peran kepala sekolah dalam melaksanakan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/abstrak...

197
i PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN TUGAS KEPENGAWASAN TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI (STUDI KASUS ATAS KEPENGAWASAN KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI 1, SMP NEGERI 2 DAN SMP NEGERI 4 BUNTA KABUPATEN BANGGAI SULAWESI TENGAH TAHUN 2016) Oleh: FERI SUSANTO NIM. M2.14.025 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan Islam PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2016

Upload: others

Post on 20-Jul-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

i

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM

MELAKSANAKAN TUGAS KEPENGAWASAN

TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI

(STUDI KASUS ATAS KEPENGAWASAN KEPALA

SEKOLAH DI SMP NEGERI 1, SMP NEGERI 2 DAN

SMP NEGERI 4 BUNTA KABUPATEN BANGGAI

SULAWESI TENGAH TAHUN 2016)

Oleh:

FERI SUSANTO

NIM. M2.14.025

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan Islam

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

Page 2: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

ii

Page 3: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

iii

Page 4: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

iv

MOTTO

ااذ اي دا اآل ا اي لآاي ل ا ياي ل س ا آاي ن ا ايل ن ا الايا ايال اي نن ل ا اي ي اي ا ال ذ ياي اي ا اي ايل ن ا الايا ذولا الايا اي ذ سا ذاي ااياي ل اي ن وايا

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah

setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok

(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(Qur’an Surah Al- Hasyr Ayat 18)

Page 5: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

v

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya terbaikku kepada :

1. Kedua orang tuaku dan Mertuaku tercinta yang mendidikku dan membimbingku

dengan sabar dan ikhlas dengan untaian kasih sayang.

2. Istriku tercinta yang selalu setia menjalani kehidupan bersamaku dalam suka

maupun duka.

3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda

Khanza Maharani yang selalu menjadi penyejuk dalam setiap waktuku

4. Adik-adikku Edi Jatmiko dan Yeni Avrida Fitri

5. Untuk semua dosen Pascasarjana IAIN Salatiga

6. Keluarga, Sahabat-sahabat, teman kuliah Pascasarjana Beasiswa Supervisi

Pendidikan dan Keluarga besar SMP Negeri 2 Bunta.

7. Seluruh pembaca yang budiman.

Page 6: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

vi

ABSTRAK

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN TUGAS

KEPENGAWASAN TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI

(Studi kasus atas Kepengawasan Kepala Sekolah di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2

dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah Tiahun 2016)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepala sekolah dalam tugas

kepengawasan terhadap kompetensi pedagogik guru PAI di SMP Negeri 1, SMP

Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta,dan untuk mengetahui perbandingan (komparasi)

atas kepengawasan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah terhadap kompetensi

pedagogik guru PAI di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta

Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Rancangan yang

digunakan adalah studi kasus dengan seting penelitian dilakukan pada tiga sekolah di

Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah yaitu SMP Negeri 1, SMP Negeri 2

dan SMP Negeri 4 Bunta dengan informan kunci adalah kepala sekolah kemudian

informan lain beberapa guru PAI di tiga sekolah. Data yang dikumpulkan melalui

wawancara, dokumentasi dan observasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) peran kepala sekolah dalam

kepengawasan terhadap kompetensi pedagogik Guru PAI di SMP Negeri 1, SMP

Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta, Kepala Sekolah melakukan kegiatan pengawasan

pembelajaran dengan tahapan membuat perencanaan jadwal supervisi. Unsur-unsur

dalam pengawasan guru PAI meliputi kemampuan merencanakan pembelajaran,

kemampuan melaksanakan kegiatan pembelajaran dan kemampuan mengevaluasi

pembelajaran, (2) Perbandingan (komparasi) peran kepala sekolah dalam

kepengawasan terhadap kompetensi pedagogik guru PAI pada SMP Negeri 1,

pelaksanaan pengawasan pembelajaran membuat jadwal program supervisi

mendelagasikan guru senior dan langsung masuk ke kelas, SMP Negeri 2 sebelum

pelaksanaan pengawasan ada pertemuan pra supervisi adanya kesepakatan antara

guru dan kepala sekolah sebelum penilaian di kelas dengan menggunakan instrumen

diisi oleh guru yang bersangkutan. SMP Negeri 4 Bunta kepala sekolah telah

melaksakan supervisi pembelajaran dan dampak positifnya kompetensi guru, yaitu

dapat membuat perangkat secara mandiri dan dalam proses pembelajaran sudah

menggunakan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).

Page 7: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

vii

ABSTRACT

PRINCIPAL ROLE IN IMPLEMENTING THE TASKS OF PEDAGOGIC

SUPERVISORY TEACHERS PAI

(A case study on supervisory Principal of SMP Negeri 1 SMP Negeri 2

and SMP Negeri 4 Bunta Banggai, Central Sulawesi 2016)

This study aimed at describing the role of the principal in supervisory tasks to the

pedagogical competence of teachers PAI in SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 and SMP

Negeri 4 Bunta, and to determine the ratio (comparison) on oversight conducted by

the principal to the pedagogical competence of teachers PAI in SMP Negeri 1, SMP

Negeri SMP Negeri 2 and SMP Negeri 4 Bunta Banggai, Central Sulawesi Province.

This study used descriptive qualitative approach. The design is a case study

by setting study was conducted at three schools in Banggai regency Central

Sulawesi Province, namely SMPN 1, SMPN 2 and SMPN 4 Bunta key informant

was the principal informant then another few PAI teachers in three schools. Data

were collected through interviews, documentation and observation.

The results showed that, (1) the principal's role in the oversight of teachers in

pedagogic supervision marked in learning activities with supervision schedule

planning stages at the three schools. Elements of PAI teacher supervision is the

ability to plan learning, ability to carry out the teaching and learning activities and

the ability of learning evaluation. (2) Comparison the principal's role in the oversight

of the pedagogical competence of teachers PAI in SMP Negeri 1, supervision of

learning to make the program schedule supervision to delegate senior teachers and go

directly into the classroom, SMP Negeri 2 before supervision is no meeting pre

supervision agreement between teachers and principals before class assessments

using the instrument required by the teacher concerned. SMP Negeri 4 Bunta

principals have been fulfilling their instructional supervision and positive impact on

teacher competence, which can make the devices independently and in the learning

process is already using learning based on Information and Communication

Technology (ICT).

Page 8: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

vii

PRAKATA

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik,

hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

“Peran Kepala sekolah dalam melaksanakan Tugas kepengawasan terhadap

Kompetensi Pedagogik Guru PAI. (Studi Kasus Atas kepengawasan Kepala Sekolah

di SMP Negeri 1,SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai

Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016)” yang secara akademis menjadi syarat untuk

memperoleh gelar Magister Pendidikan Islam.

Selanjutnya, dalam penyelesaian tesis ini, juga tidak terlepas dari bantuan dan

dorongan yang sangat konstruktif dari berbagai pihak. Berkenaan dengan itu secara

tulus dari lubuk hati yang terdalam penulis sampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga.

3. Dr. Nafis Irkhami, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktunya untuk menuntun dan membimbing penulis sehingga tesis ini selesai.

4. Seluruh Dosen Pascasarjana IAIN Salatiga yang telah memberikan banyak bekal

ilmu kepada Penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan tesis

ini.

5. Bupati Banggai yang telah memberikan izin kepada kami untuk mengikuti Tugas

Belajar sehingga penulis dapat menyeleseikan Studi ini.

6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai yang

memberikan dukungan dan motivasinya kepada penulis dalam mengikuti studi.

7. Bapak I Dewa P Pariatna, S.Pd selaku kepala SMP Negeri 1 Bunta Kabupaten

Banggai sebagai tempat penelitian,dan Ibu Dra. Kusnul Khatimah, Ibu Mirnawati

Thalib, S.Ag serta Ibu Patrina Madusila,S.PdI Guru Pendikan Agama Islam

Page 9: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

viii

Page 10: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ iii

MOTTO .................................................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v

ABSTRAK .............................................................................................................. vi

PRAKATA .............................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 8

C. Signifikan Penelitian ............................................................................. 10

D. Kajian Pustaka ....................................................................................... 11

E. Metode Penelitian.................................................................................. 18

F. Sistematika Penelitian .......................................................................... 25

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ......................................................................................... 28

1. Pengertian dan peran Kepala Sekolah ............................................... 28

2. Peran Kepala Sekolah di tinjau dari Manajemen Pendidikan .......... 31

Page 11: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

x

3. Perencanaan Program Kepengawasan Supervisi Pembelajaran ....... 38

4. Ruang Lingkup Kegiatan Kepengawasan atau yang disupervisi kepala

sekolah terhadap guru Pendidikan Agama Islam ............................. 41

B. Tinjauan Kompetensi Pedagogik Guru ................................................. 46

1. Pengertian Guru PAI ....................................................................... 46

2. Kompetensi Pedagogik Guru .......................................................... 52

BAB III PROFIL SMP NEGERI 1,SMP NEGERI 2 DAN SMP NEGERI 4 BUNTA

DAN HASIL PENELITIAN…………………………………………… 58

A. Deskripsi Profil SMP Negeri 1 Bunta .................................................. 58

B. Deskripsi Profil SMP Negeri 2 Bunta ................................................... 63

C. Deskripsi Profil SMP Negeri 4 Bunta ................................................... 70

D. Paparan Data ......................................................................................... 74

1. Hasil Temuan Kegiatan Pengawasan di SMP Negeri 1 Bunta ........ 74

2. Hasil Temuan Supervisi Pembelajaran di SMP Negeri 2 Bunta .... 77

3. Hasil Temuan Supervisi Pembelajaran di SMP Negeri 4 Bunta .... 80

E. Ruang Lingkup supervisi Pembelajaran Kepala Sekolah ................... 81

F. Strategi Pengawasan Kepala sekolah .................................................... 84

G. Tindak lanjut Kepengawasan Kepala sekolah....................................... 85

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPENGAWASAN KEPALA

SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI

SMP NEGERI 1, SMP NEGERI 2 DAN SMP NEGERI 4 BUNTA

Page 12: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

xi

A. Peran Kepengawasan Kepala Sekolah SMP Negeri 1, SMP Negeri 2,

SMP Negeri 4 ....................................................................................... 87

1. Peran Kepengawasan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bunta ............ 88

2. Peran Kepengawasan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Bunta ............ 98

3. Peran Kepengawasan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Bunta ............ 106

B. Perbandingan (komparasi) peran kepengawasan Kepala Sekolah SMP

Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 4 ............................................... 112

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .............................................................................................. 116

B. Saran-saran ............................................................................................ 119

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 121

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... .125

Page 13: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Data tenaga Pendidik dan kependidikan SMP Neg 1 Bunta………... 64

Tabel 3.2. Data Keadaan Guru dan Pegawai Tata Usaha SMP Negeri 2

Bunta.................................................................................................. 69

Tabel 3.3. Data Keadaan Siswa SMP Negeri 2 Bunta

Tahun Ajaran 2015 / 2016................................................................... 70

Tabel 3.4.Data Prestasi Akademik dan Non akademik SMP Negeri 2

Bunta…............................................................................................... 71

Tabel 3.5. Data Keadaan Guru dan Pegawai TU SMP Negeri 4 Bunta………… 75

Tabel 3.6. Data Keadaan Siswa SMP Negeri 4 Bunta Tahun Ajaran 2015 / 2016….76

Tabel 3.7. Data Prestasi Akademik dan Non akademik SMP Negeri 4 Bunta……...76

Page 14: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran………………… 125

Lampiran 2. Jadwal Supervisi Kunjungan Kelas……………………………… 126

Lampiran 3. Pedoman Wawancara dengan Kepala Sekolah.............................. 127

Lampiran 4. Butir- butir soal Wawancara Kepala Sekolah…………………… 128

Lampiran 5. Pedoman Wawancara dengan Guru PAI........................................ 129

Lampiran 6. Butir-butir Instrumen Kompetensi Pedagogik Guru PAI……….. 130

Lampiran 7. Pedoman Observasi………………………………………………. 131

Lampiran 8. Daftar Informan Penelitian……………………………………….. 132

Lampiran 9. Bukti telah melakukan Wawancara Penelitian…………………… 133

Lampiran10. Surat Izin Penelitian dari Pascasarjana IAIN Salatiga……………. 134

Lampiran 11.Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari

Kepala SMP Negeri 1 Bunta…………………………………….. 135

Lampiran 12. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari

Kepala SMP Negeri 2 Bunta……………………………………. 136

Lampiran 13. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari

Kepala SMP Negeri 2 Bunta.......................................................... 137

Lampiran 14. Foto-Foto Penelitian........................................................................ 138

Lampiran 15 Biografi Penulis…………………………………………………..

139

Page 15: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kepala sekolah merupakan pemimpin pada lembaga pendidikan yang memiliki

wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan

pendidikan. Sebagai seorang pemimpin dan supervisor, kepala sekolah

mempunyai peran yang strategis dalam meningkatkan kompetensi guru. Peran

kepala sekolah dalam kepengawasan dimaksud merupakan salah satu upaya

dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru PAI di sekolah, karena berhasil

tidaknya program pengajaran di sekolah banyak ditentukan oleh kepala sekolah

sebagai pemimpinnya. Kepala sekolah mengatur kebijaksanaan dan pelaksanaan

program pendidikan secara keseluruhan.

Kepala sekolah sebagai supervisor mempunyai kemampuan untuk

menciptakan situasi belajar mengajar sedemikian rupa sehingga tujuan

pendidikan dapat tercapai. Kepala sekolah berwenang dan bertanggung jawab

terhadap keberhasilan proses belajar mengajar, sebagai supervisor harus dapat

membaca dan mengatasi persoalan atau permasalahan yang dihadapi, sehingga

guru terlepas dari kemelut yang dapat mempengaruhi kelancaran tugasnya.

Menurut Pidarta, bahwa dalam perannya sebagai supervisor kepala

sekolah diharapkan dapat memperbaiki guru dalam melaksanakan proses

Page 16: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

2

pembelajaran serta tugas-tugas yang lain berupaya meningkatkan pribadi guru,

memberi dorongan kepada guru-guru agar belajar terus mengembangkan

profesinya. 1 Kepala sekolah selaku supervisor pembelajaran dalam usahanya

memberikan bantuan atau pelayanan profesional kepada guru selalu menaruh

perhatian yang sungguh-sungguh terhadap aspek-aspek yang dapat mengganggu

tugas guru dalam proses belajar mengajar.

Kedudukan kepala sekolah sebagai supervisor dan pemimpin pendidikan

tidak diganti oleh pengawas atau pejabat lain yang bertugas khusus di bidang

supervisi yang ditetapkan untuk tugas itu. Pengawas atau pejabat lain dapat

memberikan pelayanan melalui bantuan tak langsung, sedang kepala sekolah

memberikan bantuan kepada guru secara langsung melalui kunjungan kelas,

wawancara (pembicaraan individu), pemberian saran tentang cara-cara

memajukan proses belajar mengajar, membantu merencanakan satuan pelajaran.

Kepala sekolah bertindak sebagai konsultan yang dinamis, mampu menyiapkan

dan mendorong bawahannya (guru-guru) dalam meningkatkan kemampuan

melaksanakan tugas dan menyesuikan diri dengan perkembangan.

Wahyu Sumidjo menyatakan bahwa apabila seorang kepala sekolah ingin

berhasil menggerakkan para guru, maka:

(1)Menghindarkan diri dari sikap dan perbuatan memaksa atau bertindak

keras terhadap guru. (2). Harus mampu melakukan perbuatan yang

melahirkan kemauan untuk bekerja dengan penuh semangat dan percaya

diri terhadap guru dengan: meyakinkan (persuade) dan membujuk(induce)

bahwa apa yang dilakukan adalah benar. (3). Kemampuan untuk

1 Made Pidarta, Supervisi Pendidikan Kontekstual, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009, 27.

Page 17: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

3

mendengar pendapat guru-guru dan memberikan kesempatan untuk

berkembang dan memberi kesempatan dalam memecahkan problem yang

mereka hadapi. 2

Keinginan guru untuk tumbuh dan berkembang dalam kompetensi pedagogiknya

menuntut peranan kepala sekolah untuk dapat menjaring dan memenuhi

kebutuhan tersebut. Kepala sekolah dituntut membantu menciptakan iklim yang

kondusif bagi peningkatan kompetensi pedagogik guru. Untuk itu kepala sekolah

dapat menggunakan pola pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan dan

karakteristik guru.

Sebagai bentuk peran kepala sekolah dalam kepengawasan yaitu dapat

membantu memberikan petunjuk, layanan dan pengarahan kepada guru-guru,

sebagaimana seruan firman Allah surat As-Sajdah/32: 24.

ا صب روا ة ي هدون بمرن لم هم أئم وجعلنا من Artinya:

Dan kami jadikan diantara mereka itu pemimpin pemimpin yang memberi

petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. (As-Sajdah: 24). 3

Peran kepala sekolah dalam kepengawasan sangat menentukan

terlaksananya kegiatan pengawasan di sekolah masing-masing. Kompetensi ini

meliputi pengetahuan tentang kepengawasan, kemampuan dalam hubungan antar

pribadi dan keterampilan teknik dalam pengawasan. Ke tiga hal tersebut

2 Wahju Sumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: Raja Grapindo Persada, 1999,

105-106. 3Kementerian Agama RI, Al Qur'an dan Terjemahannya, Jakarta: PT Sinergi Pustaka

Indonesia, 2012, 589.

Page 18: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

4

merupakan faktor kemampuan mutlak dimiliki oleh setiap kepala sekolah sebagai

supervisor pembelajaran, apakah kepala sekolah cukup mampu atau kompeten

dalam menjalankan fungsinya sebagai supervisor pembelajaran. Menurut

Maunah kepala sekolah sebagai supervisor berperan dan bertanggung jawab

dalam memajukan pengajaran meningkatkan kompetensi pedagogik guru secara

terus menerus di antaranya membantu guru memperoleh kecakapan mengajar

menyiapkan bahan serta metode yang sesuai dengan sifat materinya.4

Berdasarkan kutipan di atas, secara teknis kepala sekolah sebagai

supervisor sangat terbatas kemampuannya di bidang studi yang diajarkan di

kelas, oleh karena itu kepala sekolah semestinya menggunakan pendekatan

supervisi yang sedemikian rupa sehingga dapat mendorong guru untuk

mengembangkan diri secara mandiri.

Tujuan supervisi pengajaran menurut Zapeda adalah untuk menolong para

guru belajar, sebagai upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam

mencapai tujuan pembelajaran yang nyata bagi para siswanya. 5 Untuk mencapai

tujuan tersebut peran kepengawasan kepala sekolah menjadi urgen dalam

meningkatkan kompetensi pedagogik guru PAI.

Supervisi terhadap guru dimaksudkan untuk melakukan pembinaan

memberikan layanan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar

yang dilakukan guru yang pada giliranya dapat meningkatkan kompetensi

4 Binti Maunah, Supervisi Pendidikan Islam Teori dan Praktik, Yogyakarta: Teras, 2009, 37.

5 Sally J. Zapeda, Intructional Supervision Applying Tools and Concepts, Eye On Education,

Library of Conggres Cataloging-in-Publication Data, 2003, 19.

Page 19: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

5

pedagogik guru PAI dalam meningkatkan kualitas belajar siswa. 6 Kepengawasan

terhadap guru bidang studi, terutama pada bidang studi Pendidikan Agama Islam,

merupakan supervisi yang sedemikian rupa dapat mengembangkan para guru

baik profesi maupun pribadinya. Dalam aspek profesi, memerlukan kemampuan

supervisor untuk mengembangkan kualitas profesional para guru, khususnya

yang berkaitan dengan kompetensi pedagogik dalam penguasaan materi bidang

studi, metode mengajar, keterampilan melaksanakan proses belajar mengajar.

Dalam peran tersebut, kepala sekolah diharapkan mampu meningkatkan

kompetensi pedagogik guru PAI di sekolahnya.

Peningkatan kompetensi guru melalui supervisi dan monitoring pengawas

bukan sekedar diarahkan kepada pembinaan yang lebih bersifat aspek-aspek

administratif kepegawaian tetapi harus lebih kepada peningkatan kemampuan

profesionalitas dan komitmen sebagai seorang guru. 7 Dengan demikian, pada

hakikatnya supervisi adalah kegiatan pembinaan terhadap guru PAI melalui

teknik-teknik tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik

mereka dalam menjalankan tugasnya.

Supervisi pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan kompetensi

pedagogik guru. Pada konteks penelitian ini, peran tersebut kaitannya dengan

6Piet A. Sahertian, Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka

Pengembangan Sumber daya Manusia, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010, 19. 7E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan, Bandung: Remaja Rosda karya, 2007, 13.

Page 20: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

6

studi kasus terhadap kompetensi pedagogik guru PAI di SMPN 1, SMPN 2 dan

SMPN 4 Bunta Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah.

Hasil penelitian Liphan sebagaimana yang dikutip oleh Syaiful Sagala

berkaitan dengan peran kepala sekolah menyatakan bahwa kepala sekolah yang

berhasil adalah kepala yang memiliki komitmen yang kuat terhadap peningkatan

kualitas pengajaran. 8 Komitmen yang kuat menggambarkan adanya kemauan

dan kemampuan melakukan kepengawasan pada semua aktifitas personil sekolah,

misalnya dalam pengajaran dilakukan dengan cara memonitor waktu-waktu dan

proses pengajaran di kelas.

E. Mulyasa mengemukakan bahwa guru memegang peranan utama dalam

pembangunan pendidikan khususnya yang diselenggarakan secara formal di

sekolah. 9 Guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik terutama

kaitannya dengan proses belajar mengajar. Apalagi pekerjaan dan tanggung

jawab guru makin hari bukan semakin ringan. Sejalan dengan peningkatan

pengakuan dan penghargaan masyarakat dan pemerintah terhadap profesi guru,

maka ekpektasi mereka pun semakin tinggi. Guru diharapkan bekerja sungguh-

sungguh dan profesional. Maka salah satu kegiatan dalam meningkatkan

kompetensi pedagogik guru di sekolah dengan bantuan bimbingan dari kepala

sekolah di antaranya adalah dalam bentuk kegiatan kepengawasan pembelajaran.

8Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran dalam profesi Pendidikan, Bandung: Alfabeta,

2010, 134. 9E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2008, 5.

Page 21: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

7

Dengan demikian kepala sekolah memiliki peranan penting dalam melaksanakan

tugas kepengawasannya terhadap kompetensi pedagogik guru PAI di sekolahnya.

Dalam hal penelitian ini, guru PAI SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 4 Bunta

Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah.

Dalam pelaksanaannya, kepengawasan pembelajaran bukan semata-mata

mengawasi guru-guru atau tenaga kependidikan menjalankan tugas dengan

sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan, tetapi juga

berusaha bersama guru-guru mencari solusi bagaimana cara memperbaiki proses

pembelajaran. Ini berarti bahwa dalam kegiatan supervisi pembelajaran, guru

tidak dianggap sebagai subyek pasif, melainkan diperlakukan sebagai partner

dari yang memiliki ide-ide, pendapat-pendapat dan pengalaman-pengalaman

yang perlu didengar dan dihargai serta diikutsertakan di dalam usaha-usaha

perbaikan pendidikan, terutama perbaikan proses pembelajaran di sekolah. Hal

tersebut diharapkan dapat dilaksanakan terhadap guru PAI di SMP Negeri 1,

SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai.

Adapun alasan penulis memilih SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 4 Bunta

sebagai objek penelitian ini disebabkan beberapa hal. Pertama, SMP Negeri 1

sebagai sekolah Negeri yang pertama lahir di Kecamatan Bunta. Kedua, pada

awalnya SMPN 2 dan SMPN 4 berada pada wilayah Kecamatan Bunta, setelah

adanya pemekaran wilayah berada di Kecamatan Simpang Raya. Ketiga, di

wilayah Kecamatan Simpang Raya terdapat tiga SMP Negeri, namun salah satu

sekolah yaitu SMPN 7 Bunta tidak memiliki siswa yang beragama Islam

Page 22: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

8

sehingga tidak ada guru PAI di sekolah tersebut. Keempat, karena terbatasnya

objek penelitian yaitu guru PAI maka, peneliti mengambil objek di tiga lokasi

SMP Negeri yang berbeda. Atas dasar pemikiran ini peneliti ingin mengungkap

kelebihan dan keberhasilan serta melakukan perbandingan komparasi atas

kepengawasan kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta

Kabupaten Banggai, serta dampaknya dalam kompetensi pedagogik guru PAI,

berjudul “Peran Kepala Sekolah dalam Melaksanakan Tugas Kepengawasan

Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus

atas Kepengawasan Kepala Sekolah di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP

Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai Tahun 2016). ”

B. Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang penelitian di atas, berdasarkan pengamatan dan

apa yang peneliti rasakan bahwa peran kepala sekolah dalam kepengawasan

sangat diperlukan. Peran kepengawasan kepala sekolah kepada guru Pendidikan

Agama Islam sangatlah besar pengaruhnya, terutama terhadap peningkatan

kompetensi pedagogik guru PAI. Selanjutnya kurang efektifnya pelaksanaan

pengawasan yang dilakukan oleh pengawasan Pendidikan Agama dari

Kementrian Agama yang mengadakan kegiatan pengawasan ke sekolah-sekolah

binaan. Dari beberapa hal tersebut yang paling menarik untuk diteliti adalah studi

kasus atas peran kepala sekolah dalam tugas pengawasan terhadap kompetensi

Page 23: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

9

pedagogik guru PAI di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta

Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah.

Peran kepangawasan kepala sekolah adalah untuk melakukan fungsi

kepengawasan dalam kegiatan pembelajaran terhadap peningkatkan kompetensi

pedagogik guru PAI, dimana peran kepala sekolah untuk memiliki kemampuan

merencanakan, mengorganisasikan, mengkomunikasikan, memotivasi bawahan,

mengarahkan dan pengawasan (pengendalian) terhadap kegiatan pembelajaran

guru PAI. Kepengawasan yang dimaksudkan diartikan sebagai bagian dari

kegiatan supervisi atau pengawasan. Kompetensi pedagogik guru PAI yaitu

upaya yang dilakukan oleh guru untuk menguasai bahan pelajaran, mampu

menguasai bahan-bahan yang akan diajarkan tidak hanya menyuruh peserta didik

mencatat dan mengerjakan tugas saja. Selain itu guru harus mempunyai materi

bahan ajar pegangan yang buat sendiri (buku pegangan), guru harus menguasai

landasan kependidikan mampu melaksanakan fungsi dan tugas sebagai pendidik

dan pengajar.

2. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada dua wilayah Kecamatan yaitu Bunta dan Simpang

Raya Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Periode penilaiannya

dilakukan pada tahun 2016. Obyek penelitian ini adalah Kepala sekolah dan guru

PAI SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta. Adapun fokus

penelitian ini dibatasi pada peran kepengawasan kepala sekolah dan

perbandingan komparasi atas kepengawasan kepala sekolah dan wakil kepala

Page 24: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

10

sekolah di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten

Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Kompetensi pedagogik guru PAI yakni

kemampuan seorang pendidik (guru) dalam mengelola proses pembelajaran

peserta didik (siswa) yang dilaksanakan di sekolah.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, permasalahan yang hendak

diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana peran kepala sekolah dalam melaksanakan tugas kepengawasan di

SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Tahun 2016?

b. Bagaimana Perbandingan (komparasi) peran kepengawasan yang

dilaksanakan oleh kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru PAI

di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten

Banggai ?

C. Signifikan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan penelitian adalah:

a. Untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam melaksanakan tugas

kepengawasan di SMP Negeri 1, SMP Negeeri 2 dan SMP Negeri 4

Bunta Tahun 2016.

b. Untuk mengetahui perbandingan ( komparasi ) atas kepengawasan yang

dilaksanakan oleh kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru

Page 25: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

11

PAI di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten

Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

2. Kegunaan penelitian

a. Kegunaan teoretis

Hasil penelitian ini dapat memberi sumbangan bagi khasanah dalam

kajian teori tentang tugas kepengawasan kepala sekolah terhadap

peningkatan kompetensi pedagogik guru PAI.

b. Kegunaan Praktis

1) Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu rujukan pelaksanaan peran

kepala sekolah dalam tugas kepengawasan di SMP Negeri 1, SMP Negeri

2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi

Tenggah.

2) Menambah wawasan penulis terutama yang berhubungan dengan peran

kepala sekolah dan dampaknya dalam kompetensi pedagogik guru PAI

SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten

Banggai.

D. Kajian pustaka

Beberapa peneliti sebelumnya yang telah melakukan penelitian terdahulu

dengan tesis penulis sebagai berikut:

Page 26: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

12

Zulkifli pembahasan dalam penelitian tentang, strategi kepala sekolah

dalam meningkatkan kompetensi profesional guru. 10

Subyek penelitian adalah

kepala sekolah, wakil kepala kurikulum, kepala tata usaha, wakil kepala

kesiswaan, dan guru bidang studi pada SMA Negeri 1 Peukan Bada.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kepala sekolah dalam

meningkatkan kompetensi profesional guru yaitu: (1) Penguasaan materi

pembelajaran oleh guru; (2) Penggunaan metode pembelajaran dilaksanakan

dengan melibatkan guru dengan kegiatan pelatihan, kegiatan ilmiah, seperti

seminar, lokakarya dan menulis karya ilmiah dalam bentuk tindakan kelas, team

teaching, MGMP, memotivasi guru melanjutkan pendidikan dan melakukan

supervisi; (3) Strategi kepala sekolah melakukan evaluasi dengan supervisi kelas

kadang-kadang dilakukan secara tiba-tiba. Hasil evaluasi tersebut dikumpulkan

menjadi sebuah catatan kepala sekolah dan disampaikan pada kegiatan rapat dan

forum MGMP sebagai tindak lanjut evaluasi yang sudah dilaksanakan; (4).

Subtansi dalam hasil tesis tersebut dapat dipahami bahwa penelitian penulis

memiliki persamaan dan perbedaan subtansi dengan penelitian tersebut,

persamaanya objek dan kajianya kepala sekolah sebagai supervisor serta guru,

Subtansi perbedaan yang paling menonjol adalah tujuan dari pelaksanaan

supervisi tersebut adalah untuk peningkatan profesionalisme guru, sedangkan

tujuan dari pelaksanaan supervisi penelitian penulis adalah untuk meningkatkan

10

Zulkifli, “Strategi kepala Sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru Pada

SMA Negeri 1 Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar”, Jurnal Ilmiah Didaktika Vol. XIV, No. 2,

(Februari 2014).

Page 27: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

13

kompetensi pedagogik guru PAI dan peran kepala sekolah dalam tugas

kepengawasan serta perbandingan komparasi peran kepala sekolah dalam tugas

kepengawasan terhadap peningkatan kompetensi pedagogik guru PAI di SMP

Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai.

