah

Didalam kehidupan perubahan akan selalu terjadi, pasang surut

kehidupan makanan setiap hari, hidup bagaikan roda yang berputar selalu

berganti demikian juga iman dan taqwa seseorang selalu mengalami naik

turun, adakalahnya iman seseorang dapat mempertahankan kadar

keimanannya.

Wardi Bahtiar mengungkapkan tujuan dakwah adalah mencapai

masyarakat yang adil dan makmur serta ridha Allah SWT.27

Sedangkan

menurut Tarmizi Taher bahwa hakikat tujuan dakwah adalah

mempertemukan kembali fitrah manusia dengan agama atau menyadarkan

manusia supaya mengakui kebenaran Islam dan mengamalkan ajaran

Islam sehingga menjadi orang baik.28

27

Wardi Bahtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, h. 37. 28

Nurul Badruttamam, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher (Jakarta: Grafindo, 2005), h. 98.

Page 32: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

22

Dari uraian diatas disimpulkan bahwa hakikatnya tujuan dakwah

adalah adanya perubahan yang positif pada seseorang dari buruk kearah

yang baik dan dari baik kearah yang lebih baik.

Dakwah yang dilaksanakan harus mempunyai tujuan tertentu.

Tujuan ini dapat dirumuskan sedemikian rupa sehingga jelas apa yang

hendak dicapai. Di dalam proses dakwah, tujuan adalah merupakan salah

satu faktor yang sangat penting. Dengan tujuan itulah dapat di rumuskan

suatu landasan tindakan dalam pelaksanaan dakwah.29

Dakwah merupakan usaha memindahkan umat situasi negatif ke

situasi positif, seperti dari situasi kekufuran kepada keimanan, dari

kemelaratan kepada kemakmuran, dari perpecahan kepada persatuan, dari

kemaksiatan kepada ketaatan untuk mencapai ridho Allah SWT.

Tujuan utama dakwah adalah nilai atau hasil akhir yang ingin dicapai

satu diperoleh dari keseluruhan tindakan dakwah. Untuk mencapai tujuan

utama inilah, penyusunan semua rencana dan tindakan dakwah harus

ditunjukan dan diarahkan. Dengan kata lain tujuan dakwah bukan

memperbanyak pengikut tetapi memperbanyak orang yang sadar akan

kebenaran Islam dan mengamalkan amar ma’ruf nahi munkar.

Dan titik tujuan dakwah, yaitu memberi peringatan kepada umat

manusia agar mengambil segala ajaran Allah yang terkandung dalam Al-

Qur’an menjadi jalan hidupnya.30

Pada hakikatnya tujuan dakwah adalah untuk mengajak manusia

berlomba-lomba dalam menunaikan kewajiban dan saling menjaga dan

29

Hasanuddin, Hukum Dakwah (Jakarta: PT Pedoman Ilmu Jaya, 1996), cet. ke-3, h. 3. 30

A. Hasjmy, Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an (Jakarta: PT Bulan Bintang, 1994), cet.

ke-3, h. 33.

Page 33: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

23

menghormati hak sesama sehingga terbentuk keadilan dan kestabilan di

dalam masyarakat. Selain itu juga dakwah Islam memiliki tujuan agar

supaya timbul dalam diri umat manusia suatu pengertian tentang nilai-nilai

ajaran Islam serta pengalaman terhadap agama yang ikhlas.

D. Bentuk-bentuk Dakwah

Menurut para pelaku dakwah, dakwah Islam merupakan operasionalisasi

yang dilakukan, sehingga ada tiga kategori di dalamnya, yaitu:31

1. Bil Lisan

Dakwah bil lisan, adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah

melalui lisan, dapat berupa ceramah, diskusi, khutbah, brain stroming dan

sebagainya.

2. Bil Qolam

Dakwah bil qolam, adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah

melalui tulisan, dapat berupa buku, majalah, surat kabar, sepanduk,

pamphlet, bulletin dakwah dan lain sebagainya.

3. Bil Hal

Dakwah bil hal, adalah dakwah melalui perbuatan yang nyata perilaku atau

sopan santun sesuai dengan ajaran Islam, memelihara lingkungan, mencari

nafkah dengan tekun, sabar, kerja sama dan saling tolong menolong

sesama manusia. Islam memerintahkan manusia agar dapat mencontoh

(teladan) dari para ahlil fikr (orang-orang yang berfikir), ahli kebenaran

dan mereka yang berkaidah lurus.32

31

Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, h. 34. 32

Mustafa Mansur, Teladan Di Medan Dakwah (Solo: Era Intermedia, 2000), h. 42.

Page 34: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

24

Sebagai da’i dan da’iyyah yang mempunyai misi ajaran kepada Islam

kepada manusia, dan juga berkewajiban meneladani sifat-sifat dan kepribadian

Rasulullah SAW.

Pada dasarnya dakwah inilah yang lebih efektif dan mengena pada

sasaran dibanding dengan bentuk-bentuk dakwah yang lainnya. Tetapi sampai

detik ini umat Islam masih kurang memperhatikan efektivitas dari dakwah bil

hal ini dan masih menganggap bahwa dakwah bil lisan lebih efektif.

E. Pengertian Ibu

Ibu adalah sebagai "tiang rumah tangga" amatlah penting bagi

terselenggaranya rumah tangga yang sakinah yaitu keluarga yang sehat dan

bahagia, karena di atas yang mengatur, membuat rumah tangga menjadi surga

bagi anggota keluarga, menjadi mitra sejajar yang saling menyayangi bagi

suaminya. Untuk mencapai ketentraman dan kebahagiaan dalam keluarga

dibutuhkan istri yang shalehah, yang dapat menjaga suami dan anak-anaknya,

serta dapat mengatur keadaan rumah sehingga tempat rapih, menyenangkan,

memikat hati seluruh anggota keluarga.

Menurut Baqir Sharif al-Qarashi bahwa para ibu merupakan sekolah-

sekolah paling utama dalam pembentukan kepribadian anak, serta saran, untuk

memenuhi mereka dengan berbagai sifat mulia, sebagaimana sabda Nabi

Muhammad SAW. yang artinya: "Surga di bawah telapak kaki ibu",

menggambarkan tanggung jawab ibu terhadap masa depan anaknya.

Dari segi kejiwaan dan pendidikan, sabda Nabi di atas ditunjukan kepada

para orang tua khususnya para ibu, harus bekerja keras mendidik anak dan

mengawasi tingkah laku mereka dengan menanamkan dalam benak mereka

Page 35: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

25

berbagai perilaku terpuji serta tujuan-tujuan mulia, adapun tugas-tugas para

ibu mendidik anak-anaknya yaitu :

1. Para ibu harus membiasakan perbuatan-perbuatan terpuji pada anak.

2. Para ibu harus memperingatkan anak-anak mereka akan segala kejahatan

dan kebiasaan buruk, perilaku yang tidak sesuai dengan kebiasaan sosial

dan agama.

3. Para ibu harus memiliki kesucian dan moralitas sebagai jalan pendidikan

untuk putra-putri mereka.

4. Para ibu jangan berlebihan dalam memanjakan anak.

5. Para ibu harus menanamkan pada anak rasa hormat pada ayah mereka.

6. Para ibu jangan pernah menentang suami, sebab akan menciptakan aspek

kebencian dengan kedengkian satu sama lain.

7. Para ibu harus memberi tahukan pada kepala keluarga setiap

penyelewengan tingkah laku anak-anak mereka.

8. Para ibu harus melindungi anak dari hal-hal buruk menggoda serta

dorongan-dorongan perilaku anti sosial.

9. Para ibu harus menghilangkan segala ajaran atau metode yang dapat

mencederai kesucian serta kemurnian atau meruntuhkan moral dan etika.

10. Para ibu harus memelihara kesucian dan perilaku terpuji.33

Ibu adalah orang yang telah mengandung anaknya selama 9 bulan,

melahirkan dan merawat anaknya dari bayi sampai benar dan telah

mencurahkan segala kasih sayangnya untuk anaknya. ibu juga yang telah

memberi dorongan untuk melakukan segala hal dan selalu mendoakan

anaknya. ibu juga seseorang yang istimewa yang harus dihormati, dan sayangi.

33

http://www.ranau.16mb.com/index.php?option=com_content&view=article&id=127:per

anan-ibu-dalam-rumah-tangga&catid=31:general&Itemid=146, tanggal 12 Mei 2014 jam 10:26

Page 36: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

26

Tentunya tanpa ibu kita tidak akan pernah bisa hidup didunia ini. Teman Nabi

Muhammad pernah bertanya kepada beliau “saya yang pertama harus saya

hormati?” dan Nabi Muhammad menajwab “ibumu” sampai tiga kali ia

bertanya dan jawabannya sama, baru yang ke empatnya Nabi menajwab

“Ayahmu”.

Seorang ibu melahirkan anaknya ke dunia dengan susah payah, rasa sakit

yang luar biasa dan dengan pengorbanan hidupnya. Ketika anaknya lahir ke

dunia. Beliau menyusui bayinya hingga berumur 2 tahun dan memberikan

makanan tambahan, beliau rela mengorbankan waktunya untuk mengajari,

membimbing dan memberikan anaknya bekal untuk masa depannya. Sang ibu

selalu berharap dalam hati agar anaknya bisa hidup dengan baik di dunia dan

menjadi anak berbakti. Peranan ibu lebih dominan dari pada peranan bapak

dalam keluarga, bila dilihat dari sisi pendidikan. Sebab ibu lebih banyak

menyertai anaknya, pengaruhnya telah umum dan luas.

Seorang penyihir pernah berkata “ibu laksana sekolahan. Bila kau

persiapkan, maka kau telah persiapkan satu bangsa yang baik pangkalnya”.34

Islam telah berpesan melalui al-Qur’an dan sunnah tentang kedudukan

orang tua. Terlebih khusus lagi, adanya penekanan untuk senantiasa berbuat

baik kepada ibu. Allah berfirman :

34

Al-Tahir, Al-Hada, Wanita Dalam Syariat dan Masyarakat (Jakarta: Pustaka

Firdaus,1993), h. 40.

Page 37: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

27

Artinya : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu

bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya

atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka

sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah"

dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka

Perkataan yang mulia.(Q.S. al-Isra :23)35

Ada satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh seorang ibu kapan

pun juga, yaitu ia tetap sebagai seorang istri dari suaminya, baik yang

sebelum maupun setelah memiliki anak. Kehidupan rumah tangga suami

istri memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kejiwaan dan perasaan

emosinal anak-anak.

F. Konsep Rumah Tangga Dalam Islam

Pernikahan salah satu ketentuan Allah yang umum berlaku pada semua

makhluk baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan Allah tidak mau

menjadikan manusia itu seperti makhluk lainnya yang hidup bebas mengikuti

nalurinya dan berhubungan antara jantan dan betinanya secara anarki, dan

tidak ada satu aturan. Akan tetapi, demi menjaga kehormatan dan martabat

kemuliaan manusia. Allah adakan hukum sesuai dengan martabatnya.

Sehingga hubungan laki-laki dan perempuan diatur secara terhormat dan

berdasarkan saling ridha meridhai, dihadiri para saksi yang menyaksikan

kedua pasangan laki-laki dan perempuan itu telah saling terikat.36

Perkawinan dan sudut pandang Islam merupakan sistem peraturan dari

Allah SWT yang mengandung karunia yang besar dan hikmah yang agung.

