peran ekonomi kreatif sektor kerajinan ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/baiq isniati...

128
i PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI DESA TAMAN SARI KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT Oleh Baiq Isniati NIM: 151.136.186 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM 2018

Upload: dangnga

Post on 20-Jul-2019

255 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

i

PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN

UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN

DI DESA TAMAN SARI KECAMATAN GUNUNGSARI

KABUPATEN LOMBOK BARAT

Oleh Baiq Isniati

NIM: 151.136.186

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2018

Page 2: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

ii

PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN

UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN

DI DESA TAMAN SARI KECAMATAN GUNUNGSARI

KABUPATEN LOMBOK BARAT

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Untuk

Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Serjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh Baiq Isniati

NIM: 151.136.186

JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM 2018

Page 3: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Baiq Isniati, NIM: 151.136.186 dengan judul “Peran

Ekonomi Kreatif Sektor Kerajinan Untuk Mengurangi Tingkat Pengangguran

di Desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat”telah

memenuhi syarat dan disetujui untuk diujikan.

Di setujui pada tanggal:

Di bawah bimbingan

Pembimbing I

Dr. Pongky Arie Wijaya, MM NIP.197601212005011005

Pembimbing II

Baiq Ari Yusrini, MM NIP.198103312009012012

Nota Dinas

Mataram: Hal: Ujian Skripsi

Yang Terhormat Rektor UIN Mataram

Page 4: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

iv

di Mataram Assalamu’alaikum, Wr.Wb.

Di sampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan

koreksi maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama Mahasiswa : Baiq Isniati

NIM : 151.136.186

Jurusan/Parodi : Pendidikan IPS Ekonomi

Judul : Peran Ekonomi Kreatif Sektor Kerajinan Untuk

Mengurangi Tingkat Pengangguran Di Desa Taman

Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok

Barat

telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu, kami

berharap agar skripsi ini dapat segera di munaqasyahkan.

Wassalamua’laikum Wr.Wb.

Pembimbing I,

Dr. Pongky Arie Wijaya, MM NIP.197601212005011005

Pembimbing II,

Baiq Ari Yusrini, MM NIP.198103312009012012

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Baiq Isniati

NIM : 151.136.186

Jurusan : Pendidikan IPS Ekonomi

Page 5: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

vi

Page 6: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

vii

Motto:

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya

(QS. An-Najm [53]: 39).”1

1 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya Juz 1 s/d 30 (Surabaya: Duta Ilmu,

2005),hlm. 766

Page 7: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Ayahanda dan ibunda tercinta (H. Lalu Syahrul Munawir dan Baiq

Nursilawati) yang telah mengirimkan do’a-do’a dan berjuang dengan sekuat

tenaga demi keberhasilan ananda. Semoga Allah SWT membalas semua

kebaikan ayah dan ibu, memberikan ayah dan ibu kesehatan serta

memperoleh kebagiaan hidup didunia dan akhirat.

2. Kakak dan adik-adik tersayang (Yanti, Huda dan Qushoyyi) yang telah

memberikan dukungan meskipun mereka tidak sadar. Terimakasih atas

kelucuan dan kebandelan yang telah membuat hari-hari kian berwarna.

3. Ibu/bapak guru dan ibu/bapak dosen yang telah mengajar dan mendidikku,

semoga Allah SWT memberikan ganjaran yang terbaik dari sisi-Nya.

4. Teman-teman seperjuangan kelas E angkatan 2013. Terimakasih kalian telah

mengajarkan banyak hal. Tetaplah berjuang. Semoga Allah memudahkan dan

meridhoi setiap ihktiar kita.

5. Almamater tercinta UIN Mataram tempatku menuntut ilmu dan bertemu

dengan orang-orang hebat. Semoga semakin jaya dan maju.

Page 8: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam dan sholawat

serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga

kepada keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya. Amin.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi yang berjudul “Peran

Ekonomi Kreatif Sektor Kerajinan Untuk Mengurangi Tingkat

Pengangguran Di Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten

Lombok Barat” ini tidak akan sukses tanpa bantuan dan keterlibatan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis memberikan penghargaan setinggi-

tingginya dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu,

yaitu mereka antara lain:

1. Dr. Pongky Arie Wijaya, MM selaku pembimbing I dan Baiq Ari Yusrini, MM

selaku pembimbing II yang senantiasa memberikan bimbingan, motivasi, dan

koreksi mendetail, terus-menerus, dan tanpa bosan di tengah kesibukannya

menjadikan skripsi ini lebih matang dan cepat selesai.

2. Dr. Hj. Lubna selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

3. Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag. selaku rektor Universitas Islam Negeri Mataram

yang telah memberi tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan memberi

bimbingan.

4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas

do’a dan dukungannya.

Page 9: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

x

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang

berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi

semesta. Amin.

Mataram, 13-07-2018

Penulis,

Baiq Isniati

Page 10: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... v

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ........................................................... vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

ABSTRAK ...................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Konteks penelitian ................................................................................ 1

B. Fokus penelitian ................................................................................... 6

C. Tujuan dan manfaat .............................................................................. 7

D. Ruang lingkup dan setting penelitian ................................................... 8

E. Kajian pustaka ...................................................................................... 9

F. Kerangka teoritik .................................................................................. 12

G. Metode penelitian ................................................................................. 47

Page 11: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

xii

H. Sistematika pembahasan ...................................................................... 56

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ................................................ 61

A. Gambaran umum lokasi penelitian ....................................................... 61

1. Sejarah berdirinya desa Taman Sari ......................................... 61

2. Kondisi geografis dan batas wilayah desa Taman Sari ............ 61

3. Struktur organisasi desa Taman Sari ........................................ 62

4. Kondisi masyarakat desa Taman Sari ...................................... 63

B. Ekonomi kreatif sektor kerajinan di desa Taman Sari kecamatan

Gunungsari Kabupaten Lombok Barat................................................. 66

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 76

A. Peran ekonomi kreatif sektor kerajinan untuk mengurangi tingkat

pengangguran di desa Taman Sari kecamatan Gunung Sari Kabupaten

Lombok Barat....................................................................................... 76

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 81

A. Kesimpulan........................................................................................... 81

B. Saran ..................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 83

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

xiii

DAFTAR TABEL

Table 1.1 Jadwal Penelitian 49

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian 64

Table 2.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usaha Kerajinan dan Keterampilan 65

Page 13: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen

Lampiran 2 Pedoman Wawancara

Lampiran 3 Hasil wawancara

Lampiran 4 Kegitan penelitian

Lampiran 5 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Taman Sari

Lampiran 6 Photo Wawancara Peneliti Dengan Sekretaris Desa, Pengusaha dan

Pengrajin Ekonomi Kreatif

Lampiran 7 Sejarah Desa Taman Sari

Lampiran 8 Surat Izin Penelitian

Lampiran 9 Surat Pernah Melakukan Penelitian

Lampiran 10 Kartu Konsultasi

Page 14: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

xv

PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI DESA TAMAN SARI KECAMATAN GUNUNG SARI

KABUPATEN LOMBOK BARAT

BAIQ ISNIATI 151.136.186

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ekonomi kreatif sektor kerajinan (kayu, bambu, dan ingke) yang di produksi masyarakat untuk mengurangi tingkat pengangguran di desa Taman Sari kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Adapun tehnik pengumplan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian bahwa, ekonomi kreatif sektor kerajinan (kayu, bambu, dan ingke) yang diproduksi masyarakat desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat memiliki peran dalam mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat dengan terbentuknya lapangan pekerjaan dan memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat. Selain itu, kehadiran ekonomi kreatif sektor kerajinan di desa Taman Sari berdampak terhadap sektor pariwisata dan juga semakin memperkuat rasa toleransi masyarakat desa Taman Sari. Adapun kerajinan-kerajinan yang diproduksi masyarakat desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat dari bahan baku kayu, bambu, dan ingke beraneka ragam terdiri dari berugaq, kursi, lemari, tikar bambu, dinding pagar, piring, kipas, kurungan burung, kurungan ayam, keranjang sayur/buah dan lain sebagainya. Kata kunci: ekonomi kreatif dan pengangguran

Page 15: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang sangat penting

dalam menilai kinerja suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis

tentang hasil pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan suatu negara atau

suatu daerah. Ekonomi dikatakan mengalami pertumbuhan apabila produksi

barang dan jasa meningkat dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi

menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian dapat menghasilkan

tambahan pendapatan atau kesejahteraan masyarakat pada periode tertentu.

Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau suatu wilayah yang terus

menunjukkan peningkatan menggambarkan bahwa perekonomian negara atau

wilayah tersebut meningkat atau berkembang dengan baik.2

Dalam paradigma pembangunan ekonomi, perubahan kesejahteraan

masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Hal ini dikarenakan

pembangunan ekonomi dikatakan berhasil jika tingkat kesejahteraan

masyarakat semakin membaik. Keberhasilan pembangunan ekonomi tanpa

menyertakan peningkatan kesejahteraan masyarakat akan mengakibatkan

kesenjangan dan ketimpangan dalam kehidupan masyarakat.

Menurut Todoro dan Stephen C. Smith, kesejahteraan masyarakat menunjukkan ukuran hasil pembangunan masyarakat dalam mencapai kehidupan yang lebih baik yang meliputi: pertama, peningkatan kemampuan dan pemerataan distribusi kebutuhan dasar seperti makanan, perumahan, kesehatan dan perlindungan, kedua: peningkatan tingkat kehidupan, tingkat pendapatan, pendidikan yang lebih baik, ketiga:

2 Farid Al-Ghofari, “Analisis Tingkat Pengangguran di Indonesia”, dalam http//eprints.upnjatim.ac.id,

diakses tanggal 24 November 2017 pukul 01.00 WITA

Page 16: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

2

memperluas skala ekonomi dan ketersediaan pilihan sosial dari individu dan bangsa. 3 Pembangunan ekonomi sebuah negara dapat dilihat dari beberapa indikator

perekonomian. Salah satu diantaranya adalah tingkat pengangguran.

Berdasarkan tingkat pengangguran dapat dilihat kondisi suatu negara, apakah

perekonomiannya berkembang atau lambat dan atau bahkan mengalami

kemunduran. Selain itu dengan tingkat pengangguran, dapat dilihat pula

ketimpangan atau kesenjangan distribusi pendapatan yang diterima suatu

masyarakat negara tersebut. Pengangguran dapat terjadi sebagai akibat dari

tingginya tingkat perubahan angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan

adanya lapangan pekerjaan yang cukup luas serta penyerapan tenaga kerja yang

cenderung kecil persentasenya, Hal ini disebabkan rendahnya tingkat

pertumbuhan penciptaan lapangan kerja untuk menampung tenaga kerja yang

siap bekerja.4

Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) di Nusa Tenggarat Barat

(NTB) Badan Pusat Statistik mencatat, angkatan kerja pada Agustus 2017

sebanyak 2.396.196 orang. Penduduk bekerja di NTB pada Agustus 2016

sebanyak 2.316.720 orang. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2017

sebesar 3,32 persen. Pada Agustus 2017, sebesar 73,62 persen penduduk

bekerja pada kegiatan informal, dan persentase pekerja informal naik 0,51

persen poin dibanding Agustus 2016. Selama setahun terakhir, sektor-sektor

yang mengalami peningkatan persentase penduduk bekerja adalah sektor

3 Tinjauan pustaka, “Kesejahteraan Masyarakat”, dalam http//erepo.unud.ac.id, diakses tanggal 24 November 2017 pukul 01.15 WITA 4 Farid Al-Ghofari, “Analisis Tingkat Pengangguran di Indonesia”, dalam http//eprints.upnjatim.ac.id,

diakses tanggal 24 November 2017 pukul 01.00 WITA

Page 17: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

3

industri (2,91 persen poin), sektor perdagangan, rumah makan dan jasa

akomodasi (2,84 persen poin) dan sektor kontruksi (0,09 persen poin). Pada

Agustus 2017, terdapat 36,93 persen penduduk bekerja tidak penuh (jam kerja

kurang dari 35 jam seminggu) mencakup 17,27 persen setengah menganggur

dan 19,66 persen pekerja paruh waktu.5

Adapun di Lombok Barat, Badan Pusat Statistik mencatat tahun 2016,

Lombok Barat menjadi daerah terendah kedua tingkat pengangguran di NTB.

Pengangguran terbuka di Lombok Barat tahun 2016 mengalami penurunan

3,35 persen dari 297.000 angkatan kerja, sebanyak 276.000 yang sudah

bekerja.6

Pengembangan ekonomi kreatif saat ini sangatlah penting untuk dilakukan

karena ekonomi kreatif diyakini dapat mempercepat kemajuan pembangunan

ekonomi dan pengembangan bisnis. Hal ini didasarkan pada fenomena

paradoks yang muncul dari pengalaman pembangunan ekonomi dan

pengembangan bisnis dibanyak negara, terutama pada perbedaan kinerja

pembangunan ekonomi dan bisnis yang sangat tajam antara negara-negara

yang miskin sumber daya alam (SDA) dengan negara yang melimpah kekayaan

alamnya. Kehadiran ekonomi kreatif telah mampu mengakselerasi

pembangunan ekonomi dan bisnis serta mendorong percepatan globalisasi

ekonomi.7

5Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat, “Jumlah Pengangguran di Nusa Tenggara Barat”, diakses tanggal 24 November 2017 pukul 06.52 WITA 6 www.lombokpost.net, “Jumlah Pengangguran di Lombok Barat”, diakses tanggal 26 November pukul 06.21 WITA 7 Mauled Moelyono, Menggerakkan Ekonomi Kreatif Antara Tuntutan dan Kebutuhan (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2010), hlm.96

Page 18: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

4

Menurut Kelompok Kerja Desain Power Kementrian Perdagangan RI, dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2010-2014, mengemukakan ekonomi kreatif adalah era ekonomi baru yang mengutamakan informasi dan kreatifitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan manusia (stock of knowledge) dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonomi.8

Sedangkan menurut John Howkins (2001) mengungkapkan bahwa:

kegiatan ekonomi yang menjadikan kreativitas, budaya, warisan budaya dan lingkungan sebagai tumpuan masa depan.9 Ekonomi kreatif berperan dalam perekonomian suatu bangsa terutama

dalam menghasilkan pendapatan (income generetion), menciptakan lapangan

kerja (job creation) meningkatkan penerimaan hasil ekspor (export earning),

meningkatkan teknologi (technology development), menambah kekayaan

intelektual (intelectual property) dan peran sosial lainnya. Oleh karena itu

ekonomi keatif dapat dipandang sebagai penggerak ekonomi suatu bangsa.10

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hidayati Azizah menunjukkan

bahwa ekonomi kreatif memberikan kontribusi terhadap ekonomi masyarakat

tahun 2014 sampai 2015. Hal ini dipengaruhi oleh tenaga kerja pada tahun

2015 sebanyak 132 sehingga mengalami peningkatan dibanding pada tahun

2014 yang hanya 89 pekerja. Jumlah produksi pada tahun 2014 sebanyak

42380, dan pada tahun 2015 sebanyak 81500 unit. Pendapatan pada tahun 2014

sebesar Rp 83.500.000 menjadi Rp 311.340.000, sehingga angka PDB

meningkat.11

8 Ibid, hlm.35.

9 Ibid, hlm.218 10 Suryana, Ekonomi Kreatif (Jakarta: Salemba Empat, 2013), hlm.37 11 Hidayati azizah, “ Pemetaan Industri Kreatif Sektor Kerajinan Blangkon Terhadap Dampak Ekonomi Masyarakat Dengan Pengukuran Produktivitas”, dalam http//jurnal Eprint.vms.ac.id, diakses tanggal 09 Maret 2017 pukul 10.08 WITA

Page 19: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

5

Penelitian yang dilakukan Nasir dan Yuslinaini juga menunjukkan bahwa

ekonomi kreatif sektor kerajinan memiliki peran dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat pengangguran. Hal ini dapat

dilihat dari penyerapan tenaga kerja dalam wilayah Aceh Besar, yakni

kecamatan Lhong sebanyak 63 orang pengrajin, kecamatan Leupung sebanyak

8 pengrajin, kecamatan masjid raya sebanyak 90 pengrajin dan kecamatan

Darussalam sebanyak 22 pengrajin.12

Sedangkan penelitian yang dilakukan Andri Irawan menunjukkan bahwa

ekonomi kreatif dapat menjadi sebuah jawaban atas tantangan dalam

mensejahterakan masyarakat karena dalam sistem ekonomi kreatif memberikan

adanya nilai tambah baik kepada industri sendiri ataupun kepada sumber daya

manusianya. Keberadaan ekonomi kreatif memberikan dampak positif dalam

mengurangi tingkat pengangguran dan akhirnya akan meningkatkan tingkat

perekonomian.13

Dalam penelitian ini, peneliti meneliti subsektor ekonomi kreatif

berbentuk kerajinan. Kegiatan ekonomi kreatif sektor kerajinan ini berkaitan

dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dan dihasilkan oleh

tenaga pengrajin mulai dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian

produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari: batu

12 Nasir dan Yuslinaini, “Analisis Pemetaan Industri Kreatif subsektor kerajinan serta Dampak Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Aceh Besar”, dalam http//journal.lembagakita.org, diakses tanggal 27 November 2017 pukul 09.10 WITA 13

Andri Irawan, “Ekonomi Kreatif Sebagai Solusi Mensejahterakan Masyarakat Dalam Meningkatkan Perekonomian”, dalam http//repositori.fe.unjani.ac.id, diakses tanggal 27 November 2017 pukul 19.00 WITA

Page 20: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

6

berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam, kaca,

porselin, kain, marmer, tanah liat dan kapur.14

Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan pada masyarakat

Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat pada

tanggal 08-09 Maret 2017, Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari

Kabupaten Lombok Barat merupakan desa dengan tingkat kerajinan terbesar

yang ada di Kecamatan Gunungsari yang memproduksi berbagai macam jenis

kerajinan. Adapun bahan baku yang digunakan oleh masyarakat dalam

membuat berbagai macam jenis kerajinan adalah kayu, bambu, dan ingke.

Ekonomi kreatif subsektor kerajinan yang ada di desa Taman Sari Kecamatan

Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat sudah berkembang dengan sangat baik,

ini di lihat dari hasil kerajinan-kerajinan yang di produksi masyarakat desa

Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat pemasarannya

sudah sampai ke luar daerah dan bahkan sudah sampai ke luar negeri.15

Oleh karena itu, berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk meneliti

peran ekonomi kreatif sektor kerajinan untuk mengurangi tingkat

pengangguran di Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok

Barat.

B. Fokus Penelitian

Dari uraian konteks penelitian tersebut, yang menjadi fokus dalam

penelitian ini adalah: Bagaimana peran ekonomi kreatif sektor kerajinan (kayu,

14 Mauled Moelyono, Menggerakkan Ekonomi Kreatif Antara Tuntutan dan Kebutuhan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), hlm.232 15

Observasi awal, tanggal 08-09 Marat 2017 di Desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat

Page 21: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

7

bambu, dan ingke) yang di produksi masyarakat untuk mengurangi tingkat

pengangguran di Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok

Barat?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui peran ekonomi kreatif sektor kerajinan (kayu, bambu, dan

ingke) yang diproduksi masyarakat untuk mengurangi tingkat

pengangguran di Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten

Lombok Barat.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

1) Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi

khazanah pengetahuan khususnya dalam mengembangkan

ekonomi kreatif untuk mengasah kemampuan masyarakat di

Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok

Barat.

2) Dapat memberikan motivasi atau dorongan kepada peneliti yang

lain untuk meneliti lebih lanjut dan mendalam mengenai

permasalahan yang sejenis.

3) Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk meningkatkan

ilmu pengetahuan sebagai barometer kemajuan dunia

pendidikan.

Page 22: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

8

b. Manfaat Praktis

1) Dengan adanya penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan

tentang pentingnya ekonomi kreatif.

2) Sebagai sarana yang dapat digunakan untuk menambah wawasan

tentang ekonomi kreatif.

3) Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan yang membangun

bagi masyarakat dan lembaga pendidikan.