Lia Yuliana dalam penelitianya telah melakukan penelitian, mengkaji

peranan kepala sekolah sebagai supervisor dalam kematangan profesional guru.11

Pembahasan penelitian tersebut adalah upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah

sebagai supervisor dalam profesionalisme guru di antaranya yaitu; pertama

menciptakan iklim kelembagaan yang kondusif bagi efektifitas pencapaian tujuan

pembelajaran, di mana tercipta keterbuka antara guru dan kepala sekolah,

menciptakan kondisi kerja yang menyenangkan, mengoptimalkan kesejahteraan

guru agar mendukung efektifitas tujuan pendidikan. Kedua: kepala sekolah harus

memberikan peluang guru untuk melakukan kreatifitas agar guru tersebut dapat

mengaktualisasikan dirinya dalam menjalankan tugas secara profesional. Ketiga;

pengoptimalan peran kepemimpinan, seorang supervisor dalam memimpin guru

agar membina kerja sama yang harmonis sehingga membangkitkan semangat

serta motivasi kerja. Keempat: pelaksanaan supervisi klinis dilakukan merupakan

upaya kepala sekolah untuk meningkatkan kemampuan dasar guru yang berkaitan

dengan kompetensi mengajarnya. Persamaan dengan penelitiian penulis

subtansinya adalah peranan kepala sekolah sebagai supervisor dalam

11

Lia Yuliana,”Peranan Kepala Sekolah sebagai Supervisor dalam Kematangan

Profesionalisme Guru”, Jurnal Manajemen Pendidikan, No.02/Th III,(Oktober 2007), 69.

Page 28: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

14

melaksanakan tugas kepengawasan terhadap guru, perbedaan penelitian penulis

terletak pada tujuanya dalam peningkatan kompetensi pedagogik guru PAI

setelah pelaksanaan supervisor oleh kepala sekolah serta studi komparasi hasil

peran kepala sekolah dalam kepengawasan pada objek sekolah yang peneliti

lakukan. Yaitu di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta

Kabupaten Banggai.

Abdul Mu’in yang telah melakukan penelitian membahas peranan kepala

sekolah dalam meningkatkan profsionalisme guru. 12

Pembahasan penelitian

tersebut pertama, peranan kepala sekolah sebagai leader, educator, supervisor,

motivator, manajer cukup baik dilaksanakan. Kedua, dengan berbagai peranan

kepala sekolah yang cukup baik tersebut, maka dapat meningkatkan

profesionalisme guru di SDI Al-Ihsan Bambu Apus Pamulang. Merujuk pada

uraian tersebut dapat dipahami bahwa tesis tersebut memiliki perbedaan subtansi

dengan tesis penulis, karena dalam tesis tersebut yang dikaji adalah berbagai

peranan kepala sekolah sedangkan dalam tesis penulis berfokus pada peran

kepala sekolah dalam tugas kepengawasan. Selanjutnya arah dari peranan kepala

sekolah dalam tesis tersebut untuk meningkatkan profesionalisme guru sedang

dalam tesis penulis arahnya adalah terhadap peningkatan kompetensi pedagogik

guru PAI di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten

Banggai.

12

Abdul Mu’in,” Peranan kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di SDI

Al-Ihsan Bambu Apus Pamulang”, Tesis Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

(dipubllikasikan), xi.

Page 29: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

15

Rawati melakukan penelitian dengan mengkaji peran kepala sekolah sebagai

supervisor. Pembahasan penelitian tersebut subtansinya adalah untuk mengkaji

dan menjelaskan pelaksanaan supervisi tentang dan teknik-teknik supervisi

kepala sekolah Ibtidaiyah Yayasan perguruan Islam sambung Jawa Makasar. 13

Sedangkan pada tesis penulis berimplikasi pada peran kepala sekolah dalam

tugas kepengawasan, kemudian tujuanya tesis tersebut arahnya adalah

meningkatkan mutu pembelajaran di Maadrasah, sedang pada proposal tesis

penulis arahnya adalah peningkatan kompetensi pedagogik guru PAI di SMP

Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai serta studi

komparasi peran kepala sekolah tersebut. Selanjutnya dapat dipahami bahwa

penelitian tersebut memiliki perbedaan subtansi dengan proposal tesis penulis.

Perbedaan tersebut terletak pada objek penelitian baik pada satuan tingkat

pendidikan maupun fokus kajian penelitian.

Ahmad Fatah Yasin melakukan penelitian berawal dari perhatian

masalah pengembangan kompetensi pedagogik guru di MIN Malang. 14

Penelitian ini mencoba untuk menjawab masalah tentang pengembangan

kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam di MIN Malang 1, dan juga

implikasi positif dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Pengembangan

kompetensi pedagogik yang dilakukan adalah: (a) mengatur perencanaan

13

Rawati,”Peran Kepala sekolah Sebagai Supervisor dalam Meningkatkan Mutu

Pembelajaran(studi kasus di MI Yayasan Perguruan Islam Sambung Jawa Makasar)”, Tesis

Universitas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2011( tidak dipublikasikan), vi. 14

Ahmad Fatah Yasin,”Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama

Islam Di sekolah (Studi Kasus di MIN Malang I)”, Jurnal eL-Qudwah, Volume 1 Nomor 5, (April

2011).

Page 30: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

16

pengembangan berdasarkan evaluasi guru, (b) Melakukan pengembangan

kompetensi pedagogik melalui kegiatan apapun dan penelitian PTK, bertujuan

untuk meningkatkan guru dalam manajemen pembelajaran, (c) meningkatkan

usaha, dilakukan oleh pemerintah, sekolah islam dan terutama guru. Berkembang

kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam di MIN Malang 1

mengimplikasikan positif terhadap peningkatan kualitas dalam pembelajaran, ini

ditandai oleh indikator: a. ada perbaikan dari proses pembelajaran yang tepat

dengan tuntutan belajar yang modern, b. ada perbaikan dari guru saling belajar

sehingga berimplikasi pada prestasi hasil belajar siswa, baik akademik dan non-

akademik.

Pada uraian tersebut dapat dipahami bahwa penelitian tersebut memiliki

perbedaan subtansi dengan proposal tesis penulis. Perbedaan tersebut terletak

pada Peran kepengawasan kepala sekolah terhadap peningkatan kompetensi

pedagagik guru PAI dan objek penelitian baik pada satuan tingkat pendidikan

maupun fokus kajian penelitian. Pada penelitian di atas pengembangan

kompetensi pegagogik tanpa ada pelaksanaan kepengawasan yang dilakukan oleh

kepala sekolah.

Iskandar Hasan melakukan penelitian dengan mengkaji pelaksanaan

supervisi akademik yang dilaksanakan oleh kepala sekolah. 15

Hasil penelitiannya

menyimpulkan pelaksanaan supervisi akademik dapat meningkatkan kompetensi

15

Iskandar Hasan, ”Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru MIPA dalam Menyusun

RPPMelalui Supervisi Akademik Di SMP Negeri Gorontalo”, Jurnal Penelitian dan Pendidikan,

Volume 8, Nomor 1,( Maret 2011), 20.

Page 31: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

17

guru dalam menyusun perangkat pembelajaran sesuai standar. Semakin banyak

frekuensi supervisi Akademik, semakin meningkat kompetensi guru dalam

menyusun perangkat pembelajaranya. Perbedaan penelitian di atas dengan

penelitian ini adalah peran kepengawasan kepala sekolah terhadap peningkatan

kompetensi pedagogik guru PAI dan melakukan perbandingan komparasi atas

peran kepengawasan tersebut pada dua objek sekolah berbeda yaitu di SMP

Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai.

Cut Zahri Harun dan Nasir Usman melakukan penelitian, mengenai

pelaksanaan supervisi akademik untuk meningkatkan kinerja guru. 16

Hasil

penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penyusunan program supervisi akademik

kepala sekolah melibatkan sejumlah guru dan tenaga kependidikan; (2)

Pelaksanaan supervisi akademik dilakukan dengan pendekatan tehnik supervisi

akademik yang berbeda oleh masing-masing kepala sekolah, ada yang bersifat

kelompok dan ada yang bersifat individual; dan (3) Upaya kepala sekolah dalam

pelaksanaan supervisi akademik terhadap peningkatan kinerja guru-guru antara

lain melaksanakan rapat guru di sekolah, mengirimkan sejumlah guru untuk

mengikuti penataran, mewajibkan seluruh guru untuk membuat RPP, dan

mengumpulkan seluruh instrumen evaluasi selanjutnya dijabarkan dalam laporan

evaluasi akhir pembelajaran. Uraian hasil penelitian di atas berbeda dengan fokus

16

Cut Zahri Harun, dan Nasir Usman, “ Pelaksanaan Supervisi Akademik oleh Kepala

Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru Sekolah Dasar Pada Gugus I Uptd Dewantara Aceh

Utara”, Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syah Kuala, ISSN 2302-0156,

Volume 3, No. 2, (Mei 2015).

Page 32: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

18

penelitian yang penulis lakukan, perbedaanya terletak pada peran kepala sekolah.

Penelitian tersebut kepala sekolah sebagai supervisor melakukan pengawasan

pada supervisi akademik untuk meningkatkan kinerja guru, pada penelitian

penulis kepala sekolah sebagai supervisor melaksanakan kepengawasan terhadap

peningkatan kompetensi pedagogik guru, dalam hal ini guru Pendidikan Agama

Islam dan melakukan perbandingan komparasi peran kepengawasan tersebut di

SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai.

Ali Sudin dalam penelitiannya mengarahkan pada pembahasan

implementasi supervisi akademik terhadap proses pembelajaran. 17

Pembahasan

penelitian tersebut memiliki subtansi bahwa pelaksanaan supervisi akademik

kepala sekolah mempunyai dampak terhadap proses pembelajaran. Terdapat

perbedaan dalam penelitian tersebut dengan tesis penulis yaitu pada faktor objek

tempat penelitiannya, objek pengawasnya, objek guru yang diteliti, dalam

penelitian belum secara spesifik meneliti pada aspek kompetensi pedagogik guru,

melainkan fokus penelitiannya pada pengawasnya. Sedang pada proposal tesis

penulis membahas peran kepengawasan kepala sekolah terhadap peningkatan

kompetensi pedagogik guru PAI dan studi komparasi pada peran kepengawasan

kepala sekolah pada objek penelitian penulis yaitu di SMP Negeri 1, SMP Negeri

2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai.

17

Ali Sudin, ” Implementasi Supervisi Akademik Terhadap Proses Pembelajaran di Sekolah

Dasar Se Kabupaten Sumedang”, Jurnal, Pendidikan Dasar, Nomor: 9, (April 2008).

Page 33: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

19

Dengan penjelasan penelitian-penelitian tentang tema yang sejenis di atas,

maka akan bisa dilihat perbedaan dan persamaannya dengan penelitian yang akan

penulis lakukan ini. Persamaan penelitian penulis dengan penelitian-penelitian

yang ditampilkan di atas adalah membahas tentang supervisi akademik dan

kompetensi guru. Adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian

lainnya yang telah ada adalah bahwa di samping lokasi penelitian, penulis

berusaha untuk menjelaskan peran kepala sekolah dalam kepengawasan terhadap

peningkatan kompetensi pedagogik guru PAI dan perbandingan komparasi peran

kepengawasan kepala sekolah di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri

4 Bunta Kabupaten Banggai tahun 2016.

E. Metode Penelitian

1. Jenis dan pendekatan

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pendekatan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif.

Penelitian kualitatif deskriptif dimaksudkan untuk menyelidiki suatu keadaan,

kondisi atau lain-lain yang sudah disebutkan, hasilnya dipaparkan dalam

bentuk laporan penelitian. 18

Penelitian kualitatif menurut Nana Syaodih

Sukmadinata penelitian kualitatif (qualitative research) adalah suatu penelitian

yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa,

18

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Reneka Cipta,

2013, 3

Page 34: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

20

aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara

individual maupun kelompok. 19

Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor sebagaimana dikutip

Moleong, bersifat generating theory bukan hypothesis testing sehingga teori

yang dihasilkan berupa teori subtantif dan teori-teori yang diangkat dari dasar.

20 Penelitian ini berusaha untuk mendreskripsikan atau menggambarkan data-

data yang telah diperoleh dari lapangan maupun literatur kepustakaan yang

berkaitan dengan pembahasan.

Dalam penelitian ini peneliti mendeskripsikan fenomena yang ada secara

kualitatif yang dilakukan melalui observasi non partisipatif, wawancara dan

dokumentasi. Mengingat hakekat permasalaan penelitian untuk mengungkap

suatu fenomena dasar bagi penentuan pendekatan yang akan digunakan dalam

suatu penelitian, maka penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif

deskriptif. Data yang diugkap berbentuk kata-kata, kalimat-kalimat, paragraf-

paragraf, dokumen-dokumen dan bukan berupa angka-angka.

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan studi komparasi, karena

penelitian ini meneliti dua atau lebih subyek, latar atau tempat penyimpanan

data. Komparasi (Comparation) yaitu perbandingan, makna dari kata tersebut

menunjukan bahwa dalam penelitian ini bermaksud mengadakan perbandingan

kondisi yang ada di tiga tempat, apakah ketiga kondisi itu sama atau ada

19

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007, 72. 20

Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, 4.

Page 35: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

21

perbedaan. 21

Studi komparasi berusaha mengkaji beberapa subyek tertentu

dan membandingkan atau mempertentangkan beberapa subyek tersebut.

Perbandingan tersebut mencakup persamaan dan perbedaan. Aturan umumnya

subyek yang diperbandingkan harus sejenis dan sebanding. 22

Menurut Aswarni Sudjud seperti dikutip Suharsimi Arikunto, penelitian

komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-

perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur kerja, tentang

ide-ide, kritik terhadap orang, kelompok terhadap suatu ide atau suatu

prosedur kerja. Dapat juga membandingkan kesamaan pandangan dan

perubahan-perubahan pandangan orang, group, terhadap kasus, terhadap

orang, peristiwa atau terhadap ide-ide. 23

Dari pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa tujuan penelitian studi

komparasi adalah digunakan untuk menguji teori sehingga ditemukan

perbedaan dan kesamaan.24

Penelitian komparasi juga bertujuan

membandingkan semua unsur atau komponennya, analisis diarahkan pada

menemukan persamaan dan perbedaan dalam perencanaan, pelaksanaan,

faktor-faktor pendukung dan hasil. 25

Berdasarkan penjelasan tujuan di atas maka, penelitian komparasi adalah

suatu bentuk penelitian yang membandingkan variabel-variabel yang saling

21

Suharsimi Arikunto, Prosedur …, 6. 22

Abdul Wahab, Menulis Karya Ilmiyah, Surabaya: Airlangga University Press, 1999, 92. 23

Suharsimi Arikunto, Prosedur …, 310. 24

Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta: Referensi Ciputat mega

Mall, 2013, 63. 25

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode…, 79.

Page 36: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

22

berhubungan dengan mengemukakan perbedaan-perbedaan ataupun

persamaan-persamaanya.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di sekolah yang sama-sama sekolah

Negeri yaitu SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta

Kabupaten Banggai Propinsi Sulawesi Tengah. Subyek penelitian ini adalah

kepala sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam.

3. Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data

primer yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari kepala dan wakil kepala

SMP Negeri 1, kepala SMP Negeri 2 dan kepala SMP Negeri 4 Bunta

Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah yang merupakan sebagai subyek

dalam penelitian. Selain dari sumber tersebut penulis juga mengambil data dari

kegiatan atau aktifitas pembelajaran dalam kesehariannya yang dilaksanakan di

Sekolah.

Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, dalam hal ini melalui guru-guru PAI serta dokumen

yang terkait dengan penelitian.

4. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari informasi lewat

penelitian lapangan meneliti pada obyek alamiah (sebagai lawannya adalah

Page 37: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

23

eksperimen). Dalam hal ini, peneliti adalah sebagai instrumen kunci

pengambilan sampel sumber data. Metode penelitian kualitatif digunakan

untuk meneliti pada pada objek yang alamiah, Teknik pengumpulan data

dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat indukti/kualitatif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.26

Sementara menurut Patton dalam penelitian kualitatif ada tiga cara yang

digunakan didalam pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi

langsung, dan pemanfaatan dokumen tertulis.27

Oleh karena itu dalam

penelitian ini, data kualitatif diambil lewat:

a. Tehnik Observasi

Dalam proses pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi yaitu

pengamatan dan pencatatan dengan sistematik tentang fenomena–fenomena

yang diselidiki secara sistematik. 28

Dalam hal ini observasi dilakukan dalam

penelitian ini meneliti tentang gambaran lokasi penelitian, aktivitas peran

kepala sekolah, dan aktivitas guru SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP

Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

b.Teknik Wawancara

26

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif),

Bandung: Alfabeta, 2014, 15. 27

Michel Quinn Patton, Metode Evaluasi Kualitatif, Terjemahan Budi Puspo Priyadi,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, 1. 28

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian …, 129.

Page 38: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

24

Dalam penelitian ini, penulis memilih bentuk wawancara semi terstruktur,

dilakukan secara terang-terangan (overted interview) dan menempatkan

responden sebagai sejawat (viewing one another as peers).

Alasan penulis menggunakan teknik wawancara semi terstruktur adalah

untuk memberikan kesempatan kepada seseorang atau responden untuk

menyatakan dan menangkap pernyataan secara mendetail.

Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah terdiri dari (1).

Kepala sekolah,(2) Wakil kepala sekolah dan (3) guru-guru PAI di SMP Negeri

1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai Provinsi

Sulawesi Tengah.

c. Teknik Dokumentasi

Teknik ini dikenal dengan penelitian dokumentasi (dokumentation

research) yang mencari data melalui beberapa arsip dan dokumen sejarah

sekolah, raport, surat kabar, majalah, jurnal, buku dan benda-benda tulis lainnya

yang relevan. 29

Dalam penelitian ini metode dokumentasi untuk mengumpulkan

data tentang profil SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta

Kabupaten Banggai data kepengawasan kepala sekolah dalam kegiatan

pembelajaran.

5. Pengecekan Keabsahan Data.

Dalam pengecekan data teknik pemeriksaan, pelaksanaan teknik pemeriksaan

didasarkan atas kreteria tertentu.

29

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian …, 200.

Page 39: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

25

Peneliti menggunakan 4 kreteria di antaranya sebagai berikut:

a. Kredibilitas

Kreteria kredibilitas data digunakan untuk menjamin bahwa data yang di

kumpulkan peneliti mengandung nilai kebenaran, baik bagi pembaca pada

umumnya maupun subyek penelitian. Untuk menjamin kesahihan data, ada

lima teknik pencapaian kredibilitas data, perpanjangan keikutsertaan,

ketekunan pengamatan, pemeriksaan sejawat melalui diskusi, dan

pengecekan anggota.

b. Transferabilitas

Transferabilitas atau keteralihan dalam penelitian kualitatif dapat dicapai

dengan cara uraian rinci. Untuk kepentingan ini peneliti berusaha

melaporkan hasil penelitiannya secara rinci. Uraian rinci diusahakan untuk

mengungkap secara khusus segala sesuatu yang diperlukan oleh peneliti

agar para pembaca dapat memahami temuan-temuan yang diperoleh.

Penemuan itu sendiri bukan bagian dari uraian rinci melainkan penafsiran

yang diuraiakan secara rinci dan penuh tanggung jawab berdasarkan

kejadian-kejadian nyata. Dalam hal ini peneliti menguraikan temuan tiap

sub fokus secara rinnci mulai dari temuan berupa pelaksanaan supervisi

pembelajaran yang ada di tiga lokasi.

c. Dependabilitas (ketergantungan)

Pemeriksaan kualitas proses penelitian. Cara ini dilakukan oleh peneliti

dengan maksud untuk mengetahui sejauhmana kualitas enelitian yang

Page 40: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

26

dikerjakan oleh peneliti mulai dari mengkonseptualisasi penelitian,

menjaring data penelitian menjelaskan interprestasi temuan-temuan

penelitian hingga pada pelaporan hasil penelitian.

d. Konfirmabilitas

Pemeriksaan hasil penelitian. Cara ini dilakukan oleh peneliti untuk

melihat tingkat kesesuaian antara temuan-temuan dengan data yang telah

terkumpul sebagai pendukung. Jika hasilnya menunjukkan ada kesesuaian

maka dengan sendirinya temua-temuan tersebut dapat diterima, namun jika

ternyata tidak ada kesesuaian, maka temuan tersebut dengan sendirinya

gugur. Konsekuensinya adalah peneliti harus turun lapangan untuk

memperoleh data yang sesungguhnya.

Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah memeriksa kembali data lapangan

baik catatan maupun data yang telah direduksi, kemudian mencocokkan data

tersebut dengan temuan-temuan yang telah dirumuskan.

6. Teknik Analisis Data

Dalam hal ini ada empat tahap penting yang sangat berkaitan terkait dengan

analisa data, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan

penarikan kesimpulan/verifikasi.

a. Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan dilakukan sejak peneliti memasuki lokasi

penelitian sampai semua data yang diperlukan terkumpul. Pengumpulan

data diperoleh dari hasil wawancara, observasi partisipan dan dokumen.

Page 41: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

27

b. Reduksi Data

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengidentifikasi data

dan mengkode data. Dalam mengkodean data digunakan tiga kolom terdiri

dari nomor aspek pengkodean dan kode.

c. Penyajian Data

Pada tahap ini adalah mengorganisasikan data yang sudah direduksi.

Data tersebut mula-mula disajikan secara terpisah antara satu tahap dengan

tahapan yang lain, tetapi setelah kategori terakhir direduksi. Maka

keseluruhan data dirangkum dan disajikan secara terpadu.

d. Kesimpulan dan Verifikasi

Pada tahap ini dapat diketehui arti dari data yang telah diperoleh baik

melalui wawancara, observasi maupun dokumentasi. Kesimpulan akhir

diharapkan dapat diperoleh setelah pengumpulan data selesai.

F. Sistematika Penelitian

Penulisan Tesis ini terdiri atas lima bab. Bab Pertama: Pendahuluan, yang

meliputi: Latar Belakang Masalah: Rumusan Masalah; Signifikan Penelitian yang

meliputi: Tujuan Penelitian dan manfaat Penelitian; Kajian pustaka terdahulu

Sistematika Penelitian.

Bab Kedua: Kajian Teori yang meliputi: Pengertian dan Peran Kepala

Sekolah dalam Tugas Kepengawasan meliputi: Peran Kepala Sekolah sebagai

Administrator, sebagai Edukator, sebagai Manajer, sebagai Leader, sebagai

Inovator, sebagai Motivator dan sebagai Supervisor dalam Pembelajaran,

Page 42: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

28

Perencanaan Program Kepengawasan Supervisi Pembelajaran Kepala Sekolah,

Unsur-unsur Kegiatan Kepengawasan atau yang disupervisi Kepala Sekolah

terhadap guru Pendidikan Agama Islam, Tinjauan tentang Kompetensi Pedagogik

Guru.

Bab Ketiga: Paparan Data dan hasil penelitian, Profil SMP Negeri 1, SMP

Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta yang meliputi: Profil Data SMP Negeri 1, SMP

Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai. Sub bab berikutnya yang

membahas Hasil penelitian atas Kepengawasan Kepala SMP Negeri 1, SMP

Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai. Ruang Lingkup supervisi

Pembelajaran kepala sekolah terhadap guru Pendidikan Agama Islam, Strategi

Kepengawasan Kepala sekolah dalam kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam,

Tindak lanjut kepengawasan Kepala sekolah dalam kompetensi pedagogik guru

Pendidikan Agama Islam.

Bab ke empat hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi; pertama,

analisis serta hasil penelitian atas peran kepala sekolah dalam melaksanakan tugas

kepengawasan di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Tahun

2016. Pembahasan ke dua adalah analisis dan hasil penelitian tentang peran kepala

sekolah dalam melaksanakan tugas kepengawasan terhadap kompetensi pedagogik

guru PAI di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten

Banggai. Pembahasan terakhir adalah hasil studi komparasi kepengawasan yang

dilaksanakan oleh kepala sekolah terhadap peningkatan kompetensi pedagogik

Page 43: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

29

guru PAI di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten

Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

Bab Kelima Penutup yang terdiri dari Simpulan dan Saran-saran.

Akhirnya penelitian ini juga dilengkapi dengan daftar pustaka dan beberapa

lampiran yang mendukung terhadap validitas data serta biografi penulis.

Page 44: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

30

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian dan peran Kepala Sekolah

Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang mendapatkan tambahan tugas

sebagai kepala sekolah yang diberi tugas untuk memimpin sekolah Di mana

diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di mana terjadi interaksi

antara guru yang memberi pelajaran dan siswa yang menerima pelajaran.30

Kompleksnya tugas-tugas kepala sekolah tidak mungkin membuat lembaga itu

berjalan dengan baik tanpa seorang kepala sekolah yang profesional dan berjiwa

inovatif. Untuk dapat disebut kepala sekolah yang profesional diperlukan

persyarat-persyarat khusus. Sebagai seorang pemimpin di lembaga pendidikan

maka, kepala memiliki tugas dan tanggung jawab untuk meningkatkan kompetensi

guru-guru terutama dalam kegiatan belajar mengajar.

Kepala sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan

sekolah yang akan menentukan tujuan-tujuan pendidikan serta direalisasinya. 31

Kepala sekolah merupakan padanan dari shcool principal, yang tugasnya

menjalankan principalship atau kekepala sekolahan. Istilah kekepala sekolahan

mengandung makna sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan tugas pokok

30

Wahyu Samidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta:Raja Grafindo Perkasa, 2003, 83. 31

E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003, 126.

Page 45: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

31

dan fungsi sebagai kepala sekolah. Penjelasan dipandang penting, karena terdapat

beberapa istilah untuk menyebut jabatan kepala sekolah, seperti administrasi

sekolah, pimpinan sekolah, manajer sekolah dan lain-lain.32

Dalam hal ini ia memegang peranan terpenting, yakni sebagai penanggung

jawab semua kegiatan yang terdapat dalam sekolah. Mulai dari relokasi

kepegawaian sampai hal yang terkecil, seperti penyiapan kurikulum dalam proses

belajar mengajar. Menurut Slamet PH, ada 17 ciri kepala sekolah yang tangguh.

Ke tujuh belas ciri tersebut adalah memiliki (1) visi-misi dan strategi (2)

kemampuan mengkoordinasikan dan menyerasikan sumberdaya (3)

kemampuan mengambil keputusan (4) toleransi terhadap perbedaan setiap

orang (5) memobilisasi sumber daya (6) menerangi musuh-musuh kepala

sekolah (7) menggunakan input manajemen (9) menjalankan perannya

yang berdimensi banyak seperti pemimpin, manajer pendidikan dan

lainlain, (10) melaksanakan dimensi-dimensi tugas, proses, lingkungan dan

ketrampilan personal (11) menjalankan gejala empat serangkai yaitu

merumuskan sasaran, melakukan analisis SWOT, dan mengupayakan

langkah-langkah untuk meniadakan persoalan, (12) menggalang team

work yang cerdas dan kompak (13) mendorong kegiatan-kegiatan kreatif

(14) menciptakan sekolah belajar (15) menerapkan manajemen berbasis

sekolah (16) memusatkan perhatian pada pengelolaan proses belajar

mengajar dan (17) memperdayakan sekolah. 33

Semua ciri kepala sekolah yang tangguh di atas mendeskripsikan bahwa

seorang kepala sekolah harus mempunyai berbagai kemampuan untuk

memecahkan segala problematika yang muncul dalam organisasi.

Dalam realitanya, masih banyak dijumpai kepala sekolah yang tidak

berkapasitas mengenai hal tersebut. Ini menyebabkan terjadinya stagnasi

organisasi, misalnya saja karena ia kurang bijaksana dalam mengambil keputusan,

32

Sudarwan, Menjadi Komunitas Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, 56. 33

Slamet PH, Kepemimpinan Kepala Sekolah , Makalah dan Lokakarya Nasional, 2002, 2.

Page 46: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

32

tidak bisa memanajemen konflik. Dalam komunitas sekolah dan lain

sebagainya.Dan apabila 17 ciri kepala sekolah tangguh ini dalam penerapannya

dilaksanakan secara kontinu dan integratif, maka keberhasilan tujuan pendidikan

akan tercapai.

Jadi kepemimpinan kepala sekolah yaitu seseorang pemimpin sekolah

yang tidak hanya aktif berkecimpung dalam dunia pendidikan akan tetapi

sosialisasi yang baik terhadap masyarakat sekitar harus dilakukan juga.

Sebagaimana kedudukan yang sama seperti yang lainnya, sebab tidak hanya

mahluk individual ansich sekaligus makhluk sosial.

Dalam satuan pendidikan, menduduki dua jabatan penting untuk bisa

menjamin kelangsungan proses pendidikan sebagaimana yang telah digariskan

oleh peraturan perundang-undangan. Pertama, kepala sekolah dalam pengelola

pendidikan di sekolah secara keseluruhan. Kedua, Kepala Sekolah adalah

pemimpin formal di sekolahnya. 34

Sebagai pengelola pendidikan, berarti kepala sekolah bertanggungjawab

terhadap keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pendidikan dengan cara

melaksanakan administrasi sekolah dengan seluruh substansinya. di samping itu,

kepala sekolah bertanggungjawab terhadap kualitas sumber daya manusia yang

ada agar mereka mampumenjalankan tugas-tugas pendidikan. Sebagai pengelola,

34

Moch. Idochi Anwar, Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan,

Bandung: Alfabeta, 2003, 86.

Page 47: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

33

kepala sekolah memiliki tugas untuk mengembangkan kinerja para personal

(terutama para guru) ke arah profesionalisme yang diharapkan. 35

Sebagai pemimpin formal, kepala sekolah bertanggungjawab atas

tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya menggerakkan para bawahan ke arah

pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini kepala sekolah

berfungsi sebagai koordinator yang mampu memberikan instruksi dan pengarahan

serta mampu melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya, dan ini

menjadi bagian tidak terpisahkan dari kepemimpinannya dalam meningkatkan

kompetensi pedagogik guru.

2. Peran Kepala Sekolah di tinjau dari Manajemen Pendidikan

Sebagai pemimpin formal, kepala sekolah bertanggungjawab atas

tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya menggerakkan para bawahan ke arah

pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini kepala sekolah

berfungsi sebagai koordinator yang mampu memberikan instruksi dan pengarahan

serta mampu melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya, dan ini

menjadi bagian tidak terpisahkan dari kepemimpinannya.

Ditinjau dari manajemen Pendidikan tugas dan tanggung jawab kepala

sekolah dalam pencapaian tujuan pendidikan di sekolah adalah sebagai berikut :

a. Kepala Sekolah Sebagai Administrator

Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang sangat erat

dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan,

35

Moch. Idochi Anwar, Administrasi …, 87.

Page 48: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

34

penyusunan, dan pendokumenan seluruh program sekolah. Secara spesifik,

kepala sekolah harus memiliki kemampuanuntuk mengelola kurikulum

mengelola administrasi peserta didik, mengelola administrasi personalia,

mengelola administrasi sarana dan prasarana, mengelola administrasi

kearsipan, dan mengelola administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu

dilakukan secara efektif dan efisien agar dapat menunjang produktifitas

sekolah.36

b. Kepala Sekolah sebagai Edukator (Pendidik)

Dalam melakukan fungsinya sebagai educator, kepala sekolah harus

memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga

kependidikan di sekolahnya. Menciptakan iklim yang kondusif, memberikan

nasehat kepada warga sekolah memberikan dorongan kepada seluruh tenaga

kependidikan, serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik, seperti

team teaching, moving class, dan mengadakan program akselerasi

(acceleration) bagi peserta didik di atas normal.37

Untuk membantu terlaksananya fungsi ini, kepada sekolah bisa

mengadakan pelatihan-pelatihan tenaga kependidikan, studi komparasi antar

sekolah, dan juga mengadakan kerjasama pihak-pihak yang terkait dengan

masalah ini.

c. Kepala Sekolah Sebagai Manajer

36

E. Mulyasa, Menjadi …,98 37

E. Mulyasa, Menjadi …,99

Page 49: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

35

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala

sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga

kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada

para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya dan mendorong

keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang

menunjang program sekolah.

d. Kepala Sekolah Sebagai Leader

Kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai leader dapat

dianalisis dari kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi

dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan

berkomunikasi.

