peran kelompok referensi dan motif pembelian … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

201
i PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN TERHADAP GAYA HIDUP Studi Kasus : Pemain Basket Pengguna Sepatu Olahraga Merek Nike dan Adida s di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Sanata Dharma, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara, dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Yogyakarta. SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekono mi Program Studi Manajemen Disusun oleh: Evi Eftiana 03 2214 134 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

Upload: others

Post on 04-Sep-2019

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

i

PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN TERHADAP GAYA HIDUP

Studi Kasus : Pemain Basket Pengguna Sepatu Olahraga Merek Nike dan Adidas di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Sanata Dharma, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara, dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Yogyakarta.

SKRIPSI

Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh:

Evi Eftiana

03 2214 134

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

Page 2: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

ii

Page 3: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

i

Page 4: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan

baiklah keadaanmu. (Mazmur 128:2)

Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat. Mereka bersedia mendengarkan jika itu diperlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu. Tunjukkanlah kepada teman-temanmu betapa kau menyukai mereka.

Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati,

ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan

yang berlebih akan cinta, maka yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu

dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.

Skripsi ini kupersembahkan kepada Tuhan dan Bunda Maria yang selalu mendampingiku, memberikan kekuatan supaya aku sesalu tetap semangat

dalam menjalani hidup Untuk papah dan mamah yang selalu memberikan dukungan, semangat dan

doa kepadaku. Untuk tersayang Eko yang selalu menyemangatiku dan selalu mendukungku

dan teman-temanku yang senantiasa juga mendukungku.

Page 5: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Page 6: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

vi

ABSTRAK PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN

TERHADAP GAYA HIDUP

Studi Kasus : Pemain Basket Pengguna Sepatu Olahraga Merek Nike dan Adidas di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Sanata Dharma, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara, dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Yogyakarta.

Evi Eftiana

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2007

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh peran kelompok referensi dan motif pembelian secara parsial terhadap gaya hidup, 2) Pengaruh peran kelompok referensi dan motif pembelian secara simultan terhadap gaya hidup mahasiswa, pada masing-masing universitas dan semua universitas.

Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Sanata Dharma, STIE YKPN, dan UPN “Veteran”, Yogyakarta yang merupakan pemain basket dan memakai sepatu olahraga merek Nike dan Adidas. Sampel penelitian yang digunakan berjumlah 200 responden, yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Metode pengujian instrumen yang digunakan adalah Korelasi Product Moment (uji validitas) dari Karl Pearson dan Cronbach Alpha (uji reliabilitas). Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda, uji t, dan uji F.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pengaruh peran kelompok referensi dan motif pembelian terhadap gaya hidup tidak secara konsisten ditemukan di setiap kelompok sampel. Akan tetapi, pengaruh tersebut ditemukan signifikan jika kelompok-kelompok sampel digabungkan menjadi satu kelompok sampel.

Page 7: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

vii

ABSRACT THE INFLUENCE OF REFERENCE GROUP AND BUYING MOTIVE

ON THE LIFE STYLE

A Case Study on : Basketball Players Wearing Nike and Adidas Sport Shoes at Atma Jaya Yogyakarta University, Kristen Duta Wacana University, Sanata Dharma University, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara, and Pembangunan Nasional “Veteran” University, Yogyakarta.

Evi Eftiana SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA 2007

The aims of this research are to know: 1) The influence of each of the factor of the reference group and buying motive on the student’s life style in each university and of all universities, 2) The influence of the factor simultanously on the student’s life style in each university and of all university.

The population of the research is the students of Atma Jaya University Yogyakarta, Kristen Duta Wacana University, Sanata Dharma University, STIE YKPN, and UPN “Veteran”, Yogyakarta who are basketball players and wear Nike and Adidas sportshoes. The sample of this research are 200 respondens, which are drawn using accidental sampling. Data are collected using questionnaire. The instruments are tested using Pearson’s “Product Moment” Correlation (for the validity test) and Cronbach Alpha (for the reliability test). The data analyses used are multiple linear regression, t test, and F test.

The results of this research show that: The influence of each of the factors of the reference group and buying motive on the students life style are inconsistantly found in each sample. But, the influence was significant if the sample groups was merged into one sample group.

Page 8: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan

karunia dan rahmat-Nya yang begitu besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul Pengaruh Peran Kelompok Referensi dan Motif Pembelian

Terhadap Gaya Hidup, yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa begitu banyak

pihak yang telah membantu dengan tulus dalam penyelesaian skripsi ini. Pada

kesempatan ini, dengan sepenuh hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi yang

selalu siap membantu mahasiswanya.

2. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G., M. Si., selaku Kepala Prodi Manajemen

yang penuh dengan jiwa harmonis dan kesediaan untuk membantu

mahasiswanya.

3. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I yang dengan

penuh kesabaran, meluangkan banyak waktu, ketulusan hati, dan ketelitian

dalam membimbing penulis.

4. Bapak Drs. V. Supriyanto, S.U., Dosen Pembimbing II yang memberikan

kelancaran dalam penelitian.

Page 9: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

ix

5. Bapak V. Mardi Widyatmono, S.E., MBA, selaku Dosen Pembimbing Kelas

E yang lama. Terima kasih atas bimbingannya selama ini.

6. Ibu Ike Janita Dewi, SE., MBA, PhD., selaku Dosen Pembimbing Kelas E

yang baru, yang penuh dengan jiwa antusiasme dalam mengajarkan dan

memberikan banyak ilmu dan wawasan.

7. Semua Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya program studi Manajemen yang

telah memberikan banyak ilmu, wawasan, dan juga pandangan hidup yang

luhur.

8. Rektorat Universitas Atma Jaya, Universitas Sanata Dharma, Universitas

Kristen Duta Wacana, STIE YKPN, dan UPN “Veteran” yang telah

mengizinkanku untuk meneliti mahasiswanya dan bersedia meluangkan waktu

untuk mengisi kuesioner.

9. Papah, mamah, ceceku (Agnes), kokoku (Candara), dan adeku (Lala ☺) yang

selalu menyemangatiku, selalu memberi dukungan dan doa sampai sekarang

ini.Trimakasih ku ucapkan yang sebesar-basarnya karna selalu mendukungku.

10. Eko yang selalu mendampingiku walau dari jauh, banyak membantuku dalam

menyelesaikan skripsi ini, dan tetap sabar.

11. Cepot (sepupuku) yang banyak membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini

untuk meminjamkan komputer dan kamarnya, dan menemaniku kemana-

mana.

Page 10: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

x

12. Teman-teman terbaikku: Heny, Maya, Rusy, Yusnita, Eka, Titiz, Dessy, Janu,

Aryo, Cuya, Sandy, Fandy, Hendry, Ricky yang selalu membantu aku dan

memberikan aku semangat ,serta dukungan. Thanks Fren....!!!

13. Teman-teman kostku baik yang dulu maupun sekarang: ci Yen, ci Vivi, ci

Lita, ci Lina, ci Susy, ci Susan, ci Siska, ci Jen, Maya, Ria, Reksi, mba Cicil

yang juga banyak membantuku dan memberikan semangat.

14. Teman-teman basketku: mba Astu, mba astri, Frida, Oning, Nina, Silvy,

Aprilia, Tien, Wiwit, Eka, Hany, Heny, Nyonyo, Vicky, Evan, Edwin,

Jonathan, Anang, Yogi, Afat, Nono, yang selalu menemaniku basket disaat

aku suntuk khususnya buat Ale dan Nyoman yang banyak membantuku

terutama dalam pengerjaan skrisi. Terima kasih juga atas dukungannya selama

ini.

15. Teman-temanku kelas E pada semester I: Kamelia, Ida, Yulin, Imelda, Edi

priyanda, Edi brekele, Adi, Windra, Yoyok, Isa, Sigit, Sony, dan semua yang

tidak bisa ku sebutkan satu-persatu, thanks banget untuk keceriaan dan canda

tawaya selama ini.

16. Teman-teman yang lain: Ima (‘03), Hendrik (‘02), Sita (‘03) yang sudah mau

membantuku.

17. Semua teman-teman yang belum ku sebutkan namanya, thanks bangeeeet

yaaaa!!!!! GBUs alwasy ☺.

Page 11: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

xi

Akhir kata, skripsi ini tentu masih banyak yang belum sempurna dan untuk itu

saya mohon maaf yang sedalam-dalamnya. Kritik dan saran selalu saya tampung

untuk dijadikan pemicu dalam meraih titik kesempurnaan. Semoga skripsi ini

bermanfaat buat pembaca yang terkasih.

Yogyakarta, November 2007

Penulis

Evi Eftiana

Page 12: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………………. iv

HALAMAN KEASLIAN KARYA ………………………………………………. v

ABSTRAK ………………………………………………………………………… vi

ABSTRACT ……………………………………………………………………... vii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………... viii

DAFTAR ISI …..…………………………………………………...…………….. xii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………….….. xv

DAFTAR BAGAN …………………………………………………….………... xvii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………... xviii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1

A. Latar Belakang …………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah ………………………………………………..... 5

C. Batasan Masalah …………………………………………………… 5

D. Tujuan Penelitian …………………………………………………... 7

E. Manfaat Penelitian …………………………………………………. 8

F. Sistematika Penulisan ……………………………………………… 9

Page 13: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

xiii

BAB II LANDASAN TEORI ...…………………………………………........ 11

A. Pemasaran …………………………………………………..……... 11

B. Manajemen Pemasaran …………………………………………..... 11

C. Perilaku Konsumen …………………………………………........... 12

D. Faktor-faktor yang Menentukan Perilaku Konsumen …….……….. 15

E. Teori Perilaku Konsumen ………………………………………… 18

F. Kelompok Referensi ………………………………………………. 19

G. Peran Kelompok Referensi ……………………………………….. 20

H. Level Pengaruh Kelompok Referensi ……………………………... 21

I. Motif ……………………………………………………………… 23

J. Macam-macam Motif Pembelian …………………………………. 26

K. Gaya Hidup ……………………………………………………..... 28

L. Identifikasi Gaya Hidup …………………………………………... 30

M. Tahap-tahap Proses Pengambilan Keputusan ……………………. 31

N. Merek ……………………………………………………………... 33

O. Penelitian Terdahulu ………………………………………………. 34

P. Hipotesis …………………………………………………………. 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………………. 37

A. Jenis Pene litian ……………………………………………………. 37

B. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………. 37

C. Subjek dan Objek Penelitian ……………………………………… 37

D. Variabel Penelitian, dan Cara Pengukuran ....................................... 38

Page 14: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

xiv

E. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………….. 43

F. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ..………………………… 43

G. Metode Pengujian Instrumen ……………………………………... 45

H. Teknik Analisis Data …………………………………………….... 48

BAB IV GAMBARAN UMUM LIMA UNIVERSITAS DAN

PERUSAHAAN NIKE DAN ADIDAS ……..………………...……. 55

A. Gambaran Lima Universitas Swasta di Yogyakarta ………..……… 55

B. Gambaran Umum Perusahaan Nike dan Adidas ………..…………. 79

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ……………….…………. 87

A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas …………..………….……….. 88

B. Analisis Deskriptif Responden ……………………..…………….. 91

C. Analisis Data ………………………………….………..…………... 93

D. Pembahasan ……………………………………………........……. 125

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ………………………..…….……… 139

A. Kesimpulan ………………………………………………………… 139

B. Saran ……………………………………………………….……..... 141

C. Keterbatasan Penelitian ……………………………………………. 143

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 144

LAMPIRAN …………………………………………………………………….. 146

Page 15: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Inventarisasi Gaya Hidup ……………………………………...…... 31

Tabel 5.1 Koefisien Validitas Variabel Peran Kelompok Referensi ................. 89

Tabel 5.2 Koefisien Validitas Variabel Motif Pembelian ................................. 89

Tabel 5.3 Koefisien Validitas Variabel Gaya Hidup ........................................ 90

Tabel 5.4 Koefisien Reliabilitas ........................................................................ 91

Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Merek Sepatu Olahraga yang digunakan ......................................... 91

Tabel 5.6 Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 92

Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...................................... 92

Tabel 5.8 Uji t pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta .................................. 94

Tabel 5.9 Uji F pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta ................................ 96

Tabel 5.10 Koefisien Determinasi ...................................................................... 98

Tabel 5.11 Uji t pada Universitas Kristen Duta Wacana .................................... 99

Tabel 5.12 Uji F pada Universitas Kristen Duta Wacana ................................ 101

Tabel 5.13 Koefisien Determinasi .................................................................... 103

Tabel 5.14 Uji t pada Universitas Sanata Dharma ........................................... 104

Tabel 5.15 Uji F pada Universitas Sanata Dharma .......................................... 106

Tabel 5.16 Koefisien Determinasi .................................................................... 108

Tabel 5.17 Uji t pada STIE YKPN ................................................................... 109

Tabel 5.18 Uji F pada STIE YKPN .................................................................. 111

Page 16: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

xvi

Tabel 5.19 Koefisien Determinasi ..................................................................... 113

Tabel 5.20 Uji t pada UPN “Veteran” ............................................................. 114

Tabel 5.21 Uji F pada UPN “Veteran” ............................................................. 116

Tabel 5.22 Koefisien Determinasi .................................................................... 118

Tabel 5.23 Uji t pada Semua Universitas ......................................................... 119

Tabel 5.24 Uji F pada Semua Universitas ........................................................ 122

Tabel 5.25 Koefisien Determinasi ..................................................................... 124

Page 17: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

xvii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Model Keseluruhan Perilaku Konsumen …………………………. 13

Page 18: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1 Hasil Uji t X 1 Terhadap Y pada UAJY ……………….…………... 95

Gambar 5.2 Hasil Uji t X 2 Terhadap Y pada UAJY ………………..…………. 95

Gambar 5.3 Hasil Uji F pada UAJY ………………………………….………… 97

Gambar 5.4 Hasil Uji t X 1 Terhadap Y pada UKDW …………….....……….. 100

Gambar 5.5 Hasil Uji t X 2 Terhadap Y pada UKDW ……...……..………….. 100

Gambar 5.6 Hasil Uji F pada UKDW ………………………………...……….. 102

Gambar 5.7 Hasil Uji t X 1 Terhadap Y pada USD ……………………………. 104

Gambar 5.8 Hasil Uji t X 2 Terhadap Y pada USD …………….……..………. 105

Gambar 5.9 Hasil Uji F pada USD ………………………………….………… 107

Gambar 5.10 Hasil Uji t X 1 Terhadap Y pada STIE YKPN …………...………. 109

Gambar 5.11 Hasil Uji t X 2 Terhadap Y pada STIE YKPN ……………..……. 110

Gambar 5.12 Hasil Uji F pada STIE YKPN ……………………………..……... 112

Gambar 5.13 Hasil Uji t X 1 Terhadap Y pada UPN “Veteran” ………….…….. 114

Gambar 5.14 Hasil Uji t X 2 Terhadap Y pada UPN “Veteran” ……….….…… 115

Gambar 5.15 Hasil Uji F pada UPN “Veteran” ……………………….…….….. 117

Gambar 5.16 Hasil Uji t X 1 Terhadap Y pada Semua Universitas …….………. 120

Gambar 5.17 Hasil Uji t X 2 Terhadap Y pada Semua Universitas ………..….. 211

Gambar 5.18 Hasil Uji F pada Semua Universitaas ……………………….…… 123

Page 19: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Upaya memperkenalkan produk oleh suatu perusahaan kepada

masyarakat sudah tentu dilakukan melalui pemasaran. Tujuan pemasaran

adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan pelanggan

sasaran. Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi

konsumen untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan (di samping

barang lain) pada saat mereka membutuhkan. Setiap konsumen mempunyai

keunikan sendiri-sendiri yang dapat membedakan perilaku dari satu orang

dengan orang lain dalam pembelian barang dan jasa untuk memuaskan

berbagai keinginan dan kebutuhan. Dalam hal ini, bidang ilmu perilaku

konsumen mempelajari cara individu, kelompok, dan organisasi memilih,

membeli, memakai, serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan, atau

kebutuhan dan hasrat mereka. Memahami perilaku konsumen dan mengenal

pelanggan bukan masalah yang sederhana. Para pelanggan mungkin

menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka namun bertindak sebaliknya.

Para pelanggan tersebut mungkin tidak memahami motivasi mereka yang

lebih dalam. Mereka mungkin menanggapi pengaruh yang dapat mengubah

pikiran mereka pada menit-menit terakhir.

Page 20: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

2

Adapun pengaruh dari faktor- faktor ekternal dan interna l pada

pembelian dalam perilaku konsumen. Salah satunya adalah peran kelompok

referensi dari faktor eksternal. Banyak kelompok yang mempengaruhi

perilaku seseorang. Kelompok seseorang terdiri dari semua kelompok yang

mempunyai pengaruh langsung atau pengaruh tidak langsung terhadap

pendirian atau perilaku seseorang. Kelompok itu merupakan sekumpulan

orang yang hidup dan saling berinteraksi. Kebanyakan dari mereka adalah

anggota dari beberapa kelompok yang berbeda dan mungkin ingin menjadi

anggota dari beberapa kelompok lainnya. Ketika seseorang terlibat aktif

dengan sebuah kelompok tertentu, kelompok tersebut biasanya berfungsi

sebagai kelompok referensi atau kelompok acuan. Peran kelompok referensi

sendiri adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan oleh

seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat atau kelompok tertentu yang

pandangan atau nilai-nilainya digunakan oleh seseorang sebagai acuan

perilaku individu tersebut. Adapun macam-macam peran dari kelompok

referensi yaitu peran informasional, normatif, dan identifikasi yang

mempengaruhi pembelian.

Setiap individu juga memiliki motif berbeda-beda yang didorong oleh

suatu keinginan atau kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu. Motif

merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan

individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai sesuatu

tujuan. Dalam hal pembelian pun motif konsumen setiap individunya

Page 21: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

3

memiliki pandangan tersendiri. Ada yang menggunakan motif pembelian

primer, selektif, rasional, maupun motif emosional. Hal ini merupakan salah

satu faktor internal dalam perilaku konsumen pada motif.

Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas,

minat, dan opininya. Gaya hidup yang dimiliki oleh setiap individu berbeda-

beda, begitupun dengan motif pembelian yang mempengaruhi konsumen

terhadap gaya hidupnya dalam mengkonsumsi barang maupun jasa. Peran

kelompok referensi juga dapat mempengaruhi setiap individunya dalam

pembelian dan penggunaan suatu barang atau jasa.

Mahasiswa merupakan salah satu bagian dari kelompok masyarakat

yang sebagian besar memiliki gaya hidup karena mahasiswa sebagai bagian

dari civitas akademia kampus yang menggunakan seragam bebas tanpa ada

larangan asalkan sesuai dengan peraturan. Diantaranya adalah mahasiswa

Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana,

Universitas Sanata Dharma, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan

Keluarga Pahlawan Negara yang lebih dikenal dengan STIE YKPN, dan

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” yang biasa disebut dengan

UPN “Veteran”. Kelima universitas ini merupakan universitas yang lebih

presentatif. Dengan alasan dari segi ekonomi, mahasiswa yang berada di

lima unveresitas tersebut memiliki style dan secara kasat mata lebih banyak

mahasiswa yang tampil keren dan up to date serta gaya hidup penampilan

yang terlihat mewah. Gaya hidup mereka bisa dilihat dalam berpenampilan

Page 22: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

4

pada saat aktivitas di kampus. Penampilan tersebut bertujuan untuk

menunjang seseorang agar terlihat menarik. Salah satunya dalam

penggunaan sepatu. Mereka lebih cenderung menggunakan merek sepatu

yang sudah memiliki brand name yang digunakan sebagai penunjang

penampilan.

Merek merupakan nama dan identitas diri. Perlu adanya merek untuk

menjadi penyebutan dan pembeda dari yang lain. Dalam hal gaya hidup,

konsumen lebih memilih merek yang sudah memiliki brand. Merek Nike

dan Adidas merupakan sebagian dari contoh yang sudah memiliki brand

name dan memiliki nilai lebih di mata konsumen. Kedua merek terkenal ini

memiliki daya tarik atau keunggulan tersendiri dalam memikat konsumen.

Merek Nike dan Adidas merupakan produk dengan sasaran kaum muda

mahasiswa yang dibagi dalam tiga bentuk yaitu sport, casual, dan fasion.

Dalam hal ini, peneliti lebih memfokuskan bentuk sport yang ditujukan

kepada mahasiswa pemain basket di Universitas Atma Jaya Yogyakarta,

Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Sanata Dharma, STIE YKPN,

dan UPN “Veteran” dengan alasan bahwa pada saat even-even tertentu yang

menyelenggarakan pertandingan basket, para pemain tersebut menggunakan

sepatu khususnya sepatu olahraga.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka

penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PERAN

KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN TERHADAP

Page 23: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

5

GAYA HIDUP”. Studi kasus pada pemain basket pengguna sepatu

olahraga merek Nike dan Adidas di Universitas Atma Jaya Yogyakarta,

Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Sanata Dharma, Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara, dan Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran”, Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan tersebut maka

penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah peran kelompok referensi dan motif pembelian secara parsial

berpengaruh terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing-masing

universitas dan semua universitas?

2. Apakah peran kelompok referensi dan motif pembelian secara simultan

berpengaruh terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing-masing

universitas dan semua universitas?

C. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti tidak terlampau luas, maka penulis memberikan

batasan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya ditujukan pada mahasiswa pemain basket pengguna

sepatu olahraga merek Nike dan Adidas di Universitas Atma Jaya

Page 24: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

6

Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Sanata

Dharma, STIE YKPN, dan UPN “Veteran”, Yogyakarta.

2. Kelompok Referensi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa

pemain basket yang berada pada masing-masing universitas baik itu

hanya sekedar hobby, untuk mencari kesehatan jasmani, maupun

mahasiswa tersebut merupakan bagian dari tim pemain basket

universitas yang bersangkutan.

3. Variabel : peran kelompok referensi adalah sikap dan perilaku nilai serta

tujuan yang diharapkan oleh seseorang berdasarkan posisinya di

masyarakat atau kelompok tertentu yang pandangan atau nilai-nilainya

digunakan oleh seseorang sebagai acuan perilaku individu tersebut.

Aspek :

a. Peran informasional dengan atribut jumlah atau banyaknya

pengguna dan kualitas mengenai produk tersebut.

b. Peran Normatif dengan atribut adanya kewajiban atau tuntutan moral

dan kebersamaan.

c. Peran identifikasi dengan atribut kegemaran akan pembelian sepatu

dan kegiatan yang sama.

4. Variabel : motif yaitu dorongan yang datang dalam diri utuk berbuat.

Aspek :

a. Motif pembelian primer dengan atribut yang meliputi kebutuhan dan

kesenangan.

Page 25: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

7

b. Motif pembelian selektif dengan atribut yang meliputi desain dan

warna.

c. Motif pembelian rasional dengan atribut yang meliputi harga dan

kualitas.

d. Motif pembelian emosional dengan atribut yang meliputi kebanggan

dan kenyamanan.

5. Variabel: Gaya hidup yaitu pola hidup seseorang yang diungkapkan

dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Adapun identifikasi gaya hidup

yang relevan pada pemain basket dari lima universitas di Yogyakarta

adalah:

Aspek :

a. Gaya hidup modern yang dilihat dari kegiatan, minat, dan pendapat.

b. Gaya hidup sporty yang dilihat dari kegiatan, minat, dan pendapat.

c. Gaya hidup sehat yang dilihat dari kegiatan, minat, dan pendapat.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Apakah peran kelompok referensi dan motif pembelian secara parsial

berpengaruh terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing-masing

universitas dan semua universitas.

Page 26: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

8

2. Apakah peran kelompok referensi dan motif pembelian secara simultan

berpengaruh terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing-masing

universitas dan semua universitas.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Penting bagi perusahaan untuk tetap memberikan informasi yang baik

kepada masyarakat pada produk yang akan dipasarkan sehingga

masyarakat yang menerima informasi tersebut menjadi tau. Dari situ

peran kelompok referensi menjadi penting untuk menyebarkan informasi

selanjutnya mengenai produk perusahaan. Motif yang berbeda-beda dari

setiap individu dalam melakukan pembelian dapat menjadi masukan

bagi perusahaan untuk lebih meningkatkan mutu akan kualitas

produknya agar tetap diminati oleh semua konsumen.

2. Bagi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta

Wacana, Universitas Sanata Dharma, STIE YKPN, dan UPN “Veteran”.

Penulis berharap agar hasil dari penelitian dapat bermanfaat sebagai

informasi dan masukan bagi kelima universitas tersebut, bahwa peran

kelompok referensi juga dapat mempengaruhi seseorang dalam

melakukan pembelian, begitupun dengan adanya motif dari individu

yang berbeda-beda mengenai pembelian. Adanya kelompok referensi

juga ikut berperan penting untuk mempengaruhi seseorang dan motif

Page 27: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

9

seseorang dalam memberikan sebuah dorongan untuk melakukan

pembelian barang maupun jasa.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

informasi dan tambahan referensi untuk penelitian ilmiah lainnya.

4. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengalaman dan wawasan serta mempraktekkan teori-

teori selama di bangku kuliah.

F. Sistemetika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Berisi tentang pemasaran, manajemen pemasaran, perilaku

konsumen, faktor- faktor yang menentukan perilaku konsumen,

teori perilaku konsumen, kelompok referensi, peran kelompok

referensi, level pengaruh kelompok referensi, motif, macam-

macam motif, gaya hidup, identifikasi gaya hidup, tahap-tahap

proses pengambilan keputusan, merek, penelitian terdahulu,

dan hipotesis.

Page 28: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

10

BAB III : Metodologi Penelitian

Bab ini berisi jenis penelitan, waktu dan tempat penelitian,

subjek dan objek penelitian, variabel penelitian dan cara

pengukuran, teknik pengumpulan data, populasi, sampel dan

teknik sampling, metode pengujian instrumen, dan teknik

analisis data.

BAB IV : Gambaran Umum Lima Universitas dan Perusahaan Nike

dan Adidas

Bab ini berisi tentang gambaran Univarsitas Atma Jaya

Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, Universitas Kristen

Duta Wacana, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan

Keluarga Pembangunan Negara, Universitas Pembanguan

Nasional “Veteran” dan perusahaan sepatu olahraga merek

Nike dan Adidas.

BAB V : Analisis Data dan Pembahasan

Pada bab ini berisikan hasil pengolahan data, analisis data,

pembahasan, dan jawaban dari rumusan masalah.

BAB VI : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil

penelitian, saran yang dapat diberikan oleh penulis berdasarkan

penelitian yang telah dilakukan dan keterbatasan yang terdapat

dalam penelitian..

Page 29: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pemasaran

Pemasaran, lebih berurusan dengan pelanggan dibandingkan fungsi

bisnis lainnya. Memahami, menciptakan, mengkomunikasikan, dan

memberikan nilai dan kepuasan kepada konsumen adalah inti pikiran dan

praktek pemasaran moderen. Secara singkat definisi pemasaran adalah

proses pemberian kepuasan kepada konsumen untuk mendapatkan laba.

Pemasaran menurut Philip Kotler (2003:9) yaitu:

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan

kelompok yang mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan

produk yang bernilai dengan pihak lain.

B. Manajemen Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong (2003:14) definisi manajemen

pemasaran adalah:

Proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi,

dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran

yang memenuhi sasaran-sasaran perorangan dan organisasi.

Page 30: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

12

C. Perilaku Konsumen

Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta

keinginan pelanggan sasaran. Bidang ilmu perilaku konsumen mempelajari

cara individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai atau

pengguna, serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman

dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka.

Meskipun sampai saat ini belum ada pandangan yang sama mengenai

difinisi tentang perilaku konsumen, namun para ahli telah banyak

memberikan pandangan dan merumuskan definisi perilaku konsumen.