D. Ruang Lingkup dan setting Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memperjelas arah penelitian ini maka perlu dibatasi ruang

lingkupnya. Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini adalah:

a. Subjek Penelitian

Penelitian ini akan difokuskan pada masyarakat pekerja ekonomi

kreatif sektor kerajinan di Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari

Kabupaten Lombok Barat.

b. Objek Penelitian

Penelitian ini memfokuskan kajian tentang peran ekonomi kreatif

sektor kerajinan (kayu, bambu, dan ingke) untuk mengurangi tingkat

pengangguran di Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten

Lombok Barat.

2. Setting Penelitian

Setting penelitian merupakan letak alamiah (tempat atau lokasi)

penelitian yang akan dilakukan. Adapun lokasi yang dijadikan tempat

Page 23: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

9

meneliti adalah di Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten

Lombok Barat. Adapun alasan mengapa peneliti memilih lokasi penelitian

di desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat

karena desa Taman Sari merupakan desa dengan tingkat kerajinan terbesar

yang ada di Kecamatan Gunungsari yang memproduksi berbagai macam

jenis kerajinan yang terbuat dari kayu, bambu, dan ingke. Selain itu juga

letak desa Taman Sari sangat strategis sehingga mudah untuk dijangkau.

E. Kajian Pustaka

Untuk menghindari plagiasi maka diperlukan telaah pustaka. telaah

pustaka dilakukan untuk menjelaskan posisi penelitian yang akan dilaksanakan

diantara hasil-hasil penelitian yang terdahulu. Berkenaan dengan judul yang

diajukan oleh peneliti maka ada beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti-peneliti yang terdahulu, diantaranya:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Hidayati Azizah yang berjudul “ Pemetaan

Industri kreatif Sektor Kerajinan Blangkon Terhadap Dampak Ekonomi

Masyarakat Dengan Pengukuran Produktivitas”. Adapun tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui kontribusi industri kreatif terhadap

perekonomian masyarakat dengan menggunakan pengukuran produktivitas.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif dan pengukuran produktivitas. Hasil penelitiannya membuktikan

bahwa industri kreatif memberikan kontribusi ekonomi masyarakat pada

tahun 2014 sampai 2015. Hal ini dipengaruhi oleh tenaga kerja pada tahun

2015 sebanyak 132 sehingga mengalami peningkatan dibanding pada tahun

Page 24: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

10

2014 yang hanya 89 pekerja. Jumlah produksi pada tahun 2014 sebanyak

42380, dan pada tahun 2015 sebanyak 81500 unit. Pendapatan pada tahun

2014 sebesar Rp 83.500.000 menjadi Rp 311.340.000, sehingga angka PDB

meningkat.16

2. Penelitian yang dilakukan oleh Nasir dan Yuslinaini yang berjudul

“Pemetaan Industri Kreatif Subsektor Kerajinan Serta Dampak Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Aceh Besar”. Adapun tujuan

penelitian ini adalah untuk melihat kondisi perkembangan industri kreatif

khususnya sektor kerajinan serta untuk melihat sejauh mana dampaknya

terhadap peningkatan kesetaraan masyarakat di Kabupaten Aceh Besar

dengan melakukan pemetaan industri kreatif sektor kerajinan di Kabupaten

Aceh Besar. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan

penelitian kualitatif dengan tipe penilaian deskriptif. Hasil penelitiannya

membuktikan bahwa ekonomi kreatif sektor kerajinan memiliki peran dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat

pengangguran. Hal ini dapat dilihat dari penyerapan tenaga kerja dalam

wilayah Aceh Besar, yakni kecamatan Lhong sebanyak 63 orang pengrajin,

kecamatan Leupung sebanyak 8 pengrajin, kecamatan masjid raya sebanyak

90 pengrajin dan kecamatan Darussalam sebanyak 22 pengrajin.17

16 Hidayati azizah, “ Pemetaan Industri Kreatif Sektor Kerajinan Blangkon Terhadap Dampak Ekonomi Masyarakat Dengan Pengukuran Produktivitas”, dalam http//jurnal Eprint.vms.ac.id, diakses tanggal 09 Marat 2017 pukul 10.08 WITA 17 Nasir dan Yuslinaini, “Analisis Pemetaan Industri Kreatif subsektor kerajinan serta Dampak Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Aceh Besar”, dalam http//journal.lembagakita.org, diakses tanggal 27 November 2017 pukul 09.10 WITA

Page 25: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

11

3. Penelitian yang dilakukan oleh Andri Irawan yang berjudul “Ekonomi

Kreatif Sebagai Suatu Solusi Mensejahterakan Masyarakat Dalam

Meningkatkan Tingkat Perekonomian”. Adapun tujuan penelitian ini adalah

untuk menjadi salah satu landasan teoritis dalam ruang lingkup penelitian

ekonomi kreatif. Metode dalam penelitian ini peneliti menggunakan

pendekatan studi atau kajian pustaka mengenai peranan ekonomi kreatif

sebagai salah satu solusi mensejahterakan masyarakat dalam perekonomian.

Hasil penelitian ini adalah ekonomi kreatif dapat menjadi sebuah jawaban

atas tantangan dalam mensejahterakan masyarakat selain itu juga ekonomi

kreatif memberikan dampak positif dalam mengurangi tingkat

pengangguran dan akhirnya akan meningkatkan tingkat perekonomian.18

Adapun persamaan dalam penelitian sebelumnya yaitu, bahwa ekonomi

kreatif memberikan kontribusi yang cukup besar dalam menggerakkan

perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Mulai dari penelitian pertama

ekonomi masyarakat mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun-

tahun sebelumnya. Penelitian kedua dan ketiga tingkat kesejahteraan

masyarakat tercapai dan pengangguran berkurang

Adapun perbedaan dari penelitian sekarang dengan sebelumnya adalah

penelitian pertama lebih fokus terhadap pengembangan perekonomian

masyarakat. Penelitian kedua dan ketiga lebih fokus terhadap peningkatan

kesejahteraan masyarakat. Sedangkan penelitain sekarang lebih fokus dan

menekankan pada Peran Ekonomi Kreatif Sektor Kerajinan untuk Mengurangi

18

Andri Irawan, “Ekonomi Kreatif Sebagai Solusi Mensejahterakan Masyarakat Dalam Meningkatkan Perekonomian”, dalam http//repositori.fe.unjani.ac.id, diakses tanggal 27 November 2017 pukul 19.00 WITA

Page 26: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

12

Tingkat Pengangguran di Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten

Lombok Barat. Jadi penelitian ini tidak sama dengan penelitian-penelitian yang

terdahulu.

F. Kerangka Teoritik

1. Ekonomi kreatif

a. Pengertian Ekonomi

Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikos dan nomos. Oikos

berarti rumah tangga (house-hold), sedang nomos berarti aturan, kaidah

atau pengelolaan. Dengan demikian, secara sederhana ekonomi dapat

diartikan sebagai kaidah-kaidah, aturan-aturan atau pengelolaan suatu

rumah tangga.19

b. Pengertian ekonomi kreatif

John Howkins dalam bukunya The Creative Economy: How People

Make Money pertama kali memperkenalkan istilah ekonomi kreatif.

Howkins menjelaskan ekonomi kreatif sebagai "kegiatan ekonomi yang

menjadikan kreativitas, budaya, warisan budaya dan lingkungan sebagai

tumpuan masa depan”.20

Departemen Perdagangan Republik Indonesia merumuskan

ekonomi kreatif adalah wujud dari upaya mencari pembangunan yang

berkelanjutan melalui kreativitas, yang mana pembangunan berkelanjutan

19 Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi (Jakarta, PT. Raja Gravindo, 2010), hlm.2 20Mauled Moelyono, Menggerakkan Ekonomi Kreatif Antara Tuntutan dan Kebutuhan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), hlm.218

Page 27: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

13

adalah suatu iklim pembangunan yang berdaya saing dan memiliki

cadangan sumber daya yang terbarukan.21

Kelompok Kerja Desain Power Kementrian Perdagangan RI, dalam

Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2010-2014, mengemukakan

ekonomi kreatif adalah era ekonomi baru yang mengutamakan informasi

dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan manusia

(stock of knowledge) dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi

utama dalam kegiatan ekonomi.

Sedangkan dalam konteks yang lebih luas, ekonomi kreatif

merupakan suatu konsep yang menyeluruh (holistik) yang berkenaan

dengan interaksi yang kompleks antara budaya, ekonomi, dan teknologi

dalam menghadapi dunia global yang didominasi oleh simbol-simbol,

teks, inspirasi dan imajinasi.

Inti utama ekonomi kreatif adalah industri yang melakukan proses

penciptaan melalui penelitian dan pengembangan (research and

development). Kekuatan industri kreatif terletak pada riset dan

pengembangan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa baru yang

bersifat komersial. Dengan stock knowledge yang dimilik para intelektual

melahirkan ide-ide atau gagasan, inspirasi-inspirasi, dan khayalan-

khayalan yang diwujudkan dalam bentuk kekayaan intelektual seperti,

desain, merek dagang, paten, hak cipta dan royalti.22

21 Departemen Perdagangan Republik Indonesia “Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025”(Jakarta: 2008), hlm.1 22 Suryana, Ekonomi Kreatif (Jakarta: Salemba Empat, 2013), hlm.35-36

Page 28: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

14

Industri kreatif dapat memberikan kontribusi di berbagai aspek

kehidupan, tidak hanya dipandang dalam sudut pandang ekonomi semata,

tetapi dapat juga memberikan dampak positif kepada aspek lainnya

seperti:

a) Kontribusi ekonomi:

Dalam periode studi tahun 1997-2000, persentase distribusi

GDP industri kreatif dibeberapa negara berkisar antara 2,8%

(Singapura) sampai dengan 7,9% (Inggris) dan tingkat pertumbuhan

industri kreatif dibeberapa negara berkisar antara 5,7% (Australia)

dan 16% (Inggris), dengan tingkat penyerapan tenaga kerja berkisar

antara 3,4% (Singapura) sampai dengan 5,9% (US) dari seluruh

tenaga kerja yang ada dinegara yang bersangkutan.

Berdasarkan studi pemetaan ekonomi kreatif yang telah

dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia RI,

tahun 2007, maka:

Tahun 2006 industri kreatif di Indonesia telah meyumbangkan

PDB sebesar 104,73 triliun Rupiah atau menyumbang 6,28%

dari total PDB Indonesia. Rata-rata pertumbuhan PDB periode

2003-2006 hanyalah sebesar 0,74 yang disebabkan oleh

merosotnya kontribusi subsektor kerajinan dan fesyen pada

tahun 2002-2003 dan tahun 2005-2006.

Page 29: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

15

Jumlah tenaga kerja yang berhasil diserap oleh sektor industri

kreatif ini pada tahun 2006 mencapai 5,4 juta pekerja dengan

tingkat partisipasi pekerja adalah sebesar 5,8%.

Nilai ekspor industri kreatif di Indonesia tahun 2006 mencapai

81,4 triliun Rupiah dan berkontribusi sebesar 9,13% terhadap

total nilai ekspor nasional.

Berdasarkan hasil studi tersebut, dapat disimpulkan bahwa

sektor industri kreatif di Indonesia juga merupakan sektor industri

yang menjanjikan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian

Indonesia.

(1) Pendapatan Domestik Bruto (PDB)

Perkembangan kontribusi industri kreatif terhadap PDB

dibeberapa negara menunjukkan perkembangan yang positif,

dan diperoleh beberapa fakta sebagai berikut:

Kontribusi industri kreatif Inggris 8,2% dengan laju

pertumbuhan dua kali lipat pertumbuhan ekonomi nasional,

sedangkan pertumbuhan ekspor industri kreatif Inggris

mencapai 11% dan menyumbang 4,3% ekspor inggris.

Kontribusi industri kreatif di Amerika sebesar 11,12%

(WIPO).

Kontribusi industri kreatif di singapura tahun 2000 adalah 3%

GDP ditargetkan mencapai 6-7% ditahun 2012.

Page 30: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

16

Rata-rata kontribusi PDB industri kreatif Indonesia tahun

2002-2006 berdasarkan harga konstan 2000 adalah sebesar

Rp 104,6 triliun, yaitu 6,3% dari total nilai PDB nasional,

lebih tinggi dibandingkan dengan sektor gas, listrik dan air,

sektor properti dan sektor transportasi dan komunikasi.

(2) Menciptakan lapangan pekerjaan

Industri kreatif Indonesia rata-rata tahun 2002-2006 mampu

menyerap 5,4 juta tenaga kerja atau dengan tingkat partisipasi

tenaga kerja nasional 5,79%, serta dengan produktivitas tenaga

kerja Rp 19.466/tahun per pekerja.

Subsektor kerajinan (industri furnitur, batik termasuk

didalamnya) dan fesyen memiliki daya serap tenaga kerja yang

tinggi dengan tingkat keterampilan pekerja mampu dikuasai oleh

segala lapisan masyarakat. Sehingga, apabila industri ini

dibenahi dengan benar maka akan berkontribusi menciptakan

lapangan pekerjaan dan turut serta mengurangi angka

kemiskinan.

(3) Peningkatan ekspor

Pada tahun 2006, kontribusi industri kreatif terhadap ekspor

nasional mencapai 9,13%. Hal ini menunjukkan bahwa produk

industri kreatif sudah banyak diserap dibeberapa negara didunia

tetapi masih dapat terus ditingkatkan untuk melayani pasar

ekspor yang lebih besar.

Page 31: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

17

Nilai ekspor industri kreatif terhadap niali tambah yang

tinggi karena industri kreatif tidak hanya berfokus pada

memproduksi benda-benda fungsional tanpa memperhatikan

desain. Indonesia sangat dapat bersaing untuk produk industri

kreatif, karena Indonesia memiliki sumber daya insani kreatif

yang profesional dan dapat dikembnagkan terus.

b) Iklim bisnis:

(1) Dampak bagi sektor lain

Pembangunan yang mendukung tumbuhnya kraetivitas akan

menimbulkan iklim bisnis yang kompetitif, karena kreativitas

adalah suatu keinginan untuk menciptakan sesuatu yang baru, unik

dan berbeda. Seluruh sektor industri sebenarnya membutuhkan

imbuhan kreativitas didalamnya. Setiap gedung menbutuhkan

arsitek, setiap ruang membutuhkan furnitur dan aksesoris, setiap

perusahaan harus dilengkapi dengan profil perusahaan, setiap

produk konsumen membutuhkan ilkan, setiap manusia

membutuhkan kendaraan, pakaian dan alas kaki yang dapat

mengaktualisasi si pemakai, setiap orang butuh hiburan berupa

musik, film, siaran, radio dan televisi.

Hal-hal diatas merupakan modal kreatif (creative capita).

Konsep-konsep produk dapat berbasis material baru, teknologi

baru atau media baru. Bila potensi ini dimaksimalkan dalam bentuk

kewirausahaan, maka setiap lapangan usaha baru dibidang industri

Page 32: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

18

kreatif akan menciptakan struktur industri baru sehingga membuka

lapangan usaha baru bagi industri pendukungnya.

(2) Strategi pemasaran

Ilmu berbasis kreativitas seperti desain beririsan langsung

dengan ilmu pemasaran seperti promosi, periklanan, pencitraan,

merk dan masih banyak lagi lainnya yang mampu mengolah

strategi pemasaran dan pendekatan emosional konsumen. Di level

produk akan memunculkan keberanian memasarkan produk-produk

nasional dengan merk sendiri baik dipasar domestik maupun

internasional.

c) Citra dan identitas bangsa:

Pencitraan negara harus digerakkan oleh pemerintah. Sektor swasta

diharapkan berperan penting dalam proses pembentukannya, namun

pemerintahlah yang wajib mengawal, mengampanyekan serta

mengedukasi sehingga citra negara dapat dipersepsikan dengan baik

oleh rakyatnya. Pencitraan negara yang baik akan memberikan faedah

bagi negara tersebut untuk jangka waktu panjang, antara lain:

meningkatkan kecintaan warga negara terhadap bangsanya, masuknya

investasi kedalam negeri, tumbuhnya industri pariwisata, yang akhirnya

akan berujung kepada meningkatnya kesejahteraan masyarakat dinegara

tersebut.

Page 33: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

19

1) Ikon nasional

Dari sisi individu kreatif, Iwan Tirta, Geseng, Obin, Nyoman

Nuarta, dan Affandi adalah ikon-ikon nasional didalam industri

kreatif Indonesia yang telah dihargai secara internasional yang

diharapkan dapat menjadi global brand bagi bangsa Indonesia.

Semakin banyak ikon-ikon nasional yang dikenal secara

internasional, akan semakin mengharumkan nama bangsa

Indonesia. Yang dapat dipelajari dari tokoh-tokoh tersebut adalah,

bisnis mereka tidak perlu membangun seluruh rantai produksi

sendiri. Mereka membangun jaringan diberbagai tempat di

Indonesia sehingga memberi lapangan kerja bagi pengrajin-

pengrajin setempat.

2) Membangun budaya,warisan budaya dan nilai lokal

Dari sisi karakter bangsa, pembangunan yang terarah disektor

industri kreatif berbasis budaya pada akhirnya akan dapat

menciptakan landasan karakter budaya lokal yang kuat. Misi

industri kreatif yang memperjuangkan hak atas kekayaan

intelektual untuk warisan budaya, kearifan budaya akan berupaya

secara proaktif memproteksi warisan budaya yang telah menjadi

karakter bangsa Indonesia sejak dahulu kala.

Industri-industri yang terkait dengan industri komunikasi dan

informasi, khususnya yang digital serta multimedia, pekerja kreatif

memiliki peranan dalam menciptakan kandungan atau konten yang

Page 34: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

20

berbasis budaya. Upaya pelestarian warisan budaya selama ini

dirasa miskin kreasi-kreasi baru sehingga masyarakat kurang

mengapresiasi warisan budayanya sendiri. Industri kreatif dapat

berperan dalam menciptakan kreasi yang lebih modern dan

kontemporer sehingga tidak hanya masyarakat dalam negeri saja

yang dapat menikmatinya namun juga masyarakat internasional.

d) Sumber daya terbarukan:

1) Berbasis pengetahuan dan kreativitas

Indutri kratif adalah industri yang mengandalkan talenta,

keterampilan dan kreativitas. Kreativitas adalah elemen dasar

individu sehingga potensi kreatif terdapat pada semua orang.

Dengan pembangunan yang berbasis pada pembangunan insani,

maka turut serta dalam upaya pembangunan kapasitas sumber daya

insani Indonesia (capacity building).

2) Green community (komunitas hijau)

Banyak konsep yang dapat dibangun berdasarkan komunitas

hijau disesuaikan dengan konteksnya dan sektor-sektor yang akan

dituju. Krativitas didalam desain dalam konteks produk berbasis

sumber daya alam seperti misalnya industri mebel dapat

memperlambat proses eksploitasi sumber daya alam. Misalnya, bila

pemerintah membuka ekspor kayu gelondong keluar negeri ini

akan merangsang pengurangan volume hutan dengan cepat dan

pengawasannya sampai saat ini sulit. Dengan merangsang produksi

Page 35: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

21

barang jadi didalam negeri, maka pemakaian bahan baku yang

berasal dari sumber daya alam akan hemat serta lebih banyak

menyerap tenaga kerja. Kominitas hijau yang mandiri potensial

dibangun didaerah dipedesaan, sehingga muncul klaster-klaster

produksi skala desa yang berwawasan lingkungan, ekonomi desa

tumbuh dan mencegah terjadinya urbanisasi

e) Inovasi dan kreativitas:

1) Ide dan gagasan

Ekonomi saat ini sangat dipengaruhi oleh globalisasi. Salah

satu produk dari globalisasi Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

yang merupakan kapitalisasi dari intelektualitas manusia (creative

capital). Siapa yang memiliki ide gagasan yang unik dapat

memproteksi idenya dan menghalangi orang lain menggunakannya

dan bisa didaftarkan sebagai paten, hak cipta, merk dan desain.

