peran, fungsi dan kontribusi mahasiswa dalam masyarakat

10
Peran, Fungsi dan Kontribusi Mahasiswa dalam Masyarakat Posisi dan Peran Mahasiswa “Berikanlah aku lima pemuda, niscaya aku akan merubah dunia.” Itulah kiranya perkataan yang terucap dari lisan presiden pertama kita, Soekarno. Ketika muda, Soekarno amat peduli dengan permasalahan bangsa. Beliau berusaha mencari jalan keluar untuk menentang penjajahan asing yang menyengsarakan rakyat. Semangat dan keberaniannya dalam perjuangan menuju kebangkitan bangsa perlu ditiru mahasiswa di masa kini. Pidatonya yang berjudul “Indonesia Menggugat” adalah sebagian kecil karya yang berpengaruh dalam kebangkitan bangsa ini. Soekarno berhasil meraih cita-cita kemerdekaan Indonesia karena memegang teguh idealisme, integritas dan konsistensi perjuangan yang tidak pernah gentar terhadap kekejaman dari kekuasaan penjajah yang menyengsarakan dan memiskinkan rakyat. Pola pikir dan sikap mental founding fathers sangat perlu dimiliki oleh generasi muda saat ini terutama mahasiswa. Mahasiswa adalah iron stock. Iron stock itu diartikan bahwa mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan moralitas baik yang nantinya dapat menggantikan generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, dan harapan bangsa untuk masa depan. Tak dapat dipungkiri

Upload: teriechoi-lycee

Post on 19-Dec-2015

89 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Peran, Fungsi dan Kontribusi Mahasiswa dalam Masyarakat sebagai intelektual muda dalam kemajuan bangsa dan negara

TRANSCRIPT

Page 1: Peran, Fungsi dan Kontribusi Mahasiswa dalam Masyarakat

Peran, Fungsi dan Kontribusi Mahasiswa dalam Masyarakat

Posisi dan Peran Mahasiswa

“Berikanlah aku lima pemuda, niscaya aku akan merubah dunia.” Itulah

kiranya perkataan yang terucap dari lisan presiden pertama kita, Soekarno. Ketika

muda, Soekarno amat peduli dengan permasalahan bangsa. Beliau berusaha

mencari jalan keluar untuk menentang penjajahan asing yang menyengsarakan

rakyat. Semangat dan keberaniannya dalam perjuangan menuju kebangkitan

bangsa perlu ditiru mahasiswa di masa kini. Pidatonya yang berjudul “Indonesia

Menggugat” adalah sebagian kecil karya yang berpengaruh dalam kebangkitan

bangsa ini. Soekarno berhasil meraih cita-cita kemerdekaan Indonesia karena

memegang teguh idealisme, integritas dan konsistensi perjuangan yang tidak

pernah gentar terhadap kekejaman dari kekuasaan penjajah yang menyengsarakan

dan memiskinkan rakyat. Pola pikir dan sikap mental founding fathers sangat

perlu dimiliki oleh generasi muda saat ini terutama mahasiswa.

Mahasiswa adalah iron stock. Iron stock itu diartikan bahwa mahasiswa

diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan

moralitas baik yang nantinya dapat menggantikan generasi sebelumnya. Intinya

mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, dan harapan bangsa untuk masa depan.

Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir,

yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua kepada golongan

muda. Oleh karena itu, kaderisasi harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus

dan kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang sangat

disayangkan apabila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki kesempatan.

Kita juga mengetahui bahwasanya mahasiswa merupakan garda terdepan sebagai

agent of change and agent of control.

Dalam konsep Islam sendiri, peran pemuda sebagai generasi pengganti

tersirat dalam QS Al-Maidah: 54, yaitu pemuda sebagai pengganti generasi yang

sudah rusak dan memiliki karakter mencintai dan dicintai, lemah lembut kepada

orang yang beriman, dan bersikap keras terhadap kaum kafir yang memerangi.