Berikut ini disajikan beberapa definisi perilaku konsumen dari para ahli:

Menurut David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta seperti yang dikutip

oleh Amirullah (2002:2) mengemukakan bahwa:

”consumer behavior may be defined as the decision process and physical

activity individuals engage in when evaluating, acquiring, using, or

disposing of goods ad services”.

Menurut James F. Engel et al seperti yang dikutip oleh Amirullah (2002:2)

mengemukakan bahwa:

”consumer behavior is the defined as the acts of individuals directly

involved in obtaining adn using economic good service including the

decision process that precede and determine these acts”.

Perilaku konsumen menurut Schiffman dan Kanuk (2004:8) adalah:

Page 31: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

13

Perilaku konsumen didefinisikan sebagai perilaku yang ditunjukkan oleh

konsumen dalam mencari, mengejar, menggunakan, mengevaluasi, dan

membuang produk dan jasa yang mereka harapkan bisa memenuhi

kebutuhan mereka.

Bagan 2.1

MODEL KESELURUHAN PERILAKU KONSUMEN

Bagan di atas adalah model dari perilaku konsumen yang gunakan

untuk memahami struktur dan proses umum perilaku konsumen dan untuk

mengorganisir perilakunya. Model ini adalah model konsep yang tidak

mencakup rincian yang cukup untuk memperkirakan perilaku tertentu.

Meskipun demikian, model tersebut mencerminkan pengertian tentang

karakteristik umum perilaku konsumen. Masing-masing pribadi

External Influences

Culture Subculture

Demographics Social Status

Reference Groups Familiy

Marketing Aktivities

Decision Process Situations

Problem Recognition

Information Search

Alternative Evaluation and Selection

Oulet Selection

Postpurchase Processes

Self Concept

and Lifestyle

Internal influences Perception Learning Memory Motives

Personality Emotions Attitudes

Needs

Experiences and Acquisitions

Experiences and Acquisitions

Desires

Page 32: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

14

mengembangkan konsep diri dan gaya hidupnya yang lebih lanjut

berdasarkan pengaruh internal (biasanya mencakup psikologi dan fisik) dan

eksternal (biasanya mencakup sosiologi dan demografi). Konsep diri dan

gaya hidup tersebut menghasilkan kebutuhan dan keinginan yang dalam

pemenuhannya membutuhkan keputusan konsumsi. Ketika seseorang

berhubungan dengan situasi yang bersangkutan, proses pengambilan

keputusan konsumsi berlangsung. Proses ini, secara bergantian dengan

pengalaman dan pencapaian yang dihasilkannya, ikut menentukan konsep

diri dan gaya hidup konsumen dengan cara mempengaruhi karakteristik

eksternal dan internal mereka.

Model ini digambarkan pada masing–masing individu yang mempunyai

pandangan masing–masing (konsep diri), dan individu mencoba untuk hidup

dengan cara tertentu seperti yang telah ditunjukkan oleh acuannya (gaya

hidup). Pandangan dan cara seseorang untuk hidup ditentukan oleh faktor–

faktor internal (seperti persepsi, belajar, motif, keribadian, emosi, ingatan,

dan sikap) dan faktor–faktor eksternal (seperti budaya, subbudaya,

demografi, keluarga, status sosial, dan kelompok masyarakat dan aktivitas

pemasaran). Pandangan dan cara seseorang untuk hidup berakhir pada

keinginan dan kebutuhan yang dibawa ke dalam sekumpulan situasi yang

akan dihadapi setiap hari. Beberapa dari situasi tersebut akan menyebabkan

seseorang mempertimbangkan sebuah pembelian. Keputusan (dan bahkan

proses pembuatannya) akan mengacu pada proses belajar dan bisa

Page 33: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

15

mempengaruhi banyak faktor internal dan eksternal lainnya yang akan

merubah atau menyempurnakan konsep diri dan gaya hidup seseorang saat

ini.

D. Faktor-faktor yang menentukan perilaku konsumen

1. Pengaruh Ekternal

a. Budaya

Budaya merupakan seperangkat pola perilaku yang secara sosial

dialirkan secara simbolis melalui bahasa dan cara-cara lain pada

anggota dan masyarakat tertentu.

b. Subbudaya

Subbudaya yaitu terdapat kelompok-kelompok bagian yang lebih

kecil dari setiap budaya dimana memberikan sosialisasi dan

identifikasi lebih spesifik dari para anggotanya.

c. Demografi

Demografi menggambarkan sebuah populasi sebagai istilah ukuran,

distribusi, dan strukturnya. Demografi mempengaruhi perilaku

konsumsi baik secara langsung dengan mempengaruhi atribut

lainnya dari tiap-tiap individu seperti nilai-nalai pribadi dan gaya

pengambilan keputusan mereka.

d. Status Sosial

Page 34: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

16

Status sosial yaitu tempat seseorang yang secara umum dalam

masyarakatnya sehubungan dengan orang lain dalam arti lingkungan

pergaulannya, prestisenya, hak-haknya, dan kewajibannya.

e. Kelompok Referensi

Kelompok referensi adalah sebuah kelompok yang pandangan atau

nilai-nilainya digunakan oleh seorang individu sebagai acuan

perilakunya.

f. Keluarga

Keluarga adalah individu yang membentuk keluarga baru atau

membentuk suatu rumah tangga baru.

g. Aktifitas Pemasaran

Aktivitas pemasaran yaitu aktivitas yang terdiri dari produk, package,

iklan, sales presentation, dan retail outlet.

2. Pengaruh Internal

a. Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi,

dimana pengertian sensasi aktivitas merasakan atau penyebab

keadaan emosi yang mengembirakan.

b. Belajar

Belajar sebagai perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai

akibat adanya pengalaman sebelumnya.

Page 35: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

17

c. Memori

Memori adalah kemampuan seseorang dalam memahami atau

mengingat perubahan-perubahan yang terjadi berdasarkan

pengetahuan dan kepercayaan yang tersimpan dalam ingatan.

d. Motif

Motif adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong

keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna

mencapai sesuatu tujuan.

e. Kepribadian

Kepribadian adalah ciri bawaan psikologi manusia yang terbedakan

yang menghasilkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan

lama terhadap rangsangan lingkungannya.

f. Emosi

Emosi sebagai perasaan yang kuat, relatif tidak terkontrol yang

mempengaruhi perilaku kita.

g. Sikap

Sikap adalah keadaan yang mudah terpengaruh untuk memberikan

tanggapan terhadap rangsangan lingkungan, yang dapat memulai

atau membimbing tingkah laku orang tersebut.

Page 36: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

18

E. Teori Perilaku Konsumen

Dalam melakukan pembelian, perlu dipelajari beberapa teori perilaku

konsumen, seperti:

1. Teori Ekonomi Mikro

Menurut teori tersebut keputusan untuk membeli merupakan hasil

perhitungan ekonomis rasional yang sadar. Pembeli individual berusaha

menggunakan barang-barang yang akan memberikan kegunaan

(kepuasan) paling banyak sesuai dengan selera dan harga-harga relatif.

2. Teori Psikologis

Teori ini mendasarkan diri pada faktor- faktor psikologis individu yang

selalu dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan.

3. Teori Sosiologis

Teori ini lebih menitikberatkan pada hubungan dan pengaruh antara

individu- individu yang dikaitkan dengan perilaku mereka. Jadi, lebih

mengutamakan perilaku kelompok bukannya perilaku individu.

4. Teori Anthropologis

Teori anthropologis ini juga menekankan perilaku pembelian pada suatu

kelompok masyarakat. Namun, kelompok-kelompok masyarakat yang

lebih diutamakan dalam teori ini bukan kelompok kecil seperti keluarga,

tetapi kelompok besar yang ruang lingkupnya sangat luas.

Page 37: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

19

F. Kelompok Referensi

Perilaku konsumen banyak dipengaruhi oleh kelompok-kelompok kecil.

Kelompok referensi bisa juga disebut sebagai kelompok acuan yang

berfugsi sebagai titik pembanding atau acuan secara langsung maupun tidak

langsung dalam pembentukan sikap atau perilaku seseorang.

Menurut Best, Coney, dan Hawkins (2004:224):

Kelompok referensi adalah kelompok yang pandangan atau nilai-nilainya

digunakan oleh seseorang sebagai acuan perilaku individu tersebut.

Menurut Kotler (2003:206) kelompok referensi adalah:

Kelompok kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka)

maupun tidak langsung terhadap sikap terhadap perilaku seseorang.

Menurut Setiadi (2003:266):

Kelompok referensi yaitu kelompok yang melibatkan satu orang atau lebih

yang dijadikan sebagai dasar pembanding atau titik referensi dalam

membentuk tanggapan afeksi dan kognisi serta menyatakan perilaku

seseorang.

Menurut Swastha dan Handoko (2000:68) kelompok referensi adalah:

Kelompok sosial yang menjadi ukuran seseorang (bukan anggota kelompok

tersebut) untuk membentuk kepribadian dan perilakunya.

Jenis-jenis kelompok referensi:

a. Formal dan informal : formal memiliki struktur yang jelas sedangkan

informal tidak.

Page 38: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

20

b. Primer dan sekunder : primer melibatkan interaksi langsung tatap muka,

sementara kelompok sekunder tidak.

c. Keanggotaan : kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap

seseorang.

d. Aspirasional : seseorang bercita-cita bergabung atau menandingi

kelompok referensi aspirasional.

e. Disosiatif : seseorang berupaya menghindari atau menolak kelompok

referensi disosiatif.

G. Peran Kelompok Referensi

Peran adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan dari

seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat (Keliat, 1992). Peran yang

ditetapkan adalah peran dimana seseorang tidak punya pilihan, sedangkan

peran yang diterima adalah peran yang terpilih atau dipilih oleh individu.

Jadi peran kelompok referensi adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan

yang diharapkan oleh seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat atau

kelompok tertentu yang pandangan atau nilai-nilainya digunakan oleh

seseorang sebagai acuan perilaku individu tersebut.

Peran kelompok referensi terbagi dalam tiga bentuk, yaitu :

1. Peran Informasional, yaitu peran yang muncul pada saat seorang

individu menggunakan perilaku dan pendapat dari anggota kelompok

acuan sebagai sekelumit informasi yang berguna.

Page 39: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

21

2. Peran Normatif, yaitu peran yang terkadang mengacu pada pengaruh

praktis, muncul pada saat seorang individu memenuhi harapan sebuah

kelompok untuk meraih penghargaan langsung atau menghidari sangsi.

3. Pengaruh Identifikasi, yaitu peran yang muncul pada saat individu

mengadopsi nilai dan pandangan kelompok.

H. Level Pengaruh Kelompok Referensi

Kelompok referensi (acuan) mungkin tidak memiliki pengaruh

terhadap situasi yang ada, atau kelompok referensi bisa mempengaruhi

perihal penggunaan produk, jenis produk yang dipakai, atau pemakaian

merek. Pengaruh merek biasanya menjadi pengaruh kategori dibandingkan

dengan suatu merek tertentu yaitu sebuah kelompok biasanya diterima atau

tidak diterima.

Menurut Best, Coney, dan Hawkins (2004:233) ada lima faktor penentu dari

pengaruh kelompok referensi, antara lain:

1. Pengaruh kelompok sangat kuat ketika penggunaan produk atau merek

bisa diamati oleh kelompok. Seperi produk seperti sepatu lari, kategori

produk (sepatu), jenis produk (lari), dan merek (Nike dan Adidas)

semuanya bisa diamati. Konsumsi produk lainnya, seperti vitamin,

biasanya bersifat pribadi. Pengaruh kelompok referensi hanya

mempengaruhi aspek–aspek tersebut di atas (kategori, jenis, atau merek)

yang bisa diamati oleh kelompok.

Page 40: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

22

2. Semakin tinggi pengaruh kelompok referensi semakin rendah tingkat

kepentingan sebuah barang. Dengan demikian, kelompok referensi

memiliki pengaruh yang kuat pada kepemilikan produk seperti papan

seluncur dan baju buatan designer, tetapi memiliki pengaruh yang tidak

begitu besar terhadap kepentingan suatu produk seperti lemari es.

3. Pada umumnya, semakin besar komitmen seorang individu terhadap

sebuah kelompok, semakin erat ia memegang norma–norma kelompok.

Orang–orang cenderung untuk mempertimbangkan harapan kelompok

ketika berpakaian untuk acara makan malam dengan suatu kelompok

yang ingin mereka masuki (menghabiskan waktu) dibandingkan dengan

suatu kelompok yang tidak penting bagi mereka.

4. Semakin relevan suatu aktifitas terhadap kinerja kelompok, semakin

kuat tekanan untuk mematuhi norma kelompok sehubungan dengan

aktifitas tersebut. Dengan demikian, model pakaian menjadi penting

bagi sebuah kelompok sosial yang sering makan malam bersama di

restoran–restoran berkelas dan menjadi tidak penting bagi sebuah

kelompok yang bertemu untuk menonton atau membicarakan basket

setiap kamis malam.

5. Faktor terakhir yang mempengaruhi level pengaruh kelompok referensi

adalah kepercayaan diri individu dalam situasi pembelian. Sebuah

penelitian menemukan bahwa pembelian televisi berwarna, mobil, AC

rumah, asuransi, lemari es, perawatan kesehatan, majalah atau buku,

Page 41: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

23

pakaian, perabotan rumah sangat mudah dipengaruhi oleh pengaruh

kelompok referensi. Beberapa dari produk tersebut seperti asuransi dan

perawatan kesehatan bukanlah hal yang bisa diamati atau penting dalam

kinerja kelompok. Tetapi hal–hal tersebut penting bagi individu dan juga

produk yang mana individu biasanya tidak mempunyai cukup informasi

tentang produk tersebut. Dengan demikian, pengaruh kelompok menjadi

kuat karena kurangnya kepercayaan dari diri individu dalam membeli

barang–barang tersebut, ada bukti bahwa setiap individu berbeda dalam

kecenderungannya untuk dipengaruhi oleh kelompok referensi.

I. Motif

Perilaku manusia ditimbulkan atau dimulai dengan adanya motif. Rasa

lapar, kebutuhan untuk merasa aman, dan kebutuhan terhadap prestise

merupakan beberapa contoh tentang motif. Dalam hal ini, kita mengingat

bahwa suatu kebutuhan itu harus diciptakan atau didorong sebelum

memenuhi suatu motif.

Ada beberapa definisi mengenai motif, yaitu:

Definisi motif menurut Swastha dan Handoko (2000:77) adalah:

Motif adalah keadaaan dalam pribadi seseorang yang mendorong

keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna

mencapai sesuatu tujuan.

Menurut Abu Ahmadi (1998:140):

Page 42: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

24

Motif adalah dorongan yang datang dari dalam dirinya untuk berbuat.

Menurut W.A.Gerungan (1988:140):

Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak,

alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang

menyebabkan ia berbuat sesuatu.

Menurut Prayitno dan Erman Amti (1999:155):

Motif adalah dorongan yang menggerakkan seseorang bertingkah laku.

Menurut Martin Handoko (1999:09):

Motif adalah suatu alasan/dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat

sesuatu / melakukan tindakan/bersikap sesuatu.

Tujuan dari motif menurut Abu Ahmadi yaitu:

1. Tujuan merupakan hal yang tidak boleh tidak harus dalam perbuatan

yang berdasarkan alasan tertentu.

2. Tujuan merupakan titik arah yang akan dicapai oleh kegiatan yang

beralasan.

3. Tujuan merupakan hal yang dianggap bernilai atau mempunyai harga

bagi seseorang. Karena merupakan sesuatu yang berharga, maka tujuan

ingin dicapai dengan cara yang mudah.

Hal ini tergantung dari:

1. Kematangan (maturation).

2. Pengalaman-pengalaman.

3. Latihan (kecakapan yang terlatih).

Page 43: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

25

4. Kemajuan/kemampuan-kemampuan yang diperoleh dari belajar.

5. Tujuan berhubungan erat dengan kebutuhan.

Asal mula timbulnya motif:

1. Ada jenis motif yang dibawa sejak lahir, misalnya: motif untuk makan,

minum, berpakaian dan sebagainya.

2. Ada motif yang ditanamkan pada seseorang dengan sengaja yang

merupakan latihan-latihan/kebiasaan-kebiasaan/pengalaman hidup.

Misalnya : kebersihan, kesehatan, kesopanan, dan sebagainya.

Fungsi- fungsi motif:

1. Motif berfungsi sebagai penyeleksi perbuatan manusia.

2. Motif menuju ke arah tujuan.

3. Motif sebagai pendorong manusia agar terpenuhi kebutuhannya.

4. Segala tingkah laku yang bertujuan berpangkal pada motif.

Sifat-sifat motif:

1. Motif Bersifat Tetap

Motif ini selamanya tetap ada, hanya cara pelaksanaannya yang berbeda.

Misalnya motif dalam bergaul.

2. Motif Selamanya Bersifat Subjektif

Apabila ditinjau dari fungsinya sebagai alasan berbuat, maka alasan

suatu perbuatan itu bersifat subjektif. Pengaruh-pengaruh dari luar

mungkin ada, tetapi alasan dari suatu perbuatan erat dengan pribadi

seseorang yang mempunyai alasan tertentu.

Page 44: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

26

J. Macam-macam Motif Pembelian

Menurut Swastha dan Handoko (2000:77) ada empat macam motif

manusia dalam melakukan pembelian untuk memuaskan kebutuhan dan

keinginanya dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Motif Pembelian Primer (Primary Buying Motive)

Motif pembelian primer merupakan motif yang menimbulkan perilaku

pembelian terhadap kategori-kategori umum (biasa) pada sua tu produk.

Contohnya atara lain: keinginan untuk menikmati kesenangan, motif

untuk ingin tahu, kebutuhan untuk berfiliasi dengan orang lain.

2. Motif Pembelian Selektif (Selective Buying Motive)

Motif pembelian selektif merupakan motif yang mempengaruhi

keputusan tentang model dan merek tentang kelas-kelas produk, atau

macam penjual yang dipilih untuk suatu pembelian. Contohnya : motif

ekonomi, prestasi, keamanan, status.

3. Motif Pembelian Rasional (Selective Buying Rational)

Motif pembelian rasional merupakan motif yang didasarkan pada

kenyataan-kenyataan seperti yang ditunjukkan oleh suatu produk kepada

konsumen. Faktor- faktor yang dipertimbangkan dapat berupa faktor

ekonomi seperti: penawaran, permintaan, dan harga. Selain itu juga

faktor kualitas, pelayanan, ketersedian barang, ukuran, kebersihan,

efisiensi dalam penggunaan, keawetan, dapat dipercaya dan keterbatasan

waktu yang ada pada konsumen.

Page 45: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

27

4. Motif Pembelian Emosional (Selective Buying Emotional)

Motif pembelian emosional merupakan motif pembelian yang berkaitan

dengan perasaan atau emosi individu, seperti pengungkapan rasa cinta,

kebanggaan, keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan kepraktisan.

Berdasarkan pada kesadaran akan motif-motif pembelian konsumen serta

kesediaannya untuk memberitahukannya, maka motif pembelian dapat

dikelompokkan ke dalam beberapa tingkatan yang berbeda menurut Swastha

dan Handoko (2000:26), yaitu:

a. Kelompok pembeli yang mengetahui dan bersedia memberitahukan

motif pembelian mereka terhadap produk tertentu.

b. Kelompok pembeli yang mengetahui alasan mereka untuk membeli

produk tertentu, tetapi tidak bersedia memberitahukannya.

c. Kelompok pembeli yang tidak mengetahui motif pembelian

sesungguhnya terhadap produk tertentu.

K. Gaya Hidup

Gaya hidup pada dasarnya adalah bagaimana seseorang hidup, tentang

bagaimana seseorang menunjukkan konsep dirinya. Gaya hidup ditentukan

oleh pengalaman–pengalaman seseorang di masa lampau, sifat bawaannya,

dan situasi–situasi saat ini. Gaya hidup mempengaruhi semua aspek dari

perilaku konsumsi seseorang. Gaya hidup seseorang merupakan sebuah

Page 46: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

28

fungsi dari keseluruhan karakter seseorang yang terbentuk melalui interaksi

sosial saat seseorang berada di dalam lingkaran kehidupan.

Setiap pribadi dan rumah tangga memiliki gaya hidupnya masing–

masing. Meskipun gaya hidup rumah tangga dalam beberapa hal

dipengaruhi oleh gaya hidup setiap pribadi yang menjadi anggota di dalam

sebuah rumah tangga, begitupun juga sebaliknya.

Gaya hidup yang diinginkan seseorang mempengaruhi kebutuhan dan

keinginannya serta perilaku pembelian dan pemakaiannya. Gaya hidup

tersebut menentukan keputusan pemakaian seseorang, yang secara berurutan

mendukung atau mengubah gaya hidup orang tersebut. Gaya hidup secara

luas didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana

orang menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka pikirkan tentang diri

mereka sendiri dan juga di dunia sekitarnya. Perubahan gaya hidup

membawa implikasi pada perubahan selera (selera pria dan wanita berbeda),

kebiasaan dan perilaku pembelian. Perubahan lain yang terjadi adalah

meningkatnya keinginan untuk menikmati gaya hidup.

Ada beberapa definisi gaya hidup dari para ahli, diantaranya:

definisi gaya hidup menurut Hawkins, Best, dan Coney (2004:429) yaitu:

Lifestyle is basically how a person lives.

Ini adalah sebuah fungsi dari karakteristik bawaan seseorang yang telah

dibentuk melalui interaksi sosial ketika seseorang melewati lingkaran

Page 47: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

29

kehidupannya. Gaya hidup adalah mengenai bagaimana seseorang

mewujudkan konsep dirinya dalam tindakan.

Menurut Philip Kotler (2003:210) gaya hidup adalah:

Pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada aktivitas, minat, dan

opininya.

Menurut Setiadi (2003:148) gaya hidup adalah:

Sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang

menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting

dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang

diri mereka sendiri dan juga di sekitarnya (pendapat).

L. Identifikasi Gaya Hidup

Klasifikasi gaya hidup tidak dapat dianggap berlaku secara universal

antara negara yang satu dengan yang lain dapat berbeda, antara wilayah

yang satu dapat berbeda dengan wilayah yang lain, dan antara masing-

masing manusianya pun dapat berbeda pula. Pada penelitian oleh Harry

Susanto dalam mengindentifikasi gaya hidup yang relevan pada pemain

basket di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta

Wacana, Universitas Sanata Dharma, STIE YKPN, dan UPN “Veteran”

mendapatkan hasil sebagai berikut:

1. Modern

Orang-orang yang selalu mengikuti perkembangan jaman.

Page 48: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

30

2. Sporty

Orang-orang yang mengarahkan gaya hidupnya dari segi penampilan

dalam bidang olahraga.

3. Sehat

Orang-orang yang mengarahkan gaya hidupnya atau aktivitasnya untuk

mencapai kesehatan dalam hidup.

Gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat lainnya.

Bahkan dari masa ke masa gaya hidup suatu individu dan kelompok

masyarakat tertentu akan bergerak dinamis. Namun demikian, gaya hidup

tidak cepat berubah, sehingga pada kurun waktu tertentu gaya hidup relatif

permanen.

Gaya hidup akan berkembang pada masing-masing dimensi (aktivitas,

minat, opini/AIO). Pada buku yang ditulis James F. Engel, dkk yang

didefinisikan oleh Reynold dan Darden (1994:385) AIO didefinisikan

sebagai berikut:

Activities (kegiatan) adalah tindakan nyata.

Interest (minat) adalah tingkat kegairahan yang menyertai perhatian khusus

maupun terus menerus kepadanya.

Opinion (opini) adalah “jawaban” lisan atau tertulis yang orang berikan

sebagai respon terhadap situasi stimulus dimana semacam “pertanyaan”

diajukan.

Page 49: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

31

Dalam hal ini, AIO juga didefinisikan oleh Plummer dalam Assael

(1992) sebagai berikut :

Tabel 2.1 Inventarisasi Gaya Hidup

Gaya hidup bisa merupakan identitas kelompok. Gaya hidup setiap

kelompok akan mempunyai ciri-ciri unit sendiri. Walaupun demikian gaya

hidup akan sangat relevan dengan usaha-usaha pasar untuk menjual

produknya.

M. Tahap-Tahap Proses Pengambilan Keputusan

Proses di bawah ini menunjukkan bahwa para konsumen biasanya

melalui lima tahap/urutan ketika membeli produk.

Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengenalan Masalah

Penganalisaan kebutuhan dan keinginan ini ditujukan terutama untuk

mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi atau

terpuaskan. Adanya kebutuhan yang belum terpenuhi tersebut sering

Aktivitas Bekerja

Hobi Peristiwa Sosial

Liburan Hiburan

Anggota Club Komunitas

Belanja Olahraga

Minat Keluarga Rumah

Pekerjaaan Komunitas

Rekreasi Pakaian

Makanan Media

Prestasi

Opini Diri Mereka Sendiri

Masalah-Masalah Sosial Politik Bisnis

Ekonomi Pendidikan

Produk Masa Depan

Budaya

Page 50: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

32

diketahui secara tiba-tiba pada saat konsumen sedang berjalan-jalan ke

toko kue dan melihat roti yang segar serta hangat sehingga terangsang

rasa laparnya.

2. Pencarian Informasi

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk

mencari informasi yang lebih banyak. Ada dua bentuk dalam pencarian

informasi yaitu:

a. Pencarian bersifat pasif, hanya dengan membaca suatu pengiklanan

di majalah atau surat kabar tanpa mempunyai tujuan khusus dalam

pemikirannya tentang gambaran produk yang diinginkan.

b. Pencarian bersifat aktif, dapat berupa kunjungan terhadap beberapa

toko untuk membuat perbandingan harga dan kualitas produk.

3. Evaluasi Alternatif

Kebanyakan konsumen mempertimbangkan beberapa produk dalam

keputusan pembelian mereka. Ada dua tahap dalam evaluasi alternatif

yaitu menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan

seleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya.

4. Keputusan Membeli

Setelah tahap-tahap di muka dilakukan, maka konsumen harus

mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Apabila konsumen

memutuskan untuk membeli maka konsumen akan menjumpai

Page 51: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

33

serangkaian keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk,

merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian, dan cara pembayaran.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami level

kepuasan atau ketidakpuasan tertentu melalui tindakan-tindakan sesudah

pembelian produk tersebut.

N. Merek

Merek adalah nama dan identitas diri. Sebuah merek digunakan sebagai

penyebutan dan pembeda dari yang lain.

Pemberian merek pada suatu produk membantu konsumen untuk

mengidentifikasi produk dan membantu produsen untuk melakukan

segmentasi pasar. Citra merek merepresentasikan keseluruhan persepsi dari

merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap

merek tersebut.

Definisi merek menurut Philip Kotler (2003:82) yaitu:

Merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi

semuanya, yang dimaksudkan untuk mendefinisikan barang atau jasa

seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang

atau jasa pesaing.

Page 52: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

34

Merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten

memberikan tampilan, manfaat, dan jasa tertentu pada pembeli. Merek

memberikan manfaat bagi produsen, distributor, dan konsumen.

O. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat hubungan antara gaya

hidup dengan keputusan pembelian Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Angkatan 1999 Jurusan Manajemen dan

Akuntansi Terhadap Produk Handphone.

Data yang dikumpulkan menggunakan teknik wawancara dan kuesioner

(daftar pertanyaan). Untuk mengetahui profil pengguna handphone

digunakan analisis persentase, sedangkan untuk mengetahui tingkat

hubungan digunakan analisis Korelasi Product Moment.

