peran yayasan kreativitas unit usaha muslimah...

148
PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH (KUNTUM) INDONESIA DALAM MENGURANGI PENGANGGURAN MELALUI PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DI DESA TEGALWARU, CIAMPEA-BOGOR Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Disusun Oleh : Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M/1436 H

Upload: votram

Post on 03-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH

(KUNTUM) INDONESIA DALAM MENGURANGI PENGANGGURAN

MELALUI PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DI DESA

TEGALWARU, CIAMPEA-BOGOR

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Disusun Oleh :

Bryan Wicaksono

NIM. 1110054100010

PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M/1436 H

Page 2: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN
Page 3: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN
Page 4: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN
Page 5: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

i

ABSTRAK

BRYAN WICAKSONO

PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH

(KUNTUM) INDONESIA DALAM MENGURANGI PENGANGGURAN

MELALUI PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DI DESA

TEGALWARU BOGOR

Saat ini pengangguran sudah menjadi suatu masalah yang kompleks di

Indonesia. Jumlah pengangguran di Indonesia setiap tahunnya terus bertambah

karena lapangan pekerjaan yang sangat terbatas. Tegalwaru sebagai desa yang

memilik keanekaragaman UKM, namun desa tersebut memiliki masalah

pengangguran yang saat ini belum bisa ditanggulangi. Untuk menanggulangi

masalah tersebut perlunya menanamkan jiwa kreativitas untuk berwirausaha.

Kewirausahaan sosial merupakan sebuah solusi baru dalam memecahkan masalah

pengangguran. Dimana berwirausaha yang berorientasikan layanan sosial.

Yayasan Kreativitas Unit Usaha Muslimah (KUNTUM) Indonesia adalah salah

satu lembaga yang berani menyelesaikan permasalahan pengangguran melalui

praktik Kewirausahaan Sosial yang sasanrannya adalah para pelaku bisnis yang

ada di Desa Tegalwaru.

Penelitian ini merumuskan masalah yaitu bagaimana Yayasan Kreativitas

Unit Usaha Muslimah (KUNTUM) Indonesia berperan dalam mengurangi

pengangguran melalui praktik kewirausahaan sosial. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik

pengumpulan data dilakukan dengan serangkaian wawancara dan dokumentasi.

Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yaitu 1 Ketua Yayasan

Kuntum, 5 orang Pelaku UKM. Pemilihan informan menggunakan purposive

sampling yaitu memilih informan yang dipilih secara sengaja yang diambil karena

ada pertimbangan tertentu.

Yayasan KUNTUM berdiri pada tahun 2008, kemudian masuk untuk

melakukan praktik kewirausahaan sosial dan membuat Desa Wisata pada Tahun

2009. Alasan Yayasan KUNTUM masuk ke Tegalwaru adalah karena Ketua

Yayasan Asli orang Tegalwaru dan menyadari bahwa Desa Tegalwaru memiliki

banyak UKM namun tidak didukung dengan pemasaran yang bagus. Tahun 2009

Desa Tegalwaru mendapat predikat desa dengan pendapatan perkapita paling kecil

se-Kabupaten Bogor padahal di dalamnya terdapat banyak UKM. Dalam

melakukan Praktik kewiraushaan sosial Yayasan KUNTUM menggunakan

komponen-komponen kewirausahaan sosial yang terdiri dari Inovation,

opportunity, leadhership, value creation, social benefit dan profitabilty yang

nantinya akan didirikanya (KWBT) Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru

Kemudian peran yang dilakukan Yayasan KUNTUM dalam mengurangi

pengangguran melalui beberapa program antara lain pembiayaan usaha mikro,

peningkatan kapaistas Sumber Daya Manusia (SDM), pengembangan

kelembagaan komunitas, pembangunan jaringan dan sinergi serta pengembangan

informasi & teknologi tepat guna. Hasil yang didapat dari praktik kewirausahaan

sosial ini adalah terciptanya lapangan pekerjaan yang dihasilkan dari berbagai

macam UKM.

Kata Kunci: Kewirausahaan Sosial, Pengangguran

Page 6: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

dan melimpahkan segala bentuk nikmat kepada penulis, nikmat jasmani, rohani,

nikmat lahir dan batin, sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan skripsi

ini. Shalawat serta salam tak lupa pula penulis ucapkan kepada Nabi besar kita,

Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan-

kekurangan ataupun kesalahan baik pada teknis penulisannya ataupun materinya,

mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu, kritik serta saran

dari semua pihak sangat penulis harapkan demi menyempurnakan pembuatan

skripsi ini.

Hingga pada akhirnya, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak

terhingga kepada pihak-pihak, kerabat-kerabat yang membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, khususnya kepada:

1. Dr. Arif Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Dr. Suparto, M.Ed, MA, selaku Wakil Dekan I, Dr. Roudhonah, M.ag, selaku

Wakil Dekan II, dan Dr. Suhaimi, M.Si, selaku Wakil Dekan III

2. Lisma Dyawati Fuaida, M.SI. selaku Ketua Program Studi Kesejahteraan

Sosial, Nunung Khoriyah, M.A. selaku Sekertaris Program Studi, dan Dosen-

Dosen Program Studi Kesejahteraan Sosial yang telah banyak memberikan

ilmu-ilmu dan pengalamannya kepada penulis. Semoga ilmu dan pengalaman

yang telah diberikan selama masa perkuliahan dapat bermanfaat untuk masa

yang akan datang.

Page 7: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

iii

3. Lisma Dyawati Fuaida, M. Si. selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah

tulus ikhlas membantu meluangkan waktu, tenaga pikiran dan dengan sabar

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Tatiek Kancaniati selaku ketua Yayasan KUNTUM Indonesia yang telah

banyak membantu dalam penelitian di Tegalwaru.

5. Rara selaku pengurus dan asisten Tatiek Kancaniaty yang telah membimbing

dan sabar dalam membantu penelitian di Tegalwaru.

6. Orang Tuaku tercinta, Ayahanda Susanto dan Ibunda Nina Tri Haryani serta

Kakanda Dimas Setyo Nugroho. Terima kasih tak terhingga untuk kasih

sayang yang diberikan kepada peneliti. Perhatian, do’a, motivasi, nasehat-

nasehat berharga yang peneliti dapat selama ini. Terima kasih, semoga Allah

memberikan kesehatan, kebahagiaan dan berkah kepada keluarga kita.

7. Sahabat-sahabatku Rizki Fadilah, Reo Kaniogoro, Dwi Prasetiyo, Santi, dan

Dwi Astuti yang sudah memberikan dukungan kepada penulis selama ini.

8. Keluarga besar Baskom Amy Habibul Hadi, Muhammad Soleh, Andi Majid,

Amir Hamzah, Risky Mubarak, Jakfar Rhozi, Varuki Rahman, dan Ilmawati

Hasanah yang selalu ada dan memberikan banyak pengalaman pelajaran serta

makna pertemanan semasa kuliah.

9. Keluarga besar Kesejahteraan Sosial Angkatan 2010 yang telah memberikan

dukungan dan kenyamanan selama masa perkuliahan.

10. Serta seluruh pihak yang telah membantu secara moril maupun materil

sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 8: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

iv

Penulis senantiasa memanjatkan doa untuk kalian semua teman-teman dari

Kesejahteraan Sosial semoga kelak kita dapat kembali dipertemukan dengan

kesuksesan yang telah kita raih, Aamiin. Penulis menyadari terdapat berbagai

kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Namun penulis berharap semoga hasil

yang disajikan dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, 9 Oktober 2015

Bryan Wicaksono

Page 9: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 9

1. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9

2. Manfaat Penelitian ........................................................................ 9

D. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 10

E. Metodologi Penelitian .......................................................................... 13

F. Teknik Penulisan Data ......................................................................... 21

G. Sistematika Penulisan .......................................................................... 21

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Peran ..................................................................................... 23

1. Pengertian Peran ............................................................................ 23

2. Tinjauan Tentang Peran ................................................................ 24

B. Masalah Sosial ..................................................................................... 25

C. Definisi Pengangguran ......................................................................... 27

1. Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyababnya ............................ 29

2. Jenis Pengangguran Berdasarkan Cirinya ..................................... 30

D. Definisi Kemiskinan ............................................................................ 31

E. Kewirausahaan ..................................................................................... 32

1. Pengertian Kewirausahaan ........................................................... 32

2. Karakteristik Wirausaha ................................................................ 34

Page 10: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

vi

F. Kewirausahaan Sosial .......................................................................... 36

1. Pengertian Kewirausahaan Sosial ................................................. 37

2. Tujuan Kewirausahaan Sosial ....................................................... 37

3. Komponen Kewirausahaan Sosial ................................................. 38

4. Wirausaha Sosial .......................................................................... 40

5. Ide dan Peluang Wirausaha Sosial ................................................ 41

6. Peluang Kewirausahaan Sosial .................................................... 42

7. Batasan Kewirausahaan Sosial ...................................................... 44

BAB III GAMBARAN UMUM YAYASAN KREATIVITAS USAHA

MUSLIMAH (KUNTUM) INDONESIA DAN DESA TEGALWARU

BOGOR

A. Profil Yayasan Kreativitas Unit Usaha Muslimah (KUNTUM) Indonesia

.............................................................................................................. 46

1. Sejarah Berdirinya Yayasan KUNTUM ....................................... 47

2. Visi dan Misi Yayasan KUNTUM ................................................ 49

3. Tujuan Yayasan KUNTUM .......................................................... 49

4. Struktur Organisasi Yayasan KUNTUM ...................................... 50

5. Fasilitas di Desa Wisata Bisnis Tegalwaru ................................... 52

B. Profil Desa Tegalwaru Mandiri, Ciampea-Bogor ................................ 55

1. Letak geografis Desa Tegalwaru Bogor ........................................ 56

2. Keadaan Struktur Organisasi Tata Kerja ....................................... 57

3. Keadaan Sosial Politik dan Tartib ................................................. 58

4. Sarana dan Prasarana di Desa Tegalwaru ..................................... 58

5. Kondisi Demografis ...................................................................... 59

6. Kondisi Ekonomi dan Pendidikan ................................................. 61

7. Data Penangguran Desa Tegalwaru .............................................. 64

BAB IV PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH

(KUNTUM) INDONESIA DALAM MENGURANGI PENGANGGURAN

MELALUI PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DI DESA

TEGALWARU, CIAMPEA-BOGOR

Page 11: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

vii

A. Profil Uasaha Kecil Menengah (UKM) di Desa Tegalwaru ................ 66

1. Usaha Wayang Golek .................................................................... 66

2. Usaha Perternakan Sapi dan Domba ............................................. 69

3. Usaha Pembibitan Ikan Patin ........................................................ 72

4. Pengusaha Tas ............................................................................... 75

5. Pelaku Usaha Tanaman Obat ........................................................ 78

B. Praktik Kewirausahaan Sosial di Desa Tegalwaru Oleh Yayasan

KUNTUM ............................................................................................ 82

C. Peran Yayasan KUNTUM dalam Mengurangi Pengangguran di Desa

Tegalwaru ............................................................................................. 87

1. Pembiayaan Usaha Mikro ............................................................. 87

2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya manusia (SDM) ................. 88

3. Pengembangan Kelembagaan Komunitas ..................................... 89

4. Pembangunan jaringan dan sinergi ............................................... 89

5. Pengembangan informasi dan teknologi tepat guna ...................... 90

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 95

B. Saran ..................................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 100

LAMPIRAN ................................................................................................... 102

Page 12: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

viii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1: Karakteristik Sukses Seorang Wirausahawan ................................. 34

2. Tabel 3.2: Spesifikasi UKM Berdasarkan Wilayah Rukun Warga .................. 55

3. Tabel 3.3: Jumlah Penduduk Desa Tegalwaru Menurut Struktur Umur .......... 60

4. Tabel 3.4: Jumlah Penduduk Desa Tegalwaru Menurut Mata Pencaharian ..... 61

5. Tabel 3.4: Jumlah Penduduk Desa Tegalwaru Menurut Tingkat Pendidikan .. 63

6. Tabel 4.1: Jumlah Pekerja Sebelum dan Sesudah Masuknya Yayasan ............ 91

Page 13: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

ix

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.2: Kerangka Berfikir Dalam Kewirausahaan Sosial ........................ 39

2. Gambar 2.3: Ide, Peluang dan Masalah Sosial ................................................. 41

3. Gambar 3.1: Struktur Yayasan KUNTUM Indonesia ...................................... 50

4. Gambar 3.2: Grafik Mata Pencaharian Tegalwaru ........................................... 64

5. Gambar 3.3 Grafik Angkatan Kerja Yang bekerja dan Yang Tidak Memiliki

Pekerjaan .......................................................................................................... 65

6. Gambar 4.1: Pembuatan Wayang Golek .......................................................... 67

7. Gambar 4.2: Peternakan Domba ....................................................................... 69

8. Gambar 4.3: Berbagai Macam Bentuk Olahan Sapi dan Domba.................... 70

9. Gambar 4.4: Bibit Ikan Patin Yang Siap Dikirim ke Peternakan Ikan............ 73

10. Gambar 4.5: Pabrik Industri Tas..................................................................... 76

11. Gambar 4.6: Galeri Tas Yang Ada di Tegalwaru............................................ 77

12. Gambar 4.7: UKM Tanaman Obat Herbal....................................................... 79

13. Gambar 4.8: Tamu Yayasan KUNTUM Yang Berkunjung ke Sari Sehat....... 80

14. Gambar 4.9: Data Mata Pencaharian Tegalwaru Tahun 2014..........................92

15. Gambar 4.10: Data Angkatan Kerja Yang Bekerja dan Yang Tidak Memiliki

Pekerjaan.......................................................................................................... 93

Page 14: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Melihat persoalan ketenagakerjaan yang kompleks, tentunya juga

membutuhkan pemecahan yang sistematik. Sebab, persoalan tenaga kerja bukan

lagi merupakan persoalan individu yang bisa diselesaikan dengan pendekatan

individual. Tapi persoalan tenaga kerja merupakan persoalan sosial, yang akhirnya

membutuhkan penyelesaian yang mendasar dan menyeluruh. Kemiskinan

merupakan salah satu penyebab dari munculnya permasalahan perekonomian

dalam masyarakat, karena definisi kemiskinan adalah lemahnya sumber

penghasilan yang mampu diciptakan individu masyarakat itu sendiri, dalam

memenuhi segala kebutuhan perekonomian dan kehidupannya.1

Di Indonesia jumlah angkatan kerja atau sejumlah orang karena usianya

harus bekerja baik untuk dirinya maupun untuk keluarganya, setiap tahun terus

bertambah. Lulusan sekolah menengah yang langsung ingin mencari pekerjaan

sangat banyak, sementara lapangan pekerjaan sangat terbatas. Kondisi demikian

mengakibatkan makin meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak terserap,

dan mereka terpaksa menganggur. Akibatnya, banyak lulusan perguruan tinggi

bekerja asal bekerja dan tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilkinya.2

Angka produktivitas penduduk Indonesia tidak berbanding lurus dengan besarnya

jumlah peluang usaha dan investasi di Indonesia. Ditambah lagi banyaknya

1 Yusuf Qrdhawi. Spektrum Zakat, Dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan,( Jakarta :

Zikrul hakim, cet 1, h.21 2 Sudrajad Rasyid, dkk, Kewirausahaan Santri : Bimbingan Santri Mandiri ( jakarta : PT.

Citratudha,2006 ), h. 1

Page 15: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

2

peluang dan kesempatan investasi tersebut tidak banyak didukung oleh

kemampuan sumber daya manusia yang baik. Akibatnya timbul kesenjangan

antara kebutuhan lapangan pekerjaan dengan kesempatan yang diberikan oleh

pelaku usaha kepada angkatan kerja, yang pada akhirnya menyebabkan timbul dan

banyaknya pengangguran.

Data Biro Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa, angka pengangguran di

Indonesia per Februari 2014 turun 7,15 juta jiwa atau 5,7 %, dari Agustus 2013

sebanyak 7,4 juta jiwa atau 6,17 %. Sedangkan angka kemiskinan di Indonesia per

Maret 2014 turun mencapai 28.280.001 jiwa atau 11,25 % dari September 2013

sebanyak 28.553.080 jiwa atau 11,47 %. Angka itu masih jauh di bawah target

kemiskinan yang ditetapkan pemerintah dalam APBN-P 2014 sebesar 10,5 %.3

Fakta ini merupakan gambaran nyata bagi Indonesia dan pemudanya.

Karena sampai saat ini masih banyak masyarakat secara tidak langsung

mengarahkan anaknya kepada “pekerjaan” baik di sawasta maupun pemerintahan.

Hal ini membuat dilema yang ditanggung oleh anak-anak semakin besar, serta

memotivasi dirinya hanya kepada pekerjaan yang ditawarkan. Namun setelah

mereka besar dan kemampuan bersaing semakin berat, mereka akan merasa lelah

dan menyerah dengan kata lain “menganggur”. Itulah yang banyak dialami oleh

pemuda Indonesia.

Pengangguran itu sendiri memiliki banyak dampak negatif di antara lain

banyak anak yang putus sekolah karena rendahnya ekonomi atau pendapatan

keluarga. Banyak anak yang hidup telantar di jalanan dan mengais rezeki di jalan.

Ini salah satu permasalahan yang besar bagi pemerintah untuk mancari solusi yang

3 BPS Indonesia, “ Kemiskinan Indonesia, “ artikel diakses pada 2 September 2014 dari

http://www . Jabarbps.go.id/bisnis/2013/02/11/kemiskinan-Indonesia.html

Page 16: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

3

kongkrit. Partisipasi masyarakat dalam menangani masalah sosial di Jawa Barat

dirasakan masih meningkat. Banyaknya masalah sosial yang semakin tahun

bertambah membuat pemerintah Provinsi Jawa Barat harus bekerja lebih ekstra

dalam menangani permasalahan ini. Masalah sosial yang paling menonjol di

Provinsi Jawa Barat adalah masih tingginya tingkat pengangguran, Anak telantar,

gelandangan, pengemis dan wanita tuna susila.

Tingkat partisipasi angkatan kerja di Jawa Barat mengalami kenaikan, dari

63,96 % pada Februari 2013 menjadi 64,36 % pada Februari 2014. Angakatan

kerja pada bulan Febuari berjumlah 21.287.374 orang. Jika dibandingkan dengan

kondisi tahun lalu, jumlah tersebut mengalami penambahan sebesar 453.284

orang, dimana pada Februari 2013 angkatan kerja Jawa Barat adalah sebesar

20.834.090 orang. Selama kurun waktu satu tahun terjadi jumlah kenaikan

pengangguran sebanyak 9.948 orang. Pada Febuari 2013 jumlah pengangguran di

Jawa Barat sebanyak 1.833.643 orang, sedangkan pada bulan Februari 2014

jumlah pengangguran mencapai 1.843.591 orang 4.

Terlebih lagi masih banyaknya orang tua yang tidak bekerja, tinggal dihiruk

pikuk kota tanpa pekerjaan yang jelas sedangkan hidup masih harus terus

berjalan, sehingga dengan himpitan kebutuhan seperti ini mereka seringkali

“banting stir” kepada jalan yang dibenci oleh agama antara lain mencuri,

mencopet, jambret dan tindakan kriminal lainnya yang meresahkan lingkungan

sekitar.

Penanaman nilai-nilai kewirausahaan bagi banyak orang diharapkan bisa

menimbulkan jiwa kreativitas untuk berbisnis atau berwirausaha sendiri dan tidak

4 BPS Provinsi Jawa Barat. Pengangguran di akses pada tanggal 2 september 2014 dari

http://www. Tempo.co/read/news/2014/2/angka-pengangguran-di-Jawa-Barat.html

Page 17: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

4

bergantung pada pencarian kerja yang semakin hari semakin sempit dan ketat

persaingannya. Kreativitas ini sangat dibutuhkan bagi orang yang berjiwa

wirausaha untuk menciptakan sebuah peluang kerja, tidak hanya bagi dirinya

sendiri tapi juga bagi orang lain. Ini sesuai dengan keinginan Kantor Menteri

Koperasi dan UKM untuk menciptakan 20 juta usaha kecil menengah baru tahun

2020. Katakanlah satu UKM mempekerjakan 5 orang, maka 20 juta UKM akan

mempekerjakan lebih dari 100 juta tenaga kerja. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh

perusahaan besar. 5

Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam hal pendidikan kewirausahaan

(enterpreneurship), Indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara lain. Bahkan

beberapa negara, pendidikan tersebut telah dilakukan puluhan tahun yang lalu.

Sementara di Indonesia, pendidikan kewirausahaan baru dibicarakan pada era 80-

an dan digalakan pada era 90-an. Namun demikian, kita patut bersyukur karena

hasilnya dewasa ini sudah mulai berdiri sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga

yang berorientasi untuk menjadikan peserta didiknya sebagai calon pengusaha

unggul setelah pendidikan.6

Konsep kewirausahaan sosial belakangan ini telah menjadi konsep yang

populer di berbagai Negara. Berbagai kalangan akademisi, praktisi, media massa

dan elite pemerintahan mulai memperbincangkan konsep kewirausahaan sosial

sebagai solusi inovatif dalam menyelesaikan permasalahan sosial. Kegagalan dan

lambatnya organisasi-organisasi sosial dalam menyelesaikan permasalahan sosial

membuat beberapa individu, organisasi atau negara mulai memikirkan konsep

5 Helfin Frinces, Kewirausahaan dan inovasi Bisnis , ( Yogyakarta : Darussalam, 2004 ),

h.4 6Dr. Kasmir S.E.,M.M , Kewirausahaan, ( Jakarta : Rajawali Pers , 2011 ) h.4

Page 18: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

5

kewirausahaan sosial. Organisasi sosial cenderung memberikan bantuan yang

bersifat filantropi, hal inilah yang disebut-sebut sebagai pemicu ketidakberhasilan

sebuah lembaga atau organisasi dalam keberlanjutan program pengembangan di

masyarakat.

Tetapi dengan adanya kewirausahaan secara umum atau bisa dibilang

kewirausahaan tradisional yang tujuannya untuk mendapatkan keuntungan dan

kuantitas pelanggan, ini tidak bisa menjadi acuan untuk mengurangi nilai

pengangguran. Dengan metode lama seperti itu, konsep negara Indonesia lebih

kepada kapitalis. Dimana seorang pengusahawan maju akan semakin maju

usahanya dan wirausahawan pemula akan susah untuk mengembangkan usahnya

yang hasilnya bisa gagal. Dengan terbatasnya ilmu kewirausahaan yang dimiliki

oleh masyarakat dengan tidak melihat kondisi pasar ataupun metode

pemasarannya ini akan menjadi dampak buruk bagi para pengusaha.

Maka dari itu pemerintah dan pihak swasta meliputi perusahaan ataupun

lembaga-lembaga sosial harus melakukan terobosan baru dengan

memperkenalkan nilai-nilai kewirausahaan sosial yang berbasis masyarakat

kepada masyarakat. Niali-nilai itu bisa dijalankan melalui program-program yang

berbasis masyarakat untuk mendorong pertumbuhan social enterprise dan

menciptakan social enterprise di Indonesia.7

Kewirausahaan sosial merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi

permasalahan sosial. Tujuan kewirausahaan sosial adalah terjadinya perubahan

sosial ke arah yang lebih baik atau positif dan memecahkan masalah sosial untuk

7 Wawan Dhewanto, dkk, Inovasi dan Kewirausahaan Sosial ( Bandung, Alfabeta : 2013

). h 17

Page 19: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

6

kepentingan masyarakat atau kelompok dampingan.8 Sehingga yang dimaksud

dengan kewirausahaan sosial adalah suatu bentuk usaha yang bertujuan untuk

melakukan perubahan sosial dengan menyelesaikan permasalah sosial dengan

menggunakan prinsip-prinsip kewirausahaan.

Sekian banyak organisasi dan LSM yang muncul dan bergerak dalam

bidang sosial, namun masih sedikit yang mempunyai program pemberdayaan dan

program kewirausahaan sosial. Kebanyakan dari mereka hanya memberikan

bantauan secara langsung dengan cara penggalangan dana atau membuka stand di

berbagai tempat.

Salah satu lembaga atau yayasan yang berani mengembangkan sikap

kemandirian yang menonjol adalah Yayasan Kreativitas Usaha Unit Muslimah

(KUNTUM) Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari berberapa indikator yang

mengarah pada terciptanya kemandirian dan profesionalisme muslimah dalam

bidang ekonomi keluarga. Salah satu progamnya ialah meberikan pelatihan dan

pembinaan kreativitas dan menaungi sebuah kampung wisata di Desa Tegalwaru

yaitu Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru yang bergerak dibidang pelatihan bisnis

Usaha Kecil Mikro. Dijadikan kampung wisata bisnis bermula dari gagasan Ibu

Tatiek Kancaniati selaku ketua Yayasan KUNTUM Indonesia yang tujuan

awalnya hanyalah ingin memberikan inspirasi kepada masyarakat tentang bisnis-

bisnis yang berbasis home industry. Selama ini banyak pelatihan bisnis yang

memberikan training berbentuk teori. Di sini Ibu Tatiek tidak hanya memberi

teori melainkan menunjukan langkah yang kongkrit.

8 Budi Wibhawa, dkk, Social Enterpreneurship, Social Enterprise & Corporate Social

Responsibility ( Bandung, Widya Padjadjaran:2011), h 15.

Page 20: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

7

Dari sekian kaum muda maupun tua banyak yang belum sadar akan potensi

yang mereka miliki. Anak–anak dan remaja adalah rentan usia yang sangat

menentukan untuk masa depan. Terkadang proses pencarian jati diri yang akan

menjerumuskan mereka ke dalam pergaulan yang tidak menguntungkan. Untuk

itu keberadaan Yayasan Kuntum Indonesia di sebelah barat Kabupaten Bogor

tepatnya di Desa Tegalwaru merupakam suatu panggilan untuk memberikan ruang

kepada anak-anak remaja maupun orang tua untuk mengekspresikan diri terutama

perekembangan jiwa enterpreneurnya dan juga mendongkrak pemasaran produk

UKM Tegalwaru.

Penulis menilai, program Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru ini cukup

penting untuk diteliti dari segi enterpereneurship Social, mengingat dampak

positif yang bisa dihasilkan bagi pemberdayaan ekonomi umat di masa

mendatang. Pemberdayaan tersebut bermakna sebagai upaya sadar yang dilakukan

secara sistematik oleh Yayasan Kuntum Indonesia dalam mengenalkan,

memupuk, menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nila kewirausahaan sosial,

yang di dalam penelitian ini disebut dengan “kewirausahaan sosial” di Desa

Tegalwaru Bogor. Oleh sebab itu saya merasa tertarik untuk mengangkat tema ini

menjadi sebuah skripsi dengan judul : “PERAN YAYASAN KREATIVITAS

UNIT USAHA MUSLIMAH (KUNTUM) INDONESIA DALAM

MENGURANGI PENGANGGURAN MELALUI PRAKTIK

KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DI DESA TEGALWARU, CIAMPEA-

BOGOR”

Page 21: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

8

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan

yang penulis teliti, untuk itu perlu adanya pembatasan masalah yang

berkaitan dengan peneliti ini, karena peniliti menyadari adanya keterbatasan

waktu dan kemampuan yang dimiliki peneliti. Pembatasan masalah

dilakukan agar pengkajian dalam penelitian tidak terlampau jauh sehingga

menjadi lebih fokus dan efektif terhadap apa yang akan disimpulkan.

Penulis membatasi penelitian ini hanya pada praktik kewirausahan sosial

yang dilakukan Yayasan KUNTUM dalam mengurangi pengangguran di

Tegalwaru Bogor.