Sejarah telah membuktikan bahwa di tangan generasi mudalah perubahan-

Page 2: Peran, Fungsi dan Kontribusi Mahasiswa dalam Masyarakat

perubahan besar terjadi, dari zaman nabi, kolonialisme, hingga reformasi,

pemudalah yang menjadi garda depan perubah kondisi bangsa. Lantas sekarang

apa yang kita bisa lakukan dalam memenuhi peran iron stock tersebut?

Jawabannya tak lain adalah dengan memperkaya diri kita dengan berbagai

pengetahuan, baik itu dari segi keprofesian maupun kemasyarakatan. Kita juga

diharuskan untuk mempelajari berbagai kesalahan yang pernah terjadi pada masa

generasi sebelumnya. Kemudian ada pertanyaan, kenapa harus iron stock? kenapa

bukan golden stock yang mungkin lebih bagus dan mahal? Mungkin didasarkan

atas sifat besi itu sendiri yang akan berkarat dalam jangka waktu lama, sehingga

diperlukanlah penggantian dengan besi-besi baru yang lebih bagus dan kokoh. Hal

itu sesuai dengan kodrat manusia yang memiliki keterbatasan waktu, tenaga, dan

pikiran.

Secara fitrah, masa-masa mahasiswa merupakan jenjang kehidupan manusia

yang paling optimal dalam akselerasi kebangkitan masyarakat. Peran sosial yang

tercermin dalam kepekaan tinggi terhadap lingkungan, banyak dimiliki

mahasiswa. Pemikiran politik kritis terhadap pemerintahan sangat didambakan

oleh rakyat. Di mata masyarakat, mahasiswa seringkali disematkan dengan nama

agent of change (agen perubahan). Ketika masyarakat terkungkung oleh tirani

kezaliman dan kebodohan. Mereka juga motor penggerak kemajuan ketika

masyarakat melakukan proses pembangunan.

Sebagai mahasiswa, selain memiliki kelebihan intelektulalitasnya, kita juga

mendapat kesempatan untuk mendalami ilmu yang tidak semua orang

mendapatkannya. Mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan

pengetahuan lebih luas lagi yang didapatkan dari kesempatannya untuk

menjangkau pustaka-pustaka yang ada di kampus maupun dengan kesempatannya

yang lebih mudah, misalnya bertemu dengan tokoh-tokoh (stakeholder) kampus

dan masyarakat. Dinamika kampus juga mampu memberi hal positif karena

kampus terdiri dari mahasiswa yang beranekaragam asal, latar belakang, agama,

pandangan politik, kondisi finansial, dan lain-lain. Itulah sebabnya mengapa

kampus diistilahkan sebagai miniatur negara, sehingga mahasiswa akan dapat

lebih menghormati akan keragaman yang ada di dalam masyarakat nantinya.

Page 3: Peran, Fungsi dan Kontribusi Mahasiswa dalam Masyarakat

Namun mahasiswa sering terjebak dalam kondisi dimana statusnya dalam

kampus hanya diartikan sempit dengan berkutat pada dunia kampus saja.

Mahasiswa seperti itu menganggap bahwa tugasnya adalah sekedar belajar di

kampus untuk pada akhirnya mencapai nilai IPK yang tinggi. Jika memang seperti

itu kondisinya, maka akan sangat sia-sia kelebihan yang dimiliki mahasiswa.

Sebenarnya memang tidak salah sebagai mahasiswa kita memiliki beban

untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan berusaha untuk mendapat nilai yang

baik sebagai tanggung jawab terhadap orangtua yang telah membiayai kita dan

sebagai syarat untuk meniti karier setelah lulus. Akan tetapi, harus diingat bahwa

tanggung jawab mahasiswa tidak hanya itu saja. Menjadi seorang mahasiswa tidak

lantas terlepas dari dunia di luar kampus. Mahasiswa masih memiliki banyak

tanggung jawab lain yang harus dipenuhi. Mahasiswa memiliki tanggung jawab

untuk berkontribusi kepada masyarakat, di mana mahasiswa harus memiliki

kepekaan untuk berkontribusi terhadap permasalahan yang terjadi di luar dirinya

maupun kegiatan kampus, baik itu masyarakat umum di lingkungan kampus

maupun masyarakat sekitarnya atau bahkan permasalahan bangsanya. Terlebih

lagi bagi mereka yang berkuliah di universitas negeri, di mana kampusnya

dibangun dengan uang masyarakat kecil. Sudah sepatutnya mahasiswa itu lebih

memiliki tanggung jawab kepada masyarakat. Untuk itu, sebagai mahasiswa, kita

diharapkan mempunyai andil dan kontribusi nyata terhadap masyarakat.

