peran siswa dalam melestarikan lingkungan sekolah

4
PERAN SISWA DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN SEKOLAH Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia. Dalam lingkungan sekolah, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab kepala sekolah melainkan tanggung jawab bersama antara kepala sekolah, guru dan siswa dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Selain itu, usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara berikut ini : 1. Menanam Tumbuhan Bioindikator Udara adalah atmosfir yang berada disekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Dalam udara terdapat oksigen untuk bernafas manusia maupun hewan, karbondioksida untuk proses fotosintesis oleh tumbuhan dan ozon untuk menahan sinar ultraviolet. Jika udara disekitar kita mengalami pencemaran, maka akan mengurangi fungsi dari udara tersebut. Pencemaran udara dibagi menjadi dua macam yaitu pertama, pencemaran udara yang terjadi secara alami misalnya saja abu vulkanik dari letusan gunung berapi yang kemarin baru terjadi adalah letusan gunung kelud. Dimana letusan tersebut tidak hanya berdampak di lingkungan sekitar, akan tetapi ini juga berdampak sampai antar provinsi. Kedua, pencemaran udara secara tidak alami yang sering diakibatkan dari ulah tangan manusia itu sendiri, misalnya saja asap kendaraan bermotor yang semakin hari semakin banyak. Dimana konsumen kendaraan bermotor tersebut tiap tahunnya meningkat yakni mencapai 8.000 unit kendaraan bermotor seperti yang dituturkan oleh menteri BUMN yakni Bapak Dahlan Iskhan. Pencemaran udara mempunyai dampak negatif terhadap makhluk hidup baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Manusia sebagai makhluk hidup paling berpengaruh atau merasakan dampak pencemaran udara, karena dapat mengganggu kesehatan pernafasan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja penyakit yang disebabkan dari pencemaran udara antara lain ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), asma, kanker paru-paru dan masih banyak yang lainnya. Begitu juga yang terjadi pada hewan dan tumbuhan, hampir sama dengan manusia. Pencemaran udara yang ada di sekitar kita dapat diketahui dengan bioindikator. Bioindikator berasal dari dua kata yaitu bio dan indicator, bio artinya mahluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan mikroba. Sedangkan indicator artinya variable yang dapat digunakan untuk mengetahui keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan- perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Jadi bioindikator adalah komponen biotik (tumbuhan, hewan, maupun mikroorganisme) yang dijadikan sebagai indikator.

Upload: hamimthohari

Post on 28-Dec-2015

187 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peran Siswa Dalam Melestarikan Lingkungan Sekolah

PERAN SISWA DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia. Dalam lingkungan sekolah, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab kepala sekolah melainkan tanggung jawab bersama antara kepala sekolah, guru dan siswa dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Selain itu, usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara berikut ini :

1. Menanam Tumbuhan Bioindikator

Udara adalah atmosfir yang berada disekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Dalam udara terdapat oksigen untuk bernafas manusia maupun hewan, karbondioksida untuk proses fotosintesis oleh tumbuhan dan ozon untuk menahan sinar ultraviolet. Jika udara disekitar kita mengalami pencemaran, maka akan mengurangi fungsi dari udara tersebut.

Pencemaran udara dibagi menjadi dua macam yaitu pertama, pencemaran udara yang terjadi secara alami misalnya saja abu vulkanik dari letusan gunung berapi yang kemarin baru terjadi adalah letusan gunung kelud. Dimana letusan tersebut tidak hanya berdampak di lingkungan sekitar, akan tetapi ini juga berdampak sampai antar provinsi. Kedua,pencemaran udara secara tidak alami yang sering diakibatkan dari ulah tangan manusia itu sendiri, misalnya saja asap kendaraan bermotor yang semakin hari semakin banyak. Dimana konsumen kendaraan bermotor tersebut tiap tahunnya meningkat yakni mencapai 8.000 unit kendaraan bermotor seperti yang dituturkan oleh menteri BUMN yakni Bapak Dahlan Iskhan.

Pencemaran udara mempunyai dampak negatif terhadap makhluk hidup baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Manusia sebagai makhluk hidup paling berpengaruh atau merasakan dampak pencemaran udara, karena dapat mengganggu kesehatan pernafasan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja penyakit yang disebabkan dari pencemaran udara antara lain ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), asma, kanker paru-paru dan masih banyak yang lainnya. Begitu juga yang terjadi pada hewan dan tumbuhan, hampir sama dengan manusia.

Pencemaran udara yang ada di sekitar kita dapat diketahui dengan bioindikator. Bioindikator berasal dari dua kata yaitu bio dan indicator, bio artinya mahluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan mikroba. Sedangkan indicator artinya variable yang dapat digunakan untuk mengetahui keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Jadi bioindikator adalah komponen biotik (tumbuhan, hewan, maupun mikroorganisme) yang dijadikan sebagai indikator.

Beberapa tumbuhan bioindikator yang tahan terhadap polutan, diantara tumbuhan yang menyerap polutan antara lain puring, pohon asem, lidah mertua, sri rejeki, monster, pandan lili. Hewan yang digunakan sebagai bioindikator adalah laba-laba dan capung. Laba-laba yang sangat baik digunakan untuk indikator polusi udara adalah laba-laba pembuat jaring perangkap.

