peran humas dalam membangun citra di mts negeri...

151
PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI 1 KOTA TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh RETNO SISTRIYANI 1112018200058 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

Upload: hoangnhu

Post on 01-May-2019

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS

NEGERI 1 KOTA TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

RETNO SISTRIYANI

1112018200058

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

i

Page 3: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 4: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 5: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 6: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

v

ABSTRAK

Retno Sistriyani (NIM: 1112018200058). Peran Humas dalam Membangun

Citra di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan. Program Studi Manajemen

Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang peran

humas dalam membangun citra di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif untuk

mengetahui peran humas dalam membangun citra. Teknik pengumpulan data

menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara, dengan mewawancarai

kepala madrasah, wakil kepala bidang humas, guru bidang studi, siswa, dan wali

murid. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa humas MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan sudah menjalankan peran dan fungsinya dalam kategori cukup

baik, namun demikian humas masih menemukan kendala atau hambatan sehingga

belum bisa maksimal dalam pelaksanaan peran dan fungsi.

Peran yang dilakukan waka humas dalam membangun citra adalah dengan

membuat program kegiatan madrasah dalam hubungannya dengan pihak internal dan

eksternal. Dalam penyampaian informasi menggunakan media komunikasi langsung

ataupun tidak langsung. Media komunikasi langsung seperti pembinaan, pelatihan,

rapat internal dan rapat wali murid, sedangkan media komunikasi tidak langsung

dengan media website, pembuatan majalah, papan informasi, surat edaran. Dalam

membangun citra, waka humas menghadapi beberapa hambatan berupa kekurangan

dana dan waka humas berperan ganda. Upaya yang dilakukan peran humas dalam

membangun citra yaitu untuk selalu meningkatkan kinerjanya.

Kata Kunci : Peran Humas, Membangun Citra, MTs

Page 7: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

vi

ABSTRACT

Retno Sistriyani (NIM: 1112018200058). Role of Public Relations in Building

Image in MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City. Education Management Studies

Program, Faculty of Tarbiyah and Teaching of Islamic State University Syarif

Hidayatullah Jakarta 2017.

This research aims to identify and describe the role of public relations in

building the image in MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City. The method used in this

research is descriptive qualitative method to know the role of public relations in

building the image. Data collection techniques used documentation, observation, and

interview techniques, interviewing head master, deputy heads of public relations,

study subjects, students, and parents. The results of this study states that public

relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role and

function in the category quite well, but the public relations still finds obstacles that

can not be maximized in the implementation of roles and functions.

The role of deputy head of public relations in building the image is to create a

program of madrasah activities in relation to internal and external parties. In the

delivery of information using direct or indirect communication media. Direct

communication media such as coaching, training, internal meetings and student

guardianship meetings, while indirect media communication with website media,

magazine making, information boards, circular. In building the image, the deputy

head of the public relations field faces several obstacles in the form of lack of funds

and the deputy head of public relations plays a double role. Efforts made the role of

public relations in building the image is to always improve its performance.

Keywords: Public Relations Role, Building Image, MTs

Page 8: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala Puji hanyalah milik Allah Ta’ala Tuhan semesta alam yang

telah memberi karunia, rahmat, hidayah, serta taufik-Nya kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini meskipun dalam prosesnya mengalami

hambatan dan halangan. Namun demikian, penulis sadari dengan sepenuh hati bahwa

ini adalah semata-mata karena ijin Allah SWT. Penyusunan skripsi ini merupakan

kajian singkat tentang peran humas dalam membangun citra di MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa

bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan

segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah mengizinkan penulis

untuk menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu memberikan arahan, nasihat dan

bimbingan serta selalu sabar mendampingi mahasiswa selama menjalani studi di

kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Abdul Ghofur, M.A., selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Pendidikan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Drs. Ali Nurdin, M.Pd., selaku Penasehat Akademik yang telah banyak

memberikan masukan, arahan, bimbingan serta dukungan sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan.

5. Dr. Salman Tumanggor, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang dengan penuh

kesabaran dan ketulusan hati telah membimbing penulis sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan.

Page 9: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

viii

6. Dr. H. Fathi Ismail, MM., selaku dosen pembimbing II yang telah banyak

meluangkan waktu, tenaga dan pemikirannya untuk membantu, membimbing

serta mendorong penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

7. Seluruh Dosen di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan

motivasi, ilmu, bimbingan dan mendampingi penulis selama masa studi di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Pimpinan dan Staf Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan

pelayanannya dengan prima.

9. Kepala Madrasah, Bapak Ulik Widiantoro, M.Pd., beserta dewan guru, staf dan

jajarannya yang memperkenankan penulis melakukan penelitian di MTs Negeri 1

Kota Tangerang Selatan.

10. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Wasis Purnomo dan Ibunda Muchsinatin

yang selalu mendampingi dan menjadi kebanggaan untuk anak – anaknya, untuk

semua doa, tenaga, motivasi, kasih sayang yang tak terhingga dan perjuangan

besar yang telah diberikan. Semoga Allah SWT, selalu memberikan rahmat dan

kasih sayang kepada keduanya, serta mengumpulkan kita kembali (kelak) di

surganya Allah SWT. Aamiin.

11. Kakak-Kakakku tercinta Zaenal Arifin, Sri Mulyani, dan Adikku A.Afif

Mubarok juga seluruh keluarga penulis terimakasih selama ini telah memberikan

doa, motivasi dan semangatnya.

12. Teruntuk Someone special, Anggar Hari Abraham terimakasih telah banyak

memberikan pengalaman hidup yang berharga, memberikan doa dan motivasinya

hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

13. Teman-teman Rumpita, Dinda Dianti, Irhana Fauziah beserta teman Ace Q-big

yang selalu kompak, berbagi suka, duka, memberikan support dan membantu

penulis menghilangkan kepenatan serta selalu mengingatkan agar penulis segera

menyelesaikan skripsi.

Page 10: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

ix

14. Teman-teman tersayang MP-B, terkhusus kepada Lili Amalia, Nurhilaliyah, Ana

Rosdiana, Sinta Apriliani, dan Ahmad Kamaludin yang setia berbagi keceriaan,

dan membantu penulis menghilangkan kepenatan serta mendukung saat penulis

lelah untuk mengerjakan skripsi.

15. Teman-teman seperjuangan Power Ranger Manajemen Pendidikan angkatan

2012 yang selama ini bersama-sama menempuh pendidikan di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

16. Serta kepada segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu.

Terimakasih atas motivasi dan bimbingan yang sangat bermanfaat kepada penulis

dalam penyusunan skripsi ini. Semoga segala kebaikan yang telah dilakukan

selama ini mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Semoga

kemudahan, rezeki, dan keberkahan hidup selalu dilimpahkan pada kita, Amin

yarabbal alamien...

Penulis hanya bisa mendo’akan atas segala bantuan, arahan, bimbingan, dan

dorongannya tersebut semoga mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT

Yang Maha Adil dan Bijaksana.

Jakarta, 24 Oktober 2017

Penulis,

Retno Sistriyani

Page 11: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

x

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 7

D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................................... 9

A. Citra Sekolah/Madrasah ................................................................................. 9

1. Pengertian Citra ........................................................................................ 9

2. Jenis Citra ............................................................................................... 10

3. Citra Positif dan Negatif......................................................................... 12

B. Upaya Membangun Citra ............................................................................. 13

1. Strategi Membangun Citra ..................................................................... 13

2. Humas sebagai Membangun Citra Sekolah/Madrasah .......................... 15

a. Pengertian Humas ............................................................................ 15

b. Ciri Hubungan Masyarakat .............................................................. 17

c. Ruang Lingkup Humas .................................................................... 18

d. Unsur Dasar Humas ......................................................................... 20

Page 12: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

xi

e. Tujuan Humas .................................................................................. 22

f. Tugas dan Fungsi Humas ................................................................. 24

g. Peran Humas .................................................................................... 28

C. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................................... 30

D. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 35

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 35

B. Metode Penelitian......................................................................................... 35

C. Sumber Data ................................................................................................. 36

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 37

E. Teknik Analisa Data ..................................................................................... 38

F. Kisi-Kisi Instrumen ...................................................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................................... 43

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................. 43

1. Profil MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan........................................ 43

2. Sejarah Singkat MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan ....................... 43

3. Visi dan Misi serta Tujuan MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan ...... 45

4. Sarana dan Prasarana MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan .............. 47

5. Keadaan Guru dan Pegawai MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan .... 48

6. Keadaaan Siswa MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan ...................... 48

7. Kegiatan Pembelajaran di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan ....... 49

B. Deskripsi dan Analisa Data .......................................................................... 50

1. Peran Humas .......................................................................................... 50

2. Program Kerja Humas ............................................................................ 66

3. Sasaran Humas ....................................................................................... 69

4. Tugas Humas ........................................................................................... 71

5. Hambatan Humas ................................................................................... 74

Page 13: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

xii

C. Diskusi Hasil Penelitian ............................................................................... 76

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 79

BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 80

A. Kesimpulan .................................................................................................. 80

B. Saran ............................................................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 82

LAMPIRAN .................................................................................................................. 84

Page 14: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rencana Penyusunan Skripsi

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrument Observasi

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrument Penelitian Wawancara

Tabel 3.4 Daftar Ceklist Studi Dokumentasi

Tabel 4.1 Data Fasilitas MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

Page 15: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Page 16: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah, Waka Humas,

Staf TU, Guru Bahasa Indonesia, OSIS, Wali Murid, Masyarakat

Lampiran 2 Struktur Organisasi MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

Lampiran 3 Data Siswa MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

Lampiran 4 Tugas dan Wewenang Humas

Lampiran 5 Program Kerja Bidang Humas

Lampiran 6 Standar Operasional Prosedur (SOP) Bidang Humas

Lampiran 7 Kalender Pendidikan & Kegiatan

Lampiran 8 Dokumentasi

Lampiran 9 Lembar Uji Referensi

Lampiran 10 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 11 Surat Permohonan izin Penelitian

Lampiran 12 Surat Keterangan Penelitian

Page 17: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan fondasi yang sangat penting bagi keunggulan

suatu bangsa. Melalui pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru

yang dapat dikembangkan serta diperoleh untuk menghadapi berbagai

tantangan dan persaingan yang semakin ketat di tengah perkembangan zaman.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut masyarakat agar dapat

mengimbangi kemajuan tersebut. Salah satu upaya untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia bisa ditempuh melalui sektor pendidikan.

Lembaga pendidikan merupakan agen perubahan dan tempat untuk

menyalurkan ilmu bagi generasi penerus. Masyarakat akan memilih dengan

selektif lembaga pendidikan sesuai dengan harapannya. Untuk itu maka

lembaga pendidikan berusaha menciptakan citra yang baik untuk masyarakat.

Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pada Bab XV pasal 54 bagian kesatu Umum menyebutkan:

(1) Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta

perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan

organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu

pelayanan pendidikan. (2) Masyarakat dapat berperan serta sebagai

sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan. (3) Ketentuan

mengenai peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.1

Hubungan masyarakat (humas) berperan penting dalam proses

penyelenggaraan pendidikan. Dalam hal ini, humas berfungsi dalam

1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Page 18: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

2

mendukung hubungan baik kepada masyarakat sehingga dengan adanya

hubungan yang harmonis tersebut dapat membantu untuk memperoleh

dukungan publik. Untuk itu dibutuhkan peran humas untuk menjembatani

antara sekolah dengan masyarakat.

Humas merupakan kegiatan komunikasi dua arah secara timbal balik

antara suatu organisasi dengan publiknya atau khalayaknya, baik publik

internal maupun eksternal, dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan

manajemen organisasi tersebut, dengan meningkatkan pembinaan kerjasama

dan pemenuhan kepentingan bersama, yang dilandasi asas saling pengertian

dan saling mempercayai.2

Peran humas sangat penting dalam membangun citra suatu

organisasi/lembaga, pentingnya humas harus disadari tidak hanya pimpinan

organisasi atau waka humas saja, tetapi juga harus disadari oleh semua unit

yang ada dalam organisasi itu sendiri. Tanpa dukungan dari seluruh pihak

kegiatan kehumasan tidak akan berjalan efektif.

Citra suatu lembaga tidak muncul dengan sendirinya, namun citra harus

diupayakan dengan berbagai cara agar selalu terpelihara. Pada kenyataannya

dalam proses hubungan kerja sama terjadi kejadian yang dapat menimbulkan

citra positif dan negatif. Citra positif suatu madrasah dapat menumbuhkan

kepercayaan masyarakat. Sehingga masyarakat dapat menerima dan

bergabung dalam lembaga tersebut.

Menciptakan citra yang positif menjadi prestasi, reputasi, dan sekaligus

menjadi tujuan utama bagi aktivitas humas dalam melaksanakan perannya di

lembaga atau organisasi yang diwakilinya. Humas merupakan langkah terbaik

organisasi dalam menjaga dan memelihara citra di dunia pendidikan. Humas

diharapkan mampu menciptakan citra positif kepada masyarakat sehingga

mereka tetap loyal dan percaya pada kreadibilitas suatu lembaga.

2 T.E. Ardhoyo, Peran dan Strategi Humas (Public Relations) dalam Mempromosikan

Produk Perusahaan, Vol 1, 2013, hal.16

Page 19: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

3

Dalam melaksanakan perannya pun, humas membutuhkan perencanaan

yang cukup baik dalam menyusun strategi yang akan digunakan. Namun

dalam menentukan strategi diperlukan pertimbangan dengan faktor situasi

yang sedang terjadi agar mampu melewati berbagai masalah dan krisis sesuai

kondisi organisasi yang sedang dihadapi. Strategi humas yang dilakukan saat

krisis diharapkan membuahkan hasil saat krisis usai, namun tidak menutup

kemungkinan sebelum krisis berakhir, organisasi telah mencapai hasil yang

diinginkan.

Citra sebuah lembaga pendidikan tidak bisa diraih dengan serta merta.

Citra diperoleh dengan waktu yang panjang terutama kerja keras civitas

akademika ataupun kerjasama berbagai pihak menjadi faktor utama dalam

menggapai citra sebuah lembaga pendidikan. Namun demikian, terkadang

para civitas akademika lembaga pendidikan tidak menyadari bahwa mereka

adalah agen penting dan merupakan salah satu iklan yang nyata bagi

masyarakat. Jika ada salah satu dari siswa atau guru yang berperilaku buruk

dapat mengurangi citra lembaga pendidikan tersebut. Dalam hal ini diperlukan

kerja sama yang baik untuk membangun citra.

Sekolah yang mampu membangun citra maka akan menjadi sekolah

unggulan. Salah satu yang dapat membangun citra secara baik dan menjadi

sekolah unggulan adalah MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan yang berada

di Pamulang.

Madrasah Tsanawiyah (MTs) merupakan jenjang dasar pada pendidikan

formal setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai sekolah

lanjutan dari Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibitidaiyah (MI), atau sederajat

yang diakui pemerintah. Perbedaan antara SMP dan MTs yaitu, jika SMP di

kelola oleh Dinas Pendidikan dan mata pelajaran agama menjadi satu,

sedangkan MTs dikelola oleh Kementerian Agama dan mata pelajaran agama

yang terjabar secara rinci ke dalam 5 bidang bidang pelajaran agama, yaitu

Al-Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, Fiqh, dan

Bahasa Arab.

Page 20: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

4

Pada masa tersebut pencitraan madrasah masih kurang menguntungkan di

masyarakat. Masyarakat masih memandang bahwa madrasah lebih banyak

mengajarkan ilmu-ilmu agama dan kurang mengajarkan ilmu-ilmu umum.

Padahal komposisi kurikulum di madrasah sebenarnya cukup ideal, yakni

dengan komposisi sekitar 70% untuk mata pelajaran umum dan 30% untuk

mata pelajaran agama.3

MTs merupakan lembaga pendidikan tingkat menengah sama halnya

seperti SMP. Namun, madrasah memiliki perbedaan dibandingkan dengan

sekolah umum dimana madrasah tidak hanya mengutamakan pelajaran umum

tetapi juga memperdalam ilmu pengetahuan agama sebagai ciri khas

tersendiri. Informasi yang beredar di kalangan masyarakat mengenai citra

madrasah ialah bahwa madrasah hanya memfokuskan pada ilmu pengetahuan

agama dan tidak memprioritaskan pengetahuan umum, namun faktanya adalah

madrasah memfokuskan pada dua bidang ilmu pengetahuan umum dan agama.

Dengan adanya keterpaduan antara ilmu umum dan agama menjadi poin

kelebihan bagi madrasah karena sesungguhnya dalam kehidupan diperlukan

keseimbangan antara pengetahuan umum dan agama. Stigma negatif

masyarakat mengenai MTs memang tidak bisa secara cepat dihilangkan, tetapi

madrasah dapat merubah stigma tersebut secara perlahan dengan cara

melaksanakan berbagai kegiatan kehumasan seperti sosialisasi kepada

masyarakat sehingga pandangan masyarakat terhadap madrasah berubah

menjadi stigma positif. Selama madrasah belum melakukan langkah-langkah

untuk memperbaiki citra madrasah, maka kemungkinan besar masyarakat

lebih memilih sekolah umum sebagai tempat pendidikan yang dinilai sesuai

dengan tuntunan perkembangan modernisasi sekarang ini.

Dari fenomena tersebut, masyarakat lebih memilih pendidikan formal yang

bersifat umum. Dikarenakan kurang sosialisasi dan pemahaman masyarakat

mengenai keunggulan dari MTs yaitu lulusan dari MTs dibekali oleh

pengetahuan ilmu agama yang lebih mendalam dibandingkan SMP. Karena

3 Diolah dari dokumen MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

Page 21: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

5

madrasah dihadapkan kepada pencitraan yang kurang menguntungkan dari

masyarakat maka dari itu diperlukan peran humas di dalam sekolah sebagai

media sosialisasi agar dapat membangun citra positif di masyarakat.4

Peran humas hanya dipandang sebelah mata, banyak yang menganggap

peran humas tidak penting bagi lembaga pendidikan terutama sekolah dasar

sampai sekolah menengah atas. Diantara sekolah-sekolah tersebut mungkin

hanya sebagian yang mengunakan manajemen kehumasan, atau tidak

maksimal dalam implementasinya. Meskipun ada job deskripsi namun kurang

bekerja dengan baik serta kurang bisa membawakan perannya sebagai tenaga

humas. Padahal dalam lembaga pendidikan peran humas sangatlah penting

agar dapat membangun citra positif.

MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan terletak di jalan Pajajaran

Pamulang Barat, kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. MTs Negeri

1 Kota Tangerang Selatan terakreditasi A dan lokasi sekolah dekat dengan

jalan raya sehingga dinilai cukup strategis. Sarana dan prasarana madrasah

terbilang cukup baik dengan menyediakan berbagai fasilitas yang dapat

menunjang kegiatan kehumasan dalam membangun citra madrasah.

Permasalahan yang sering terjadi di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

dalam hal hubungan masyarakat yaitu belum optimalnya peran humas dalam

membina hubungan dengan pihak internal/eksternal. Humas mengadakan

beragam kegiatan untuk pihak internal sekolah seperti guru dan staf. Untuk

pihak eksternal seperti wali murid, lembaga-lembaga dan media. Namun

kegiatan tersebut kurang maksimal diterapkan karena tidak ada perencanaan

secara berkala dengan pihak eksternal seperti perusahaan dan media.5

Masalah lain yang timbul adalah belum optimalnya SDM kehumasan

dalam melaksanakan fungsi-fungsinya. Masalah ini terjadi karena beberapa

4 Hasil wawancara dengan divisi humas pada hari Senin, 24 Juli 2017 pukul 10.00-10.30

WIB 5 Ibid.,

Page 22: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

6

SDM humas memiliki tugas merangkap sebagai guru sehingga tidak bisa

memaksimalkan fungsi humas yang seharusnya.

Budgeting pun menjadi permasalahan humas sebagai poin pendukung

dalam mengembangkan citra sekolah. Sekolah meminimalisir anggaran untuk

kegiatan humas. Hal demikian terjadi karena sekolah menilai kegitan-kegiatan

yang dilaksanakan humas tidak terencana secara berkala sehingga sekolah

sulit untuk menganggarkan dana yang dialoksikan.

Sementara itu manajemen humas terbilang belum terorganisir dengan baik.

Manajemen kearsipan belum terkelola dengan baik sehingga humas sendiri

cukup sulit ketika sekolah memerlukan data/arsip untuk keperluan tertentu.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian sehingga penulis ingin mengungkapkan lebih

mendalam mengenai peran humas. Maka penulis mengajukan skripsi dengan

judul “Peran Humas dalam Membangun Citra di MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan beberapa

masalah sebagai berikut:

1. Belum optimalnya peran humas dalam membina hubungan dengan pihak

internal/eksternal.

2. Belum optimalnya SDM kehumasan dalam melaksanakan fungsi-fungsi

humas di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

3. Kurangnya dukungan dan kerja sama dari warga madrasah dalam

membentuk citra madrasah.

4. Minimnya anggaran biaya yang dikeluarkan untuk aktifitas kehumasan.

5. Belum optimalnya pelaksanaan manajemen kearsipan sehingga data

kegiatan maupun progam humas tidak terdokumen dengan baik.

Page 23: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

7

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan di atas, maka

penulis tidak membahas semua permasalahan-permasalahan di atas karena

keterbatasan waktu dan materi. Sehingga penulis membatasi penelitian pada:

1. Belum optimalnya peran humas dalam membina hubungan dengan pihak

internal/eksternal guna membangun citra sekolah.

2. Belum optimalnya SDM kehumasan dalam melaksanakan fungsi-fungsi

humas di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan di atas, maka

dapat dirumuskan permasalahan yaitu:

1. Bagaimana peran staf kehumasan dalam melaksanakan fungsi-fungsi

humas di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan?

2. Apa kendala-kendala yang dihadapi humas dalam membangun citra di

MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan?

3. Bagaimana upaya humas dalam membangun citra di MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Mendeskripsikan peran staf kehumasan dalam melaksanakan fungsi-fungsi

humas di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

2. Untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi humas dalam

membangun citra di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

3. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan humas dalam membangun

citra di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Page 24: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

8

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan

teori dan analisisnya untuk kepentingan penelitian dimasa yang akan

datang serta bermanfaat dan membantu mengembangkan ilmu

pengetahuan terkait peran humas di madrasah.

2. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan masukan ataupun sebagai

evaluasi dalam membangun citra madrasah melalui peran humas madrasah

baik kepada madrasah yang bersangkutan maupun yang memliki masalah

yang sama. Dan dapat memperluas pengetahuan peneliti serta menjadi

masukan mahasiswa untuk mempersiapkan diri berinteraksi dengan

masyarakat. Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Bidang Manajemen Pendidikan.