Kewirausahaan sosial meliputi berbagai macam komponen-komponen

kewirausahaan sosial seperti inovation, opportunity, leadership, value

creation, social benefit dan profitability. Serta rencana program Yayasan

KUNTUM yang meliputi pembiayaan usaha mikro, peningkatan kapasitas,

sumber daya manusia, pengembangan kelembagaan komunitas,

pembangunan jaringan dan sinergi, pengembangan informasi dan teknologi

tepat guna.

2. Perumusan Masalah

Melihat rujukan latar belakang di atas, bahwa Yayasan KUNTUM

Indonesia berani untuk masuk dan memberikan perubahan bagi desa

Tegalwaru yang memang potensi ekonomi sangat baik dan bagus untuk di

berdayakan. Mulai dari masyarakatnya yang cekatan hingga mampu

membuat produk yang unggulan, kemudian potensi sumber daya alam yang

Page 22: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

9

sangat melimpah. Hanya saja mereka hanya terkendala oleh masalah

pemodalan dan pemasaran. Oleh karena itu rumusan masalah ini dapat

disimpulkan oleh penulis dalam bentuk pertanyaan yakni “Bagaimana

Yayasan Kuntum Indonesia berperan dalam mengurangi pengangguran

melalui praktik kewirausahan sosial?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik

kewirausahaan yang dilakukan Yayasan KUNTUM dan seberapa besar

peran Yayasan Kuntum Indonesia dalam mengurangi penganguran yang ada

di Desa Tegalwaru Bogor.

2. Manfaat Hasil Penelitian

a. Manfaat teoritis

Menambah khasanah ilmu pengetahuan terutama bagi penulis

sendiri dalam mendalami dan mengetahui seberapa besar praktik

kewirausahaan sosial dapat merubah dan menngurangi pengangguran

di Desa Tegalwaru Bogor

b. Manfaat praktis

Sebagai acuan dalam pembinaan nilai kewirausahaan sosial,

khususnya sikap kemandirian bagi warga Tegalwaru yang memiliki

potensi SDA maupun SDM-nya. Dalam jangka panjang semoga bagi

para kaum muda bisa membentuk sebuah jiwa kewirausahaan sosial

Page 23: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

10

untuk melahirkan karya-karya yang mandiri, baik sebagai para

wiraushawan Muslim yang handal.

D. TINJAUAN PUSTAKA

Setelah penulis melakukan studi kepustakaan, terdapat buku dan beberapa

artikel dari internet yang berhubungan dengan kwirausahaan dan kewirausahaan

sosial.

Penulis juga melakukan studi kepustakaan terhadap skripsi terdahulu yang

berkaitan dengan permasalahan terutama yang melakukan penelitian yang

mengenai peran kewirausahaan dan pentingnya berwirausaha.

1. Strategi Pengembangan Kewirausahaan Pondok Pesantren Al-Ashiriyah

Nurul Iman. Oleh: Nuraini, Jurusuan Perbankan Syariah, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Lulusan Tahun 2009. Penelitian yang dilakukan

oleh Nuraini mengenai strategi pengembangan kewirausahaan melalui

usaha daur ulang sampah, pabrik roti dan percetakan. Strategi

pengembangan kewirausahaan Di Pondok Pesantren Al-Ashiriyyah

Nurul Iman meliputi 4 tahap. Pertama, perencanaan meliputi:

menumbuhkan gagasan usaha, menetapkan tujuan, mencari data dan

informasi. Kedua, pemilihan jenis dan macam usaha. Ketiga, pelaksanaan

dan pengelolaan usaha. Keempat, pengembangan usaha pondok

pesantren yang meliputi: pengembangan pemasaran, pengembangan dan

peningkatan produksi, pengembangan dan peningkatan modal, sistem

evaluasi dan pengawasan. Manajemen pengelolaan kewirausahaan

pondok pesantren Al-Ashiriyyah Nurul Iman yang memberikan peran

Page 24: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

11

domain kepada santri sehingga terjadi proses belajar kemandirian akan

tetapi dalam hal orientasi akhir Pondok Pesantren Al-Ashiriyyah Nurul

Iman tidak sesuai dengan konsep pengembangan kewiraushaan pondok

pesantren secara umum karena tidak melibatkan santri putri, selain itu

yang menjadi penghambat pengembangan kewirausahaan yaitu mahalnya

bahan-bahan produksi sehingga dapat menghambat usaha di Pondok

Pesantren Al-Ashiriyyah Nurul Iman. Saran peneliti dalam penelitian

tersebut adalah Pondok Pesantren Al-Ashiriyyah Nurul Iman diharapkan

dapat mengelola dengan lebih baik lagi wirausaha yang telah ada, agar

suatu masa yang akan datang Pesantren Al-Ashiriyyah Nurul Iman dapat

lebih berkembang dan dapat menambah lagi wirausaha yang lainnya.9

2. Sistem Pelatihan Kewirausahaan Kepada Anak Jalanan di Yayasan Bina

Insan Mandiri Depok. Oleh: Fitria Handayani. Jurusan Manajemen

Dakwah. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Lulusan Tahun 2013. Penelitian yang dilakukan

oleh Fitri Handayani mengenai pelatihan dan pelaksanaan sistem

pelatihan kewirausahaan pada anak jalanan yang diberikan oleh Yayasan

Bina Insan Mandiri Depok. Berbagai macam pelatihan yang diberikan

oleh anak jalanan berupa pelatihan pembuatan kue, pelatihan

perbengkelan motor dan pelatihan kewirausahaan sablon. Peneliti dapat

menyimpulkan mengenai sistem pelatihan kewirausahaan pada anak

jalanan Yayasan Bina Insan Mandiri Depok yakni: kegiatan pelatihan

diharapkan selain untuk menambah ketrampilan pemuda namun juga

9 Nurul Iman, “Strategi Pengembangan Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Al-

Ashiriyyah Nurul Iman,” (Skripsi S1 Jurusan Perbankan Syariah, Universitas Islam

Negeri Jakarta, 2009).

Page 25: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

12

dapat memperbaiki pola hidup dan bersikap sesuai dengan ajaran Islam.

untuk itu Yabim menerpakan proses pembelajaran dari hati kehati berupa

diskusi , tahap perkenalan alat-alat pelatihan, cara pengolahan produk

dan sampai pada tahap pelatihan pengelolaan usaha. Sehingga

menciptakan pemuda yang mandiri, siap dan berakhlak dalam

menghadapi dan menjalani kehidupanya. Saran dari peneliti yaitu, lebih

fokus terhadap pelatihan-pelatihan yang sudah ada. Hal tersebut ditandai

dengan masih belum terdapatnya nomor izin pelatihan, struktur

kepengurusan, serta pembukuan anggaran. Kemudian lebih fokus untuk

merangkul anak jalanan yang masih belum mengenyam pendidikan dan

sebaiknya waktu pelatihan disesuaikan oleh waktu mereka biasa

bekerja.10

3. Pemberdayaan Kewirausahaan Terhadap Santri di Pondok Pesantren Al-

Ashiriyah. Oleh: Deden Bazar Badruzaman. Jurusan Perbankan Syariah.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Lulusan Tahun 2009. Penelitian yang

dilakukan oleh Deden Fajar Badruzzaman mengenai pola pemberdayaan

kewirausahaan di Pondok Pesantren Al-Asyriyyah yang terdiri dari: Input

yaitu, 1. Identifikasi kebutuhan pelatihan kewirausahaan, dengan melihat

3 sisi: pertama dilihat dari kebutuhan santri, kedua kebutuhan pesantren,

ketiga kebutuhan organisasi. 2. Penetapan sasaran, penetapan sasaran ini

dilakukan secara selektif, karena tidak keseluruhan santri bisa

mengikutinya. Proses yaitu, merancang program pemberdayaan,

10 Fitria Handayani,” Sistem Pelatihan Kewirausahaan Kepada Anak Jalanan di

Yayasan Bina Insan Mandiri Depok,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2013)

Page 26: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

13

rancangan program terdiri dari penyelenggara yaitu Pondok Pesantren

Al-Ashiriyah Nurul Iman, dengan tujuan terwujudnya kemandirian

dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan santri. Pelaksanaan program

pemberdayaan kewirausahaan dilakukan dengan cara seminar, workshop,

kemudian dipraktikan di lapangan dan unit-unit usaha yang ada. Adapun

saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini yaitu, pengembangan

kegiatan belajar mengajar dalam melaksanakan pemberdayaan

kewirausahaan dalam upaya menumbuhkan jiwa enterptreneur santri

hendaknya menyeimbangkan antara pembekalan teori dan praktek secara

proposional, sehingga mereka benar-benar mempunyai bekal untuk

menjadi wirausahawan kelak. 11

Penulis menyadari bahwa literatur tersebut merupakan sumber inspirasi

dalam menyusun skripsi ini. berbeda dengan karya ilmiah yang menjadi gagasan

tersebut, penelitian yaang penulis lakukan lebih menekankan praktik berwirausaha

untuk mencapai misi sosial yaitu mengatasi pengangguran atau bisa disebut

dengan kewirausahaan sosial yang dilakukan Yayasan Kuntum di Desa

Tegalwaru, Ciampea Kabupaten Bogor.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pada penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan

kualitatif, yaitu suatu penelitian yang berupaya menghimpun data, mengolah

dan menganalisa data secara kualitatif. Penulis dapat memiliki data yang

11 Deden Bazar Badruzaman, “Pemberdayaan Kewirausahaan Terhadap Santri di Pondok

Pesantren Al-Ashiriyah,” (Skripsi S1Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri

Jakarta, 2009)

Page 27: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

14

akurat dari pelaksanaan praktik kewirausahaan sosial di Desa Tegalwaru,

Bogor. Penulis bermaksud untuk meneliti secara mendalam mengenai peran

Yayasan Kuntum dalam mengurangi pengangguran melalui praktik

kewiraushaan di Desa Tegalwaru Bogor.

Sebagaimana yang diungkapkan Bogdan dan Taylor yang dikutip

Lexy J. Moleong bahwa pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan prilaku yang dapat dialami. Sedangkan menurut Krik dan

Miller seperti yang di kutip Lexy J. Moleong, mendefinisikan bahwa

penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial

yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam

kawasannya sendiri dan berhubungan pada orang-orang tersebut dalam

bahasanya dan dalam peristilahannya.12

Istilah penelitian kualitatif menurut Strauss dan Corbin seperti yang

dikutip Lexy J. Moleong Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat diperoleh dengan

menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara-cara lain dari

kuantifikasi (pengukuran).

Menurut prof. Dr. Sugiyono penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang berlandasakan pada filsafat postpositivisme yaitu digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

12 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian kualitatif (Bandung PT Remaja Rosdakarya,

2009 ), h. 4

Page 28: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

15

bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna dari pada generalisasi.13

2. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut

Whitney yang dikutip oleh Moh. Nazir bahwa metode deskriptif adalah

pencarian fakta dengan intepretasi yang tepat. Penelitian deskriptif

mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang

berlaku dan situasi tertentu dalam masyarakat, termasuk tentang hubungan-

hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan, serta proses-proses

yang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. 14

Dalam penelitian ini, penulis bertindak sebagai pengumpul data dan

sebagai instrumen aktif dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan,

instrumen yang penulis maksud adalah berbagai bentuk alat bantu dan

dokumentasi lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang hasil

penelitian terkait dengan persoalan-persoalan yang berkenaan dengan objek

penelitian.

3. Waktu dan Tempat penelitian

Peneliti melakukan penelitian lapangan selama 4 bulan, agar peneliti

dapat menghasilkan penelitian dengan sebaik mungkin dan tidak tergesa-

gesa dalam melakukan penelitian. Adapun tempat yang dijadikan penelitian

ini ialah Yayasan KUNTUM Indonesia di Desa Tegalwaru Ciampea Bogor.

Alasan memilih tempat di Desa Tegalwaru karena desa ini memiliki banyak

potensi sumber daya alam dan banyak juga pelaku bisnis yang membuka

13 Sugiyono, Metode penelitian Kuantitaif, Kualitatif Dan R&D (Bandung : Alfabeta ,

2014) h. 9 14 Moh Nazir, metode penelitian ( Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 2003) h. 16

Page 29: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

16

berbagai macam usaha. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya media

yang meliput kegiatan yang ada di Desa Tegalwaru. Salah satunya pernah

masuk dalam Shooting Program “Jendela Usaha” yang ditayangkan oleh

MNC TV pada tanggal 22 November 2011.

4. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data primer, yaitu berupa data yang diperoleh dari informan

atau sasaran penelitian melalui wawancara mendalam, dimana

penulis melakukan percakapan dua arah secara berulang dalam

suasana kesetaraan, akrab, dan informal terkait proses

kewirausahaan sosial.

b. Data sekunder, yaitu berupa catatan atau dokumen yang diambil

melalui sumber-sumber informasi tidak langsung. Data sekunder

yang penulis maksud adalah catatan atau dokumen-dokumen

yang diperoleh dari berbagai literatur, buku, majalah brosur,

karangan, ilmiah, arsip dan modul-modul yang berkaitan dengan

penelitian.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

a. Wawancara mendalam, suatu cara pengumpulan data yang

digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari

sumbernya.15

Menurut Moleong yang dikutip oleh Haris

Hardiansyah bahwa wawancara adalah percakapan dengan

15 Riduwan, Metode teknik menyusun tesis ( Bandung: Alfabeta,2007), h. 102

Page 30: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

17

maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan yaitu

peneliti sendiri dan terwawancara (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan yang terdiri Ketua

Yayasan KUNTUM Indonesia dan 5 pelaku usaha.16

Instrumen

yang digunakan dalam wawancara pedoman wawancara,

handphone ataupun alat perekam.

b. Studi Dokumentasi, salah satu metode pengumpulan data

kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen

yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang

subjek. Studi dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat

dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari

sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen

lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang

bersangkutan17

. Hal ini digunakan untuk memperoleh data yang

tidak diperoleh dengan wawancara dan observasi, tetapi hanya

diperoleh dengan cara melakukan penelusuran data dengan cara

menelaah buku, majalah, surat kabar, jurnal, internet, dan foto

kegiatan yang bersumber dari lembaga dan dokumentasi yang

berkaitan dengan penelitian.

16 Haris Herdiansyah , Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta : Salemba Humanika,2012)

h.118 17Ibid . h 143

Page 31: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

18

6. Teknik pemilihan informan

Sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif, teknik pemilihan

informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive

sampling yaitu memilih informan yang dipilih secara sengaja yang diambil

karena pertimbangan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.18

Pertimbangan

tertentu ini, saat penulis ingin mengambil informan UKM (Usaha Kecil

Menengah) penulis berdiskusi dengan ketua Yayasan KUNTUM mengenai

siapa saja pelaku UKM yang bisa dijadikan informan. Hal ini disebabkan

karena ada beberapa pelaku UKM yang bekerja sama dengan Yayasan

KUNTUM. Oleh karena itu ketua Yayasan beberapa pelaku UKM untuk

peneliti melakukan pendekatan terlebih dahulu agar bisa menimbulkan

suasana keakraban. Setelah peneliti melakukan pendekatan kepada para

UKM, dapatlah 5 orang pelaku UKM yang menurut peneliti mereka ini bisa

memberikan informasi yang peneliti cari seputar kewirausahaan sosial di

Desa Tegalwaru, dan 5 informan tersebut merupakan UKM yang memang

sudah maju ketika adanya Yayasan KUNTUM.

Dalam konteks ini peneliti mengumpulkan informasi sebanyak-

banyaknya sampai terjadi pengulangan informasi atau sudah tidak ada

informasi yang terjaring lagi. Dari teknik sampling inilah peneliti kemudian

bisa menentukan subjek dan objek penelitian.

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, tetapi oleh

spardley dianamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri dari 3

elemen, yaitu: tempat (palce), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang

18Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,2010), h.52

Page 32: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

19

berinteraksi secara sinergi. Pada situasi sosial atau obyek penelitian ini

peneliti dapat mengamati secara mendalam aktivitas, orang-orang yang ada

pada tempat tertentu.19

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah orang atau

sekelompok orang yang dapat memberikan informasi, mereka terdiri dari: 1

orang Ketua Yayasan KUNTUM Indonesia dan 5 orang pelaku UKM.

Tabel 1.1 Rancangan Informan

No. Informasi Yang Dicari Informan Jumlah

1.

Profil Yayasan KUNTUM,

cara melakukan kewirausahaan

sosial

Ketua Yayasan

KUNTUM

1 Orang

2.

Profil informan, perbedaan

sebelum dan sesudah adanya

Yayasan KUNTUM

Pelaku UKM

5 Orang

7. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain20

.

19Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 49

20Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2006),

h. 244

Page 33: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

20

Teknik pengelolaan data yang peneliti gunakan dalam mengelola data

penelitian ini adalah dari hasil wawancara dan dokumentasi, dan bahan

pustaka dengan menggunakan pola deskriptif analisis, yakni peneliti

mencoba mempaparkan semua data dan informasi yang diperoleh kemudian

menganalisa data dengan berpedoman pada sumber-sumber tertulis.

8. Teknik Keabsahan Data

Burhan Bungin dalam bukunya penelitian kualitatif mengatakan

bahwa dalam melakukan penelitian kualitatif seringkali menghadapi

persoalan dalam menguji keabsahan hasil penelitian, hal ini disebabkan

banyak hal, yaitu: (1) subjektifitas penelitian merupakan hal yang dominan

dalam penelitian kualitatif, (2) alat penelitian yang diandalkan adalah

wawancara dan observasi, (3) sumber data kualitatif yang credible akan

mempengaruhi hasil akurasi penelitian 21

. Menurut Patton dan Moleong

keabsahan data dapat dicapai dengan jalan membandingkan keadaan dan

prespektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain.

Strategi ini digunakan untuk meningkatkan kredibilitas (derajat

kepercayaan) dengan menggunakan teknik Triangulasi Sumber. Dalam hal

ini jangan sampai banyak mengharapkan bahwa hasil pembandingan

tersebut merupakan kesamaan pandangan, pendapat, atau pemikirian. Yang

penting di sini ialah bisa mengetahui adanya alasan-alasan terjadinya

perbedaan-perbedaan tersebut.22

21 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Ekonomi, Kebijakan publik dan Ilmu Sosial

lainnya ( Jakarta : Kencana 2007 ) h. 253 22 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 330.

Page 34: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

21

F. Teknik Penulisan Data

Adapun teknik penulisan dalam penelitian skripsi ini adalah

menggunakan “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan

Disertasi)” yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Development

And Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta , cetakan pertama, 2007.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk mempermudah maka penulis membagi atas lima bab secara

rinci sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mengutarakan tentang: Latar Belakang, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodelogi Penelitian,

Sistematika Penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Ini mengutarakan tentang definisi masalah sosial, tahapan-tahapan

penyelesaian masalah sosial, definisi pengangguran, jenis-jenis

pengangguran, kemiskinan, penyelesaian masalah sosial melalui inovasi

sosial, pengertian kewirausahaan, bentuk kewirausahaan secara umum,

karakteristik kewirausahaan secara umum, pengertian kewirausahaan sosial,

komponen kewirausahaan sosial (Inovation, Opportunity, Leadership, Value

Creation, Social Benefit, Profitability), rencana program kewirausahaan,

cara menjalankan wirausaha sosial, ide dan peluang usaha serta batasan

dalam kewirausahaan sosial.

Page 35: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

22

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA

Bab ini membahas profil dari Yayasan KUNTUM Indonesia yang

meliputi: sejarah singkat berdirinya, visi, misi, motto, tujuan, identitias

lembaga, sarana dan prasarana, struktur organisasi, pembiayaan oprasional

dan mitra atau kerja sama.

BAB IV ANALISI DAN TEMUAN LAPANGAN

Bab ini membahas tentang analisis peran Yayasan KUNTUM

Indonesia dalam mengurangi pengangguran melalui praktek kewirausahaan

sosial dan pentingnya Yayasan Kuntum Indonesia terhadap masyarakat

Tegalwaru Bogor.

BAB V PENUTUP

Memberikan kesimpulan yang berisi fakta-fakta terhadap hasil

penelitian yang dikemukakan pada bab-bab sebelumnya dan menjawab

rumusan masalah penelitian, guna menghasilkan masukan atau saran

terhadap program lembaga tersebut agar menjadi lebih baik dan bermanfaat.

Page 36: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

23

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Peran

1. Pengertian Peran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peran adalah beberapa tingkah

yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat dan

harus dilaksanakan.23

Peran tidak bisa dipisahkan dengan status (kedudukan), walaupun

keduannya berbeda, akan tetapi saling berhubungan dengan erat antara satu

dengan yang lainnya, karena yang satu tergantung pada yang lain dan

sebaliknya. Seseorang dikatakan berperan atau memiliki peran karena dia

(orang tersebut) mempunyai (status) dalam masyarakat, walaupun

kedudukan itu berbeda antara satu orang dengan orang lain tersebut, akan

tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya.

Sedangkan menurut N.Gross W Masson dan A.W. Mc Eachen

sebagaimana yang dikutip oleh David Berry mendefinisikan peran sebagai

seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang

menempati kedudukan sosial tertentu.24

Harapan tersebut, masih menurut David Berry merupakan imbangan

dari norma-norma sosial. Oleh karena itu dapat dikatakan peranan-peranan

itu ditentukan oleh norma-norma di dalam masyarakat, artinya seseorang

23 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta:

Balai Pustaka,1998) h.667 24 David Berry, Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada,1995) cet ke-3, h.99

Page 37: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

24

diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat di

dalam pekerjaan dan dalam pekerjaan lainnya.

Sarlito Wirawan Sarwono juga mengemukakan hal yang sama bahwa

harapan tentang peran adalah harapan-harapan orang lain pada umumnya

tentang prilaku-prilaku yang pantas, yang sebaiknya ditentukan oleh

seseorang yang mempunyai peran tertentu.25

2. Tinjauan Tentang Peran

Sebagaimana pernyataan di atas, bahwa ada hubungan yang erat

antara peranan dan kedudukan, seseorang mempunyai peranan dalam

lingkungan sosial dikarenakan ia mempunyai kedudukan dalam lingkungan

sosialnya (masyarakat).

Tak dapat dipungkiri pula bahwasannya manusia adalah makhluk

sosial yang tidak bisa melepaskan sikap ketergantungan (dependent) pada

mahkluk atau manusia lainnya, maka pada semacam posisi inilah peranan

sangat menentukan kelompok sosial masyarakat tersebut, diharapkan

masing-masing dari sosial masyarakat yang berkaitan agar menjalankan

peranannya yaitu menjalankan hak dan kewajiban sesuai kedudukannya

dalam masyarakat (lingkungan) dimana ia bertempat tinggal.26

Di dalam peranan sebagaimana dikatakan oleh David Berry terdapat

dua macam harapan yaitu: harapan-harapan dari masyarakat terhadap

25 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-teori Psikologi Sosial,(Jakarta: Rajawali,1984) Cet ke-

1, h.235 26 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar( Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,

2002), cet Ke-3, h. 243

Page 38: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

25

pemegang peranan dan harapan-harapan yang dimiliki oleh si pemegang

harapan terhadap masyarakat.27

Dari kutipan tersebut nyatalah ada suatu harapan dari masyarakat

terhadap individu maupun kelompok terhadap akan suatu peran, agar

dijalankan sebagaimana mestinya sesuai dengan kedudukannya dalam

lingkungan tersebut. Individu dituntut memegang peranan yang diberikan

oleh masyarakat kepada (individu) dalam hal ini peranan dapat dilihat

sebagai bagian dari struktur masyarakat, misalnya peranan-peranan dalam

pekerjaan, keluarga, kekuasaan, dan perenan lainnya yang diciptakan oleh

masyarakat, begitu pula dengan Yayasan KUNTUM Indonesia terdapat

harapan-harapan yang sangat besar baik dari pihak lembaga selaku pengurus

maupun masyarakat sehingga yayasan tersebut dapat memfasilitasi atau

sebagai sarana penunjang dalam berkewirausahaan sosial.

B. Masalah Sosial

Masalah sosial merupakan fenomena yang selalu ada pada setiap

masayarakat di bumi manapun. Selama masayarakat terus mengalami proses

perubahan, maka masalah sosial akan terus muncul tanpa bisa dihindari serta

sekaligus akan terus mempengaruhi dimensi kehidupan setiap orang. Menurut Dr

Soetomo masalah sosial adalah sebuah gejala atau fenomena yang muncul dalam

realitas kehidupan bermasyarakat. Pada umumnya masalah sosial ditafsirkan

sebagai suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga

27 David Berry, Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi,(Jakarta: Raja Grafindo

Persada,1995), Cet ke-3, h. 101

Page 39: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

26

masyarakat. Suatu kondisi juga dapat dianggap sebagai masalah sosial karena

menimbulkan berbagai penderitaan dan kerugian baik fisik maupun non fisik. 28

Masalah atau problema adalah perbedaan antara das sollen (yang

seharusnya, yang diinginkan, yang dicita-citakan, yang diharapkan) dengan das

sien (yang nyata, yang terjadi). Dengan kata lain, masalah adalah perbedaan

antara yang ideal dan yang real. 29

Menurut Parrillo sebagaimana yang dikutip oleh Soetomo, bahwa

pengertian masalah sosial mengandung empat komponen, dengan demikian suatu

situasi atau kondisi sosial dapat disebut sebagai masalah sosial apabila terlihat

indikasi keberadaan empat komponen tersebut yaitu30

:

a. Kondisi tersebut merupakan masalah yang bertahan untuk suatu periode

waktu tertentu. Kondisi yang dianggap sebagai masalah, tetapi dalam

waktu singkat kemudian sudah hilang dengan sendirinya tidak termasuk

masalah sosial.

b. Dirasakan dapat menyebabkan berbagai kerugian fisik atau non-fisik,

baik pada individu maupun masyarakat.

c. Merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai atau standar sosial dari salah

satu atau beberapa sendi kehidupan masyarakat.

d. Menimbulkan kebutuhan akan pemecahan

Masyarakat setiap saat mengalami perubahan baik itu yang direncanakan

ataupun yang tidak direncanakan. Perubahan sosial terjadi ketika ada perubahan

28 Drs. Soetomo, Masalah Sosial dan Pembangunan (Jakarta,PT Dunia Pustaka Jaya :

1995), h.1 29 Drs. Abu Huraerah, M.si, Pengorganisasian Dan pengembangan masyarakat (Bandung

:Humaniora , Tahun 2011). Cet 2, h. 4 30 Drs. Soetomo, Masalah Sosial Dan Upaya Pemecahannya ( Yogyakarta, Pustaka

Belajar : 2008), cet 1, h 6.

Page 40: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

27

pada struktur sosial yaitu pola-pola tingkah laku dan interaksi masyarakat,

perubahan pada dimensi status dan peranan, perubahan institusi, serta perubahan

nilai-nilai masyarakat.

“Bagaimana seorang perempuan yang tadinya hidup sendiri harus

berperan sebagai seorang istri bagi pasangan hidupnya dan ibu bagi anak-

anaknya. Begitu pula seorang pria yang semula memiliki pola hidup sendiri,

maka setelah menikah harus berbagi tanggung jawab bersama pasangan

hidupnya dan ayah bagi anak-anaknya.”31

Jika adapatasi dari perubahan tersebut tidak terjadi maka bisa memunculkan

masalah dalam keluarga tersebut misalnya tidak mampunya suami yang harus

mencari nafkah sekaligus bereperan sebagai kepala keluarga yang memimpin istri

dan anak-anakya.

C. Definisi Pengangguran

Indonesia termasuk negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar.

