peran dinas perindustrian dan perdagangan dalam ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/skripsi joni...

83
PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM PELAKSANAAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR ANGSO DUO BARU JAMBI SKRIPSI Oleh : JONI PRASETYO NIM: EES150706 PEMBIMBING: Drs. Arsa, M.HI Efni Anita, M.E.Sy PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 21-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

i

PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

DALAM PELAKSANAAN PENATAAN PEDAGANG

KAKI LIMA DI PASAR ANGSO DUO

BARU JAMBI

SKRIPSI

Oleh :

JONI PRASETYO

NIM: EES150706

PEMBIMBING:

Drs. Arsa, M.HI

Efni Anita, M.E.Sy

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

ii

Page 3: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

iii

Page 4: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

iv

Page 5: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

v

MOTTO

وا الماوات إلى أهلها وإذا حكمتم بيه الىاس يأمركم أن تؤد إن الل

كان سميعا ا يعظكم به إن الل وعم أن تحكمىا بالعدل إن الل

ابصير

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada

yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di

antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah

memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah

Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. (Q.S. An-Nisa (4): 58)

v

Page 6: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

vi

PERSEMBAHAN

Yang Utama Dari Segalanya…

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayangmu

telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta

memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang engkau

berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan

salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasulullah Muhammad SAW.

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan

kusayangi

Ayahanda Suwito dan Ibunda Supiati. Sebagai bakti, hormat, dan rasa terimakasih

yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada ayah dan ibu yang

telah memberi kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada

terhingga yang tiada mungkin daptaku balas hanya dengan selembar kertas yang

bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk

membuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini belum bias berbuat

yang lebih. Untuk ayah dan ibu yang selalu membuatku termotivasi dan selalu

menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih

baik.Terima Kasih Ayah… Terima Kasih Ibu…

Sebagai tanda cinta kasihku kupesembahkan karya kecil ini buatmu. terimakasih

atas kasih sayang, perhatian, dan kesabaranmu yang telah memberikanku

semangat dan inspirasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Buat Dosen

Pembimbing Tugas Akhirku Bapak Drs. Arsa, M.HI dan Ibu Efni Anita, M.E.Sy

terimakasih banyak pak…bu saya sudah di bantu selama ini, sudah dinasehati,

sudah diajari, saya tidak akan lupa atas bantuan dan kesabaran Bapak dan Ibu

Dengan hati yang tulus dan ikhlas ini, kupanjatkan doa kepada Allah SWT,

semoga Allah membalas jerih payah mereka dengan pahala yang berlipat ganda.

Amiin ya rabbal „alamin..

vi

Page 7: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

vii

ABSTRAK

Joni Prasetyo; EES.150706; Peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam

Pelaksanaan Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Angso Duo Baru Jambi.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran Dinas Perindustrian dan

Perdagangan dalam pelaksanaan penataan pedagang kaki lima di pasar angso duo

baru jambi jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan tipe

penelitan ini adalah studi kasus, sedangkan teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa penataan pedagang kaki lima cukup terealisasi dengan baik dimana

sebagian besar pedagang tidak lagi berjualan diluar pasar karena telah direlokasi

kedalam pasar. Upaya yang di lakukan yakni melakukan tempat usaha dan

pengawasan. Adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan penataan pedagang

kaki lima tersebut yaitu adanya Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor. 12 Tahun

2016 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.

Kata Kunci : Peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Penataan Pedagang

Kaki Lima

vii

Page 8: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melipat

gandakan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini yang berjudul “Peran Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Dalam

Pelaksanaan Penataan Pedagang Kaki Lima Di pasar Angso Duo Baru

Jambi ” penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, namun harapan

penulis semoga dengan adanya skripsi ini dapat menjadi satu sumbangan dalam

pengembangan Ilmu Ekonomi Islam di masa-masa yang akan datang.

Sholawat dan salam Penulis panjatkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah berjuang

menyelamatkan umat manusia dari alam biadap, menjadi alam beradap, dari

belenggu kesesatan menuju kebahagian lahir dan bathin.

Penulis menyadari sepenuhnya, penyelesaian skripsi ini terasa tidak mungkin

tanpa adanya Bantuan dari berbagai pihak lain, terutama bantuan dan bimbingan

dari Pembimbing I yaitu Bapak Drs. Arsa, M.HI dan Pembimbing II Ibu Efni

Anita, M.E.Sy maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu

penulis juga ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada yang

terhormat:

1. Bapak Dr. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

viii

Page 9: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

ix

2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Page 10: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERNYATAAN ii

NOTA DINAS iii

PENGESAHAM TUGAS AKHIR iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 7

C. Batasan Masalah 8

D. Tujuan Penelitian 8

E. Manfaat Penelitian 8

F. Kerangka Teori 9

G. Tinjauan Pustaka 28

BAB II. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 33

B. Jenis dan Sumber Data 33

C. Metode Pengumpulan Data 34

D. Sitematika Penulisan 36

x

Page 11: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

xi

BAB III. GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Pasar Angso Duo 37

B. Tugas Pokok dan Fungsi Disperindag 39

C. Struktur Organisasi Disperindag 43

D. Visi dan Misi Disperindag 44

E. Tujuan dan Sasaran Disperindag 45

F. Strategi dan Kebijakan 46

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 48

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan 60

B. Saran 61

DAFTAR PUSTAKA

CURICULUM VITAE

xi

Page 12: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan adalah suatu proses perubahan dari sesuatu kondisi yang kurang

baik kearah yang lebih baik atau pembangunan merupakan suatu proses

perubahan dari suatu kondisi nasional ke kondisi nasional yang lain yang harus di

nilai lebih baik dari keadaan sebelumnya. Pembangunan mengandung berbagai

makna baik dari segi ekonomi, sosial, politik dan budaya yang kesemuanya

mengandung arti masing-masing.1

Begitu halnya juga pembangunan di tiap wilayah atau daerah, di dalam

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pembangunan dilaksanakan secara

terstruktur, baik dari pusat-pusat kota sampai kepada daerah-daerah pedesaan

yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat kehidupan

masyrakat kearah yang lebih baik. Begitupun halnya dalam bidang pembangunan

ekonomi kemasyarakatan, masyarakat juga diharapkan ikut berpartisipasi dalam

pembangunan kota atau daerah melalui lembaga-lembaga sosial ekonomi

kemasyarakatan, dan berusaha untuk meningkatkan derajat kehidupan

masyarakat.2

Seperti halnya dalam bidang usaha, khususnya pedagang kaki lima atau sektor

informal masalah pedagang kaki lima sendiri tidak kunjung selesai disetiap daerah

di Indonesia permasalahan yang muncul setiap tahun dan terus saja berlangsung

1Handam, Muclas M. Tahir, Peran Pemerintah Daerah dalam Pelaksanaan Penataan

Pedagang Kaki Lima di Pasar Minasamupa Kabupaten Gowa, Jurnal Ilmu Pemerintahan, (April

2016), hlm. 1. 2Ibid., hlm. 2.

1

Page 13: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

2

tanpa solusi yang tepat dalam pelaksanaanya. Keberadaan pedagang kaki lima

kerap di anggap illegal karena menempati ruang publik dan tidak sesuai dengan

visi kota yang sebagian besar menekankan aspek kebersihan, keindahan dan

kerapihan kota.

Oleh karena itu, pedagang kaki lima seringkali menjadi target utama

kebijakan-kebijakan pemerintah, seperti penggusuran karena kehadiran pedagang

kaki lima tersebut sering dikaitkan dengan dampak negatif bagi lingkungan

perkotaan, dengan munculnya kesan buruk, kotor, kumuh dan tidak tertib,kadang

kala keberadaan pedagang kaki lima tersebut menimbulkan ketidak nyamanan

terhadap jalannya lalu lintas disekitar.3

Salah satu jenis pekerjaan pada sektor informal adalah sebagai pedagang kaki

lima. Pedagang kaki lima yang bisa disingkat PKL di anggap sebagai salah satu

sektor informal yang di anggap mampu mendukung perekonomian masyarakat.

Anggapan demikian muncul karena PKL mampu menampung tenaga kerja yang

relatif besar.Karena itu sektor informal menjadi suatu bagian yang sangat penting

dalam menjawab permasalahan lapangan kerja dan angkatan kerja.4

Pedagang kaki lima merupakan bentuk elemen evolutif yang mempengaruhi

suatu kota karena sifatnya yang cenderung berubah-ubah. Sedangkan menurut

persepektif permanensi, terkadang PKL yang notabene merupakan bagian dari

sektor informal ini dapat berperan sebagai elemen propelling sekaligus sebagai

elemen patologis.Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan PKL memiliki peran

3Ibid., hlm. 1-2.

4Juliana Halimah Munir, Evaluasi Dampak Kebijakan Relokasi Pedagang Kaki Lima

(PKL) di Pasar Minggu Jakarta Selatan,Skripsi Katolik Parahyangan Bandung, (2017), hlm. 1.

Page 14: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

3

yang cukup besar di negara-negara berkembang seperti Indonesia.Selain

menyediakan barang-barang kebutuhan bagi masyarakat menengah ke bawah,

PKL juga dapat disebut sebagai salah satu solusi alternatif dalam menyediakan

lapangan pekerjaan baru dan menekan jumlah pengangguran, khusunya

menampung pengangguran yang berasal dari kaum marginal yang tidak memiliki

keterampilan khusus sebagai modal mereka.5

Salah satu tuntutan yang fundamental yang dihadapi oleh suatu masyarakat

adalah bertahan hidup (Survive) atau mempertahankan kelangsungan hidupnya di

dalam suatu lingkungan tertentu.Masyarakat harus mengorganisasikan dirinya

sedemikian rupa sehingga mampu untuk betahan hidup di dalam dan dari

lingkungan tersebut.Hidup dari lingkungannya berarti mampu menyerap dan

memanfaatkan sumber daya yang terdapat dalam lingkungannya tersebut untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya.6

Di bebrapa tempat, pedagang kaki lima di permasalahkan karena

menggunakan badan jalan dan trotoar sehingga mengganggu para pengendara

kendaraan bermotor dan pejalan kaki. Selain itu, terdapat juga PKL yang

menggunakan sungai dan saluran air terdekat untuk membuang sampah dan air

cuci.Sampah dan air sabun dapat lebih mencemari sungai yang ada, dan

menyebabkan eutrofikasi (masalah lingkungan yang di sebabkan limbah). Tetapi

PKL kerap menyediakan makanan atau barang lain yang lebih, bahkan sangat

murah, dari pada membeli di toko. Modal dan biaya yang di butuhkan kecil,

sehingga kerap mengundang pedagang yang hendak memulai bisnis dengan modal

5Ibid., hlm. 2.

6Ibid.

Page 15: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

4

yang kecil atau orang kalangan ekonomi lemah yang biasanya mendirikan

bisnisnya disekitar rumah mereka.7

Di jambi sendiri sayangnya masih banyak timbulnya PKL secara tak

terkendali menimbulkan dampak negatif bagi kondisi perkotaan. Pedagang kaki

lima sering berjualan di tempat-tempat yang bukan seharusnya, seperti trotoar,

taman kota, bahkan di badan jalan raya. Kebanyakan PKL tidak teroganisir

dengan baik, menimbulkan bau yang tidak sedap, dan penataan barang yang tidak

teratur.Sampah yang mereka produksi menyebabkan lingkungan menjadi tidak

sehat dan kumuh.8

PKL adalah pelaku usaha yang melakukan usaha perdagangan dengan

menggunakan sarana usaha bergerak maupun tidak bergerak, menggunakan

prasarana kota, fasilitas sosial, fasilitas umum lahan dan bangunan milik

pemerintah dan swasta yang bersifat sementara atau tidak menetap.Salah satu

bentuk pembinaan PKL tersebut bisa di lakukan dengan mendata dan

membimbing serta memberikan penyuluhan secara berkesinambungan kepada

para PKL.Saat ini banyak PKL merasa tidak ada pembinaan secara nyata dari

pemerintah.Namun yang terjadi adalah penggusuran.Pelarangan tanpa

memberikan solusi alternatif.9

Supremasi hukum yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya

keadilan bagi semua pihak.Hukum dalam hal ini merupakan hak asasi dan

dipertegas di dalam UU No 39 Tahun 1999 mengenai HAM. Pasal 36 Ayat 2

7Ibid.

8Ibid., hlm. 2.

9M. Soleh Pulungan, Perlindungan Hukum dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima di

Balikpapan,Matra Pembaruan, (2017), hlm. 16.

Page 16: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

5

menyatakan tidak seorangpun boleh di rampas hak miliknya dengan tindakan

sewenang-wenang, dan Pasal 40 menegaskan setiap orang berhak bertempat

tinggal dan berkehidupan yang layak. Regulasi tersebut seharusnya menjadi

Waring bagi pemerintah agar penertiban di lakukan lebih manusiawi dengan

caraPersuasive. Di sisi lain PKL juga harus memperhatikan dan mengikuti

ketentuan yang telah di tetapkan sehingga bisa tepat meyampaikan aspirasi secara

tertib dan konsumtif.10

Pasal 13 UU No 9 Tahun 1995 tentang usaha kecil menyatakan pemerintah

menumbuhkan iklim usaha dalam aspek perlindungan, dengan mentapkan

peraturan perundang-undangan dan kebijakan untuk menentkan lokasi tempat

usaha dipasar, ruang pertokoan, lokasi sentra industri, lokasi pertanian rakyat,

lokasi pertambangan rakyat, dan lokasi yang wajar bagi pedagang kaki lima, serta

lokasi lainnya. Selain itu memberikan konsultasi hukum dan pembelaan.

Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah sebagaimana yang di maksud dalam

pasal 13 UU No 9 tahun 1995 meliputi langkah implementasi aspek perlindungan

dalam bidang hukum, penetapan dan penentuan tempat usaha yang wajar dan

potensial, dan memberikan konsultasi hukum dan pembelaan.11

Dengan adanya beberapa ketentuan diatas, pemerintah dalam menyikapi

fenomena PKL, harus lebih mengutamakan penegakan keadilan bagi rakyat

kecil.Walaupun dalam perda K3 (Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban)

terdapat pelarangan PKL untuk berjualan di trotoar jalur hijau, jalan, dan badan

10

Ibid., hlm. 16. 11

Ibid., hlm. 16.

Page 17: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

6

jalan, serta tempat-tempat yang bukan peruntukannya.Pemerintah harus menjamin

perlindungan dan mampu memenuhi hak-hak ekonomi PKL.12

Kemajuan perdagangan pasar dan kegiatan jual beli yang kebanyakan para

pedagangnya kurang paham dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan

oleh Syariat Islam, maka Ayat Al-Qur‟anyang melandasi prinsip ini adalah

sebagai berikut:

أن تكون ل نكمبالباطل ياأي هاالذين آمنوالتأكلواأموالكم ب ي

الله كان بكم رحيما إن ولت قت لواأن فسكم تارةعنت راضمنكم

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh

dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.An-Nisa (4):

29.13

Dewasa ini permasalahan mengenai pedagang kaki lima telah menggrogoti

setiap kota-kota besar di Indonesia termasuk kota Jambi. Fenomena pedagang

kaki lima telah banyak menyita perhatian pemerintah, karena sering kali

mengganggu ketertiban lalu lintas, menimbulakan kerawanan sosial dan tata ruang

kota yang tidak teratur.

12

Ibid., hlm. 16-17. 13

Surah An-Nisa (4): 29.

Page 18: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

7

Tabel 1.1

Jumlah Pedagang Kaki Lima Pasar Angso Duo Tahun 2014-2018

2014

2015

2016

2017

2018

2688

2691

2689

2592

2689

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi Tahun 2014-2018 14

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwasering terjadi naik turunnya jumlah PKL

di pasar Angso Duo Jambi, hal tersebut disebabkan belum efektifnya penataan

yang di lakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi.Dan

dengan adanya pembanguna pasar yang baru sekarang ini para PKL di Pasar

Angso Duo Baru lebih tertata dengan jenis barang dagangannya masing-masing.

Berdasarkan gambaran dan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: Peran Dinas Perindustrian dan

Perdagangan dalam Pelaksanaan Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar

Angso Duo Baru Jambi.

A. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peranan dinas perindustrian dan perdagangan dalam

pelaksanaanpenataan pedagang kaki lima (PKL) di pasar angso duo baru

Jambi?

2. Bagaimana penataan pedagang kaki lima oleh dinas perindustrian dan

perdagangan di pasar angso duo baru Jambi?

14

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi Tahun 2014-2018

Page 19: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

8

3. Bagaimana kondisi Pedagang Kaki Lima setelah di pindah dari Pasar

Angso Duo lama ke Pasar Angso Duo baru Jambi?

B. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dan untuk memperdalam kajian, agar tidak keluar

dari pembahasan yang sebagaimana mestinya.Maka, pada penelitian ini

penulis hanya memfokuskan padaPeran Dinas Perindustrian dan Perdagangan

dalam penataan pedagang kaki lima yang di pindah ke pasar Angso Duo baru.

C. Tujuan Penelitian

Dari pokok masalah yang dirumuskan diatas maka yang menjadi tujuan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui peranDinasPerindustrian dan Perdagangan dalam

pelaksanaan penataan pedagang kaki lima di pasar Angso duo baru Jambi.

2. Untuk mengetahuipenataan pedagang kaki lima oleh dinas perindustrian

dan perdagangan di pasar angso duo baru Jambi

3. Untuk mengetahuikondisi pedagang kaki lima setelah di pindah dari Pasar

Angso Duo lama ke Pasar Angso Duo baru Jambi

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Bagi pengembangan Ilmu Ekonomi

Kegunaan teoretis penelitian ini nantinya diharapkan mampu

memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, khususnya untuk ilmu

ekonomi yang berkaitan dengan penataan pedagang kaki lima.

b. Bagi peneliti

Page 20: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

9

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengtahuan penelitan

secara khusus mengenai insatansi pemerintah yang dapat di lakukan

oleh dinas perindustrian dan perdagangan dalam penataan pedagang

kaki lima.

c. Bagi instansi

Penelitian ini merupakan informasi dan sebagai bahan pertimbangan

dalam menentukan kebijakan yang akan di ambil, khusunya yang

berhubungan dengan permasalahan penataan pedagang kaki lima.

2. Manfaat Praktis

1. Penelitian ini bermanfaat memberikan sumbangan pemikran bagi

pemecah masalah yang berhubungan dengan penataan pedagang kaki

lima oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan di pasar angso duo

baru jambi

2. Penelitian ini bermanfaat untuk membantu Dinas Perindustrian dan

Perdagangan dalam penataan pedagang kaki lima.

E. Kerangka Teori

1. Peran Dinas perindustrian dan perdagangan

Berdasarkan referensi yang telah terkumpul, belum ada persamaan

persepsi tentang arti kata peranan. Karena itu dalam rangka menyatukan

persepsi, maka berikut ini akan disajikan beberapa definisi tentang kata

peranan. Menurut Soejono Soekanto Peranan adalah pertama, merupakan

aspek dinamis kedudukan apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajiban

sesuai dengan kedudukannya dalam hal ia menjalankan peranan. Kedua,

Page 21: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

10

peranan adalah karena ia mengatur prilaku seseorang dan peranan itu

menyebabkan seseorang pada batas tertentu dapat meramalkan perbuatan-

perbuatan orang lain. Ketiga, peranan adalah diatur norma-norma yang

berlaku misalnya norma kesopanan menghendaki agar seseorang laki - laki

bila berjalan bersama seorang wanita,harus disebelah luar.15

Menurut Miftah Toha Peranan dirumuskan suatu rangkaian perilaku yang

tujuannya ditimbulkan karena suatu jabatan tertentu atau karena adanya suatu

kantor yang mudah dikenal. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia disebutkan bahwa yang dimaksud dengan peranan adalah suatu

yang menjadi bagian atau yang memegang pimpinan yang terutama dalam

terjadinya suatu hal atau peristiwa. Dengan demikian peranan mencakup

paling sedikitnya dalam tiga hal yaitu:

a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau

tempat dalam masyarakat.

b. Peranan merupakan suatu konsep atau prihal apa yang didapat oleh

individu didalam masyarakat didalam suatu organisasi.

c. Peranan juga dapat diartikan sebagai prilaku individu dalam struktur sosial

masyarakat. Soejono Soekanto.16

Menurut Ralp Linton peranan adalah meliputi norma-norma yang

berhubungan dengan posisi dan tempat seseorang dalam organisasi dan

masyarakat. Peranan adalah sesuatu yang menjadi bagian yang memegang

15

Hendrizal, “Peranan Dinas Pengelolaan Pasar dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima”,

Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim Riau, (2012), hlm. 10. 16

Ibid.,hlm.11.

Page 22: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

11

pimpinan yang terutama dalam terjadinya suatu hal atau peristiwa, dimana

dalam pengertian ini mengandung maksud bahwa dengan adanya posisi

tertentu maka seseorang yang lebih memiliki kepentingan dalam kehidupan

sosial akan lebih besar peran dan tanggung jawabnya menyelesaikan

permasalahanpermasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang dipimpinnya.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

peranan adalah suatu komplek penghargaan seseorang terhadap cara

menentukan sikap dan berbuat dalam situasi tertentu berdasarkan atas

kedudukan tertentu dalam keadaan sosial tertentu.17

Peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam kehidupan sebagaimana

kita ketahui sebagai penyerap tenaga kerja, penghasil barang dengan tingkat

harga yang terjangkau bagi kebutuhan masyarakat dan penghasil devisa negara

yang potensial. Dengan industri kecil menegah yang kuat maka struktur

ekonomi akan menjadi kokoh, yang berperan besar bagi peningkatan ekspor

dan pengendalian impor, serta tumbuh dan berkembang pada basis

kemampuan diri sendiri.18

Disperindag dibagi menjadi tiga bidang berdasarkan tugas dan fungsinya

yaitu bidang perindustrian, bidang perdagangan serta bidang pengawasan dan

perlindungan konsumen.Bidang perindustrian bertugas menjalankan kegiatan

yang berkaitan dengan sektor industry, sedangkan bidang perdangangan

17

Ibid.,hlm.11. 18

Siti Nurhayati, “Peran Dinas Perindustrian dan Perdangangan dalam Pengembangan

Industri Kecil Menengah diKota Surakarta” , Skripsi Universitas Sebelas Maret Surakarta,(2012),

hlm. 2.

Page 23: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

12

menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan sektor perdagangan baik

perdangangan dalam negeri maupun luar negeri.19

2. Pedagang Kaki Lima (PKL)

Kegiatan perdagangan di pasar merupakan kegiatan perdagangan yang

dilakukan oleh pedagang-pedagang kecil, pedagang ini pasti mempunyai

kemampuan untuk membentuk pranata-pranata ekonomi yang efisien, mereka

adalah pengusaha tanpa perusahaan.Kegiatan-kegiatan perdagangan dipasar

merupakan suatu kegiatan ekonomi pasar.20

Untuk lebih jelasnya, kegiatan pedagang kaki lima dalam sektor ekonomi

yang dapat dikemukakan sebagai berikut:

a. Kegiatan usaha tidak terorganisasi secara baik karena timbulnya unit usaha

tidak mempergunakan fasilitas atau kelembagaan yang tersedia di sektor

formal.

b. Pada umumnya unit usaha tidak memiliki ijin usaha.

c. Pola kegiatannya tidak teratur, baik dalam arti lokasi maupun jam

kerjanya.

d. Pada umumnya kebijaksanaan pemerintah untuk membantu golongan

ekonomi lemah tidak menyentuh ke sektor tersebut.

e. Unit usaha mudah masuk dari sub sektor ke sub sektor lain.

f. Teknologi yang dipergunakan bersifat tradisional.

19

Ibid. 20

Evi Revitasari, “Pengelolaan Psar Tradisional oleh Dinas Perindustrian dan

Perdangangan di Kabupaten Lebak Serang,”, (2017), hlm. 30.

Page 24: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

13

g. Modal dan perputaran usaha relatif kecil, sehingga skala operasinya juga

relatif kecil.

h. Pendidikan yang diperlukan untuk menjalankan usaha tidak membutuhkan

pendidikan khusus.

i. Pada umumnya unit usaha termasuk “one man enterprises”, dan kalau

mengerjakan buruh berasal dari keluarga.

j. Sumber dana modal usaha pada umumnya berasal dari tabungan sendiri

atau lembaga tidak resmi.

k. Hasil produksi atau jasa terutama dikonsumsi untuk masyarakat golongan

berpenghasilan rendah dan kadang-kadang juga menengah.21

Pedagang kaki lima(PKL) adalah pedagang yang menjual barang

daganganya di pinggir jalan atau tempat umum. selain itu pedagang kaki lima

(PKL) bisa juga diartikan sebagai istilah untuk untuk penyebut penjaja

dagangan yang mengunakan gerobak. Adapun peranan pedagang kaki lima

(PKL) dalam perekonomian antara lain:22

a. Dapat menyebarluaskan hasil produksi tertentu.

b. Mempercepat proses kegiatan produksi karena barang yang dijual cepat

laku.

c. Membantu masyarakat ekonomi lemah dan pemenuhan kebutuhan dengan

harga yang relatif murah.

d. Mengurangi penganguran.

21

http://Repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/54603/Chapter II 22

Ibid.

Page 25: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

14

Menurut Maning pedagang kaki lima sebagai bagian dari sektor informal

adalah salah satu pekerjaan yang paling nyata dan penting dinegar-negara

berkembang. Hal ini telah dikembangkan oleh perserikatan bangsa-bangsa

yang membidangi masalah tenaga kerja yaitu internasional Labour Office

yang menekankan pertumbuhan daya kerja usaha kecil yang padat karya, dan

menganjurkan adanya bantuan resmi yang besar pada sektor ini. Usaha kecil

yang umumnya dianggap mandiri, tidak terorganisir, hamper tidak teratur,

sedikitberurusan dengan pemerintah, ataupun usaha yang besar, dan pada

pokonya jujur, sah.23

3. Sifat Pelayanan Pedagang Kaki Lima (PKL)

Berdasarkan sifat pelayananya, PKL menurut Mc. Gee dan Yung dapat

dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu :

a. Pedagang Menetap

pedagang menetap adalah suatu bentuk layanan yang mempunyai cara atau

sifat menetap pada suatu lokasi tertentu. Dalam hal ini setiap pembeli atau

konsumen harus datang sendiri ketempat pedagang dimana ia berada. sarana

fisik berdagang dengan sifat seperti ini biasanya berups kios atau roda.

b. Pedagang Semi Menetap

Pedagang semi menetap merupakan suatu bentuk layanan pedagang yang

mempunya sifat menetap yang sementara, yaitu hanya pada saat-saat tertentu

23

Aris Sulistiyo Budi, “Kajian Lokasi Pedagang Kaki Lima berdasarkan Preferensi PKL

serta Persepsi Masyarakat Sekitar di Kota Palembang”,Skripsi Universitas Diponegoro Semarang,

(2006), hlm. 40.

