peran perpustakaan sekolah dalam...

85
i PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN KEBIASAAN MEMBACA SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) 70 JAKARTA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh: Magdalena NIM : 105025001017 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Upload: vuduong

Post on 07-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

i

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM

MENINGKATKAN MINAT DAN KEBIASAAN MEMBACA

SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN)

70 JAKARTA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

Magdalena

NIM : 105025001017

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

ii

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM

MENINGKATKAN MINAT DAN KEBIASAAN MEMBACA

SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN)

70 JAKARTA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

Magdalena

NIM : 105025001017

Di Bawah Bimbingan :

Drs. Rizal Saiful-Haq, MA

NIP. 19530319 199504 1 001

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010 M

Page 3: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Maret 2010

Magdalena

Page 4: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM

MENINGKATKAN MINAT DAN KEBIASAAN MEMBACA SISWA DI

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) 70 JAKARTA telah

diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 12 Maret 2010. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) pada

Program Studi Ilmu Perpustakaan.

Jakarta, 13 Maret 2010

Sidang Munaqasyah

Ketua Sekretaris

Drs. Rizal Saiful-Haq, MA Pungki Purnomo, MLIS

NIP. 19530319 199504 1 001 NIP. 19641215 199903 1 005

Penguji Pembimbing

Mukmin Suprayogi, M.Si Drs. Rizal Saiful-Haq, MA

NIP. 19700407 200003 2 003 NIP. 19530319 199504 1 001

Page 5: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

v

ABSTRAK

MAGDALENA

Peran Perpustakaan Sekolah Dalam Meningkatkan Minat dan Kebiasaan

Membaca Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 70 Jakarta

Skripsi ini membahas tentang “Peran perpustakaan sekolah dalam

meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa di sekolah menengah atas

negeri (SMAN) 70 Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran

dan upaya apa saja yang dilakukan pihak perpustakaan dalam meningkatkan minat

dan kebiasaan siswa.

Metode penelitian dilakukan melalui penelitian deskriprif dengan

menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam pengumpulan data, penulis

menggunakan metode observasi dengan melakukan pengamatan langsung,

sedangkan untuk wawancara hanya ditunjukkan kepada kepala perpustakaan dan

guru. Dan untuk kuesioner ini penulis ajukan ke 70 siswa-siswi kelas XI dan XII

SMAN 70 Bulungan Jakarta tahun ajaran 2009 / 2010 yang menjadi sampel

penelitian. Teknik pengambilan sampel adalah stratified random. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa secara umum perpustakaan sudah berperan dan melakukan

upaya-upaya untuk meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa dengan

mengadakan berbagai kegiatan baik yang bersifat interen maupun yang

bekerjasama dengan sekolah. Perpustakaan juga telah didayagunakan serta telah

menjadi bagian yang integral dari proses belajar mengajar. Selanjutnya penulis

juga melakukan penelitian tentang minat dan kebiasaan membaca siswa dan

hasilnya, minat dan kebiasaan membaca siswa cukup baik itu ditunjukan dengan

banyaknya jumlah bahan pustaka yang dipinjam dari perpustakaan dan jumlah dan

waktu kunjungan siswa ke perpustakaan

i

Page 6: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan

nikmat iman serta nikmat sehat walafiat bagi kita semua pada umumnya dan

penulis pada khususnya, sehingga dengan nikmat tersebut penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Peran Perpustakaan Sekolah

Dalam Meningkatkan Minat Dan Kebiasaan Membaca Siswa Di Sekolah

Menengah Atas (SMAN) 70 Jakarta”. Sholawat serta salam semoga tercurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW, sang pengantar jalan kebenaran Ilahi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tak luput dari jasa

baik semua pihak yang dengan penuh keikhlasan hati untuk membantu penulis,

maka layaklah penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada:

1) Bapak DR. Abdul Khoir, MA., selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2) Bapak Drs. Rizal Saiful-Haq, MA., selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan,

dan pembimbing penulis mengucapkan ribuan terima kasih atas waktu, saran

serta bimbingan yang telah diberikan.

3) Bapak Pungki Purnomo, MLIS., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan

dan Informasi.

4) Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si., selaku penguji penulis mengucapkan

banyak terima kasih.

5) Kepala Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta Kepala

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora beserta staf yang telah berkenan

memberikan pelayanan jasa perpustakaan dengan baik.

6) Seluruh Dosen Fakultas Adab dan Humaniora, terlebih Dosen Jurusan Ilmu

Perpustakaan dan Informasi, semoga ilmu yang telah penulis dapatkan

bermanfaat.

ii

Page 7: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

vii

7) Kepala sekolah serta seluruh staf perpustakaan SMAN 70 Jakarta, yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian ini.

8) Kedua orang tua penulis Bapak Nasrul. M, dan Ibu Husna, kedua orang yang

dengan penuh kesabaran, ketulusan serta keikhlasan dalam mendidik penulis

sejak kecil hingga saat ini.

9) Kakak-kakak penulis tercinta, yang selalu memberikan motivasi hingga

selesainya skripsi ini, sungguh penulis bangga menjadi bagian dari keluarga

ini. Keluarga besar Anwar HS, terima kasih atas semua dorongan yang

diberikan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

10) Teman-teman IPI’05, terima kasih atas pertemanan yang indah ini, semoga

tidak berakhir sampai disini.

Semoga jasa baik yang telah diberikan mendapat imbalan yang layak dari-

Nya. Amin.

Jakarta, Maret 2010

Penulis

iii

Page 8: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……………………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………... ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. iv

DAFTAR ILUSTRASI ………………………………………………………….. vii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… 1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………….. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ………………………….. 6

C. Tujuan Penelitian ……………..………………………………... 6

D Manfaat Penelitian …………….…..…………………………… 7

E. Metodologi Penelitian …………………………………………. 7

F. Sistematika Penulisan …………………………………………. 10

BAB II TINJAUAN LITERATUR ……………………………………….. 13

A. Membaca ………………………………………………………. 13

1. Definisi Membaca …………………………………………... 13

2. Tujuan Membaca …………………………………………… 14

3. Manfaat Membaca …………………………………………... 16

B. Minat dan Kebiasaan Membaca …….………………………… 17

1. Minat Membaca …………………………………………….. 17

2. Kebiasaan Membaca…………………………………………. 18

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Minat dan Kebiasaan

Membaca …………………………….……………………… 20

4. Upaya Meningkatkan Minat dan Kebiasaan Membaca Siswa… 23

C. Perpustakaan Sekolah dan Minat Baca ………………………... 26

iv

Page 9: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

ix

1. Definisi Perpustakaan Sekolah ................................................ 26

2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah ............................... 27

D. Peran Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan Minat dan

Kebiasaan Membaca Siswa. ………………………………….... 31

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SMAN 70

JAKARTA ………………………………………………………... 35

A. SMAN 70 Jakarta ……………………………………………… 35

1. Latar Belakang dan Sejarah Singkat ……………………….. 35

2.

Fasilitas ……………………………………………………..

36

B. Perpustakaan SMAN 70 Jakarta ………….……………………. 37

1. Sejarah Singkat ……………………………………………. 37

2. Visi dan misi ……………………………………………….. 38

3. Struktur Organisasi…………………………………………. 39

4. Koleksi Perpustakaan ……………………………………… 40

5. Layanan Perpustakaan …...………………………………… 41

6. Sarana dan Prasarana Perpustakaan ………………………… 41

C. Kegiatan Perpustakaan SMAN 70 dalam Meningkatkan Minat

dan Kebiasaan Membaca Siswa ………………………………. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………….. 44

A. Minat dan Kebiasaan Membaca Siswa SMAN 70 Jakarta ..…… 44

B. Pemanfaatan Perpustakaan SMAN 70 Jakarta oleh Siswa

Kelas XI-XII SMAN 70 Jakarta dalam Meningkatkan

Minat dan Kebiasaan Membacanya …….…………………….... 53

v

Page 10: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

x

C. Peran dan Upaya Perpustakaan SMAN 70 Jakarta dalam

Meningkatkan Minat dan Kebiasaan Membaca Siswa ............... 61

BAB V

PENUTUP ……………………………………………………..…..

69

A. Kesimpulan …………………………………………………….

69

B. Saran-saran ……………………………………………………..

70

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

vi

Page 11: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

xi

DAFTAR ILUSTRASI

Gambar 1 Struktur Organisasi Perpustakaan SMAN 70 ……………………….. 39

Tabel 1 Koleksi Perpustakaan …………………………………………… 40

Tabel 2 Tujuan Membaca Siswa ….………………………………………….. 45

Tabel 3 Pihak Yang Mempengaruhi dalam Memilih Buku Bacaan ……….... 46

Tabel 4 Rata-rata Waktu Siswa untuk Membaca dalam Sehari ………… …… 47

Tabel 5

Rata-rata Waktu Siswa untuk Menonton Telivisi dalam Sehari ……..

48

Tabel 6

Tema Buku Yang Diminati ………………………… ...........................

49

Tabel 7

Jumlah Bahan Bacaan Yang Dibaca dalam Seminggu ……...………..

50

Tabel 8

Cara Mendapatkan Buku Yang Dibaca …...……………….………….

50

Tabel 9

Manfaat Membaca …………………………………………………….

51

Tabel 10

Kunjungan Siswa Ke Perpustakaan dalam Seminggu …………..…....

55

Tabel 11

Waktu Yang Digunakan untuk Datang Ke Perpustakaan …………......

55

Tabel 12

Waktu Yang Dihabiskan Di Perpustakaan Setiap Kali Datang ……….

56

Tabel 13

Alasan Siswa Mengunjungi Perpustakaan ……………………………

57

Tabel 14

Bahan Pustaka Yang Sering Dimanfaatkan ………………………......

58

Tabel 15

Jumlah Bahan Pustaka Yang Dipinjam ………………………………

59

Tabel 16

Jenis Bahan Pustaka Yang Biasa Dipinjam …………………………..

60

Tabel 17

Pendapat Tentang Koleksi Perpustakaan …………….…..……………

62

Tabel 18

Pemenuhan Kebutuhan Pemakai terhadap Bahan Pustaka …………..

63

Tabel 19

Pendapat Mengenai Ruangan Perpustakaan …………………………..

63

Tabel 20

Pendapat Tentang Jam Buka Perpustakaan ………………...…………

64

Tabel 21

Pendapat Tentang Sikap Pustakawan …………………….…………...

65

Tabel 22

Saran Bagi Perpustakaan ……………………………………………...

67

vii

Page 12: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Buku adalah gudang ilmu dan membaca adalah pintunya. Begitulah pepatah

mengatakan. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa buku merupakan benda yang

sangat berguna untuk memperkaya kehidupan manusia. Informasi yang begitu banyak

dan luas di dalam buku sangat berharga dan harus dapat memanfaatkan hal tersebut

dengan cara membacanya. Dengan membaca buku, maka pengetahuan, perasaan dan

daya imajinasi seseorang akan bertambah. Anak merupakan generasi penerus bangsa.

Melalui merekalah, negara ini menaruh cita-cita dan harapannya. Untuk mewujudkan

sumber daya yang berkualitas, maka perlu diperkenalkan dengan kegiatan membaca.

Kegiatan membaca ini merupakan hal yang sangat penting sehingga kemampuan dan

minat baca siswa SMA sejak dini perlu dikembangkan.

Membaca adalah hal yang sangat penting dalam memajukan setiap pribadi

manusia maupun suatu bangsa. Dengan membaca, siswa dapat memperluas wawasan

dan mengetahui dunia. Namun sebuah persoalan membaca yang selalu mengemuka,

terutama di kalangan pelajar, adalah bagaimana cara menimbulkan minat dan

kebiasaan membaca.

1

Page 13: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

2

Pentingnya membaca semakin terasa dalam abad ini, yang ditandai dengan

ledakan informasi secara besar-besaran, karena pengaruh perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Keadaan ini akhirnya menempatkan informasi sebagai

suatu komoditas strategis dalam berbagai bidang kehidupan, sehingga tidaklah

mengherankan jika orang berlomba-lomba memperkaya dirinya dengan berbagai

informasi, karena jika tidak mereka akan ketinggalan informasi dan akan kalah

bersaing dalam segala hal dengan orang-orang yang menguasai lebih banyak

informasi. Secara umum bahwa salah satu sarana dan wadah dalam upaya

peningkatan pengetahuan dalam rangka menguasai informasi dan perkembangan

teknologi adalah kegiatan membaca. Kegiatan membaca ini merupakan penulusuran

pengalaman pembelajaran melalui bahan bacaan.

Saat ini perpustakaan sekolah mulai dikembangkan fungsinya, selain sebagai

pusat kegiatan belajar mengajar, juga berfungsi sebagai pusat sumber informasi dan

pusat sarana rekreasi edukatif yang menyenangkan bagi masyarakat penggunanya

terutama para siswa, untuk selanjutnya perpustakaan sekolah dapat menjadi tempat

membina minat dan bakat siswa menuju belajar sepanjang hayat (long life education)

(Rohanda, 2000 : 56).

Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan

minat dan kebiasaan membaca anak. Ketika berada di kelompok bermain atau taman

kanak-kanak (TK), anak-anak mungkin belum biasa membaca. Usaha bagi anak-anak

yang belum dapat membaca ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca, yang

dengan sendirinya juga mencapai kesiapan membaca. Sedangkan untuk anak-anak

Page 14: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

3

yang sudah dapat membaca, usaha-usaha yang dilakukan baik oleh orang tua dan

pihak sekolah, ditujukan bukan hanya untuk menumbuhkan, melainkan juga untuk

mengembangkan minat dan kebiasaan membaca (Tampubolon, 1991 : 45).