Di sekolah kami juga mengadakan penanaman tumbuhan yang sekiranya dapat membantu pengurangan polusi udara yang ada disekitar sekolahan, karena mengingant sekolahan kami terletak di pinggir jalan yang ramai dengan kendaraan bermotor. Adapun tumbuhan bioindikator yang ada di sekolah kami adalah lidah buaya, puring, lidah mertua, sri rejeki. Dan hewan bioindikator yang ada disekitar sekolahan adalah capung dan laba-laba.

2. Menanam Apotik Hidup

Pengertian apotek hidup adalah memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari. Pada umum bahwa banyak obat-obatan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Karena obat tradisional umumnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obat buatan pabrik. Itulah sebabnya sebagian orang lebih senang mengkonsumsi obat-obat tradisional.

Dilingkungan sekolah yang kami tempati para siswa sudah diperkenalkan dengan apotik hidup, bahkan kamipun juga di ikut sertakan dalam kegiatan penanaman tumbuhan apotik hidup yang ada di kebun sekolahan. Dalam proses penanaman berlangsung kami dikenalkan satu-

Page 2: Peran Siswa Dalam Melestarikan Lingkungan Sekolah

persatu tentang jenis-jenis tumbuhan apotik hidup dan juga manfaatnya yang pada umumnya ada di lingkungan sekitar kita. Antara lain jenis tumbuhannya yaitu :

a. KunyitKunyit ini adalah jenis tumbuhan yang sering kita jumpai di lingkungan masyarakat sekitar kita, karena kunyit ini mudah tumbuh dimana saja. Adapun manfaat kunyit antara lain digunakan sebagai jamu tradisional guna menyehatkan tubuh kita. Selain itu juga digunakan sebagai bahan pewarna alami dan tidak jarang juga digunakan sebahai bumbu masakan.

b. KencurKencur tanaman dapat hidup di mana saja, selama tanah gembur dan subur, dengan sedikit teduh. Kencur ini masih saudara dengan kunyit sehingga masih mempunyai kemiripan, tetapi bentuk dari kencur lebih kecil daripada kunyit. Manfaat dari kencur adalah untuk obat tradisional yang sering disebut dengan beras kencur, dan juga untuk bumbu memasak.

c. JaheSiapa yang tidak mengenal tubuhan yang satu ini, untuk di daerah perkotaan mungkin kita akan sedikit kesulitan untuk menemukan tumbuhan yang satu ini. Namun untuk di pedesaan tanaman ini mudah sekali ditemukan karena sering digunakan untuk bumbu dapur, untuk memasak berbagai masakan. Selain itu jahe terkadang di gunakan sebagai penghangat tubuh, untuk cuaca yang seperti ini, ya cuaca yang dingin dan musim penghujan.

d. Temu lawakTemulawak adalah sejenis tanaman yang menghasilkan rimpang atau umbi akar yang banyak mengandung khasiat obat. Temulawak memiliki bentuk dan warna yang hampir mirip dengan kunyit. Temulawak termasuk dalam keluarga jahe-jahean, temulawak ini sebagai tanaman obat asli Indonesia. Temulawak sudah lama digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk mengobati sakit diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal.

Sekolah kami sedang berusaha untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sejak awal berdiri. Adapun salah satu tindakan yang ditempuh oleh sekolah kami adalah dengan menanami tumbuhan bioindikator dan apotik hidup. Pihak sekolah serta guru PLH menyiapkan kebun untuk pelaksanaan penanaman tumbuhan tersebut. Sedang para siswa diberi tugas untuk membawa tumbuhan yang telah ditetapkan oleh guru PLH. Kegiatan ini di ikuti oleh siswa kelas 3 – 6. Tiap-tiap kelas dibagi menjadi 4 kelompok yang mana satu kelompok tersebut disuruh membawa satu jenis tumbuhan yang telah dipilihkan oleh guru dengan cara undian seperti halnya arisan. Kemudian tiap kelompok membawa minimal 3 tanaman hasil dari undian tersebut.

Adapun jenis tumbuhan yang telah di tetapkan dalam undian adalah :

1. Lidah buaya2. Lidah mertua3. Puring4. Sri rejeki5. Kunyit

6. Jahe7. Kencur8. Temu lawak9. Suruh10. Cocor bebek

Dimana kesemua jenis tumbuhan tersebut ditanam bersama-sama pada minggu pagi setelah kegiatan mukim, sesuai dengan jadual mukim dari masing-masing jenjang kelas tersebut. Selain itu dewan asatidz juga menghiasan kebun tersebut dengan menanam tumbuhan yang sekiranya menghasilkan buah dan sayuran, seperti pepaya, jambu, jeruk, kacang panjang, ketela pohon, ubi jalar, cabai, kecipir, terong, dan lain-lain. Sehingga kebun sekolah yang berukuran 8x10 meter terlihat penuh dengan tanaman tersebut. Dalam proses penanaman tumbuhan tersebut, dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. Sehingga dibuatkan jalur tanaman sendiri sesuai dengan jenis tanaman tersebut.

Dalam menjaga lingkungan sekolah siswa berperan langsung, dengan cara menyapu halaman sekolahan yang berada di depan kelasnya masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan setiap pagi, berdasarkan jadual piket para siswa. Dan untuk membersihakan kebun dilaksanakan pada minggu pagi setelah mukim berlangsung.