peran pemerintah dalam...

27
1 PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN

Upload: dangtu

Post on 03-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

1

PERAN PEMERINTAH DALAM

PEREKONOMIAN

Page 2: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

Fungsi Ekonomi Utama Pemerintah

2

1. Meningkatkan efisiensi dengan menciptakan

persaingan, mengendalikan eksternalitas dan

menyediakan barang publik Pemerintah

berperan sebagai pendorong fungsi alokasi

sumberdaya

› Efisiensi tercipta Pasar Persaingan

Sempurna

Kegagalan efisiensi tercipta Pasar

persaingan tidak sempurna perlu

dikendalikan oleh pemerintah

Page 3: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

3

Eksternalitas (atau pengaruh-pengaruh sampingan)

terjadi apabila perusahaan-perusahaan atau orang-

orang membebankan biaya atau manfaat atas orang

lain di luar tempat berlangsungnya pasar

Eksternalitas bisa positif dan negatif peran

pemerintah untuk membuat aturan-aturan

Barang Publik komoditas yang biaya untuk

perluasan jasa itu bagi setiap tambahan orang

adalah nol dan yang tidak mungkin untuk melarang

individu-individu untuk menikmatinya

Page 4: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

4

2. Memajukan keadilan dengan menggunakan pajak

dan program – program pengeluarannya dan

mendistribusikan kembali pendapatan kepada

kelompok-kelompok khusus, antara lain: pajak,

subsidi, tunjangan, transfer pemerintah

Pemerintah berperan sebagai fungsi distribusi

3. Membantu perkembangan stabilitas dan

pertumbuhan makroekonomi mengurangi

pengangguran dan inflasi stabil untuk mendorong

pertumbuhan melalui kebijakan fiskal dan

moneter Pemerintah berperan sebagai fungsi

stabilitas

Page 5: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

Arus Perputaran Pendapatan Nasional(Sumber : Soelistyo)

5

Page 6: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

Interaksi sektor rumah tangga pemerintah, jadi campur

tangan pemerintah, dilakukan melalui pengeluaran

pemerintah, di satu pihak, dan perpajakan di lain pihak

beserta berbagai pengaturan ekonomi yang berkaitan.

Pengeluaran pemerintah sendiri pada hakikatnya dapat

dibedakan menjadi pengeluaran pemerintah untuk membeli

barang dan jasa dan pengeluaran pemerintah yang berbentuk

pengeluaran transfer.

Pengeluaran pemerintah untuk membeli barang dan jasa

merupakan pengeluaran yang digunakan untuk membeli

barang dan jasa yang diperlukan guna melaksanakan fungsi

pemerintah secara efektif.6

Page 7: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

Pengeluaran transfer adalah pengeluaran dalam rangka

pelaksanaan fungsi pemerintah untuk mempertinggi

kesejahteraan masyarakat.

Karena pengeluaran transfer adalah pengeluaran tanpa balas

jasa langsung, jadi seperti juga pajak yang merupakan

pembayaran kepada pemerintah tanpa balas jasa langsung,

maka pengeluaran transfer juga disebut sebagai pajak negatif.

7

Page 8: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

Bersama-sama dengan C dan I, pengeluaran pemerintah

untuk membeli barang dan jasa, G (government expenditure)

membentuk pengeluaran agregat untuk ekonomi tiga sektor, yaitu:

Y = C + I + G

Karena itu seperti juga I, tambahan G menyebabkan

membesarnya arus perputaran pendapatan nasional, jadi G

(dan I) merupakan injeksi pada arus tersebut.

Di lain pihak, tambahan pajak atau T (tax) menyebabkan

menciutnya arus perputaran pendapatan nasional jadi T adalah

kebocoran pada arus perputaran pendapatan nasional.

8

Page 9: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

Kebijakan Fiskal

9

Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-

langkah pemerintah untuk menstabilkan kondisi

perekonomian suatu negara, dengan cara membuat

perubahan-perubahan pada besarnya pengeluaran

pemerintah/government expenditure (G)

dan/atau perubahan-perubahan pada

besarnya tingkat pemungutan pajak/tax (T)

Page 10: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

Tujuan utama kebijakan fiskal dalam ekonomi

negara maju, terutama untuk menstabilkan

jalannya roda perekonomian, sedangkan untuk

negara berkembang adalah untuk ikut mendorong

pembangunan ekonomi yang stabil.

10

Page 11: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

1

1

Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)

Melakukan Perubahan pada Besarnya Tingkat Pengeluaran

Pemerintah/Govermnent Expenditure (G)

Melakukan Perubahan pada Besarnya Tingkat Pemungutan

Pajak/Tax (T)

Guna melakukan kebijakan ekspansi (expansive policy)maupun kebijakan kontrasi

(contractive policy)

Guna melakukan kebijakan ekspansi (expansive policy)maupun kebijakan kontrasi

(contractive policy)

Tercapainya selalu keseimbangan perekonomian nasional, dimana tingkat kemakmuran optimal akan

tercapai.