Industri kreatif adalah penghasil creative capital. dengan

merangsang industri kreatif di Indonesia, industri-industri lokal

bias mengurangi ketergantungan industri manufaktur dalam hal

pembayaran lisensi-lisensi terhadap produk asing.

2) Penciptaan nilai

Istilah inovasi sering dikaitkan dengan penguasaan teknologi

tinggi namun itu adalah paradigm lama. Inovasi bias juga tidak dari

teknologinya namun dari nilai baru yang dihasilkan. Inovasi bias

dicapai dengan penciptaan nilai baru. Misalnya dengan cara

Page 36: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

22

mengadaptasi menggabung-gabungkan (konvergensi) teknologi-

teknologi yang telah ada sehingga melahirkan suatu ide yang baru.

Kemampuan adaptasi dan konvergensi agar tercipta suatu ide baru

membutuhkan daya imajinasi dan daya visualisasi. Kemampuan-

kemampuan ini dimiliki oleh insan-insan dalam industri kreatif.

f) Dampak sosial:

1) Kualitas hidup

Pembanguanan bermodalkan kreativitas yang terarah dan

tepat sasaran, pada jangka panjang dapat meningkatkan

pertumbuhan dan keadilan (growth and equality), sehingga dapat

menigkatkatkan kualitas hidup (well being), hal ini disebabkaan

karena:

Kraetivitas dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia,

karena krativitas merupakan input utama dalam proses desain

dan R&D yang akan menghasilkan inovasi. Daya saing yang

tinggi dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dan

meningkatkan pendapatan pekerja yang akhirnya dapat

meningkatkan daya beli dan kualitas hidup masyarakat.

Pembangunan kewirausahaan berbasis kreativitas dapat pula

berorientasi inovasi sosial. Dalam hal ini, inovasi dan kreativitas

berperan dalam memberdayakan masyarakat dilapisan bawah

sebagai pekerjanya. Motivasi dari inovasi sosial adalah

mencapai tingkat kualitas hidup yang lebih baik dari sisi

Page 37: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

23

kebahagiaan yang dibangun berdasrkan prinsip kebersamaan

dan saling berbagi.

Secara statistik, terbukti bahwa pekerja disektor industri kreatif

memiliki penghasilan diatas rata-rata penghasilan pekerja

disektor industri lain. Dengan demikian ini menandakan bahwa

profesi sebagai pekerja kreatif adalah profesi yang cukup

menjanjikan dimasa depan.

2) Peningkatan toleransi sosial

Berdasarkan penelitian mengenai ekonomi kreatif dikota-

kota, didapati bahwa kota-kota yang memiliki konsentrasi pekerja-

pekerja kreatif yang tinggi adalah kota-kota yang berdinamika

dengan tingkat toleransi sosial yang tinggi. Toleransi sosial

merupakan faktor utama untuk menciptakan iklim kreatif yang

dapat menarik pekerja kreatif untuk tinggi dalam berkreasi. Kota

yang memiliki iklim kreatif, umumnya lebih hidup dan

ekonominya berjalan dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh

konsentrasi pekerja kreatif yang telah menarik minat perusahaan-

perusahaan untuk mendirikan usaha disana dan pada akhirnya

membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar.23

c. Jenis-jenis kreativitas

Ada empat jenis kreativitas yang membentuk ekonomi kreatif, yaitu

sebagai berikut:

23

Departemen Perdagangan Republik Indonesia “Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025”(Jakarta: 2008), hlm.23-36

Page 38: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

24

1) Kreativitas ilmu pengetahuan (Scientific creativity)

Kreativitas ilmu pengetahuan (Scientific creativity), yaitu

menyangkut keingintahuan (curiosity) dan keinginan untuk terus

melakukan penelitian (research) dalam memecahkan berbagai

masalah yang dihadapi. Misalnya, riset-riset yang dilakukan oleh para

ilmuan dan akademisi.

2) Kreativitas ekonomi (Economic creativity)

Kreativitas ekonomi (Economic creativity) merupakan proses

dinamis yang mengarah pada inovasi teknologi, praktik bisnis,

pemasaran, dan usaha lainnya untuk meraih keunggulan bersaing

dalam ekonomi

3) Kreativitas budaya (Cultural creativity)

Kreativitas budaya (Cultural creativity), adalah kreativitas dalam

bentuk seni budaya, seperti kesenian, film, artistik dan seni lainnya.

4) Kreativitas Teknologi ( Technological Creativity)

Kreativitas teknologi (Technological Creativity), adalah kreativitas

dalam menjalankan dan mengembangkan teknologi informasi dan

komunikasi.24

d. Proses-proses kreativitas

Untuk membangkitkan kreativitas memerlukan suatu proses

dengan langkah-langkah tertentu, yaitu sebagai berikut:

1) Preparation

24 Ibid., hlm.38.

Page 39: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

25

Langkah preparation (persiapan) untuk memberikan kondisi

kepada seseorang agar memudahkan munculnya kreativitas. ini dapat

dilakukan melalui pendidikan formal, pelatihan dan pengalaman kerja.

Untuk menyiapkan pemikiran kreatif harus dilakukan hal-hal yang

sangat menunjang, seperti: belajar, banyak membaca, berdiskusi,

membuat klipping dll.

2) Investigation

Dalam hal ini harus dilakukan pelajari masalahnya dan identifikasi

komponen utama permasalahannya.

3) Transformation

Identivikasi persamaan dan perbedaan yang ada dengan informasi

dan data yang sudah dikumpulkan. Disini bisa berlaku analisis

divergen dan konvergen.

4) Incubation

Masa inkubasi terjadi seakan-akan seseorang keluar atau

melupakan masalah yang dihadapi. Walk away from situation, ada

pakar menyarankan three b’s- bath, bed, and bus, kegiatan ini sangat

kondusif guna menciptakan kreativitas.

5) Illumination

Langkah ini terjadi pada saat inkubasi, secara spontan muncul ide

baru. Langkah ini muncul dalam waktu yang tidak terbatas, ia bisa

muncul tiba-tiba, biasanya pada saat anda sudah lupa dengan masalah

tersebut.

Page 40: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

26

6) Verification

Untuk memvalidasi ide yang tepat atau akurat, apakah berguna

atau tidak, maka dilakukan percobaan, buat simulasi, test market

untuk produk, dll.

7) Implementation

Mentransformasikan ide menjadi kenyataan dan digunakan. Disini

berlaku ungkapan siap, bidik dan tembak.25

e. Karakteristik orang kreatif

Menurut Peter Bazalgette dalam buku Howkins (2001:14) orang

kreatif memiliki enam karakteristik sebagai berikut:

1) Memiliki pola pikir yang terbuka (open mindedness)

Orang kreatif selalu membiarkan pikirannya mengembara untuk

mengkhayal.

2) Mengutamakan kreativitas (quality is independent of mind)

Kualitas merupakan pola pikir bebas. Kualitas merupakan

kebebasan berpikir. Orang kreatif adalah orang yang suka melanggar

aturan bukan pembuat aturan.

3) Tidak takut terhadap perubahan (is not being afraid of change)

Orang kreatif adalah orang yang tidak takut terhadap perubahan.

Perubahan melahirkan sesuatu yang baru dan berbeda.

4) Lembar kosong kertas tes (is the blank sheet of paper test)

25 Buchari Alma, Kewirausahaan (Bandung, Alfabeta, 2013), hlm. 75-76

Page 41: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

27

Orang kreatif selalu tertantang oleh ruang dan keinginan untuk

meletakkan sesuatu kedalamnya. Artinya orang kreatif selalu

menciptakan sesuatu dari yang tidak ada.

5) Mengembangkan perasaan humor yang baik

Orang kreatif adalah orang yang suka mengembangkan perasaan

humor atau lelucon dan menghibur.

6) Orang Kreatif adalah orang yang bersaing dan berambisi

Orang kreatif senang bersaing karena bersaing identik dengan

tantangan. Tantangan merupakan faktor pendorong kreativitas.26

f. Karakteristik industri kreatif

Analisis umum karakteristik industri kreatif berdasarkan hasil studi

pemetaan industri kreatif oleh Departemen Perdagangan RI Tahun 2007

sebagai berikut:

1) Fluktuasi pertumbuhan nilai tambah terjadi pada hampir seluruh

subsektor industri kreatif. Fluktuasi juga terlihat pada pertumbuhan

nilai tambah industri kreatif secara keseluruhan.

2) Fluktuasi pertumbuhan nilai tambah diikuti oleh fluktuasi

pertumbuhan jumlah perusahaan dengan sensitivitas yang tinggi.

pertumbuhan jumlah perusahaan yang fluktuatif mengindikasikan

bahwa fondasi industri kreatif yang belum kokoh, namun juga berarti

kondisi entri dan exit barrier cenderung kecil. Hal ini

mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan di industri kreatif

26 Suryana, Ekonomi Kreatif (Jakarta: Salemba Empat, 2013), hlm.137-138

Page 42: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

28

cenderung tergolong small and medium enterprises, ataupun sektor

informal, sehingga entrepreneur lebih memilih menutup perusahaan

daripada melakukan lay off karyawan, ketika kondisi pasar buruk, dan

kembali membentuk perusahaan ketika kondisi pasar membaik.

3) Fluktuasi pertumbuhan penyerapan tenaga kerja juga tinggi, namun

tidak setinggi fluktuasi pertumbuhan jumlah perusahaan. Dengan

produktivitas tenaga kerja yang cenderung konstan, seharusnya

fluktuasi tenaga kerja sama dengan fluktuasi jumlah perusahaan.

Karena setiap satu perusahaan yang keluar dari industri juga diikuti

dengan pengurangan jumlah tenaga kerja.

4) Memiliki level teknologi dan produktivitas kapital yang relatif

konstan. Selain industri kreatif yang berbasis IT, subsektor ekonomi

kreatif bukan merupakan industri dengan level teknologi high-tech

dan juga bukan jenis industri capital intensive.27

g. Subsektor ekonomi kreatif

Adapun subsektor yang merupakan bagian dari industri berbasis

kreatif adalah:

1) Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa periklanan

meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang

dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan iklan, iklan luar ruang,

produksi material iklan, kampanye relasi publik, promosi, tampilan

27

Mauled Moelyono, Menggerakkan Ekonomi Kreatif Antara Tuntutan dan Kebutuhan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), hlm.306-308

Page 43: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

29

iklan dimedia cetak dan elektronik, pemasangan berbagai poster dan

gambar, pamplet, edaran, brosur dan reklame sejenis dan distribusi.

2) Arsitektur: Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain

bangunan, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan

warisan, pengawasan konstruksi serta menyeluruh dari level makro

sampai ke level mikro (misalnya arsitektur taman, desain interior, dan

lainnya).

3) Desain: Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis,

desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas

perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa

pengepakan.

4) Pasar Barang Seni: Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan

perdagangan barang-barang asli, unik, dan langka serta memiliki nilai

estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko swalayan dan

internet, misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan, film, seni rupa

dan lukisan.

5) Kerajinan : Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi

dan distribusi produk yang dibuat dan dihasilkan oleh tenaga

pengrajin mulai dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian

produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari:

batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu,

logam, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat dan kapur.

Page 44: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

30

6) Musik: Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi,

pertunjukkan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara

7) Fashion: Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi desain

pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris model lainnya,

produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultasi lini produk

fashion, serta distribusi produk fashion.

8) Permainan Interaktif: Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi,

produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat

hiburan, ketangkasan dan edukasi.

9) Video, Film, dan Fotografi: Kegiatan kreatif yang terkait dengan

kreasi produksi video, film dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman

video dan film. Termasuk didalamnya penulisan skrip, dubbing film,

sinematografi, sinetron dan eksibisi film.

10) Seni Pertunjukkan: Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha

pengembangan konten, produksi pertunjukan (misalnya: pertunjukan

balet, tari-tarian, drama, musik tradisional, musik teater, opera

termasuk tur musik etnik), desain dan pembuatan busana pertunjukan,

tata panggung dan tata pencahayaan.

11) Layanan komputer dan Piranti Lunak: Kegiatan kreatif yang berkaitan

dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan

komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan

piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain

Page 45: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

31

arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan keras serta

desain portal termasuk perawatannya.

12) Riset dan Pengembangan: Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan

usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan

penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan

kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru,

dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar, termasuk

yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan

pengembangan bahasa, sastra dan seni serta jasa konsultasi bisnis dan

manajemen.

13) Penerbitan dan Percetakan: Kegiatan kreatif yang terkait dengan

penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid,

dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita.

Subsektor ini juga mencakup penerbitan prangko, materai, uang

kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham dll.

14) Televisi dan Radio: Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha

kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti: games,kuis,

reality show, infotainment dan lainnya) penyiaran dan transmisi

konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay

(pemancar kembali) siaran radio dan televisi.28

15) Kuliner: Kegiatan kreatif yang termasuk dengan usaha inovatif yang

menawarkan produk-produk kuliner yang menarik mulai dari

28 Ibid, hlm. 231-234

Page 46: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

32

penyajian, cara pembuatan sampai dengan komposisi makanan atau

minuman yang disajikan.29

16) Iklan: Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan promosi yang non

personal atas barang-barang jasa atau ide-ide yang ditujukan pada

segolongan orang atau individu yang dilakukan oleh individu tertentu,

dengan cara menyewa untuk pemakaiannya atau suatu cara memikat

suatu publik tanpa penjualan secara langsung.30

h. Visi dan misi ekonomi kreatif

1) Visi

Bangsa Indonesia yang berkualitas hidup dan bercitra kreatif di mata

dunia.

2) Misi

1) Peningkatan kontribusi industri kreatif terhadap pendapatan

Domestik Bruto Indonesia.

2) Peningkatan ekspor berbasis kreativitas dan muatan lokal dengan

semangat kontemporer.

3) Peningkatan serapan tenaga kerja sebagai dampak terbukanya

lapangan kerja baru di industri kreatif.

4) Menumbuhkembangkan kawasan kreatif yang potensial di wilayah

Indonesia.

29 Rochmat Aldi Purnomo “Ekonomi Kreatif Pilar Pembangunan Indonesia” dalam www.nulisbuku.com diambil tanggal 16 Juli 2017, pukul 18.00 WITA 30 Sri Wahyuni, “Peran Ekonomi Kreatif (Kerajinan Atap Ilalang) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Bagek Polak Barat Dusun Jerneng Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (Skripsi: IAIN Mataram, 2015).

Page 47: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

33

5) Penciptaan nilai ekonomis dari inovasi kreatif, termasuk yang

berlandaskan kearifan dan warisan budaya nusantara.

6) Pengutamaan pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan bagi

bumi dan generasi mendatang.

7) Penguatan citra kreatif produk/jasa sebagai upaya national branding

atau pencitraan negara Indonesia dimata dunia.31

i. Peran ekonomi kreatif

Ekonomi kreatif berperan dalam menciptkan lapangan pekerjaan

dimana kontribusi penyerapan tenaga kerja industri kreatif/ekonomi kreatif

terhadap tenaga kerja nasional pada tahun 2025 ditargetkan mencapai 9-

11% dengan jumlah pekerja sekitar 12,3 juta. Sasaran ini dapat dicapai

melalui penyerapan tenaga kerja tahunan minimal sekitar 500.000 pekerja.

Pada periode 2002-2006, setiap peningkatan PDB kreatif sekitar 98.000

pekerja. Jika target pertumbuhan PDB kreatif sebesar 9-11 % dapat

dicapai, maka tenaga kerja terserap setiap tahun akan mencapai jumlah

sekitar 940.000 pekerja, jauh melampui persyaratan minimal 500.000

diatas. Dengan demikian, sasaran penyerapan tenaga kerja periode ini

sangat mungkin untuk dicapai bahkan dapat melampui target.32

j. Pilar utama model pengembangan ekonomi kreatif

Dalam model pengembangan industri kreatif terdapat lima pilar yang

perlu terus diperkuat sehingga industri kreatif dapat tumbuh dan

31 Mauled Moelyono, Menggerakkan Ekonomi Kreatif Antara Tuntutan dan Kebutuhan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), hlm.304-305 32 Ibid. hlm. 314

Page 48: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

34

berkembang mencapai visi dan misinya. Kelima pilar industri kreatif

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Industry

Industri merupakan bagian dari kegiatan masyarakat yang terkait

dengan produksi, distribusi, pertukaran serta konsumsi produk atau jasa

dari sebuah negara atau area tertentu. Industri yang menjadi perhatian

dalam pilar ini khususnya adalah industri kreatif yang akan dianalisis

berdasarkan model porter 5 forces. Analisis dengan porter 5 forces

sebagai framework dilakukan untuk mengupayakan terbentuknya

struktur pasar industri kreatif dengan persaingan sempurna yang

mempermudah pelaku industri kreatif untuk melakukan bisnis dalam

sektor tersebut. Pilar industri ini dimasukkan kedalam model

pengembangan ekonomi kreatif, berdasarkan pendekatan Howkins

(2001) yang mengatakan bahwa kreativitas saja tidak bisa dihitung,

yang bisa dihitung adalah produk kreatif. Produk kreatif adalah hasil

suatu kreativitas dilakukan dengan transaksi. Ini mengindikasikan

adanya faktor kreasi dan originalisasi yang memiliki potensi kapital dan

diproduksi sedemikian rupa untuk dikomersialisasikan.

b. Technology

Teknologi dapat didefinisikan sebagai suatu entitas baik material

dan non material, yang merupakan aplikasi dari penciptaan proses

mental atau fisik untuk mencapai nilai tertentu. Dengan kata lain

teknologi bukan hanya mesin ataupun alat bantu yang sifatnya

Page 49: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

35

berwujud, tetap teknologi ini termasuk kumpulan teknik atau metode-

metode atau aktivitas yang membentuk dan mengubah budaya.

Teknologi ini merupakan enabler untuk mewujudkan kreativitas

individu dalam karya nyata. Richard Florida (2001) mengatakan ada

tiga model utama membangun ekonomi berbasis kreativitas, yaitu: (1)

talenta sumber daya insani, (2) teknologi, (3) dan toleransi sosial.

Teknologi dimasukkan kedalam pilar karena fungsinya sebagai

kendaraan dan perangkat (tools) dan bagi pengembangan landasan ilmu

pengetahuan. Teknologi bisa dipakai dalam berkreasi, memproduksi,

berkolaborasi, mencari informasi, distribusi dan sarana bersosialisasi.

c. Resources

Sumber daya yang dimasukkan disini adalah input yangdibutuhkan

dalam proses penciptaan nilai tambah, selain ide atau kreativitas yang

dimiliki oleh sumber daya insani yang merupakan landasan dari industri

kreatif. Sumber daya meliputi SDA ataupun ketersediaan lahan yang

menjadi input penunjang dalam industri kreatif. Sumber daya material

yang khas di Indonesia seperti misalnya rotan adalah salah satu

keunikan dari bangsa Indonesia.

Intensifikasi sumber daya-sumber daya yang khas ini kedalam

produk-produk fisikal seperti desain, kerajinan dan fesyen memberikan

identitas nasional yang dibutuhkan dalam berkompetisi di pasar global.

d. Institution

Page 50: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

36

Institusi dalam pilar pengembangan industri kreatif dapat

didefinisikan sebagai tatanan sosial dimana termasuk kedalamnya

adalah kebiasaan, norma, adat dan aturan, serta hukum yang berlaku.

Tatanan sosial ini bisa bersifat informal seperti: sistem nilai, adat

istiadat ataupun norma, sedangkan yang bersifat formal dalam bentuk

peraturan perundang-undangan.