Kepribadian kepala sekolah sebagai leader akan tercermin dalam sifat-

sifat (1) jujur (2) percaya diri (3) tanggungjawab (4) berani mengambil resiko

dan keputusan (5) berjiwa besar, (6) emosi yang stabil (7) teladan.38

Dari analisa kepribadian tersebut dapat memberikan penjelasan bahwa

faktor kepribadian juga menentukan keberhasilan kepemimpinan kepala

sekolah dalam mengorganisir para anggotanya. Pribadi positif yang dimiliki

kepala sekolah akan memberikan efek positif pula, sebaliknya juga apabila

yang dimiliki adalah pribadi buruk, maka akan berdampak negatif terhadap

situasi dan kondisi sekolah.

38

E. Mulyasa, Menjadi …,115

Page 50: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

36

e. Kepala Sekolah Sebagai Inovator

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai inovator, kepala

sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang

harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap

kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan di

sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif.

Kepala sekolah sebagai innovator akan tercermin dari cara-cara ia melakukan

pekerjaannya secara konstruktif, kreatif, delegatif, integratif, rasional dan

objektif, pragmatis, keteladanan, disiplin, serta adaptable dan fleksibel.

Kepala sekolah harus mempunyai gagasan-gagasan baru untuk memperkaya

khazanah pengetahuannya, yang diantaranya bermanfaat untuk kemajuan

sekolah, seperti penguasaan komputerisasi, mempunyai kemampuan untuk

berkomunikasi dengan pihak lain, selalu melakukan eksperimen-eksperimen

tentang penerapan system pendidikan.

f. Kepala Sekolah Sebagai Motivator

Sebagai motivator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat

untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam

melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan

melalui pengaturan lingkungan fisik, suasana kerja, disiplin, dorongan,

Page 51: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

37

penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui

pengembangan Pusat Sumber Belajar (PSB).39

g. sebagai Supervisor dalam pengawasan Pembelajaran

Kepala sekolah sebagai supervisor pembelajaran mempunyai peran yang

sangat strategis untuk meningkatkan kompetensi profesional guru sebagai

salah satu tugas kepemimpinannya yaitu sebagai supervisor dalam memajukan

pendidikan melalui pembelajaran. Bimbingan profesional yang dilakukan

kepala sekolah sebagai supervisor terhadap guru adalah sebagai usaha yang

memberikan kesempatan bagi guru untuk berkembang secara profesional

sehingga mereka lebih maju lagi dalam melaksanakan tugas pokoknya. Para

guru tersebut menjadi mampu dan mau memperbaiki dan meningkatkan

kemampuan belajar peserta didiknya. Mengingat pentingnya bimbingan

profesional ini bagi guru, maka kepala sekolah harus meningkatkan dan

menyegarkan pengetahuannya beberepa tingkat lebih baik dibanding guru,

karena jika kemampuan kepala sekolah itu sama atau bahkan di bawah guru

kualitasnya, maka tugas bimbingan dan pemberian bantuan bagi guru tidak

berarti. Kepala sekolah sebagai supervisor dalam melakukan kepengawasan

harus mengetahui secara jelas apa saja yang harus disupervisi dan bagaimana

teknik yang digunakan. Peran kepala sekolah akan menentukan arah suatu

lembaga yang mengatur program yang ada di sekolah, sehingga nantinya

diharapkan kepala sekolah akan mengembangkan lembaga pendidikanya

39

E. Mulyasa, Menjadi …,103

Page 52: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

38

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Peran kepala sekolah tersebut di

antaranya adalah sebagai supervisor pembelajaran.

Kepala sekolah sebagai supervisor pembelajaran mempunyai peran yang

sangat strategis untuk meningkatkan kompetensi profesional guru sebagai

salah satu tugas kepemimpinannya yaitu sebagai supervisor dalam memajukan

pendidikan melalui pembelajaran. Bimbingan professional yang dilakukan

kepala sekolah sebagai supervisor terhadap guru adalah sebagai usaha yang

memberikan kesempatan bagi guru untuk berkembang secara profesional

sehingga mereka lebih maju lagi dalam melaksanakan tugas pokoknya. Para

guru tersebut menjadi mampu dan mau memperbaiki dan meningkatkan

kemampuan belajar peserta didiknya. Mengingat pentingnya bimbingan

profesional ini bagi guru, maka kepala sekolah harus meningkatkan dan

menyegarkan pengetahuannya beberapa tingkat lebih baik dibanding guru,

karena jika kemampuan kepala sekolah itu sama atau bahkan di bawah guru

kualitasnya, maka tugas bimbingan dan pemberian bantuan bagi guru tidak

berarti. Maka kepala sekolah dituntut sebagai supervisor dalam melakukan

supervisi harus mengetahui secara jelas apa saja yang harus disupervisi dan

bagaimana teknik yang digunakan.

Menurut Ibrahim Bafadal, supervisor kepala sekolah dalam melakukan

kegiatan pengawasan atau melakukan supervisi pengajaran berupa

Page 53: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

39

“Serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya

mengelola proses belajar mengajar demi mencapai tujuan pengajaran. ”40

Selanjutnya Alfonso dan kawan-kawan mengemukakan:

“Instructional supervision is herein defined as: Behavior officially designated

by the organization that directly affects teacher behavior in such a way as to

facilitate pupil learning and achieve the goals of the organization”. 41

Pendapat di atas mengandung makna bahwa: Sebagai seorang supervisor

kepala sekolah melakukan tugas kepengawasan dalam supervisi pembelajaran,

merupakan perbuatan yang secara langsung mempengaruhi prilaku guru dalam

melaksanakan tugasnya sebagai pelaksana proses belajar mengajar, melalui

pengaruhnya tersebut bertujuan untuk mempertinggi kualitas belajar siswa

demi pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah.

Senada dengan hal tersebut Oteng Sutrisna dalam Kimball Wiles

menjelaskan tugas supervisor dalam supervisi sebagai bantuan dalam

pengembangan situasi mengajar-belajar yang lebih baik dan suatu kegiatan

pelayanan yang disediakan untuk membantu para guru menjalankan pekerjaan

mereka dengan lebih baik. 42

Itu sebagai salah satu peran kepala sekolah untuk

memberikan petunjuk dan pengarahan kepada guru-guru.

Berdasarkan beberapa rumusan disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa

supervisor harus melakukan pelayanan atau bimbingan profesional bagi guru-

40

Ibrahim Bafadal, Supervisi Pengajaran, Teori dan Aplikasinya dalam Membina Profesional

Guru, Jakarta: Bumi Aksara, 1992, 2. 41

Allan A Glatthorn. Supervisory Leadership Introduction to Instructional Supervision,

United States of America: Harper Collins Plublisers, 1990, 84. 42

Oteng Sutrisna. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional,

Bandung: Angkasa, 1989, 264.

Page 54: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

40

guru. Bimbingan dan pelayanan profesional dimaksud adalah segala bentuk

usaha yang sifatnya memberikan bantuan, dorongan dan kesempatan kepada

guru-guru untuk meningkatkan kompetensi profesinya agar mereka dapat

melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik, yaitu memperbaiki

proses belajar mengajar dan meningkatkan mutu hasil belajar peserta didik.

Kualitas hasil belajar peserta didik ini erat kaitannya dengan kemampuan dan

ketrampilan mengajar guru yang bersangkutan.

Dengan demikian supervisor melakukan kegiatan supervisi pembelajaran

diarahkan untuk meningkatkan kompetensi (kemampuan) dan keterampilan

mengajar guru. Hal ini sesuai dengan rumusan supervisi pengajaran yang

dikemukakan oleh Alfonso, bahwa dengan meningkatnya kemampuan guru

akan mempertinggi kualitas belajar peserta didik sehingga tujuan sekolah

sekolah akan tercapai. Peningkatan kualitas mengajar guru tersebut dapat

dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: penataran, lokakarya, seminar,

kunjungan kelas, pertemuan individual, pemberian brosur-brosur dan

kegiatan-kegiatan lainnya yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru.

Dari uraian di atas dapat ditegaskan bahwa peran kepala sekolah sebagai

supervisor pembelajaran adalah membantu dan memfasilitasi guru dalam

melakukan proses belajar mengajar dan melakukan penilaian menggunakan

teknik-teknik supervisi sesuai kebutuhan sehingga pada akhirnya terjadi

peningkatan kompetensi.

Page 55: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

41

3. Perencanaan Program Kepengawasan Supervisi Pembelajaran Kepala

Sekolah

Kata perencanaan selalu berkaitan dengan pemikiran pada apa yang akan

dilakukan. Merencanakan program supervisi pembelajaran berarti memperkirakan

kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan supervisi

pembelajaran. Perencanaan merupakan suatu hal yang sangat pokok dan penting

dalam mencapai suatu tujuan. Supervisi sebagai usaha untuk mendorong para guru

mengembangkan kompetensinya agar dapat mencapai tujuan yang lebih baik.

Tanpa perencanaan yang baik maka tujuan pendidikan tidak akan tercapai,

maka program supervisi (Pengawasan) pembelajaran harus dibuat sebagai

pedoman dalam melaksanakan tugas.

a. Hal-hal yang diperhatikan dalam menyusun perencanaan supervisi

pembelajaran

1. Perencanaan supervisi bertujuan membantu guru-guru.

Setiap guru mempunyai kemampuan dan kelemahan berbeda-beda, maka

memerlukan bantuan yang berbeda dari guru lainnya dalam keadaan yang

tidak sama dengan guru lainnya. Supervisi merupakan usaha untuk

membantu guru meningkatkan kemampuannya sesuai dengan kebutuhannya

dalam situasi bekerja. Karena itu setiap bantuan harus diberikan dan

direncanakan sesuai dengan kebutuhan dan situasi tersebut.

2. Perecanaan supervisi memerlukan kreatifitas

Page 56: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

42

Di setiap sekolah mempunyai cara tersendiri dengan keaadaan yang

berbeda dan masalah yang berlainan. Peningkatan pendidikan di sekolah

harus disesuaikan dengan kebutuhan perserta didik dengan tujuan khusus di

sekolah- sekolah itu, dengan keadaan dan kemampuan anggota staf lainnya

dengan kemampuan sekolah untuk mengadakan fasilitas yang diperlukan.

Semua hal-hal tersebut harus diperhatikan dan dijadikan faktor-faktor

penentu dalam menyusun program suprvisi di sekolah.

Dalam hal ini apakah kegiatan supervisi yang akan dilakukan dapat

meningkatkan kemampuan para guru dalam memilih dan menggunakan alat

pembelajaran. Peningkatan disiplin dan sikap profesional guru-guru harus

ditentukan oleh kretifitas supervisor dengan memperhatikan kebutuhan dan

situasi sekolah setempat.

3. Perencanaan Supervisi harus secara Konprehensif

Upaya peningkatan kegiatan pembelajaran mencakup berbagai segi

antara satu dengan yang lain tidak bisa dipisah-pisahkan. Guru, alat, metode,

keadaan fisik, siswa, sikap kepala sekolah. Semuai itu saling mempengaruhi.

Maka supervisor harus dapat mengatur kegiatan supervisinya agar tujuan

supervisi dapat tercapai, tahap demi tahap dilalui dan semua segi dan

tahapan yang akan dicapai harus mencakup keseluruhan satu kesatuan yang

menyeluruh.

4. Perencanaan Supervisi harus Fleksibel

Page 57: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

43

Rencana supervisi harus memberikan kebebasan untuk melaksanakan sesuatu

sesuai keadaan dan perubahan yang terjadi. Seorang supervisor yang bijaksana

tidak terpaku pada cara-cara pencapain tujuan yang telah direncanakan, akan

tetapi selalu berusaha menyesuaiakan pada situasi dan kondisi. Bukan berarti

sifat perencanaan yang fleksibel ini tidak berarti bahwa tujuan yang telah

dirumuskan tidak boleh jelas dan kongkrit. Tapi tujuan harus jelas dan

kongkrit terperinci, cara pencapaiannya harus diperhitungkan secara saksama.

Untuk itu pada waktu menyusun perencanaan sudah harus difikirkan berbagai

alternatif pemecahannya, dan untuk itu pula perlunya pemecahan yang

kooperatif agar terhimpun ide sebanyak-banyaknya. 43

b. Faktor-faktor yang diperlukan dalam perencanaan supervisi pembelajaran

Dalam berbagai pengetahuan dan ketrampilan diperlukan penyusunan

rencana supervisi yang efektif dan efisien. Faktor mana yang lebih baik

diperlukan tergantung dari situasi dan kondisi dan tujuan yang akan dicapai.

Tiap supervisor harus menyadari kedudukannya, apakah sebagai kepala

sekolah, sebagai pengawas atau pemegang otoritas administrativ, sehingga

setiap supervisor dapat menentukan faktor mana yang sesuai dengan situasi

dan tujuan yang akan dicapainya.

Dari penjelasan diatas dapatlah dipahami hal-hal yang diperlukan dalam

perencanaan pengawasan kepala sekolah antara lain adalah:

1. Kejelasan tujuan pendidikan sekolah

43

Moh. Rifai, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Jemmars, 1987, 81-84.

Page 58: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

44

2. Pengetahuan tentang pembelajaran yang efektif

3. Pengetahuan tentang peserta didik

4. Pengetahuan tentang guru

5. Pengetahuan tentang sumber-sumber potensi untuk kegiatan supervisi

6. Kemampuan memperhatikan faktor waktu

Dengan adanya perencanan tersebut di atas maka tujuan supervisi

pembelajaran akan berjalan efektif dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

4. Ruang Lingkup Kegiatan Kepengawasan atau supervisi Kepala Sekolah

terhadap guru Pendidikan Agama Islam

Untuk melaksanakan fungsi dan peranan guru supervi atau kepengawasan

untuk meningkattkan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam dalam hal ini

adalah kepala sekolah khususnya pengajaran, perlu pemahaman tentang landasan

dan siapa yang melaksanakan. Dalam usaha mempertinggi efesiensi dan

efektifitas proses pelaksanaan supervisi pendidikan dalam hal ini adalah kepala

sekolah, kegiatan tersebut perlu dilandasi oleh unsur-unsur dalam meningkatkan

kompetensi guru.

Menurut Uzer Usman mengutip pendapat Steller unsur-unsur dalam

meningkatkan kompetensi guru adalah sebagai berikut:

a. Kemampuan merencanakan belajar mengajar

Perencanaan adalah hubungan antara apa yang ada sekarang (what is)

dengan bagaimana seharusnya (what should be) yang bertalian dengan kebutuhan,

Page 59: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

45

penentuan tujuan, prioritas, program, dan alokasi sumber. 44

Perencanaan tersebut

seharusnya mengacu pada masa yang akan datang. Perencanaan di sini menekan

kepada usaha mengisi kesenjangan antara keadaan sekarang dengan apa yang

dicita-citakan, ialah menghilangkan jarak antara keadaan sekarang dengan

keadaan mendatang yang diinginkan.

Sementara itu definisi yang lain tentang perencanaan dirumuskan sangat

pendek, perencanaan adalah suatu cara untuk mengantisipasi dan

menyeimbangkan perubahan. 45

Dalam definisi ini ada asumsi bahwa perubahan

selalu terjadi. Perubahan lingkungan ini selalu diantisipasi, dan hasil antisipasi ini

dipakai agar perubahan itu berimbang. Atinya perubahan yang terjadi di luar

organisasi pengajaran tidak jauh berbeda dengan perubahan yang terjadi pada

organisasi itu, dengan harapan agar organisaasi tidak mengalami keguncangan.

Jadi makna perencanaan di sini adalah usaha mengubah organisasi agar sejalan

dengan perubahan lingkunganya.

Pendapat di atas mengindikasikan pula perlunya perencanaan

pembelajaran agar tercapai perbaikan pembelajaran upaya perbaikan pembelajaran

ini dilakukan dengan asumsi sebagai berikut:

1) Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu diawali perencanaan

pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya desaign pembelajaran

2) Untuk merancang suatu pembelajaran perlu menggunakan pendekatan system.

44

Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, 11 45

Hamzah B. Uno, Teori Belajar dan Pembelajaran (suatu Pengantar), STKIP Gorontalo:

Nurul Jannah, 1998, 128.

Page 60: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

46

3) Perencanaan desaign pembelajaran diacukan pada bagaimana seseorang belajar

4) Untuk merencanakan suatu design pembelajaran diacukan pada siswa secara

perorangan.

5) Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada pencapaian tujuan

pembelajaran, dalam hal ini akan ada tujuan langsung pembelajaran, tujuan

penting dari pembelajaran.

6) Sasaran akhir dari perencanaan design pembelajaran adalah mudahnya siswa

untuk belajar.

7) Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variable pembelajaran

8) Inti dari design pembelajaran yang dibuat adalah penetapan metode

pembelajaran yang optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kemampuan merencanakan pembelajaran yang harus di miliki oleh seorang

guru meliputi:

a. Menguasai garis-garis besar penyelenggaraan pendidikan

b. Menyesuaikan analisis materi pelajaran

c. Menyusun program semester

d. Menyusun program atau pembelajaran.

Prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Prinsip perkembangan

Pada prinsipnya siswa yang sedang belajar di kelas berada dalam proses

perkembangan, dan akan terus berkembang yang berarti perubahan.

Kemampuan anak pada jenjang usia dan tingkat kelas berbeda-beda sesuai

Page 61: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

47

perkembangan. Anak pada jenjang atau kelas yang lebih tinggi, memiliki

kemampuan lebih tinggi dari yang dibawahnya. Pada waktu memilih metode

dan bahan mengajar, guru hendaknya memperhatikan dan menyesuaikan

dengan kemampuan anak. Oleh karena itu, guru hendaknya mengerti dan

bersabar dalam melaksanakan tugas pelayanan belajar bagi para siswanya.

b. Prinsip perbedaan individu

Untuk dapat memberi bantuan belajar bagi, maka guru harus dapat memahami

dengan benar ciri-ciri para siswanya tersebut. Baik dalam menyiapkan dan

menyajikan pelajaran maupun dalam memberi tugas-tugas dan pembimbingan

belajar siswa. Guru hendaknya dapat menyesuaikan dengan ciri-ciri siswanya

masing-masing, dalam model pengajaran berprogram atau model, penyesuaian

belajar dengan perbedaan individu sepenuhnya dapat dilakukan oleh guru,

karena cara belajarnya individual.

c. Minat dan kebutuhan anak

Setiap anak memiliki minat dan kebutuhan sendiri-sendiri, anak di kota

misalnya berbeda minat dan kebutuhan dengan anak di desa, demikian juga

anak di daerah pantai berbeda minat dan kebutuhan dengan anak yang di

pegunungan, demikian seterusnya. Dalam hal pembelajaran bahan ajaran dan

penyampaian sedapat mungkin menyesuaikan pengajaran dengan minat dan

kebutuhan siswa tersebut. Walaupun hampir tidak mungkin menyuaikan

pengajaran dengan minat dan kebutuhan setiap siswa, meskipun demikian

Page 62: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

48

sedapat mungkin perbedaan-perbedaan minat dan kebutuhan tersebut dapat di

penuhi.

Pembelajaran perlu memperhatikan minat dan kebutuhan, sebabnya

keduanya akan menjadi sebab timbulnya perhatian. Sesuatu yang menarik

minat dan dibutuhkan anak, tentu akan menarik perhatianya, dengan demikian

mereka akan bersungguh-sungguh dalam belajar.

d. Aspek motivasi dalam perencanaan pembelajaran

Motivasi memiliki peranan yang cukup besar dalam upaya belajar. Tanpa

motivasi hampir tidak mungkin siswa melakukan kegiatan belajar. Ada

beberapa upaya yang dapat membangkitkan belajar para siswa: mempersiapkan

untuk menggunakan cara atau metode dan media mengajar yang bervariasi,

merencakan dan memilih bahan yang menarik minat dan dibutuhkan siswa,

memberi sasaran antara, sasaran akhir belajar adalah lulus ujian atau naik kelas,

memberikan kesempatan untuk sukses.

b. Kemampuan melaksanakan kegiatan belajar mengajar

Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan guru dalam melaksanakan

strategi mengajar yaitu: Tahapan mengajar, penggunaan model atau pendekatan

mengajar, dan penggunaan prinsip mengajar. 46

Secara umum yang harus di

lakukan oleh guru pada saat memulai kegiatan proses belajar mengajar yaitu

1). Guru menanyakan kehadiran siswa, dan mencatat siapa yang tidak hadir. 2).

46Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2010,

226-227.

Page 63: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

49

Bertanya kepada siswa, sampai dimana pembahasan pelajaran sebelumnya. 3).

Mengajukan pertanyaan kepada siswa di kelas, atau siiswa tertentu tentang

bahan pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya. 4). Memberi kesempatan

kepada siswa untuk bertanya mengenai bahan pelajaran yang belum

dikuasainya dari pengajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya. 5).

Mengulangi kembali bahan pelajaran yang lalu secara singkat tapi mencakup

semua bahan aspek yang telah dibahas sebelumnya.

c. Kemampuan Mengevaluasi kegiatan Belajar Mengajar

Kemampuan yang harus dimiliki oleh guru kemampuan mengevaluasi

pembelajaran, kemampuan ini meliputi:

a. Evaluasi sumatif

b.Evaluasi formatif

c. Laporan hasil evaluasi

d.Pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.47

Berdasarkan penjelasan di atas evaluasi diperoleh balikan digunakan untuk

memperbaiki dan merevisi bahan atau metode pengajaran, atau untuk

menyesuaikan bahan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Guru menilai

pengetahuan yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk memahami hasil belajar.

B. Tinjauan Kompetensi Pedagogik Guru

1. Pengertian Guru PAI

47

Uzer Usman, Menjadi…,10-19

Page 64: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

50

Pendidikan dalam Islam adalah siapa saja yang bertanggung jawab terhadap

perkembangan anak didik. Dalam Islam, orang yang paling bertanggung jawab

adalah orang tua (ayah dan ibu) anak didik. Tanggung jawab itu disebabkan oleh

dua hal yaitu yang pertama, karena kodrat yaitu karena orang tua ditakdirkan

menjadi orang tua anaknya, dan karena itu ia ditakdirkan pula bertanggung jawab

mendidik anaknya. Kedua, karena kepentingan kedua orangtua yaitu orangtua

berkepentingan terhadap kemajuan perkembangan anaknya. 48

Sedangkan pengertian guru dari bahasa Inggris ditemukan kata seperti

teacher/tutor. Sedangkan dalam bahasa Arab dapat ditemukan term Ustadz, atau

dalam pengertian lain muallim secara redaksional guru adalah membimbing,

mengarahkan dan memelihara peserta didiknya baik secara fisik maupun psikis

sehingga memudahkan dalam membangun peradaban manusia di tengah-tengah

masyarakat. 49

Istilah muallim lebih menekankan guru sebagai pengajar, penyampai

pengetahuan (knowladge), guru sebagai pembina moralitas dan akhlak peserta

didik dengan keteladanan, guru lebih menekankan pengembangan dan

pemeliharaan baik dari aspek jasmani maupun ruhani dengan kasih sayang. 50

48

Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya,

1994, 74. 49

Abd. Rahman Getteng, Menuju Guru Profesional dan Ber-Eka Cet. III; Yogyakarta: Graha

Guru, 2011, 8. 50

Tobroni, Pendidikan Islam, Paradigma Teologis, filsafat dan Spritualitas , Malang: UMM:

Press, 2008, 25.

Page 65: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

51

Dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang

guru dan dosen dinyatakan bahwa:

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utamanya adalah

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar dan menengah. 51

Ali Hasan dan Mukti Ali menyatakan bahwa pengertian guru secara

terbatas adalah sebagai satu sosok individu yang berada di depan kelas, dan dalam

arti luas adalah seseorang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk

mendidik peserta didik dalam mengembangkan kepribadiannya, baik yang

berlangsung di sekolah maupun di luar sekolah. 52

Pengertian di atas mengimplikasikan bahwa dalam pendidikan, guru

mempunyai tiga tugas pokok yang bisa dilaksanakan yaitu tugas profesional, tugas

kemasyarakatan dan tugas manusiawi. Tugas profesional adalah tugas yang

berhubungan dengan profesinya. Tugas profesional ini meliputi tugas untuk

mendidik, untuk mengajar dan tugas untuk melatih. Mendidik mempunyai arti

untuk meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar mempunyai

arti untuk meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta teknologi,

dan tugas melatih mempunyai arti untuk mengembangkan keterampilan.

Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa guru adalah

orang yang menjalankan tugas sucinya yakni, mendidik, mengajar, melatih, dan

51

Republik Indonesia, Undang-Undang Guru dan Dosen , Cet. II; Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2009, 3. 52

M. Ali Hasan dan Mukti Ali, Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Pedoman

Ilmu Jaya, 2003, 81.

Page 66: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

52

membimbing peserta didik agar memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan

yang dapat mengantarkan dirinya menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, pasal 39 ayat 2 dinyatakan bahwa:

Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan

bimbingan, pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. 53

Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 tersebut, dapat menjelaskan bahwa

guru adalah tenaga profesional yang dipersyaratkan memiliki kompetensi dalam

melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Membedah aspek profesionalisme

guru berarti mengkaji kompetensi yang harus dimiliki seorang guru, guna

meningkatkan produktifitas kerjanya dalam kegiatan pendidikan dan

pembelajaran.

Moh. Uzer Usman, menjelaskan bahwa kemampuan atau kompetensi guru

merupakan kemampuan seseorang guru dalam melaksanakan kewajiban-

kewajiban secara bertanggung jawab.54

Pengertian ini mengandung makna, bahwa

kompetensi itu dapat digunakan dalam dua konteks, yakni pertama, sebagai

indikator kemampuan yang menunjukkan kepada perbuatan yang diamati. Kedua,

53

Tim Redaksi Pustaka Widyautama, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang

Sistem Pendidikan Nasional, Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2003, 27. 54

Mo User Usman, Menjadi Guru…, 14.

Page 67: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

53

sebagai konsep yang mencakup aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik

secara bertahap dalam pelaksanaannya.

Kemampuan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah keterampilan

mengelola pembelajaran pada saat berada di dalam kelas. Keterampilan yang

dimaksud adalah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tersebut dapat

melaksanakan pekerjaan dengan benar, memanfaatkan waktu secara efektif dan

efisien. Sehingga pembelajaran yang telah diberikan kepada peserta didik akan

membuahkan hasil yang dapat memuaskan.

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) harus mampu menciptakan situasi

dan kondisi yang baik agar peserta didik dapat belajar, untuk mewujudkan suatu

sistem pengajaran yang benar-benar berorientasi kepada peningkatan kualitas

pemahaman atau kecerdasan intelektual serta perubahan pola sikap dan mental

spiritual. Seorang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) harus mampu

memposisikan dirinya, bukan hanya memberi ilmu pengetahuan, tetapi juga

menjadi seorang pendidik yang melekat pada dirinya.

Kegiatan mengajar merupakan profesi yang membutuhkan kemampuan

terhadap berbagai disiplin ilmu keagamaan sekaligus, secara psikologi harus

memiliki kemampuan untuk memahi berbagai situasi yang dialami oleh peserta

didik. Atas dasar ini, guru agama dituntut untuk lebih terampil dalam hal:

1. Mengenal dan mengikuti harkat dan potensi dari setiap individu. 2. Membina suatu suasana sosial yang meliputi interaksi pembelajaran sehingga

dapat menunjang secara moral (batiniyah) pada peserta didik guna terciptanya kesepahaman dan kesamaan arah dalam pikiran, serta sikap peserta didik dan guru agama bisa terbina.

Page 68: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

54

3. Membina suatu perasaan saling hormat menghormati, bertanggung jawab dan saling mempercayai antara guru dan peserta didik.

55

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) wajib menciptakan suasana belajar

yang menguntungkan bagi peserta didik, sehingga mereka dapat menikmatinya.

Situasi semacam ini merupakan syarat utama bagi berlangsungnya pembelajaran

yang efektif. Jika kondisi ini sudah dapat diciptakan, guru agama dituntut untuk

tetap memelihara dan mempertahankannya. Semua ini dilakukan dan

direncanakan sedemikian rupa oleh guru agama sebelum masuk pada tahapan

pengimplementasian di lapangan.

Pendapat Rogers sebagaimana dikutip oleh Dimyati dan Mudjiono

mengemukakan saran tentang kompetensi guru dalam membuat langkah-langkah

pembelajaran bahwa hal yang mesti diperhatikan oleh guru adalah meliputi:

1. Guru memberi kepercayaan kepada peserta didik untuk memilih belajar

secara terstruktur.

2. Peserta didik membuat kontrak belajar.

3. Guru menggunakan metode inkuiri atau belajar menemukan (discovery

learning).

4. Guru menggunakan metode simulasi.

5. Guru mengadakan latihan kepekaan agar peserta didik mampu menghayati

perasaan dan berpartisipasi dengan kelompok lain.

6. Guru bertindak sebagai fasilitator.

7. Sebaiknya guru menggunakan pengajaran berprogram, agar tercipta peluang

bagi peserta didik untuk timbulnya kreativitas. 56

Petimbangan-pertimbangan tersebut haruslah menjadi perhatian guru agama

ketika mereka merencanakan dan mempersiapkan pembelajaran dalam satu

55

Zakiah Daradjat, Metode Khusus Pengajaran Agama Islam, Ed. I Cet. I, Jakarta: Bumi

Aksara, 1995, 263. 56

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, 17.

Page 69: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

55

pertemuan dengan peserta didiknya. Hal ini dimungkinkan karena keberhasilan

dalam pembelajaran akan sangat tergantung kepada kemampuan guru agama

dalam merencanakan proses pembelajaran. Perencanaan yang dimaksudkan adalah

mengoptimalkan potensi yang dimiliki dalam menunjang seluruh rangkaian

kegiatan pembelajaran, baik yang berkaitan dengan perangkat keras maupun

perangkat lunak.

Kemampuan yang dibutuhkan oleh guru agama adalah kedalaman dan

keluasan pengetahuan, baik yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

maupun disiplin ilmu guru agama. Carles dalam Nana Sudjana mengemukakan

empat hal yang harus dikuasai oleh guru agama, dalam merencanakan kegiatan

pembelajaran yaitu:

1. Menguasai bahan pelajaran 2. Kemampuan mendiagnosa tingkah laku peserta didik 3. Kemampuan melaksanakan pembelajaran 4. Kemampuan mengukur hasil belajar peserta didik.

57

Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas, dapat dianalisis bahwa

sesungguhnya kompetensi guru Pendidikan Agama Islam dalam kegiatan

pembelajaran sangat menentukan hasil yang akan dicapai setiap program

pembelajaran yang berlangsung. Maksudnya, bahwa upaya untuk mewujudkan

tujuan yang akan dicapai mengakibatkan lahirnya berbagai persepsi dan

pemahaman, untuk menemukan sekaligus menetapkan berbagai strategi yang

harus dilakukan oleh guru Pendidikan Agama sebagai pemegang kendali utama

57

Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Cet. V; Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 2000, 18.

Page 70: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

56

dalam pembelajaran. Berbagai kemampuan harus melekat secara mendasar pada

setiap guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Melalui kegiatan

pembelajaran inilah dapat diketahui bahwa kompetensi guru Pendikan Agama

dalam mentransformasikan nilai-nilai pengetahuan, sikap, keterampilan dan nilai-

nilai yang dapat menyebabkan tingkah laku peserta didik berubah ke arah yang

lebih baik.