Dalam membaca dibutuhkan minat. Minat membaca bukanlah sesuatu yang

dimiliki manusia sejak lahir, melainkan diperolehnya sebagai hasil belajar yang

ditumbuhkembangkan dari pengalaman sehari-hari, yang diciptakan dan diilhami dari

kebiasaan-kebiasaan yang ditanamkan oleh lingkungan (keluarga, sekolah,

masyarakat) mereka sejak dini. Tidak kalah pentingnya adalah adanya dorongan dari

dalam diri sendiri, untuk menaruh perhatian pada kegiatan membaca. Minat dan

kebiasaan membaca harus melalui pembinaan, bimbingan, dorongan dengan motivasi

yang jelas, dan diadakannya sarana yang lengkap berupa bahan bacaan yang cukup

bervariasi. Minat baca anak perlu dipupuk dengan menyediakan buku-buku yang

menarik dan representatif bagi perkembangan anak sehingga minat membaca tersebut

akan membentuk kebiasaan membaca. Apabila kebiasaan membaca telah tertanam

pada diri anak maka setelah dewasa anak tersebut akan merasa kehilangan apabila

sehari saja tidak membaca. Dari kebiasaan individu ini kemudian akan berkembang

menjadi budaya baca masyarakat. Disinilah sekolah sebagai lingkungan terdekat

kedua bagi anak berperan, yaitu dengan menyediakan bahan-bahan bacaan yang

sesuai dengan minat anak lewat perpustakaan sekolah.

Kegiatan membaca tidak bisa dilepaskan dari keberadaan dan ketersediaan

bahan bacaan yang memadai baik dari segi kuantitas maupun dalam kualitas bacaan.

Page 15: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

4

Oleh karena itu peran perpustakaan sangat sentral dalam membina dan menumbuhkan

kesadaran membaca (Darmono, 2004 : 187).

Perpustakaan merupakan institusi yang berperan dalam pengembangan minat

dan kebiasaan membaca. Ini adalah suatu hal yang wajar, melihat kenyataan bahwa

perpustakaan adalah badan yang berhubungan secara langsung dengan berbagai jenis

bahan bacaan. Semua bahan bacaan ini oleh perpustakaan bukan hanya sekedar untuk

disimpan saja. Namun, lebih dari itu, bahan-bahan ini harus dimanfaatkan

semaksimal mungkin oleh pengguna perpustakaan.

Tujuan perpustakaan sekolah adalah pendidikan, artinya tidak saja bertujuan

untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan pustaka, tetapi juga sebagai proses

belajar mengajar. Perpustakaan sekolah yang telah banyak meningkatkan konsep-

konsep kependidikan, merupakan pusat informasi yang dapat membangkitkan minat

baca, pusat integrasi kegiatan pendidikan di mana para siswa, guru-guru dan

pustakawan dapat bekerja sama dalam memeperluas pengetahuan dan pengalaman

demi tercapainya tujuan pendidikan. Perpustakaan sekolah memegang peranan yang

penting, seperti yang tertuang dalam Undang-undang Perpustakaan No. 43 tahun

2007 pasal 23 ayat 1 yang berbunyi ”Setiap sekolah/madrasah wajib

menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan”.

Peranan perpustakaan terutama perpustakaan sekolah sangat penting dalam

meningkatkan kebiasaan membaca siswa. Namun, penyelenggaraan perpustakaan di

Indonesia masih kurang menggembirakan. Secara umum kondisi perpustakaan tidak

Page 16: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

5

terkecuali perpustakaan sekolah, mulai dari gedung, personalia, koleksi dan alat

perlengkapan, serta sistemnya belum dapat dikatakan memadai.

Perpustakaan dapat menjadi ”alat” untuk menumbuhkan dan meningkatkan

minat baca bila perpustakaan dapat berfungsi sebagai pusat minat baca. Sebuah

perpustakaan yang nyaman dan tenang serta mencirikan suatu tempat yang ramah dan

menyenangkan bagi anak – anak dan remaja. Setelah itu, secara aktif dan kontinu

membuat berbagai program sastra / bacaan untuk menarik minat anak dan remaja

(juga orang dewasa) mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan bacaan sebagai

bagian dari kebutuhan utama. ( Bunanta, 2004 : 56)

SMAN 70 merupakan salah satu sekolah unggulan DKI Jakarta. Siswa – siswi

SMAN 70 merupakan bibit unggul dan mempunyai prestasi yang tinggi, baik prestasi

akademik (dapat dilihat dari banyaknya lulusan sekolah tersebut yang diterima di

Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta yang terkemuka),

maupun prestasi non akademik. (Buku Pedoman SMAN 70, 2009)

Pemilihan siswa sekolah menengah umum sebagai obyek penelitian

didasarkan pada fenomena bahwa mereka akan melanjutkan studinya ke jenjang yang

lebih tinggi (perguruan tinggi dan yang sederajat) selepas mereka lulus dari sekolah

menengah umum. Mengingat pentingnya kegiatan membaca bagi anak usia sekolah,

dan masih kurangnya layanan perpustakaan sekolah yang memuaskan, maka penulis

tertarik untuk meneliti “Peran Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan Minat

dan Kebiasaan Membaca Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 70

Jakarta“.

Page 17: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

6

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan yang dibahas tidak meluas dan penelitian ini memberikan

hasil yang maksimal, maka masalah yang akan diteliti akan dibatasi

lingkupnya pada : minat dan kebiasaan membaca siswa kelas XI-XII SMAN

70 Jakarta. Pembatasan masalah dilakukan karena terbatasnya waktu, tenaga

dan biaya yang tersedia.

2. Perumusan Masalah

Selanjutnya penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai

berikut:

a. Bagaimana minat dan kebiasaan membaca siswa kelas XI-XII SMAN 70

Jakarta ?

b. Bagaimana pemanfaatan perpustakaan SMAN 70 Jakarta oleh siswa kelas

XI-XII SMAN 70 Jakarta dalam meningkatkan minat dan kebiasaan

membacanya ?

c. Bagaimana peran dan upaya perpustakaan SMAN 70 Jakarta dalam

meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Memperoleh gambaran mengenai minat dan kebiasaan membaca siswa kelas

XI-XII SMAN 70 Jakarta.

Page 18: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

3. Penelitian ini

signifikan

bagi

7

2. Memperoleh gambaran mengenai pemanfaatan perpustakaan SMAN 70

Jakarta oleh siswa kelas XI-XII SMAN 70 Jakarta dalam meningkatkan

minat dan kebiasaan membacanya.

3. Memperoleh gambaran bagaimana peran dan upaya perpustakaan sekolah

SMAN 70 Jakarta dalam meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa.

D. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian dilakukan diharapkan :

1. Penelitian ini dapat memberikan ide atau masukan bagi perpustakaan sekolah

dalam meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa.

2. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memperhatikan

masalah minat dan kebiasaan membaca anak.

diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran yang

perkembangan Jurusan Ilmu Perpustakaan pada umumnya

serta Perpustakaan Sekolah SMAN 70 khususnya terutama dalam pembinaan

minat dan kebiasaan membaca.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk penulisan skripsi ini bersifat

deskriptif, dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai minat baca

siswa dan peran perpustakaan dalam meningkatkan minat dan kebiasaan

membaca mereka. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode survey.

Menurut Nazir, metode survey merupakan metode yang digunakan untuk

Page 19: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

8

memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangen-

keterangan secara faktual. Penelitian dilakukan dalam waktu yang bersamaan

terhadap sejumlah individu atau unit, baik secara sensus maupun sampel

(Nazir, 1999 : 65).

2. Jenis dan Sumber data

a. Data primer yaitu data yang bersumber dari responden yang ditemui

langsung di lapangan (lokasi penelitian) yaitu pengguna Perpustakaan

SMAN 70.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perpustakaan dengan cara

membaca buku-buku sebagai literatur, yang berkaitan dengan

permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini

3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah “keseluruhan dari objek penelitian” (Sujana, 1998 :

27). Dalam penelitian ini populasi adalah semua siswa kelas XI-XII SMAN

70 Jakarta. Sampel adalah bagian dari keseluruhan objek yang diteliti.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah stratified random

sampling yaitu sampel yang terbentuk dengan membagi-bagi lapisan (strata)

yang beragam, dan dari setiap lapisan dapat diambil sampel secara acak.

Dengan mengambil sebanyak 10 % dari keseluruhan jumlah populasi yang

ada. Menurut Arikunto Suharsimi, mengenai pengambilan sampel, bila

populasi yang ada lebih dari 100 orang, maka dapat diambil 10 % - 15 % dari

populasi yang ada (Suharsimi, 1998 :107).

Page 20: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

9

4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik yang digunakan penulis untuk mendapatkan data atau

informasi dalam penelitian ini adalah :

a. Library Research (Riset Kepustakaan)

Dalam riset kepustakaan peneliti melakukannya dengan

mempelajari buku-buku, literatur-literatur, dokumen dan artikel dengan

maksud untuk mendapatkan gambaran teoritis sesuai dengan masalah

yang dibahas dalam skripsi ini.

b. Field Research (Penelitian Lapangan)

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data secara

langsung dari objek penelitian dengan cara :

1) Observasi: melakukan pengamatan langsung ke tempat penelitian

terhadap objek yang akan diteliti.

2) Kuesioner: ditujukan untuk para siswa di mana di dalamnya terdapat

pertanyaan mengenai identitas diri, minat dan kebiasaan membaca

siswa dan pendapat siswa mengenai perpustakaan sekolah.

3) Wawancara: dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung,

terutama pada pihak guru dan pustakawan yang bersangkutan. Daftar

pertanyaan wawancara berkaitan dengan peranan perpustakaan

sekolah, hambatan yang dihadapi selama ini, dan upaya apa saja yang

telah dilakukan pihak sekolah dalam meningkatkan minat dan

kebiasaan membaca siswa.

Page 21: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

10

5. Pengolahan dan Analisis Data

Dalam Penelitian data yang sudah diolah dituangkan dalam bentuk

tabel. Hasil jawaban dari responden kemudian dihitung prosentasenya. Hasil

tabulasi data kemudian dianalisis dalam bentuk penelitian. Analisis data

dimulai dengan analisis data kelompok demi kelompok. Setiap analisis data

diikuti dengan pengambilan kesimpulan sementara yang merupakan hasil

perbandingan antara data yang diperoleh dengan prosentasenya. Selanjutnya

diikuti dengan analisis secara keseluruhan. Adapun rumus penghitungan data

adalah sebagai berikut :

P =

F x100%

N Keterangan :

P = Prosentase

F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya.

N = Number of case (jumlah frekuensi/banyaknya individu)

(Sudijojo, 1997 : 40).

F. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran dan memudahkan telaah terhadap skripsi ini,

penulis membagi skripsi ini ke dalam lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai

berikut :

BAB I Pendahuluan. Merupakan bab pembuka yang membahas latar belakang

masalah, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

Page 22: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

11

BAB II Tinjauan Literatur. Bab ini berisi literatur-literatur yang berkaitan

dengan masalah yang akan diteliti. Penulis membagi dalam tiga

bagian. Pertama, yaitu mengenai pengertian membaca (definisi

membaca, tujuan membaca dan manfaat membaca). Kedua, yaitu

membahas mengenai minat dan kebiasaan membaca (faktor-faktor

yang mempengaruhi minat dan kebiasaan membaca siswa dan faktor

penentu minat dan kebiasaan membaca anak). Ketiga adalah

membahas mengenai perpustakaan sekolah dan minat baca (definisi

perpustakaan sekolah, fungsi perpustakaan sekolah, kendala-kendala

yang dihadapi, peran perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat

dan kebiasaan membaca siswa dan upaya perpustakaan sekolah dalam

meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa).

BAB III Gambaran Umum Perpustakaan SMAN 70 Jakarta. Bab ini membahas

mengenai gambaran umum perpustakaan SMAN 70 Jakarta. penulis

membagi dalam dua bagian. Pertama, yaitu sekilas tentang SMAN 70

(latar belakang, riwayat singkat dan fasilitas). Kedua, adalah

membahas mengenai gambaran umum perpustakaan SMAN 70

(sejarah singkat, tujuan dan fungsi perpustakaan, koleksi, tata tertib

perpustakaan, layanan perpustakaan serta sarana dan prasarana

perpustakaan).

BAB IV Hasil Penelitian Dan Analisa Data. Pada bab ini penulis menjelaskan

tentang hasil penelitian yang telah dilakukan, antara lain mengenai

Page 23: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

12

minat dan kebiasaan membaca siswa, pemanfaatkan perpustakaan

SMAN 70 Jakarta oleh siswa, serta peran perpustakaan SMAN 70

Jakarta dalam meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa.

BAB V Penutup. Pada bab ini penulis menjelaskan tentang kesimpulan yang di

dapat selama penelitian, serta saran yang diharapkan menjadi masukan

bagi perpustakaan sekolah bersangkutan.

Page 24: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Membaca

1. Definisi Membaca

Indonesia sebagai salah satu negara dunia ketiga atau dengan kata lain negara

yang sedang berkembang, perlu sekali menggalakkan warga negaranya untuk bisa

dan biasa membaca. Membaca merupakan dorongan minat, kehendak orang dalam

upaya mengetahui sesuatu. Mengetahui sesuatu atau memperoleh sesuatu yang

merupakan kesenangan. Membaca merupakan usaha untuk megetahui sesuatu yang

diketahui yang tersimpan (berada) dalam suatu sarana bacaan. Bagi seseorang yang

cenderung untuk mengetahui sesuatu isi bacaan maka kunci utamanya adalah

membaca (Rimbarawa, 2006 : 23).

Mudjito dalam bukunya Pembinaan Minat Baca mengatakan bahwa membaca

merupakan alat bagi orang-orang yang melek huruf untuk membuka jendela ilmu

pengetahuan dan pengalaman yang luas dan mendalam dalam bentuk karya cetak atau

karya tulis. (Mudjito, 2001 : 62).

Sedangkan menurut Marksheffel sebagaimana dikutip oleh Ibrahim Bafadal

dalam bukunya Pengelolaan Perpustakaan Sekolah membaca merupakan kegiatan

kompleks dan disengaja, dalam hal ini berupa proses berpikir yang di dalamnya

terdiri dari berbagai aksi pikir yang bekerja secara terpadu mengarah kepada satu

13

Page 25: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

14

tujuan yaitu memahami makna paparan tertulis secara keseluruhan. (Bafadal, 2005 :

193).

Dari beberapa pengertian yang telah disebutkan di atas, penulis mengambil

kesimpulan bahwa membaca merupakan suatu kegiatan secara sadar berupa proses

berpikir yang timbul dari dorongan minat untuk mengetahui sesuatu dengan tujuan

memahami makna paparan tertulis secara keseluruhan.

2. Tujuan Membaca

Membaca merupakan salah satu kegiatan mengisi waktu luang dengan cara

positif dan produktif (Sinaga, 1979: 116).

Membaca merupakan usaha untuk mengetahui sesuatu yang tersimpan

(berada) dalam suatu sarana bacaaan.