Page 25: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Citra Sekolah/Madrasah

1. Pengertian Citra

Citra berkaitan erat dengan suatu penilaian, tanggapan, opini,

kepercayaan publik, asosiasi atau simbol-simbol tertentu terhadap bentuk

pelayanan, nama perusahaan, dan merek suatu produk barang atau jasa dari

pihak publik sebagai khalayak sasarannya. Citra tersebut dapat bersifat

positif atau negatif.1

Berkaitan dengan pengertian citra menurut Philip Kotler, yaitu ”Image

is the set of beliefs, ideas and impressions a person holds regarding an

object are highly conditioned by that objects’s image”.2 Secara garis besar

bahwa citra adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan seseorang

terhadap suatu objek tertentu. Sikap dan tindakan seseorang terhadap suatu

objek akan ditentukan oleh citra objek tersebut yang menampilkan kondisi

terbaiknya.

Sedangkan menurut Soleh Soemirat & Elvinato Ardianto citra adalah

cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu

komite atau suatu aktifitas.3

Citra dengan sengaja diciptakan agar bernilai positif terhadap suatu

organisasi atau lembaga. Citra merupakan aset terpenting dari suatu

organisasi, karena dengan adanya citra bisa mengetahui dan memandang

sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite atau suatu aktifitas dari

organisasi atau lembaga tersebut.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa citra adalah

simbol yang terbentuk terhadap pelayanan ataupun produk sekolah guna

1 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2010), Cet.5, h.71 2 Ibid., h.80

3 Soleh Soemirat dan Elvinaro, Ardianto. Dasar-Dasar Public Relations, (Bandung : PT

Remaja Rosdakarya,2008), h. 113

Page 26: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

10

menarik kepercayaan publik terhadap suatu objek tertentu agar

menampilkan pandangan atau kesan yang baik. Untuk mengetahui nilai citra

perlu menelaah persepsi dan sikap seseorang terhadap citra organisasi

tersebut karena citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-

informasi yang diterima seseorang.

2. Jenis Citra

Berkaitan dengan pembentukan citra sekolah, dalam hal inilah humas

melaksanakan fungsi dan perannya. Melalui kegiatan yang diselenggarakan

humas, citra sekolah dapat terbentuk karena mendapatkan penilaian dari

pihak internal/eksternal terhadap pelayanan maupun produk sekolah.

Ada beberapa jenis citra (image), yakni: citra bayangan (mirror image),

citra yang berlaku (current image), citra yang diharapkan (wish image), citra

perusahaan (corporate image), serta citra majemuk (multiple image).4

a. Citra Bayangan

Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota organisasi

biasanya adalah pemimpinnya mengenai anggapan pihak luar tentang

organisasinya. Dalam kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang

dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar terhadap

organisasinya. Citra ini sering kali tidaklah tepat, bahkan hanya sekadar

ilusi, sebagai akibat dari tidak memadainya informasi, pengetahuan

ataupun pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu

mengenai pendapat atau pandangan pihak-pihak luar.

Citra ini cenderung positif, bahkan terlalu positif, karena kita biasa

membayangkan hal yang serba hebat mengenai diri sendiri sehingga kita

pun percaya bahwa orang-orang lain juga memiliki pandangan yang tidak

kalah hebatnya atas diri kita. Tentu saja anggapan itu tidak pada

tempatnya akan tetapi hal ini merupakan suatu kecenderungan yang

wajar, karena hampir semua orang memang menyukai fantasi.

4 M. Linggar Anggoro, Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia,

(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), Cet.4, h.59-68

Page 27: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

11

b. Citra yang Berlaku

Kebalikan dari citra bayangan, citra yang berlaku ini adalah suatu

citra atau pandangan yang melekat pada pihak-pihak luar mengenai suatu

organisasi. Namun sama halnya dengan citra bayangan, citra yang

berlaku tidak selamanya, bahkan jarang, sesuai dengan kenyataan karena

semata-mata terbentuk dari pengalaman atau pengetahuan orang-orang

luar yang bersangkutan yang biasanya tidak memadai. Biasanya pula,

citra ini cenderung negatif.

c. Citra Harapan

Citra harapan adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak

manajemen. Citra ini juga tidak sama dengan citra yang sebenarnya.

Biasanya citra harapan lebih baik atau lebih menyenangkan daripada citra

yang ada, walaupun dalam kondisi tertentu citra yang terlalu baik juga

bisa merepotkan. Namun secara umum, yang disebut sebagai citra

harapan itu memang sesuatu yang berkonotasi lebih baik.

d. Citra Perusahaan

Citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara

keseluruhan jadi bukan citra atas produk dan pelayanannya saja. Citra

perusahaan ini terbentuk oleh banyak hal. Hal-hal positif yang dapat

meningkatkan citra suatu perusahaan antara lain adalah sejarah atau

riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan-keberhasilan di

bidang keuangan yang pernah diraihnya, sukses ekspor, hubungan

industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja dalam

jumlah yang besar, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial,

anggota komitmen mengadakan riset, dan sebagainya.

e. Citra Majemuk

Setiap perusahaan atau organisasi pasti memiliki banyak unit dan

pegawai (anggota). Masing-masing unit dan individu tersebut memiliki

perangai dan perilaku tersendiri, sehingga secara sengaja atau tidak

mereka pasti memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan

citra organisasi atau perusahaan secara keseluruhan. Jumlah citra yang

Page 28: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

12

dimiliki suatu perusahaan boleh dikatakan sama banyaknya dengan

jumlah pegawai yang dimilikinya.

Dari beberapa jenis citra diatas dapat diketahui bahwa citra yaitu kesan,

gambaran, dan keyakinan dari seseorang tentang suatu objek yang muncul

sebagai hasil dari pengetahuan. Citra suatu organisasi terbentuk dari

pandangan publik terhadap organisasi. Tugas dari humas yaitu

mempertemukan kepentingan organisasi dengan kepentingan publik dengan

cara membentuk citra yang baik.

3. Citra Positif dan Negatif

Seorang tokoh populer (public figure) senantiasa menyandang reputasi

yang baik dan sekaligus yang buruk. Kedua macam citra bersumber dari

adanya citra-citra yang berlaku (current images) yang bersifat negatif dan

positif.5 Citra humas yang ideal adalah kesan yang benar, yakni sepenuhnya

berdasarkan pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman atas kenyataan

yang sesungguhnya. Itu berarti citra tidak seyogianya dipoles agar lebih

indah dari aslinya. Karena hal itu justru dapat mengacaukannya.

Suatu citra yang sesungguhnya bisa dimunculkan kapan saja, termasuk

di tengah terjadinya musibah atau sesuatu yang buruk. Caranya adalah

dengan menjelaskan secara jujur apa yang menjadi penyebabnya, baik itu

informasi yang salah atau suatu perilaku yang keliru.6

Suatu hal yang harus dilakukan humas adalah membuat citra yang baik

dengan membentuk kesan sesuai kenyataan sesungguhnya tanpa dipoles

agar terlihat lebih baik. Karena pemolesan citra yang tidak berdasarkan

fakta pada dasarnya tidak sesuai dengan hakikat humas itu sendiri dan akan

menimbulkan kerugian jangka panjang.

5 Ibid., h.69

6 Ibid., h.69

Page 29: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

13

B. Upaya Membangun Citra

1. Strategi Membangun Citra

Menciptakan citra yang positif menjadi tujuan utama bagi aktivitas

public relations dalam melaksanakan perannya diperusahaan atau organisasi

yang diwakilinya. Humas merupakan langkah terbaik organisasi dalam

menjaga dan memelihara citra dalam dunia pendidikan. Humas diharapkan

mampu menciptakan citra positif kepada masyarakat sehingga mereka tetap

loyal dan percaya pada kreadibilitas sekolah.

Dalam melaksanakan perannya pun, humas juga membutuhkan

perencanaan yang cukup baik dalam menyusun strategi yang akan

digunakan. Namun dalam menentukan strategi juga diperlukan

pertimbangan dengan faktor situasi yang sedang terjadi agar mampu

melewati berbagai masalah dan krisis, sesuai kondisi organisasi yang sedang

dihadapi. Strategi humas yang dilakukan saat krisis diharapkan

membutuhkan hasil saat krisis usai, namun tidak menutup kemungkinan

sebelum krisis berakhir, organisasi telah mencapai hasil yang diinginkan.

Strategi yang harus diupayakan humas di lembaga pendidikan

diperlukan adanya beberapa pendekatan agar strategi dalam membangun

citra dapat berhasil. Menurut Sagala, terdapat lima langkah dalam formulasi

dalam perumusan strategi yaitu:7

a. Perumusan misi (mission determination), yaitu pencitraan bagaimana

seharusnya sekolah bereksistensi;

b. Assesment lingkungan eksternal (environmental exsternal assesment),

yaitu mengakomodasi kebutuhan lingkungan akan mutu pendidikan yang

dapat disediakan oleh sekolah;

c. Assesment organisasi (organization assesment), yaitu merumuskan dan

mendayagunakan sumber daya sekolah secara optimal;

7 Emha Surya Histining dan Meylia Elizabeth Ranu, Membangun Citra SMK melalui

peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto), h. 4

Page 30: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

14

d. Perumusan tujuan khusus (objective setting), yaitu penjabaran dari

pencapaian misi sekolah yang ditampakkan dalam tujuan sekolah dan

tujuan tiap-tiap mata pelajaran;

e. Penentuan strategi (strategi setting) yaitu memilih strategi yang paling

tepat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dengan menyediakan

anggaran, sarana, dan prasarana, maupun fasilitas yang dibutuhkan untuk

mencapai tujuan tersebut.

Sedangkan untuk melaksanakan strategi yang perlu dilakukan adalah:8

a. Humas mengetahui secara jelas dan rincian mengenai pola perencanaan,

kebijakan, keputusan yang diambil, visi dan arah tujuan lembaga

pendidikan bersangkutan, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam

penyampaian pesan dan informasi yang berasal dari lembaga pendidikan

kepada masyarakat;

b. Humas akan memberikan informasi mewakili lembaga pendidikan

tersebut dapat dipertegas tantangan batas-batas wewenang dan tanggung

jawab dalam memberikan keterangan (sebagaimana juru bicara);

c. Pimpinan atau staf humas selalu diikutsertakan menghadiri setiap rapat

atau pertemuan pada tingkat pimpinan agar dapat secara langsung

mengetahui tujuan organisasi yang hendak dicapai dalam jangka pendek

maupun jangka panjang;

d. Agar humas diberi fungsi koordinasi berhubungan secara langsung dan

segera dengan pimpinan puncak (kepala sekolah);

e. Humas harus bertindak secara proaktif dan dinamis, serta fleksibel

sebagai narasumber;

f. Humas berperan melakukan tindakan mulai dari memonitor, merekam,

menganalisa, menelaah hingga mengevaluasi setiap reaksi feed back;

g. Humas dapat memberikan sumbang saran, ide dan rencana atau program

kerja humas untuk memperbaiki atau mempertahankan nama baik,

kepercayaan dan citra perusahaan terhadap publiknya.

8 Ibid., h.4

Page 31: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

15

Strategi humas tidak terlepas dari adanya komunikasi yang baik dengan

pihak internal madrasah. Dalam melaksanakan strategi membangun citra

perlu adanya kerjasama dari seluruh warga madrasah tidak hanya humas

saja yang menjalankannya namun siswa juga turut berpengaruh untuk

menciptakan citra yang baik dimata publik.

2. Humas sebagai Membangun Citra Sekolah/Madrasah

a. Pengertian Humas

Secara Etimologis, “hubungan masyarakat” diterjemahkan dari

perkataan Bahasa Inggris public relation, yang berarti hubungan sekolah

dengan masyarakat ialah sebagai hubungan timbal balik antara suatu

organisasi (sekolah) dan masyarakatnya.9 Artinya, hubungan sekolah

dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dan

masyarakat untuk berusaha mananamkan pengertian warga masyarakat

tentang kebutuhan dari karya pendidikan serta pendorong minat dan

tanggung jawab masyarakat dalam usaha memajukan sekolah.

Menurut kamus terbitan Institute of Public Relation (IPR), “Humas

adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan

berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik

dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap

khalayaknya”.10

Sedangkan menurut kamus Fund and Wagnal, American Standard

Desk Dictionary terbitan 1994, istilah humas diartikan sebagai segenap

kegiatan dan teknik/kiat yang digunakan oleh organisasi atau individu

untuk menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik

dari pihak luar terhadap keberadaan dan sepak terjangnya.11

Dalam

mengejar suatu tujuan, semua hasil atau tingkat kemajuan yang telah

9 Sri Minarti, Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri,

(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), Cet.1, h.281

10

Mulyono, MA., Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-

Ruz Media, 2010), h.202 11

Ibid., h.203

Page 32: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

16

dicapai harus bisa diukur secara jelas, mengingat humas merupakan

kegiatan yang nyata.

Para ahli ilmu manajemen mendefinisikan tentang hubungan

masyarakat, sebagai berikut:

Menurut Franks Jefkins, Humas adalah sesuatu yang merangkum

keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke

luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka

mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling

pengertian.12

Menurut Cutlip, Center dan Broom,”Public Relations is the

management function which evaluates public attitudes, identifies the

policies and procedures of an individual or an organization with the

public interest, and plans and executes a program of action to earn

public understanding and acceptance”.13

Hubungan Masyarakat adalah

fungsi manajemen yang menilai sikap pubik, mengidentifikasikan

kebijaksanaan, dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan

publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk

meraih pengertian dan dukungan publik.

Professor Byron Christian mengatakan bahwa hubungan masyarakat

adalah suatu usaha yang sadar untuk mempengaruhi orang terutama

melalui komunikasi, guna berfikir baik terhadap sesuatu organisasi,

menghargainya, mendukungnya, dan ikut simpati bersamanya jika

mendapat tantangan dan kesukaran.14

Menurut Scott M. Cutlip dan Allen H. Center, public relations

merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik,

mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau

organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan

12

Sri Minarti, op.cit., h.281

13 Onong Uchjana Effendy, Human Relations dan Public Relations, (Bandung: Mandar

Maju, 1993), Cet.8, h.116 14

S.K Bonar, Hubungan Masyarakat Modern Public Relations, (Jakarta: PT.

Soeroengan), Cet.2, h.19

Page 33: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

17

suatu program kegiatan untuk meraih pengertian, pemahaman, dan

dukungan dari publiknya.15

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan

masyarakat atau public relations adalah suatu kegiatan yang

direncanakan dan dilakukan secara berkesinambungan untuk

menciptakan saling pengertian antara sebuah organisasi/lembaga dengan

masyarakat. Kegiatan yang menonjol adalah menanamkan kesan baik dan

memperoleh pengertian serta kepercayaan publik.

b. Ciri Hubungan Masyarakat

Berfungsi tidaknya humas dalam sebuah organisasi dapat diketahui

dari ada tidaknya kegiatan yang menunjukkan ciri-cirinya, yakni:16

1) Humas adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang

berlangsung dua arah secara timbal balik;

2) Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh

manajemen suatu organisasi;

3) Publik yang menjadi sasaran kegiatan humas adalah publik eksternal

dan publik internal;

4) Operasionalisasi humas adalah membina hubungan yang harmonis

antara organisasi dengan publik dan mencegah terjadinya rintangan

psikologi, baik yang timbul dari pihak organisasi maupun dari pihak

publik.

Ada 4 (empat) ciri utama humas yang disebut sebagai karakteristik

humas. Melalui karakteristik inilah kita dapat menilai apakah suatu

aktivitas komunikasi dapat dikatakan sebagai humas atau bukan, yakni:17

15

Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2008), h.6-7

16 Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat Suatu Studi Kumunikologis,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), Cet.6, h.24

Page 34: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

18

1) Adanya upaya komunikasi yang bersifat dua arah, yang

memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik.

2) Sifatnya yang terencana, dengan menerapkan prinsip-prinsip

manajemen, yang memerlukan fact finding, perencanaan,

pengorganisasian, aksi dan evaluasi. Artinya aktivitas humas perlu

direncanakan, dirumuskan tujuannya, dan ditentukan ukuran

keberhasilannya.

3) Berorientasi pada Organisasi/Lembaga. Untuk mencapai pengertian,

kepercayaan, dan dukungan publik dengan pemahaman yang tinggi

terhadap visi, misi dan budaya organisasi/lembaga sehingga dapat

mencapai tujuan humas dan mendukung tujuannya.

4) Sasarannya adalah publik, yakni suatu kelompok dalam masyarakat

yang memiliki karakteristik kepentingan yang sama bukan

kepentingan perorangan.

Berdasarkan penjelasan diatas pada dasarnya karakteristik humas

yaitu adanya kegiatan komunikasi, memiliki tujuan yang terencana,

sasarannya adalah publik, dan membina hubungan baik antara organisasi

dan publik. Jadi komunikasi yang dilakukan menguntungkan kedua belah

pihak dan saling membantu antara satu dengan yang lain, antara

organisasi dan masyarakat karena sasaran kegiatan humas adalah

masyarakat.

c. Ruang Lingkup Humas

Adapun ruang lingkup yang menjadi sasaran humas humas yaitu

publik eksternal dan publik internal.18

1) Publik Eksternal

Yang dimaksud publik eksternal adalah publik umum

(masyarakat). Hubungan masyarakat keluar (Humas Eksternal) turut

17

Frida Kusumastuti, Dasar-dasar Hubungan Masyarakat, (Bogor: PT Ghalia Indonesia,

2004), Cet.2, h.15-17

18 Abdul Rahmat, Manajemen Humas Sekolah, (Yogyakarta: Media Akademi, 2016),

Cet.1, h.28-29

Page 35: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

19

menentukan keberhasilan kegiatan hubungan masyarakat suatu badan

atau lembaga. Berdasarkan macam-macam khalayak ini dikenal

sebagai:

a) Press Relations. Mengatur dan memelihara hubungan dengan pers

umumnya dengan mass media seperti pers, radio, film dan televisi

yang utama adalah pers.

b) Government Relations. Mengatur dan memelihara hubungan

dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah.

Lembaga atau instansi resmi yang berhubungan dengan kegiatan

sekolah.

c) Community Relations. Mengatur dan memelihara hubungan dengan

masyarakat setempat.

d) Customer Relations. Mengatur dan memelihara hubungan dengan

para langganan, sehingga hubungan itu selalu dalam situasi bahwa

langgananlah yang sangat membutuhkan pendidikan, bukan

sebaliknya.

2) Publik Internal

Menurut Ruslan, yang dimaksud dengan publik internal adalah

publik yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau

organisasi itu sendiri.

Tujuan hubungan masyarakat ke dalam ialah pada hakikatnya

untuk meningkatkan kegairahan bekerja para guru, tenaga akademik,

karyawan lembaga atau instansi yang bersangkutan. Sebagai garis

besar dapat disimpulkan sebagai berikut, publik internal meliputi:

a) Employee Relations. Memelihara hubungan khusus antara

manajemen dengan guru dalam kepegawaian secara formal.

Misalnya mengenai penempatan, pemindahan, kenaikan pangkat,

pemberhentian, pensiun dan sebagainya.

b) Human Relations. Memelihara hubungan khusus antara sesama

warga dalam sekolah secara informal, sebagai manusia (secara

Page 36: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

20

manusiawi). Pergaulan antara manusia, bukan sebagai hubungan

manusia secara formal.

c) Labour Relations. Memelihara hubungan antara kepala sekolah

dengan komite serta turut menyelesaikan masalah-masalah yang

timbul. Mengadakan tindakan-tindakan preventif mencegah

kesulitan-kesulitan yang timbul, karenanya turut melancarkan

hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa hubungan

masyarakat dalam suatu lembaga pendidikan berhubungan dengan

publik eksternal maupun publik internal, serta kegiatan yang

dilakukan humas dalam menjalankan tugasnya mencakup kegiatan

internal yang merupakan kegiatan publisitas kedalam, sasarannya

adalah guru, staf, siswa yang ada di dalam organisasi dan kegiatan

eksternal yang merupakan kegiatan publisitas keluar sasarannya

adalah mayarakat di luar organisasi.

d. Unsur Dasar Humas

Humas terdiri dari empat unsur dasar, yaitu: humas merupakan

filsafat manajemen yang bersifat sosial, humas adalah suatu pernyataan

tentang filsafat tersebut dalam keputusan kebijaksanaan, humas adalah

tindakan akibat kebijaksanaan sehat, humas merupakan komunikasi dua

arah yang menunjang ke arah penciptaan kebijaksanaan ini kemudian

menjelaskan, mengumumkan, mempertahankan, atau

mempromosikannya kepada publik sehingga memperoleh saling

pengertian dan itikad baik.19

Pertama, humas merupakan filsafat manajemen yang bersifat sosial

dari manajemen yang meletakkan kepentingan masyarakat lebih dulu

pada segala sesuatu yang berkenaan dengan perilaku organisasi.

Diasumsikan bahwa hak suatu organisasi untuk beroperasi dianugerahkan

19

H. Frazier Moore, Ph.d, Humas Membangun Citra dengan Komunikasi, (Bandung: PT

Remaja Rosda Karya, 2005) h. 6-13

Page 37: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

21

oleh publik dan bahwa istimewa ini tidak mungkin dihindari; bahwa

suatu lembaga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan primer orang-orang

yang menggantungkan dirinya untuk pekerjaan, upah penghasilan barang,

dan jasa, serta kepuasan sosial dan spiritual. Prinsip pelayanan

masyarakat ini merupakan dasar dari konsep modern humas.

Kedua, unsur dasar humas adalah pengungkapan suatu filsafat sosial

dalam keputusan kebijaksanaan. Setiap lembaga memiliki kebijaksanaan-

kebijaksaan yang menetapkan sejumlah tindakan yang harus diikuti

dalam kegiatannya. Penciptaan kebijaksaan ini, yang meliputi sejumlah

fungsi, merupakan tanggung jawab pokok dari manajemen. Keputusan-

keputusan kebijaksaan akan mencerminkan kepentingan publik dari

organisasi itu. Keputusan kebijaksaan humas suatu organisasi adalah

salah satu kebijaksanaan yang terpenting.

Ketiga, unsur dasar humas adalah tindakan sebagai akibat dari

administrasi dari kebijaksaan yang mencerminkan filsafat sosial dari

manajemen. Pernyataan kebijaksaan, meskipun mencerminkan

manajemen untuk melayani kepentingan publik tidaklah cukup. Agar

lebih berarti, kebijaksaan itu haruslah diungkapkan dalam tindakan-

tindakan yang sesuai dengan kebijaksaan itu.

Keempat, unsur dasar humas adalah komunikasi dua arah (two way

communications) melalui kebijaksanaan dalam mendengarkan opini

publiknya, dan kepekaan dalam menginterprestasikan setiap

kecenderungan kegagalan dalam komunikasi dan mengevaluasi serta

mempertimbangkan kemungkin-kemungkinan untuk mengubah sifat,

pedekatan atau penekanan setiap fase kebijaksanaannya.