2. Kompetensi Pedagogik Guru

Pasal 28 ayat 3 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Stándar

Nasional Pendidikan secara tegas dinyatakan bahwa “Ada empat kompetensi yang

harus dimiliki guru sebagai agen pembelajaran. Keempat kompetensi tersebut

adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional

dan kompetensi sosial”. 58

Dalam kompetensi pedagogik ini seorang guru harus mampu mengelola

pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya. Kompetensi kepribadian menunjuk pada kemampuan kepribadian

yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta

didik. Ada beberapa ciri kepribadian yang mestinya dimiliki seorang guru yaitu

58

Direkrorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Kumpulan Undang-Undang

dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan, Jakarta: 2007, 155.

Page 71: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

57

kemampuan interaksi sosial yang hangat; memiliki rasa tanggung jawab; memiliki

kejujuran, objektif, tegas dan adil; serta demokratis.

Kompetensi profesional menunjuk pada kemampuan penguasaan materi

pelajaran secara luas dan mendalam. Kemampuan mengajar merupakan

kemampuan esensial yang harus dimiliki oleh seorang guru. Kemampuan

mengajar guru sebenarnya mencerminkan guru atas kompetensi profesional

sebagai pengajar dan pendidik. Kemampuan menguasai bahan bidang studi atau

bahan mata pelajaran adalah kemampuan mengetahui, memahami,

mengimplikasikan, dan menguasai sejumlah pengetahuan keahlian yang akan

diajarkan.

Penguasaan ini akan menjadi landasan pokok seorang guru dalam

melaksanakan tugas pembelajaran. Sebelum melaksanakan pembelajaran maka

terlebih dahulu membuat silabus dan rencana pelaksanaan pelajaran (RPP) sebagai

acuan dalan pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan kemampuan melaksanakan

program belajar mengajar adalah kemampuan menciptakan interaksi belajar

mengajar sesuai dengan situasi dan kondisi serta program yang dibuatnya.

Kemampuan ini merupakan penerapan secara nyata rencana pengajaran yang telah

dibuat saat perencanaan pengajaran. Kompetensi sosial menunjuk pada

kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien

dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat

sekitar.

Page 72: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

58

Moch. Uzer Usman secara lebih rinci lagi menjelaskan tentang kompetensi

personal guru yang mencakup hal-hal sebagai berikut: 59

a. Mengembangkan kepribadian, seperti:

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2) Berperan dalam masyarakat

sebagai warga negara yang berjiwa Pancasila dan 3) Mengembangkan sifat-sifat

terpuji yang dipersyaratkan bagi jabatan guru.

1) Berinteraksi dan berkomunikasi, seperti: Berinteraksi dengan sejawat

untuk meningkatkan kemampuan profesional; dan Berinterinteraksi

dengan masyarakat untuk pencapaian misi pendidikan.

b. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan, seperti:

1) . Memebimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar; dan

2) Membimbing siswa yang mengalami permasalahan

c. Melaksanakan administrasi sekolah, seperti:

1) Mengenal pengadministrasian kegiatan sekolah; dan

2) Melaksanakan kegiatan admiistrasi sekolah

d. Melaksanakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran, seperti:

1) Mengkaji kondep dasar penelitian; dan

2) Melaksanakan penelitian sederhana.

Kompetensi personal dan sosial seorang guru merupakan modal dasar bagi

guru yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas keguruan secara profesional.

59

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru…, 11.

Page 73: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

59

Kegiatan pendidikan pada dasarnya merupakan kekhusususan komunikasi antara

guru dan siswa.

Standar inti kompetensi pedagogik guru mata pelajaran bisa dilihat sebagi

berikut:

1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,

emosional, dan intelektual. Kompetensi guru yang harus dikuasai yaitu: (1)

Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik,

intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-

budaya. (2) Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang

diampu. (3) Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata

pelajaran yang diampu. (4) Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik

dalam mata pelajaran yang diampu.

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

Kompetensi guru yang harus dikuasai yaitu: (1) Memahami berbagai teori

belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata

pelajaran yang diampu. (2) Menerapkan berbagai pendekatan, strategi,

metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata

pelajaran yang diampu.

3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.

Kompetensi guru yang harus dikuasai yaitu: (1) Memahami prinsip-prinsip

pengembangan kurikulum. (2) Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu.

(3) Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang diampu. (4) Memilih materi pembelajaran yang diampu

yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran. (5) Menata

materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan

karakteristik peserta didik. (6) Mengembangkan indikator dan instrumen

penilaian.

4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Kompetensi guru yang harus

dikuasai yaitu: (1) Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang

mendidik. (2) Mengembangkan komponen-komponen rancangan

pembelajaran. (3) Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik

untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. (4)

Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di

lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan. (5)

Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan

karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai

tujuan pembelajaran secara utuh. (6) Mengambil keputusan transaksional

dalam pembelajaran yang diampu sesuai dengan situasi yang berkembang.

Page 74: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

60

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

pembelajaran. Kompetensi guru yang harus dikuasai yaitu: (1) Memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu.

6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimiliki. Kompetensi guru yang harus dikuasai yaitu:

(1) Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta

didik mencapai prestasi secara optimal. (2) Menyediakan berbagai kegiatan

pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk

kreativitasnya.

7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.

Kompetensi guru yang harus dikuasai yaitu: (1) Memahami berbagai strategi

berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan,

dan/atau bentuk lain. (2) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun

dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi

kegiatan/permainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal dari (a)

penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian dalam

permainan melalui bujukan dan contoh, (b) ajakan kepada peserta didik untuk

ambil bagian, (c) respons peserta didik terhadap ajakan guru, dan (d) reaksi

guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.

8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

Kompetensi guru yang harus dikuasai yaitu: (1) Memahami prinsip-prinsip

penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik

mata pelajaran yang diampu. (2) Menentukan aspek-aspek proses dan hasil

belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik

mata pelajaran yang diampu. (3) Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi

proses dan hasil belajar. (4) Mengembangkan instrumen penilaian dan

evaluasi proses dan hasil belajar. (5) Mengadministrasikan penilaian proses

dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai

instrumen. (6) Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk

berbagai tujuan. (7) Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.

9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.

Kompetensi guru yang harus dikuasai yaitu: (1) Menggunakan informasi hasil

penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar. (2)

Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang

program remedial dan pengayaan. (3) Mengkomunikasikan hasil penilaian

dan evaluasi kepada pemangku kepentingan. (4) Memanfaatkan informasi

hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran.

10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Kompetensi guru yang harus dikuasai yaitu: (1) Melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan. (2) Memanfaatkan hasil refleksi untuk

perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang

Page 75: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

61

diampu. (3) Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. 60

Berdasarkan uraian standar inti kompetensi pedagogik guru di atas, maka

guru yang kompeten akan mempunyai sifat-sifat, antara lain kesungguhan,

efisiensi, keberanian, ketegasan, penuh motivasi, taktis, dan berkepribadian. Sifat-

sifat ini sangat dibutuhkan dalam memberikan pelayanan proses belajar mengajar

mengingat bahwa guru berperan dalam kesuksesan belajar siswa.

60

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang

Standa Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Page 76: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

62

BAB III

PROFIL SMP NEGERI 1, SMP NEGERI 2 DAN SMP NEGERI 4

BUNTA DAN TEMUAN HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan dipaparkan data dan temuan hasil penelitian. Sesuai dengan

fokus penelitian ini membahas tentang peran kepala sekolah dalam tugas

kepengawasan terhadap kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam

studi kasus atas kepengawasan kepala sekolah di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2

dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai tahun 2016. Kegiatan penelitian

dimulai pada bulan maret sampai april dengan melakukan wawancara mendalam,

pengamatan, serta dokumentasi dengan para informan penelitian, yaitu: kepala

sekolah, wakil kepala sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

Peneliti secara langsung merencanakan dan melakukan wawancara dengan

informan secara intensif, ikut aktif dalam proses kegiatan kepengawasan kepala

sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam, serta

mencari kelengkapan data-data terkait dengan judul penelitian ini.

A. Deskripsi Profil SMP Negeri 1 Bunta

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 1 Bunta

SMP Negeri 1 Bunta adalah sekolah Menegah pertama Negeri yang berada

di wilayah kecamatan tertua yaitu kecamatan Bunta. Awalnya sebelum bersetatus

Negeri SMP Negeri 1 Bunta merupakan Filial dari SMP Negeri 1 Pagimana yang

secara geografis adalah sekolah yang berada diwilayah kecamatan Pagimana yaitu

Page 77: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

63

kecamatan yang berada di berbatasan kecamatan Bunta yang jaraknya 70 km dari

kecamatan Bunta. Setelah dalam kurun 5 tahun menjadi sekolah filial akhirnya

pada bulan juni tahun pelajaran 1978 berubah status menjadi sekolah definitif

yaitu SMP Negeri 1 Bunta, dengan pimpinan Bapak D. M Sirung yang menjabat

Kepala sekolah.

Sejak bersetatus sekolah menjadi SMP Negeri 1 Bunta 1978 sampai 2016

mengalami periodesasi pergantian kepala sekolah. Adapun Kepala-kepala Sekolah

yang pernah memimpin sekolah ini adalah sebagai berikut:

a. D. M. Sirung dari tahun 1978 S/d 1996

b. Nasir Lasantu dari tahun 1996 S/d 2000

c. Hj. Sonia Laadjim dari tahun 2000 S/d 2004

d. H. Diko Thalib. S. Pd dari tahun 2004 S/d 2007

e. Usama. S. Pd. dari tahun 2006 S/d 2011

f. Ratman Abdullah. S. Pd dari tahun 2011 S/d 2013

g. Aminuddin. S. Ip. dari tahun 2013 S/d 2015

h. I Dewa P. Pariatna, S. Pd dari tahun 2015 sampai sekarang

2. Lokasi

SMP Negeri 1 Bunta terletak di Jl Siswa No 11 Kelurahan Bunta I

Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai. Suasana di lokasi ini sangat nyaman untuk

belajar karena tempatnya tidak di depan jalan raya utama. Tempatnya juga sangat

strategis karena akses jalan bisa dilewati berbagai kendaraan baik roda dua dan

roda empat.

Page 78: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

64

Keberadaan SMP Negeri 1 Bunta ditandai adanya papan nama di depan sekolah

untuk memudahkan seseorang untuk menunjukannya. Sekolah ini sangat dikenal

masyarat Bunta dan sekitarnya di Kabupaten Banggai.

3. Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 1 Bunta Kabupaten Banggai.

a. Visi Sekolah

“Unggul Dalam Prestasi Berpijak Pada Budaya Bangsa Dan Nilai

Keimanan dan Ketakwaan”

b. Misi Sekolah

1) Menyelenggarakan pendidikan yang profesional dan bertanggung jawab.

2) Meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan akhlaqul karimah.

3) Meningkatkan kualitas pendidikan.

4) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang handal dan berkemampuan.

5) Memberikan bekal life skill pada siswa.

6) Meningkatkan sarana prasarana pendidikan.

7) Menjalin kerjasama yang baik, di antaranya: stake holder, Instansi lain

dan masyarakat.

c. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan

1) Mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada tuhan yang Maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab.

Page 79: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

65

2) Memberikan kemampuan, ketrampilan bagi lulusan untuk melanjutkan

pendidikan dan hidup dalam masyarakat.

3) Menyiapkan peserta didik menuju masyarakat belajar pada masa yang

akan datang.

4) Menyiapkan lulusan agar menjadi anggota masyarakat yang memahami

dan menginternalisasi perangkat gagasan dan nilai nilai masyarakat

berada

4. Keadaan Sekolah

1) Ruang Belajar

Perkembangan SMP Negeri 1 Bunta dari waktu ke waktu mengalami

perkembangan yang cukup signifikan, hal ini bisa dilihat dari data yang ada di

buku Profil sekolah dalam waktu 4 tahun terahir yaitu pada tahun pelajaran

2013/2014 jumlah siswa 441 yang terdidri dari kelas I berjumlah 145 siswa,

kelas VIII berjumlah 153 siswa dan kelas IX berjumlah 143 siswa. Jumlah

ruangan kelas sebanyak 18 ruang, selanjutnya di Tahun Pelajaran 2014/2015

jumlah siswa 431 yang terdiri dari kelas VII berjumlah 145 siswa, kelas VIII

berjumlah 136 siswa dan kelas IX berjumlah 139 siswa. Jumlah ruangan kelas

sebanyak 18 ruang dan selanjutnya di tahun pelajaran 2015/2016 jumlah siswa

423 yang terdiri dari kelas I berjumlah 152 kelas VIII berjumlah 138 dan kelas

IX berjumlah 423 jumlah ruang kelas sebnyak 18 ruang.

b. Ruang Penunjang

Page 80: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

66

Satu ruang Kepala Sekolah, 1 ruang wakil kepala Sekolah dan 1 ruang BK, 1

ruang guru, 1 buah ruang tata usaha dan keuangan serta ruang arsip, 1 buah

ruang Komputer, 1 buah ruang laboratorium bahasa, 1 buah ruang

Perpustakaan, 1 ruang Lab IPA, 1 buah ruang kesenian/sanggar, 1 buah ruang

OSIS, 1 buah ruang gudang, 1 buah ruang Unit Kesehatan Sekolah, 1 buah

ruang koperasi dan 1 buah ruang kantin, 1 buah Masjid.

c. Identitas Sekolah

a. Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Bunta

b. NNS : 201180407007

c. Akreditasi : B

d. Alamat : Jl. Siswa No. 11 Bunta Kecamatan Bunta Kab.

Banggai Telepon 0463 – 21145

e. NPSN : 40201640

f. Nama Kepala : I Dewa P Pariatna, S. Pd

g. No Telp/Hp : 085396026242

h. Kepemilikan Tanah : Pemerintah.

i. Luas tanah : 17. 344 m2

j. Status Bangunan : Pemerintah

k. Luas Bangunan : 2. 857 m2

d. Personil Sekolah

1. Tenaga Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Page 81: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

67

Tabel 3. 1.

Data Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

NO TINGKAT

PENDIDIKAN

JUMLAH STATUS GURU JUMLAH

PNS NON PNS

1 S1 16 6 22

2 D4 - -

3 D3 1 1

4 SMA 6 7 13

JUMLAH 23 13 36

B. Deskripsi Profil SMP Negeri 2 Bunta

1. Sejarah singkat berdirinya SMP Negeri 2 Bunta

SMP Negeri 2 Bunta pada awalnya merupakan sekolah yang dibangun di

wilayah transmigrasi pada tahun 1982 yang masih ber Ibu Kota Kecamatan Bunta,

seiring dengan waktu maka Kecamatan Bunta mengalami pemekaran wilayah

pada tahun 2010 menjadi Tiga Kecamatan sehingga SMP Negeri 2 Bunta ini

sekarang berada di wilayah Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai.

Namun SMP Negeri 2 Bunta belum mengalami perubahan nama.

SMP Negeri 2 Bunta kini akan memasuki usia ke-32 Tahun pada tahun

2015, oleh karena itu dari perkembangan yang ada sekolah ini mengalami prestasi,

baik akademik maupun non akademik dapat dilihat dari kejuaraan yang pernah di

ikuti selama sekolah ini berdiri dan ini bukti dari komitmen para pemimpin

sekolah yang memberikan yang terbaik untuk pendidikan. Sehingga sampai saat

Page 82: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

68

ini SMP Negeri 2 Bunta merupakan SMP Favorit bagi orang tua siswa yang terus

mempercayakan pendidikan putra-putrinya dengan dasar pertimbangan bahwa

SMP Negeri 2 Bunta ini memiliki karakteristik tersendiri dan pengalaman dari

tenaga pengajar yang yang berkualitas dan professional.

Adapun keberadaan SMP Negeri 2 Bunta telah dioperasikan sejak Tahun

1983/2015 mengalami periodesasi pergantian Kepala Sekolah, adapun kepala

sekolah yang pernah memimpin sekolah ini adalah:

a. A. R. S. Ma’aroef dari tahun 1983 s/d 1987

b. Yahya Maatu dari tahun 1988 s/d 1992

c. Diko Thalib dari tahun 1993 s/d 2000

d. Janakir, S. Pd dari tahun 2001 s/d 2003

e. Drs. Mugi Setiyo, dari tahun 2004 s/d 2007

f. Sofyan Hengky Bane, dari tahun 2008 s/d 2009

g. Aminuddin, A, S. IP dari tahun 2010 s/d 2013

h. Usama, S. Pd dari tahun 2013 sampai dengan saat ini.

2. Lokasi dan Letak Geografis

SMP Negeri 2 Bunta berada dataran tinggi di Desa Sumber Mulya yang

berjarak ± 156 Km dari Ibu Kota Kabupaten Banggai, ± 19 Km dari Kecamatan

Bunta dan ± 7 Km dari Kecamatan Simpang Raya serta berada pada bagian Timur

Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai.

Desa Sumber Mulya sebagai tempat lokasi SMP Negeri 2 Bunta

berbatasan dengan:

Page 83: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

69

Sebelah Utara dengan Desa Dwipa Karya (Kec. Simpang Raya)

Sebelah Timur dengan Desa Lokait (Kec. Simpang Raya)

Sebelah Selatan dengan Kec. Batui (Kabupaten Banggai)

Sebelah Barat dengan Desa Jaya Makmur (Kec. Nuhon)

SMP Negeri 2 Bunta terletak di Jl Manggis No 5 Sumber Mulya

Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai. Suasana di lokasi di daerah

pedesaan sangat nyaman untuk belajar karena tempatnya tidak di depan jalan raya

utama. Tempatnya juga sangat strategis karena akses jalan bisa dilewati berbagai

kendaraan baik roda dua dan roda empat. Keberadaan SMP Negeri 2 Bunta

ditandai adanya papan nama di depan sekolah untuk memudahkan seseorang

untuk menunjukannya. Sekolah ini sangat dikenal menjadi sekolah favorit

masyarat Simpang Raya dan sekitarnya.

3. Profil Sekolah

NamaSekolah : SMP Negeri 2 Bunta

NPSN : 40201665

NSS : 201180467029

Alamat : Jl. Manggis, No. 5, Sumber Mulya, Kec.

Simpang Raya Kab. Banggai

Telp. : -

Koordinat : Longitude: -0. 9391, Latitude: 122. 2538

Desa / Kelurahan : Sumber Mulya

Page 84: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

70

Kecamatan : Simpang Raya

Kabupaten : Banggai

Propinsi : Sulawesi Tengah

Nama KepalaSekolah : Usama, S. Pd

No. Telp. / HP : 085340080589

JenjangAkredasi : B

Tahun didirikan : 1983

Tahun Beroperasi : 1984 / 1985

Kepemilikian Tanah : MilikPemerintah

a. Status Tanah : Sertifikat HM

b. Luas Tanah : 15. 784m2

Status Pembangunan : MilikPemerintah

a. Surat Izin Bangunan : 12/SK/RSMP/XII/1983

b. LuasBangunan : 2. 857 m2

4. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi Sekolah: “ Aktif, Kreatif, Antusias, Bersih dan Religius ”.

b. Misi Sekolah:

1) Mendorong aktifitas dan kreatifitas secara optimal kepada seluruh

komponen sekolah terutama para siswa

Page 85: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

71

2) Mengoptimalkan pembelajaran dalam rangka meningkatkan

keterampilan siswa supaya mereka memiliki prestasi yang dapat

dibanggakan.

3) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga

kecerdasan siswa terus diasah agar terciptanya kecerdasan intelektual

dan emosional yang mantap.

4) Antusias terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

5) Menanamkan cinta kebersihan dan keindahan kepada semua

komponen sekolah.

6) Menimbulkan penghayatan yang dalam dan pengalaman yang tinggi

terhadap ajaran agama (Religi) sehinggan tercipta kematangan dalam

befikir dan bertindak.

5. Tujuan SMP Negeri 2 Bunta

Adapun tujuan SMP Negeri 2 Bunta sebagai berikut:

a. Perolehan Nilai Ujian Nasional rata-rata naik dan memenuhi standar

kelulusan

b. Memiliki kegiatan ekstra kurikuler yang maju dan berprestasi disegala

bidang

c. Terwujudnya disiplin yang tinggi dari seluruh warga sekolah.

d. Terwujudanya suasana pergaulan sehari-hari yang berlandaskan

keimanan dan ketaqwaan

e. Terwujudnya manajemen sekolah yang transparan dan partisipatif,

melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok kepentingan yang

terkait.

f. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, indah, resik dan asri.

6. Potensi di Lingkungan Sekolah yang diharapkan mendukung Program Sekolah

Page 86: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

72

a. Ruang kelas mencukupi kebutuhan

b. KBM berlangsung pagi hari

c. Kualitas tenaga edukatif cukup baik

d. Kerja sama antara warga sekolah cukup tinggi

e. Situasi keamanan sekolah baik

f. Kepedulian masyarakat disekitar sekolah baik

g. Dukungan Komite / Orang tua siswa cukup baik

h. Letak sekolah strategis berada didesa yang aman

i. Transportasi umum lancer.

7. Data Keadaan Guru dan Pegawai Tata Usaha SMP Negeri 2 Bunta

8. Tabel 3.2

Data Keadaan Guru dan Pegawai Tata Usaha SMP Negeri 2 Bunta

N

o Jabatan

Ijazah terakhir yang dimiliki

SD SLT

P

SLTA

/ SGO

PGSLP/

D. 1

D2/

A2

SM/

D3/

A3

S1/

A4 Jmlh

1 KepSek. - - - - - - 1 1

2 Wakasek - - - - - - 1 s1

3 Guru Tetap - - - - - - 16 16

4 G T T - - - - - - 7 7

5 Peg. Tetap - - 1 - - - 2 3

6 Peg. Honorer - - 4 - - - - 4

7 Honor

Perpustakaan - - - - - - - -

Page 87: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

73

Jumlah - - 5 - - - 28 33

9. Data Keadaan Siswa Tahun Ajaran 2015 / 2016

Tabel 3.3

Data Keadaan Siswa Tahun Ajaran 2015/2016

Kelas Awal Tahun Pelajaran 2014/2015

L P Jumlah

VII 54 49 115

VIII 65 51 113

IX 44 64 94

Jumlah Total 163 164 322

10. Prestasi yang Pernah diraih

Tabel 3.4

Prestasi yang Pernah Diraih

No. Juara Kelompok Kegiatan

Lomba Tingkat Tahun

.

2.

3.

I

I

I

I

Putra

Putra

Putra

Putra

Sepak Bola

Bulutangkis

Tennis Meja

Sepak Bola

Kabupaten

Kecamatan

Propinsi

Kecamatan

2006

2006

2006

2009

Page 88: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

74

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

I

II

III

I

I

I

I

I

I

Putra

Putra

Putra

Putra

Putra

Putra

Putra

Putri

Putra

Volly Ball

Tennis Meja

Tilawah

Atletik

Atletik

Takraw

Takraw

Gerak Jalan

Gerak Jalan

Kecamatan

Kecamatan

Kabupaten

Kecamatan

Kabupaten

Kecamatan

Kabupaten

Kecamatan

Kecamatan

2009

2007

2007

2008

2008

2008

2008

2009

2008

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20

I

I

I

III

I

I

I

Putra

Putra

Juara Umum

Putri

Putri

Putra

Putri

Atletik

Gerak Jalan

Porseni

OSN

O2SN

OSN

O2SN

Provinsi

Kecamatan

Kecamatan

Kabupaten

Kabupaten

Kabupaten

Kabupaten

2009

2009

2010

2013

2013

2016

2016

C. Deskripsi Profil SMP Negeri 4 Bunta

1. Sejarah singkat berdirinya SMP Negeri 4 Bunta

SMP Negeri 4 Bunta pada awalnya merupakan sekolah rintisan yang

dibangun atas kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah

Australia dibangun pada awal tahun pelajaran 2008 di wilayah Kecamatan Bunta.

Seiring dengan waktu maka Kecamatan Bunta mengalami pemekaran wilayah

pada tahun 2010 menjadi tiga Kecamatan, sehingga SMP Negeri 4 Bunta ini kini

Page 89: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

75

berada di wilayah Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai. Namun SMP

Negeri 4 Bunta juga masih belum mengalami perubahan nama.

Sebagai sekolah rintisan yang dibangun di daerah eks transmigrasi SMP

Negeri 4 juga menjadi sekolah favorit yang menjadi pilihan siswa pada setiap

tahunnya untuk masuk mendaftarkan diri di sekolah ini. Karena selain letaknya

sangat strategis berada di jalan raya yang sangat mudah di jangkau juga berada

dekat dengan keberadaan sekolah sekolah pendung yaitu SDN 1 Beringin jaya

dan MIN Beringin Jaya juga di dukung oleh tenaga pengajar yang berpengalaman

dan professional.

Adapun keberadaan SMP Negeri 4 Bunta telah dioperasikan sejak Tahun

pelajaran 2008 S/d saat ini belum mengalami periodesasi pergantian Kepala

Sekolah, yaitu masih dipimpin oleh Bapak Suharyanto, S. IP, S. Pd, M. Pd

2. Profil Sekolah

a. NamaSekolah : SMP Negeri 4 Bunta

b. NPSN : 40204579

c. NSS : 201180407090

d. Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 01, Beringin Jaya, Kec.

Simpang Raya Kabupaten Banggai

e. Telp. : -

f. Koordinat : Longitude: -0. 9391, Latitude: 122. 2145000

g. Desa / Kelurahan : Beringin Jaya

h. Kecamatan : Simpang Raya

Page 90: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

76

i. Kabupaten : Banggai

j. Propinsi : Sulawesi Tengah

k. Nama KepalaSekolah: Suharyanto, S.IP, S.Pd, M.Pd

l. No. Telp. / HP : -

m. JenjangAkredasi : A

n. Tahun didirikan : 2007

o. Tahun Beroperasi : 2008

p. Kepemilikian Tanah : Milik Pemerintah

a. Status Tanah : Sertifikat HM

b. Luas Tanah : 9000m2

q. Status Pembangunan : MilikPemerintah

r. Surat Izin Bangunan : 593/278/DISPDK

3. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi Sekolah

“Unggul dalam prestasi, disiplin, berbbudaya berdasarkan keimanan

dan ketaqwaan”

Dengan indikator sebagai berikut:

1) Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif, efiien dan

menyenangkan.

2) Terwujudnyya proses pembelajaran dengan media interaktif

3) Terwujudnya lulusan yang cerdas dan kompetitif

Page 91: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

77

4) Terwujudnya prestasi akademik dan no akademik sampai tingkat

nasional

5) Terwujudnya prasarana dan sarana pendidikan yang releven dan

mutakhir

6) Terwujudnya SDM Pendidikan yang memiliki displin dan kesanggupan

kerja yang tinggi

7) Terwujudnya manajemen sekolah yang tangguh

8) Terwujudnya kegiatan sekolah yang berlandaskan IMTAQ

b. Misi Sekolah.

1) Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif, efiien dan

menyenangkan.

2) Mewujudkan proses pembelajaran dengan media interaktif

3) Mewujudkan lulusan yang cerdas dan kompetitif

4) Mewujudkan prestasi akademik dan non akademik sampai tingkat

nasional.

Page 92: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

78

4. Data Keadaan Guru dan Pegawai Tata Usaha SMP Negeri 4 Bunta

Tabel 3.5

Data Keadaan Guru dan Pegawai Tata Usaha SMP Negeri 4 Bunta

N

o Jabatan

Ijazah terakhir yang dimiliki

SD SLT

P

SLT

A/

SGO

PGSL

P/ D. 1

D2

/A

2

SM/

D3/

A3

S1

/

A4

Jmlh

1 KepSek. - - - - - - 1 1

2 Wakasek - - - - - - 1 1

3 Guru Tetap - - - - - - 10 10

4 G T T - - - - - - 6 6

5 Peg. Tetap - - - - - - - -

6 Tenaga.

Honorer - - - - - 6 6

7 Honor

Perpustakaan - - - - - - - -

Jumlah - - - - - 24 24

5. Data Keadaan Siswa Tahun Ajaran 2015 / 2016

Tabel 3.6

Data Keadaan Siswa Tahun Ajaran 2015/2016

Kelas Awal Tahun Pelajaran 2014/2015

L P Jumlah

VII 30 35 65

Page 93: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

79

VIII 31 30 61

IX 36 26 62

Jumlah Total 97 90 187

6. Prestasi yang Pernah diraih

7. Tabel 3.7

Prestasi yang pernah Diraih

No. Juara Kelompok Kegiatan

Lomba Tingkat Tahun

1.

2.

3

4

5

6

7.

8.

I

II

I

II

I

I

I

I

Putra

Putra

Putra

Putra

Putra

Putri

Putra

Putri

Tennis Meja

Sepak Bola

Takraw

Gerak Jalan

Atletik

OSN

O2SN

OSN

Kecamatan

Kecamatan

Kecamatan

Kecamatan

Kecamatan

Kabupaten

Kabupaten

Kabupaten

2009

2009

2009

2009

2009

2014

2016

2016

D. Paparan Data

i. Hasil Temuan Kegiatan Pengawasan (Supervisi) Pembelajaran Oleh

Kepala SMP Negeri 1 Bunta

Dari hasil pengamatan peneliti dan studi dokumentasi Pengawasan

(supervisi) Kepala SMP Negeri 1 Bunta ditemukan beberapa temuan di antaranya:

Page 94: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

80

a. Bahwa kepala sekolah telah membuat perencanaan supervisi pembelajaran pada

semester ganjil dan genap dengan membuat jadwal supervisi kelas.Kepala

sekolah mendelegasikan wakil kepala sekolah untuk melaksanakan tugas

supervisi pembelajaran terhadap guru PAI.

b. Sebelum pelaksanaan supervisi pembelajaran kepala sekolah telah memeriksa

persiapan melaksakan supervisi pembelajaran kepada guru-guru untuk

meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran di sekolah terutama dalam

menyusun silabus dan RPP.

c. Pelaksanaan supervisi pembelajaran kepala sekolah terhadap 3 guru PAI di

SMP Negeri 1 Bunta dilaksanakan oleh wakil kepala sekolah.Selanjutnya

dilakukan bimbingan secara individu dan kelompok dengan melalui metode

dan teknik serta pendekatan secara demokratis hasilnya disampaikan kepada

kepala sekolah.

Dari temuan di atas didasarkan pada penelusuran data baik diperoleh

melalui wawancara, pengamatan dan studi dokumentasi penulis dapat

mengungkapkan melalui analisa data supervisi pembelajaran yang telah dibuat

oleh kepala sekolah. Hal ini berdasarkan wawancara kepada kepala SMP Negeri 1

Bunta diungkapkan:

“Kegiatan supervisi kunjungan Kelas Kami laksanakan pada bulan oktober

dan Maret sebelum melaksanakan supervisi kelas, membuat perencanaan

menyusun jadwal supervisi kelas kepada guru-guru sebagai acuan dalam

melaksanakan supervisi pembelajaran, tujuan supervisi bukan semata-mata

penilaian tapi sifatnya memberikan bantuan guru sehingga guru biasa

mengutaran dan Kepala sekolah menemukan kekurangan kelemahan

sehingga kami sharing mengadakan beberapa perbaikan sehingga adanya

Page 95: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

81

peningkatan secara signifikan dalam proses pembelajaran Pendidikan

Agama Islam.”61

Dari penjelasan di atas penulis dapat memahami bahwa sebelum pelaksanaan

supervisi pembelajaran ke kelas kepala SMP Negeri 1 Bunta telah membuat

perencanaan supervisi pembelajaran dalam rangka peningkatan kompetensi guru.