Lantas, kontribusi seperti apa yang dapat dilakukan mahasiswa untuk

masyarakat? Ada banyak kontribusi yang dapat dilakukan mahasiswa untuk

masyarakat. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kontribusi terpenting yang

harus dilakukan mahasiswa adalah belajar dan mengasah kemampuannya sebaik

mungkin dalam bidang/jurusan masing-masing. Jika hal itu dilakukan secara

sungguh-sungguh, maka diharapkan ia mampu mengimplementasikan ilmunya

dalam masyarakat dan memberi manfaat bagi orang banyak. Sebagai contoh,

mahasiswa jurusan ilmu pemerintahan, disiplin ilmu pascalulus nanti dapat

dimanfaatkan untuk mengupayakan proses penyelenggaraan good governance

(tata pemerintahan yang baik), pemberdayaan masyarakat, menjaga etika, norma

dan moralitas, meningkatkan SDM dan pendidikan masyarakat.

Page 4: Peran, Fungsi dan Kontribusi Mahasiswa dalam Masyarakat

Di samping itu, seorang mahasiswa dapat berkontribusi dengan kemampuan

intelektualnya sehingga memberi perubahan kondisi masyarakat ke arah yang

lebih baik. Ini dapat dilakukan ketika masih menjadi mahasiswa. Hal penting yang

tidak bisa dilupakan adalah bahwa mahasiswa dapat berkontribusi sebagai alat

social control (kontrol sosial). Ia memiliki keleluasaan untuk memberi kendali

dan kritik terhadap pemerintah maupun masyarakat di saat terjadi pelanggaran dan

ketidakadilan yang merugikan kepentingan masyarakat. Seperti yang telah

dijelaskan di atas, bahwa sebagai mahasiswa tidak hanya belajar saja, tetapi juga

harus mampu memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat tanpa melupakan

tugasnya sebagai mahasiswa. Jadi, pada intinya harus tercipta keseimbangan

antara akademik dan sosial pada mahasiswa, sehingga nantinya mampu

menghadapi kehidupan masyarakat yang sesungguhnya serta berkontribusi penuh

di dalamnya.

Mereposisi Peran Mahasiswa

Peran mahasiswa dalam perjalanan bangsa Indonesia sangat besar dan

penting, seperti yang telah dipaparkan di atas, namun sebagian besar mahasiswa

masih berpikiran sempit. Oleh karena itu, mahasiswa harus mengubah mindset

(pemikirannya) yang sempit menjadi terbuka, kritis, dan memiliki empati terhadap

masalah-masalah bangsa. Jika tidak, maka bangsa Indonesia akan terus terpuruk.

Tri Darma Perguruan Tinggi harus dipahami oleh semua kalangan

mahasiswa. Kalau hal itu dipahami, maka perguruan tinggi benar-benar

menghasilkan para sarjana yang berkualitas, berdedikasi, dan berintegritas.

Dimulai dari fungsinya sebagai insan akademis, insan agama, sampai pada insan

kemasyarakatan. Pendidikan adalah jembatan untuk menyalurkan kreatifitas,

keilmuan, pengembangan kemampuan, dan juga penanaman budi pekerti bagi

generasi yang akan memegang Negeri pada masa berikutnya. Lembaga

pendidikan tentunya sudah mengupayakan hal ini. Kemudian mahasiswa memang

harus benar-benar memahami tujuannya sebagai mahasiswa. Begitupun dengan

penelitian dan pengembangan yang akan mencetak insan yang kreatif, inovatif,

dan cemerlang. Sampai pada pengabdian masyarakat, itu akan menjadi tugas

Page 5: Peran, Fungsi dan Kontribusi Mahasiswa dalam Masyarakat

mulia untuk memberikan hal-hal yang akan memberikan manfaat besar bagi

khalayak. Jika Tri Darma Perguruan Tinggi itu ditelaah, dipahami, dan

dilaksanakan, jadilah mahasiswa yang benar- benar agen pemberi harapan. Tetapi

apabila Tri Darma Perguruan Tinggi hanya sebuah landasan tanpa pemahaman

dan tidak diamalkan, maka mahasiswa sama halnya seperti sampah yang tidak

berguna bagi masyarakat.