Berdasarkan uraian diatas unsur dasar humas yaitu, mendahulukan

kepentingan publik, adanya keputusan kebijaksanaan, kemudian

melakukan tindakan nyata atas keputusan yang telah dibuat dan

melakukan evaluasi.

Page 38: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

22

e. Tujuan Humas

Tujuan yang tepat tidak muncul begitu saja. Kita tidak bisa

menemukan tujuan yang paling tepat hanya dengan menebak, mengkira-

kira ataupun memerintah orang untuk melakukan hal ini atau itu.

Secara umum ada beberapa tujuan humas. Ruang lingkup tujuan

humas itu sendiri ternyata sedemikian luas. Namun sehubungan dengan

keterbatasan sumber daya, maka kita harus selalu membuat skala

prioritas. Dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan kegiatan

humas dari sebuah organisasi, beberapa di antaranya yang pokok adalah

sebagai berikut.20

1) Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan

adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.

2) Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh

organisasi kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.

3) Untuk menciptakan identitas organisasi atau citra lembaga yang baru

yang tentunya lebih baik daripada sebelumnya, atau yang lebih sesuai

dengan kenyataan yang ada.

Bila konsep tentang citra dibandingkan pada dunia pendidikan maka

uraiannya sebagai berikut:

1) Untuk mengubah citra umum dikalangan eksternal sekolah

sehubungn dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sekolah.

2) Untuk memberitahu kepada masyarakat mengenai prestasi sekolah

yang telah dicapai sehingga mendapat penilaian baik dari

masyarakat.

3) Untuk menciptkan identitas sekolah yang lebih baik daripada

sebelumnya.

20

M. Linggar Anggoro, op.cit., h.71-72

Page 39: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

23

Rosady Ruslan menyatakan bahwa tujuan public relations untuk

mempengaruhi publiknya, antara lain sejauh mana mereka mengenal dan

mengetahui kegiatan lembaga atau organisasi yang diwakili tersebut tetap

pada posisi pertama, dikenal, dan disukai. Sedangkan posisi publik yang

kedua, mengenal dan tidak menyukai itu, maka pihak public relations

berupaya melalui proses teknik public relations tertentu untuk dapat

mengubah pandangan publik menjadi menyukai. Pada posisi publik yang

ketiga, membutuhkan perjuangan keras untuk mengubah opini publik

yang selama ini tidak mengenal dan tidak menyukai melalui suatu teknik

kampanye PR (PR campaign) melalui strategi menarik perhatian (pull

strategi) yang mampu mengubahnya, yaitu dari posisi “nothing” menjadi

“something”.21

Menurut pendapat lain bahwa tujuan dari humas antara lain: 22

1) Mengembangkan tata hubungan antara sekolah dan masyarakat.

2) Meningkatkan usaha masing-masing pihak masyarakat dapat

meningkatkan pemahamannya terhadap sekolah dan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

3) Meningkatkan kualitas belajar siswa dan meningkatkan pertumbuhan

pribadi tiap anak.

4) Menciptakan rasa ikut serta dan tanggung jawab bersama antara

komponen rumah tangga, sekolah dan masyarakat dalam mengemban

amanat pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Humas pada hakikatnya adalah aktivitas, maka sebenarnya tujuan

humas dapat dianalogikan dengan tujuan komunikasi, yakni adanya

penguatan dan perubahan kognisi, afeksi, dan perilaku komunikannya.

Bila kita bawa ke dalam tujuan humas, maka tujuan humas adalah terjaga

21

Rosady Ruslan, op.cit., h.7

22Piet Sahertian, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, (Surabaya: Usaha

Nasional, 1994), Cet.1, h.234

Page 40: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

24

dan terbentuknya kognisi, afeksi, dan perilaku positif publik terhadap

organisasi/lembaga.23

1) Terpelihara dan terbentuknya saling pengertian (Aspek Kognisi),

tujuan humas pada akhirnya adalah membuat publik dan

organisasi/lembaga saling mengenal. Baik mengenal kebutuhan,

kepentingan, harapan, maupun budaya masing-masing, yang

menunjukan adanya usaha komunikasi untuk mencapai saling kenal

dan mengerti.

2) Menjaga dan membentuk saling percaya (Aspek Afeksi), yakni ada

pada keyakinan seseorang (publik) akan kebaikan atau ketulusan

orang lain (organisasi/lembaga), dapat diukur dengan etika dan moral

maupun materil yang ditanamkan dan ditunjukkan masing-masing

antara seseorang dan organisasi/lembaga.

3) Memelihara dan menciptakan kerjasama (aspek psikomotorik) dengan

komunikasi diharapkan akan terbentuknya bantuan dan kerjasama

nyata. Artinya, bantuan dan kerjasama ini sudah dalam bentuk prilaku

atau termanifestasikan dalam bentuk tindakan tertentu.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan

humas adalah suatu proses pembentukan opini publik untuk menciptakan

sikap saling pengertian dan saling percaya dengan publik dan menjalin

hubungan kerjasama yang harmonis baik didalam maupun diluar

organisasi dalam mencapai tujuannya.

f. Tugas dan Fungsi Humas

Tugas humas ternyata tidak ringan, humas adalah sumber informasi

organisasi/lembaga tersebut. Pada dasarnya tugas humas adalah

melakukan kegiatan menjual sesuatu yang tidak tampak, seperti ide,

gagasan atau rencana.

23

Frida Kusumastuti, op,cit., h.20-22

Page 41: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

25

Menurut R. Sudiro Muntahar menjelaskan mengenai tugas humas

yaitu:24

1) Membantu pimpinan dalam rangka menyelenggarakan tugas-tugas,

untuk mendapatkan public support, dengan menanamkan kepercayaan

dan pengertian baik dalam masyarakat.

2) Menampung social control, mengolahnya/menganalisa dan kemudian

melaporkan, menjelaskan dan menunjukan pada pimpinan keinginan-

keinginan dan kebutuhan masyarakat.

Menurut Frida Kusumastuti ada tiga tugas humas dalam

organisasi/lembaga yang berhubungan erat dengan tujuan dan fungsi

humas. Ketiga tugas tersebut adalah sebagai berikut.25

1) Menginterprestasikan, menganalisis dan mengevaluasi

kecenderungan perilaku publik, kemudian direkomendasikan kepada

manajemen untuk merumuskan kebijakan organisasi/lembaga.

2) Mempertemukan kepentingan organisasi/lembaga dengan

kepentingan publik. Kepentingan organisasi /lembaga dapat jadi jauh

berbeda dengan kepentingan publik dan sebaliknya. Humas adalah

mempertemukan kepentingan ini menjadi saling mengerti, dipahami,

dihormati, dan dilaksanakan. Bila kepentingannya berbeda, maka

humas dapat bertugas untuk menghubungkannya.

3) Mengevaluasi program-program organisasi/lembaga, khususnya yang

berkaitan dengan publik. Tugas mengevaluasi program manajemen ini

mensyaratkan kedudukan dan wewenang humas yang tinggi dan luas.

Karena tugas ini dapat berarti humas memiliki wewenang untuk

memberi nasihat apakah suatu program sebaiknya diteruskan ataukah

24

R. Sudiro Muntahar, Hubungan Masyarakat: Fungsi dan Peranannya dalam

manajemen, (Yogyakarta:Andi Offset), h.49

25 Frida Kusumastuti, op.cit., h.25

Page 42: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

26

ditunda ataukah dihentikan. Di sini humas bertugas untuk senantiasa

memonitor semua program.

Selain menyampaikan informasi dan menciptakan opini publik,

humas juga mempunyai tugas melaksanakan analisis, penyiapan

rancangan kebijakan dan mengevaluasi program-program yang telah

dilaksanakan.

Onong Uchjana Effendy sebagaimana dikutip oleh Rosady Ruslan

mengemukakan bahwa fungsi humas adalah sebagai berikut:26

1) Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi

2) Membina hubungan harmonis anatara organisasi dengan publik

internal dan publik eksternal.

3) Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi

dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik

kepada organisasi.

4) Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi

kepentingan umum.

5) Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana

membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya,

untuk mencengah terjadinya rintangan psikologis, baik yang

ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.

Menurut Cultip dan Center serta Canfiel, yang dikutip oleh Onong

Uchjana Effendy menyatakan bahwa fungsi humas dapat dirumuskan

sebagai berikut: 27

1) Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

2) Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik

publik eksternal maupun internal,

26

Rosady Ruslan, op.cit., h.9-10

27 Onong Uchjana Effendy, op.cit., h.36

Page 43: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

27

3) Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan

informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik

kepada organisasi.

4) Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi

kepentingan umum.

Menurut Bertrand R. Canfield yang dikutip Oleh Onong Uchjana

Effendy mengemukakan fungsi humas sebagai berikut:28

1) It should serve the public’s interest; (Mengabdi kepada kepentingan

umum)

2) Maintain good communication; (Memelihara komunikasi yang baik)

3) Stress good morals and manners. (Menitikberatkan moral dan

perilaku yang baik)

Dari beberapa fungsi di atas menurut Bertrand R. Canfield yang

pertama mengenai fungsi humas itu adalah pengabdian kepada

kepentingan umum. Hal ini dikarenakan petugas humas diangkat dan

diberi upah oleh pimpinan/manajer tetapi tugasnya untuk melayani

publik dan mengabdikan dirinya untuk kepentingan umum. Fungsi humas

yang kedua, yang ditekankan oleh Canfield, adalah pemeliharaan

komunikasi yang baik. Yang dimaksud dengan komunikasi yang baik itu

ialah hubungan komunikatif antara humas dengan publik baik internal

maupun eksternal dan dengan manajer beserta stafnya, dilakukan secara

timbal balik yang dilandasi empati sehingga menimbulkan rasa simpati.

Ketiga fungsi humas adalah menitikberatkan moral dan perilaku yang

baik. Ditekankannya moral dan perilaku ini ialah karena humas yang

diwakili para humas, yang sebagai wakil organisasi berhubungan dengan

publik, menjadi citra organisasi. Jika para petugas humas berperilaku

terpuji dengan moral yang bernilai tinggi, maka organisasi yang

diwakilinya itu memperoleh pandangan yang positif dari publik, baik

28

Ibid., h.35

Page 44: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

28

publik internal maupun publik eksternal. Sebaliknya, apabila perilaku

tercela karena moral yang tak dapat dipertanggungjawabkan, maka

pandangan yang negatif yang akan dialamatkan kepada organisasinya.

Menurut Cutlip and Center yang dikutip oleh Frida Kusumastuti

menyatakan bahwa fungsi humas meliputi hal-hal berikut:29

1) Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organsasi

2) Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan

menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan

menyalurkan opini publik pada masyarakat.

3) Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan organisasi

untuk kepentingan umum.

4) Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik,

baik internal maupun eksternal.

Penampilan dan sikap seorang public relations dapat menciptakan

kesan tersendiri, baik itu positif maupun negatif. Pada akhirnya kesan ini

dapat melekat dan mempengaruhi pula citra nama instansi/organisasi

yang mereka sandang. Oleh karena itu, sesuai dengan code of

ethics public relations, serta didukung oleh semangat etos kerja yang

tinggi, maka public relations akan tetap berpegang teguh pada tugas dan

fungsinya sebagai public relations yang profesional.

g. Peran Humas

Menurut Rosady Ruslan, peran utama dari humas pada intinya

adalah sebagai berikut:30

1) Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau

lembaga yang diwakili dengan publiknya.

2) Membina relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang

positif dan saling menguntungkan dengan publiknya.

29

Frida Kusumastuti, op.cit., h.23-24

30 Rosady Ruslan, op.cit., h.10

Page 45: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

29

3) Peranan back up management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi

manajemen organisasi atau perusahaan.

4) Membentuk corporate image, artinya peranan publik relations

menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.

Menurut Dozier yang dikutip oleh Frida Kusumastuti menyatakan

bahwa peranan petugas humas merupakan salah satu kunci penting untuk

pemahaman fungsi humas dan komunikasi organisasi. Peranan petugas

humas dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yakni peranan managerial

(communication manager role) dan peranan teknis (communication

technician role). Peranan manajerial dikenal dengan peranan di tingkat

messo (manajemen) dapat diuraikan menjadi 4 peranan, yakni expert

preciber communication, problem solving process facilitator,

communication facilitator, dan technician communication. Sehingga bila

dijelaskan lebih jauh terdapat 4 peranan, meliputi sebagai berikut:31

1) Expert Preciber Communication

Petugas PR dianggap sebagai orang yang ahli. Dia menasehati

pimpinan perusahaan/organisasi. Hubungan mereka diibaratkan

seperti hubungan dokter dan pasien.

2) Problem Solving Process Facilitator

Yakni peranan sebagai fasilitator dalam proses pemecahan masalah.

Pada peranan ini petugas humas melibatkan diri atau dilibatkan dalam

setiap manajemen (krisis). Dia menjadi anggota tim, bahkan bila

memungkinkan menjadi leader dalam penanganan krisis manajemen.

3) Communication Facilitator

Peranan petugas humas sebagai fasilitator komunikasi antara

perusahaan. yang paling umum adalah sebagai jembatan komunikasi

antara publik dengan perusahaan. Sebagai media atau penengah bila

terjadi miscommunication.

31

Frida Kusumastuti, op.cit,. h.24-25

Page 46: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

30

4) Technician communication

Petugas humas dianggap sebagai pelaksana teknis komunikasi. Yang

menyediakan layanan di bidang teknis, sementara kebijakan dan

keputusan teknik komunikasi mana yang akan digunakan bukan

merupakan keputusan petugas humas, melainkan keputusan

manajemen dan petugas humas yang melaksanakannya.

Peran humas dalam sekolah tidak hanya menjadi alat dalam

menyelesaikan masalah saja, tetapi dapat menjadi tempat untuk

membangun image yang baik sehingga akan tercipta reputasi yang baik

pada lembaga pendidikan dan masyarakat dapat memberi kepercayaan

pada lembaga tersebut.

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian terdahulu digunakan sebagai acuan dalam melakukan

penelitian dan sebagai referensi penulis dalam melakukan penelitian ini.

1. Penelitian dari Wahyu Ridha dari Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta dengan judul “Strategi Public Relations dalam

Membangun Citra Perusahaan pada Excellent Islamic School (EXISS) A

BA TA Srengseng Jakarta Barat”. Hasil penelitian menyatakan bahwa

Strategi Public Relations dalam Membangun Citra Perusahaan pada

Excellent Islamic School (EXISS) A BA TA Srengseng Jakarta Barat

sebagai berikut: Strategi Public Relations menggunakan media elektronik

berupa website dinilai cukup berhasil, strategi public relations yang kedua

yaitu menggunakan Mailing List kepada pihak internal dapat dikatakan

berhasil, Spanduk dan Brosur cukup berhasil, dan Talk Fushion program

yang dikembangkan oleh pihak public relations sekolah ini menjadi nilai

plus menjadikan nama dan kualitas penidikan sekolah ini menjadi semakin

baik.32

32

Wahyu Ridha, Strategi Public Relations dalam Membangun Citra Perusahaan pada

Excellent Islamic School (EXISS) A BA TA Srengseng Jakarta Barat, 2014.

Page 47: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

31

2. Penelitian dari Ira Dwi Rahayu. 2014. Peran Kehumasan dalam Rangka

Meningkatkan Citra Sekolah di SMK YPKK 3 Sleman Yogyakarta.

Berdasarkan hasil penelitian ini peran kehumasan dalam rangka

meningkatkan citra sekolah di SMK YPKK 3 Sleman Yogyakarta belum

memperoleh hasil yang baik, hal tersebut dilihat dari jumlah murid yang

mendaftar ke SMK YPKK 3 Sleman Yogyakarta masih kurang dari target

yang ditentukan oleh sekolah.33

3. Penelitian dari Dedi Herdiana dan Khoiruddin. Peran dan Strategi Humas

dalam Pembentukan Citra Perguruan Tinggi Islam. 2016. Penelitian ini

menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif untuk

menentukan cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data

hasil penelitian tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

Pengamatan, wawancara, dan dokumentasi.Berdasarkan penelitian yang

telah dilakukan, dari 3 perguruan tinggi Islam di Kota Bandung, dapat

dijelaskan bahwa peran PR selalu bertujuan untuk meningkatkan citra

lembaganya. Humas di perguruan tinggi sadar bahwa mereka harus selalu

berusaha untuk menjaga citra perguruan tinggi yang mereka wakili supaya

tetap mendapat kepercayaan masyarakat pengguna.34

4. Penelitian dari Erwin Indrioko. 2015. Membangun Citra Publik dalam

Lembaga Pendidikan Islam. Hasil penelitian menyatakan bahwa sebuah

lembaga pendidikan Islam harus dikelola dengan manajemen yang baik dan

dikenalkan di masyarakat luas dengan cara-cara inovatif dan modern.

Pencitraan lembaga pendidikan Islam tidak dapat terlepas dari adanya peran

serta berupa dukungan dan harapan dari masyarakat. Madrasah dan

masyarakat memiliki hubungan timbal balik untuk menjaga kelestarian dan

kemajuan masyarakat itu sendiri. Madrasah akan menjadi mandiri dan

memiliki kesan yang kuat jika keberadaannya diakui dan didukung oleh

masyarakat luas. Di sinilah perlunya peran kebersamaan yang seirama antar

33

Ira Dwi Rahayu. Peran Kehumasan dalam Rangka Meningkatkan Citra Sekolah di

SMK YPKK 3 Sleman Yogyakarta, 2014. 34

Dedi Herdiana dan Khoiruddin, Peran dan Strategi Humas dalam Pembentukan Citra

Perguruan Tinggi Islam. 2016. Vol 15.

Page 48: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

32

seluruh warga dalam lembaga pendidikan Islam dan masyarakat luas untuk

tetap menjaga citra lembaga sehingga lembaga pendidikan Islam tetap eksis

berkembang dan menjadi pilihan utama segenap konsumen pendidikan.35

Dari beberapa penelitian yang telah dijelaskan di atas, dapat diketahui

bahwa terdapat perbedaan antara penelitian ini dengan beberapa penelitian di

atas yakni pada objek dan pemilihan materi. Dalam penelitian ini membahas

Peran Humas dalam Membangun Citra Sekolah di MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan.

D. Kerangka Berpikir

Humas memiliki peranan yang sangat penting bagi sekolah. Keberadaan

humas adalah sebagai jembatan atau penghubung antara sekolah dan

masyarakat. Salah satu tugas humas yaitu mempertemukan kepentingan

organisasi dengan kepentingan publik, dan fungsi humas menunjang kegiatan

manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. Sehingga humas diharapkan

dapat membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik. Baik

public internal maupun eksternal.

Apabila tugas dan fungsi humas belum maksimal dalam

mengkomunikasikan program sekolah maka akan berpengaruh tehadap citra

sekolah itu. Dalam hal ini bukan mengubah menjadi citra positif malah

berbalik menjadi negatif karena belum mengetahui secara jelas tugas dan

fungsi humas yang dimilikinya.

Untuk menarik kepercayaan masyarakat maka sekolah perlu

mengoptimalkan peranan humas. Upaya yang dapat dilakukan humas ialah

dengan cara menciptakan citra yang baik. Seperti melakukan kerjasama dengan

masyarakat dan media, publikasi dan dokumentasi setiap kegiatan, staf yang

professional, sarana prasarana yang menunjang, dan program yang menarik

lainnya.

35

Erwin Indrioko, Membangun Citra Publik dalam Lembaga Pendidikan Islam. 2015.

Vol 9.

Page 49: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

33

Humas harus bisa secerdik mungkin dalam menyusun strategi untuk

meningkatkan citra dan reputasi sekolah, apalagi di zaman yang semakin

banyak persaingan ini. Salah satu strategi yang dilakukan yaitu membuat

planning/perencanaan program yang dibuat seperti melakukan kegiatan

sosialisasi, pelatihan,dll yang kaitannya dalam hal membina hubungan dengan

publik internal maupun eksternal serta mengadakan berbagai kegiatan sosial

dan pendidikan yang dapat mencerminkan image positif.

Dalam pelaksanaanya diharapkan dapat tercapai dengan baik dan dapat

terbentuk citra yang positif sehingga dapat memberi kepercayaan masyarakat.

Efektif atau tidaknya program yang dibuat humas sekolah dapat diketahui

setelah dilakukan evaluasi. Evaluasi program humas dilakukan dengan

mengukur sampai tidaknya pesan yang disampaikan kepada publik.

Page 50: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

34

Gambar 2.1

Diagram Kerangka Berpikir

Feedback

Feedback

Input Proses Output

Kondisi nyata

1. Belum optimalnya

peran humas dalam

membina hubungan

dengan pihak

internal/eksternal.

2. Belum optimalnya

SDM kehumasan

dalam

melaksanakan

fungsi-fungsi humas

di MTSN 1 Kota

Tangerang Selatan.

3. Kurangnya

dukungan dan

kerjasama dari

warga sekolah

dalam membentuk

citra sekolah.

4. Minimnya anggaran

biaya yang

dikeluarkan untuk

aktifitas kehumasan.

5. Belum optimalnya

pelaksanaan

manajemen

kearsipan sehingga

data kegiatan

maupun proram

humas tidak

terdokumen dengan

baik.

Strategi

1. Membuat planning,

pengorganisasian,

pengarahan,

pemberdayaan,

penganggaran,

pengawasan, dan

evaluasi

2. Mengadakan sosialisasi

3. Mengadakan berbagai

kegiatan sosial dan

pendidikan yang dapat

mencerminkan image

positif.

4. Kepala sekolah, guru,

tenaga kependidikan

dan karyawan sekolah

memberikan teladan

bagi peserta didik

Hasil

Terbentuknya citra

yang positif

sehingga dapat

memberi

kepercayaan

masyarakat.

Masalah

Belum

optimalnya peran

humas dalam

membangun citra

di sekolah

Page 51: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

letaknya dijalan Pajajaran No.31, Pamulang, Tangerang Selatan. Waktu

pelaksanaan penelitian ini dimulai pada semester ganjil tahun ajaran 2017

tepatnya pada bulan Juli di Kota Tangerang Selatan. Lebih jelasnya

digambarkan pada tabel di bawah.

Tabel 3.1

Rencana Penyusunan Skripsi

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6

1 Pengesahan Proposal

Skripsi

2 Bimbingan dengan

Dosen Pembimbing

3 Pengajuan Surat

penelitian

4 Wawancara dan

pengumpulan data

5 Analisis Data

6 Penyusunan hasil

laporan penelitian

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif

kualitatif. Sebagaimana menurut Wina Sanjaya, penelitian deskriptif kualitatif

adalah metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara utuh

dan mendalam tentang realitas sosial dan berbagai fenomena yang terjadi di

masyarakat yang menjadi subjek penelitian sehingga tergambar ciri, karakter,

Page 52: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

36

sifat, dan model dari fenomena tersebut.1Pendekatan ini diharapkan mampu

memberikan gambaran secara rinci mengenai peran humas dalam membangun

citra di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan. Informasi yang diperoleh dari

penelitian ini berdasarkan sample informan mengenai peran humas dalam

membangun citra. Pengambilan sample bukan untuk mewakili populasi, tetapi

untuk meningkatkan relevansi informasi terhadap tema yang diteliti agar

akurat.