Selanjutnya dalam rangka peningkatan kompetensi guru dalam hal ini tentang

proses pembelajaran guru tidak lepas meyiapkan perangkat pembelajaran sebelum

mengajar membuat silabus dan Rencana Pelansanaan Pembelajaran (RPP) sebagai

acuan dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Kepala sekolah sebagai menejer di sekolah salah satu tugasnya di

antaranya adalah membina dalam rangka peningkatan mutu sekolah sesuai dengan

Standar Nasional Pendidikan dalam hal ini adalah Standar Proses. Maka Kepala

SMP Negeri 1 Bunta berkewajiban sebelum melakukan supervisi kunjungan kelas

untuk memeriksa perangkat pembelajaran guru-guru di SMP Negeri 1 Bunta. Hal

ini juga dipertegas dan diungkapkan oleh seorang guru Pendidikan Agama Islam

Ibu Mirnawati Thalib, S. Ag menurut pengakuan beliau:

“Sebelum kepala Sekolah melakukan supervisi pembelajaran kekelas telah

memeriksa kelengkapan administrasi perangkat pembelajaran terutama

silabus program semester, program tahunan dan RPP serta menandatangi

perangkat pembelajaran, ini dilakukan setiap tahun dua kali setelah itu

terus dilaksanakan pembinaan demi perbaikan proses pembelajaran

kedepan.” 62

61

Wawancara dengan I Dewa P. Pariatna, di SMP Negeri 1 Bunta, pada 15 Maret 2016. 62

Wawancara dengan Mirnawati Thalib,S.Ag, di Ruang guru SMP Negeri 1 Bunta, pada,

15 Maret 2016.

Page 96: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

82

Dari ungkapan guru Pendidikan Agama Islam di atas bahwa kepala SMP Negeri 1

Bunta telah mengadakan pemeriksaan perangkat pembelajaran guru Pendidikan

Agama Islam sebagai salah satu bentuk kegiatan pengawasan terhadap guru dalam

peningkatan kompetensi pedagogik yaitu merencanakan dan melaksanakan

pembelajaran.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Dra, Husnul khatimah guru

Pendidikan Agama Islam mengatakan:

“Sesuai dengan jadwal supervisi pembelajaran yang telah dibuat oleh

kepala SMP Negeri 1 Bunta, kami selama ditunggui kepala sekolah dalam

melaksanakan supervisi pembelajaran di kelas oleh wakil kepala sekolah,

dan setelah selesai kami dipanggil langsung dilakukan pembinan bukan

mencari kesalahan tapi diberi masukan terutama tentang kekurangan-

kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran.” 63

Dari ungkapan dan pendapat di atas, dapat diketahui bahwa dengan adanya

supervisi kepala sekolah, guru Pendidikan Agama di SMP Negeri 1 Bunta dapat

melakukan pengelolaan pembelajaran di kelas dengan baik.

2. Hasil Temuan Supervisi Pembelajaran Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan

Supervisi Pembelajaran Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Bunta

Kepala sekolah mempunyai salah satu tugas yaitu membina dan

melaksanakan supervisi pembelajaran terhadap guru Pendidikan Agama Islam

agar dalam pelaksanaan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dapat

terlaksana sesuai dengan Visi dan Misi serta tujuan yang telah dibuat untuk

diimplementasikan dalam pengelolaan satuan pendidikan dalam hal ini terutama

63

Wawancara dengan Dra. Husnul Khatimah, di Ruang guru SMP Negeri 1 Bunta, pada 15

Maret 2016.

Page 97: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

83

salah satunya adalah Standar Proses yaitu melaksanakan supervisi pembelajaran.

Dari langkah-langkah proses supervisi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala

sekolah sebagai supervisor telah menyusun perencanaan pembelajaran, melakukan

dan menindaklanjuti supervisi.

Hal ini bisa dibuktikan dari hasil pengamatan peneliti melalui studi

dokumen dan wawancara di SMP Negeri 2 Bunta ditemukan bahwa: (1) Dalam

pelaksanaan supervisi pembelajaran kepala sekolah sebelum melaksanakan

supervisi pembelajaran kepada guru PAI terlebih dahulu membuat perencanaan

yaitu membuat jadwal supervisi. (2) Dalam pembuatan jadwal kepala sekolah

tidak mendelegasikan wakil kepala sekolah untuk melaksanakan tugas supervisi

pembelajaran kepada guru PAI. Hal ini dapat diungkapkan oleh kepala SMP

Negeri 2 Bunta Bapak Usama, S. Pd melalui wawancara dalam penuturannya

mengatakan:

“Sebelum kami melaksanakan supervisi pembelajaran kepada guru-guru

saya sudah menyusun perencanaan juga jadwal supervisi pembelajaran

untuk disosialisasikan kepada seluruh guru, saya juga mendelegasikan

kepada wakil kepala sekolah dan guru senior untuk melaksanakan

supervisi pembelajaran di kelas. Untuk guru Pendidikan Agama Islam

saya sendiri yang melaksanakan supervisi kunjungan di kelas.”64

Sebagai seorang pimpinan Kepala sekolah mempunyai tugas sangat

komplek sehingga kepala sekolah juga mendelegasikan kepada wakil kepala

sekolah dan guru senior untuk melaksanakan supervisi pembelajaran kunjungan

kelas, untuk guru PAI kepala sekolah sendiri langsung yang melaksanakan .

64

Wawancara dengan Usama,S.Pd, di SMP Negeri 2 Bunta, pada18 Maret 2016

Page 98: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

84

Dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran terhadap guru PAI kepala sekolah

sebelum melakukan penilaian dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas

terlebih dahulu memeriksa administrasi perangkat pembelajaran yang mau

diajarkan di kelas, selanjutnya guru yang bersangkutan diberitahu untuk

kunjungan kelas dan selama mengamati proses pembelajaran membawa instrumen

penilaian dan posisi kepala sekolah duduk dibelakang sambil mengamati guru dan

siswa dalam proses pembelajaran berlangsung selama 2x40 menit.

Setelah selesai guru yang disupervisi langsung diajak ke ruang kepala

sekolah untuk diberi arahan-arahan tentang kekurangannya dalam mengajar yang

untuk selanjutnya agar arahan-arahan tersebut dari kepala sekolah agar ditindak

lanjuti. Hal ini dapat terungkap oleh penuturan guru Pendidikan Agama Islam Ibu

Marlina S.Ag. S. Pd. I melalui wawancara kepada peneliti mengungkapkan:

“ …Pelaksanaan supervisi pembelajaran kepada saya beliau sendiri yang

melaksanakan, sebelum kepala sekolah melakukan supervisi ke kelas

sesuai dengan jadwal yang ada ditempelkan saya juga diingatkan bahwa

hari ini saya akan disupervisi, administrasi saya perangkat pembelajaran

pun dilihat dan dicermati oleh kepala sekolah, … dalam melaksanakan

supervisi pembelajaran kepala sekolah membawa intrumen penilaian, …

kepala sekolah mengamati saya, … Begitu juga setelah selesai proses

pembelajaran selesai lalu saya langsung dibina di ruang kepala sekolah

diberi masukan kelemahan kekurangan dalam kegiatan pembelajaran tadi

sehingga saya dapat mengerti apa yang seharusnya saya lakukan ketika

mengajar di kelas dengan baik.” 65

Dari ungkapan di atas perlu kita ketahui bahwa supervisi yang

dilaksanakan oleh kepala sekolah terhadap guru Pendidikan Agama Islam sangat

membantu guru dalam meningkatkan kompetensinya dalam kegiatan belajar

65

Wawancara dengan Marlina, S.Ag,S.PdI , di,SMP Negeri 2 Bunta, pada,18 Maret 2016

Page 99: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

85

mengajar. Dengan adanya pelaksanaan supervisi pembelajaran kepala sekolah

dapat membuat guru melaksanakan pengelolaan pembelajaran dengan baik.

Kemampuan pengelolaan pembelajaran yang mereka miliki di antaranya

merupakan peran supervisi kepala sekolah.

1) Hasil Temuan Supervisi Pembelajaran Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan

Supervisi Pembelajaran Kepala Sekolah di SMP Negeri 4 Bunta

Kepala SMP Negeri 4 Bunta ketika melaksanakan supervisi pembelajaran

adalah datang ke kelas membawa instrumen yang sudah tersedia di buku pedoman

supervisi. Sebelum ke kelas kepala sekolah sudah siap dengan apa yang akan

dilakukan melakukan persiapan. Pelaksanakan supervisi pembelajaran kunjungan

kelas terhadap guru Pendidikan Agama Islam di delegasikan kepada wakil kepala

sekolah . Pendelagasian kepada wakil kepala sekolah disebabkan karena kepala

SMP Negeri 4 Bunta dari segi keyakinan beragama Kristen. Namun hasil

supervisi pembelajaran yang dilakukan wakil kepala sekolah langsung di

sampaikan kepada kepala sekolah sebagai supervisor pembelajaran.

Hal ini Sebagaimana yang diungkapkan oleh Kepala SMP Negeri 4 Bunta

berikut ini:

“Selama ini kami dalam melaksanakan supervisi pembelajaran kepada

guru Pendidikan Agama Islam mulai dari membuat jadwal kegiatan sampai

dengan memeriksa kelengkapan administrasinya dan pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar di kelas untuk melakukan supervisi pembelajaran, dalam

kegiatan supervisi saya delagasikan kepada wakil kepala sekolah untuk

Page 100: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

86

melakukan supervisi pembelajaran kepada guru mata pelajaran tersebut

dan hasil supervisi pembelajaran langsung disampaikan kepada saya.”66

Di samping itu pembinaan kelompok secara rutin yang bertempat di ruang

guru yang dilakukan oleh kepala SMP Negeri 4 Bunta, ini dilakukan untuk

memberikan informasi dan pembinaan kepada guru terkait dengan peran guru

sangat menentukan keberhasilan sekolah untuk menghantarkan peserta didik

mencapai prestasi yang lebih baik dan dapat memotivasi guru-guru pentingnya

kedisiplinan dalam melaksanakan tugas pokoknya.

Dengan adanya pelaksanaan supervisi pembelajaran kepala sekolah telah

dapat membuat guru melaksanakan pengelolaan pembelajaran dengan baik.

Mereka mengakui bahwa kemampuan pengelolaan pembelajaran yang mereka

miliki di antaranya merupakan hasil supervisi kepala sekolah melalui teknik

perorangan dengan melalui percakapan pribadi, diskusi, tukar pengalaman, dan

teknik kelompok melalui musyawarah guru. Hal ini diungkapkan oleh guru

Pendidikan Agama Islam Bapak Ropingi, S. Ag kepada peneliti berikut ini:

“…Kepala sekolah mendelagasikan wakil dalam supervisi pembelajaran

saya, namun sangat penting saya rasakan, ada peningkatan dalam

melaksakan proses pembelajaran baik materi, bahan ajar, metode, juga

evaluasi yang kami lakukan. Karena kepala sekolah melihat secara

langsung apa yang terjadi didalam kelas dapat diketahui dengan

sebenarnya sehingga adanya kekurangan dalam proses pembelajaran

tersebut dapat diberi arahan kearah perbaikan sehingga dalam proses

pembelajaran selanjutnya kami menindak lanjuti masukan-masukan dari

kepala sekolah.” 67

66

Wawancara dengan Suharyanto, S.IP, S.Pd, M.Pd, di Ruang Kepala SMP Negeri 4 Bunta,

pada, 7 April 2016. 67

Wawancara dengan Ropingi S.Ag, di Ruang Guru SMP Negeri 4 Bunta, pada, 7 April

2016.

Page 101: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

87

Dari penuturan guru Pendidikan Agama di atas bahwa kepala sekolah

mendelagasikan wakil kepala sekolah, dapat dipahami bahwa hasil supervisi

pembelajaran kepala sekolah sangat diperlukan dalam peningkatan kompetensi

guru.

E. Ruang Lingkup supervisi Pembelajaran Kepala Sekolah terhadap Guru

Pendidikan Agama Islam

Dari pembahasan hasil temuan penelitian diatas, Supervisi yang dilakukan

kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta kepada guru

pendidikan Agama Islam terhadap peningkatan kompetensi pedagogik yang

berupa proses pembelajaran di antaranya:

1. Kemampuan merencanakan belajar mengajar

Dalam melakukan pengawasan kemampuan merencanakan proses belajar

mengajar kepala sekolah memperhatikan beberapa hal yang dilakukan antara

lain:

a. Kepala sekolah memeriksa guru Pendidikan Agama Islam dalam membuat

garis-garis besar penyelenggaraan pendidikan, yaitu menyiapkan perangkat

pembelajaran.

b. Kepala sekolah melihat kesesuaian analisa materi pelajaran yang disampaikan

guru Pendidikan Agama Islam.

c. Kepala sekolah memeriksa penyusunan program semester dan program

tahunaan guru Pendidikan Agama Islam.

Page 102: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

88

d. Kepala sekolah memeriksa RPP (Rancangan Penyelenggaraan Pembelajaran)

oleh guru Pendidikan Agama Islam.

Pemeriksaan perencanaan pembelajaran dilakukan setiap tahun pelajaran

baru sehingga sebelum proses belajar mengajar guru Pendidikan Agama Islam

sudah mempersiapkan rencana pembelajaran yang akan dilakukan semester itu.

Perencanaan pembelajaran ini dibuat sebagai pedoman seorang guru mengajar.

Pemeriksaan perencanaan pembelajaran dilakukan setiap tahun pelajaran baru

sehingga sebelum proses belajar mengajar guru Pendidikan Agama Islam sudah

mempersiapkan rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada semester itu.

2. Kemampuan Melaksanakan Kegiatan Belajar mengajar

Kepala sekolah melaksanakan supervisi dalam kegiatan proses belajar

mengajar yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam meninjau:

a. Kemampuan proses belajar mengajar.

Kemampuan ini meliputi: tahap pra intruksional, tahap instruksional, tahap

evaluasi. Dalam tahap pra intruksional guru pendidikan Agama Islam memeriksa

kesiapan siswa, melakukan kegiatan apersepsi. Tahap instruksional guru

pendidikan Agama Islam menunjukan penguasaan materi pembelajaran,

mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang releven, menyampaikan materi

dengan jelas sesuai dengan hirarki belajar, mengaitkan materi dengan realitas

kehidupan, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,

melaksanakan pembelajaran secara runtut, menguasai kelas, melaksanakan

pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif dengan alokasi

Page 103: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

89

waktu yang direncanakan, menggunakan media secara efektif dan efisien,

menghasiilkan pesan yang menarik, melibatkan siswa dalam pemanfaatan media,

menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam pembelajaran, menunjukan sikap

terbuka terhadap respon siswa.

Tahap Evaluasi dan tindak lanjut guru pendidikan Agama Islam memantau

kemajuan belajar selama proses belajar selama proses, melakukan penilaian akhir

sesuai dengan kompetensi/tujuan, melakukan refleksi atau membuat rangkuman

dengan melibatkan siswa, melakukan tindak lanjut dengan memberikan arahan,

atau tugas sebagai bagaian remedial/pengayaan.

b. Kemampuan Evaluasi Pembelajaran

Kemampuan ini meliputi: evaluasi sumatif, evaluasi formatif, laporan hasil

evaluasi, program perbaikan dan pengayaan. Dalam evaluasi sumatif dilakukan

dengan melakukan ulangan harian setelah proses belajar mengajar dilakukan

dengan memberikan soal dari materi yang telah diberikan dalam satu semester,

laporan hasil evaluasi diberikan setelah melaksanakan ulangan harian, ulangan

akhir semester, program perbaikan dan pengayaan diberikan setiap ulangan

harian dan ulangan akhir semester yang nilainya belum mencapai kriteria

ketuntasan minimal.

F. Strategi Pengawasan Kepala Sekolah dalam Kompetensi guru Pendidikan

Agama Islam

Strategi yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah dalam kegiatan kepengawasan

terhadap kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam adalah :

Page 104: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

90

1. Strategi pengawasan kepala sekolah dalam kompetensi pedagogik guru

Pendidikan Agama Islam dalam merencanakan pembelajaran yaitu :

a. Sharing dengan guru yang bersangkutan setelah melaksanakan monitoring

sambil memberikan masukan

b. Memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan latihan.

2. Strategi pengawasan kepala sekolah kompetensi guru pendidikan Agama Islam

dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu :

a. Memberikan masukan setelah melaksanakan monitoring pelaksanaan

pembelajaran.

b. Memberikan kesempatan kepada sesama guru Pendidikan Agama Islam

untuk saling mengadakan pengamatan saat pembelajaran dan mendiskusikan

hasilnya serta saling memberikan masukan.

c. Memberikan motivasi dan pemahaman pentingnya untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran.

d. Memberikan motivasi untuk selalu mengembangkan pengetahuan dan

penerapan masalah metode dan media pembelajaran dengan memanfaatkan

kemajuan teknologi.

i. Strategi pengawasan kepala sekolah dalam Kompetensi guru Pendidikan

Agama Islam dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran yaitu :

a. Memberikan pengetahuan tentang cara pembuatan soal yang baik

b. Mengadakan diklat dalam pembuatan soal yang standard dan baik.

Page 105: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

91

G. Tindak lanjut Kepengawasan Kepala sekolah dalam Kompetensi Pedagogik

guru Pendidikan Agama Islam

Tindak lanjut kepengawasan kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan

SMP Negeri 4 Bunta dalam kompetensi guru Pendidikan Agama Islam di

antaranya:

a) Guru Pendidikan Agama Islam berusaha memperbaiki kemampuan

merencanakan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi

pembelajaran dengan cara observasi kepada guru guru Pendidikan Agama

Islam lainya.

b) Guru Pendidikan Agama Islam berusaha memperbaiki kemampuan

merencanakan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi

pembelajaran dengan cara mempelajari buku-buku tentang materi

pembelajaran.

c) Guru Pendidikan Agama Islam berusaqha memperbaiki kemampuan

merencanakan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi

pembelajaran dengan cara mengikuti musyawarah guru mata pelajaran

(MGMP)Pendidikan Agama Islam.

Tindak lanjut kepala sekolah setelah melakukan pengawasan/ supervisi adalah

memberikan komentar tentang perencanaan pembelajaran yang telah

direncanakan, pelaksanaan pembelajaran, pembuatan evaluasi pembelajaran.

Pemberian masukan dengan memberikan contoh RPP yang baik, metode

pembelajaran yang baik, dan pembuatan evaluasi pembelajaran yang baik.

Page 106: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

92

Apabila perencanaan pembelajaran yang telah dibuatnya kurang baik,

maka guru pendidikan Agama Islam diminta memperbaiknya dengan mencari

pengetahuan tentang pembuatan perencanaan pembelajaran yang baik. Kepala

sekolah memberiikan kesempatan kepada guru Pendidikan Agama Islam

mengiikuti pelatihan pembuatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran, dan pembuatan evaluasi pembelajaran.

Page 107: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

93

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

PERAN KEPENGAWASAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMP NEGERI 1,

SMP NEGERI 2 DAN SMP NEGERI 4 BUNTA

Berikut ini kajian teoritik berdasarkan paparan data dan hasil temuan dan

pengamatan penelitian. Pada bagian ini peneliti berusaha membahas hasil paparan

data dan temuan penelitian dengan teori-teori yang dijadikan landasan berfikir

semua data yang diperoleh selama proses penelitian berlangsung. Berikut

pembahasanya.

A. Peran Kepengawasan Kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 4

Bunta dalam Melaksanakan tugas Kepengawasan terhadap Kompetensi

Pedagogik Guru PAI

Kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten

Banggai dalam melakukan supervisi sangat memperhatikan kemampuan yang

meliputi: 1) Kemampuan guru Pendidikan Agama Islam dalam merencanakan

pembelajaran. Karena itu setiap tahun pelajaran baru Kepala sekolah mewajibkan

guru Pendidikan Agama Islam membuat silabus, rencana pelaksanaan

pembelajaran, program semester, progam tahunan dan kreteria ketuntasan

Page 108: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

94

minimal, 2) Kemampuan guru Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan

pembelajaran.

Guru Pendidikan Agama Islam harus memiliki Kemampuan

melaksanakan evaluasi pembelajaran. Kemampuan ini meliputi: evaluasi sumatif,

formatif, laporan hasil evaluasi, perbaikan dan pengayaaan. Dalam kemampuan

ini guru Pendidikan Agama Islam melaksanakan dengan baik kemampuan tersebut

sehingga dapat diketahui kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran yang

diberikan guru.

1. Peran Kepengawasan Kepala SMP Negeri 1 Bunta dalam Melaksanakan

tugas Kepengawasan terhadap Kompetensi Pedagogik Guru PAI

a. Penyusunan Program Supervisi Pembelajaran

Kepala sekolah menyusun program supervisi pembelajaran diawali

dengan menyusun tim supervisi. Tim supervisi terdiri dari kepala sekolah dan

wakil kepala sekolah serta satu guru senior yang diberikan surat tugas oleh

kepala sekolah untuk membantu melaksanakan supervisi pembelajaran. Tim

supervisi yang telah terbentuk selanjutnya merumuskan tujuan supervisi

akademik, menentukan indikator/sasaran supervisi akademik, dan membuat

jadwal supervisi, serta mempelajari instrumen supervisi yang akan digunakan

dalam monitoring. Tim supervisi menuangkan rumusan tujuan, sasaran, jadwal,

dan instrumen pada dokumen program supervisi akademik. Dokumen tersebut

akan menjadi dasar dan acuan kepala sekolah dan tim supervisi untuk

Page 109: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

95

melaksanakan supervisi akademik. Hal tersebut berdasarkan hasil wawancara

yang dilakukan kepada kepala sekolah sebagai berikut:

“…Kami menyusun program supervisi itu setiap tahun, hal pertama yang

saya lakukan adalah menunjuk wakil kepala sekolah dan satu guru senior

untuk menjadi tim supervisi, selanjutnya saya bersama dengan tim akan

merumuskan tujuan dan sasaran supervisi akademik, kemudian membuat

jadwal dan mempelajari instrumen atau lembar pengamatan yang akan

digunakan saat supervisi nanti dilaksanakan, dan khusus terhadap guru

PAI saya mendelegasikan kepada wakil kepala sekolah untuk melakukan

supervise pembelajaran di kelas ”68

Hasil wawancara dengan kepala sekolah tersebut diperkuat dengan hasil

wawancara yang penulis lakukan dengan Bapak Ahmad, S.Pd wakil kepala

sekolah berikut ini:

“Program supervisi pembelajaran kunjungan kelas ya, diadakan rutin pak,

pertama kali itu kepala sekolah menunjuk wakil kepala sekolah dan satu

orang guru, untuk membantu melaksanakan supervisi, selanjutnya kepala

sekolah bersama dua guru tersebut akan merumuskan tujuan yang perlu

dipersiapkan dalam supervisi akademik. Selanjutnya program itu akan

menjadi acuan kepala sekolah beserta tim untuk melaksanakan supervisi

akademik pak.”69

Tujuan supervisi pembelajaran dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bunta yaitu: (1)

Membantu guru dalam mengembangkan proses pembelajaran supaya tujuan

pembelajaran tercapai; (2) Meningkatkan manajemen dan administrasi guru kelas

maupun guru mata pelajaran; dan (3) Mengevaluasi kinerja guru dalam rangka

pembinaan guru.

68

Wawancara dengan, I Dewa P. Pariatna, S.Pd, di ruang Kepala SMP Negeri 1 Bunta pada,

15 Maret 2016. 69

Wawancara dengan, Ahmad, S.Pd, di Ruang Guru SMP Negeri 1 Bunta pada, 17 Maret

2015.

Page 110: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

96

Dasar pertimbangan kepala sekolah dalam membantu guru adalah hasil

pengamatan terhadap kompetensi guru terkait dengan penguasaan kelas atau

metode mengajar, serta hasil penilaian terhadap pembelajaran yang dilakukan

guru mulai dari perencanaan pembelajaran hingga penilaian pembelajaran. Hal

tersebut berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah

sebagai berikut:

“Jadi konsep kita melakukan supervisi pembelajaran yang pertama itu

tujuannya adalah untuk memantau kinerja guru, kemudian apakah mereka

mengajar sesuai dengan SK dan KD nya, materi yang disampaikan ke

siswa apakah sudah sesuai apa belum. Yang kedua kita melihat kompetensi

guru terkait dengan penguasaan kelas, metode yang digunakan saat

mengajar pak.”70

Kepala sekolah menetapkan sasaran supervisi pembelajaran dengan

mencantumkan indikator-indikator yang menjadi perhatian dalam melaksanakan

supervisi akademik. Sasaran supervisi pembelajaran di SMP Negeri 1 Bunta yaitu

perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, pelaksanaan pembelajaran

yang dilakukan guru, dan penilaian/tindak lanjut pembelajaran yang dilakukan

oleh guru. Hal tersebut sebagaimana tercantum pada dokumen Program Supervisi

pembelajaran Tahun Pelajaran 2015/2016 SMP Negeri 1 Bunta.

Secara sederhana, sasaran pelaksanaan supervisi pembelajaran adalah

proses kegiatan belajar mengajar, penguasaan kelas, pemilihan materi ajar dan

metode mengajar yang dilakukan oleh guru. Hal tersebut sebagaimana hasil

wawancara dengan kepala sekolah sebagai berikut:

70

Wawancara dengan, I Dewa P. Pariatna, S.Pd, di Ruang Kepala SMP Negeri 1 Bunta

pada, 2 April 2016.

Page 111: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

97

“ …Untuk sasaran pelaksanaan supervisi tentunya yang pertama itu

administrasi, Di mana hal ini berkaitan dengan urusan administrasi sekolah

yaitu laporan-laporan dan lain sebagainya…. dan untuk yang kedua

tentunya adalah guru, karena menurut saya bahwa prestasi sekolah itu

salah satu faktornya adalah guru, hal tersebut berkaitan dengan

kemampuan guru saat proses KBM, penguasaan kelas, pemilihan materi

ajar, pemilihan metode mengajar, dan lainnya yang pada akhirnya nanti

akan berpengaruh terhadap nilai siswa.”71

Hasil wawancara juga mengenai sasaran supervisi pembelajaran

disampaikan oleh Ibu Dra. Husnul Khatimah:

“ Dalam kegiatan pengawasan itu, kelengkapan guru untuk mengajar itu

pasti pak, RPP, silabus, buku kerja dan materi yang akan disampaikan saat

di kelas. Kemudian penampilan saat mengajar itu juga dinilai, metodenya

dan cara mengajarnya bagaimana, penguasaan kelasnya bagaimana. Satu

lagi itu biasanya soal-soal untuk ulangan itu selalu di cek kemudian saat

menyusun laporan hasil belajar siswa itu kami juga diteliti sama kepala

sekolah.”72

Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dan silabus yang disusun guru saat merencanakan

pembelajaran menjadi sasaran supervisi pembelajaran. Selain itu, proses guru

dalam melaksanakan penilaian pembelajaran yang meliputi soal-soal ulangan dan

laporan hasil belajar yang dibuat oleh guru juga menjadi sasaran supervisi

pembelajaran. Hal tersebut diperkuat oleh hasil wawancara yang dilakukan

dengan guru sebagai berikut:

“Mulai dari administrasi guru, RPP, silabus, dan semua tentang rencana

pembelajaran, kemudian nanti metode mengajar dan cara mengajar di

kelas juga akan dinilai, kemudian sampai nanti evaluasi pembelajaran pak,

71

Wawancara dengan, I Dewa P. Pariatna,S.Pd, di Ruang Kepala SMP Negeri 1 Bunta pada,

2 April 2016. 72

Wawancara dengan, Dra. Husnul Khatimah, di Ruang Guru SMP Negeri 1 Bunta pada,

2 April 2015.

Page 112: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

98

semua akan dinilai oleh kepala sekolah, kan instrumennya butirnya banyak

itu pak, untuk itu kepala sekolah yang mengetahui.”73

Selain merumuskan tujuan dan sasaran supervisi, kepala sekolah

selanjutnya menyiapkan sumber daya yang diperlukan dalam pelaksanaan

supervisi akademik. Sumber daya yang disiapkan yaitu guru yang diberi tugas

membantu kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik. Selain itu

menyiapkan seluruh guru yang akan menjadi objek supervisi akademik dan

menyiapkan dana guna keperluan penyusunan laporan atau tindak lanjut hasil

supervisi akademik serta menyiapkan instrumen supervisi yang akan digunakan

dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran. Hal tersebut sebagaimana hasil

wawancara dengan kepala sekolah sebagai berikut:

“Sumber daya, jadi ada beberapa hal yang perlu saya persiapakan….

salah satunya saya sendiri sebagai kepala sekolah harus meluangkan

waktu di samping pekerjaan administrasi saya yang lainnya, kemudian

untuk kegiatan pengawasan kami menyiapkan instrumen,…ya, itu

instrumen supervisi dari dinas Pendidikan.”74

Kepala sekolah beserta tim supervisi setelah merumuskan tujuan dan

sasaran supervisi pembelajaran serta menyiapkan sumber daya, selanjutnya

membuat jadwal supervisi pembelajaran yang meliputi jadwal monitoring awal,

jadwal supervisi, dan jadwal evaluasi serta jadwal tindak lanjut hasil supervisi

pembelajaran. Tim supervisi yang berjumlah tiga orang akan berbagi tugas dalam

mensupervisi guru yang ada. Tiga guru yang menjadi tim supervisi disupervisi

73

Wawancara dengan, Patrina Madusila, S.Pd, di Ruang Guru SMP Negeri 1 Bunta pada,

3 April 2015. 74

Wawancara dengan, I Dewa P. Pariatna,S.Pd, di Ruang Kepala SMP Negeri 1 Bunta pada

tanggal 2 April 2016.

Page 113: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

99

sendiri oleh kepala sekolah dan selanjutnya tiga guru tersebut akan mensupervisi

guru yang lain sesuai dengan surat tugas yang diberikan oleh kepala sekolah.