Tujuan membaca menurut Darmono adalah :

a. Untuk kesenangan, termasuk dalam kategori ini adalah membaca novel, surat

kabar, majalah, dan komik. Tujuan membaca seperti ini adalah reading for

pleasure.

b. Untuk meningkatkan pengetahuan seperti pada pembaca buku-buku pelajaran

dan buku ilmu pengetahuan. Kegiatan membaca untuk meningkatkan

pengetahuan disebut dengan reading for intelectual profit.

c. Untuk melakukan suatu pekerjaan, termasuk dalam kategori adalah buku

petunjuk. Kegiatan membaca seperti ini dinamakan reading for work.

Sedangkan menurut Gray dan Rogers, sebagaimana dikutip oleh Kosam

Rimbarawa tujuan membaca antara lain: Untuk mengisi waktu luang; Mengetahui

Page 26: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

15

hal-hal yang aktual, up to date, mengetahui lingkungan; Dapat memuaskan pribadi-

pribadi; Memenuhi tuntutan praktis dalam kehidupan sehari-hari; Meningkatkan

minat terhadap sesuatu lebih lanjut; Memuaskan tuntutan intelektual; Memuaskan

tuntutan spiritual; dan lain-lain.

Penggolongan tujuan membaca yang lain dikemukakan oleh Waples yang

menyatakan bahwa tujuan orang membaca adalah untuk belajar, untuk memenuhi

rasa ingin tahu atau untuk alasan praktis dan untuk alasan khusus seperti

meningkatkan kemampuan atau spesialisasi dalam bidang tertentu (Kartosedono,

1998: 13).

Dengan demikian dapat disimpulkan, tujuan membaca yaitu suatu kegiatan

yang dilakukan guna mengisi waktu luang untuk memenuhi rasa ingin tahu dan untuk

mengetahui sesuatu yang tersimpan dalam suatu sarana bacaan serta memuaskan

tuntutan intelektual dan spiritual.

Membaca yang merupakan kunci keberhasilan studi seseorang dapat diperoleh

dari berbagai sumber. Pengertian sumber dalam hal ini bisa diasosiasikan dengan

perpustakaan atau dengan buku, majalah, koran maupun terbitan-terbitan lainnya.

Tuntutan agar manusia belajar dan selalu terus membaca semasa hidupnya juga tidak

terlepas dari usaha manusia menghadapi tantangan dan memecahkan masalah yang

timbul sebagai akibat dari perubahan nilai-nilai kehidupan manusia dan

perkembangan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Hal ini penting guna mencapai

kehidupan yang lebih baik.

Page 27: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

16

3. Manfaat Membaca

Menurut Gray dan Rogers sebagaimana dikutip oleh Mudjito (2001: 62) ada

delapan manfaat membaca yaitu:

a. Mengisi waktu terluang

b. Mengetahui hal-hal aktual yang terjadi di lingkungannya

c. Memuaskan pribadai yang bersangkutan

d. Memenuhi tuntutan praktis kehidupan sehari-hari e.

Meningkatkan minat terhadap sesuatu lebih lanjut

f. Meningkatkan pengembangan diri sendiri

g. Memuaskan tuntutan intelektual

h. Memuaskan tuntutan spritual, dan lain-lain

Adapun manfaat membaca menurut Soekarman (2001: 6), dapat berpengaruh

bagi pribadi yang bersangkutan yaitu:

a. Dapat mendalami suatu masalah dengan mempelajari suatu persoalan,

sehingga dapat menambah pengetahuan yang berhubungan dengan

peningkatan kecakapan.

b. Dapat menambah pengetahuan secara umum tentang suatu persoalan.

c. Untuk mengisi waktu luang dengan menikmati seni sastra maupun cerita-

cerita fiksi yang bermutu.

Dalam kegiatan belajar di sekolah, membaca bermanfaat dalam hal membantu

siswa memahami berbagai mata pelajaran di sekolah, karena sesungguhnya dengan

Page 28: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

17

membaca siswa menambah, memperluas, dan memperdalam materi pelajaran yang

diberikan di kelas (Sinaga, 1998 : 101)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan membaca, maka orang

dapat meningkatkan dan mengembangkan pola pikir serta membantu mendalami

suatu masalah dan menambah cakrawala pengetahuan, sehingga pengaruhnya sangat

besar bagi pembentukan diri sendiri maupun masyarakat.

B. Minat dan Kebiasaan Membaca

1. Minat Membaca

Minat merupakan gambaran sifat dan ingin memiliki kecenderungan tertentu.

Minat juga diartikan suatu momen dari kecenderungan yang terarah secara intensif

pada suatu tujuan atau objek yang dianggap penting. Objek yang menarik perhatian

dapat dapat membentuk minat karena adanya dorongan dan kecenderungan unttuk

mengetahui, memperoleh, atau menggali dan mencapainya.

Menurut Meckel (Rahman, 1985: 76) membedakan minat baca menjadi dua yaitu:

a. Minat baca spontan, yaitu kegiatan membaca yang dilakukan atas kemauan

inisiatif pribadi, tanpa pengaruh dari pihak lain atau pihak luar.

b. Minat baca terpola yaitu kegiatan membaca yang dilakukan masyarakat sebagai

hasil atau akibat pengaruh langsung dan disengaja melakukan serangkaian

tindakan dan program yang terpola terutama kegiatan belajar mengajar di

sekolah.

Page 29: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

18

Berdasarkan pengertian minat baca yang disebutkan di atas, maka minat pada

dasarnya adalah suatu kecenderungan, keinginan, kemauan dan motivasi yang tinggi

untuk senantiasa melakukan kegiatan membaca, baik yang muncul dari minat baca

spontan maupun minat baca terpola.

Dibutuhkan suatu proses dalam mengembangkan minat membaca, menurut

Rahman ( 1985 : 80) proses tersebut berawal dari seseorang mempunyai:

a. Kebutuhan pokok terhadap terhadap informasi baik untuk membaca maupun

untuk belajar

b. Merespon dan mengkomunikasikan makna didalamnya (tersurat, tersirat atau

pemahaman utuh)

c. Membentuk tingkat pengetahuan, dan akhirnya mempunyai sikap positif bahwa

bacaan adalah bagian dari kehidupan.

2. Kebiasaan Membaca

Kebiasaan bukanlah suatu hal yang dibawa seseorang sejak dilahirkan.

Kebiasaan yang timbul pada diri seseorang merupakan hasil proses belajar serta

dipengaruhi kondisi fisik, keadaan mental dan emosional serta interaksi orang

tersebut dengan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, kebiasaan bisa ditanamkan,

dibina dan ditumbuhkembangkan.

Mudjito (2005: 4) dalam diktatnya Pengembangan Minat Baca mengambil

definisi minat yaitu, “perhatian, kesukaan, (kecenderungan hati) kepada sesuatu”.

Dengan demikian minat/kebiasaan membaca berarti adanya perhatian atau kesukaan

Page 30: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

19

(kecenderungan hati) kepada sesuatu. Membaca sebagai suatu aktifitas juga

membutuhkan minat.

Adanya kebiasaan membaca dalam diri seseorang akan mendorong orang

yang bersangkutan untuk senantiasa melakukan kegiatan membaca meskipun ia sibuk

mengerjakan kegiatan lainnya. Kegiataan membaca berusaha menimbulkan minat

yang luas dan mendalam akan manfaatnya bagi kehidupan. Kebiasaan membaca akan

berkembang apabila kegiatan itu dilakukan dengan tetap dan teratur.

Kebiasaan membaca dilakukan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, di

lingkungan sekolah, maupun di lingkungan masyarakat melalui perpustakaan. Tujuan

pembinaan kebiasaan membaca yang terutama adalah untuk menciptakan

“masyarakat membaca” dengan penekanan pada penciptaan “lingkungan membaca

untuk semua jenis bacaan pada semua lapisan masyarakat”.

Timbulnya kesukaan seseorang untuk membaca berawal dari topik-topik yang

tersedia, apakah topik tersebut menarik dan bermanfaat untuk dapat dibaca. Dengan

kata lain seseorang akan mempunyai kebiasaan membaca jika ia merasakan bahwa

membaca membawa manfaat bagi dirinya dan hal ini akan menjadikan budaya gemar

membaca.

Kebiasaan membaca sangat penting di kehidupan saat ini dan juga yang akan

datang. Karena dengan kebiasaan membaca seseorang dapat memperoleh pengertian

yang lebih mendalam mengenai suatu gejala/peristiwa, dapat menganalisis aspek-

aspek yang dibaca, dan dapat mengaitkan dengan berbagai gejala lain.

Page 31: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

20

Kesimpulannya, dengan kebiasaan membaca akan diperoleh hasil baik

informasi, pengertian, pengetahuan, keterampilan, motivasi, maupun fakta seperti

yang disajikan oleh bahan bacaan (Mudjito, 2001 : 55).

Kebiasaan membaca dimulai sedini mungkin, misalnya dengan membacakan

cerita/dongeng untuk anak disaat tidur adalah kebiasaan bagus untuk perkembangan

jwa anak. Dengan cara seperti ini akan mengembangkan cara berkomunikasi atau

menuangkan ide dan berbagi pengalamanantara dua individu.

Keluarga memiliki peranan penting meningkatkan kebiasaan membaca saat

anak tumbuh menjadi remaja, dengan memberikan hadiah berupa buku, menyediakan

waktu khusus untuk membaca dapat mengembangkan kebiasaan membaca anak.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Minat dan Kebiasaan Membaca

Untuk meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa tidak terlepas dari

pembinaan kemampuan membaca siswa, sebab seperti telah dijelaskan bahwa untuk

menjadi orang yang minat tentunya harus mampu membaca. Tanpa memiliki

kemampuan membaca tidak mungkin merasa senang membaca. Dalam rangka

mengemban misi perpustakaan sekolah, guru, pustakawan selaku pengelola

perpustakaan sekolah harus berusaha semaksimal mungkin membina kemampuan

membaca siswa sehingga pada diri mereka tumbuh rasa senang membaca.

Menurut Ratnaningsih (1998 : 58), untuk dapat membina kemampuan

membaca siswa, guru, pustakawan harus benar-benar memahami seluk beluk

membaca, sehingga membaca menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan sekaligus

bermanfaat. pembinaan kemampuan membaca dalam rangka pembinaan dan

Page 32: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

21

pengembangan minat baca siswa akan berbeda-beda sesuai dengan tingkatan

sekolahnya. semakin tinggi tingkatan sekolah seseorang akan lebih mampu membaca.

Perkembangan minat dan kebiasaan membaca anak tidak hanya ditentukan

oleh keinginan dan sikapnya terhadap bahan-bahan bacaan. Faktor pendukung dan

penghambat juga ikut mempengaruhi perkembangan minat dan kebiasaan membaca

anak.

a. Faktor Pendukung

1) Adanya lembaga-lembaga pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan

tingkat tinggi tempat membina dan mengembangkan minat baca anak didik

secara berhasil. Lembaga ini pada umumnya dilengkapi juga dengan sarana

perpustakaan yang dapat dikembangkan sedemikian rupa sehingga

manfaatnya dapat dirasakan bagi anak didik dan pengasuhnya.

2) Adanya berbagai jenis perpustakaan di setiap kota dan wilayah di Indonesia

yang memiliki kemungkinan untuk dikembangkan dalam hal jumlah dan mutu

perpustakaan, koleksi, dan sistem pelayanannya.

3) Adanya lembaga-lembaga media massa yang senantiasa ikut mendorong

minat baca dari berbagai lapisan masyarakat melalui penerbitan surat kabar

dan majalah.

4) Adanya penerbitan yang memiliki semangat pengabdian dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan menerbitkan buku-buku yang

bermutu baik dari segi isi, bahasa, maupun teknik penyajian.

Page 33: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

22

5) Adanya penulis atau pengarang yang memiliki daya cipta, idealisme, dan

kemampuan menyampaikan pengalaman atau gagasan untuk kemajuan dan

kesejahteraan masyarakat.

6) Adanya kebijaksanaan pemerintah yang secara langsung maupun tidak

langsung ikut mendorong atau merangsang pertumbuhan dan pengembangan

minat dan kebiasaan baca masyarakat.

7) Adanya usaha-usaha perseorangan, organisasi, dan lembaga baik pemerintah

maupun swasta yang memiliki prakarsa untuk berperan serta melakukan

kegiatan yang berkaitan dengan minat baca masyarakat. (Mudjito, 2001 : 99-

100)

b. Faktor Penghambat

1) Derasnya arus hiburan melalui peralatan pandang dengar, misalnya televisi

dan radio, karena masyarakat lebih senang mendengar dan melihat daripada

membaca.

2) Orang lebih senang membajak karya orang lain daripada membaca banyak

buku dalam mengukngkapkan pandangannya melalui tulisan, karena

kurangnya tindakan hukum yang tegas meskipun sudah ada undang-undang

hak cipta.

3) Kurangnya penghargaan yang memadai dan adil terhadap kegiatan atau

kreativitas yang berkaitan dengan perbukuan.

Page 34: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

23

4) Kurang meningkatnya mutu perpustakaan, baik dalam hal koleksi maupun

sistem pelayanan dapat juga memberi pengaruh negatif terhadap

perkembangan minat baca.

5) Tingkat pendapatan masyarakat yang relatif rendah dapat mempengaruhi daya

beli atau prioritas kebutuhan.

6) Lingkungan keluarga, misalnya kurangnya keteladanan orang tua dalam

pemanfaatan waktu senggang dapat memberi dampak terhadap minat baca

sejak masa anak-anak. (Mudjito, 2001 : 104)

3. Upaya Meningkatkan Minat dan Kebiasaan Membaca Siswa

Menurut Yulitimor (2008 : 8), ada beberapa upaya yang dapat dilakukan

untuk meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa antara lain:

a. Memperkenalkan buku-buku

Cara ini dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran maupun pustakawan. Buku

yang diperkenalkan biasanya buku yang baru, menarik dan dapat ditunjukkan

secara langsung

b. Pameran buku

Pameran buku dapat dilaksanakan dengan bekerjasama dengan toko buku atau

penerbit. Dengan memberikan potongan harga, diharapkan siswa tertarik

untuk membaca atau membelinya.

c. Majalah dinding

Page 35: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

24

Majalah dinding hingga kini masih merupakan media sederhana untuk

berekspresi dan berkreasi. Majalah dinding dapat menjadi media kelas dan

sekolah.