Tetapi sayangnya besarnya jumlah penduduk tidak diimbangi tersedianya

lapangan pekerjaan dan peningkatan mutu atau kualitas sumber daya manusianya.

Hal ini mengakibatkan masih tingginya tingkat pengangguran di Indonesia.

Pengertian dari pengangguran secara umum adalah sebuah kondisi yang

membuat orang tidak dapat bekerja atau kehilangan pekerjaan karean kurangnya

lapangan kerja. Menurut Sadono Sukirno Pengangguran adalah orang yang

tergolong angakatan kerja ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat

memperolehnya.32

Pengangguran akan menimbulakan masalah ekonomi dan

31

Budhi Wibhawa dkk, Social Enterpreneurship, Social Enterprise & Corporate Social

Responsibility,(Widya Padjajaran,2011) cet pertama, h. 58 32 Sadono Sukirno. “Pengantar Teori Makro Ekonomi”, (Jakarta: PT Grafindo Persada,

1996),h.1

Page 41: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

28

sosial bagi individu yang mengalaminya. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri

dari tiga golongan:

1) Golongan yang masih sekolah

2) Golongan yang mengurus rumah tangga tetapi tidak mendapatkan upah.

3) Golongan lain yaitu:

Pertama, golongan yang menerima pendapatan tetapi tidak melakukan

kegiatan ekonomi, seperti tunjangan pensiun, bunga simpanan atau sewa atas

milik. Kedua, mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain, misalnya karena

lanjut usia, cacat, atau dalam penjara.

Mereka (kecuali golongan lain) sewaktu-waktu dapat terjun untuk ikut

bekerja, oleh karena itu kelompok ini disebut sebagai angkatan potensial. Tenaga

yang tergolong bersekolah akan meninggalkan sekolahnya sementara untuk

mencari kerja bila keluarga tidak mampu membiayai sekolahnya, dan ia akan

kembali ke sekolah bila kondisi pekerjaan berubah menjadi tidak menarik dan

keluarga sudah mampu membiayainya. Demikian juga tenaga kerja yang

mengurus rumah tangga akan masuk pasar kerja bila pengasilan keluarga relatif

rendah, mereka akan kemabali mengurus rumah tangga bila keadaan mencukupi.

Golongan penduduk yang seperti ini dinamakan angakatan kerja sekunder33

.

Pengangguran akan berdampak negatif terhadap keadaan ekonomi, politik dan

sosial bagi negara yang memiliki tingakat pengangguran yang tinggi.

Pengangguran sangat berpengaruh terhadap pencapaian kesejahteraan masyarakat

dan prospek negara yang bersangkutan.

33 Payman J Simanjuntak, Pengantar Ekonomi SDM (Jakarta: penerbit FE UI, 1998), h. 6

Page 42: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

29

1. Jenis-jenis Pengangguran Berdasarkan Penyababnya

Menurut Payman J Simanjuntak Pengangguran berdasarkan

penyebabnya dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu34

:

a. Pengangguran Friksional

Pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer dalam

mempertemukan pencari kerja dengan lowongan yang ada.

Pengangguran friksional dapat diakibatkan oleh tiga sebab:

Pertama, waktu yang diperlukan selama prosedur pelamaran dan

seleksi, atau karena jarak, juga kurangnya informasi. Kedua,

kurangnya mobilisasi pencari kerja dimana lowongan pekerjaan justru

terdapat bukan di sekitar tempat tinggal si pencari kerja. Ketiga,

pencari kerja tidak mengetahui dimana adanya lowongan pekerjaan

demikian juga pengusaha tidak mengetahui dimana tersedianya

tenaga-tenaga yang sesuai.

b. Pengangguran Struktural

Pengangguran struktural yaitu pengangguran yang diakibatkan

oleh perubahan-perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi

dalam jangka panjang. Sebagai contoh struktur ekonomi Indonesia

yang pada awalnya cenderung ekonomi agraris dewasa ini perlahan-

lahan berubah menjadi negara industri. Hal ini kan berepengaruh

terhadap tingkat pengangguran. Tenaga kerja yang ada dan siap

bekerja sudah terpola untuk bekerja di lapangan kerja bidang

pertanian, sedangkan kesempatan kerja yang tersedia bukan pertanian.

34 Ibid. h.49

Page 43: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

30

Dengan demikian tenaga kerja yang ada tetapi tidak memenuhi

lapangan kesempatan kerja akan menjadi pengangguran struktural.

2. Jenis Pengangguran Berdasarkan Cirinya

Krisis ekonomi global yang berkepanjangan memberikan pengaruh

pertumbuhan ekonomi yang kurang menguntungkan apalagi disertai dengan

perkembangan penduduk yang cukup tinggi. Hal itu mengakibatkan

pertumbuhan ekonomi semakin berat yang berarti tingkat investasi yang

dilakukan pemerintah juga lamban. Jika jumlah pengangguran dari tahun ke

tahun bertambah dan terus membengkak tentu dapat mengakibatkan

kemunduran dalam perekonomian yang selama ini terus dibangun.

Berdasarkan kepada ciri pengangguran yang berlaku, pengangguran

dapat pula digolongkan sebagai berikut35

:

a. Pengangguran Terbuka

Pengangguran ini tercipta sebagai akibat pertambahan lowongan

pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja.

Pengangguran terbuka dapat pula wujud sebagai akibat dari kegiatan

ekonomi yang menurun, dari kemajuan teknologi yang mengurangi

pengguanaan tenaga kerja, atau sebagai akibat dari kemunduran

perekembangan suatu industri

b. Pengangguran Tersembunyi

Pengangguran ini terutama wujud di pertanian atau jasa. Di

banyak negara berkembang seringkali didapati bahwa jumlah pekerja

dalam suatu kegiatan ekonomi adalah lebih banyak dari yang

35 Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro Ekonomi,(Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,2004), h.

330

Page 44: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

31

sebenarnya diperlukan supaya ia dapat menjalnkan pekerjaannya

dengan efisisen. Kelebihan tenaga kerja yang digunakan digolongkan

dalam pengangguran tersembunyi.

c. Pengangguran Bermusim

Pengangguran ini terutama terdapat di sektor pertanian dan

perikanan. Pada musim hujan penyadap karet dan nelayan tidak dapat

melakukan pekerjaan mereka dan terpaksa menganggur. Pada musim

kemarau pula para pesawah tidak dapat mengerjakan tanahnya.

Apabila dalam masa di atas para penyadap karet, nelayan, dan

pesawah tidak melakukan pekerjaan lain maka mereka terpaksa

menganggur.

d. Setengah Menganggur

Di negara-negara berkembang penghijrahan atau migrasi dari

desa ke kota adalah sangat pesat sebagai akibatnya tidak semua orang

yang pindah ke kota dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah.

Mereka mungkin hanya berkerja satu hinga dua kali dalam seminggu,

atau satu hingga empat jam sehari. Pekerja-pekerja yang mempunyai

masa kerja seperti yang dijelaskan ini digolongkan sebagai setengah

menganggur atau underemployment.

D. Definisi kemiskinan

Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak

sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan

Page 45: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

32

juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam

kelompok.36

Istilah kemiskinan diperkenalkan oleh Grezt untuk melukiskan suatu

struktur sosial berlandasan pertanian dengan jumlah orang yang ditampung makin

lama makin banyak dan tinggkat hidup bertahan sedikit di atas subsitensi.37

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian miskin adalah

miskin berasal dari kata kemiskinan yang memiliki arti kemiskinan tidak berharta

benda, serba kekurangan (berpenghasilan sangat rendah).38

Secara terminologi,

kemiskinan dapat diartikan sebagai “situasi penduduk” (sebagai penduduk) yang

hanya memenuhi makanan, pakaian, dan perumahan yang sangat diperlukan untuk

mempertahankan tingkat kehidupan yang minimum.39

Dalam kalangan ulama mazhab terdapat perbedaan tentang kemiskinan di

antaranya: Imam Syafii memberikan pengertian tentang miskin, orang yang

mempunyai harta atau usaha sebanyak seperdua kecukupannya atau lebih, tetapi

tidak sampai mencukupi. Sedangkan ulama mazhab Imam Maliki memberikan

pengertian miskin ialah orang yang tidak mempunyai apapun.40

E. Kewirausahaan

1. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan sampai saat ini belum ada definisi yang telah

disepakati bersama di antara para ahli. Hal ini dapat dilihat dari adanya

36 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta, Rajawali Press : 1999), h. 320 37 Said Rusli, Pengantar Ilmu Kependudukan, ( Jakarta, LP3ES: 1996 ), cet-ketujuh, h

132 38 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia , (Jakarta:

Balai pustaka, 1998), h.233 39 Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an (Banding: Mizan), h.448 40 H. Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2008), cet-ke 41, h.

213

Page 46: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

33

perbedaan beberapa definisi antara satu ahli dengan ahli lainnya, namun

setiap definisi memiliki benang merah yang sama. Menurut Reymond W.Y.

Kau sebagaimana dikutip oleh Drs. Sudrajad yang dimaksud kewirausahaan

adalah suatu proses menciptakan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan

membuat sesuatu y ang berbeda dari yang sudah ada (Inovasi) 41

.

Kewirausahaan menurut Peter.F.Drucker yang sebagaimana dikutip

oleh Dr. Kasmir adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru

dan berebeda melalui pemiikiran kreatif dan tindakan inovatif demi

terciptanya peluang. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan suatu

usaha. Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan

inovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari

yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya

mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat 42

.

Memahami masalah kemisikinan sering kali adanya upaya untuk

mengatasi kemiskinan, banyak ilmuan sosial yang melatar belakangi

keilmuan tentang kemiskinan. Kemiskinan merupakan salah satu masalah

sosial yang amat serius. Langkah awal yang perlu dilakukan dalam

membahas masalah kemiskinan adalah mengidentifikasi apa sebenarnya

yang dimaksud dengan kemiskinan. Konsep yang berbeda akan melahirkan

cara pengukuran yang domain baik berupa kultur maupun struktural yang

41 Drs. Sudrajad,M.M, Kiat Mengentaskan Pengangguran dan Kemiskinan Melalui

Wirausaha ( Jakarta: PT Bumi Askara:2011), h. 28 42 Dr. Kasmir,S.E.M.M, Kewirausahaan ( Jakarta, PT Raja Grafindo: 2011), h. 21

Page 47: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

34

menyebabkan kemiskinan cara mengentsakan kelompok miskin dari lembah

miskin. 43

2. Karakteristik Wirausaha

Sukses tidaknya seorang wirausaha dalam mengelola bisnis atau

usahnya tidaknya dipegang oleh faktor banyaknya modal yang dimiliki,

akan tetapi yang lebih menonjol adalah karena adanya fakta bahwa bisnis

atau usaha dapat dikelola oleh orang yang berjiwa Entepreneur dan tahu

persis tentang apa, mengapa dan bagaimana bisnis itu harus berjalan. David

E. Rye sebagaimana dikutip oleh Saiman Leonardus merumuskan

karakteristik sukses bagi seorang wirausahawan sebagaimana dijelaskan

pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Karakteristik Sukses Seorang Wirausahawan

Karakteristik Sukses Ciri Sukses Yang Menonjol

Pengendalian Diri Mereka ingin dapat mengendalikan

semua usaha yang mereka lakukan

Mengusahakan terselesaikannya

urusan

Mereka menyukai aktivitas yang

menunjukan kemajuan yang

berorientasi pada tujuan

Mengarahkan diri sendiri Mereka memotivasi diri sendiri

dengan suatu hasrat yang tinggi untuk

berhasil

43

Sunyoto Usman, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarkat, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar:2006) cet-IV, h.125

Page 48: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

35

Mengelola dengan sasaran Mereka cepat memahami rincian tugas

yang harus diselelsaikan untuk

mencapai sasaran

Penganalisis kesempatan Mereka akan menganalisis semua

pilihan untuk memeastikan

kesuksesannya dan meminimalkan

resiko

Pengedali Pribadi Mereka mengenali pentingnya

kehidupan pribadi terhadap hidup

bisnisinya

Pemikir kreatif Mereka akan selalu mencari cara yang

lebih baik dalam melakukan suatu

usaha

Pemecah masalah Mereka akan selalu melihat pilihan-

pilihan untuk memecahkan setiap

masalah yang menghadang

Pemikir objektif Mereka tidak takut untuk mengakui

jika melakukan kekeliruan.

Sumber: Kewirausahaan: Teori, Praktik dan Kasus-Kasus44

Hal yang harus digaris bawahi pada karakteristik sukses bagi seorang

wirausaha dan perlu diletakan pada benak dan dipikiran usahawan adalah

44 Saiman Leonardus, Kewirausahaan: Teori, Praktik dan Kasus-Kasus (

Jakarta, Salemba Empat: 2011), h 53

Page 49: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

36

bagaimana berpikir objektif dan kreatif, sehingga mampu menganalisis

setiap kesempatan bisnis yang mungkin muncul dan pengendalian diri

secara matang, sehingga mampu merencanakan dan mengendalikan bisnis

secara objektif dan tidak mengandalkan diri pada pertolongan ataupun

fasilitas yang ada di luar kemampuannya45

.

F. Kewirausahaan Sosial

Telah banyak jasa seorang wirausahawan Indonesia dalam membantu

mengatasi kemiskinan, mengurangi pengangguran dan mengupayakan

kesejahteraan masyarakat. Dengan cara memberikan nilai tambah ekonomi,

membangun semangat kemandirian dan membantu menciptakan lapangan kerja

sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat menjadi lebih

baik. Upaya pemerintah dalam rangka menanggulangi kemiskinan di negara ini

pun sudah sering dilakukan. Namun dalam upaya tersebut ada yang memberikan

hasil taupaun dampak yang baik bagi masyarakat, selain itu ada pula yang tidak

memberikan dampak bagi masyarakat sehingga tidak membantu mereka untuk

keluar dari permasalahan sosial tersebut. Sehingga jumalah penduduk miskin di

Indonesia pun masih berada pada angka yang cukup tinggi. Oleh karena iti perlu

adanya langkah-langkah baru untuk memperbaiki kondisi masyarakat di

Indonesia.

Melihat kenyataan tersebut sudah saatnya bangsa Indonesia menoleh dan

mendalami kewirausahaan sosial yang sudah dikembangkan gagasannya sejak 30

tahun lalu, sebagai salah satu alternatif mengatasi masalah kemiskinan, sebab

45 Saiman Leonardus, Kewirausahaan: Teori, Praktik dan Kasus-Kasus ( Jakarta,

Salemba Empat: 2011), h 52.

Page 50: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

37

kewirausahaan sosial bukan hanya sebagai instrumen perubahan angka-angka

ekonomi, namun lebih jauh dari itu sebagai instrumen pengubah nilai, pandangan

dan jalan baru dalam kehidupan.46

1. Pengertian Kewirausahaan Sosial

Menurut Wawan Dhewanto,kewirausahaan sosial adalah suatu bentuk

usaha yang bertujuan untuk melakukan perubahan sosial dengan

menyelesaikan permasalahan sosial dengan menggunakan prinsip-prinsip

kewirausahaan sosial.47

Sedangkan kewirausahaan sosial menurut Juwaini, adalah

wirausahawan sosial adalah individu yang bervisi, berjiwa pengusaha, dan

beretika yang mampu menciptakan inovasi sosial dan mampu mengubah

sistem yang ada di masyarakat.48

Kewirausahaan sosial merupakan suatu

proses yang menciptakan nilai sosial dengan menggabungkan sumber daya

yang terfokus untuk mengejar dan mencari kesempatan. Untuk menciptakan

nilai sosial ini dengan mengetahui kebutuhan yang belum terpenuhi,

selanjutnya dalam proses ini melibatkan adanya produk dan jasa yang

dihasilkan tetapi bisa juga yang merujuk pada adanya pembentukan

organisasi baru.Kewirausahaan sosial merupakan solusi untuk mengatasi

permasalahan sosial.

2. Tujuan Kewirausahaan Sosial

Tujuan kewirausahaan sosial adalah terjadinya perubahan sosial ke

arah yang lebih baik atau positif dan memecahkan permasalahan sosial

46 Juwaini Ahmad, Social Enterprise ( Bandung, Mizan Group: 2011) h. 11 47 Wawan Dhewanto, dkk, Inovasi dan Kewirausahaan Sosial ( Bandung, Alfabeta :

2013 ). h 43. 48 Juwaini Ahmad, Social Enterprise ( Bandung, Mizan Group: 2011) h. 9

Page 51: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

38

untuk kepentingan masyarakat atau kelompok dampingan. Berikut adalah

tujuan dari kewirausahaan sosial secara global dapat dilihat melalui

kebutuhan mendesak dan potensi pengembangan yang ingin dicapai yaitu49

:

a. Pengentasan kemiskinan

b. Pendidikan

c. Kesehatan

d. Kebutuhan air bersih

e. Infrastruktur dan pembangunan

f. Pengembangan lingkungan yang berkelanjutan

Wirausaha sosial berusaha memberdayakan masyarakatnya yang

mengalami permasalahan sosial untuk menjalankan usaha sehingga pada

akhirnya masyarakat dapat merasakan manfaat berupa peningkatan

kesejahteraan karena memperoleh penghasilan dari usaha yang didirikan.

3. Komponen Kewirausahaan Sosial

Paul C. Light mengasumsikan bahwa kewirausahaan sosial terbentuk

dari empat komponen besar yaitu kewirausahaan, ide / gagasan, peluang

dan organisasi 50

. Dari beberapa definisi yang dirangkum oleh Okpra dan

Halkias ini terdapat beberapa komponen yang membentuk definisi

kewirausahaan sosial. Komponen-komponen tersebut kemudian

didefinisikan dalam sebuah skema seperti di bawah ini:

49 Ibid. h 84 50 Budi Wibhawa, dkk, Social Enterpreneurship, Social Enterprise & Corporate Social

Responsibility ( Bandung, Widya Padjadjaran:2011), h 15.

Page 52: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

39

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir dalam Kewirausahaan Sosial.51

a) Inovation: Menggunakan solusi inovatif untuk memecahkan

masalah sosial masyarakat, inovasi dengan menghasilkan produk

layanan, atau sesuatu yang baru dan berebeda, atau pendekatan

untuk melakukan hal-hal yang bertanggung jawab secara sosial.

b) Opportunity: Mengidentifikasi isu-isu sosial yang penting dalam

masyarakat, melakukan sesuatu yang realitas, terjangkau dan

menguntungkan bagi masyarakat.

c) Leadership: Menciptakan nilai-nilai sosial yang lebih baik bagi

masyarakat, dan terciptanya perubahan sosial yang misinya adalah

untuk mengembangkan masyarakat (empowerment).

51 Wawan Dhewanto, dkk, Inovasi dan Kewirausahaan Sosial ( Bandung, Alfabeta :

2013 ). h 35

Page 53: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

40

d) Value Creation: Adanya penciptaan nilai, inovasi dan kesempatan.

Adanya transformasi sosial dimana terdapat perubahan yang akan

memecahkan masalah sosial masyarakat.

e) Social Benefit: Melakukan sesuatu yang realitas, terjangkau dan

menguntungkan bagi masyarakat.

f) Profitability: Menggunakan dan memperoleh pendapatan untuk

memecahkan masalah sosial masyarakat 52

.

4. Wirausaha Sosial

Menurut Light, wirausaha merupakan faktor utama dalam terjadinya

aktivitas kewirausahaan sosial. Tidak akan ada aktivitas kewirausahaan

sosial tanpa talenta, kreativitas dan dorongan kewirausahaan individu yang

selalu ingin bergerak mendobrak kemapanan yang ada. Drayton menyatakan

bahwa para wirausaha sangat mudah dikenali bahwa sebelum mereka

meninggalkan tanda karya mereka. Mereka menikah dengan visi mereka dan

akan bersama-sama selama bertahun-tahun sepanjang mereka

membutuhkannya. Mereka digambarkan sebagai seseorang yang sangat erat

memegang visinya. Mereka bergerak untuk mencapai visinya, yang

seringkali dianggap aneh oleh orang-orang di lingkungannya. Namun

demikian, tanpa seorang individu yang tidak kenal lelah seperti inilah,

kewirausahaan sosial terjadi.53

52 Wawan Dhewanto, dkk, Inovasi dan Kewirausahaan Sosial ( Bandung, Alfabeta :

2013 ). h 34 53 Paul C Light. The Search For Social Enterpreneurship ( Washington Dc, Brooking

institution press : 2008 )

Page 54: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

41

5. Ide Wirausaha Sosial

Gambar 2.3 Ide, Peluang, dan Masalah Sosial54

Ide adalah suatu pemikiran, pendapat atau gagasan dari seseorang atau

kumpulan orang. Sebuah ide harusnya dapat dilanjutkan melalui tindakan

yang disesuaikan dengan kebutuhan (permasalahan) yang ada.

Kewirausahaan sosial berbeda dengan konsep kewirausahaan secara umum.

Ide sebagai dasar pembeda gerakan kewirausahaan sosial dan

kewirausahaan umum. Secara umum walaupun tidak sepenuhnya benar,

pembeda antara kedua jenis kewirausahaan adalah bahwa kewirausahaan

sosial dimulai dari ide atau gagasan untuk mengurangi atau mengatasi

masalah, sementara kewirausahaan sosial secara umum dapat diartikan

dengan usaha yang dijalankan secara mandiri oleh individu atau organisasi

untuk mendapatkan keuntungan semata 55

. Sedangkan yang dimaksud

dengan wirausaha sosial adalah individu atau organisasi yang melihat

permasalahan yang ada di lingkungannya sebagai peluang untuk usaha

54 Wawan Dhewanto, dkk, Inovasi dan Kewirausahaan Sosial ( Bandung, Alfabeta :

2013 ). h 62 55

Budi Wibhawa dkk, Social Enterpreneurship & Corporate Social Responsibility (T.tp :

Widya Padjadjaran, 2011), h 16

Peluang

Ide Masalah

sosial

Page 55: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

42

bisnis, tidak hanya itu kegiatan yang dihasilkan wirausaha sosial akan

memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Secara umum walaupun belum sepenuhnya benar untuk menjadi

pengusaha sosial tentunya perlu memiiki misi sosial, misi sosial adalah

sebuah motivasi yang digunakan oleh individu atau lembaga untuk

membebaskan masyarakat dari permasalahan yang dihadapinya. Dalam

menjalankan sebuah ide atau gagasan tidaklah mudah, oleh karena itu

diperlukan kemampuan pengelolaan resiko, sehingga ide dan gagasan dapat

dijalankan. Seperti yang diungkapkan oleh Paul C Light dalam Martin dan

Osberg sebagaimana dikutip oleh Budi Wibhawa bahwa pengusaha sosial

individu, kelompok, jaringan, organisasi atau aliansi yang memiliki tujuan

melayani kebutuhan masyarakat. Berikut adalah peran wirausaha sosial

dalam perekonomian suatu negara adalah:

a. Menciptakan lapangan pekerjaan

b. Mengurangi pengangguran

c. Meningkatkan pendapatan masyarakat

d. Mengkombinasikan faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja,

modal dan keahlian)

e. Meningkatkan produktivitas nasional

6. Peluang Wirausaha Sosial

Sebuah ide harus disesuaikan dengan peluang atau kebutuhan yang

tersedia. Peluang usaha sendiri dapat diartikan sebagai kesempatan atau

waktu yang tepat untuk dimanfaatkan wirausaha guna mendapatkan

keuntungan. Untuk menangkap peluang usaha perlu kerja keras dan

Page 56: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

43

pengorbanan. Tanpa kerja keras dan keberanian mengambil resiko maka

peluang itu hanya akan menjadi peluang semata tanpa menghasilkan

apapun. Menurut Howorth sebagaimana dikutip oleh Wawan Dhewanto

menjabarkan proses yang harus dilakukan oleh pengusaha sosial untuk

menjalankan usahanya :

a. Mencari kesempatan

b. Mengembangkan konsep bisnis

c. Mencari tahu apa arti sukses dan bagaimana mengukurnya

d. Memperoleh sumber daya yang tepat

e. Peluncuran dan tumbuh

f. Mencapai tujuan.

Peluang usaha adalah kesempatan yang di ambil atau dimanfaatkan

pengusaha/wirausaha untuk melakukan usaha yang mendapatkan

keuntungan. Sedangkan bagi wirausaha sosial yang dimaksud dengan

peluang adalah kesempatan yang dapat digunakan untuk mengatasi

permasalahan sosial dalam rangka membantu masyarakat.

Menurut Martin dan Osberg sebagaimana dikutip oleh Wawan

Dhewanto, kewirausahaan sosial memiliki tiga komponen sebagai berikut56

:

a. Mengidentifikasi keseimbangan yang stabil meskipun

menyebabkan pengecualian, marjinalisasi atau penderitaan

kemanusiaan yang tidak memiliki sarana keuangan atau kekuatan

politik untuk mencapai manfaat perubahan itu sendiri.

56

Wawan Dhewanto, dkk, Inovasi dan kewirausahaan sosial, (Bandung: Alfabeta,2013)

h. 65

Page 57: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

44

b. Mengidentifikasi peluang dalam keseimbangan yang salah,

mengembangkan proposisi nilai sosial, dan membawa tanggungan

untuk menantang hegemoni negara yang stabil.

c. Membangun hal yang baru, keseimbangan yang stabil melepaskan

beban atau meredekan penderitaan kelompok sasaran, meniru

pemikiran dan penciptaan ekosistem yang stabil serta memastikan

masa depan yang lebih baik untuk kelompok sasaran dan bahkan

masyarakat secara keseluruhan.

Dalam dunia usaha setiap pengusaha atau wirausaha harus

memperhatikan peluang usaha yang ada di sekitar mereka. Peluang usaha

yang telah diambil pastinya memiliki konsekuensi, jika berhasil

mendapatkan keuntungan, namun jika gagal itu merupakan bagian dari yang

harus dihadapi. Oleh karena itu seorang wirausaha harus benar-benar cerdas

dalam melihat peluang yang ada di sekitarnya.

7. Batasan Kewirausahaan Sosial

Menurut Saifan dalam tulisannya mengusulkan batasan-batasan yang

dapat digunakan untuk mendefinisikan kewirausahaan sosial, yang mana

definisi kewirausahaan sosial tidak mecakup dermawan , aktivis, perusahaan

dengan yayasan, atau organisasi yang menjalankan tanggung jawab sosial.

terdapat dua batasan yang membedakan perusahaan dalam hal motivasi

bisnis yang dilakukan oleh perusahaan sebagai berikut :

a. Organisasi non-profit dengan startegi mencari pendapatan: tujuan

dari usaha sosial adalah menyelesaikan permasalahan sosial

dengan menggunakan kegiatan kewirausahaan, sehingga

Page 58: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

45

perusahaan menghasilkan pendapatan (kemandirian perusahaan

secara finansial). Seorang pengusaha sosial menjalankan usaha

sosialnya untuk dikomersilkan. Pendapat dan keuntungan yang

dihasilkan hanya digunakan untuk lebih meningkatkan

penyampaian nilai-nilai sosial.

b. Organisasi profit dengan startegi dorongan misi: tujuan dari usaha

sosial adalah dalam melakukan bisnis sosial dan komersial kegiatan

kewirausahaan dilakukan secara bersamaan untuk mencapai

keberlanjutan. Seorang pengusaha sosial menjalankan sebuah

organisasi yang bersifat sosial dan komersial, sehingga organisasi

dapat mandiri secara fianansial dan para pendiri serta investor bisa

mendapatkan keuntungan dari keuntungan perusahaannya 57

.