Jadwal supervisi pembelajaran dibuat oleh kepala sekolah diawal tahun

ajaran baru. Pembagian tugas dan jadwal supervisi yang telah disepakati oleh tim

supervisi selanjutnya akan disosialisasikan kepada guru melalui rapat. Hal tersebut

berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah sebagai berikut:

“Ya…, jadi saya membuat program supervisi kan di awal semester pak,

tahun ajaran baru. saya dalam menyusun jadwal selalu menyampaikan

terlebih dahulu pada saat rapat dewan guru tadi, nah disitu nanti akan

kami sepakati bersama mengenai pelaksanaan supervisi.”75

Hasil studi dokumen mengenai jadwal supervisi pembelajaran

menunjukkan pelaksanaan supervisi pembelajaran dilaksanakan satu kali setiap

tahun ajaran. Artinya, guru hanya mendapatkan jadwal supervisi pembelajaran

satu kali setiap tahun ajaran. Supervisi pembelajaran dilaksanakan pada

pertengahan awal semester ganjil dan pertengahan awal semester genap.

b. Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran dalam perencanaan pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran

Kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran yaitu:

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan dalam melaksanakan

evaluasi pembelajaran. Pemeriksaan perencaan pembelajaran dilakukan settiap

tahun pelajaran baru sebelum proses belajar mengajar guru Pendidikan Agama

Islam sudah mempersiapkan rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada

75

Wawancara dengan, I Dewa P. Pariatna,S.Pd, di Ruang Kepala SMP Negeri 1 Bunta pada,

2 April 2016.

Page 114: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

100

semester itu. Perencanaan pembelajaran ini dibuat sebagai pedoman guru

mengajar, pembuatan perencanaan pembelajaran ini diwajibkan oleh kepala SMP

Negeri 1 Bunta setiap tahun pelajaran baru sebelum proses belajar mengajar

dilakukan. Apabila guru Pendidikan Agama Islam tidak menyiapkan maka kepala

sekolah akan menegur dan memerintahkan untuk membuatnya.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ibu Mirnawati Thalib, S.Ag guru

Pendidikan Agama Islam berikut ini:

“Kepala sekolah selalu memeriksa kelengkapan administrasi

pembelajaran sebelum melakukan pembelajaran yang meliputi Silabus,

Program semester, Program tahunan, rencana pembelajaran kepada

kami.Apabila terdapat kekurangan dalam pembuatanya administrasinya

kepala sekolah melakukan pembinaan kepada kami. Pembinaan meliputi

pemberian cara perencanaan yang baik,cara memilih metode

pembelajaran yang baik ,menyiapkan media pembelajaran yang tepat dan

memberikan kesempatan untuk mendiskusikan dengan teman sejawat

melalui MGMP mata pelajaran.”76

Hal senada juga di ungkapkan oleh Ibu Dra. Husnul Khatimah dari Hasil

wawancara kepada penulis sebagai berikut:

“(sambil tersenyum) , Kelengkapan mengajar selalu diperiksa pak,

perangkat harus disiapkan , Alhamdulillah untuk saya kesulitan itu ada

tapi tidak begitu besar. Ya biasanya justru kepala sekolah yang akan

memberi tahu saya setelah beliau melakukan kunjungan kelas, nanti akan

disampaikan cara mengajar saya gimana, materi yang digunakan gimana

dan lain sebagainya, nah… disitu ada kekurangan apa nanti kepala sekolah

yang menilai. Namun suatu saat nanti jika saya menemukan hal yang

sifatnya membuat resah saya dalam mengajar, pasti saya akan melaporkan

hal tersebut kepada kepala sekolah. ”77

76

Wawancara dengan, Mirnawati Thalib, S.Ag, di Ruang Guru SMP Negeri 1 Bunta pada,

3 April 2016. 77

Wawancara dengan, Dra, Kusnul Khatimah, di Ruang Guru SMP Negeri 1 Bunta pada,

3 April 2016.

Page 115: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

101

Beberapa hasil wawancara tersebut dapat menunjukkan bahwa kepala sekolah

menerapkan pendekatan langsung dan pendekatan tidak langsung. Pendekatan

langsung ditunjukkan dengan kepala sekolah yang aktif mendekati guru untuk

mengetahui kendala guru dalam pembelajaran. Selain itu, kepala sekolah

mengagendakan rapat setelah upacara guna menjaring masalah atau kendala yang

dialami guru saat mengajar. Selanjutnya, pendekatan tidak langsung ditunjukkan

oleh guru yang kadang-kadang melaksanakan konsultasi dengan kepala sekolah

apabila menemukan kendala dalam proses pembelajaran.

Pendekatan supervisi yang diterapkan di SMP Negeri 1 Bunta merupakan

pendekatan kolaboratif yaitu menerapkan pendekatan langsung maupun

pendekatan tidak langsung. Berdasarkan hasil wawancara, menunjukkan

pendekatan langsung lebih dominan diterapkan dalam pelaksanaan supervisi

pembelajaran.

Penerapan pendekatan langsung juga dilaksanakan oleh kepala SMP

Negeri 1 Bunta, dalam pelaksanaan pembelajaran guru Pendidikan Agama(PAI)

dalam kemampuan tahap pra intruksional guru memeriksa kesiapan siswa,

melakukan apersepsi. Dalam intruksional guru Pendidikan Agama Islam

memperlihatkan penguasaan materi pembelajaran dengan baik, mengaitkan

materi dengan pengetahuan lain yang relevan, menyampaikan materi dengan jelas

sesuai dengan hirarki belajar, mengaitkan materi dengan realitas kehidupan,

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,

melaksanakan pembelajaran secara runtut, menggunakan media efektif dan

Page 116: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

102

efisien, menumbuhkan parsipasi aktif siswa dalam pembelajaran, menunjukan

sikap terbuka terhadap respon siswa, memantau kemajuan belajar siswa,

menggunakan bahasa , lisan dan tulis secara jelas baik dan benar, menyampaikan

pesan dengan gaya yang sesuai.

Pelaksanaan pengawasan dalam pembelajaran dapat dilihat dari cara

kepala sekolah melaksanakan monitoring. Hasil wawancara mengenai

pelaksanaan pengawasan pembelajaran oleh kepala sekolah sebagai berikut:

“Kalau untuk monitoring dalam pembelajaran , kita dengan para guru

melakukan kesepakatan sejak awal. Namun terkadang saya melakukan

secara mendadak tanpa memberitahu guru yang bersangkutan, karena

untuk mengetahui kesiapan guru apakah benar-benar siap atau hanya siap

saat akan dilakukan pengawasan. Sedangkan untuk analisis dan evaluasi

kita lakukan bersama dengan para guru pada saat rapat guru misalnya. ”78

Hasil wawancara tersebut menunjukkan kepala sekolah kadang-kadang

melaksanakan pengawasan terhadap guru yang sedang melaksanakan proses

pembelajaran di kelas tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada guru yang

bersangkutan. Hal tersebut dilakukan kepala sekolah untuk mengetahui kesiapan

dan kelengkapan guru dalam mengajar. Pelaksanaan pengawasan secara

mendadak tersebut dilakukan untuk mengantisipasi guru hanya menampilkan

kemampuan secara maksimal jika hanya ada jadwal pengawasan.

Tahap pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut guru Pendidikan Agama

Islam (PAI) SMP Negeri 1 Bunta, memantau kemajuan belajar selama proses,

melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi / tujuan, melakukan refleksi

78

Wawancara dengan, I Dewa P. Pariatna, S.Pd, di Ruang Kepala SMP Negeri 1 Bunta pada,

2 April 2016.

Page 117: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

103

atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, melakukan tindak lanjut

dengan memberi arahan, sebagai bagian remedial atau pengayaan.

Kepala sekolah menerapkan beberapa teknik pengawasan pada kemapuan

guru dalam evaluasi pembelajaran. Teknik yang pertama adalah rapat antara

kepala sekolah dengan guru. Rapat dilaksanakan untuk membahas hal yang terkait

dengan pelaksanaan supervisi pembelajaran. Hal tersebut sebagaimana hasil

wawancara dengan kepala sekolah sebagai berikut:

“Jadi seperti yang saya jelaskan di depan tadi, kalau kami selalu

menyampaikan program kami saat rapat dewan guru, kemudian kita

sepakati bersama mengenai jadwal kunjungan kelas pada saat guru

mengajar. Kemudian saat di kelas saya memperhatikan guru saat

mengajar selama dua jam pelajaran, saya catat mengenai kekurangan

ataupun kelebihan guru tersebut, dan kemudian hari kita panggil guru

tersebut untuk menyampaikan hasil kunjungan kelas saya tersebut.

Selain kunjungan kelas, tentunya juga kami kadang melaksanakan rapat

dengan para dewan guru untuk membahas terkait pembelajaran.”79

Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa kepala sekolah saat

melaksanakan kunjungan kelas akan mengamati guru saat mengajar selama dua

jam pelajaran. Selama pengamatan dilaksankan, kepala sekolah akan melakukan

pencatatan terkait dengan penampilan guru saat mengajar mulai dari pembukaan

hingga penutup. Selain itu, kepala sekolah saat rapat kadang-kadang

menyampaikan hal-hal yang terkait dengan pembelajaran untuk didiskusikan

bersama dengan guru. Diskusi tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk

membenahi dan meningkatkan keterampilan guru saat menagajar.

79

Wawancara dengan, I Dewa P. Pariatna, S.Pd, di Ruang Kepala SMP Negeri 1 Bunta pada,

2 April 2016.

Page 118: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

104

Hasil wawancara tersebut menunjukkan jika kepala sekolah akan melihat

administrasi yang perlu dipersiapkan guru sebelum melaksanakan pembelajaran

di kelas dan menyiapkan dokumen instrument pengawasan. Dokumen yang

digunakan kepala sekolah meliputi lembar monitoring dan evaluasi perencanaan

pembelajaran, lembar monitoring dan evaluasi proses pembelajaran, lembar

monitoring dan evaluasi penilaian/tindak lanjut pembelajaran, lembar pra

observasi dan pasca observasi, serta lembar pengamatan dan pemantauan.

Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa hasil supervisi pembelajaran

dilaporkan kepada pengawas dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai juga

pengawas Kementerian Agama Kabupaten Banggai, laporan itu disampaikan

untuk melaporkan pelaksanaan supervisi pembelajaran dan hasil supervisi

pembelajaran yang telah dilaksanakan sekolah.

Kepala sekolah setelah melakukan analisis dan evaluasi serta melaporkan

hasil supervisi pembelajaran, selanjutnya hasil supervisi pembelajaran akan

dijadikan dasar pertimbangan dan dimanfaatkan kepala sekolah untuk melakukan

pembinaan terhadap guru dalam rangka meningkatkan kompetensi pedagogik

guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

a. Peran Kepengawasan Kepala SMP Negeri 2 Bunta dalam Melaksanakan

tugas Kepengawasan terhadap Kompetensi Pedagogik Guru PAI

Keberhasilan sekolah pengelolaannya ditentukan oleh kemampuan kepala

sekolahnya, yaitu melakukan pengorganisasian secara sistematis, dan

komitmennya terhadap perbaikan pengelolaan sekolah dalam wewenangnya dan

Page 119: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

105

tanggung jawabnya sebagai pemimpin. Kepemimpinan bukanlah serangkaian

kompetensi yang dibuat oleh seseorang, melainkan pendekatan atau cara kerja

dengan manusia dalam suatu organisasi untuk menyelesaikan tugas bersama dan

tanggung jawab bersama. Kemampuan memahami kondisi yang demikian ini bagi

kepala sekolah amat penting artinya, yaitu kemampuan melihat secara tajam apa

yang dapat dilakukan untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran di Sekolah.

Kepengawasan tidak terjadi begitu saja, oleh karena itu dalam setiap

kegiatan kepengawasan terkandung maksud-maksud tertentu yang ingin dicapai

dan hal itu terakumulasi dalam tujuan kepengawasan/ supervisi. Tujuan dapat

berfungsi sebagai arah atau penuntun dalam melaksanakan supervisi, tujuan

supervisi berkaitan erat dengan tujuan pendidikan di sekolah sebab supervisi pada

dasarnya dilaksanakan dalam rangka membantu pihak sekolah (guru-guru) agar

melaksanakan tugasnya secara lebih baik sehingga tujuan pembelajaran yang

diharapkan bisa tercapai secara optimal.

Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis di SMP Negeri 2 Bunta, ada

beberapa hal atau informasi yang penulis peroleh berkenaan dengan judul

penelitian diatas. Dari penelitian tersebut penulis berusaha meneliti beberapa

Narasumber yaitu 2 orang, Kepala Sekolah dan 1 guru PAI.

1. Supervisi kepala sekolah dalam kegiatan pembelajaran

Keberhasilan proses pembelajaran merupakan tujuan utama pendidikan.

Keberhasilan pembelajaran memang banyak aspek yang dapat mempengaruhi.

Page 120: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

106

Salah satu aspek tersebut adalah guru yang memiliki kompetensi. Sebagaimana

hasil wawancara dengan Ibu Marlina, S.Ag, guru PAI berikut ini :

“Ya…benar Pak, dalam mengaplikasikan hasil dari supervisi

pembelajaran kita sebagai guru sebaiknya memiliki kompetensi sesuai

standar kompetensi pedagogik guru mulai dari menguasai karekteristik

siswa sampai melakukan tindakan refleksi. Hasil dari supervisi, kita

sebagai Guru PAI, tentunya kita selalu berusaha semaksimal mungkin

dalam kelas memberikan arahan-arahan yang sifatnya membentuk

karakter yang berakhlak. di samping itu kita juga memberikan

kesempatan siswa juga memahami karektristik yang dimiliki siswa pada

saat pembelajaran berlangsung.80

Hal senada disampaikan oleh Bapak Usama, S.Pd, kepala SMP Negeri 2

Bunta sebagai berikut :

“…Memang benar, dalam proses pembelajaran kompetensi seorang guru

bisa saya katakan sebagai ujung tombak dalam mencapai keberhasilan.

Olehnya saya selaku pimpinan di sekolah ini tidak henti-hentinya

memonitoring proses pembelajaran yang dilakukan guru di SMP 2 Bunta

Akan tetapi khusus kepada guru PAI saya langsung sendiri yang

melakukan supervisi kunjungan kelas dan setelah selesei langsung saya

berikan arahan, pada prinsipnya semua model supervisi pembelajaran

yang saya lakukan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik

guru PAI dalam mencapai tujuan pembelajaran.”81

Dari penjelasan kepala sekolah maka, dampak positif dalam pelaksanaan

supervisi pembelajaran guru PAI dapat diketahui bagaimana kemampuan dalam

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan kemampuan dalam

evaluasi pembelajaran.

80

Wawancara dengan, Marlina, S.Ag, di Ruang Guru SMP Negeri 2 Bunta pada, 20 Maret

2015. 81

Wawancara dengan, Usama, S.Pd, di Ruang Kepala SMP Negeri 2 Bunta pada, 20 Maret

2016.

Page 121: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

107

Manfaatnya ketika proses pembelajaran berlangsung yaitu siswa tidak merasa

terganggu ketika kepala sekolah langsung terjun ke kelas dalam melaksanakan

supervisi pembelajaran, karena sebelum kepala sekolah melakukan supervisi

terlebih dahulu memberikan informasi kepada guru bahwa beliau akan turun ke

kelas untuk melakukan supervisi. Namun dampak negatifnya itu ketika kepala

sekolah tidak mampu melakukan sepenuhnya supervisi pembelajaran, dan

terkadang ada sebagian guru yang menganggap bahwa ketika kepala sekolah

melakukan supervisi pembelajaran dalam mengawasi guru saat pembelajaran

ada kesan bahwa kepala sekolah menggurui. Padahal tujuannya untuk

memperbaiki mitra belajar dan melihat langsung seperti apa proses

pembelajarannya .

2. Pelaksanaan supervisi Kepala Sekolah untuk mengetahui permasalahan dan

kebutuhan siswa

Kepala Sekolah memberi arahan kepada guru untuk melakukan

pendekatan terhadap murid, agar tetap terjalin komunikasi antar guru dan murid.

Pelaksanaan supervisi bertujuan untuk menghasilkan guru yang profesional dan

bertanggung jawab secara profesi serta memiliki komitmen yang tinggi

memperbaiki diri sendiri atas bantuan orang lain. Sebelum melakukan program

supervisi, ada beberapa perencanaan yang dilakukan oleh SMP Negeri 2 Bunta.

Kepala Sekolah memberi arahan kepada guru untuk melakukan pendekatan

terhadap siswa, agar tetap terjalin komunikasi antar guru dan siswa. Ada beberapa

Page 122: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

108

pendekatan dan supervisi yang disarankan Kepala Sekolah kepada guru untuk

dapat membangkitkan minat belajar dalam berprestasi pada siswa, sebagaimana

wawancara peneliti bersama kepala Sekolah SMP 2 Bunta:

“saya selalu mendorong semua guru-guru di sekolah kami agar dapat

menanamkan cara berpikir aktif sedini mungkin pada siswa,

membiasakan siswa belajar mandiri, menciptakan lingkungan yang

kondusif, mengembangkan jiwa kompetitif pada anak, mengembangkan

rasa percaya diri anak dan mengembangkan mutu pergaulan pada anak.”82

Karena proses pembelajaran adalah proses transaksional, maka membina

hubungan dengan peserta didik mutlak diperlukan. Untuk mengetahui

permasalahan kebutuhan siswa, kepala sekolah senantiasa memberi arahan kepada

guru di kelas. Karena gur merupakan orang yang lebih mengetahui perkembangan

siswa melalui pertemuan dalam kegiatan belajar mengajar. Seolah

mengkonfirmasi informasi tersebut, salah satu Guru menyatakan:

“…Salah satu kompentensi pedagogik yaitu menguasai karekteristik

peserta didik pak , maka jika ada permasalahan dengan siswa, di sekolah

ini penanganannya sangat serius. Pertama melihat ketidakhadiran siswa,

melalui laporan dari guru mata pelajaran yang diserahkan ke wali kelas.

Kemudian wali kelas menyerahkan absen bulanan kepada guru BK. Jika

ternyata siswa ada masalah, maka siswa tersebut akan dipanggil oleh guru

BK, kemudian panggilan orang tua, setelah itu ke kepala sekolah. Jika

memang masalah belum bisa diatasi, tinggal kesepakatan guru BK, orang

tua dan siswa itu sendiri.”83

Dapat ditangkap bahwa peranan guru pada dasarnya adalah membantu

siswa mengubah perilakunya sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

82

Wawancara dengan, Usama, S.Pd. di Kantor Kepala SMP Negeri 2 Bunta pada, 15 Maret

2016. 83

Wawancara dengan, Marlina, S.Ag. di Ruang Guru SMP Negeri 2 Bunta pada, 15 Maret

2016.

Page 123: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

109

Sehubungan dengan ini, tugas guru adalah berinteraksi dengan siswa, dengan cara

menciptakan kondisi dan menyusun bahan, dengan memanipulasi situasi yang

memungkinkan siswa mengubah tingkah laku sesuai dengan keinginan itu. Jika

terjadi permaslahan pada siswa, guru kelas adalah orang pertama yang menangani

masalah tersebut.

Menurut analisa penulis tentang aspek-aspek pelaksanaan program

supervisi pembelajaran Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Bunta sudah sesuai

dengan konsep ideal dan prinsip sebagai pelayanan pengembangan

profesionalistas guru dalam menjalankan tugasnya. Akan tetapi program supervisi

yang dilakukan Kepala Sekolah kurang sesuai dengan konsep manajemen, yaitu

adanya perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, terutama dalam mengetahui

permasalahan dan kebutuhan siswa. Untuk merumuskan bentuk pembinaan dan

pelatihan dalam pelaksanaan tugas supervisi, maka langkah awal yang ditempuh

oleh Kepala Sekolah adalah menyusun program kerja supervisi berdasarkan misi

dan tujuan yang ditetapkan. Misi dari tugas supervisi adalah meningkatkan

kompetensi guru dalam kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan yang meliputi;

aspek-aspek supervisi.

Selain itu juga dalam pengawasan supervisi kepala Sekolah masih kurang,

karena kepala Sekolah hanya memberi masukan dan motivasi kepada guru dalam

pelaksanaan supervisi tersebut. Setelah Kepala Sekolah memberi pengarahan dan

motivasi kepada para guru, kemudian kepala Sekolah memberi kepercayaan

sepenuhnya kepada guru untuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan

Page 124: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

110

siswa.Hal ini dilakukan untuk meminalisir permasalahan yang dihadapi oleh guru

Pendidikan Agama Islam diantaranya minimnya pengetahuan dalam membuat

perencanaan pembelajaran, juga metode yang tepat dalam pembelajaran.

3. Pelaksanaan supervisi Pembelajaran Kepala Sekolah terhadap guru PAI

dalam memilih metode pengajaran dan menggunakan media pembelajaran

Salah satu faktor penting pendidikan adalah guru. Karena, guru adalah

sosok yang langsung berinteraksi dengan peserta didik, memberikan berkarya

dan berprestasi peran kepala sekolah sebagai supervisor menuntut kemampuan

kepala sekolah dalam melakukan pengawasan dan pengendalian untuk

meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan. Kegiatan supervisi pembelajaran

dapat dilakukan melalui teknik individu dan teknik kelompok. Dalam kegiatan

belajar mengajar, guru dan siswa adalah faktor utama dalam peningkatan kualitas

pendidikan. Guru yang memiliki kompetensi dan siswa yang berprestasi.

Supervisi pembelajaran kepala sekolah kepada guru ketika proses

pembelajaran harus semaksimal mungkin. Hal terpenting dalam proses

pembelajaran adalah seorang guru mampu menggunakan metode dan strategi

pembelajara, serta mampu memberdayakan dan menfungsikan alat dan media

pembelajaran. Guru dalam memilih metode atau media pembelajaran secara

umum memang harus diamati, tetapi Kepala Sekolah tidak bisa terus menerus

melihat apa yang harus dipersiapkan oleh setiap guru. Ini jelas seperti apa yang

sudah diungkapkan oleh kepala sekolah dalam wawancara bersama penulis:

Page 125: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

111

“…Kalau ada kesulitan dalam memilih bahan ajar, biasanya para guru

akan sharing dengan guru lain tidak harus bertanya pada kepala sekolah.

Tetapi bila diperlukan boleh seorang guru minta pertimbangan Kepala

Sekolah dalam memilih bahan ajar. Dalam merancang kegiatan, guru juga

dilatih menyusun rancangan-rancangan kegiatan siswa, guru dilatih

menyusun rancangan setting pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

dasar dan kondisi dunia nyata. Dengan demikian, maka siswa belajar

dengan mengadopsi situasi dan kondisi nyata di masyarakat menjadi

situasi dan kondisi pembelajaran di sekolah.”84

Guru bertanggung jawab atas hasil kegiatan belajar siswa, khususnya

melalui interaksi belajar mengajar. Guru dituntut untuk untuk memiliki

kemampuan utama yaitu mengetahui seperangkat materi yang akan ditransfer

kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar. yaitu tehnik pembinaan guru yang

lebih mengoptimalkan kreatifitas dan potensi guru dalam pengajaran, maka fokus

dari pembinaan adalah pada peningkatan mengajar melalui siklus yang sistematis

dalam perencanaan, pengamatan serta analisis yang intensif dan cermat tentang

penampilan mengajar yang nyata serta bertujuan mengadakan perubahan dengan

cara yang rasional.

Dari analisis penulis terhadap hasil laporan tengah tahunan dan

pelaksanaan tugas program Supervisi masih belum sepenuhnya menerapkan

prinsip-prinsip, ciri-ciri sikap perilaku supervisor dan pendekatan dari model

supervisi klinis. Hal tersebut terlihat dari kunjungan atau observasi Kepala sekolah

di setiap kelas yang terkadang tidak sesuai dengan jadwal program supervisi.

Dalam kunjungan kelas berdasarkan model supervisi klinis tahapan-tahapan yang

84

Wawancara dengan, Usama, S.Pd. di Ruang Kepala SMP Negeri 2 Bunta pada,15 Maret

2016.

Page 126: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

112

ditempuh meliputi; tahap pertemuan awal, obsevasi kelas dan tahap observasi

balikan. Sesuai dengan teori supervisi Kepala Sekolah, yakni merencanakan

program supervisi pembelajaran terhadap kompetensi pedagogik guru, seharusnya

kepala sekolah membuat jadwal rencana kegiatan supervisi sebagai acuan dalam

kepengawasan terhadap kompetensi guru Pendidikan Agama Islam.

4. Pelaksanaan supervisi pembelajaran Kepala Sekolah terhadap guru dalam

melakukan evaluasi pembelajaran

Dalam melaksanakan evaluasi dipastikan ada konsultasi atau musyawarah

antara guru dan kepala sekolah. Kepala sekolah selalu memantau proses guru

dalam melaksanakan penilaian siswa meskipun kepala sekolah hanya menerima

hasil. Hal tersebut berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala

sekolah sebagai berikut:

“Peran kepala sekolah di sini hanya memfasilitasi waktu bahwa perlu

diadakan ulangan dan lain-lain. Begitu juga ketika mengevaluasi

kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 2 Bunta, kepala sekolah

bersama dengan dewan guru juga tim kurikulum mengadakan

musyawarah bersama untuk mengetahui apa saja yang perlu dibenahi.

Dari situ akan diketahui kekurangan dan kelebihan kurikulum yang pada

saat itu digunakan.”85

Efektifitas pembelajaran tidak dapat diketahui tanpa melalui evaluasi

hasil belajar. Sesuai dengan karakteristik KTSP yang memuat evaluasi atau

penilaian hasil belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam hal ini ada

beberapa bentuk peilaian yang digunakan. Penilaian berupa evaluasi proses belajar

85

Wawancara dengan, Usama, S.Pd. di Ruang Kepala SMP Negeri 2 Bunta pada, 15 Maret

2016.

Page 127: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

113

terhadap partisipasi peserta didik baik secara individu maupun kelompok selama

proses pembelajaran berlangsung.

Standar yang digunakan di SMP Negeri 2 Bunta dalam penilaian proses

dapat dilihat dari keterlibatan peserta didik secara aktif baik fisik, mental, maupun

sosial dalam proses pembelajaran, di samping menunjukkan keinginan belajar

tinggi, semangat belajar yang besar dan rasa percaya diri sendiri. Selain

memperhatikan keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dalam

satuan bahasan tertentu. Penilaian proses secara kognitif dapat dilakukan dengan

adanya test tertulis yang berbentuk pilihan ganda (objektif) dan berbentuk uraian

(subjektif).

Selain penilaian berbentuk test juga menggunakan instrumen lain yaitu

portofolio. Hal ini diselenggarakan agar kompetensi setiap mata pelajaran yang

mencakup pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang tercermin dalam tindakan dan

perilaku, sehingga guru mata pelajaran dapat memantau peserta didik dan

mengevaluasi secara menyeluruh pada saat proses pembelajaran maupun

keseharian siswa.

b. Peran Kepengawasan Kepala SMP Negeri 4 Bunta dalam melaksanakan

tugas Kepengawasan terhadap Kompetensi Pedagogik Guru PAI

a. Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran Oleh Kepala Sekolah

Ditinjau dari keefektifannya sebagai lembaga pendidikan secara formal,

seringkali muncul masalah pendidikan akibat dari pengelolaan pembelajaran yang

tidak tepat. Oleh karena itu salah satu faktor kunci yang dianggap penting dalam

Page 128: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

114

pencapaian tujuan pembelajaran adalah peran kepala sekolah sebagai supervisor

melakukan pemantauan dari aspek administrasi guru sebagai bagian dari

manajemen pendidikan di sekolah sebagaimana yang telah dibuat. Berdasarkan

wawancara kepada kepala sekolah diungkapkan:

“Kami pada awal semester ganjil sebelum melaksanakan supervisi kelas,

membuat perencanaan menyusun jadwal supervisi kelas kepada guru-guru

sebagai acuan dalam melaksanakan supervisi pembelajaran kepada guru

Pendikan Agama Islam saya serahkan kepada wakil kepala sekolah.”86

Dari penjelasan di atas penulis dapat memahami bahwa sebelum pelaksanaan

supervisi pembelajaran ke kelas kepala SMP Negeri 4 Bunta telah membuat

perencanaan supervisi pembelajaran dalam rangka peningkatan kompetensi guru.

Selanjutnya dalam rangka kompetensi pedagogik guru dalam hal ini tentang

proses pembelajaran guru tidak lepas meyiapkan perangkat pembelajaran sebelum

mengajar membuat silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai

acuan dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Kepala sekolah sebagai menejer di sekolah salah satu tugasnya di

antaranya adalah membina dalam rangka peningkatan mutu sekolah sesuai dengan

Standar Nasional Pendidikan dalam hal ini adalah Standar Proses. Maka Kepala

sekolah berkewajiban sebelum melakukan supervisi kunjungan kelas untuk

memeriksa perangkat pembelajaran guru-guru di SMP Negeri 4 Bunta, Terhadap

guru Pendidikan Agama Islam kepala SMP Negeri 4 mendelagasikan kepada

wakil. Hal ini diungkapkan oleh Bapak Ropingi,S.Ag guru PAI, berikut ini:

86

Wawancara dengan, Suharyanto, S.IP,S.Pd,M.Pd, di ruang Kepala SMP Negeri 4 Bunta

pada, 17 Maret 2016.

Page 129: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

115

“Sebelum kepala sekolah melakukan supervisi pembelajaran ke kelas telah

memeriksa perangkat pembelajaran terutama silabus dan RPP serta

menandatangi perangkat pembelajaran, ini dilakukan setiap tahun ajaran

baru namun pelaksanaan supervisi kunjungan kelas wakil kepala sekolah

yang masuk kelas Pak, ya… itu dikarenakan adanya perbedaan keyakinan

saja Pak .”87

Dari ungkapan guru tersebut di atas bahwa kepala sekolah SMP Negeri 4

Bunta telah mengadakan pemeriksaan perangkat pembelajaran guru sebagai salah

satu bentuk kinerja guru dalam peningkatan kompetensi menyusun perangkat

pembelajaran walaupun untuk pelaksanaan supervisi pembelajaran kepala

sekolah mendelagasikan kepada wakil kepala sekolah.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan studi dokumentasi ditemukan

beberapa temuan di antaranya:

1) Bahwa kepala sekolah telah membuat perencanaan supervisi pembelajaran

pada semester ganjil dan dengan membuat jadwal supervisi kelas.

2) Kepala sekolah mendelegasikan wakil kepala sekolah untuk melaksanakan

tugas supervisi pembelajaran terhahap guru PAI.

3) Sebelum pelaksanaan supervisi pembelajaran kepala sekolah telah memeriksa

persiapan melaksakan supervisi pembelajaran kepada guru untuk

meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran di sekolah terutama dalam

menyusun silabus dan RPP.

87

Wawancara dengan, Ropingi, S.Ag, di Ruang Guru SMP Negeri 4 Bunta pada, 17 Maret

2016.

Page 130: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

116

4) Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah melalui observasi pembelajaran

di kelas menggunakan instrumen penilaian kinerja guru dalam proses

pembelajaran.

5) Bimbingan yang dilakukan kepala sekolah baik secara individu dan

kelompok. dengan melalui metode dan teknik serta pendekatan secara

demokratis.

6) Hasil observasi pembelajaran guru ditindaklanjuti.

b. Tinjauan Teori-teori Supervisi Pelaksanaan Supervisi Oleh Kepala SMP

Negeri 4 Bunta

Pelaksanaan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah dalam

meningkatkan kompetensi guru ditinjau dari segi teori supervisi dapat

diungkapkan bahwa pada dasarnya kepala sekolah telah berupaya dalam

meningkatkan kompetensinya sebagai supervisor telah menjalankan secara

maksimal, namun karena keterbasan waktu sehingga baru sebagian saja.

Sebagaimana diungkapkaan oleh kepala SMP Negeri 4 Bunta melalui wawancara

kepada peneliti:

“…. Memang betul selama kami melaksanakan supervisi pembelajaran

dalam meningkatkan kompetensi guru dalam proses pembelajaran

langsung masuk kelas tanpa ada kesepakatan dulu pada guru yang mau

disupervisi sebagai mana yang ada dalam teori supervisi…..”88

Di samping itu kepala sekolah selaku sebagai supervisor telah

melakukan supervisi pembelajaran ini dapat diungkap melalui pengamatan dan

88

Wawancara dengan, Suharyanto, S.IP,S.Pd,M.Pd, di Ruang Kepala SMP Negeri 4 Bunta

pada tanggal 17 Maret 2016.

Page 131: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

117

informasi melalui wawancara serta studi dokumen yang diperoleh selama peneliti

SMP Negeri 4 Bunta, bahwa secara teori sudah sesuai dengan teori supervisi,

yaitu kepala sekolah telah membuat

perencanaan jadwal supervisi, melaksanakan dan menindaklanjuti

supervisi pembelajaran. Namun dalam pelaksanaan kunjungan kelas untuk

menilai kompetensi guru dalam proses pembelajaran langsung masuk kelas tanpa

ada kesepakatan terlebih dahulu antara guru dengan kepala sekolah apa yang mau

diajarkan, metoda apa yang digunakan sehingga supervisor dalam menilai kinerja

guru baru sebagian bila ditinjau dari segi teori-teori supervisi, terutama pada pra

supervisi pembelajaran.