Munculnya kondisi devlasi (devlation) atau inflasi (invlation)

Munculnya kondisi devlasi (devlation) atau inflasi

(invlation)

Page 12: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

Jenis Kebijakan Fiskal

1

2

Kebijakan Fiskal Diskresioner atau Kebijakan

fiskal yang dilakukan secara aktif

(discretionary fiscal policy)

› langkah-langkah pemerintah untuk merubah

pengeluarannya (G) dan/atau tingkat pemungutan

pajaknya (T), dengan tujuan untuk;

(a) Mengurangi gerak naik turunnya tingkat kegiatan

ekonomi dari waktu ke waktu, dan

(b) Menciptakan suatu tingkat kegiatan ekonomi yang

dapat mencapai tingkat penggunaan tenaga

kerja/kesempatan kerja yang tinggi (tidak menghadapi

masalah deflasi), tidak menghadapi masalah inflasi,

dan selalu mengalami pertumbuhan yang memuaskan.

Page 13: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

kebijakan fiskal diskresioner dapat dibedakan dalam 3 (tiga) bentuk yaitu;

1) Membuat perubahan pada tingkat pengeluaran pemerintah, akan tetapi tidak membuat perubahan apa-apa pada tingkat pemungutan pajak.

2) Membuat perubahan pada tingkat pemungutan pajak, akan tetapi tidak membuat perubahan apa-apa pada tingkat pengeluaran pemerintah.

3) Secara serentak (bersama-sama) membuat perubahan pada tingkat pengeluaran pemerintah dan tingkat pemungutan pajak

Page 14: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

Kebijakan Fiskal Penstabil Otomatik atau

Kebijakan Fiskal Yang Pasif (Automatic

Stabilizers Atau Built-in Stabilizers)

Penstabil otomatik dipergunakan untuk ‘memperkecil gerak

naik-turunnya’ kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu,

sehingga perekonomian bergerak secara dinamis dan

sustainable

Jenis-jenis alat penstabil otomatik yang utama

adalah;

(a) Pajak proporsional dan pajak regresif,

- Pajak proporsional adalah pajak yang ‘presentasi’

pemungutannya ‘tetap besarnya’ pada berbagai tingkatan

pendapatan

Page 15: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

Pajak regresif adalah pajak yang

prosentasi pemungutannya ‘bertambah

besarnya’ apabila tingkatan pendapatan

meningkat.

Pajak progresif akan menyebabkan

pertambahan nominal pajak yang dibayar

akan menjadi ‘semakin cepat’ apabila

pendapatan ‘semakin tinggi’

Page 16: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

Contoh Kasus (2 sektor) :

16 Data di atas diperoleh dengan menggunakan rumus :

Page 17: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

Y= C + I

C= a + bY

I= I0

keterangan:

a = konsumsi otonom, adalah besarnya konsumsi pada saat Y = 0,

jadi a = 160.

b = MPC = ∆C/∆Y 0, 60= karena setiap kali Y bertambah

sebesar 100 satuan, maka C bertambah sebesar 60 satuan

I = investasi otonom sebesar 200 satuan

B = kebocoran, yaitu Y – C = S

J = injeksi, yaitu investasi

C + I = pengeluaran agregat

Y = penawaran agregat (PDB)17

Page 18: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

18

Page 19: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

19

Page 20: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

Contoh Kasus (3 sektor) :

20

Page 21: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

21

Page 22: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

sebelum ada G, YE = 900 satuan. Dengan adanya

tambahan pengeluaran pemerintah G sebesar 140

satuan, ternyata YE meningkat dari 900 menjadi 1250

satuan uang. Jadi dengan tambahan G sebesar 140

satuan uang dapat didorong kenaikan pendapatan

nasional sebesar 350 satuan uang.

22

Page 23: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

23

Page 24: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

24

Keseimbangan Pendapatan Nasional Ekonomi Tiga Sektor

(Pendekatan pengeluaran agregat/penawaran agregat)

Page 25: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

25

Keseimbangan Pendapatan Nasional Ekonomi Tiga Sektor

(Pendekatan injeksi - kebocoran)

Page 26: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

Adanya Pajak

Di samping pengeluaran pemerintah G, diintegrasikan juga

pajak ke dalam persamaan keseimbangan pendapatan nasional

dalam ekonomi tiga sektor, maka keseimbangan variabel-

variabel dalam persamaan itu juga ikut berubah.

26

Page 27: PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIANadamjulian.web.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/5797/2016/01/... · Kebijakan Fiskal 9 Kebijakan fiskal dapat didefiniskan sebagai langkah-langkah

27