C. Sumber Data

1. Sumber Data Primer

a. Person, yaitu perseorangan atau individu. Sumber data yang bisa

memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara dan dalam

penelitian ini disebut informan.2 Dalam penelitian ini, peneliti sudah

menentukan narasumber atau informan sebagai sumber data yang akan

diteliti, yaitu:

1) Kepala Sekolah

2) Waka. Humas

3) Guru

4) Staf Tata Usaha

5) Wali Murid

6) OSIS

b. Place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan

diam dan bergerak seperti ruangan, kelengkapan alat, wujud benda,

aktivitas, kinerja, kegiatan belajar mengajar, dan lain-lain.3 Dalam

penelitian ini, peneliti akan mengamati tentang kondisi yang berkaitan

dengan masalah yang dibahas yaitu mengenai peran humas dalam

membangun citra.

1 Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan : Jenis, Metode dan Prosedur (Jakarta : Kencana

Prenada Media Group, 2013), Cet ke-I, h. 47 2Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : Rineka Cipta, 2013), Cet ke-XV, h.

172 3 Ibid,. h. 172

Page 53: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

37

c. Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf,

angka, gambar, atau symbol-simbol lain.4 Peneliti akan mendapatkan

data ini melalui data struktur organisasi sekolah dan beberapa

dokumen berupa buku yang didapatkan dari kantor sekolah.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari sumber bacaan dan

berbagai sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi, buku harian,

notula rapat perkumpulan, sampai dokumen-dokumen resmi dari berbagai

instansi pemerintah. Data sekunder juga dapat berupa majalah, buletin,

publikasi dari berbagai organisasi, lampiran-lampiran dari badan-badan

resmi seperti kementerian, buku-buku, hasil-hasil studi, tesis, hasil survei,

studi historis, dan sebagainya. Peneliti menggunakan data sekunder ini

bertujuan untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang

telah dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan narasumber.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Observasi

Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara

mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.5

Observasi dilaksanakan secara langsung di lapangan dengan mengamati

sejumlah objek yang ditentukan dalam penelitian. Dengan metode ini,

peneliti menggali secara dalam mengenai informasi dan situasi secara

umum di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

2. Teknik Interview atau Wawancara

Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, wawancara adalah

proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam

mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung

informasi-informasi atau keterangan-keterangan.6

4 Ibid,. h. 172

5 Ibid., h. 70

6 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian,(Jakarta : PT Bumi Aksara,

2005), Cet ke- VII, h. 83

Page 54: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

38

Metode ini dilaksanakan secara langsung dengan bantuan responden.

Peneliti dan informan melakukan tanya jawab seputar objek penelitian.

Peneliti mengajukan pertanyaan secara sistematis yang kemudian dijawab

oleh informan. Metode wawancara dapat dilakukan oleh dua orang atau

lebih dengan berhadapan secara langsung. Dalam penelitian ini wawancara

dilakukan dengan kepala sekolah MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan,

waka humas, guru, staf TU, OSIS, dan wali murid.

Wawancara dengan responden dilakukan untuk mencari informasi

tentang program-program kehumasan, tugas dan fungsi humas, serta

manajemen kehumasan meliputi pembiayaan untuk kegiatan maupun

program humas.

3. Teknik Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto, metode dokumentasi yaitu mencari

data-data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip,

buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan

sebagainya.7

Penulis menggunakan metode ini untuk mengumpulkan data berupa

catatan harian, surat-surat pribadi, notula rapat dalam buku profil MTs

Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

E. Teknik Analisa Data

1. Pengumpulan Data

Peneliti membuat catatan data yang dikumpulkan melalui

dokumentasi, wawancara, dan observasi yang merupakan catatan lapangan

yang terkait dengan pertanyaan atau tujuan penelitian.

2. Pengecekan Keabsahan Data

Yaitu teknik pengecekan data dengan melihat seberapa jauh

keabsahan data yang diperoleh melalui dokumentasi, wawancara, dan

observasi dengan meggunakan metode triangulasi.

7Ibid,. h. 274

Page 55: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

39

3. Klasifikasi Data

Setelah melakukan pengecekan keabsahan data, karena data yang

terkumpul terbilang banyak, maka selanjutnya ialah mengklasifikasi data-

data yang diperoleh dengan mengelompokkan data-data tersebut ke dalam

beberapa bagian tujuan untuk memudahkan dalam menganalisis data.

4. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan,

semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin

banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis

data melalui reduksi data.8

5. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka selanjutnya ialah menyajikan data dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan

sejenisnya.

6. Conclusion Drawing/Verification

Kesimpulan yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat dan mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan

yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.9

8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung : ALFABETA,

2006), h.277

9 Ibid. h. 283

Page 56: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

40

F. Kisi-Kisi Instrumen

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Observasi Peran Humas dalam Membangun Citra di

MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

No Variabel Dimensi Indikator

1

Humas dalam

membangun

citra

Humas 1. Latar belakang sekolah

Sejarah sekolah

2. Personalia kehumasan

Keadaan staf kehumasan

3. Sarana dan Prasarana

Kehumasan

Keadaan ruang

kehumasan

Perlengkapan kegiatan

kehumasan (brosur,dll)

Peralatan kegiatan

kehumasan(komputer,dll)

2 Susunan Program

Kerja

1. Rencana program kerja jangka

pendek

2. Rencana program kerja jangka

panjang

Page 57: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

41

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Wawancara Peran Humas dalam Membangun Citra di

MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

Variabel Dimensi Indikator

Humas dalam

membangun citra

1. Peran Humas a. Humas sebagai komunikator

b. Humas sebagai pembina hubungan/

relationship

c. Humas sebagai pendukung fungsi

manajemen/back up management

d. Humas sebagai pembentuk citra/

corporate image

2. Program Kerja

Humas

a. Kerjasama

b. Publikasi & dokumentasi

c. Pemberdayaaan orang tua siswa &

alumni serta peningkatan mutu

3. Sasaran Humas a. Publik internal

b. Publik eksternal

4. Tugas Humas a. Menganalisis dan mengevaluasi

kecenderungan perilaku publik

b. Mempertemukan kepentingan

organisasi dengan kepentingan

publik

c. Mengevaluasi program-program

5. Hambatan

Humas

a. Hambatan humas dalam

membangun citra

b. Upaya humas dalam membangun

citra

Page 58: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

42

Tabel 3.4

Daftar Ceklis Studi Dokumentasi

No Dokumen Ada Tidak ada

1. Jadwal kegiatan rutin humas

2. Data jumlah divisi humas

3. SOP (Standar Operational Procedur) humas

4. Dokumen program-program humas

5. Data sarana prasarana pendidikan

a. Ruang kelas

b. Proyektor

c. Masjid

d. Labolatorium (IPA,Komputer, Agama,

Bahasa)

e. Perpustakaan

f. Lapangan olahraga

g. Kamar mandi (toilet)

6. Dokumen profil sekolah

Page 59: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

Nama Madrasah : MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

No. Statistik Madrasah : 121136740001

No. Pokok Sekolah Nasional : 20623031

Status Akreditasi : A

Status Madrasah : Negeri

Alamat Lengkap : Jalan Pajajaran No. 31 Pamulang Barat

Kec. Pamulang Kota Tangerang Selatan

Provinsi Banten

Telp/Fax : 021-7415023 / 021-7415023

Email : [email protected]

Website : www.mtsn1tangsel.sch.id

Luas tanah : 6.852 M2

Luas Bangunan : 3.864 M2

Jumlah Ruang Belajar : 31 ruang

Waktu Belajar : Pagi 07.00-15.00 WIB

2. Sejarah Singkat MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Tangerang Selatan

berdiri pada 17 Agustus tahun 1981 di Cimanggis Ciputat Tangerang.

Cikal bakal MTsN 1 Kota Tangsel adalah MTs. Darussalam yang

berlokasi di Cimanggis Ciputat. Pada tahun 1987 MTs. Darussalam

dinegerikan oleh pemerintah dan berganti nama menjadi MTsN Tangerang

II Pamulang. Pada tahun ini pula MTsN Tangerang II Pamulang

dipindahkan ke kelurahan Pamulang di Jalan Raya Pajajaran No. 31

Pamulang. Pada Tahun 2016 berganti nama menjadi MTsN 1 Kota

Tangerang Selatan.

Page 60: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

44

Kepala Madrasah yang pertama adalah Drs. Syamsudin (1981-1989)

kemudian pada tahun 1989 sampai 1993 di jabat oleh Drs. Edy Djunaedy,

dan pada tahun 1993-1994 diganti oleh Drs. Nasharudin Sarbini (1993-

1994). Pada masa tersebut adalah masa-masa perjuangan yang berat untuk

memantapkan keberadaan madrasah, karena masih dihadapkan kepada

pandangan masyarakat bahwa madrasah hanya mengajarkan ilmu-ilmu

Agama saja. Pandang tersebut tidaklah benar karena di madrasah alokasi

pelajaran umum sama dengan seluruh pelajaran yang ada di sekolah

umum. Sedangkan pelajaran agama yang terjabar secara rinci ke dalam

bidang 5 bidang pelajaran agama, yaitu Al-Qur’an Hadits, Akidah Akhlak,

Sejarah Kebudayaan Islam, Fiqh, dan Bahasa Arab adalah pelajaran yang

wajib dari Departemen Agama. Dengan kata lain madrasah adalah sekolah

plus.

Pada tahun 1994-2002 kepala sekolah dijabat oleh Dra. Hj. Iis Aisyah

pada masa kepemimpinan beliau mulailah diletakkan dasar-dasar

pengelolaan madrasah yang sesuai dengan harapan masyarakat

pembangunan serana fisik mulai dilakukan. Sedikit demi sedikit madrasah

mulai diperhitungkan di masyarakat terbukti dengan minat masyarakat

untuk bersekolah di MTsN Tangerang II meningkat pesat. Pada tahun

2003-2007 dilanjutkan oleh Drs. M. Askolani pada masa ini mulai

dilakukan pembangunan secara fisik secara bertahap sehingga mejadi

sekolah yang cukup memadai, begitu juga sarana dan prasarana.

Pada tahun 2007 terjadi pergantian kepala sekolah oleh Drs. Suhardi,

MA, pada masa ini mulai diadakan inovasi-inovasi pendidikan dengan

dibukannya kelas-kelas unggulan yaitu : Kelas Bina Prestasi, Kelas Sains,

Kelas Bilingual Arab, Kelas Bilingual Inggris, Kelas TI, Kelas Agama,

dan Kelas Sosial. Selain inovasi yang telah dilakukan, banyak pula

prestasi-prestasi yang telah dicapai diantaranya adalah juara I Lomba

sekolah sehat tingkat Nasional tahun 2010. Juara I lomba Matematika

Tingkat Nasional di Bandung tahun 2012. Selain itu juara 1 lomba

Page 61: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

45

Marching Band Tingkat Nasional Piala Presiden berturut-turut 3 kali pada

tahun 2010, 2011, 2012. Pada tahun 2013 berhasil menyabet Juara III

PIKR tingkat Nasional (Pusat Informasi Konseling Remaja) dan dalam

sejarah pada tahun 2013, MTsN Tangerang II Pamulang berhasil

mengikuti lomba robotic tingkat Internasional meraih 1 Medali Emas, 2

Perak dan 1 Perunggu dalam International Islamic School Robot Olimpiad

di Johor Baharu Malaysia. Pada tahun 2014-2015 berturut- turut Juara 1

Kompetisi sain Madrasah Bidang Study Biologi dan tahun 2015 meraih

Juara II Jurnalistik tingkat Nasional, dan masih banyak lagi prestasi yang

diraih dalam bidang Akademik, Olah Raga dan Seni. Setelah 9 tahun

menjabat Drs. H. Suhardi, M.Ag. digantikan oleh Ulik Widiantoro, S.Pd.,

M.Pd. pada tanggal 26 Juli 2016, jabatan beliau sebelumnya adalah guru

dan wakil kepala sekolah bidang Kurikulum, yang masih muda energik

dan progresif.

3. Visi dan Misi serta Tujuan MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

Visi dan misi MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan dapat dilihat pada

uraian di bawah:

a. Visi

“Terselenggaranya layanan prima untuk membentuk insan religius,

berprestasi nasional, dan berwawasan global”

b. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ada sejumlah misi yang akan

menjadi landasan program MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan,

yaitu:

1. Meningkatan kualitas tatakelola madrasah

2. Meningkatkan kualitas pembina kehidupan beragama

3. Meningkatkan kualitas pembinaan akademik dan nonakademik

4. Meningkatkan kompetensi guru dn profesionalitas pegawai

5. Meningkatkan kualitas sarana dan prsarana pendidikan

6. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan kecakapan global

Page 62: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

46

c. Tujuan

Untuk mewujudkan visi dan misi MTs Negeri 1 Kota Tangerang

Selatan tahun 2014-2018 perlu dirumuskan tujuan yang lebih jelas

menggambarkan ukuran-ukuran terlaksananya dan tercapainya visi.

Tujuan strategis MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

dirumuskan berdasarkan 8 standar pendidikan nasional dengan

memberikan nilai tambah, baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya,

sehingga akan mengerucut pada terwujudnya visi MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan, yakni terselenggaranya layann pendidikan yang

prima untuk membentuk insan religius, berprestasi nasional, peduli,

dan berwawasan global. Tujuan strategis MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan tahun 2014-2018 adalah:

1. Tersedianya tatakelola madrasah yang handal yang menjamin

terselenggaranya layanan prima.

2. Terwujudnya sistem pembinaan keagamaan yang sistematis,

mendalam, praktis (applicble), dan berkelanjutan, terutama dalam

pembinaan akidah (jiwa tauhid), ibadah, dan akhlak.

3. Terwujudnya sistem pembinan akademik dan nonakademik yang

selektif, sistematis, fokus, konsisten, profesional dan

berkelanjutan yang berorientasi pada tercapainya prestasi

nasional.

4. Terselenggaranya pembinaan kompetensi guru dan profesionalitas

pegawai yang efektif, inovatif, dan berkelanjutan yang dapat

melahirkan SDM yang unggul.

5. Terwujudnya sarana dan prasarana madrasah yang lengkap,

berkualitas, dan terawat secara baik serta mendukung bagi

terwujudnya lingkungan madrasah yang sehat, aman dan nyaman.

6. Terwujudnya sistem pembinaan kecakapan global yang

sistematis, mendalam, aplikatif, dan berkelanjutan.

Page 63: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

47

4. Sarana dan Prasarana MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

Adapun kondisi sarana prasarana MTs Negeri 1 Kota Tangerang

Selatan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1

Data Fasilitas MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

No Ruang Jumlah/

Ruangan

Baik

Kurang Keterangan

1 Mushola 1

2 Gedung administrasi

a. Ruang kepala

sekolah

b. Ruang guru

c. Ruang TU

d. Ruang Humas

e. Ruang Kesiswaan

f. Ruang Kurikulum

1

2

1

1

1

1

3 Ruang kelas 33

4 Lab. IPA 1

5 Lab. Komputer 2

6 Perpustakaan 1

7 Ruang OSIS 1

8 Ruang UKS 1

9 Ruang Pramuka 1

10 Kantin 1

Page 64: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

48

11 Lapangan olahraga 1

Sumber : Data Sarana dan Prasarana MTs Negeri 1 Kota Tangerang

Selatan

Dari keterangan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa sarana

prasarana MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan memiliki sarana dan

prasarana yang cukup baik untuk menunjang aktivitas pendidikan. Oleh

sebab itu sarana dan prasarana dapat dijadikan humas dalam membangun

citra.

5. Keadaan Guru dan Pegawai MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

Kehadiran tenaga pendidik dan kependidikan mutlak berpengaruh

untuk berlangsungnya proses pendidikan. Sekolah membutuhkan tenaga

pendidik dan kependidikan yang kompeten di bidangnya untuk

melaksanakan tugas dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan sekolah

yaitu memberikan pelayanan maksimal terhadap siswa dan mencapai

keberhasilan yang dicerminkan melalui kepuasan yang dirasakan.

MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan memiliki tenaga pendidik dan

kependidikan yang cukup kompeten di bidangnya. Tenaga pendidik yang

berasal dari lulusan S2, S1 dan SMA/Sederajat. Tenaga pendidik

berjumlah 68 orang, terdiri dari 63 guru PNS dan 5 guru non-PNS. Jumlah

pegawai 14 orang sesuai dengan kompetensinya, 7 orang CSR dengan

tingkat pendidikan SLTA, 6 Scurity dengan lulusan SLTA.

Dengan adanya tenaga pendidik dan kependidikan di MTs Negeri 1

Kota Tangerang Selatan diharapkan dapat membantu kepala sekolah

dengan memberikan pelayanan maksimal kepada siswa sesuai dengan

keadaan sekolah. Secara rinci mengenai data tenaga pendidik dan

kependidikan dapat dilihat pada lampiran.

6. Keadaan Siswa MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

Adapun jumlah siswa MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan pada

tahun 2016-2017 sebanyak 1037 siswa yang terdiri dari 33 rombel. Siswa

kelas VII sebanyak 335 terbagi dalam 11 rombel, siswa VIII sebanyak 352

Page 65: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

49

terbagi dalam 11 rombel, dan siswa kelas IX sebanyak 350 yang terbagi

dalam 11 rombel. Secara rinci mengenai peserta didik dapat dilihat pada

lampiran.

7. Kegiatan Pembelajaran di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan adalah madrasah yang

mengembangkan potensi diri peserta didik melalui proses pembelajaran,

baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotor dengan sistem

pendidikan terpadu yaitu:

a) Memadukan pengajaran Ilmu Pengetahuan Umum- Teknologi

(IPTEK) dan Pengetahuan Agama-Iman dan Takwa (IMTAK)

b) Memadukan pendidikan umum dengan orientasi pendidikan Qurani

yang berkarakter islami.

c) Memadukan pola pendidikan keluarga, pesantren dan sekolah.

Untuk mencapai tujuan pendidikan, Visi dan Misi MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan maka disusun suatu perangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang dinamakan Kurikulum

IPTAK, yaitu kurikulum yang menggabungkan kurikulum Pendidikan

Nasional “Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” (IPTEK) dengan kurikulum

pesantren “Iman dan Takwa” (IMTAK).

a. Target Kurikulum IPTEK

Adapun tujuan dari kurikulum IPTEK yaitu siswa mampu

menguasai IPTEK sesuai dengan perkembangan zaman dengan tolak

ukur sebagai berikut :

1) Siswa mempunyai kemampuan lebih dalam penguasaan sains,

komputer, teknologi informatika dan bahasa komunikasi.

2) Siswa lulus ulangan akhir yang ditentukan Diknas 100% dengan

nilai standar kelulusan minimum 80 (delapan puluh).

b. Target Kurikulum IMTAK

Tujuan dari kurikulum IMTAK yaitu adanya perubahan sikap dan

tingkah laku ke arah sikap yang islami dan qurani, serta siswa mampu

Page 66: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

50

memahami Al quran secara mendalam dengan tolak ukur sebagai

berikut:

1) Siswa bersikap santun, ramah, disiplin, hormat pada orang

tua/sesama, rajin beribadah dan belajar.

2) Siswa hafal surat-surat pendek dan panjang minimal hafal juz ke

30 dan membudayakan Qiyamul Lail dan Sholat Berjamaah.

MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan melakukan kegiatan

belajar mengajar (KBM) mulai dari hari senin sampai sabtu dengan

ketentuan KBM dimulai pukul 7.00-15.00 WIB.

B. Deskripsi dan Analisa Data

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti yang

meliputi hasil obeservasi, studi dokumentasi dan wawancara, maka pada

penelitian ini peneliti mencoba menjabarkan fenomena yang terjadi di MTs N

1 Kota Tangerang Selatan mengenai peran humas dalam membangun citra di

MTs N 1 Kota Tangerang Selatan maka diperoleh hasil penelitian sebagai

berikut :

1. Peran Humas

a. Humas Sebagai Komunikator

Peran humas sangat penting, humas harus bisa menyampaikan

informasi ke masyarakat secara baik dan mampu menjadi pihak yang

netral ketika sebuah permasalahan terjadi.

Firman Alloh dalam surat An Nisa ayat 9 yang berbunyi :

ية خلفهممنتسكىالىالرينوليخش فليتقىاعليهمخافىاضعاف اذز اقىالوليقىلىاللا سديد

Artinya: “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang

sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah dibelakang

mereka, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraannya)nya.

Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan

hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar (qaulan

sadida)”.

Merujuk pada surat An Nisa ayat 9 Alloh Subhanahu Wataala

memerintahkan kita untuk berbicara dengan tutur kata yang benar.

Page 67: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

51

Qaulan Sadida adalah perkataan lurus (tidak berbeli-belit), kata yang

benar,keluar dari hati yang suci bersih, dan diucapkan dengan cara

demikian rupa, sehingga tepat mengenai sasaran yang dituju yakni

sehingga pesan dapat sampai mengetuk pintu akal dan hati mereka.

Humas sebagai komunikator harus terampil berkomunikasi, dan

juga kaya ide serta penuh daya kreativitas. Untuk mencapai

komunikasi yang baik, seorang pemimpin juga harus memiliki

kepercayaan, kemampuan, kejujuran, keramahan, serta daya tarik.

Peran humas sebagai komunikator di MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan diwujudkan kedalam berbagai cara maupun

kegiatan humas yang nantinya kegiatan-kegiatan tersebut

dilaksanakan dalam mencapai suatu tujuan yaitu membentuk opini

publik internal maupun eksternal yang positif terhadap sekolah. Dari

hasil wawancara dengan kepala sekolah MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan diketahui bahwa :

“Peran humas dalam komunikator biasanya dilakukan oleh pengurus

humas, untuk menjadi pengurus humas haruslah memenuhi kriteria

yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah, adapaun kriterianya yaitu

harus memiliki kemampuan menjalin hubungan dengan baik dan juga

dari segi wawasannya harus luas”.1

Kemudian staf Tata usaha Pak Iwan mengatakan bahwa :

Humas menempati garda terdepan untuk mensosialisasikan segala

sesuatu yang berkaitan dengan sekolahan seperti penerimaan siswa

baru. Terkadang orang tua siswa jika ada keperluan langsung

datang ke bagian Tata Usaha/TU padahal lebih tepatnya datang ke

bagian Humas terlebih dahulu. Karena persepsi mereka masih

tradisional jadi perlu pemahaman khusus ke masyarakat bahwa ada

divisi humas yang lebih tepat. Untuk komplain, memberi masukan

atau saran dan mengetahui informasi apa saja itu ke humas.2

1 Hasil wawancara dengan Kepala sekolah pada hari rabu, 6 september 2017 pukul 09.10-

09.50 WIB 2 Hasil wawancara dengan Staf TU pada hari selasa, 15 maret 2017 pukul 09.20-09.40

WIB

Page 68: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

52

Dan pak Nur Abdilah selaku Guru Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia menambahkan.

“Peran humas yang jelas cukup membantu. Karena dari awal

pendaftaran siswa baru dari humas, publikasi kemudian hasilnya.

Komunikasi dengan calon wali murid dan calon siswa melalui

humas.”3

Berdasarakan pernyataan dari kepala sekolah dapat diketahui

bahwa waka humas haruslah memiliki kemampuan dan keterampilan

dalam berkomunikasi yang baik dan benar, agar tujuan penyampaian

informasi dapat tercapai, yaitu masyarakat sebagai penerima

informasi mempunyai pengertian yang sama dengan humas sebagai

komunikator terhadap informasi yang disampaikan oleh humas.

Sehingga masyarakat dapat memberikan tanggapan atau respon

kepada penyampai informasi.

Dari hasil wawancara dengan Staf TU dapat dipahami bahwa

dari divisi humas perlu melakukan adanya sosialisasi atau

pemahaman khusus kepada masyarakat ataupun orang tua siswa agar

informasi-informasi yang mereka butuhkan dapat diperoleh secara

jelas ke bagian humas.

Pelaksanaan peran humas sebagai komunikator tidak lepas dari

media komunikasi yang digunakan. Dalam pelaksanaan kegiatannya

MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan menggunakan beberapa

macam media komunikasi dalam melaksanakan. Media komunikasi

yang digunakan dapat dengan komunikasi langsung maupun tidak

langsung.

Komunikasi langsung merupakan komunikasi yang dilakukan

dengan bertatap muka langsung. Komunikasi ini dilakukan dimana

komunikator dan komunikan saling berhadapan. Komunikasi

3 Hasil wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia pada hari kamis, 10 Agustus 2017

pukul 12.40-13.00 WIB

Page 69: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

53

langsung yang dilakukan di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

yaitu: rapat koordinasi, rapat wali murid, rapat komite madrasah, dll.

Komunikasi tidak langsung merupakan komunikasi yang

dilakukan dengan menggunakan bantuan media. Media tersebut dapat

berupa media cetak atau media elektronik. Media tersebut seperti:

brosur, poster spanduk, surat resmi/surat edaran, penggunaan papan

pengumuman, menerbitkan buletin, telepon, website, email, majalah,

dll.

1) Peran Humas Sebagai Komunikator untuk Publik Internal

a) Rapat koordinasi

Proses penyampaian informasi kepada publik internal

madrasah dilakukan melalui rapat yang diadakan menjelang

awal tahun ajaran baru. Setiap rapat koordinasi ini dihadiri

oleh seluruh guru, staf dan juga kepala sekolah.

Informasi atau hal-hal yang disampaikan dalam rapat

biasanya mengenai persiapan yang dilakukan dalam program

penerimaan siswa baru, rapat kenaikan kelas, rapat rekrutmen

tenaga pendidik dan sebagainya. Selain untuk membahas

kegiatan-kegiatan tersebut rapat ini digunakan untuk

menyampaikan kebijakan-kebijakan baru yang dikeluarkan

oleh pemerintah pusat.

Dalam kegiatan rapat mendiskusikan permasalahan yang

ada di madrasah dan adanya humas bertugas untuk

menciptakan pemahaman yang sama antar rekan kerja,

dimana dalam sebuah rapat atau pertemuan perlu adanya

pemahaman yang sama antara humas dengan publik internal.

Rapat juga dijadikan media komunikasi untuk sharing

antara guru, karyawan dan kepala sekolah untuk

menyampaikan pendapat sebagai masukan yang berguna bagi

perkembangan MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan. Selain

rapat koordinasi, diadakan juga penyebaran informasi melalui

Page 70: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

54

media group whatsapp sehingga dapat dengan mudah

menyampaikan ataupun menerima informasi secara cepat.

b) Upacara

Upacara bendera setiap hari senin dijadikan sebagai

sarana penyampaian informasi yang berupa pengumuman-

pengumuman untuk publik internal khususnya siswa-siswi

MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan

wawancara dengan Pak Afif selaku divisi humas mengatakan

bahwa:

“Penyampaian informasi dilakukan kepada pihak internal dan

eksternal sekolah. Salah satu penyampaian informasi untuk

internal adalah kegiatan upacara bendera dan dirasa cukup

efektif karena pada saat upacara bendera seluruh warga

sekolah berkumpul dan mengikuti kegiatan tersebut”.4

Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa

pelaksanaan peran humas sebagai komunikator terhadap

publik internal dapat dilakukan melalui upacara bendera.

c) Masa Orientasi Siwa (MOS)

Peran humas dalam penyebaran informasi dilakukan

dalam kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS). Kegiatan

diadakan di awal tahun ajaran baru untuk siswa-siswi baru

yaitu kelas VII. Adapun kegiatan tersebut bertujuan untuk

memperkenalkan siswa pada lingkungan madrasah. MOS

merupakan media humas dalam menyampaikan informasi

seperti tentang peraturan sekolah, informasi yang berkaitan

dengan program-program sekolah.

2) Peran Humas sebagai Komunikator untuk Publik Eksternal

a) Rapat Wali Murid

4 Hasil wawancara dengan divisi humas pada hari rabu, 9 agustus 2017 pukul 19.00-21.30

WIB

Page 71: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

55

Kegiatan rapat wali murid merupakan pembuka jalur

komunikasi antara pihak sekolah dan pihak orang tua/ wali

murid. Tujuan rapat wali murid adalah untuk

mensosialisasikan program madrasah, informasi mengenai

pembayaran serta informasi lainnya terkait kegiatan belajar

mengajar.

Kegiatan komunikator dengan wali murid pada saat rapat

wali murid yang biasanya dilaksanakan pada waktu awal

masuk sekolah atau tahun ajaran baru, menjelang ujian

kenaikan kelas, menjelang ujian nasional, pada saat

penerimaan rapor,dan kegiatan lainnya. Selain melalui

pertemuan langsung seperti rapat, pemyampaian informasi

kepada wali murid juga dilakukan melalui surat edaran.

b) Penyampaian Informasi ke Masyarakat sekitar

Kegiatan penyampaian informasi kepada masyarakat

sekitar dilakukan pada saat rapat bersama komite madrasah,

kepala madrasah, serta mengundang masyarakat sekitar.

Peran humas sebagai komunikator juga dengan

menyampaikan kepada masyarakat jika aka nada acara yang

mungkin akan menimbulkan kebisingan atau mengganggu

kenyamanan masyarakat sekitar maka dari itu humas MTs

Negeri 1 Kota Tangerang Selatan meminta ijin kepada

masyarakat sekitar.

c) Penyampaian informasi kepada Pemerintah

Penyampaian informasi kepada pemerintah seperti

pelaporan terhadap pengawas yang melakukan audit berkala

kepada pihak madrasah, terkait pengajuan proposal untuk

pengajuan sarana dan prasarana berupa fasilitas guna

menunjang kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di MTs Negeri 1

Kota Tangerang Selatan, bahwa peran humas sekolah sebagai

Page 72: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

56

komunikator belum optimal seperti masih banyak wali murid dan

masyarakat yang belum paham mengenai tugas humas, sehingga

ketika wali murid atau masyarakat membutuhkan informasi terkait

sekolah, mereka menanyakan informasi sekolah ke bagian staf tata

usaha bukan ke humas sekolah. Kemudian humas sebagai

komunikator perlu mengadakan sosialisasi kepada wali murid.

b. Humas sebagai Pembina Hubungan (Relationship)

Humas berperan sebagai pembina hubungan (relationship). Pada

pelaksanaannya, humas MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

menjalin hubungan baik dengan orang tua siswa/wali murid,

masyarakat, antar guru dalam sekolah, dan lembaga-lembaga terkait

dengan humas seperti pusdiklat dll. Dalam menjalin hubungan, MTs

Negeri 1 Kota Tangerang Selatan menjalin hubungan dengan publik

internal dan juga publik eksternal.

Dalam membina hubungan baik dengan publik, MTs Negeri 1

Kota Tangerang Selatan mewujudkan melalui berbagai kegiatan, dari

publik internal maupun eksternal, dari hasil wawancara dengan

kepala sekolah mengatakan bahwa:

Adapun salah satunya peran humas itu kan sebagai pembina

hubungan atau bisa dikatakan relationship, dalam membina

hubungan yang baik dengan publik terbagi menjadi dua yaitu

dari publik internal dan ekternal, nah kalo dari publik internal itu

biasanya dari madrasah mengadakan kegiatan pengajian bulanan,

pelatihan dan lain-lain yang berhubungan dengan pihak internal.

Adapun ekternalnya biasanya madrasah mengadakan kegiatan

maulid yang biasanya masyarakat di ikut sertakan dalam

kegiatan tersebut dan juga mengajak masyarakat untuk mengikuti

rapat komite madrasah.5

Selain itu, Pak Afif selaku divisi humas MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan menambahkan bahwa:

Dalam membina hubungan kita membagi menjadi dua, yang

pertama itu dari pihak internal dan yang kedua dari pihak

eksternal. Adapun dari pihak internal, setiap guru layak tahu.

5 Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah pada hari rabu, 6 september 2017 pukul

09.10-09.50 WIB

Page 73: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

57

Seperti kegiatan workshop atau kegiatan pelatihan harus diikuti

guru dan rapat-rapat koordinasi yang harus diketahui guru.

Untuk informasi eksternal, karena orang tua masih bayar jadi

orang tua harus mengetahui informasi untuk apa saja. Yang

didanai oleh orang tua harus diketahui oleh media. Sebelumnya

ada rapat orang tua di awal tahun, menyampaikan program

unggulannya apa dan kemudian nanti dilaporkan ke mereka

melalui media majalah, internet melalui transparansinya cukup

luar biasa.6

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan juga

divisi humas bahwa peran humas dalam membina hubungan

(relationship) terbagi menjadi dua, yang pertama dari publik internal

dan yang kedua dari publik eksternal. Untuk publik internal menjalin

hubungan baik dengan warga sekolah. Kemudian selain membina

hubungan baik dengan publik internal, humas MTs N 1 Kota

Tangerang Selatan juga membina hubungan dengan masyarakat

sekitar sekolah. Hubungan tersebut berupa mengikut sertakan

masyarakat sekitar sekolah untuk ikut serta dalam rapat yang

dilaksanakan oleh sekolah bersama dengan komite sekolah. Tujuan

mengajak masyarakat sekitar dalam rapat bersama komite sekolah

adalah agar masyarakat mengetahui dengan jelas apa saja kegiatan

yang dilaksanakan oleh MTs N 1 Kota Tangerang Selatan.

1) Peran humas dalam Membina Hubungan dengan Publik Internal

(Unsur Sekolah)

a) Pelatihan

Kegiatan pelatihan merupakan upaya untuk

pengembangan pengetahuan dan keterampilan guru sehingga

guru dapat memberikan pelayanan dengan baik dan mampu

meningkatkan kinerjanya. Pelatihan dilakukan sesuai dengan

kebutuhan. Misalnya masih ada guru yang belum menguasai

teknologi komputer maka akan diadakan pelatihan komputer,

kegiatan pelatihan terjemah Al-quran, pelatihan bahasa

6 Hasil wawancara dengan divisi humas pada hari rabu, 9 agustus 2017 pukul 19.00-21.30

WIB

Page 74: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

58

inggris, pelatihan ICTT dll. Kegiatan program pelatihan

disesuaikan dengan kebutuhan guru.

b) Pengajian Guru dan Staf

Kegiatan yang dilakukan dalam membina hubungan

dengan publik internal yaitu dengan melakukan pengajian

bulanan. Kegiatan rutin ini diadakan untuk membina

hubungan baik antara guru dan staf MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan.

c) Shalat Duha & Ceramah

Kegiatan shalat duha rutin dilaksanakan setiap hari selasa

sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Kegiatan ini

diikuti oleh seluruh warga madrasah yaitu siswa, guru dan

staf.

d) Shalat Berjamaah

Shalat berjamaah adalah bagian dari pembinaan siswa

yang masuk dalam pendidikan karakter. Sholat berjamaah

telah menjadi budaya sekolah (school culture) di MTs Negeri

1 Kota Tangerang Selatan. Dalam sholat berjamaah ada

pertemuan berbagi ilmu pengetahuan agama, setelah selesai

sholat siswa yang bertugas akan memberikan kultum atau

ceramah singkat.

e) Pembinaan Wali kelas

Jam pembinaan wali kelas dalam struktur kurikulum tidak

ada, namun MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan sudah

menerapkan karena hasilnya efektif untuk pembinaan siswa

terutama pembinaan karakter. Untuk materi pembinaan

tergantung kreatifitas wali kelas. Dapat membina siswa yang

bermasalah, sharing bersama, memberikan motivasi,

membersihkan kelas bersama wali kelas, dll. Kegiatan

pembinaan wali kelas dilaksanakan setiap hari kamis pagi

sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.

Page 75: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

59

2) Peran Humas dalam Membina Hubungan dengan Publik

Eksternal

a) Pengajian Wali Murid

Selain kegiatan pengajian bulanan yang dilaksanakan

madrasah juga terdapat kegiatan pengajian wali murid.

Pengajian ini biasanya dilaksanakan pada bulan Ramadhan

dan mengundang para wali murid. Kegiatan ini dilaksanakan

selain membina hubungan baik antar para wali murid dapat

saling bersilaturrahmi juga dimaksudkan sebagai sarana

untuk membina hubungan yang baik antara pihak internal

madrasah dengan para wali murid.

b) Perayaan Hari Raya Qurban

Kegiatan perayaan hari raya qurban dilakukan setiap satu

tahun sekali pada Hari raya Idul Adha. Kegiatan tersebut

merupakan salah satu upaya dalam rangka membina

hubungan baik dengan masyarakat sekitar yaitu melakukan

sholat idul Adha kemudian dilanjutkan dengan

penyembelihan hewan qurban lalu membagi-bagikan daging

qurban kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu.

c) Studi Banding

Kegiatan studi banding merupakan kegiatan belajar yang

dilakukan di lokasi/tempat yang berbeda. Tujuan studi

banding yaitu untuk menambah wawasan tempat lain,

menemukan pengalaman baru, dan untuk membandingkan

tempat kita dengan tempat lain. Contohnya ingin mengetahui

kontekstual e-learning Bogor yang program CTLnya sudah

bagus, maka MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

melakukan studi banding ke lokasi tersebut.

d) Kerja sama

Kegiatan humas dalam menjalankan perannya dalam

membina hubungan dilaksanakan dengan menjalin hubungan

Page 76: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

60

kerjasama dengan para media yang menyebarkan informasi

melalui media televisi seperti SCTV, Net Tv, TVRI dll.

Selain itu juga bekerjasama dengan lembaga puspitek dan

pustekom.

e) Bakti sosial

Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan rasa

kepedulian siswa terhadap sesama, MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan melalui MGMP Agama

menyelenggarakan kegiatan Baksos. Kegiatan baksos yang

dilakukan contohnya seperti memberikan sejumlah bingkisan

diberikan kepada mereka yang berhak baik dilingkungan

internal madrasah maupun di luar lingkungan Madrasah

seperti tukang becak dan masyarakat di lingkungan sekitar

guru-guru madrasah.

f) Kegiatan Lain

Kegiatan seperti memperingati HUT Kemerdekaan RI 17

Agustus melibatkan pihak eksternal dengan mengadakan

pertandingan voli, sepak bola, dll . Selain itu mengadakan

perayaan hari jadi atau milad madrasah juga turut

mengundang warga sekitar untuk memeriahkan kegiatan

tersebut.

Dalam menjalankan peran humas dalam membina hubungan

terdapat kendala. Dibuktikan dari hasil wawancara dengan divisi

humas yaitu Pak Afif menyatakan bahwa:

Dampaknya kurang maksimal. Jabatan merangkap seperti saya, ada

tugas lain selain mengjar, saya juga mendesain kurikulum asrama.

Jadi kurang maksimal, tidak semaksimal dulu karena SDMnya

terbatas. Tapi, dalam konteks kehumasan masih bisa berjalan

dengan baik walaupun belum maksimal yaitu belum pendataan

alumni. Alumni-alumni sekolah ini juga banyak namun kita belum

bisa mendata, kordinasi untuk menyampaikan apa yang mereka

dapat kontribusikan ke masyarakat. Kalo itu saja bisa, itu bagus.

Kerjasama dengan lembaga-lembaga juga belum maksimal, contoh

kita dulu ingin bekerjasama dengan Kedutaan Besar Australi

Page 77: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

61

dengan program Bridge. Kita pernah menghadirkan orang

Australia kesini , hal yang seperti itu sudah tidak lagi tersentuh.7

Dapat disimpulkan dari hasil wawancara yaitu peran humas

dalam membina hubungan di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

kurang maksimal dalam hal kerjasama dan pendataan alumni masih

belum terlaksana karena job desk yang banyak dan humas

mempunyai fungsi ganda yaitu merangkap sebagai guru mata

pelajaran.

c. Humas sebagai Pendukung Fungsi Manajemen (Back Up

Management)

Peran humas sebagai penunjang atau pendukung keberhasilan

manajemen secara keseluruhan. Keberhasilan tugas-tugas yang

dilakukan humas, akan menentukan sukses atau tidaknya misi dari

MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan. Peranan back up management

bertujuan untuk menciptakan dan mengembangkan persepsi terbaik

yang dilaksanakan oleh waka humas MTs Negeri 1 Kota Tangerang

Selatan. Kegiatan pendukung yang dilaksanakan oleh waka humas

yaitu: humas bekerjasama dengan Perguruan Tinggi atau LPTK untuk

pembinaan kompetensi guru, bekerjasama dengan pihak-pihak terkait

baik pemerintah maupun non pemerintah untuk menyukseskan

program-program madrasah, mendokumentasikan seluruh kegiatan

madrasah baik yang dilakukan di dalam maupun di luar madrasah.

Salah satu tugas dan wewenang humas sebagai back up management

yaitu:

1) Atas pendelegasian Kepala Madrasah dapat mewakili madrasah

untuk mengikuti kegiatan keluar yang berhubungan dengan

kegiatan humas.

2) Atas pendelegasian Kepala Madrasah dapat memimpin rapat-

rapat madrasah yang berhubungan dengan kegiatan humas.

7 Hasil wawancara dengan divisi humas pada hari rabu, 9 agustus 2017 pukul 19.00-21.30

WIB

Page 78: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

62

3) Berkoordinasi dengan kepala madrasah menjalin kemitraan

dengan pihak-pihak luar untuk kemajuan madrasah.

Waka humas MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan turut

berkontribusi dalam perumusan rencana serta melaksanakan program

yang dibuat bersama kepala madrasah kemudian

mengkomunikasikan kepada pihak internal madrasah. Humas

mensosialisasikan penyampaian informasi pada masyarakat tentang

program madrasah dengan mengadakan rapat. Menerbitkan bulletin

madrasah kegiatan aktual madrasah. Selalu memonitoring sikap,

kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Kemudian setelah program

dilaksanakan lalu humas melakukan evaluasi atas program yang

dibuat.

Selain itu humas menganalisis apa yang menjadi kebutuhan

masyarakat untuk mendapatkan kepuasan masyarakat mengenai

madrasah sebagai strategi humas dalam membangun citra positif

madrasah. Strategi yang dilakukan humas dengan berbagai kegiatan

yang dilakukan seperti dalam mempromosikan MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan yaitu melalui pembuatan majalah, website,

spanduk/banner dll. Di dalam website terdapat visi misi madrasah

sehingga masyarakat dapat mengakses dan mengetahui dengan

mudah informasi tentang MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

Apalagi saat masa penerimaan siswa baru, adanya iklan seperti

spanduk dan website sangat dibutuhkan dan dicari oleh para calon

siswa baru. Agar dapat mengetahui informasi dan kriteria seperti apa

yang dan bagaimana tata cara atau tahapan agar dapat masuk

kualifikasi menjadi calon siswa baru di MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan.

Jadi dapat disimpulkan peran humas dalam back up management

sudah berjalan dengan baik. Waka humas MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan turut berkontribusi dalam perumusan rencana

Page 79: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

63

serta melaksanakan program-program yang dibuat bersama kepala

madrasah kemudian mengkomunikasikan kepada pihak internal

madrasah.

d. Humas Sebagai Pembentuk Citra (Corporate Image)

Peran humas sebagai pembentuk citra (corporate image)

merupakan peran humas MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan yang

bertujuan untuk membangun citra sekolah dimata publiknya

diwujudkan melalui berbagai kegiatan diantaranya sebagai berikut :

1) Peran Humas sebagai Pembentuk Citra untuk Publik Internal

a) Pelayanan terhadap publik

Bentuk pelayanan yang berkaitan memberi dan melayani

dipilih humas MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan sebagai

salah satu upaya untuk membentuk citra positif sekolah. Hal

tersebut dikatakan oleh divisi humas bahwa :

“Saya selalu menghimbau kepada seluruh guru dan karyawan

agar mereka dalam mejalankan tugas dan kewajibannya

kepada publik agar memberikan dan melayani dengan baik”.8

Dan juga dikatakan oleh staf Tata Usaha Pak Iwan yaitu :

“Peran humas dalam membentuk citra yang positif biasanya

kami selalu memberikan pelayan yang terbaik kepada

masyarakat, dan kami juga selalu menerima kritikan atau

saran masyarakat kepada sekolah ini dengan baik. Agar

masyarakat dapat merasakan pelayan kami dengan baik”.9

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan

bahwa dalam rangka menjalankan perannya sebagai

pembentuk citra sekolah humas mewujudkan melalui pelayan

8 Hasil wawancara dengan divisi humas pada hari rabu, 9 agustus 2017 pukul 19.00-21.30

WIB 9 Hasil wawancara dengan Staf TU pada hari selasa, 15 agustus 2017 pukul 09.20-

09.40WIB

Page 80: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

64

dengan baik, dan memberikan pelayanan dengan sepenuh

hati.

b) Kualitas pendidikan dan kinerja guru

Dalam pelaksaan peran humas sebagai pembentuk citra

sekolah juga diwujudkan melalui peningkatan kualitas kinerja

guru dan karyawan. Dikatakan oleh Pak Nur Abdillah guru

Bahasa Indonesia yaitu :

Dalam membentuk citra yang positif kami dari guru MTs

Negeri 1 Kota Tangerang Selatan selalu meningkatkan

kualitas kinerja pendidikan dengan baik, dan selalu

meningkatkan kualitan pendidikan agar lebih baik dari

sebelumnya, biasanya kami sering mengikuti kegiatan

workshop atau kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh

Kemenag untuk meningkatkan kualitas kinerja pendidikan

disekolah masing-masing.10

Berdasarkan hasil wawancara diatas MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan selalu meningkatkan kualitas pendidikan

dan kinerja guru dangan mengikuti workshop dan pelatihan.