Melalui perkawinan dapat diatur hubungan laki-laki dan wanita (yang secara

fitrahnya saling tertarik) dengan aturan yang khusus. Dari hasil pertemuan ini

35 Adil Fathi Abdullah, Menjadi Ibu Ideal (Jakarta: Pustaka al-Kautsar 2003), h.7.

36M. Thalib, Perkawinan Menurut Islam (Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), h.1.

Page 38: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

28

juga akan berkembang jenis keturunan sebagai salah satu tujuan dari

perkawinan tersebut. Dari perkawinan itu pulalah terbentuk keluarga yang

diatasnya didirikan peraturan hidup khusus dan sebagai konsekuensi dari

sebuah perkawinan.

Rumah tangga atau keluarga adalah suatu struktur dalam masyarakat

yang bersifat khusus, satu sama lain saling mengikat. Dalam sebuah negara

rumah tangga itu ibarat sebuah bibit tanaman. Jika bibit tanamannya baik dan

sehat akan tumbuh menjadi pohon yang berdaun rindang dan berbuah lebat.

Rumah tangga muslim yang mampu merencanakan sinar Islam. Pastilah anak

melahirkan sebuah negara yang benar-benar adil, makmur, dengan ridha Allah

SWT.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ibu rumah tangga dapat

diartikan sebagai seorang wanita yang mengatur penyelenggaraan berbagai

macam pekerjaan rumah tangga, atau dengan pengertian lain ibu rumah tangga

merupakan seorang istri (ibu) yang hanya mengurusi berbagai pekerjaan

dalam rumah tangga (tidak bekerja di kantor).

Islam membangun pondasi rumah tangga yang sakinah, mengikatnya

dengan atas yang kuat dan sangat kokoh sehingga menggapai awan dan

bintang-bintang. Jika bintang-bintang adalah perhiasan langit. Maka rumah

tangga adalah perhiasan sebuah masyarakat, karena pada rumah tangga ada

suatu keindahan, kebanggaan, pertumbuhan yang menyenangkan,

kebersamaan dengan orang-orang tercinta sehingga Allah SWT. Mewariskan

bumi serta isinya. Dari keluargalah kenikmatan abadi yang bisa diperoleh

Page 39: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

29

manusia atau sebaliknya dari keluarga juga penderitaan berkepanjangan yang

tiada bertepi yang di ujikan Allah kepadanya.37

Struktur rumah tangga dapat terbangun melalui hubungan darah

ataupun pernikahan. Menurut ajaran Islam, pernikahan itu mengandung

tanggung jawab dan sekaligus ras saling memiliki dan saling berharap.

Disamping terikat menurut hukum Islam, juga terjalin dalam ikatan batin.38

Berhasil atau gagalnya pendidikan keluarga dalam Islam sepanuhnya

bergantung pada kemampuan kita memahami sebagaimana pandangan Islam

terhadap manusia dan nilai kemanusiaannya. 39

Keluarga dalam Islam merupakan komunitas ideal pertama bagi

manusia muslim untuk membentuk masyarakat yang diridhai Allah. Di dalam

Islam, keluarga menempati posisi dasar pembentukan insan yang sempurna.

Bila memandang unsur pengelolaan yang baik dan adil atau amanah yang

harus dijaga dan istri memperlakukan suami sebagai amanah yang harus

dimuliakan serta keduanya melaksanakan amanah untuk membesarkan dan

mengasuh anak-anaknya untuk menjadi hamba-hamba Allah. Rumah tangga

adalah amanah bersama. Titik ini semestinya menjadi acuan awal ketika

menempati masalah rumah tangga sebagai sentral pembinaan umat. Biasanya

masalah-masalah yang timbul dalam keluarga karena masing-masing pihak

tidak bisa memenuhi amanah tersebut.

Menurut konsep Islam pembentukan keluarga dilakukan lembaga

pernikahan. Keluarga dapat diwujudkan apabila fasilitas kehidupan dan

37

Abdul Hamid Kimid, Konsep Rumah Tangga (Bandung: Mizan,1992) h. 20. 38

Anshari Thayib, Struktur Rumah Tangga Muslim (Surabaya: Risalah Gusti, 1992), h.1. 39

Shodiq Ihsan, Keluarga Muslim Dalam Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya. 1994),

h. 119

Page 40: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

30

kebutuhan hidup keluarga, baik lahir dan batin dapat terpenuhi secara baik.

Dalam upaya mewujudkan keluarga yang bahagia manusia dapat menempuh

dan mengupayakan melalui usaha lahiriyah dalam bentuk perencanaan yang

matang dan persiapan yang mantap, menempuh prinsip monogami, dan

melalui keluarga berencana. Menurut konsep Islam bekal utama yang harus

dijadikan modal dalam upaya mewujudkan keluarga yang bahagia ialah iman

yang kokoh, akhlak yang mulia dan ketaqwaan yang tinggi.40

Keluarga yang Islami mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Dibentuk lewat akad pernikahan menurut ajaran Islam.

2. Yang dinamakan keluarga sekurang-kurangnya terdiri dari seorang laki-

laki yang berstatus sebagai suami dan seorang perempuan yang berstatus

sebagai istri.. Ini adalah keluarga pokok yang dapat menjadi keluarga inti

jika ditambahi anak-anak.

3. Dalam keluarga Islam, terdapat nilai-nilai dan norma-norma yang dianut.

Nilai dan norma ini bersumber dari ajaran Islam.

4. Setiap anggota keluarga memiliki hak dan kewajiban dengan status dan

kedudukannya, menurut ajaran Islam, tujuan pembentukan keluarga Islam

ialah kebahagiaan dan ketentraman hidup berumah tangga dalam rangka

mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Jadi rumah tangga Islam adalah rumah tangga yang didalamnya ditegakan

adab-adab Islam, baik yang menyangkut indvidu maupun keseluruhan anggota

rumah tangga. rumah tangga Islami adalah sebuah rumah tangga yang

didirikan di atas landasan ibadah. Mereka bertemu dan berkumpul karena

40

Ibrahim Husen, Membina Keluarga Bahagia (Jakarta: Pustaka Antara PT (Anggota

IKAPI, 1996), h. 46.

Page 41: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

31

Allah saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, serta saling

menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Karena

kecintaan mereka kepada Allah serta teladan yang menjadi panutan dan

dambaan umat. Mereka betah tinggal di dalamnya karena kesejukan iman dan

kekayaan rohani.

Rumah tangga Islami adalah rumah yang didalamnya terdapat sakinah,

mawaddah dan warahmah (perasaan cinta dan kasih sayang). Perasaan itu

senantiasa melingkupi suasana rumah tangga setiap harinya. Seluruh anggota

keluarga merasakan suasana surga didalamnya . inilah ciri khas rumah tangga

Islami. Mereka berserikat dalam rumah tangga itu untuk berkhitmat pada

aturan Allah SWT. Mereka bergaul dan bekerja sama didalamnya untuk saling

menguatkan dalam beribadah kepada Allah.41

Tidak dapat diragukan lagi bahwa rumah tangga Islami itu muntiara-

muntiara masyarakat yang baik. Oleh karena itu, haruslah sungguh-sungguh

memelihara syariat yang mengatur soal akad nikah perkawinan menurut Islam

itu, karena betul-betul tidak ada cacat celanya, jauh dari perbuatan sia-sia,

mengukuhkan hubungan kasih sayang dan ketenangan jiwa suami istri dalam

rumah tangga itu, inilah salah satu tanda kesempurnaan kodrat Tuhan.42

41

Cahyadi Takariawan, Pernik-Pernik Rumah Tangga Islam (Jakarta: Intermedia, 2008),

h. 21. 42

Muhammad Alwi Al-Maliki Al-Hasani, Etika Dalam Rumah Tangga (Surabaya: PT

Bungkul Indah, 1992), h. 8.

Page 42: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

32

BAB III

PROFIL USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI

A. Profil Ustadzah Pipik Dian Irawati

Ustadzah Pipik memiliki nama lengkap Pipik Dian Irawati. Wanita

kelahiran Semarang 26 November 1977 ini memiliki paras yang begitu cantik

yang dibaluti dengan jilbab semakin membuat ia tampak begitu anggun dan

cantik. Ustadzah Pipik Dian Irawati lebih dikenal dengan sapaan Ummi.

Ustadzah Pipik Dian Irawati merupakan anak bungsu dari enam bersaudara 4

perempuan 2 laki-laki dari pasangan H. Imam Martono bin Mardjani dengan

Hj. Riyanti. Pada usia 12 tahun ibu dari Ustadzah Pipik Dian Irawati

meninggal dunia.1

Pendidikan Ustadzah Pipik Dian Irawati berawal di kota Semarang yaitu

di SD Widosari di Semarang lanjut ke SMP dan SMA Mataram di Semarang.

Sekitar tahun 1996 Ustadzah Pipik melanjutkan kuliah bagian Manajemen

Informasi tetapi tidak sampai setahun karena ada panggilan kerja sebagai

model di salah satu model sampul dimajalah Aneka pada tahun 1995-1996.

Selain belajar di pendidikan formal beliau juga pernah belajar di sekolah

informal yaitu di Pendidikan Mubaligh Al Azhar. Dari pengalaman

pendidikan di PMA inilah beliau mulai belajar menjadi seorang pendakwah. 2

Pada saat Ustadzah Pipik masih menjadi model majalah Aneka Ustadzah

Pipik Dian Irawati mengaku memiliki kebiasaan yang kurang baik. Istri

1Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Senin 12 Mei

2014. 2Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Senin 12 Mei

2014.

Page 43: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

33

almarhum Uje itu senang keluar masuk dunia malam, diskotik atau dugem.

Kondisi seperti ini dianggapnya sebagai masa kegelapan dalam masa

hidupnya.3

Perubahan hidup Ustadzah Pipik terjadi ketika Uje membawanya

bertemu dengan ibunya, Umi Tatu. Ketika itu Uje menggambarkan soal

keseriusan hubungannya dengan Ustadzah Pipik. Umi Tatu pun memberi restu

kepada mereka berdua untuk menikah. Meski awalnya berat hati, Ustadzah

Pipik mengikuti saran Umi Tatu.

Sebelum menikah Ustadzah Pipik belum mengenakan Hijab setelah

menikah Ustadzah Pipik mulai mengenakan hijab karena tuntutan dari ibunda

Uje yaitu Umi Tatu, karena dilingkungan keluarga suami Ustadzah Pipik

begitu sangat agamis sekali. Dari sinilah Ustadzah Pipik mulai merubah

penampilannya yang biasa mengenakan baju seksi hingga sampai mengenakan

pakaian yang menutupi auratnya sampai sekarang. Ustadzah Pipik mulai

istiqomah untuk terus mengenakan hijabnya sampai sekarang. 4

Pertemuan dengan Ustadz Jefri Al Buchori dengan Ustadzah Pipik Dian

Irawati pertama kali saat sedang menyantap nasi goreng di Menteng tahun

1996-1997. Waktu itu Ustadzah Pipik Dian Irawati bersama Gugun Gondrong

lagi di dalam mobil yang memperkenalkan sebagai adik Gugun Gondrong.

Sebetulnya pada waktu itu Ustadzah Pipik juga ingin berkenalan dengan

Ustadz Jefri Al Buchori, yang dikenalnya sebagai pemain sinetron

“Kerinduan” dan kebetulan Ustadzah Pipik menyukainya. Mungkin karena

3Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Senin 12 Mei

2014. 4Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Jum’at 04 Juli

2014.