Sedangkan menurut Kanwil Depdikbud Jawa Barat dalam Seminar

Perpustakaan dan Pengembangan SDM ada empat upaya perpustakaan sekolah guna

meningkatkan minat dan kebiasaan mmembaca siswa yaitu:

a. Adanya kerjasama antara guru pengajar dengan petugas perpustakaan atau

pustakawan.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara setiap guru pengajar memberikan tugas

yang materi tugasnya adalah tersedia di perpustakaan. Pada awalnya mungkin

siswa akan merasa terpaksa untuk datang dan belajar di perpustakaan.

Sebaiknya sebelum guru memberikan tugas, ia terlebih dahulu menghubungi

pustakawan untuk mengetahui koleksi yang ada yang terkait dengan tugas

yang diberikan. Dengan begitu pembinaan minat baca dapat berjalan dengan

lancar.

b. Kegiatan lomba

Lomba yang diadakan dapat berupa lomba baca, lomba mengarang, lomba

membuat sinopsis, dan lomba kliping. Siswa dibiasakan untuk tidak asal

membaca, namun membaca untuk disimak dan dimengerti. Untuk

membuktikan kebenaran apa yang telah dibaca dan dikerjakan, maka diadakan

semacam tes, dialog, atau percakapan langsung.

Page 36: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

25

c. Kunjungan Perpustakaan

Adanya jam khusus bagi tiap kelas untuk berkunjung ke perpustakaan.

Kunjungan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang

berhubungan dengan perpustakaan.

d. Promosi Perpustakaan

Kegiatan ini dilakukan oleh pustakawan dan dibantu oleh guru, dalam rangka

memperkenalkan perpustakaan kepada siswa. Promosi yang dilakukan

berhubungan dengan perpustakaan, sesekali mengadakan pameran kecil di

sekolah tentang koleksi yang dimiliki perpustakaan, dan pemberitahuan secara

rutin tentang buku-buku baru yang dipasang pada papan pengumuman

(Kanwil Depdikbud Jawa Barat, 1993 : 18).

Upaya lain dapat pula dilakukan, seperti memilih siswa teladan yang

telah membaca buku terbanyak dan menceritakan isinya, melaksanakan

program wajib membaca, memberikan tugas baca untuk dibuat abstrak atau

sinopsisnya, menceritakan orang-orang sukses sebagai hasil membac,

menugaskan siswa untuk membaca di perpustakaan bila ada waktu luang,

memberikanwaktu khusus bagi siswa untuk membaca, memberi tugas

membaca buku tertentu di rumah atau dengan menyelenggarakan jam cerita

kepada para siswa secara periodik.

Page 37: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

26

C. Perpustakaan Sekolah dan Minat Baca

1. Definisi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan tidak hanya sebagai tumpukan buku tanpa ada gunanya, tetapi

secara prinsip, perpustakaan harus dapat dijadikan atau berfungsi sebagai sumber

informasi bagi setiap yang membutuhkannya. Dengan kata lain, tumpukan buku yang

dikelola dengan baik itu baru dapat dikatakan sebagai perpustakaan, apabila dapat

memberikan informasi bagi setiap yang memerlukannya.

Setelah membahas mengenai perpustakaan, selanjutnya akan dibahas

mengenai perpustakaan sekolah. Menurut Carter V. Good sebagaimana dikutip oleh

Ibrahim Bafadal perpustakaan sekolah adalah merupakan koleksi yang diorganisasi di

dalam suatu ruang agar dapat digunakan oleh murid-murid dan guru-guru. (Bafadal,

2005 : 4)

Lasa Hs dalam bukunya Manajemen Perpustakaan Sekolah mengatakan

bahwa perpustakaan sekolah pada hakikatnya adalah sistem pengelolaan informasi

olek sumber daya manusia yang terdidik dalam bidang perpustakaan, dokumentasi

dan informasi yang dalam pengelolaan dan pemanfaatannya diperlukan gedung / tata

ruang, anggaran, sarana dan prasarana yang memadai. (Lasa, 2007 : 13)

Sedangkan menurut Pungki Purnomo perpustakaan sekolah merupakan

tempat dimana para peserta didik dapat mengeksplor (mengadakan penjelajahan

ilmiah secara lebih luas) terhadap berbagai suyek secara mandiri dan demokratis

terhadap apa yang dikaji agar memperoleh pengetahuan lebih dalam dari sekedar apa

yang diperoleh pada ruang kelas. (Purnomo, 2006 : 123)

Page 38: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

27

Dari beberapa pengertian yang telah disebutkan di atas, penulis mengambil

kesimpulan bahwa perpustakaan sekolah adalah suatu tempat, baik ruangan atau

gedung yang berada di dalam lingkungan sekolah itu sebagai unit kerja yang

mengelola bahan pustaka secara sistematis dan tertatur guna meningkatkan proses

belajar dalam mencapai tujuan tertentu.

2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah dapat bermanfaat apabila benar-benar memperlancar

pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Tujuan perpustakaan sekolah

menurut Mudjito (2001 : 21) terdiri dari tujuan umum dan khusus, yaitu:

a. Tujuan Umum

Bertujuan untuk memberikan kelengkapan sarana belajar mengajar yang berupa

bahan tercetak dan bahan terekam untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah.

b. Tujuan Khusus

1. Meletakkan dasar-dasar untuk belajar mandiri

2. Memupuk minat dan bakat pada umumnya dan minat baca pada khususnya

3. Mendidik siswa untuk memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara

efektif dan efisien

4. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah atas usaha dan tanggung

jawab sendiri

5. Mengembangkan penghargaan pada pengalaman imajinatif

6. Mengembangkan kemampuan siswa untuk mencari, menemukan, mengolah

dan memanfaatkan informasi.

Page 39: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

28

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan

dan menyimpan bahan-bahan pustaka, akan tetapi dengan adanya penyelenggaraan

perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru

menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar.

Lasa (2007 : 15) menyebutkan beberapa fungsi keberadaan perpustakaan di

sekolah, yaitu:

1. Sebagai media pendidikan, bahan informasi yang dikelola perpustakaan dapat

berupa buku teks, majalah, buku ajar, buku rujukan, kumpulan soal, CD, film,

globe, dan lainnya. Bahan-bahan ini dimanfaatkan dalam aktifitas sekolah

sebagai proses pendidikan secara mandiri.

2. Sebagai tempat belajar, di perpustakaan sekolah para siswa dapat melakukan

kegiatan belajar mandiri ataupun kelompok. Mereka bisa membentuk grup-

grup diskusi.

3. Penelitian sederhana, melalui perpustakaan sekolah para siswa dan guru dapat

menyiapkan dan melaksanakan penelitian sederhana melalui sumber-sumber

informasi perpustakaan.

4. Pemanfaatan teknologi informasi, perpustakaan sekolah dapat dimanfaatkan

sebagai media aplikasi teknologi informasi dalam alih dan pengembangan

ilmu pengetahuan.

5. Kelas alternatif

Page 40: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

29

6. Sumber informasi, melalui koleksi perpustakaan sekolah, para civitas sekolah

dapat menemukan informasi tentang orang-orang penting di dunia, peristiwa,

geografis, literatur dan informasi lainnya.

Sedangkan Bafadal (2005 :7-8) mengemukakan ada lima fungsi perpustakaan sekolah

yaitu:

1. Fungsi edukatif

Di dalam perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik buku-buku fiksi

maupun non fiksi. Adnya buku-buku tersebut dapat membiasakan murid-

murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru, baik secara individual maupun

berkelompok. Hal ini dapat meningkatkan penyelenggaraan pendidikan di

sekolah.

2. Fungsi informatif

Koleksi yang terdapat di perpustakaan tidak hanya berupa koleksi buku-buku

ajar saja, tetapi juga menyediakan bahan-bahan pustaka bukan berupa buku

(non book material), seperti majalah, koran, peta, pamflet dan lain-lain.

Semua ini akan memberikan informasi atau keterangan yang diprelukan oleh

murid-murid bahkan guru maupun karyawan yang ada di lingkungan sekolah.

3. Fungsi tanggung jawab administratif

Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan sekolah, di mana

setiap ada peminjaman dan pengembalian buku selalu di catat oleh petugas.

Setiap murid yang akan masuk ke perpustakaan harus menunjukkan kartu

anggota atau kartu pelajar, tidak boleh membawa tas. Apabila ada murid yang

Page 41: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

30

terlambat mengembalikan buku pinjamannya didenda, dan apabila ada murid

yang telah menghilangkan buku pinjamannya harus menggantinya. Semua ini

selain mendidik mueid-murid ke arah tanggung jawab, juga membiasakan

murid-murid bersikap dan bertindak secara administratif.

4. Fungsi riset

Adanya bahan pustaka yang lengkap, murid-murid dan guru-guru dapat

melakukan riset, yaitu mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang

diperlukan dengan cara membaca buku-buku yang telah tersedia di dalam

perpustakaan sekolah.

5. Fungsi rekreatif

Perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang

pada waktu istirahat, dengan membaca buku-buku cerita, novel, roman,

majalah, surat kabar, dan sebagainya.

Berdasarkan tujuan dan fungsi perpustakaan sekolah sesuai dengan maksud-

maksud tersebut di atas, penulis menyimpulkan bahwa tujuan perpustakaan sekolah

adalah untuk menyediakan fasilitas dan sumber informasi sebagai sarana pendukung

belajar dalam upaya meningkatkan minat membaca siswa. Sedangkan fungsi

perpustakaan sekolah adalah tempat dimana para siswa dapat belajar mandiri dan

memperluas kesempatan belajar bagi siswa

Page 42: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

31

D. Peran Perpustakaan Sekolah Dalam Meningkatkan Minat dan Kebiasaan

Membaca Siswa.

Perpustakaan merupakan institusi yang berperan dalam pengembangan

kebiasaan membaca. Adalah suatu hal yang wajar melihat kenyataan bahwa

perpustakaan adalah badan yang berhubungan secara langsung dengan berbagai jenis

bahan bacaan. Semua bahan bacaan ini oleh perpustakaan bukan hanya sekedar untuk

disimpan saja, namun lebih dari itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh

masyarakat pemakainya.

Peran perpustakaan sangat sentral dalam meningkatkan minat dan kebiasaan

membaca. Kegiatan membaca tidak bisa dilepaskan dari keberadaan dan tersedianya

bahan bacaan yang memadai baik dalam segi jumlah maupun dalam kualitas bacaan.

Menurut Darmono (2004 : 188-189) peran yang dapat dilakukan oleh perpustakaan

dalam menciptakan tumbuhnya kondisi minat membaca di lingkungan sekolah adalah

sebagai berikut:

1. Memilih bahan bacaan yang menarik bagi pengguna perpustakaan.

2. Menganjurkan berbagai cara penyajian pelajaran (di sekolah) dikaitkan

dengan tugas-tugas di perpustakaan.

3. Memberikan berbagai kemudahan dalam mendapatkan bacaan yang menarik

untuk pengguna perpustakaan.

4. Memberikan kebebasan membaca secara leluasa kepada pengguna

perpustakaan, untuk merangsang anak dalam mencari dan menemukan sendiri

bacaan yang sesuai minatnya.

Page 43: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

32

5. Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pengguna merasa betah dan

kerasan berkunjung ke perpustakaan.

6. Perpustakaan perlu melakukan berbagai promosi kepada masyarakat berkaitan

dengan pemanfaatan perpustakaan dan berkaitan dengan peningkatan minat

dan kegemaran membaca siswa.

7. Menanamkan kesadaran dalam diri pemakai perpustakaan bahwa membaca

sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam mencapai keberhasilan

perpustakaan sekolah.

8. Melakukan berbagai kegiatan seperti lomba minat dan kegemaran membaca

untuk anak sekolah

9. Melakukan kegiatan pameran buku di perpustakaan.

10. Memberikan penghargaan kepada siswa yang paling banyak meminjam buku

di perpustakaan dalam kurun waktu tertentu misalnya sekali dalam setahun.

Membuat masyarakat memanfaatkan bahan bacaan yang ada dalam koleksi

perpustakaan bukanlah hal yang mudah, apalagi untuk masyarakat yang belum atau

tidak mempunyai kebiasaan membaca. Oleh karena itu pihak perpustakaan harus

dapat mengatur strategi yang dapat mendorong masyarakat agar menggunakan atau

memanfaatkan perpustakaan dan sekaligus melakukan pembinaan terhadap kebiasaan

membaca.

Perlu di tekankan pendapat para ahli bahwa pengembangan kebiasaan

membaca harus dilakukan sedini mungkin dan dengan berpijak pada pendapat ini,

maka langkah pertama yang dilakukan perpustakaan untuk meningkatkan kebiasaan

Page 44: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

33

membaca adalah dengan menyusun program-program pengembangan kebiasaan

membaca bagi kelompok anak dan remaja.

Bunanta (2004: 77-78) dalam bukunya Buku, Mendongeng dan Minat Baca

memberikan beberapa alternatif program perpustakaan yang dapat menarik perhatian

anak dan remaja untuk datang ke perpustakaan. Program tersebut adalah:

1. Mengadakan acara yang tidak ada kaitannya secara langsung dengan buku.

Kegiatan ini dilaksanakan di perpustakaan, sehingga diharapkan ketertarikan

melihat-lihat dan akhirnya membaca buku.

Acara-acara yang bisa dilaksanakan antara lain:

a. Menyelenggarakan kelas melukis, pameran lukisan dan lomba

melukis.

b. Menyelenggarakan kelas seni: musik, tari, drama dan menyanyi.

c. Menyelenggarakan kelas keterampilan prakarya.

d. Mengadakan pemutaran film atau video.

2. Mengadakan acara yang langsung berhubungan dengan buku seperti:

a. Kegiatan mendongeng secara langsung tanpa alat peraga atau dengan

jalan membacakan cerita.

b. Menyelenggarakan kegiatan diskusi buku mengenai buku dengan tema

tertentu yang dapat memeperluas wawasan.

c. Mengadakan kegiatan penelitian kecil-kecilan untuk memuaskan rasa

keingintahuan dan sekaligus sebagai penyaluran kreatifitas, terutama

setelah membacakan buku-buku non fiksi.