57Wawan Dhewanto, dkk, Inovasi dan kewirausahaan sosial, (Bandung: Alfabeta,2013)

h 49

Page 59: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

46

BAB III

GAMBARAN UMUM YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA

MUSLIMAH (KUNTUM) INDONESIA DAN DESA TEGALWARU

BOGOR

A. Profil Yayasan Kreativitas Usaha Muslimah (KUNTUM) Indonesia

Nama : Yayasan Kuntum Indonesia.

Alamat Sekretariat : Kampung Pulekan No 31 Desa Tegalwaru kecamatan

Ciampea Kabupaten Bogor – Jawa Barat

Kantor Pemasaran : Jl. H. Mad Nur No. 43 desa Jampang kecamatan Kemang

kabupaten Bogor – Jawa Barat

Telphone : (0251)8621751

Hand Phone : 081382433432

Situs Web : www.facebook. Kampoeng Wisatabisnis Tegalwaru

www.kampoengwisatabisnistegalwaru.blogspot.com

www.tegalwarukreatif.com

Tanggal Berdiri :18 Juni 2008

UKM :

58 Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Yayasan KUNTUM Indonesia pada

tanggal 10 November 2014

- Peternakan Kelinci - Budi Daya Ikan Lele

- Peternakan Kambing - Home Industri Tas

- Sari Sehat dan Tanaman

Herbal

- Home Industri Accesoris

- Budi Daya Jamur - Home Industri Kerupuk

- Budi Daya Ikan Mas - Home Industri Nata De

Coco, Selai Kelapa, Arang

- Budi Daya Ikan Patin - Home Industri Wayang

Golek58

Page 60: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

47

1. Sejarah Berdirinya Yayasan KUNTUM Indonesia

Berdirinya Yayasan Kuntum Indonesia ini dipelopori oleh dua orang,

salah satunya adalah seorang wanita penduduk asli yang tinggal di Desa

Tegal Waru yang bernama Tatiek Kancaniati. Beliaulah yang sampai saat

ini berkonsentrasi penuh dalam memajukan wisata kampung ini. Ide awal

pada tahun 2008 didirikan bisnis ini adalah dimulai dari keinginan

membantu masyarakat di sekitar tempat tinggalnya mendapatkan

penghasilan tambahan ada harapan lain yang ingin dicapai, paling tidak

daerahnya dapat menjadi desa percontohan desa yang produktif.

Obrolan dan nasehat dari beberapa teman dekatnya ditambah dengan

dukungan dari Rumah Kreatifitas Ekonomi–Mekar Mitra Mandiri sebagai

Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang fokus pada pemberdayaan

ekonomi masyarakat, akhirnya tercetus ide untuk mewujudkan salah satu

perkampungan yang ada di Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea

Kabupaten Bogor ini, menjadi kampung wisata bisnis sekaligus sebagai

percontohan kampung produktif melalui program kewirausahaan sosial yang

dapat dikembangkan di daerah lainnya.59

Yayasan KUNTUM Indonesia merupakan Yayasan yang berada di

pedesaan, awal berdirinya Yayasan ini pada tanggal 18 Juni 2008 sejak itu

dituntut untuk bisa berkiprah lebih banyak dalam melayani masyarakat

terutama dalam membantu meningkatkan kapasitas pemberdayaan ekonomi

masyarakat melalui programnya yaitu ”Kampung Wisata Bisnis

59

Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Yayasan KUNTUM Indonesia pada

tanggal 10 November 2014

Page 61: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

48

Tegalwaru”(KWBT). Potensi masyarakat yang ada di sekitar Tegalwaru

sebagian besar adalah pengrajin UMKM yang memiliki omset dan produksi

yang sangat variatif dan baik merupakan nilai jual KWBT untuk

mengembangkan kualitas dan pemasaran UMKM dan pencitraan Desa

Tegalwaru sebagai Desa Mandiri.

Dilatarbelakangi oleh potret kemiskinan masyarakat yaitu

pengetahuan mereka yang rendah, pembinaan yang kurang merata,

produktifitas rendah, akses informasi dan kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) yang rendah dan daya saing rendah. Hal itu menjadi sebuah ironi

bagi negara yang sudah merdeka kurang lebih selama 67 tahun ini dan

melihat kenyataan di luar sana masih banyak pula orang-orang yang

membutuhkan lahan pekerjaan, sesungguhnya banyak potensi yang dimiliki

seseorang namun terkadang belum tergali, baik dari kaum muda atau tua

karena tak diketahui atau keterbatasan sehingga mengendap dalam diri.

Anak-anak dan remaja adalah rentang usia yang sangat menentukan di

kehidupan masa depan, terkadang proses pencarian jati diri itulah yang

menjeremuskan seseorang ke dalam pergaulan yang tidak menguntungkan.

Berawal dari hal tersebut didirikannya Yayasan Kuntum Indonesia

untuk memberikan ruang kepada anak-anak dan remaja bahkan para orang

dewasa untuk mengekspresikan diri terutama untuk perkembangan jiwa

entrepreneur. Dan turut serta berperan aktif dalam rangkaian kegiatan yang

mengusung kepedulian terhadap pendidikan dan perekonomian anak bangsa

dengan mengadakan Program Tour Kampung Wisata Bisnis sebagai

program untuk mengasah jiwa bisnis dan pemahamanya tentang sebuah

Page 62: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

49

produk berbasis home industry. Untuk itu berkarya, berbudaya, dan berilmu

bukan hanya menjadi sebuah slogan tapi harus diakui bahwa hal

tersebutlah yang akan mengantarkan masyarakat pada tatanan kehidupan

yang lebih baik dan memiliki keterampilan yang menghasilkan dari sisi

financial tentunya

2. Visi Dan Misi Yayasan KUNTUM Indonesia

a. Visi:

- Mengembangkan potensi Sumber Daya Masyarakat dan Alam.

- Meningkatkan kemandirian masyarakat berbasis modal sosial.

b. Misi:

- Meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui pendampingan

kewirausahaan dan leadership.

- Memberikan pembiayaan usaha dan menghilangkan

ketergantungan terhadap ekonomi ribawi.

- Memberikan pelayanan sosial masyarakat.60

3. Tujuan Yayasan KUNTUM Indonesia

Yayasan Kuntum Indonesia memiliki tujuan yang selaras dengan Visi

dan Misinya yaitu fokus pada pemberdayaan masyarakat, berikut tujuan

Yayasan Kuntum Indonesia :

a. Meningkatkan pengetahuan seputar teknologi tepat guna dan

applicable dalam keseharian masyarakat.

60

Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Yayasan KUNTUM Indonesia pada

tanggal 10 November 2014

Page 63: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

50

b. Memberdayakan masyarakat Kampung Tegalwaru dengan

pengenalan teknopreneurship.

c. Turut serta dalam mensukseskan program pemerintah yaitu

“Program Desa Mandiri Energi”.

d. Menciptakan lapangan pekerjaan, khususnya ibu-ibu pedesaan

dalam menambah pendapatan keluarga serta memberdayakan home

industri guna menciptakan kemandirian.

4. Struktur Organisasi Yayasan KUNTUM Indonesia

Gambar 3.1 Struktur Yayasan KUNTUM Indonesia61

61

Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Yayasan KUNTUM Indonesia pada

tanggal 10 November 2014

Dewan Pengawas

Romli Suja’i

Ketua

Tatiek Kancaniati

Bendahara

Nina

Sekretaris

Saeful

Divisi Sosial

Nuri

Divisi Ekonomi

Amy yanti

Divisi Leadership

Novie

Page 64: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

51

a. Dewan Pembina : Arif Munawar

b. Dewan Pengawas :

- Ketua

- Anggota

c. Dewan Pengurus

- Ketua : Tatiek Kancaniati

- Sekertaris : Syaiful

- Bendahara : Nina

- Divisi Sosial : Nuri

- Divisi Ekonomi : Amy Yanti

- Divisi Leadership : Novi

d. Tim Project Pemberdayaan Ekonomi

- Ketua Project : Amiyanti

- Nama Anggota : - Evi Rosiantie, Sekretaris

- M. Fajri Gozali, Ahli Arang

- Acim, Kerajinan Anyaman Bambu

- Ajul, Pengrajin Briket Biomosa

- Taruna Petani Tanaman Hias dan Obat

- Tatiek Kancaniati, Nata De Coco

- Badan Amil Zakat KoKab Bogor

- Media : Radar, Jurnal Bogor, Radio

Mars FM, Blog Kuntum.multiply.com

Page 65: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

52

5. Fasilitas di Desa Wisata Bisnis Tegalwaru

Pengunjung yang ingin berwisata di Kampung Wisata Bisnis

Tegalwaru dapat menikmati beberapa paket dan kegiatan yang disediakan

oleh Yayasan Kuntum. Adapun kegiatan yang bisa dinikmati dan dipilih

yaitu:

a. Training Entrepreneur

Kegiatan ini berupa pengenalan tentang perekonomian UMKM,

pemberdayaan lingkungan di masyarakat serta motivasi entrepreneur

social. Pengunjung yang ingin berwisata di Kampung Wisata Bisnis

Tegalwaru dapat menikamti beberapa paket dan kegiatan yang

disediakan di KWBT. Pengunjung dapat memilih beberapa jenis paket

training seperti, seperti training kerajinan tangan Rp.50.000/orang,

training daur ulang kertas Rp.50.000/orang, training sulam pita

Rp.50.000/ orang, training rajutan bambu+Bunga akrilik

Rp.50.000/orang dan training motivasi enterpreneur Rp.100.000/

orang. 62

b. Charity Creativity

Kegiatan Charity Creativity adalah suatu rangkaian kegiatan

berupa: pelatihan membuat aneka aksesoris dari daur ulang kertas dan

gedebok pisang, pelatihan aksesoris dari tepung terigu, pelatihan

sulam pita dan rajutan. Pelatihan olahan aneka tanaman obat, produksi

nata de coco, budidaya jamur tiram, aneka olahan kerupuk,

peternakan sapi, domba dan kelinci. Pengunjung yang ingin belajar

62 Data yang diambil dari brosur Yayasan KUNTUM Indonesia pada tanggal 10 November

2014

Page 66: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

53

bisa menikmati pilihan pelatihan kreatifitas dengan biaya yaitu: jamur

tiram dan olahan tanaman obat Rp.50.000. perternakan sapi,domba

dan kelinci Rp.50.000, usaha kerajinan tas dan usaha kerupuk

Rp.50.000, ketrampilan aneka handicraft Rp. 50.000, dan pengolahan

nata de coco Rp.50.000. 63

c. Outbond on The Road

Kegiatan outbond ini dengan berbagai permainan ala kampung :

1) Permainan Gobak sodor, Galasin, Galah, Engrang

Rp.20.000/orang

2) Menanam tanaman sayuran organik Rp.10.000/orang

3) Mancing dan tagkap ikan di kolam Rp. 10.000/orang

4) Barbeqiu (Bakar ikan dan ayam panggang) + renang Rp

5.000, out bound untuk perusahaan (25-75 orang)

Rp.215.000/ orang, out bound untuk sosial (25-75 orang)

Rp.125.000/orang dan flying fox Rp.50.000/orang.

Adapun tujuan penting outbound untuk pendidikan antar lain :

1) Mengidentiikasi kekuatan dan kelemahan diri.

2) Berekspresi sesuai caranya sendiri, namun masih dapat

diterima di lingkungan.

3) Mengetahui dan memahami perasaan, pendapat orang lain

dan menghargai perbedaan.

4) Membangkitkan semangat dan motivasi untuk terus terlibat

dalam kegiatan-kegiatan.

63 Data yang diambil dari brosur Yayasan KUNTUM indonesia pada tanggal 10 November

2014

Page 67: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

54

5) Lebih mandiri dan bertindak sesuai keinginan.

6) Lebih empati dan sensitif dengan perasaan orang lain.

7) Mampu berkomunikasi dengan baik.

8) Mengetahui cara belajar yang efektif dan kreatif.

9) Memberikan pemahaman terhadap sesuatu tentang

pentingnyakarakter yang baik.

10) Memahami nilai-nilai positif hingga terbentuk karakter.

11) Mengembangkan kualitas hidup yang berkarakter.

12) Menetapkan dan memberikan contoh dan karakter yang

baik terhadap lingkungan.64

Berbagai pilihan paket pelatihan yang ditawarkan oleh KWBT tidak

sepenuhnya dilakukan oleh Yayasan KUNTUM, akan tetapi para pelaku

usaha juga berpartisiasi untuk mensukseskan acara, seperti yang dilakukan

oleh rumah joglo salah satu kampung wisata rumahan yang mengusung

konsep budaya tradisional jawa yang diadakan di atas tanah sunda. Bagi

pengunjung yang ingin menikmati dan berkunjung Kampung Wisata Bisnis

Tegalwaru dapat menghubungi nomor kontak 081382433432 atau

08568096624 atau mengunjungi sekertariat di Kampung Pulekan No 31

Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor-Jawa Barat. Untuk

mendapatkan paket Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru dapat mengunjungi

wabsite di www.kampungwisatabisnistegalwaru.blogspot.com dan

www.tegalwarukreatif.com.

64 Data diambil dari brosur yang diberikan Yayasan KUNTUM Indonesia pada tanggal 10

November 2014

Page 68: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

55

B. Profil Desa Tegalwaru Mandiri, Ciampea-Bogor

Desa Tegalwaru yang terletak di sebelah Barat Kabupaten Bogor, memiliki

jumlah penduduk 12.123 jiwa dan sebagian besar berprofesi sebagai petani dan

wirausaha. Lingkungan yang asri didaratan Gunung Salak Endah memberikan

keuntungan bagi para petani dalam mengarap lahan pertaniannya.

Secara monografi Desa Tegalwaru terdiri dari 6 RW dan 38 RT, dan

masing-masing RW memiliki spesifikasi usaha masyarakat. Berdasarkan hasil

survei yang kami lakukan :

Tabel 3.2 Spesifikasi UKM Berdasarkan Wilayah Rukun Warga65

RW UKM Jumlah

01 Pengrajin anyaman, Bambu bilik, Produksi

Tas, Industri aksesosris, dan industri

kerupuk.

5 UKM

02 Usaha Pandai Besi dan Usaha Sandal 2 UKM

03 Obat-Obat Herbal dan Tanaman Hias 2 UKM

04 Industri Selai Kelapa, Nata De Coco ,

Pembiakan ikan Patin, Industri Wayang

Golek, dan Ternak Sapi

5 UKM

05 Kecap, Cuka, Saus, Minuman Orson, dan

Produksi Ikan Pindang

5 UKM

06 Budidaya Tanaman Dan Budidaya Jamur. 2 UKM

Total 21 UKM

Sumber:Berdasarkan hasil Peneliti di lapangan dan Arsip dari Yayasan

KUNTUM Indonesia

65

Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Desa Tegalwaru pada tanggal 4 Desember

2014

Page 69: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

56

Melihat dari tabel diatas di RW 01 beberapa warga memilih alternatif

pencaharian keluarganya sebagai pengarajin anyaman bambu dan bilik. RW 02

terdapat pengrajin pandai besi dan pesanan golok ukir.RW 03 karena wilayahnya

yang masih luas oleh lahan pertanian, menjadikan warga RW 03 ini menggarap

lahan mereka dengan tanaman obat, buah dan tanaman hias.Beranjak dari RW 03,

kita dapat melihat di RW 04 berbagai industri pembuatan selai kelapa dan

pembiakan ikan patin. Dari limbah industri selai kelapa, berpotensi melahirkan

aneka usaha seperti briket arang, nata de coco dan hiasan/aksesoris.

Tak kalah di RW 05 pun terdapat industri rumahan berupa pengolahan

kecap, cuka, saus dan minuman orson, walau mengunakan media produksi yang

sangat sederhana telah memberikan income keluarga yang cukup menjanjikan.

Kemudian terakhir di RW 06 masyarakat dominan sebagai pedagang dan tukang

bangunan tapi di beberapa area terdapat budidaya tanaman DAS yang telah cukup

diakui banyak pihak. Suasana pedesaan di sini masih asri plus bisa mendapatkan

inspirasi dan ide bisnis berbasis home industry.66

1. Letak geografis Desa Tegalwaru Bogor

Geografis Desa Tegalwaru berada di ketinggian 200 - 500 mil di atas

permukaan laut umumnya merupakan Daerah Agraris Pertanian Suhu rata-

rata harian di daerah Desa adalah 25-35 o

C Iklim Desa Tegalwaru

sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia dalam wilayah tropis

mempunyai iklim kemarau dan penghujan, halte tersebut mempunyai

pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Tegalwaru

66

Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Desa Tegalwaru pada tanggal 4

Desember 2014

Page 70: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

57

Kecamatan Ciampea iklim suatu daerah sangat berpengaruh dalam

kehidupan utamanya untuk pertumbuhan tanaman dan kelangsungan hidup

binatang ternak. Selain itu, kondisi geografis Desa Tegalwaru umumnya

merupakan daerah agraris pertanian.

Melihat potensi SDA yang terdapat di Desa Tegalwaru tentulah

menjadikan satu prestasi yang membanggakan untuk kesuburan desa dan

pergerakan/mobilitas penduduk terlihat semakin padat. Jika hal tersebut

dijadikan sebagai indikator dan dapat dikatakan bahwa masyarakat di desa

Tegalwaru sedang mengalami perkembangan.67

2. Keadaan Struktur Organisasi Tata Kerja

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Tegalwaru

Kecamatan Ciampea sudah berpedoman kepada Peraturan Daerah

Kabupaten Bogor Nomor 29 Tahun 2004 tentang Peraturan Desa dan

didasarkan pada Keputusan Kepala Desa Tegalwaru Nomor 3 Tahun 2011

tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Benteng.

Sesuai dengan Peraturan Desa tersebut Organisasi dan Tata Kerja

Pemerintah Desa Tegalwaru dilaksanakan berdasarkan pola maksimal.

Dalam hal ini Pemerintah Desa dipimpin oleh seorang Kepala Desa dibantu

oleh Kepala Urusan dan unsur pelaksanaaan Teknis. Di Desa Tegalwaru

terdapat 1 Plt Sekdes, 5 Kepala Urusan dan untuk pengelolaan Keuangan

Desa dipegang oleh seorang Bendahara Desa. Sedang Unsur Pelaksanaan

67

Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Desa Tegalwaru pada tanggal 4

Desember 2014

Page 71: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

58

Teknis Kepala Dusun, Urusan Pertanian, Urusan Keagamaan, Urusan

Pengairan dan Linmas.

3. Keadaan Sosial Politik dan Trantib

Secara umum kondisi serta ketentraman dan ketertiban di wilayah

Desa Tegalwaru sudah terkendali. Dalam hal ini kehidupan politik warga

masyarakat dapat tersalurkan sesuai dengan aspirasi seiring dengan

banyaknya partai politik dan pemilihan Kepala Daerah secara langsung.

Berkaitan dengan masalah keamanan dan ketertiban dapat

disampaikan bahwa pada tahun 2013 situasi dan kondisi Desa Tegalwaru

terbilang aman.68

Dan jumlah anggota Pertahanan Sipil (Hansip) sampai saat ini tercatat

sebanyak 10 Orang yang keberadaannya dan kelembagaan hansip sampai

saat ini sudah ada di Pemerintah Kabupaten Bogor adanya Kantor Kesbang

dan Linmas yang mengatur tentang keberadaan Hansip di Tingkat

Kabupaten Bogor, sesuai dengan berubahnya Organisasi dan Tata Kerja

Pemerintah Kabupaten Bogor.

4. Sarana dan Prasarana di Desa Tegalwaru

Prasaran yang ada di Desa Tegalwaru meliputi, meliputi lapangan

sepak bola sebanyak 3 buah, lapangan volly sebanyak 3 buah, lapangan bulu

tangkis sebanyak 6 buah, lapangan tenis meja sebanyak 4 buah, dan kolam

renang sebanyak 1 buah. Prasarana di bidang olahrga memang terbilang

cukup banyak, sementara di bidang kesenian kebudayaan maupun sosial

68

Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Desa Tegalwaru pada tanggal 4

Desember 2014

Page 72: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

59

belum terpenuhi kebutuhannya. Sedangkan sarana prasaran yang meliputi

bidang kesehatan, pendidikan dan keagamaan di Desa Tegalwaru dapat

dikatakan mampu tercukupi bagi kebutuhan warganya.

Adapaun jumalah masjid yang terdapat di Desa Tegalwaru sebanyak

15 buah dan musholla sebanyak 20 buah. Dimana pada bidang keagamaan

warga Tegalwaru aktif dengan majelis ta’lim sebanyak 39 kelompok dengan

total 780 anggota. Hal ini juga menunjukan bahwa kegiatan di bidang

keagamaan di Desa Tegalwaru sangat antusias dalam hal peribadahan.

Tempat masjid atau musholla sering juga digunakan sebagai tempat belajar

keagamaan, pengajian maupun diskusi keagamaan.

Sementara sarana dan prasarana di bidang kesehatan yang ada di Desa

Tegalwaru, terdapat poliklinik atau balai pelayanan masyarakat sebanyak 2

buah dan puskesmas sebanyak 1 buah. Tempat balai pelayanan masyarakat

salah satunya berada di wilayah yang sama dengan kantor Kepala Desa

Tegalwaru, dimana hal ini dapat memudahkan akses masyarakat yang ingin

berobat. Dalam pelaksanaan di bidang kesehatan, puskesmas dibantu

dengan tenaga dokter 1 orang, tenaga perawat 3 orang dan tenaga bidan 2

orang.69

5. Kondisi Demografis

Kondisi demografis Desa Tegalwaru berdasarkan data hingga akhir

Desember Tahun 2011 tercatat sebanyak 12.429 jiwa. Jumlah tersebut

meliputi jumlah penduduk laki-laki sebanyak 6.198 jiwa dan jumlah

69

Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Desa Tegalwaru pada tanggal 4

Desember 2014

Page 73: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

60

penduduk perempuan sebanyak 6.231 jiwa, serta jumlah KK sebanyak 3.293

jiwa, jumlah penduduk Desa Tegalwaru secara keseluruhannya dengan

kepadatan penduduk per KM² yaitu 3,6 jiwa. Komposisi umur dengan usia

terbanyak adalah pada usia anak-anak khususnya yang berusia 15-19

Tahun. Sedangkan usia dengan komposisi terendah terdapat pada usia lanjut

usia antara 65-69 Tahun. Adapun jumlah penduduk Desa Tegalwaru

menurut struktur umur sebagai berikut :

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Desa Tegalwaru Menurut Struktur Umur70

Kelompok

umur

Jumlah Jiwa Jumlah

Laki-laki Perempuan

0 – 4 422 417 839

5 – 9 490 453 943

10 – 14 264 554 818

15 – 19 587 598 1185

20 – 24 427 467 894

25 – 29 515 535 1050

30 – 34 430 466 896

35 – 39 424 419 843

40 – 49 534 466 980

50 – 54 385 416 801

55– 59 449 418 867

70

Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Desa Tegalwaru pada tanggal 4

Desember 2014

Page 74: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

61

60 – 64 576 425 1001

65 – 69 315 300 675

70 – Ke atas 380 297 677

Jumlah 6198 6231 12429

Sumber: Profil Desa Tegalwaru Tahun 2013.

6. Kondisi Ekonomi dan Pendidikan

Kondisi perekonomian Desa Tegalwaru ditopang oleh beberapa mata

pencaharian warga masayrakat dan dapat teridentifikasi ke dalam beberapa

bidang mata pencaharian yang didominasi oleh petani dan pengrajin. Mata

pencaharian sebagai petani masih sebagai sumber pendapatan karena

didukung lahan di Desa Tegalwaru yang sebagian besar masih berupa lahan

persawahan selain menanam padi, tanaman lain, para petani juga sering

memotong rumput dan menjualnya kepada pengusaha peternakan.

Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Desa Tegalwaru Menurut Mata Pencaharian71

No Mata Pencaharian Jumlah

1 PNS 120 orang

2 TNI/POLRI 10 orang

3 Karyawan Swasta 227 orang

4 Wiraswata/Pedagang 230 orang

5 Petani 971 orang

6 Pertukangan 275 orang

71

Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Desa Tegalwaru pada tanggal 4

Desember 2014

Page 75: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

62

7 Buruh Pabrik 275 orang

8 Pensiunan 15 orang

9 Pemulung 6 orang

10 Jasa/ Penjahit 35 orang

11 Tukang Bangunan 60 orang

12 Tukang Ojeg 350 orang

13 Bengkel 20 orang

14 Sopir Angkutan 30 orang

15 Tukang Las 9 orang

16 Pengrajin 810 orang

Sumber: Profil Desa Tegalwaru Tahun 2013

Sementara pendidikan, yang merupakan salah satu indikator dari

kualitas penduduk sangat besar juga pengaruhnya bagi warga Desa

Tegalwaru. dengan semakin tingginya jenjang pendidikan seseorang maka

semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusianya. Secara umum tingkat

pendidikan di Desa Tegalwaru masih terbilang rendah dengan jumlah

lulusan Pendidikan Sekolah Dasar sebanyak 1.235 orang, diikuti oleh

jumlah pendidikan SMP/SLTA sebnayak 219 orang sedangkan jumlah

penduduk dengan lulusan pendidikan khusus yang terbesar diperoleh pada

kursus ketermapilan 50 orang dan jumlah pendidikan khusus terendah pada

pendidikan keagamaan sebanyak 10 orang. Berikut data mengenai jumlah

penduduk Desa Tegalwaru menurut tingkat pendidikan, yaitu:

Page 76: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

63

Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Desa Tegalwaru Menurut Tingkat Pendidikan72

No Jenis Pendidikan Pendidikan Jumlah

1

Lulusan Pendidikan Umum

Taman Kanak-kanak 55 Orang

2 Sekolah Dasar 1.235 Orang

3 SMP/SLTP 219 Orang

4 SMA/SLTA 93 Orang

5 Akademi (D1-D3) 27 Orang

6 Sarjana (S1-S3 51 Orang

7

Lulusan Pendidikan Khusus

Pondok Pesantren 45 Orang

8 Madrasah 35 Orang

9 Pendidikan Keagamaan 10 Orang

10 Sekolah Luar Biasa -

11 Kursus Ketrampilan 50 Orang

Sumber: Profil Desa Tegalwaru 2013.

Dari tabel di atas tergambar bahwa besarnya jumlah penduduk dengan

lulusan pendidikan sekolah dasar sangat mempengaruhi terhadap jenis

pkerjaan di Desa Tegalwaru sehari-hari, dimana sebagian masyarakat

bekerja petani yang menghabiskan harinya di lahan persawahan dan bekerja

menjadi pengrajin yang sebagian besar pengrajin tas. Penduduk di Desa

Tegalwaru juga banyak yang mengikuti kursus ketrampilan, sehingga

sebagian warga masyarakat berinisiatif membuka usaha sendiri yang bisa

dilakukan di rumah bersama kelaurga. Dengan banyaknya warga Desa

72

Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Desa Tegalwaru pada tanggal 4

Desember 2014

Page 77: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

64

Tegalwaru yang berinisiatif menjadi pengusaha atau berwirausaha, maka

akan semakin banyak pula warga lainnya yang bisa ikut terbantu dalam

mendapatkan pekerjaan ataupun termotivasi untuk mencipatakan jenis usaha

lainnya di Desa Tegalwaru.

7. Data Pengangguran Desa Tegalwaru

Gambar 3.2 Grafik Mata Pencaharian Desa Tegalwaru

73

Menurut data yang diperoleh jumlah penduduk di Desa Tegalwaru

pada Tahun 2013 berjumlah 12.429 jiwa, dengan jumlah laki-laki 6198 jiwa dan

jumlah perempuan 6231 jiwa. Dalam rentang usia produktif yang ada di Desa

Tegalwaru yang memiliki mata pencaharian sebesar 68,30%, sedangkan dalam

usia tidak produktif sebesar 31,69%. Kategori umur yang masuk dalam usia

produktif itu 15-64 Tahun dan 65- 70 ke atas sudah masuk usia pensiun atau tidak

produktif.