Industri kreatif memajukan ide-ide yang dapat dieksploitasi

menjadi potensi ekonomi. Dengan demikian peranan hukum dalam

memproteksi ide-ide sangat penting. Proteksi ide-ide dijalankan dengan

mekanisme HAKI. Namun harus ditekankan bahwa HAKI bukan yang

utama dari industri kreatif, yang lebih penting adalah bagaimana

sumber daya insani Indonesia dapat memahami dan menggunakan

proses kreatif didalam kehidupan sehari-hari, baik secara keilmuan,

industri maupun komersial.

e. Financial Intermediary

Lembaga intermediasi yang dimaksudkan disini adalah lembaga

yang berperan menyalurkan pendanaan kepada pelaku industri yang

membutuhkan, baik dalam bentuk modal maupun pinjaman. Lembaga

intermediasi keuangan merupakan salah satu elemen penting untuk

menjembatani kebutuhan keuangan bagi pelaku industri kreatif. Dalam

industri ini memiliki banyak sekali subsektor, ada yang kreasinya

Page 51: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

37

berbentuk benda fisik, ada pula yang kreasinya berupa produk non-fisik

(intangible).33

2. Pengangguran

a. Pengertian Pengangguran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengangguran

berarti hal atau keadaan menganggur (tidak melakukan apa-apa atau

tidak bekerja sama sekali).34

Sadono Sukirno merumuskan pengangguran sebagai seseorang

yang tergolong dalam angkatan kerja dan secara aktif mencari

pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak memperoleh

pekerjaan yang diinginkan.35

Dalam ilmu kependudukan (demografi), orang yang mencari kerja

masuk dalam kelompok penduduk yang disebut angkatan kerja.

Berdasarkan kategori usia, angkatan kerja berusia 15-64 tahun. Tetapi

tidak semua orang yang berusia 15-64 tahun dihitung sebagai angkatan

kerja. Yang dihitung sebagai angkatan kerja adalah penduduk 15-64

tahun dan sedang mencari kerja sedangkan yang tidak mencari kerja

mungkin saja sedang mengurus keluarga atau sekolah, tidak masuk

angkatan kerja. Jadi tingkat pengangguran adalah persentase angakatan

kerja yang tidak/belum mendapatkan pekerjaan. Jadi pengangguran

33 Ibid, hlm. 294-296 34 Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008) 35

Mohammad Rifki Muslim “Pengangguran Terbuka dan Determinannya” dalam Journal.umy.ac.id, diambil tanggal 09 September 2017, Pukul 16.00 WITA

Page 52: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

38

adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat

pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.36

b. Jenis-Jenis Pengangguran

Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum

bekerja atau tidak bekerja secara maksimal. Berdasarkan pengertian

diatas maka jenis pengangguran dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1) Jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya

a) Pengangguran normal atau friksional

Apabila dalam suatu ekonomi terdapat pengangguran

sebanyak dua atau tiga persen dari jumlah tenaga kerja maka

ekonomi itu sudah dipandang sebagai mencapai kesempatan kerja

penuh. Pengangguran sebanyak dua atau tiga persen tersebut

dinamakan pengangguran normal atau friksional. Para

pengangguran ini tidak ada pekerjaan bukan karena tidak dapat

memperoleh kerja, tetapi karena sedang mencari pekerjaan lain

yang lebih baik.

b) Pengangguran siklikal

Perekonomian tidak selalu berkembang dengan baik.

Adakalanya permintaan agregat lebih tinggi dan ini mendorong

pengusaha menaikkan produksi. Lebih banyak pekerja baru

digunakan dan pengangguran berkurang. Akan tetapi pada masa

lainnya permintaan agregat menurun dengan banyaknya.

36

Muhdar HM “Potret Ketenagakerjaan, Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia” dalam http///jurnal. IAIN Gorontalo.ac.id. diambil tanggal 19 Marat 2017, Pukul 19.00 WITA, hlm. 45-46

Page 53: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

39

Misalnya, dinegara-negara produsen bahan mentah pertanian,

penurunan ini mungkin disebabkan kemerosotan harga-harga

komoditas. Kemunduran ini menimbulkan efek kepada

perusahaan-perusahaan lain yang berhubungan, yang juga akan

mengalami kemerosotan dalam permintaan terhadap produksinya.

Kemerosotan permintaan agregat ini mengakibatkan perusahaan-

perusahaan mengurangi pekerja atau menutup perusahaan,

sehingga pengangguran akan bertambah. Pengangguran dengan

wujud tersebut dinamakan pengangguran siklikal.

c) Pengangguran struktural

Tidak semua industri dan perusahaan dalam perekonomian

akan terus berkembang maju, sebagiannya akan mengalami

kemunduran. Kemerosotan ini ditimbulkan oleh salah satu atau

beberapa faktor berikut: wujud barang baru yang lebih baik,

kemajuan teknologi mengurangi permintaan atas barang tersebut,

biaya pengeluaran sudah sangat tinggi dan tidak mampu bersaing,

dan ekspor produksi industri itu sangat menurun oleh karena

persaingan yang lebih serius dari negara-negara lain. kemerosotan

itu akan menyebabkan kegiatan produksi dalam industri tersebut

menurun, dan sebagian pekerja terpaksa diberhentikan dan

menjadi pengangguran. Pengangguran yang wujud digolongkan

sebagai pengangguran struktural. Dinamakan demikian karena

disebabkan oleh perubahan struktur kegiatan ekonomi.

Page 54: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

40

d) Pengangguran teknologi

Pengangguran dapat pula ditimbulkan oleh adanya

penggantian tenaga manusia oleh mesin-mesin dan bahan kimia.

Racun ilalang dan rumput misalnya, telah mengurangi

penggunaan tenaga kerja untuk membersihkan perkebunan, sawah

dan lahan pertanian lainnya. Begitu juga mesin telah mengurangi

kebutuhan tenaga kerja untuk membuat lubang, memotong

rumput, membersihkan kawasan dan memungut hasil. Sedangkan

dipabrik-pabrik, robot telah menggantikan pekerjaan manusia.

Pengangguran yang ditimbulkan oleh penggunaan mesin dan

kemajuan teknologi lainnya dinamakan pengangguran teknologi.

2) Jenis pengangguran berdasarkan cirinya

a) Pengangguran tersembunyai atau terselubung (Disguissed

Unemployment)

Pengangguran ini terutama wujud di sektor pertanian dan

jasa. Setiap kegiatan ekonomi memerlukan tenaga kerja, dan

jumlah tenaga kerja yang digunakan tergantung pada banyak

faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah besar kecilnya

perusahaan, jenis kegiatan perusahaan, mesin yang digunakan dan

tingkat yang dicapai. Pada negara berkembang sering kali didapati

bahwa jumlah pekerja dalam suatu kegiatan ekonomi adalah lebih

banyak dari yang sebenarnya diperlukan supaya ia dapat

menjalankan kegiatannya dengan efisien. Kelebihan tenga kerja

Page 55: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

41

yang digunakan digolongkan dalam pengangguran tersembunyi

atau terselubung. Contohnya ialah pelayan restoran yang lebih

banyak dari yang diperlukan dan keluarga petani dengan anggota

keluarga yang besar yang mengerjakan luas tanah yang kecil.

b) Setengah menganggur (Under Unemployment)

Pada negara-negara berkembang, migrasi dari desa ke kota

sangat pesat. Sebagai akibatnya tidak semua orang yang pindah

ke kota dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah. Sebagian

terpaksa menjadi penganggur sepenuh waktu. Disamping itu ada

pula yang tidak menganggur, tetapi tidak pula bekerja sepenuh

waktu, dan jam kerja mereka jauh lebih rendah dari yang normal.

Mereka hanya bekerja satu hingga dua hari seminggu, atau satu

hingga empat jam sehari. Pekerja-pekerja yang mempunyai masa

kerja seperti yang dijelaskan ini digolongkan sebagai setengah

menganggur.

c) Pengangguran terbuka (Open Unemployment)

Pengangguran ini tercipta sebagai akibat pertambahan

lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga

kerja. Sebagai akibatnya dalam perekonomian semakin banyak

jumlah tenaga kerja yang tidak dapat memperoleh pekerjaan. Jadi

mereka menganggur secara nyata dan separuh waktu, dan oleh

karenanya dinamakan pengangguran terbuka. Pengangguran

terbuka dapat pula wujud sebagai akibat dari kegiatan ekonomi

Page 56: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

42

yang menurun, dari kemajuan teknologi yang mengurangi

penggunaan tenaga kerja, atau sebagai akibat dari kemunduran

perkembangan industri.37

d) Pengangguran bermusim

Pengangguran ini terdapat disektor pertanian dan perikanan.

pada musim hujan penyadap karet dan nelayan tidak dapat

melakukan pekerjaan mereka dan terpaksa menganggur. Pada

musim kemarau pula petani tidak dapat mengerjakan tanahnya.

Disamping itu pula umumya para petani tidak begitu aktif

diantara waktu sesudah menanam dan sesudah menuai. Apabila

dalam masa diatas para penyadap karet, nelayan, dan petani tidak

melakukan pekerjaan lain maka mereka terpaksa mengganggur.

Pengangguran seperti ini digolongkan sebagai pengangguran

bermusim.38

c. Faktor-faktor penyebab terjadinya pengangguran

Faktor-faktor yang meyebabkan pengangguran adalah sebagai

berikut:

1) Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja

Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar

dari kesempatan kerja yang tersedia.

37 Repository.umy.ac.id, ”ciri-ciri pengangguran” diakses tanggal 03 maret 2018 pukul 11.08 WITA 38 Sadono Sukirno, Makro Ekonomi (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hlm. 330

Page 57: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

43

2) Struktur lapangan kerja tidak seimbang

3) Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga

terdidik tidak seimbang

Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar

daripada angkatan kerja, pengangguran belum tentu tidak terjadi

karena belum tentu terjadi kesesuain antara tingkat pendidikan yang

dibutuhkan dan yang tersedia. Ketidakseimbangan tersebut

mengakibatkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak dapat mengisi

kesempatan kerja yang tersedia.

4) Meningkatnya peranan dan Aspirasi Kerja Wanita dalam seluruh

struktur Angkatan Kerja Indonesia

5) Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak seimbang

Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari

kesempatan kerja, sedangkan didaerah lainnya dapat terjadi keadaan

sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan

tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara

ke negara lain.

d. Dampak pengangguran terhadap perekonomian

Untuk mengetahui dampak pengganguran terhadap perekonomian

kita perlu mengelompokkan pengaruh pengganguran terhadap dua aspek

ekonomi, yaitu: Pertama, dampak pengangguran terhadap perekonomian

suatu negara. Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada

dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan

Page 58: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

44

pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus. Jika

tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan

menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-

citakan. Hal ini terjadi karena pengganguran berdampak negatif terhadap

kegiatan perekonomian, seperti yang dijelaskan di bawah ini:

1) Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat

memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini

terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional

riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada

pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu,

kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.

2) Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal

dari sektor pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran

yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun

sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan

demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan

menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan

ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan

pembangunan pun akan terus menurun.

3) Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya

pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan

berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil

produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang

Page 59: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

45

kalangan investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau

pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun

sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak akan terpacu.

Kedua, dampak pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan

masyarakat. Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap

individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya:

1) Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian

2) Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan

3) Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial politik.39

e. Usaha menanggulangi pengangguran

1. Menciptakan penghasilan sendiri

a) Menciptakan penghasilan melalui utilitas perubahan bentuk

Dalam hal ini mengubah bentuk benda yang tidak berguna atau

kurang berguna untuk menjadi bentuk benda yang lebih berguna bagi

masyarakat. Hal ini akan menghasilkan nilai tambah atau hasil dari

benda tersebut. Sebagai contoh yang konkret adalah sampah.

Sampah-sampah tersebut biasanya terdiri dari sampah daun, sampah

plastik, sampah kaca dan lain sebagainya.

Jika sampah-sampah tersebut diubah, misalnya sampah daun

menjadi pupuk kompos dan pupuk tersebut dikemas pada kantong

plastik dan siap dijual maka pupuk menjadi nilai tambah atau hasil

sebesar harga jualnya. Demikian juga sampah plastik dan kaca dapat

39

Muhdar HM “Potret Ketenagakerjaan, Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia” dalam http///jurnal. IAIN Gorontalo.ac.id. diakses tanggal 19 Maret 2017, Pukul 19.00 WITA, h. 46-47

Page 60: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

46

diubah menjadi berbagai macam barang kerajinan, seperti: tas,

payung, vas bunga dan sebagainya. Barang-barang tersebut siap dijual

dan akan memberikan penghasilan bagi penciptanya.

b) Menciptakan penghasilan melalui utilitas tempat

Bentuk utilitas yang dapat memberikan penghasilan adalah

utilitas tempat. Kadang-kadang keberadaan suatu benda kurang begitu

berguna didaerah tersebut, tetapi memiliki nilai ekonomi yang tinggi

didaerah lain. Artinya, jika keberadaan benda tersebut dipindahkan

ketempat yang membutuhkannya, maka benda tersebut akan

memberikan penghasilan yang tinggi bagi pemiliknya ataupun orang

lain.

c) Menciptakan penghasilan melalui utilitas waktu

Utilitas waktu jika dikelola dengan baik dapat memberikan

penghasilan bagi para pengelolanya. Utilitas waktu ini banyak

dilakukan diberbagai bidang, misalnya diperikanan, peternakan,

pembibitan dan lain sebagainya. Misalnya para pengusaha sapi

kereman (menggemukkan sapi potong) membeli sapi-sapi muda kurus

atau sapi anakan (pedet) untuk dibesarkan dan digemukkan.

d) Menciptakan penghasilan melalui utilitas kepemilikan

Maksud utilitas kepemilikan adalah harta kekayaan yang kita

miliki dan jika tidak dikelola dengan baik akan kurang memberikan

manfaat. Misalnya kita punya uang dalam jumlah yang besar dan

disimpan dirumah saja, tentu uang tersebut kurang memberikan

Page 61: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

47

manfaat. Namun jika uang tersebut digunakan untuk modal bisnis

tentu akan memberikan keuntungan bagi diri kita maupun orang lain

atau uang tersebut di simpan di Bank atau di investasikan.

2. Pemerintah

Pemerintah sangat berperan dalam menanggulangi kemiskinan dan

pengangguran. Dari tahun ketahun pemerintah terus berusaha

meningkatkan pembangunan di segala bidang. Hal ini tercermin dalam

meningkatnya pembiayaan pembangunan yang tercermin dalam Anggaran

Belanja dan Pendapatan Negara.

3. Kerja sama perusahaan besar dengan lingkungan dan Usaha Kecil dan

Menengah (UKM)

Kerja sama perusahaan besar dengan pengusaha kecil dan menengah

khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu dengan

menyisihkan keuntungan sebesar 0-6% yang di pinjamkan kepada usaha

kecil menengah dan koperasi. Disamping memberikan pinjaman dana

kepada usaha kecil menengah dan koperasi, perusahaan BUMN tersebut

juga memberikan bimbingan pengarahan, pembinaan, dan pendampingan

manajemen. Pengembalian dana dari UKM dan koperasi tersebut juga

akan digulirkan kepada UKM dan koperasi lainnya yang perlu dibina.40

40

Sudrajad, Kiat Mengentaskan Pengangguran dan Kemiskinan Melalui Wirausaha (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 11-24

Page 62: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

48

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam suatu penelitian merupakan metode yang

digunakan untuk mendekati objek penelitian. Pendekatan yang digunakan

peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan Kualitatif.

Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan multi

strategi, strategi-strategi yang bersifat interaktif, seperti observasi

langsung, observasi partisifatif, wawancara mendalam, dokumen-

dokumen, teknik-teknik pelengkap seperti foto, rekaman, dan lain-lain.41

Berdasarkan pengertian tersebut, maka dalam penelitian ini peneliti

menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif karena data yang

dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka.

Studi kualitatif peneliti gunakan untuk menelusuri dan memahami

munculnya permasalahan ekonomi kreatif untuk mengurangi tingkat

pengangguran. Memahami keinginan masyarakat keluar dari masalah,

selanjutnya akan ada inisiatif untuk mengembangkan ekonomi kreatif

sebagai upaya mengurangi tingkat pengangguran di Desa Taman Sari

Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Dalam hal ini akan

melibatkan orang/individu, dan masyarakat.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif, kehadiran peneliti dilokasi penelitian

mutlak diperlukan, karena peneliti berfungsi sebagai instrumen

41

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 73

Page 63: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

49

kunci.“Pengertian instrumen disini adalah alat pada waktu penelitian

menggunakan sesuatu metode”.42

Untuk memperoleh data, peneliti langsung dilokasi penelitian

sehingga peneliti bisa memproleh informasi sebanyak-banyaknya.

Kehadiran peneliti di lokasi penelitian bukan untuk mempengaruhi

subyek penelitian melainkan untuk mengamati dan mengajukan

pertanyaan atau wawancara dengan subyek penelitian mengenai hal yang

terkait dengan data yang diperlukan atau fokus dengan masalah yang

peneliti angkat. Oleh karena itu, peneliti berfungsi sebagai perencana,

pelaksana pengumpulan data dan akhirnya menjadi pelapor hasil

penelitian.

Penelitian ini dilaksankan pada bulan Februari sampai dengan

bulan Maret 2018. Penelitian pertama dilaksanakan pada hari Rabu

tanggal 28 Februari 2018. Dalam seminggu peneliti pergi kelokasi

penelitian 3 kali yakni hari senin, rabu dan jum’at. Penelitian ini berakhir

pada 28 Maret 2018.

Tabel 1

Waktu Penelitian

No Waktu penelitian Tujuan

1 Rabu, 28 Februari 2018 Wawancara dengan sekretaris desa

Taman Sari terkait ekonomi kreatif di

desa Taman Sari

42 Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2014) hlm. 149

Page 64: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

50

2 Jumat, 2 Maret 2018 Wawancara dengan pengusaha dan

pengrajin ekonomi kreatif

3 Senin, 5 Maret 2018 Wawancara dengan pengusaha dan

pengrajin ekonomi kreatif

4 Rabu, 7 Maret 2018 Wawancara dengan pengusaha dan

pengrajin ekonomi kreatif

5 Jumat, 9 Maret 2018 Wawancara dengan pengusaha dan

pengrajin ekonomi kreatif

6 Senin, 12 Maret 2018 Wawancara dengan pengusaha dan

pengrajin ekonomi kreatif

7 Rabu, 14 Maret 2018 Wawancara dengan pengusaha dan

pengrajin ekonomi kreatif

8 Jum’at, 16 Maret 2018 Wawancara dengan pengusaha dan

pengrajin ekonomi kreatif

9 Senin, 19 Maret 2018 Wawancara dengan pengusaha dan

pengrajin ekonomi kreatif

10 Rabu, 21 Maret 2018 Mengamati proses pembuatan kerajinan

didesa Taman Sari

11 Jum’at, 23 Maret 2018 Wawancara dengan sekretaris desa

terkait seberapa besar peran ekonomi

kreatif dalam mengurangi tingkat

pengangguran

Page 65: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

51

12 Senin, 26 Maret 2018 Meminta data terkait tingkat

pengangguran di desa Taman Sari

13 Rabu, 28 Maret 2018 Meminta profil desa dan data terkait

sejarah desa Taman Sari

Dengan demikian, kehadiran peneliti dalam penelitian ini menjadi

sangat penting, hal ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data

valid mengenai Peran Ekonomi Kreatif Sektor Kerajinan Untuk

Mengurangi Tingkat Pengangguran Di desa Taman Sari Kecamatan

Gunungsari Kabupaten Lombok Barat.

3. Sumber Data

Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-

sumber yang dapat dipercaya, agar data dan informasi dapat digunakan

untuk menjawab masalah-masalah penelitian. Sumber data sangat perlu

karena merupakan pelaku atau orang yang akan memberikan data dan

informasi tentang apa yang akan diteliti.

Dalam penelitian ini sumber data dipilih secara purposive sampling

yaitu teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling

tahu tentang apa yang kita harapkan, atau dia sebagai penguasa sehingga

memudahkan peneliti menjelajahi situasi sosial yang diteliti. Dan bersifat

Snowball sampling, Snowball sampling adalah teknik pengambilan

Page 66: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

52

sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi

besar.43

Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Sekretaris desa, yaitu Tohri SA.g

b. Pengusaha ekonomi kreatif, yaitu Hj. Nurhasanah, Hj. Suhaeniyah,

Muliadi, H. Muhtar, Hj. Nurul Arofah, Raehan, Lukman, Hj.