Page 44: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

34

Gugun paham dengan tingkah laku Ustadz Jefri Al Buchori, maka Gugun pun

menolak keinginan Ustadzah Pipik. Tetapi karena mungkin sudah jodoh,

Allah kembali mempertemukan Ustadz Jefri Al Buchori dengan Ustadzah

Pipik. Pada saat buka puasa dirumah Pontjo Sutowo, saat itulah perkenalan

antar dua insan itu terjadi, mulai dekat hingga akhirnya bertukar nomor

telepon.5

Pada saat pertama kali keluar bareng, waktu itu Ustadz Jefri Al-Buchori

hanya mengenakan jins dan sepatu boots serta uang Rp. 50 ribu didompet, lalu

mereka naik taksi untuk nonton film. Dan selama dibioskop, mereka hanya

membisu dan menonton sendiri-sendiri. Karena memiliki kesamaan hobi yang

sama yaitu makan dan nonton, akhirnya Ustadz Jefri Al Buchori dan Ustadzah

Pipik sering keluar bareng walau banyak teman-teman Ustadz Jefri Al Buchori

yang mencibir dan tidak habis mengapa Ustadzah Pipik mau-maunya

berpacaran dengan Ustadz Jefri Al Buchori.

Karena keduanya memiliki kesibukan masing-masing, terutama Ustadzah

Pipik yang sibuk untuk keluar kota karena tuntutan profesinya sebagai seorang

model inilah yang membuat mereka jarang bertemu, bahkan sempat putus lalu

pertemukan lagi. Akhirnya, untuk menghindari maksiat Ustadz Jefri Al

Buchori dan Ustadzah Pipik menikah dibawah tangan tahun 1999, lalu mereka

tinggal dirumah ibunda Ustadz Jefri Al Buchori, sekitar 4-5 bulan kemudian

baru mereka menikah secara resmi di Semarang pada tanggal 7 September

1999. Pernikahan keduanya kemudian dikaruniai empat orang anak, Adiba

5Yusuf Mansur, Siapa Penerus Saya ?Memoar Kehidupan Ustadz Jeffry Al Buchori

(Surabaya: Pena Semesta, 2013) h. 32.

Page 45: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

35

Khanza Az-Zahra, Muhammad Abidzar Al-Ghifari, Ayla Azuhro dan Attaya

Bilal Rizkillah.6

Awal-awal berat harus mereka lalui dalam menjalani biduk rumah tangga

dan hidup seadanya, Ibunda Ustadz Jefri Al Buchori lah yang membiayai

hidup mereka. Saat itulah Ustadz Jefri Al Buchori pun masih sempat kambuh,

hingga pernah ngebut depan Ustadzah Pipik, sampai pakai Uang Ustadzah

Pipik, untunglah sang istri begitu setia dan selalu mengingatkan Ustadz Jefri

Al Buchori untuk berubah.

Segala cara mereka lakukan berdua untuk bisa menghidupi biduk rumah

tangga yang baru dibangun, termasuk berdagang kue dengan dititipkan ke toko

yang ternyata malah tidak laku. Ustadz Jefri Al Buchori dan Ustadzah Pipik

sama-sama saling belajar menerima kelebihan dan kekurangan satu sama

lain.Pelan-pelan, hidup Ustadz Jefri Al Buchori mulai berubah menjadi lebih

baik, terutama setelah Ustadzah Pipik hamil. Selain itu juga, mungkin karena

Ustadz Jefri Al Buchori sudah capek dengan kehidupan yang seperti itu.

Bahkan Ustadzah Pipik pernah melepas hijabnya demi uang yang akan

diterimanya dan ia menuturkan sempat mendapat cobaan untuk melepas

hijabnya lantaran bayaran yang diterimanya cukup menggiurkan. Tawaran ini

pun diterima Ustadzah Pipik dengan sangat hati-hati karena saat itu sedang

membutuhkan uang untuk melangsungkan pernikahannya dengan Ustadz Jefri

dimana saat itu belum menjadi Ustadz.7

Pada bulan Maret 2010 Ustadzah Pipik membentuk group vocal religi

yang diberi nama Fatimah voice. Group vocal ini terdiri dari Nia Paramitha,

6Yusuf Mansur, Siapa Penerus Saya ?Memoar Kehidupan Ustadz Jeffry Al Buchori, h.

32. 7http:/bluesand-pampuliina.blogspot.com/2014/01/pipik-dian-irawati-tanpa-berhijab.html,

tanggal 13 Juni 2014 jam 11:00

Page 46: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

36

Pipik Dian Irawati dan Puput melati. Ketiga personil ini sudah cukup lama

berkecimpung di dunia entertaiment sebelum menggabungkan diri dalam

group vocal bernafaskan dakwah Islamiah. Awalnya membentuk group

Fatimah hanya bertujuan untuk penggalangan dana untuk Palestina. Bersama

Fatimah Voice, Ustadzah Pipik bisa menjalankan dakwahnya sendiri. Setelah

usai dari dunia menyanyi di group Fatimah, Ustadzah Pipik diajak berduet

bersama suaminya dan membentuk sebuah group vokal ini yang diusung oleh

Ustadz Jefri Al Bukhori sendiri. Dan anak-anaknya pun ikut dinobatkan dalam

pembuatan album yang berjudul “sholawat badruh”. Dan pada tahun 2013

Ustadzah Pipik pernah menulis sebuah buku yang berjudul Beauty And

Fabulos Hijab yang berisi tentang cara mengenakan hijab yang bertemakan

kerja, kasual dan formal dan juga menampilkan gaya hijab beach and garden

serta melalui buku terbitan kawan pustaka ini Ustadzah Pipik mengajak para

muslimah untuk tampil cantik, anggun, mengagumkan, dan syar’i dalam

segala suasana dan kegiatan.8

Awal mulainya Ustadzah Pipik merambah dunia bisnis butik tercetus

karena sering menemani sang suami, Ustadz Jefri Al Buchori untuk

berceramah ke berbagai tempat, maka Ustadzah Pipik menjadi terinspirasi

untuk mendesain baju muslim untuk suami tercinta. Karena jika sedang

berkeliling dalam sehari suaminya bisa 3-4 kali ganti baju.

Dalam perkembangannya Ustadzah Pipik tidak hanya mendesainkan

untuk suaminya saja namun Ustadzah Pipik mengelola butik dan toko berlabel

Uje Collection. Awalnya berlokasi di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat,

Selama dua tahun. Kemudian pindah ke Radio Dalam, Jakarta Selatan selama

8 Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Senin, 12 Mei 2014

Page 47: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

37

dua tahun. Hingga akhirnya kembali pidah ke Mall Tangerang City. Sejak

kontrak di Tangerang City habis, banyak jamaah yang meminta agar Ustadzah

Pipik dapat membuka butiknya di rumah saja karena terlalu jauh di Tangerang

City.9

Walaupun Ustadzah Pipik mempunyai kesibukan menjadi seorang da’i

yang jadwal ceramah yang padat dan juga sering keluar kota, namun tidak

menghilangkan kodratnya sebagai seorang ibu yang mengurusi anak-anaknya

serta dapat membagi waktu antara keluarga dengan ceramahnya.10

B. Gambaran umum tentang Rumah Tangga Ustadzah Pipin Dian Irawati

Wanita (istri) adalah pemimpin dalam urusan rumah tangga, sedangkan

suami adalah pemimpin dalam urusan keluarga, hal ini sesuai dengan hadits

Rasulullah

“Setiap manusia keturunan adam adalah kepala, maka seorang pria

adalah kepala keluarga, sedangkan wanita adalah kepala rumah tangga. (HR.

Abu Hurairah)”

Di dalam kehidupan berumah tangga merupakan amanah dari Allah SWT

yang wajib dipelihara dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dalam

menjalankan konsep ini dituntut adanya kerjasama yang baik antara suami istri

dan kesadaran akan adanya hak dan kewajiban dalam berumah tangga.

Apabila konsep hak dan kewajiban dapat berjalan dengan baik, niscaya ikatan

perkawinan antara suami istri tersebut akan langgeng dan tercipta keluarga

yang sakinah, mawaddah, warahmah.11

9 Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Senin, 12 Mei 2014

10Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Senin, 12 Mei 2014

11Slamet Abidin, Fiqih Munakahat I (Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999), hal. 157.

Page 48: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

38

Dengan berumah tangga akan terwujudlah kerjasama yang bertanggung

jawab serta dilandasi dengan kasih sayang dan juga untuk menutup sebagian

dosa perbuatan maksiat, disamping itu rumah tangga juga merupakan unit atau

kelompok terkecil dari masyarakat. Apabila setiap rumah tangga mampu

membina anggota keluarganya dengan baik, maka terwujudlah masyarakat

yang baik. 12

Tahun 2013 adalah tahun kesedihan bagi Ustadzah Pipik dan keempat

anaknya, karena, tepatnya Jum'at, tanggal 26 April 2013, suaminya tewas

dalam kecelakaan tunggal saat mengendarai motor Kawasaki ER-6n bernomor

polisi B 3590 SGQ yang sedang dikendarai.

Bagaikan hujan disiang bolong Ustadzah Pipik mendapatkan kenyataan

bahwa orang yang di cintainya serta yang telah memberikannya empat orang

anak itu telah pergi meninggalkannya secara mendadak. Ustadz Jefri Al

Buchori meninggal dunia dengan meninggalkan seorang istri Pipik Dian

Irawati serta meninggal 2 orang putra dan 2 orang putriya itu Adiba Khanza

Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, Ayla Azuhro dan Attaya Bilal

Rizkillah.

Setelah suaminya meninggal dunia kehidupan Ustadzah Pipik mulai

rapuh dan sempat sakit sampai dirawat dirumah sakit akibat sakit yang diderita

Ustadzah Pipik diharuskan dibawa kedokter untuk mendapat perawatan

intensif dirumah sakit Pondok Indah diJakarta. Setelah ditinggal oleh suami

tercintanya Ustadzah Pipik memiliki peranan ganda yaitu menjadi seorang ibu

sekaligus bapak buat anak-anaknya.

Setelah Ustadz Jefri Al Buchori wafat, rupanya Allah masih memberikan

12

H. Sidi Nazar Bakry, Kunci Keutuhan Rumah Tangga (keluarga yang sakinah) (Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya, 1993) cet. ke-1 h. 2.

Page 49: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

39

ujian kepada istri dan anak-anaknya yang ditinggalkan. Pada hari Jum'at, 20

Juni 2014, rumah yang ditinggali keluarga Ustad Jefri Al Buchori kebakaran.

Hal itu bermula ketika jam 03.00 WIB, terdengar sebuah letupan dari ruang

tamu namun tercium bau asap datang dari ruang itu. Api pun cepat menjalar

karena banyaknya sofa serta wallpaper yang mengiasi kediaman Ustadz Jefri

Al Buchori. Pukul 03.30, Ustadzah Pipik terbangun karena alarmnya menyala.

Pada saat itu, Ustadzah Pipik sudah merasakan hawa yang benar-benar panas.

Setelah keluar kamar, ternyata ruang tamunya sudah terbakar. Ia segera

membangunkan anak-anaknya. Karena sudah tidak ada jalan lagi, akhirnya

Ustadzah Pipik beserta keempat anaknya meloncat dari lantai dua rumahnya.