Page 45: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

34

d. Mengundang penulis dan ilustrator dalam acara jumpa pengarang.

e. Menerbitkan majalah perpustakaan yang berisi hasil karya kelompok

atau pribadi.

f. Mengadakan pameran buku secara teratur. Misalnya disaat datangnya

buku baru atau untuk memperingati berbagai peristiwa seperti pada

hari pahlawan bisa dipamerkan buku-buku biografi.

g. Mengadakan lomba mengarang dan membuat ilustrasi buku untuk

remaja.

h. Menarik minat para remaja untuk berani mendongeng bagi anggota-

anggota yang lebih muda.

i. Mengatur kerjasama dengan para relawan untuk membantu

melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut di atas, misalnya dengan

bantuan orangtua, guru, dan relawan lainnya yang mempunyai minat

pada buku.

Page 46: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

BAB III

GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SMAN 70 JAKARTA

A. SMAN 70 Jakarta

1. Latar Belakang dan Riwayat Singkat

SMA Negeri 70 Jakarta adalah salah satu sekolah negeri di Jakarta Selatan

yang merupakan sekolah gabungan dua SMA Negeri yaitu SMAN 9 dan SMAN 11

yang masing-masing berdiri tahun 1959 dan 1960. Sejak bergabung tahun 1981,

prestasi-prestasi yang pernah diraih dintaranya:

1. Tahun 1994, SMAN 70 menjadi sekolah unggulan tingkat Kota Madya Jakarta

Selatan.

2. Tahun 2003-2004, SMAN 70 menjadi sekolah unggulan tingkat Nasional.

Dalam mencapai tujuan pendidikan, SMAN 70 menetapkan Visi dan Misi,

sebagai berikut :

Visi

Unggul dalam prestasi berlandaskan inan dan taqwa serta menghasilkan lulusan yang

mampu bersaing pada tingkat Nasional dan Internasional.

Misi

1. Menumbuhkan penghayatan dan semangat pengalaman terhadap ajaran agama

yang dianut dalam budaya bangsa sebagai sumber kearifan.

2. Menumbuhkan keunggulan dan kompetitif secara intensif kepada seluruh warga

sekolah.

35

Page 47: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

36

3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara optimal yang berorientasi pada

pencapaian kompetensi berstandar Nasional dan Internasional.

4. Mengembangkan dan mengintensifkan hubungan sekolah dengan lembaga-

lembaga pendidikan serta institusi lain yang telah memiliki reputasi Nasional dan

Internasional.

5. Menerapkan manajemen pengelolaan sekolah mengacu standar ISO 9001 tahun

2001 dengan melibatkan seluruh warga sekolah.

Kurikulum yang digunakan dalam sistem pengajaran di SMAN 70 adalah

KTSP berbasis kompetensi mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi

Lulusan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22, 23 dan 24

Tahun 2006 dan Pedoman Penyelenggaraan Sisteam Kredit Semester untuk kategori

Mandiri dan Bertaraf Internasional. Pelaksanaan Sistem Kredit Semester ( SKS ) di

SMAN 70 mulai dirintis pelaksanaannya pada tahun Pelajaran 2009/2010 secara

bertahap dari kelas X, sedangkan untuk kelas XI dan XII (yang saat ini sedang

berjalan) kegiatan KBM seperti biasa.

2. Fasilitas

Untuk meningkatkan terlaksananya kegiatan belajar mengajar SMAN 70

Jakarta menyediakanfasilitas-fasilitas:

1. Bangunan gedung dengan 40 ruang kelas ber-AC berdiri di atas tanah seluas

15007 M2.

2. Masjid Al-Ikhlas.

3. Perpustakaan Digital.

Page 48: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

37

4. Ruang Multimedia.

5. Ruang Audiovisual.

6. Laboratorium (Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa, IPS, Komputer dan Virtual.

7. Hot Spot.

8. Green House.

9. Lapangan Olahraga.

10. Ruang Musik.

11. Ruang Relaksasi

12. Parkir Motor.

13. Kantin.

B. Perpustakaan SMAN 70 Jakarta

1. Sejarah Singkat Perpustakaan

Perpustakaan SMAN 70 Jakarta berdiri sejak tanggal 5 Oktober 1982. Pada

awalnya, perpustakaan SMAN 70 terdiri atas dua ruangan terpisah yaitu perpustakaan

SMA 9 sebanyak 1 lokal dan perpustakaan SMAN 11 sebanyak 3 lokal dengan

koordinator perpustakaan yang berbeda. Selama terbagi atas dua ruangan terpisah,

ternyata kurang berjalan efektif. Oleh karena itu, pada tahun 1987 dengan inisiatif

kepala sekolah, perpustakaan disatukan menjadi satu ruangan yang lebih besar

dengan dikoordinasi oleh satu orang. Ruang perpustakaan menjadi 4 lokal dengan

rincian 1 lokal untuk buku paket dan 3 lokal untuk buku penunjang.

Page 49: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

38

Selama tahun 1982-2005, keberadaan perpustakaan masih kurang

diprioritaskan oleh pihak sekolah. Hingga pada tahun 2006 setelah pergantian kepala

sekolah, keberadaan perpustakaan mulai diperhatikan. Hal ini terlihat dari banyaknya

pembenahan yang telah dilakukan, mulai dari perpindahan ruang perpustakaan,

penambahan koleksi, penataan ruang yang nyaman hingga penggunaan teknologi

informasi untuk memudahkan temu kembali informasi. Keberadaan perpustakaan

SMAN 70 diperkuat kembali dengan adanya Keputusan Kepala Suku Dinas

Pendidikan Menengah Tinggi Kotamadya Jakarta Selatan Nomor 05 A tahun 2007

tentang Keberadaan Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta.

Perpustakaan SMAN 70 Jakarta telah mengikuti 3 kali perlombaan di

berbagai tingkat pada tahun ajaran 2007-2008, dan meraih berbagai prestasi, seperti:

1. Juara I tingkat Jakarta Selatan tahun 2007

2. Juara I tingkat DKI Jakarta tahun 2007

3. Finalis tingkat Indonesia tahun 2007

4. Duta buku tahun 2007 tingkat Jakarta Selatan dan Tingkat DKI

2. Visi dan Misi Perpustakaan SMAN

Sebagai sarana penunjang kegiatan belajar mengajar siswa dan guru dalam

meningkatkan mutu pendidikan, perpustakaan memiliki visi dan misi, yaitu:

Visi

Menjadi pusat ilmu pengetahuan dan sains terdepan yang bertaraf internasional bagi

warga sekolah DKI Jakarta.

Misi

Page 50: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

39

1. Menyediakan referensi buku dan IT yang lengkap dan terkini

2. Menerapkan manajemen perpustakaan yang mengacu pada standar ISO

9000 tahun 2000

3. Mengembangkan dan mengintensifkan hubungan perpustakaan sekolah

dengan lembaga-lembaga pendidikan serta instansi lainnya yang telah

memiliki reputasi nasional dan internasional.

4. Melaksanakan kegiatan membaca dan menulis secara optimal yang

berorientasi pada pencapaian budaya baca.

3. Struktur Organisasi Perpustakaan SMAN 70 Jakarta

Kepala Sekolah

Koordinator Perpustakaan

Bagian Pengolahan Bahan Perpustakaan

Bagian Pengadaan Bahan Perpustakaan

Bagian Pelayanan

Sirkulasi Referensi Audiovisual

Gambar 1 Struktur Organisasi Perpustakaan SMAN 70 Jakarta

Page 51: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

40

4. Koleksi Perpustakaan

Perpustakaan SMAN 70 diselenggarakan dengan tujuan utama meningkatkan

proses belajar mengajar di sekolah ini. Selain itu juga untuk menumbuhkembangkan

minat, kemampuan dan kebiasaan membaca, memanfaatkan bahan bacaan sebagai

sumber informasi, memupuk daya kritis serta mengembangkan kegemaran pribadi

melalui bacaan. Untuk meningkatkan tujuan tersebut maka dalam pengadaan bahan

pustaka (koleksi), perpustakaan SMAN 70 selalu mempertimbangkan kurikulum

sekolah, serta selera para siswa–siswi SMAN 70.

Koleksi yang dimiliki perpustakaan pada periode 2008-2009 sebanyak 6200

judul buku dan 15100 eksemplar, dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 1

Koleksi Perpustakaan

Jumlah Koleksi Judul Eksemplar

000-099 550 1020

100-199 382 1005

200-299 450 1100

300-399 408 890

400-499 570 853

500-599 550 1288

600-699 510 1205

700-799 525 819

800-899 834 1500

900-999 419 1220

Fiksi 1002 4200

Total 6200 15100

Page 52: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

41

4. Layanan Perpustakaan

Layanan perpustakaan merupakan kegiatan pemberian pelayanan kepada

pengunjung perpustakaan SMAN 70 dalam menggunakan buku-buku maupun bahan

pustaka lainnya. Jenis layanan yang tersedia, antara lain:

1. Layanan Baca,

2. Layanan Sirkulasi, layanan yang digunakan adalah sistem terbuka.

3. Layanan Audio Visual,

4. Layanan rujukan,

5. Layanan internet,

6. Layanan hot-spot,

Berdasarkan sumber daya yang tersedia, perpustakaan SMAN 70 Jakarta

dikelola oleh 5 orang, yaitu:

1. Kepala perpustakaan

2. Staf yang bertugas dalam hal pengadaan, pengolahan, dan layanan rujukan

3. Staf ICT, penyusunan, layanan sirkulasi

4. Teknisi kebersihan

5. Teknisi audiovisual

5. Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Pengertian prasarana di sini adalah gedung atau ruang yang dapat digunakan

untuk menyelenggarakan perpustakaan sekolah, sedangkan sarana berarti

perlengkapan dan peralatan yang diperlukan dalam menyelenggarakan perpustakaan

sekolah (Bafadal, 2006 : 21).

Page 53: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

42

Dalam menjalankan aktivitasnya, perpustakaan SMAN 70 juga dilengkapi

oleh sarana dan prasarana yang cukup memadai yaitu penyediaan ruangan seluas 360

m2

dengan suhu rata-rata 21 derajat celcius, cahaya terang dengan menggunakan 2

jenis lampu neon yang besar dan kecil. Selain itu, perpustakaan dilengkapi fasilitas

lain yang meningkatkan seperti penyediaan bangku dan meja untuk sarana membaca,

komputer, dan telah menggunakan sistem otomasi perpustakaan yaitu sistem GDL

(Ganesa Digital Library) yang dapat memudahkan para pengguna perpustakaan untuk

menemukan koleksi yang diinginkan dengan cepat.

C. Kegiatan SMAN 70 Jakarta dalam Meningkatkan Minat dan Kebiasaan

Membaca

SMAN 70 adalah sekolah unggulan yang memiliki siswa yang berprestasi

tinggi dan merupakan bibit unggul untuk membangun bangsa. Salah satu cara siswa

mengembangkan bakatnya adalah dengan mengikuti kegiatan/lomba yang

diselenggarakan sesuai dengan bakat dan kemampuan. Saat ini SMAN 70 memiliki

146 piala dari berbagai macam lomba yang diikuti oleh para siswa. Kegiatan siswa

yang berhubungan dengan minat baca antara lain adalah juara I dan II lomba karya

tulis hardiknas, juara I lomba cipta dan baca puisi Dinas Pariwisata DKI, juara II

lomba cerdas cermat hari temu lapang dan festival tanaman IPB, juara I lomba storry

telling, juara I dan III reading comprehension, dan lain sebagainya.

Kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kebiasaan membaca di SMAN 70

yang baru dilaksanakan dalam dua bulan terakhir ini adalah diadakannya lomba

Page 54: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

43

menulis karangan dengan topik yang diberikan pihak sekolah. Kegiatan ini khusus

diadakan untuk kalangan SMAN 70 dan memberikan hadiah yang cukup menarik

minat siswa untuk mengikuti kegiatan ini dan akan diadakan secara rutin.

Kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 70 terdiri dari 27 macam, antara lain

rohani Islam, Kelompok Ilmiah Remaja Fisika, Palang Merah Remaja, band, vokal

group, teater, boxing, karate, dan lain sebagainya.

Page 55: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

A. Minat dan Kebisaan Membaca Siswa Kelas XI-XII SMAN 70 Jakarta

Untuk mengetahui bagaimana minat dan kebisaan membaca siswa kelas XI-

XII SMAN 70 Jakarta, penulis memberikan beberapa pertanyaan yang disajikan

dalam bentuk kuesioner. Kuesioner ini penulis ajukan ke responden yaitu 70 siswa-

siswi kelas XI-XII SMAN 70 Bulungan Jakarta tahun ajaran 2009/2010 yang menjadi

sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel adalah stratified random sampling

yaitu sampel yang terbentuk dengan membagi-bagi lapisan (strata) yang beragam, dan

dari setiap lapisan dapat diambil sampel secara acak. Dengan mengambil sebanyak

10% dari 700 siswa yang ada.

Data-data yang diterima melalui kuesioner ini, kemudian diolah dengan

menggunakan teknik perhitungan prosentase dengan menggunakan rumus:

F

P = X 100%

N

Keterangan:

P = Prosentase jawaban

F = Frekuensi yang akan dicari prosentasinya

N = Jumlah responden

100% = Bilangan tetap

44

Page 56: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

45

Adapun parameter untuk penafsiran untuk nilai prosentase adalah :

0 % = Tidak ada satu pun

1 % -

25 %

= Sebagian kecil

26 % - 49 % = Hampir setengahnya

50 % = Setengahnya

51 % - 75 % = Sebagian besar

76 % - 99 % = Hampir seluruhnya

100 % = Seluruhnya (Warsito, 1992 : 11).

Untuk lebih memudahkan dalam membaca data, hasil perhitungan prosentase

tersebut penulis tuangkan ke dalam tabel 2, sebagai berikut :

Tabel 2

Tujuan Siswa Membaca

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Keperluan belajar di kelas 2 2,86

Mengisi waktu luang 16 22,86

Memperoleh informasi 14 20

Mencari hiburan 17 24,28

Melatih keterampilan membaca 1 1,43

Memperluas wawasan 20 28,57

Lain-lain - -

Jumlah 70 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hampir setengahnya (28,57%)

responden membaca dengan tujuan untuk memperluas wawasan mereka. Tujuan

untuk mencari hiburan dijawab oleh sebagian kecil responden (24,28%). Sedangkan

Page 57: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

46

mereka yang menjawab untuk mengisi waktu luang dan memperoleh informasi

masing-masing sebesar 22,86 dan 20%. Responden yang menjawab tujuan membaca

mereka adalah untuk keperluan belajar di kelas sebanyak 2,86 dan yang menjawab

untuk melatih keterampilan membaca sebanyak 1,43%. Ini menunjukkan bahwa

tujuan membaca menurut kebanyakan siswa kelas XI dan XII adalah untuk

memperluas wawasan mereka. Memperluas wawasan disini dapat diartikan bahwa

responden itu membaca untuk memenuhi kebutuhan intelektual, spritual, dan

pengembangan pribadi baik dari buku fiksi maupun non fisksi yang mereka baca.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan minat dan kebiasaan

membaca siswa. Tabel di bawah ini menggambarkan data-data yang berkaitan dengan

hal tersebut.

Tabel 3

Pihak Yang Mempengaruhi dalam Memilih Buku Bacaan

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Orang tua 10 14,29

Saudara 2 2,86

Teman 4 5,71

Guru 3 4,28

Pustakawan 3 4,28

Diri sendiri 48 68,57

Lain-lain - -

Jumlah 70 100

Tabel di atas disajikan data mengenai pihak mana saja yang mempengaruhi

responden dalam memilih buku bacaannya. Ternyata sebagian besar (68,57%)

responden menjawab bahwa diri sendirilah yang menentukan bacaan apa yang ingin

Page 58: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

47

mereka baca. Sebagian kecil (14,29%) responden menjawab pihak orang tua yang

mempengaruhi mereka dalam memilih bacaan. Sementara pengaruh teman juga

dijawab oleh sebagian kecil (5,71%) responden. Untuk guru dan pustakawan dijawab

oleh 4,28% responden. Saudara juga menjadi pihak yang berpengaruh bagi 2,86%

responden. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa (68,57%) ternyata sudah

bisa menentukan sendiri buku bacaan apa yang mereka baca.

Rata-rata waktu yang digunakan siswa dalam sehari untuk membaca dapat

dilihat pada tabel 4 di bawah ini.

Tabel 4

Rata-rata Waktu Siswa untuk Membaca dalam Sehari

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Lebih dari 4 jam 3 4,29

3-4 jam 4 5,71

2-3 jam 10 14,29

1-2 jam 34 48,57

Kurang dari ½ jam 19 27,14

Jumlah 70 100

Menurut pendapat John Malouf dan Nicola Schutte (2001 : 34) waktu yang

digunakan seorang anak untuk membaca rata-rata kurang lebih 30-90 menit dalam

sehari.

Dari tabel di atas terlihat bahwa hampir setengahnya (48,57%) responden

menghabiskan waktu selama 1-2 jam untuk membaca dalam sehari. Sedangkan

mereka yang menjawab kurang dari ½ jam sebanyak 27,14%. 14,29% responden

menjawab 2-3 jam. Lalu responden yang menjawab 3-4 jam sebanyak 5,71%.

Page 59: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

48

Adapula responden yang menghabiskan waktu lebih dari 4 jam seharinya untuk

membaca, yaitu sebanyak 4,29%. Ini menunjukkan bahwa hampir setengahnya siswa

sudah memiliki minat dan kebiasaan membaca yang baik jika dilihat dari sudah

sesuainya waktu yang digunakan untuk membaca.

Pada tabel 5 di bawah ini dapat diketahui ternyata waktu yang digunakan

untuk membaca tidak seimbang dengan waktu yang dihabiskan oleh responden untuk

menonton televisi.

Tabel 5

Rata-rata Waktu Siswa untuk Menonton Televisi dalam Sehari

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Lebih dari 4 jam 30 42,86

3-4 jam 14 20

2-3 jam 18 25,71

1-2 jam 5 7,14

Kurang dari ½ jam 3 4,28

Jumlah 70 100

Sebanyak 42,86% responden menjawab bahwa rata-rata waktu yang mereka

gunakan untuk menonton televisi dalam sehari adalah lebih dari 4 jam dengan nilai

prosentase hampir setengahnya. Mereka yang menjawab dengan rata-rata 2-3 jam

sebanyak 25,71%. 20% responden menjawab 3-4 jam, 7,14% responden menjawab 1-

2 jam dan 4,28% responden menjawab kurang dari ½ jam. Ini menunjukkan bahwa

waktu yang digunakan siswa untuk menonton televisi dalam sehari cukup tinggi,

lebih dari 4 jam yaitu sebanyak 42,86% dengan nilai prosentase hampir setengahnya.

Page 60: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

49

Untuk tema buku yang diminati, ternyata buku dengan tema persahabatan dan

humor adalah yang paling disukai oleh para responden, masing-masing dipilih oleh

sebagian besar (65,71%) responden. Tema buku lainnya yang diminati adalah

petualangan (61,43%), misteri (34,29%), sejarah (32,86%), olahraga (22,86%), ilmu

pengetahuan alam (21,43%), dongeng (21,43%), hobi (20%), seni dan budaya

(8,57%), agama (4,29%). Data mengenai hal tersebut dapat dilihat pada tabel 6 di

bawah ini.

Tabel 6

Tema Buku Yang Diminati

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Agama 3 4,29

Ilmu pengetahuan alam 15 21,43

Seni dan budaya 6 8,57

Sejarah 23 32,86

Petualangan 43 61,43

Dongeng 15 21,43

Misteri 24 34,29

Olahraga 16 22,86

Hobi 14 20

Persahabatan 46 65,71

Humor 46 65,71

Lain-lain - -

Tabel 7 di bawah ini untuk mengetahui seberapa banyaknya bahan bacaan

yang dibaca siswa.

Page 61: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

50

Tabel 7 Jumlah Bahan Bacaan Yang Dibaca Siswa dalam Seminggu

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

> 4 buku 20 28,57

2-3 buku 48 68,57

1-2 buku 2 2,86

Tidak ada - -

Jumlah 70 100

Data pada tabel 7 di atas membuktikan bahwa sebagian besar (68,57%)

responden yang membaca 2-3 buku dalam seminggu, 28,57% responden yang

membaca lebih dari 4 buku dalam seminggu, 1-2 buku yang dibaca dalam seminggu

dipilih sebanyak 2,86% responden dan tidak satu pun (0%) responden yang tidak

membaca apapun dalam seminggu. Ini menunjukkan bahwa minat dan kebiasaan

membaca siswa cukup baik, yaitu sekitar 2-3 buku yang dibaca dalam seminggu.

Pada tabel 8 akan di ketahui cara para responden memperoleh buku yang

dibacanya.

Tabel 8

Cara Siswa Mendapatkan Buku Yang Dibaca

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Membeli 41 58,57

Meminjam dari teman 9 12,86

Meminjam dari perpustakaan

sekolah

20 28,57

Menyewa dari taman bacaan - -

Lain-lain - -

Jumlah 70 100

Sebagian besar (58,57%) responden mendapatkan bacaan dengan cara

membeli, reponden yang mendapatkan bacaan dengan meminjam dari perpustakaan

Page 62: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

51

sekolah sebanyak 28,57% sedangkan sebagiaan kecil (12,86%) responden

mendapatkannya dengan cara meminjam dari teman. Ini menunjukkan bahwa

sebagian besar siswa mendapatkan bacaan dengan cara membeli sebanyak 58,57%.

Hal ini memperlihatkan bahwa kebanyakan siswa berasal dari keluarga yang tingkat

ekonominya mencukupi. Seorang wali kelas mengatakan sekitar 75% siswa memiliki

orang tua yang setiap bulannya selalu mengajak mereka pergi ke toko buku. Para

orangtua ini membebaskan si anak untuk mencari bacaan yang ia sukai dan kemudian

membelinya. Wali kelas berpendapat bahwa mau tidak mau minat baca akan tumbuh

dengan baik mengingat tingkat sosial dan ekonomi orangtua yang cukup baik.

Dari kegiatan membaca, responden dapat banyak mengambil manfaat, seperti

yang terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 9

Manfaat Membaca

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Menambah ilmu pengetahuan 40 57,14

Mendapatkan informasi yang diinginkan 8 11,43

Memperluas wawasan 7 10

Mengisi waktu luang 6 8,57

Menimbulkan perasaan senang dan terhibur 3 4,29

Mengetahui perkembangan zaman 3 4,29

Menambah daya imajinasi 1 1,43

Menghilangkan rasa jenuh 1 1,43

Menghilangkan stress 1 1,43

Jumlah 70 100

Dari banyaknya jawaban mengenai manfaat membaca, menandakan bahwa

semua responden menyadari bahwa memang banyak manfaat yang dapat diambil dari

kegiatan membaca.

Page 63: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

52

Menambah ilmu pengetahuan merupakan manfaat yang paling banyak

dirasakan oleh sebagian besar (57,14%). Mendapatkan informasi yang diinginkan

dirasakan oleh 11,43% responden. Sebanyak 10% responden merasakan manfaat dari

membaca yaitu dapat memperluas wawasan mereka. Manfaat lain yang dirasakan

responden adalah mengisi waktu luang sebanyak 8,57%. Sedangkan menimbulkan

perasaan senang dan terhibur, mengetahui perkembangan zaman merupakan manfaat

yang dirasakan oleh masing-masing 4,29% responden, lalu manfaat yang dirasakan

oleh sebagian kecil responden masing-masing (1,43%) diantaranya, menambah daya

imajinasi, menghilangkan rasa jenuh dan menghilangkan stres.

Berdasarkan data-data pada tabel 9 di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

semua responden menyadari bahwa banyak manfaat yang diambil dari kegiatan

membaca, dilihat dari banyaknya jawaban mengenai manfaat membaca. Menambah

ilmu pengetahuan merupakan manfaat yang paling banyak dirasakan oleh para

responden yaitu sebanyak 57,14 %.

Salah satu faktor yang mempengaruhi minat baca anak adalah sistem

pendidikan. Sistem pendidikan yang benar mampu membantu pelajar untuk lebih

suka membaca. Sistem ini pada dasarnya tidak memberikan semua ilmu kepada

siswa, namun hanya sepenggal saja. Selebihnya para siswa bisa melengkapi

pengetahuan dengan membaca-baca buku di perpustakaan dan kemudian

memaparkannya di depan guru dan teman-temannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan para wali kelas, ternyata selama ini

sistem pendidikan yang diterapkan di kelas sudah berjalan dua arah. Dalam

Page 64: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

53

pemberian materi pelajaran, guru hanya akan memberikan pokok-pokonya saja.

Untuk materi-materi tertentu guru akan bertanya kepada siswa, siapa saja yang sudah

pernah membaca atau mengetahui mengenai topik yang akan dibahas. Pada saat

seperti itu siswa terkadang memberikan informasi tambahan dan masukan bagi guru

dan teman-temannya. Jadi di sini guru hanya berperan sebagai perantara, di mana

untuk penguatan materi pelajaran, guru mempersilakan para siswa untuk

mendapatkannya di perpustakaan..

B. Pemanfaatan Perpustakaan SMAN 70 Jakarta Oleh Siswa Kelas XI-XII

SMAN 70 Jakarta Dalam Meningkatkan Minat Dan Kebisaan Membacanya

Salah satu faktor yang dapat dijadikan modal dasar untuk mencapai

keberhasilan usaha pengembangan perpustakaan sekolah adalah dengan dimilikinya

minat dan kebiasaan membaca baca pada para siswa. Untuk meningkatkan dan

membina minat dan kebiasaan membaca siswa, maka perlu adanya pendayagunaan

perpustakaan sekolah dengan cara menanamkan gemar membaca sidini mungkin.

Dengan demikian diharapkan dari fase gemar membaca ini akan meningkat menjadi

fase memiliki jiwa membaca, lalu muncul fase kebiasaan membaca setelah itu

dikembangkan fase masyarakat gemar membaca, dan akhirnya terwujudlah fase di

mana masyarakat gemar belajar yang merupakan tujuan akhir yang diharapkan

pemerintah dari pengembangan serta pendayagunaan perpustakaan sekolah (Kanwil

Depdikbud Propinsi Jawa Barat, 1993).

Page 65: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

54

Perpustakaan sekolah dapat dikatakan sebagai pusat minat dan kebiasaan

baca, bila seluruh komponen sekolah sudah menganggap perpustakaan sekolah

sebagai sarana penting dalam meningkatkan pendidikan dan pengajaran. Dalam hal

ini, perpustakaan sekolah SMAN 70 Jakarta, ternyata sudah merupakan bagian yang

integral dari proses belajar mengajar. Hal ini terlihat dengan begitu dimanfaatkannya

perpustakaan untuk kepentingan belajar.

Seorang Pustakawan mengatakan selama ini perpustakaan sudah

dimanfaatkan oleh guru dan siswa untuk kepentingan belajar. Umumnya para guru

memanfaatkan perpustakaan dengan cara, mengajak para siswa belajar di

perpustakaan untuk mata pelajaran tertentu, sebelumnya di kelas guru sudah

menjelaskan terlebih dahulu pokok-pokok pelajaran dan tugas yang harus siswa

kerjakan di perpustakaan.

Pemanfaatan lain yang dilakukan guru dan siswa di perpustakaan adalah

dengan memanfaatkan bahan audio visual, seperti video, untuk memperdalam suatu

materi. Sehari sebelumnya, biasanya guru mendatangi perpustakaan untuk mencari

bahan yang diperlukan. Setelah itu ia akan memberitahukan pustakawan, sehingga

pustakawan dapat mengatur jadwal, kapan mereka dapat menggunakan ruang audio

visual.

Pada tabel-tabel di bawah ini, tersaji data-data mengenai pemanfaatan dan

pendapat responden mengenai perpustakaan SMAN 70 Jakarta dalam kaitannya

peningkatan minat dan kebiasaan membaca siswa.

Tabel 10 menyajikan data mengenai frekuensi kunjungan responden ke

perpustakaan.

Page 66: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

55

Tabel 10 Kunjungan Siswa Ke Perpustakaan dalam Seminggu

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Lebih dari 4 kali 15 21,43

3-4 kali 47 67,14

2-3 kali 5 7,14

1-2 kali 2 2,86

Tidak pernah 1 1,43

Jumlah 70 100 %

Dari tabel 9 terlihat bahwa sebagian besar (67,14%) responden berkunjung 3-

4 kali dalam seminggu, 21,43 % menjawab lebih dari 4 kali dan 7,14 % menjawab 2-

3 kali. Sedangkan responden yang menjawab 1-2 kali sebanyak 2,86 % dan

responden yang tidak pernah mengunjungi perpustakaan dalam seminggu sebanyak

1,43 % dengan nilai prosentase sebagian kecil. Ini menunjukkan bahwa perpustakaan

sudah cukup untuk menarik perhatian siswa agar mengunjungi perpustakaaan dan

meningkatkan minat serta kebiasaan membaca siswa.