Dari analisis persentase diperoleh hasil yaitu sebagian besar responden

menggunakan handphone ialah mahasiswi (52%), sebagian besar responden

barasal dari Jurusan Manajemen (65,33%) dengan lama penggunaan

handphone 1 tahun-1,6 tahun (45,34%) dan pekerjaan orang tua sebagian

besar ialah pegawai negri (34,67%), dengan pendapatan orangtua sebesar

Rp.1.000.000-Rp.2.000.000 (41,33%), sarta uang saku responden perbulan

sebesar Rp.200.000-Rp.500.000 (47,33%). Dari Analisis Korelasi Product

Moment diperoleh hasil bahwa hubungan gaya hidup dengan keputusan

pembelian ditinjau dari sudut internal mempunyai nilai r sebesar 0.879 dan

Page 53: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

35

hubungan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian ditinjau dari sudut

eksternal mempunyai nilai r sebesar 0.899. dari Analisis Korelasi Ganda

diperoleh hasil bahwa hubungan antara gaya hidup dengan keputusan

pembelian ditinjau dari sudut internal den eksternal mempunyai nilai R

sebesar 0.931.

P. Hipotesis

Menurut Supranto (2000:14) hipotesis adalah suatu proporsi

kondisi/prinsip yang untuk sementara waktu dianggap benar dan barangkali

tanpa keyakinan agar bisa ditarik suatu kesimpulan yang logis dan

kemudian dengan cara ini diadakan suatu pengujian tentang kebenarannya

dengan menggunakan data-data empiris hasil penelitian.

Hipotesis adalah asusmsi/dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk

menjelaskan hal tersebut yang sering dibutuhkan pengecekan. Setiap

hipotesis bisa benar/tidak benar dan karenanya memerlukan pene litian

sebelum hipotesis itu diterima/ditolak (Sudjana 1989:219). Untuk

memudahkan dalam melakukan penelitian, penulis merumuskan hipotesis

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Ada pengaruh peran kelompok referensi dan motif pembelian secara

parsial terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing-masing universitas

dan semua universitas.

Page 54: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

36

2. Ada pengaruh peran kelompok referensi dan motif pembelian secara

simultan terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing-masing

universitas dan semua universitas

Page 55: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan termasuk dalam jenis studi kasus yaitu

suatu penelitian yang terperinci mengenai suatu objek tertentu selama kurun

waktu tertentu, termasuk lingkungan dan kondisi masa la lunya, dan cukup

mendalam dan menyeluruh.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian: dilakukan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta,

Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Sanata Dharma, STIE

YKPN, dan UPN “Veteran”.

2. Waktu penelitian: September 2007

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian: pada mahasiswa pemain basket yang menggunakan

sepatu olahraga merek Nike dan Adidas di Universitas Atma Jaya

Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Kristen Duta

Wacana, Universitas Sanata Dharma, STIE YKPN dan UPN “Veteran”.

2. Objek penelitian: sepatu olahraga merek Nike dan Adidas pada

Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana,

Page 56: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

38

Universitas Sanata Dharma, STIE YKPN, dan UPN “Veteran” dilihat

dari peran kelompok refe rensi dan motif pembelian terhadap gaya hidup.

D. Variabel Penelitian dan Cara Pengukuran

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala yang dapat dijadikan objek penelitian

atau faktor- faktor yang berperan dalam peristiwa atau gajala yang diteliti.

a. Variabel Bebas (Independent Variable)

1) Peran kelompok referensi adalah sikap dan perilaku nilai serta

tujuan yang diharapkan oleh seseorang berdasarkan posisinya di

masyarakat atau kelompok tertentu yang pandangan atau nilai-

nilainya digunakan oleh seseorang sebagai acuan perilaku

individu tersebut.

Aspek :

a) Peran informasional dengan atribut jumlah atau banyaknya

pengguna dan kua litas mengenai produk tersebut.

Jumlah/banyaknya pengguna adalah jumlah orang yang

menggunakan sepatu olahraga merek Nike dan Adidas.

Kualitas mengenai produk adalah ukuran keawetan atau

standar kebaikan pada sepatu olahraga merek Nike dan

Adidas.

Page 57: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

39

b) Peran Normatif dengan atribut adanya kewajiban atau

tuntutan moral dan kebersamaan.

Kewajiban/tuntutan moral adalah adanya kewajiban atau

tuntutan moral dari kelompok dalam penggunaan sepatu

olahraga merek Nike dan Adidas untuk memenuhi sebuah

harapan.

Kebersamaan adalah rasa kebersamaan akan penggunaan

sepatu olahraga merek Nike dan Adidas untuk memenuhi

sebuah harapan.

c) Peran identifikasi dengan atribut kegemaran akan pembelian

sepatu dan kegiatan yang sama.

Kegemaran akan pembelian sepatu adalah hobby atau

kesukaan yang sama dengan kelompok dalam pembelian

sepatu olahraga merek Nike dan Adidas.

Kegiatan yang sama adalah aktivitas yang dilakukan sama

dengan yang dilakukan oleh kelompok.

2) Motif yaitu dorongan yang datang dalam diri untuk berbuat.

Aspek :

a) Motif pembelian primer dengan atribut yang meliputi

kebutuhan dan motif ingin tahu.

Kebutuhan adalah suatu keadaan merasa kekurangan

(kebutuhan dasar).

Page 58: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

40

Kesenangan adalah keadaan akan kesukaan mengenai

pembelian dan penggunaan sepatu olahraga merek Nike dan

Adidas.

b) Motif pembelian selektif dengan atribut yang meliputi desain

dan warna.

Desain adalah gambaran dari mana sesuatu dibuat.

Warna adalah tampilan sesuatu sebagai hasil dari pancaran

cahaya yang terdiri dari gelombang-gelombang yang berbeda

pancarannya dan direfleksikan.

c) Motif pembelian rasional dengan atribut yang meliputi harga

dan kualitas.

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan kepada sesuatu

untuk dijual atau dibeli.

Kualitas adalah ukuran keawetan atau standar kebaikan pada

sesuatu.

d) Motif pembelian emosional dengan atribut yang meliputi

kebanggan dan kenyamanan.

Kebanggaan adalah kebangganan akan penggunaan sepatu

olahraga merek Nike dan Adidas

Kenyamanan adalah keadaan dimana rasa nyaman pada saat

seseorang menggunakan sepatu olahraga merek Nike dan

Adidas.

Page 59: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

41

b. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Gaya hidup yaitu pola hidup seseorang yang diungkapkan dalam

kegiatan, minat, dan pendapat. Adapun identifikasi gaya hidup yang

relevan pada pemain basket dari lima universitas di Yogyakarta

adalah:

Aspek :

1) Gaya hidup modern yang dilihat dari kegiatan, minat, dan

pendapat.

Kegiatan dari modern yaitu hal-hal yang baru dilakukan oleh

seseorang.

Minat daari modern yaitu minat akan pembelian sepatu dengan

tren terbaru.

Opini dari modern yaitu pendapat dalam memilih sepatu

olahraga.

2) Gaya hidup sporty yang dilihat dari kegiatan, minat, dan

pendapat.

Kegiatan dari sporty yaitu kegiatan akan berolahraga.

Minat dari sporty yaitu minat akan menonton pertandingan

olahraga di televisi.

Pendapat dari sporty yaitu pendapat mengenai penampilan yang

sporty.

Page 60: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

42

3) Gaya hidup sehat yang dilihat dari kegiatan, minat, dan pendapat.

Kegiatan dari sehat yaitu kegiatan dalam menjaga pola makan,

istirahat, dan menghindari stress.

Minat dari sehat yaitu minat akan membaca buku-buku

kesehatan.

Pendapat dari sehat yaitu pendapat mengenai berolahraga.

2. Cara Pengukuran

Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert

(rating scale). Skala Likert (rating scale) yaitu sebuah pernyataan yang

diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan yang

dimulai dari sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju, dan

sangat setuju. Bobot nilai diperoleh berdasarkan tanggapan responden

terhadap pernyataan kuesioner. Berikut merupakan bobot nilai yang

memberikan untuk setiap tanggapan:

Tanggapan Sangat Setuju (SS) mendapat nilai 5

Tanggapan Setuju (S) mendapat nilai 4

Tanggapan Ragu-ragu (R) mendapat nilai 3

Tanggapan Tidak Setuju (TS) mendapat nilai 2

Tanggapan Sangat Tidak Setuju (STS) mendapat nilai 1

Page 61: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

43

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang

merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari

sumber asli (tidak melalui media perantara). Metode survei merupakan salah

satu dari metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan

lisan atau tertulis. Ada dua teknik pengumpulan data dalam metode survei

yaitu wawancara dan kuesioner.

Penelitian ini menggunakan kuesioner yaitu pengumpulan data dengan

memberikan daftar pertanyaan yang sudah ada alternatif jawaban kepada

responden, yang dalam penelitian ini adalah mahasiswa pemain basket

pengguna sepatu olahraga merek Nike dan Adidas di Universitas Atma Jaya

Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Sanata Dharma,

STIE YKPN, dan UPN “Veteran”.

F. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Populasi dan sampel menurut Indriantoro dan Supomo (2002 : 115) adalah:

1. Populasi

Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang

mempunyai karakteristik tertentu. Dalam hal ini populasinya adalah

mahasiswa pemain basket pengguna sepatu olaraga merek Nike dan

Adidas di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta

Page 62: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

44

Wacana, Universitas Sanata Dharma, STIE YKPN, dan UPN “Veteran”.

Pada penelitian ini, jumlah populasinya tidak diketahui.

Alasan peneliti memilih lima universitas di atas adalah:

a. Merupakan universitas swasta yang cukup dikenal oleh kalangan

masyarakat.

b. Kelima universitas ini terdapat pemain basket yang cukup memiliki

prestasi pada bidang olahraga basket.

c. Karena adanya keterbatasan biaya, peneliti memilih universitas yang

berada dalam kota yaitu di Yogyakarta.

d. Dengan memilih lima universitas, maka dalam mendapatkan

pengembalian data akan lebih mudah karena untuk masing-masing

universitas sampel yang diteliti tidak terlalu besar.

2. Sampel

Sampel yaitu meneliti seluruh elemen populasi atau meneliti sebagian

dari elemen-elemen populasi. Pada sampel dalam penelitian ini untuk

jumlah responden yang akan digunakan sebanyak 200 mahasiswa dan

mahasiswa tersebut merupakan bagian dari pemain basket yang

menggunakan sepatu olahraga merek Nike dan Adidas baik itu hanya

sekedar hobby, untuk mencari kesehatan jasmani, maupun mahasiswa

tersebut merupakan bagian dari tim pemain basket universitas yang

bersangkutan. Penentuan ini didasarkan pada pendapat Roscoe (1975)

yang dikutip dari buku Sekaran (160:2000), yaitu untuk menentukan

Page 63: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

45

ukuran sampel yang diantaranya jumlah sampel lebih dari 30 dan kurang

dari 500 dianggap sudah mewakili populasi. Karena jumlah populasi

pemain basket pengguna sepatu olahraga merek Nike dan Adidas tidak

diketahui, maka penentuan jumlah responden dari setiap universitas

berdasarkan pada pembagian yang sama agar hasil dapat valid. Hasil

perhitungan untuk menentukan jumlah sampel adalah sebagai berikut:

UAJY : 40 orang STIE YKPN : 40 orang

DUTA : 40 orang UPN : 40 orang

USD : 40 orang

Jadi total dari keseluruhan responden adalah 200 orang.

3. Teknik Sampling

Teknik Sampling adalah cara pengambilan sampel dalam suatu populasi.

Kelompok referensi pada penelitian ini adalah semua pemain basket di

lima universitas yang telah disebutkan di atas yang populasinya tidak

diketahui. Maka penelitian ini menggunakan accidental sampling yang

dalam teknik pengambilan sampel tidak ditetapkan lebih dahulu. Peneliti

mengumpulkan data langsung dari setiap mahasiswa yang dijumpainya,

sampai jumlah yang diharapkan terpenuhi.

G. Metode Pengujian Instrumen

Pengujian instrumen diperlukan untuk memenuhi apakah alat ukur yang

digunakan dalam penelitian layak digunakan atau tidak.

Page 64: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

46

1. Uji Validitas

Uji validitas (uji kesahihan butir) adalah alat untuk menguji apakah tiap

butir benar-benar telah mengungkapkan faktor atau indikator yang ingin

diselidiki. Untuk mengukur kevalidan kuisioner yang dibagikan kepada

responden digunakan rumus Korelasi Product Moment dari Karl Pearson.

Rumus:

r xy =( )( )

( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑

−−

−2222 yyNxxN

yxxyN

Dimana:

r =xy koefisien korelasi tiap item

N = jumlah sampel atau responden

x = nilai item bernomor ganjil

y = nilai item bernomor genap

Uji validitas dikatakan valid jika r hitung = r tabel, dan akan menjadi

tidak valid jika r hitung < r tabel. Taraf yang digunakan adalah 5%.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Instrumen

dikatakan memiliki taraf kepercayaan tinggi, jika instrumen tersebut

dapat memberikan hasil yang konsisten. Salah satu teknik untuk menguji

Page 65: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

47

reliabilitas instrumen adalah dengan menggunakan rumus Cronbach

Alpha. Menurut Nugrogo (2005:74) tingkat t tabel = 0,60.

Rumus:

−= ∑

2

2

1 x

j

s

s

kk

α

Dimana:

α = Koefisien reliabilitas Cronbach Alpha

k = Banyaknya belahan tes

2js = Varian belahan j

2xs = Varian skor tes

Untuk mencari varian digunakan rumus :

( )

NN

XX∑ ∑−

=

2

2

Dimana:

2δ = Varians butir

X = Jumlah skor X

Y = Jumlah skor Y

N = Jumlah responden

Teknik ini merupakan teknik yang paling umum digunakan dimana

pengukuran hanya dilakukan sekali. Dalam SPSS memberikan fasilitas

Page 66: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

48

untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Uji

reliabilitas dikatakan reliabel bila r hitung = r tabel, dan akan menjadi

tidak reliabel jika r hitung < r tabel. Jika hasil pengujian memperlihatkan

bahwa instrumen tersebut dapat dipercaya atau reliabel dan valid, maka

kuesioner sahih untuk digunakan.

H. Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Analisis Persentase

Analisis ini digunakan untuk mengetahui profil karakteristik konsumen

yang meliputi: jenis merek sepatu olahraga yang digunakan (Nike dan

Adidas), jenis kelamin dan usia.

Rumus:

C = 100xBA

A+

%

Dimana:

A = Jumlah responden yang menjawab

A+B = Total responden

C = Nilai persentase responden dalam setiap karakteristik

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Page 67: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

49

Untuk persamaan regresi linier berganda dengan dua variabel bebas atau

lebih.

Rumus:

Y’ = a + b 1X 1+ b 2 X 2

Dimana:

Y’ = Gaya Hidup (variabel dependen)

a = Konstan

b 1 = Koefisien X1

X 1 = Peran Kelompok Referensi

b 2 = Koefisien X 2

X 2 = Motif Pembelian

a = Y b 1 X 1 - b 2 X 2

b 1 = ( )( ) ( )( )

( )( ) ( )221

22

21

22112

2

∑∑∑∑∑∑∑

xxxx

yxxxyxx

b 2 = ( )( ) ( )( )

( )( ) ( )221

22

21

12122

1

∑∑∑∑∑∑∑

xxxx

yxxxyxx

Dimana:

x 1 = X 1 - X 1 , X 1 = ? X 1/n

x 2 = X 2 - X 2 , X 2 = ? X 2 /n

y = Y – Y , Y = ? Y/n

Page 68: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

50

3. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial

Untuk menjawab masalah yang pertama, yaitu apakah peran kelompok

referensi dan motif pembelian secara parsial berpengaruh terhadap gaya

hidup mahasiswa pada masing-masing universitas dan semua universitas,

adapun langkah- langkah dalam pengujian secara parsial sebagai berikut:

a. Perumusan Hipotesis

H 1.0 : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh peran

kelompok referensi terhadap gaya hidup mahasiswa

pada masing-masing universitas dan semua

universitas.

H 1.0 : b 1 >0, artinya secara parsial ada pengaruh peran kelompok

referensi terhadap gaya hidup mahasiswa pada

masing-masing universitas dan semua universitas.

H 2.0 :b 2 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh motif

pembelian terhadap gaya hidup mahasiswa pada

masing-masing universitas dan semua universitas.

H 2.0 : b 2 >0, artinya secara parsial ada pengaruh motif pembelian

terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing-masing

universitas dan semua universitas.

b. Menentukan Nilai Kritis (Level Of Significance (α ))

Page 69: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

51

Nilai kritis dalam hal penentuan pengujian hipotesis terhadap

koefisien regresi dapat ditentukan dengan menggunakan tabel

distribusi normal dengan memperhatikan tingkat signifikan (α ).

Dalam penelitian ini tingkat signifikannya adalah 0,05 (5%) dan

dengan derajat bebas (df) = n-2, dimana n adalah jumlah sampel

penelitian.

Menghitung nilai t hitung masing-masing koefesien regresi dengan

rumus menurut Sugiono (2001:224):

saib

t ii =

Dimana:

it = t hitung koefisien i

bi = Koefisien regresi variabel i

Sai = Standar error dari I

c. Menghitung Kriteria Pengujian

H 0 diterima bila : t hitung < t tabel

H 0 ditolak bila : t hitung = t tabel

Page 70: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

52

Ha diterima Daerah Ha direima Penerimaan Ho

t tab 0 t tabel

Kurva Distribusi Normal Uji t

4. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel-variabel peran

kelompok referensi dan motif pembelian secara simultan berpengaruh

terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing-masing universitas dan

semua universitas. Langkah- langkah sebagai berikut:

a. Perumusan Hipotesis

H 0 : b 1 = b 2 = 0, artinya peran kelompok referensi dan motif

pembelian secara simultan tidak berpengaruh

terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing-

masing universitas dan semua universitas.

H 0 : b 1 ? b 2 ? 0, artinya peran kelompok referensi dan motif

pembelian secara simultan ada pengaruh

terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing-

masing universitas dan semua universitas.

b. Menentukan Nilai Kritis

Page 71: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

53

Menentukan nilai kritis dalam distribusi F dengan tingkat signifikan

(α ) adalah 0,05. Untuk mencari nilai F pada tabel perlu diketahui

derajat bebas pembilang pada kolom, derajat bebas penyebut pada

baris dan taraf nyata. Taraf nyata yang dipakai dalam penelitian ini

adalah 5% (0,05). Untuk derajat pembilang digunakan nilai k-1,

yaitu jumlah variabel dikurang 1. Untuk derajat penyebut digunakan

n-k, yaitu jumlah sampel dikurangi jumlah variabel.

Menghitung nilai F hitung dengan rumus :

( )( )11/

2

2

−−− knRKR

F

Dimana:

F = Harga F garis regresi yang dicari

n = Jumlah sampel

k = Banyaknya variabel bebas

R = Kofisien korelasi

c. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

H 0 diterima bila : F hitung < F tabel

H 0 ditolak bila : F hitung = F tabel

Page 72: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

54

Ho diterima Ha diterima

0 F tabel

Kurva Uji F

5. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi atau derajat ketepatan yaitu untuk mengetahui

besarnya pengaruh variabel-variabel bebas (peran kelompok referensi

dan motif pembelian) tehadap variabel terikat (gaya hidup). Adapun

rumus menurut Sugiono (2001:224) yang digunakan adalah sebagai

berikut:

∑∑ ∑+

=2

22112

Y

YXbYXbR

Page 73: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

55

BAB IV

GAMBARAN UMUM LIMA UNIVERSITAS DAN

PERUSAHAAN NIKE DAN ADIDAS

A. Gambaran Lima Universitas Swasta di Yogyakarta

1. Gambaran Umum Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)

a. Sejarah Singkat

Pendirian Universitas Atma Jaya Yogyakarta digagas pertama kali

oleh Drs. A. J. Liem Sioe Siet, yang saat itu menjabat sebagai

sekretaris I Ikatan Sarjana Katolik (ISKAT) Cabang Yogyakarta.

Gagasan Liem Sioe Siet kemudian dibawa dalam Rapat Umum

Anggota ISKAT cabang Yogyakarta, yang saat itu diketuai oleh A.

Sutijoso, S.H. dengan A. Djakatirtana, S.H. dan F.X. Soedijana, S.H.

sebagai wakil ketua I dan II.

Untuk mewujudkan gagasan ini, pada tanggal 1 November 1964

ISKAT Cabang Yogyakarta membentuk panitia kecil, yang kemudian

dapat disebut sebagai pendiri Universitas Atma Jaya Yogyakarta,

dengan susunan sebagai berikut :

Ketua : Prof. R. A. Soehardi, S.H.

Sekretaris : Drs. A. J. Liem Sioe Siet

Anggota : A. Sutijoso, S.H.

Prof. Drs. Oey Liang Lee

Page 74: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

56

Dr. Leo Soekoto, S. J.

Saat itu kelima orang ini dikenal dengan sebutan “Lima Serangkai”.

Pada tanggal 13 Mei 1965 “Lima Serangkai” berhasil membentuk

Yayasan Universitas katolik Indonesia Atma Jaya Cabang Yogyakarta,

yang sekarang menjadi YAYASAN SLAMET RIJADI

YOYAKARTA.

Setelah didahului dengan misa kudus yang dipimpin oleh Romo Dr.

Leo Soekoto, S. J. di Gereja Santo Antonius, Kotabaru, maka pada

tanggal 27 September 1965, di bawah lindungan Santo Albertus

Magnus, kelahiran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Cabang

Yogyakarta melepaskan diri dari Universitas katolik Atma jaya Jakarta,

dan berdiri sendiri dengan nama UNIVERSITAS ATMA JAYA

YOGYAKARTA.

Rektor, ketua presidiumdan Pimpinan Harian yang pernah

memimpin Universitas Atma Jaya Yogyakarta sejak berdiri hingga

saat ini adalah sebagai berikut:

1965-1966 : Prof. R.A. soehardi, S.H. [Rektor]

1967-1976 : A. Sutijoso, S.H [Rektor]

1977-1978 : F.X. Soedijana, S.H. [Ketua Presidium]

1979-1978 : R.L.Wahyudi [Rektor]

1981 : F.X. Soedijana, S.H. [Ketua Presidium]

1981-1987 : F. Sugeng Istanto, S.H. [Rektor]

Page 75: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

57

1984-1985 : Paul W. Suleman, S.H. [Pj. Rektor]

1987-1991 : Drs. Silvester A. Kodhi [Rektor]

1991-1995 : Drs. Silvester A. Kodhi [Rektor]

1995-1999 : Drs. E. Kusumadmo, MM [Rektor]

1999-2003 : Drs. E. Kusumadmo, MM [Rektor]

2003-2007 : Dr. E.F. Slamet S. Sarwono, MBA [Rektor]

b. Visi dan Misi

1) Visi

Menjadi kominutas Atma Jaya Yoyakarta yang berjiwa unggul,

inklusif dan humanis serta mampu memberi sumbangan pada

kualitas kehidupan yang lebih baik melalui pelayanan dalam

cahaya kebenaran.

2) Misi

Universitas Atma Jaya Yogyakarta memberi sumbangan pada

peningkatan dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

keterampilan profesional yang bermanfaat bagi martabat manusia

melalui karya yang unggul dalam bidang pendidikan, penelitian,

dan pengabdian pada masyarakat dengan semangat pelayanan

dalam cahaya kebenaran.

c. Tujuan

Menumbuhkembangkan komunitas akademik secara cermat dan

kritis dalam rangka membantu melindungi, meningkatkan harkat dan

Page 76: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

58

martabat manusia serta warisan budaya melalui pendidikan dan

pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat dan

berbagai pelayanan lain yang diberikan kepada komunitas setempat,

nasional, dan internasional dengan semangat pelayanan dalam cahaya.

d. Prestasi Bidang Olahraga Basket

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bola Basket Universitas Atma

Jaya Yogyakarta berdiri sekitar tahun 1968. Mulanya UKM ini

dibentuk untuk menyalurkan hobi bermain Bola Basket dari

mahasiswa UAJY yang pada saat itu anggotanya belum sebanyak

seperti sekarang ini. Namun berkat adanya kesamaan visi dan

pengorganisasian yang baik dari para anggotanya, UKM ini terus

berkembang dan mulai mengikuti kejuaraan-kejuaraan yang

diselenggarakan di tingkat DIY-Jateng dan Nasional. Adapun prestasi

yang pernah diraih, diantaranya adalah:

1. Juara I Putri Kejurnas antar PTN/PTS UBAYA CUP

2. Juara II Putra Kejurnas antar PTN/PTS UBAYA CUP

3. Juara II Putri Kejuaraan antar PTN/PTS se Jawa

4. Juara I Putra/i Pekan Olahraga Mahasiswa se DIY

5. Juara I Putra/i STIE CUP se Jateng - DIY

6. Juara I Putra/i STIE CUP se Jateng - DIY

7. Juara Harapan I Putri MENPORA CUP I (Kejurnas)

Page 77: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

59

8. Peringkat 8 besar PTN/PTS se Indonesia

9. Menjadi salah satu peserta Liga Bola Basket Mahasiswa Nasional

wakil dari DIY

10. Dan masih banyak prestasi yang diperoleh pada kejuaraan regional

(Jateng-DIY)

11. Beberapa atlit pernah mengikuti PELATNAS SEA GAMES

12. Beberapa atlit mengikuti PELATDA setiap penyelenggaraan PON

untuk memperkuat Tim PON – DIY

e. Fasilitas yang Dimiliki

Adapun fasilitas yang dimiliki diantaranya adalah perpustakaan,

laboratorium, unit kegiatan mahasiswa yang terdiri dari; beladiri,

karate, taekwondo, Merah Putih, lapangan basket, badminton, volley,

catur, renang/polo air, bola, marching band, paduan suara, teater,

pecinta alam, fotografi, jurnalistik, televisi, kerohanian, dan fasilitas

yang lainnya yaitu bank, kantin, fotokopi, bimbingan dan konsultasi,

toko buku, komputer dan internet, ruang diskusi, asuransi bagi

mahasiswa selama 24 jam.

2. Gambaran Umum Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)

a. Sejarah Singkat

Page 78: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

60

Universitas Kristen Duta Wacana didirikan pada tahun 1985

sebagai perkembangan dari Sekolah Tinggi Theologia Duta Wacana.

Sekolah Tinggi Theologia Duta Wacana didirikan pada tahun 1962 dan

Sekolah Tinggi Theologia ini merupakan penggabungan dari Akademi

Theologia Jogjakarta dan Sekolah Theologia Bale Wiyata, Malang.

Sekolah tinggi Theologia Duta Wacana ini dibentuk sebagai

jawaban akan harapan gereja-gereja untuk meningkatkan mutu

pendidikan para pelayan jemaatnya melalui pendidikan tinggi yang

setara dengan universitas. Karena itu Sekolah Tinggi Theologia ini

semakin meningkatkan kualitas dan pelayanaanya, dengan mendirikan

unit-unit pendukung. Diantaranya dengan mendirikan Pusat penelitian

dan Inovasi Pendidikan (PPIP) pada tahun 1975. Sekolah Tinggi

Theologia Duta Wacana ini semakin hari semakin mendapat

pengakuan dari pemerintah. Pengakuan pemerintah ini nyata dalam

status yang semula hanya terdaftar, pada tahun 1983 meningkat

menjadi status diakui. Untuk meningkatkan pengabdiannya kepada

masyarakat maka pada tahun 1982 dibentuk Lembaga Pengabdian

Masyarakat (LPM). Pada tahun 1982 ini pula STT Duta Wacana

bergabung dalam The Assosiation for Theological Education in South

East Asia (ATESEA) untuk lebih meningkatkan mutu pendidikannya.

