peran metformin dalam terapi kesehatan di masa deepen

4

Click here to load reader

Upload: noorgianilestari

Post on 19-Nov-2015

231 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jjkjklk

TRANSCRIPT

PERAN METFORMIN DALAM TERAPI KESEHATAN DI MASA DEPAN

Editors : J A Davidson and J C N Chan

Setelah lima decade secara terus menerus penelitian yang telah disediakan dan tidak tertandingi kemanjuran serta keamanan basis data yang mendukung penggunaan metformin dalam diabetes tipe 2. Keterlanjutan dari penelitian kedalam mekanisme aksi, seiring dengan evaluasi metformin dalam pra-diabetes, sindrom polikistik ovarium, steatohepatitis non-alkohol, lypodystropy karena HIV dan pencegahan kanker telah disediakan sebagai bab menarik dalam sejarah metformin selanjutnya.

Tipe 2 diabetes dan pra-diabetes

Dalam chapter sebelumnya di buku ini telah dirincikan penemuan dari metformin dan akumulasi semua pembuktian klinik yang telah didukung selama lebih dari lima dekade dalam penerapan pengobatan. Pada bab ini menegaskan untuk melihat secara jelas kebelakang dari klinik basis data yang unik dan berdasarkan potensi di masa depan yang berkontribusi dari metformin dengan terapi suatu penyakit. (Tabel 27.1)

Andalan metformin secara jelas digunakan dalam terapi diabetes tipe 2, kondisi tersebut dimana obat ini telah pertama kali dievaluasi di tahun 1950. Dalam tahun sebelumnya, metformin selamat dalam seputar perdebatan tentang penggunaan anti-diabetes oral pada umumnya, dan terutama krisis thalidomide. Saat ini, metformin paling sering digunakan dalam anti-diabetes oral dalam terapi pengobatan , dan rekomendasi terapi terkini untuk diabetes tipe 2 menganjurkan meresepkan metformin sejalan dengan diet dan olahraga pada saat mendiagnosis diabetes (1). Secara unik, metformin sesuai untuk semua subkelompok klinik yang penting dari diabetes tipe 2, termasuk orang tua dan anak-anak usia 10 tahun keatas (2). Tampaknya peran metformin sebagai dasar terapi untuk diabetes tipe 2 akan terus berlanjut. Formula baru dari meformin sedang dikembangkan pada hari ini (3-5),dan baru (6), dan orang tua (7-9) kelas anti-diabetes oral yang ada dalam kombinasi tepat dengan metformin sebagai pengakuan atas posisi dominan metformin untuk lini pertama farmakologi dalam terapi diabetes tipe 2.

Ketertarikan yang cukup besar telah difokuskan pada pencegahan diabetes dalam beberapa tahun terakhir, telah diambil alih sebagai pandemi diabetes secara menyeluruh. Tidak seperti oral farmakoterapi lainya yang akan berhasil jika diikuti oleh gaya hidup yang baik, dimana meningkatkan semua aspek dari fungsi kardiometabolik. Sayangnya, pembatasan intervensi gaya hidup tergantung dari buruknya kepatuhan dan keterbatasan dalam keberhasilan jangka panjang telah dijelaskan dengan baik (1), dan pendekatan lainnya akan meragukan. Beberapa terapi oral telah disetujui sebagai pencegahan atau memperlambat onset dari diabetes tipe 2, seperti yang telah dijelaskan di bab 23, dan terapi obat yang lainnya mungkin akan ditambahkan kelak. Keseimbangan yang mencolok antara keefektifan , tolerabilitas dan keamanan akan sebagai kunci pertimbangan dalam pemilihan terapi farmakologi untuk pencegahan diabetes.

Dalam hal ini, perlu diingat bahwa pencegahan diabetes program metformin dipilih untuk sebagian evaluasi atas dasar kejelasan dalam profil keamanan (10). Laporan konsensus dari International Diabetes Federation and the America Diabetes Association telah mengakui metformin sebagai pilihan penting untuk masa depan pengelolaan farmakologi dari terganggunya glukosa darah puasa dan glukosa darah sewaktu(11,12).

POTENSI PENGGUNAAN METFORMIN LAINNYA DI MASA DEPAN

Di sisi lain dimana metformin telah dipelajari, basis data terbesar dari bukti klinis berhubungan dengan terapi dari polycystic ovary syndrome (PCOS). Memang, penelitian yang cukup telah dilakukan untuk memungkinkan otoritatif meta-analisis dari efek metformin di PCOS(13,14). Hal ini menunjukan bahwa metformin memperbaiki tingkat ovulasi, tingkat kehamilan, dan beberapa kardio-metabolik dan gejala hormonal dari PCOS. Data ini telah membawa masuknya metformin ke US dan Eropa sebagai terapi pedoman untuk kondisi ini(15,16). Pastinya, akan merangsang penggunaan lebih lanjut dan evaluasi metformin pada wanita dengan PCOS, meskipun tidak adanya indikasi saat ini dalam penggunaan metformin untuk penyakit ini.

Penyakit seperti penyakit perlemakan hati dan HIV- yang berhubungan dengan lipodystropi sindrom adalah kondisi lain yang menyebabkan resistensi insulin. Beberapa uji coba secara tidak acak dan 2 secara acak telah menjelaskan kemanjuran atau keberhasilan dari metformin pada non-alcoholic fatty liver disease dan non-alcoholic steatohepatitis (NASH) (17,18). Metformin efektif dalam peningkatan fungsi liver parameter dalam populasi ini, dimana tidak mengherankan mengingat asosiasi yang dekat antara NASH dan insulin resisten. Uji coba lebih dibutuhkan dalam bidang in, khususnya berkaitan dengan perkembangan penyakit hepatic dan hasil klinis. Sama halnya dengan serangkaian uji coba secara acak telah menunjukan metformin bekerja untuk menangani insulin resisten dan mengatasi resiko kardio-metabolik yang umumnya diteliti pada pasien dengan HIV- dengan lipodistropi syndrome. Sekali lagi, informasi selanjutnya dibutuhkan dibidang ini, khususnya berkaitan dengan hasil klinis.

Dewasa ini, mekanisme aksi anti-hiperglycemia pada metformin ini tidak sepenuhnya dipahami, tetapi dipercaya melibatkan aktifasi dari jalur AMP-aktifasi protein kinase. Pada peninjauan selanjutnya mengaktifasi jalur AMP-aktifasi protein kinase juga menaktifkan supresor tumor menghasilkan hipotesis yaitu metformin juga mempunyai anti-neoplastik efek. Hipotesis ini telah teruji, dan didukun oleh, two well-designed observational studi disejumlah populasi yang besar pada diabetes tipe 2(19,20). Meskipun demikian, penemuan ini akan membutuhkan kepastian dalam studi acak yang dinantikan.

CONCLUSIONS

Setelah lima dekade yang terus-menerus melakukan penelitian kedalam metformin terapeutik profil, studi klinis terus memberi cahaya baru pada beberapa efek menguntukngkan dari obat ini, memperkuat posisinya sebagai obat pilihan anti diabetes. Disamping itu, potensi terapi metformin sedang di evaluasi dalam suatu area terapi baru diluar diabetes.

Kisah metformin masih jauh dari selesai.