73

Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Desa Tegalwaru pada tanggal 4

Desember 2014

120

10

227 230

971

275 275

6 35 60

350

20 30 9

810

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

Mata Pencaharian Desa Tegalwaru

Tahun 2013

Page 78: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

65

Gambar 3.3 Grafik angkatan kerja yang bekerja maupun yang tidak memiliki

pekerjaan74

Data di atas menjelaskan bahwa jumlah angkatan kerja yang bekerja

berjumalah 3.428 jiwa. Sedangkan jumlah yang sudah masuk dalam usia produktif

namun belum memiliki pekerjaan berjumalah 5.089 jiwa. Hal ini menunjukan

jumlah pengangguran yang ada di Desa Tegalwaru masih sangat tinggi.

74

Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Desa Tegalwaru pada tanggal 4

Desember 2014

3428

5089

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Bekerja Tidak Meiliki

Pekejaan

Sebaran 2013

Page 79: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

66

BAB IV

PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH

(KUNTUM) INDONESIA DALAM MENGURANGI

PENGANGGURANMELALUI PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

DI DESA TEGALWARU, CIAMPEA-BOGOR

Bab ini menguraikan temuan penilitan berikut analisanya yang dibagi

menjadi: a) Profil Usaha Kecil Menengah (UKM) di Desa Tegalwaru; b) Praktik

kewirausahaan sosial di Desa Tegalwaru oleh Yayasan Kultum; c) Peran Yayasan

KUNTUM dalam mengurangi pengangguran.

A. Profil Uasaha Kecil Menengah (UKM) di Desa Tegalwaru

1. Pelaku Usaha Wayang Golek ( “A”)

“A” adalah salah satu warga Desa Tegalwaru yang bisa membuat

wayang golek, ia mulai bisa membuat wayang golek saat berusia 12 tahun

ketika “A” masih duduk di bangku sekolah dasar. “A” mulai menjual hasil

wayangnya pada saat “A” duduk di bangku SMP itupun karena “A” sedang

membutuhkan uang untuk membayar iuran sekolah. Semenjak duduk di

bangku SMP “A” sudah bisa membiayai sekolahnya dari hasil penjualan

wayang. Semenjak itu “A” berlatih dan mencoba membuat wayang yang

mirip dengan penokohan wayang. Wayang pun dibagi menjadi 3 tingkatan

sebagaimana ya diungkapkan oleh “A”:

“Untuk menentukan harga tergantung tingkat kesulitan wayangnya ya,

wayang kan ada tingkatanya kaya Prowodan, Kanjepan dan

Punggawaan”75

75 Wawancara Pribadi dengan pelaku usaha wayang golek. Bogor, 27 November 2014

Page 80: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

67

Gambar 4.1 Pembuatan Wayang Golek

“A” juga menjelaskan bahwa hasil karyanya dijual dengan kisaran

harga mulai Rp 300.000.00 hingga Rp 1.500.000.00, tidak hanya itu bahan

dasar yang digunakan oleh “A” untuk membuat wayang adalah dari kayu

lame atau bisa disebut dengan kayu kule. Kayu ini mempunyai ke unggulan

sendiri dibandingkan dengan kayu al basyiah yang biasa digunakan untuk

membuat wayang golek. Kayu ini tahan lama, anti rayap dan tidak mudah

keropos, sebagaimana yang diungkapkan oleh “A” dalam wawancaranya:

”... Kebanykan wayang itu bahan dasarnya pakai kayu al basyiah,

makanya kadang wayang cepet kropos atau di makan rayap karena

pakai kayu al basyiah. Kalau saya si pakai kayu kule, dia lebih kuat,

gak kropos, rayap juga gak doyan ...”76

Memang kayu kule ini lebih bagus dibandingkan dengan kayu al

basyiah namun kendalanya saat ini kayu tersebut sudah mulai langka dan

susah untuk dicari. Kisaran harga kayu tersebut antara Rp 100.000.00

hingga Rp 1.000.000.00. Lamanya proses pembuatan wayang golek ini lebih

kurang satu minggu. Sebelum masuknya Yayasan KUNTUM “A”

memasarkan hasil produknya ke Jakarta pada sebuah pasar di bilangan

Jakarta Pusat. Dulunya juga “A” berkeliling untuk memsarkan produknya.

Kemudian setelah masuknya Yayasan KUNTUM ke Tegalwaru dengan

76 Wawancara pribadi dengan pelaku usaha wayang golek. Bogor, 27 November 2014

Page 81: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

68

konsep Kampung Wisata Bisinis, “A” tidak perlu lagi untuk memasarkan ke

Jakarta dan mencari cari konsumen. Sekarang konsumen yang mendatangi

langsung untuk membeli maupun memesan wayang dengan tokoh tertentu.

“Berkat Yayasan KUNTUM usaha saya jadi banyak yang tau, sudah

bisa menhidupi keluarga saya. Anak-anak saya pun bisa sekolah.

Alhamduliilah.”77

Dengan bnyaknya pesanan, “A” pun kualahan untuk menanganinya.

Akhirnya A mengajari istrinya untuk bisa membuat wayang golek, sekaligus

dapat membantu pekerjaanya.

“Saya tawarin aja istri saya untuk membuat wayang, daripada

ngaanggur Cuma ngurusin anak, ya lebih baik iseng-iseng bantuin

saya. Kan lumayan ada pemasukan lebih. Seenggaknya bisa terpenuhi

lah kebutuhan sehari”

Penjelasan si A juga diperkuat oleh istrinya melalui wawancaranya:

“ ya saya disuruh bapak buat belajar wayang, supaya bisa membantu

bapak. Soalnya pesanan wayang kan banyak. Kasihan bapak keteter

sama pekerjaannya, ya walaupun saya baru bisa warnain wayang

aja“78

“A” juga sering diajak oleh Bu Tatiek untuk ikut seminar, malah

beliau pernah beberapa kali menjadi narasumber. Dari sini juga usaha

wayang golek “A” dikenal orang. Dengan adanya Yayasan KUNTUM di

Tegalwaru, membuat usaha wayang si “A” menjadi lebih maju, bisa

menambah pemasukan, memenuhi kebutuhan hidup kelaurga “A” dan yang

terpenting bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi istrinya. Harapan

kedepan “A” adalah ingin membuat Galeri wayang di pinggir jalan, supaya

orang banyak bisa melihat karyanya. Seperti yang dikutip dalam

wawancaranya:

77 Wawancara pribadi dengan pelaku usaha wayang golek. Bogor, 27 November 2014 78 Wawancara pribadi dengan Istri pelaku usaha wayang golek. Bogor, 27 November

2014

Page 82: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

69

“ Saya si ingin punya galeri, buka di pinggir jalan supaya orang-orang

bisa lihat. Kan dari melihat mungkin saja mereka tertarik ingin beli, ya

barangkali yang tadinya gak suka sama wayang jadi suka gitu “79

2. Pelaku Usaha Ternak Sapi dan Domba ( “AN”)

“AN” merupakan warga pendatang dari Jawa Timur yang saat ini

sudah menetap di Desa Tegalwaru. Berlatarbelakang lulusan S1 Perternakan

Institut Pertanian Bogor. Awal mula merintis usaha ini ketika “AN” masih

duduk di bangku perkuliahan pada Tahun 2002. “AN” tidak sendirian

merintis usaha ini, melainkan dibantu oleh teman perkuliahannya juga yang

bernama “B”.

Gambar 4.2 Peternakan Domba

Mereka berdua mulai menjalankan usaha ternaknya pada Tahun 2004

setelah mereka melihat ada potensi di Desa Tegalwaru. Konsep usaha yang

dilakukan oleh “AN” yaitu menggunakan Integreating Farming System

dimana dalam pelaksanaannya memanfaatkan semua bidang baik berupa

perternakan, pertanian, perkebunan maupun perumahan. Bisnis yang

dilakukan “AN” sangat terkait satu sama lainnya, setiap bahan dasar akan

berguna dan memiliki banyak manfaat untuk produk yang diciptakan.

79 Wawancara pribadi dengan pelaku usaha wayang golek. Bogor, 27 November 2014

Page 83: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

70

Contohnya seperti hewan ternak, hewannya bisa dipotong atau dipelihara

hidup. Kalau dipotong itu bisa menghasailkan suatu produk makanan kaleng

atau makanan instant seperti: sate kambing, tongseng kambing, kambing

guling dll yang nantinya bisa dikonsumsi oleh pembeli. Kemudian produk-

produk yang ditawarkan juga sangat inovatif seperti yang diungkapkan

“AN” dalam wawancaranya:

“Kita tidak hanya menjual hewan ternak yang hidup saja, yang sudah

matang pun ada, bisa langsung dimakan dan kita juga menawarkan

paket ternak berupa membuat kandang ternak beserta ternaknya “80

Memang bisnis yang dilakukan “AN” memiliki prinsip zero waste

agar sebisa mungkin termanfaatkan dengan baik.

Gambar 4.3 Berbagai macam bentuk olahan sapi dan domba

Setiap tahun usaha yang sedang dijalankan oleh “AN” saat ini sangat

berkembang, hal ini dapat dilihat dari semakin luas lahan perternakan

kambing dan sapi, semakin bertambah jumlah pekerja, semakin bertembah

jenis usaha dengan berbgai macam produk. “AN” yakin usaha ini akan

semakin maju karena untuk saat ini jumlah populasi ternak tidak sebanding

dengan pertambahan penduduk. Ini uangkapan “AN” dalam wawancaranya:

80 Wawawancra pribadi dengan usaha ternak Sapi dan Domba. Bogor, 5 Desember 2014

Page 84: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

71

“Kita yakin usaha kita semakin hari, semakin tahun berkembang terus,

soalnya populasi ternak dengan pertumbuhan penduduk tidak

sebanding. Coba cek aja googgling kalau tidak percaya “ 81

“Peluang bermain dibidang perternakan saat ini sangat terbuka lebar,

dimana setiap Tahun warga Indonesia tetap kekurangan pangan yang

bersumber dari hewani, ditambah Indonesia adalah negara dengan jumlah

penduduk Muslim paling banyak dimana setiap tahunnya mereka

membutuhkan hewan kurban. Begitupun denagn aqiqah, yang dilakukan

seorang Muslim dari bentuk syukur atas kelahiran anaknya. Selain itu sistem

bisnis yang dilakukan “AN” juga ikut mengajak warga sekitar agar ikut

aktif dalam merawat dan menjaga lingkungan.

“AN” juga merekrut warga sekitar untuk dipekerjakan dalam

usahanya dalam hal ini “AN” menciptakan lapangan pekerjaan baru dan

berperan dalam mengurangi pengangguran di Tegalwaru. Dari 30

karyawannya sekitar 70% warga Tegalwaru, ada yang dahulunya

berprofesi sebagai tukang bangunan, penjaga toko, tukang ojek bahakan ada

yang memang benar-benar menganggur. Salah satu pekerja yang bekerja di

perternakan “AN”, kita sebut dengan inisial “U”. “U” adalah warga asli

Tegalwaru yang tinggalnya tidak jauh dari perternakan “AN”, dulu “U”

bekerja sebagai tukang bangungan yang kerjanya ketika ada orang ingin

bangun atau merenovasi rumahnya. “U” sudah menikah dan mempunyai 2

orang anak. Istrinya tidak bekerja dan hanya mengurusi kedua anaknya saja.

Kalau hanya mengandalkan dari tukang bangunan itu tidak akan cukup

81 Wawawancra pribadi dengan usaha ternak Sapi dan Domba. Bogor, 5 Desember 2014

Page 85: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

72

untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ini ungkapan “U” dalam

wawancaranya:

“ Dulu emang saya kerja jadi tukang bangunan, penghasilan juga

seadanya gitu, kalau ada proyek aja baru saya kerja. Kalau gak ada

proyek ya gak ngapa-ngapain. Kalau di bilang mencukupi kebutuhan,

ya kurang sebenarnya“82

“U” akhirnya ditawarkan bekerja oleh “AN” sejak tahun 2006 -

sampai sekarang. Kehidupan “U” setidaknya bisa membaiayai sekolah

anaknya dan menafkahi keluarganya. Apabila “U” ditawarkan untuk bekerja

membangun rumah, “U” hanya menerima renovasi rumah yang kecil-

kecilan dan tidak sampai memakan waktu yang cukup lama. Pernayataan ini

diungkapkan “U” dalam wawancaranya:

“ Waktu itu saya ditawarkan bekerja oleh pak “AN”, bapak datang

kerumah saya. Alhamdulillah ya, rezeki Allah. Bapak juga tidak

menyuruh saya berhenti sebagai tukang, pekerjaan tukang bisa

disambi gitu “83

“U” sangat senang bisa bekerja di peternakan “AN”, disamping itu

“U” juga bangga terhadap desanya karena sudah dikenal banyak orang.

3. Pelaku Usaha Pembibitan Ikan Patin ( Bi)

“B” merupakan salah satu warga Desa Tegalwaru yang memiliki

usaha pembibitan ikan patin. “B” berkecimpung dalam bidang perikanan

sudah hampir lama sekitar 25 Tahun semenjak “B” menikah dengan istrinya

yang asli Desa Tegalwaru. Akhirnya pada Tahun 2002 “B” mencoba

melakukan ternak ikan mas, gurame dan bawal. Karena berternak ikan mas

dan gurame membutuhkan waktu panen yang cukup lama antara 3 sampai 4

82

Wawancara pribadi dengan pekerja yang bekerja di perternakan. Bogor, 5 Desember

2014 83 Wawancara pribadi dengan pekerja yang bekerja di perternakan. Bogor, 5 Desember

2014

Page 86: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

73

bulan bahkan gurame bisa sampai 10 bulan. Akhirnya “B” berpindah ke

pembibitan ikan patin karena hanya memakan waktu paling lama 30 hari.

Hanya bermodal dengan 15 akuarium, “B” sudah bisa memenuhi

permintaan konsumen se-Kabupaten Bogor, hingga saat ini “B” sudah

memiliki 200 akuarium dan sudah bisa memenuhi permintaan konsumen se-

Kota Bogor bahkan permintaan tersebut meluas ke daerah Lampung,

Palembang dan Kalimantan. Seperti yang diungkapkan oleh “B” dalam

wawancaranya:

“Pemasaran patin itu sampai keluar daerah Lampung, Palembang,

Kalimantan, dikirimnya juga pakai pesawat gitu “84

Gambar 4.4 Bibit ikan patin yang siap dikirim kepetrenak ikan

Harga pembibitan ikan patin yaitu Rp 150.00/ekor . Dalam melakukan

pembibitan dibutuhkan ketrampilan khusus dan waktu yang khusus, hal ini

dilakukan karena bibit ikan perlu diganti air setiap satu jam sekali

disesuaikan jumlah bibit per satu akuarium dan dikontrol waktu makan

untuk bibit ikan. Untuk saat ini pekerja yang diserap oleh usah “B”

sekitar 15 orang, salah satunya pekerja yang bernama “AT” adalah salah

84

Wawancara pribadi dengan pelaku usaha pembibitan ikan patin. Bogor, 27 November

2014

Page 87: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

74

satu pekerja yang sudah lama ikut dengan “B”, “AT” ini sudah berkeluarga

dan sudah mempunyai cucu juga, jadi kebutuhan hidup “AT” tidak terlalu

berat lagi karena anak-anaknya sudah menikah dan kebanyakan tinggal di

luar daerah. Istri “AT” tidak bekerja, hanya sebagai Ibu rumah tangga.

Awalnya “AT” adalah tukang ojek di Tegalwaru, sekarang “AT” bekerja

mengantarkan bibit ikan ke perternak ikan yang ada di Kabupaten Bogor

seperti yang diungkapkan “AT” dalam wawancaranya:

“Bapak mah sudah lama bekerja dengan “B”, dari dulu hanya punya 5

akuarium sekarang udah gak ke hitung, dulu bapak kerjanya ngurusin

bibit ikan di akuarium, sekarang mah udah enak bapak kerjanya jalan-

jalan nganterin bibit ikan ke pembeli”85

“AT” juga merasakan perbedaan semenjak hadirnya Yayasan

KUNTUM di Tegalwaru, banyak tamu yang datang untuk melihat sekaligus

ingin belajar bagaimana belajar berternak ikan dan pekerjanya bertambah

banyak untuk mengurusi hal-hal yang lainya. Berikut petikan wawancara

“AT” :

“Semenjak ada KUNTUM makin banyak orang yang datang kesini,

tujuannya macem-macem gitu ada yang pengen belajar ternak, ada

juga cuma ngeliat doang, ada juga yang langsung mesen bibit

ikanya.”86

Pernyataan “AT” juga di perkuat oleh “B” dalam wawancranya:

“Alhamdulillah saya berterimakasih sama Yayasan KUNTUM udah

bikin usaha saya jadi dikenal bnyak orang, jadi banyak tamu yang

datang ketempat saya, mungkin gak cuma saya aja yang ngerasain ini,

banyak usaha-usaha yang lainnya juga yang ngerasain

keuntungannya”87

85

Wawancara pribadi dengan pekerja yang bekerja di pembibitan ikan patin. Bogor, 27

November 2014 86

Wawancara pribadi dengan pekerja yang bekerja di pembibitan ikan patin. Bogor, 27

November 2014 87

Wawancara pribadi dengan pelaku usaha pembibitan ikan patin. Bogor, 27 November

2014

Page 88: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

75

Dengan adanya Yayasan KUNTUM usaha “B” menjadi maju,

pemasarannya pun cukup bagus dan yang terpenting dapat menyerap tenaga

kerja yang ada di Desa Tegalwaru

4. Pelaku Usaha Tas ( “F”)

“F” adalah salah satu pelaku usaha pembuatan tas di Desa Tegalwaru,

“F” adalah anak dari pengusaha tas yang ada di Tegalwaru. “F” di percayai

bapaknya untuk meneruskan usaha tas yang dijalankan bapaknya selama 17

tahun. awal mula menekuni bidang pembuatan tas ini ketika ayahanda “F”

bekerja disalah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang ritel seperti

pembuatan tas, pakaian, jam tangan, aksesoris dll. Kemudian di Tahun

2000-an perusahaan tersebut kolep dikarenakan banyak barang luar yang

masuk ke indonesia, jadi barang Cina harganya lebih murah dibandingkan

barang lokal. Ketika perusahaan itu kolep, ayahanda “F” tidak bekerja dan

memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut. Pada tahun 2009

ayahanda “F” diajak kerja sama oleh salah satu produsen tas yang terkenal

sebagai pengolah tas. Kerjasama tersebut disetujui oleh ayahanda “F”,

usahanya untuk mengolah dan bahan dan membentuk pola hingga jadi.

Sehingga awal bisnisnya hanya bermodal kejujuran dengan pihak yang

bekerja sama. Setelah berjalan beberapa tahun pihak tersebut memutuskan

hubungan kerjasama dikarenakan kondisi perusahan dan pasar tidak stabil.

Page 89: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

76

Gambar 4.5 Pabrik Industri Tas

Mulai dari kejadian tersebut “F” dan ayahnya mulai mencari strategi

dengan memanfaatkan sisa barang yang diperolehnya dari kerjasam untuk

mengembangkan bisnisnya. Hal tersebut dijelaskan oleh “F” ketika dalam

wawancaranya:

“ Setelah bapak keluar dari kerjaannya dan sudah tidak kerjasama

dengan perusahaan Shoka, saya dan bapak menjalankan usaha ini

sendiri tanpa kerjasama, saya juga mengajak tetangga saya untuk

bekerja membuat pola ataupun menjahit tasnya”88

Dengan menawarkan tetangganya untuk bekerja, ini akan menjadi

sebuah ciri khas sendiri bahwa tas yang diproduksi oleh “F” benar-benar asli

buatan warga Tegalwaru. Tidak hanya itu saja ketika Yayasan KUNTUM

hadir, Yayasan KUNTUM memberikan inovasi dan ide kretaif kepada “F”

bahwa pembuatan tas ini tidak hanya dilakukan di pabrik melainkan bisa

dilakukan di rumah atau bisa disebut dengan home industry. Ini pernyataan

“F” ketika di wawancari:

“ Saya senang Yayasan yang dipimpin oleh Bu Tatiek ini bisa

memberikan sebuah ide buat usaha saya dan membantu warga

88

Wawancara pribadi dengan pelaku usaha Tas. Bogor, 16 November 2014

Page 90: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

77

Tegalwaru juga . Saya sangat berterimakasih sekali dengan Bu tatiek

”89

Setiap kepala keluarga yang mampu membuat tas per Minggu akan

distor ke pabrik dan akan digantikan upah pembuatan tas yang perlusinnya

berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 150.000 tergantung pada jenis tas dan

tingkat kesulitannya. Hasil tas yang diproduksi oleh warga Desa Tegalwaru

banyak dipasarkan di Jakarta maupun di luar Jawa.

Gambar 4.6 Galeri tas yang ada di Tegalwaru

Dengan semakin meningkatnya permintaan pasar, meningkat pula

peluang lapangan pekerjaan yang ada di Desa Tegalwaru. Jumalah pekerja

yang diserap oleh usaha “F” kurang lebih sekitar 75 orang termasuk

mandor dan keneknya. Berbagai macam latar belakang dari pekerja mulai

dari petani, tukang kebun, anak muda disana pun turut ikut dalam membuat

tas. Salah satu contohnya si “D” dengan latar belakang dari keluarga yang

tidak mampu. Ibunya bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga, Bapaknya bekerja

sebagai tukang bangunan.”D” anak pertama dari dua bersaudara, adiknya

berumur 5 tahun. “D” mulai bekerja di UKM tas ini sejak 2 bulan yang lalu,

“D” diajak oleh saudaranya untuk bekerja di tempat “F”. “D” bekerja

89

Wawancara pribadi dengan pelaku usaha Tas. Bogor, 16 November 2014

Page 91: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

78

selama 8 jam dengan waktu istirahat selama 1 jam. Karena masih baru

bekerja disana “D” diberikan pekerjaan yang ringan dan tidak terlalu sulit

seperti mengelem dan memotong resleting. “D” mengaku senang bisa

bekerja di UKM tas seperti ungkapan “D” saat dalam wawancara:

“Iya saya senang bisa kerja disini, dekat dari rumah, upah saya bisa

saya tabung dan di kasih kan ke orang tua” 90

Ini menunjukan bahwa semakin majunya Desa Tegalwaru dengan

konsep Kampung Wisata Bisnis yang diprakarsai oleh Yayasan KUNTUM

Indonesia. Pelaku usaha dan UKM semakin maju karena semakin banyak

tamu yang datang dan semakin sering juga desa ini dipromosikan.

5. Pelaku Usaha Tanaman Obat (“Su”)

“Su” merupakan seorang pelaku usaha pengolahan tanaman herbal di

Desa Tegalwaru yang dinamakan Sari Sehat. “Su” sendiri bukan warga asli

Desa Tegalwaru, akan tetapi mendapatkan kepercayaan untuk

memanfaatkan sebuah lahan seluas 7000 M atas keterampilan salah seorang

dosen pertanian IPB. Berlatar belakang seoarang perawat dan pengalaman

pribadi karena gangguan penyakit maag yang dideritanya, membuat “Su”

termotivasi untuk belajar tanaman herbal dan mempraktekan ramuan herbal

pertama kali untuk dirinya sendiri. Sebagaimana yang dikutip dalam

wawancaranya:

“Gara-gara waktu itu ibu punya penyakit maagh, kitanya juga bukan

orang ada, Cuma bisa beli obat warung. Tapi dari situ ibu coba-coba

buat belajar ramuan herbal. Karena dari dulu ibu emang udah suka

ngeramu tanaman herbal”91

90

Wawancara pribadi dengan pekerja yang bekerja di industri Tas. Bogor, 16 November

2014 91

Wawancara pribadi dengan pelaku usaha tanaman obat. Bogor 5 Mei 2015

Page 92: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

79

Gambar 4.7 UKM Tanaman Obat Herbal

Selain karena pengalaman sakit maagh yang dideritanya, ada hal yang

juga melatarbelakangi “Su” menekuni usaha ini yaitu pribadi “Su” yang

kegemarannya mengelola tanaman herbal dan juga mendapatkan

kepercayaan untuk memanfaatkan lahan maka sejak Tahun 2006 hingga saat

ini sudah lebih dari 200 jenis tanaman yang ditanam dan diolah menjadi

herbal dari Sari Sehat Desa Tegalwaru. Berbagai jenis tanaman obat hampir

keseluruhan terdapat di Sari Sehat seperti jahe, lengkuas, lidah buaya,

rosella, mengkudu, saga, kumis kucing dan yang lainnya. “Su” mengaku

sejak ada Yayasan KUNTUM usahanya semakin dikenal banyak orang,

bukan hanya di daerahnya saja bahkan sampai ke luar negeri seperti ke

Hongkong. Ini salah satu kutipan wawancara “Su”:

“Alhamdulillah ada tambahan, kita jadi dikenal orang, kita lebih

berkembang, suka ada yang syuting, diliput, masuk majalah, masuk

radar Bogor juga, dan brosur kita berjalan.”92

Selain itu dalam memproduksi tanaman herbal, “Su” selalu menjaga

khasiat olahan tanaman herbal tersebut mulai dari cara merawat

tanamannya, mebersihkan, menjemur hingga alat-alat pengolahannya. “Su”

tidak bekerja sendirian, namun dibantu oleh anaknya dan ditemani oleh 2

92

Wawancara pribadi dengan pelaku usaha tanaman obat. Bogor, 5 Mei 2015

Page 93: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

80

orang tukang kebun. Sari sehat merupakan tempat wajib yang dikunjungi

oleh tamu. Usaha yang dijalankan “Su” sangat jarang sekali di contoh oleh

orang lain, namun tempatnya pun sangat mendukung mulai dari saung

dimana para pengunjung bisa saling berdiskusi mengenai penyakit dan obat

yang cocok untuk penyakit tersebut. Seperti ungkapan “Su” dalam

wawancaranya:

“ di sini tuh tempat langganan tamu Bu Tatik, kita sering ngobrol-

ngobrol di saung sama tamu tentang masalah penyakit apa aja. Nanti

tinggal ibu kasih tau obat yang cocok sama penyakitnya “93

Gambar 4.8 Tamu Yayasan KUNTUM yang berkunjung ke Sari Sehat

Dengan semakin banyak pengunjung yang datang ke Sari Sehat,

semakin banyak pula yang membeli obat-obatan herbal. Bahkan ada juga

yang membeli borongan kemudian dijual kembali di tempat lain. Seperti

yang diungkapankan “Su” dalam wawancaranya:

“ saking cocoknya obat herbal buatan ibu, yang tadinya cuma beli satu

bungkus eh besok-besok minta di kirimin lagi. ada juga yang beli

borongan untuk dijual lagi sama mereka, kaya 10 bungkus buat

penyakit maagh, 10 bungkus lagi buat penyakit diabetes, ya gitu “94

93 Wawancara pribadi dengan pelaku usaha tanaman obat. Bogor, 5 Mei 2015

94 Wawancara pribadi dengan pelaku usaha tanaman obat. Bogor, 5 Mei 2015

Page 94: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

81

Dengan banyaknya permintaan dari konsumen. “Su” pun menjadi

kualahan dalam meramu obat herbalnya, hampir setiap hari “Su”

menghabiskan waktu di dapurnya. Dalam menjalankan usahanya, “Su”

sudah menyerap tenaga kerja sejumlah 4 orang termasuk anaknya

sendiri. Salah satu pekerja yang bekerja di Sari Sehat adalah “D”. “D”

adalah orang pendatang yang menikah dengan warga Tegalwaru, istrinya

yang asli dari Tegalwaru. “D” sudah menikah dan sudah mempunyai 1

orang anak yang saat ini masih duduk di bangku SD. Istri “D” juga bekerja

di salah satu pengrajin tas. “D” sudah bekerja di Sari Sehat selama 3 tahun

sebagai tukang kebun. Sebelum bekerja di Sari Sehat “D” memang tidak

bekerja atau sedang menganggur. “D” di tawarkan pekerjaan oleh “Su”

menjadi tukang kebun, awalnya “D” tidak mau karena takut tidak bisa

merawat tanaman herbal kepunyaan “Su”. Akhirnya lambat laun “D” di

ajari oleh “Su” cara merawat, menanam dan memetik hasil panen. Seperti

yang diungkapakan dalam wawancaranya:

“ waktu itu saya di tawarin jadi tukang kebun. saya gak mau karena

saya gak terbiasa merawat tanaman, terus saya juga takut tanaman ibu

mati. Tapi waktu itu ya di ajarin sama ibu lama-lama bisa gitu. “95

Pernyataan “D” juga diperkuat dengan pernyataan “Su” dalam

wawancaranya:

“ ia dulu mah “D” tidak mau ibu suruh kerja, ya mau gak mau saya ajarin

dulu setiap harinya. Walaupun ada yang kering kembangnya lupa di siram.