Hultiatun izah, Marhaeni, Ridwan, Fajarudin, Haeratun Nisa’,

Safrudin dan H. Murim.

c. Pengrajin ekonomi kreatif, yaitu Junaidi, Irfan, Juhaeriyah, Fatoni,

Munawar, M. Amin, Azhar, Dodi Saputra, Samsul Rahman, Yusuf

Akbar, Idrus, Sa’i, Aminulloh, Satriadi, Haerudin, M. Taufik, dan

Holid.

d. Data pendukung penelitian yang berupa dokumen yang didapatkan

dalam proses penelitian.

4. Tehnik Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data pada penelitian kualitatif juga dikenal

dengan istilah field notes, oleh Malik & Hamied mengatakan, “Terdapat

tiga teknik yang umum digunakan di dalam proses pengumpulan data

yaitu participant observation, in-depth interviews, dan documentation”.

a. Observasi partisipatif

Observasi partisipan peneliti lakukan agar memperoleh data yang

mendalam, yakni peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, 43Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 219

Page 67: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

53

mendengarkan apa yang mereka ucapkan dan berpartisipasi dalam

aktivitas mereka.

Peneliti menggunakan partisipasi lengkap dalam melakukan

pengumpulan data ini, peneliti sudah terlibat sepenuhnya terhadap apa

yang dilakukan sumber data. Jadi suasananya lebih natural, peneliti

tidak terlihat melakukan penelitian. Hal ini merupakan keterlibatan

peneliti yang tertinggi terhadap aktivitas kehidupan yang diteliti. Dalam

hal ini peneliti akan menggali berbagai hal dengan proses pelaksanaan

ekonomi kreatif dalam mengurangi tingkat pengangguran.

b. Wawancara mendalam

Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak,

yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan. Dengan teknik wawancara peneliti bermaksud untuk

mengetahui apa yang ada dalam pikiran dan perasaan responden.

Teknik yang akan peneliti tempuh adalah melakukan wawancara secara

mendalam (indepth interview) dengan partisipan penelitian dengan tetap

berpedoman pada arah, sasaran dan fokus pada permasalahan penelitian

ini.

Dalam melaksanakan wawancara, peneliti menyusun pertanyaan-

pertanyaan yang akan dipertanyakan kepada subyek penelitian dengan

wawancara semi terstruktur. Wawancara yang dimaksudkan dalam

Page 68: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

54

penelitian ini adalah untuk mengungkap data tentang pelaksanaan

ekonomi kreatif dalam mengurangi tingkat pengangguran.

Adapun indikator dalam instrumen penelitian untuk variabel

ekonomi kreatif sebagai berikut:

1) Kontribusi ekonomi: pendapatan domestik bruto (PDB),

menciptakan lapangan pekerjaan dan peningkatan ekspor.

2) Iklim bisnis: penciptaan lapangan usaha, dampak bagi sektor lain

dan strategi pemasaran.

3) Citra dan identitas bangsa: ikon nasional dan membangun budaya,

warisan budaya dan nilai lokal.

4) Sumber daya terbarukan: berbasis pengetahuan dan kreativitas dan

green community.

5) Inovasi dan kreativitas: ide dan gagasan dan penciptaan nilai.

6) Dampak sosial: kualitas hidup dan peningkatan toleransi sosial.44

Sedangkan indikator dalam instrumen penelitian untuk variabel

pengangguran sebagai berikut:

1) Pengangguran berdasarkan penyebabnya: pengangguran normal,

pengangguran siklikal, pengangguran struktural dan pengangguran

teknologi.

2) Pengangguran berdasarkan cirinya: pengangguran terselubung,

setengah menganggur, pengangguran terbuka dan pengangguran

musiman.45

44

Departemen Perdagangan Republik Indonesia “Pengembangan Ekonomi Kreatif 2025” (Jakarta: 2008), hlm. 23-36

Page 69: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

55

3) Faktor-faktor pengangguran: besarnya angkatan kerja, struktur

lapangan kerja tidak seimbang, meningkatnya peranan dan aspirasi

wanita, dan penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah

tidak seimbang.

4) Dampak pengangguran: kemakmuran masyarakat tidak tercapai,

pendapatan nasional berkurang, dan tidak menggalakkan

pertumbuhan ekonomi.46

5) Usaha menaggulangi pengangguran: menciptakan penghasilan

sendiri, pemerintah, kerjasama perusahaan besar dengan UKM.47

c. Dokumentasi

Dalam pengumpulan dokumen ini, peneliti akan mengumpulkan

data berupa catatan, audio, video atau gambar tentang: jumlah

penduduk Desa Taman Sari, kelompok yang melaksanakan ekonomi

kreatif.48

5. Analisis Data

Data yang terkumpul selama melakukan penelitian perlu dianalisis

dengan teliti dan cermat sehingga dapat diperoleh kesimpulan yang

obyektif dari penelitian tersebut. Analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

45 Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Teori Pengantar (jakarta: Bumi Aksara, 2012), hlm.329-330 46 Muhdar HM “Potret Ketenagakerjaan, Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia” dalam http///jurnal. IAIN Gorontalo.ac.id. diambil tanggal 19 Marat 2017, Pukul 19.00 WITA, h. 46-47 47 Sudrajad, Kiat Mengentaskan Pengangguran dan Kemiskinan Melalui Wirausaha (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 11-24 48

Malik, R.S dan Hamid, F.H, Research Metthodes a Guide For First Time Serearchers (Bandung: UPI Press, 2014), hlm. 207

Page 70: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

56

catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami,

dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.49

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data

dalam periode tertentu.

“Mengutip pendapat Milles dan Huberman, Sugiyono mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Aktifitas dalam anailisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.50 Maka untuk menganalisis data-data yang diperoleh peneliti

menggunakan ketiga teknik analis data di atas yaitu sebagai berikut:

a. Data reduction (reduksi data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan peneliti dapat

mencarinya kembali jika diperlukan.

b. Data display (penyajian data)

Setelah melakukan reduksi data, maka langkah selanjutnya yang

dilakukan peneliti adalah display (penyajian data). Dengan adanya

display data, maka akan mempermudah peneliti untuk bisa memahami

49 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2014). hlm. 320 50 Ibid. h. 337

Page 71: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

57

apa yang terjadi sehingga peneliti bisa merencanakan kegiatan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami.

c. Kesimpulan dan verifikasi

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti

yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

kembali kelapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan

yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.51

6. Uji Keabsahan Data

Semua data dan temuan di lapangan tentu tidak dapat digunakan,

baik karena tidak sesuai dengan kebutuhan penelitian, maupun karna

kreadibilitas atau keabsahan data yang tidak memenuhi standar, oleh

karena itu data yang terkumpul perlu diuji keabsahanya. Untuk menguji

keabsahan/ validasi data dalam penelitian ini teknik yang digunakan

peneliti adalah sebagai berikut:

Triangulasi, pada tahap ini dilakukan pengecekan dari data yang

telah didapat dari lapangan terutama untuk memperoleh keabsahan data.

Pada tahap ini dilakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

51 Ibid., h.345

Page 72: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

58

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa

yang dikatakannya secara pribadi

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.52

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan

triangulasi teknik:

a. Triangulasi sumber

Triangulasi sumber ini berarti peneliti mencari data dari sumber

yang beragam yang terkait satu sama lain dan mengecek kebenaran

data dari beragam sumber tersebut. Dalam penelitian tentang peran

ekonomi kreatif sektor kerajinan untuk mengurangi tingkat

pengangguran di desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten

Lombok Barat, disini peneliti membandingkan hasil data yang

diperoleh dari sekretaris desa, pengusaha dan pengrajin ekonomi

kreatif.

b. Triangulasi teknik

Triangulasi teknik adalah penggunaan beragam teknik

pengungkapan data yang dilakukan kepada sumber data. “Menguji

52 Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.331

Page 73: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

59

kredibilitas data dengan triangulasi teknik yaitu mengecek data kepada

sumber yang sama dengan teknik atau metode yang berbeda.53

Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa triangulasi teknik

merupakan pengujian kredibilitas data dengan mengecek data dari

sumber yang sama dengan cara yang berbeda seperti wawancara dan

dokumentasi. Peneliti melakukan pengecekan data yang diperoleh dari

hasil observasi dengan membandingkannya dengan menggunakan

teknik dokumentasi.

Audit Trail, pada tahap ini dilakukan dengan cara mendiskusikan

temuan data dan prosedur pengumpulannya dengan pembimbing. Kegiatan

ini dilakukan untuk memperoleh kritik atau sanggahan dan masukan

sehingga dapat mempertajam analisis guna memperoleh data dengan

validasi yang tinggi.

Tahap Interpretasi, temuan-temuan data penelitian diinterpretasikan

dengan merujuk kepada acuan teoritik mengenai ekonomi kreatif dalam

mengurangi tingkat pengangguran. Penelitian dalam proses ini berusaha

untuk memunculkan makna dari setiap data yang diperoleh di samping

menggambarkan perolehan penelitian secara deskriptif analitik, sehingga

akhirnya diperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai permasalahan

penelitian.

Pada tahap ini, data yang telah divalidasi (sahih) diinterpretasikan

berdasarkan kerangka teoritik dan norma-norma praktis yang disepakati

53 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2016). hlm. 274

Page 74: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

60

sehingga dapat diperoleh suatu kerangka referensi yang bisa memberikan

“makna” terhadapnya.

H. Sistematika Penulisan

Laporan penelitian ini terdiri dari empat bab yaitu: Bab I Pendahuluan,

pada bagian ini akan dibahas kerangka penelitian yang akan dilakukan

meliputi latar belakang dilakukannya penelitian, apa yang menjadi fokus

penelitian, tujuan dan manfaat yang akan didapatkan dari penelitian yang

dilakukan, telaah pustaka (penelitian terdahulu yang relevan dengan

penelitian yang akan dilakukan), kajian teori dan metode penelitian. Bab II

Paparan Data dan Temuan, pada bab ini yang akan dibahas adalah seluruh

data dan temuan penelitian ketika peneliti berada dilokasi penelitian. Pada

bab ini peneliti sebisa mungkin menjaga jarak dan menahan diri untuk tidak

mencampuri fakta terlebih dahulu. Bab III Pembahasan, pada bab ini akan

dibahas mengenai proses analisis terhadap temuan penelitian sebagaimana

dipaparkan di bab paparan data dan temuan berdasarkan pada persfektif

penelitian atau kerangka teoritik sebagaimana diungkapkan dibagian

pendahuluan. Jadi peneliti tidak mengungkapkan kembali data-data yang

telah diungkapkan pada bab II. Bab IV Penutup (simpulan dan saran), pada

bab ini akan dibahas simpulan dan saran terhadap hasil penelitian sesuai

dengan analisis dan temuan data yang ada.

Page 75: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

61

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya desa Taman Sari

Nama desa diberikan oleh para tokoh masyarakat, tokoh agama,

tokoh pemuda dan ahli sejarah yang ada di Desa Gunungsari pada saat itu

adalah “TAMAN SARI” yang berasal dari peninggalan anak Agung yang

terletak di Dusun Gunungsari adalah sebuah taman yang dulunya sangat

terkenal bukan hanya dilingkungan Lombok Barat semata akan tetapi

sampai dikenal di Bali, hal tersebut menginspirasikan para tokoh yang ada

untuk mengambil peninggalan sejarah tersebut sebagai nama desa yang

bertujuan untuk mengabadikan sejarah kebesaran desa pada masa lampau.

Desa Taman Sari merupakan salah satu desa yang dimekarkan dari

Desa Gunungsari pada tanggal 29 Januari 1997. Setelah berjalan selama

satu tahun pemerintahan Desa Taman Sari, kerena kemampuan menggali

potensi desa dan masyarakat yang ada, maka pada tanggal 28 November

1998 Desa Taman Sari diberikan status sebagai desa yang difinitif.54

2. Kondisi geografis dan batas wilayah desa Taman Sari

Desa Taman Sari merupakan desa dengan ketinggian 25 meter

diatas permukaan laut, serta curah hujan rata-rata 1.000-1.500 mm

pertahun dengan batas-batas sebagai berikut: sebelah utara berbatasan

dengan desa Kekait, sebelah selatan berbatasan dengan desa Midang,

54 Tohri S.Ag, Wawancara dan dokumentasi, Taman Sari, 28 Februari 2018

Page 76: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

62

sebelah timur berbatasan dengan desa Guntur Macan/Dopang dan

sebelah barat berbatasan dengan desa Gunungsari.

Adapun jarak desa Taman Sari dengan pusat pemerintahan adalah

jarak ke kota provinsi 5 km, jarak ke kota kabupaten 15 km, dan jarak ke

kota kecamatan 1 km.55

3. Struktur organisasi pemerintahan desa taman sari kecamatan gunungsari

kabupaten Lombok barat

Desa taman sari kecamatan gunungsari kabupaten Lombok barat

memiliki struktur organisasi yang menjadi ketetapan dalam pelaksanaan

kerja berorganisasi yang dimana didalamnya terdiri dari beberapa posisi

yang telah ditempati. Struktur organisasi sebagai lambang penanggung

jawab dari setiap jabatan yang telah ditempati yang dipercaya sebagai

bagian rancangan pelaksanaan kerja. Adapun struktur organisasi desa

Taman sari kecamatan gunung sari adalah di mulai dari H. Ichsan sebagai

kepala desa dan didampingi oleh Tohri S.Ag sebagai sekretaris desa.

Selanjutnya H. Munawar sebagai kaur pembangunan, Supian Hadi

sebagai kaur pemberdayaan, Jamiludin, S.sos sebagai kaur kesra, Zainal

Abidin sebagai kaur keuangan, Isnaini sebagai kaur umum dan Muzakar

sebagai kaur trantib.

Adapun kepala-kepala dusun desa Taman Sari Kecamatan

Gunungsari Kabupaten Lombok Barat adalah Mahsun sebagai kepala

dusun Perempung, Mahrup sebagai kepala dusun Medas Barat Kokok,

55 Profil desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, hlm 2-4

Page 77: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

63

Ridwan sebagai kepala dusun Medas Bedugul, Mahri sebagai kepala

dusun Limbungan Selatan, M. Taufik sebagai kepala dusun Gunungsari,

Bahraen sebagai kepala dusun Medas Baru, Zainal Abidin sebagai kepala

dusun Limbungan Utara, M. Saleh sebagai kepala dusun Montong Seger,

Hasanudin sebagai kepala dusun Medas Bawak Bagek, Reme sebagai

kepala dusun Medas Bentaur, Renge sebagai Kepala Dusun Rendang

Bajur, Hanafi sebagai kepala dusun Medas Munawarah, H.M.Athar

sebagai kadus Dasan Bara, dan Junaidi sebagai kepala dusun Medas Pintu

Air. Seperti itulah struktur organisasi pemerintahan desa Taman Sari

Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Adapaun data yang

lebih rinci dapat dilihat pada lampiran.56

4. Kondisi masyarakat Desa Taman Sari

a. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin

1) Laki-laki : 4887 0rang

2) Perempuan : 4907 orang

3) Jumlah total : 9794 orang

4) Jumlah KK : 3239 orang

b. Jumlah penduduk menurut agama

1) Islam : 8622 orang

2) Kristen : 4 orang

3) Hindu : 1159 orang

56 Observasi dan Dokumentasi pada tanggal 28 Februari 2018 pukul 11.00 WITA

Page 78: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

64

4) Budha : 9 orang57

c. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian masyarakat desa Taman

Sari

Tabel 2

Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian masyarakat desa Taman

Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat

Jenis pekerjaan Laki-laki perempuan

Pegawai negeri sipil 70 30

Pengrajin industri

rumah tangga

70 45

Pedagang keliling 12 30

Peternak 212 -

Montir 7

Pembantu rumah

tangga

- 72

TNI 3 -

POLRI 12 -

Pensiunan

PNS/POLRI/TNI

37 -

Pengusaha kecil dan

menengah

25 -

Dosen swasta 4 2

Arsitektur 1

Guru swasta 16 21

Karyawan perusahaan

swasta

49 70

Karyawan perusahaan

pemerintah

12 8

57 Profil desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, hlm. 18-20

Page 79: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

65

sopir 72 -

Wiraswasta lainnya 42 (laki dan perempuan)

Tidak mempunyai

mata pencaharian

tetap

105 (laki dan perempuan)58

Berdasarkan tabel di atas dapat di lihat mata pencaharian penduduk

desa Taman Sari yang beraneka ragam dan terdiri dari latar belakang

pendidikan yang berbeda-beda.

d. Jumlah usaha jasa keterampilan

Tabel 3

Jumlah usaha jasa keterampilan masyarakat desa Taman Sari Kecamatan

Gunungsari Kabupaten Lombok Barat

Usaha jasa

keterampilan

Jumlah usaha jasa

keterampilan

Jumlah tenaga kerja

yang terserap

Kerajinan kayu 297 orang 594 orang

kerajinan anyaman 105 orang 356 orang

Kerajinan industri

rumah tangga lainnya

126 orang 386 orang59

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ekonomi kreatif sektor

kerajinan didesa Taman Sari menyerap tenaga kerja yang lumayan tinggi

sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa

Taman Sari.

58Ibid, hlm.14 dan 19 59 Profil Desa Taman Sari, hlm 13 dan 35

Page 80: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

66

B. Peran Ekonomi Kreatif sektor kerajinan Untuk Mengurangi Tingkat

Pengangguran di Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten

Lombok Barat

Ekonomi kreatif di desa Taman Sari merupakan sebuah usaha atau

bisnis yang bergerak dibidang kerajinan kayu, anyaman dan industri rumah

tangga (ingke) yang merupakan subsektor ekonomi kreatif. Kehadiran

ekonomi kreatif sektor kerajinan di desa Taman Sari membawa dampak yang

positif terhadap masyarakat yang ada di desa tersebut. Karena dengan adanya

ekonomi kreatif sektor kerajinan ini masyarakat mempunyai pekerjaan dan

pemasukan sehingga perekonomian masyarakat meningkat.

Sebelum adanya ekonomi kreatif sektor kerajinan masyarakat desa

Taman sari umumnya banyak yang tidak bekerja dan sebagian besar bekerja

sebagai petani, pekebun, buruh dan peternak. Tetapi setelah adanya ekonomi

kreatif sektor kerajinan di desa Taman Sari masyarakat mempunyai pekerjaan

dan banyak masyarakat yang beralih bekerja sebagai pengrajin dengan alasan

upah yang didapatkan lumayan besar sehingga dapat meningkatkan

perekonomian mereka.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh

peneliti bahwa awal mula ekonomi kreatif sektor kerajinan muncul didesa

Taman sari sekitar tahun 70-an yang dibawa oleh pak Ahmad. Pak Ahmad

adalah seorang warga biasa yang tertarik membuat kerajinan karena beliau

secara tidak sengaja melihat orang Bali di Ampenan yang sedang merendam

bambu dipantai lalu beliau berfikir untuk apa bambu direndam dipantai

Page 81: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

67

akhirnya beliau terus mengikuti kegiatan orang tersebut dan ternyata bambu

tersebut digunakan untuk membuat sebuah kerajinan. Setelah mengikuti

kegiatan orang tersebut beberap kali akhirnya beliau tertarik dan berinisiatif

untuk mencoba membuatnya dirumah. Dalam membuat kerajinan beliau

belajar sendiri dengan cara melihat/memperhatikan proses pembuatan dari

kerajinan tersebut sehingga memerlukan waktu yang lama bagi pak Ahmad

untuk bisa membuat kerajinan. Sekitar tahun 80-an ketika pak Ahmad sedang

membuat kerajinan dirumahnya ada seorang warga yang bernama H. Mahdan

melihat pak Ahmad sedang membuat kerajinan sehingga diajaklah pak

Ahmad membuat kerajinan dirumahnya dan mencoba menjualnya karena

awal mulanya pak Ahmad membuat kerajinan untuk dirinya sendiri.