Kualitas Sekolah Tinggi Theologia Duta Wacana ini semakin

Page 79: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

61

mendapat pengakuan dunia international dengan menerima akreditasi

terbaik di seluruh Asia Tenggara dari ATESEA.

Dukungan tidak hanya datang dari pemerintah tetapi juga dari

gereja Pengakuan gereja itu nampak dengan semakin banyaknya gereja

yang menjadi pendukung Duta Wacana. Kalau pada awalnya sekolah

Tinggi Theologia ini hanya di dukung oleh enam gereja saja yaitu:

Gereja Kristen Jawa (GKJ), Gereja Kristen Indonesia Wilayah Jawa

Tengah (GKI Jateng), Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW), Gereja

Kristen Indonesia Wilayah Jawa Timur (GKI Jatim), dan Gereja Injili

Tanah Jawi (GITJ). Dukungan gereja semakin bertambah dengan

bergabungnya Gereja Kristen Indonesia Wilayah Jawa Barat (GKI

Jabar), Gereja Kristen Sumba (GKS), Gereja Kristen Muria Indonesia

(GKMI), Gereja Kristen Protestan Bali (GKPB), Gereja Kristen

Pasundan (GKP), Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB), Gereja

Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS).

Gereja-gereja pendukung menyadari bahwa gereja harus lebih

berperan serta dalam pembangunan Nasional dan pencerdasan bangsa,

kebutuhan akan pendidikan tinggi dalam rangka Pembangunan

Nasional harus diperluas, tidak hanya melalui pendidikan spiritual

tetapi juga melalui bidang-bidang lain yang diperlukan di masa depan

oleh masyarakat luas. karena itu gereja-gereja pendukung ini sepakat

untuk meningkatkan pelayanannya dengan mengembangkan sekolah

Page 80: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

62

Tinggi Theologia Duta Wacana menjadi Universitas Kristen Duta

Wacana, maka secara resmi berdirilah Universitas Kristen Duta

Wacana, pada 31 Oktober 1985 walaupun secara operasional sudah

mulai berjalan sejak bulan Mei 1985. Pada tahun pertama (1985)

dibuka Fakultas Ekonomi Jurusan manajemen dan Fakultas

Teknik Jurusan Arsitektur. Tahun berikutnya (1986) dibuka satu

jurusan lagi pada Fakultas Teknik yaitu Jurusan Teknik Informatika.

Pada tahun 1987 didirikan pula Fakultas Biologi Jurusan Biologi

Lingkungan. Pada tahun 1991 UKDW membuka program Pasca

Sarjana Theologia. Pada tahun 2000, Fakultas Ekonomi membuka

Jurusan Akuntansi.

Dan terakhir pada tahun 2005 UKDW membuka jurusan baru

untuk Prodi Teknik, yaitu jurusan Sistem Informasi dan jurusan Desain

Produk. Hingga saat ini UKDW memiliki 4 fakultas (Theologia,

Ekonomi, Teknik, dan Biologi) dengan 8 jurusan yaitu Theologia,

Manajemen, Akuntansi, Arsitektur, Teknik Informatika, Sistem

Informasi, Dedain Produk dan Biologi untuk jenjang S1 dan 3 Program

untuk jenjang S2 dan fakultas Theologia masing-masing adalah Master

of Ministry (Mmin), Magister Theologia (Mth), dan Magister Divinitas

(Mdiv.)

Perkembangan dan kemajuan Universitas Kristen Duta Wacana

juga nampak pada status yang diberikan oleh pemerintah melalui

Page 81: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

63

Badan Akreditasi Nasional. Status ini bukan hanya merupakan

persyaratan administratif, tetapi benar-benar menunjukkan kualitas

pengelolaan administrasi dan kualitas proses belajar mengajarnya.

Berdasarkan surat keputusan dari Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi (BAN PT), maka pada bulan Agustus 1998, Fakultas

Theologia memperoleh status Terakreditasi, kemudian secara berturut-

turut pada bulan Agustus 2000 Fakultas Teknik jurusan Arsitektur dan

Informatika mendapatkan status Terakreditasi, sedangkan untuk

Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen dan Fakultas Biologi

memperoleh status Terakreditasi pada bulan November 2000.

b. Visi dan Misi

1) Visi

Menjadikan Universitas Sebagai The First University in Heart

and Mind, serta menjadikan UKDW sebagai wahana pendidikan

akademik dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi,

sosial-kemanusiaan, teologi, dan seni serta menjadi universitas

handal dan terpercaya dikawasan lokal maupun global, dalam

pendidikan dan penelitian, serta mantap dalam pengabdian pada

masyarakat, melalui riset dengan menghasilkan lulusan profesional,

mandiri, dan terpercaya.

2) Misi

Page 82: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

64

Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berbasis riset

dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Meningkatkan atmosfir

akademik untuk menumbuhkan rasa percaya diri serta perilaku

inovatif dan kreatif bagi segenap civitas akademia.

c. Tujuan Pendidikan

Membentuk manusia susila yang cakap dan terampil berdasarkan

Pancasila dan UUD’45 dan dijiwai oleh firman Allah sebagaimana

termaktub dalam Alkitab. Menyiapkan peserta didik untuk menjadi

generasi baru yang profesional dan mandiri di dalam bidang ilmu

maupun profesinya masing-masing.

d. Prestasi bidang Olahraga Basket

UKM bola basket Universitas Krisen Duta Wacana berdiri sekitar

tahun 1999. Latihan dilaksanakan pada hari senin 18.00 wib dan hari

kamis pukul 16.00 wib. Karena UKDW tidak memiliki lapangan

basket di kampus, maka latihan diadakan di SMU Bhineka,

Yogyakarta. Adapun prestasi yang pernah diraih, diantaranya adalah:

1. Juara 3 Electrical Hoops Fakultas Tehnik se DIY putra tahun 2003

2. Juara 2 Divisi II LIBAMA, putra tingakt DIY tahun 2004

3. juara 5 LIBAMA putri tingkat DIY tahun 2005

4. Juara 5 divisi I LIBAMA, putra tingkat DIY tahun 2005

5. Juara 10 divisi I LIBAMA, putra tingkat DIY tahun 2006

Page 83: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

65

6. Juara 3 LIBAMA, putri tingkat DIY tahun 2006

7. Juara 7 divisi I LIBAMA, putra tingkat DIY tahun 2007

8. Juara 4 LIBAMA, putri tingkat DIY tahun 2007

e. Fasilitas yang Dimiliki

Adapun fasilitas yang dimiliki diantaranya perpustakaan,

labratorium, lembaga penelitian, kegiatan mahasiswa yang terdiri dari;

paduan suara, basket, badminton, tenis meja, taekwondo, kempo, Jeet

Kune Do, majalah Kobar dan Gema, Kine Club, bola, UKDW Net Club,

GAPPALA, BPMU, BEMU, Senat, Fakultas/Universitas, dan fasilitas

yang lainnya yaitu asrama mahasiswa, wisma tamu, toko buku,

penerbitan (University Press), koperasi, asuransi, layanan terpadu,

fotocopy service, Free-E-Mail Account, Pojok Bursa Efek Jakarta

(BEJ), lapangan olahraga (basket, badminton).

3. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma (SADHAR)

a. Sejarah Singkat

PTPG Sanata Dharma (1955-1958)

Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG)

oleh prof. Moh. Yamin, S.H. (Mentri Pendidikan, pengajaran, dan

Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam

Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim

disingkat S.J.).

Page 84: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

66

Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1

Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater

H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang

yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H.

Bastiaanse, S.J.

Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide,

selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior

Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi

sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada

tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal

17 Desember 1955.

Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai jurusan, yaitu

Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi

Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi

Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff, S.J. sebagai wakil

Dekan.

Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh oleh Pater K. Looymans,

S.J. yang waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan,

Pengajaran, dan Kebudayaan di kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata

Dharma” sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma” yang berarti

“kebaktian yang sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian

Page 85: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

67

dan pelayanan itu ditunjukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et

Eclessia).

FKIP Sanata Dharma (1958-1965)

Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal

ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, danKebudayaan tentang

perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada

bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan

Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari

Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini

Sanata Dharma berhasil memperoleh status “disamakan” dengan

negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961 pada tanggal 6 Mei

1961 jo No.77/1962 tanggal 11 Juli 1962. walaupun bagian dari

Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma

berdiri sendiri.

IKIP Sanata Dharma (1965-1993)

Untuk mengatasi kerancuan antara bagian dari Universitas Katolik

Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata

Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Sanata Dharma

berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP

No.237/B–Swt/U/965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1

September 1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya

Sarjana Muda dan Sarjana), FKIP Sanata Dharma juga dipercaya

Page 86: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

68

pemerintah untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk

jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS,

dan PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan

selanjutnya dibuka program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru

Sekolah Dasar).

Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)

Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan

masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai

dengan SK Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma

dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal

dengan nama USD. Dengan perkembangan ini USD diharapakan tetap

dapat memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi

dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan tegnologi.

Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong

untuk memperluas muatan program pendidikannya. Disamping tetap

mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP

(Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka

beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki

8 Fakultas dengan 25 Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana, 1

Program Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat.

Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata Dharma.

Perkembanganya meliputi bagian aspek, baik sarana fisik (gedung, lab,

Page 87: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

69

perpustakan, danfasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi,

manajemen, biro/lembaga/pusat/serta unit pendukung), peningkatan

mutu akedemik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada

masyarakat.

Nama – nama Rektor Sanata Dharma

1. Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955 – 1967)

2. Drs. J. Drost, S.J. (1968 – 1976)

3. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 – 1984)

4. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984 – 1988)

5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 – 1993)

6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 – 2001)

7. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001 - 2006)

8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006 – sekarang)

b. Visi dan Misi

1) Visi

USD didirikan oleh Ordo Serikat Yesus (S.J.) provinsi

Indonesia bersama para imam dan awam Katolik untuk

berpartisipasi dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat

manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai

kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara

objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang

didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas

Page 88: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

70

Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with

others), perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan

(magis), dan semangat dialogis.

2) Misi

USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan

perpaduan IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis

masyarakat, lembaga yang menjunjung tinggi kebebasan akademis,

lembaga pendidikan humanis dan dialogis yang mengembangkan

segi intelektual, moral, emosional, dan sprititual mahasiswa secara

terpadu, lembaga yang mendidik mahasiswa menjadi manusia yang

utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan sosial, lembaga yang

memberikan pelayanan masyarakat, dan lembaga yang

mempersiapkan tenaga kependidikan secara profesional.

c. Tujuan Pendidikan

Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri

bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai

kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana

terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan akademik

sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.

d. Prestasi Olahraga Basket

Pada Sub-UK bola basket merupakan tempat bagi mereka yang

ingin mengembangkan dan menyalurkan bakat serta hobinya di bidang

Page 89: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

71

bola basket. Latihan rutin pada hari Senin, Rabu dan Kamis jam 16.30

di Lapangan Basket Kampus Mrican. Sub-UK ini terdiri dari dua tim,

yaitu Tim Putra dan Tim Putri. Prestasi terakhir yang berhasil dicapai

Tim Putra adalah Peringkat IV LIBAMA DIY 2003, Juara II Rektor

Unsoed Cup 2002, Juara III Rektor UMS Cup 2002, Juara IV Rektor

UMS Cup 2003, Juara II .

e. Fasilitas yang Dimiliki

Adapun fasilitas yang dimiliki yaitu koleksi buku di perpustakaan,

ruang baca di perpustakaan, ruang server, apotik, poliklinik, kapel,

laboratorium, komputer dasar, kampus I, II, III, IV, V, unit kegiatan

mahasiswa yang terdiri dari; sepakbola, bola basket, bulutangkis,

tennis meja, bola voli, twnis lapangan, taekwondo, cheerleaders,

paduan suara, teater, pecinta alam, fotografi, jurnalistik, kerohanian,

dan fasilitas yang lainnya yaitu bank, kant in, fotokopi, bimbingan dan

konsultasi, komputer dan internet, Pojok Bursa Efek Jakarta (BEJ),

koperasi mahasiswa (KOPMA).

4. Gambaran Umum Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga

Pahlawan Negara (STIE YKPN)

a. Sejarah Singkat

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara

(STIE YKPN) Yogyakarta didirikan di Yogyakarta pada tanggal 12

Page 90: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

72

September 1980. Tujuan pendirian STIE YKPN Yogyakarta adalah

menyiapkan peserta didik menjadi warganegara yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, memiliki

integritas pribadi yang tinggi, terbuka dan tanggap terhadap perubahan

dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan masalah yang

dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan bidang

ekonomi.

STIE YKPN Yogyakarta menyelenggarakan program pendidikan

strata satu (S-1) Jurusan Akuntansi, Manajemen, dan Ilmu Ekonomi,

serta Program Pascasarjana, yaitu: Program Magister Akuntansi

(MAKSI), Magister Manajemen (MM), dan Program Pendidikan

Profesi Akuntansi (PPA). Dalam perkembangannya selama lebih

kurang dua puluh lima tahun, banyak hal yang telah dicapai STIE

YKPN Yogyakarta. Perkembangan tersebut antara lain berupa

diperolehnya status terdaftar, kemudian diakui, dan akhirnya

disamakan untuk Jurusan Akuntansi dan Manajemen, serta status

terdaftar untuk Jurusan Ilmu Ekonomi. Pada tahun 2002, STIE YKPN

Yogyakarta memperoleh kepercayaan sebagai perguruan tinggi yang

pertama kali menyelenggarakan program PPA di Yogyakarta.

Pada tahun 2006, Jurusan Akuntansi dan Manajemen STIE YKPN

Yogyakarta masing-masing mendapat status terakreditasi A.

Perpanjangan ijin penyelenggaraan program studi untuk jurusan

Page 91: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

73

Akuntansi dengan SK No. 2609/D/T/2004 dan jurusan Manajemen

dengan SK No. 2610/D/T/2004 tertanggal 7 Juli 2004.

STIE YKPN Yogyakarta berada di bawah naungan Yayasan

Keluarga Pahlawan Negara Yogyakarta. Pengelolaan STIE YKPN

Yogyakarta dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Harian (BPH) dan

Ketua STIE YKPN Yogyakarta. BPH dan Ketua STIE YKPN

Yogyakarta diangkat oleh Yayasan. BPH STIE YKPN Yogyakarta

adalah badan yang dibentuk oleh Yayasan Keluarga Pahlawan Negara

Yogyakarta untuk menetapkan kebijakan penyelenggaraan pendidikan

di STIE YKPN Yogyakarta. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua

STIE YKPN Yogyakarta dibantu oleh Pembantu Ketua, Ketua

Program Pascasarjana, Direktur PPA, Sekretaris Pelaksana Program

Pascasarjana dan Unit Pelaksana Teknis.

b. Visi dan Misi

1) Visi

"Menjadi lembaga pendidikan bisnis profesional dan

terkemuka yang diakui baik oleh masyarakat akademik maupun

masyarakat bisnis di Indonesia" .

2) Misi

"Menyiapkan lulusan yang adaptif agar sukses di dalam meniti

karir di bidang bisnis melalui proses pendidikan yang menekankan

pada pemahaman kritis terhadap teori dan mendorong berbagai

Page 92: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

74

kegiatan pendidikan yang dapat meningkatkan keterampilan di

bidang bisnis ".

c. Tujuan Pendidikan

Menyiapkan peserta didik menjadi warganegara yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, memiliki

integritas pribadi yang tinggi, terbuka dan tanggap terhadap perubahan

dan kemajuan ilmu pengetahuan, tegnologi, dan masalah yang

dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan bidang

ekonomi.

d. Prestasi Bidang Olahraga Basket

STIE YKPN mengadakan latihan pada hari senin, rabu, dan jumat

pada pukul 19.00-21.00 wib dan hari sabtu pada pukul 15.00-17.00

wib. Latihan diadakan di gedung indoor basket.

Adapun prestasi yang pernah diraih, diantaranya:

1. Juara 2 Divisi II LIBAMA, putra tingkat DIY tahun 2005

2. Juara 4 LIBAMA, putri tingkat DIY tahun 2005

3. Juara 8 Divisi I LIBAMA, putra tingkat DIY tahun 2006

4. Juara 4 Divisi I LIBAMA, putra tingkat DIY tahun 2007

e. Fasilitas yang Dimiliki

Adapun fasilitas yang dilimiliki diantaranya perpustakaan, UPT

pusat Komputer (PUSKOM), layanan kemahasiswaan, bimbingan dan

konseling, beasiswa, Job Placement center (JPC), Job Fair, layanan

Page 93: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

75

kesehatan dan asuransi, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), unit

kegiatan mahasiswa yang terdiri dari; koperasi mahasiswa (KOPMA),

mahasiswa pencipta alam, jurnalistik, fotografi, kesenian, kerohanian,

ballroomdance, basket, baseball dan softball, bulu tangkis, karate,

selam, sepak bola, taekwondo, tenis lapangan, voli, wushu, dan

fasilitas lainnya yaitu computer club, student louge, kantin, studio

musik, mushola, hot spot area, gedung auditorium, ruang seminar, dan

ruang fitness.

5. Gambaran Umum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” (UPN)

a. Sejarah Singkat

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta yang

semula bernama Akademi Pembangunan Nasional “Veteran” didirikan

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Urusan Veteran dan

Demobilisasi nomor: 139/KPTS/Tahun 1958 tanggal 8 Oktober 1958.

kuliah pertama yang diadakan pada tanggal 15 Desember 1958

diputuskan sebagai hari Dies NatalisUPN “Veteran” Yogyakarta.

Sesuai dengan namanya, misi UPN “Veteran” Yogyakarta adalah ikut

berpatisipasi dalam pembangunan nasional, mengemban amanat

Veteran Pejuang Kemerdekaan Replublik indonesia, atas dasar Tri

Dharma Perguruan Tinggi Umumnya dan sesuai dengan pengarahan

Menhakam RI khususnya.

Page 94: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

76

Sampai awal tahun 1993 UPN “Veteran” Yogyakarta terdiri dari

atas enam fakultas dengan lokasi kampus di Ketadan dan

Tambakbayan, yang secara bertahap akan dipadukan di kampus baru

di jalan Lingkar Utara, Condong Catur, Yogyakarta.

UPN “Veteran” Yogyakarta semula sebagai pusat mempunyai dua

cabang, yaitu Jakarta dan Jawa Timur yang dipimpin oleh Dekan

Koordinator masing-masing di Jakarta dan Surabaya.

Sejak 27 Februari 1993 oleh Menhakam RI telah diubah

organisasinya menjadi tiga universitas yang berdiri sendiri termasuk

UPN “Veteran” Yogyakarta. Sejak tahun 1958 UPN

“Veteran“ Yogyakarta dipimpin oleh Rektor pertama yaitu Prof. Drs.

R. Bambang Soeroto, kemudian mulai tanggal 13 Maret 1993,

dipimpin oleh Rektor kedua yaitu Prof. Dr. Tarwotjo, M. Sc.

UPN “Veteran” Yogyakarta pembinanya langsung dibawah

naungan Departemen Pertahanan Keamanan RI c.q. Direktorat Jendral

Persmanvet, selama Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman

belum berfungsi sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

Sejak tahun akademik 1993/1994 UPN “Veteran” Yogyakarta

mengelola program pendidikan Strata 1 (S1) dengan lima fakultas.

b. Visi dan Misi

1) Visi

Page 95: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

77

UPN “Veteran” Yogyakarta mempunyai visi sebagai

universitas yang berwawasan kebangsaan Indonesia dan bermutu

Internasional.

2) Misi

a) Menyelenggarakan pendidikan yang dijiwai oleh Pancasila dan

UUD 1945.

b) Membentuk peserta didik menjadi pioneer pembangunan yang

berkempuan akademik dan atau profesional demi kesejahteraan

manusia.

c) Menyelenggarakan manajemen universitas yang bermutu

internasional.

c. Tujuan Pendidikan

Tujuan UPN “Veteran” Yogyakarta adalah menghasilkan tenaga

ahli dan ilmuan yang mempunyai nilai-nilai disiplin, kejuangan, kreatif,

dan beradap, mampu mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan, teknologi, serta mengupayakan penggunaannya untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat.

d. Prestasi Bidang Olahraga Basket

UKM bola basket UPN “Veteran” Yogyakarta berdiri pada tanggal

29 mei 1992. UKM bola basket bertujuan untuk menyatukan

mahasiswa UPN “Veteran”. Tim bola basket UPN “Veteran” telah

mengikuti banyak even kegiatan baik di tingkat DIY maupun di luar.

Page 96: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

78

Untuk setiap tahun ajaran baru UKM bola basket menerima anggota-

anggota yang menjadi bibit-bibit unggulan. Disini hahasiswa bersama-

sama menyalurkan hobi dan menjadikan cabang olahraga ini menjadi

sebuah prestasi BASKET HIDUP SAYA.

UKM basket UPN “Veteran” memiliki program kerja rutin:

LATIHAN

Latihan rutin yang dilaksanakan setiap hari, baik di lapangan basket

Babarsari maupun Condong Catur. Latihan fisik yang dilaksanakan

setiap 3 bulan sekali.

KEJUARAAN

Untuk tim bola basket UPN “Veteran” akan mengikuti LIBAMA

ditingkat DIY dan kejuaraan Piala Tingkat Rektor Universitas

Muhammadiah Solo di Solo serta mengikuti kejuaraan di luar daerah.

PRESTASI

UKM bola basket UPN “Veteran” memiliki beberapa prestasi, antara

lain:

1. Juara 1 LIBAMA Divisi 2, putra tingkat DIY tahun 2004

2. Juara 4 LIBAMA Divisi 1, putra tingkat DIY tahun 2005

3. Juara 2 LIBAMA Divisi 1, putra tingkat DIY tahun 2006

4. Mengikuti LIBAMA KEJURWIL (wakil DIY) di Semarang tahun

2006

5. Juara 3 LIBAMA Divisi 1, putra tingkat DIY tahun 2007

Page 97: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

79

e. Fasilitas yang Dimiliki

Adapun fasilitas yang dimiliki diantaranya perpustakaan

laboratorium, unit kegiatan mahasiswa yang terdiri dari; dan fasilitas

lainnya yaitu ruang serbaguna, ruang komputer, kebun percobaan,

lapangan tenis, lapangan basket, lapangan sepakbola, kantin.

B. Gambaran Umum Perusahaan Nike dan Adidas

1. Perusahaan Nike

a. Sejarah Merek Nike

NIKE , dibaca NI-KEY, merupakan Dewi Kemenagan bersayap

menurut metodologi Yunani. Dia duduk disebelah Zeus, pemimpin

semua dewa-dewi Olimpic di Olympus. Adanya hal-hal mistis,

menunjukkan kejayaan, NIKE pemimpin sejarah perang-perang paling

awal. Seorang Yunani akan mengatakan, “ketika kami pergi berperang

dan memenangkannya, kami mengatakan itu sebagai NIKE” yang

bersinonim dengan kemenangan. NIKE merupakan alas kaki pada

abad ke-20 yang mengangkat altet-atlet terbaik dunia ke tingkat baru

kemahiran dan pencapaian. “SWOOSH” NIKE dimaksudkan atau

mewujudkan semangat dewi bersayap yang menginspirasi pejuang-

pejuang yang paling berani dan sopan pada awal peradaban.

Page 98: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

80

Organisasi atletik NIKE berawal dimulai ketika sebuah perusahaan

distribusi kecil yang terletak di bagasi mobil milik Phil Knight. Dari

awal yang agak kurang menguntungkan tersebut, gagasan Knight

muncul untuk membuatnya menjadi perusahaan sepatu dan atletik

yang akan menentukan aspek budaya pop dan ribuan variasi sesuatu

yang keren.

Knight berasal dari dua sumber yaitu pencarian Bill Bowerman

untuk memperolah sepatu lari yang lebih ringan dan tahan lama untuk

atlet larinya yang berasal dari Oregon, dan pencarian Knight untuk

mempunyai penghasilan tanpa harus meninggalkan hobbynya dalam

atletik atau kecintaannya pada atletik. Bowerman melatih lari di

Universitas Oregon. Saat Phil Knight lari pada tahun 1959 keinginan

Bowerman akan sepatu lari yang kualitasnya lebih baik mempengaruhi

Knight dalam pecarian strategi pemasaran. Dari merekalah, bibit-bibit

perusahaan olahraga yang paling berpengaruh tumbuh.

Sejarah NIKE berasal dari Philip Knight, dengan produk

pertamanya “the Blue Ribbons”. Sepatu yang diproduksi

menggunakan pattern (pola) dari produsen sepatu Jepang bernama

“Tiger” dan dikirimkan ke Amerika pertama kali sebanyak 300 pasang

pada April 1964 dan terjual habis dalam waktu tiga minggu. Pada

tahun 1971, Philip Knight membeli logo “SWOOSH” dari seorang

mahasiswi advertising dari Portland State University yang bernama

Page 99: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

81

Caroline Davidson seharga 35$. Debut logo ini akhirnya digunakan

hingga sekarang, pertama kali diperkenalkan di Chicago, Februari

1972 serta menjadi trademark dari NIKE dan dilegalkan secara hukum

pada tahun 1959.

b. Visi dan Misi

Visi

“For every sport brand a team or sports legend to sell It”.

Misi

“To bring inspiration and innovation to every athlete in the world”.

c. Logo Nike

Logo “SWOOSH” merupakan desain grafis yang diciptakan oleh

Caroline Davidson pada tahun 1971. Logo tersebut menggambarkan

Dewi Kemenagan bersayap dari mitodologi Yunani. Caroline

Davidson adalah mahasiswa di “Portland State University” dibidang

periklanan. Dia bertemu Phil Knight ketika Knight mengajar kelas

akutansi dan di mulai bekerja sebagai freelance untuk perusahaannya.

Phil meminta Caroline untuk mendesain logo yang bisa diletakkan di

samping sepatu. Dia menyerahkan “SWOOSH” dan dia dibayar

Page 100: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

82

$ 35.00. Saat musim semi 1972, sepatu pertama dengan “SWOOSH”

NIKE dikenalkan.

Desain logo NIKE oleh perusahaan sudah menjadi merek dagang

pada tahun 1995. Desain logo NIKE adalah sayap abstrak. Didesain

oleh Caroline Davidson, suatu lambang penuh arti dari perusahaan

sebagai pasar untuk sepatu lari. Slogan “JUST DO IT”,semboyan dan

desain logo diartikan sebagai pandangan yang kuat yang ditujukan

oleh perusahaan kepada target pasar mereka bahwa arti dari logo

tersebut membawa kita ke dalam suatu persaingan dimana logo

tersebut pada akhirnya membuat suatu perusahaan menuju ke dalam

suatu sukses yang sangat besar.

2. Perusahaan Adidas

a. Sejarah Merek Adidas

Sejarah merek sepatu yang sangat terkenal ini dimulai pada tahun

1920 oleh Adi (Adolf) Dassler di ruang cuci milik ibunya. Waktu itu

Adi Dassler membut proyek kecil-kecilan dengan membuat sepatu

olahraga. Karena tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya,

akhirnya bisnis kecil-kecilan ini mulai membuahkan hasil. Pada tahun

1924, Adi Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler, mendirikan

“Dassler Brothers OGH” ysng nantinya menjadi cikal bakal Adidas

sekarang.

Page 101: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

83

Komitmen Adi Dassler pada kualitas, membawa Dassler Brothers

sebagai produsen sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai

oleh atlit-atlit legendaris masa itu untuk olimpiade. Puncak

keterkenalan sepatu Dassler Brothers adalah ketika Jesse Owen

menjadi atlit paling sukses pada olimpiade. Berlin pada tahun 1936

dengan mengenakan sepatu buatan Dassler.