Tapi tidak apa-apa, lama kelamaan “D” bisa merawat kebun ini di bantu

dengan yg lain yah.”96

95

Wawancara pribadi dengan pekerja yang bekerja di tanaman obat. Bogor, 5 Mei 2015 96 Wawancara pribadi dengan pelaku usaha tanaman obat. Bogor, 5 Mei 2015

Page 95: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

82

“D” mengaku sangat senang bisa membantu “Su” sampai sekarang.

Kebutuhan hidup “D” juga terpenuhi semenjak bekerja di Sari Sehat. Peran

Yayasan KUNTUM sangat berkontribusi khususnya bagi pelaku usaha dan

masyarakat Tegalwaru. Dengan semakin banyak permintaan konsumen,

semakin banyak juga lapangan pekerjaan yang diciptakan.

B. Praktik Kewirausahaan Sosial di Desa Tegalwaru Oleh Yayasan

KUNTUM

Dalam melakukan praktik kewirausahaan Sosial harus ada komponen-

komponen kewirausahaan sosial. Pada bagian ini peneliti akan membahas

komponen-komponen kewirausahaan yang dilakukan oleh Yayasan Kuntum

yaitu: Inovtion, opportunity, leadhership, value creation, social benefit dan

profitabilty.

1. Maksud dari inovation yang dilakukan oleh Yayasan Kuntum adalah

memebrikan soslusi inovatif untuk memecahkan masalah sosial yang

ada di Desa Tegalwaru, dengan menghasilkan produk yang berbeda

dan baru, atau dengan produk layanan secara sosial. Salah satu inovasi

yang dilakukan Yayasan Kuntum yaitu mengangkat ekonomi kreatif

dengan cara memberikan pelatihan yang berbasis home industry.

Seperti yang diungkapkan Bu Tatiek dalam wawancaranya:

“Dalam satu rumah tangga atau keluarga terdiri dari 5 anggota

kelaurga, bagaimana 5 anggota keluarga bisa melaukan 5 usaha

atau 5 pekerjaan. Bukan lagi satu keluarga satu pekerjaan”97

Contoh: pelaku bisnis kerajiana tas, dimana para pekerjanya bisa

bekerja di rumah dengan diberikan alat jahit yang bisa diangsur atau

97 wawancara pribadi dengan Ketua Yayasan Kuntum, Bogor 10 November 2014

Page 96: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

83

dipotong dari penghasilannya setiap bulan atau pun perharinya.

Seperti yang diungkapkan oleh “F” selaku pengusaha Tas:

“Kita buat mereka mudah untuk bekerja. Kalau yang punya anak

di rumah dan gak bisa di tinggal, kita kasih mesin jahit lalu

silahkan bekrja di rumah"98

Jadi dengan adanya industri ruamahan ini masyarakat bisa

memiliki pendapatan yang lebih sehingga kesejahteraan ekonomi

mereka meningkat dan juga menimbulkan kegiatan partisipatif

kepada masyarakat maupun pelaku bisnis di Tegalwaru dimana setiap

pelaku bisnis berlomba-lomba untuk meningkat produknya dan setiap

keluarga tidak hidup masing-masing, melainkan saling bekerja sama

untuk memenuhi kebutahan hidupnya. Dengan semakin meningkatkan

produk yang dibuat sesuai dengan permintaan pasar maka akan

terciptanya magnet pasar sehingga pengunjung mau datang ke

Tegalwaru.

2. Opportunity yang dilakukan oleh Yayasan Kuntum yaitu dengan cara

mengidentifikasi isu-isu sosial yang terpenting yang ada di Desa

Tegalwaru dan melakukan sesuatu yang realistis, terjangkau dan

menguntunghkan bagi masyarakat. Isu sosial yang muncul pada waktu

sebelum masuknya Yayasan KUNTUM yaitu kurang tepatnya

pemasaran yang dilakukan para pelaku bisnis. meraka masih

memasarkan denga cara rumah ke rumah, bahkan menwarkan ke

98

Wawancara pribadi dengan pelaku usaha Tas, Bogor 16 November 2014

Page 97: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

84

pasar-pasar yang ada di daerah Jakarta. Seperti ungkapan pelaku usaha

tas dalam wawancaranya:

“ Waktu dulu kita masarinya masih rumah kerumah, jalan kaki

jauh pula. Syukur alhamdulillah ada yang beli. Kadang gak ada

yg beli”99

Isu yang terjadi tidak hanya itu saja, pada tahun 2009 Desa

Tegalwaru mendapat predikat dengan pendapatan perkapita terkecil se

Kabupaten Bogor. Berikut kutipan wawancara dengan Ketua Yayasan

KUNTUM:

“Awal berdirinya Yayasan Kuntum di Tegalwaru, kita sudah

mendapatkan PR besar. Desa ini pada Tahun 2009 mendapat

predikat dengan pendapatan perkapita terkecil se Kabupaten

Bogor”100

Dengan melihat isu-isu yang ada Yayasan Kuntum melihat

potensi desa maupun manusianya mempunyai kekunggulan tersendiri.

Dimana Desa Tegalwaru memiliki potensi alam yang melimpah mulai

dari persawahan, perkebunan, bahkan di dalamnya pun sudah banyak

pelaku bisnis. melalui inisiator Yayasan KUNTUM, Ibu Tatiek

kancaniati selaku ketua yayasan mengajak para pelaku usaha yang ada

di Tegalwaru bergabung dan menacari solusi untuk memjukan desa

dengan cara bekerja sama dan membuat kemitraan dalam mewujudkan

desa wisata. Dimana Desa Tegalwaru akan menjadi tempat pariwisata

bisnis dimana di dalamnya banyak sekali berbagai kerajinan maupun

pelaku usaha.

99

Wawancara pribadi dengan pelaku usaha Tas, Bogor 16 november 2014 100

wawancara pribadi dengan Ketua Yayasan Kuntum, Bogor 10 November 2014

Page 98: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

85

3. Leadership. Yayasan Kuntum sebagai lembaga yang bertanggung

jawab atas didirikannya Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru harus bisa

mencipatakan nilai-nilai sosial dan perubahan sosial serta

mengembangkan masyarakat yang ada. Tentunya dalam melakukan

hal tersebut, Yayasan Kuntum memberikan sebuah edukasi berupa

pelatihan kewirausahaan sosial kepada mitra selaku pelaku usaha dan

para pengunjung yang berminat untuk mengikuti pelatihan di beberapa

UKM. Serta saling bertukar ilmu untuk mengembangkan bisnis yang

ada. Yayasan KUNTUM juga memberikan pesan kepada pelaku

usaha, bahwa ketika ada kunjungan maka perlu diperhatikan dalam

memeberikan pelatihan terkait UKM yang dikunjungi. Ini salah satu

kutipan wawancara dengan “AN” peternak sapi:

“Kalau di bilang pengaruh ya ada, kerja sama kalau ada

kunjungan, pelatihan isi-isi produk kalau ada pameran.

Kerjasama sada dua, ridho sama ridho sama mutialisme.” 101

Wawancara di atas menjelaskan Yayasan Kuntum sebagai

penggerak dan inisiator melibatkan pelaku usaha untuk bekerjasama

dalam meningkatkan Kampung Wisata Bisnis.

4. Value Creation, adanya pencipataan nilai, inovasi dan kesempatan.

Adanya transformasi sosial dimana terdapat perubahan yang akan

memecahakan masalah sosial di Desa Tegalwaru.

“...Selain itu juga kegiatan kewirausahaan di Kampung

Tegalwaru dapat berjalan dengan adanya kegiatan partisipatif

dari masyarakat itu sendiri, karena suksesnya sebuah program

social entrepreneur ataupun pemberdayaan sosial ekonomi

adalah kegiatan partisipatif jadi masyarakat tidak hidup

bermasing-masing. Sebuah perlombaan untuk meningkatkan

101

Wawancara pribadi dengan Peternak sapi dan domba, Bogor, 27 november 2014

Page 99: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

86

produknya. Berlomba untuk promosi dsb. Itu kan suatu kegiatan

yang tumbuh dari dalam diri dia”.102

Adanya transformasi sosial dimana para pelaku usaha

meningkatkan kualitas dan kuantitas dagangannya untuk

meningkatkan perekonomian mereka. Banyaknya peluang untuk

berwirausaha di Desa Tegalwaru akibat dari program kewirausahaan

sosial yang diterapkan Yayasan KUNTUM. Hal tersebut berdampak

kepada pengurangan pengangguran karena keinginan warga

Tegalwaru untuk lebih produktif. Dengan kata lain warga yang ingin

mencoba berbisnis karena melihat perkembangan desa yang

signifikan.

5. Social Benefit, keuntungan sosial yang dirasakan oleh warga

Tegalwaru amatlah banyak. Beberapa pengunjung yang datang ke

Desa Teglawaru bukan lagi untuk mengikuti pelatihan berwirausaha,

melainkan untuk berbisnis. ini ungkapan pelaku bisnis tanaman obat

dalam wawancaranya:

“Di sini tuh tempat langganan tamu Yayasan Kuntum, kita

sering ngobrol-ngobrol di saung sama tamu tentang masalah

penyakit. Mereka kadang pesen satu bungkus obat herbal.

Bahakan mereka ada yang pesen banyak karena untuk di jual

lagi..”103

Beberapa pelaku bisnis juga mempunyai agen-agen diseluruh

Indonesia produknya dikenal banyak orang . seperti yang diungkapkan

pelaku pembibitan ikan patin dalam wawancaranya:

“Alhamdulillah saya berterimakasih sama Yayasan Kuntum

sudah bikin usaha saya jadi di kenal banyak orang, jadi banyak

102

Wawancara pribadi dengan Ketua Yayasan Kuntum, Bogor, 10 november 2014 103

Wawancara pribadi dengan pelakun usaha tanaman obat, Bogor 5 Mei 2015

Page 100: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

87

tamu yang datang ketempat saya. Mungkin gak cuma saya aja

yang ngerasain kaya gini, banyak pelaku usaha yang lainnya

juga ngerasain keuntungannya.”104

Yayasan Kuntum bernai dalam mempromosikan Desa

Tegalwaru karena desanya memiliki keanekaragaman usaha, tidak

jarang Desa Tegalwaru telah diliput oleh berbagai media cetak

maupun elektronik dan ini salah satu strategi Yayasan KUNTUM

dalam melakukan pemasaran.

6. Profitability yang dirasakan Desa Tegalwaru semenjak adanya

Yayasan Kuntum yaitu meningkatnya ekonomi masyarakat

Tegalwaru, karena saking banyaknya kunjungan tamu yang datang

dan bukan hanya untuk mengikuti pelatihan melainkan berbisnis.

Permintaan pasar sangat meningkat pesat. Para pelaku usaha pun

berlomba-lomba meningkatkan kulaitas dan kuantitas produknya.

Dengan demikian pekerja yang dibutuhkan pun juga banyak.

C. Peran Yayasan KUNTUM dalam Mengurangi Pengangguran di Desa

Tegalwaru

Dalam konteks mempraktikkan kewirausahaan sosial di Desa Tegalwaru,

Yayasan KUNTUM menyelenggarakan beberapa program kepada pelaku bisnis

maupun warga Desa Tegalwaru yaitu:

1. Pembiayaan Usaha Mikro

program pembiayaan ini ditujukan untuk warga Desa Tegalwaru yang

tidak bekerja dan tidak mampu untuk membuka usaha. Adapun pemilihan

104

Wawancara pribadi dengan pelaku usaha pembibitan ikan, Bogor 27 November 2014

Page 101: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

88

usaha yang dapata dibiayai oleh Yayasan KUNTUM Indonesia adalah usaha

yang tidak mengeluarkan modal banyak. Contoh : membuka usaha warung

nasi uduk, usaha es kelapa, gorengan, karena anggaran yang ada pada

Yayasan KUNTUM tidak cukup banyak. Pernyataan tersebut diungkapkan

oleh Ibu Tatiek dalam wawancaranya:

“ Untuk saat ini kita hanya bisa memberikan modal terhadap usaha-

usaha kecil saja, yang sekiranya tidak membutuhkan modal terlalu

banyak”105

Sekalipun pihak pemerintah memberikan bantuan beruapa uang

sebesar 50 juta dan itu diperuntukan untuk sarana dan prasarana.

2. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya manusia (SDM)

Adalah suatu program yang menfasilitasi Sumber Daya Manusia

(SDM) meningkatkan kualitas dirinya melalui program pelatihan,

pembinaan, identifikasi potensi diri, dan penghargaan untuk memperkuat

usahanya. Dalam hal ini Yayasan KUNTUM Indonesia berperan sebagai

edukator diamana para pelaku bisnis sebelumnya diajarkan bagaimana

menjadi seorang wirausahawan sosial, kemudian diajarkan cara

mendampingi tamu, cara mengajarkan tamu untuk membuat produk. Seperti

yang diungkapkan oleh Ketua Yayasan KUNTUM Indonesia dalam

wawancaranya:

“Saya sering di undang ke berbagai kampus untuk melakukan seminar

kewirausahaan, bahkan kementrian BUMN pun pernah mengundang

saya. Dari situ saya sering mengajak pelaku usaha yang ada di

Tegalwaru untuk menjadi narasumber juga. Salah satunya dengan cara

seperti itu saya meberikan pengalaman serta ilmu terhadap mereka”106

105 Wawancara pribadi dengan Ketua Yayasan Kuntum, Bogor, 10 November 2014

106 Wawancara pribadi dengan Ketua Yayasan Kuntum, Bogor, 10 November 2014

Page 102: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

89

Pernyataan Ketua Yayasan KUNTUM diperkuat oleh pernyataan

pelaku usaha wayang golek dalam wawancaranya:

“Saya sering dibawa Ibu Tatiek ke seminar-seminar gitu. Kadang saya

disuruh jadi narasumber, ya bapak mah kalau disuruh sama Bu Tatiek

mau-mau aja. Lumayan kan usaha kita juga dipromosiin.107

Bahakan terkadang ketika Yayasan KUNTUM sedang diundang

dalam acara semianar ataupun pameran yang berkaitan dengan dunia usaha

mereka, tidak tanggung-tanggung untuk mengajak pelaku usaha. Hal ini

dilakukan Yayasan KUNTUM agar usaha yang dilakukan para pelaku bisnis

ini bisa berkembang.

3. Pengembangan Kelembagaan Komunitas

Adalah salah satu program Yayasan KUNTUM Indonesia yang

mengayomi pelaku usaha untuk lebih mengembangkan usahanya sebagai

ruang dan peluang untuk mengembangkan usahanya. Program ini juga

membangun wadah konsolidasi sebagai langakah pemersatu ekonomi dan

membentuk forum-forum kegiatan bersama.

4. Pembangunan jaringan dan sinergi

Merupakan suatu program pembentukan jaringan-jaringan yang

membantu aktivitas di dalam UKM. Seperti aktivitas produksi, distribusi,

membuat jaringan pemasaran, jaringan sumber daya. Seperti yang

diungkapkan oleh Ketua Yayasan KUNTUM Indonesia dalam

wawancaranya:

“Kami juga membuat sebuah jaringan kepada investor maupun

pengusaha lain yang ingin bekerjasama dalam hal berbisnis. Yang

107

Wawancara pribadi dengan pelaku usaha wayang golek. Bogor, 27 November 2014

Page 103: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

90

penting kita berbisnis yang bersih dan sama-sama saling

menguntungkan. Terutama memberikan dampak kemajuan bagi Desa

Tegalwaru”108

Dengan banyaknya pengunjung yang datang ke Tegalwaru, jaringan-

jaringan UKM dengan orang luar semakin banyak. Terbentuknya sebuah

forum diskusi dimana nanti dari setiap pelaku usaha bisa saling tukar pikiran

untuk memajukan usahanya. Saat ini pun Yayasan KUNTUM Indonesia

sudah bekerja sama dengan media lokal untuk terus meliput kegiatan

KUNTUM.

5. Pengembangan informasi dan teknologi tepat guna

Adalah pemanfaatan teknologi yang memiliki keunggulan lebih

murah, dapat dibuat secara lokal, ramah lingkungan dan keikutsertaan

masyarakat yang tinggi. Teknologi tepat guna merupakan sebuah teknologi

yang cocok dengan kebutuhan masyarakat dan dapat digunakan untuk

meningkatkan daya saing, meningkatkan nilai tambah dari produk,

menambah produktifitas dan dapat mengurangi biaya produksi. Seperti yang

diuangkapkan Ketua Yayasan KUNTUM dalam wawancaranya:

“Dengan mempromosikan KWBT melaului media sosial, kita buat

webnya juga, blognya . datangnya pengunjung kesini kita kasih

pelatihan sambil kita promosikan juga produk-produk kita. Banyak

dari mereka yang berminat juga untuk membeli”109

Pernyataan Ketua Yayasan KUNTUM juga diperkuat oleh “SU”

selaku pelaku usaha tanaman obat herbal dalam wawancaranya:

...”Alhamdulillah ada tambahan, kita jadi dikenal orang , kita lebih

berkembang, suka ada yang syuting juga, diliput, masuk majalah

masuk radar bogor juga”....110

108

Wawancara pribadi dengan Ketua Yayasan Kuntum, Bogor, 10 November 2014 109

Wawancara pribadi dengan Ketua Yayasan Kuntum, Bogor, 10 November 2014 110 Wawancara pribadi dengan pelakun usaha tanaman obat, Bogor 5 Mei 2015

Page 104: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

91

Sedangkan pengembangan informasi dilakukan untuk memperkaya

wawasan UKM agar bisa bersaing dengan industri yang besar. Seperti yang

diungkapkan dalama wawancaranya:

“Para pelaku UKM di Tegalwaru saat ini sudah mempunyai banyak

relasi terhadap pelaku usaha lain di luar Bogor ya. Seringnya pelaku

usaha bertemu dan berinteraksi dengan tamu, mereka akan semakin

lebih tahu informasi apa saja yang dibutuhkan pasar saat ini”111

Dari program ini memang diharapakan sekali para pelaku usaha bisa

meningkatkan kulitas dan kuantitas produknya agar usaha yang mereka

jalankan semakin berkembang kedepannya.

Program-program tersebut berdampak pada penyerapan tenaga kerja

yang pada akhirmya dapat membantu pengurangan pengangguran

sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel 4.1 Jumlah Pekerja Sebelum dan Sesudah Masuknya Yayasan

KUNTUM

Nama UKM Sebelum masuknya

Yayasan Kuntum

Setelah masuknya

Yayasan Kuntum

UKM Wayang Golek 1 Pekerja 3 Pekerja

UKM Peternak sapi

dan domba

11 Pekerja

30 Pekerja

UKM Pembibitan Ikan 5 Pekerja 15 Pekerja

UKM Tas 35 Pekerja 75 Pekerja

UKM Obat Herbal 2 Pekerja 4 Pekerja

111

Wawancara pribadi dengan Ketua Yayasan Kuntum, Bogor, 10 November 2014

Page 105: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

92

Dengan demikian, Yayasan KUNTUM berperan dengan cara

membantu masyarakat meningkatkan kapasitas diri mererka serta

memberdayakan masayrakat setempat. Hal ini juga diperkuat dengan

bertambahnya jumlah mata pencaharian yang ada di Desa Tegalwaru pada

tahun 2014 sebagaimana yang tergambar di dalam grafik :

Gambar 4.9 Tabel Mata Pencaharian di Desa Tegalwaru112

112

Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Desa Tegalwaru pada tangga l 4

Desember 2014

127

13

316 358

981

339 395

16

118 136

385

28 54 18

928

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

Mata Pencaharian Desa Tegalwaru

Tahun 2014

Page 106: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

93

Gambar 4.10 Grafik Angkatan Kerja Yang Bekerja dan Tidak Memiliki

Pekerjaan113

Jumlah penduduk di Desa Tegalwaru pada Tahun 2013 sebesar 12.469

jiwa dengan jumlah laki-laki 6.198 dan jumlah perempuan 6231. Pada

Tahun 2013 jumlah usia produktif sebesar 8.517 jiwa (68,30%) dan yang

tidak produktif sebesar 3.952 jiwa (31,69%) termasuk anak di bawah umur

dan usia pensiun. Jumlah angkatan kerja yang bekerja sebesar 3.428

(40,02%) jiwa dan jumlah angakatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan

atau bisa dikatakan menganggur berjumlah 5.089 jiwa (59,75%)

Sedangkan pada Tahun 2014 jumlah penduduk Desa Tegalwaru

berjumlah 13.593 jiwa dengan jumlah laki-laki 6.829 jiwa dan perempuan

berjumlah 6.764 jiwa. Pada Tahun 2014 jumlah usia produktif sebesar 9.667

jiwa (71,11%) dan jumlah usia tidak produktif sebesar 3.926 jiwa ( 28,88%).

Jumlah angkatan kerja yang bekerja pada Tahun 2014 meningkat sebesar

4.212 jiwa (43,57%) dan jumlah angkatan kerja yang tidak memiliki

pekerjaan atau bisa dikatakan menganggur berjumlah 5.455 jiwa (56,42%).

113

Data diambil dari file yang diberikan oleh pihak Desa Tegalwaru pada tangga l 4

Desember 2014

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Bekerja Tidak Meiliki

Pekejaan

Sebaran 2014

Page 107: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

94

Hal tersebut menjelaskan bahwa dari Tahun 2013 sampai dengan

tahun 2014 terjadinya peningkatan jumlah penduduk baik itu laki-laki

maupun perempuan. Disamping itu jumlah mata pencaharian warga Desa

Tegalwaru meningkat, dengan meningkatnya mata pencaharian warga maka

meningkat pula jumlah angkatan kerja yang bekerja sebesar 3%. Ini

menunjukan bahwa Yayasan KUNTUM Indonesia berperan membantu

mengurangi pengangguran dan meningkatkan kualitas hidup warga

Tegalwaru walaupun belum sepenuhnya terselesaikan.

Page 108: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

95

BAB V

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa Yayasan KUNTUM berperan dalam

mengurangi pengangguran di Desa Tegalwaru malalui praktik kewiraushaan

sosial, terbukti dengan terserapnya tenaga kerja di berbagai UKM. Mulai dari

UKM wayang golek yang menyerap 2 orang pekerja, UKM peternak domba dan

sapi menyerap 30 pekerja, UKM pembibitan ikan patin yang menyerap 15

pekerja, UKM industri tas yang menyerap 75 pekerja dan UKM tanaman obat

herbal yang menyerap 4 pekerja. Data tersebut didukung dengan meningkatnya

jumlah angkatan kerja yang bekerja, pada tahun 2013 jumlah angkatan kerja yang

bekerja mencapai 40,02% dan jumlah angakatan kerja yang tidak memiliki

pekerjaan atau bisa dikatakan menganggur mencapai 59,75%. Pada Tahun 2014

jumlah angakatan kerja yang bekerja mencapai 43,57% dan jumlah angkatan kerja

yang tidak memiliki pekerjaan atau bisa dikatakan menganggur mencapai 56,42%.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dari tahun 2013 sampai 2014 jumlah

angkatan kerja yang bekerja meningkat sekitar 3%. Yayasan KUNTUM Indonesia

membantu UKM melalui inovasi dengan cara mengangkat ekonomi kereatif

warga Tegalwaru salah satunya dengan memberikan pelatihan industri rumahan

dimana Yayasan KUNTUM Indonesia memberikan pelatihan kepada warga untuk

belajar membuat usaha seperti nata de coco, handycraft dari limbah kelapa,

membuat anyaman dari bambu, membuat tas dll. Setelah sudah mahir dalam

melakukan ketrampilan tersebut, mereka bisa mengerjakan ketrampilan tersebut di

Page 109: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

96

rumah dan setelah jadi bisa dibawa kepabriknya. Dengan adanya industri rumahan

maka akan tercipatanya kegiatan partisipatif sehingga warga maupun pelaku

bisnis berlomba-lomba untuk meningkatkan pekerjaannya serta meningkatkan

kualitas dan kuantitas produknya agar diterima pasar dengan baik. Oleh karena itu

Yayasan KUNTUM melihat kesempatan yang ada dimana Desa Tegalwaru

mempunya potensi sumber daya alam yang baik serta sumber daya manusia yang

berpotensi melakukan kegiatan wirausaha akhirnya dibentuklah Kampung Wisata

Bisnis Tegalwaru (KWBT) dengan tujuan untuk memberikan pelatihan dan

mananamkan nilai –nilai kewiraushaan kepada anak-anak serta mepromosikan

(Usaha Kecil Menengah) UKM yang ada di Desa Tegalwaru dengan

keanekargaman bisnis yang ada. Dalam melakukan promosinya, Yayasan

KUNTUM bekerja sama dengan media lokal setempat agar Wisata Bisnis ini

dapat dikenal banyak orang. Bahkan berbagai setasiun TV swasta sudah banyak

yang meliput KWBT (Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru) seperti METRO TV,

TRANS TV, ANTV, DETIK COM. Radar Bogor dll. Tanggal 22 November

Tahun 2011 Yayasan KUNTUM Indonesia diliput oleh MNC TV dalam program

acara “jendela usaha” dengan tema mengangkat usaha aneka olahan kelapa.

Kemudian pada tanggal 8 Agustus 2011 Desa Tegalwaru diliput oleh Radar Bogor

dengan tema “Gagas Tegalwaru Jadi Kampung Wisata Bisnis.

Peran yang dilakukan oleh Yayasan KUNTUM dalam mengurangi

pengangguran dengan meningkatkan kapasitas diri di dalam pelaku bisnis dengan

cara meberikan sebuah pelatihan dan pembelajaran melalui sharing pengalaman.

Pelaku bisnis sering diajak oleh Yayasan KUNTUM untuk ikut serta dalam

beberapa seminar yang diadakan oleh lembaga pemerintah maupun swasta.

Page 110: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

97

Semakin sering diberikan teori dan dibarengi praktiknya maka kapasitas pelaku

bisnis akan semakin meningkat. Peran Yayasan KUNTUM selanjutnya yaitu

sebagai pengembangan kelembagaan komunitas dimana Yayasan KUNTUM

selalu mengayomi dan mengembangkan perkembangan pelaku bisnis, dimana

seluruh pelaku bisnis dapat membangun gerakan pemersatu ekonomi dalam

penguatan bisnisnya. Yayasan KUNTUM juga bereperan dalam menghubungkan

antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainya agar wawasan pelaku bisnis

mendapatkan pengetahuan yang luas. Dengan memberdayakan pelaku bisnis dan

meningkatkan kapasitas pelaku bisnis, maka hal yang pentimg lainya adalah

meberikan sebuah pengetahuan informasi dan teknolgi tepat guna salah satumya

dengan cara membuat website, media sosial, serta blog.