2) Peran Humas sebagai Pembentuk Citra untuk Publik Eksternal

a) Partisipasi dalam kegiatan masyarakat

Upaya humas dalam melaksanakan perannya sebagai

pembentuk citra positif MTs Negeri 1 Kota Tangerang

Selatan juga diwujudkan melalui partisipasi sekolah kedalam

berbagai macam kegiatan kemasyarakatan. Alfiah selaku

Ketua OSIS mengatakan bahwa :

“Biasanya kalau ada kegiatan yang berhubungan dengan

masyarakat kami berpartisipasi dalam kegiatan tersebut,

adapun kegiatannya seperti perayaan HUT RI didalam

masyarakat, kegiatan pengajian, kegiatan maulid, bakti

sosial, mengumpulkan dan memberikan sumbangan bagi

warga sekitar yang membutuhkan”.11

Partisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakat dirasa

cukup efektif untuk membentuk citra positif, karena dengan

10

Hasil wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia pada hari kamis, 10 Agustus 2017

pukul 12.40-13.00 WIB 11

Hasil wawancara dengan Ketua OSIS pada hari selasa, 15 agustus 2017 pukul 10.00-

10.20 WIB

Page 81: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

65

mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut masyarakat akan

melihat tujuan baik dari sekolah dan tentunya memberikan

nilai plus kepada MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

b) Bakti Sosial

Kegiatan humas dalam menjalankan perannya sebagai

pembentuk citra positif MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

diwujudkan melalui bakti sosial kepada masyarakat. Kegiatan

tersebut dilaksanakan dengan mengirimkan partisipasi siswa-

siswi MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan berupa sejumlah

bingkisan diberikan kepada mereka yang berhak. Kegiatan ini

dimaksudkan humas untuk menunjukkan partisipasi warga

sekolah dalam kegiatan kemasyarakatan guna menciptakan

opini publik yang positif khususnya masyarakat.

c) Penggunaan Media Komunikasi

Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatannya, humas MTs

Negeri 1 Kota Tangerang Selatan menggunakan beberapa

macam media

komunikasi baik media cetak maupun elektronik. Seperti

pembuatan brosur, pembuatan profile madrasah di website.

Kemudian dalam upaya membentuk opini publik yang positif

terhadap MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan, Pak Afif

mengatakan:

“Kalau ada prestasi tingkat nasional/non para media seperti SCTV,

Net TV, TVRI. Media tersebut shoting disini untuk konteks

internasional/ provinsi, media cetak menginformasikan berita

tersebut sehingga masyarakat tau bahwa kita telah terlibat dalam

kompetisi propinsi maupun internasional dan kita bisa juara. Dan

kita membentuk image dari kegiatan acara itu, selain media

internal majalah dan website kita juga mengundang jurnalis TV”.12

Dapat disimpulkan, peran humas sebagai pembentuk citra sudah

dilakukan dengan baik. Dapat diketahui melalui pelayanan yang baik

12

Hasil wawancara dengan divisi humas pada hari rabu, 9 agustus 2017 pukul 19.00-

21.30 WIB

Page 82: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

66

dengan sepenuh hati, selalu meningkatkan kualitas pendidikan dan

kinerja guru, partisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakat. Dan

bekerjasama dengan beberapa jurnalis sehingga terekspose media

televisi sehingga masyarakat banyak mengetahui berbagai kegiatan

yang dilakukan MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

2. Program Kerja Humas

Program bidang Humas MTs N 1 Kota Tangerang Selatan

difokuskan pada empat hal, yaitu: kerjasama, publikasi & dokumentasi,

pemberdayaan alumni dan orang tua siswa, serta peningkatan mutu.

a. Kerjasama

Kegiatan humas dalam menjalankan program kerja salah satunya

yaitu kerjasama. Humas MTs N 1 Kota Tangerang Selatan menjalin

hubungan dengan pihak eksternal yaitu:

1) Bekerjasama dengan Perguruan Tinggi (PT) atau LPTK untuk

pembinaan kompetensi guru.

2) Bekerjasama dengan pihak-pihak terkait baik pemerintah maupun

non pemerintah untuk menyukseskan program-program

madrasah.

3) Bekerjasama dengan media massa, baik pers lokal maupun

nasional untuk kepentingan publikasi madrasah.

4) Memberikan layanan kepada sekolah/madrasah lain yang

melakukan studi banding ke MTs N 1 Kota Tangerang Selatan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Afif beliau

menyebutkan bahwa:

Kerjasama dengan lembaga-lembaga juga belum maksimal, contoh

kita dulu ingin bekerjasama dengan Kedutaan Besar Australia

dengan program Bridge. Kita pernah menghadirkan orang

Australia kesini , hal yang seperti itu sudah tidak lagi tersentuh.

Karena tenaga kita sudah terbatas. Kerjasama dengan lembaga

lebih memperkuat ke akademik. Sebenarnya kendalanya karena

Page 83: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

67

banyak men-double pekerjaan. Staf divisi humas hanya ada 2 yaitu

Pak Ikhlas dan saya.13

Dapat disimpulkan kerjasama dengan lembaga-lembaga belum

dilaksanakan dengan maksimal karena keterbatasan tenaga dan

humas berperan ganda serta banyaknya kegiatan-kegiatan yang ingin

dicapai.

b. Publikasi dan Dokumentasi

Media yang digunakan MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

dalam melakukan publikasi dan dokumentasi dari hasil wawancara

dengan Pak Afif selaku divisi humas bahwa:

“Ada media internet melalui website, majalah, iklan menggunakan

banner, dan ada grup whatsapp untuk para guru dan staf”.14

Selanjutnya dari hasil wawancara yang didapat dengan

menangajukan pertanyaan yang lebih mendetail terkait publikasi dan

dokumentasi, beliau menjelaskan bahwa:

Salah satunya selain majalah, yaitu saat ada prestasi tingkat

nasional/internasional kita mengundang beberapa stasiun televisi

untuk meliput seperti SCTV, Net TV, TVRI. Media tersebut

meliput langsung informasi dilokasi. Dan mempublikasikannya ke

media televisi sehingga masyarakat bisa mengetahui prestasi-

prestasi yang diraih siswa MTsN serta dapat mengetahui berbagai

kegiatan yang dilaksanakan dilingkungan sekolahan, dan

masyarakat tau bahwa kita telah terlibat dalam kompetisi tingkat

provinsi maupun internasional dan kita bisa meraih juara. Dan kita

membentuk image dari kegiatan acara itu, selain media internal

yaitu majalah dan website kita juga mengundang jurnalis TV.15

Dapat diketahui dari hasil wawancara tersebut humas melakukan

publikasi dan dokumentasi sudah baik yaitu menggunakan media

cetak dan elektronik. Media humas di MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan sasaran ke dalam/ untuk publik internal yaitu:

13

Hasil wawancara dengan divisi humas humas pada hari rabu, 9 agustus 2017 pukul

19.00-21.30 WIB 14

Ibid., 15

Ibid.,

Page 84: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

68

1) Bulletin, merupakan media cetak untuk pihak internal madrasah.

Biasanya berisi berita-berita tentang kegiatan yang

dilaksansakan dan program yang akan dilaksanakan. Bulletin

diterbitkan secara berkala, ada bulanan dan mingguan.

2) Papan informasi, tempat menempelkan pengumuman terkait

pelaksanaan kegiatan. Papan informasi juga dapat untuk

menemplkan brosur, informasi penerimaan siswa baru dan

sebagainya.

3) Spanduk/banner, merupakan media informasi yang biasanya

ditempatkan area yang strategis, bisa didepan gedung.

4) Presentasi video dan slide

5) Media audio, dengan pengeras suara dapat menginformasikan

langsung ke seluruh warga madrasah. Sehingga mudah dalam

penyampaian informasi dan cepat.

Media humas sasaran ke luar/ untuk publik eksternal yaitu:

1) Media audio visual, dengan camera dapat mendokumentasikan

berbagai kegiatan.

2) Pameran, kegiatan memberikan informasi tentang hasil kegiatan

dan keadaan madrasah, mempertontonkan hasil kreativitas

karya siswa kepada masyarakat.

3) Media cetak, pembuatan majalah diterbitkan setiap tiga bulan

sekali, isi majalah tentang kegiatan-kegiatan sekolah, karangan

guru-guru, siswa dan informasi lainnya.

4) Media elektronik, mengampilkan kegiatan perlombaan di

televisi dan pernah bekerjasama dengan SCTV, Net TV, TVRI.

5) Media internet, pembuatan website madrasah yang

menampilkan visi misi, program madrasah, kegiatan-kegiatan,

dan informasi lainnya.

Kegiatan publikasi & dokumentasi MTs N 1 Kota Tangerang

Selatan selain itu juga ada beberapa kegiatan lain, yaitu:

Page 85: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

69

1) Menerbitkan profil madrasah (film, slide, buku)

2) Membuat film dan slide tentang profil madrasah

3) Menerbitkan buku karya guru dan siswa

4) Berpartisipasi dalam pameran pendidikan, seni dan kreatifitas

siswa

5) Mendokumentasikan seluruh kegiatan madrasah baik yang

dilakukan di dalam maupun di luar madrasah.

c. Pemberdayaan Orang Tua Siswa dan Alumni Serta Peningkatan

Mutu

Berdasarkan hasil wawancara dengan divisi humas Pak Afif

tentang mengkoordinasikan penelusuran lulusan madrasah. Beliau

menjelaskan sebagai berikut:

Dampak yang ditimbulkan bila divisi humas merangkap jabatan

lain yaitu kurang maksimal. Jabatan merangkap seperti saya selain

mengjar, saya juga ada tugas lain yaitu mendesain kurikulum

asrama. Jadi kurang maksimal, dan tidak semaksimal dulu karena

SDMnya terbatas. Tapi, dalam konteks kehumasan masih bisa

berjalan dengan baik walaupun belum maksimal yaitu belum

melakukan pendataan alumni. Alumni-alumni sekolah ini juga

banyak namun kita belum bisa mendata dan berkordinasi untuk

menyampaikan apa yang mereka dapat kontribusikan ke

masyarakat. Kalau itu saja bisa, itu bagus.16

Dapat disimpulkan dari hasil wawancara tersebut program kerja

humas dalam pendataan alumni sekolah belum dilakukan secara

maksimal. Karena humas yang berperan ganda selain sebagai divisi

humas juga mengajar sehingga kurang maksimal.

3. Sasaran Humas

Yang menjadi sasaran humas ada 2 yaitu publik internal dan publik

eksternal. Menurut Divisi Humas mengatakan bahwa:

Di konteks ini humas mengelola internal ke para guru, tidak

menyentuh siswa. Siswa ranahnya kurikulum dan kesiswaan. Jadi,

kalau ada guru ingin peningkatan diri misalnya guru ada yang baca

Al-Quran belum fasih kita mengadakan program tafsih. Guru

menganggap penting untuk menterjemahkan Al-quran kita bikin

program terjemah Al-quran. Kemudian mungkin ada guru kurang

16

Ibid.,

Page 86: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

70

menguasai teknologi kita buat pelatihan teknologi komputer. Karena

hari sabtu dan minggu sekolah libur jadi pelatihan biasanya diadakan

hari sabtu. Dulu hari minggu pun pernah pelatihan marathon seperti

pelatihan motivasi dan metodologi mengajar. Lalu jika ada guru

melakukan penelitian ada dana untuk penelitian itu. Sasaran untuk

eksternal yaitu ke masyarakat, lembaga-lembaga puspitek atau

pustekom. Lembaga-lembaga yang pantas kita ajak kerjasama dalam

konteks pendidikan.17

a. Publik Internal

Berdasarkan hasil wawancara dengan divisi humas sasaran

humas untuk publik internal yaitu guru. Kegiatan yang dilakukan

seperti workshop atau pelatihan.

b. Publik Eksternal

Dari hasil wawancara sasaran informasi MTs N 1 Kota

Tangerang Selatan terhadap publik eksternal yaitu kepada

masyarakat, lembaga-lembaga puspitek , pustekom, dan lembaga

yang dapat diajak berjasama. Contoh kegiatan yang telah

dilaksanakan dengan pihak yang bekerjasama ialah:

1) Press Relations (Menjalin hubungan baik dengan pers). Menjalin

hubungan baik dengan media dengan mengundang media untuk

turut meliput informasi kegiatan sekolah. Seperti menjslin

hubungsn bsik dengsn media SCTV, Net TV, TVRI.

2) Government Relations (Menjalin hubungan baik dengan

pemerintah). Seperti: ikut mensukseskan program-program

pemerintah.

3) Comumunity Relations (Membangun hubungan baik dengan

pihak yang bekerjasama). Seperti: melakukan studi banding.

4) Customer Relations (Membangun hubungan baik dengan

masyarakat). Seperti: penerimaan tamu, rapat wali murid,

memberi surat edaran untuk orang tua siswa, pengajian wali

murid, kegiatan maulid, kegiatan kurban.

17

Ibid.,

Page 87: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

71

4. Tugas Humas

Tugas humas adalah melakukan publisitas tentang kegiatan

organisasi kerja yang patut diketahui oleh pihak luar secara luas.

Kegiatannya dilakukan dengan menyebarluaskan informasi dan

mengevaluasi program yang telah dilakukan.

a. Menganalisis dan Mengevaluasi Kecendrungan Perilaku Publik

(Masyarakat Umum)

Hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat pada

hakikatnya merupakan suatu sarana yang sangat berperan dalam

membina dan mengembangkan pertumbuhan peserta didik. Dalam

hal ini madrasah dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat

dalam mencapai tujuan madrasah, oleh karena itu hubungan

madrasah dengan masyarakat harus dibina suatu hubungan yang

harmonis. Dalam hal menjalin hubungan waka humas sebelumnya

melakukan analisis apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Menurut Pak Nur Abdillah selaku guru bidang studi Bahasa

Indonesia mengatakan bahwa :

“Salah satu yang menjadi tugas humas yaitu menganalisis dan

merancang kebijakan dalam bidang hubungan masyarakat menurut

saya sudah baik, walaupun perlu adanya evaluasi untuk peningkatan.

Sampai saat ini sudah cukup baik. Humas terus meningkatkan

program-programnya”.18

Dari hasil wawancara tersebut maka dapat diketahui bahwa waka

humas di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan telah melakukan

tugasnya yaitu menganalisis dan merancang kebijakan-kebijakan

dalam hubungannya dengan masyarakat.

b. Mempertemukan Kepentingan Organisasi dengan Kepentingan

Publik

18

Hasil wawancara dengan Guru pada hari kamis, 10 agustus 2017 pukul 12.40-13.00

WIB

Page 88: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

72

Salah satu tugas waka humas yaitu membantu pimpinan dalam

mengembangkan rencana dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan

dengan pelayanan kepada masyarakat. Bentuk pelayanan yang

dilakukan MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan seperti penerimaan

tamu memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Dalam

penyampaian informasi waka humas juga mengelola website.

Pembuatan website madrasah menjadi salah satu pilihan ketika

masyarakat mulai terbiasa dengan memanfaatkan teknologi berbasis

internet. Website merupakan sarana komunikasi antara guru, siswa,

wali murid dan masyarakat. Dalam website terdapat informasi yang

berisi profile madrasah, visi dan misi madrasah dan informasi penting

lainnya perihal MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan. Pada awal

ajaran baru website sangat berperan, informasi penerimaan siswa

baru sangat dibutuhkan dan bisa diperoleh dengan mudah melalui

website.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua OSIS mengatakan

bahwa:

“Menurut saya sudah menjalankan dengan baik. Dengan

mempublikasikan melalui website dan pembuatan majalah yang

cukup menarik sehingga masyarakat memperoleh gambaran serta

informasi kegiatan-kegiatan ataupun profile tentang MTs Negeri 1

Kota Tangerang Selatan ini”.19

Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa tugas humas dalam

mempertemukan kepentingan organisasi dengan kepentingan publik

yaitu dalam bentuk pengelolaan website dan pembuatan majalah.

c. Mengevaluasi Program-program

Dan dikatakan kembali oleh bapak Afif Fauzi, M.Pd selaku divisi

humas MTs N 1 Kota Tangerang Selatan bahwa:

19

Hasil wawancara dengan Ketua OSIS pada hari selasa, 15 agustus 2017 pukul 10.10-

10.20 WIB

Page 89: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

73

“Pernah menggunakan standar presentase dari program yang

diajukan dengan program yang dilaksanakan salah satunya yaitu

membuat profile video madrasah, namun tidak mudah karena

datanya harus lengkap dan waktu kita terbatas. Menurut saya

dalam menjalankan tugas dan fungsinya sudah cukup baik.

Terbukti informasi diterima masyarakat dengan baik. Tapi dari sisi

internal kami mengevaluasi video profil karena target yang kita

inginkan bagus dan berkualitas, akhirnya belum terealisasi karna

standar yang diinginkan terlalu tinggi”.20

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan beberapa sumber

diatas humas telah menjalakan tugasnya dan telah melakukan

evaluasi dari program yang telah dibuat. Namun masih belum

maksimal. Setelah dievaluasi dalam menjalankan program yang telah

direncanakan sebelumnya masih terdapat kegiatan yang belum

dilaksanakan dengan maksimal yaitu dalam pembuatan video profil

belum terealisasi.

Adapun tugas dan wewenang Waka humas MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan

a. Atas nama kepala madrasah bertanggung jawab terhadap

kegiatan kehumasan

b. Menyusun program kerja bidang humas dan melaksanakannya

c. Menyusun pembagian tugas dengan bidang kerumah tanggaan

berkaitan dengan studi banding dll

d. Atas pendelegasian Kepala Madrasah dapat mewakili madrasah

untuk mengikuti kegiatan keluar yang berhubungan dengan

kegiatan humas

e. Atas pendelegasian Kepala Madrasah dapat memimpin rapat-

rapat madrasah yang berhubungan dengan kegiatan humas

f. Mengkoordinasikan kegiatan kerjasama, publikasi dokumentasi,

pemberdayaan alumni dan orang tua termasuk di dalamnya orang

tua Ma’hat

20

Hasil wawancara dengan divisi humas pada hari rabu, 9 agustus 2017 pukul 19.00-

21.30 WIB

Page 90: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

74

g. Bekerjasama dengan ketua Ma’hat dalam menjaga melestarikan

dan mengembangkan Ma’hat

h. Berkoordinasi dengan kepala madrasah menjalin kemitraan

dengan pihak-pihak luar untuk kemajuan madrasah

i. Menyiapkan perangkat PPDB kolektif ke sekolah lanjutan tingkat

atas

j. Membuat laporan secara tertulis tentang pelaksanaan program

kegiatan humas yang dilaporkan kepada Kepala Madrasah secara

periodik dan atau disampaikan pada forum rapat koordinasi atau

rapat kerja madrasah

k. Mengelola website madrasah secara profesional dan berkualitas

l. Melakukan pendataan alumni dan orang tua siswa serta

memberdayakannya

m. Menyusun kegiatan bagian kerumah tanggaan beserta job

deskrpsinya.

Sumber data dari Waka humas MTs Negeri 1 Kota Tangerang

Selatan.

5. Hambatan Humas

a. Hambatan Humas dalam Membangun Citra

Dalam melaksanakan peran humas membangun citra tidak luput

dari masalah atau hambatan, dalam melaksanakan kegiatannya tidak

selalu berjalan dengan baik. Hasil wawancara dengan divisi humas

mengatakan bahwa :

Kendalanya biasanya kesibukan, karena kita guru kesibukannya

adalah mengajar. Kemudian karena MTs Negeri 1 Kota Tangerang

Selatan ini cukup terkenal, banyak studi banding, harus mengajar,

harus menerima tamu. Banyak yang harus dikerjakan. Padahal

fungsi utamanya mengajar. SDMnya kurang maksimal dan tugas

guru sangat padat dengan banyak kegiatan selain kehumasan. Dan

banyaknya program kadang mungkin disitu yang menjadi

kendalanya. Keterbatasan energi dan mimpi sekolah tinggi terus

Page 91: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

75

visinya lama kelamaan kita juga lelah. Kendalanya keterbaatasan

waktu guru selain fungsinya mengajar harus mendouble kerjaan. 21

Kemudian Kepala Sekolah menambahkan bahwa :

“Dalam kegiatan membangun citra tentunya sering menghadapi

kendala, misalnya dari biaya yang seadanya, dan juga humas yang

merangkap menjadi guru menjadikan kendala bagi humasnya karena

ia harus membagi waktunya”.22

Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah dan divisi humas

bahwa kendala yang terjadi di MTs N 1 Kota Tangerang Selatan yaitu

humas yang merangkap menjadi guru, SDMnya kurang maksimal dan

minimnya anggaran dana dalam menjalankan kegiatan tersebut.

b. Upaya Humas dalam Membangun Citra

Dalam upaya membangun citra biasa nya tidak lepas dari media

komunikasi yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan kehumasan.

Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatannya, Waka bidang humas MTS

Negeri 1 Kota Tangerang Selatan menggunakan beberapa macam

media komunikasi baik media cetak atau elektronik. Hasil wawancara

dengan kepala sekolah mengatakan :

Dalam upaya membangun citra biasanya kami menggunakan media

komunikasi, baik langsung ataupun tidak langsung, komunikasi

langsung biasanya berupa kegiatan-kegiatan seperti rapat-rapat

formal, mengadakan bazar, dan kegiatan-kegiatan turnamen atau

classmate, adapun media komunikasi tidak langsung kami

membuat website sekolah, e-mail madrasah.23

Dan juga dikatakan oleh Pak Afif selaku divisi humas tentang

upaya humas dalam membangun citra :

“Upaya yang kami lakukan yaitu kegiatan yang layak diinformasikan

kepada masyarakat. kegiatan kurban, pengajian, kegiatan lomba,

kegiatan keluar/trip, kegiatan sains trip, study observasi lapangan.

21

Hasil wawancara dengan divisi humas pada hari rabu, 9 agustus 2017 pukul 19.00-

21.30 WIB 22

Hasil wawancara dengan kepala sekolah pada hari rabu, 6 september 2017 pukul 09.10-

09.50 WIB 23

Ibid.,

Page 92: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

76

Semua kegaitan yang diprogramkan dari awal di humas ada publikasi

dokumentasi selalu update publish di website.24

Dan Pak Nur Abdillah selaku guru bidang studi Bahasa

Indonesia menambahkan bahwa:

Dalam membentuk citra yang positif kami dari guru MTs Negeri 1

Kota Tangerang Selatan selalu meningkatkan kualitas kinerja

pendidikan dengan baik, dan selalu meningkatkan kualitas

pendidikan agar lebih baik dari sebelumnya, biasanya kami sering

mengikuti kegiatan workshop atau kegiatan-kegiatan yang

diadakan oleh Kemenag untuk meningkatkan kualitas kinerja

pendidikan disekolah masing-masing.25

Dapat disimpulkan dari hasil wawancara diatas bahwa dalam

upaya membangun citra biasanya madrasah menggunakan media

komunikasi, baik langsung ataupun tidak langsung. Media yang

digunakan secara langsung melalui pembinaan hubungan dengan

melakukan kegiatan bakti sosial, pengajian walimurid, kegiatan

maulid. Media komunikasi tidak langsung melalui website, majalah,

media televisi yang mengekspose berbagai kegiatan MTs Negeri 1

Kota Tangerang Selatan. Selain itu juga mempublikasikan kegiatan

di website agar pengunjung website dapat mengetahui berbagai

aktivitas yang dilakukan. Melakukan pelayanan terhadap publik

dengan baik dan sepenuh hati. Dan meningkatkan kualitas pendidikan

dan kinerjanya dengan mengikuti kegiatan seperti workshop, dan

pelatihan.

C. Diskusi Hasil Penelitian

Dalam skripsi ini penulis mendeskripsikan bahwa humas berperan dalam

membangun citra, dimana tugas dan fungsi humas merupakan faktor yang

berpengaruh dalam membangun citra positif disekolah.

Pertanyaan dalam skripsi ini adalah “Bagaimana peran humas dalam

membangun citra di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan?”, selain itu ingin

24

Hasil wawancara dengan divisi humas pada hari selasa 1 Agustus 2017 pukul 19.30-

21.00 WIB 25

Hasil wawancara dengan Guru pada hari kamis, 10 agustus 2017 pukul 12.40-13.00

WIB

Page 93: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

77

diketahui pula apa hambatan yang dihadapi dan upaya yang dilakukan humas

dalam membangun citra. Hasil penelitian menunjukan bahwa humas berperan

dalam posisinya dalam membangun citra. Peran yang dilakukan humas dalam

membangun citra adalah dengan menjalankan tugas dan fungsinya dengan

baik. Selain itu, temuan ini menunjukan bahwa ada hambatan-hambatan yang

dialami dan upaya-upaya yang dilakukan dalam membangun citra.

Dalam menjalankan perannya dalam membangun citra, humas

melaksanakan tugasnya yaitu pembuatan website dalam upaya untuk

melakukukan publikasi kepada masyarakat sehingga informasi seputar

sekolah dapat sampai ke masyarakat. Hal ini sesuai dengan teori yang

menjelaskan bahwa tugas humas mempertemukan kepentingan organisasi dan

kepentingan publik (Frida Kusumastuti, 2004).

Sesuai dengan teori bahwa peran humas sebagai komunikator atau

penghubung antara organisasi/lembaga yang diwakili dengan publiknya

(Rosady Ruslan, 2010). Peran humas menyampaikan informasi kepada pihak

internal sekolah dan pihak eksternal. Kegiatan yang dibuat humas dalam

penyampaian informasi kepada pihak internal yaitu rapat koordinasi, upacara,

masa orientasi siswa(MOS). Sedangkan peran humas dalam menyampaikan

informasi kepada pihak eksternal yaitu rapat wali murid, penyampaian

informasi kepada masyarakat sekitar, dan penyampaian informasi kepada

pemerintah. Dalam pelaksanaan tugasnya, peran humas dalam membina

hubungan melakukan kegiatan seperti pelatihan dan pembinaan-pembinaan

untuk pihak internal , sedangkan untuk pihak eksternal melakukan kerjasama,

bakti sosial, studi banding dll. Hal ini sesuai dengan teori Rosady Ruslan

yang mengemukakan bahwa peran humas adalah membina relationship yaitu

berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan

publiknya. (Rosady Ruslan, 2010).

Diskusi selanjutnya mengenai upaya humas membangun citra. Temuan

yang dihasilkan penulis menunjukan bahwa upaya membangun citra

diwujudkan melalui program-program yang dibuat untuk membangun citra

positif. Selain itu dalam upaya membangun citra sekolah menggunakan media

Page 94: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

78

komunikasi langsung ataupun tidak langsung. Media komunikasi langsung

melalui pembinaan, rapat, pengajian walimurid. Media komunikasi tidak

langsung melalui website, majalah, televisi. Sesuai dengan teori yang

menyatakan bahwa fungsi humas menciptakan komunikasi dua arah dengan

menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan

opini publik kepada organisasi (Onong Uchjana Effendy, 1992).

Selain itu, upaya humas dalam membangun citra yaitu mempublikasikan

kegiatan di website agar publik dapat mengetahui berbagai aktivitas yang

dilakukan. Temuan serupa juga terdapat dalam skripsi Wahyu Ridha(2014).

Temuan yang dihasilkan dalam skripsi ini strategi yang dilakukan dalam

membangun citra yaitu menggunakan media elektronik berupa website,

menggunakan Mailing List kepada pihak internal, spanduk dan brosur media

yang digunakan pihak sekolah untuk memperkenalkan nama mereka di

masyarakat, Talk Fushion yang ada disekolah Excellent Islamic School

(Exiss) A Ba Ta.

Upaya lain yang dilakukan humas dalam membangun citra di MTs

Negeri 1 Kota Tangerang Selatan dengan melakukan pelayanan terhadap

publik dengan baik dan sepenuh hati serta meningkatkan kualitas pendidikan

dan kinerjanya.

Hal serupa penelitian yang dilakukan Dedi Herdiana dan Khoirudddin

bahwa peran dan strategi humas dalam pembentukan citra Perguruan Tinggi

Islam adalah tetap berusaha melayani kebutuhan mahasiswa sebaik-baiknya,

sesuai dengan kemampuan lembaga. Mereka meyakini bahwa, pelayanan

yang baik akan memunculkan citra yang positip bagi mahasiswa, dosen,

karyawa dan orang tua mahasiswa.

Diskusi berikutnya mengenai program kerja yang dibuat oleh bidang

humas MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan yang difokuskan pada empat

hal, yaitu: kerjasama, publikasi & dokumentasi, pemberdayaan alumni dan

orang tua siswa, serta peningkatan mutu. Dari hasil wawancara dengan divisi

humas kegiatan kerjasama dengan lembaga-lembaga belum dilaksanakan

dengan maksimal karena keterbatasan tenaga dan humas berperan ganda serta

Page 95: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

79

banyaknya kegiatan yang ingin dicapai. Dalam hal publikasi & dokumentasi

humas telah menjalankannya dengan baik yaitu menggunakan media cetak

dan elektronik. Namun, dalam pendataan alumni dan pemberdayaan orang tua

belum dilakukan secara maksimal karena humas berperan ganda selain

sebagai humas juga merangkap sebagai guru mata pelajaran.

Salah satu program kerjasama yang dilakukan MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan adalah studi banding. Kegiatan studi banding ke SMPN 2

Bogor sudah sesuai berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang

humas MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan, dimana studi banding

dilakukan dengan mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada kepala

madrasah setelah disetujui kemudian panitia studi banding selaku waka

humas memiliki tanggung jawab penuh atas pelaksanaan studi banding

tersebut.

D. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih terdapat kekurangan di

dalamnya yang tidak dapat dihindari. Dalam melakukan penelitian ini

terdapat beberapa keterbatasan yang dialami penulis pada saat melakukan

penelitian ini, sebagai berikut :

1. Keterbatasan waktu dan tenaga penulis untuk terus berada disekolah secara

penuh.

2. Beberapa reponden harus diwawancarai lebih dalam lagi mengenai

informasi yang diberikan, karena jawaban awal yang masih bersifat

general.

3. Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh Kepala Madrasah, dikarenakan

kesibukannya pada urusan madrasah.

4. Kesulitan menerima berkas atau lampiran-lampiran mengenai kehumasan

karena tidak dalam satu file atau terpisah, jadi membutuhkan waktu untuk

menemukan berkas atau lampiran-lampiran.

Page 96: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengambil kesimpulan

bahwa humas MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan sudah menjalankan

peran dan fungsinya dalam kategori cukup baik. Hal tersebut

digambarkan dengan kontribusi waka humas maupun staf kehumasan

dalam perumusan rencana serta pelaksanaan program humas yang dibuat

secara bersama dengan kepala madrasah. Waka humas maupun staf

kehumasan telah memberikan pelayanan yang baik dengan

meningkatkan kualitas pendidikan dan kinerja guru untuk dapat

diikutsertakan dalam berbagai kegiatan kemasyarakat juga bekerjasama

dengan beberapa jurnalis sehingga terekspos media televisi. Namun

waka humas maupun staf kehumasan belum dapat mensosialisasikan

tugas dan fungsinya kepada masyarakat khususnya kepada wali murid,

sehingga terlihat bahwa wali murid lebih menggali informasi sekolah ke

bagian TU sekolah dibandingkan humas sekolah serta belum

maksimalnya dalam pendataan alumni dan tidak rutin dilakukan pada

ahir tahun pelajaran.

2. Kendala-kendala humas dalam membangun citra MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan diantaranya:

a. Pesan dalam mengkomunikasikan kepada pihak-pihak tidak

maksimal, yaitu kelemahan dalam sosialisasi.

b. Masih kurang keprofesionalannya dalam pelaksanaan manajemen

kearsipan sehingga data kegiatan maupun progam humas tidak

terdokumen dengan baik.

c. Fungsi humas tidak maksimal dalam menjalankan tugas pokok

karena berperan ganda yaitu memiliki jabatan yang banyak antara

lain: sebagai guru mata pelajaran, dan mengelola asrama Ma’had.

d. Terbatasnya waktu yang dimiliki wakil kepala bidang humas yang

kadang tidak dapat melayani publik ekternal secara maksimal.

Page 97: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

81

e. Program kerja humas tidak tercapai secara maksimal karena

kekurangan dana.

3. Upaya yang dilakukan humas dalam membangun citra di MTs Negeri 1

Kota Tangerang Selatan yaitu menggunakan media komunikasi, baik

langsung ataupun tidak langsung. Media yang digunakan secara

langsung melalui pembinaan hubungan dengan melakukan kegiatan

bakti sosial, pengajian walimurid, kegiatan maulid. Media komunikasi

tidak langsung melalui website, majalah, media televisi yang

mengekspos berbagai kegiatan. Selain itu upaya yang dilakukan dalam

membangun citra positif juga melakukan pelayanan terhadap publik

dengan baik dan sepenuh hati, meningkatkan kualitas pendidikan dan

kinerjanya dengan mengikuti kegiatan seperti workshop, dan pelatihan.

B. Saran

Berdasarkan hasil observasi dan penelitian yang dilakukan, maka penulis

mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Kepala madrasah hendaknya lebih memperhatikan dalam hal

perencanaan anggaran dana agar lebih terencana dengan baik dan dapat

memaksimalkan dalam mengusahakan dana untuk keperluan humas

sehingga bagian humas dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

2. Waka humas harus secara rutin mendata alumni dan aktif

mensosialisasikan kegiatan yang berkaitan dengan alumni. Sehingga

para alumni yang telah didata dapat memberikan kontribusinya dan

terjalin hubungan antara alumni dan madrasah untuk memajukan

madrasah.

3. Untuk guru dan staf diharapkan selalu mengikuti pelatihan-pelatihan,

diskusi, dan pembinaan yang diadakan oleh pihak madrasah atau

pengawas dari dinas terkait agar dapat menjalankan kewajibannya

dengan baik.

4. Hendaknya wali murid selalu memberikan dukungan atau saran yang

bermanfaat terhadap program-program madrasah, sehingga madrasah

dapat selalu survive dan unggul ditengah tengah globalisasi.

Page 98: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

82

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, M. Linggar. (2005). Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di

Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi .(2013). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Bonar, S.K. Hubungan Masyarakat Modern Public Relations. Jakarta: PT.

Soeroengan

Kusumastuti, Frida. (2004). Dasar-dasar Hubungan Masyarakat. Bogor: PT

Ghalia Indonesia

MA, Mulyono. (2010). Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan.

Jogjakarta: Ar-Ruz Media

Minarti, Sri. (2011). Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan

Secara Mandiri. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Moore, H. Frazier. (2005). Humas Membangun Citra dengan Komukasi.

Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Muntahar, R. Sudiro. Hubungan Masyarakat: Fungsi dan Peranannya dalam

manajemen.. Yogyakarta:Andi Offset

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. (2005). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT

Bumi Aksara

Rahmat, Abdul. (2016). Manajemen Humas Sekolah. Yogyakarta: Media

Akademi

Ruslan, Rosady. (2010). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Ruslan, Rosady. (2008). Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada

Sahertian, Piet. (1994). Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah.

Surabaya: Usaha Nasional

Sanjaya, Wina. (2013) Penelitian Pendidikan : Jenis, Metode dan Prosedur.

Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Soemirat, Soleh dan Elvinaro, Ardianto. (2008). Dasar-Dasar Public Relations.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Page 99: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

83

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :

ALFABETA

Uchjana Effendy, Onong. (1993). Human Relations dan Public Relations.

Bandung: Mandar Maju

Uchjana Effendy, Onong. (2002) Hubungan Masyarakat Suatu Studi

Kumunikologis, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Undang-undang :

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Jurnal :

Dedi Herdiana dan Khoiruddin, Peran dan Strategi Humas dalam Pembentukan

Citra Perguruan Tinggi Islam, Vol 15, 2016.

Emha Surya Histining dan Meylia Elizabeth Ranu, Membangun Citra SMK

melalui Peran dan Strategi Humas (Studi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto),

h. 4.

Erwin Indrioko, Membangun Citra Publik dalam Lembaga Pendidikan Islam, Vol

9, 2015.

T.E. Ardhoyo, Peran dan Strategi Humas (Public Relations) dalam

Mempromosikan Produk Perusahaan, Vol 1, 2013, h.16.

Page 100: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 101: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

Nama : Ulik Widiantoro, S.Pd, M.Pd

Jabatan : Kepala Madrasah

Hari/Tanggal : Rabu, 6 September 2017

Waktu : 09.10-09.40 WIB

Tempat : Ruang Wakil Kepala Madrasah

1. Bagaimana peran humas sebagai komunikator?

“Peran humas dalam komunikator biasanya dilakukan oleh pengurus humas,

untuk menjadi pengurus humas haruslah memenuhi kriteria yang sudah

ditentukan oleh pihak sekolah, dapaun kriterianya yaitu harus memiliki

kemampuan menjalin hubungan dengan baik dan juga dari segi wawasannya

harus luas”.

2. Bagaimana peran humas sebagai pembina hubungan?

“Adapun salah satunya peran humas itu kan sebagai pembina hubungan atau

bisa dikatakan relationship, dalam membina hubungan yang baik dengan

publik terbagi menjadi dua yaitu dari publik internal dan ekternal, nah kalo

dari publik internal itu biasanya dari madrasah mengadakan kegiatan

pengajian bulanan, pelatihan dan lain-lain yang berhubungan dengan pihak

internal. Adapun ekternalnya biasanya sekolah mengadakan kegiatan maulid

yang biasanya masyarakat di ikut sertakan dalam kegiatan tersebut”.

3. Apakah devisi humas mempunyai SOP tersendiri ?

“Ada, biasanya dibuat di awal tahun”.

4. Siapa saja yang menjadi sasaran humas dalam penyampaian informasi?

Page 102: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

“Yang menjadi sasaran humas ada pihak internal dan pihak eksternal. Pihak

internal yaitu guru, staf dan siswa. Untuk pihak eksternal yaitu kepada

masyarakat, wali murid”.

5. Apakah ada kendala dalam membangun citra?

“Dalam kegiatan membangun citra tentunya sering menghadapi kendala,

misalnya dari biaya yang seadanya, dan juga humas yang merangkap menjadi

guru menjadikan kendala bagi humasnya karena ia harus membagi

waktunya”.

6. Apa upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala/hambatan dalam

membangun citra?

“Dalam upaya membangun citra biasanya kami menggunakan media

komunikasi, baik langsung ataupun tidak langsung, komunikasi langsung

biasanya berupa kegiatan-kegiatan seperti rapat-rapat formal, mengadakan

bazar, dan kegiatan-kegiatan turnamen atau classmate, adapun media

komunikasi tidak langsung kami membuat website sekolah, e-mail madrasah.”

Ulik Widiantoro, S.Pd, M.Pd

Page 103: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

PEDOMAN WAWANCARA

Nama : Afif Fauzi, M.Pd

Jabatan : Divisi Humas (Komunikasi, Publikasi & Dokumentasi)

Hari/Tanggal : Rabu, 9 Agustus 2017

Waktu : 19.00-21.30 WIB

Tempat : Asrama Siswa

1. Bagaimana peran humas sebagai Comunicator?

“Penyampaian informasi dilakukan kepada pihak internal dan eksternal

sekolah. Salah satu penyampaian informasi untuk internal adalah kegiatan

upacara bendera dan dirasa cukup efektif karena pada saat upacara bendera

seluruh warga sekolah berkumpul dan mengikuti kegiatan tersebut”.

2. Bagaimana peran humas sebagai pembina hubungan?

“Dalam membina hubungan kita membagi menjadi dua, yang pertama itu dari

pihak internal dan yang kedua dari pihak eksternal. Adapun dari pihak

internal, setiap guru layak tahu. Seperti kegiatan workshop atau kegiatan

pelatihan harus diikuti guru dan rapat-rapat koordinasi yang harus diketahui

guru. Untuk informasi eksternal, karena orang tua masih bayar jadi orang tua

harus mengetahui informasi untuk apa saja. Yang didanai oleh orang tua harus

diketahui oleh media. Sebelumnya ada rapat orang tua di awal tahun,

menyampaikan program unggulannya apa dan kemudian nanti dilaporkan ke

mereka melalui media majalah, internet melalui transparansinya cukup luar

biasa”.

Page 104: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

3. Bagaimana peran humas sebagai pembina hubungan?

“Saya selalu menghimbau kepada seluruh guru dan karyawan agar mereka

dalam mejalankan tugas dan kewajibannya kepada publik agar memberikan

dan melayani dengan baik”.

4. Bagaimana peran humas dalam membangun citra positif di sekolah ?

“Peran humas di MTSN 1 Tangsel ini sangat signifikan. Karena memiliki

peran untuk kita memiliki divisi publikasi untuk dokumentasi divisi organisasi

untuk koordinasi dengan lembaga lain juga untuk bagaimana pemberdayaan

Alumni cukup signifikan.

5. Menurut bapak seberapa besar pengaruh humas dalam membangun citra

positif sekolah ?

“Indikator dikatakan bagus, asumsi saya sudah bagus. Pengaruhnya bagus,

indikator humas dan publikasi yang bagus dari tim Humas. disini banyak

sekolah dari Padang, Kalimantan, Jawa yang studi banding ke MTSN bahkan

ada yang dari Malaysia. Pengaruhnya sangat besar sehingga expose MTSN ini

sampai terdengar ke padang”.

6. Apakah setiap tahun ada peningkatan siswa/i baru yang mendaftar di sekolah

?

“Kalo peningkatan pertahun signifikan. Awalnya direntan 1000 jadi 1200

dalam waktu rentan yang sangat singkat. Karena kita penerimaan siswa 2

minggu. Tidak ada gelombang satu gelombang dua, dst”.

7. Kriteria seperti apa yang menjadi tolak ukur penerimaan siswa di sekolah ?

“Karena madrasah, standar pertama baik kemampuan membaca tulis Al-

quran, kemampuan tes akademik, matematika, Bahasa Inggris, IPA, Bahasa

Indonesia. Ada psikotes khusus anak boarding. Ada baca Al-quran wajib

Page 105: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

karena banyaknya peminat yang ingin bersekolah di MTSN ini. Semakin fasih

semakin bagus nilainya dan berpotensi masuk ke madrasah”.

8. Apakah devisi humas mempunyai SOP tersendiri ?

“Banyak SOP yang telah kita buat. Bahkan tidak hanya untuk internal humas

bahkan untuk prosedur-prosedur lainnya. Supaya ada langkah-langkah yang

terstandar”.

9. Apakah sarana dan prasarana untuk menjalani devisi kehumasan ini sudah

memadai ?

“Sarana udah cukup. Untuk majalah terbit per 3 bulan. Untuk media publikasi

seperti lomba-lomba kita punya kejuaraan berprestasi , kita punya banner/

tempat banner yang ada didepan sekolah. Ada media Whatsap, ada grup guru

untuk para guru”.

10. Apakah banyak masyarakat atau sekolah lain yang mengetahui adanya

sekolah ?

“Kunjungan di website ada jumlah pengunjung. Mungkin mengindikasikan

bahwa masyarakat tau, terlebih MTSN ini satu-satunya Negeri se-Tangsel .

Jadi cukup terkenal terlebih lagi pernah juara UKS tingkat nasional. Jadi

untuk daerah banten klo menyebut MTSN Tangsel, (dulu namanya MTSN

Pamulang) masyarakat sudah cukup mengenal. Terdapat 44 MTs di Tangsel.

MTs ini merupakan satu-satunya MTS Negeri. Dan ada banyak prestasi

tingkat Nasional”.

11. Media apa yang paling dominan dan efektif dalam mempublikasikan sekolah

?

“Saya fikir yang paling efektif adalah media majalah, walaupun internet kita

ada namun tidak setiap hari atau setiap orang lihat internet. Paling kalo mau

Page 106: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

penerimaan siswa baru, baru melihat internet dengan melihat website. Tapi

kalo untuk keseharian, informasi mengenai kegiatan orang-orang lebih

cenderung melihat majalah, karena desainnya bagus colorful. Kecuali

menjelang juni juli penerimaan siswa baru cenderung melihat website.

12. Apakah humas sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik ?

“Pernah menggunakan standar presentase dari program yang diajukan dengan

program yang dilaksanakan salah satunya membuat profile video madrasah

tidak mudah karena datanya harus lengkap dan waktu kita terbatas. Menurut

saya sudah cukup baik. Terbukti informasi diterima masyarakat dengan baik.

Tapi dari sisi internal kami mengevaluasi video profil karena pengennya

bagus dan standar tinggi, akhirnya ga jadi-jadi. Karna standarnya terlalu

tinggi”.

13. Apakah tugas devisi kehumasan sudah sejalan dengan visi misi sekolah ?

“Sejauh ini saya melihat cukup, karena salah satu visi sekolah adalah

berwawasan global. Berwawasan global salah satu indikatornya adalah

memiliki kemampuan Berbahasa Inggris dan di humas ini mengadakan

pelatihan Bahasa Inggris dengan guru-gurunya, wawasan global indikatornya

menguasai teknologi para guru diajarkan teknologi. Jadi semua visi yang

diterjemahkan menjadi kegiatan kita kejar, kita laksanakan”.

14. Kendala apa yang dihadapi dalam menjalankan tugas devisi kehumasan ?

“Kesibukan, karena kita guru kesibukannya adalah mengajar. Kemudian

karena MTSN ini cukup terkenal, banyak studi banding, harus mengajar,

harus menerima tamu. Banyak yang harus dikerjakan. Padahal fungsi

utamanya mengajar. SDMnya kurang maksimal dan tugas guru sangat padat

dengan banyak kegiatan selain kehumasan. Dan banyak program kadang

mungkin disitu yang menjadi kendalanya. Keterbatasan energi dan mimpi

Page 107: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

sekolah tinggi terus visinya lama kelamaan kita juga lelah. Kendalanya

keterbatasan waktu, guru selain fungsinya mengajar juga harus mendouble

kerjaan”.

15. Wujud kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan humas dalam penyampaian

informasi pada publik internal maupun eksternal ?

“Sebenarnya kegiatan inti. Rapat internal kita koordinasi kita punya media TV

yang besar. Apabila ada kegiatan informasi internal yang harus dikerjakan

oleh guru maka informasi kegiatan itu akan ditampilkan dimedia.

Untuk eksternal kita punya website www.mtsntangsel.ac.id. Dan majalah

namanya MTM yaitu sebuah majalah yang di design oleh anak-anak dan diisi

oleh anak-anak. Majalah ini terbaik ke-2 tingkat nasional dan

pembimbingnya saya sendiri”.

16. Informasi mengenai apa saja yang disampaikan humas kepada publik internal

atupun eksternal ?

“Untuk informasi internal setiap guru layak tau, seperti kegiatan workshop

atau kegiatan pelatihan yang harus diikuti guru dan rapat-rapat koordinasi

yang harus diketahui guru.

Untuk informasi eksternal, karena orang tua masih bayar jadi orang tua harus

mengetahui informasi untuk apa saja. Yang didanai oleh orang tua harus

diketahui oleh media. Sebelumnya ada rapat orang tua siswa di awal tahun,

menyampaikan program unggulannya apa saja kemudian nanti dilaporkan

untuk mereka melalui media majalah, internet dan melalui transparansinya

cukup luar biasa.”

17. Media apa saja yang digunakan humas dalam penyampaian informasi kepada

publik ?

Page 108: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

“Ada media internet melalui website, majalah, iklan menggunakan banner,

dan ada grup whatsapp untuk para guru dan staf”

18. Bagaimana pengelolaan media komunikasi humas yang berupa website?

“Pengelolaan website dilakukan setiap kegiatan, sekiranya ada kegiatan yang

layak diinformasikan kepada masyarakat yang berbasis budged. Kegiatan

kurban, pengajian, kegiatan lomba, kegiatan keluar/trip, kegiatan sains trip,

study observasi lapangan. Semua kegaitan yang diprogramkan dari awal divisi

humas akan mempublikasi dan dokumentasi. Selalu update publish di website

termasuk sebagian kegiatan yang akan datang. Jadi tidak hanya kegiatan yang

sudah terlaksana saja tetapi rencana kegiatan juga ditampilkan.

19. Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan bila seorang pengurus humas

merangkap sebagai jabatan lain?

“Dampaknya kurang maksimal. Jabatan merangkap seperti saya, ada tugas

lain selain mengjar, saya juga mendesain kurikulum asrama. Jadi kurang

maksimal, tidak semaksimal dulu karena SDMnya terbatas. Tapi, dalam

konteks kehumasan masih bisa berjalan dengan baik walaupun belum

maksimal yaitu belum pendataan alumni. Alumni-alumni sekolah ini juga

banyak namun kita belum bisa mendata, kordinasi untuk menyampaikan apa

yang mereka dapat kontribusikan ke masyarakat. Kalo itu saja bisa, itu bagus.

Kerjasama dengan lembaga-lembaga juga belum maksimal, contoh kita dulu

ingin bekerjasama dengan Kedutaan Besar Australi dengan program Bridge.

Kita pernah menghadirkan orang Australia kesini , hal yang seperti itu sudah

tidak lagi tersentuh. Karena tenaga kita sudah terbatas. Kerjasama dengan

lembaga lebih memperkuat ke akademik. Sebenarnya kendalanya banyak

men-double pekerjaan. Staf divisi humas Cuma ada 2 yaitu Pak Ikhlas dan

saya”.

Page 109: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

20. Siapa saja sasaran humas dalam penyampaian informasi?

“Di konteks ini humas mengelola internal ke para guru, tidak menyentuh

siswa. Siswa ranahnya kurikulum dan kesiswaan. Jadi, kalau ada guru ingin

peningkatan diri misalnya guru ada yang baca Al-Quran belum fasih kita

mengadakan program tafsih. Guru menganggap penting untuk

menterjemahkan Al-quran kita bikin program terjemah Al-quran. Kemudian

mungkin ada guru kurang menguasai teknologi kita buat pelatihan teknologi

komputer. Karena hari sabtu dan minggu sekolah libur jadi pelatihan biasanya

diadakan hari sabtu. Dulu hari minggu pun pernah pelatihan seperti pelatihan

motivasi dan metodologi mengajar. Lalu jika ada guru melakukan penelitian

ada dana untuk penelitian itu. Sasaran untuk eksternal yaitu ke masyarakat,

lembaga-lembaga puspitek atau pustekom. Lembaga-lembaga yang pantas

kita ajak kerjasama dalam konteks pendidikan”.

21. Mengapa humas memilih pihak-pihak tersebut sebagai sasaran informasi?

“Humas sasaran ke guru, karena siswa sudah ada waka kesiswaan dan

kurikulum. Kemudian kenapa hanya guru karena pembagian dari kepala

madrasah bahwa ranahnya humas ke guru-guru sesuai visi misi sekolah.

Sesuai keinginan madrasah klo konteksnya keluar publish hubungannya

dengan masyarakat. Kita bisa mengenalkan MTSN ke masyarakat agar

masyarakat bisa menerima MTSN. Dan bisa mengembangkan MTSN untuk

kemajuan MTSN”.

22. Kegiatan apa saja yang sudah diadakan humas dalam upaya membentuk opini

publik yang positif terhadap MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan?

“Salah satunya selain majalah, yaitu kalau ada prestasi tingkat nasional/non

para media seperti SCTV, Net TV, TVRI. Media tersebut shoting disini untuk

konteks internasional/ provinsi, media cetak menginformasikan berita tersebut

sehingga masyarakat tau bahwa kita telah terlibat dalam kompetisi propinsi

Page 110: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

maupun internasional dan kita bisa juara. Dan kita membentuk image dari

kegiatan acara itu, selain media internal majalah dan website kita juga

mengundang jurnalis TV”.

23. Bagaimanakah strategi yang digunakan humas dalam melaksanakan kegiatan

upaya membentuk citra sekolah?

“Strateginya jika ada sebuah isu yang memojokan kita mengklarifikasi issue

itu. Kalo tidak ada isu yang tidak baik ya tidak ada strategi khusus hanya

melakukan yang terbaik saja. Yang pantas dipublikasikan ya dipublikasikan.

Jika ada dananya untuk sampai ke koran kita undang jurnalisnya. Kalau tidak

ada ya ke lokal saja pakai website sama majalah pribadi. Kalau dananya

cukup kita panggil TV, Koran. Karena relative sering mengundang jadi relatif

murah. Cenderung bahkan ada media yang justru meminta berita ke kita.

Kompas TV sudah meminta kita untuk informasi yang seharusnya kita yang

dibayar tapi karena kita juga butuh untuk ekspose MTSN jadi siap saja untuk

kerjasama”.

24. Bagaimanakah cara humas untuk mengetahui citra sekolah dimata publiknya?

“Kita tidak ada strategi khusus seperti membuat quetioner yang isinya apakah

anda mengenal MTSN? Mengetahui MTSN? Apakah MTSN menurut anda

bagus? Itu tidak. Indikatornya hanya dengan melihat jumlah siswa yang

mendaftar saja. Kalo yang mendaftar jumlah siswa naik berarti kita sudah

melakukan pekerjaan dengan baik. Tidak melakukan questioner. Standarnya

dengan melihat pengumuman yang daftar siswa baru ada banyak berarti

dengan modal website dan modal majalah kita sudah melakukan dengan baik,

jadi tidak ada teknik khusus untuk menarik citra melihat dari indikator”.

Afif Fauzi, M.Pd

Page 111: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

PEDOMAN WAWANCARA

Nama : Drs. Nur Abdillah

Jabatan : Guru Bahasa Indonesia

Hari/Tanggal : Kamis, 10 Agustus 2017

Waktu : 12.40-13.00 WIB

Tempat : Ruang Guru

1. Bagaimana peran humas dalam membangun citra positif di sekolah ?

“Menurut saya, sangat strategis karena informasi baik yang masuk maupun

keluar harus melalui humas. Jadi sebagai humas harus menginformasikan baik

intern maupun ekstern”.

2. Bagaimana peran humas membentuk citra positif?

“Dalam membentuk citra yang positif kami dari guru MTs Negeri 1 Kota

Tangerang Selatan selalu meningkatkan kualitas kinerja pendidikan dengan

baik, dan selalu meningkatkan kualitas pendidikan agar lebih baik dari

sebelumnya, biasanya kami sering mengikuti kegiatan workshop atau

kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Kemenag untuk meningkatkan kualitas

kinerja pendidikan disekolah masing-masing”.

3. Menurut bapak seberapa besar pengaruh humas dalam membangun citra

positif sekolah ?

“Peran humas yang jelas cukup membantu. Karena dari awal pendaftaran

siswa baru dari humas, publikasi kemudian hasilnya. Komunikasi dengan

calon wali murid dan calon siswa melalui humas. Jadi menurut saya

pengaruhnya sangatlah besar”.

Page 112: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

4. Kriteria seperti apa yang menjadi tolak ukur penerimaan siswa di sekolah ?

“Penerimaan siswa melalui tes, ada tes akademik, tes IQ, dll kriterianya sudah

terukur. siswa-siswa yang sudah masuk itu adalah siswa yang melalui tes.

Banyak juga yang tidak diterima. Daya tampungnya yang cukup besar. Kita

tidak menutup kemungkinan menerima siswa karena kemampuan prestasi.

Artinya dia sudah memiliki prestasi dilihat dari raport walaupun kita belum

tau hasil tesnya. Kita liat dari prestasinya, itu menjadi suatu pertimbangan

diterima di MTSN 1 Kota Tangerang Selatan ini”.

5. Apa saja yang menjadi tugas humas?

“Salah satu yang menjadi tugas humas yaitu menganalisis dan merancang

kebijakan dalam bidang hubungan masyarakat menurut saya sudah baik,

walaupun perlu adanya evaluasi untuk peningkatan. Sampai saat ini sudah

cukup baik. Humas terus meningkatkan program-programnya”

6. Apakah devisi humas mempunyai SOP tersendiri ?

“Pasti ada, dari awal tahun sudah disusun SOPnya”.

7. Apakah sarana dan prasarana untuk menjalani devisi kehumasan ini sudah

memadai ?

“Menurut saya, sudah memadai. Dari website, majalah yang selalu update”.

8. Apakah banyak masyarakat atau sekolah lain yang mengetahui adanya

sekolah ?

“Alhamdulillah banyak, kalo tidak banyak mana mungkin banyak yang

masuk. Justru malah sebelum waktu pembukaan seleksi penerimaan siswa

baru banyak yang datang Tanya-tanya”.

Page 113: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

9. Apakah humas sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik ?

“Menurut saya sudah baik, walaupun perlu adanya evaluasi untuk

peningkatan. Sampai saat ini sudah cukup baik. Humas terus meningkatkan

program-programnya”.

Drs. Nur Abdillah

Page 114: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

PEDOMAN WAWANCARA

Nama : Iwan Susanto

Jabatan : Staf Tata Usaha/ Bendahara

Hari/Tanggal : Selasa, 15 Agustus 2017

Waktu : 09.20-09.40 WIB

Tempat : Ruang Tata Usaha

1. Bagaimana peran humas dalam membangun citra positif di sekolah ?

“Humas menempati garda terdepan untuk mensosialisasikan segala sesuatu

yang berkaitan dengan sekolahan seperti penerimaan siswa baru. Cuma

terkadang orang tua jika ada keperluan datang ke bagian TU. padahal lebih

tepatnya datang ke bagian Humas terlebih dahulu. Cuma karna persepsi

mereka masih tradisional jadi perlu pemahaman khusus ke masyarakat bahwa

ada divisi humas yang lebih tepat mau komplain, memberi masukan atau

saran dan mengetahui informasi apa saja itu ke humas. Jadi perannya sudah

cukup baik sebenarnya apalagi sudah ada website dan yang mengelola dari

humas”.

2. Bagaimana peran humas dalam membentuk citra?

“Peran humas dalam membentuk citra yang positif biasanya kami selalu

memberikan pelayan yang terbaik kepada masyarakat, dan kami juga selalu

menerima kritikan atau saran masyarakat kepada sekolah ini dengan baik.

Agar masyarakat dapat merasakan pelayan kami dengan baik”.

3. Menurut bapak seberapa besar pengaruh humas dalam membangun citra

positif sekolah ?

Page 115: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

“Sangat besar ya pengaruhnya, segala susuatu informasi mengenai prestasi

dan kebijakan-kebijakan sekolah yang sifatnya segara diberi tahu kepada

masyarakat semua lewat humas. Seperti halnya kemarin ada komplainan

siswa, komplainan tentang pungutan, yang sebenarnya mereka tidak tepat

mengarahkannya ke sekolah. Karena kalau ada pungutan sebenarnya

hubungannya dengan komite. Yang mungut komite, sekolah hanya

mengajukan program saja kemudian diajukan kepada komite, jika komite

yang mengacc ya mereka yang nyari dana. Dan humas perannya untuk

mensosialisasikan”.

4. Kriteria seperti apa yang menjadi tolak ukur penerimaan siswa di sekolah ?

“Pertama diseleksi berkas terlebih dahulu, sistem online siapapun boleh

daftar. Namun dengan kuota terbatas. Humas disini berperan aktif dan juga

dibantu oleh panitia penerimaan siswa. Setelah seleksi berkas ada tes beberapa

tahap. Ada tes akademik, tes IQ, wawancara, tes baca tulis Al-quran. Setelah

lolos ada grade . yang diambil hanya 350 siswa dan cadangan”.

5. Apakah devisi humas mempunyai SOP tersendiri ?

“Punya, humas ada SOP tersendiri baik secara kinerja maupun pencairan

dana. Ada dana yang dicairkan lewat komite ada mekanisme tersendiri

bagaimana cara pencairan dana.

Diawal tahun biasanya sudah buat SOPnya”.

6. Apakah sarana dan prasarana untuk menjalani devisi kehumasan ini sudah

memadai ?

“Masih kurang, karna masih terbentur dana untuk humas. Membuat web yang

bagus yang pertahun itu berapa... disini kan relative yang sedang. Tapi

cukuplah untuk lingkungan madrasah ini yang mau beranjak ke prestasi

internasional namun belum maksimal”.

Page 116: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

7. Apakah banyak masyarakat atau sekolah lain yang mengetahui adanya

sekolah ?

“Pasti banyak, karna kita madrasah negeri satu-satunya di tangerang selatan.

Di lingkungan KKM (Kelompok Kerja Madrasah) kita membawahi sekitar 44

madrasah swasta di area Tangerang selatan. Terbukti juga pendaftar banyak

dari daerah lain atau luar kota”.

8. Apakah humas sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik ?

“Insyaalloh sudah, sejauh ini sudah lumayan. Mereka juga proaktif menangani

masalah-masalah terutama yang berkaitan dengan pihak luar. LSM, wartawan

dan lain sebagainya. Menjadi garda terdepan untuk mengantisipasi media

tersebut”.

Iwan Susanto

Page 117: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

PEDOMAN WAWANCARA

Nama : Alfiah Rizqi Ramdhini

Jabatan : Ketua OSIS

Hari/Tanggal : Selasa, 15 Agustus 2017

Waktu : 10.00-10.20 WIB

Tempat : Depan Ruang Guru

1. Bagaimana peran humas dalam membangun citra positif di sekolah ?

“Menurut saya perannya sudah baik, pertama menunjukan prestasi dan

memberi tahu kepada masyarakat bahwa MTSN berprestasi bukan sekedar

akademik, dengan menggunakan website, sosial media, dan keaktifan siswa

dalam melakukan kegiatan lomba-lomba dan pertemuan, melibatkan guru dan

siswa juga”.

2. Menurut anda seberapa besar pengaruh humas dalam membangun citra positif

sekolah ?

“Menurut saya, sangat berpengaruh, soalnya klo misalkan humas tidak

berfungsi dan mempromosikan MTSN dengan baik MTSN ini tidak akan

keliatan citra baiknya”.

3. Bagaimana peran humas dalam membentuk citra?

“Peran humas dalam membentuk citra yaitu ikut partisipasi. Biasanya kalau

ada kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat kami berpartisipasi dalam

kegiatan tersebut, adapun kegiatannya seperti perayaan HUT RI didalam

masyarakat, kegiatan pengajian, kegiatan maulid, bakti sosial, mengumpulkan

dan memberikan sumbangan bagi warga sekitar yang membutuhkan”.

Page 118: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

4. Kriteria seperti apa yang menjadi tolak ukur penerimaan siswa di sekolah ?

“Klo pas aku masuk hanya tes aja. Tapi penerimaan siswa baru tahun

selanjutnya ada tes wawancara yang mungkin bisa menilai kepribadian siswa.

Seleksi masuk MTSN ini Tidak hanya tes akademik saja tapi dari sifatnya

juga bisa tau”.

5. Apakah devisi humas mempunyai SOP tersendiri ?

“Menurut aku pasti punya SOP. Soalnya klo humas tidak hanya sekedar

promosi saja tapi sebelumnya mendata dulu dan merencanakannya dengan

baik bagaimana biar masyarakat bisa tau dengan cara humas

mempromosikannya. Klo misalkan tidak ada SOP ga mungkin humas bisa

memperkenalkan sekolah dengan baik.

Dari awal saya masuk MTSN ini perubahannya lumayan banyak. Kalau dulu

mungkin guru datang ke sekolah-sekolah memperkenalkan MTSN ini

sedangkan sekarang bisa mengenalkan melalui website, sosial media dengan

konten yang menarik mengenalkan sekolah ini. Menurut saya itu sudah

menarik banget”.

6. Apakah sarana dan prasarana untuk menjalani devisi kehumasan ini sudah

memadai ?

“Sudah memadai, ada aula pertemuan siswa, ada aula perpustakan. Sudah ada

AC kemudian alat-alat lainnya seperti kamera dan alat pendukung lainnya

sudah cukup memadai”.

7. Apakah banyak masyarakat atau sekolah lain yang mengetahui adanya

sekolah ?

“Menurut saya banyak banget yang mengetahui MTSN ini. Masyarakat

banyak yang mengenal salah satu guru dan murid. Banyak juga menanyakan

bagaimana MTSN sekarang ini. Menurut saya, MTSN ini sudah dikenal baik,

Page 119: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

citranya baik di masyarakat, pandangan masyarakat disekitar daerah

Pamulang MTSN ini Mewah”.

8. Apakah humas sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik ?

“Menurut saya sudah menjalankan dengan baik. Dengan mempublikasikan

melalui website dan pembuatan majalah yang cukup menarik”.

Alfiah Rizqi Ramdhini

Page 120: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

PEDOMAN WAWANCARA

Nama : Nur Fatimah

Jabatan :Wali Murid

Hari/Tanggal : Senin, 14 Agustus 2017

Waktu : 10.00-10.30 WIB

Tempat : Pamulang

1. Siapa nama anak ibu, dan kelas berapa ?

“Anak saya namanya Kiki Fatmala kelas 7.1”

2. Apa yang ibu ketahui tentang MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan?

“Yang saya ketahui dari sekolah ini yaitu akreditasinya bagus, sarana dan

prasarananya sudah cukup bagus, guru-gurunya ramah-ramah, banyak prestasi

yang didapatkan dari sekolah ini, akses jalannya tidak begitu sulit. biaya

sekolahnya bisa di cicil jadi tidak begitu membebani saya sebagai wali murid

disini. Setau saya juga sudah memiliki akreditasi yang bagus yaitu A.”

3. Kenapa ibu menyekolahkan anak ibu di SMP Harapan Baru Bekasi ?

“Saya menyekolahkan anak saya disini itu karna banyak anak teman saya

yang sekolah disini, gedungnya bagus, fasilitasnya cukup lengkap, terlihat

dari sarana dan prasarana di MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan sudah

bagus, dan pelayanan disekolah ini sangat baik terhadap wali murid.”

4. Dari mana ibu mendapat informasi tentang sekolah ini ?

Page 121: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

“Saya mendapat informasi disekolah ini dari teman saya yang mengajar

disekolah ini dan banyak tetangga saya yang menyekolahkan anaknya

disekolah ini, ada websitenya juga.”

5. Menurut ibu, bagaimana citra MTs Negeri 1 Kota Tangerang Selatan ini

sudah bagus atau belum? Apa alasannya?

“MTsN ini yang saya lihat sepertinya sudah bagus, banyak kegiatan-kegiatan

yang diadakan MTsN dan siswa ikut lomba tingkat nasional maupun

internasional. Banyak siswa yang minat sekolah di MTsN ini, setau saya

banyak juga yang tidak diterima juga dalam penerimaan siswa baru.”

6. Dari program yang ada di sekolah ini, program apa yang paling ibu senangi?

Apa alasannya?

“Dari program yang saya senangi mungkin dari kegiatan kebiasaan membaca

al-qur’an sebelum jam pelajaran dimulai dan sholat berjamaah”.

7. Adakah dari kebutuhan pendidikan untuk anak ibu ysng belum terpenuhi oleh

sekolah ini? Apa saja?

“ Alhamdulilah sudah terpenuhi”.

8. Apa ibu merasa puas dengan pelayan maupun program yang ada di MTs

Negeri 1 Kota Tangersng Selatan ini?

“Kalo pribadi dari anak saya sudah merasa puas dengan pelayan disekolah

ini”.

Nur Fatimah

Page 122: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 123: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 124: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 125: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 126: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 127: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 128: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 129: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 130: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 131: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 132: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 133: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 134: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

Lampiran 8

DOKUMENTASI KEGIATAN

1. Rapat dengan Komite dan Orang Tua Siswa

Rapat Sosialisasi Program Kegiatan Madrasah

2. Pengajian Guru & Karyawan bersama Orang Tua Siswa

Kajian Agama Islam bersama Guru & Karyawan serta Orang Tua Siswa

Page 135: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

3. Kegiatan Upacara Bendera

Para siswa MTsN 1 Kota Tangerang Selatan sedang melaksanakan Upacara

Bendera

4. Kegiatan Studi Banding

Temu Diskusi dalam Kegiatan Studi Banding Ke SMPN 2 Bogor

Page 136: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

4. Kegiatan Pelatihan dan Workshop Guru

Kegiatan Pelatihan dan Workshop Contextual Teaching & Learning (CTL)

6. MTsN 1 Kota Tangerang Selatan

Visi dan Misi MTsN 1 Kota Tangerang Selatan

Page 137: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role

Majalah MTsN 1 Kota Tangerang Selatan

Wawancara dengan Guru MTsN 1 Kota Tangerang Selatan

Page 138: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 139: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 140: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 141: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 142: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 143: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 144: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 145: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 146: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 147: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 148: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 149: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 150: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role
Page 151: PERAN HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA DI MTS NEGERI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · relations MTs Negeri 1 Tangerang Selatan City has been running the role