Untungnya, semua selamat. Termasuk Taufik, supir keluarga Uje yang

kebetulan berada di sana lalu membopong Ustadzah Pipik. Tidak ada korban

jiwa, hanya Abidzar yang kakinya terkilir dan membiru. Sedangkan Ustadzah

Pipik mengalami sesak nafas dan kakinya retak sehingga harus dilarikan ke

rumah sakit.13

Menurut Pipik istri mendiang Ustadz Jefri Al Buchori (Uje), berencana

akan menjual rumahnya usai direnovasi nanti. Sebelumnya, rumah yang biasa

ia tempati mengalami kebakaran, Jum’at 20 juli 2014 lalu. Rencana untuk

menjual rumah tersebut diakui oleh Pipik bukan lantaran karena habis

kebakaran, melainkan sudah terpikirkan saat Uje masih hidup.

Nantinya, uang dari penjualan rumah tersebut akan dia gunakan untuk

membangun tempat tinggal khusus untuk menampung anak-anak yatim yang

kurang mampu. Keinginannya untuk menjual rumah tersebut juga disambut

13

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pipik_Dian_Irawati., tanggal 9 Agustus 2014 jam 10:00

Wib

Page 50: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

40

baik oleh anak-anaknya. Pipik dan keempat anaknya bersama anak-anak

yatim, akan tinggal dalam satu atap di istana yatim yang ingin dibuatnya nanti

setelah rumahnya laku terjual.

Bahkan Abizar telah memesan kepada ibunya, kalau nantinya rumah

yatim itu jadi dibuat ia ingin ada beberapa tempat olahraga yang akan

dijadikannya tempat bermain bersama anak-anak yatim. 14

14

http://www.tribunnews.com/seleb/2014/08/19/pipik-dian-irawati-berpikir-akan-

tinggalkan-rumah-kenangan-uje. tanggal 9Agustus 2014 jam 12:00

Page 51: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

41

BAB IV

ANALISIS PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI

SEBAGAI IBU RUMAH TANGGA

A. Peranan Dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati Sebagai Ibu Rumah

Tangga Saat Mendampingi Suami

Ustadzah Pipik Dian Irawati adalah seorang istri dari seorang penda’i

muda Ustadz Jefri Al Buchori atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai

Ustadz gaul (Uje), Ustadzah Pipik memiliki peranan dalam hal kesuksesan

sang suami.

Peranan Ustadzah Pipik terhadap karier suaminya begitu besar. Berawal

dari permintaan kakak kedua Ustadz Jefri Al Buchori yaitu Ustadz Fathul

Hayat untuk menggantikannya untuk memberikan kutbah Jumat di Mangga

Dua, yang pada waktu itu Ustadz Fathul Hayat harus meninggalkan tanah air

karena diminta menjadi imam besar di sebuah masjid di Singapura.

Awal pertama kali ceramah Ustadz Jefri Al Buchori sempat ragu, namun

dengan dukungan dari istri yang ikut membantu dalam menuliskan teks

ceramah yang harus disampaikan pada saat itu. Hasilnya Ustadz Jefri

mendapatkan honor Rp. 35 ribu. Uang dalam Amplop di serahkan ke

Ustadzah Pipik dan dikatakan kepadanya, ini uang halal yang biasa Ustadz

Jefri berikan kepadanya. Pada Saat itu, Ustadz Fathul Hayat meminta Ustadz

Jefri untuk terus melanjutkan dakwahnya dan memulai menjadi Ustadz.1

Namun jauh sebelum itu, Ustadz Jefri Al Buchori yang pernah terjerumus

dalam kehidupan yang nyaris membawanya ke balik jeruji besi, karena rasa

1Yusuf Mansur, Siapa Penerus Saya ?Memoar Kehidupan Ustadz Jeffry Al Buchori, Pena

Semesta, (Surabaya, 2013) hal. 32

Page 52: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

42

sayang Allah SWT kepada Ustadz Jefri Al Buchori akhirnya dikirimkan

seorang yang akan menjadi pendamping hidupnya, dialah Pipik Dian Irawati

seorang gadis asal Semarang yang juga model sampul majalah Aneka tahun

1995.

Ketika itu Ustadz Jefri masih belum menjadi Ustadz, ia tidak tahu bahwa

suaminya adalah seorang pecandu berat sampai ada orang yang bilang beliau

stres, disini ia merawat suaminya karena pada saat itu suaminya merasa butuh

seseorang yang bisa mengobatinya. Hingga akhirnya ia membawa suaminya

ke psikiater. Disinilah peran seorang istri yang selalu mendampingi suaminya

yang sedang sakit, ia juga selalu memberikan nasehat kepada suaminya agar

senantiasa selalu beristigfar dan berdzikir kepada Allah SWT. Ia selalu

meminta agar suaminya cepat sembuh dan bisa menjadi orang yang lebih baik.

Peranan Ustadzah Pipik dalam mendakwahi suaminya dengan melakukan

dakwah melalui:

1. Dakwah Bi lisan

Yaitu dakwah yang dilakukan Ustadzah Pipik dengan menggunakkan

lisannya, seperti: Dengan melalui ceramah, diskusi, berkomunikasi, serta

bertatap muka dengan suami, karena ia menyampaikan dakwahnya kepada

suaminya dengan fastabiqul khoirat. ia juga berusaha untuk

menyampaikan dakwahnya dengan lemah lembut dengan mengajak suami

berdiskusi tentang kehidupan, ataupun dalam hal keluarga, serta ia pun

selalu memberikan motivasi dan nasehat-nasehat yang baik kepada

suaminya.

Page 53: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

43

2. Dakwah Bil amal

Yaitu dakwah yang dilakukan dengan perbuatannya, seperti ia

mendakwahi suaminya dengan cara memberikan perhatian disaat beliau

over dosis ia berusaha untuk memberikan kasih sayang serta pengabdian,

penghormatan, serta kepatuhannya terhadap suaminya begitu besar, ia pun

berusaha untuk senantiasa menjadi istri yang shalehah untuk suaminya. 2

Usaha yang dilakukan Ustadzah Pipik membuahkan hasil berkat doa

dan ikhtiarnya kepada Allah untuk bisa merubah suaminya menjadi orang

yang lebih baik lagi. Walaupun suaminya seperti itu ia tetap menerima

suaminya dalam keadaan apapun. Karena tugas seorang istri adalah menjadi

mendamping hidup hingga akhir kelak.

Ia adalah seorang istri yang mempunyai andil dalam merubah dan

memperbaiki kehidupan suaminya. Perannya sebagai seorang istri hanya

mensuport suami, dan mendoakan. Perannya bukan hanya seorang istri namun

juga seorang malaikat yang akan merubahnya menjadi seorang ustadz. Berkat

kesabaran dan ketegaran yang dimiliki hingga kini ia bisa memberikan banyak

sekali nasehat dalam memberikan kehidupan dalam suaminya.

Ia mendakwahi suaminya dan anak-anaknya, karena mendakwahi

keluarganya adalah suatu kewajiban seorang istri sekaligus seorang ibu kepada

keluarganya. Sebelum ia mendakwahi orang lain ia mendakwahi suami dan

anak-anaknya terlebih dahulu, dan selalu memberikan contoh yang baik untuk

keluarganya, serta menjadikan seorang istri yang patuh kepada suami.

Sebelum suaminya meninggal dunia Ustadzah Pipik memang sudah mulai

2 Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Jumat, 29 Agustus

2014

Page 54: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

44

melakukan tugasnya sebagai seorang pendakwah, ketertarikannya dalam dunia

berdakwah diawali dari kesadaran bahwa kewajiban menyampaikan ajaran-

ajaran Islam kepada setiap muslim dan muslimah. Sebelum ia mendakwahi

suaminya ia belajar mendakwahi dirinya terlebih dahulu, karena seorang

pendakwah harus bisa membenahi dirinya terlebih dulu, dan ia selalu berusaha

untuk belajar memahami al-Qur’an dan hadits.

Ia selalu berusaha untuk menjadi istri yang sholehah karena seorang

istri adalah pendamping hidup, sekaligus menjadi penolong ketika suami

susah maupun senang, serta ia selalu berusaha untuk saling menyanyangi, dan

memberikan rasa tentram dan kenyamanan antara satu sama lain. ia juga

berusaha untuk selalu menerima kekurangan ataupun kelebihan dari suaminya.

Menjadikan ia penolong dalam kehidupan suaminya. Dan selalu belajar untuk

menjadi istri dan ibu yang sholehah. Seorang ibu juga harus bisa membuat

suasanan di dalam rumah merasa nyaman dan tentram untuk semua

keluarganya.3 Dan selalu menjadi penasehat di dalam keluarganya karena di

dalam ayat Al-Qur’an surat At-Tahrim ayat 6 yang berbunyi :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka”

Dari ayat tersebut bahwa seorang istri wajib mendakwahi keluarganya

baik itu suami ataupun anak-anaknya untuk memberikan keselamatan buat

keluarganya, karena tiket seorang istri dan anak-anaknya berada di tangan

suaminya untuk menuju surga. Oleh sebab itu al-Qur’an sudah sangat

3Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Minggu, 20 Juli 2014

Page 55: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

45

menjelaskan secara jelas bahwa kewajiban seorang istri wajib mendakwahi

keluarganya.4

Karena baginya kriteria istri sholehah adalah menyenangkan bila

dipandang. Menjaga kehormatan bila ditinggal suami, dan dapat memegang

amanah. Hambatan dalam mencapai usaha menjadi istri yang sholehah

baginya adalah ujian dari Allah, dan selama ini ia selalu belajar dan iqra,

sehingga ia selalu dapat menjawab ujian itu dengan baik. Menurut kita untuk

menjaga pernikahan tetap langgeng adalah dengan mencontoh keluarga

Rasulullah, saling mencintai, menyayangi, mengingatkan kebenaran satu sama

lainnya dan menerima bahwa satu sama lainnya adalah makluk yang tidak

sempurna.

Karena buatnya membina mahligai rumah tangga atau hidup berkeluarga

merupakan perintah agama bagi setiap muslim dan muslimah. Melalui rumah

tangga yang Islami kehidupan keluarga dibina dan dididik dengan baik, sesuai

dengan prinsip-prinsip ajaran Islam, maka pada akhirnya akan terbentuk

keluarga yang Islami.

Setiap orang pasti ingin mempunyai rumah tangga yang sakinah

mawadah warahmah. Tapi bagaimana kita harus cari tahu artinya dari mana

rumah tangga. Kenapa rumah tangga disebut rumah tangga kenapa bukan

rumah tembok atau rumah kayu karena setiap rumah tangga pasti ada tangga-

tangga yang mesti di naiki untuk menuju rumah tangga yang sakinah

didalamnya terdapat ujian-ujiannya. Lalu naik lagi menuju tangga mawwadah

dengan ujian-ujiannya juga lalu naik lagi menuju tangga warahmah dengan

4 Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Jumat, 29 Agustus

2014

Page 56: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

46

ujian-ujiannya juga, lalu sampailah kepada tingkatan yang lebih tinggi yaitu

menuju tangga mutmainnah sampai kepada ketentraman jiwa disitulah

dibutuhkan peran seorang suami istri yang saling menghargai, saling percaya

maka akan terjalinlah hubungan baiti jannati (rumahku surgaku).5

Rumah tangga yang Islami harus dibangun di atas iman dan taqwa

sebagai fondasinya, syariah Islam sebagai bentuk bangunan, akhlak dan budi

pekerti sebagai hiasan. Rumah tangga seperti inilah yang akan tetap kokoh dan

tidak mudah rapuh dalam menghadapi badai kehidupan dahsyat sekalipun.6

Sebagai seorang istri, Islam telah memberikan kedudukan dan tempat

yang mulia kepada mereka. Allah menjadikannya sebagai salah satu tanda

kekuasaan-Nya, dimana pada wanitalah Allah menciptakan rasa tentram, aman

dan kasih sayang, bukan pada selainnya. Oleh karena itulah dibutuhkan

sebuah kunci keutuhan rumah tangga. bagaimana kita menghiasinya dengan

baik. Karena di dalam al-Quran dijelaskan bahwa Allah berfirman:

Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan

merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan

sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-

tanda bagi kaum yang berfikir.(QS. Ar-Ruum : 21)

Berdasarkan ayat di atas, terdapat 3 kata kunci yang harus dipegang

dalam kehidupan keluarga, yaitu mawaddah, warahmah, dan sakinah.

