peran & fungsi organisasi profesi kesehatan dalam pelanggaran praktek (malpraktek &...
DESCRIPTION
Peran & Fungsi Organisasi Profesi Kesehatan dalam Pelanggaran Praktek (Malpraktek & Kelalaian). Menkher Manjas MD, FICS. Ketua IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI) Wilayah Sumatera Barat. Kuliah Blok 1,1 Kamis 25 Aug 2011, jam 07.00-07.50 & 08,00-08,50. Apa itu Profesi. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Peran & Fungsi Organisasi Profesi Kesehatan dalam
Pelanggaran Praktek
(Malpraktek & Kelalaian)
Menkher Manjas MD, FICS
Ketua IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI)Wilayah Sumatera Barat
Kuliah Blok 1,1 Kamis 25 Aug 2011, jam 07.00-07.50 & 08,00-08,50
Apa itu Profesi
Pekerjaan yang didapat dari
Pelatihan terus menerus dari suatu pengetahuan
Punya kompetensi, Trampil & bertanggung jawab.
Sarana pengabdian pada orang lain
Sarana untuk mencari nafkah hidup ?.
Memiliki asosiasi dan kode etik. Misal Profesi
Dokter, Hukum , Penerbang, Atlit dll
Profesi Dokter
Seseorang yang sudah Lulus FK dan Punya
kompetensi memberikan Pertolongan Medik .
Long life learning (Belajar seumur hidup)
Punya Surat Izin SID, STR, SIP
Mempunyai etika profesi
Punya Hak, Kewajiban & Tanggung jawab sesuai UU
Organisasi DokterInduk Organisasi IDI
Dokter Umum
Dokter Keluarga PDKI
Dokter Umum PDUI
Dokter Spesialis
Bedah IKABI
Mata Perdami
Kebidanan POGI
Peny Dalam PERDAMI
Dokter bertanggung jawab pada:
Pribadi Nurani & Sumpah dokter
Masyarakat & pasien
Pemerintah Undang-undang kesehatan
Sikap
Empati pada : Pasien, Sesama dokter & Guru
Altruism (rela berkorban).
Disiplin
Dimulai & dilatih dari mhs (hari ini)
Tanggung Jawab & Sikap Dokter
Praktek Dokter Pekerjaan yang hanya boleh dilakukan oleh dokter
Hubungan antara dokter & pasien
Dulu Didasari suasana hubungan saling
percaya
Kini Hub transaksi terapeutik (konfidensial)
Mentaati Hukum, Etika dokter & Bekerja sesuai
standar dokter (IDI)
Standar Kompetensi (Kurikululum tertentu)
Standar Profesi
Standar Prosedur Kerja
Norma Hukum & Etika Kedokteran Norma Hukum (Peraturan)
Jika dilanggar dapat hukuman pidana atau
perdata.
Norma Etik (Nilai-nilai kebaikan)
Jika dilanggar Etika ?
Aspek Etik & Hukum Sangat luas & sering
tumpang tindih
Banyaknya norma etik yang telah diangkat
menjadi norma hukum dan juga sebaliknya.
Tujuan Kemaslahatan pasien & pribadi dokter
Malpraktek Dokter
World Medical Association (WMA) (1992)
Medical malpractice involves the physician’s
failure to conform to the standard of care for
treatment of the patient’s condition, or lack of
skill or negligence in providing care to the
patient, which is the direct cause of an injury to
the patient.
Tidak menggunakan standar pengobatan
Kelalaian dalam menangani penderita.
Mengakibatkan kecacatan pasien.
Kenapa Terjadi Malpraktek
Asumsi Masyarakat tentang Kesehatan
Layanan di RS harus selalu sembuh.
Dr dianggap serba bisa Tak sembuh malpraktik
Pelayanan Kedokteran
Kompleks & berjenjang
Pekerjaan yg harus dilakukan dengan penuh hati
hati
Berhubungan dengan manusia yang punya HAM
Pasien sering dibawa terlambat
Dokter multifungsi Banyak jabatan & Kerja
overload.
Sengketa Medik
Sengketa karena “Ketidakpuasan” pasien /
keluarganya terhadap dokter (Pelayanan & hasil
pengobatan)
Penyebab umumnya
Miskomunikasi
Kurang Informed Consent
Penyelesaian
Jalur hukum
Jalur Non Hukum Bisa dengan perdamaian &
penjelasan yang memuaskan
Unsur Malpraktik
1. Melakukan kesalahan tindakan
(Professional misconducts)
2. Melakukan Kelalaian (Negligence)
3. Melanggar jabatan (Malfeasance)
4. Ketidak hati-hatian (Misfeasance)
5. Bekerja tanpa keahlian (Lack of skill)
Kesalahan Tindakan (Profesional
Misconduct)
Menahan-nahan pasien
Membuka rahasia kedokteran tanpa hak
Aborsi ilegal
Euthanasia (Mempercepat kematian
pasien)
Memberikan keterangan palsu
Melakukan praktek tanpa izin
Kelalaian (Negligence)
Kelalaian dokter yang menyebabkan
kerugian pada pasien
Misal
Kesalahan pemeriksaan
Kekeliruan dalam memberikan penilaian
penyakit
Salah menulis dosis resep
Kesalahan tindakan mis kesalahan
operasi
Malfeasance (Pelanggaran jabatan)
Melakukan pelanggaran
penyalahgunaan jabatan dokter
Misalnya
Melakukan tindakan pengobatan tanpa
indikasi yang jelas
Mengobati pasien dengan coba-coba tanpa
dasar yang jelas.
Misfeasance (Kecerobohan)
Melakukan pertolongan medis yang tidak
tepat
Misalnya
Melakukan pemeriksaan pasien tanpa prosedur
Melakukan pengobatan penderita dengan tujuan
–tujuan lain
Lack of Skill
Melakukan tindakan diluar kemampuannya
( tidak sesuai kompetensi yang dimilikinya)
Misal
Melakukan pembedahan yang bukan dokter bedah
Mengobati pasien diluar spesialisasinya /
keahliannya
1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
(KUHP)
– Pasal 359,
– Pasal 360,
– Pasal 361
2. UU Praktek Kedokteran
– Pasal 75
– Pasal 76
– Pasal 79
Sanksi Malpraktek
Pasal 359 Barangsiapa karena salahnya menyebabkan
matinya orang dihukum penjara selama-lamanya 5th atau
kurungan selama-lamanya 1 th.
Pasal 360 ayat 1 Barangsiapa karena salahnya
menyebabkan orang luka berat dihukum penjara selama-
lamanya 5 th atau hukuman kurungan selama-lamanya 1 th.
Pasal 360 ayat 2 Barangsiapa karena salahnya
menyebabkan orang menjadi sakit atau tidak dapat
menjalankan jabatannya atau pekerjaannya sementara,
dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 9 bl
atau hukuman kurungan selama-lamanya 6 bl atau hukuman
denda setinggi tingginya Rp 4500.
KUHP
UU Praktek Kedokteran
Pasal 75 ayat 1 Setiap dr, drg yang dengan sengaja melakukan
praktik kedokteran tanpa memiliki STR dapat dipidana penjara
paling lama 3 (tiga) th atau denda paling banyak Seratus juta
rupiah
Pasal 76 Setiap dr, drg yang dengan sengaja melakukan praktik
kedokteran tanpa memiliki SIP dapat dipidana penjara paling lama
3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Seratus juta rupiah.
Pasal 79 Setiap dr, drg yang dengan sengaja tidak memasang
papan nama, membuat rekam medis dan tidak memenuhi
kewajiban dapat dipidana dengan penjara paling lama 1 th atau
denda paling banyak Lima puluh juta rupiah.
Penanganan Pelanggaran
Masalah Ditangani oleh
1. Masalah Etika MKEK
2. Masalah Disiplin MKDKI
3. Masalah hukumPeradilan Pidana,
Perdata & PTUN
4. Sengketa Non
Hukum
Lembaga Mediasi
Peran Organisasi Profesi IDI
Masalah Peran IDI
1. Masalah pribadi +
2. Masalah Profesi ++
3. Masalah hukum +