Page 26: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

15

saja. Dalam hal ini PKL akan menetap bila ada kemungkinan datangnya

pembeli yang cukup besar. Biasanya pada saat bubaran bioskop, para pegawai

masuk atau keluar kantor atau saat ramainya pengunjung dipusat kota.Apabila

tidak ada kemungkinan pembeli cukup besar, maka pedagang tersebut

berkeliling. Dengan kata lain ciri utama PKL yang memilih pola pelayanan

seperti ini adalah adanya pergerakan PKL yang menetap pada suatu lokasi

pada periode tertentu, setelah waktu berjualan selesai (pada sore atau malam

hari). Adapun sarana fisik yang digunakan untuk berdagang berupa kios

beroda, jonko atau roda/kereta beratap.

c. Pedagang Keliling

Pedagang keliling yaitu suatu bentuk layanan pedagang yang dalam

melayani konsumenya mempunyai sifat yang selalu berusaha mendatangi atau

mengejar konsumen.Biasanya pedagang yang mempunyai volume dagangan

yang kecil.Aktivitas PKL dalam kondisi ini ditunjukan dengan sarana fisik

perdagangan yang mudah dibawa. Dengan kata lain ciri utama dari unit ini

adalah PKL yang berjualan bergerak dari satu tempat ke tempat lain. biasanya

bentuk sarana fisik perdagangan mereka adalah kerat dorong, pikulan atau

keranjang.24

4. Bentuk Sarana Perdagangan PKL

Bentuk sarana perdagangan yang dipergunakan oleh para PKL dalam

menjalankan aktivitasnya sangat bervariasi. Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Mc. Gee dan Yeung di kota-kota di Asia Tenggara diketahui

24

Ibid.,hlm. 40.

Page 27: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

16

bahwa pada umumnya bentuk sarana tersebut sangat sederhana dan biasanya

mudah untuk dipindah atau dibawa dari satu tempat ke tempat lain dan

dipengaruhi oleh jenis dagangan yang dijual. Adapun bentuk sarana

perdagangan yang digunakan oleh PKL menurut Waworoentoe adalah sebagai

berikut:

a. Gerobak atau kereta dorong, bentuk sarana ini terdiri dari 2 (dua) macam,

yaitu gerobak atau kereta dorong tanpa atap dan gerobak atau kereta

dorong yang beratap untuk melindungi barang dagangan dari pengaruh

cuaca. Bentuk ini dapat dikategorikan dalam bentuk aktivitas PKL yang

permanen (static) atau semi permanen (semi static), dan umumnya

dijumpai pada PKL yang berjualan makanan, minuman, dan rokok.

b. Pikulan atau keranjang, bentuk sarana perdagangan ini digunakan oleh

PKL keliling (mobile hawkers) atau semi permanen (semi static), yang

sering dijumpai pada PKL yang berjualan jenis barang dan minuman.

Bentuk ini dimaksudkan agar barang dagangan mudah dibawa atau

dipindah tempat.

c. Warung semi permanen, terdiri dari beberapa gerobak/kereta dorong yang

diatur sedemikian rupa secara berderet dan dilengkapi dengan kursi dan

meja. Bagian atap dan sekelilingnya biasanya ditutup dengan pelindung

yang terbuat dari kain plastik, terpal atau lainnya yang tidak tembus air.

Berdasarkan sarana usaha tersebut, PKL ini dapat dikategorikan pedagang

permanen (static) yang umumnya untuk jenis dagangan makanan dan

minuman.

Page 28: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

17

d. Kios, bentuk sarana PKL ini menggunakan papan-papan yang diatur

sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah bilik semi permanen, yang

mana pedagang yang bersangkutan juga tinggal di tempat tersebut. PKL

ini dapat dikategorikan sebagai pedagang menetap (static).

e. Gelaran atau alas, PKL menggunakan alas berupa tikar, kain atau lainnya

untuk menjajakan dagangannya. Berdasarkan sarana tersebut, pedagang ini

dapat dikategorikan dalam aktivitas semi permanen (semi static).

Umumnya dapat dijumpai pada PKL yang berjualan barang kelontong dan

makanan.25

5. Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL)

Dalam Penataan peraturan Menteri dalam Negri No. 41 tahun 2012 tentang

pedoman penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima dijelaskan bahwa

penataan pedagang kaki lima adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah

daerah melalui penetapan lokasi binaan untuk melakukan penetapan,

pemindahan, penertiban dan penghapusan lokasi pedagang kaki lima dengan

memperhatikan kepentingan umum, sosial, estetika, kesehatan, ekonomi,

keamanan, ketertiban, kebersihan lingkungan dan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.26

Konsep optimalisasi penataan ruang terbuka publik pada dasarnya tidak

akan dapat menampung semua pedagang kaki lima yang ada. hal ini

merupakan implikasi yang perlu diperhatikan, selain juga aspek legalitas dan

25

Ibid., hlm. 36-37. 26

Ibid., hlm. 31.

Page 29: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

18

perlunya badan koordinasi yang akan mengatur keberadaan pedagang kaki

lima diruang terbuka publik. konsep penataan juga memerlukan penelitian dan

pembahasan yang lebih mendetail mengenai aspek-aspek polotik, ekonomi,

dan sosial mengenai pedagang kaki lima maupun ruang terbuka public kota.

Demikian juga konsep ini hendak diterapkan ditempat lain dengan kondisi

atau permasalahan yang sama maupun berbeda, diperlukan penelitian,

pendahuluan mengenai karakter pedagang kaki lima dan ruang terbuka

sehingga desain yang akan dihasilkan dapat sesuai dengan kondisi kawasan

yang akan di tata.27

Menurut Mc Gee dan Yeung pola ruang aktivitas PKL sangat dipengaruhi

oleh aktivitas sektor formal dalam menjaring konsumennya.Lokasi PKL

sangat dipengaruhi oleh hubungan langsung dan tidak langsung dengan

berbagai kegiatan formal dan kegiatan informal atau hubungan PKL dengan

konsumennya.Untuk dapat mengenali penataan ruang kegiatan PKL, maka

harus mengenal aktivitas PKL melalui pola penyebaran, pemanfaatan ruang

berdasarkan waktu berdagang dan jenis dagangan serta sarana berdagang.28

Komponen penataan ruang sektor informal, antara lain meliputi:.

a. Lokasi.

b. Waktu berdagang

27

Ibid. 28

Nursamsi Dwi Safitri, “Analisis Penataan Pedagang Kaki Lima di Kabupaten Maros

Makasar”, Skripsi Universitas Hasanuddin Makasar, (2015), hlm. 18-19.

Page 30: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

19

Menurut McGee dan Yeung dari penelitian di kota kota di Asia Tenggara

menunjukkan bahwa pola aktivitas PKL menyesuaikan terhadap irama dari

ciri kehidupan masyarakat sehari hari. Penentuan periode waktu kegiatan PKL

didasarkan pula atau sesuai dengan perilaku kegiatan formal. Di mana perilaku

kegiatan keduanya cenderung sejalan, walaupun pada saat tertentu kaitan

aktivitas keduanya lemah atau tidak ada hubungan langsung antara

keduanya.29

c. Sarana fisik dan jenis dagangan

Jenis dagangan seperti Makanan dan minuman, terdiri dari pedagang yang

berjualan makanan dan minuman yang telah dimasak dan langsung disajikan

ditempat maupun dibawa pulang. Hasil analisis di beberapa kota kota di Asia

Tenggara menunjukkan bahwa penyebaran fisik PKL ini biasanya

mengelompok dan homogen dengan kelompok mereka. Lokasi penyebarannya

di tempat-tempat strategis seperti di perdagangan, perkantoran, tempat

rekreasi atau hiburan, sekolah, ruang terbuka atau taman, persimpangan jalan

utama menuju perumahan diujung jalan tempat keramaian. Pakaian, tekstil,

dan mainan anak, pola pengelompokan komoditas ini cenderung berbaur

aneka ragam dengan komoditas lain. Pola penyebarannya sama dengan pola

penyebaran pada makanan dan minuman. Buah-buahan, jenis buah yang

diperdagangkan berupa buah-buah segar. Komoditas perdagangkan cenderung

berubah-ubah sesuai dengan musim buah.Pengelompokkan komoditas

29

Ibid., hlm. 20.

Page 31: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

20

cenderung berbaur dengan jenis komoditas lainnya.Pola sebarannya berlokasi

pada pusat keramaian.30

Bagaimanapun juga PKL adalah warga negara yang harus dilindungi hak

haknya, hak untuk hidup, bebas berkarya, berserikat dan berkumpul seperti

tercantum dalam UUD 45 Pasal 23 ayat 2: tiap-tiap warga Negara berhak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, dan Pasal 13 UU

No 09/1995 tentang usaha kecil: pemerintah menumbuhkan iklim usaha dalam

aspek perlindungan, dengan menetapkan peraturan-peraturan perundang-

undangan dan kebijaksanaan untuk menentukan peruntukan tempat usaha

yang meliputi pemberian lokasi pasar, ruang pertokoan, lokasi sentra industri,

lokasi pertanian rakyat, lokasi pertambangan rakyat, dan lokasi yang wajar

bagi pedagang kaki lima, serta lokasi lainnya.31

Pedagang yang menjalankan kegiatan usahanya dalam jangka waktu

tertentu dengan mempergunakan sarana atau perlengkapan yang mudah

dipindahkan, di bongkar pasang dan mempergunakan fasilitas umum sebagai

tempat usahanya.Pedagang Kaki Lima atau disingkat PKL adalah istilah untuk

menyebut penjaja dagangan yang menggunakan gerobak. Istilah itu sering

ditafsirkan demikian karena jumlah kaki pedagangnya ada lima. Lima kaki

tersebut adalah dua kaki pedagang ditambah tiga "kaki" gerobak (yang

sebenarnya adalah tiga roda atau dua roda dan satu kaki).Saat ini istilah PKL

juga digunakan untuk pedagang di jalanan pada umumnya. Sebenarnya istilah

kaki lima berasal dari masa penjajahan colonial Belanda. Peraturan

30

Ibid. 31

Ibid., hlm. 20.

Page 32: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

21

pemerintahan waktu itu menetapkan bahwa setiap jalan raya yang dibangun

hendaknya menyediakan sarana untuk pejalanan kaki. Lebar ruas untuk

pejalan adalah lima kaki atau sekitar satu setengah meter.32

Karakteristik bentuk usaha PKL dapat memunculkan PKL baru di

kawasan perkotaan.Hal ini diakibatkan ketidak seimbangan pembangunan

antara oedesaan dan perkotaan.ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan

peluang pekerjaan yang diharapkan di perkotaan semakin sempit, ditambah

dengan banyaknya lapangan pekerjaan di luar sumber yang tidak ada

kepastian kesejahteraannya. Hal tersebut menjadi salah satu faktor munculnya

sektor informal (PKL) yang di ciptakan oleh mereka untuk mencukupi

kebutuhan mereka dan mendapat kesejahteraan.33

Keberadaan pedagang kaki lima dalam membuka usaha ditrotoar tampak

menyulitkan sebab mengganggu kenyamana para pengguna jalan. Dalam hal

ini pemerintah harus lebih teliti dalam mengambil tindakan dan menegakkan

peraturan.lapangan pekerjaan yang sulit juga mendukung maraknya pedagang

kaki lima yang merupkan alih profesi. Akibat PHK dan lain sebagainya.34

Meskipun banyak yang beranggapan bahwa PKL merupakan suatu

komunitas pengganggu ketertiban, tidak selamanya anggapan itu benar. PKL

juga dapat bersifat mandiri dalam menjalankan usahanya, bahkan dapat

dikatakan jika PKL tersebut cenderung kreatif dengan memunculkan trobosan

32

Mochammad Fadoli , “Implementasi Perda No 17/2003 tentang Izin Penataan dan

Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Suko Lilo”, Skripsi Universitas Pembangunan

Nasional Surabaya, (2011), hlm. 16. 33

Fahrur Rozi, “Kebijakan Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam Penataan Pedagang

Kaki Lima”, Skripsi Universitas Lampung, (2016), hlm. 19-20. 34

Ibid., hlm. 21.

Page 33: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

22

baru yang unik dalam usaha pengembangan dagangannya. Kemandirian PKL

di nilai dapat memacu pendapatan yang semula rendah menjadi menengah.35

PKL sebagai produk urbanisasi yang timbul tanpa adanya suatu

pembekalan yang khusus, menimbulkan anggapan dari masyarakat luas

sebagai suatu bentuk ketimpangan pembangun.Berkembangnya PKL

menciptakan suatu aktifitas yang beragam setiap harinya.Aktifitas PKL timbul

karena tidak terpenuhinya pelayanan oleh formal.Aktifitasnya sering dianggap

menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat serta sering di

pojokkan sebagai penyebab timbulnya permasalahan seperti mengganggu

pergerakan para pejalan kaki atau menyebabkan kemacetan lalu lintas.36

6. Karakteristik Pedagang Kaki Lima

Menurut Kartini Kartono, definisi dari Pedagang Kaki Lima adalah orang

yang dengan modal yang relatif sedikit berusaha (produksi, penjualan, barang-

barang dan jasa) untuk memenuhi kebutuhan kelompok konsumen tertentu

dalam masyarakat, usaha mana dilaksanakan pada tempat-tempat yang

dianggap strategis, dalam suasana lingkungan yang informal. Disamping itu,

Kartini Kartono memberikan karasteristik dari Pedagang Kaki Lima sebagai

berikut:37

a. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa para Pedagang Kaki Lima

berkecimpung dalam usaha yang disebut sektorinformal.