Para responden, ternyata paling sering menggunakan waktu pada jam

pelajaran untuk berkunjung ke perpustakaan. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 11

di bawah ini.

Tabel 11

Waktu Yang Digunakan Siawa untuk Datang Ke Perpustkaan Sekolah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Pulang sekolah 22 31,43

Jam istirahat 5 7,14

Jam pelajaran kosong 7 10

Jam pelajaran saat diminta ibu/bapak guru 55 78,57

Lain-lain (waktu fotocopy) 3 4,29

Page 67: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

56

Tabel di atas memperlihatkan bahwa hampir seluruhnya (78,57%) responden

memilih menggunakan untuk datang ke perpustakaan pada jam pelajaran. Para siswa

mengunjungi dan memanfaatkan perpustakaan selama jam-jam pelajaran tertentu.

Kesempatan lain yang digunakan untuk mengunjungi perpustakaan adalah pada saat

pulang sekolah sebanyak 31,43 %. Selain itu ada pula responden yang mengunjungi

perpustakaan pada saat jam kosong sebanyak 10 %, pada saat jam istirahat sebanyak

7,14 % dan pada saat mereka harus fotokopi sebanyak 4,29 % dengan nilai prosentase

sebagian kecil.

Tabel 12 menyajikan data mengenai waktu yang dihabiskan responden di

perpustakaan.

Tabel 12

Waktu Yang Sering Dihabiskan Siswa Di Perpustakaan Setiap Kali Datang

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Lebih dari 40 menit 9 12,86

40 menit 16 22,86

30 menit 34 48,57

20 menit 10 14,29

10 menit 1 1,43

Jumlah 70 100

Hampir setengahnya (48,57%) responden menghabiskan waktu selama 30

menit di perpustakaan. Responden yang meenjawab 40 menit sebanyak 22,86 %, 20

menit sebanyak 14,29 %, lebih dari 40 menit sebanyak 12,86 % dan mereka yang

menghabiskan waktu hanya 10 menit di perpustakaan sebanyak 1,43 % responden

dengan nilai prosentase sebagian kecil. Ini menunjukkan bahwa hampir setengahnya

Page 68: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

57

siswa paling sering menghabiskan waktu selama 30 menit di perpustakaan yaitu

sebanyak 48,57% responden.

Bagi siswa perpustakaan sekolah merupakan sumber informasi yang utama.

Di tempat inilah para siswa harus mencari bahan rujukan yang ia perlukan untuk

menyelesaikan tugas sekolah atau pun mencari buku-buku yang dibaca sebagai

hiburan (Gardiner, 1998 : 3). Pada tabel 13 dapat dilihat alasan yang mendorong

responden datang ke perpustakaan.

Tabel 13

Alasan Siswa Mengunjungi Perpustakaan

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Mengerjakan tugas dari guru 39 55,71

Mencari buku yang diminati 52 74,29

Menonton film/video 14 20

Belajar untuk ujian 31 42,86

Membaca koran/majalah 9 12,86

Mengobrol 29 41,43

Mencari ketenangan 3 4,29

Melihat hasil karya kakak kelas 3 4,29

Mencari buku yang diminati merupakan alasan yang menyebabkan sebagian

besar (74,29%) responden datang ke perpustakaan. Alasan lainnya adalah

mengerjakan tugas dari guru yang dijawab oleh 55,71% responden. Selain itu mereka

datang ke perpustakaan dengan alasan untuk belajar jika ada ujian sebanyak 42,86 %,

mengobrol 41,43 reponden, mencari ketenangan dan melihat hasil karya kakak kelas

masing-masing sebanyak 2,86 % responden dengan nilai prosentase sebagian kecil.

Page 69: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

58

Umumnya para siswa mengunjungi perpustakaan untuk membaca dan

meminjam buku yang mereka minati. Selain itu karena sudah banyaknya tugas yang

diberikan guru-guru kepada mereka, membuat mereka harus mengunjungi

perpustakaan untuk mendapatkan informasi tersebut. Yang menarik dari data di atas

adalah, bahwa sebanyak 41,43% responden datang ke perpustakaan untuk alasan

mengobrol. Seperti yang diakui oleh salah satu wali kelas, sebagian kecil dari

siswanya, jika datang ke perpustakaan tanpa diberikan tugas, suasana di perpustakaan

sangat tidak menentu dan ramai, karenanya sebelum pergi ke perpustakaan wali kelas

harus terlebih dahulu menasehati mereka. Namun berdasarkan tabel di atas, dapat

disimpulkan bahwa alasan utama siswa datang ke perpustakaan adalah untuk mencari

buku yang diminati yaitu sebanyak 74,29% responden dengan nilai prosentase

sebagian besar.

Pada tabel 14 di bawah ini akan memperlihatkan data mengenai bahan pustaka

apa saja yang sering dimanfaatkan oleh responden.

Tabel 14

Bahan Pustaka Yang Sering Dimanfaatkan

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Buku-buku pelajaran 22 31,43

Kamus/ensiklopedia 31 44,29

Audio visual (video/kaset) 15 21,43

Majalah/Koran 4 5,71

Buku-buku fiksi (buku cerita) 58 82,86

Buku-buku non fiksi (ilmu pengetahuan alam) 38 54,29

Lain-lain - -

Page 70: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

59

Ketika responden memanfaatkan perpustakaan, ternyata bahan pustaka yang

paling banyak dimanfaatkan oleh hampir seluruhnya (82,86%) responden adalah

buku fiksi/cerita. Sementara untuk menambah pengetahuan dan wawasan juga

meningkatkan pelajaran, reponden banyak memanfaatkan buku non fiksi sebanyak

54,29 % dan kamus/ensiklopedia sebanyak 44,29 %. Bahan pustaka lain yang

dimanfaatkan responden adalah buku-buku pelajaran sebanyak 31,43 %, bahan audio

visual sebanyak 21,43 % dan sebagian kecil (5,71%) responden memanfaatkan

majalah/koran. Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa umumnya

banyak membaca-baca buku fiksi ketika berkunjung ke perpustakaan yakni sebanyak

82,86 % responden dengan nilai prosentase hampir seluruhnya.

Tabel 15

Jumlah Bahan Pustaka Yang Dipinjam

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Lebih dari 4 buah 23 32,86

3-4 buah 34 48,57

2-3 buah 6 8,57

1-2 buah 6 8,57

Tidak pernah 1 1,43

Jumlah 70 100 %

Jumlah koleksi yang dimanfaatkan oleh siswa dapat menjadi indikator minat

dan kebiasaan membaca. Wiyono (2001 : 43) berpendapat bahwa besarnya minat

baca seseorang dapat dilihat dari banyaknya buku yang ia baca dan frekuensi ia

membaca. Minat baca siswa akan tercermin dari jumlah buku yang dibacanya selama

satu bulan tanpa memandang jenis bukunya.

Page 71: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

60

Tabel di atas memperlihatkan bahwa hampir setengahnya (48,57%) responden

meminjam sebanyak 3-4 bahan pustaka dalam sebulan, 32,86 % meminjam hingga

lebih dari 4 bahan pustaka. Responden yang hanya meminjam 1-2 dan 2-3 bahan

pustaka, masing masing sebanyak 8,57 % responden. Sedangkan sebagian kecil

(1,43%) responden mengatakan tidak pernah sama sekali meminjam bahan pustaka

dalam sebulan. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa minat dan

kebiasaan membaca siswa cukup baik, yaitu sebanyak 48,57 % responden meminjam

3-4 bahan pustaka dalam sebulan dan 32,86 % meminjam hingga lebih dari 4 bahan

pustaka.

Pada tabel 16 akan menunjukan data jenis bahan pustaka apa yang sering

dipinjam oleh responden.

Tabel 16

Jenis Bahan Pustaka Yang Biasa Dipinjam

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Buku fiksi/cerita 58 82,86

Buku non fiksi 45 64,27

Tabel di atas memperlihatkan bahwa, untuk peminjaman, bahan pustaka yang

paling banyak dipinjam oleh para responden adalah buku fiksi sebanyak 82,86%

responden dengan nilai prosentase hampir seluruhnya, walaupun perpustakaan sudah

menekankan pada mereka untuk lebih banyak meminjam buku-buku non fiksi. Buku

non fiksi juga dipinjam oleh sebagian besar (64,27%) responden. Dari data tersebut

dapat diambil kesimpulan bahwa dalam sebulan terakhir para siswa lebih banyak

Page 72: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

61

membaca buku fiksi yaitu sebanyak 82,86 % responden dengan nilai prosentase

hampir seluruhnya.

C. Peran dan Upaya Perpustakaan SMAN 70 Jakarta Dalam Meningkatkan

Minat Dan Kebiasaan Membaca Siswa

Peran perpustakaan sangat sentral dalam membina dan menumbuhkan

kesadaran membaca. Kegiatan membaca tidak bisa dilepaskan dari keberadaan dan

ketersediaan bahan bacaan yang memadai baik dalam segi jumlah maupun dalam

kualitas bacaan (Darmono, 2004 : 187)

Untuk koleksi, perpustakaan sekolah SMAN 70 Jakarta memiliki cukup

banyak koleksi, baik itu buku, bahan audio visual, buku tahunan, karya tulis dan

artikel ilmiah. Untuk koleksi buku perpustakaan memiliki kurang lebih 15100

eksemplar, dari berbagai macam subyek. Perbandingan antara koleksi fiksi dan non

fiksi antara 30 : 70. Para pustakawan mengatakan dilihat dari segi kualitas, koleksi

perpustakaan sudah mencukupi, namun secara kuantitas ternyata masih dirasa kurang.

Koleksi merupakan faktor yang penting. Penyediaan bacaan-bacaan di

perpustakaan seringkali kurang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Sehingga

banyak dijumpai bacaan-bacaan yang tersedia di perpustakaan kurang diminati oleh

masyarakat pembacanya karena ragam, jenis, jumlah dan mutunya kurang.

Seandainya ada yang sesuai minat terkadang jumlahnya kurang mencukupi kebutuhan

(Ratnaningsih, 1998 : 296-297).

Page 73: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

62

Pada tabel 17 di bawah ini data yang ada merupakan hasil dari pertanyaan ke

responden tentang pendapat mereka mengenai koleksi perpustakaan.

Tabel 17

Pendapat Mengenai Koleksi

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Sangat lengkap 12 17,14

Lengkap 55 78,57

Tidak lengkap 3 4,29

Sangat tidak lengkap - -

Jumlah 70 100 %

Data-data pada tabel 17 di atas menyatakan bahwa sebanyak 78,57%

responden berpendapat bahwa koleksi perpustakaan lengkap dengan nilai prosentase

hampir seluruhnya, 17,14% menyatakan koleksi sangat lengkap, dan sebagian kecil

(4,29%) responden menyatakan bahwa koleksi perpustakaan tidak lengkap.

Dengan melihat data pada tabel 17, koleksi perpustakaan sekolah SMAN 70

Jakarta dapat dikatakan sudah baik yaitu hampir seluruhnya (78,57%) responden

menyatakan bahwa koleksi perpustakaan lengkap. Bagi responden yang menjawab

tidak lengkap, agaknya jawaban dikarenakan perpustakaan tidak dapat mengoleksi

bahan perpustakaan tertentu yang diinginkan oleh responden.

Perpustakaan dikatakan sudah berperan dengan baik jika sudah dapat

memenuhi kebutuhan pemakainya. Pada tabel 18 disajikan data mengenai hal

tersebut.

Page 74: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

63

Tabel. 18 Pemenuhan Kebutuhan Pemakai terhadap Bahan Pustaka

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Ya (selalu terpenuhi) 42 60

Tidak (tidak selalu terpenuhi) 28 40

Jumlah 70 100 %

Dari tabel 17 di atas dapat dilihat, ternyata sebagian besar (60%) responden

berpendapat bahwa selama ini kebutuhan mereka akan bahan pustaka selalu

terpenuhi, sedangkan responden yang merasa tidak selalu terpenuhi sebanyak 40%.

Dengan demikian menunjukan bahwa perpustakaan SMAN 70 Jakarta telah dapat

memenuhi kebutuhan para siswa akan bahan pustaka

Ruangan yang menyenangkan merupakan suatu kondisi yang meningkatkan

pembinaan minat dan kebiasaan membaca. Untuk menjadikan sebuah perpustakaan,

termasuk perpustakaan sekolah, sebagai pusat minat baca, yang perlu dilakukan

adalah membuat perpustakaan tersebut nyaman dan tenang serta mencirikan suatu

tempat yang ramah dan menyenangkan bagi anak (Bunanta, 2004 : 44).

Tabel 19

Pendapat Mengenai Ruangan Perpustakaan

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Sangat menyenangkan 19 27,14

Menyenangkan 47 67,14

Tidak menyenangkan 4 5,71

Sangat tidak menyenangkan - -

Jumlah 70 100 %

Pada tabel 18, data yang ada mengenai ruang perpustakaan SMAN 70 Jakarta,

sebagian besar (67,14%) responden menjawab bahwa ruangan perpustakaan yang

mereka miliki sudah terasa menyenangkan, bahkan hampir setengahnya (27,14%)

Page 75: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

64

merasa sangat menyenangkan. Namun ada pula responden yang berpendapat ruangan

perpustakaan tidak menyenangkan 5,71% dengan nilai prosentase sebagian kecil.

Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar (67,14%)

responden menyatakan ruang perpustakaan sudah terasa menyenangkan.

Pada tabel 20, kepada responden ditanyakan pendapat tentang upaya

perpustakaan SMAN 70 Jakarta dalam memberikan layanan dalam hal ini berkaitan

dengan alokasi waktu kunjungan yang diberikan kepada para siswa.