Mawaddah adalah cinta karena cinta disertai dengan penuh keikhlasan dalam

5Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Senin 12 Mei 2014

6Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Senin 12 Mei 2014

Page 57: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

47

menerima keburukan dan kekurangan orang yang dicintai. Dengan mawaddah

seseorang akan menerima kelebihan dan kekurangan pasangannya sebagai

bagian dari dirinya dan kehidupannya. Mawaddah dicapai melalui proses

adaptasi, negosiasi, belajar menahan diri, saling memahami, mengurangi egois

untuk sampai pada ketenangan.7

Warahmah merupakan perasaan saling simpati, menghormati,

menghargai antara satu dengan yang lainnya, saling mengagumi, memiliki

kebanggaan pada pasangannya. Rahmah ditandai dengan adanya usaha-usaha

untuk melakukan yang terbaik pada pasangannya sebagaimana Ustadzah Pipik

memperlakukan yang terbaik untuk dirinya untuk suami. Untuk mencapai

tingkatan rahmah ini diperlukan adanya ikhtiar terus menerus hingga tidak ada

satu di antara lainnya mengalami ketinggalan dan ketersaingan dalam

kehidupan keluarga. Keduanya sama-sama mendapatkan akses, partisipasi

pengambilan keputusan dan dalam memperoleh manfaat dalam rumah tangga.

Adapun sakinah merupakan kata kunci yang amat penting, dimana pasangan

suami istri merasakan kebutuhan untuk mendapatkan kedamaian,

keharmonisan, dan ketenangan hidup yang dilandasi oleh keadilan,

keterbukaan, kejujuran, kekompakan dan keserasian, serta berserah diri

kepada Allah. 8

7Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Senin 12 Mei 2014

8Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Senin 12 Mei 2014

Page 58: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

48

B. Peranan Dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati Sebagai Ibu Rumah

Tangga Setelah Meninggalnya Suami

Disaat Ustadz Jefri Al Buchori sudah tidak ada. Peran Ustadzah Pipik

sama saja seperti istri-istri lainnya. Ustadzah Pipik tidak membeda-bedakan

bahwa kodratnya sebagai seorang istri sekaligus seorang ibu. Karena peran

seorang ibu adalah mengasuh, dan merawat anak-anaknya. Disamping

perannya sebagai seorang ibu Ustadzah Pipik hanya menjadikan dirinya

sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga buat suami dan anak-anaknya. Hanya

saja yang membuat Ustadzah Pipik berbeda adalah tanggung jawabnya

sebagai seorang ibu dan istri lainnya yaitu Peran Ustadzah Pipik menjadi ada

dua yaitu sebagai ibu sekaligus bapak dari anak-anak almarhum Ustadz Jefri

Al Buchori.9

Sekarang Ustadzah Pipik harus menghidupi ke empat anak-anaknya

dengan seorang diri. Hingga kini Ustadzah Pipik pun harus berjuang sendirian

tanpa seorang suami. Kehidupan yang Ustadzah Pipik jalanipun mulai berubah

setelah suaminya sudah tidak ada. Kini Ustadzah Pipik harus bisa menjadi

seorang ayah sekaligus seorang ibu untuk ke empat anaknya. Tanggung jawab

yang di pikul Ustadzah Pipik kini menjadi berat setelah ditinggal suaminya.

Peranannya sebagai seorang ibu membuatnya harus banting tulang untuk

mencari nafkah untuk ke empat anak-anaknya. Mulai dari mengurusi anak-

anaknya dan mengatur kehidupan rumah tangganya. Semua ini Ustadzah Pipik

lakukan dengan ikhlas dan sabar karena menjadi seorang single parent tidak

membuatnya merasa terbebani, Karena kini ia mencari rizki dengan membuka

butik dirumahnya sebagai menopang hidup dengan anak-anaknya. sekarang

9Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Senin 12 Mei 2014

Page 59: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

49

profesi ia menjadi Ustadzah setelah suaminya sudah tidak ada karena untuk

menggantikan syiar agama yang dulu pernah dilakukan oleh suaminya. Karena

sekarang Ustadzah Pipik sudah menjadi seorang pendakwah baru di dunia

selebritis. Di samping itu juga Ustadzah Pipik mempunyai teman-teman yang

baik yang selalu membantu dalam keadaan susah maupun senang. Inilah yang

membuat Ustadzah Pipik bisa menjalankan kehidupannya. Ia bisa tegar seperti

sekarang ini karena disampingnya selalu ada teman-temannya yang selalu

membantunya dalam kesulitan apapun, Ustadzah Pipik juga memiliki anak-

anak yang hebat yang bisa mengerti keadaannya yang sekarang. Ustadzah

Pipik bisa setegar ini karena dukungan dan moril dari ke empat anaknya.10

Menjadi seorang ibu sekaligus ayah untuk anak-anaknya dalam

mengurus segala keperluannya mulai dari pakaian sekolah, sarapannya,

sampai mereka semua berangkat kesekolah. Ustadzah Pipik mulai melakukan

perannya sebagai seorang ibu mulai membereskan kamar anak-anaknya

sampai semuanya selesai ia mulai melakukan aktivitas untuk memenuhi

kewajibannya untuk berdakwah kemana-mana sampai keluar kota.11

Sebagai single parent Ustadzah Pipik tidak melupakan perannya

sebagai seorang ibu untuk keempat anaknya. Dalam mengatur waktu bersama

anak-anaknya sepulang Ustadzah Pipik berdakwah karena dakwahnya hanya

dari pagi sampai siang. Sorenya ia biasakan untuk tidak mengambil acara

malam. Karena malam ia membiasakan untuk mendakwahi dirinya sendiri dan

mendakwahi anak-anaknya dan membiasakan anaknya untuk sholat berjamaah

bersama-sama. Setelah itu ia mengajarkan anaknya mengaji sejak dari kecil

karena Rasulullah mengajarkan anaknya ketika anaknya sudah mulai bisa

10

Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Minggu 20 Juli 2014 11

Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Senin 12 Mei 2014

Page 60: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

50

membedakan mana tangan kanan mana tangan kirinya. Karena ia ingin

mencontohkan tauladan yang dicontohkan oleh Rasulullah untuk ia terapkan

kepada anak-anaknya.12

Sebagai seorang ibu Ustadzah Pipik merupakan madrasah bagi anak-

anaknya. Madrasah itu sendiri menurutnya adalah sebuah bangunan sekolah,

dimana didalamnya dia berperan sebagai seorang pendidik, yang menjadi guru

serta mengajarkan anak-anaknya tentang ilmu agama serta memberikan

benteng agar anak bisa mengenalkan anak-anaknya agama Islam dari kecil.

Ustadzah Pipik Juga mengajarkan semua mata pelajaran, serta menjadikan

dirinya sebagai penjaga kantin yang membuatnya menjadi pengawas serta

qudwah hasanah untuk anak-anaknya. Sekarang Ustadzah Pipik memiliki

peranannya sebagai seorang ayah yang menjadi pelindung bagi anak-anaknya

serta mencari rezeki untuk ke 4 anak-anaknya.13

Setelah suaminya meninggal Ustadzah Pipik memulai untuk sedikit

melanjutkan dakwah yang selama ini dilakukan oleh suaminya Ustadz Jefri Al

Buchori. Ustadzah Pipik tidak mau dianggap sebagai Ustadzah karena

seorang Ustadzah harus hafal Hadits dan al-Qur’an. Menurut Ustadzah Pipik

ia merasa masih jauh dari paham Hadits dan al-Qur’an. Karena seorang

Ustadzah harus Hafal Hadits dan al-Qur’an dan juga bisa mengamalkan itu

semua. Ustadzah Pipik hanya ingin memposisikan dirinya sebagai seorang

motivator buat orang lain dan khususnya buat dirinya sendiri.14

Sebelum Ustadzah Pipik menyampaikan dakwah kepada masyarakat,

maka Ustadzah Pipik terlebih dahulu menyampaikan pesan-pesan dakwah

12

Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Minggu 20 Juli 2014 13

Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Minggu 20 Juli 2014 14

Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Senin 12 Mei 2014

Page 61: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

51

kepada keluarganya sendiri. Ustadzah Pipik juga mengamalkannya serta

merealisasikan kehidupan didalam rumah tangganya. Karena biasanya

Ustadzah Pipik mendakwahi anak-anaknya dengan cara bercerita seperti

menceritakan kisah para nabi dan rasulserta menceritakan kisah para ulama

terdahulu agar ia kelak meneruskan syiar agama Islam dan meneruskan

dakwah ayahnya sebagai seorang pendakwah. Ia juga mendakwahi anak-

anaknya dengan materi dakwahnya seputar masalah keluarga, cara mendidik

anak-anaknya dengan al-Qur’an dan Hadits.15

Seperti, pertama Memperkenalkan anak-anak kepada Pencipta-Nya

sejak dini, menyampaikan ayat-ayat al-Qur’an. Kedua berdiskusi dengan

anak-anaknya tentang masalah hukum-hukum agama Islam dan masalah

keluarga. Ketiga saling mengingatkan akan kebenaran di dalam lingkungan

keluarga. Ustadzah Pipik juga mendidik dan mengasuh anak-anaknya dengan

mencontohkan keluarga Rasulullah SAW. Walaupun tidak bisa sempurna

seperti keluarga Rasulullah SAW. Ustadzah Pipik juga harus bisa menjadi ibu

yang baik seperti istrinya Rasulullah yaitu Siti Khodijah. Yang bisa menjadi

wanita karir tetapi tetap bisa menjadi istri dan ibu yang sholehah bagi suami

dan anak-anaknya. 16

Menurut Abizar anak kedua Ustadzah Pipik, ia mengatakan bahwa

Perannya sebagai seorang ibu sudah cukup baik dalam mendidik kita semua,

sepulang kita dari sekolah Umi memberikan waktu disiang hari untuk kami

15

Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Jumat, 29 Agustus

2014 16

Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Senin 12 Mei 2014

Page 62: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

52

bermain. Di malam hari untuk kita belajar, mengaji dan menghafalkan ayat-

ayat al-Qur’an. Menurutnya umi adalah sosok ibu yang hebat.17

Ustadzah Pipik selalu memberikan kontribusi dalam mendidik anak-

anaknya dengan cara:

1. Mengajarkan anak-anaknya selalu melakukan perbuatan yang baik

(terpuji) seperti memberikan pertolongan kepada teman disekolahnya jika

temannya sedang kesusahan. Itu selalu yang ia ajarkan kepada anak-

anaknya.