Dalam proses pembuatan kerajinan di rumahnya H. Mahdan, pak

Ahmad sendiri yang mengerjakannya karena pada saat itu belum ada orang

yang bisa selain beliau. Pada saat awal-awal mencoba menjual kerajinan

belum ada orang yang tertarik membeli sehingg pada saat itu pak Ahmad

berhenti membuat kerajinan. Akan tetapi setelah 5-6 bulan berjalan banyak

orang yang tetarik untuk membeli kerajinan. Sehingga pada saat usaha H.

Mahdan ini berjalan dan sudah bisa membuat kerajinan sendiri dan

mempunyai banyak pekerja karena diajarkan oleh pak Ahmad akhirnya beliau

berhenti bekerja dengan H. Mahdan karena beliau tidak ingin menjadi buruh

terus dan akhirnya beliau mendirikan usaha kerajinan sendiri. Pada saat beliau

mulai membuka usaha kerajinan sendiri, awalnya pak Ahmad mempunyai

sekitar 2 orang pekerja yang beliau ajarkan langsung, tetapi setelah usaha

Page 82: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

68

beliau semakin sukses pekerja beliau bertambah menjadi 7 orang. Karena

melihat kesuksesan dari usaha kerajinan ini akhirnya banyak warga yang

tertarik belajar membuat kerajinan dan membuka usaha kerajinan. Begitulah

seterusnya sehingga ekonomi kreatif di desa Taman Sari semakin

berkembang.

Berdasarkan hasil wawancara dengan sekretaris desa yaitu Bapak

Tohri, beliau mengatakan:

Hadirnya ekonomi kreatif sektor kerajinan di desa Taman Sari berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran karena dengan adanya ekonomi kreatif sektor kerajinan ini masyarakat mempunyai pekerjaan, selain itu juga dengan adanya ekonomi kreatif sektor kerajinan ini tingkat perekonomian masyarakat meningkat.60 Hal ini sejalan dengan hasil wawancara dengan pengusaha ekonomi

kreatif yang ada di desa Taman Sari yaitu Hj. Nurul Arofah dan Ridwan,

beliau mengatakan:

Semenjak mendirikan usaha kerajinan ini, Alhamdulillah perekonomian saya dan keluarga meningkat karena keuntungan yang diperoleh lumayan tinggi bisa mencapai jutaan hingga puluhan juta sehingga dapat meningkatkan perekonomian. Selain itu juga dengan membuka usaha kerajinan ini bisa membantu masyarakat sekitar dalam mendapatkan pekerjaan.61

Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa

pengrajin salah satunya adalah Junaidi dan Irfan yang menjadi pengrajin kayu

(berugaq) selama kurang lebih dua tahunan. Beliau mengatakan bahwa:

Adanya kegiatan ekonomi kreatif sektor kerajinan di desa Taman Sari berperan dalam meningkakan tingkat perekonomian saya dan keluarga, karena sebelum saya bekerja sebagai pengrajin saya tidak mempunyai pendapatan tetap karena kadang-kadang saya bekerja dan

60 Tohri S.Ag, Wawancara, Taman Sari, pada tanggal 28 Februari 2018 61 Hj. Nurul Arofah dan Ridwan, Wawancara, Taman Sari, pada tanggal 14 dan 16 Maret 2018

Page 83: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

69

kadang-kadang tidak. Namun, setelah bekerja sebagai pengrajin terjadi perubahan peningkatan pendapatan yang semula pendapatan saya jauh dari 1 juta perbulan sekarang pendapatan saya lebih dari 1 juta perbulan sehingga dapat meyekolahkan anak-anak sampai selesai. Adapun upah yang saya dapatkan dari hasil bekerja sebagai pengrajin perminggunya sebesar Rp. 400.00 - 450.00. Upah dalam membuat satu berugaq sekitar Rp. 1.000.000 - 2.000.000 atau bahkan lebih tergantung dari ukuran berugaq tersebut dan itu harus dibagi dengan teman yang lain. Sedangkan untuk harga berugaq itu sendiri berkisaran Rp. 3.000.000 – 5.000.000 tergantung desain dan ukuran berugaq itu sendiri.62 Selain itu juga berdasarkan hasil wawancara dengan pengrajin

anyaman yaitu Juhaeriyah, beliau mengatakan:

“Selama saya bekerja sebagai pengrajin, Alhamdulillah dapat memenuhi kebutuhan saya dan keluarga. Bekerja sebagai pengrajin adalah pekerjaan sampingan saya selain menjadi ibu rumah tangga. Saya bekerja sebagai pengrajin karena untuk menambah pendapatan selain itu juga untuk membantu suami dan hasilnya Alhamdulillah dapat meningkatkan perekonomian keluarga karena hasil yang didapatkan lumayan daripada berdiam diri dirumah”63 Dalam sistem upah biasanya para pengrajin menerima upah satu

minggu sekali setelah menyelesaikan beberapa produk kerajinan. Misalkan

dalam satu minggu para pengrajin mampu menghasilkan beberapa produk

kemudian itu dihitung dan dikalikan dengan berapa upah dalam membuat satu

produk kerajinan. Contohnya kursi bambu biasanya para pengrajin bisa

mendapatkan tiga buah bahkan lebih kursi dalam seminggu. Untuk upah

dalam membuat satu kursi biasanya di hitung Rp. 50.000 - 70.000. Sedangkan

untuk harga kursi bambu dan mejanya berkisaran Rp. 500.000 keatas. Khusus

untuk kerajinan berugaq biasanya para pengrajin dalam perminggunya

mampu menghasilkan satu buah berugaq dan dalam pengerjaannya

62 Junaidi dan Irfan, Wawancara, Taman Sari, 02 dan 05Maret 2018 63 Suhaeniyah, Wawancara, Taman Sari, 07 Maret 2018

Page 84: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

70

dikerjakan oleh beberapa orang. Upah dalam membuat berugaq biasanya Rp.

1.000.000 – 2.000.000 atau bahkan lebih tergantung dari ukurun dan desain

dari berugaq itu sendiri sedangkan untuk harga bervariasi mulai dari Rp.

3.000.000 – 5.000.000.

Rata-rata pendapatan pengrajin di desa Taman Sari perhari sekitar Rp.

50.000-70.000 sehingga dalam sebulan upah yang mereka terima mencapai

jutaan rupiah, sedangkan bagi pengusaha rata- rata pendapatan perbulan dari

produk kerajinan yang terjual tidak menentu tiap bulannya karena penjualan

yang sifatnya naik turun sehingga pendapatan yang diperoleh dari kerajinan

yang terjual pun tidak menentu. Apabila penjualan dan pemesanan dari

produk kerajinan banyak otomatis keuntungan yang diperoleh bisa mencapai

puluhan juta rupiah bahkan ratusan juta akan tetapi apabila sepi dari pembeli

dan tidak ada pemesanan keuntungan/pendapatan yang diperoleh perbulannya

juga tidak banyak.

Hal ini sejalan dengan wawancara peneliti dengan beberapa

pengusaha, yang mengatakan:

Jumlah produk yang terjual dalam sebulan dan pendapatan yang diperoleh dalam sebulan itu tidak menentu. Kadang-kadang kalau lagi banyak pembeli dan pemesanan, produk yang terjual otomatis banyak sehingga pendapatan yang diperoleh juga akan meningkat hingga puluhan juta bahkan sampai ratusan juta. Tetapi kalau lagi sepi dari pembeli maka produk yang terjual pun sedikit sehingga penghasilan yang diperoleh dalam sebulan itu pun tidak banyak. Tapi itu semua harus disyukuri karena yang namanya berusaha kadang ada naik dan turun tidak selalu berada diatas.64

64 Raehan, Marhaeni dan Lukman, Wawancara, desa Taman Sari, 07 dan 09 Maret 2018

Page 85: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

71

Ekonomi kreatif yang ada di desa Taman Sari memproduksi berbagai

macam kerajinan, Diantara beberapa varian produk yang dihasilkan adalah

berugaq, kursi, kurungan ayam, kurungan burung, keranjang, dinding pagar,

piring, tikar, kipas dan lain sebagainya. Bahan baku yang digunakan untuk

memproduksi berbagai macam jenis kerajinan tersebut adalah kayu, bambu,

dan ingke. Untuk bahan baku didatangkan langsung dari luar desa Taman

Sari.

Pembangunan yang mendukung tumbuhnya kreativitas akan

menimbulkan iklim bisnis yang kompetitif karena kreativitas adalah

keinginan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang lain.

Hadirnya ekonomi kreatif di desa Taman Sari membuka peluang bisnis bagi

masyarakat setempat karena ekonomi kreatif mempunyai peluang besar untuk

dikembangkan sehingga banyak bermunculan pengusaha-pengusaha dibidang

ekonomi kreatif. Salah satunya adalah ibu Hj. Suhaeniyah selaku pengusaha

ekonomi kreatif sektor kerajinan bambu yang sudah membuka usahanya

selama kurang lebih 20 tahun lamanya. Beliau mengatakan:

“Awal mula saya mendirikan usaha ini karena saya melihat peluang yang besar dan menjanjikan karena peminat terhadap barang-barang kerajinan lumayan tinggi terutama dari turis-turis asing dan modal yang dibutuhkan dalam memulai usaha ini juga tidak terlalu besar tetapi keuntungan yang di dapatkan sangat tinggi hingga puluhan juta rupiah sehingga dapat meningkatkan perekonomian saya. Selain itu juga dengan membuka usaha kerajinan dapat membantu perekonomian masyarakat karena masyarakat mempunyai pekerjaan sehingga pengangguran dapat berkurang”65

65 Hj. Suhaeiyah, Wawancara, desa Taman Sari, pada tanggal 02 Maret 2018

Page 86: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

72

Selain itu juga berdasarkan hasil wawancara dengan Hj. Nurhasanah

selaku pengusaha ekonomi kreatif sektor kerajinan kayu dan bambu yang

sudah berjalan cukup lama yaitu 25 tahun yang lalu. Beliau mengatakan

bahwa:

“Awal mula mendirikan usaha ini karena melihat peminat dari barang-barang kerajinan yang cukup tinggi dan omset yang di peroleh cukup tinggi. Selama menjadi pengusaha ekonomi kreatif banyak perubahan-perubahan yang saya rasakan terutama dalam perekonomian. Secara tidak langsung perekonomian meningkat sehingga dapat memenuhi segala kebutuhan dan dapat mempekerjakan masyarakat sekitar.”66 Tidak jauh berbeda dengan yang dikatakan oleh Hj. Suhaeniyah dan

Hj. Nurhasanah, berdasarkan hasil wawancara dengan para pengusaha

ekonomi kreatif yang lain mereka mengatakan bahwa mereka mendirikan

usaha kerajinan karena melihat kesuksesan dari pengusaha-pengusaha yang

sudah lama terjun membuka usaha kerajinan, selain itu juga mereka tertarik

membuka usaha kerajinan karena peminat dari barang-barang kerajinan

lumayan tinggi dan omset yang didapatkan juga lumayan tinggi.

Kehadiran ekonomi kreatif sektor kerajinan di desa Taman Sari dapat

membuka peluang bisnis yang cukup menjanjikan sehingga banyak

bermunculan pengusaha-pengusaha ekonomi kreatif di desa Taman Sari.

Sehingga Taman Sari menjadi pusat kerajinan terbesar yang ada di

Kecamatan Gunungsari menurut Badan Pusat Statistik pada tahun 2014.67

Adapun pemasaran produk yang dilakukan oleh para pengusaha masih

sederhana yaitu dengan menjualnya langsung kepada pemasok, dimana

pemasok yang mengambil produknya langsung kepada pengrajin/pengusaha, 66 Hj. Nurhasanah, Wawancara, dasa Taman Sari, pada tanggal 05 Maret 2018 67 Badan pusat Statistik Lombok Barat, Gunungsari Dalam Angka 2017 (Gerung: 2017), hlm.109

Page 87: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

73

melalui kerabat dan dengan cara membawanya langsung kepasar. Sedangkan

strategi promosi yang dilakukan yaitu dengan cara melakukan produksi

didepan halaman rumah agar dilihat oleh orang banyak dan agar para

pembeli-pembeli bisa dengan mudah mendapatkan produk kerajinan-

kerajinan. Sedangkan untuk harga yang ditawarkan bervariasi tergantung

ukuran dan jenis kerajinan tersebut. Sedangkan untuk bentuk kerajinan-

kerajinan yang diproduksi masyarakat desa Taman Sari tidak mempunyai ciri

khusus tergantung dari keinginan konsumen itu sendiri. Penjualan kerajinan-

kerajinan yang diproduksi masyarakat desa Taman sari sudah sampai keluar

daerah dan luar negeri dan berdampak bagi sektor lain yaitu pariwisata. Tohri

selaku sekretaris desa dan pengusaha mengatakan bahwa:

“Hasil penjualan dari kerajinan-kerajinan yang dihasilkan oleh masyarakat desa Taman Sari sudah sampai luar daerah dan luar negeri seperti Bali dan Malaysia. Walaupun penjualan yang dilakukan masih sederhana tapi itu bukan menjadi halangan untuk maju dan melebarkan sayap dan tentu ini menjadi suatu hal yang membanggakan bagi masyarakat desa Taman Sari. Selain itu juga adanya ekonomi kreatif sektor kerajinan di desa dapat meningkatkan wisatawan terutama wisatawan asing yang datang berkunjung ke desa Taman Sari ”68 Pengembangan kreativitas yang terarah dan tepat sasaran dapat

meningkatan pertumbuhan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup

masyarakat didalam suatu wilayah tersebut. Inovasi dan kreativitas dapat

memberdayakan masyarakat dari lapisan bawah sebagai pekerjanya. Inovasi

dan kreativitas dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik dan ini

68 Tohri S.Ag dan Muliadi, Wawancara, Taman Sari, pada tanggal 28 Februari dan 12 Maret 2018

Page 88: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

74

terbukti dari hasil wawancara peneliti dengan para pengrajin yang ada di desa

Taman Sari yang mengatakan:

”Kami bersyukur memiliki suatu keahlian yang dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi hidup kami. Dengan adanya kreativitas dan bakat yang kami miliki kami mampu mendapatkan penghasilan dan meningkatkan pendapatan sehingga anak-anak kami mampu bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi”69 Dengan kreativitas dan bakat yang dimiliki, mampu menghasilkan

pendapatan dan meningkatkan perekonomian pengrajin sehingga dapat

menyekolahkan anak-anak mereka kejenjang yang lebih tinggi. Dan ini

terbukti secara statistik bahwa pekerja di sektor ekonomi kreatif memiliki

penghasilan diatas rata-rata penghasilan pekerja disektor lain. Dengan

demikian berprofesi sebagai pekerja kreatif (pengrajin) adalah profesi yang

cukup menjanjikan.

“Pak Tohri mengatakan hadirnya ekonomi kreatif ditengah-tengah masyarakat desa Taman Sari dapat meningkatkan toleransi sosial antar masyarakat desa Taman Sari. Hadirnya ekonomi kreatif dapat mempererat rasa tali persaudaraan masyarakat sehingga kedamaian dapat dirasakan oleh masyarakat”70

Ekonomi kreatif dapat meningkatkan rasa toleransi masyarakat

sehingga masyarakat dapat menghargai segala perbedaan-perbedaan. Selain

itu juga rasa toleransi sosial yang terjaga dapat menciptakan iklim kreatif

sehingga menarik para pekerja kreatif untuk berkreasi dan juga akan menarik

pengusaha-pengusaha untuk mendirikan usaha sehingga akhirnya akan

membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

69 Fatoni, Munawar dan Idrus, Wawancara, Taman Sari, 19 Maret 2018 70 Tohri S.Ag dan pengusaha, Wawancara, Taman Sari, pada tanggal 28 Februari2018

Page 89: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

75

Dalam meningkatan kualitas sumber daya manusia dan

keberlangsungan industri kerajinan di desa Taman Sari, pemerintah aparat

desa setempat mendatangkan menteri perindustrian dan perdagangan untuk

memberikan pelatihan-pelatihan dan masukan-masukan untuk

mengembangkan kreatifitas bagi para pengrajin setempat. Karena sektor

kerajinan ini merupakan salah satu aset terpenting yang dimiliki oleh desa

Taman Sari sehingg sangat perlu meningkatkan kualitas pengrajin-pengrajin

yang ada di desa Taman Sari.

Adapun tingkat pengangguran di desa Taman Sari berdasarkan hasil

wawancara dengan sekretaris desa yaitu bapak Tohri, beliau mengatakan

bahwa tingkat pengangguran di desa Taman Sari sebesar 20 %. Ini

disebabkan karena rata-rata masyarakat desa Taman Sari bekerja. Adapun

yang tidak bekerja sebagian besar terdiri dari anak-anak yang baru selesai

sekolah.71

Hadirnya ekonomi kreatif sektor kerajinan ikut berkontribusi dalam

mengurangi tingkat pengangguran. Adapun jumlah tenaga kerja yang terserap

sekitar 1336 orang yaitu terdiri dari kerajinan kayu menyerap tenaga kerja

sebesar 594 orang, kerajinan anyaman sebesar 356 orang dan industri rumah

tangga (ingke) sebesar 386 orang”72

71 Tohri S.Ag, Wawancara…, 72 Profil desa Taman Sari, hlm 13 dan 35

Page 90: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

76

BAB III

PEMBAHASAN

A. Peran Ekonomi Kreatif Sektor Kerajinan Untuk Mengurangi Tingkat

Pengangguran Di Desa Taman Sari kecamatan Gunungsari Kabupaten

Lombok Barat

Keberadaan ekonomi kreatif dapat dijadikan sebuah solusi dalam

mensejahterakan masyarakat karena dalam sistem ekonomi kreatif dapat

memberikan nilai tambah baik kepada industri itu sendiri ataupun kepada

sumber daya manusianya. Ekonomi kreatif dapat memberikan dampak positif

dalam mengurangi tingkat pengangguran dan akhirnya akan meningkatkan

tingkat perekonomian. Di Indonesia, ekonomi kreatif mulai diakui memiliki

peran yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi dan pengembangan

bisnis. Hal ini sesuai dengan instruksi presiden Sosilo Bambang Yudhoyono

yang menyebut pentingnya pengembangan ekonomi kreatif bagi masa depan

ekonomi Indonesia. Dukungan ini diharapkan untuk lebih berkembang kearah

pengrajin ekonomi kreatif sehingga akan berpengaruh terhadap pemulihan

perekonomian Indonesia.73

Menurut UNCTAD dan UNDP dalam Summary Creative Economics

Report, ekonomi kreatif berperan dalam menggerakkan pertumbuhan

ekonomi, dimana ekonomi kreatif dapat mendorong penciptaan pendapatan

dan lapangan pekerjaan.74

73 Mauled Moelyono, Menggerakkan Ekonomi Kreatif Antara Tuntutan dan Kebutuhan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), hlm.327 74 Suryana, Ekonomi Kreatif (Jakarta: Salemba Empat, 2013), hlm.37

Page 91: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

77

Ekonomi kreatif subsektor kerajinan di desa Taman Sari Kecamatan

Gunungsari Kabupaten Lombok Barat muncul sekitar pada tahun 70-an dan

mulai dikembangkan atau dijual untuk umum sekitar tahun 80-an dimana

sebelumnya hanya diproduksi untuk pribadi. Ekonomi kreatif yang diproduksi

masyarakat desa Taman Sari merupakan jenis kerajinan yang terdiri dari

kerajinan kayu, anyaman dan industri rumah tangga (ingke). Beberapa varian

produk yang dihasilkan adalah berugaq, kursi, kurungan ayam, kurungan

burung, keranjang buah, keranjang sayur, dinding pagar, tikar, piring, kipas

dan lain sebagainya. Adapun bahan baku yang digunakan dalam membuat

berbagai macam jenis kerajinan tersebut adalah kayu, bambu, dan ingke,

dimana dalam mendapatkan bahan baku untuk memproduksi berbagai macam

jenis kerajinan biasanya didatangkan langsung dari luar desa Taman Sari.