Tabel 20

Pendapat Mengenai Jam Buka Perpustakaan

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Sangat lama 6 8,57

Cukup lama 44 62,86

Singkat 16 22,86

Sangat singkat 4 5,71

Jumlah 70 100 %

Jam buka perpustakaan yang sudah dilaksanakan selama ini, yaitu dari pukul

6.30 hingga pukul 15.00, dirasa sudah cukup lama oleh sebagian besar (62,86%)

responden. Sedangkan yang berpendapat singkat sebanyak 22,86%, sangat lama

8,57% dan sangat singkat 5,71% dengan nilai prosentase sebagian kecil, dari data di

atas dapat disimpulkan bahwa jam buka perpustakaan yang sudah dilaksanakan

selama ini, yaitu dari pukul 6.30 hingga pukul 15.00, dirasa sudah cukup lama oleh

sebagian besar (62,86%) responden.

Dalam usaha peningkatan minat dan kebiasaan membaca, pustakawan

berperan sebagai pembina, yaitu dalam memberi informasi tentang koleksi, minat

baca dan penulisan sinopsis. Dalam hal ini, pustakawan SMAN 70 Jakarta telah

Page 76: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

65

mampu melaksanakan peran tersebut, yang terlihat dari selalu siapnya pustakawan

dalam membantu siswa mencari bahan rujukan apabila mereka sedang mengerjakan

tugas. Hal tersebut juga dapat dilihat pada tabel 21 di bawah ini.

Tabel 21

Pendapat Mengenai Sikap Pustakawan

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Sangat membantu 16 22,86

Membantu 47 67,14

Tidak membantu 5 7,14

Sangat tidak membantu 2 2,86

Jumlah 70 100 %

Ketika ditanya mengenai sikap pustakawan selama ini, sebagian besar

(67,14%) responden berpendapat bahwa pustakawan sudah memperlihatkan sikap

membantu dan hampir setengahnya (22,86%) responden berpendapat bahwa

pustakawan sudah sangat membantu. Namun sebanyak 7,14 % responden ternyata

merasakan bahwa sikap pustakawan selama ini tidak membantu dan sebanyak 2,86 %

responden merasa bahwa pustakawan sangat tidak membantu dengan nilai prosentase

sebagian kecil.

Dalam upayanya meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa,

Perpustakaan SMAN 70 Jakarta juga melakukan kerjasama dengan para wali kelas.

Salah satu upaya yang dilakukan antara perpustakaan SMAN 70 Jakarta dengan wali

kelas dalam meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa adalah mengadakan

wajib pinjam. Setiap siswa dikenakan wajib pinjam bahan pustaka sebanyak 4 buah

untuk 1 minggu dengan ketentuan buku fiksi dibatasi paling banyak dua buah saja.

Dalam upaya meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa, perlu

adanya kerjasama antara kepala sekolah, guru dan perpustakaan. Dari hasil

Page 77: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

66

wawancara ternyata kerjasama ini sudah dilakukan oleh para pihak yang terkait.

Salah satu contoh kerjasama misalnya, ketika perpustakaan akan mengadakan

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan minat baca, maka kepala sekolah

diberitahukan. Lalu kepala sekolah memberitahukan kepada para guru dan wali kelas

mengenai kegiatan tersebut.

Kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan perpustakaan SMAN 70 Jakarta dalam

rangka meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa adalah :

1. Kegiatan sumbang bahan pustaka dan pameran buku

2. Memajang buku-buku baru dan mengirimkan daftar buku-buku baru

kepada guru

3. Menulis artikel mengenai buku baru yang kemudian ditempel pada

mading, sehingga para siswa tahu ada penambahan buku baru di

perpustakaan.

4. Temu pengarang bersama Aditya Mulya, pengarang buku “Jomblo”

5. Temu pengarang bersama Raditya Dika, pengarang buku “Kambing

Jantan”

6. Peluncuran karya siswa berupa novel

7. Kegiatan pelatihan menulis bersama penerbit Gagas Media

8. Pada setiap penerimaan murid baru, sekolah selalu mengadakan acara

open house, di mana para orangtua siswa akan datang berkunjung. Pada

acara itu Kepala Sekolah menerangkan kegiatan-kegiatan yang terdapat di

sekolah, termasuk perpustakaan. Orangtua juga diajak untuk berkunjung

Page 78: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

67

dan melihat-lihat perpustakaan, sehingga mereka mengetahui bahwa

sekolah memiliki perpustakaan yang dapat meningkatkan pendidikan

anak-anak mereka

9. Pada setiap awal ajaran baru, sekolah selalu mengadakan Masa Orientasi

Siswa. Pada saat itulah siswa diperkenalkan dengan perpustakaan.

Bersama wali kelas dan guru pendamping, mereka berkunjung ke

perpustakaan untuk diberitahu bagaimana cara memanfaatkan

perpustakaan secara efektif.

Telah banyak kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan SMAN 70 Jakarta

berkaitan dengan peranannya dalam meningkatkan minat dan kebiasaan membaca.

Kegiatan-kegiatan di atas didapat berdasarkan hasil wawancara dengan pustakawan.

Penulis juga menanyakan apa saran dan harapan para responden bagi

perpustakaan SMAN 70 Jakarta agar menjadi tempat yang menyenangkan untuk

membaca dan belajar. Begitu banyak saran yang mereka pilih, seperti yang terlihat

pada tabel 22.

Tabel 22

Saran Bagi Perpustakaan Sekolah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase (%)

Menambah dan melengkapi koleksi 34 48,57

Pustakawan/tenaga perpustakaan bersikap lebih

ramah

15 21,43

Menambah jam kunjung perpustakaan 4 5,71

Ruangan perpustakaan diperbesar 5 7,14

Pelayanan perpustakaan dibuat lebih baik 5 7,14

Lain-lain : menambah pendingin ruangan (AC) 13 18,57

Memperbanyak kursi 4 5,71

Page 79: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

68

Diperbolehkan menonton video tanpa

didampingi oleh guru

4 5,71

Jangan terlalu banyak peraturan 1 1,43

Berdasarkan data pada tabel di atas menunjukkan bahwa saran yang paling

banyak dipilih adalah agar perpustakaan menambah dan melengkapi koleksi

perpustakaan sebesar 48,57%, meminta agar pustakawan/tenaga perpustakaan

bersikap lebih ramah sebesar 21,43 %, menambah pendingin ruangan/AC sebesar

18,57 %. Lalu saran seperti agar ruangan perpustakaan diperbesar dan pelayanan

perpustakaan dibuat lebih baik masing-masing sebesar 7,14 %. Sementara saran agar

perpustakaan memperbanyak kursi dan diperbolehkan menonton video tanpa

didampingi guru dijawab oleh masing-masing sebesar 5,71 %. 1,43% responden juga

menjawab agar perpustakaan jangan terlalu banyak peraturan. Ini menunjukkan

penambahan dan melengkapi koleksi adalah saran yang paling banyak dipilih

responden yaitu sebesar 48,57 % dengan nilai prosentase hampir setengahnya.

Page 80: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang menyoroti peran perpustakaan SMAN 70 Jakarta dalam

meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa, penulis mencoba menarik

kesimpulan antara lain:

1. Kesadaran pentingnya perpustakaan sebagai pusat minat baca tidak saja harus

ditanamkan pada siswa, tapi juga seluruh komponen sekolah, termasuk guru.

Mereka juga memanfaatkan perpustakaan untuk kepentingan belajar

mengajar, misalnya dengan cara mengerjakan tugas sebuah mata pelajaran di

perpustakaan, belajar melalui bahan Audio Visual/AV di perpustakaan.

Kerjasama antara kepala sekolah, guru dan pustakawan pun terjalin dengan

baik. Setiap ada acara dan kegiatan, pihak perpustakaan akan memberitahukan

kepala sekolah, yang akan ditindaklanjuti oleh kepala sekolah dengan

mengajak para guru dan wali kelas untuk ikut berperan aktif dalam acara dan

kegiatan tersebut.

2. Upaya-upaya yang dilakukan perpustakaan untuk meningkatkan minat dan

kebiasaan membaca siswa adalah dengan melakukan berbagai macam usaha

dan kegiatan, yaitu : memberikan pengarahan kepada siswa mengenai betapa

penting dan banyaknya manfaat yang diperoleh lewat membaca, melakukan

kegiatan belajar di perpustakaan, melaksanakan wajib pinjam bahan pustaka.

69

Page 81: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

70

Di setiap awal tahun ajaran sekolah mengadakan acara open house, dimana di

dalamnya para orang tua siswa diperkenalkan kepada perpustakaan sekolah.

Sementara untuk siswa sendiri pengenalan perpustakaan dilakukan lewat

bimbingan perpustakaan yang dilakukan pada Masa Orientasi Siswa.

3. Melihat pada banyaknya dan seriusnya upaya-upaya yang dilakukan

perpustakaan, kerjasama dengan guru dan kepala sekolah, dapat disimpulkan

bahwa perpustakaan SMAN 70 Jakarta sudah menjalankan peranannya

dengan baik. Peranan perpustakaan tidak hanya terbatas pada pengenalan dan

penyediaan koleksi saja, tetapi juga sudah melakukan kegiatan-kegiatan yang

dapat meningkatkan minat dan kebiasaan membaca siswa, baik itu kegiatan

yang sudah terintegrasi dengan kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan

yang ada pada waktu-waktu tertentu.

B. Saran-saran

Dengan memperhatikan hasil penelitian ini, penulis ingin mengajukan saran-

saran sebagai berikut :

1. Pustakawan diharapkan lebih proaktif dalam melaksanakan tugasnya untuk

melayani para pemakai guna meningkatkan minat dan kebiasaan membaca

siswa.

2. Lebih menggalakkan peraturan ‘wajib pinjam’ bagi siswa. Dari hasil

penelitian ini sekitar 18,57 % responden masih belum memaksimalkan

kesempatan mereka untuk meminjam buku. Walaupun jumlahnya tidak besar,

Page 82: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

71

namun ini bisa terus menjadi hambatan bagi usaha meningkatkan minat dan

kebiasaan membaca siswa.

3. Kerjasama antara kepala sekolah, guru dan pustakawan agar lebih

ditingkatkan.

Page 83: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

72

DAFTAR PUSTAKA

Al – Rasyi, Syaifuddin (2006). ”Perpustakaan dalam Penumbuhan Sikap Gemar

Membaca Siswa Madrasah”. Dalam buku Perpustakaan Sebagai Center for

Learning Society: Gagasan Untuk Pengembangan Perpustakaan Madrasah.

Jakarta : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah.

Bafadal, Ibrahim (2005). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara.

Bunanta, Murti (2004). Buku, Mendongeng dan Minat Membaca. Jakarta : Makalah

Seminar dan Workshop Sehari ”Ketrampilan Bercerita Sebagai Sarana

Meningkatkan Minat Baca Anak” IPI DKI Cabang Jakarta Timur, 26

November 1997.

Chadwick, B., Bahr dan Albrecht, S (1991). Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan

Sosial. Semarang : IKIP Press.

Darmono (2004). Manajemen Dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta:

Grasindo.

Hakim, Heri Abi Burachman. Membina Minat Baca Anak Melalui Perpustakaan.

http://www.heri_abi.staff.ugm.ac.id. diakses pada hari Rabu, 5 Agustus

2009 (20.30 WIB).

Kanwil Depdikbud Jawa Barat (1993). ”Fungsi dan Peranan Perpustakaan Sekolah

sebagai salah satu komponen penunjang kegiatan belajar mengajar”. Dalam

Seminar Perpustakaan dan Pengembangan SDM dalam Mengisi PJPT II

yang diselenggarakan olehJIP fak IL Kom UNINUS, Bandung, 19 Juni

1993.

Kartosedono, Soekarman (1998). ”Faedah Perpustakaan Sekolah untuk

Meningkatkan Minat Baca dan Kebiasaan Membaca,” Majalah Ikatan

Pustakawan Indonesia, 4 (1-2)

Lasa, Hs (2007). Manajemen Perpustakaan Sekolah. Jogjakarta : Pinus Book

Publisher.

Mudjito (2001). Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka.

Nazir, Moch (1999). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

72

Page 84: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

73

Purnomo, Pungki (2006). ”Pembekalan Life Long Learning di Madrasah Melalui

Penerapan Pembelajaran Berbasis Perpustakaan”. Dalam buku

Perpustakaan Sebagai Center for Learning Society: Gagasan Untuk

Pengembangan Perpustakaan Madrasah. Jakarta : Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah.

Rahman, Abd (1985). Minat Baca SD di Jawa Timur. Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa. Jakarta: Depdikbud.

Ratnaningsih (1998). Reformasi Pemasyarakatan Budaya Baca. Dalam E. Koswara

(ed.), Dinamika Informasi Dalam Era Global. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Reanggraeni. Minat Baca Anak di Indonesia, http://reanggraeni.blogspot.com.

diakses pada hari Senin, 27 Juli 2009 (19.30 WIB).

Rifai, Agus (2006). ”Landasan Konseptual atas Kegiatan Pengembangan Minat Baca

di Madrasah : Suatu Pendekatan Teologis dan Historis”. Dalam buku

Perpustakaan Sebagai Center for Learning Society: Gagasan Untuk

Pengembangan Perpustakaan Madrasah.. Jakarta : Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah.

Rimbarawa, Kosam (2006). ”Peranan Perpustakaan dalam Pembinaan Minat Baca

dan Menulis”. Dalam buku Perpustakaan Sebagai Center for Learning

Society: Gagasan Untuk Pengembangan Perpustakaan Madrasah. Jakarta :

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah.

Sinaga, Dian (1998). Remaja dan Minat Baca. Jakarta : kompas, 17 Oktober, hal.5.

Soekarman (2002). ”Peranan Pustakawan Dalam Meningkatkan Minat Baca

Masyarakat”. Dalam buku Pedoman Pembinaan Minat Baca. Jakarta :

Perpustakaan Nasional RI

Sudijojo, Anas.(1997). Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo

Persada.

Suharsimi, Arikunto (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sujana, Nana (1998). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Suryana, R (1997). Membina Perpustakaan Sekolah. Bandung: Gannecio.

Page 85: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21616/...Orang tua dan sekolah memiliki peran yang penting dalam mengembangkan minat dan kebiasaan

74

Tampubolon (1991). Mengembangkan Minat Baca dan Kebiasaan Membaca Pada

Anak. Bandung : Angkasa.

Warsito, Hermawan. (1992). Pengantar metodologi penelitian : buku panduan

mahasiswa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Yulitimor (2008). Pembinaan dan Pengembangan Minat Baca di Sekolah.

Probolinggo : Perguruan Taman Siswa.