Pada tahun 1948, Adi dan Rudolf memutuskan untuk berpisah dan

masing-masing membuat merek sepatu send iri. Rudolf membuat

sepatu merek “Puma” sedangakan Adi membuat merek “Adidas”.

Pengambilan nama merek Adidas berasal dari nama Adi Dassler

dengan menggunakan nama depan Adi dan satu suku nama kata

belakang Dassler yakni “das” sehingga menjadi “adidas”.

Penggunaan logo Adidas sendiri baru dipergunakan pada tahun

1948, pada saat dua bersaudara Dassler tersebut terpisah. Logo 3-

Stripes merupakan logo Adidas yang pertama kali yang juga disebut

sebagai quintessential Adidas Symbol. Logo 3-Stripes didesain oleh

Adi Dassler dan pertama kali logo ini dipergunakan pada produk

sepatu. Dewasa ini logo 3-Stripes telah diakui luas sebagai logo Adidas.

Pada tahun 1971, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan

menggunakan konsep “Trefoil Logo”, yaitu logo dengan konsep tiga

daun serangaki. Konsep tiga daun ini memiliki makna simbolisasi dari

semagat olimpiade yang menghubungkan pada 3 benua. Sejak saat

Page 102: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

84

itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada even

Olimpiade di seluruh dunia.

Setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami lika- liku

perkembangan usaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami

mederenisasi dengan menerapkan konsep “We Knew then we know

now” yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan

kejayaan hingga kini. Adapun logo yang dipergunakan secara visual

berupa tiga balok miring yang membentuk tanjakan yang

menggambarkan kekuatan, daya tahan serta masa depan. Sejak saat

itulah logo Adidas tidak pernah mengalami perubahan, serta masih

berjaya hingga saat ini.

b. Visi dan Misi

Visi

“passion for sport. This is Adidas. We Consistently bring our passion

to every single sport, wherever and whenever is it played. Whether it’s

football in the park or the 100 meters at the Olimpics there. Our

dream is to bring our passion for sport, the athlete and the product, to

any one who comes into contact with Adidas”.

Misi

“To Be The Leading Sports Brand In The World”.

Page 103: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

85

Olahraga merupakan fondasi terhadap apapun yang dilakukan oleh

Adidas. Adi Dassler mendedikasikan hidupnya untuk menghasilkan

produk-produk olahraga seperti sepatu, pakaian dan aksesorisnya,

dengan tujuan memperbaiki performance para atlit. Dengan cara selalu

melakukan inovasi- inovasi untuk setiap produk yang diciptakannya,

tanpa keluar dari pakemnya. Semangat inilah yang membuat Adidas

menjadi besar dan menjadi salah satu merek produk olahraga yang

diperhitungkan di banyak negara.

c. Logo Adidas

Penggunaan logo Adidas sendiri baru dipergunakan pada tahun

1948, pada saat dua bersaudara Dassler tersebut terpisah. Logo 3-

Stripes merupakan logo Adidas yang pertama kali yang juga disebut

sebagai quintessential Adidas symbol. Logo 3-Stripes didesain oleh

Adi dassler dan pertama kali logo ini dipergunakan pada produk sepatu.

Dewasa ini logo 3-Stripes telah diakui luas sebagai logo Adidas.

Pada tahun 1971, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan

menggunakan konsep “Trefoil Logo” yaitu konsep dengan tiga daun

terangkai. Konsep tiga daun ini memiliki makna simbolis dari

semangat Olimpiade yang menggabungkan pada tiga benua. Sejak saat

itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada even

olimpiade di seluruh dunia.

Page 104: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

86

Setelah bertahun-tahun berjaya dan lika- liku perkembangan usaha,

pada tahun 1996, Adidas mengalami moderenisasi dengan menerapkan

konsep “we knew then we know now” yang kurang lebih

menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan hingga kini.

Adapun logo yang dipergunakan secara visual berupa tiga balok

miring yang membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan,

daya tahan serta masa depan. Sejak saat itulah logo Adidas tidak

pernah mengalami perubahan, serta masih berjaya hingga saat ini.

Page 105: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

87

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai hasil pengumpulan dan pengolahan data beserta

pembahasannya. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka digunakan

kuesioner sebanyak 200 kuesioner, yang dibagikan kepada mahasiswa pemain basket

pengguna sepatu olahraga merek Nike dan Adidas pada Universitas Atma Jaya

Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Sanata Dharma, STIE

YKPN, dan UPN “Veteran”, Yogyakarta. Kuesioner ini berisi beragam pertanyaan

untuk mengetahui pengaruh peran kelompok referensi dan motif pembelian terhadap

gaya hidup mahasiswa. Slaka yang digunakan pada penelitian ini adalah skala Likert,

dengan ketentuan:

Tanggapan Sangat Setuju (SS) mendapat nilai 5

Tanggapan Setuju (S) mendapat nilai 4

Tanggapan Ragu-ragu (R) mendapat nilai 3

Tanggapan Tidak Setuju (TS) mendapat nilai 2

Tanggapan Sangat Tidak Setuju (STS) mendapat nilai 1

Banyaknya sampel yang diambil pada penelitian ini adalah sebanyak 200 untuk

responden mahasiswa pemain basket yang menggunakan sepatu olahraga merek Nike

dan Adidas.

Kuesioner yang telah dibagikan kepada 200 responden tersebut terdiri atas dua

bagian, yaitu :

Page 106: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

88

Bagian I : Berisi tentang identitas responden yang memuat jenis merek sepatu

olahraga yang digunakan, jenis kelamin dan usia.

Bagian II : Berisi tentang pertanyaan-pertanyaan dari masing-masing variabel

bebas penelitian, yang meliputi variabel peran kelompok referensi,

motif penelitian, dan gaya hidup.

A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

1. Hasil Pengujian Validitas

Uji validitas (uji kesahihan butir) adalah alat untuk menguji apakah tiap

butir benar-benar telah mengungkapkan faktor atau indikator yang ingin

diselidiki. Untuk mengukur kevalidan kuesioner yang dibagikan kepada

responden digunakan rumus Korelasi Product Moment dari Karl Pearson.

Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan

angka kritik tabel korelasi nilai r. Cara melihat angka kritik adalah dengan

melihat tingkat kebebasan (df) = n-2. Tingkat signifikansi yang digunakan

adalah 0,05 (5%). Apabila r hitung = r tabel, maka kuesioner sebagai alat

pengukuran dikatakan valid.

Berikut ini diberikan hasil pengujian validitas dengan menggunakan

komputer program SPSS 12.0 for windows dengan tingkat signifikansi 5% dan

df = n-2. Tahap awal peneliti melakukan uji validitas dengan menggunakan

sampel kecil, yaitu uji coba sebesar 30 responden.

Page 107: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

89

Dengan tingkat signifikansi 5% dan df = n-2 diperoleh koefisien tabel = 0,

3061. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai koefisien hitung.

a) Pengujian Validitas untuk Peran Kelompok Referensi

Tabel 5.1 Koefisien Validitas Variabel Peran Kelompok Referensi

Butir No.

Korelasi Product Moment

R tabel (df = n-2) Status

1. 0, 7106 0,3061 Valid 2. 0, 4228 0,3061 Valid 3. 0,6350 0,3061 Valid 4. 0,5705 0,3061 Valid 5. 0,6245 0,3061 Valid 6. 0,6607 0,3061 Valid

Sumber: Lampiran 2-1

b) Pengujian Validitas untuk Motif Pembelian

Tabel 5.2 Koefisien Validitas Variabel Motif Pembelian

Butir No.

Korelasi Product Moment

R tabel (df = n-2) Status

1. 0,4524 0,3061 Valid 2. 0,6137 0,3061 Valid 3. 0,4330 0,3061 Valid 4. 0,4334 0,3061 Valid 5. 0,3604 0,3061 Valid 6. 0,4157 0,3061 Valid 7. 0,5693 0,3061 Valid 8. 0,5919 0,3061 Valid

Sumber: Lampiran 2-1

Page 108: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

90

c) Pengujian Validitas untuk Gaya Hidup

Tabel 5.3 Koefisien Validitas Variabel Gaya Hidup

Butir No.

Korelasi Product Moment

R tabel (df = n-2) Status

1. 0,5670 0,3061 Valid 2. 0,4993 0,3061 Valid 3. 0,5078 0,3061 Valid 4. 0,4622 0,3061 Valid 5. 0,5281 0,3061 Valid 6. 0,5110 0,3061 Valid 7. 0,4303 0,3061 Valid 8. 0,3846 0,3061 Valid 9. 0,4537 0,3061 Valid

Sumber: Lampiran 2-1

Dari hasil pengujian validitas pada tabel- tabel di atas yang dapat diketahui

bahwa semua butir pertanyaan di setiap variabel penelitian, baik untuk peran

kelompok referensi, motif pembelian maupun gaya hidup dapat dikatakan

valid karena keseluruhan nilai koefisien hitung > dari nilai kofisien tabel.

2. Hasil Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Instrumen

dikatakan memiliki taraf kepercayaan tinggi, jika instrumen tersebut dapat

memberikan hasil yang konsisten. Salah satu teknik untuk menguji reliabilitas

instrumen adalah dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha.

Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas untuk semua item variabel

penelitian pada kuesioner. Pada awal pengujian reliabilitas dimulai dengan

sampel kecil, yaitu sebesar 30 responden.

Page 109: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

91

Tabel 5.4 Koefisien Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha

R tabel Status

Peran KelompokReferensi 0,8260 0,60 Reliabel Motif Pembelian 0,7808 0,60 Reliabel

Gaya Hidup 0,7893 0,60 Reliabel Sumber: Lampiran 2-1

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa koefisien hitung > dari koefisien

tabel = 0,60, sehingga semua item variabel dapat dikatakan reliabel.

B. Analisis Deskriptif Responden

Analisis deskriptif responden dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik

responden mahasiswa pemain basket pengguna sepatu olahraga merek Nike dan

Adidas pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta

Wacana, Universitas Sanata Dharma, STIE YKPN, dan UPN “Veteran”.

Karakteristik responden yang dianalisis pada penelitian ini meliputi jenis merek

sepatu olahraga yang digunakan, jenis kelamin dan usia.

Berikut ini diberikan analisis karakteristik responden:

1. Karakeristik responden menurut jenis merek sepatu olahraga yang digunakan

Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Merek Sepatu Olahraga yang Digunakan

Jenis Merek Sepatu Olahraga

Jumlah Persentase (%)

Nike 99 49,5 % Adidas 101 50,5 % Total 200 100 %

Sumber: Lampiran 2-9

Page 110: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

92

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden pemain basket yang

menggunakan sepatu olahraga merek Adidas lebih banyak, yaitu sebanyak

101 orang bila dibandingkan dengan responden pemain basket yang

menggunakan sepatu olahraga merek Nike yang hanya berjumlah 99 orang.

2. Karekteristik responden menurut jenis kelamin

Tabel 5.6 Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Lampiran 2-9

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden pria lebih banyak,

yaitu sebanyak 188 orang bila dibandingkan dengan wanita yang hanya

berjumlah 82 orang.

3. Karakteristik responden menurut usia

Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase (%) Di bawah 20 thn 90 45 % 20 thn s/d 25 thn 89 44,5 %

Di atas 25 thn 21 10,5 % Total 200 100 %

Sumber: Lampiran 2-9

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang berusia di bawah

20 tahun paling banyak, yaitu sebanyak 90 orang, kemudian disusul dengan

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) Wanita 82 41 %

Pria 118 59 % Total 200 100 %

Page 111: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

93

responden yang berusia 20 tahun s/d 25 tahun sebanyak 89 orang, dan

responden berusia di atas 25 tahun berjumlah paling sedikit, yaitu sebanyak

21 orang.

C. Analisis Data

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk menjawab masalah pertama

yaitu apakah pengaruh peran kelompok referensi dan motif pembelian secara

parsial berpengaruh terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing-masing

universitas dan semua universitas, dan untuk menjawab masalah kedua yaitu

apakah peran kelompok referensi dan motif pembelian berpengaruh secara

simultan terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing-masing universitas dan

semua universitas. Secara sistematis hasil dari analisis regresi linier berganda

pada jumlah sampel mahasiswa secara keseluruhan sebesar 200 responden pada

lampiran 2-7, tabel 5.23 tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

Y = 20,2230 + 0,319 X 1 + 0,241 X 2

Dari persamaan tersebut kemudian digunakan untuk mejawab hipotesis pertama

dan kedua dengan melakukan uji t dan uji F. Penelitian ini dilakukan untuk

menjawab masalah pertama, yaitu apakah peran kelompok referensi dan motif

pembelian secara parsial berpengaruh terhadap gaya hidup mahasiswa pada

Page 112: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

94

masing-masing universitas dan semua universitas, maka dilakukan uji signfikansi

variabel individual secara parsial (uji t).

Pada masalah kedua yaitu apakah peran kelompok referensi dan motif pembelian

secara simultan berpengaruh terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing-masing

universitas dan semua universitas, maka dilakukan uji signifikansi variabel secara

simultan (uji F). Berikut hasil analisis datanya:

1. Pada Masing-masing Universitas

a. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

1) Uji Regresi secara Parsial (uji t)

Pada nilai t hitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for

windows yaitu sebagai berikut:

Tabel 5.8 Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 4,099 1,474 2,782 ,008 peran_kel_ref_

UAJY ,894 ,060 ,726 14,805 ,000

motif_pembel_UAJY ,484 ,055 ,432 8,804 ,000

a Dependent Variable: gaya_hidup_UAJY Sumber : Lampiran 2-2

Pada nilai t hitung , peran kelompok referensi adalah sebesar 14,805

> 2,0244 t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini

menunjukkan bahwa peran kelompok referensi berpengaruh terhadap

gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di UAJY dan ternyata

Page 113: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

95

memiliki pengaruh positif. Hal itu berarti semakin tinggi peran

kelompok referensi maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.

Ho diterima Ha diterima

t tab=-2,0244 0 t tab=2,0244 t hit=14,805

Gambar 5.1 Hasil Uji t Pengaruh Peran Kelompok Referensi

Terhadap Gaya Hidup pada UAJY Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada

gambar di atas.

Pada nilai t hitung , motif pembelian adalah sebesar 8,804 > 2,0244

t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa

motif pembelian berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa

pemain basket di UAJY dan ternyata memiliki pengaruh positif. Hal

itu berarti semakin tinggi motif pembelian maka semakin tinggi gaya

hidup seseorang.

Ho diterima Ha diterima

t tab=-2,0244 0 t tab=2,0244 t hit=8,804

Gambar 5.2 Hasil Uji t Pengaruh Motif Pembelian

Terhadap Gaya Hidup pada UAJY

Page 114: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

96

Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada

gambar di atas.

Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan

pada lampiran 2-2 dan tabel 5.8 terlihat bahwa variabel peran

kelompok referensi (X 1) memiliki tingkat signifikan sebesar 0,000,

dimana 0,000<0,05 maka dapat diketahui bahwa secara parsial peran

kelompok referensi (X 1) berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada

mahasiswa pemain basket di UAJY signifikan pada taraf

kepercayaan 95%. Sementara itu, untuk variabel motif pembelian

(X 2 ) memiliki tingkat signifikan sebesar 0,000, dimana 0,000<0,05

maka dapat diketahui bahwa secara parsial motif pembelian (X 2 )

berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain

basket di UAJY signifikan pada taraf kepercayaan 95%.

2) Uji regresi secara Simultan (uji F)

Pada nilai F hitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for

windows yaitu sebagai berikut:

Tabel 5.9 ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1205,894 2 602,947 214,757 ,000(a) Residual 103,881 37 2,808 Total 1309,775 39

a Predictors: (Constant), motif_pembel_UAJY, peran_kel_ref_UAJY b Dependent Variable: gaya_hidup_UAJY Sumber : Lampiran 2-2

Page 115: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

97

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa F hitung = 214,757. Nilai

ini kemudian dibandingkan dengan nilai F tabel . Dengan taraf nyata 5%

derajat pembilang k-1 (3-1), dan derajat penyebut n-k (200-3)

diperoleh F tabel = 3,042. kerena F hitung > F tabel dari, yaitu 214,757 >

dari 3,042, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan hasil uji F di atas, dapat diketahui bahwa hipotesis

yang menyatakan bahwa ada pengaruh secara simultan peran

kelompok referensi dan motif pembelian terhadap gaya hidup pada

mahasiswa pemain basket di UAJY, terbukti berdasarkan uji statistik.

Ho diterima Ha diteima

0 F tab=3,042 F hit=214,757 Gambar 5.3

Hasil Uji F Pengaruh Peran Kelompok Referensi dan Motif Pembelian Terhadap Gaya Hidup pada UAJY

Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji F, terlihat pada

gambar di atas.

Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan

pada lampiran 2-2 dan tabel 5.9 terlihat bahwa variabel peran

Page 116: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

98

kelompok referensi (X 1) dan variabel motif pembelian (X 2 ) memiliki

tingkat signifikan sebesar 0,000, dimana 0,000<0,05 maka dapat

diketahui bahwa secara simultan peran kelompok referensi (X 1) dan

motif pembelian (X 2 ) berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada

mahasiswa pemain basket di UAJY signifikan pada taraf kepercayaan

95%. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa semakin tinggi peran

kelompok referensi dan motif pembelian maka semakin tinggi gaya

hidup seseorang.

3) Koefisien Determinasi

Tabel 5.10 Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,960(a) ,921 ,916 1,676 2,092 a Predictors: (Constant), motif_pembel_UAJY, peran_kel_ref_UAJY b Dependent Variable: gaya_hidup_UAJY Sumber : Lampiran 2-2

Hasil analisis data menunjukkan besarnya nilai R adalah sebesar

0,960, sedangkan pada nilai R Square adalah sebesar 0,921. Hal

tersebut menunjukkan bahwa peran kelompok referensi dan motif

pembelian mempengaruhi gaya hidup sebesar 92,1%. Sisa dari 92,1%

yaitu 7,9% (100%-92,1%) dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel

yang digunakan.

Page 117: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

99

b. Universitas Kristen Duta Wacana

1) Uji Regresi secara Parsial (uji t)

Nilai t hitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows

yaitu sebagai berikut:

Tabel 5.11 Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 21,090 4,158 5,072 ,000 peran_kel_ref_

UKDW ,726 ,184 ,614 3,952 ,000

motif_pembel_UKDW -,025 ,167 -,023 -,147 ,884

a Dependent Variable: gaya_hidup_UKDW Sumber : Lampiran 2-4

Pada nilai t hitung , peran kelompok referensi adalah sebesar 3,952 >

2,0244 t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan

bahwa peran kelompok referensi berpengaruh terhadap gaya hidup

pada mahasiswa pemain basket di UKDW dan ternyata memiliki

pengaruh positif. Hal itu berarti semakin tinggi peran kelompok

referensi maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.

Page 118: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

100

Ho diterima Ha dterima

t tab=2,0244 0 t tab=2,0244

t hit=3,952 Gambar 5.4 Hasil Uji t Pengaruh Peeran Kelompok Referensi

Terhadap Gaya Hidup pada UKDW Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada

gambar di atas.

Pada nilai t hitung , motif pembelian adalah sebesar -0,147 < 2,0244

t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa

motif pembelian tidak berpengaruh terhadap gaya hidup pada

mahasiswa pemain basket di UKDW. Hal itu berarti semakin rendah

motif pembelian maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.

Ha ditolak Ho diterima

t tab= -2,0244 0 t tab=2,0244

t hit= -0,147

Gambar 5.5 Hasil Uji t Pengaruh Motif Pembelian

Terhadap Gaya Hidup pada UKDW

Page 119: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

101

Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada

gambar di atas.

Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan

pada lampiran 2-3 dan tabel 5.11 terlihat bahwa variabel peran

kelompok referensi (X 1 ) memiliki tingkat signifikan sebesar 0,000,

dimana 0,000<0,05 maka dapat diketahui secara parsial peran

kelompok referensi (X 1) berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada

mahasiswa pemain basket di UKDW signifikan pada taraf kepercayaan

95%. Sementara itu, untuk variabel motif pembelian (X 2 ) yang

memiliki tingkat signifikan ya itu sebesar 0,884, dimana 0,884>0,05

maka dapat diketahui bahwa secara parsial motif pembelian (X 2 )

tidak berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain

basket di UKDW dan tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95%.

2) Uji Regresi secara Simultan (uji F)

Nilai F hitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows yaitu sebagai berikut:

Tabel 5.12 ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 440,768 2 220,384 10,519 ,000(a) Residual 775,207 37 20,952 Total 1215,975 39

a Predictors: (Constant), motif_pembel_UKDW, peran_kel_ref_UKDW b Dependent Variable: gaya_hidup_UKDW Sumber :Lampiran 2-4

Page 120: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

102

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa F hitung = 10,519. Nilai ini

kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel . Dengan taraf nyata 5%

derajat pembilang k-1 (3-1), dan derajat penyebut n-k (200-3)

diperoleh F tabel = 3,042. kerena F hitung > F tabel dari, yaitu 10,519 >

dari 3,042, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan hasil uji F di atas, dapat diketahui bahwa hipotesis

yang menyatakan bahwa ada pengaruh secara simultan peran

kelompok referensi dan motif pembelian terhadap gaya hidup pada

mahasiswa pemain basket di UKDW, terbukti berdasarkan uji statistik.

Ho diterima Ha diteima

0 F tab=3,042 F hit=10,519

Gambar 5.6 Hasil Uji F Pengaruh Peran Kelompok Referensi dan Motif Pembelian

Terhadap Gaya Hidup pada UKDW Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji F, terlihat pada

gambar di atas.

Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan

pada lampiran 2-3 dan tabel 5.12 terlihat bahwa variabel peran

Page 121: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

103

kelompok referensi (X 1) dan variabel motif pembelian (X 2 ) memiliki

tingkat signifikan sebesar 0,000, dimana 0,000<0,05 maka dapat

diketahui bahwa secara simultan peran kelompok referensi (X 1) dan

motif pembelian (X 2 ) berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada

mahasiswa pemain basket di UKDW signifikan pada taraf

kepercayaan 95%. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa semakin

tinggi peran kelompok referensi dan motif pembelian maka semakin

tinggi gaya hidup seseorang.

3) Koefisien Determinasi

Tabel 5.13 Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,602(a) ,362 ,328 4,577 2,122 a Predictors: (Constant), motif_pembel_UKDW, peran_kel_ref_UKDW

b Dependent Variable: gaya_hidup_UKDW Sumber : Lampiran 2-4

Hasil analisis data menunjukkan besarnya nilai R adalah sebesar

0,602, sedangkan pada nilai R Square adalah sebesar 0,362. Hal

tersebut menunjukkan bahwa peran kelompok referensi dan motif

pembelian mempengaruhi gaya hidup sebesar 36,2%. Sisa dari 36,2%

yaitu 63,8% (100%-36,2%) dijelaskan oleh variabel lain di luar

variabel yang digunakan.

c. Universitas Sanata Dharma

1) Uji Regresi secara Parsial (uji t)

Page 122: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

104

Pada nilai t hitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for

windows yaitu sebagai berikut:

Tabel 5.14 Coefficients(a)

a Dependent Variable: gaya_hidup_USD Sumber : Lampiran 2-3

Pada nilai t hitung , peran kelompok referensi adalah sebesar -0,639 <

2,0244 t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan

bahwa peran kelompok referensi tidak berpengaruh terhadap gaya

hidup pada mahasiswa pemain basket di USD. Hal itu berarti semakin

rendah peran kelompok referensi maka semakin tinggi gaya hidup

seseorang.

Ha dtolak

Ho diterima

t tab=-2,0244 0 t tab=-2,0244

t hit= -0,639 Gambar 5.7 Hasil Uji t Pengaruh Peran Kelompok Referensi

Terhadap Gaya Hidup pada USD

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 26,572 4,658 5,704 ,000 peran_kel_ref_USD -,143 ,224 -,113 -,639 ,527 motif_pembel_USD ,267 ,173 ,273 1,547 ,130

Page 123: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

105

Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada

gambar di atas.

Pada nilai t hitung , motif pembelian adalah sebesar 1,547 < 2,0244

t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa

motif pembelian tidak berpengaruh terhadap gaya hidup pada

mahasiswa pemain basket di USD. Hal itu berarti semakin tinggi motif

pembelian maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.

Ha ditolak

Ho diterima

t tab=-2,0244 0 t tab=2,0244

t hit=1,547

Gambar 5.8 Hasil Uji t Pengaruh Motif Pembelian

Terhadap Gaya Hidup pada USD Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada

gambar di atas.

Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan

pada lampiran 2-4 dan tabel 5.14 terlihat bahwa variabel peran

kelompok referensi (X 1 ) memiliki tingkat signifikan sebesar 0,527,

dimana 0,527 > 0,05 maka dapat diketahui bahwa secara parsial peran

kelompok referensi (X 1) tidak berpengaruh terhadap gaya hidup (Y)

pada mahasiswa pemain basket di USD dan tidak signifikan pada taraf

Page 124: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

106

kepercayaan 95%. Sementara itu, untuk variabel motif pembelian

(X 2 ) memiliki tingkat signifikan yaitu sebesar 0,130, dimana 0,130 >

0,05, maka dapat diketahui bahwa secara parsial motif pembelian (X 2 )

tidak berpegaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain

basket di USD dan tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95%.

2) Uji Regresi secara Simultan (uji F)

Nilai F hitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows yaitu sebagai berikut:

Tabel 5.15 ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 107,387 2 53,694 1,197 ,314(a) Residual 1660,388 37 44,875 Total 1767,775 39

a Predictors: (Constant), motif_pembel_USD, peran_kel_ref_USD b Dependent Variable: gaya_hidup_USD Sumber : Lampiran 2-3

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa F hitung = 1,197. Nilai ini

kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel . Dengan taraf nyata 5%

derajat pembilang k-1 (3-1), dan derajat penyebut n-k (200-3)

diperoleh F tabel = 3,042. kerena Fhitung < Ftabel dari, yaitu 1,197 <

dari 3,042, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Berdasarkan hasil uji F di atas, dapat diketahui bahwa hipotesis

yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh secara simultan peran

Page 125: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

107

kelompok referensi dan motif pembelian terhadap gaya hidup pada

mahasiswa pemain basket di USD, terbukti berdasarkan uji statistik.

Ho diterima Ha diteima

0 F tab=3,042 F hit=1,197

Gambar 5.9 Hasil Uji F Pengaruh Peran Kelompok Referensi dan Motif Pembelian

Terhadap Gaya Hidup pada USD

Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji F, terlihat pada

gambar di atas.

Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan

pada lampiran 2-4 dan tabel 5.15 terlihat bahwa variabel peran

kelompok referensi (X 1) dan variabel motif pembelian (X 2 ) memiliki

tingkat signifikan sebesar 0,314, dimana 0,314>0,05 maka dapat

diketahui bahwa secara simultan peran kelompok referensi (X 1) dan

motif pembelian (X 2 ) tidak berpengaruh terhadap gaya hidup (Y)

pada mahasiswa pemain basket di USD dan tidak signifikan pada taraf

kepercayaan 95%. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa semakin

Page 126: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

108

tinggi peran kelompok referensi dan motif pembelian maka semakin

tinggi gaya hidup seseorang.