Dengan semua peran yang telah dilakukan oleh Yayasan KUNTUM

timbulah sebuah keuntungan bagi desa dan pelaku bisnis. Desa semakin

berkembang bahkan perputaran uang dalam sebulan mencapai 2 milyar. Semakin

berkembangnya UKM maka semakin banyak pula tenaga yang diserap.

B. Saran

Dari hasil penelitian dan informasi yang peneliti dapatkan, terdapat

beberapa saran serta usulan yang ditujukan kepada Yayasan KUNTUM dan

desa Tegalwaru sendiri. Hal ini sebagai acuan tidak lanjut kegiatan Yayasan

KUNTUM dalam melaksanakan kewirausahaan sosial serta

mengembangkan potensi Desa Tegalwaru.

1. Kurangnya sumber daya manusia di dalam Yayasan KUNTUM sangat

mempengaruhi kinerja yayasan itu sendiri. Melambatnya sebuah

Page 111: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

98

program yang mengakibatkan realisasi program yang turun ke

masyarakat kurang efisien. Maka dari itu Yayasan KUNTUM

secepatnya harus mengadakan kaderisasi ulang dalam memilih

anggotanya supaya setiap satu program atau satu bidang bisa ditangani

perorangan yang memang ahli dalam bidang tersebut.

2. Selama Yayasan KUNTUM mengadakan praktik kewirausahaan

sosial di Tegalwaru bersama para pelaku bisnis, mereka jarang

melakukan rapat mingguan maupun bulanan untuk mengevaluasi

program yang sudah berjalan. Terkadang apabila ada keluahan

maupun masukan hanya di sampaikan melalui handphone. Memang

untuk saat ini sekertariat Yayasan KUNTUM masih berada di rumah

Ibu Tatiek kancaniatai. Sarana dan prasarananya pun belum memadai.

Maka dari itu peneliti menyarankan agar dibuat tempat sekertariat

baru dan didukung dengan saran dan prasarana yang memadai agar

Yayasan KUNTUM dan para pelaku bisnis bisa lebih

mengembangkan program dan Desa Tegalwaru menjadi lebih baik

lagi. Kemudian mebuat jadwal kegiatan rapat mingguan dan bulanan

untuk saling bertukar pikiran maupun mengevaluasi hasil kegiatan

yang telah berjalan agar kedepannya kekurangan yang masih ada saat

ini bisa teratasi dengan baik.

3. Sebelum Yayasan KUNTUM hadir di Tegalwaru, masalah sosial yang

terjadi di desa beraneka ragam. Mulai dari rendahnya pendapat

perkapita Desa Tegalwaru akibat banyaknya pengangguran. Maka dari

itu Yayasan KUNTUM hadir untuk memberikan solusi inovatif yang

Page 112: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

99

salah satunya untuk mengurangi pengangguran serta meningkatkan

ekonomi masyarakat Tegalwaru. Selain itu masalah sosial yang lain

yang belum terselesaikan yaitu pernikan dini dan anak putus sekolah.

Maka dari itu peneliti menyarankan agar Yayasan KUNTUM dan

Perangkat Desa bisa bekerja sama dengan baik untuk memberikan

sebuah solusi terbaiknya agar masalah tersebut bisa terselesaikan.

4. Saat ini sudah ada komunitas dan lembaga yang bergerak dalam

bidang kewirausahaan sosial yaitu Indonesia Setara dan AKSI

(Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia) dimana visi misi yang

mereka tetapkan tidak jauh beda dengan visi misi Yayasan KUNTUM.

Peneliti menyarankan agar Yayasan KUNTUM bisa bekerjasama

dengan beberapa lembaga yang memang bergerak dalam bidang yang

sama. Agar bisa saling tukar pikiran untuk mengembangkan Kampung

Wisata Bisnis Tegalwaru menajadi desa percontohan. Dengan kerja

sama dengan banyak pihak, mungkin bisa juga Yayasan KUNTUM

mendapatkan dukungungan materi maupun imateri dalam

mengembangkan Desa Tegalwaru.

Page 113: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

100

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad , Juwaini. Social Enterprise. Bandung : Mizan Group, 2011.

Alma, Prof. Dr. H. Buchari, Kewirausahaan. Alfabeta: Bandung, 2011.

Al-Quraan QS Al Jumuuah ayat 10.

Berry, David. Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi,ed. 3. Jakarta: Raja Grafindo

Persada,1995

Buchari, Prof. Dr. H. Alma. Kewirausahaan, Alfabeta: Bandung, 2011

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif Ekonomi, Kebijakan publik dan Ilmu Sosial

lainnya. Jakarta : Kencana , 2007

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia .

Jakarta: Balai pustaka, 1998, h.233

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka,1998. h.667

Dhewanto, Wawan dkk. Inovasi dan Kewirausahaan Sosial. Bandung: Alfabeta,

2013.

Dr. Hamidi. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press, 2010

Drs. Huraerah, Abu M.si. Pengorganisasian Dan pengembangan masyarakat.

Cet. Ke-2. Bandung :Humaniora , 2011.

Dr. Kasmir, S.E.M.M. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2011.

Drs. Soetomo. Masalah Sosial dan Pembangunan. Jakarta: PT Dunia Pustaka

Jaya, 1995.

Drs. Soetomo. Masalah Sosial Dan Upaya Pemecahannya. Yogyakarta: Pustaka

Belajar, 2008.

Page 114: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

101

Drs. Sudrajad, M.M. Kiat Mengentaskan Pengangguran dan Kemiskinan Melalui

Wirausaha. Jakarta: PT Bumi Askara, 2011.

Frinces, Helfin. Kewirausahaan dan inovasi Bisnis. Yogyakarta : Darussalam,

2004.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013

Herdiansyah , Haris. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Salemba Humanika,

2012

Leonardus, Saiman. Kewirausahaan: Teori, Praktik dan Kasus-Kasus . Jakarta:

Salemba Empat, 2011.

Light, C Paul.. The Search For Social Enterpreneurship . Washington Dc:

Brooking institution press, 2008.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 2003.

Qrdhawi, Yusuf. Spektrum Zakat, Dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan. Cet.

Ke-1. Jakarta : Zikrul hakim,

Rasjid, H. Sulaiman. Fiqih Islam. Cet. Ke41. Bandung: Sinar Baru Algensindo,

2008.

Rasyid, Sudrajad, dkk, Kewirausahaan SantriBimbingan Santri Mandiri. Jakart :

PT. Citratudha, 2006

Riduwan. Metode teknik menyusun tesis. Bandung: Alfabeta, 2007

Rusli, Said. Pengantar Ilmu Kependudukan. Cet, Ke-7. Jakarta: LP3ES, 1996.

Sarwono, Sarlito Wirawan. Teori-teori Psikologi Sosial. Cet. Ke-1. Jakarta:

Rajawali, 1984.

Page 115: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

102

Shihab, Quraish. Wawasan Al-Qur’an. Banding: Mizan, 1992.

Simanjuntak, Paiman J. Pengantar Ekonomi SDM. Jakarta: Penerbit FE UI, 1998.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press, 1999.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Cet. Ke-3. Jakarta: PT.Raja

Grafindo Persada, 2002.

Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2006.

Sukirno, Sadono. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada, 2004.

Usman, Husaini dan Setiadi Akabar, Purnomo. Metode Penelitian Sosial. Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2003.

Usman, Sunyoto. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarkat. Cet. Ke-4.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.

Wibhawa, Budi, dkk. Social Enterpreneurship, Social Enterprise & Corporate

Social Responsibility. Bandung, Widya Padjadjaran, 2011.

Sumber Internet

BPS Indonesia. “ Kemiskinan Di Desa, “ artikel diakses pada 2 September 2014

dari http://www . jabarbps.go.id/bisnis/2013/02/11/kemiskinan-indonesia.

Html.

BPS Provinsi Jawa Barat. Pengangguran di akses pada tanggal 2 september 2014

dari http://www. Tempo.co/read/news/2014/2/angka-pengangguran-di-

jawa-barat. html

Page 116: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

103

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PEDOMAN WAWANCARA

A. Bagaimana Yayasan Kuntum Indonesia melakukan praktik

kewirausahaan sosial?

1.) Ketua Yayasan Kuntum Indonesia

a. Kapan sejarah berdirinya Yayasan Kuntum Indonesia ?

b. Apa saja program yang di berikan kepada para UKM ataupun masyarakat

yang ada di Desa Tegal Waru ?

c. Apa saja inovasi yang pernah dilakukan oleh Yayasan Kuntum dalam

kewirausahaan sosial ini ?

d. Apa manfaat dari inovasi yang dilakukan Yayasan Kuntum dalam

kewirausahan sosial ini ?

e. Bagaimana cara mengidentifikasi isu-isu sosial dalam masyarakat ?

f. Apa manfaat yang bisa diberikan dengan adanya kewirausahaan ini ?

g. Apakah mudah usaha ini di duplikasi oleh pihak luar ?

h. Berasal darimana sumber modal untuk melaksanakan program-program

yang ibu jalankan ?

i. Bagaimana cara kepemimpinan anda dalam berwirausaha ?

j. Nilai sosial apa yang timbul dari masyarakat ketika program Yayasan

Kuntum sudah terlaksana ?

k. Apa nilai kreatifitas yang bisa anda tawarkan dalam usaha anda ?

l. Bagaimana cara anda untuk mendapatkan keuntungan dalam

berwirausaha?

m. Apakah masyarakat sekitar juga diuntungkan pada usaha kewirausahaan

sosial ini ?

n. Apakah keuntungan yang didapat juga membantu kesejahteraan

masyarakat sekitar ?

o. Apa tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari Yayasan kuntum ?

p. Apa harapan Ibu untuk Yayasan Kuntum dan Desa Tegalwaru ?

Page 117: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

104

2.) Profil UKM

a. Apa pekerjaan bapak sebelum menggeluti bidang usaha tersebut ?

b. Sejak kapan anda membuka usaha tersebut ?

c. Dari mana ide yang anda peroleh dalam menjalankan usaha tersebut ?

d. Apakah usaha yang anda jalankan melihat kebutuhan pasar ?

e. Bagaimana anda memanfaatkan peluang pasar ?

f. Bagaimana menentukan harga produk yang anda jual ?

g. Apakah harga yang ditawarkan terjangkau oleh semua orang ?

h. Dari mana sumber modal untuk membuka usaha anda ?

i. Apakah usaha yang anda jalankan melihat isu-isu yang ada di

masyarakat?

j. Bagaimana konsep atau perencanaan anda dalam membuka usaha

tersebut?

k. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam membuka usaha tersebut ?

l. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kemajuan usaha

anda?

m. Apa tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari usaha yang anda

jalankan?

n. Apakah sebelumnya anda pernah membuka usaha yang lain ?

o. Apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam menjalankan usaha

tersebut?

p. Apa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya usaha anda?

q. Apa manfaat bagi usaha anda ketika Yayasan Kuntum masuk ke Tegal

waru?

r. Apakah dengan adanya Yayasan Kuntum usaha anda menjadi lebih

maju?

s. Berapa jumlah tenaga kerja sebelum dan sesudah masuknya yayasan

Kuntum?

t. Apa jangka pendek dan jangka panjang bagi usaha yang sedang anda

jalankan?

u. Apa harapan untuk kedepannya bagi usaha bapak dan Yayasan Kuntum

sendiri

Page 118: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

105

Transkip Wawancara

Informan : Tatiek Kancaniati (Ketua Yayasan

KUNTUM Indonesia)

Hari/Tanggal Wawancara : Senin, 10 November 2014

Waktu Wawancara : 14.30-15.30 WIB

Topik Wawancara : Sejarah berdirinya Yayasan dan cara

melakukan praktik kewirausahaan Sosial

1. Kapan sejarah berdirinya Yayasan Kuntum Indonesia ?

Jawab: Berdiri tahun 2008, itu juga karena dukungan dari suami dan

teman-teman saya. Awalnya saya kan tinggal di depok, lama kelamaan

jenuh tinggal di kompek-komplek gitu. Akhirnya saya pindah kesini tahun

2006.

2. Apa saja program yang di berikan kepada para UKM ataupun masyarakat

yang ada di Desa Tegal Waru ?

Jawab : kalau program sih banyak ya, nanti ya saya kasih filenya. Kita

bina, kita didik juga, supaya mereka siap masuk dalam dunia bisnis. Dan

gak lupa juga buat majuin kampungnya.

3. Apa saja inovasi yang pernah dilakukan oleh Yayasan Kuntum dalam

kewirausahaan sosial ini ?

Jawab: Inovasi yang saya lakukan melalui dua aspek : yang pertama

mengangkat ekonomi kreatif setempat dan yang kedua menciptakan

magnet pasar sehingga orang luar mau datang kesini. Kemudian

bagaiamana menciptakan sebuah inovasi yaitu merangkum 2 aspek tadi

sehingga konsep KWBT dapat berjalana dengan diiringi edukasi,

membangun sebuah jasa, sharing edukasi bisnis dan juga kita sekalian

memasarkan produk-produk. “Banyak sih dari sisi inovasi”. Selain itu juga

pemeberdayaan di kampung Tegalwaru dapat berjalan dengan adanya

kegiatan partisipatif dari masyarakat itu sendiri , karena suksesnya sebuah

program social enterpreneur ataupun pemberdayaan sosial ekonomi

adalah kegiatan partisipatif jadi masyarakat tidak hidup bermasing-masing.

Page 119: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

106

Sebuah perlombaan untuk meningkatkan produknya. Berlomba untuk

promosi dsb, itukan suatu kegiatan yang tumbuh dari dalam diri dia.

4. Apakah anda pernah melakukan produk inovasi yang berebeda dari produk

lain ?

Jawab: Yang jelas iya ya, karena lahirnya KWBT ini adalah sebuah

inovasi dan pioner pertama di Indonesia. Terbentuknya sebuah wadah

KWBT , sebuah pemberdayaan berbasis desa, kelurahan, dimana disitu

ada aktifitas Social Enterpreneur. Ini baru pertama di Indonesia, selain itu

di buat produk-produk dalam suatu kelurahan yang sangat berpotensi akan

sumber daya alam maupun manusianya, sehingga bagaiamana kita

mencoba mencipatakan sebuah produk ada di sini mulai dari agribisnis,

kuliner serta mencakup kebudayaan. Kemudian mencoba untuk

menciptakan home industry, jadi bermula dari home industry tadi ya...

bagaimana satu rumah tangga atau satu keluarga terdiri dari 5 orang

anggota yaitu Ayah, Ibu dan 3 orang anak. bagaimana menciptakan satu

keluarga itu menjadi lima usaha, bukan lagi satu keluarga satu usaha.

Mungkin ada beberapa dari trainer-trainer kita yang masih menggunakan

home industry itu satu keluarga satu usaha gitu,,, itu bagus sihh daripada

tidaj punya usaha sama sekali. Tapi ini gebrakan baru kita bahwa

bagaimana satu keluarga itu menciptakan beberapa usaha sesuai dengan

jumlah anggota. Sehingga timbul sebuah rasa atau gaya baru bahwa bisnis

adalah sebagai gaya hidup. Semua anak-anak juga kami latih untuk itu.

Ada tuh yang berbisnis kelereng, walaupun cuma kelereng itukan tetap

bisnis.

5. Apa manfaat dari inovasi yang dilakukan Yayasan Kuntum dalam

kewirausahan sosial ini ?

Jawab: Tentunya kesejahteraan masyarakat meningkat, tingkat pendapatan

otomatis meningkat, punya agen di seluruh indonesia, brand-brand yang

ada di tegalwaru pun dikenal banyak pihak. Banyak dari kalangan

pemerintah bangga atas tujuan program yang saya buat. Bayangkan

perputaran uang di kampung tegalwaru hampir 2 milyar perbulan

6. Bagaimana cara mengidentifikasi isu-isu sosial dalam masyarakat ?

Page 120: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

107

Jawab: Masyarakat adalah sebuah kumpulan makhluk sosial yang terdiri

dari elemen-elemen masyarkat yaitu suami, istri dan anak-anak. Dari

elemen tersebut tugas kepala keluarga kan harus menafkahi

keluarganyakan, yang terjadi di sini pada waktu itu kan kebanyak bapak-

bapak yang tinggal disni itu kerjanya di kota itupun sebagai buruh pabrik.

Kalau pun ada yang kerja disni itupun bermalas-malsan untuk mencari

uang. Paling yang kita bisa berdayakan Ibu-Ibunya. Hanya saja dulu kita

sempat ada perkumpulan di balai desa ya sekedar obrolan sederhana

kepada pak Lurah membahas program-program yang akan di laksanakan

dan kebutuhan apa saja yg di inginkan oleh masayrakat disini itupun satu

bulan sekali. Alhamdulillah pak lurah sangat mendukung penuh dengan

adanya KWBT.

7. Apa manfaat yang bisa diberikan dengan adanya kewirausahaan ini ?

Jawab: Ya itu tadi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

menumbuhkan potensi yang lebih dalam berwirausaha dan desa tegalwaru

menjadi dikenal di indonesia, Baik di kalangan pemerintah, akademisi ya

seperti kalian-kalian ini lahh.

8. Apakah mudah usaha ini di duplikasi oleh pihak luar ?

Jawab: Sangat mudah. Asalakan ada niat, kemauan, mampu menangkap

potensi masyarakat-masyarakatnya dan peka terhadap masalah-masalah

sosial yang ada.

9. Berasal darimana sumber modal untuk melaksanakan program-program

yang ibu jalankan ?

Jawab: Sumbernya dari investor, LSM dan ada juga dari uang pribadi.

Contohnya nata de coco dapet modal dari indosat. Tapi PR untuk

kedepannya kita berharap ada investor dari luar negri masuk kesini. Belum

lama juga dapet bantuan dari PemKab Bogor.

10. Bagaimana cara kepemimpinan anda dalam berwirausaha ?

Jawab: Ya tetap dengan cara bermusyawarah, terus memberikan edukasi ,

sharing dengan ilmu yang saya dapat maupun pelaku bisnis itu sendiri.

11. Nilai sosial apa yang timbul dari masyarakat ketika program Yayasan

Kuntum sudah terlaksana ?

Page 121: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

108

Jawab: Ya masyarakat menjadi lebih partisipatif lagi, berlomba-lomba

untuk meningkatkan nilai kualitas dan kuantitas produknya agar diminati

oleh pengunjung.

12. Apa nilai kreatifitas yang bisa anda tawarkan dalam usaha anda ?

Jawab: Tentunya berwirausaha berbasis home industry, karena hampir

semua usaha dikerjakan dirumahnya masing-masing dan juga usaha kecil

pun kita bisa kenalkan atau pasarkan keluar,misalkan usaha anyaman

besek itu kan sangat rendahlah dari segi keuntungan nah kita kembangkan

lagi menjadi agak lebih besar dan kita pasarkan bersama usaha

lainnya,yang penting didalam diri pengrajin ada jiwa usaha,mau bekerja

meskipun hanya membuat besek yang jumlahnya sedikit dan

keuntunganya pun kecil.

13. Bagaimana cara anda untuk mendapatkan keuntungan dalam berwirausaha

?

Jawab: Dengan mempromosikan KWBT melaului media sosial, kita buat

webnya juga, blognya . datangnya pengunjung kesini kita kasih pelatihan

sambil kita promosikan juga produk-produk kita. Banyak dari mereka

yang berminat juga untuk membeli.

14. Apakah masyarakat sekitar juga diuntungkan pada usaha kewirausahaan

sosial ini ?

Jawab: Dengan mempromosikan KWBT melaului media sosial, kita buat

webnya juga, blognya . datangnya pengunjung kesini kita kasih pelatihan

sambil kita promosikan juga produk-produk kita. Banyak dari mereka

yang berminat juga untuk membeli.

15. Apakah keuntungan yang didapat juga membantu kesejahteraan

masyarakat sekitar ?

Jawab: Iya tentunya. Soalnya kalau kita sedang kedatangan tamu yang

sifatnya rombongan pastikan mereka menggunakan bus. Di depan gang

depan itu kan ada tukang ojek, nah mereka itu yang membuka jalan. Kan

lumayan dapet Rp 30.000.00-Rp 50.000.00. trus ada juga yang membuka

warung-warung klontongan

16. Apa tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari Yayasan KUNTUM ?

Page 122: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

109

Jawab: Kalau tujuan jangka pendek si ingin mengajak kerjasama kepada

beberapa UKM lagi, biar pengunjung bisa tau kalau disni bnyak sekali

keankaragaman UKM. Jangka panjangnya ingin mengajak kerjasama

kepada investor agar KWBT bisa lebih hebat lagi.

17. Apa harapan Ibu untuk Yayasan KUNTUM dan Desa Tegalwaru ?

Jawab: Mudah-mudahan Yayasan KUNTUM dapat meberikan ide-ide

yang kreatif dan inovatif dalam memajukan Desa Tegalwaru.

Page 123: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

110

Informan : Pelaku Usaha Wayamg Golek (“A”)

Hari/Tanggal Wawancara : 02 Desember 2014

Waktu Wawancara : 15.30-16.15 WIB

Topik Wawancara :Profil UKM dan Peran Yayasan KUNTUM

Indonesia di Tegalwaru

1. Apa pekerjaan bapak sebelum menggeluti bidang usaha tersebut ?

Jawab: saya dari dulu memang sudah menggeluti di wayang, dari umur 12

tahun saya sudah bisa membuat wayang.

2. Sejak kapan anda membuka usaha tersebut ?

Jawab: Umur 12 Tahun.

3. Dari mana ide yang anda peroleh dalam menjalankan usaha tersebut ?

Jawab: ide ini muncul waktu saya sedang membuat wayang, ada orang

yang mau beli wayang buatan saya. Akhirnya saya jual, uangnya untuk

bayaran sekolah.

4. Apakah usaha yang anda jalankan melihat kebutuhan pasar ?

Jawab: ya, kita kan jualan barang tradisional. Budaya itu gak ada matinya

selagi di lestarikan. Yang penting tetep berusaha aja.

5. Bagaimana anda memanfaatkan peluang pasar ?

Jawab: Ya dengan seringnya saya di panggil di beberapa tempat seperti di

acara tv, hotel, seminar, mall, dll untuk membuat peragaan wayang.

Alhamdulillah peminat wayang jadi tambah banyak. Bahkan dulu saya

sempat di liput oleh salah satu stasiun TV dalam acara “Jika aku

menjadi”. Ini semua berkat Ibu Tatiek. Seperti di Pasar Raya Grande itu

ngambil wayangnya disini juga. Yang terpenting ketika ada orang yang

pesan kita harus cepat ngerespon aja.

6. Bagaimana menentukan harga produk yang anda jual ?

Jawab: Dilihat dari tingkat kesulitan wayang. Disinikan wayang di bagi

menjadi 3 tingkatan : yang pertama itu prowodan, kedua kanjepan dan

yang ketiga itu punggawaan. Tingkat yang paling sulit itu punggawaan.

Lagian kita juga kebanykan wayang itu bahan dasarnya pakai kayu al

basyiah, makanya kadang wayang cepet kropos atau di makan rayap

karena pakai kayu al basyiah. Kalau saya si pakai kayu kule, dia lebih

Page 124: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

111

kuat, gak kropos, rayap juga gak doyan. Makanya wayang buatan saya

banyak yang suka.

7. Apakah harga yang ditawarkan terjangkau oleh semua orang ?

Jawab: Ya alhamdulillah si, mungkin kalau harganya tidak terjangkau

tidak ada yang membeli.Samapai sekarang alhamdulillah makin banyak

peminatnya

8. Dari mana sumber modal untuk membuka usaha anda ?

Jawab: Modal si sendiri, sisitemnya saya putarin aja. Jadi kalau ada yang

mau pesan bayar setengah harga dulu. Soalnya buat beli bahan-bahannya

juga.

9. Apakah usaha yang anda jalankan melihat isu-isu yang ada di masyarakat

?

Jawab: Emang disini itu pengrajin wayang tuh gak ada, cuma saya satu-

satunya pengrajin wayang di Tegalwaru. Ya karena saya dari kecil udah

di wayang, keluarga saya juga pengrajin wayang. Makanya saya buka

usaha wayang. Lagian pengrajin wayang di bogor tuh udah mulai langka

yaa.

10. Bagaimana konsep atau perencanaan anda dalam membuka usaha tersebut

?

Jawab: kalau konsep sih ya mengalir aja yaa, kalau ada yang mesen ya

kita bikinin. Sesuai permintaan aja saya mah, yang penting dia bayar

separo harga dulu untuk modal saya buat beli bahan-bahanya.

11. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam membuka usaha tersebut ?

Jawab: kalau dibilang lamanya sih ya lama yaa, lagipula butuh keahlian

khusus juga kalau mau buka usaha wayang.

12. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kemajuan usaha

anda ?

Jawab: Usaha saya maju dan mulai dikenal orang ya semenjak ada

Yayasan KUNTUM. Tahun 2009an lahh

13. Apakah sebelumnya anda pernah membuka usaha yang lain ?

Jawab: gak sih, dari kecil udah di wayang.

Page 125: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

112

14. Apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam menjalankan usaha

tersebut ?

Jawab: Faktor penghambat yah, bahan dasarnya yang sekarang agak

langka. Iya kayu kule, soalnya itu kayu bagus. Kebanyakan pengrajin

wayang kan memakai kayu albasiah.

15. Apa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya usaha anda

?

Jawab: banyak ya, disini kadang buat latihan anak-anak belajar wayang.

Mulai dari perkenalan wayang dan belajar ngedalang juga.

16. Apa manfaat bagi usaha anda ketika Yayasan KUNTUM masuk ke Tegal

waru ?

Jawab: Berkat Yayasan KUNTUM usaha saya jadi banyak yang tau,

sudah bisa menghidupi keluarga saya. Anak-anak saya pun bisa sekolah.

Alhamduliilah.

17. Apakah dengan adanya Yayasan KUNTUM usaha anda menjadi lebih

maju?

Jawab: Ya alhamdulillah..

18. Berapa jumlah tenaga kerja yang di serap sebelum dan sesudah masuknya

yayasan Kuntum?

Jawab: Kalau yang kerja sama saya paling istri saya aja. Saya tawarin aja

istri saya untuk membuat wayang, daripada ngaanggur cuma ngurusin

anak, ya lebih baik iseng-iseng bantuin saya. Kan lumayan ada

pemasukan lebih. Seenggaknya bisa terpenuhi lah kebutuhan sehari-hari.

Tapi kadang kalau istri saya sedang gak bisa, ya saya manggil temen saya.

Soalnya gak bisa sembarang orang bisa buat wayang.

19. Apa jangka pendek dan jangka panjang bagi usaha yang sedang anda

jalankan ?

Jawab: Saya si ingin punya galeri, buka di pinggir jalan supaya orang-

orang bisa lihat. Kan dari melihat mungkin saja mereka tertarik ingin beli,

ya barangkali yang tadinya gak suka sama wayang jadi suka gitu.

20. Apa harapan untuk kedepannya bagi usaha bapak dan Yayasan Kuntum

sendiri ?

Page 126: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

113

Jawab: Mudah-mudahan usaya saya maju aja, saya juga berharap Yayasan

KUNTUM bisa lebih banyak lagi bawa tamu ke Tegalwaru. Biar semakin

orang tau disini ada banyak pelaku bisnis.