35

Ibid. 36

Ibid. 37

Arum Puspita Sunaryo, “Efektivitas kantor pengelolaan pedagang kaki lima dalam

pelaksanaan peraturan daerah kotamadya daerah tingkat ii surakarta nomor 8 tahun 1995 tentang

penataan dan pembinaan pedagang kaki lima”, Skripsi Universitas Sebelas Maret Surakarta,

(2007), hlm. 27.

Page 34: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

23

b. Perkataan “kaki lima” memberi pengertian bahwa merekapada umumnya

menjual barang-barang dagangan padagelaran tikar di pinggir jalan atau di

muka pertokoan yangdianggap strategis.

c. Para Pedagang Kaki Lima pada umumnyamemperdagangkan bahan

makanan, minuman, dan barangkonsumsi lain yang dijual secara eceran.

d. Para Pedagang Kaki Lima umumnya bermodal kecil,bahkan ada yang

hanya merupakan alat bagi pemilikmodal dengan mendapat komisi.

e. Pada umumnya kuantitas barang-barang yangdiperdagangkan oleh para

Pedagang Kaki Lima itu relative rendah.

f. Kualitas barang dagangan para Pedagang Kaki Lima iturelatif tidak

seberapa.

g. Kasus dimana Pedagang Kaki Lima berhasil secaraekonomis sehingga

akhirnya dapat menaiki tangga dalamjenjang pedagang yang sukses agak

langka.

h. Pada umumnya usaha para Pedagang Kaki Limamerupakan usaha yang

melibatkan struktur anggotakeluarga.

i. Tawar menawar antar penjual dan pembeli merupakan cirikhas dalam

usaha Pedagang Kaki Lima.

j. Ada Pedagang Kaki Lima yang melaksanakan pekerjaansecara musiman

dan sering terlihat barang dagangan jugaberganti-ganti.

Page 35: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

24

k. Mengingat faktor kepentingan, maka pertentangankelompok Pedagang

Kaki Lima itu merupakan kelompokyang sulit dapat bersatu dalam bidang

ekonomi.38

7. Pola Penyebaran PKL dan Pola Pelayanan PKL

Pola penyebaran aktivitas PKL , ada dua kategori yaitu:

a. Pola penyebaran PKL secara mengelompok, biasa terjadi pada mulut jalan,

disekitar pinggiran pasar umum ataupun ruangan terbuka. Pengelompokan

ini terjadi meupakan suatu pemusatan atau pengelompokan pedagang yang

sejenis dan saling mempunyai kaitan, akan menguntungkan pedagang,

karena mempunyai daya tarik besar terhadap calon pembeli. Aktivitas

pedagang dengan pola ini dijumpai pada ruang-ruang terbuka (taman,

lapangan, dan lainya). Biasanya dijumpai pada pedagang makanan dan

minuman. 39

b. Pola penyebaran memanjang, pola penyebaran ini dipengaruhi oleh pola

jaringan jalan. Pola penyebaran memanjang ini terjadi

disepanjang/pinggiran jalan utama atau jalan penghubung. Pola ini terjadi

berdasarkan pertimbangan kemudian pencapaian, sehingga mempunyai

kesepakatan besar untuk mendapatkan konsumen. Jenis komoditi yang

bisa diperdagangkan adalah sandang pakaian, kelontong, jasa reparasi,

buah-buahan dan lain-lain.40

38

Ibid., hlm. 28. 39

Ibid. 40

Budi Harjo, “ Persepsi Masyarakat Pedagang Kaki Lima mengenai Tugas dan Fungsi

Satuan Polosi Pamong Praja dalam Menjalankan Fungsi Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat

di Kabupaten Pesawaran”, Skripsi Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung, (2017),

hlm. 60-61.

Page 36: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

25

8. Faktor Penghambat dan Upaya Keberhasilahan Usaha PKL

Faktor utama penghambat atau kegagalan dalam sebuah usaha PKL adalah

PKL tidak bekerja keras, belum siap berkorban padahal kerja keras, inovatif

itu sangat penting untuk mencapai kesuksesan.Gagal memilih lokasi atau

tempat yang sesuai juga dapat menghambat keberhasilan usaha, disamping

faktor-faktor lain masih banyak lagi faktor yang dapat menyebabkan orang

gagal atau terhambat dalam menjual. Faktor cinta dan menjadikan pekerjaan

sebagai hobi yang mengasikan akan sangat berpengaruh pada diri dan

keberhasilan penjualan. Cinta pekerjaan dapat dipengaruhi oleh lingkungan,

teman sekerja, majikan, kepastian masa depan, faktor tipe, dan barang yang

dijual, faktor hasutan, isu kurang baik, hal negative dari orang-orang yang iri,

iklim atau cuaca lingkungan dan sebagainya juga dapat menghambat

seseorang dalam mencapai keberhasilan. Faktor-faktornya antara lain:41

a. Terbatasnya sumber daya manusia yang terampil dalam pelaksanaan tugas.

b. masih kurangnya tenaga petugas lapangan yang mempunyai rasa tanggung

jawab.

c. Rendahnya kesadaran para PKL dalam berjualan.

d. Tidak adanya lokasi penampungan PKL secara menyeluruh.

e. Engganya para PKL untuk mengisi atau menempati tempat yang

tersedia.42

41

Yeni Puspitasari, “Upaya Peningkatan Keberhasilan Usaha dalam Sektor Informal di

Kabupaten Brebes”, Skripsi Universitas Negeri Semaang, (2010), hlm. 47. 42

Ibid., hlm. 48.

Page 37: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

26

Upaya-upaya yang dapat meningkatkan keberhasilan usaha PKL yaitu:

a. Kerja keras, Cerdas, Kreatif

Tidak ada cara lain untuk mewujudkan mimpi memiliki usaha

makanandan minuman selain memulainya dan bekerja keras serta

cerdas untuk membuatnya lebih berkembang.

b. Membuka Cabang

Selain merupakan salah satu kriteria peningkatan usaha, memberikan

keuntungan.

c. Memiliki Menu Andalan

Biasanya tempat usaha dikenal karena menu andalannya, terutama

yang menyajikan berbagai menu.

d. Menyisihkan keuntungan untuk peningkatan usaha

Keuntungan yang didapat harus disisihkan, antara lain untuk

memepersiapkan mengganti perlengkapan usaha yang rusak atau

menurunkan fungsinya.

e. Membuat catatan keuangan ( cash flow )

Setiap usaha seharusnya memiliki catatan keuangan, meskipun hanya

catatan sederhana. Catatan keuangan tersebut dapat digunakan untuk

mengetahui dengan pasti jumlah modal, biaya operasional sehari- hari

yang dikeluarkan, dan keuntungan yang diperoleh.

f. Tepat menentukan harga jual

Dalam hal ini, PKL harus memastikan harga jual makanan dan

minuman bersaing dengan penjual makanan dan minuman lainnya.

Page 38: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

27

Hampir semua makanan dan minuman kaki lima memiliki banyak

pesaing43

.

Faktor-faktor yang yang dapat meningkatkan keberhasilan usaha PKL

yaitu :

a. Pelayanan yang ramah

Bentuk pelayanan penjualan yang dapat diberikan (Winardi) adalah:

1) Menciptakan suasana penjualan yang menyenangkan

2) Memperhatikan sikap hormat

3) Menunjukkan perhatian kepada pembeli

4) Mengembalikan suasana persahabatan

5) Kebanyakan orang segan mendengarkan keterangan atas

pernyataan perihal barang dagangannya, tetapi mereka tidak bosan

mendengarkan.

b. Lokasi

Langkah-langkah pemilihan lokasi usaha :

1) pemilihan daerah geografis yang dapat memberikan kombinasi

yang baik akan faktor-faktor : jarak pasar, jumlah bahan-bahan

mentah tersedia,transportasi yang cukup, tersedianaya air, bahan

bakar, tenaga kerja, dan jasa-jasa lain

c. Modal

Jenis-jenis modal dapat dibagi menjadi 2 yaitu :

43

Ibid hlm. 53.

Page 39: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

28

1) Modal aktif, yaitu modal yang menggambarkan bentu seluruh dana

yang ditanamkan perusahaan.

2) Modal pasif.

d. Pembeli

Dalam mengadakan pembelian, seorang pembeli akan berjalan melalui

sebuah proses pengambilan keputusan seorang pembeli44

.

F. Tinjauan Pustaka

Sumber referensi lain yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan

melakukan penelaahan terhadap penelitan lain yang sudah di lakukan, baik

untuk melihat keterjangkauan masyarakat, maupun untuk melihat tata cara

pengerjaan penelitian yang baik. Penelitia lain yang di jadikan referensi

adalah:

Tabel 1.2

Tinjauan Pustaka

No Nama Judul

Penelitian

Metode Hasil

Penelitian

1. Handam,

Muchlas

M.Tahir

(2016)

Peran

pemerintah

daerah dalam

pelaksanaan

penataan

pedagang kaki

lima di pasar

minasamaupa

Kualitatif Dari penelitian ini di

simpulkan bahwa

adanya penataan tempat

usaha, penataan tempat

usaha yang dilakukan

oleh pemerintah daerah

kabupaten gowa dalam

melaksanakan penataan

44

Ibid hlm. 55.

Page 40: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

29

kabupaten

gowa

pedagang kaki lima

yang telah ditetapkan

dalam peraturan daerah

kabupate gowa nomor 5

tahun 2009 bertujuan

agar pedagang kaki liam

tidak menempati lokasi

yang dapat mengganggu

ketertiban dan tata

ruang koat45

2. Mardiani,

DKK

(2018)

Peranan suatu

polisi pamong

praja dalam

menata dan

membina

pedagang kaki

liar di kota

Banda Aceh

Kualitatif Keberadaan polisi

pamong praja dalam

menjaga ketertiban

umum dan ketentraman

masyarakat memiliki

peran yang cukup

strategis dalam menata

dan membina pedagang

kaki lima yang

melakukan aktifitas

berjualan ditempat-

tempat yang menjadi

larangan bagi pedagang

kaki lima seperti di

trotoar, bahu jalan,

maupun tempat-tempat

yang menjadi fasilitas

umum. Namun pada

45

Handam, Muchlas M. Tahir, peran pemerintah daerah dalam pelaksanaan penataan

pedagang kaki lima di pasar minasamaupa kabupaten gowa,Jurnal Ilmu Pemerintahan, (April

2016), hlm. 4.

Page 41: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

30

kenyataannya, satuan

polisi pamong praja

kota banda aceh belum

bisa melakukan

penertiban dan penataan

pedagang kaki lima

secara maksimal dengan

adanya berbagai kendala

yang dihadapai.

Sehingga peran satuan

polisi pamong praja

kota banda aceh dalam

menata dan membina

pedagang kaki lima

tidak berjalan

sebagaimana yang di

harapkan pemerintah

kota banda aceh yang

berusaha untuk

menjadikan kota banda

aceh sebagai kota yang

bersih dan tertata rapi.46

3. Ibrahum

Mustafa

(2011)

Konsep

penataan

ruang

pedagang kaki

lima di pantai

Deskriftifkualitatif Konsep penataan

pedagang kaki lima di

pantai kering kelurahan

watampone kecamatan

tanete riattang

46

Mardiani, DKK, Peranan Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Menata dan Membina

Pedagang kaki Lima di Kota Banda Aceh, Jurnal Hukum, Vol.2, (Agustus 2018), hlm. 245.

Page 42: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

31

kering

kelurahan

watampone

kecamatan

tanete riattang

kabupaten

bone

kabupaten bone maka

dapat di lihat dengan

hasil pengelompokan

menurut jenis barang

yang di jual,

membentuk pola grid

sehingga memudahkan

pengunjung dalam

memilih dan mencari

barang yang di

inginkan. Serta

menyediakan fasilitas

hiburan, penataan PKL

dengan kearifan budaya

yang menciptakan

pendekatan kepada

masyarakat PKL dan

penataannya dilakukan

secara

berkesinambungan dan

terintegrasi antara satu

dengan yang lain47

4 Zainudin,

Sugianto

(2017)

Implementasi

kebijakan

penataan

pedagang kaki

lima di

kecamatan

Deskriftis

kualitatif

Dalam kebijakan

penataan pedagang kaki

lima di kecamatan

sintang sumber daya

manusia aparatur

pelaksana kebijakan

47

Ibrahim Mustafa, “Konsep Penataan Ruang Pedagang Kaki Lima di Pantai Kering

Kelurahan Watampone Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone”, Skripsi Universitas Islam

Negeri Alaudin Makasar, (2011), hlm. 102.

Page 43: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

32

sintang

kabupaten

sintang

sudah memadai dan

merupakan faktor

pendukung. Sedangkan

sumber daya peralatan

berupa sarana dan

prasarana untuk PKL

dan anggaran masih

terbatas sehingga bisa di

katakana faktor kendala.

Namun aparatur

kebijakan penataan

pedagang kaki lima

tetap memiliki

komitmen yang kuat

untuk penataan

pedagang kaki lima.