3) Koefisien Determinasi

Tabel 5.16 Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,246(a) ,061 ,010 6,699 1,933 a Predictors: (Constant), motif_pembel_USD, peran_kel_ref_USD b Dependent Variable: gaya_hidup_USD Sumber : Lampiran 2-3

Hasil analisis data menunjukkan besarnya nilai R adalah sebesar

0,246, sedangkan pada nilai R Square adalah sebesar 0,061. Hal

tersebut menunjukkan bahwa peran kelompok referensi dan motif

pembelian mempengaruhi gaya hidup sebesar 6,1%. Sisa dari 6,1%

yaitu 93,9% (100%-6,1%) dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel

yang digunakan.

d. STIE YKPN

1) Uji Regresi secara Parsia l (uji t)

Nilai t hitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows

yaitu sebagai berikut :

Page 127: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

109

Tabel 5.17 Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 29,578 5,342 5,537 ,000 peran_kel_ref_

STIE_YKPN ,012 ,170 ,011 ,068 ,946

motif_pembel_STIE_YKPN ,102 ,186 ,091 ,551 ,585

a Dependent Variable: gaya_hidup_STIE_YKPN sumber : Lampiran 2-5

Pada nilai t hitung , peran kelompok referensi adalah sebesar 0,068 <

2,0244 t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan

bahwa peran kelompok referensi tidak berpengaruh terhadap gaya

hidup pada mahasiswa pemain basket di STIE YKPN. Hal itu berarti

semakin tinggi peran kelompok referensi maka semakin tinggi gaya

hidup seseorang.

Ho diterima Ha ditolak

t tab=-2,0244 0 t tab=2,0244 t hit= 0,068

Gambar 5.10 Hasil Uji t Pengaruh Peran Kelompok Referensi

Terhadap Gaya Hidup pada STIE YKPN Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada

gambar di atas.

Page 128: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

110

Pada nilai t hitung , motif pembelian adalah sebesar 0,551 < 2,0244

t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa

motif pembelian tidak berpengaruh terhadap gaya hidup pada

mahasiswa pemain basket di STIE YKPN. Hal itu berarti semakin

tinggi motif pembelian maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.

Ho diterima Ha ditolak

t tab=-2,0244 0 t tab=2,0244

t hit=1,547

Gambar 5.11 Hasil Uji t Pengaruh Motif Pembelian

Terhadap Gaya Hidup pada STIE YKPN Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada

gambar di atas.

Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan

pada lampiran 2-5 dan tabel 5.17 terlihat bahwa variabel peran

kelompok referensi (X 1 ) memiliki tingkat signifikan sebasar 0,946,

dimana 0,946>0,05 maka dapat diketahui bahwa secara parsial peran

kelompok referensi (X 1) tidak berpengaruh terhadap gaya hidup (Y)

pada mahasiswa pemain basket di STIE YKPN dan tidak signifikan

pada taraf kepercayaan 95%. Sementara itu, untuk motif pembelian

Page 129: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

111

(X 2 ) juga memiliki tingkat signifikan ya itu sebesar 0,585, dimana

0,585>0,05 maka dapat diketahui bahwa secara parsial motif

pembelian (X 2 ) tidak berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada

mahasiswa pemain basket di STIE YKPN dan tidak signifikan pada

taraf kepercayaan 95%.

2) Uji Regresi secara Simultan (uji F)

Nilai F hitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows

yaitu sebagai berikut:

Tabel : 5.18 ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 7,456 2 3,728 ,163 ,850(a) Residual 844,519 37 22,825 Total 851,975 39

a Predictors: (Constant), motif_pembel_STIE_YKPN, peran_kel_ref_STIE_YKPN b Dependent Variable: gaya_hidup_STIE_YKPN Sumber : Lampiran 2-5

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa F hitung = 0,163. Nilai ini

kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel . Dengan taraf nyata 5%

derajat pembilang k-1 (3-1), dan derajat penyebut n-k (200-3)

diperoleh F tabel = 3,042. kerena Fhitung < F tabel dari, yaitu 0,163 <

dari 3,042, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Berdasarkan hasil uji F di atas, dapat diketahui bahwa hipotesis

yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh secara simultan peran

Page 130: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

112

kelompok referensi dan motif pembelian terhadap gaya hidup pada

mahasiswa pemain basket di STIE YKPN, terbukti berdasarkan uji

statistik. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa semakin tinggi peran

kelompok referensi dan motif pembelian maka semakin tinggi gaya

hidup seseorang.

Ho diterima Ha ditolak

0 F tab=3,042 Fhit =0,163

Gambar 5.12 Hasil Uji F Pengaruh Peran Kelompok Referensi dan Motif Pembelian

Terhadap Gaya Hidup pada STIE YKPN

Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada

gambar di atas.

Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan

pada lampiran 2-5 dan tabel 5.18 terlihat bahwa variabel peran

kelompok referensi (X 1) dan variabel motif pembelian (X 2 ) memiliki

tingkat signifikan sebesar 0,850, dimana 0,850>0,05 maka dapat

diketahui bahwa secara simultan peran kelompok referensi (X 1) dan

motif pembelian (X 2 ) tidak berpengaruh terhadap gaya hidup (Y)

Page 131: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

113

pada mahasiswa pemain basket di STIE YKPN dan tidak signifikan

pada taraf kepercayaan 95%.

3) Koefisien Determinasi

Tabel : 5.19 Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,094(a) ,009 -,045 4,778 1,786 a Predictors: (Constant), motif_pembel_STIE_YKPN, peran_kel_ref_STIE_YKPN b Dependent Variable: gaya_hidup_STIE_YKPN

Sumber : Lampiran 2-5

Hasil analisis data menunjukkan besarnya nilai R adalah sebesar

0,94, sedangkan pada nilai R Square adalah sebesar 0,09. Hal tersebut

menunjukkan bahwa peran kelompok referensi dan motif pembelian

mempengaruhi gaya hidup sebesar 9%. Sisa dari 9% yaitu 91%

(100%-9%) dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang

digunakan.

e. UPN “Veteran”

1) Uji Regresi secara Parsial (uji t)

Pada nilai t hitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for

windows yaitu sebagai berikut:

Page 132: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

114

Tabel 5.20 Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 20,462 3,067 6,672 ,000 peran_kel_ref

_UPN ,360 ,148 ,428 2,430 ,020

motif_pembel_UPN ,179 ,146 ,216 1,227 ,228

a Dependent Variable: gaya_hidup_UPN Sumber : Lampiran 2.6

Pada nilai t hitung , peran kelompok referensi adalah sebesar 2,430>

2,0244 t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan

bahwa peran kelompok referensi berpengaruh terhadap gaya hidup

pada mahasiswa pemain basket di UPN “Veteran” dan ternyata

memiliki pengaruh positif. Hal itu berarti bahwa semakin tinggi peran

kelompok referensi maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.

Ho diterima Ha diterima

t tab=-2,0244 0 t tab=2,0244

t hit = 2,430 Gambar 5.13 Hasil Uji t Pengaruh Peran Kelompok Referensi

Terhadap Gaya Hidup pada UPN “Veteran”

Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada

gambar di atas.

Page 133: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

115

Pada nilai t hitung , motif pembelian adalah sebesar 1,227 < 2,0244

t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa

motif pembelian tidak berpengaruh terhadap gaya hidup pada

mahasiswa pemain basket di UPN “Veteran”. Hal itu berarti semakin

tinggi motif pembelian maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.

Ha ditolak

Ho diterima

t tab=-2,0244 0 t tab=2,0244

t hit= 1,227

Gambar 5.14 Hasil Uji t Pengaruh Motif Pembelian

Terhadap Gaya Hidup pada UPN “Veteran” Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada

gambar di atas.

Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan

pada lampiran 2-6 dan tabel 5.20 terlihat bahwa variabel peran

kelompok referensi (X 1 ) memiliki tingkat signifikan sebasar 0,020,

dimana 0,020<0,05 maka dapat diketahui bahwa secara parsial peran

kelompok referensi (X 1) berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada

mahasiswa pemain basket di UPN “Veteran” signifikan pada taraf

kepercayaan 95%. Sementara itu, untuk motif pembelian (X 2 ) yang

Page 134: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

116

memiliki tingkat signifikan yaitu sebesar 0,228, dimana 0,228>0,05

maka dapat diketahui bahwa secara parsial motif pembelian (X 2 ) tidak

berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada mahasiswa pemain basket

di UPN “Veteran” dan tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95%

2) Uji Regresi secara Simultan (uji F)

Nilai F hitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows

yaitu sebagai berikut:

Tabel 5.21 ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 240,598 2 120,299 10,041 ,000(a) Residual 443,302 37 11,981 Total 683,900 39

a Predictors: (Constant), motif_pembel_UPN, peran_kel_ref_UPN b Dependent Variable: gaya_hidup_UPN Sumber :Lampiran 2.6

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa F hitung = 10,041. Nilai ini

kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel . Dengan taraf nyata 5%

derajat pembilang k-1 (3-1), dan derajat penyebut n-k (200-3)

diperoleh F tabel = 3,042. kerena F hitung > F tabel dari, yaitu 10,041 >

dari 3,042, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan hasil uji F di atas, dapat diketahui bahwa hipotesis

yang menyatakan bahwa ada pengaruh secara simultan peran

Page 135: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

117

kelompok referensi dan motif pembelian terhadap gaya hidup pada

mahasiswa UPN “Veteran”, terbukti berdasarkan uji statistik.

Ho diterima Ha diterima

0 F tab=3,042 Fhit =10,041

Gambar 5.15 Hasil Uji F Pengaruh Peran Kelompok Referensi dan Motif Pembelian

Terhadap Gaya Hidup UPN “Veteran”

Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji F, terlihat pada

gambar di atas.

Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan

pada lampiran 2-6 dan tabel 5.21 terlihat bahwa variabel peran

kelompok referensi (X 1) dan variabel motif pembelian (X 2 ) memiliki

tingkat signifikan sebesar 0,000, dimana 0,000<0,05 maka dapat

diketahui bahwa secara simultan peran kelompok referensi (X 1) dan

motif pembelian (X 2 ) berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) pada

mahasiswa pemain basket di UPN “Veteran” signifikan pada taraf

kepercayaan 95%. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa semakin

Page 136: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

118

tinggi peran kelompok referensi dan motif pembelian maka semakin

tinggi gaya hidup seseorang

3) Koefisien Determinasi

Tabel :5.22 Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,593(a) ,352 ,317 3,461 1,773 a Predictors: (Constant), motif_pembel_UPN, peran_kel_ref_UPN b Dependent Variable: gaya_hidup_UPN Sumber : Lampiran 2-6

Hasil analisis data menunjukkan besarnya nilai R adalah sebesar

0,593, sedangkan pada nilai R Square adalah sebesar 0,352. Hal

tersebut menunjukkan bahwa peran kelompok referensi dan motif

pembelian mempengaruhi gaya hidup sebesar 35,2%. Sisa dari 35,2%

yaitu 64,8% (100%-35,2%) dijelaskan oleh variabel lain di luar

variabel yang digunakan.

2. Pada Semua Universitas

a. Uji Regresi secara Parsial (uji t)

Nilai t hitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for windows

yaitu sebagai berikut:

Page 137: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

119

Tabel 5.23 Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 20.223 1.863 10.852 .000 X1 Kelompok

Referensi .319 .079 .286 4.019 .000

X2 Motif Pembelian .241 .073 .236 3.317 .001

a Dependent Variable: Y Gaya Hidup Sumber: Lampiran 2-7

Nilai t tabel :α 0,05, n = 200

df = n-2 = 200-2 = 198 t tabel 1,9720

Berdasarkan hasil regresi linier berganda yang terlihat pada tabel 5.23

dan nilai t tabel , dilakukan analisis dengan sampel mahasiswa Universitas

Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas

Sanata Dharma, STIE YKPN, dan UPN “Veteran” pemain basket

pengguna sepatu olahraga merek Nike dan Adidas, sebagai berikut:

1) Nilai t hitung peran kelompok referensi adalah sebesar 4,019. Nilai t hitung

4,019 > 1,9720 t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel peran kelompok refe rensi secara parsial

berpengaruh terhadap gaya hidup mahasiswa pada semua universitas

dan ternyata memiliki pengaruh positif. Sehingga hipotesis alternatif

satu terbukti, artinya data mendukung pernyataan bahwa semakin

tinggi peran informasional, peran normatif, dan peran identifikasi

(aspek dari variabel peran kelompok referensi) maka semakin tinggi

Page 138: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

120

gaya hidup. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa peran kelompok

referensi dalam suatu kelompok dapat mempengaruhi gaya hidup

seseorang dalam penggunaan suatu barang maupun jasa.

Ho diterima Ha diterima

t tab=-1,9720 0 t tab=1,9720 t hit=4,019

Gambar 5.16 Hasil uji t Pengaruh Peran Kelompok Referensi (X 1)

Terhadap Gaya Hidup (Y)

Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada

gambar di atas.

2) Nilai t hitung motif pembelian adalah sebesar 3,317. Nilai t hitung 3,317 >

1,9720 t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan

bahwa motif pembelian berpengaruh terhadap gaya hidup mahasiswa

pada semua universitas dan ternyata memiliki pengaruh positif.

Sehingga hipotesis kedua terbukti, artinya data pendukung pertanyaan

bahwa semakin tinggi motif pembelian primer, selektif, rasional, dan

emosional (aspek dari variabel motif pembelian) maka semakin tinggi

gaya hidup. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa motif seseorang

dalam melakukan pembelian berbeda-beda yang dilatarbelakangi

Page 139: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

121

dengan gaya hidup yang berbeda-beda pula dalam perilaku

pembeliannya dengan tujuan meningkatkan gaya hidupnya.

Ho diterima Ha diterima

t tab=-1,9720 0 t tab=1,9720 t hit=3,317

Gambar 5.17 Hasil uji t Pengaruh Motif Pembelian (X 2 )

Terhadap Gaya Hidup (Y)

Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji t, terlihat pada

gambar di atas.

Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan pada

lampiran 2-7 dan tabel 5.23 terlihat bahwa variabel peran kelompok

referensi (X 1 ) memiliki tingkat signifikan sebasar 0,000, dimana

0,000<0,05 maka dapat diketahui bahwa secara parsial peran kelompok

referensi (X 1) berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) signifikan pada taraf

kepercayaan 95%. Sementara itu, untuk variabel motif pembelian (X 2 )

memiliki tingkat signifikan sebasar 0,000, dimana 0,000<0,05 maka dapat

diketahui bahwa secara parsial motif pembelian (X 2 ) berpengaruh

terhadap gaya hidup (Y) signifikan pada taraf kepercayaan 95%.

Berdasarkan analisis di atas, terlihat bahwa kedua variabel bebas yaitu

peran kelompok referensi dan motif pembelian terbukti secara parsial

Page 140: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

122

memiliki pengaruh yang positif terhadap gaya hidup (berdasarkan hasil uji

t), dan kedua variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap gaya

hidup karena tingkat signifikan kurang dari 0,05 (berdasarkan angka

probabilitas).

b. Uji Regresi secara Simultan (uji F)

Pada nilai F hitung diperoleh dengan bantuan progran SPSS 12,0 for

windows yaitu sebagai berikut:

Tabel 5.24 ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1168.995 2 584.497 24.074 .000(a) Residual 4783.005 197 24.279 Total 5952.000 199

a Predictors: (Constant), X2 Motif Pembelian, X1 Kelompok Referensi b Dependent Variable: Y Gaya Hidup Sumber: Lampiran 2-7

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa F hitung = 24,074. Nilai ini

kemudian dibandingkan dengan nilai F tabel . Dengan taraf nyata 5% derajat

pembilang k-1 (3-1), dan derajat penyebut n-k (200-3) diperoleh F tabel =

3,042. kerena F hitung > Ftabel dari, yaitu 24,074 > dari 3,042, maka Ho

ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan hasil uji F di atas, dapat diketahui bahwa hipotesis kedua

dalam penelitian ini, yang menyatakan bahwa ada pengaruh secara

simultan peran kelompok referensi dan motif pembelian terhadap gaya

hidup mahasiswa pemain basket pengguna sepatu olahraga merek

Page 141: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

123

Nike dan Adidas di semua universitas dan memiliki pengaruh yang positif,

terbukti berdasarkan uji statistik.

Ho diterima Ha diterima

0 F tab=3,042 Fhit =24,074

Gambar 5.18 Hasil Uji F Pengaruh Peran Kelompok Referensi dan Motif Pembelian

Terhadap Gaya Hidup

Dikatakan bahwa hasil pengujian menggunakan uji F, terlihat pada

gambar di atas.

Tampak pada output SPSS sebagian koefisien kolom signifikan pada

lampiran 2-7 dan tabel 5.24 terlihat bahwa variabel peran kelompok

referensi (X 1 ) dan variabel motif pembelian (X 2 ) memiliki tingkat

signifikan sebasar 0,000, dimana 0,000<0,05 maka dapat diketahui bahwa

secara simultan peran kelompok referensi (X 1) dan motif pembelian (X 2 )

berpengaruh terhadap gaya hidup (Y) signifikan pada taraf kepercayaan

95%.

Berdasarkan analisis di atas, terlihat bahwa kedua variabel bebas yaitu

peran kelompok referensi dan motif pembelian terbukti secara simultan

berpengaruh terhadap gaya hidup dan ternyata memiliki pengaruh yang

Page 142: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

124

positif (berdasarkan hasil uji F), dan kedua variabel memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap gaya hidup karena tingkat signifikan kurang dari

0,05 (berdasarkan angka probabilitas). Hasil penelitian itu menunjukkan

bahwa semakin tinggi peran kelompok referensi dan motif pembelian

maka semakin tinggi gaya hidup seseorang.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi atau derajat ketepatan yaitu untuk mengetahui

besarnya pengaruh variabel-variabel bebas (peran kelompok referensi dan

motif pembelian) tehadap variabel terikat (gaya hidup).

Tabel 5.25 Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate 1 .443(a) .196 .188 4.927

a Predictors: (Constant), X2 Motif Pembelian, X1 Kelompok Referensi Sumber: Lampiran 2-7

Hasil analisis data menunjukkan besarnya nilai R adalah sebesar 0,443.

sedangkan pada nilai R Square adalah sebesar 0,196. Hal tersebut

menunjukkan bahwa peran kelompok referensi dan motif pembelian

mempengaruhi gaya hidup sebesar 19,6%. Sisa dari 19,6% yaitu 80,4%

(100%-19,6%) dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang

digunakan.

Page 143: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

125

D. Pembahasan

Dari hasil analisis yang sudah dijelaskan di atas, berikut adalah pembahasan

tentang analisis deskriptif responden dan analisis data:

1. Pada analisis deskriptif, responden yaitu mahasiswa pemain basket yang

menggunakan sepatu olahraga merek Adidas lebih banyak, yaitu berjumlah

101 orang bila dibandingkan dengan responden pemain basket yang

menggunakan sepatu olahraga merek Nike yang hanya berjumlah 99 orang.

Dalam hal ini, model yang simpel menjadi pilihan konsumen dalam

penggunaan suatu produk. Sedangkan menurut jenis kelamin diketahui bahwa

responden pria lebih banyak, yaitu sebanyak 118 orang bila dibandingkan

dengan wanita yang hanya berjumlah 82 orang. Penggunaan atau pemakaian

sepatu olahraga pada aktivitas tertentu bisa mempengaruhi seseorang. Tidak

semua wanita menggunakan sepatu untuk beraktivitas seperti pergi ke kampus,

jalan-jalan dibandingkan penggunaan sepatu olahraga oleh pria. Sebagian

besar penggunaan sepatu olahraga oleh wanita lebih banyak digunakan pada

saat berolahraga. Dan yang terakhir yaitu responden yang berusia di bawah 20

tahun paling banyak, yaitu sebanyak 90 orang, kemudian disusul dengan

responden yang berusia 20 tahun s/d 25 tahun sebanyak 89 orang, dan

responden berusia di atas 25 tahun berjumlah paling sedikit, yaitu sebanyak

21 orang. Dalam hal ini, responden yang berumur di bawah 20 tahun masih

aktif pada aktivitas-aktivitas di kampus sehingga penggunaan sepatu olaraga

Page 144: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

126

menjadi rutin digunakan seperti aktivitas olahraga basket, dimana angkatan

muda masih aktif dalam berolah raga.

2. Peran kelompok referensi dan motif pembelian berpengaruh secara parsial dan

simultan terhadap gaya hidup mahasiswa pada masing-masing universitas dan

semua universitas.

a. Pada Masing-masing Universitas

1) Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Pada analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan uji t,

bahwa peran kelompok referensi berpengaruh terhadap gaya hidup

pada mahasiswa pemain basket di UAJY . Hal ini dikarenakan secara

tidak langsung peran kelompok referensi mempengaruhi seseorang

dalam penggunaan sepatu olahraga merek Nike dan Adidas, begitupun

dengan motif pembelian yang berpengaruh terhadap gaya hidup pada

mahasiswa pemain basket di UAJY yang kedua variabel memiliki

pengaruh yang positif.

Dilihat dari hasil uji F, menunjukkan bahwa peran kelompok

referensi dan motif pembelian berpengaruh secara simultan terhadap

gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di UAJY. Kedua variabel

ini dapat dikatakan bahwa adanya pengaruh peran kelompok referensi

baik itu paran informasional, normatif, maupun identifikasi, dan motif

pembelian baik itu motif pembelian primer, selektif, rasional, maupun

emosional. Pada gaya hidup yang diteliti sudah cukup presentatif

Page 145: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

127

dalam penggunaan sepatu olahraga merek Nike dan Adidas pada

mahasiswa pemain basket di UAJY. Banyaknya atlit-atlit berbakat

yang masuk ke UKM basket UAJY, sehingga disisi lain dapat

menjadikan ajang pamer sepatu. Biasanya mereka menggunakan

sepatu olahraga merek Nike dan Adidas di samping sebagai alas kaki,

juga sebagai penunjang penampilan. Dari situ, peran kelompok basket

menjadi penting dalam mempengaruhi gaya hidup seseorang dalam

penggunaan sepatu baik pengaruh secara langsung maupun tidak

langsung. Motif mereka dalam melakukan pembelian juga bermacam-

macam. Ada yang memilih motif pembelian dari segi kebutuhan,

kesenangan, desain, warna, harga, kualitas, kebanggaan, maupun dari

segi kenyamanan. Disisi lain, didukung dengan visi dan misi UAJY

yang isinya juga ada memberikan sumbangan pada peningkatan dan

kemajuan keterampilan profesional yang bermanfaat bagi manusia.

Hal ini juga mendukung olahraga basket untuk terus berkembang,.

Dengan adanya kemajuan prestasi olahraga basket, maka pihak UAJY

juga memberikan fasilitas lain dengan memberikan beasiswa kepada

anggota basket.

Pada nilai R Square, hasil data menunjukkan nilai R Square

sebesar 9,21 atau 92,1%. Sisa dari 92,1% yaitu 7,9% yang dijelaskan

oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan. Variabel dari luar

maupun dari dalam tidak terlalu mempengaruhi seseorang. Adanya

Page 146: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

128

pengaruh dari teman dalam suatu kelompok sudah cukup untuk

mempengaruhi seseorang dalam menggunakan suatu barang/jasa.

Apalagi dengan adanya pertemuan yang rutin pada saat mengadakan

latihan basket. Dari situ peran kelompok referensi dalam memberikan

sebuah informasi, normatif, dan identifikasi menjadi penting. Pada

variabel motif pembelian juga sudah presentatif baik secara primer,

selektif, rasional, dan emosiona l dalam penggunaan sepatu olahraga

merek Nike dan Adidas. Mungkin faktor lain yang mempengaruhi bisa

dari kepribadian (faktor internal) mereka yang berbeda-beda atau bisa

juga berdasarkan status sosialnya (faktor eksternal).

2) Universitas Kristen Duta Wacana

Pada hasil analisis uji t, menunjukkan bahwa peran kelompok

referensi berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain

basket di UKDW yang ternyata memiliki pengaruh positif. Dalam hal

ini, peran kelompok referensi sudah cukup presentatif untuk

mempengaruhi seseorang dalam penggunaan sepatu olahraga merek

Nike dan Adidas. Adanya peran informasi, normatif, dan identifikasi

yang tinggi sehingga mengakibatkan gaya hidup juga semakin tinggi,

dan juga adanya latihan yang intensif diadakan sehingga pertemuan

setiap individu dalam sebuah kelompok juga menjadi sering bertemu.

Sedangkan pada variabel motif pembelian tidak berpengaruh terhadap

gaya hidup mahasiswa pemain basket di UKDW. Hal ini bisa

Page 147: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

129

dikatakan bahwa setiap individu memiliki motif yang berbeda-beda

dalam melakukan pembelian. Adanya motif pembelian primer, selektif,

rasional, dan emosional tidak cukup untuk mempengaruhi seseorang

dalam penggunaan suatu barang/jasa. Mereka bisa saja memiliki motif

yang lain di luar dari motif pembelian yang diteliti.

Pada hasil analis uji F, menunjukkan bahwa secara simultan peran

kelompok referensi dan motif pembelian berpengaruh terhadap gaya

hidup pada mahasiswa pemain basket di UKDW. Dapat dikatakan

bahwa secara keseluruhan peran kelompok referensi disini lebih

kuat/dominan dibandingkan dengan motif pembelian dalam

mepengaruhi gaya hidup seseorang.

Pada nilai R Square, hasil data menunjukkan nilai R Square

sebesar 0,362 atau 36,2%. Sisa dari 36,2% yaitu 63,8% yang

dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan. Dalam

hal ini, motif pembelian tidak berpengaruh positif. Faktor lain bisa

dipengaruhi faktor internal lainnya seperti persepsi, belajar, memori,

kepribadian, emosi, dan sikap yang bisa mempengaruhi gaya hidup

seseorang.

3) Universitas Sanata Dharma

Pada hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan

uji t, bahwa peran kelompok referensi tidak berpengaruh terhadap

Page 148: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

130

gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di USD. Hal ini dapat

dikatakan bahwa peran suatu kelompok tidak dapat mewakili

seseorang dalam penggunaan suatu barang/jasa. Begitupun dengan

motif pembelian yang tidak berpengaruh tehadap gaya hidup pada

mahasiswa pemain basket di USD, karena motif seseorang bermacam-

macam.

Hasil analisis data pada uji F, menunjukkan bahwa peran

kelompok referensi dan motif pembelian secara simultan tidak

berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di

USD. Kesimpulan dapat ditarik, bahwa kedua variabel ini tidak cukup

presesntatif dalam mempengaruhi gaya hidup seseorang pada

penggunaan sepatu olahraga merek Nike dan Adidas. Ada berbagai

macam faktor yang mempengaruhi seseorang dalam penggunaan

sepatu olahraga. Baik itu dari faktor eksternal maupun dari internal

(bagan perilaku konsumen 2.1), sedangkan gaya hidup sendiri luas.

Bisa saja gaya hidup mereka tidak terlalu memperhatikan penampilan

dari segi penggunaan sepatu olahraga, tetapi mereka lebih

mengutamakan penampilan baik dari segi pakaian yang dikenakan,

kendaraan yang digunakan, dan materi yang dipuyai.

Pada nilai R Square, hasil data menunjukkan nilai R Square

sebesar 0,61 atau 6,1%. Sisa dari 6,1% yaitu 93,9% yang dijelaskan

oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan. Ada berbagai

Page 149: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

131

macam pengaruh dari luar maupun dari dalam yang mempengaruhi

seseorang dalam penggunaan sepatu olahraga merek Nike dan Adidas.

Faktor ekternal seperti budaya, subbudaya, demografi, status sosial,

keluarga, dan aktivitas pemasaran juga dapat mempengaruhi seseorang

selain dari faktor peran kelompok referensi yang juga merupakan

bagian dari faktor eksternal. Begitupun dengan faktor internal seperti

persepsi, belajar, memori, kepribadian, emosi, dan sikap yang juga

dapat mempengaruhi seseorang selain faktor motif pembelian.