Page 127: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

114

Informan : Pelaku Usaha Domba dan Sapi (“AN”)

Hari/Tanggal Wawancara : 05 Desember 2014

Waktu Wawancara : 15.15-16.20WIB

Topik Wawancara : Profil UKM dan Peran Yayasan KUNTUM

Indonesia di Tegalwaru

1. Apa pekerjaan bapak sebelum menggeluti bidang usaha tersebut ?

Jawab: Saya memang dari dulu usahanya ini dipeternakan domba dan sapi

2. Sejak kapan anda membuka usaha tersebut ?

Jawab : Awal usaha ya ketika saya diperkuliahan saya berteman dengan

pak Budi dan setelah lulus kami berdua membuka usaha peternakan ini

sampai sekarang, sekitar tahun 2002 dirilis dan tearilisasi 2004

3. Dari mana ide yang anda peroleh dalam menjalankan usaha tersebut ?

Jawab: Ya dari saya dan pak Budi karena kita melihat potensi di Desa ini

yang cukup banyak

4. Apakah usaha yang anda jalankan melihat kebutuhan pasar ?

Jawab: Setiap orang kan membutuhkan protein, kandungan protein di

dalam daging itu sangat banyak ya. Saya rasa pasar akan memutuhkan itu.

5. Bagaimana anda memanfaatkan peluang pasar ?

Jawab: Semakin kesini permintaan pasar semakin meningkat, semakin

bervariatif juga. Kami mencoba untuk memberikan produk lain seperti

makanan kaleng yang bisa langsung dimasak, kami juga membuat olahan

susu domba, dan kami juga menawarkan paket pembuatan kandang

domba bagi yang ingin membuka usaha seperti kita.

6. Bagaimana menentukan harga produk yang anda jual ?

Jawab: Sesuai harga pasaran saja

7. Apakah harga yang ditawarkan terjangkau oleh semua orang ?

Jawab: Terjangkau ya, banyak juga yang beli. Seperti makanan kaleng ini

menurut saya sudah terjangkau oleh masyrakat karena dilihat dari

kelebihannya tanpa bahan pengawet, bisa langsung dimakan, dan tahan

sampai 2 tahun

8. Dari mana sumber modal untuk membuka usaha anda ?

Jawab: Dari pribadi ya, saya dan pak Budi

Page 128: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

115

9. Apakah usaha yang anda jalankan melihat isu-isu yang ada di

masyarakat?

Jawab: iya, Kita yakin usaha kita semakin hari, semakin tahun

berkembang terus, soalnya populasi ternak dengan pertumbuhan

penduduk tidak sebanding. Coba cek aja googgling kalau tidak percaya “

kita juga menyumbang hewan kurban.

10. Bagaimana konsep atau perencanaan anda dalam membuka usaha

tersebut?

Jawab: konsep awal kita hanya menjual hewan ternak, tapi lama lama kita

jual hewan kurban, jual masakan kaleng juga. Kita tidak hanya menjual

hewan ternak yang hidup saja, yang sudah matang pun ada, bisa langsung

dimakan dan kita juga menawarkan paket ternak berupa membuat

kandang ternak beserta ternaknya

11. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam membuka usaha tersebut ?

Jawab: sekitar 2 tahunan ya

12. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kemajuan usaha

anda ?

Jawab: Ya itu sekitar 4 tahunan lah.

13. Apa tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari usaha yang anda

jalankan ?

Jawab: Tujuan jangka pendek si kita lagi ingin mencari dan membuat

pakan yang bagus bagi hewan ternak dengan harga yang terjangkau.

Kalau jangka panjang kita pengen buka usaha yang sama di tempat yang

berbeda.

14. Apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam menjalankan usaha

tersebut ?

Jawab:

15. Apa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya usaha anda?

Jawab: Ketika berkurban ,kita juga ikut menyumbang hewan kurban, jadi

warga sekitar apabila ingin akikahan atau berkurban tidak perlu susah lagi

jauh-jauh mencari ,karena kita sudah menyediakan hewan kurban dan

sebagainya

Page 129: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

116

16. Apa manfaat bagi usaha anda ketika Yayasan Kuntum masuk ke

Tegalwaru ?

Jawab: Ya alhamdulillah membawa pengaruh baik ya, semakin banyak

pengunjung yang datang, baik dari Bogor bahkan ada yang dari Medan

juga. Semakin ramai dan banyak dikenal.

17. Apakah dengan adanya Yayasan Kuntum usaha anda menjadi lebih

maju?

Jawab: iya alhamdulillah

18. Berapa jumlah tenaga kerja sebelum dan sesudah masuknya yayasan

Kuntum?

Jawab: Sebelumnya kami hanya mempunyai 11 tenaga kerja, tapi

semenjak permintaan menambah, kamu juga kualahan dalam

mengatasinya. Akhirnya kami merekrut orang-orang sekitar tegalwaru

yang untuk membantu usaha kami, sekarang pekerja kami ada 30 orang.

19. Apa jangka pendek dan jangka panjang bagi usaha yang sedang anda

jalankan ?

Jawab: Untuk saaat ini kita fokus pada pembuatan pakan tambahan ya

selain dari rumput, karena kan kalau beli harganya mahal. Kalau jangka

panjang ingin menambah hewan ternak, menambah lapangan kerja yang

baru, dan memperluas jaringan penjualan, selain menjual hewan siap

potong kita juga ingin mencoba mengembangbiakan sendiri

20. Apa harapan untuk kedepannya bagi usaha bapak dan Yayasan Kuntum

sendiri ?

Jawab: Harapannya ya mudah-mudahan usaha kita bisa berkembang, bisa

lebih menyerap tenaga kerja lagi, lebih membantu warga sekitar juga.

Kalau untuk Yayasan KUNTUM mudah-mudahan jaringan antar pelaku

usaha semakin banyak, semakin memajukan Desa Tegalwaru juga.

Page 130: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

117

Informan : Pelaku Usaha Tas (“F”)

Hari/Tanggal Wawancara : 16 November 2014

Waktu Wawancara : 11.00-12.00 WIB

Topik Wawancara : Profil UKM dan Peran Yayasan KUNTUM

Indonesia di Tegalwaru

1. Apa pekerjaan bapak sebelum menggeluti bidang usaha tersebut ?

Jawab: Saya dulu bekrja di PT Kapriasi, salah satu perusahaan yang

bergerak di bidang ritel seperti Shopie Martin. PT Kapriasi Multinasional

Sejahtera bekerja sama dengan Shoka salah satu Pabrik yang ada di

daerah kelapa gading. Perusahaan tersebut membuat barang sendiri

seperti tas, pakaian, jam tangan , aksesoris dll. Ketika Pabrik Shoka kolep

di tahun 2000-an karena perdagangan masuk, jadi barang cina itu lebih

murah ketimbang barang hasil produksi Kapriasi. Setelah PT Shoka kolep

, Kapriasi tidak mengambil bahan dari situ lagi semenjak tahun 2010.

Saya bekerja di Kapriasi kurang lebih 11 tahun.

2. Sejak kapan anda membuka usaha tersebut ?

Jawab: sejak PT Kapriasi kolep

3. Dari mana ide yang anda peroleh dalam menjalankan usaha tersebut ?

Jawab: Ide – ide awal mulanya dari bapak saya, tapi kalau sekarang ya

emang kalau sekrang saya gak hanya berkutat di tas aja melainkan

berinovasi di makanan, toko aksesoris, toko sembako di bekasi dll.

4. Apakah usaha yang anda jalankan melihat kebutuhan pasar ?

Jawab: Iya. Karena perempuan itu kan suka banget sama tas, walaupun

tasnya belum rusak, pasti dia nyari model tas terbaru. Ya maklum lah

orang Indonesia kan konsumtif sekali.

5. Bagaimana anda memanfaatkan peluang pasar ?

Jawab: Kalau dari peluang, seperti yang saya bilang tadi kita lihat apa

yang dibutuhkan oleh masayrakat. Contoh : ketika model produksi tas

yang kita buat sudah banyak di pasaran, ya kita harus membuat model tas

yang lebih menarik lagi. Sekarang kita lagi fokus ke model-model tas

yang bagus-bagus. Ada sekitar sepuluah model tas lebih yang sedang kita

produksi. Di tambah lagi tamu-tamu dari bawaannya bu Tatiek, tamu dari

Page 131: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

118

luar ataupun dari teman-teman saya pun banyak yang beli dan banyak

permintaan juga dari mereka agar model tas kita agak lebih di banyakain

lagi. Saya pikir itu salah satu peluang agar tas yang sudah kita buat, kita

buat lagi menjadi model yang bagus supaya konsumen tertarik dan

membeli hasil produksi kita. Kemudian ketika saya membuka usaha

konter pulsa, saya menjual kartu perdana pulsa dan beberapa aksesoris

handphone. Tempat pembayaran listrik, jual gas juga. Saya pikir saya

yakin bahwa masyarakat akan membutuhkan itu semua. kemabali lagi kita

melihat apa yang dibutuhkan oleh masayarakat.

6. Bagaimana menentukan harga produk yang anda jual ?

Jawab: Cara menentukan harga pertama dari bahan bakunya, misalkan

katakanlah bahan 50 keatas, brarti itu terpengaruh harganya akan lebih

tinggi, kemudian dari materialnya kaya misalkan aksesoris, kemudian

membayar tukang. Upah tukang juga kita bedain antara tukang yang

kerjanya rapi atau gak. Soalnya untuk tukang yang mengerjakan bahan tas

berkualitas tinggi dengan tukang yang mengerjakan bahan tas yang

berkualitas rendah itu juga kita bedakan upahnya.

7. Apakah harga yang ditawarkan terjangkau oleh semua orang ?

Jawab: Mungkin kalau untuk di Bogor terbilang cukup murah tapi dengan

kualitas yang standar dari kita. Terkadang ada juga orang-orang padang

yang membeli di kita grosiran tapi mereka menjual barang kita di eceran

dengan harga grosir. Nah itu patut dipertanyakan. Tapi bukannya kita

sirik atau apa, memeng kenyataan dilapangan seperti itu. Bahakan kalau

hari jumat orang-orang yang memproduksi tas datang ke pasar anyar

untuk menjual tas-tasnya, nah di pasar anyar itu kan isinya orang padang

semua. mereka kalau menawar barang kita seenaknya dia aja. Bahkan

kalau tukang tas itu sudah kepepet karena belum bisa membayar tukang

jahitnya, ya mereka menjual asal jual aja tidak memikirkan dia rugi atau

tidak. Misalkan harga tas yang dia jual Rp 33.000.00 nah pedagang

tersebut mau membeli dengan harga Rp 30.000.00 ya tukang tas itu mau-

mau saja. Ya makanya gak aneh kalau harga tas di pasar anyar agak

kacau.

Page 132: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

119

8. Dari mana sumber modal untuk membuka usaha anda ?

Jawab: Modal sendiri. Soalnya bapak saya itu tidak mengerti cara

pemberian saham kemudian pembagaiannya seperti apa, ya jadi ini murni

modal sendiri. Di samping itukan biasanya orang yang menaruh saham di

beberapa usaha dia hanya berfikir untung dan untung. Padahal dalam

berwirausaha itukan ada untung dan ruginya. Takutnya mereka tidak

terima atau apa, nanti juga bermasalah juga kan. Makanya kita

memutuskan untuk independen aja.

9. Apakah usaha yang anda jalankan melihat isu-isu yang ada di

masyarakat?

Jawab: iya melihat yaa.

10. Bagaimana konsep atau perencanaan anda dalam membuka usaha

tersebut?

Jawab: Kita buat mereka mudah untuk bekerja. Kalau yang punya anak di

rumah dan gak bisa di tinggal, kita kasih mesin jahit lalu silahkan bekrja

di rumah

11. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam membuka usaha tersebut ?

Jawab: ya selepas dari krisis ekonomi tahun 98, saya langsung membuka

usaha ini tahun 2002.

12. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kemajuan usaha

anda ?

13. Jawab: kalao soal mencapai kemajuannya cukup lama ya mulai dari

waktu dulu kita masarinya masih rumah kerumah, jalan kaki jauh pula.

Syukur alhamdulillah ada yang beli. Kadang gak ada yg beli, samapi

sekaramg kadang pembeli dateng sendiri ke galeri.

14. Apa tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari usaha yang anda

jalankan ?

Jawab: Modal sendiri. Soalnya bapak saya itu tidak mengerti cara

pemberian saham kemudian pembagaiannya seperti apa, ya jadi ini murni

modal sendiri. Di samping itukan biasanya orang yang menaruh saham di

beberapa usaha dia hanya berfikir untung dan untung. Padahal dalam

berwirausaha itukan ada untung dan ruginya. Takutnya mereka tidak

Page 133: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

120

terima atau apa, nanti juga bermasalah juga kan. Makanya kita

memutuskan untuk independen aja.

15. Apakah sebelumnya anda pernah membuka usaha yang lain ?

Jawab: belum yaa.

16. Apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam menjalankan usaha

tersebut ?

Jawab: faktor penghambatnya si semakin banyak pabrik-pabrik tas yang

menjual produknya sangat murah sekali. Jadi kitanya agak repot juga

dalam menentukan harganya.

17. Apa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya usaha anda?

Jawab: Saya senang Yayasan yang dipimpin oleh Bu Tatiek ini bisa

memberikan sebuah ide buat usaha saya dan membantu warga tegalwaru

juga. Saya sangat berterima kasih sekali dengan Yayasan Kuntum

18. Apa manfaat bagi usaha anda ketika Yayasan Kuntum masuk ke

Tegalwaru ?

Jawab: Usaha ya di kenal banyak orang, semenjak tamu-tamu pada main

kesini

19. Apakah dengan adanya Yayasan Kuntum usaha anda menjadi lebih

maju?

Jawab: Alhamdulillah lah mas.

20. Berapa jumlah tenaga kerja sebelum dan sesudah masuknya yayasan

Kuntum?

Jawab: Dulu pas belum ramai-ramainya permintaan dari pasar pekerja

saya cuma ada 35 orang, sekarang pas mulai adanya Yayasan KUNTUM

lambat laun pkerja saya bertambah . sekaramg aja ada 75 orang, termasuk

penjaga toko.

21. Apa jangka pendek dan jangka panjang bagi usaha yang sedang anda

jalankan ?

Jawab: Tujuan jangka pendek masih mencari agen lagi, mau bikin usaha

kerupuk juga. Kalau jangka panjangnya mau nambah toko lagi nihh..

22. Apa harapan untuk kedepannya bagi usaha bapak dan Yayasan Kuntum

sendiri ?

Page 134: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

121

Jawab: Ya mudah-mudahan kedepannya usaha saya tambah maju lagi,

banyak di kenal banyak orang. Makin banyak buka lapangan kerja. Kalo

untuk Yayaysan Kuntum, semoga menjadi lebih baik lagi, lebih ramai

desanya. Gituu..

Page 135: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

122

Informan : Pelaku Usaha Obat Herbal (“SU”)

Hari/Tanggal Wawancara : 05 Mei 2015

Waktu Wawancara : 14.00-14.30 WIB

Topik Wawancara : Profil UKM dan Peran Yayasan KUNTUM

Indonesia di Tegalwaru

1. Apa pekerjaan anda sebelum menggeluti bidang usaha tersebut ?

Jawab: masih kuliah pada waktu itu.

2. Sejak kapan anda membuka usaha tersebut ?

Jawab: Pada awalnya saya dikasih kepercayaan sama orang dosen IPB

untuk manfaatin tanah ini ya kira-kira 7000m itu kurang lebih tahun 2006

ya, trus saya coba buat menanam segala jenis tanaman tapi kesininya

lebih banyak tanaman obatnya karena buat usaha juga,trus saya juga

sering nyoba-nyoba bikin ramuan obat sakit maag akhirnya keterusan

sampai bermacam-macam obat herbal ada disini kebetulan saya juga

bekas perawat dulunya

3. Dari mana ide yang anda peroleh dalam menjalankan usaha tersebut ?

Jawab: gara-gara waktu itu ibu punya penyakit maagh, kitanya juga bukan

oarang ada, cuma bisa beli obat di warung. tapi dari situ ibu coba buat

belajar ramuan herbal. karena dari dulu ibu emang udah suka ngeramu

tanaman herbal

4. Apakah usaha yang anda jalankan melihat kebutuhan pasar ?

Jawab: yaa kadang kan kalau sedang sakit parah obat dokter gak bisa

sembuh gitu ya, maknya ibu coba buat obat herbal tradisional, bahannya

alami semua.

5. Bagaimana anda memanfaatkan peluang pasar ?

Jawab: Tamu dari Yayasan KUNTUM sering mengunjungi Sari Sehat,

mereka sering curhat sama saya tentang berbagai macam penyakit.

Kadang dari situ banyak permintaan obat . akhirnya saya bikinin aja gitu.

6. Bagaimana menentukan harga produk yang anda jual ?

Jawab: ya sesuaikan dengan bikin obatnya aja gitu.

7. Apakah harga yang ditawarkan terjangkau oleh semua orang ?

Page 136: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

123

Jawab: Ya terjangkau, maknya banyak orang-orang dari Bogor, bahkan di

luar bogor belinya kesini, itu juga belinya gak satuan. Tapi banyak kaya 1

lusin gitu.

8. Dari mana sumber modal untuk membuka usaha anda ?

Jawab: ini si modal sendiri, karena usaha kaya gini kan gak perlu modal

banyak. Yang di perluin tu pengalaman yah.

9. Apakah usaha yang anda jalankan melihat isu-isu yang ada di

masyarakat?

Jawab: Ya kalau menurut ibu namanya penyakit mah bisa dateng kapan

aja dan gak semua penyakit bisa sembuh pakai obat dokter kan.

10. Bagaimana konsep atau perencanaan anda dalam membuka usaha

tersebut?

Jawab: Ibu si cuma manfaatin tanah punya orang lain aja, ada tanah

kosong ya ibu tanamin tanaman obat. Ibu juga sering ngeracik obat dari

banyak tanaman.

11. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam membuka usaha tersebut ?

Jawab: Ya pas ada Yayasan KUNTUM kesini.

12. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kemajuan usaha

anda ?

Jawab: ya lumayan, pas ada kunjungan tamu dari Yayasan Kuntum aja

usaha ibu jadi ramai begini.

13. Apa tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari usaha yang anda

jalankan ?

Jawab: Ibu si pengen ngumpulin bibit tanaman obat, biar nanti segala

penyakit yang dikeluhkan sama tamu, ada semua disini.

14. Apakah sebelumnya anda pernah membuka usaha yang lain ?

Jawab: Belum pernah ya..

15. Apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam menjalankan usaha

tersebut ?

Jawab: kalau hambatan ya paling pas bikin ramuannya ya, karena Cuma

ibu yang bisa bikin ramuan obatnya, anak ibu aja belum bisa. Suka keteter

aja kalau lagi banyak pesanan.

Page 137: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

124

16. Apa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya usaha anda?

Jawab: Apa manfaat bagi usaha anda ketika Yayasan Kuntum masuk ke

Tegal waru ?

Jawab: ya banyak pembeli dari luar daerah, soalnya disnis tuh tempat

langgananya tamu Bu Tatiek, kita sering ngobrol-ngobrol di saung sama

tamu tentang masalah penyakit apa saja. Nanti tinggal ibu tau kasih

obatnya yang cocok sama penyakitnya.

17. Apakah dengan adanya Yayasan Kuntum usaha anda menjadi lebih maju

?

Jawab: alhamdulillah ada tambahan, kita jadi di kenal orang , kita lebih

berkembang, suka ada yang syuting juga, di liput, masuk majalah masuk

radar bogor juga. saking cocoknya obat herbal buatan ibu, yang tadinya

cuma beli satu bungkus eh besok-besok minta di kirimin lagi. ada juga

yang beli borongan untuk dijual lagi sama mereka, kaya 10 bungkus buat

penyakit maagh, 10 bungkus lagi buat penyakit diabetes, ya gitu

18. Berapa jumlah tenaga kerja sebelum dan sesudah masuknya yayasan

Kuntum?

Jawab: kalau yang kerja disini sekarang si udah 4 orang sama anak ibu

juga, kalau dulu mah cukma ibu sama anak ibu aja. dulu kan belum terlalu

ramai kaya sekarang yah.

19. Apa jangka pendek dan jangka panjang bagi usaha yang sedang anda

jalankan ?

Jawab: mau tambah lahan lagi biar bisa panen banyak, produksinya juga

bisa banyak

20. Apa harapan untuk kedepannya bagi usaha anda dan Yayasan Kuntum

sendiri ?

Jawab: harapannya yang penting pengunjungnya tambah banyak,

Tegalwaru juga biar bisa dikenal banyak orang. Mudah-mudahan biar

dikasih kesehatan semua yaa.

Page 138: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

125

Informan : Pelaku Uasaha Pembibitan Ikan Patin (“B”)

Hari/Tanggal Wawancara : 27 November 2014

Waktu Wawancara : 12.00-13.00 WIB

Topik Wawancara : Profil UKM dan Peran Yayasan KUNTUM

Indonesia di Tegalwaru

1. Apa pekerjaan bapak sebelum menggeluti bidang usaha tersebut ?

Jawab: Mengembangbiakan ikan mas ya sama ikan gurame sama ikan

bawal juga,dan sempat ke patin dan sekarang masih di ikan gurame, patin

ikan mas sudah tidak lagi

2. Sejak kapan anda membuka usaha tersebut ?

Jawab: Sudah ada yang memproduksi duluan seperti pak Atang yang tadi

disini dan saya belakangan, pak Atang itu dari tahun 1995 dan kalau saya

dari tahun 2000an lah ya..

3. Dari mana ide yang anda peroleh dalam menjalankan usaha tersebut ?

Jawab: Dari teman-teman juga sih ngajak-ngajak gitu

4. Apakah usaha yang anda jalankan melihat kebutuhan pasar ?

Jawab: ya sebenarnya si cari cara yang mudah dan cepat untuk di panen

aja. kalau ikan mas atau gurame itu agak lama ya masa panennya.

5. Bagaimana anda memanfaatkan peluang pasar ?

Jawab: Kalau saya kan sudah punya banyak konsumen yah dipasar,

kadang yang sudah pada kenal dan tahu saya mereka datang sendiri

kesini, lewat telepon jadi kita tinggal kirim aja

6. Bagaimana menentukan harga produk yang anda jual ?

Jawab: Kalau kita karena sudah langganan dengan pembeli tetap ya jadi

tidak menaikan harga,paling juga si pembeli yang menaikan harga

7. Apakah harga yang ditawarkan terjangkau oleh semua orang ?

Jawab: Emang harga pasaran disini mah terjangkau, kalau di Kalimantan

kan lain lagi harganya, karena kalau disana ukuran 1 inch itu berkisar Rp

150-200/ekor, sedangkan disini maksimal paling Rp 80/ekor itu sudah

ketutup meskipun Cuma Rp 60 juga sudah bisa menutupi modal asalkan

ikannya banyak

8. Dari mana sumber modal untuk membuka usaha anda ?

Page 139: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

126

Jawab: dari modal sendiri yahh.

9. Apakah usaha yang anda jalankan melihat isu-isu yang ada di

masyarakat?

Jawab: Gak juga sih, kita buka usaha kan karena kita udah males kerja.

Jadi lebih baik buka usaha aja gitu.

10. Bagaimana konsep atau perencanaan anda dalam membuka usaha

tersebut?

Jawab: Awalnya saya kan punya konsep buat pembibitan ikan mas sama

gurame. Karena masa panennya agak lama, dan perputaran uangnya juga

lama. Akhirnya saya pinda ke patin.

11. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam membuka usaha tersebut ?

Jawab: Ya lama hampir 13 Tahun yaa.

12. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kemajuan usaha

anda ?

Jawab: Butuh bertahun-tahun Namanya juga usaha, gak langsung maju,

gak langsung sukses. Kudu ngerasain pahitnya dulu.

13. Apa tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari usaha yang anda

jalankan ?

Jawab: Paling membuka kolam ditempat lain, mau nambah aqurium juga

sihh. Soalnya udah mulai banyak yang pesen, minta dikirimin juga.

14. Apakah sebelumnya anda pernah membuka usaha yang lain ?

Jawab: Belum pernah, baru di ikan aja.

15. Apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam menjalankan usaha

tersebut ?

Jawab: biasanya si cuaca ya,, musim kemarau gini ikan pada kepanasan.

Sering banyak yang mati. Apalagi kalau kolam yang cuma pake terpal

gitu. Perwatannya harus lebih ekstra aja gituu

16. Apa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya usaha anda?

Jawab: Ya mungkin sebagai lahan pkerjaan juga, bantuin saya ngurusin

ikan. Mereka juga kita kasih upah lumyaan buat beli kebutuhan.

17. Apa manfaat bagi usaha anda ketika Yayasan Kuntum masuk ke Tegal

waru ?

Page 140: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

127

Jawab: banyak dah, bermanfaat banget Yayasan KUNTUM di Tegalwaru.

Saya rasa bukan saya aja yang ngersain. Pengusaha yang ada disini juga

senang dengan hadirnya beliau.

18. Apakah dengan adanya Yayasan Kuntum usaha anda menjadi lebih maju

?

Jawab: Alhamdulillah saya berterimakasih sama Yayasan KUNTUM

udah bikin usaha saya jadi di kenal bnyak orang, jadi banyak tamu yang

datang ketempat saya, mungkin gak cuma saya aja yang ngerasain ini,

banyak usaha-usaha yang lainnya juga yang ngerasain keuntungannya

19. Apa jangka pendek dan jangka panjang bagi usaha yang sedang anda

jalankan ?

Jawab: Saya mau nambah aquarium lagi sih, terus mau nawarin ke pasar-

pasar yang ada di luar Bogor. Soalnya saya jual ikannya juga murah.

20. Apa harapan untuk kedepannya bagi usaha bapak dan Yayasan Kuntum

sendiri ?

Jawab: Harapannya si pengen usaha ini bisa tambah maju, berkembang

juga. Harga pasar juga stabil, syukur-syukur harga ikan naik. Kalau untuk

KUNTUM, ya tambah sukses aja. Semakin banyak bawa tamu kesini.

Page 141: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

128

Dokumentasi

Saat peneliti melakukan penelitian di Tegalwaru

Pabrik industri olahan tas

Pabrik industri pengolahan tas

Page 142: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

129

Lahan tanaman obat herbal

Tanaman lidah buaya yang akan di jadikan obat herbal

Salah satu produk herbal yang dihasilkan oleh Sari Sehat

Page 143: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

130

Peternakan Sapi dan Domba

Salah satu inovasi produk yang dilakukan oleh peternak sapi dan domba

Kolam pembibitan ikan patin

Page 144: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

131

Bibit ikan patin yang siap di panen

Wawancara Peneliti Dengan Sekertaris Desa

Tamu Yayasan KUNTUM Indonesia Yang Berkunjung ke Sari Sehat

Sedang Melakukan Sharing Masalah Penyakit dan Obatnya

Page 145: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

132

Peneliti Sedang Melakukan Wawancara Dengan Pelaku Usaha Tas. Beliau ingin

membuka usaha krupuk krenea banyak permintan dari pasar

Ini salah satu hasil olahan Mas “F” yang berupa kerupuk, yang

nantinya akan dijual di daerah Bogor.

Seminar Yayasan KUNTUM dalam melakukan edukasi terhadap masyarakat

Page 146: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

133

Page 147: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

134

Page 148: PERAN YAYASAN KREATIVITAS UNIT USAHA MUSLIMAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31861/1/BRYAN... · Bryan Wicaksono NIM. 1110054100010 . PROGRAM STUDI. KESEJAHTERAAN

135