Mahasiswa dengan segala kelebihan dan potensinya tentu saja tidak bisa

disamakan dengan rakyat dalam hal perjuangan dan kontribusi terhadap bangsa.

Mahasiswa pun masih tergolong kaum idealis, dimana keyakinan dan pemikiran

mereka belum dipengarohi oleh parpol, ormas, dan lain sebagainya. Sehingga

mahasiswa, menurut saya, tepat bila dikatakan memiliki posisi diantara

masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa dalam hal hubungan masyarakat ke

pemerintah dapat berperan sebagai kontrol politik, yaitu mengawasi dan

membahas segala pengambilan keputusan beserta keputusan-keputusan yang telah

dihasilkan sebelumnya. Mahasiswa pun dapat berperan sebagai penyalur aspirasi

rakyat, dengan melakukan interaksi sosial dengan masyarakat dilanjutkan dengan

analisis masalah yang tepat maka diharapkan mahasiswa mampu menyampaikan

realita yang terjadi di masyarakat beserta solusi ilmiah dan bertanggung jawab

dalam menjawab berbagai masalah yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa dalam

hal hubungan pemerintah ke masyarakat dapat berperan sebagai penyampai lidah

pemerintah. Mahasiswa diharapkan mampu membantu mensosialisasikan berbagai

kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Tak jarang kebijakan-kebijakan

pemerintah mengandung banyak salah pengertian dari masyarakat. Oleh karena

itu tugas mahasiswalah yang harus “menerjemahkan” maksud dan tujuan berbagai

kebijakan kontroversial tersebut agar mudah dimengerti masyarakat. Posisi

mahasiswa cukuplah rentan, sebab mahasiswa berdiri diantara idealisme dan

realita. Tak jarang ia berat sebelah, saat membela idealisme ternyata ia melihat

realita masyarakat yang semakin buruk. Saat kita berpihak pada realita, ternyata ia

secara tak sadar sudah meninggalkan idealisme dan juga kadang sudah

meninggalkan watak ilmu yang seharusnya dimiliki. Contoh: kasusnya yang

paling gampang adalah saat terjadi kenaikkan BBM.

Page 6: Peran, Fungsi dan Kontribusi Mahasiswa dalam Masyarakat

Inilah Mahasiswa

Insan akademis harus selalu mengembangkan dirinya sehingga mereka bisa

menjadi generasi yang tanggap dan mampu menghadapi tantangan masa depan.

Dalam hal tersebut, insan akademis sebagai orang yang selalu mengikuti watak

ilmu, ini juga berhubungan dengan peran mahasiswa sebagai guardian of value

(penjaga nilai), dimana mahasiswa harus mencari nilai-nilai kebenaran itu sendiri,

kemudian meneruskannya kepada masyarakat, dan yang terpenting adalah

menjaga nilai kebenaran tersebut.

Demikianlah peran, fungsi, dan kontribusi mahasiswa. Kiprah mahasiswa

sangat didambakan dalam mengukir peradaban bangsa ini. Mahasiswa merupakan

tonggak kejayaan rakyat. Peranannya sangat didambakan oleh masyarakat sebagai

pionir perubahan ke arah yang lebih baik. Seorang mahasiswa tidak layak hanya

berpangku tangan dan bermalas-malasan di tengah kemunduran rakyat yang

sangat memprihatinkan ini. Seorang mahasiswa jangan sampai menjadi

penghalang kemajuan bangsa dan perjuangan menuju kebangkitan Indonesia.

Bersemangatlah dan lakukan yang terbaik.