Kesemuanya itu juga dapat didukung dengan gaya hidup yang mereka

gunakan yang juga berbeda-beda. Pada gaya hidup dalam penelitian

ini, tidak cukup presentatif dalam menilai seseorang dilihat dari

variabel yang mempengaruhinya. Mereka bisa saja melihat gaya hidup

dari segi pakaian, kendaraan, dan materi. Jadi dalam hal ini, pengaruh

peran kelompok referensi dan motif pembelian terhadap gaya hidup

dalam penggunaan sepatu olahraga merek Nike dan Adidas pada

mahasiswa pemain basket di USD kurang presentatif.

4) STIE YKPN

Hasil analisis uji t, menunjukkan bahwa peran kelompok referensi

tidak berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket

di STIE YKPN. Pengaruh peran kelompok terhadap seseorang tidak

cukup presentatif untuk dikatakan bahwa sebuah kelompok dapat

Page 150: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

132

mempengaruhi seseorang dalam penggunaan sepatu olahraga merek

Nike dan Adidas. Begitupun dengan variabel kedua yaitu motif

pembelian tidak berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa

pemain basket di STIE YKPN. Motif pembelian dalam penggunaan

sepatu olahraga merek Nike dan Adidas tidak mempengaruhi

seseorang pada gaya hidupnya. Mereka bisa saja lebih mengutamakan

gaya hidupnya dari segi pakaian, kendaraaan yang digunakan, ataupun

materi yang dipunyai.

Hasil analisis uji t yang menunjukkan nilai yang tidak signifikan

pada masing-masing variabel yaitu tidak adanya pengaruh dari

masing-masing variabel, maka secara otomatis hasil analisis uji F juga

menunjukkan nilai yang tidak signifikan. Artinya peran kelompok

referensi dan motif pembelian tidak berpengaruh secara simultan

terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di STIE YKPN.

Adanya jadwal/waktu latihan basket yang diadakan kurang, atau

sedikitnya pemain basket sehingga bisa menimbulkan tingkat

intensitas latihan menjadi kurang dan peran kelompok pun untuk

mempengaruhi seseorang menjadi kurang. Begitupun dengan motif

pembelian. Mereka bisa saja tidak terlalu mengutamakan motif

pembelian pada sepatu olahraga merek Nike dan Adidas.

Pada nilai R Square, hasil data menunjukkan nilai R Square

sebesar 0,09 atau 9%. Sisa dari 9% yaitu 91% yang dijelaskan oleh

Page 151: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

133

variabel lain di luar variabel yang digunakan. Kedua variabel tersebut

tidak cukup mempengaruhi gaya hidup seseorang dalam pembelian

dan penggunaan sepatu olahraga merek Nike dan Adidas. Adapun

faktor yang bisa mempengaruhi seseorang diantaranya faktor dari luar

yang terdiri dari budaya, subbudaya, demografi, status sosial, keluarga,

dan aktivitas pemasaran dan faktor dari dalam diantaranya persepsi,

belajar, memori, kepribadian, emosi, dan sikap. Begitupun dengan

gaya hidup yang dalam penelitian ini tidak cukup presentatif karena

gaya hidup luas, dan disini mahasiswa pemain basket di STIE YKPN

tidak terlalu mengutamakan penampilan sepatu olahraga. Bisa saja

mereka lebih mengutamakan gaya hidup pada penampilan mereka dari

segi pakaian yang dikenakan, kendaraaan yang digunakan, maupun

dari materi yang dipunyai.

5) UPN “Veteran”

Pada hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan uji t,

bahwa peran kelompok referensi berpengaruh terhadap gaya hidup

pada mahasiswa pemain basket di UPN “Veteran” dan ternyata

memiliki pengaruh positif. Adanya peran informasi, normatif, dan

identifikasi yang tinggi sehingga mengakibatkan gaya hidup juga

semakin tinggi, dan juga adanya latihan yang intensif diadakan

sehingga pertemuan setiap individu dalam sebuah kelompok sering

Page 152: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

134

bertemu, sedangkan pada variabel motif pembelian tidak berpengaruh

terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain basket di UPN “Veteran”.

Hal ini bisa dikatakan bahwa setiap individu memiliki motif yang

berbeda-beda dalam melakukan pembelian. Adanya motif pembelian

primer, selektif, rasional, dan emosional tidak cukup untuk

mempengaruhi gaya hidup seseorang dalam penggunaan sepatu

olahraga merek Nike dan Adidas.

Pada hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan uji

F, bahwa peran kelompok referensi dan motif pembelian secara

simultan berpengaruh terhadap gaya hidup pada mahasiswa pemain

basket di UPN “Veteran”. Dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan

peran kelompok referensi disini lebih kuat/dominan dibandingkan

dengan motif pembelian dalam mepengaruhi gaya hidup seseorang.

Pada nilai R Square, hasil data menunjukkan nilai R Square

sebesar 0,352 atau 35,2%. Sisa dari 35,2% yaitu 64,8% yang

dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan. Dalam

hal ini, motif pembelian tidak berpengaruh positif dan mungkin bisa

dipengaruhi faktor internal lainnya. Misalnya pengaruh persepsi, sikap,

belajar, memori, kepribadian , dan emosi.

Page 153: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

135

b. Pada Semua Universitas

1) Pada analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan uji t

dengan jumlah responden secara keseluruhan (200 responden), bahwa

peran kelompok referensi berpengaruh terhadap gaya hidup pada

mahasiswa pemain basket di semua universitas dalam penggunaan

sepatu olahraga merek Nike dan Adidas dan ternyata memiliki

pengaruh yang positif. Secara tidak langsung peran kelompok

referensi mempengaruhi perilaku seseorang baik dalam penggunaan

suatu barang maupun jasa. Peran kelompok referensi seperti peran

informasional, peran normatif, dan peran identifikasi yang merupakan

aspek-aspek dari peran kelompok referensi yang juga berpengaruh

positif terhadap gaya hidup. Melihat temannya menggunakan sesuatu

yang terbaru, seperti penggunaan sepatu olahraga merek Nike dan

Adidas dengan alasan supaya tidak ketinggalan jaman atau minder dan

diterima, segala cara ditempuh supaya dia juga memilikinya. Sesuai

dengan apa yang dikemukakan oleh Keliat (1992) bahwa peran adalah

sikap dan perilaku serta tujuan yang diharapkan dari seseorang

berdasarkan posisinya dimasyarakat. Jadi peran kelompok referensi

adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan oleh

seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat atau kelompok tertentu

yang pandangan atau nilai-nilainya digunakan oleh seseorang sebagai

acuan perilaku individu tersebut.

Page 154: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

136

2) Dalam hal ini, motif pembelian juga berpengaruh terhadap gaya hidup

pada mahasiswa pemain basket di semua universitas dalam

penggunaan sepatu olahraga merek Nike dan Adidas dan ternyata

memiliki pengaruh positif. Setiap individu memiliki motif yang

berbeda-beda yang didorong oleh suatu keinginan atau kebutuhan

untuk mencapai tujuan tertentu baik itu dalam hal pembelian sepatu

olahraga. Baik itu motif pembelian primer, selektif, rasional, maupun

emosional. Sesuai dengan yang apa yang dikemukakan oleh Swasta

dan Handoko (200:77) motif adalah keadaan dalam pribadi seseorang

yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-

kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Setiap individu

memiliki latar belakang gaya hidup yang berbeda, begitupun juga

dalam motif pembeliannya. Gaya hidup yang diinginkan seseorang

mempengaruhi kebutuhan dan keinginannya serta perilaku pembelian

dan pemakainnya. Gaya hidup tersebut menentukan keputusan

pemakaian seseorang, yang secara berurutan mendukung dan

mengubah gaya hidup orang tersebut. Menurut Setiadi (2003:148)

gaya hidup yaitu cara hidup yang didefinisikan oleh bagaimana orang

menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap

penting dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka

pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga di sekitarnya (pendapat).

Sehingga dapat disimpulkan tujuan utama seorang individu adalah

Page 155: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

137

agar gaya hidupnya dapat diakui oleh lingkungannya. Apabila

seseorang mengikuti trend terbaru yang berkembang saat ini, dia layak

dikatakan orang yang bergaya hidup tinggi. Sebaliknya, jika tidak mau

ikut- ikutan, akan dicap bergaya hidup rendah.

3) Dapat dilihat hasil analis uji F menunjukkan bahwa peran kelompok

referensi dan motif pembelian berpengaruh secara simultan terhadap

gaya hidup pada mahsiswa pemain basket di semua universitas dalam

penggunaan sepatu olahraga merek Nike dan Adidas. Hal ini dapat

dilihat pada bagan 2-1 keseluruhan mengenai perilaku konsumen

bahwa Peran kelompok referensi yang merupakan bagian dari faktor

eksternal dan motif pembelian merupakan bagian dari faktor internal

memilik pengaruh terhadap gaya hidup. Menurut Schiffman dan

Kanuk (2004:8) perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan

oleh konsumen dalam mencari, mengejar, menggunakan,

mengevaluasi, dan membuang produk dan jasa yang mereka harapkan

bisa memenuhi kebutuhan mereka. Pada dasarnya tujuan utama

pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta

keinginan pelanggan sasaran dan bidang perilaku konsumen sendiri

mempelajari cara individu, kelompok, dan organisasi memilih,

membeli, memakai atau pengguna, serta memanfaatkan barang, jasa,

gagasan, atau pengalaman dalam rangkaian memuaskan kebutuhan

dan hasrat mereka.

Page 156: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

138

4) Pada nilai R Square, secara keseluruhan hasil data menunjukkan nilai

R Square sebesar 0,196 atau 19,6%. Sisa dari 19,6% yaitu 80,4%

yang dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan.

Alasan pertama, Peran kelompok referensi merupakan bagian dari

faktor ekternal dan motif pembelian merupakan bagian dari faktor

internal yang mempengaruhi gaya hidup yang kesemuanya merupakan

bagian dari perilaku konsumen (bagan 2.1). Hal ini dapat dilihat

bahwa faktor ekternal sendiri dipengaruhi oleh budaya, subbudaya,

demografi, status sosial, kelompok referensi, keluarga, dan aktivitas

pemasaran. Begitupun dengan faktor internal yang dipengaruhi oleh

persepsi, belajar, memori, motif, kepribadian, emosi, dan sikap yang

semua faktor- faktor tersebut mempengaruhi gaya hidup seseorang.

Jadi, peran kelompok referensi dan motif pembelian hanya sebagian

kecil dari faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang baik

dalam penggunaan sepatu olahraga merek Nike dan Adidas, sedangkan

faktor yang lainnya merupakan sisa dari variabel yang menjelaskan

adanya pengaruh dari gaya hidup. Alasan kedua, yaitu adanya

perbedaaan pengaruh peran kelompok referensi dan motif pembelian

dari setiap universitas. Pengaruh itu dapat membentuk gaya hidup

seseorang menjadi berbeda.

Page 157: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

139

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang bertujuan untuk

mengetahui peran kelompok referensi dan motif pembelian berpengaruh

secara parsial dan simultan terhadap gaya hidup mahasiswa pemain basket

pengguna sepatu olahraga merek Nike dan Adidas pada masing-masing

universitas dan semua universitas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Dari hasil uji statistik individual (uji t) pada masing-masing universitas,

diperoleh hasil yang berbeda-beda. Pada Universitas Atma Jaya

Yogyakarta, bahwa peran kelompok referensi dan motif pembelian

berpengaruh terhadap gaya hidup. Pada Universitas Kristen Duta

Wacana, bahwa peran kelompok referensi berpengaruh terhadap gaya

hidup, sedangkan motif pembelian tidak berpengaruh terhadap gaya

hidup. Pada Universitas Sanata Dharma, bahwa peran kelompok

referensi dan motif pembelian tidak berpengaruh terhadap gaya hidup.

Pada STIE YKPN, bahwa peran kelompok referensi dan motif

pembelian tidak berpengaruh terhadap gaya hidup, dan pada UPN

“Veteran”, bahwa peran kelompok referensi berpengaruh terhadap gaya

hidup, sedangkan motif pembelian tidak berpengaruh terhadap gaya

Page 158: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

140

hidup. Sedangkan hasil statistik uji t pada semua universitas setiap

variabel peran kelompok referensi dan motif pembelian berpengaruh

terhadap gaya hidup dan ternyata memiliki pengaruh yang positif.

2. Dari hasil uji F diperoleh bahwa, secara simultan pada masing-masing

universitas diperoleh hasil yang berbeda-beda. Pada Universitas Atma

Jaya Yogyakarta, bahwa peran kelompok referensi dan motif pembelian

berpengaruh terhadap gaya hidup. Pada Universitas Kristen Duta

Wacana, bahwa peran kelompok referensi dan motif pembelian

berpengaruh terhadap gaya hidup. Pada Universitas Sanata Dharma,

bahwa peran kelompok referensi dan motif pembelian tidak berpegaruh

terhadap gaya hidup. Pada STIE YKPN, bahwa peran kelompok

referensi dan motif pembelian tidak berpegaruh terhadap gaya hidup,

dan pada UPN “Veteran”, bahwa peran kelompok referensi dan motif

pembelian berpengaruh terhadap gaya hidup. Sedangkan hasil statistik

uji F pada semua universitas secara simultan peran kolompok referensi

dan motif pembelian berpengaruh terhadap gaya hidup.

3. Nilai R Square pada masing-masing universitas, sebagian besar nilai

yang dihasilkan masih kecil dikarenakan ada banyak dipengaruhi oleh

variabel-variabel lain dan nilai R Square pada semua universitas, nilai

yang dihasilkan juga lebih kecil dikarenakan adanya variabel lain yang

mempengaruhi gaya hidup seseorang.

Page 159: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

141

Dari telaah lebih lanjut, ditemukan bahwa hasil penelitian tersebut

menunjukkan kondisi yang sangat heterogen dalam diri pada mahasiswa di

masing-masing universitas yang berkenaan dengan pendapat mengenai peran

kelompok referensi, motif pembelian, dan gaya hidup yang bisa menjadikan hasil

analisis yang berbeda-beda. Pada hasil penelitian dengan menggunakan sampel

pada masing-masing universitas yang masing-masing dibagi sebesar 40 responden

ditemukan bahwa variabel peran kelompok referensi dan motif pembelian ada

yang berpengaruh dan ada yang tidak berpengaruh terhadap gaya hidup

mahasiswa, sedangkan ketika diteliti secara keseluruhan sebesar 200 responden,

data yang dihasilkan menjadi signifikan dan variabel peran kelompok referensi

dan motif pembelian berpengaruh terhadap gaya hidup mahasiswa. Hal tersebut

dapat dikatakan adanya jumlah sampel yang semakin besar (jumlah responden)

dan adanya variabel (peran kelompok referensi) yang lebih kuat/dominan

sehingga menimbulkan pengaruh yang positif terhadap gaya hidup.

B. Saran

1. Bagi Perusahaan atau Produsen Lain

a. Dari penelitian ini terungkap bahwa peran kolompok referensi

memiliki pengaruh yang positif terhadap gaya hidup mahasiswa.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk tetap memberikan

informasi yang baik kepada masyarakat dan mengembangkan

informasi tersebut kepada masyarakat pada produk yang akan

Page 160: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

142

dipasarkan sehingga masyarakat yang menerima informasi tersebut

menjadi tau. Dari situ peran kelompok referensi menjadi penting

untuk menyebarkan informasi selanjutnya mengenai produk

perusahaan.

b. Selain peran kelompok referensi, unsur lain yang terbukti

berpengaruh positif terhadap gaya hidup mahasiswa adalah motif

pembelian. Setiap individu memiliki motif yang berbeda-beda dalam

melakukan pembelian. Baik itu motif pembelian primer, selektif,

rasional, maupun emosional. Oleh sebab itu, perusahaan juga harus

menjaga mutu dari produk, baik itu dari segi kualitas, desain, warna,

harga maupun kenyamanan dalam penggunaan suatu produk. Karena

sebagian besar konsumen menghendaki adanya mutu yang baik.

Apabila produk tersebut baik, maka disisi lain, produk tersebut dapat

pula menunjang penampilan seseorang.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini, maka peneliti

menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Untuk penelitian yang mendatang perlu mengembangkan kembali

penelitian ini baik diukur dari tiap-tiap aspek lainnya dari variabel

peran kelompok referensi dan motif pembelian atau bisa

membandingkan variabel-variabel tersebut apakah memiliki

perbedaaan pada setiap responden yang dituju atau tidak.

Page 161: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

143

2. Penelitian yang akan datang perlu mengembangkan kembali dengan

penelitian pada perilaku konsumen yang bekaitan dengan gaya hidup.

Dimana masih terdapat banyak faktor- faktor yang mempengaruhi gaya

hidup baik dari faktor internal maupun dari faktor eksternal (bagan

perilaku konsumen bagan 2.1).

C. Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini adalah:

1. Apabila jawaban yang diberikan responden tidak jujur dan responden

yang ditemui bisa keliru, maka penulis tidak dapat memperoleh data

yang benar-benar akurat sehingga memungkinkan tidak dapat

menghasilkan data yang memuaskan.

2. Adanya model variabel independen yang digunakan hanya dua variabel.

Jadi, untuk membuat suatu data menjadi signifikan atau berpengaruh

menjadi kecil, sehingga pada akhirnya data yang dihasilkan bisa menjadi

tidak signifikan.

Page 162: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

144

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, H. Abu., 1998, Psikologi Umum, Rineka Cipta, Jakarta.

Dharmmesta, Basu Swastha., T. Hani Handoko., 2000, Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen, edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Engel, James F.,dkk., 1994, Perilaku Konsumen, cetakan pertama, Bumi Aksara,

Jakarta. Gerungan, W. A., 1988, Psikologi Sosial, Eresco, Bandung.

Hawkins, Best, Coney., 2004, Consumer Behavior, The International Edition, Nort

America.

Indriantoro, Nur., Bambang Supomo., 2002, Metodologi penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, BPFE, Yogyakarta.

Kotler, Philip., 2003, Manajemen Pemasaran Jilid II, PT Tema Baru Indonesia.

Kotler, Philip, Armstong., 2003. Dasar-Dasar Pemasaran, Gamedia, Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad., 2003, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Nugroho, Bhuono Agung., 2005, Stategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian

dengan SPSS, Andi Offset, Yogyakarta. Priyanto, H., Erman Amti., 1999, Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling, Rineka

Cipta, Jakarta. Schiffman, G. Lean., Leslie Lazar Kanuk., 2004, Consumer Behavior, Pearson

Education, Inc., New Jersey. Sekaran, Uma., 2006, Research Methods For Business, Edisi Keempat, Salemba

Empat, Jakarta. Setiadi, Nugroho J., 2003, Perilaku Konsumen, Prenada Media, Bogor.

Sudjana., 2005, Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Page 163: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

145

Sugiono., 2001, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Ketiga, Alfabeta, Bandung.

Supranto, J., 2000, Statistik (Teori dan Aplikasi), Erlangga, Yogyakarta.

Sutrisno, Hadi., 2000, Statistik, UGM, Yogyakarta.

Zuriah, Nurul., 2006, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, cetakan Pertama, Bumi Aksara, Jakarta.

URL: http://www.damandiri.or.id/file/setiabudiipbtinjauanpustaka.pdf

Page 164: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

LAMPIRAN

Page 165: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

146

Yogyakarta,

Kepada

Yth. Mahasiswa/i

Universitas……….

Dengan hormat,

Terima kasih atas kesediaan Anda menjadi salah seorang responden dalam

penelitian ini. Penelitian ini saya lakukan dalam rangka menyusun skripsi yang

merupakan tugas akhir untuk menyelesaikan jenjang studi strta S1 pada program

studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi

ini berjudul “Peran Kelompok Referensi dan Motif Pembelian Terhadap Gaya

Hidup” Studi Kasus : Pemain Basket Pengguna Sepatu Olahraga Merek Nike

dan Adidas di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta

Wacana, Universitas Sanata Dharma, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan

Keluarga Pahlawan Negara, dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.

Kesungguhan Anda dalam mengisi setiap butir pertanyaan akan sangat

menentukan tingkat keberhasilan penelitian ini. Saya sangat mengharapkan kerjasama

Anda dengan menjawab semua pertanyaan dengan jujur sesuai dengan pertanyaan-

pertanyaan yang telah saya sediakan. Petunjuk cara pengisian akan saya jelaskan pada

awal kuesioner ini. Saya tambahkan bahwa semua informasi yang Anda berikan akan

sangat saya rahasiakan.

Atas perhatian dan kerjasama Anda, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat Saya

Evi Eftiana

Page 166: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

147

KUESIONER

Saya mohon kesediaan Anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Pertanyaan ini terdiri atas

bagian I dan II. Masing-masing daftar pertanyaan telah disediakan alternatif jawaban dengan

memberi tanda (v) pada kotak yang telah disediakan.

PERTANYAAN BAGIAN I

Data Identitas Responden

Pertanyaan-pertanyaan berikut hanya untuk tujuan statistik responden. Jawaban Anda akan saya

jaga kerahasiaanya. Berilah tanda (v) pada salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat.

Nama : …………………. (boleh tidak diisi)

Sepatu Olahraga Merek : NIKE / ADIDAS (coret yang tidak sesuai)

Jenis Kelamin : Pria / Wanita (coret yang tidak sesuai)

Usia : Di bawah 20thn

20 thn s/d 25 thn

Di atas 25 thn

Page 167: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

148

PERTANYAAN BAGIAN II

Berilah jawaban pada pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat Anda yang telah disediakan 5

alternatif jawaban dengan cara memberi (v) pada kolom yang tersedia.

Peran Kelompok Referensi ( 1X )

No Pertanyaan

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Ragu

-ragu

Setuju Sangat

Setuju

1 Anda menggunakan sepatu olahraga merek

Nike / Adidas karena sudah banyak teman

Anda yang menggunakan sepatu merek

tersebut.

2 Kualitas yang baik mengenai sepatu olahraga

merek Nike / Adidas sudah Anda ketahui dari

teman-teman Anda.

3 Anda menggunakan sepatu merek Nike /

Adidas karena Anda merasa ada kewajiban

agar diakui kelompok.

4 Dengan menggunakan sepatu olahraga merek

Nike / Adidas bisa menciptakan suatu

kebersamaan.

5 Anda dan teman-teman Anda memiliki

kesamaan kegemaran akan pembelian sepatu

olahraga merek Nike / Adidas.

6 Adanya hobby / kegiatan yang sama dari

kelompok basket sehingga Anda

menggunakan sepatu olahraga merek Nike /

Adidas.

Page 168: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

149

Motif Pembelian ( 2X )

No Pertanyaan

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Ragu

-ragu

Setuju Sangat

Setuju

1 Anda membeli sepatu olahraga merek Nike /

Adidas sebagai kebutuhan pada saat aktivitas

berolahraga.

2 Merupakan suatu kepuasan bagi Anda apabila

Anda membeli sepatu olahraga merek Nike /

Adidas.

3 Desain yang up to date membuat Anda tertarik

untuk membeli sepatu olahraga merek Nike /

Adidas.

4 Anda membeli sepatu olahraga merek Nike /

Adidas karena warnanya yang mencolok.

5 Anda membeli sepatu olahraga merek Nike /

Adidas karena harganya yang terjangkau.

6 Kualitas merupakan faktor utama sehingga

Anda membeli sepatu olahraga merek Nike /

Adidas.

7 Suatu kebanggan yang sangat besar bagi

Anda apabila Anda membeli sepatu olahraga

merek Nike / Adidas dan menggunakannya

untuk beraktivitas.

8 Adanya kenyamanan dalam penggunaan

sepatu merek Nike / Adidas sehingga Anda

membeli sepatu olahraga merek tersebut.

Page 169: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

150

Gaya Hidup (Y)

No Pertayaan

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Ragu

-ragu

Setuju Sangat

Setuju

1 Anda suka mencoba melakukan hal-hal yang

baru.

2 Anda biasa membeli sepatu olahraga dengan

tren terbaru.

3 Anda lebih memilih sepatu olahraga model

terbaru karena fungsinya yang lebih baik, lebih

nyaman dari model sebelumnya.

4 Anda rutin berolahraga.

5 Anda sering menonton pertandingan olahraga

di televisi.

6 Anda lebih menyukai penampilan yang sporty

dibandingkan penampilan yang glamour.

7 Anda selalu menjaga pola makan, istirahat

yang teratur dan menghindari stress.

8 Anda sering membaca buku-buku tentang

kesehatan.

9 Dengan berolahraga membuat tubuh Anda

menjadi lebih Fit.

Page 170: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

151

Lampiran 2-1 Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) KR Kelompok Referensi Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted KR1 12.3000 13.3897 .7106 .7722 KR2 11.0667 14.8920 .4228 .8394 KR3 12.8667 14.4644 .6350 .7903 KR4 12.4667 14.8782 .5705 .8031 KR5 12.1333 15.4299 .6245 .7967 KR6 11.6667 13.4023 .6607 .7834 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 6 Alpha = .8260 Reliable R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) MP Motif Pembelian Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted MP1 23.2000 15.7517 .4524 .7635 MP2 23.5667 14.4609 .6137 .7326 MP3 23.5333 16.8092 .4330 .7649

Page 171: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

152

MP4 24.6667 17.1264 .4334 .7651 MP5 23.9667 17.2057 .3604 .7756 MP6 22.8000 16.6483 .4157 .7678 MP7 24.0000 15.5862 .5693 .7427 MP8 23.0333 15.1368 .5919 .7378 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 8 Alpha = .7808 Reliable R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) GH Gaya Hidup Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted GH1 27.8667 19.6368 .5670 .7569 GH2 28.6667 19.6782 .4993 .7657 GH3 28.7000 19.4586 .5078 .7645 GH4 28.2000 20.1655 .4622 .7709 GH5 28.4333 19.2885 .5281 .7614 GH6 27.9333 21.3057 .5110 .7689 GH7 28.4667 21.0851 .4303 .7752 GH8 29.4667 19.9126 .3846 .7852 GH9 27.7333 20.1333 .4537 .7721 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 9 Alpha = .7893

Page 172: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

153

Lampiran 2-2

Regression Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N gaya_hidup_UAJY 31,18 5,795 40 peran_kel_ref_UAJY 16,08 4,709 40 motif_pembel_UAJY 26,25 5,168 40

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1

motif_pembel_UAJY,

peran_kel_ref_UAJY(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: gaya_hidup_UAJY Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,960(a) ,921 ,916 1,676 2,092

a Predictors: (Constant), motif_pembel_UAJY, peran_kel_ref_UAJY b Dependent Variable: gaya_hidup_UAJY

Page 173: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

154

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 1205,894 2 602,947 214,757 ,000(a)

Residual 103,881 37 2,808

1

Total 1309,775 39 a Predictors: (Constant), motif_pembel_UAJY, peran_kel_ref_UAJY b Dependent Variable: gaya_hidup_UAJY Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 4,099 1,474 2,782 ,008 peran_kel_ref_UAJY ,894 ,060 ,726 14,805 ,000

1

motif_pembel_UAJY ,484 ,055 ,432 8,804 ,000

a Dependent Variable: gaya_hidup_UAJY

Page 174: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

155

Lampiran 2-3

Regression Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N gaya_hidup_UKDW 33,28 5,584 40 peran_kel_ref_UKDW 17,75 4,722 40 motif_pembel_UKDW 28,58 5,193 40

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 motif_pemb

el_UKDW, peran_kel_ref_UKDW(a

)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: gaya_hidup_UKDW Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,602(a) ,362 ,328 4,577 2,122 a Predictors: (Constant), motif_pembel_UKDW, peran_kel_ref_UKDW b Dependent Variable: gaya_hidup_UKDW

Page 175: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

156

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 440,768 2 220,384 10,519 ,000(a)

Residual 775,207 37 20,952

1

Total 1215,975 39 a Predictors: (Constant), motif_pembel_UKDW, peran_kel_ref_UKDW b Dependent Variable: gaya_hidup_UKDW Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 21,090 4,158 5,072 ,000 peran_kel_ref_UKDW ,726 ,184 ,614 3,952 ,000

1

motif_pembel_UKDW -,025 ,167 -,023 -,147 ,884

a Dependent Variable: gaya_hidup_UKDW

Page 176: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

157

Lampiran 2-4 Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N gaya_hidup_USD 31,58 6,733 40 peran_kel_ref_USD 16,08 5,308 40 motif_pembel_USD 27,33 6,881 40

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1

motif_pembel_USD,

peran_kel_ref_USD(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: gaya_hidup_USD Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,246(a) ,061 ,010 6,699 1,933

a Predictors: (Constant), motif_pembel_USD, peran_kel_ref_USD b Dependent Variable: gaya_hidup_USD

Page 177: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

158

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 107,387 2 53,694 1,197 ,314(a)

Residual 1660,388 37 44,875

1

Total 1767,775 39 a Predictors: (Constant), motif_pembel_USD, peran_kel_ref_USD b Dependent Variable: gaya_hidup_USD Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 26,572 4,658 5,704 ,000 peran_kel_ref_USD -,143 ,224 -,113 -,639 ,527

1

motif_pembel_USD ,267 ,173 ,273 1,547 ,130

a Dependent Variable: gaya_hidup_USD

Page 178: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

159

Lampiran 2-5

Regression Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N gaya_hidup_STIE_YKPN 32,53 4,674 40 peran_kel_ref_STIE_YKPN 14,88 4,541 40

motif_pembel_STIE_YKPN 27,08 4,160 40

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1

motif_pembel_STIE_YK

PN, peran_kel_ref_STIE_YK

PN(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: gaya_hidup_STIE_YKPN Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,094(a) ,009 -,045 4,778 1,786 a Predictors: (Constant), motif_pembel_STIE_YKPN, peran_kel_ref_STIE_YKPN b Dependent Variable: gaya_hidup_STIE_YKPN

Page 179: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

160

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 7,456 2 3,728 ,163 ,850(a)

Residual 844,519 37 22,825

1

Total 851,975 39 a Predictors: (Constant), motif_pembel_STIE_YKPN, peran_kel_ref_STIE_YKPN b Dependent Variable: gaya_hidup_STIE_YKPN Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 29,578 5,342 5,537 ,000 peran_kel_ref_STIE_YKPN

,012 ,170 ,011 ,068 ,946

1

motif_pembel_STIE_YKPN

,102 ,186 ,091 ,551 ,585

a Dependent Variable: gaya_hidup_STIE_YKPN

Page 180: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

161

Lampiran 2-6

Regression Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N gaya_hidup_UPN 31,45 4,188 40 peran_kel_ref_UPN 16,88 4,983 40 motif_pembel_UPN 27,45 5,048 40

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1

motif_pembel_UPN,

peran_kel_ref_UPN(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: gaya_hidup_UPN Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,593(a) ,352 ,317 3,461 1,773 a Predictors: (Constant), motif_pembel_UPN, peran_kel_ref_UPN b Dependent Variable: gaya_hidup_UPN

Page 181: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

162

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 240,598 2 120,299 10,041 ,000(a)

Residual 443,302 37 11,981

1

Total 683,900 39 a Predictors: (Constant), motif_pembel_UPN, peran_kel_ref_UPN b Dependent Variable: gaya_hidup_UPN Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 20,462 3,067 6,672 ,000 peran_kel_ref_UPN ,360 ,148 ,428 2,430 ,020

1

motif_pembel_UPN ,179 ,146 ,216 1,227 ,228

a Dependent Variable: gaya_hidup_UPN

Page 182: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

163

Lampiran 2-7

Regression Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N Y Gaya Hidup 32.00 5.469 200 X1 Kelompok Referensi 16.33 4.905 200 X2 Motif Pembelian 27.34 5.362 200

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 X2 Motif Pembelian, X1 Kelompok Referensi(a) . Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Gaya Hidup Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .443(a) .196 .188 4.927

a Predictors: (Constant), X2 Motif Pembelian, X1 Kelompok Referensi

Page 183: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

164

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 1168.995 2 584.497 24.074 .000(a)

Residual 4783.005 197 24.279

1

Total 5952.000 199

a Predictors: (Constant), X2 Motif Pembelian, X1 Kelompok Referensi b Dependent Variable: Y Gaya Hidup Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 20.223 1.863 10.852 .000 X1 Kelompok Referensi .319 .079 .286 4.019 .000

1

X2 Motif Pembelian .241 .073 .236 3.317 .001

a Dependent Variable: Y Gaya Hidup

Page 184: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

165

Lampiran 2-8

Case Summaries

X1 Kelompok

Referensi X2 Motif Pembelian

Y Gaya Hidup

1 15 29 31

2 9 20 38

3 15 28 33

4 8 31 35 5 13 32 37

6 12 19 31

7 16 25 33

8 15 25 35 9 23 27 38

10 16 35 37

11 15 28 28

12 16 27 28 13 14 29 26

14 14 27 40

15 18 27 40 16 11 18 34

17 15 32 29

18 8 31 36

19 28 33 31 20 12 19 32

21 14 32 27

22 10 30 28

23 11 30 30 24 12 20 24

25 13 28 39

26 12 22 25

27 16 25 26 28 16 28 24

29 13 28 36

Page 185: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

166

30 25 24 27

31 18 27 39

32 11 20 34 33 15 30 31

34 8 30 35

35 13 31 34

36 15 28 31 37 16 27 29

38 23 27 36

39 18 27 38

40 23 27 36 41 7 15 44

42 17 23 33

43 8 12 37 44 7 36 35

45 30 40 45

46 18 24 26

47 15 24 26 48 12 32 40

49 14 33 38

50 15 29 26

51 19 36 38 52 9 29 35

53 12 27 34

54 21 37 42

55 12 18 30 56 15 34 35

57 18 30 39

58 16 26 34 59 15 27 27

60 12 20 26

61 18 25 33

62 23 36 20 63 17 20 38

64 14 26 32

65 24 32 25

Page 186: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

167

66 18 35 40

67 10 34 22

68 15 24 27 69 18 24 33

70 12 32 36

71 20 32 21

72 13 27 22 73 24 28 25

74 14 28 28

75 27 37 39

76 12 19 25 77 15 25 28

78 13 15 25

79 19 17 25 80 25 25 29

81 28 40 30

82 26 31 39

83 22 34 37 84 18 27 34

85 16 30 34

86 18 24 29

87 22 34 43 88 20 30 33

89 15 33 32

90 19 31 35

91 24 39 45 92 16 26 30

93 20 16 30

94 17 33 34 95 15 27 30

96 18 29 33

97 16 32 33

98 21 30 37 99 23 29 40

100 20 23 34

101 19 32 36

Page 187: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

168

102 8 32 20

103 12 24 25

104 22 32 40 105 22 33 39

106 11 29 26

107 14 30 31

108 13 21 27 109 20 28 36

110 13 22 27

111 12 25 28

112 19 30 34 113 15 24 29

114 25 34 43

115 18 29 33 116 7 15 44

117 20 24 33

118 11 28 25

119 19 28 33 120 16 25 30

121 22 31 39

122 16 31 32

123 12 29 29 124 10 24 23

125 17 30 33

126 12 35 29

127 16 33 34 128 22 29 38

129 23 30 39

130 21 24 33 131 24 21 37

132 15 31 34

133 8 20 22

134 14 22 28 135 20 29 41

136 22 24 34

137 13 21 26

Page 188: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

169

138 15 28 32

139 20 38 44

140 19 26 33 141 16 31 35

142 14 26 29

143 13 27 29

144 20 16 29 145 16 33 35

146 23 27 37

147 19 33 35

148 13 28 29 149 12 27 28

150 10 16 22

151 13 22 27 152 12 21 24

153 22 25 34

154 17 21 31

155 23 29 37 156 7 21 17

157 9 19 23

158 18 28 32

159 10 21 25 160 15 23 29

161 14 30 30

162 20 24 32

163 10 25 26 164 17 24 30

165 21 27 34

166 14 22 29 167 13 31 28

168 18 30 33

169 11 26 29

170 23 32 30 171 18 33 33

172 22 30 31

173 12 25 29

Page 189: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

170

174 22 32 31

175 13 26 26

176 18 29 27 177 24 32 36

178 14 17 34

179 10 25 27

180 22 37 39 181 15 26 27

182 8 15 29

183 23 27 37

184 17 32 35 185 9 24 30

186 17 26 37

187 22 29 29 188 19 24 24

189 26 31 38

190 22 34 37

191 18 26 29 192 20 33 32

193 22 31 34

194 21 38 44

195 12 18 30 196 17 24 34

197 7 21 26

198 20 29 31

199 14 30 29 200 10 23 32

Total N 200 200 200

Page 190: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

171

Lampiran 2-9

Data Karakteristik Responden Nama Sepatu Jenis Kel. Usia 1 1 1 1 2 1 2 1 3 2 1 2 4 2 1 1 5 1 2 1 6 2 1 1 7 1 1 2 8 1 2 1 9 2 1 1 10 2 2 1 11 2 1 2 12 2 1 1 13 1 1 1 14 2 1 2 15 1 1 2 16 1 1 1 17 2 1 1 18 1 2 2 19 2 2 1 20 1 2 2 21 1 2 3 22 2 1 2 23 2 1 2 24 2 1 1 25 2 2 1 26 1 1 3 27 2 1 3 28 2 2 2 29 1 2 1 30 1 2 2 31 1 1 2 32 2 1 1 33 1 1 3 34 1 2 2 35 1 2 2 36 2 2 3 37 1 2 2

Page 191: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

172

38 2 1 1 39 2 1 1 40 2 2 2 41 2 1 1 42 2 1 2 43 1 1 1 44 2 1 1 45 1 1 2 46 1 1 2 47 2 1 2 48 1 1 2 49 2 1 2 50 1 1 1 51 1 2 1 52 1 2 3 53 2 2 2 54 1 2 2 55 1 1 1 56 2 2 1 57 2 1 2 58 2 1 3 59 1 2 2 60 1 1 1 61 2 1 1 62 2 1 2 63 1 1 1 64 1 1 1 65 1 2 1 66 2 2 2 67 2 2 3 68 2 2 3 69 1 2 3 70 1 2 2 71 2 1 2 72 2 1 2 73 1 1 2 74 1 1 1 75 2 1 1 76 1 2 3 77 1 2 2 78 2 2 2 79 2 2 2 80 2 2 1 81 2 1 2

Page 192: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

173

82 1 1 2 83 2 1 2 84 2 2 1 85 1 2 2 86 1 1 2 87 1 1 2 88 2 1 2 89 2 1 1 90 1 1 2 91 1 1 2 92 2 1 1 93 1 1 2 94 2 1 1 95 1 2 1 96 1 1 2 97 1 1 2 98 2 1 1 99 1 1 1 100 2 1 2 101 1 2 1 102 1 2 2 103 1 2 2 104 2 2 2 105 2 2 3 106 2 1 3 107 1 1 3 108 2 1 2 109 1 1 2 110 1 1 2 111 1 2 1 112 2 2 2 113 2 1 1 114 1 1 2 115 1 1 1 116 2 2 1 117 1 2 1 118 2 2 2 119 1 1 1 120 1 1 1 121 2 1 2 122 2 2 2 123 1 2 1 124 2 1 1 125 1 2 1

Page 193: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

174

126 2 2 1 127 2 2 1 128 2 2 1 129 1 2 2 130 2 2 2 131 2 1 1 132 2 1 1 133 1 1 1 134 1 1 3 135 2 2 2 136 1 2 1 137 2 2 2 138 2 2 1 139 1 2 2 140 1 2 1 141 2 2 1 142 2 1 1 143 1 2 2 144 1 2 1 145 1 1 2 146 2 1 1 147 1 2 1 148 1 1 2 149 2 1 2 150 2 1 2 151 2 1 1 152 1 1 1 153 1 1 1 154 2 1 1 155 2 1 2 156 2 1 3 157 2 1 3 158 1 1 3 159 1 2 2 160 2 1 2 161 1 1 2 162 1 1 2 163 1 1 2 164 2 1 1 165 1 2 2 166 1 2 2 167 2 2 2 168 1 2 1 169 1 1 1

Page 194: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

175

170 2 1 1 171 1 1 1 172 2 2 1 173 2 1 2 174 1 1 2 175 1 1 1 176 2 1 1 177 2 2 1 178 2 1 1 179 2 1 1 180 1 1 2 181 1 1 3 182 2 1 2 183 1 2 2 184 1 2 2 185 1 1 1 186 2 2 1 187 2 2 1 188 2 2 2 189 1 2 2 190 1 1 1 191 2 1 1 192 1 2 1 193 1 2 1 194 2 2 3 195 2 1 3 196 2 1 2 197 1 2 1 198 2 1 2 199 2 1 2 200 2 1 1

Total 200 200 200 Ket: sepatu: Nike = 1 Adidas = 2 Jen.kel: pria = 1 Wanita = 2 Usia: Di bawah 20 thn = 1 20 thn s/d 25 thn = 2 Di atas 25 thn = 3

Page 195: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

No KR1 KR2 KR3 KR4 KR5 KR6 MP1 MP2 MP3 MP4 MP5 MP6 MP7 MP8 GH1 GH2 GH3 GH4 GH5 GH6 GH7 GH8 GH9

1 2 4 2 1 3 3 3 5 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 1 42 1 4 1 1 1 1 4 1 4 1 3 5 1 1 5 3 3 5 4 5 5 3 53 4 2 1 1 3 4 4 3 4 3 2 5 3 4 3 3 2 5 4 4 4 3 54 1 1 1 1 2 2 5 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 3 3 3 1 55 1 5 1 2 2 2 4 4 4 2 4 5 4 5 5 3 4 4 5 5 3 3 56 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2 5 3 4 4 2 57 2 4 1 2 3 4 5 3 2 1 2 5 2 5 4 3 5 4 4 4 3 2 48 2 4 2 2 3 2 4 2 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 49 5 5 2 3 3 5 3 3 4 3 3 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 3 510 3 4 1 3 3 2 5 5 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 3 3 511 3 5 2 1 2 2 5 5 3 2 1 5 3 4 4 3 3 3 1 4 4 1 512 2 4 1 3 2 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 2 2 4 3 3 4 2 413 2 4 1 3 2 2 5 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3 2 3 3 2 414 2 2 1 3 2 4 4 4 4 1 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 5 5 515 2 4 2 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 516 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 417 2 4 3 2 1 3 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 3 3 2 4 3 1 418 1 1 1 1 2 2 5 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 4 3 3 1 519 5 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 3 2 120 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2 5 3 4 4 3 521 2 4 2 2 2 2 4 4 4 3 3 5 4 5 4 3 2 2 4 4 2 2 422 2 2 1 1 2 2 5 3 4 2 4 5 3 4 4 3 3 2 2 4 3 3 423 2 3 1 1 2 2 4 3 4 3 4 5 3 4 4 2 3 4 4 4 3 2 424 2 2 2 1 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 325 1 4 1 3 2 2 4 4 2 2 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 3 526 2 2 2 1 2 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 327 2 4 1 3 2 4 4 3 2 2 4 4 2 4 3 2 2 3 3 4 3 2 428 2 4 2 2 2 4 4 5 3 2 2 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3

Case Summaries

Page 196: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

29 1 4 2 2 2 2 4 3 4 2 3 5 2 5 4 4 4 3 4 4 4 5 430 4 4 4 3 5 5 2 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 2 331 2 4 2 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 4 532 2 2 1 1 3 2 2 2 2 3 3 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 433 2 4 3 2 1 3 4 4 4 3 2 5 4 4 5 4 4 3 2 5 3 1 434 1 1 1 1 2 2 5 4 4 4 2 4 3 4 5 5 5 5 3 2 3 2 535 1 5 1 2 2 2 4 4 4 2 3 5 4 5 5 3 4 4 5 4 2 2 536 3 5 2 1 2 2 5 5 3 2 1 5 3 4 4 3 3 3 1 5 5 2 537 2 4 1 3 2 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 2 2 4 3 3 4 3 438 5 5 2 3 3 5 3 3 4 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 5 3 3 539 2 4 2 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 3 540 5 5 2 3 3 5 3 3 4 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 5 3 3 541 1 2 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 2 4 5 5 5 5 5 5 5 4 542 4 4 1 1 3 4 1 3 4 3 3 4 1 4 4 3 3 4 4 5 3 2 543 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 3 5 3 4 5 5 4 3 3 544 1 2 1 1 1 1 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 3 2 545 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 546 4 2 2 4 5 1 1 2 3 4 5 4 3 2 5 4 3 2 1 1 1 4 547 1 2 3 3 4 2 2 3 1 4 5 3 2 4 1 2 3 4 5 4 3 3 148 2 2 1 1 4 2 4 4 5 1 4 5 4 5 5 3 3 5 5 5 5 4 549 1 4 1 1 5 2 5 4 4 1 4 5 5 5 5 5 1 5 5 4 5 3 550 2 4 1 2 2 4 5 4 5 3 2 5 1 4 5 1 2 2 3 4 2 2 551 5 5 1 3 3 2 5 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 2 552 2 1 1 1 2 2 5 2 5 2 4 4 2 5 5 4 4 4 4 4 4 1 553 2 2 2 1 1 4 4 4 4 2 2 5 2 4 3 2 4 4 4 5 4 3 554 4 4 1 4 4 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 555 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2 4 4 3 4 3 456 2 4 1 2 4 2 5 4 5 2 4 5 4 5 5 2 4 2 4 4 4 5 557 2 4 1 2 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 558 2 4 1 1 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 459 2 4 2 2 3 2 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 2 2 4 3 3 2 460 4 2 1 1 2 2 4 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 2 4

Page 197: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

61 4 5 3 2 2 2 4 4 5 4 3 1 2 2 5 4 3 2 3 4 5 5 262 5 5 4 2 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 3 2 1 2 3 3 2 2 263 3 2 4 1 3 4 2 3 4 3 2 2 2 2 3 4 5 5 5 4 4 4 464 2 2 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 4 2 3 4 4 4 3 5 5 265 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 2 2 4 466 3 3 3 2 3 4 4 4 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4 4 5 5 5 567 2 1 1 2 3 1 5 4 5 4 4 5 3 4 2 3 2 3 3 2 2 2 368 1 1 2 3 4 4 3 2 2 4 4 2 3 4 2 3 4 5 4 3 2 2 269 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 4 5 4 3 5 4 3 2 3 470 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 471 3 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 3 4 4 1 2 3 1 1 4 3 3 372 2 2 3 2 2 2 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 1 1 2 3 2 473 3 4 5 5 4 3 2 3 3 4 4 5 3 4 4 3 2 2 2 2 3 3 474 3 2 1 1 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 1 3 2 3 2 4 5 4 475 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 5 4 576 3 3 2 2 1 1 2 2 3 2 2 1 3 4 4 5 4 3 2 2 1 2 277 2 3 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 2 278 1 1 2 2 4 3 3 2 1 1 1 1 3 3 3 2 1 1 3 4 4 4 379 2 3 4 5 3 2 3 2 4 2 2 1 1 2 3 2 1 2 3 4 4 2 480 4 5 4 3 4 5 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 381 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 2 3 4 3 482 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 1 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 583 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 4 2 3 4 584 1 2 5 4 3 3 1 4 2 4 5 4 2 5 5 1 2 5 5 5 3 4 485 2 4 1 1 4 4 4 5 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 586 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 1 3 3 1 3 2 4 4 4 4 2 587 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 588 2 2 4 2 5 5 5 5 5 2 1 4 4 4 4 2 3 3 5 5 3 3 589 2 4 1 2 3 3 5 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 3 2 3 590 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 1 2 591 2 4 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 592 2 4 1 3 2 4 2 4 4 1 5 4 2 4 4 3 3 5 4 3 2 2 4

Page 198: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

93 4 4 2 3 3 4 2 1 3 1 2 2 2 3 4 2 2 5 4 2 3 3 594 4 4 1 1 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 2 2 595 2 4 1 2 2 4 4 2 4 2 4 4 3 4 4 3 4 2 3 2 4 4 496 3 4 2 3 3 3 4 4 5 2 3 5 2 4 4 3 4 4 4 4 2 3 597 2 2 1 3 4 4 5 5 4 2 4 5 2 5 4 5 5 2 2 4 4 2 598 5 4 3 3 2 4 5 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 599 4 4 2 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 5 5 5 5 3 5 4 3 5100 3 3 3 3 4 4 2 4 4 2 2 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4101 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4102 2 2 1 1 1 1 4 5 4 4 4 3 4 4 1 2 3 1 1 4 3 2 3103 2 2 2 2 2 2 2 3 1 4 5 3 2 4 1 2 3 4 5 4 3 2 1104 4 4 2 4 4 4 4 4 5 1 4 5 4 5 5 3 3 5 5 5 5 4 5105 4 3 3 4 3 5 5 4 4 1 4 5 5 5 5 5 1 5 5 4 5 4 5106 2 3 1 1 2 2 5 4 5 3 2 5 1 4 5 1 2 2 3 4 2 2 5107 1 4 1 1 5 2 4 3 4 3 4 5 3 4 4 2 3 4 4 4 4 2 4108 1 4 2 2 2 2 2 3 4 2 3 2 2 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3109 4 4 2 2 3 5 4 4 2 2 3 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 2 5110 1 4 1 3 2 2 2 3 4 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3111 2 2 2 1 2 3 4 3 2 2 4 4 2 4 3 2 2 3 4 4 3 3 4112 4 4 1 2 4 4 4 5 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5113 1 2 3 3 4 2 3 4 4 3 3 1 3 3 1 3 2 4 4 4 4 2 5114 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5115 4 4 2 2 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4116 1 2 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 2 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5117 3 4 4 3 3 3 1 3 4 4 3 4 1 4 4 3 3 4 4 5 3 2 5118 1 5 1 1 1 2 4 5 3 2 2 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 2 3119 4 5 4 3 2 1 4 3 4 2 3 5 2 5 4 2 4 3 4 4 3 5 4120 2 4 2 3 4 1 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3121 4 5 1 3 4 5 5 5 4 1 2 5 5 4 5 2 5 5 3 5 5 4 5122 2 4 2 2 2 4 5 5 4 3 2 5 3 4 2 4 4 5 4 4 2 2 5123 2 2 2 1 2 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 2 3 2 2 5124 1 3 1 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 1 3 4 2

Page 199: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

125 2 4 1 4 2 4 3 4 4 3 3 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 5126 2 2 1 1 4 2 5 5 5 4 2 5 4 5 3 2 3 5 3 3 3 2 5127 2 4 1 1 4 4 5 4 4 3 3 5 4 5 4 3 4 5 5 5 2 1 5128 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 3 5 2 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4129 4 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4 4 1 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5130 5 4 3 3 2 4 4 2 5 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3131 3 4 5 3 4 5 2 3 2 2 3 3 2 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4132 3 5 2 1 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4133 1 1 1 2 2 1 2 2 3 3 3 2 4 1 2 4 3 2 3 3 2 2 1134 2 4 1 2 3 2 1 2 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 4 4 3 3 2135 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 3 5 4 4 5136 5 5 3 3 2 4 2 4 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4137 2 2 2 3 2 2 2 3 4 2 3 2 2 3 5 1 2 2 3 4 2 2 5138 3 3 3 2 2 2 4 4 2 2 3 4 4 5 4 2 3 4 4 4 4 3 4139 2 2 4 2 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5140 4 3 2 4 3 3 2 4 4 1 5 4 2 4 4 2 3 3 5 5 3 3 5141 2 4 1 3 2 4 3 4 5 5 4 3 3 4 4 3 5 4 5 3 3 4 4142 2 4 1 2 2 3 4 4 4 3 4 2 2 3 2 2 3 3 4 3 4 3 5143 2 2 2 2 2 3 2 4 4 2 5 4 2 4 4 3 3 5 4 3 2 1 4144 3 3 3 3 4 4 2 1 3 1 2 2 2 3 4 2 2 5 4 2 3 2 5145 2 4 2 2 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 2 3 5146 5 5 2 3 3 5 3 3 4 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5147 2 3 3 4 3 4 5 5 4 3 2 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 2 5148 2 1 4 2 3 1 5 5 3 2 1 5 3 4 4 3 3 3 1 5 4 1 5149 3 1 2 3 2 1 4 3 4 2 3 4 3 4 4 2 2 4 3 3 4 2 4150 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 1151 5 2 1 1 3 1 4 3 3 2 3 2 2 3 4 4 3 2 3 4 3 2 2152 3 3 2 2 1 1 3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 3 1 4 4 2 2 4153 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5154 3 4 2 3 3 2 4 3 2 3 3 2 2 2 4 4 4 3 3 4 2 3 4155 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5156 1 2 1 1 1 1 2 2 2 3 3 2 3 4 1 1 2 2 1 2 3 2 3

Page 200: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

157 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3158 3 3 3 2 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4159 1 3 1 2 1 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3160 2 4 3 2 2 2 4 3 3 2 2 2 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 2161 2 2 2 2 3 3 4 4 4 2 4 5 2 5 3 3 2 3 3 4 4 3 5162 4 4 2 2 3 5 4 2 2 2 3 4 2 5 3 2 2 4 4 5 4 3 5163 1 2 1 2 2 2 4 2 2 1 4 5 2 5 3 2 2 3 4 4 2 2 4164 3 4 2 2 2 4 4 2 2 1 3 5 2 5 2 2 2 4 4 5 4 2 5165 3 4 5 2 3 4 4 3 4 3 2 5 2 4 4 2 3 5 4 4 4 3 5166 2 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 3 5 2 2 2 3 4 3 4 3 3 5167 2 3 1 3 2 2 5 4 4 2 4 5 2 5 2 2 2 4 3 5 3 2 5168 2 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4169 1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 5 2 5 2 2 2 5 4 4 2 3 5170 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 2 3 3 2 4171 4 4 2 3 3 2 3 4 5 4 4 5 3 5 4 4 3 4 4 3 3 3 5172 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4173 2 2 1 3 2 2 4 2 2 2 3 5 2 5 2 2 2 4 4 4 3 3 5174 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 2 2 3 4 3 4175 2 2 2 3 2 2 4 2 3 2 3 5 2 5 3 2 2 3 3 4 3 2 4176 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 5 3 3 2 2177 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4178 2 2 2 3 3 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 4 4 5 4 3 4 5179 2 1 1 1 2 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 2180 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5181 3 3 2 2 3 2 3 4 3 2 3 4 3 4 2 3 4 4 3 2 3 3 3182 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 4 4 4 3 3 5183 5 5 2 3 3 5 3 3 4 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5184 3 4 1 3 3 3 5 5 4 2 2 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 2 5185 1 1 1 2 2 2 4 2 2 1 3 5 2 5 2 2 2 4 4 5 4 2 5186 2 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4187 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 2 3 2 2 5188 4 5 4 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 1 4 4 2

Page 201: PERAN KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIF PEMBELIAN … filei peran kelompok referensi dan motif pembelian

189 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 1 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 5190 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 3 4 4 5 5 4 5 5 4 2 3 4 5191 2 2 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3192 4 4 2 2 3 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 3 2 3 5193 4 3 3 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 1 1 5194 4 4 1 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5195 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2 4 4 3 4 3 4196 3 4 2 2 2 4 2 4 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4197 1 2 1 1 1 1 2 3 4 2 3 2 2 3 5 1 2 2 3 4 2 2 5198 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 5 4 2 3 4 4 4 4 2 4199 2 4 1 2 3 2 4 4 4 2 4 5 2 5 3 3 2 3 3 4 4 2 5200 1 2 1 2 2 2 4 2 2 1 3 4 2 5 3 2 2 4 4 5 4 3 5

Total 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200