2. Jika anaknya melakukan hal yang tidak baik ia sebagai seorang ibu wajib

memberikan nasehat ataupun teguran kepada anaknya jika memang

anaknya melakukan kesalahan.

3. Ustadzah Pipik selalu menasehati anaknya jangan pernah melakukan hal-

hal yang tidak boleh dilakukan. Seperti ia mencontohkan jika seorang

mencuri maka tangannya akan dipontong.

4. Mengajari anak-anaknya berperilaku sopan santun kepada yang lebih tua,

seperti mematuhi perintah ibu dan bapaknya.

5. Ia juga selalu menanamkan moralitas kepada anak-anaknya seperti

mencontohkan berperilaku yang baik terhadap teman sepermainnya.

6. Ia juga selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tidak anti sosial

kepada siapapun, baik itu kepada orang pakir miskin maupun orang kaya

semua di mata Allah semuanya sama.

7. Ia juga mengajar akan anak-anaknya selalu berbuat baik kepada teman-

temannya dan tidak boleh melakukan hal yang dilarang oleh agama Islam.

17

Abizar, Wawancara Pribadi Via Telpon, di Rumah Pipik Dian Irawati, Jum’at 16 Mei 2014

Page 63: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

53

8. Ia mengajari anak-anaknya untuk selalu patuh kepada ayah dan ibunya

seperti ia mencontohkan hadits tentang mematuhi orang tua, dan patuhilah

kedua orang tuamu dengan cara yang baik.

9. Ia mengajarkan anak-anaknya untuk selalu bersyukur kepada Allah atas

apa yang diberikan hari ini.

10. Ia juga mengajari anak-anaknya belajar ikhlas menerima ketentuan yang

Allah berikan contohnya dengan kepergian ayahnya ia selalu memberikan

motivasi untuk anak-anaknya berusaha untuk tegar bahwa kehilang

seorang ayah bukan berarti kita harus terpuruk dalam kesedihan. Ia

mengajarkan bahwa ia dan anak-anaknya mampu bangkit dari semua

musibah yang ada.

Ia mengajarkan dan mendidik anak-anaknya dengan cara yang hasanah

supaya anaknya kelak bisa menjadi seorang yang memiliki akhlak yang baik

serta tidak melakukan hal-hal yang tidak di perolehkan dalam Islam, karena

seorang ibu harus memberikan tauladan yang baik untuk anak-anaknya.

Menurut Ustadzah Pipik mengasuh anak harus dengan penuh kasih

sayang dan cinta bukan dengan kekerasan. ia membagi tahapan dalam

mendidik anak-anaknya dalam 3 fase :

1. Pada usia 0-7 tahun, merupakan permulaan dalam bersosialisasi pada

tahap ini ia mendidik anaknya dengan cara bermain.

2. Pada usia 7-14 tahun, merupakan tahap pembiasaan, dimana anak-anak

mulai diberikan pendidikan tentang hukum-hukum dan berakhlak yang

baik.

Page 64: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

54

3. Pada usia 14 tahun ke atas, merupakan tahap peringatan, pada tahap ini ia

sudah mulai bersahabat dengan anal-anaknya bila perbuatan mereka

melanggar atau tidak mengikuti hukum syari’at Islam.18

Bagi Ustadzah Pipik pendidikan pada usia anak-anak dapat berhasil

bila situasi dan caranya menyenangkan. Untuk itu memilih pola pendidikan

anak harus disesuaikan dengan minat mereka, tetapi pada saat mereka kecil

yang utama adalah memberikan pendidikan agamanya. Dengan urutan sebagai

berikut:

1. Pada masa masuk Sekolah Taman Kanak-kanak (Tk), pada tahapan ini

anak harus masuk TK Islam.

2. Pada saat masuk Sekolah Dasar (SD), pada tahapan ini anak-anak juga

harus masuk Sekolah Dasar yang Islam.

3. Pada saat masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), pada tahapan ini

anak-anak sudah mulai sekolah umum tetapi harus tetap ada unsur ajaran

Islam.

4. Pada saat masuk Sekolah Menengah Atas (SMU) hingga perguruan tinggi.

Pada tahapan ini anak-anak dapat memilih pendidikannya sendiri sesuai

dengan minatnya masing-masing anak.19

Jadi anak-anaknya bisa mencari bakat yang sesuai dengan minatnya

masing-masing. Tetapi Ustadzah Pipik tidak menekankan kepada anak-

anaknya bahwa mereka harus berdakwah dengan profesinya tersebut.

Melainkan dengan kemampuan yang mereka miliki. Komunikasi yang

diterapkan oleh Ustadzah Pipik pada anak-anaknya yang bersifat dialogis

maksudnya sebagai orang tua jangan hanya berbicara saja akan tetapi harus

18

Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Jum’at 04 Juli 2014 19

Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Minggu 20Juli 2014

Page 65: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

55

mendengarkan keinginan si anak. Walaupun orang tua memiliki otoritas tetapi

jangan menyelewengkan otoritas tersebut pada anaknya. Setelah itu Ustadzah

Pipik juga menyampaikan informasi kepada anaknya tentang hukum-hukum

agama yang sudah dijelaskan dalam al-Qur’an dan Hadits.

Menurut Ustadzah Pipik ia masih harus banyak belajar dalam

mendidik anak-anaknya serta bisa dapat menjadikan tauladan yang baik

seperti yang dicontohkan Rasulullah kepada anak-anaknya. Ia pun berusaha

untuk tetap menjadi seorang ibu yang baik untuk ke empat anaknya.

Sampai saat ini Ustadzah Pipik masih merasa belum dapat dikatakan

seorang ibu yang sholehah bagi anak-anaknya. karena sampai saat ini ia belum

bisa menerima hasilnya. Baginya seorang ibu bisa dikatakan berhasil jika ia

sudah mendapatkan hasilnya ketika seorang anaknya bisa menjadi orang yang

sukses dunia dan akhirat.

Menurut Ustadzah Pipik dalam memberikan agama Islam dari kecil

merupakan pondasi yang sangat penting kepada anak-anaknya diantaranya

yaitu :

1. Menanamkan kecintaannya kepada Allah dan Rasul-Nya di dalam hati

anak-anaknya.

Karena peranan seorang ibu harus mengajarkan bagaimana dasar-dasar

agama yang baik kepada anaknya. dengan begitu anaknya bisa mengenal

siapa yang menciptakan dirinya. Serta ia menjelaskan bagaimana tanda-

tanda kekuasaan Allah serta mengenalkan anaknya kepada rasul-rasulnya.

2. Menumbuhkan akhlak yang baik kepada anak-anaknya sejak dari kecil

karena peranannya sebagai seorang ibu harus bisa menumbuhkan akhlak

Page 66: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

56

yang terpuji pada diri anaknya tersebut. Sebab seorang ibu memiliki

waktu banyak untuk mengajari anak-anaknya ketimbang ayahnya.

Contohnya jika seorang ibu memberikan tauladan yang baik dalam setiap

perkataan dan perbuatan baik maka anaknya pun bisa mengikuti hal

tersebut.

Ustadzah Pipik dalam mendakwahi anak-anaknya dengan menggunakan

ketiga metode yang ada dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 125, yaitu :

1. Al-Hikmah

Dalam melakukan dakwah bil lisannya, Ustadzah Pipik selalu

menggunakan metode Al-Hikmah, karena ia ingin menjelaskan kepada

anak-anaknya tentang sebuah agama Islam kepada anak-anaknya. hal

tersebut ia ingin terapkan kepada anak-anaknya dengan argumentasi yang

logis dan bahasa yang komunikatif disini anak diajak untuk berani

mengeluarkan pendapatnya.

Contohnya : Ustadzah Pipik menyampaikan materi tentang hijab

untuk anak perempuannya Adiba, ia menjelaskan pentingnya berjilbab

karena bisa melindungi kita dari panasnya matari disamping itu juga ia

menjelaskan perintah berjilbab merupakan sebuah kewajiban bagi setiap

muslimah. Karena di dalam al-Qur’an dijelaskan dalam surat al-ahzab ayat

59 dan ia pun menjelaskan dengan argumennya yang logis bahwa fungsi

jilbab selain sebagai identitas seorang muslimah, ternyata juga bisa dilihat

dari segi medis dapat melindungi kulit karena pada dasarnya zat melamin

yang ada dalam kulit perempuan lebih tipis dibandingkan dengan laki-laki.

Page 67: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

57

2. Mau’idzah hasanah

Ustadzah Pipik juga menggunakan metode ini dalam berdakwah,

karena ia selalu memasukan unsur-unsur bimbingan, pendidikan,

pengajaran, dan peringatan serta pesan-pesan positif kepada anak-anaknya

dengan perkataan yang lemah lembut. agar apa yang disampaikan bisa

dijadikan pedoman dalam kehidupannya.Sehingga ia mendapatkan

keselamatan di dunia maupun diakhirat.

3. Mujadalah bi-al Lati Hiya Ahsan

Metode ini merupakan metode perdebatan, Sehingga Ustadzah

Pipik bisa menggunakan metode ini dalam berdiskusi bersama anak-

anaknya dirumah. Biasanya materi yang diperdebatkan adalah tentang

keluarga, pendidikan, serta gaya hidup yang Islami (agamis).20

Oleh sebab itu setiap metode dakwah harus dimulai dengan metode

pendidikan yang disenangi oleh anak-anak sehingga apa yang disampaikan

membekas didalam diri anaknya. Misalkan jika seorang guru TK

mengajarkan anak SMP maka beda metode yang diajarkan oleh gurunya.

Dan sebaliknya jika seorang guru SMP mengajarkan metode mengajar TK

akan berbeda metode yang diajarkan oleh seorang guru kepada anak

muridnya. Jadi menurut Ustadzah Pipik dengan ketiga metode ini ia bisa

memberikan anak-anaknya sumbangsi dalam melakukan metode-metode

yang ia sampaikan serta bisa menjadi sebuah acuhan untuk keempat

anaknya dalam mempraktikan kehidupannya sehari-hari.

20

Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Jum’at 04 Juli 2014

Page 68: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

58

Seiring perkembangan zaman banyak teknologi yang semakin

canggih. Oleh sebabitu Ustadzah Pipik menggunakan media televisi, Tab

sebagai media dakwahnya, karena dengan menggunakan media tersebut

memudahkan Ustadzah Pipik dalam mendakwahi ke 4 anak-anaknya.

Disamping itu juga Ustadzah Pipik beranggapan anak-anaknya sekarang

lebih senang menggandrumi media seperti televisi dan Tab sebagai media

dalam memberikan asumsi kepada anaknya. oleh karenanya ia

menyampaikan dakwahnya melalui media tersebut supaya ia bisa

mengajarkan serta mendakwahi anak-anaknya melalui media tersebut

dengan cara memberikan arahan yang positif.

Disela-sela kesibukannya sebagai seorang ibu. Ustadzah Pipik juga

banyak mengisi acara pada bulan ramadhan Ustadzah Pipik mengisi didua

stasiun televisi diantaranya di IndosiarUstadzah Pipik dinobatkan sebagai

dewan Juri dalam acara “Aksi Junior”, sebuah ajang berdakwah bagi anak-

anak yang diselenggarakan di Indosiar. Dalam hal ini, Ustadzah Pipik

berharap para peserta memilih tema yang ringan dalam menyiarkan ajaran

agama. Ia menyarankan agar para peserta yang masih anak-anak itu

diberikan tema seperti cerita di dalam al-Qur’an atau tentang dunia

binatang. Meskipun begitu, Ustadzah Pipik mengaku sangat senang bisa

menjadi juri di AKSI Junior 2014. dan Ustadzah Pipik juga mengisi acara

di stasiun Globaltv sebagai seorang da’iah yang diusung oleh stasiun

Globaltv dengan tema “curhat bersama Umi Pipik” yang memberikan

saran dan masukan nasehat yang di berikan oleh Ustadzah Pipik ketika

seseorang dalam mengalami kesulitan hidup dalam berumah tangga

Page 69: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

59

ataupun dalam kehidupannya. Dengan begitu dakwah Ustadzah mudah dan

bisa diterima oleh masyarakat luas terutama di dalam lingkungan

keluarganya.21

Ustadzah Pipik berdakwah karena Allah yang menuntun Ustadzah

Pipik untuk menjadi seorang pendakwah. Ustadzah Pipik tidak meminta

sama Allah untuk menjadi seorang pendakwah akan tetapi Allah sudah

menuntun Ustadzah Pipik seperti sekarang. Ustadzah Pipik juga tidak

meminta orang-orang untuk Ustadzah Pipik ceramah karena ini semua

sudah menjadi jalannya Allah untuk menjadi seorang mendakwah.

Berdakwah itu bagaimana kita bisa memberikan dan mengajak keluarga

untuk mau melakukan perintah Allah. Karena mendakwahkan keluarga

kita sama halnya kita menaru 1 pahala kebaikan untuk keluarga kita serta

mereka semua mau untuk mendengarkan dakwahnya itu sudah cukup

menjadi jawaban yang sangat indah buatnya Bahwa dakwah Ustadzah

Pipik bisa diterima didalam keluarganya.22

21

Pipik Dian Irawati Wawancara Pribadi, di stasiun televisi Indosiar, rabu 9 Juli 2014 22

Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Senin 12 Mei 2014

Page 70: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penelitian ini dilakukan maka penulis dapat menyimpulkan dari

peranan dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati sebagai ibu rumah tangga yang

merujuk pada permasalahan dan tujuan penelitian yang telah diuraikan pada

bab pendahuluan, yaitu :

1. Peran Ustadzah Pipik dalam mendakwahi suaminya dengan cara bil-Lisan,

Bil amal seperti: berdiskusi, komunikasi, serta bertatap muka. Ustadzah

Pipik pada saat itu perannya hanya mendampingi suaminya tugasnya

hanya mensuport, dan mendoakan dan mendampingi beliau disaat beliau

ceramah Ustadzah Pipik tugasnya hanya dibelakang dan memposisikan

dirinya sebagai jamaah, ketika dirumah Ustadzah Pipik tugasnya sama

dengan ibu-ibu lainnya, Ustadzah tidak meninggalkan kodratnya sebagai

seorang ibu sekaligus istri buat suaminya yang perannya mengurus rumah

dan menyiapkan makan dan sebagainya.

2. Peran Ustadzah Pipik dalam mendakwahi anak-anaknya dengan cara 3 Bil

Hikmah, Mau’idzah hasanah, Mujadalah bi-al Lati Hiya Ahsan seperti

bercerita, berdogeng, Setelah tidak ada suaminyaperannya sama saja

sepertiibu rumah tangga lainya. Karena seorang ibu adalah madrasah bagi

anak-anaknya tapi sekarang ini Ustadzah Pipik mendapat peran ganda dari

Allah sebagai seorang ibu juga sebagai seorang ayah bagi anak-anak,

Ustadzah Pipik mengurusi anaknya dari mulai mengurus anak-anak

sekolah sampai keperluan lainya. Dari setelah anak-anaknya berangkat

Page 71: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

61

sekolah sampai anaknya pulang sekolah sore hari. Pada malam hari beliau

membiasakan sudah ada dirumah untuk mendakwahi diri sendiri,

mendakwahi anak-anaknya serta memberikan motivasi dan memberikan

ilmu agama kepada anak-anaknya.

B. Saran-saran

Setelah penulis menyimpulkan peranan dakwah yang dilakukan oleh

Ustadzah Pipik Dian Irawat sebagai seorang Ibu rumah tangga, maka penulis

memberikan beberapa saran yang ditunjukan kepada Ustadzah Pipik semoga

saran-saran yang diberikan dapat bermanfaat bagi pengembangan dakwah

Ustadzah Pipik Dian Irawati, yaitu sebagai berikut:

1. Dalam mendampingi suami tidak ada yang sulit dan berat. Berat karena

kita menganggap masalah berumah tangga memang berat. Tapi bagaimana

cara menghadapinya dan selalu bisa menjadikan istri sebagai seorang yang

bisa memberikan ketentraman jiwa untuk suami disinilah letak bagaimana

menjadi seorang wanita sholehah untuk suaminya.

2. Seharusnya media dakwahdi dalam keluarga harus lebih di kembangkan

dan lebih beragam dalammengajarkan ilmu agama serta lebih memahami

tentang kondisi anak-anaknya. Agar dakwah kita bisa membuat anak-anak

kita senang dengan media dakwah yang kita ajarkan. Dengan begitu bisa

menjadi contoh bagi setiap ibu-ibu bahwa dengan cara metode berdakwah

bercerita lebih menyenangkan.

Page 72: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

62

DAFTAR PUSTAKA

Al-Hada, Al-Tahir. Wanita Dalam Syariat dan Masyarakat. Jakarta: Pustaka

Firdaus,1993.

Ali, Muhammad. Kamus Besar Bahasa Indonesia Modern. Jakarta: Pustaka

Amami, 2002.

Alwi, Muhammad Al-Maliki Al-Hasani. Etika Dalam Rumah Tangga. Surabaya:

PT Bungkul Indah, 1992.

Amin, Munir, Samsul. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009.

Anshary, Isa. Mujahid Dakwah.Bandung: CV. Diponegoro, 1991.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta, 1997.

AS, Enjang dan Aliyudin. Dasar-Dasar Ilmu Dakwah. Bandung: Widya

Padjadjaran, 2009.

Bachtiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos, 1997.

Badruttamam, Nurul. Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher. Jakarta: Grafindo,

2005.

Bakry, Sidi, Nazar. Kunci Keutuhan Rumah Tangga (keluarga yang sakinah),

Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993.

Batara, Ratna Munti. Perempuan Sebagai Kepala Rumah Tangga. Jakarta:

Lembaga Kajian Agama, 1999.

Bungin, Burhan. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Grafindo

Persada, 2007.

Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1988.

Departeman Pendidikan Nasional. Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka, 2001.

Faizah, Lalu Muchsin Effendi. Psikologi Dakwah. Jakarta: Kencana, 2006.

Fathi, Abdullah Adil. Menjadi Ibu Ideal. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2003.

Furqoniyah, Lailatul. Konsep Keluarga Sakinah Menurut Keluarga Single Parent

(Studi Kasus di Desa Gumeng Kecamatan Bungah Kabupaten

Gresik). Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2011.

Ghulusy, Ahmad. Al- Dakwahal-Islamiyah. Kairo: Dar Al-Kitab, 1987.

Page 73: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

63

Hasanuddin. Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum Dalam Berdakah Di

Indonesia. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996.

Hasjmy, Ahmad. Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an. Jakarta: PT Bulan Bintang,

1994.

Husen, Ibrahim. Membina Keluarga Bahagia. Jakarta: Pustaka Antara

PT Anggota IKAPI, 1996.

Indra, Hasbi, dkk. Potret wanita Sholeh. Jakarta: Permadani, 2004.

Ismail, A. Ilyas. Paradigma Dakwah Sayyid Quthub. Jakarta: PT. Penamadani

Jakarta, 2008.

Jamal ASS, Abidin. Komunikaisi dan Bahasa Dakwah. Jakarta: Gema Insani

Press, 1996.

Latif, Nasarudin. Teori dan Praktek Dakwah Islamiyah. Jakarta: Firma Dara, 1997

Mansur, Mustafa. Teladan Di Medan Dakwah. Solo: Era Intermedia, 2000.

Moleong, Lexy J.Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2009.

Nazim, Mohammad. Metode penelitian. Bandung: Galia Indonesia, 1999.

Poerwandari, E. Kristi. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta:

LPSP3-UI, 1998.

Rafuidin. Menjadi Wanita Idaman. Jakarta: Al-Kautsar Prima, 2010

Saputra, Munzier dan Hefni, Harjani. Metode Dakwah. Jakarta: Kecana, 2003.

Shihab, M. Quraisy. Tafsir Al-Misbah Pesan Kesan dan Keserasian Al-Qur’an

Jilid 13. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Soekamto, Soejono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Balai Pustaka, 1998.

Syukir, Asmani. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya : Al-Ikhlas, 1983

Takariawan, Cahaya. Prinsip-prinsipDakwa.Yogyakarta: Izzam Pustaka, 2005.

Takariawan, Cahyadi. Pernik-Pernik Rumah Tangga Islam. Jakarta: Intermedia,

2008.

Thalib, Muhammad. Perkawinan Menurut Islam. Surabaya: Al-Ikhlas, 1993.

Uswatun, Hasanah,Siti. Berdakwah Dengan Jalan Debat Antara Muslim Dan Non

Muslim. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2007.

Page 74: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

64

Widia, Leni. Peranan Suami Dalam Membina Keluarga Sakinah. Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah, 2007.

Wirawan, Saryono, Sarlito. Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2003.

W. S. Masson, A. W. Mc Eachern,N. Gross,. Exploritation In Role Analiysis,

dalam David Barry. Pokok-Pokok Pikiran Sosiologi. Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 1995

Yulia, Ela. Peranan Istri Dalam Pendidikan Keluarga Sakinah. Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah, 2012

Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggara

Penerjemah Penafsiran Al-Qura’an

http://www.ranau.16mb.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1

27:peranan-ibu-dalam-rumah-tangga&catid=31:general&Itemid=146

http:/bluesand-pampuliina.blogspot.com/2014/01/pipik-dian-irawati-tanpa-

berhijab.html.

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pipik_Dian_Irawati.

1http://www.tribunnews.com/seleb/2014/08/19/pipik-dian-irawati-berpikir-akan-

tinggalkan-rumah-kenangan-uje.

Page 75: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

LAMPIRAN PERTANYAAN

Nama : Pipik Dian Irawati

Hari/Tanggal : Senin, 12 Mei 2014

Waktu : 13:00

Tempat : Rumah Pipik Dian Irawati

1. Bagaimana pendidikan Ustadzah Pipik Dian Irawati ?

Jawab : Pendidikan ustadzah Pipik Dian Irawati SD di Widosari Semarang

lanjut ke SMA mataram. Tahun 1996 lanjut kuliah bagian

Manajemen Informasi tidak sampai setahun akan tetapi ustadzah

pipik Dian Irawati tidak melanjutkan karena ada panggilan kerja

sebagai model di salah satu model sampul dimajalah remaja pada

tahun 1995, Saya mengikuti PMA di Al azhar (Pendidikan

Mubaligh Al-Azhar) selama 1 tahun.

2. Silsilah keluarga Ustadzah Pipik Dian Irawati ?

Jawab : Ustadzah Pipik Dian Irawati memiliki enam bersaudara 4 perempuan

2 laki-laki ustadzah pipik Dian Irawati anak terakhir dari pasangan

H. Imam Martono dengan Hj. Riyanti. Beliau meninggalkan

Ustadzah pipik pada usia 12 tahun

3. Bagaimana gambaran Umum Rumah tangga Ustadzah dengan Almarhum

Ustadz Jefri Al-Buchori ?

Jawab : Kalau kami itu hampir sama dengan keluarga-keluarga lainnya

bahwa pasti semua orang ingin punya keluarga yang sakinah

mawaddah dan warohmah, tapi bagaimana sakinah mawaddah

warohmah itu harus kita cari artinya, kenapa rumah tangga disebut

rumah tangga bukan rumah ? mangkanya kita lihat berapapun

jumlah tangganya harus kita naiki, saat kita naiki tangga sakinah

kita cari sakinah apa, pasti ada ujian-ujiannya, naik lagi ke tangga

mawaddah beserta ujian-ujiannya, terus ketangga warohma, kasih

Page 76: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

sayang kita juga harus sabar dalam ujian-ujiannya. Disini

dibutuhkan peran suami istri satu sama lain saling percaya sehingga

terjalin hubungan yang baik.

4. Bagaimana Peranan Dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati sebagai seorang ibu

rumah tangga saat mendampingi suami ?

Jawab : Kalau dulu saya memposisikan diri saya sebagai dibelakang

mensupport suami, mendoakan lalu mengurus suami, mengurus

anak-anak. Dalam menemani dakwah beliau saya memposisikan diri

sebagai jamaah yang harus mendengar ceramahnya

5. Bagaimana peranan dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati setelah Ustadz Jefri

sudah tidak ada ?

Jawab : ada beliau gak ada beliau hampir sama, seorang ibu adalah madrasah

bagi anak-anaknya tapi sekarang ini saya mendapat peran ganda dari

Allah sebagai seorang ibu juga sebagai seorang ayah bagi anak-anak,

saya dahwah pagi siang mengurus anak-anak sekolah setelah anak-

anak sekolah rumah sepi, sore baru pada pulang nah saya

dakwahnya dari pagi sampai siang sore saya sudah balik kerumah

magrib saya biasakan sholat magrib berjamaah bersama anak-anak

saya dirumah, saya tidak mengambil acara malam, malam saya

mendakwahi diri saya, saya mendakwahi anak-anak saya

mengajarkan dia ngaji, sholat

6. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat Ustadzah Pipik Dian

Irawati untuk menajdi seorang pendakwah?

Jawab : Saat ini kita merasa dakwah kita diterima atau tidak mengamalkan

atau tidak itu menjadi sebuah cobaan kita, sebenarnya tidak ada faktor

penghambat, saya minta kepada Allah supaya Allah menuntun saya

dalam berdakwah saya, menuntun apa yang akan saya sampaikan

dalam berdakwah

Page 77: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

7. Selain berdakwah melalui ceramah ustadzah berdakwah melalui apa saja ?

Jawab : dahulu pernah berdakwah malalui lagu yang pada saat itu bergabung

bersama teman-teman saya menbentuk group sholawat Fatimah dan

pernah juga berduet dengan Almarhum uje. Dan pernah membuat

sebuah buku tentang hijab dan sekarang masih membuka butik di

rumah yang sebelumnya pernah buka butik di Mall

Mengetahui

Narasumber Pewawancara

Pipik Dian Irawati Khodijah Awaliyah

Page 78: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

LAMPIRAN PERTANYAAN

Nama : Pipik Dian Irawati

Hari/Tanggal : Minggu, 20 Juli 2014

Waktu : 13:00

Tempat : Rumah Pipik Dian Irawati

1. Kapan ustadzah mulai mengajarkan agama kepada anak-anak Ustadzah?

Jawab : saya mengajarkan anak saya dari kecil karena Rasulullah mengajarkan

anaknya ketika anaknya sudah mulai bisa membedakan mana tangan

kanan mana tangan kirinya.

2. Siapa yang menjadi motivasi Ustadzah untuk menjadi seorang pendakwah ?

Jawab : tidak ada yang memotivasi tapi Allah sudah menentukan jalannya

menjadi seorang pendakwah

3. Menurut Ustadzah peran ibu itu apa si?

Jawab: ibu adalah madrasah untuk anak-anaknya. madrasah itu sendiri menurut

saya sebuah bangunan sekolah, dimana didalamnya dia berperan

sebagai seorang pendidik, yang menjadi guru serta mengajarkan anak-

anaknya tentang ilmu agama serta memberikan benteng agar anak bisa

mengenalkan anak-anaknya agama Islam dari kecil.

4. Menurut Ustadzah menjadi istri yang sholehah itu seperti apa ?

Jawab : menurut saya menjadi istri yang itu selalu menjadi pendamping hidup,

sekaligus menjadi penolong ketika suami susah maupun senang, serta

ia selalu berusaha untuk saling menyanyangi, dan memberikan rasa

tentram dan kenyamanan antara satu sama lain. ia juga berusaha untuk

selalu menerima kekurangan ataupun kelebihan dari suaminya.

Menjadikan ia penolong dalam kehidupan suaminya, menyenangkan

bila dipandang. Menjaga kehormatan bila ditinggal suami, dan dapat

memegang amanah. Sebagaimana firman Allah dalam surat At-tahrim

ayat 6

Mengetahui

Narasumber Pewawancara

Pipik Dian Irawati Khodijah Awaliyah

Page 79: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

LAMPIRAN PERTANYAAN

Nama : Pipik Dian Irawati

Hari/Tanggal : Jum’at, 04 Juli 2014

Waktu : 13:00

Tempat : Rumah Pipik Dian Irawati

1. Metode apakah yang digunakan ketika mendakwahi anak Ustadzah?

Jawab : saya menggunakan 3 metode dalam mendakwahi anak-anak saya dengan

bil hikmah, mau’idzatil hasanah, Mujadalah bi-al Lati Hiya Ahsan.

dengan memberikan contoh tentang berhijab, dan mencontohkan ank-

anak saya dalam mendakwahinya dengan berdiskusi, serta berdebat

dalam hal agama.

2. Seperti apa peranan yang dilakukan Ustadzah dalam mendidik anaknya?

Jawab: peranan saya dirumah ya sebagai ibu yang mengurus dan mendidik anak-

anak saya, diantaranya memberikan pendidikan pada usia dini dan

memasukan anak-anak saya kesekolah islam.

3. Apa usia berapa Ustadzah mengajarkan anak-anak agama islam?

Jawab: menurut saya Permulaan dalam bersosialisasi pada tahap ini ia

mendidik anaknya dengan cara metode bermain. Pada usia 7-14 tahun,

merupakan tahap pembiasaan, dimana anak-anak mulai diberikan

pendidikan tentang hukum-hukum dan berakhlak yang baik.Pada usia

14 tahun ke atas, merupakan tahap peringatan, pada tahap ini ia sudah

mulai bersahabat dengan anal-anaknya bila perbuatan mereka

melanggar atau tidak mengikuti hukum syari’at Islam.

4. Apakah Ustadzah Pipik pernah mengalami masa suram seperti ustadz Jefri ?

Jawab : Ya, semasa saya masih menjadi model pernah keluar masuk diskotik

5. Kapan umi Pipik mulai berhijab ?

Jawab : Saya pakai jilbab setelah nikah dengan ustadz Jefri karena itu tuntuan

dari ibunya ustadz Jefri karena lingkungan ustadzah Jefri yang agamis

Mengetahui

Narasumber Pewawancara

Pipik Dian Irawati Khodijah Awaliyah

Page 80: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

LAMPIRAN PERTANYAAN

Nama : Muhammad Abizar Al Ghifari

Hari/Tanggal : Jum’at, 16 Mei 2014

Waktu : 13:00

1. Bagaimana Sosok Umi didalam rumah tangga setelah Abi tidak ada ?

Jawab : Umi adalah seorang ibu sudah cukup baik dalam mendidik kita

semua, sepulang kita dari sekolah Umi memberikan waktu disiang

hari untuk kami bermain.

2. Apa saja yang Umi ajarkan kepada Abizar ?

Jawab : Belajar Ilmu pengetahuan, mengaji dan menghafalkan ayat-ayat al-

Qur’an

3. Dengan cara apa yang umi ajarakan Agama kepada Abizar ?

Jawab : Dengan cara bercerita atau berdongeng tantang kisah kisah para nabi

dan rasul serta para ulama terdahulu

4. Sejak usia berapa Abizar di ajarakan ilmu Agama oleh umi ?

Jawab : Sejak kecil

Mengetahui

Narasumber Pewawancara

Muhammad Abizar Al Ghifari Khodijah Awaliyah

Page 81: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

LAMPIRAN PERTANYAAN

Nama : Pipik Dian Irawati

Hari/Tanggal : Jum’at, 29 Agustus 2014

Waktu : 13:00

Tempat : Rumah Pipik Dian Irawati

1. Bagaimana cara Ustadzah mendakwahi Suami?

Jawab : saya mendakwahi suami saya dengan Dakwah Bi lisan, Dakwah Bil

amal. Karena buat saya mendakwahi suami saya sudah kewajiban saya

sebagai seorang istri.Saya juga menyampaikan dakwah kepada suami

saya dengan fastabikul khairat.

2. Pada saat apa Ustadzah mendakwahi suami Ustadzah?

Jawab : saya mendakwahi beliau pada saat beliau mengalami masa kelam, peran

saya hanya mendampingi beliau, dan memberikan dukungan moril,

menasehati beliau, serta mengajarkan beliau untuk tidak melakukan hal-

hal yang dilarang oleh agama, dan saya selalu mengajarkan beliau

untuk senantiasa selalu beristigfar dan berdzikir kepada Allah.

3. Dengan cara apa Ustadzah mendakwahi anak Ustadzah?

Jawab : saya mendakwahi anak-anak saya dengan cara bercerita ataupun

berdongeng tentang kisah para nabi dan rasul serta para ulama.

Mengetahui

Narasumber Pewawancara

Pipik Dian Irawati Khodijah Awaliyah

Page 82: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

LAMPIRAN -LAMPIRAN

Page 83: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

Foto Keluarga Ustadzah Pipik Dian Irawati berserta ke empat anaknya

Page 84: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

Wawancara Pribadi Di Kediaman Ustadzah Pipik Dian Irawati

pada tanggal 12 Mei 2014

Page 85: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

Ustadzah Pipik Dian Irawati

Page 86: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

Pada saat mengenang almarhum Ustadz Jefri Al Buchori (Uje) yang ke 1 tahun

bertempat dikediaman beliau Ustadz Jefri Al-Buchori Rempoa, Bukit Mas, Jakarta

Selatan, pada tanggal 26 April 2014 lalu, Ustadzah Pipik banyak menghadirkan

teman-teman beliau. Disamping itu juga ustadzah Pipik sambil mengenang

mendiang suaminya ia pun mengadakan pembagian santunan kepada anak-anak

Yatim Piatu. Serta anak-anak dari Almarhum memberikan single Album terbaru

“Ayah” yang mempersembahkan lagu tersebut untuk mengenang ayah

tercintanya Ustadz Jefri Al Buchori.

Page 87: PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26679... · 2015-05-25 · Karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui

Saat memperingati 1 tahun Alhmarhum Ustadz Jefri Al Buchori pada tanggal 26

april 2014 dengan ke empat anak-anaknya Adiba Khanza, Muhammad Abizar Al

Ghifari, Ayla, Azuhro, Attaya Rizkillah dan memberikan santunan anak Yatim

Piatu.