peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

22
Sang Pencerah dan Penuntun umat

Upload: edy1953

Post on 02-Jul-2015

591 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

Sang Pencerah dan Penuntun umat

Page 2: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

Kata ‘ulamâ’ (bentuk plural dari ‘âlim),secara bahasa artinya orang yang berpengetahuan, ahli ilmu.

Kata sû’ adalah mashdar dari sâ’a–yasû’u–saw’an; artinya jelek, buruk atau jahat. Dengan demikian, al-‘ulamâ’ as-sû’ secara bahasa artinya orang berpengetahuan atau

ahli ilmu yang buruk dan jahat. Rasul saw. Bersabda:

Ingatlah, sejelek-jelek keburukan adalah keburukan ulama dan sebaik-baik kebaikanadalah kebaikan ulama.

(HR ad-Darimi).

Apa itu ulama..??

Page 3: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

Peran ulama..??

Peran ulama menentukan kebaikan dan keburukan masyarakat. Ad-Darimi menuturkan,

ketika Said bin Jubair ditanya tentang tanda-tandakebinasaan masyarakat, ia menjawab,

“Jika ulama mereka telah rusak.“

Page 4: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

1

• seseorangyang hidup dalam ilmunya dan orang lain hidupbersamanya dalam ilmunya itu.

2

• Kedua : seseorang yang hidup dalam ilmunya, tetapi tidak seorang pun hidup bersamanya dalamilmunya itu.

3

• Ketiga: seseorang yang orang lain hidupbersamanya dalam ilmunya,tetapi hal itu menjadi bencana baginya.

Abu Muslim al-Khaulani mengatakan, bahwa ulama itu tiga macam

Page 5: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

1

• Pertama: orang yang takut kepada Allah danmengetahui hukum-hukum-Nya. Itulah orang alim yang sempurna.

2• Kedua: orang yang takut

kepada Allah tetapi tidak mengetahui hukum-hukum-Nya..

3

• Ketiga: orang yang mengetahui hukum-hukum Allah, tetapitidak takut kepada-Nya; dialah orang alim yang jahat(al-’âlim al-fâjir).

Ibn Abi Hatim menuturkan dari jalan Sufyan ats-Tsauri,dariAbu Hayan at-Taymi,bahwa ulama itu juga ada tiga golongan.

Page 6: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

ulama sû’ atau fâjir, ilmu yang dimiliki tidak dijadikan penuntun. Ia tidakberamal sesuai dengan ilmu yang ia ketahui. Asy-Syathibi mengatakan,

“Ulama sû’ adalah ulama yang tidak beramal sesuai dengan apa yang ia ketahui.”

Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya denganayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya

yang rendah,(Al-A'raaf :176)

Page 7: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

Di antara ulama sû’ itu adalah ulama salathîn, yaitu ulama yangmenjadi stempel penguasa. Anas bin Malik ra. menuturkan sebuahhadis:

Kebinasaan bagi umatku (datang) dari ulama sû’; mereka menjadikan ilmusebagai barang dagangan yang mereka jual kepada para penguasa masa mereka

untuk mendapatkan keuntungan bagi diri mereka sendiri. Allah tidak akan memberikan keuntungan dalam Perniagaan mereka itu.

(HR al-Hakim)

Page 8: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

Muadz bin Jabal membagi ulama sû’ di dalam tujuhtingkatan neraka.

Tingkat pertama: ulama yang jika mengingatkan manusia, ia bersikap kasar; jika diingatkan manusia, ia menolakdengan tinggi hati.

Tingkat kedua: ulama yang menjadikan ilmunya alat untuk mendapatkan pemberian penguasa.

Tingkat ketiga: ulama yang menahan ilmunya (tidak menyampaikannya).

Tingkat keempat: ulama yang memilih-milih pembicaraan dan ilmu guna menarik wajah orang-orang dan ia tidakmemandang orang-orang yang memiliki kedudukan rendah..

Tingkat kelima: ulama yang mempelajari berbagai perkataan dan pembicaraan orang Nasrani dan Yahudi gunamemperbanyak pembicaraannya.

Tingkat keenam: ulama yang mengangkat dirinya sendiri seorang mufti dan ia berkata kepada orang-orang, “Bertanyalah kepadaku.” Orang itu ditulis di sisi Allah sebagai orang yang berpura-pura atau memaksakan diri danAllah tidak menyukai orang demikian.

Tingkat ketujuh: ulama yang menjadikan ilmunya sebagai kebanggaan dan kepuasan intelektual saja.

Page 9: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

Hilangnya Peran ulama alimditengah-tengah umat

Page 10: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

al-Ghazali mengingatkan, “Hati-hatilah terhadap tipudaya ulama sû’. Sungguh, keburukan mereka bagi agama lebih buruk daripada setan.

Sebab,melalui merekalah setan mampu menanggalkan agama dari hati kaum Mukmin. Atas dasar itu, ketika Rasul saw ditanya tentang sejahat-jahat makhluk,

Beliau menjawab, “Ya Allah berilah ampunan.” Beliau mengatakannya sebanyak tiga kali, lalu bersabda,

“Mereka adalah ulama sû’.”

Page 11: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah
Page 12: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

Kedudukan Ulama :

• Sebagai pewaris para Nabi

• Hamba Allah yang memiliki iman yang kokoh dan berilmu.

• Laksana air yang mutlak diperlukan.

Page 13: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

Peran Ulama&Tokoh saat ini :

Memimpin umat

Menjaga umat dan nilai-nilai islam

Menerangi penguasa dan rakyat dalam kegelapan

Motivator perubahan

Rujukan umat

Page 14: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

dalam kitab Mathaalib Ulin Nuha fii Syarhi Ghayatil Muntaha dinyatakan:

“…(dan mengangkat imam itu adalah fardhu kifayah) karena manusia memang membutuhkan hal tersebutuntuk menjaga kemurnian (agama), memelihara konsitensi (agama), menegakkan had, menunaikan hak-hak,dan amar makruf serta nahi munkar”. (Al ‘Allamah Asy Syeikh Musthafa bin Sa'ad bin Abduh As Suyuthi AdDimasyqi Al Hanbali, Mathalibu Ulin Nuha fii Syarhi Ghayatil Muntaha, juz 18 hal. 381 )

Page 15: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

Sikap Ulama & Tokoh :

Tidak berdiam diri ketika kebenaran diabaikan

Tidak melegitimasi kemaksiatan

Tidak menyembunyikan kebenaran(haq)

Tegas terhadap kekufuran

Peduli terhadap lingkungan

Istiqamah dan optimis

Page 16: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

Kesimpulan :

• Umat akan berubah jika, ditengah-tengah mereka hadir ulama pewaris nabi.

• Perubahan memerlukan proses dan perjuangan yang optimal

• Bekerja keras bersama seluruh komponen untuk menciptakan lingkungan yang diridhoi Allah SWT.

• Haruslah menjadi keyakinan bahwa tidak akan pernah ada kemulian kecuali dengan Islam.

Page 17: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah

Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama . Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

(Q.s.Faathir:48)

Page 18: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah
Page 19: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah
Page 20: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah
Page 21: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah
Page 22: Peran ulama dalam menegakkan syariah dan khilafah