Strutuk birokrasi dalam

kebijakan penataan

pedagang kaki lima bisa

di katakana sudah baik

hal ini terlihat dari

dilaksanakan koordinasi

lintas instansi terkait

dan berbagai

stakeholder yang

berhubngan dengan

penataan pedagang kaki

lima di kecamatan

sintang.48

48

Sugianto, “Implementasi Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima da Kecamatan

Sintang Kabupaten Sintang”, Tesis Pasca Sarjana Universitas Terbuka Jakarta, (2016), hlm. 61-62.

Page 44: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

33

BAB II

METODE PENELITIAN

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang

diamati.Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang

mendalam tentang ucapan, tulisan dan atau perilaku yang dapat diamati dari

suatu individu, kelompok, masyarakat dan atau organisasi tertentu dalam suatu

keadaan konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh,

komprehensif, dan holistik.49

2. Jenis dan Sumber

Sumber data adalah salah satu yang paling vital dalam penelitian.

Kesalahan dalam mengunakan atau memahami sumber data, maka data yang

diperoleh juga akan meleset dari yang diharapkan. Oleh karena itu, peneliti

harus mampu memahami sumber data mana yang mesti digunakan dalam

penelitianya itu.Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer dan sekunder.50

Data Primer adalah data yang diperoleh dari respondent melalui kuiseoner,

kelompok focus, dan panel, atau juga data hasil wawancara penelitian dengan

49

V.Wiratna Sujarweni, Metode Penelitian, Pustak Baru Press, (Yogyakarta, 2014), hlm.

19. 50

H.M.Burhan Bungin.Metodelogi penelitian social & ekonomi, (Jakarta: Pranadamedia

Group. 2013), hlm. 129.

33

Page 45: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

34

narasumber.Data yang diperoleh dari data primer ini harus diolah lagi.Sumber

data yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data.

Data Sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, majalah berupa

laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-

buku sebagai teori, majalah dan lain sebagainya, data yang diperoleh dari dari

data sekunder ini tidak perlu diolah lagi.Sumber yang tidak langsung

memberikan data pada pengumpulan data.51

3. Metode Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan Data adalah alat atau fasilitas yang digunakan

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik sehingga lebih mudah diolah. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah:

a. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai

tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada

kesempatan lain. Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian

terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya.Teknik

wawancara digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara

mendalam. Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan

51

V.Wiratna Sujarweni, Metode Penelitian, Pustak Baru Press, (Yogyakarta, 2014), hlm.

73-74.

Page 46: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

35

untuk tujuan penelitian dan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dengan informan atau orang yang di wawancarai.52

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sejumlah besar kota dan data tersimpan dalam

bahan berbentuk dokumen. Sebagaian besar data yang tersedia yaitu

berbentuk surat laporan. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan

waktu sehingga memberi peluang pada peneliti untuk mengetahui hal-hal

yang pernah terjadi pada waktu silam.53

c. Observasi

Teknik ini menurut adanya pengamatan dari peneliti baik secara

langsung terhadap objek penelitian.Instrumen yang dapat di gunakan yaitu

lembar pengamatan, panduan pengamatan. Beberapa informasi yang

diperoleh dari hasil observasi antara lain; ruang (tempat), pelaku, kegiatan,

objek, perbuatan kejadian atau peristiwa, waktu. Alasan peneliti

melakukan observasi yaitu untuk menyajikan gambaran realitis perilaku

atau kejadian.54

52

Juliansyah Noor, Metode Penelitian, (Jakarta: Pranadamedia Group, 2011), hml. 138-

139. 53

Ibid., hlm. 138-140. 54

Ibid., hlm.140

Page 47: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

36

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pemahaman, penjelasan, dan penelaahan pokok

permasalahan yang akan dibahas maka skripsi ini disusun dengan sistematika

sebagai berikut:

BAB I : Bab ini membahas tentang Pendahuluan yang mencakupi Latar

Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat

Penelitian, Batasan Masalah, Kerangka Teori, dan Telaah Pustaka.

BAB II : Bab ini membahas tentang Metode Penelitian yang meliputi

Pendekatan Penelitian, Jenis dan Sumber Data, Metode

Pengumpulan Data, dan Teknis Analisis Data.

BAB III :Bab ini membahas tentang gambaran umum mengenai Peran

Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam Pelaksanaan Penataan

Pedagang Kaki Lima di Pasar Angso duo Baru Jambi.

BAB IV :Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang akan diteliti oleh

penulis mengenai Peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan

dalam Pelaksanaan Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Angso

duo Baru Jambi.

BAB V : Bab ini merupakan Bab Penutup yang berisi tentang kesimpulan

dan saran.

Page 48: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

37

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi

1. Sejarah Singkat Pasar Angso Duo

Pasar Angso Duo adalah pasar tradisional terbesar di provinsi

Jambi.Di pasar ini terdapat beraneka ragam barang dagangan mulai dari

sayur-mayur, lauk-pauk, pakaian, prabor rumah tangga dan masih banyak

lagi.pasar tradisional ini telah menjadi sandaran hidup lebih dari 5000

pedagang dan punya sejarah panjang sebagai pasar yang berpindah-pindah

dari satu tempat ketempat lain.55

Dahulu kala pada awal abad ke-18 kawasan muara jambi berada di

Dermaga Bom Atom.kini kawasan tersebut telah berubah menjadi Mall

WTC, dahulu di lokasi ini ada sebuah pasar tradisional kecil.Orang

menyebut pasar tanah pilih. Pasar inilah yang menjadi cikal bakal Pasar

Angso Duo walaupun letaknya tidak sama dengan yang sekarang berdiri.

Tokoh masyarakat Jambi Mengatakan pada zaman penjajahan Jepang

pasar tersebut hancur.Akhirnya pasar tersebut pindah sekitar 300 meter

kearah tenggara, masyarakat Jambi menyebut lokasi pasar yang baru ini

dengan sebutan gang siku.56

55

http://ronalsaputraa.blogspot.com/2013/11/sekilas-tentang-asal-usul-pasar-angso-

.html?m=1 56

Ibid.

37

Page 49: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

38

Pasar yang baru tersebut di bangun sangat sederhana, hanya berupa

deretan meja-meja dari batu.masyarakat Jambi pada saat ini menyebut

pasar meja batu. di pasar yang baru ini, tidak hanya terhampar ikan, daging

dan sayur-mayur yang dijual diatas meja batu, melainkan juga sebagai

tempat orang-orang duduk ngobrol, bersantai sambil minum kopi sembari

menikmati pemandangan sungai batang hari. Pada masa itu barang-barang

impor dari singapura sudah banyak masuk ke Jambi berupa pakaian, kasur

dan perlengkapan rumah tangga.Semua barang di kirim dari muara menuju

sungai batanghari menggunakan kapal.Dilokasi Pasar Angso Duo yang

kini berdiri, dulunya hanyalah tempat kapal bersandar dan menurukan

barang-barang dagangan, dari situ barang-barang di angkut para kuli

menuju paasr meja batu.Dalam Perkembangannya pasar meja batu

semakin ramai pedagang dengan berbagai jenis barang dagangannya, gang

siku menjadi sesak sepanjang jalan itu becek dan tidak nyaman lagi bagi

para pembeli.57

Pada tahun 1970, sedimentasi sungai semakin parah.Pemerintah

daerahpun melakukan penggerukan.Tanah dan pasir hasil penggerukan

digunakan untuk menimbun disekitar sungai sehingga terbentuk daratan

baru.Pada daratan itulah pemerintah akhirnya memindahkan pusat pasar

tradisional dari pasar meja batu.pasar yang baru ini bernama Pasar Angso

Duo resmi berdiri pada tahun 1974, tepat ditepi sungai Batanghari.58

57

Ibid. 58

Ibid.

Page 50: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

39

Seperti pada umumnya pasar-pasar tradisional, keberadaan Pasar

Angso Duo belakangan ini mulai menimbulkan masalah.pasar menjadi

sangat kumuh, bukan lagi becek tetapi banjir ketika musim hujan tiba.

Akibatnya pasar tidak lagi nyaman bagi pembeli.pedagang-pedagang

mulai meninggalkan lapaknya mereka pindah kedepan pasar dan mulai

menggelar daganganny di bagian luar, memakan sebagian badan jalan,

ditambah lagi mobil-mobil angkutan kota kerap berkerumun menunggu

calon penumpang di badan jalan.59

Kini stelah kurang lebih 35 tahun, muncul kembali wacana

memindahkan Pasar Angso Duo ini ketempat lain. Rencana lokasi baru

yang dipilih hanya berjarak 100 meter lokasi yang lama.Lokasi ini juga

berada di tepi sungai Batanghari, tetapi posisinya agak lebih tinggi dari

pada sungai itu. Rencana Pemerintah Kota Jambi akan menjadikan pasar

ini menjadi pasar semimodern, pasar ini tidak hanya akan menampung

pedagang dalam kios tetapi juga akan menyediakan ruko dan ruang-ruang

permanen, serta tempat parker lebih luas. Sedangkan Eks Pasar Angso

Duo nantinya akan dijadikan ruang hijau atau taman kota untuk memberi

kenyamanan masyarakat Jambi.60

2. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas perdagangan dan perindustrian Kota Jambi ditetapkan

berdasarkan pasal 2 huruf d angka 17 Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor

14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,

59

Ibid. 60

Ibid.

Page 51: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

40

sedangkan tugas pokok dan fungsi Dinas Perdagangan dan Perindustrian

Kota Jambi diatur dalam Peraturan Wali Kota Nomor 53 Tahun 2016

tentang kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata

kerja Pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi.61

Adapun tugas pokok Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi

adalah membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan

dibidang perdagangan dan perindustrian.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Jambi mempunyai fungsi yaitu:

1) Perumusan kebijakan teknis dibidang perdagangan dan perindustrian.

2) Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang

perdagangan dan perindustrian .

3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup bidang

perdagangan dan perindutrian.

4) Penyelengaraan pengawasan dan pengendalian dibidang perdagangan

dan perindustrian.

5) Pengkoordinasian hubungan kerja sama dengan instansi pemerintah

maupun swasta.

6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.62

Di dalam menjalakan tugas pokok dan fungsi tersebut, Dinas Perdagangan

dan Perindustrian Kota Jambi mempunyai susunan organisasi berdasarkan

61

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Jambi.Tahun. 2018. hlm. 3. 62

Ibid.

Page 52: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

41

Lampiran Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Peraturan Walikota Jambi

Nomor 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisaai, Tugas

dan Fungsi Serta Tata Kerja Pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian

Kota Jambi, yang mulai efektif diberlakukan sejak Januari 2017 sebagai

berikut:63

a) Kepala Dinas;

b) Sekretariat, yang terdiri dari:

1) Sub bagian program;

2) Sub bagian keuangan

3) Sub bagian umum dan kepegawaian

c) Bidang perdagangan, yang terdiri dari:

1) Seksi sarana dan prasarana

2) Seksi bina usaha

3) Seksi penggunaan dan pemasaran produk dalam negeri

d) Bidang perindustrian yang terdiri dari:

1) Seksi industri tekstil, aneka kerajinan dan promosi

2) Seksi industri kimia, agro dan hasil hutan

3) Seksi industri logam, mesin, elektronika dan perekayasaan alat

angkut

e) Bidang pengelolaan pasar, yang terdiri dari:

1) Seksi keamanan, ketertiban, kebersihan, dan penataan PKL

63

Ibid.hlm.4.

Page 53: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

42

2) Seksi pendataan dan pendapatan

3) Seksi pengalihan dan penerimaan

f) Bidang pengendalian dan pengawasan yang terdiri dari:

1) Seksi distribusi barang dan jasa

2) Seksi evaluasi dan pelaporan

3) Seksi penyuluhan dan pemberdayaan konsumen

g) Unit pelaksana teknis dinas

h) Kelompok jabatan fungsiona64

64

Ibid.