Adapun pemasaran produk yang dilakukan masih sederhana yaitu dengan

cara menjualnya langsung kepada pemasok, dimana pemasok yang

mengambil produknya langsung kepada pengrajin/pengusaha, melalui

teman/kerabat dan dengan cara membawanya langsung kepasar. Sedangkan

strategi promosi yang dilakukan yaitu dengan cara melakukan produksi

didepan halaman rumah agar dilihat oleh orang banyak dan agar para

pembeli-pembeli bisa dengan mudah mendapatkan produk-produk kerajinan.

Walaupun pemasaran dan promosi dilakukan masih sederhana akan tetapi

kerajinan-kerajinan yang diproduksi masyarakat desa Taman Sari Kecamatan

Gunungsari Kabupaten Lombok Barat sudah sampai ke luar daerah (Bali)

dan ke luar negeri (Malaysia). Untuk harga yang ditawarkan bervariasi

Page 92: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

78

tergantung ukuran dan jenis kerajinan tersebut. Sedangkan untuk bentuk

kerajinan-kerajinan yang diproduksi masyarakat desa Taman Sari tidak

mempunyai ciri khusus tergantung dari keinginan konsumen itu sendiri.

Ekonomi kreatif sektor kerajinan di desa Taman Sari bisa dikatakan

cukup besar karena hampir disetiap dusun terdapat masyarakat yang

membuka usaha kerajinan, akan tetapi yang menjadi pusat atau sentralnya

terletak di dusun Limbungan Selatan, Dasan Bare, Montong Seger dan

Lendang Bajur. Adapun di dusun Dasan Bare khusus memproduksi berbagai

macam kerajinan berbahan baku bambu, di dusun Limbungan Selatan dan

dusun Montong Seger khusus memproduksi kerajinan kayu, dan di dusun

Lendang Bajur khusus memproduksi kerajinan dari Ingke.

Pada tahun 2014 menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai

jumlah industri rumah tangga, industri besar dan sedang di Kecamatan

Gunungsari desa Taman Sari tercatat sebagai industri rumah tangga terbesar

yang ada di Kecamatan Gunungsari yaitu sekitar 1.261orang.75

Hadirnya ekonomi kreatif sektor kerajinan di desa Taman Sari

membawa dampak yang positif bagi masyarakat desa Taman Sari karena

keberadaannya ikut berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan

sehingga pengangguran dapat berkurang dan meningkatkan tingkat

perekonomian masyarakat. Selain itu, hadirnya ekonomi sektor kerajinan di

desa Taman Sari berdampak terhadap sektor pariwisata di desa tersebut dan

juga meningkatkan rasa toleransi masyarakat desa Taman Sari. Rasa toleransi

75

Badan Pusat Statistik Lombok Barat, “Gunungsari Dalam Angka” (Gerung. CV MAHARANI, 2017), hlm.109

Page 93: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

79

sosial yang terjaga dapat menciptakan iklim kreatif sehingga menarik para

pekerja kreatif untuk berkreasi dan juga akan menarik pengusaha-pengusaha

untuk mendirikan usaha sehingga akhirnya akan membuka lapangan

pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Dalam meningkatkan kualitas sumber

daya manusia dan keberlangsungan industri kreatif di desa Taman Sari,

pemerintah aparat desa setempat mendatangkan menteri perindustrian dan

perdagangan untuk memberikan pelatihan-pelatihan dan masukan-masukan

untuk mengembangkan kreatifitas para pengusaha dan pengrajin.

Ekonomi kreatif sektor kerajinan di desa Taman Sari menyerap tenaga

kerja sekitar 1.336 orang . Dimana jumlah tenaga kerja yang terserap di

kerajinan kayu sebesar 594 orang, kerajinan anyaman sebesar 356 orang dan

industri rumah tangga (ingke) sebesar 386 orang.

Adapun tingkat pengangguran di desa Taman Sari sebesar 20 %, hal

ini disebabkan karena jarang terdapat masyarakat yang tidak bekerja. Adapun

masyarakat yang tidak bekerja sebagian besar terdiri dari anak-anak yang

baru selesai sekolah. Jumlah tenaga kerja di desa Taman Sari secara

keseluruhan sebesar 8.977 orang. Dimana terdiri dari masyarakat yang

bekerja sebesar 7.182 orang dan masyarakat yang tidak bekerja sebesar 1.795

orang. Adanya ekonomi kreatif subsektor kerajinan di tengah-tengah

masyarakat desa Taman Sari kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok

Barat ikut berkontribusi dalam mengurangi tingkat pengangguran sehingga

angka pengangguran dapat berkurang. Ekonomi kreatif sektor kerajinan

Page 94: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

80

menyumbang sebesar 18,6% (1.336 tenaga kerja) dari jumlah tingkat

pengangguran secara keseluruhan.

Page 95: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

81

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat ditarik

sebuah kesimpulan dari penelitian ini, bahwa: Ekonomi kreatif sektor

kerajinan (bambu, kayu, dan ingke) yang diproduksi masyarakat desa

Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat memiliki

peran dalam mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan tingkat

perekonomian masyarakat dengan terbentuknya lapangan pekerjaan serta

memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat. Selain itu, kehadiran

ekonomi kreatif sektor kerajinan di desa Taman Sari berdampak terhadap

sektor pariwisata dan juga memperkuat rasa toleransi masyarakat desa

Taman Sari. Adapun kerajinan-kerajinan yang diproduksi masyarakat desa

Taman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat dari bahan

baku kayu, bambu, dan ingke tersebut beraneka ragam terdiri dari berugaq,

kursi, lemari, tikar bambu, dinding pagar, kurungan ayam, kurungan

burung, keranjang buah/sayur, piring, kipas dan lain sebagainya.

B. Saran

Adapun saran-saran dari peneliti agar ekonomi kreatif sektor kerajinan di

desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat lebih

maju dan berkembang adalah sebagai berikut:

1. Kepada aparat pemerintahan desa sebaiknya memfasilitasi kebutahan para

pengrajin dalam memperoleh bahan baku sehingga para pengrajin tidak

Page 96: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

82

merasa kesulitan dalam memperoleh bahan baku dan agar ekonomi kreatif

(kerajinan) yang ada di desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari

Kabupaten Lombok Barat bisa berkembang dengan baik lagi sehingga

akan lebih banyak lagi meyerap tenaga kerja.

2. Bagi para pengusaha ekonomi kreatif sebaikknya memperluas jaringan

pemasaran produk-produk mereka dengan menggunakan media sosial

kerena dengan menggunakan media sosial tentunya akan lebih banyak lagi

orang yang akan melihat karya-karya dari pengrajin yang ada di desa

Taman Sari sehingga akan lebih banyak lagi keuntungan yang akan

didapatkan.

3. Bagi para pengrajin sebaiknya melakukan inovasi-inovasi terhadap

kerajinan-kerajinan yang diproduksi agar kerajinan-kerajinan didesa

Taman Sari semakin berkembang dan maju.

Page 97: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2014.

Al-Ghofari, Farid. “Tingkat Pengangguran di Indonesia”. dalam

http//eprints.upnjatim.ac.id Alma, Buchari. “Kewirausahaan”. Bandung: Alfabeta, 2013.

Azizah, Hidayati. “ Pemetaan Industri Kreatif Sektor Kerajinan Blangkon Terhadap Dampak Ekonomi Masyarakat Dengan Pengukuran Produktivitas”. dalam http//jurnal Eprint.vms.ac.id.

Badan Pusat Statistik Indonesia dan Badan Pusat Statistik Nusat Tenggara

Barat” Jumlah Pengangguran di Nusa Tenggara Barat” Badan pusat Statistik Lombok Barat, Gunungsari Dalam Angka 2017 : Gerung:

CV. MAHARANI, 2017. Deliarnov. “Perkembangan Pemikiran Ekonomi”. Jakarta: PT. Raja Gravindo,

2010. Departemen Perdagangan Republik Indonesia .”Pengembangan Ekonomi

Kreatif 2025”. Jakarta: 2008.

HM, Muhdar. “Potret ketenagakerjaan, pengangguran dan kemiskinan di Indonesia”. dalam http///jurnal. IAIN Gorontalo.ac.id.

http//www.lombokpost.net ”Jumlah Pengangguran di Lombok Barat”

Irawan, Andri. “Ekonomi Kreatif Sebagai Solusi Mensejahterakan Masyarakat Dalam Meningkatkan Perekonomian”, dalam http//repositori.fe.unjani.ac.id.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Malik dan Hamied. Research Metthods, a Guide for Fisrt Time Serearchers. Bandung: UPI Press, 2014.

Moelyono, Mauled. “Menggerakkan Ekonomi Kreatif”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010.

Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010.

Page 98: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

84

Muslim, Rifki Mohammad. “Pengangguran Terbuka dan Determinannya”. Dalam http// Journal.umy.ac.id

Nasir dan Yuslinaini, “Analisis Pemetaan Industri Kreatif subsektor kerajinan

serta Dampak Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Aceh Besar”, dalam http//journal.lembagakita.org

Profil desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat

Purnomo, Rochmat Aldi. “Ekonomi Kreatif Pilar Pembangunan Indonesia”.

dalam www.nulisbuku.com Repository.umy.ac.id, ”ciri-ciri pengangguran”

Sudrajad. “Kiat Mengentaskan Pengangguran dan Kemiskinan Melalui Wirausaha”. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung:

Alfabeta. 2016 Sugiyono. “Metode Penelitian pendidikan”. Bandung: Alfabeta, 2014.

Sukirno, Sadono. “Makro Ekonomi Teori Pengantar”. Bandung: Alfabeta, 2012.

Sukmadinata , Nana Syaodih. “Metode Penelitian Pendidikan”. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2012.

Suryana. “Ekonomi Kreatif”. Jakarta: Salemba Empat, 2013.

Tinjauan Pustaka.” Kesejahtreraan Masyarakat”. dalam http//erepo.unud.ac.id

Wahyuni, Sri. “Peran Ekonomi Kreatif (Kerajinan Atap Ilalang) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Bagek Polak Barat Dusun Jerneng Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (Skripsi: IAIN Mataram, 2015).

Page 99: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 100: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

KISI-KISI INSTRUMEN

Variabel Indikator Nomor Soal

Ekonomi kreatif a. Kontribusi ekonomi

Pendapatan domestik

bruto (PDB)

Menciptakan lapangan

pekerjaan

Peningkatan ekspor

11, 12, 13, 14, dan 15

(kepala desa)

7, 8, 9, 10, 11, 12, dan

13 (pengusaha)

6, 7 dan 8 (pengrajin)

b. Dampak sosial

Kualitas hidup

Peningkatan toleransi

sosial

16, 17, 18, dan 19

(kepala desa)

14 dan 15 (pengusaha)

9 dan 10 (pengrajin)

c. Inovasi dan kreativitas

Ide dan gagasan

Penciptaan nilai

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8

(kepala desa)

1, 2, 3, 4, 5 dan 6

(pengusaha)

1, 2, 3, 4, dan 5

(pengrajin)

d. Sumber daya terbarukan

Berbasis pengetahuan dan

kreativitas

20 (kepala desa)

16 (pengusaha)

11 (pengrajin)

Page 101: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

Green community

e. Iklim Bisnis

Dampak bagi sektor lain

Strategi pemasaran

9, dan 10 (kepala desa)

7 dan 8 (pengusaha)

12 (pengrajin)

f. Citra dan identitas bangsa

Ikon nasional

Membangun budaya,

warisan budaya dan nilai

lokal

21 (kepala desa)

17 (pengusaha)

13 (pengrajin)

Pengangguran a. Jenis-jenis pengangguran

1. Pengangguran

berdasarkan penyebabnya

Pengangguran normal

atau friksional

Pengangguran siklikal

Pengangguran

struktural

Pengangguran

teknologi

2. Pengangguran

berdasarkan cirinya

Pengangguran

1, dan 2

Page 102: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

terselubung

Pengangguran terbuka

Pengangguran

bermusim

b. Faktor pengangguran

Besarnya angkatan kerja

tidak seimbang dengan

kesempatan kerja

Lapangan pekerjaan tidak

seimbang

Meningkatnya peranan

dan aspirasi wanita

Penyediaan dan

pemanfaatan tenaga kerja

antar daerah tidak

seimbang

3 dan 4

c. Dampak pengangguran

Kemakmuran masyarakat

tidak tercapai

Pendapatan nasional atau

negara berkurang

Tidak menggalakkan

5

Page 103: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

pertumbuhan ekonomi

d. Usaha menanggulangi

pengangguran

Menciptakan penghasilan

sendiri

Pemerintah

Kerjasama perusahaan

besar dengan UKM

6

Page 104: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

PEDOMAN WAWANCARA

Kepala desa Taman Sari

Ekonomi kreatif:

1. Bagaimana awal mulanya dan apa yang melatarbelakangi ekonomi kreatif

sektor kerajinan muncul di desa Taman Sari pak?

2. Apa saja jenis ekonomi kreatif sektor kerajinan yang diproduksi di desa

Taman Sari pak?

3. Apa saja jenis ekonomi kreatif sektor kerajinan yang paling banyak

diproduksi di desa Taman Sari pak?

4. Bahan baku yang digunakan pengrajin dalam membuat kerajinan apa saja

pak?

5. Bagaimanakah upaya desa dalam memfasilitasi dan menyediakan

kemudahan memperoleh bahan baku bagi pengrajin?

6. Sudah sampai manakah penjualan hasil kerajinan-kerajinan yang

diproduksi pak?

7. Bagaimanakah hasil penjualan dari kerajinan-kerajinan ini pak, apakah

mengalami peningkatan dari sebelumnya atau menurun?

8. Bagaimanakah peran desa dalam meningkatkan penjualan?

9. Bagaimanakah strategi pemasaran dari kerajinan-kerajinan yang

diproduksi masyarakat Taman Sari pak?

10. Apakah ada dampaknya terhadap sektor yang lain dengan adanya ekonomi

kreatif (kerajinan) ini?

11. Bagaimanakah keadaan ekonomi masyarakat desa Taman Sari sebelum

adanya ekonomi kreatif sektor kerajinan di desa pak

Page 105: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

12. Apakah dengan adanya ekonomi kreatif sektor kerajinan di desa Taman

Sari bisa meningkatkan ekonomi masyarakat?

13. Seberapa besar kontribusi ekonomi kreatif (kerajinan) bagi pertumbuhan

ekonomi masyarakat desa Taman Sari?

14. Apakah dengan adanya ekonomi kreatif (kerajinan) di desa Taman Sari

bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa?

15. Seperti apakah usaha-usaha yang bapak lakukan agar ekonomi kreatif

(kerajinan) di desa Taman Sari lebih banyak lagi menyerap tenaga kerja?

16. Bagaimanakah tingkat kesejahteraan masyarakat desa Taman Sari sebelum

adanya ekonomi kreatif (kerajinan) ini pak?

17. Apakah dengan adanya ekonomi kreatif (kerajinan) di desa Taman Sari

bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat?

18. Apakah dengan adanya ekonomi kreatif (kerajinan) didesa Taman Sari

bisa mempererat rasa toleransi masyarakat karena banyak masyarakat yang

beragama non muslim?

19. Sikap apa yang bapak tanamkan pada masyarakat agar menghargai segala

perbedaan-perbedaan?

20. Dalam membuat kerajinan-kerajinan apakah pengrajin melakukan inovasi-

inovasi?

21. Apakah ada ciri-ciri khusus dari kerajinan yang diproduksi di desa Taman

Sari?76

76

Departemen Perdagangan Republik Indonesia “Pengembangan Ekonomi Kreatif 2025” (Jakarta: 2008), hlm. 23-36

Page 106: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

Pengangguran:

1. Berapa besar tingkat pengangguran yang ada didesa Taman Sari pak?

2. Pengangguran yang paling banyak didominasi pengangguran yang seperti

apa pak?

3. Seperti apakah lapangan pekerjaan yang tersedia di desa Taman Sari pak?

4. Apakah lapangan pekerjaan dan angkatan kerja seimbang?

5. Bagaimanakah dampak pengangguran terhadap pendapatan desa dan

kesejahteraan atau kemakmuran masyarakat pak?

6. Lantas usaha-usaha apa yang akan bapak lakukan agar pengangguran di

desa Taman Sari berkurang dan kesejahteraan tercapai?777879

77 Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Teori Pengantar (jakarta: Bumi Aksara, 2012), hlm.329 78 Muhdar HM “Potret Ketenagakerjaan, Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia” dalam http///jurnal. IAIN Gorontalo.ac.id. diambil tanggal 19 Marat 2017, Pukul 19.00 WITA, h. 46-47 79

Sudrajad, Kiat Mengentaskan Pengangguran dan Kemiskinan Melalui Wirausaha (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 11-24

Page 107: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

PEDOMAN WAWANCARA

Pengrajin ekonomi kreatif

1. Bagaiman awal mula atau yang melatarbelakangi anda bekerja sebagai

pengrajin?

2. Apa saja jenis kerajinan yang anda buat?

3. Bahan baku yang digunakan dalam membuat kerajinan disini apa saja?

4. Sudah berapa lama anda bekerja sebagai pengrajin?

5. Biasanya anda bekerja hari apa dan sampai jam berapa?

6. Berapakah pendapatan yang anda peroleh perminggu/perbulannya?

7. Bagaimana keadaan ekonomi anda sebelum bekerja sebagai pengrajin?

8. Apakah selama anda bekerja sebagai pengrajin ekonomi anda meningkat?

9. Bagaimana pendidikan anak-anak anda setelah bekerja sebagai pengrajin?

10. Bagaimana sikap anda terhadap masyarakat yang beragama non muslim

disini?

11. Apakah dalam membuat kerajinan anda sering melakukan inovasi-inovasi?

12. Sudah sampai manakah pemasaran dari kerajinan-kerajinan yang

diproduksi disini?

13. Apakah ada ciri khas dari kerajinan yang diproduksi disini?80

80

Departemen Perdagangan Republik Indonesia “Pengembangan Ekonomi Kreatif 2025” (Jakarta: 2008), hlm. 23-36

Page 108: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

PEDOMAN WAWANCARA

Pengusaha ekonomi kreatif

1. Bagaimana awal mula atau latarbelakang anda mendirikan usaha kerajinan

ini?

2. Berapa modal awal dalam mendirikaan usaha ini?

3. Berapakah omset yang anda peroleh dari usaha kerajinan ini?

4. Apa saja jenis kerajinan yang anda produksi?

5. Bahan baku yang anda gunakan dalam membuat kerajinan apa saja?

6. Seperti apa peran desa dalam menyedikan dan memfasilitasi pengusaha

dalam memperoleh bahan baku?

7. Bagaimanakah strategi pemasaran dari usaha yang anda jalankan?

8. Bagaimanakah peran desa dalam memasarkan kerajinan-kerajinan yang di

produksi di desa Taman Sari?

9. Pemasaran kerajinan-kerajinan yang anda produksi sudah sampai dimana?

10. Bagaimanakah tingkat penjualan dari usaha ekonomi kreatif (kerajinan)

ini?

11. Berapakah tenaga kerja/karyawan yang terserap dengan anda membuka

usaha ini?

12. Bagaimankah keadaan ekonomi anda sebelum dan sesudah membuka

usaha kerajinan ini?

13. Apakah dengan anda membuka usaha kerajinan ini bisa menciptakan

lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar?

14. Bagaimana tingkat kesejahteraan kehidupan anda entah itu dari ekonomi,

segi pendidikan dll semenjak membuka usaha ini?

Page 109: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

15. Bagaimana sikap toleransi anda terhadap masyarakat non muslim disini?

16. Apakah dalam membuat kerajinan anda melakukan inovasi-inovasi

terhadap kerajinan yang anda produksi?

17. Apakah ada ciri khas dari kerajinan yang anda produksi?81

81

Departemen Perdagangan Republik Indonesia “Pengembangan Ekonomi Kreatif 2025” (Jakarta: 2008), hlm. 23-36

Page 110: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

PHASIL WAWANCARA

No Narasumber Pertanyaan Jawaban

1. Kepala desa/sekretaris

desa

A. Ekonomi kreatif

1. Bagaimana awal mulanya dan apa

yang melatarbelakangi munculnya

ekonomi kreatif sektor kerajinan di

desa Taman Sari pak?