Hal ini juga dibenarkan oleh seorang guru PAI Ropingi, yang pernah disupervisi

pembelajaran di kelas oleh kepala Sekolah SMP Negeri 4 Bunta mengungkapkan

melalui wawancara dengan peneliti:

“…Selama kami disupervisi oleh kepala SMP Negeri 4 Bunta,mengutus

wakil kepala sekolah yang telah di tunjuk langsung masuk ke kelas belum

pernah ada pertemuan awal untuk membicarakan kesepakan SK dan KD

apa yang mau diajarkan, metode apa yang akan digunakan dan evaluasi

apa yang digunakan.”89

Dari penemuan di atas dapat disimpulkan bahwa Kepala sekolah dalam

pelaksanakan supervisi pembelajaran dari segi membuat perencanaan

pembelajaran ditinjau dari segi teori-teori supervisi cukup baik ini dibuktikan

dengan adanya perencanan membuat jadwal sehingga tujuan arah secara jelas

89

Wawancara dengan, Ropingi, S.Ag. di Ruang Guru SMP Negeri 4 Bunta pada,17 Maret

2016.

Page 132: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

118

kapan dan di kelas berapa melaksanakan observsi kelas dalam rangka menilai

kinerja guru dalam proses pembelajaran. Namun dalam melaksanakan supervisi

pembelajaranbaru terhadap guru Pendidikan Agama Islam kepala sekolah

mendelagasikan kepada wakil kepala sekolah.

3. Dampak Peran Supervisi Pembelajaran Terhadap Kompetensi Guru

Peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam hal ini supervisi

pembelajaran yang dilakukan oleh kepala Sekoalah SMP Negeri 4 bunta

berdampak positif dan dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru, Dengan

adanya supervisi pembelajaran dapat memberikan masukan dan kekurangannya

terhadap guru yang disupervisi terutama dalam pengelolaan kelas, penggunakan

teknik dan metode yang tepat dalam melakukan proses pembelajaran di kelas. Hal

ini diungkapkan oleh Bapak Ropingi, S.Ag, guru PAI kepada peneliti:

“…Ya dengan kepala sekolah mengadakan supervisi pembelajaran

terhadap guru kami sangat merasakan ada peningkatan dalam melaksakan

proses pembelajaran karena kepala sekolah melihat secara langsung apa

yang terjadi didalam kelas dapat diketahui dengan sebenarnya sehingga

adanya kekurangan dalam proses pembelajaran tersebut dapat diberi

masukan-masukan sehingga dalam proses pembelajaran selanjutnya

menindak lanjuti masukan-masukan dari kepala sekolah.”90

Supervisi pembelajaran yang dilakukan kepala sekolah adalah bantuan

kepada para guru sehingga mereka terus menerus mengembangkan kompetensinya

untuk meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan supervisi

pembelajaran guru akan mendapatkan masukan-masukan yang berhubungan

90

Wawancara dengan, Ropingi, S.Ag, di Ruang Guru SMP Negeri 4 Bunta pada, 17 Maret

2016.

Page 133: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

119

dengan pembelajaran, baik yang berhubungan dengan peguasaan materi dan cara

pengembangan penguasaan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan

memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran maka guru

tersebut memiliki kompetensi kemampuan profesional, guru dituntut untuk bisa

aktif dan kreatif dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini juga dipertegas

dengan penuturan Bapak Agus Riyanto, SE, M.Pd, wakil kepala sekolah yang

menyatakan:

“ Seperti yang telah didelagasikan oleh kepala sekolah kepada kami,

sesuai jadwal yang ada kami mengamati guru Pendidikan Agama Islam

dalam proses pembelajaran di kelas, bahkan mulai dari perencanaan

pembelajaran,pelaksanaan pembelajaran,dan evaluasi pembelajaran,

kemudian setelah selesai kami beri masukan dan selajutnya saya lihat lagi

ternyata ada peningkatan dalam pengembangan kompetensi diantaranya

dalam pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan TIK, setelah itu

hasilnya langsung kami laporkan kepada Bapak Kepala Sekolah.”91

Supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah terhadap guru dapat

memberikan pengaruh dampak positif dalam pengembangan kompetensi guru

dalam meningkatkan pembelajaran terhadap siswa sehingga salah dari hasil

supervisi pembelajaran kepala sekolah dapat dilihat dalam meraih prestasi dalam

bidang akademik di samping hasil penilaian dari Badan Akreditasi Sekolah, juga

guru-gurunya dalam proses pembelajaran sebagaian sudah menggunakan TIK. Ini

semua adalah salah satu tugas kepala sekolah tidak lepas dari hasil supervisi

pembelajaran.

91

Wawancara dengan, Agus Riyanto, SE, M.Pd. di Ruang wakil Kepala SMP Negeri 4 Bunta

pada, 17 Maret 2016.

Page 134: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

120

Dengan ini maka kompetensi kepala sekolah terutama pada supervisi

pembelajaran sebagai supervisor sangat mempengaruhi terhadap guru dalam

melaksanakan salah satu tugas pokok dan kompetensi guru-gurunya sebagian

besar sudah menguasai TIK dengan dibuktikan pada waktu mengajar memakai

pembelajaran berbasis TIK. Dampak supervisi kepala sekolah dalam

pengembangan kompetensi guru juga melalui kegiatan MGMP mata pelajaran

yang telah tertuang dalam dalam standar isi. Dan mengikut sertakan guru PAI

melalui workshop.

B. Perbandingan (komparasi) peran kepengawasan yang dilaksanakan oleh

kepala sekolah terhadap peningkatan kompetensi pedagogik guru PAI di

SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kompetensi yang dimliki oleh

guru Pendidikan Agama Islam (PAI), agar menjadi guru yang mempunyai

kompetensi baik, seorang guru Pendidikan Agama Islam(PAI) harus mempunyai

keinginan yang tinggi untuk mengerjakan serta mengetahui pekerjaannya.

Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada temuan per kasus tentang peran

kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap kompetensi

pedagogik guru PAI di SMP Negeri 1, di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4

Bunta. Selanjutnya peneliti memadukan dan membandingkan dari temuan

pelaksanaan adalah untuk mengukur pelaksanaan kepengawasan pembelajaran

kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan kepala SMP Negeri 4 Bunta terhadap

Page 135: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

121

kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam pada Perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

Perbandingan pelaksanaan kepengawasan pembelajaran kepala SMP Negeri

1, SMP Negeri 2 dan kepala SMP Negeri 4 Bunta, terhadap kompetensi pedagogik

guru Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah sebagai berikut:

1. Kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan kepala SMP Negeri 4 Bunta

mempunyai peran yang sangat strategis dalam mengelola pendidikan dalam

terutama terhadap kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam.

Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) kepala sekolah dituntut untuk

kreatif mengembangkan mutu pendidikan. Salah satu peran kepala sekolah

dalam menjalankan tugasnya adalah sebagai supervisor berkewajiban untuk

membina guru Pendidikan Agama Islam, adalah melalui kepengawasan

pembelajaran oleh kepala sekolah. Namun Kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri

2 dan SMP Negeri 4 Bunta kurang melakukan pengawasan terhadap guru PAI

di sekolahnya.

2. Kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah adalah kompetensi

supervisi pembelajaran intinya adalah pengawasan guru dalam meningkatkan

kompetensi pembelajaran. Sasaran supervisi pembelajaran adalah guru dalam

melaksanakan perencanaan pembelajaran, Proses pelaksanaan pembelajaran,

dan evaluasi pembelajaran. yang terdiri dari materi pokok dalam proses

perencanaan pembelajaran, penyusunan silabus dan RPP, pemilihan

strategi/metode/teknik pembelajaran, penggunaan media dan teknolog

Page 136: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

122

informasi dalam pembelajaran, menilai proses dan evaluasi hasil pembelajaran

serta penelitian tindakan kelas, di SMP Negeri 1 belum di laksanakan hal ini

dapat terjadi karena masih ada guru Pendidikan Agama yang copy paste dalam

penyiapan perangkat pembelajaran.

3. Kepala sekolah di SMP Negeri 1 Bunta dalam pelaksanaan supervisi

pembelajaran terhadap guru PAI mendelagasikan kepada wakil kepala sekolah

sebelumnya telah membuat rencana jadwal program supervisi pembelajaran

dalam kompetensi pedagogik guru. Kebijakan kepala sekolah ini mengandung

arti satu sisi kepala sekolah sebagai manejer harus secara keseluruhan mengatur

dan mengelola seluruh komponen yang ada di sekolah dan satu sisi harus

membina guru terutama dalam proses pembelajaran.

4. Kepala di SMP Negeri 2 Bunta pelaksanaan supervisi pembelajaran terhadap

guru PAI dilaksanakan sendiri tidak mendelegasikan kepada wakil kepala

sekolah, sebelum pelaksanaan ada pertemuan pra supervisi yaitu adanya

kesepakatan antara guru dan kepala sekolah sebelum pelaksanaan penilaian di

kelas dengan menggunakan instrumen kemudian diisi oleh guru yang

bersangkutan. Kemudian sesuai jadwal kepala sekolah masuk ke kelas

mengamati proses pembelajaran berlangsung sampai selesai. Setelah selesai

ditindak lanjuti dengan diadakan pertemuan guru yang bersangkutan diberi

masukan tentang kekurangan dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Kelemahanya kepala sekolah tidak meninjak lanjuti pada kegiatan

pembelajaran selanjutnya di kelas yang berbeda.

Page 137: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

123

5. Kepala SMP Negeri 4 Bunta, dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran

terhadap guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mendelagasikan kepada wakil

kepala sekolah. Hal ini disebabkan kepala sekolah dari segi keyakinan

beragama bukan beragama Islam, namun hasil supervisi pembelajaran tersebut

dapat memberikan dampak positif yaitu dapat meningkatkan kompetensi guru.

Ini bisa di dilihat pada guru PAI sudah bisa membuat silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara mandiri dan dalam proses

pembelajaran dapat menggunakan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK).

6. Pelaksanaan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah baik di SMP Negeri 1,

SMP Negeri 2 Bunta dan SMP Negeri 4 Bunta ditinjau dari teori-teori

supervisi ketiga sekolah tersebut bervariasi artinya baru sebagian teori

supervisi dilaksanakan dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran yang

dilaksanakan oleh kepala sekolah baik dari segi prinsip-prinsip supervisi

pembelajaran pendekatan supervisi, metode dan teknik supervisi

pembelajaran.Hal ini di buktikan hasil dokumentasi kepala sekolah di tiga

sekolah melaksanakan supervisi pembelajaran kepada guru Pendidikan Agama

Islam hanya satu kali dalam semester.

Page 138: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

124

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan di paparkan, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Peran kepala sekolah dalam melaksanakan tugas kepengawasan terhadap

Komptensi pedagogik guru PAI di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP

Negeri 4 Bunta Tahun 2016

a. SMP Negeri 1 Bunta

Peran kepala sekolah dalam melaksanakan tugas kepengawasan terhadap

kompetensi pedagogik dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran dan evaluasi pembelajaran guru PAI di SMP Negeri 1 Bunta di

antaranya adalah sebagai berikut:

1. Kepala sekolah menyusun dokumen program supervisi pembelajaran

terhadap guru PAI dengan mencantumkan tujuan dan sasaran supervisi,

jadwal supervisi, dan instrumen supervisi pembelajaran. Kepala sekolah

dalam pelaksanaanya mendelegasikan wakil kepala sekolah.

2. Kepala sekolah setelah melakukan analisis dan evaluasi serta melaporkan

hasil supervisi pembelajaran, selanjutnya hasil supervisi pembelajaran

akan dijadikan dasar pertimbangan dan dimanfaatkan kepala sekolah

Page 139: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

125

untuk melakukan pembinaan terhadap guru dalam rangka meningkatkan

kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

b.SMP Negeri 2 Bunta

Peran kepala sekolah dalam melaksanakan tugas kepengawasan

terhadap kompetensi pedagogik dakam perencanaan

pembelajaran,pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran guru

PAI di SMP Negeri 2 Bunta di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran kepala sekolah sebelum

melaksanakan supervisi pembelajaran kepada guru PAI terlebih dahulu

membuat perencanaan yaitu membuat jadwal supervisi. Dalam pembuatan

jadwal kepala sekolah tidak mendelegasikan wakil kepala sekolah untuk

melaksanakan tugas supervisi pembelajaran kepada guru Pendidikan Agama

Islam, kepala sekolah sendiri yang melaksanakanya .

2. Kepala Sekolah memberikan pengarahan guru Pendidikan Agama Islam

untuk memilih strategi dan metode serta penerapan media pembelajaran,

yaitu observasi kelas, lebih menguasai karekteristik peserta didik

mengetahui perkembangan siswa melalui pertemuan dalam kegiatan belajar

mengajar.Menganjurkan guru untuk mempelajari lebih dalam tentang KKM

dalam pengembangan Kurikulum dan mengirim guru PAI pada kegiatan

pelatihan MGMP.

Page 140: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

126

c. SMP Negeri 4 Bunta

Peran kepala sekolah dalam melaksanakan tugas kepengawasan

terhadap kompetensi pedagogik dakam perencanaan pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran guru PAI di SMP

Negeri 4 Bunta di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Kepala sekolah telah membuat perencanaan supervisi pembelajaran pada

semester ganjil dan dengan membuat jadwal supervisi kelas. Sebelum

pelaksanaan supervisi pembelajaran kepala sekolah telah memeriksa

persiapan melaksakan supervisi pembelajaran kepada guru untuk

meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran di sekolah terutama dalam

menyusun silabus dan RPP. Kepala sekolah mendelegasikan wakil kepala

sekolah untuk melaksanakan tugas supervisi pembelajaran terhahap guru

PAI.

2. Supervisi Pembelajaran kepala sekolah dampaknya terhadap pengembangan

Kompetensi guru PAI di SMP Negeri 4 Bunta menunjukkan hasil positif

yaitu ditandai dengan adanya peningkatan dalam pembuatan silabus dan

RPP secara mandiri dan dalam proses pembelajaran sebagian besar sudah

menggunakan TIK.

H. Perbandingan (komparasi) peran kepengawasan yang dilaksanakan oleh

kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru PAI di SMP Negeri 1,

SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai

Page 141: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

127

2) Kepala sekolah di SMP Negeri 1 Bunta dalam pelaksanaan supervisi

pembelajaran terhadap guru PAI mendelagasikan kepada wakil kepala

sekolah sebelumnya telah membuat rencana jadwal program supervisi

pembelajaran dalam kompetensi pedagogik guru.

3) Kepala di SMP Negeri 2 Bunta pelaksanaan supervisi pembelajaran

terhadap guru PAI dilaksanakan sendiri tidak mendelegasikan kepada wakil

kepala sekolah, sebelum pelaksanaan ada pertemuan pra supervisi yaitu

adanya kesepakatan antara guru dan kepala sekolah sebelum pelaksanaan

penilaian di kelas dengan menggunakan instrumen kemudian diisi oleh guru

yang bersangkutan. Kemudian sesuai jadwal kepala sekolah masuk ke kelas

mengamati proses pembelajaran berlangsung sampai selesai. Setelah selesai

ditindak lanjuti dengan diadakan pertemuan guru yang bersangkutan diberi

masukan tentang kekurangan dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

4) Kepala SMP Negeri 4 Bunta, dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran

terhadap guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mendelagasikan kepada wakil

kepala sekolah. Hal ini disebabkan kepala sekolah beragama non muslim,

namun hasil supervisi pembelajaran tersebut dapat memberikan dampak

positif yaitu dapat meningkatkan kompetensi guru. Ini bisa di dilihat pada

guru PAI sudah bisa membuat silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) secara mandiri dan dalam proses pembelajaran dapat

menggunakan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK).

Page 142: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

128

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapatlah disampaikan beberapa

saran sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah hendaknya membuat perencanaan pelaksanaan supervisi

sebagai acuan melaksanakan proses supervisi terhadap kompetensi guru.

Kepada guru Pendidikan Agama Islam melakukan inovasi terhadap

pengembangan kurikulum.

2. Kepala Sekolah hendaknya memperhatikan masalah yang dihadapi guru

Pendidikan Agama Islam dalam aspek kompetensi pedagogik, sehingga

supervisi pembelajaran akan lebih baik dengan sering mengadakan komunikasi

antara kepala sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam dalam pembahasan

masalah pembelajaran. Kepada guru Pendidikan Agama Islam harus

mengedepankan kualitas pembelajaran.

3. Kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 dalam melakukan

pembinaan hendaknya memperhatikan lima langkah pembinaan kemampuan

guru melalui supervisi pembelajaran, yaitu: (1) menciptakan hubungan –

hibungan yang harmonis, (2) analisis kebutuhan,(3) mengembangkan strategi

dan media,(d) menilai dan(e) revisi.

4. Kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta, agar

memberikan penghargaan kepada guru yang di nilai baik dalam pembuatan

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan evaluasi pembelajaran karena

Page 143: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

129

penghargaan ini akan membuat guru merasa diperhatikan sehingga guru

Pendidikan Agama Islam akan lebih meningkatkan kompetensinya. Kepada

guru Pendidikan Agama Islam harus menyediakan pengalaman pembelajaran

yang menghasilkan output yang baik.

5. Penelitian ini hanya meneliti peran kepengawasan kepala SMP Negeri 1, SMP

Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta terhadap kompetensi pedagogik guru PAI.

Oleh karena itu masih perlu penelitian lebih lanjut dari aspek kompetensi guru

yang lain, agar peran kepala sekolah sebagai supervisor pembelajaran lebih

optimal dalam pembinaan guru pada pelaksanaan pembelajaran.

Page 144: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

130

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta:

Renika Cipta, 2013.

Bafadal Ibrahim. Supervisi Pengajaran. Teori dan Aplikasinya dalam Membina

Profesional Guru. Jakarta: Bumi Aksara, 1992.

Daradjat, Zakiah. Metode Khusus Pengajaran Agama Islam, Ed. I Cet. I. Jakarta:

Bumi Aksara,1995.

Direkrorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Kumpulan Undang-

Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan. Jakarta: 2007.

Fatah Ahmad Yasin, “Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan

Agama Islam di sekolah (Studi Kasus di MIN Malang I)”, Jurnal eL-

Qudwah. Volume 1 Nomor 5, (April 2011).

Glatthorn, A. Supervisory Leadership Introduction To Instructional Supervision.

Printed in The United States of America: Harper Collins Plublisers, 1990.

Hasan, Iskandar. ”Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru MIPA dalam Menyusun

RPP Melalui Supervisi Akademik Di SMP Negeri Gorontalo”, Jurnal

Penelitian dan Pendidikan. Volume 8. Nomor 1, ( Maret 2011).

Hasan M. Ali dan Mukti Ali. Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam. Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya, 2003.

Iskandar. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi Ciputat

Mega Mall, 2013.

Idochi, Moch Anwar. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan.

Bandung: Alfabeta

Kementerian Agama RI. Al Qur'an dan Terjemahannya. Jakarta: PT Sinergi Pustaka

Indonesia, 2012.

Lippham, James A. The Principalship Concept, Competencies and Cases. New

York: Longmars, 1985.

Page 145: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

131

Maunah, Binti. Supervisi Pendidikan Islam Teori dan Praktik. Yogyakarta: Teras,

2009.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007.

Mudjiono, dan Dimyati. Belajar dan Pembelajaran . Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Mu’in, Abdul. “Peranan kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru

di SDI Al-Ihsan Bambu Apus Pamulang”, Tesis, Universitas Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2011.

Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008.

Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosda karya, 2007.

Nasution, S. Dikdaktis Asas-asas Mengajar, Cet. V. Bandung: Jemmars, 1986.

Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Cet. V. Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 2000.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007

tentang Standa Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Pidarta, Made. Supervisi Pendidikan Kontekstual. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009.

Quinn, Michel Patton. Metode Evaluasi Kualitatif. Terjemahan Budi Puspo Priyadi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Rahman Abd. Getteng. Menuju Guru Profesional dan Ber-Eka Cet. III. Yogyakarta:

Graha Guru, 2011.

Rawati, “Peran Kepala sekolah Sebagai Supervisor dalam Meningkatkan Mutu

Pembelajaran (studi kasus di MI Yayasan Perguruan Islam Sambung Jawa

Makasar)”, Tesis, Universitas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2011.

Republik Indonesia. Undang-Undang Guru dan Dosen . Cet. II. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2009.

Rifai, Moh. Administrasi dan Supervisi Penididkan. Bandung: Jemmars, 1987.

Page 146: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

132

Sagala, Syaiful. Konsep dan Makana Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2010

Sahertian, Piet A. Konsep Dasar &Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka

Pengembangan Sumber daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.

Sudarwan. Menjadi Komunitas Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2003

Sudin, Ali, “Implementasi Supervisi Akademik Terhadap Proses Pembelajaran di

Sekolah Dasar Se Kabupaten Sumedang”, Jurnal, Pendidikan Dasar. Nomor:

9 ( April 2008).

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif).

Bandung: Alfabeta, 2014.

Sudjana, Nana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Cet. V. Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 2000.

Syaodih, Nana Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007.

Sumidjo, Wahju. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Raja Grapindo Persada,

1999.

Sutrisna Oteng. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional.

Bandung: Angkasa, 1989.

Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1994.

Tim Redaksi Pustaka Widyautama. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003.

Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Yogyakarta: Pustaka Widyatama,

2003.

Tobroni. Pendidikan Islam Paradigma Teologis, filsafat dan Spritualitas . Malang:

UMM: Press, 2008.

Uno, Hamzah. Teori Belajar dan Pembelajaran (suatu Pengantar). STKIP

Gorontalo: Nurul Jannah, 1998.

Usman, Uzer. Menjadi Guru Profesional . Cet. XXIV. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010

Wahab, Abdul. Menulis Karya Ilmiyah. Surabaya: Airlangga University Press, 1999.

Page 147: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

133

Yuliana, Lia, “Peranan Kepala Sekolah sebagai Supervisor dalam Kematangan

Profesionalisme Guru”, Jurnal Manajemen Pendidikan No. 02/Th

III.(Oktober 2007).

Zahri, Cut Harun dan Nasir Usman, “Pelaksanaan Supervisi Akademik Oleh Kepala

Sekolah Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Sekolah Dasar Pada Gugus I

Uptd Dewantara Aceh Utara” Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana

Universitas Syah Kuala, ISSN 2302-0156. Volume 3, No. 2, (Mei 2015).

Zapeda, Sally J. Intructional Supervision Applying Tools and Concepts. Eye On

Education, Library of Conggres Cataloging-in-Publication Data, 2003.

Zulkifli, “Strategi kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional

Guru Pada SMA Negeri 1 Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar”, (Jurnal

Ilmiah Didaktika Vol. XIV, No. 2 (Februari 2014).

Page 148: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

1

Page 149: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

2

Page 150: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

3

Page 151: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

4

Page 152: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

5

Page 153: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

6

Page 154: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

7

Lampiran : 4

BUTIR-BUTIR SOAL WAWANCARA KEPALA SEKOLAH

1. Bagamana cara kepala sekolah dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan

perencanaan pembelajaran guru PAI ?

2. Bagamana kepala sekolah dalam melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan

belajar mengajar guru PAI?

3. Bagaimana kepala sekolah melakukan pengawasan terhadap evaluasi

pembelajaran yang d laksanakan oleh guru PAI?

4. Bagaimana strategi kepala sekolah dalam pengawasan kompetensi pedagogik

guru PAI dalam merencanakan pembelajaran?

5. Bagaimana strategi kepala sekolah dalam kompetensi pedagogic guru PAI dalam

melaksanakan pembelajaran?

6. Bagaimana strategi kepala sekolah dalam pengawasan kompetensi pedagogic

guru PAI dalam evaluasi pembelajaran?

7. Bagaimana tindak lanjut kepala sekolah dalam memperbaiki kemampuan

pembelajaran guru PAI ?

8. Bagaimana tindak lanjut kepala sekolah dalam melakukan pengawasan terhadap

Observasi guru PAI dengan guru PAI lainya?

9. Apakah dalam kompetensi pedagogic guru PAI meningkatkan kemampuanya ?

10. Apakah kepala member kesempatan guru PAI dalam meningkatkan kompetensi

untuk mengikuti MGMP PAI ?

Page 155: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

8

Page 156: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

9

Page 157: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

10

Lampiran : 6

BUTIR-BUTIR INSTRUMEN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI

1.Apakah Bapak/ Ibu guru menguasai karekteristik peserta didik dari aspek

fisik,moral,sosial,cultural,emosional dan intelektual ?

2. Apakah Bapak/Ibu guru memahami sedikitnya dua teori belajar yang mendidik

terkait dengan mata pelajaran PAI?

3. Apakah Bapak/Ibu guru menerapkan berbagai pendekatan pembelajaran yang

mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran PAI?

4. Apakah Bapak/Ibu guru menentukan tujuan pembelajaran yang akan diajarkan

sesuai dengan prinsip pengembangan kurikulum?

5. Apakah Bapak/Ibu guru menerapkan berbagai metode pembelajaran yang

mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran PAI?

6. Apakah Bapak/Ibu guru menyusun materi pembelajaran secara benar dengan

pendekatan yang dipilih?

7. Apakah Bapak/Ibu guru menyusun materi pembelajaran secara benar sesuai

dengan karekteristik peserta didik?

8. Apakah Bapak/Ibu guru menyusun rancangan pembelajaran yang benar?

Page 158: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

11

9. Apakah Bapak/Ibu guru menyusun perangkat yang mengandung aspek

pengembangan kemampuan siswa yang meliputi aspek kognitif?

10. Apakah Bapak/Ibu guru menyusun perangkat yang mengandung aspek

pengembangan kemampuan siswa yang meliputi aspek afektif?

11. Apakah Bapak/Ibu melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas dengan

memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan?

12. Apakah Bapak/Ibu guru menggunakan sumber belajar selain buku untuk

mendorong peserta didik dalam mencapai prestasi secara optimal?

13.Apakah Bapak/Ibu guru memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

dalam pembelajaran PAI?

14. Apakah Bapak/Ibu guru menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran selain di

ruang kelas untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal?

15.Apakah Bapak /Ibu guru memahami berbagai strategi berkomunikasi yang

efektif,empatikdan santun,secara lisan,tulisan,atau bentuk lain dalam setiap

mengajar?

Page 159: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

12

Lampiran : 5

PEDOMAN OBSERVASI PEMBELAJARAN GURU PAI

Pada Hari :

Tanggal :

Waktu :

Kelas/Jam Ke :

1. Kompetensi dasar apa yang Bapak/Ibu ajarkan?

2. Kemampuan apa yang diharapkan dimilik Siswa?

3. Nilai-nilai apa yang akan dikembangkan dalam pembelajaran tadi?

4. Persiapan apa yang Bapak/Ibu buat?

5. Adakah materi yang diperkirakan sulit dipahami oleh Siswa?

6 . Adakah pengembangan Kurikulum terkait mata pelajaran yang Bapak/Ibu

sampaikan tadi?

6. Metode apa yang akan bapak/Ibu gunakan dalam pembelajaran tadi?

7. Apa yang Bapak/Ibu gunakan sebagai alat bantu pembelajaran tadi ?

8. Apakah dalam pembelajaran tadi Bapak/Ibu sudah memanfaatkan Teknologi

informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran tadi?

9. Apakah Bapak/ Ibu sudah memanfaatkan penilaian dan evaluasi untuk

kepentingan pembelajaran tadi?

10. Apakah Bapak/Ibu sudah melakukan refleksi dalam pembelajaran tadi?

Page 160: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

13

Page 161: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

14

Page 162: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

15

Page 163: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

16

Page 164: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

17

Page 165: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

18

Page 166: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

19

Page 167: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

20

Lampiran : 14

DUKUMENTASI PENELITIAN

Doc Lokasi Penelitian SMP Negeri 1 Bunta

Doc. Lokasi Penelitian SMP Negeri 2 Bunta

Page 168: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

21

Doc. Lokasi Penelitian SMP Negeri 4 Bunta

Doc. Wawancara Peneliti dengan Kepala SMP Negeri 1 Bunta

Bapak I Dewa P. Pariatna,S.Pd

Page 169: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

22

Doc. Wawancara Peneliti dengan Guru PAI SMP Negeri 1 Bunta

Ibu Dra Husnul Khatimah

Doc. Wawancara Peneliti dengan Guru PAI SMP Negeri 1 Bunta

Ibu Mirnawati Thalib,S,Ag

Page 170: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

23

Doc. Wawancara Peneliti dengan Kepala SMP Negeri 2 Bunta

Bapak Usama, S.Pd

Doc. Wawancara Peneliti dengan Guru PAI SMP Negeri 1 Bunta

Ibu Patrina Madusila,S,PdI

Page 171: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

24

Doc. Wawancara Peneliti dengan Guru PAI SMP Negeri 2 Bunta

Ibu Marlina, S.Ag, S,PdI

Doc. Wawancara Peneliti dengan Kepala SMP Negeri 4 Bunta

Bapak Suharyanto, S.IP,S.Pd,M.Pd

Page 172: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

25

Dukumen Wawancara Peneliti dengan Guru PAI SMP Negeri 4 Bunta

Bapak Ropingi, S.Ag

Doc. Kepala Sekolah melakukan Pengawasan terhadap Guru PAI dalam KBM

Page 173: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

26

Doc. Peneliti melakukan pengamatan Guru PAI Sedang Melakukan KBM di kelas

Doc. Peneliti melakukan kegiatan Pengamatan Guru PAI dalam KBM

Page 174: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

27

Doc. Pengamatan siswa sedang melakukan KBM di Kelas

Doc. Pengamatan siswa sedang melakukan KBM di Kelas

Page 175: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

28

Doc. Kegiatan Supervisi Pembelajaran di Kelas yang di laksanakan

Kepala SMP Negeri 2 Bunta, terhadap Guru PAI

Doc. Kegiatan Supervi Pembelajaran terhadap Guru PAI

Page 176: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

29

BIOGRAFI PENULIS

Feri Susanto. S. S.Ag dilahirkan tanggal 26 Januari

1974 di Blitar , Putra pertama dari tiga bersaudara

pasangan Bapak Suwadi Surya dan Ibu Sriyani

Sumarto .

Penulis adalah merupakan Tenaga Pengajar

sebagai Guru Bidang Study Pendidikan Agama Islam

pada SMP Negeri 2 Bunta Kabupaten Banggai

Propinsi Sulawesi Tengah, sejak tahun 1999 dan masih aktif sampai saat ini .

Menikah dengan Ning Yuliana pada tanggal 21 maret 2001 dan telah

dikaruniai tiga Buah hati yang menjadi Investasi dunia Akherat. Berdomisili di Desa

Sumber Mulya RT 01/ RW 02 Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai

Propinsi Sulawesi Tengah. Pendidikan SD, SMP, dan SMA di tempuh Kota

Kendari. Menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S-1) pada Fakultas Tarbiyah IAIN

Alauddin Kendari tahun 1997. Dan pada tahun 2016 telah menyelesaikan

Pendidikan Magister Pendidikan Agama Islam Konsentrasi Supervisi Pendidikan di

IAIN Salatiga.

Alamat email [email protected]

Motto : “Lihatlah segala sesuatu dari sisi baiknya, dan ambillah nilai positifnya”.

Page 177: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

30

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM

MELAKSANAKAN KEPENGAWASAN TERHADAP

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMP

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

FERI SUSANTO

NIM. M2.14.025

Diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan Islam

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

Page 178: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

31

ABSTRAK

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN TUGAS

KEPENGAWASAN TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI

(Studi kasus atas Kepengawasan Kepala Sekolah di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2

dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah Tiahun 2016)

FERI SUSANTO

Alamat: Jl. A. Yani No 02 Sumber Mulya RT 01/RW 02 Kec. Simpang Raya

Kab. Banggai Propinsi Sulawesi Tengah ([email protected])

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepala sekolah dalam tugas

kepengawasan terhadap kompetensi pedagogik guru PAI di SMP Negeri 1, SMP

Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta,dan untuk mengetahui perbandingan (komparasi)

atas kepengawasan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah terhadap kompetensi

pedagogik guru PAI di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta

Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Rancangan yang

digunakan adalah studi kasus dengan seting penelitian dilakukan pada tiga sekolah di

Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah yaitu SMP Negeri 1, SMP Negeri 2

dan SMP Negeri 4 Bunta dengan informan kunci adalah kepala sekolah kemudian

informan lain beberapa guru PAI di tiga sekolah. Data yang dikumpulkan melalui

wawancara, dokumentasi dan observasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) peran kepala sekolah dalam

kepengawasan terhadap kompetensi pedagogik Guru PAI di SMP Negeri 1, SMP

Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta, Kepala Sekolah melakukan kegiatan pengawasan

pembelajaran dengan tahapan membuat perencanaan jadwal supervisi. Unsur-unsur

dalam pengawasan guru PAI meliputi kemampuan merencanakan pembelajaran,

kemampuan melaksanakan kegiatan pembelajaran dan kemampuan mengevaluasi

pembelajaran, (2) Perbandingan (komparasi) peran kepala sekolah dalam

kepengawasan terhadap kompetensi pedagogik guru PAI pada SMP Negeri 1,

pelaksanaan pengawasan pembelajaran membuat jadwal program supervisi

mendelagasikan guru senior dan langsung masuk ke kelas, SMP Negeri 2 sebelum

pelaksanaan pengawasan ada pertemuan pra supervisi adanya kesepakatan antara

guru dan kepala sekolah sebelum penilaian di kelas dengan menggunakan instrumen

diisi oleh guru yang bersangkutan. SMP Negeri 4 Bunta kepala sekolah telah

melaksakan supervisi pembelajaran dan dampak positifnya kompetensi guru, yaitu

dapat membuat perangkat secara mandiri dan dalam proses pembelajaran sudah

menggunakan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).

Kata Kunci: Peran Kepala Sekolah, tugas Kepengawasan, Kompetensi Pedagogik

Guru PAI.

Page 179: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

32

ABSTRACT

PRINCIPAL ROLE IN IMPLEMENTING THE TASKS OF PEDAGOGIC

SUPERVISORY TEACHERS PAI

(A case study on supervisory Principal of SMP Negeri 1 SMP Negeri 2

and SMP Negeri 4 Bunta Banggai, Central Sulawesi 2016)

FERI SUSANTO

Alamat: Jl. A. Yani No 02 Sumber Mulya RT 01/RW 02 Kec. Simpang Raya

Kab. Banggai Propinsi Sulawesi Tengah ([email protected])

This study aimed at describing the role of the principal in supervisory tasks to the

pedagogical competence of teachers PAI in SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 and SMP

Negeri 4 Bunta, and to determine the ratio (comparison) on oversight conducted by

the principal to the pedagogical competence of teachers PAI in SMP Negeri 1, SMP

Negeri SMP Negeri 2 and SMP Negeri 4 Bunta Banggai, Central Sulawesi Province.

This study used descriptive qualitative approach. The design is a case study

by setting study was conducted at three schools in Banggai regency Central

Sulawesi Province, namely SMPN 1, SMPN 2 and SMPN 4 Bunta key informant

was the principal informant then another few PAI teachers in three schools. Data

were collected through interviews, documentation and observation.

The results showed that, (1) the principal's role in the oversight of teachers in

pedagogic supervision marked in learning activities with supervision schedule

planning stages at the three schools. Elements of PAI teacher supervision is the

ability to plan learning, ability to carry out the teaching and learning activities and

the ability of learning evaluation. (2) Comparison the principal's role in the oversight

of the pedagogical competence of teachers PAI in SMP Negeri 1, supervision of

learning to make the program schedule supervision to delegate senior teachers and go

directly into the classroom, SMP Negeri 2 before supervision is no meeting pre

supervision agreement between teachers and principals before class assessments

using the instrument required by the teacher concerned. SMP Negeri 4 Bunta

principals have been fulfilling their instructional supervision and positive impact on

teacher competence, which can make the devices independently and in the learning

process is already using learning based on Information and Communication

Technology (ICT).

Keywords : Role of Principals, Supervisory Duties, Pedagogic Competence

Teacher of PAI

Page 180: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

1

A. Pendahuluan

Kepala sekolah merupakan pemimpin pada lembaga pendidikan yang memiliki

wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan

pendidikan. Sebagai seorang pemimpin dan supervisor, kepala sekolah

mempunyai peran yang strategis dalam meningkatkan kompetensi guru. Peran

kepala sekolah dalam kepengawasan dimaksud merupakan salah satu upaya dalam

kompetensi pedagogik guru Pendikan Agama Islam di sekolah.

Menurut Pidarta, bahwa dalam perannya sebagai supervisor kepala sekolah

diharapkan dapat memperbaiki guru dalam melaksanakan proses pembelajaran

serta tugas-tugas yang lain berupaya meningkatkan pribadi guru, memberi

dorongan kepada guru-guru agar belajar terus mengembangkan profesinya. 92

Kedudukan kepala sekolah sebagai supervisor dan pemimpin pendidikan

tidak diganti oleh pengawas atau pejabat lain yang bertugas khusus di bidang

supervisi yang ditetapkan, kepala sekolah memberikan bantuan kepada guru

secara langsung melalui kunjungan kelas, wawancara, pemberian saran tentang

cara-cara memajukan proses pembelajaran, membantu merencanakan satuan

pelajaran.

Wahyu Sumidjo menyatakan bahwa apabila seorang kepala sekolah ingin

berhasil menggerakkan para guru, maka:

(1)Menghindarkan diri dari sikap dan perbuatan memaksa atau bertindak

keras terhadap guru. (2). Harus mampu melakukan perbuatan yang

melahirkan kemauan untuk bekerja dengan penuh semangat dan percaya

92

Made Pidarta, Supervisi Pendidikan Kontekstual, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009, 27.

Page 181: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

2

diri terhadap guru dengan: meyakinkan (persuade) dan membujuk(induce)

bahwa apa yang dilakukan adalah benar. (3). Kemampuan untuk

mendengar pendapat guru-guru dan memberikan kesempatan untuk

berkembang dan memberi kesempatan dalam memecahkan problem yang

mereka hadapi. 93

Menurut Zapeda supervisi pembelajaran adalah untuk menolong para guru

belajar, sebagai upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam

mencapai tujuan pembelajaran yang nyata bagi para siswanya. 94

Untuk mencapai

tujuan tersebut peran kepengawasan kepala sekolah menjadi urgen dalam

meningkatkan kompetensi pedagogik guru PAI.

Supervisi terhadap guru dimaksudkan untuk melakukan pembinaan

memberikan layanan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar

yang dilakukan guru yang pada giliranya dapat meningkatkan kompetensi

pedagogik guru PAI dalam meningkatkan kualitas belajar siswa 95

.

Kepengawasan terhadap guru bidang studi, terutama pada bidang studi

Pendidikan Agama Islam (PAI), merupakan supervisi yang sedemikian rupa

dapat mengembangkan para guru baik profesi maupun pribadinya. Dalam aspek

profesi, memerlukan kemampuan supervisor untuk mengembangkan kualitas

profesional para guru, khususnya yang berkaitan dengan kompetensi pedagogik

dalam penguasaan materi bidang studi, metode mengajar, keterampilan

melaksanakan proses belajar mengajar. Dalam peran tersebut, kepala sekolah

93

Wahju Sumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: Raja Grapindo Persada, 1999,

105-106. 94

Sally J. Zapeda, Intructional Supervision Applying Tools and Concepts, Eye On Education,

Library of Conggres Cataloging-in-Publication Data, 2003, 19. 95

Piet A. Sahertian, Konsep Dasar &Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka

Pengembangan Sumber daya Manusia, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010, 19.

Page 182: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

3

diharapkan mampu meningkatkan kompetensi pedagogik guru PAI di

sekolahnya.

Peningkatan kompetensi guru melalui supervisi dan monitoring

pengawasan bukan sekedar diarahkan kepada pembinaan yang lebih bersifat

aspek-aspek administratif kepegawaian tetapi harus lebih kepada peningkatan

kemampuan profesionalitas dan komitmen sebagai seorang guru. 96

Dengan

demikian, pada hakikatnya supervisi adalah kegiatan pembinaan terhadap guru

melalui teknik-teknik tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi

pedagogik mereka dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian kepala

sekolah memiliki peranan penting dalam melaksanakan tugas kepengawasannya

terhadap kompetensi pedagogik termasuk guru PAI di sekolahnya. Dalam hal

penelitian ini, guru PAI SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 4 Bunta Kabupaten

Banggai Sulawesi Tengah.

Penelitian sebelumnya telah mengungkap beberapa kegiatan supervisi

pembelajaran oleh kepala sekolah sebagai supervisor terhadap kompetensi guru.

Dan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam

melaksanakan tugas kepengawasannya terhadap kompetensi pedagogik guru PAI

dalam melaksanakan pembelajaran.

96

E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan, Bandung: Remaja Rosda karya, 2007, 13.

Page 183: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

4

B. Metode Penelitian.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif.

Penelitian ini berusaha untuk mendreskripsikan atau menggambarkan data-

data yang telah diperoleh dari tiga SMP Negeri melalui wawancara mendalam

dengan Kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru-guru Pendidikan Agama

Islam di tiga sekolah tersebut maupun literatur kepustakaan yang berkaitan

dengan pembahasan.

Penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus, meneliti tiga lebih

subyek, latar atau tempat penyimpanan data. Pendekatan penelitian ini

menggunakan pendekatan studi komparasi, karena penelitian ini meneliti dua

atau lebih subyek, latar atau tempat penyimpanan data yaitu di SMP Nrgeri 1,

SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta.

Langkah-langkah dalam penelitian yang dilakukan peneliti menganalisa

kemudian menyusun temuan dan membandingkan atau memadukan kasus yang

dikumpulkan dari hasil wawancara mendalam, observasi dan dukumentasi

setelah dilakukan verifikasi data.

Hasil temuan Kepengawasan pembelajaran Kepala SMP Negeri 1,

SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta

Hasil Temuan Kegiatan Pengawasan Pembelajaran Oleh Kepala SMP

Negeri 1 Bunta diantaranya: (1). Bahwa kepala sekolah telah membuat

perencanaan supervisi pembelajaran pada semester ganjil dan genap dengan

Page 184: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

5

membuat jadwal supervisi kelas, (2). Kepala sekolah mendelegasikan wakil

kepala sekolah untuk melaksanakan tugas supervisi pembelajaran terhadap guru

Pendidikan Agama Islam, (3) Sebelum pelaksanaan supervisi pembelajaran

kepala sekolah telah memeriksa persiapan melaksakan supervisi pembelajaran

kepada guru-guru untuk meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran di

sekolah terutama dalam menyusun silabus dan RPP,(4) Pembinaan yang

dilakukan kepala Sekolah dilaksanakan setelah upacara setiap hari senin, (5).

Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah melalui observasi pembelajaran di

kelas menggunakan instrument penilaian kompetensi guru dalam proses

pembelajaran,(6). Bimbingan yang dilakukan kepala sekolah baik secara individu

dan kelompok dengan melalui metode dan teknik serta pendekatan secara

demokratis.

Hasil Temuan Supervisi Pembelajaran Kepala sekolah dalam

Pelaksanaan pengawasan supervisi Pembelajaran Kepala Sekolah di SMP Negeri

2 Bunta diantaranya:(1).Dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran kepala

sekolah sebelum melaksanakan supervisi pembelajaran kepada guru Pendidikan

Agama Islam terlebih dahulu membuat perencanaan yaitu membuat jadwal

supervisi, (2). Supervisi pembelajaran Kepala sekolah terhadap guru Pendidikan

Agama Islam dilaksanakan langsung oleh kepala sekolah, tidak mendelegasikan

kepada wakil kepala sekolah.

Hasil Temuan Supervisi Pembelajaran Kepala sekolah Dalam Pelaksanaan

Supervisi Pembelajaran Kepala Sekolah Di SMP Negeri 4 Bunta diantaranya:(1).

Page 185: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

6

Kepala SMP Negeri 4 Bunta ketika melaksanakan supervisi pembelajaran adalah

datang ke kelas membawa instrumen yang sudah tersedia di buku pedoman

supervisi, (2). Pelaksanaan supervisi pembelajaran terhadap guru Pendidikan

Agama Islam di delegasikan kepada wakil kepala sekolah hal ini dilakukan

karena kepala sekolah bukan beragama Islam.

Ruang Lingkup supervisi Pembelajaran Kepala Sekolah terhadap Guru

Pendidikan Agama Islam.

Ruang Lingkup Pengawasan Kepala Sekolah terhadap terhadap

Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam adalah:

(1). Kemampuan merencanakan Pembelajaran

Peran Kepala SMP Negeri 1 Bunta

Pemeriksaan perencaan pembelajaran dilakukan setiap tahun pelajaran

baru sebelum proses belajar mengajar guru Pendidikan Agama Islam sudah

mempersiapkan rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada semester itu.

Perencanaan pembelajaran ini dibuat sebagai pedoman guru mengajar,

pembuatan perencanaan pembelajaran ini diwajibkan oleh

kepala SMP Negeri 1 Bunta setiap tahun pelajaran baru sebelum proses

pembelajaran dilakukan. Apabila guru Pendidikan Agama Islam tidak

menyiapkan maka kepala sekolah akan menegur dan memerintahkan untuk

membuatnya.

Peran Kepala SMP Negeri 2 Bunta

Page 186: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

7

Kepala Sekolah memberi pengarahan dan motivasi kepada para guru,

kemudian memberi kepercayaan sepenuhnya kepada guru untuk merancang

perangkat dalam perencanaan pembelajaran mengetahui permasalahan dan

kebutuhan siswa, Kepala Sekolah terhadap guru dalam memilih metode

pengajaran dan menggunakan media pembelajaran , Guru dituntut untuk

untuk memiliki kemampuan utama yaitu mengetahui seperangkat materi yang

akan ditransfer kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Peran Kepala SMP Negeri 4 Bunta

Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran Oleh Kepala SMP Negeri 4 Bunta,

sebelum pelaksanaan supervisi pembelajaran ke kelas kepala SMP Negeri 4

Bunta telah membuat perencanaan supervisi pembelajaran. Pelaksanaan

pembelajaran guru harus meyiapkan perangkat pembelajaran dan

mengembangkan kurikulum dengan teknik, metode dan media pembelajaran

yang sesuai .

(2). Kemampuan Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran.

Peran Kepala SMP Negeri 1 Bunta

Kepala sekolah menyusun program supervisi pembelajaran diawali dengan

menyusun tim supervisi. Tim supervisi terdiri dari kepala sekolah dan wakil

kepala sekolah serta satu guru senior yang diberikan tugas oleh kepala

sekolah untuk membantu melaksanakan supervisi pembelajaran. Pelaksanaan

supervise pembelajaran terhadap guru didelegasikan kepada wakil kepala

sekolah.

Page 187: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

8

Peran Kepala SMP Negeri 2 Bunta.

Kepala di SMP Negeri 2 Bunta pelaksanaan supervisi pembelajaran

terhadap guru PAI dilaksanakan sendiri tidak mendelegasikan kepada wakil

kepala sekolah, sebelum pelaksanaan ada pertemuan pra supervisi. Kemudian

sesuai jadwal kepala sekolah masuk ke kelas mengamati proses pembelajaran

berlangsung sampai selesai. Setelah selesai ditindak lanjuti dengan diadakan

pertemuan guru yang bersangkutan diberi masukan tentang kekurangan dalam

pelaksanaan proses pembelajaran.

Peran Kepala SMP Negeri 4 Bunta.

Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran Oleh Kepala SMP Negeri 4 Bunta,

sebelum pelaksanaan supervisi pembelajaran ke kelas kepala SMP Negeri 4

Bunta telah membuat perencanaan supervisi pembelajaran dalam rangka

peningkatan kompetensi guru, proses pembelajaran guru harus meyiapkan

perangkat pembelajaran.Pelaksanaan supervisi pembelajaran kepada guru PAI

di delegasikan kepada wakil kepala sekolah.

(3). Kemampuan melakukan Evaluasi Pembelajaran.

Peran Kepala SMP Negeri 1 Bunta

Kepala sekolah setelah melakukan analisis dan evaluasi serta melaporkan

hasil supervisi pembelajaran, selanjutnya hasil supervisi pembelajaran akan

dijadikan dasar pertimbangan dan dimanfaatkan kepala sekolah untuk

melakukan pembinaan terhadap guru dalam rangka meningkatkan

kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

Page 188: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

9

Peran Kepala SMP Negeri 2 Bunta

Pelaksanaan supervisi Kepala Sekolah terhadap guru PAI dalam

melakukan evaluasi pembelajaran, Kepala sekolah selalu memantau proses

guru dalam melaksanakan penilaian siswa meskipun kepala sekolah hanya

menerima hasil.

Peran Kepala SMP Negeri 4 Bunta

Supervisi pembelajaran kepala sekolah terhadap guru Pendidikan Agama

Islam dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran dapat memberikan masukan

terutama dalam pengelolaan kelas, penggunakan teknik dan metode yang

tepat dalam melakukan proses pembelajaran di kelas, pembelajaran

menggunakan TIK dan untuk pengembangan kompetensi guru di ikutkan

kegiatan MGMP workshop.

Strategi Kepengawasan kepala sekolah dalam Kompetensi Pedagogik guru

Pendidikan Agama Islam.

Strategi Pengawasan kepala sekolah dalam meningkatkan Kompetensi

Pedagogik guru Pendidikan Agama Islam adalah . (1). Kompetensi pedagogik

guru Pendidikan Agama Islam dalam merencanakan pembelajaran yaitu:Sharing

dengan guru yang bersangkutan setelah melaksanakan monitoring sambil

memberikan masukan, Memberikan kesempatan guru untuk mengikuti pendidikan

dan latihan. (2). Kompetensi guru pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaan

pembelajaran yaitu: Memberikan masukan setelah melaksanakan monitoring

pelaksanaan pembelajaran, Memberikan kesempatan kepada sesama guru

Page 189: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

10

Pendidikan Agama Islam untuk saling mengadakan pengamatan saat

pembelajaran dan mendiskusikan hasilnya serta saling memberikan masukan,

Memberikan motivasi dan pemahaman pentingnya untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran, Memberikan motivasi untuk selalu mengembangkan pengetahuan

dan penerapan masalah metode dan media pembelajaran dengan memanfaatkan

kemajuan teknologi. (3). Kompetensi guru Pendidikan Agama Islam dalam

melakukan evaluasi pembelajaran yaitu: Memberikan pengetahuan tentang cara

pembuatan soal yang baik, Mengadakan diklat dalam pembuatan soal yang

standar dan baik.

Tindak lanjut Kepengawasan Kepala sekolah dalam Kompetensi Pedagogik

guru Pendidikan Agama Islam

Tindak lanjut supervisi kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP

Negeri 4 Bunta dalam meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam di

antaranya: (1). Guru Pendidikan Agama Islam berusaha memperbaiki kemampuan

merencanakan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran

dengan cara observasi kepada guru guru Pendidikan Agama Islam lainya. (2).

Guru Pendidikan Agama Islam berusaha memperbaiki kemampuan merencanakan

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran dengan cara

mempelajari buku-buku tentang materi pembelajaran. (3). Guru Pendidikan

Agama Islam berusaha memperbaiki kemampuan merencanakan pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran dengan cara mengikuti

musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam.Pelaksanaan

Page 190: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

11

supervisi Kepala Sekolah terhadap guru PAI dalam melakukan evaluasi

pembelajaran, Kepala sekolah selalu memantau proses guru dalam melaksanakan

penilaian siswa meskipun kepala sekolah hanya menerima hasil.

Perbandingan (komparasi) peran kepengawasan Kepala SMP Negeri 1, SMP

Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kompetensi yang dimiliki oleh

guru Pendidikan Agama Islam (PAI), agar menjadi guru yang mempunyai

kompetensi baik, seorang guru Pendidikan Agama Islam(PAI) harus mempunyai

keinginan yang tinggi untuk mengerjakan serta mengetahui pekerjaannya.

Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada temuan per kasus tentang peran

kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap kompetensi

pedagogik guru PAI di SMP Negeri 1, di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4

Bunta. Selanjutnya peneliti memadukan dan membandingkan dari temuan

pelaksanaan adalah untuk mengukur pelaksanaan kepengawasan pembelajaran

kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan kepala SMP Negeri 4 Bunta terhadap

kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam pada Perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

Perbandingan pelaksanaan kepengawasan pembelajaran kepala SMP Negeri 1,

SMP Negeri 2 dan kepala SMP Negeri 4 Bunta, terhadap kompetensi pedagogik

guru Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah sebagai berikut:

7. Kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan kepala SMP Negeri 4 Bunta

mempunyai peran yang sangat strategis dalam mengelola pendidikan dalam

Page 191: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

12

terutama terhadap kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam.

Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) kepala sekolah dituntut untuk

kreatif mengembangkan mutu pendidikan. Salah satu peran kepala sekolah

dalam menjalankan tugasnya adalah sebagai supervisor berkewajiban untuk

membina guru Pendidikan Agama Islam, adalah melalui kepengawasan

pembelajaran oleh kepala sekolah. Namun Kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri

2 dan SMP Negeri 4 Bunta kurang melakukan pengawasan terhadap guru PAI

di sekolahnya.

8. Kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah adalah kompetensi

supervisi pembelajaran intinya adalah pengawasan guru dalam meningkatkan

kompetensi pembelajaran. Sasaran supervisi pembelajaran adalah guru dalam

melaksanakan perencanaan pembelajaran, Proses pelaksanaan pembelajaran,

dan evaluasi pembelajaran. yang terdiri dari materi pokok dalam proses

perencanaan pembelajaran, penyusunan silabus dan RPP, pemilihan

strategi,metode,teknik pembelajaran, penggunaan media dan teknolog

informasi dalam pembelajaran, menilai proses dan evaluasi hasil pembelajaran

serta penelitian tindakan kelas, di SMP Negeri 1 belum di laksanakan hal ini

dapat terjadi karena masih ada guru Pendidikan Agama yang copy paste dalam

penyiapan perangkat pembelajaran.

9. Kepala sekolah di SMP Negeri 1 Bunta dalam pelaksanaan supervisi

pembelajaran terhadap guru PAI mendelagasikan kepada wakil kepala sekolah

sebelumnya telah membuat rencana jadwal program supervisi pembelajaran

Page 192: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

13

dalam kompetensi pedagogik guru. Kebijakan kepala sekolah ini mengandung

arti satu sisi kepala sekolah sebagai manejer harus secara keseluruhan mengatur

dan mengelola seluruh komponen yang ada di sekolah dan satu sisi harus

membina guru terutama dalam proses pembelajaran.

10. Kepala di SMP Negeri 2 Bunta pelaksanaan supervisi pembelajaran terhadap

guru PAI dilaksanakan sendiri tidak mendelegasikan kepada wakil kepala

sekolah, sebelum pelaksanaan ada pertemuan pra supervisi yaitu adanya

kesepakatan antara guru dan kepala sekolah sebelum pelaksanaan penilaian di

kelas dengan menggunakan instrumen kemudian diisi oleh guru yang

bersangkutan. Kemudian sesuai jadwal kepala sekolah masuk ke kelas

mengamati proses pembelajaran berlangsung sampai selesai. Setelah selesai

ditindak lanjuti dengan diadakan pertemuan guru yang bersangkutan diberi

masukan tentang kekurangan dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Kelemahanya kepala sekolah tidak meninjak lanjuti pada kegiatan

pembelajaran selanjutnya di kelas yang berbeda.

11. Kepala SMP Negeri 4 Bunta, dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran

terhadap guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mendelagasikan kepada wakil

kepala sekolah. Hal ini disebabkan kepala sekolah dari segi keyakinan

beragama non muslim, namun hasil supervisi pembelajaran tersebut dapat

memberikan dampak positif yaitu dapat meningkatkan kompetensi guru. Ini

bisa di dilihat pada guru PAI sudah bisa membuat silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara mandiri dan dalam proses

Page 193: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

14

pembelajaran dapat menggunakan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK).

12. Pelaksanaan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah baik di SMP Negeri

1, SMP Negeri 2 Bunta dan SMP Negeri 4 Bunta ditinjau dari teori-teori

supervisi ketiga sekolah tersebut bervariasi artinya baru sebagian teori

supervisi dilaksanakan dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran yang

dilaksanakan oleh kepala sekolah baik dari segi prinsip-prinsip supervisi

pembelajaran pendekatan supervisi, metode dan teknik supervisi

pembelajaran.Hal ini di buktikan hasil dokumentasi kepala sekolah di tiga

sekolah melaksanakan supervisi pembelajaran kepada guru Pendidikan Agama

Islam hanya satu kali dalam semester.

A. Simpulan

3. Peran kepala sekolah dalam melaksanakan tugas kepengawasan terhadap

Komptensi pedagogik guru PAI di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP

Negeri 4 Bunta Tahun 2016

a. SMP Negeri 1 Bunta

Peran kepala sekolah dalam melaksanakan tugas kepengawasan terhadap

kompetensi pedagogik dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran dan evaluasi pembelajaran guru PAI di SMP Negeri 1 Bunta di

antaranya adalah sebagai berikut:

Kepala sekolah menyusun dokumen program supervisi pembelajaran

terhadap guru PAI dengan mencantumkan tujuan dan sasaran supervisi,

Page 194: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

15

jadwal supervisi, dan instrumen supervisi pembelajaran. Kepala sekolah

dalam pelaksanaanya mendelegasikan wakil kepala sekolah. Hasil supervisi

pembelajaran akan dijadikan dasar pertimbangan dan dimanfaatkan kepala

sekolah untuk melakukan pembinaan terhadap guru dalam rangka

meningkatkan kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

d. SMP Negeri 2 Bunta

Peran kepala sekolah dalam melaksanakan tugas kepengawasan terhadap

kompetensi pedagogik dakam perencanaan pembelajaran,pelaksanaan

pembelajaran dan evaluasi pembelajaran guru PAI di SMP Negeri 2 Bunta di

antaranya adalah sebagai berikut:

Kepala di SMP Negeri 2 Bunta pelaksanaan supervisi pembelajaran

terhadap guru PAI dilaksanakan sendiri tidak mendelegasikan kepada wakil

kepala sekolah, sebelum pelaksanaan ada pertemuan pra supervisi.

Kemudian sesuai jadwal kepala sekolah masuk ke kelas mengamati proses

pembelajaran berlangsung sampai selesai. Setelah selesai ditindak lanjuti

dengan diadakan pertemuan guru yang bersangkutan diberi masukan

tentang kekurangan dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

e. SMP Negeri 4 Bunta

Peran kepala sekolah dalam melaksanakan tugas kepengawasan

terhadap kompetensi pedagogik dakam perencanaan pembelajaran,

Page 195: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

16

pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran guru PAI di SMP

Negeri 4 Bunta di antaranya adalah sebagai berikut:

Kepala sekolah telah membuat perencanaan supervisi pembelajaran pada

semester ganjil dan dengan membuat jadwal supervisi kelas. memeriksa

persiapan melaksakan supervisi pembelajaran kepada guru untuk menyusun

dan menyiapkan perangkat pembelajaran. Kepala sekolah mendelegasikan

wakil kepala sekolah untuk melaksanakan tugas supervisi pembelajaran

terhahap guru PAI.

2. Perbandingan (komparasi) peran kepengawasan yang dilaksanakan oleh kepala

sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru PAI di SMP Negeri 1, SMP Negeri

2 dan SMP Negeri 4 Bunta Kabupaten Banggai

5) Kepala sekolah di SMP Negeri 1 Bunta dalam pelaksanaan supervisi

pembelajaran terhadap guru PAI mendelagasikan kepada wakil kepala

sekolah sebelumnya telah membuat rencana jadwal program supervisi

pembelajaran dalam kompetensi pedagogik guru.

6) Kepala di SMP Negeri 2 Bunta pelaksanaan supervisi pembelajaran

terhadap guru PAI dilaksanakan sendiri tidak mendelegasikan kepada wakil

kepala sekolah, sebelum pelaksanaan ada pertemuan pra supervisi.

Kemudian sesuai jadwal kepala sekolah masuk ke kelas mengamati proses

pembelajaran berlangsung sampai selesai. Setelah selesai ditindak lanjuti

dengan diadakan pertemuan guru yang bersangkutan diberi masukan

tentang kekurangan dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Page 196: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

17

7) Kepala SMP Negeri 4 Bunta, dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran

terhadap guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mendelagasikan kepada wakil

kepala sekolah. Hal ini disebabkan kepala sekolah beragama bukan

beragama Islam, namun hasil supervisi pembelajaran dapat memberikan

dampak positif yaitu dapat meningkatkan kompetensi guru. Guru PAI sudah

dapat membuat silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

secara mandiri dan dalam proses pembelajaran dapat menggunakan

pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

B. Saran-saran

6. Kepala Sekolah hendaknya memperhatikan masalah yang dihadapi guru

Pendidikan Agama Islam dalam aspek kompetensi pedagogik, sehingga

supervisi pembelajaran akan lebih baik dengan sering mengadakan komunikasi

antara kepala sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam dalam pembahasan

masalah pembelajaran. Kepada guru Pendidikan Agama Islam harus

mengedepankan kualitas pembelajaran.

7. Kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta, agar

memberikan penghargaan kepada guru yang di nilai baik dalam pembuatan

perencanaan, pembelajaran, evaluasi pembelajaran. Kepada guru Pendidikan

Agama Islam harus menyediakan pengalaman pembelajaran yang

menghasilkan output yang baik.

8. Penelitian ini hanya meneliti peran kepengawasan kepala SMP Negeri 1, SMP

Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Bunta terhadap kompetensi pedagogik guru PAI.

Page 197: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/947/1/ABSTRAK DAN...3. Buah Hatiku Awandha Rientan Syafira, Farid Alfian Nizhar, dan Adinda Khanza

18

Oleh karena itu masih perlu penelitian lebih lanjut dari aspek kompetensi guru

yang lain, agar peran kepala sekolah sebagai supervisor pembelajaran lebih

optimal dalam pembinaan guru pada pelaksanaan pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Reneka Cipta, 2013.

Mulyasa. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosda karya, 2007.

Pidarta. Made. Supervisi Pendidikan Kontekstual. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009.

Sahertian Piet A. Konsep Dasar &Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka

Pengembangan Sumber daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.

Sumidjo Wahju. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Raja Grapindo Persada,

1999.

Wahab Abdul. Menulis Karya Ilmiyah. Surabaya: Airlangga University Press, 1999.

Zapeda Sally J. Intructional Supervision Applying Tools and Concepts, Eye On

Education. Library of Conggres Cataloging-in-Publication Data, 2003.