Page 54: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

43

KE

PA

LA

KO

MA

RI, S

H.M

H

JAB

AT

AN

FU

NG

SIO

NA

L

BID

AN

G P

ER

IND

US

TR

IAN

RIT

A E

RN

ILA

, SE

AN

EK

A K

ER

AJIN

AN

DA

N

PR

OM

OS

I

NO

VIA

RN

I, S.K

om

SE

KS

I IND

US

TR

I KIM

IA, A

GR

O

DA

N H

AS

IL H

UT

AN

SU

SIL

AW

AT

I, SE

SE

KS

I IND

US

TR

I LO

GA

M,

ME

SIN

EL

EK

TR

ON

IKA

DA

N

PE

RE

KA

YA

SA

AN

AL

AT

AN

GK

UT

RE

TN

O S

UA

RT

I, SP

KA

BID

PE

RD

AG

AN

GA

N

AN

NA

AG

US

TIN

A, S

E

SE

KS

I SA

RA

NA

DA

N

PR

AS

AR

AN

A

M. N

UR

UZ

ZA

MA

N, S

. Pt

SEKSI B

INA

USA

HA

Hj. A

TIKA

H, S. P

di

EK

SI P

EN

GU

NA

AN

DA

N

PE

MA

SA

RA

N P

RO

DU

K

DA

LA

M N

EG

ER

I

AB

DU

L M

AJID

, SH

SE

KR

ET

AR

IS

DO

NI U

MA

TR

IAD

I,

SS

TP

, MH

SU

BB

AG

KE

UA

NG

AN

TU

RM

IDA

WA

TI, S

.Ko

m

SU

BB

AG

UM

UM

DA

N

KE

PE

GA

WA

IAN

SU

KA

RM

AN

, ST

SU

BB

AG

PR

OG

RA

M

CH

AR

LE

S H

. SA

ING

, SH

, MH

BID

AN

G P

EN

GE

LO

LA

AN

PA

SA

R

BU

DI S

ISW

AN

TO

, SP

SE

KS

I KE

AM

AN

AN

,

KE

TE

RT

IBA

N,

KE

BE

RS

IHA

N D

AN

PE

NA

TA

AN

PK

L

AB

DU

L T

HA

LIB

, SE

SE

KS

I PE

ND

AT

AA

N D

AN

PE

ND

AP

AT

AN

NU

RA

SIA

H H

AS

IBU

AN

,

SH

SE

KS

I PE

NA

GIH

AN

DA

N

PE

NE

RIM

AA

AN

AN

GG

RA

IINI, S

E

UP

TD

BID

AN

G P

EN

GE

ND

AL

IAN

DA

N

PE

NG

AW

AS

AN

AD

E C

AH

ND

RA

, SH

SE

KS

I DIS

TR

UB

US

I BA

RA

NG

DA

N JA

SA

SIT

I AR

AF

AH

SIR

EG

AR

, SH

SE

KS

I EV

AL

UA

SI D

AN

PE

LA

PO

RA

N

JEM

IRU

N

SE

KS

I PE

NY

UL

UH

AN

DA

N

PE

MB

ER

DA

YA

AN

KO

NS

UM

EN

SU

PR

ION

O, S

E

Page 55: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

44

3. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas

Perdagangan Perindustrian Kota Jambi

1) Visi dan Misi

a) Visi

1. Tertib

2. Berdaya saing

3. Maju

4. Berkeadilan65

b) Misi

1. Meningkatkan kesadaran tertib niaga, perlindungan konsumen dan

kemetrologian

2. Meningkatkan sumber daya aparatur guna mewujudkan pelayanan

pasar sebagai penunjang kinerja ekonomi yang berpihak kepada

masyarakat

3. Meningkatkan sarana dan prasarana pasar guna menumbuhkan

perekonomian kota berbasis potensi lokal menuju kemandirian

daerah

4. Meningkatkan penerimaan PAD sektor retribusi pasar secara

menyeluruh, seimbang dan berkeadilan

65

Ibid.

Page 56: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

45

5. Meningkatkan pembinaan, penataan dan penertiban pedagang

pasar dan PKL secara berkesinambungan dan konsisten guan

mewujudkan perilaku yang berahlak dan berbudaya

6. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang untuk mewujudkan

pasar bersih, kondusif, dan refresentatif

7. Meningkatkan daya saing produk dan pemberdayaan industri kecil

dan menegah/usaha kecil dan menengah melalui pembinaan serta

fasilitas sarana dan prasarana secara optimal66

2) Tujuan dan Sasaran

a) Tujuan

1. Mewujudkan kesadaran tertib niaga, perlindungan konsumen dan

kemetrologian

2. Mewujudkan pemahaman pedagang terhadap peraturan daerah

yang berlaku sehingga terwujud Kota Jambi sebagai pusat

perdagangan dan jasa

3. Mewujudkan dan memfasilitasi terdapatnya sarana dan prasarana

pasar yang refresentatif

4. Mewujudkan peningkatan daya saing produk, sarana dan prasarana

industri kecil dan menengah/usaha kecil dan menengah

(IKM/UKM)67

66

Ibid..hlm.9. 67

Ibid.

Page 57: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

46

b) Sasaran

1. Terwujudnya peningkatan peredaran barang dan jasa yang sesuai

standar

2. Terbangun dan terpeliharanya pasar-pasar tradisional

3. Terciptanya ruang representatif bagi PKL

4. Terwujudnya peningkatan IKM yang mampu mengakses pasar68

3) Strategi dan Kebijakan

a) Strategi

1. Penguatan perdagangan dalam negeri melalui perlindungan

konsumen, penggunaan produk lokal, kelancaran distribusi dan

stabilitas harga

2. Orientasi pelayanan umum

3. Menetapkan personal sesuai dengan kemampuan

4. Promosi pegawai berdasarkan kinerjanya dalam melaksankan tugas

5. Intensifikasi dan ekstensfikasi pemungutan retribusi

6. Orientasi pemahaman peraturan perundang-undangan

7. Orientasi kesadaran pengguna jasa pasar akan pentingnya

kebersihan, ketertiban dan keamanan

8. Tindakan hukum penertiban terhadap pelanggar perda

9. Mengharuskan tersedianya sarana dan prasarana pasar yang

refresentatif

68

Ibid.

Page 58: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

47

10. Peningkatan daya saing produk industri kecil dan menengah/usaha

kecil dan menengah dalam persaingan pasar bebas dengan

pengembangan sumber daya manusia dan teknologi69

b) Kebijakan

1. Mendorong daya saing, produktifitas IKM/UKM dengan

mengintensifkan pembinaan, pengawasan dan koordinasi bersama

stake holder terkait serta memfasilitasi sarana dan prasarana

IKM/UKM

2. Menciptakan iklim usaha dan tata niaga yang tertib

3. Kebijakan internal yaitu kebijakan dalam mengelola pelaksanaan

program-program pembanguan

4. Kebijakan eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur,

mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat70

69

Ibid.,hlm.13. 70

Ibid.,hlm. 14.

Page 59: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dalam Bab ini akan di bahas tentang hasil penelitian yang dilakukan oleh

penulis terhadap kinerja Dinas Peridustrian dan Perdagangan dalam pelaksanaan

penataan PKL di pasar Angso Duo Baru Jambi.Wawancara dilaksanakan pada

tanggal 18 Maret 2019 dengan narasumber yang dianggap oleh penulis banyak

mengetahui tentang data-data yang dibutuhkan oleh penulis.Narasumber tersebut

diambil dari Pegawai Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi.

Pertanyaan yang diajukan juga dibuat seakurat mungkin sehingga hasil-hasil

yang didapat sesuai dengan data-data yang diinginkan oleh penulis dalam

pembuatan tugas akhir ini.

A. Peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Pasar Angso Duo

Jambi

Peranan dinas perindustrian dan perdagangan sangat penting untuk

mengembangkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap,

mengubah struktur perekonomian kearah yang lebih baik lagi, maju dan lebih

seimbang sebagai upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan lebih luas

bagi pertumbuhan ekonomi pada umumnya, serta memberi nilai-nilai tambah bagi

pedagang-pedagang pada khususnya.Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak

Budy Siswanto, Bidang Pengelolaan Pasar mengatakan bahwa peran disperindag

tersebut adalah:

48

Page 60: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

49

“Perannya yang pertama yaitu menyiapkan data, menyiapkan fasilitas

kemana PKL itu akan kita tata kemudian mensosialisasikan untuk tujuan

penataan, kita disini benar-benar inggin membuat PKL itu nyaman serta aman

dengan adanya pembangunan gedung baru ini, pas kita turun kelapangan melihat

gedung pasar yang baru itu para pedagang sangat antusias sekali dan mereka

sangat bangga juga tidak ada pedagang yang mengatakan jelek atau sebagainya,

meraka semua bilangnya bagus dibandingkan tempat berjualan yang lama”71

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan Bapak M.Nuruzzaman

selaku seksi sarana dan prasarana beliau mengatakan bahwa:

“Dengan dipindahnya para PKL yang berjualan dipasar angso duo lama

kepasar angso duo baru sekarang ini terlihat lebih baik karena kamacetan yang

sering terjadi akibat banyaknya kendaraan masyarakat yang singgah untuk

berbelanja kini sudah berkurang, sehingga penguna jalan sudah tidak was-was

saat melintas”72

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Ade Chandra

selaku kepala Bidang pengendalian dan Pengawasan mengatakan bahwa:

“Kami menegaskan kepada PT.EBN selaku pihak yang melakukan

pembangunan pasar angso duo baru agar lebih mempercepat penyelesaian

pembangunan fasilitas-fasilitas yang kurang, adapun keluhan-keluhan yang

disampaikan oleh pedagang harus segera dilakukan evaluasi dan ditindak lanjuti

agar aktivitas dipasar bisa berjalan dengan lancar dan juga kami bisa lebih

mudah dalam melakukan pengawasan dan penataan yang lebih efektif

kedepanya”73

Tugas pokok Dinas Perindustrian dan perdagangan Kota Jambi mempunyai

fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang perdagangan dan perindustrian.

71

Wawancara dengan Bapak Budy Siswanto, Bidang Pengelolaan Pasar., Disperindag

Kota Jambi, Pada Tanggal 19 Maret 2019. 72

Wawancara dengan Bapak M. Nuruzzaman, Seksi Sarana dan Prasarana, Disperindag

Kota Jambi, Pada Tanggal 19 Maret 2019. 73

Wawancaradenagan Bapak Ade Chandra, Bidang Pengendalian dan Pengawasan,

Disperindag Kota Jambi, Pada Tanggal 20 Maret 2019.

Page 61: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

50

2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang

perdagangan dan perindustrian .

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup bidang

perdagangan dan perindutrian.

4. Penyelengaraan pengawasan dan pengendalian dibidang perdagangan dan

perindustrian.

5. Pengkoordinasian hubungan kerja sama dengan instansi pemerintah

maupun swasta.

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.74

B. Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Angso Duo Baru Jambi oleh

(Disperindag)Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Penataan adalah kegiatan merubah keadaan secara teratur untuk mencapai

tujuan-tujuan tertentu. penataan PKL menurut peraturan Daerah Kota Jambi

No.12 tahun 2016 tentang penataan dan pemberdayaan PKL pasal 5 yakni

Pendataan PKL, Pendaftaran PKL, Penetapan lokasi PKL, Pemindahan PKL,

penghapusan lokasi PKL dan Peremajaan lokasi PKL.75

Tujuan penataan dan

pemberdayaan PKL adalah:

1. Memberikan kesempatan berusaha bagi PKL melalui penetapan lokasi

sesuai dengan peruntukanya.

74

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Jambi.Tahun. 2018. hlm.3. 75

Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 12 Tahun 2016 tentang Penataan dan

Pemberdayaan Pedagang kaki Lima.

Page 62: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

51

2. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha PKL menjadi

usaha Ekonomi mikro yang tangguh dan mandiri.

3. Untuk mewujudkan kota yang bersih, indah, tertib, dan aman dengan

sarana dan prasarana perkotaan yang memadai dan berwawasan

lingkungan.76

Untuk sistem penataan PKL dipasar Angso Duo Baru Jambi wawancara

dengan Bapak Budy Siswanto, selaku Bidang Pengelolaan Pasar menjelaskan

bahwa:

“PKL yang ada dipasar angso duo baru jambi itu ada dua, ada pedagang

siang dan pedagang malam, kalau pedagang malam itu rata-rata pedagang yang

berjualan dijalan seperti agen sayuran dan segala macam sayuran itu kita tata

dan kita pindahkan kepasar talang gulo karena mereka agen, sehingga tempatnya

dipasar induk dan sebagian lagi pedagang siang itu kita pindahkan kepasar

angso duo dan sekarang pasar angso duo beroperasi mulai dari subuh hingga

sore”77

PKL merupakan salah satu pelaku usaha ekonomi mikro yang banyak ditemui

diberbagai daerah hingga Negara, seperti halnya yang ada di Kota Jambi

khususnya di pasar Angso Duo baru Jambi.Keberadaan PKL tentu menjadi hal

yang tidak asing dan menjadi suatu hal yang tidak dapat dicegah.Hal ini di

akibatkan karena menjadi PKL tidak dibutuhkan pendidikan yang tinggi dan

kemampuan yang terlalu hebat, hal inilah yang menjadi alasan banyaknya

masyarakat yang tergiur untuk membentuk usaha yang berskala mikro seperti

menjadi PKL.Dalam peraturan menteri dalam negeri No. 41 tahun 2012 tentang

76

Penataan Daerah Kota Jambi Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pentaan dan Pemberdayaan

Pedagang Kaki Lima. 77

Wawancara dengan Bapak Budy Siswanto, Bidang Pengelolaan Pasar, Disperindag

Kota jambi Pada Tanggal 20 Maret 2019.

Page 63: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

52

pedoman penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima, dijelaskan bahwa

penataan pedagang kaki lima adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah

daerah melalui penetapan lokasi binaan untuk melakukan penetapan,

pemindahan.78

Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Angso Duo Baru Jambi, Menurut

Bapak Budy Siswanto selaku Kepala Bidang Pengelolaan Pasar mengatakan

bahwa:

“Yang jelas Disperindag sudah mengatur porsi, mereka semua kita ajak untuk

berjualan di dalam pasar yang baru, awalnya PKL diluar yang telah dilokalisi

tidak diperbolehkan berdagang di pasar baru.Bahkan untuk PKL yang Berjualan

di jalan utama pasar pun telah dilakukan pemindahan.Karena mengganggu jalan,

dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan Disperindag melakukan

pemisahan pedagang resmi dan pedagang yang tidak resmi”.79

Sedangkan dipasar angso duo baru Jambi masih terlihat banyaknya PKL yang

berjualan diluar dari kios-kios yang telah disediakan oleh pemerintah hal tersebut

masih terlihat mengangu ketertiban dan kenyamanan para konsumen.Dari hasil

wawancara dengan Bapak Budy Siswanto, selaku Bidang Penglolaan Pasar

menjelaskan bahwa:

“Bahwa gedung pasar angso duo baru Jambi itu belum sepenuhnya selesai,

jadi disitulah masih terlihat banyaknya PKL yang berjualan di luar kios. Tetapi

sebetulnya mereka itu sudah mempunyai tempat yang telah disediakan

pemerintah itu, cuman tempat mereka belum selesai di bangun makanya kita

tempatkan diluar gedung untuk sementara”80

78

Nursamsi Dwi Safitri, “Analisis Penataan Pedagang Kaki Lima di Kabupaten Maros

Makasar”, Skripsi Universitas Hasanuddin Makasar, (2015), hlm. 17. 79

Wawancara dengan Bapak Budy Sisiwanto, Bidang pengelolaan Pasar, Disperindag

Kota jambi pada tanggal 22 Maret 2019. 80

Wawancara dengan Bapak Budy Siswanto,Bidang Pengelolaan Pasar, Disperindag Kota

jambi Pada Tanggal 22 Maret 2019.