A. Ekonomi kreatif

1. Awal mula ekonomi kreatif sektor kerajinan ini

muncul di desa Taman Sari adalah waktu itu

ada seorang warga yang bernama pak Ahmad

yang tertarik dengan proses pembuatan

kerajinan karena beliau sering melihat

temannya yang membuat kerajinan

dirumahnya, mulai saat itulah beliau tertarik

untuk belajar membuat kerajinan dirumahnya.

Awalnya beliau tidak bisa membuat kerajinan

tapi beliau tidak putus asa sampai beliau

akhirnya bisa membuat kerajinan. Awalnya

beliau membuat kerajinan hanya untuk dirinya

sendiri lalu akhirnya beliau berfikir kenapa

tidak keahlian yang dia miliki ini di ajarkan

kepada warga-warga Taman Sari yang lain

karena ekonomi kreatif sektor kerajinan sangat

Page 111: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

2. Apa saja jenis ekonomi kreatif

sektor kerajinan yang diproduksi

masyarakat desa Taman Sari?

3. Apa saja jenis ekonomi kreatif

sektor kerajinan yang paling banyak

diproduksi di desa Taman Sari pak?

4. Bahan baku yang digunakan para

pengrajin dalam membuat kerajinan

apa saja pak?

5. Bagaimana upaya desa dalam

memfasilitasi dan menyediakan

kemudahan memperoleh bahan baku

bagi pengrajin pak?

6. Sudah sampai manakah penjualan

hasil kerajinan-kerajinan yang

menjanjikan untuk dikembangkan. Mulai saat

itulah ekonomi kretaif sektor kerajinan mulai

menyebar luas di desa Taman Sari.

2. Kerajinan-kerajinan yang diproduksi beraneka

ragam, terdiri dari berugaq, kursi, lampion,

kurungan, tikar, lemari, kurungan burung,

kurungan ayam, keranjang dan lain sebagainya.

3. Kerajinan yang paling banyak diproduksi di

masyarakat Taman Sari adalah berugaq.

4. Bahan baku yang digunakan para pengrajin

disini adalah kayu, bambu, rotan dan ingke.

5. Untuk saat ini belum ada upaya dari desa,

masyarakat disini mendatangkan bahan baku

dari luar desa Taman Sari.

6. Alhamdulillah, kerajinan-kerajinan yang

diproduksi masyarakat Taman Sari

Page 112: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

diproduksi pak?

7. Bagaimanakah hasil penjualan dari

usaha kerajinan ini pak, apakah

mengalami peningkatan dari

sebelumnya atau sebaliknya?

8. Bagaimanakah peran desa dalam

meningkatkan penjualan?

9. Bagaimanakah strategi pemasaran

dari kerajinan-kerajinan yang

penjualannya sudah sampai luar daerah dan

luar negeri.

7. Akhir-akhir ini penjualan menurun tidak

seperti dulu yang mangalami peningkatan.

Tapi kita dari pihak desa akan berusaha

membuat kerajinan di desa Taman Sari

semakin maju dan berkembang sehingga

penjualan meningkat tinggi.

8. Seperti yang kita tahu bahwa penjualan dari

kerajinan di desa Taman Sari agak sedikit

menurun tidak seperti dulu, biasanya kami dari

pihak desa mendatangkan menteri

perindustrian dan perdagangan untuk

memberikan pelatihan dan masukan-masukan

bagi pengrajin agar termotivasi dan lebih

semangat lagi dalam mengembangkan

ekonomi kreatif disektor kerajinan ini.

9. Strategi pemasarannya biasanya kebanyakan

masih dengan perantara pemasaran,

Page 113: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

diproduksi masyarakat Taman Sari

pak?

10. Apakah ada dampaknya terhadap

sektor yang lain dengan adanya

ekonomi kreatif (kerajinan) ini?

11. Bagaimanakah keadaan ekonomi

masyarakat desa Taman Sari

sebelum adanya ekonomi kreatif

sektor kerajinan di desa pak?

masyarakat, dan pemasok.

10. Ya, berdampak terhadap sektor pariwisata di

desa Taman Sari, banyak turis-turis yang

datang berkunjung melihat proses pembuatan

dari kerajinan itu sendiri.

11. Ekonomi masyarakat sebelum adanya

ekonomi kreatif di desa Taman Sari masih

dikatakan rendah karena sebagian besar

masyarakat hanya mengandalkan pendapatan

dari bertani, berkebun dan berternak yang

dimana itu semua pekerjaan musiman. Kalau

tidak musim pasti masyarakat menganggur dan

tidak mendapatkan penghasilan. Tapi sekarang

dengan adanya ekonomi kreatif (kerajinan)

masyarakat dapat mendapatkan penghasilan

dan tambahan pendapatan sehingga

penghasilan masyarakat meningkat sedikit

demi sedikit.

Page 114: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

12. Apakah dengan adanya ekonomi

kreatif (kerajinan) di desa Taman

Sari bisa meningkatkan ekonomi

masyarakat?

13. Seberapa besar kontribusi ekonomi

kreatif (kerajinan) bagi

pertumbuhan ekonomi masyarakat

desa Taman Sari?

14. Apakah dengan adanya ekonomi

kreatif (kerajinan) di desa Taman

Sari bisa membuka lapangan

pekerjaan bagi masyarakat desa?

15. Seperti apakah usaha-usaha yang

bapak lakukan agar ekonomi

kreatif (kerajinan) di desa Taman

12. Alhamdulillah dengan adanya ekonomi kreatif

(kerajinan) ini di desa Taman Sari

meningkatkan perekonomian masyarakat

karena masyarakat mempunyai penghasilan

dan tambahan pendapatan.

13. Kontribusi ekonomi kreatif (kerajinan) bagi

pertumbuhan ekonomi masyarakat lumayan

besar karena dengan adanya ekonomi kreatif

(kerajinan) ekonomi masyarakat meningkat

dan bisa menyekolahkan anak-anak mereka

kejenjang yang lebih tinggi.

14. Dengan adanya ekonomi kreatif (kerajinan) ini

bisa membuka lapangan pekerjaan bagi

masyarakat, karena ekonomi kreatif ini

menyerap tenaga kerja yang lumayan besar

sehingga pengangguran dapat berkurang.

15. Saya akan memberikan pelatihan-pelatihan

kepada para pengusaha dan pengrajin dalam

mengembangkan ekonomi kreatif (kerajinan)

Page 115: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

Sari lebih banyak lagi menyerap

tenaga kerja?

16. Bagaimanakah tingkat

kesejahteraan masyarakat desa

Taman Sari sebelum adanya

ekonomi kreatif (kerajinan) ini

pak?

17. Apakah dengan adanya ekonomi

kreatif (kerajinan) di desa Taman

Sari bisa meningkatkan

kesejahteraan masyarakat?

18. Apakah dengan adanya ekonomi

kreatif (kerajinan) didesa Taman

agar ekonomi kreatif (kerajinan) di desa

Taman Sari bisa maju dan berkembang dengan

pesat.

16. Kesejahteraan masyarakat sebelum adanya

ekonomi kreatif di desa kurang begitu

sejahtera, karena seperti yang sudah saya

katakan tadi masyarakat disini sebelum adanya

ekonomi kreatif (kerajinan) sebagian besar

masyarakat desa Taman Sari bekerja sebagai

petani, pekebun, dan peternak. Jadi kalau tidak

musim bertani, berkebun dan beternak mereka

tidak mempunyai pendapatan.

17. Ya, bisa meningkatkan kesejahteraan

masyarakat karena pengangguran berkurang

dan masyarakat mempunyai penghasilan untuk

memenuhi kebutuhan mereka dan

menyekolahkan anak-anak mereka.

18. Kehadiran ekonomi kreatif (kerajinan) didesa

Taman Sari semakin mempererat rasa toleransi

Page 116: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

Sari bisa mempererat rasa toleransi

masyarakat karena banyak

masyarakat yang beragama non

muslim?

19. Sikap apa yang bapak tanamkan

pada masyarakat agar menghargai

segala perbedaan-perbedaan?

20. Dalam membuat kerajinan-

kerajinan apakah pengrajin

melakukan inovasi-inovasi?

21. Apakah ada ciri-ciri khusus dari

kerajinan yang diproduksi di desa

Taman Sari?

masyarakat terhadap masyarakat yang

beragama non muslim di sini, jadi kehidupan

didesa Taman Sari semakin berwarna karena

menghargai segala perbedaan-perbedaan.

19. Sikap saling menghargai dan saling

membutuhkan karena kita hidup sebagai

mahkluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.

Jadi kalau kita tidak bisa menghargai

seseorang maka kita tidak akan dihargai oleh

orang dan juga kita pasti akan butuh bantuan

orang tersebut suatu saat nanti karena sifat

alamiah dalam diri kita sebagai mahkluk sosial

yang tidak bisa hidup sendiri.

20. Biasanya pengrajin membuat kerajinan sesuai

dengan keinginan/permintaan konsumen itu

sendiri.

21. Sejauh ini belum ada, sama saja dengan

kerajinan-kerajinan yang ada diluar sana.

Page 117: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

B. Pengangguran

1. Berapa besar tingkat pengangguran

yang ada didesa Taman Sari pak?

2. Pengangguran yang paling banyak

didominasi pengangguran yang

seperti apa pak?

3. Seperti apakah lapangan pekerjaan

yang tersedia di desa Taman Sari

pak?

4. Apakah lapangan pekerjaan dan

angkatan kerja seimbang?

B. Pengangguran

1. Tingkat pengangguran di desa Taman Sari

sekarang sudah berkurang karena adanya

ekonomi kreatif (kerajinan) ini mampu

menyerap tenaga kerja lumayan besar sekitar

seribu lebih tenaga kerja. Tingkat

pengangguran di desa Taman Sari bisa

dikatakan hanya 20% saja.

2. Biasanya anak-anak yang tidak sekolah/tidak

melanjutkan kuliah.

3. Lapangan pekerjaan yang ada disini sebagian

besar seperti sektor kerajinan-kerajinan yang

diproduksi oleh masyarakat.

4. Angkatan kerja dan lapangan pekerjaan belum

seimbang, kedepannya kami ingin

mengembangkan sektor-sektor yang lain tidak

hanya kerajinan saja agar pengangguran

semakin berkurang.

Page 118: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

5. Bagaimanakah dampak

pengangguran terhadap pendapatan

desa dan kesejahteraan/kemakmuran

masyarakat pak?

6. Lantas usaha-usaha apa yang akan

bapak lakukan agar pengangguran di

desa Taman Sari berkurang dan

kesejahteraan tercapai?

5. Pengangguran menyebabkan perekonomian

suatu negara ataupun desa berkurang dan

kesejahteraan masyarakat tidak akan bisa

tercapai karena pengangguran menyebabkan

daya beli masyarakat menurun sehingga

pendapatan masyarakat juga akan menurun dan

berpengaruh terhadap perekonomian dan

kesejahteraan atau kemakmuran masyarakat

didalamnya.

6. Usaha yang saya lakukan kedepannya ingin

memperluas ekonomi kreatif (kerajinan) ini

agar semakin maju dan berkembang dan ingin

mengembangkan sektor-sektor yang lainnya

lagi agar pengangguran di Taman Sari bisa

berkurang atau bahkan tidak ada.

2. Pengusaha ekonomi

kreatif

18. Bagaimana awal mula anda

mendirikan usaha kerajinan ini?

1. Awal mulanya mendirikan usaha ini karena

melihat peluang yang cukup bagus dan peminat

dari barang-barang kerajinan cukup tinggi

terutama dari turis-turis asing yang datang

Page 119: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

19. Berapa modal awal anda dulu?

20. Berapakah omset yang anda peroleh

dari usaha kerajinan ini?

21. Apa saja jenis kerajinan yang anda

produksi?

22. Bahan baku yang anda gunakan

dalam membuat kerajinan apa saja?

23. Seperti apa peran desa dalam

menyedikan dan memfasilitasi

pengusaha dalam memperoleh bahan

baku?

24. Bagaimankah strategi pemasaran

berkunjung. Selain itu juga modal yang

dibutuhkan tidak terlalu tinggi.

2. Modal yang kami keluarkan dalam membuka

usaha kerajinan ini tidak terlalu tinggi, tetapi

keuntungan yang diperoleh lumayan besar

3. Omset yang kami dapatkan sampai jutaan

rupiah atau bahkan puluhan juta rupiah dari

hasil kerajinan ini.

4. Kerajinan-kerajinan yang kami produksi adalah

berugaq, kursi dan lemari, lampion, kurungan

ayam, kurungan burung, dinding pagar, piring,

keranjang dan sebagainya.

5. Bahan-bahan yang kami gunakan adalah kayu,

bambu, rotan dan ingke.

6. Selama ini pengusaha sendiri yang mencari

bahan baku untuk kerajinan, peran desa belum

ada.

7. Biasanya pemasarannya masih dengan perantara

Page 120: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

dari usaha yang anda jalankan?

25. Bagaimanakah peran desa dalam

memasarkan kerajinan-kerajinan ini?

26. Pemasaran kerajinan-kerajinan yang

anda produksi sudah sampai mana?

27. Bagaimanakah tingkat penjualan dari

usaha ekonomi kreatif (kerajinan) ini?

28. Ada berapa jumlah tenaga kerja yang

terserap dengan membuka usaha

kerajinan ini?

29. Bagaimankah keadaan ekonomi

anda sebelum dan sesudah membuka

usaha kerajinan ini?

30. Apakah dengan anda membuka

masyarakat, pelanggan dan pemasok atau masih

dari mulut kemulut.

8. Peran desa dalam memasarkan kerajinan adalah

memperkenalkan kerajinan-kerajinan yang

diproduksi kepada turis yang datang berkunjung

ke sini.

9. Alhamdulillah sudah sampai ke luar kota dan

luar negeri seperti Malaysia

10. Alhamdulillah, tingkat penjualannya kadang

meningkat kadang juga menurun, tapi disyukuri

karena namanya usaha tidak selalu lancar.

11. Jumlah tenaga kerja yang terserap dengan

adanya sektor kerajinan ini sangat besar,

karena sektor kerajinan menyerap tenaga kerja

dari semua kalangan.

12. Alhamdulillah mengalami peningkatan dari

sebelum-sebelumnya dan anak-anak bisa

sekolah kejenjang yang tinggi dari usaha ini.

13. Tentu, karena dengan adanya kegiatan

Page 121: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

usaha kerajinan ini bisa menciptakan

lapangan pekerjaan bagi masyarakat

sekitar?

31. Bagaimana tingkat kesejahteraan

kehidupan anda entah itu dari segi

pendidikan, ekonomi dll semenjak

membuka usaha ini?

32. Bagaimana sikap toleransi anda

terhadap masyarakat non muslim

disini?

33. Apakah dalam membuat kerajinan

anda melakukan inovasi-inovasi

terhadap kerajinan yang anda

produksi?

34. Apakah ada ciri khas dari kerajinan

yang anda produksi?

ekonomi kreatif (kerajinan) masyarakat bisa

bekerja dan mendapatkan penghasilan untuk

memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya.

14. Semenjak membuka usaha ini, kesejahteraan

kehidupan kami membaik, kami bisa

memenuhi kebutuhan keluarga,

menyekolahkan anak-anak dan bisa membuka

lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

15. Menghormati mereka, Alhamdulillah kami

hidup dengan damai, aman dan nyaman disini.

16. Tidak, paling membuat kerajinan sesuai

dengan permintaan konsumen.

17. Untukk ciri khas belum ada, masih sama

dengan yang lain.

3. Pengrajin 1. Apa yang melatarbelakangi anda

bekerja sebagai pengrajin

1. Latarbelakang kami bekerja sebagai pengrajin

karena kami melihat penghasilan yang diperoleh

Page 122: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

2. Apa saja jenis kerajinan yang

diproduksi?

3. Apa saja bahan baku ang digunakan

dalam membuat kerajinan?

4. Sudah berapa lama bekerja sebagai

pengrajin?

5. Biasanya anda bekerja dari hari apa

dan jam berapa?

6. Berapa pendapaan yang anda peroleh?

7. Bagaimana keadaan ekonomi anda

sebelum bekerja sebagai pengrajin?

8. Apakah selama bapak bekerja sebagai

pengrajin ekonomi bapak meningkat?

menjadi pengrajin lumayan besar daripada

berdiam diri dirumah tanpa ada penghasilan dan

pemasukan.

2. Kerajinan-kerajinan yang kami produksi disini

beraneka ragam seperti berugaq, kursi, lampion,

kurungan ayam, kurungan burung, dinding

pagar, piring, keranjang dan sebgainya.

3. Bahan baku yang kami gunakan dalam membuat

kerajinan adalah bambu, kayu, rotan dan ingke.

4. Sudah lumayan lama ( ada yang 2, 4, 5, 6 dan 7

tahun).

5. Kami bekerja hampir setiap hari dan sampai

sore.

6. Pendapatan yang diperoleh bagi para pengrajin

rata-rata Rp. 50.000-70.000 perhari

7. Keadaan ekonomi kami jauh dari kata cukup

sebelum bekerja sebagai pengrajin.

8. Alhamdullilah semenjak bekerja sebagai

pengrajin ekonomi kami meningkat sedikit demi

Page 123: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

9. Bagaimana pendidikan anak-anak

anda setelah bekerja sebagai

pengrajin?

10. Bagaimana sikap anda terhadap

masyarakat yang beragama non

muslim disini?

11. Apakah dalam membuat kerajinan

anda sering melakukan inovasi?

12. Sudah sampai manakah pemasaran

dari kerajinan-kerajinan yang

diproduksi?

13. Apakah ada ciri khas dari kerajinan

yang diproduksi?

sedikit.

9. Alhamdulillah kami bisa menyekolahkan anak-

anak kami dari hasil bekerja sebagai pengrajin.

10. Kami menghormati mereka, Alhamdulillah

kami tidak pernah berselisih.

11. Dalam membuat kerajinan biasanya kami

membuat kerajinan berdasarkan keinginan dari

konsumen itu sendiri.

12. Kerajinan-kerajinan yang diproduksi di

Taman Sari pemasarannya sudah sampai luar

negeri dan luar daerah.

13. Ciri khas dari kerajinan tidak ada hampir

sama dengan yang lain. Biasnya kami membuat

kerajinan berdasarkan permintaan dari

konsumen itu sendiri.

Page 124: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

KEGIATAN PENELITIAN

NO

Kegiatan Bulan 01-11 (2017) 02 (2018) 03 (2018) 04 (2018) 05 (2018) 06 (2018) 07 (2018)

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan proposal

2 Seminar proposal

3 Izin penelitian

4 Pelaksanaan penelitian

5 Uji coba instrument

6 Pengumpulan data

]

7 Hasil penelitian

8 Konsultasi hasil penelitian

9 Perbaiki laporan

10 Skripsi ACC

Page 125: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA TAMAN SARI KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN L0MBOK BARAT

BPD Kepala Desa H. Ichsan

SEKRAETARIS DESA

Tohri S.Ag

Kaur. Pem. Supian Hadi

Kaur. Pem. H. munawir

Kaur. Kesra Jamiludin S.

sos

Kaur. Trantrib Muzakar A. Ma

Kaur. Umum Isnaini

Kaur. Keuangan

Zainal abidin

KDS. Perempung

Mahsun

KDS. Medas

Barat Kokok

Mahrup

KDS. Medas

Baru

Bahraen

KDS. Medas

Bentaur

Reme

KDS. Medas Pintu Air

Junaidi

KDS. Medas

Bawak Bagek

Hasanudin

KDS. Limbungan

Utara

Zainal Abidin

KDS. Medas

Munawarah

Hanafi

KDS. Dasan Bare

H.M. Athar

KDS. Rendang

Bajur

Renge

KDS. Limbungan

Selatan

Mahri

KDS. Gunung

Sari

M Taufik

KDS. Medas

Bedugul

Ridwan

KDS. Montong

Sager

M. Saleh

Page 126: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI
Page 127: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI
Page 128: PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN ...etheses.uinmataram.ac.id/1000/1/Baiq Isniati 151136186.pdfi PERAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN UNTUK MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI