peran microba pada lingkungan

Upload: amriana-ana

Post on 10-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mikroba

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    1/16

    MAKALAH

    MIKROBIOLOGI PERAIRAN

    PERANAN MIKROBA DALAM LINGKUNGAN

    KELOMPOK 3:

    NUR ASTUTI AMRIANA

    ARIANA YULIANI

    ISHAK FADLI INSANI IHSAN

    SUKMAWATI SRI REZEKY WASISTA ALI

    RIDHA SYARIAH RAHMATUL ISTIQOMAH

    AKBARTYABTO TRI NOVRIATI MAINGAK

    FAIZAL

    FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR

    2013

  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    2/16

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehaditat Tuhan yang Maha Esa karena kasih

    dan karunianya makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun untuk

    memenuhi mata kuliah Mikrobiologi Perairan yaitu tentang Peranan Mikroba

    Pada Lingkungan. Dalam makalah ini penulis mencoba menyajikan materi sebaik-

    baiknya, oleh karena itu dengan penyusunan makalah ini penulis berharap dapat

    mengembangkan potensi bagi pembaca. Namun demikian kami menyadari bahwa

    masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, untuk itu kami mohon

    maaf. Dan kami mengharapkan kritik dan saran bagi pembaca guna memperbaiki

    makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat

    bagi pembaca dalam pembentukan generasi muda yang cerdas dan berbakat.

    Makassar, November 2013

    Penyusun

  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    3/16

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang

    Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat

    kecil (Kusnadi, dkk, 2003). Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki

    kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan antara lain dapat dapat

    mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi dengan

    sendirinya. Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolismeyang tinggi karena

    mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang besar

    sehingga apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan

    terjadinya konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi karena ukurannya yang kecil,

    maka tidak ada tempat untuk menyimpan enzim-enzim yang telah dihasilkan.

    Dengan demikian enzim yang tidak diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk

    persediaan.enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk pengolahan bahan

    makanan akan diproduksi bila bahan makanan tersebut sudah ada.

    Hampir disemua daerah biosfir dapat dijumpai mikroba. Di semua tempat

    yang dihuni manusia dapat dijumpai mikroba yang mampu hidup dan

    berkembangbiak. Mikroba memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.

    Tanpa kehadiran mereka, dunia penuh dengan limbah. Berkembangnya ilmu

    pengetahuan telah membuka wawasan bahwa ternyata peran mikroba tidak hanya

    mampu merombak limbah menjadi mineral yang dibutuhkan oleh tanaman, tetapi

    masih banyak peran lainnya. Berdasarkan peranannya, mikroba dapat dibagi

    menjadi tiga golongan. Golongan pertama yaitu mikroba yang memiliki peran

    berguna bagi manusia, golongan kedua adalah mikroba yang memiliki peran

    merugikan bagi manusia, dan golongan ketiga adalah mikroba yang belum

    diketahui peranannya bagi kepeningan manusia. Mikroba jenis ketiga ini termasuk

    mikroba yang peranannya kadang berguna bagi manusia, tetapi dilain waktu

    berperan merugikan.

    Saat ini mikroba banyak dimanfaatkan di bidang lingkungan, yang

    berperan membantu memperbaiki kualitas lingkungan. terutama untuk mengatasi

    masalah pencemaran lingkungan, baik di lingkungan tanah maupun perairan.

  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    4/16

    Bahan pencemar dapat bermacam-macam mulai dari bahan yang berasal dari

    sumber-sumber alami sampai bahan sintetik, dengan sifat yang mudah dirombak

    (biodegradable) sampai sangat sulit bahkan tidak bisa dirombak (rekalsitran/

    nonbiodegradable) maupun bersifat meracun bagi jasad hidup dengan bahan aktif

    tidak rusak dalam waktu lama (persisten). Dalam hal ini akan dibahas beberapa

    pemanfaatan mikroba dalam proses peruraian bahan pencemar dan peran lainnya

    untuk mengatasi bahan pencemar.

    I.2 Rumusan Masalah

    I.2.1 Apakah yang dimaksud dengan mikroorganisme?

    I.2.2 Bagaimana peranan menguntungkan pada mikroba dalam lingkungan?

    I.2.3 Bagaimana peranan merugikan pada mikroba dalam lingkungan?

    I.3 Tujuan Penulisan

    Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:

    I.2.1 Mengetahui pengertian mikroorganisme

    1.2.2 Mengetahui peranan menguntungkan mikroba pada lingkungan

    1.2.3 Mengetahui peranan merugikan mikroba pada lingkungan

  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    5/16

    BAB II

    PEMBAHASAN

    Mikroorganisme merupakan semua makhluk yang berukuran beberapa

    mikron atau lebih kecil lagi. Yang termasuk golongan ini adalah bakteri,

    cendawan atau jamur tingkat rendah, ragi yang menurut sistematik masuk

    golongan jamur, ganggang, hewan bersel satu atau protozoa, dan virus yang hanya

    nampak dengan mikroskop elektron.

    1. Peranan mikroba pada lingkungan

    1.1Peran mikroba menguntungkan

    Mikroba yang memiliki peran menguntungkan bagi manusia adalah mikroba

    pengurai, nitrifikasi, nitrogen, usus, dan penghasil antibiotik. Mikroba pengurai

    memiliki kemampuan merombak senyawa organik kompleks menjadi senyawa

    yang lebih sederhana. Hasil perombakannya dapat dimanfaatkan oleh mahluk

    hidup lainnya. Mikroba nitrifikasi memiliki kemampuan untuk merombak

    senyawa amoniak menjadi nitrat yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan.

    Aktivitas mikroba nitrogen sangat bermanfaat bagi tanaman. Mikroba ini

    mampu mengikat nitrogen langsung dari udara dan mengubahnya menjadi

    komponen yang dapat diserap oleh akar. Mikroba ini hidup diantara akar

    tanaman.Mikroba usus hidup di saluran pencernaan. Mikroba ini memiliki peran

    dalam membusukan sisa makanan di dalam usus. Selain itu, mikroba ini juga

    memiliki kemampuan untuk menghasilkan vitamin B12 dan K yang memiliki

    peran pening dalam proses pembekuan darah.

    a. Bakteriologi lingkungan

    Beberapa bakteri sangat berperan dalam pengolahan lingkungan.Psedumonas putida dapat dikembangkan menjadi mikroganisme yang mampu

    mencerna minyak bumi oleh pengboran minyak lepas pantai atau kecelakaan

    kapal pengangkut minyak lepas pantai. Bacillus subtillis dapat dikembangkan

    sebagai mikroganisme yang mempunyai kemampuan mengimobulasi logam berat.

  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    6/16

    Gambar basillus subtllis

    Sumber : ASM.mikrrobelibrary.com@nealcamberlain

    Peranan mikroganisme dalam pengelolaan pencemaran dapat terjadi dalam

    tiga hal, yaitu sebagai berikut:

    Mikroganisme yang telah direkayasa dapat digunakan untuk menggantikan

    suatu proses produksi sehingga menghasilkan polutan sedikit mungkin.

    Beberapa contoh adalah produksi enzim, vitamin, karbohidarat dan lipida

    yang menggunakan mikroganisme akan menghasilkan limbah produksi lebih

    sedikit jika dibandingkan produksi enzim, vitamin karbohidrat dan lipida yang

    menggunakan tumbuhan. Penggunaan Bacillus thuringiensis sebagai

    bioinsektisida dan penggunaan bacillus subtilis sebagai pupuk bio-fosfor

    GambarBasillus thuringiensis

    Sumber :http://www.magma.ca

    Mikroganisme yang telah direkayasa dapat digunakan sebagai organisme

    pembersih (biocliner).

    Jenis jenis polutan yang dimungkinkan dapat menghasilkan bahan yang

    lebih bernilai ekonomi. Penguraian limbah dilakukan bersama sama oleh bakteri

    aerob dan anaerob. Bakteri pengurai (dikomposer) memerlukan oksigen, nutrigen

    dan foafor untuk melakukan kegiatannya. Bahan bahan ini diambilnya dari

    bahan mentah yang mengadung unsure unsure tersebut dalam berbagai bentuk

    persenyawaan sperti ammonium, fosfat, dan nitrat.

    mailto:library.com@nealmailto:library.com@nealmailto:library.com@nealhttp://www.magma.ca/http://www.magma.ca/http://www.magma.ca/http://www.magma.ca/mailto:library.com@neal
  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    7/16

    Prokduksi Biomigas

    Limbah limbah dari rumah tangga, pertanian, dan industri yang

    diuraikan bakteri kelompok metanogen dapat meghasilkan biogas yang sebagian

    besar berupa metana. Biogas dapat terlasi sari penguraian limbah organic yang

    mengadung protein, lemak dan karbohidrat. Penguraian ini dapat dilakukan untuk

    fermentasi oleh bakteri anaerob.

    Penggunaan bakteri untuk mengatasi limbah minyak bumi.

    Bakteri juga di manfaatkan untuk mengatasi limbah minyak bumi didaerah

    kilang minyak (terutama kilang minyak lepas pantai) atau pada kecelakaan kapal

    pengangkut minayak bumi. Golongan pesdumonas, seperti pesdumonas putida

    mampu mengkonsumsi hidrokarbon yang merupakan bagian utama dari mnyak

    bumi.

    Pengunaan bakteri untuk mengatasi limbah logam berat.

    Limbah pabrik yang mengadung logam berat dapat di bersihkan oleh

    mikroganisme yang dapat mengunakan logam berat sebagai nutrient atau

    imobulsdi logam berat, mikroganisme yang dapat digunakan aktara lain adalah

    Thiobascillus ferrooxidansdanBacillus subtilis.

    Pengunaan bakteri untuk limbah protein

    Limbah limbah protein jika terdekomposisi oleh bakteri decomposer

    akan menghasilkan nitrat, nitrit dan ammonia. Ketiga hasil dekomposisi ini dapat

    mengakibatkan masalah pada lingkungan dan kesehatan. Untuk hal tersebut dapat

    digunakan bakteri devinitif yang telah direkayasa antara lain Alcaligens faesalis,

    Bacillus lichemifoemisdan lain sebagainya.

    Pengunaan bakteri untuk PCP

    Bakteri dari kelompok coruneform dan arthobakter sp. Yang telah diaklimitasi (telah terbiasa hidup di medium treatmen) juga telah digunakan untuk

    mengolah limbah yanh mengadung PCP (parachlorophenol) dengan metode

    bioaugmentasi.

    Mengunakan bakteri dalam produksi hydrogen

    Sekarang juga telah dikembangkan penanganan limbah oleh mikroganisme

    yang dapat menghasilkan hydrogen yang dapt digunakan untuk kepentingan

    industri sebagai bahan baker alternative.

  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    8/16

    Mikroganisme yang telah direkayasa untuk memproaea limbah dan

    menghasilkan energi.

    Limbah organic potensial untuk menimbulkan perrmasalahan lingkunga dan

    ksejahteraan masyarakat. Dekomposisi limbah organic akan menghasilkan

    beberapa gas yang dapat mencenari udara, tanah dan air. Gas gas tersebut antara

    lain adlah sebagai berikut:

    kelompok senyawa sulphur

    kelompok senyawa nitroigen

    kelompok senyawa karbon

    Mikroba dalam pembersihan air

    Banyak mikroba yang terdapat dalam air limbah meliputi mikroba aerob,

    anaerob, dan fakultatif anaerob yang umumnya bersifat heterotrof. Mikroba

    tersebut kebanyakan berasal dari tanah dan saluran pencernaan. Bakteri colon

    (coliforms) terutama Escherichia coli sering digunakan sebagai indeks

    pencemaran air. Bakteri tersebut berasal dari saluran pencernaan manusia dan

    hewan yang dapat hidup lama dalam air, sehingga air yang banyak mengandung

    bakteri tersebut dianggap tercemar. Untuk mengurangi mikroba pencemar dapat

    digunakan saringan pasir atau trickling filter yang segera membentuk lendir di

    permukaan bahan penyaring, sehingga dapat menyaring bakteri maupun bahan

    lain untuk penguraian. Penggunaan lumpur aktif juga dapat mempercepat

    perombakan bahan organik yang tersuspensi dalam air.

    Secara kimia digunakan indeks BOD (biological oxygen demand) dan

    COD (chemical Alkil oxygen demand). Prinsip perombakan bahan dalam limbah

    adalah oksidasi, baik oksidasi biologis maupun oksidasi kimia. Semakin tinggi

    bahan organik dalam air menyebabkan kandungan oksigen terlarut semakin kecil,

    karena oksigen digunakan oleh mikroba untuk mengoksidasi bahan organik.

    Adanya bahan organik tinggi dalam air menyebabkan kebutuhan mikroba akan

    oksigen meningkat, yang diukur dari nilai BOD yang meningkat. Untuk

    mempercepat perombakan umumnya diberi aerasi untuk meningkatkan oksigen

    terlarut, misalnya dengan aerator yang disertai pengadukan.

    Setelah terjadi perombakan bahan organik maka nilai BOD menurun

    sampai nilai tertentu yang menandakan bahwa air sudah bersih. Dalam suasana

  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    9/16

    aerob bahan-bahan dapat dirubah menjadi sulfat, fosfat, ammonium, nitrat, dan

    gas CO2 yang menguap. Untuk menghilangkan sulfat, ammonium dan nitrat dari

    air dapat menggunakan berbagai cara. Dengan diberikan suasana yang anaerob

    maka sulfat direduksi menjadi gas H2S, ammonium dan nitrat dirubah menjadi

    gas N2O atau N2.

    Mikroba perombak deterjen

    Benzil sulfonat (ABS) adalah komponen detergen, yang merupakan zat

    aktif yang dapat menurunkan tegangan muka sehingga dapat digunakan sebagai

    pembersih. ABS mempunyai Na-sulfonat polar dan ujung alkil non-polar. Pada

    proses pencucian, ujung polar ini menghadap ke kotoran (lemak) dan ujung

    polarnya menghadap keluar (ke-air). Bagian alkil dari ABS ada yang linier dan

    non-linier (bercabang). Bagian yang bercabang ABS-nya lebih kuat dan berbusa,

    tetapi lebih sukar terurai sehingga menyebabkan badan air berbuih. Sulitnya

    peruraian ini disebabkan karena atom C tersier memblokir beta-oksidasi pada

    alkil. Hal ini dapat dihindari apabila ABS mempunyai alkil yang linier.

    Mikroba perombak plastic

    Plastik banyak kegunaannya tetapi polimer sintetik plastik sangat sulit

    dirombak secara alamiah. Hal ini mengakibatkan limbah yang plastik semakin

    menumpuk dan dapat mencemari lingkungan. Akhir-akhir ini sudah mulai

    diproduksi plastik yang mudah terurai. Plastik terdiri atas berbagai senyawa yang

    terdiri polietilen, polistiren, dan polivinil klorida. Bahan-bahan tersebut bersifat

    inert dan rekalsitran. Senyawa lain penyusun plastik yang disebut plasticizers

    terdiri: (a) ester asam lemak (oleat, risinoleat, adipat, azelat, dan sebakat serta

    turunan minyak tumbuhan, (b) ester asam phthalat, maleat, dan fosforat. Bahan

    tambahan untuk pembuatan plastik seperti Phthalic Acid Esters (PAEs) danPolychlorinated Biphenyls (PCBs) sudah diketahui sebagai karsinogen yang

    berbahaya bagi lingkungan walaupun dalam konsentrasi rendah.

    Dari alam telah ditemukan mikroba yang dapat merombak plastik, yaitu

    terdiri bakteri, aktinomycetes, jamur dan khamir yang umumnya dapat

    menggunakan plasticizers sebagai sumber C, tetapi hanya sedikit mikroba yang

    telah ditemukan mampu merombak polimer plastiknya yaitu jamur Aspergillus

    fischeri dan Paecilomyces sp. Sedangkan mikroba yang mampu merombak dan

  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    10/16

    menggunakan sumber C dari plsticizers yaitu jamur Aspergillus niger, A.

    Versicolor, Cladosporium sp.,Fusarium sp., Penicillium sp.,Trichoderma sp.,

    Verticillium sp., dan khamir Zygosaccharomyces drosophilae, Saccharomyces

    cerevisiae, serta bakteri Pseudomonas aeruginosa, Brevibacterium sp. dan

    aktinomisetes Streptomyces rubrireticuli.

    Untuk dapat merombak plastik, mikroba harus dapat mengkontaminasi

    lapisan plastik melalui muatan elektrostatik dan mikroba harus mampu

    menggunakan komponen di dalam atau pada lapisan plastik sebagai nutrien.

    Plasticizers yang membuat plastik bersifat fleksibel seperti adipat, oleat,

    risinoleat, sebakat, dan turunan asam lemak lain cenderung mudah digunakan,

    tetapi turunan asam phthalat dan fosforat sulit digunakan untuk nutrisi. Hilangnya

    plasticizers menyebabkan lapisan plastik menjadi rapuh, daya rentang meningkat

    dan daya ulur berkurang.

    I.2 Peranan Mikroba Merugikan

    Bakteri Penyebab Karat

    Bakteri sulfur bisa mengubah besi menjadi asam sulfat (H2SO4).

    Akibatnya bisa menyebabkan benda-benda yang terbuat dari besi mudah berkarat

    dan keropos. Karat yang ditimbulkan jelas sangat merugikan bagi manusia.

    Bakteri Patogen

    Peranan bakteri ini adalah menyebabkan berbagai penyakit bagi manusia,

    tumbuhan, maupun hewan. Jenis bakteri penyebab penyakit antara lain:

    Vibrio cholerae: menyebabkan penyakit kolera

    Mycobacterium tubercolosis: penyebab penyakit tubercolosis

    Salmonella Typhosa: Penyebab penyakit typusMicobacterium leprae: Penyebab penyakit lepra

    Treponema pallidum: penyebab penyakit sipilis

    Pasteurella pestis: peyebab penyakit pes

    Shigella dysentriae: penyebab penyakit disentri

    Leptospira sp.: biangnya penyakit leptospirosis

    Clostridium tetani: dalangnya penyakit tetanus

  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    11/16

    Bakteri Pembusuk Makanan

    Jika yang dibusukkan adalah sampah akan menjadi sebuah keuntungan,

    tapi kalau yang dibusukkan adalah makanan (buah, sayur, dll) akan sangat

    merugikan. Peranan bakteri ini sangat menggangu, oleh karena itu manusia

    banyak melakukan tindakan penghambatan bakteri pemubusuk melalui

    pengawetan makana. Contohnya pendinginan, penggaraman, pengasapan, bahan

    kimia, dan lain sebagainya. Yang perlu diwaspadai adalah beberapa jenis bakteri

    tidak hanya membusukkan makanan tapi juga menghasilkan racun dari proses

    pembusukan tersebut. Pseudomonas cocovenenans menghasilkan racun asam

    bongkrek pada tempe bongkrek dan Clostridium botulinummenghasilkan racun

    botulinin pada makanan kaleng.

    2. Peran Mikroba Pada Lingkungan Akuatik

    Peran mikroorganisme sangat penting dalam siklus kehidupan air.

    Kontribusi mikroorganisme ini mampu menguraikan bahan-bahan organik dan

    mempercepat kemungkinan kembalinya unsur-unsur anorganik penting ke dalam

    siklus zat organik baru. Menurut suriawiria (1985), kehadiran mikroba di dalam

    air, mungkin akan mendatangkan keuntungan tetapi juga mungkin mendatangkan

    kerugian.

    2.1 Peran Menguntungkan Mikroba di Lingkungan Akuatik

    Banyak plankton, baik yang terdiri dari plankton-tumbuhan (fitoplankton)

    ataupun plankton-hewan (zooplankton), merupakan makanan utama ikan-

    ikan kecil. Sehingga kehadirannya merupakan tanda kesuburan kolam ikan

    misalnya, untuk perikanan. Ini misalnya untuk jenis-jenis microalgae yaitu

    Chlorella, Scenedesmus, Hydrodiction, Pinnularia, Sinedra, dan

    sebagainya.

    Banyak jenis bakteri atau fungi di dalam badan air berlaku sebagai jasad

    decomposer. Artinya jasad tersebut mempunyai kemampuan untuk

    mengurai atau merombak senyawa yang berada (masuk) ke dalam badan

    air. Sehingga kehadirannya telah dimanfaatkan di dalam rangka

    pengolahan buangan di dalam air secara biologis.

    Pada umumnya microalgae mempunyai klorofil, sehingga dapat

    melakukan proses fotosintesis dengan menghasilkan oksigen. Di dalam air,

  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    12/16

    kegiatan fotosintesis tersubut akan menambah jumlah (kadar) oksigen di

    dalamnya, sehingga nilai kelarutan oksigen (umumnya disebut DO atau

    dissolved oxygen) akan naik atau bertambah.

    Kehadiran hasil uraian senyawa hasil rombakan bakteri atau fungi,

    ternyata digunakan atau dimanfaatkan oleh jasad-jasad lain, antara lain

    oleh microalgae, oleh bakteri atau fungi sendiri. Sehingga dalam masalah

    ini jasad-jasad pengguna tersebut dinamakan consumer atau jasad

    pemakai. Tanpa adanya jasad pemakai, kemungkinan besar penimbunan

    (akumulasi) hasil uraian tersebut dapat mengakibatkan keracunan terhdap

    jasad lain, khususnya ikan.

    Penggunaan Bakteri dalam Menguraikan Detergen, Alkil benzil sulfonat

    (ABS) adalah komponen detergen, yang merupakan zat aktif yang dapat

    menurunkan tegangan muka sehingga dapat digunkan sebagai pembersih.

    ABS mempunyai Na-sulfonat polar dan ujung alkil non-polar. Pada proses

    pencucian, ujung polar ini menghadap ke kotoran (lemak) dan ujung

    polarnya menghadap ke luar (ke-air). Bagian alkil dari ABS ada yang

    linier dan non-linier (bercabang). Bagian yang bercabang ABS-nya lebih

    kuat dan berbusa, tetapi lebih sukar terurai sehingga menyebabkan badan

    air berbuih. Sulitnya peruraian ini disebabkan karena atom C tersier

    memblokir beta-oksidasi pada alkil. Hal ini dapat dihindari apabila ABS

    mempunyai alkil yang linier. Namun ada beberapa bakteri yang dapat

    menguraikan ABS meskipun memakan waktu yang cukup lama. Bakteri

    pengurai deterjen antara lain Basilus subtilus, Vibrio coma, Pseudomonas

    aeruginosa, danEscherichia coli.

    2.2 Peran Mikroba Merugikan Di Lingkungan Akuatik

    Yang paling dikhawatirkan adalah kalau di dalam badan air terdapat jasad-

    jasad mikro penyebab penyakit, seperti:

    Salmonella penyebab penyakit tifus adalah bakteri gram negatif berbentuk

    batang, tidak membentuk spora namun bersifat patogen, baik pada manusia

    ataupun hewan. Dapat menyebabkan demam typhoid (typoid fever).

    Sebenarnya penyakit demam typoid dapat dipindahkan dengan perantara

    makanan yang terkontaminasi dan dengan kontak langsung dengan si

  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    13/16

    penderita. Namun yang paling umum sebagai fakta penyebab adalah air. Air

    dapat terkontaminasi oleh bakteri ini karena kesalahan metode pemurnian air

    atau kontaminasi silang (Cros contaminant) antara pipa air dengan saluran air

    limbah (Tarigan, 1988).

    Clostridium prefringens adalah bakteri gram positif pembentuk spora yang

    sering ditemukan dalam usus manusia, tetapi kadang-kadang juga ditemukan

    di luar usus manusia (tanah, debu, lingkungan dan sebagainya).

    Escherichia coli adalah bakteri gram negatif berbentuk batang yang tidak

    membentuk spora dan merupakan flora normal di dalam usus. E.coli

    termasuk bakteri komensal yang umumnya bukan patogen penyebab penyakit

    namun bilamana jummlahnya melampaui normal maka dapat pula

    menyebabkan penyakit. E. coli merupakan salah satu bakteri coliform.

    Leptospira merupakan bakteri berbentuk spiral dan lentur yang merupakan

    penyebab penyakit leptosporosis. Penyakit ini merupakan penyakit zoonosis

    atau penyakit hewan yang bisa berpindah ke manusia. Pada umumnya

    penyebaran bakteri ini adalah pada saat banjir.

    Shigella dysentriae adalah basil gram negatif, tidak bergerak. Bakteri ini

    menyebabkan penyakit disentri (mejan). Spesies lain seperti S. sonneidan S.

    paradysentriaejuga menyebabkan penyakit disentri (Dwijoseputro, 1976).

    Vibrio commaadalah bakteri yang berbentuk agak melengkung, gram negatif

    dan monotrik. Bakteri ini menyebabkan penyakit kolera yang endemis di

    indonesia dan sewaktu-waktu berjangkit serta memakan banyak korban

    (Dwijoseputro, 1976).

    Ascarispenyebab penyakit cacing, dan banyak contoh-contoh lainnya. Juga

    didalam air banyak ditemukan mikroba penghasil toksin (racun) yang sangat

    berbahaya, seperti:

    Hidup secara anaerobic seperti Clostridium

    Hidup secara aerobic seperti Pseudomonas, Salmonella,

    Staphylococcus,dan sebagainya.

    Toksin juga dihasilkan oleh beberapa jenis microalgae seperti

    Anabaena danMicrocystis

  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    14/16

    Kelompok bakteri besi (contoh, Crenothrix dan Sphaerotilus) yang mampu

    mengoksidasi senyawa besi (II) menjadi besi (III). Akibat kehadiran

    mikroorganisme tersebut, air sering mengalami perubahan warna kalau

    disimpan lama yaitu berwarna kehitam-hitaman, kecoklat-coklatan, dan lain-

    lain.

    Kelompok bakteri belerang (contoh, Chromatium dan Thiobacillus) yang

    mampu mereduksi senyawa sulfat menjadi H2S. Akibatnya kalau air

    disimpan lama akan tercium bau busuk.

    Kelompok mikroalga (misalnya yang termasuk kelompok mikroalga

    hijaubiru, biru, dan kersik), sehingga jika air disimpan lama di dalamnya

    akan nampak kelompok mikroorganisme yang berwarna hijau, biru atau

    kekuningkuningan, tergantung dominasi mikroalga yang terdapat dalam air

    serta lingkungan yang mempengaruhinya. Suatu proses yang sering terjadi di

    danau atau kolam seluruh permukaan airnya ditumbuhi oleh pertumbuhan

    massa alga yang sangat banyak (blooming). Blooming menyebabkan perairan

    berwarna, ada endapan, dan bau amis, disebabkan oleh meningkatnya

    pertumbuhan mikroalga (Anabaena flos-aquaedanMicrocystis aerugynosa).

    Dalam keadaan bloomingsering terjadi :

    Ikan mati disebabkan jenis-jenis mikroalga yang terdapat di dalam air

    menghasilkan toksin yang dapat meracuni ikan

    Korosi/pengkaratan terhadap logam karena di dalam massa mikroalga

    didapatkan pula bakteri besi atau belerang penghasil asam yang

    korosif

    Kekurangan oksigen karena mikroalga yang menutupi permukaan

    kolam sehingga menyebabkan ikan mati

    Lebih jauh lagi akibat kehadiran kelompok bakteri dan mikroalga dalam

    air, dapat mendatangkan kerugian. Kehadiran kelompok bakteri dan

    mikroalga tersebut di dalam air, dapat menyebabkan terjadinya penurunan

    turbiditas dan hambatan aliran, karena kelompok bakteri besi dan belerang

    dapat membentuk serat atau lendir. Akibat lainnya adalah terjadinya

    proses korosi (pengkaratan) terhadap benda-benda logam yang berada di

    dalamnya, menjadi bau, berubah warna, dan sebagainya.

  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    15/16

    BAB III

    PENUTUP

    Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa sebagai berikut:

    1. Mikroorganisme adalah Mikroorganisme merupakan semua makhluk yang

    berukuran beberapa mikron atau lebih kecil lagi. Yang termasuk golongan

    ini adalah bakteri, cendawan atau jamur tingkat rendah, ragi yang menurut

    sistematik masuk golongan jamur, ganggang, hewan bersel satu atau

    protozoa, dan virus yang hanya nampak dengan mikroskop elektron.

    2. Peranan menguntungkan mikroba dalam lingkungan yaitu:

    Merombak detergen

    Pembersih air

    Merombak plastilk

    3. Peranan merugikan mikroba pada lingkungan yaitu:

    Menyebabkan patogen

    Menyebabkan karatan

    Menyebabkan makanan membusuk

  • 5/20/2018 Peran Microba Pada Lingkungan

    16/16

    DAFTAR PUSTAKA

    Dolen. 2010. Peran Mikroba Dalam Reklamasi dan Bioremidasi Pencemaran

    Lingkungan. http:// dosyin. blogspot. com/p/ mikrobiologi. html.Diakses pada hari Jumat, 22 November 2013 pada pukul 19.34

    WITA.

    Krisno, Agus. 2012. Beberapa Dampak Positif Mikroba Dalam Bidang

    Lingkungan,

    Pertanian , Dan Petanakan. http:// aguskrisnoblog.

    wordpress. com/ 2012/07/13/beberapa-dampak-positif-mikroba-

    dalam-bidang-lingkungan-pertania-dan-perternakan/. Diakses pada

    hari Jumat, 22 November 2013 pada pukul 21.03 WITA.

    Pablo, Julian. 2012.Peranan Mikroba Di Lingkungan Akuatik.http:// mata kuliah

    biologi. blogspot.com /2012/04/ peranan- mikroba- di-lingkungan-

    akuatik.html. Diakses pada hari Jumat, 22 November 2013 pada

    pukul 20.11 WITA.

    Rumus, Hitung. 2013. Peranan Kingdom Monera (Bakteri) Bagi Kehidupan

    Manusia.http://rumu shitung. com/2013 /07/21/ peranan- kingdom-

    monera- bakteri/.Diakses pada hari Jumat, 22 November 2013 pada

    pukul 22.54 WITA.

    http://rumushitung.com/2013/07/21/peranan-kingdom-monera-bakteri/http://rumushitung.com/2013/07/21/peranan-kingdom-monera-bakteri/http://rumushitung.com/2013/07/21/peranan-kingdom-monera-bakteri/http://rumushitung.com/2013/07/21/peranan-kingdom-monera-bakteri/