Page 64: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

53

Sementara itu juga masih banyak PKL yang menolak untuk pindah kegedung

baru tersebut jadi adakah tindakan-tindakan agar mereka tetap pindah ke gedung

baru. Dari hasil wawancara deangan Bapak Budy Siswanto, selaku Bidang

Pengelolaan Pasar menjelaskan bahwa:

“karena mereka itu mitra tetap dengan cara persuasive (pendekatan), disini

kita tidak ada melakukan tindakan-tindakanyang diluar dari pada kata, tetap

pendekatan karena mereka adalah mitra”81

Kemudian Apakah ada kendala dalam penerapan peraturan mengenai penataan

PKL, Ibu Anna Agustina selaku kepala bidang perdagangan mengatakan bahwa:

“Dalam Penerapan peraturan mengenai penataan pedagang kaki lima yang

kami lakukan seringkali terkendala karena masih banyaknya para pedagang yang

tidak paham terhadap aturan yang dibuat oleh pemerintah yang sebenarnya

dapat memberikan kenyamanan kepada pedagang itu sendiri dan masyarakat

lain”82

Salah satu tujuan pembangunan ekonomi adalah meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, khususnya pedagang kaki lima sebagai bagian dari

usaha sektor informal memiliki potensi untuk menciptakan dan memperluas

lapangan kerja, terutama bagitenaga kerja yang kurang memiliki kemanpuan dan

keahlian yang memadai untukbekerja di sektor informal karena rendahnya tingkat

pendidikan yang mereka miliki.Pembentukan karakter pedagang kaki lima serta

perubahan yang terjadi adalah salah satu wujud dari perkembangan lingkungan

binaan, perkembangan ini merupakan penerapan dari nilai dan kebutuhan hidup

yang terjadi seiring waktu berjalan. Keberadaan PKL pada satu sisi dibutuhkan

oleh masyarakat untuk memenuhi sebagian kebutuhanya yang tidak bisa

81

Wawancaradengan Bapak Budy Siswanto, Bidang Pengelolaan Pasar, Disperindag Kota

jambi, Pada Tanggal 26 Maret 2019. 82

Wawancara dengan Ibu Anna Agustina, Bidang Perdagangan, Disperindag Kota jambi,

Pada Tanggal 26 Maret 2019.

Page 65: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

54

disediakan oleh jasa sektor formal. PKL menyediakan jasa sandang pangan dan

rekreasi murah terjangkau bagi sebagian warga masyarakat kota.83

C. Kondisi (PKL) Pedagang Kaki lima Setelah dipindah dari Pasar Angso

Duo lama ke Pasar Angso Duo Baru

Salah satu bentuk sektor informal yang dikaji lebih lanjut adalah Pedagang

Kaki Lima (PKL), karena PKL dikategorikan sebagai jenis pekerjaan yang

penting dan relatif khas khususnya sebagai usaha kecil-kecilan yang kurang

teratur, istilah PKL sendiri mengarah pada konotasi pedagang barang dagangan

dengan menggelar tikar di pinggir jalan, atau di muka-muka toko yang dianggap

strategis. Terdapat pula sekelompok pedagang yang berjualan dengan

menggunakan kereta dorong dan kios-kios kecil.

Pedagang kaki lima pada kehidupan sehari-hari banyak menempati daerah-

daerah yang cukup strategis dalam mengembangkan aktifitasnya dengan cara

menawarkan barang atau jasa usahanya. Perkembangan pedagang kak lima secara

umum menunjukan peningkatan yang sangat besar, sementara dipandang dari

sudut kebersihan dan ketertiban atau bahkan dari keindahan justru semakin

menurun hal tersebut dapat dilihat pada titik-titik lokasi pedagang kaki lima yang ada

di beberapa sudut kota-kota besar. Pedagang kaki lima menempati lahan secara

berjubel dengan tenda yang semrawut sehingga tampak kumuh di pasar-pasar yang

terkesan nyaris tanpa aturan.84

83

Islahuddin, “Peranan Pedagang Kaki Lima dalam menanggulangi tingkat penganguran

dalam perspektif Ekonomi Islam,” Skripsi Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar, (2017),

hlm. 3. 84

Meindra Ambang, “Penataan Pedagang Kaki Lima Di Kota Semarang berdasarkan

Rencana Tata Ruang Wilayah, “ Skripsi Universitas Stikubank Semarang, (2011), hlm. 15.

Page 66: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

55

Adapun kondisi-kondisi pedagamg setelah pindah ke pasar yang baru yang

telah tertata dengan baik, berikut adalahhasil wawancara yang telah dilakukan

penulis terhadap pedagangmengenai kondisi pasar saat ini.Berdasarkan hasil

wawancara tentang peran Disperindag dalam menata pedagangdi PasarAngso

Duo Baru oleh salah satu Pedagang Bapak Nurdin mengatakan bahwa:

“Setelah di bangun pasar ini menjadi lebih bersih dan teratur, kami semua

senang dengan adanya pembangunan karna lebih nyaman menempati gedung

pasar yang baru ini, semoga untuk kedepanya lebih baik lagi aman, damai, dan

sejahtera untuk rakyat jambi”85

Kenyataan tersebut juga dibenarkan oleh Ibu Duriana Pedagang yang menjual

sayur-sayuran beliau mengatakan bahwa:

“Kalau saat ini tempatnya lebih bersih, tidak bauk sampah juga tidak

menumpuk disbanding dengan pasar yang lama, selain itu tempat ibadah juga

dekat”86

Adapun yang dikatakan oleh Pedagang lainya yaitu Bapak Edi mengatakan

bahwa:

“Saya disini termasuk pedagang merasa lebih nyaman berjualan dipasar

yang sekarang karena disini tempatnya tidak bauk, tidak kotor lebih tertata, ya

walaupun masih ada pedagang yang berjualan diluar kios yang baru ini, itu

karena kios mereka yang baru ini belum sepenuhnya jadi”87

Demikian juga yang dikatakan oleh salah satu pedagang yang menjual ikan

yaitu bapak Riko mengatakan bahwa:

85

Wawancara dengan Bapak Nurdin Selaku Pedagang pada Tanggal 1 April 2019. 86

Wawancara dengan Ibu Duriana Selaku Pedagang Pada tanggal 1 April2019 . 87

Wawancara dengan Bapak Edi Selaku Pedagang Pada Tanggal 1 April 2019 .

Page 67: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

56

“Saya sangat senang setelah dipindah kepasar yang baru ini karena disini

tempatnya luas tidak seperti pasar yang lama, jadi bisa lebih nyaman saya

berjualan nya”88

Begitu pula yang dikatakan Ibu Sriselaku pedagang beliau mengatakan bahwa:

“Disini Saya selaku pedagang merasa lebih senang dengan adanya

pembangunan gedung baru untuk pedagang, para pedagang lebih tertata juga

dengan jenis barang daganganya”89

Demikian juga yang dikatakan Ibu Ira selaku pedagang yang menjual sayur-

sayuran beliau mengatakan bahwa:

“Setelah pindah kepasar yang baru saya merasa lebih nyaman karena dipasar

yang baru ini lebih bersih dan tidak bauk, karena saya lihat sampah rutin

dibersihkan setiap hari itu sebabnya pasar yang baru ini menjadi lebih

nyaman”90

Pak Fauzan selaku pedagang cabai juga mengatakan bahwa:

“Saya sangat bangga dan senang setelah pasar ini dibangun, keadaanya lebih

bersih teratur rapi dan gak bauk lagi, ya saya lebih senang saja dengan tempat

yang baru ini”91

Ibu Ari Tonang juga selaku pedagang cabai mengatakan bahwa:

“Iya disini sekarang sudah bersih gak bauk, sampah nya juga tidak dibiarkan

menumpuk seperti pasar yang lama, dan disini mushola nya juga ada jadi kalau

mau sholat tinggal kemushola karena dekat jadi gak terburu-buru”92

Sama halnya seperti pedagang yang lain disini Bapak Toni selaku penjual ikan

mengatakan bahwa:

88

Wawancara dengan Bapak Riko selaku Pedagang Pada Tanggal 1 April 2019. 89

Wawancara dengan Ibu Sri Selaku Pedagang Pada tanggal 3 April 2019. 90

Wawancara dengan Ibu Ira selaku Pedagang Pada Tanggal 3 April 2019. 91

Wawancara denagan Bapak Fauzan Selaku Pedagang Tanggal 3 April 2019. 92

Wawancara dengan Ibu Ari Tonang Selaku Pedagang Tanggal 3 April 2019.

Page 68: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

57

“Yang saya rasakan setelah pindah disini dipasar yang baru ini saya sih

merasa lebih nyaman aja ya gak semrawut kayak pasar yang dulu itu”93

Bapak Raden Bustami selaku penjual ikan juga mengatakan bahwa:

“Dipasar yang baru ini lebih nyaman lah disbanding fasilitas juga lumayan

memadai disbanding pasar yang lama”94

Ibu Kristina selaku pedagang juga mengatakan hal yang sama beliau

mengatakan bahwa:

“Ya saya sangat senang dengan adanya pembangunan pasar baru ini, ya

meskipun omzet menurun ini mungkin karna pembeli juga belum banyak yang

tahu kalau para PKL pindah kesini”95

Bapak Sitanggang selaku penjual ikan ia mengatakan bahwa:

“Yang saya rasakan setelah pindah kepasar yang baru sekarang lebih baik

nyaman karena tempat berjualan nya bagus, bersih, lebih tetata dan pokoknya

rapi lah”96

Dari hasil wawancara diatas banyaknya pedagang yang mengatakan bahwa

pasar yang baru tersebut lebih nyaman, mereka merasakan kenyamanan

kebersihan dan lebih tertata

Kenyamanan merupakan salah satu nilai vital yang selayaknya harus dinikmati

oleh manusia ketika melakukan aktifitas-aktifitas di dalam suatu ruang. Menurut

Rustam Hakim dan HardiUtomo kenyamanan adalah segala sesuatu

yangmemperlihatkan penggunaan ruang secara sesuai dan harmonis, baik dengan

ruang itu sendiri maupun dengan berbagai bentuk, tekstur, warna, simbol mapun

93

Wawancara dengan Bapak Toni Selaku Pedagang Pada Tanggal 7 April 2019. 94

Wawancara dengan Bapak Raden Bustami Selaku Pedagang Pada Tanggal 7 April

2019. 95

wawancara dengan Ibu Kristiana selaku Pedagang Pada Tanggal 7 April 2019. 96

wawancara dengan Bapak Sitanggang selaku Pedagang Pada Tanggal 10 April 2019.

Page 69: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

58

tanda, suara dan bunyi kesan, intensitas dan warna cahaya ataupun bau, atau

lainnya.

Kenyamanan dapat pula dikatakan sebagai kenikmatan atau kepuasan manusia

dalam melaksanakan kegiatannya.Suatu hubungan yang harmonis merupakan

integralitas dalam keragaman melalui pemenuhan keinginan dan kebutuhan yang

harusnya tersedia, sehingga kenyamanan merupakan suatu kepuasan psikis

manusia dalam melakukan aktifitasnya.Selain itu, karena kenyamanan pada

dasarnya juga sangat terkait dengan faktor yang mendukung keamanandan

keselematan diri manusia di dalam suatu ruang.97

Adapun pedagang lainya yang mengatakan omzetnya turun berikut pedagang

yang yang telah di wawancarai yang pertama ialah Ibu Murniati selaku pedagang

Bumbu masakan beliau mengatakan:

“kalau omzet penjualan saya itu menurun di banding dengan yang dulu

mungkin karena lokasi kios sayuran yang belum jadi, sehingga masyarakat

(Pembeli) belum tau sepenuhnya lokasi pedagang-pedagang yang telah pindah

tempat, ya saya harap pemerintah memberikan petunjuk atau denah lokasi dan

petunjuk arah kios jualan dan jenis barang dagangannya agar memudahkan para

pembeli dang para pembeli mengetahui dimana tempat dan jenis barang yang

ingin dibeli”98

Pernyataan ini juga dibenarkan oleh Ibu Simar selaku pedagang beliau

mengatakan bahwa:

97

Riyan Sanyaja dkk, “Analisis Fungsi Dan Kenyamanan Jalur Pedestrian Kawasan

DiKota Pangkalan Bun,”Jurnal Ekonomi, hlm.3. 98

wawancara dengan Ibu Murniati Selaku Pedagang Pada Tanggal 7 april 2019.

Page 70: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

59

“Iya betul dipasar baru ini belum adanya petunjuk tempat orang yang

berjualan sayuran, ikan dan lain sebagainya, karena itulah jualan kami sedikit

menurun dibandingan waktu kami jualan dipasar yang lama”99

Demikian pula yang dikatakan oleh Ibu Rahma selaku pedagang beliau

mengatakan bahwa:

“kalau tempat sih sudah bagus bersih, nyaman dan sudah rapi, namun

pelanggan yang sudah biasa beli itu pula gak tau dimana lokasi jualan saya yang

sekarang, makanya jualan yang sekarang ni agak sepi ya kaerna pelanggan gak

tau tempat dan arah nya saja”100

Dan yang terakhir Bapak Pandi selaku pedagang yang belum mendapatkan

kios baru dipasar yang sekarang karena tempatnya belum sepenuhnya selesai

beliau mengatakan bahwa:

“Meskipun saya belum mendapatkan kios digedung pasar angso duo baru

untuk sementara ini kami ditempatkan dilapak sementara yang telah disediakan

pengelola pasar, karena kios khusus pedagang sayur belum s epenuhnya

jadi, harapan saya semoga kiosnya cepat selesai supaya jualan kami semua

lancar dan kami sebagai pedagang merasa nyaman berjualan dipasar angso baru

ini”101

Salah satu upaya pemerintah untuk memberikan fasilitas kepada PKL ialah

menerapkan kebijakan tentang relokasi atau penempatan yang tepat untuk

pedagang kaki lima yaitu, dengan cara menyediakan lahan strategis untuk

pemasaran barang dagangan para pedagang kaki lima tersebut. Dalam hal ini

kepentingan pedagang kaki lima dapat terpenuhi dan tentunya pemerintah dapat

mempertimbangkan juga bahwa lahan tersebut tidak menganggu ketertiban dan

kenyamanan kota sehingga diharapkan kepentingan pemerintah dan pedagang

99

Wawancara dengan Ibu Simar Selaku Pedagang Pada Tanggal 7 april 2019. 100

Wawancara dengan Ibu Rahma Selaku Pedagang Pada Tanggal 10 April 2019. 101

Wawancara dengan Bapak Pandi Selaku Pedagang pada Tanggal 10 april 2019.

Page 71: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

60

kaki lima dapat terpenuhi sehingga dapat tercipta suatu format penyelesaian

kebijakan yang berarti kebersihan, keindahan dan kerapian kota dapat terwujud,

kesejahteraan rakyat pedagang kaki lima pun dapat terwujud.102

102Rochmat Aldy Purnomo, “Dampak Relokasi terhadap lingkungan sosial Pedagang

Kaki Lima dipusat Kuliner Pratistha Purwokerto,” Jurnal Ekonomi, Vol.11.No. 1, (Maret 2016),

hlm. 3.

Page 72: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Pasar Angso Duo Jambi

sudah bisa dikatakan efektif dan baik ini terlihat pada peranan mereka dan

pengelolaan yang telah dilakukan, dan PKL pun juga merasa lebih nyaman

dengan adanya pembangunan gedung baru tersebut. Peranan yang telah

dilakukan oleh Dinas perindustrian dan Perdagangan kota Jambi dalam

mengelola PKL .Perannya yang pertama yaitu menyiapkan data,

menyiapkan fasilitas kemana PKL itu akan kita tata kemudian

mensosialisasikan untuk tujuan penataan, kita disini benar-benar inggin

membuat PKL itu nyaman serta aman dengan adanya pembangunan

gedung baru.

2. Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Angso Duo Baru Jambi oleh

(Disperindag) Dinas Perindustrian dan Perdagangan PKL yang ada dipasar

angso duo baru jambi itu ada dua, ada pedagang siang dan pedagang

malam, kalau pedagang malam itu rata-rata pedagang yang berjualan

dijalan seperti agen sayuran dan segala macam sayuran itu kita tata dan

kita pindahkan kepasar talang gulo karena mereka agen, sehingga

tempatnya dipasar induk dan sebagian lagi pedagang siang itu kita

pindahkan kepasar angso duo dan sekarang pasar angso duo beroperasi

mulai dari subuh hingga sore. Pengelolaan PKL yang dilakukan oleh

61

Page 73: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

62

dinasperindustrian dan perdagangan dapat dikatakan mereka mengelola

dengan baik Disperindag sudah mengatur porsi, mereka semua di ajak

untuk berjualan di dalam pasar yang baru.

3. Kondisi (PKL) Pedagang Kaki lima Setelah dipindah dari Pasar Angso

Duo lama ke Pasar Angso Duo Baru banyaknya pedagang yang

mengatakan nyaman, bersih dan tertatanya dengan baik.

B. Saran

Berdasarkan uraian tersebut diatas, kiranya dapat dikemukakan saran-saran

sebagai berikut:

1. Di harapkan bagi Dinas perindustrian dan Perdagangan agar tetap fokus

dalam melakukan penataan PKL di pasar Angso Duo Baru Jambi. Karena

pedagang kaki lima merupakan penggerak roda perkonomian rakyat

tingkat menengah kebawah di Kota Jambi.

2. Di harapkan bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuklebih

meningkatkan lagi fungsi pengawasannya sehingga tidak terjadi lagi

pelanggaran-pelanggaran yang berasal dari pedagang yang berjualan di

pasar Angso Duo Baru Jambi. Misalnya, tidak berjualan di bahu jalan, di

badan jalan, di trotoar dan tidak membuang sampah sembarangan.

3. Di harapakan bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan setiap program

yang dibuat dalam penataan seharusnya menjadi solusi dan pemecah

masalah dalam kehadiran PKL di Pasar Angso Duo Baru Jambi terutama

dalam hal penataan tempat berjualan yang di larang dan diperbolehkan

Page 74: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

63

untuk berjualan, agar progam tersebut ialah terciptanya kerapihan,

keindahan, dan kebersihan di Pasar Angso Duo Baru Jambi.

Page 75: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

64

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an,Terjemah.Departemen Agama RI. Bandung: CV DarusSunnah Surah,

2015

ArisSulistiyo Budi, “KajianLokasiPedagang Kaki Lima berdasarkanPreferensi

PKL serta Persepsi Masyarakat Sekitar di Kota Palembang” ,Skripsi

Universitas Diponegoro Semarang, (2006)

Arum Puspita Sunaryo, “Efektivitas kantor pengelolaan pedagang kaki lima dalam

pelaksanaan peraturan daerah kota madya daerah tingkat ii surakarta

nomor 8 tahun 1995 tentang penataan dan pembinaan pedagang kaki

lima”, Skripsi Universitas Sebelas Maret Surakarta, (2007)

Budi Harjo,“ Persepsi Masyarakat Pedagang Kaki Lima mengenai Tugas dan

Fungsi Satuan Polosi Pamong Praja dalam Menjalankan Fungsi

Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat di Kabupaten Pesawaran”,

Skripsi Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung, (2017)

EviRevitasari, “Pengelolaan Pasar Tradisional oleh Dinas Perindustrian dan

Perdangangan di Kabupaten Lebak Serang,”, (2017)

FahrurRozi, “Kebijakan Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam Penataan

Pedagang Kaki Lima”, Skripsi Universitas Lampung, (2016)

H.M.BurhanBungin. Metodelogi penelitian social & ekonomi, (Jakarta: Pranada

media Group. 2013)

Handam, Muchlas M. Tahir, peran pemerintah daerah dalam pelaksanaan

penataan pedagang kaki lima di pasar minasamaupa kabupaten gowa,

Jurnal Ilmu Pemerintahan, (April 2016)

Page 76: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

65

Hendrizal, “Peranan Dinas Pengelolaan Pasar dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima”,

Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim Riau, (2012)

http://ronalsaputraa.blogspot.com/2013/11/sekilas-tentang-asal-usul-pasar-

angso.html?m=1

Ibrahim Mustafa, “Konsep Penataan Ruang Pedagang Kaki Lima di Pantai Kering

Kelurahan Watampone Kecamatan Tanate Riattang Kab. Bone”, Skripsi

Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar, (2011)

Juliansyah Noor, Metode Penelitian, (Jakarta: Pranadamedia Group, 2011)

Juliana Halimah Munir, Evaluasi Dampak Kebijakan Relokasi Pedagang Kaki

Lima (PKL) di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Skripsi Katolik

Parahyangan Bandung, (2017)

Mardiani, DKK, Peranan Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Menata dan

Membina Pedagang kaki Lima di Kota Banda Aceh, Jurnal Hukum, Vol.2,

(Agustus 2018)

M. Soleh Pulungan, Perlindungan Hukum dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima di

Balik papan, Matra Pembaruan, (2017)

Mochammad Fadoli , “Implementasi Perda No 17/2003 tentang Izin Penataan dan

Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Suko Lilo”, Skripsi

Universitas Pembangunan Nasional Surabaya, (2011)

Meindra Ambang, “Penataan Pedagang Kaki Lima Di Kota Semarang

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah,” Skripsi Universitas

Stikubank Semarang, (2011)

Page 77: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

66

Nursamsi Dwi Safitri, “Analisis Penataan Pedagang Kaki Lima di Kabupaten

Maros Makasar”, Skripsi Universitas Hasanuddin Makasar, (2015)

Rochmat Aldy Purnomo, “Dampak Relokasi Terhadap Lingkungan Sosial

Pedagang Kaki Lima di Pusat Kuliner Pratista Purwokerto,” Jurnal

Ekonomi, Vol. 11 No.1, (Maret 2016)

Riyan Sanjaya DKK, “Analisis Fungsi dan Kenyamanan Jalur Pedestrian

Kawasan di Kota Pangkalan Bun,” JurnalEkonomi

Repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/54603/Chapter II

Sugianto, “Implementasi Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima da Kecamatan

Sintang Kabupaten Sintang”, Tesis Pasca Sarjana Universitas Terbuka

Jakarta, (2016)

SayutiUna “Pedoman Penulisan Skripsi”, Fakultas Syariah IAIN STS Jambi dan

Syariah Press, Cetakan Pertama, Sempember 2012

Siti Nurhayati, “Peran Dinas Perindustrian dan Perdangangan dalam

Pengembangan Industri Kecil Menengah di Kota Surakarta” ,Skripsi

Universitas Sebelas Maret Surakarta,(2012)

V.WiratnaSujarweni, Metode Penelitian, Pustak Baru Press, (Yogyakarta, 2014)

Yeni Puspitasari, “Upaya Peningkatan Keberhasilan Usaha dalam Sektor Informal

di Kabupaten Brebes”, Skripsi Universitas Negeri Semaang, (2010)

Page 78: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

67

A. Wawancara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi

1. Apa saja peran dinas perindustrian dan perdagangan dalam pelaksanaan

penataan pedagang kaki lima di pasar angso duo baru jambi ?

2. Bagaimana sistem pengelolaan pedagang kaki lima oleh dinas

perindustrian dan perdagangan di pasar angso duo baru jambi ?

3. Apakah dinas perindustrian dan perdagangan ada kerja sama dengan dinas

lain dalam melaksanakan tugas dan melakukan penataan pedagang kaki

lima di pasar angso duo baru jambi ?

4. Apa saja aturan yang mengatur mengenai pedagang kaki lima ?

5. Bagaimana tindakan dinas perindustrian dan perdagangan dalam

menghadapi pedagang yang menolak untuk di pindah ke pasar yang baru ?

6. Bagaimana usaha yang di lakukan dinas perindustrian dan perdagangan

untuk menata pedagang agar tidak mengganggu fasilitas umum yang tidak

seharusnya digunakan untuk berjualan ?

7. Bagaimana tindakan dinas perindustrian dan perdagangan untuk

menghadapi para pedagang yang masih berjualan di luar kios yang telah

disediakan ?

Page 79: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

68

B. Wawancara Pedagang Kaki Lima

1. Bagaimana kondisi yang di rasakan setelah berjualan di pasar yang baru ?

2. Bagaimana dengan omzet yang di dapatkan setelah berjualan di pasar yang

baru ?

3. Bagaimana dengan fasilitas yang telah di berikan apakah sudah memenuhi

yang di inginkan pedagang ?

4. Apa keluhan yang alami setelah berjualan di pasar angso duo baru ?

Page 80: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

69

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Sumber: Dokumentasi Wawancara dengan Kepala Bidang Pengelolaan

Pasar

Sumber: Dokumentasi Wawancara dengan Ibu Seksi Penataan dan

Pendataan

Page 81: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

70

Sumber: Dokumentasi Wawancara dengan Kepala Bidang Pengelolaan

Pasar

Sumber: Dokumetasi Wawancara dengan Pedagang Kaki Lima di Pasar

Angso Duo Baru

Page 82: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

71

Sumber: Dokumetasi Wawancara dengan Pedagang Kaki Lima di Pasar

Angso Duo Baru

Sumber: Dokumetasi Wawancara dengan Pedagang Kaki Lima di Pasar

Angso Duo Baru.

Page 83: PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM ...repository.uinjambi.ac.id/2755/1/SKRIPSI JONI PRASETYO - Muhadi Siregar.pdfmembuat ayah dan ibu bahagia karenaku sadar, selama ini

72

(CURRICULUM VITAE)

Identitas Diri

Nama : Joni Prasetyo

Tempat/Tgl Lahir : Teluk Ketapang, 17 Juni 1996

Email/Surel : [email protected]

No. Kontak/ HP : 081274806648

Alamat : Sungai Kepayang, RT 07, Kel/Desa Sungai Kepayang,

Kec, Senyerang, Kab , Tanjung Jabung Barat

Pendidikan Formal

1. SD : SD N 20/V Sei Kepayang

2. MTS : MTS Farussa‟adah Arabiyah

3. SMA : SMA N 1 Pengabuan

4. S1 : Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Jambi,24 April 2019

Joni Prasetyo

EES.150706