peran audit internal dalam rangka meminimalisir...

99
PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR TINGKAT KESALAHAN TELLER DI KSPPS BMT TUMANG CABANG SALATIGA TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah Oleh: KHOIRUL MUSTOFA NIM: 201-14-012 JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA

MEMINIMALISIR TINGKAT KESALAHAN TELLER

DI KSPPS BMT TUMANG CABANG SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

Oleh:

KHOIRUL MUSTOFA

NIM: 201-14-012

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 3: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

i

PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA

MEMINIMALISIR TINGKAT KESALAHAN TELLER

DI KSPPS BMT TUMANG CABANG SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

Oleh:

KHOIRUL MUSTOFA

NIM: 201-14-012

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 4: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

ii

Page 5: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

iii

Page 6: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

iv

Page 7: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

v

Page 8: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

vi

MOTTO

“Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya,

ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka

perbuatan itu buruk.”

(Imam An Nawawi)

“Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang

adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan

tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh

permasalahan akan rusak.”

(Khalifah „Ali)

“Mohon pertolonganlah kamu sekalian dengan sabar dan mengerjakan shalat.

Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

(QS. Al Baqarah:153)

Page 9: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

vii

PERSEMBAHAN

“Sebagai Ungkapan Rasa Syukurku dan tanda Bakti Kepada Kedua Orang

Tuaku”

Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada

Pertama

Kedua orang tuaku tercinta Ibuku “MU’INAH” dan Bapakku “KARSIMAN”

yang senantiasa membimbing, mendorong, mendukung dengan penuh

kesabaran, keikhlasan, kegigihan dan tidak ada henti-hentinya mendoakan anak-

anaknya supaya menjadi anak yang sholih dan sholihah bermanfaat bagi Agama,

Nusa dan Bangsa. Amin Ya Rabbal alamin.

Ke-dua

Agus Wahab Sabara selaku pengasuh yang selalu memberi nasehat dan

memberikan doa selama tiga tahun, serta Keluarga ndalem yang ikut serta

member dorongan, semangat, dan doanya dalam menyelesaikanTugas Akhir ini.

Ke-tiga

Teman-temanku program studi D-III Perbankan Syariah kelas A angkatan 2014

yang telah mengajarkanku apa arti kebersamaan, kemandirian, pengorbanan dan

persahabatan selama tiga tahun.

Ke-empat

Yang terakhir dan yang terspesial Almamaterku Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam jurusan D-III Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga.

Page 10: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikumWr.Wb.

Pujisyukur kehadirat Allah SWT, Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang

atas segala limpahan nikmat, karunia, serta hidayah-nya. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa

terhaturkan dan tercurahkan kepada khatamulanbiya‟ walmursalin (penutup para

Nabi dan Rasul) baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan

pengikut serta orang-orang yang mencintainya, hingga yaumulqiyamah. Semoga

kita semua, orang tua kita, keluarga kita, guru-guru kita diberi tetap Iman, Islam,

Ihsan, istiqomah dalam beribadah dan dibimbing oleh Allah SWT dan pada

akhirnya jika kita dipanggil menghadap Allah AWT menetapi „alaar-Ridha wa

khusnul khatimah. Amin

Penyusun Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk

memperolah gelar Ahli Madya Ekonomi Islam pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Berawal dari

kekurangan dan keterbatasan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir yang berjudul “PERAN AUDIT INTERNAL DALAM

RANGKAMEMINIMALISIR TINGKAT KESALAHAN TELLER DI KSPPS

BMT TUMANG CABANG SALATIGA” dengan baik. Sebagai hamba yang

lemah dan banyak kesalahan, penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan

Tugas Akhir ini banyak pihak yang ikut serta memberikan bantuan moril

maupun material. Oleh karenanya dengan kerendahan hati perkenankan penulis

untuk menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

Page 11: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

ix

1. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M. Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga

3. Bapak H. Alfred L. M.Si. selaku Ketua Jurusan D-III Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga

4. Bapak Dr. Ahmad Mifdlol M, M.S.I. yang telah membimbing penulis

dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan kesantunan, kesabaran,

keikhlasan dan kebajikan.

5. Bapak Abdul Aziz NP, S.A.g., M.M. selaku dosen pembimbing

Akademik selama kuliah di jurusan D-III Perbankan Syariah IAIN

Salatiga yang selalu memberikan motivasi belajar bagi penulis.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta Karyawan Akademik IAIN Salatiga terlebih

kepada dosen-dosen di jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga yang

banyak berjasa kepada penulis.

7. Para Staf Perpustakaan IAIN Salatiga terimakasih atas bantuan

penyediaan buku-buku kepada penulis hingga terselesaikannya Tugas

Akhir ini.

8. Seluruh Karyawan BMT Tumang cabang Salatiga, yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian

hingga akhir.

9. Semuapihak yang terkait dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Page 12: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

x

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya saran dan kritik yang konstruktif

dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan dimasa mendatang.

Pada akhirnya semua usaha dan upaya penulis atas karunia dari Allah

SWT. Tugas Akhir ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik dan hanya

kepada Allah-lah semua urusan dikembalikan. Oleh karena itu penulis berharap

semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang bersangkutan.

Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.

Salatiga, Juni2017

Penulis,

Khoirul Mustofa

NIM. 201-14-012

Page 13: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

xi

ABSTRAK

Mustofa, Khoirul. 2017. Peran Audit Internal Dalam Rangka Meminimalisir

Tingkat Kesalahan Teller di KSPPS BMT Tumangcabang Salatiga. Tugas

Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi D III Perbankan

Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Ahmad Mifdlol M, M.Si

Kata Kunci: Audit Internal, Teller, BMT Tumang

Tujaun penelitian ini adalah untuk mengetahui peran, implementasi,

dampak dari audit internal di BMT Tumang. Metode yang penulis gunakan pada

Tugas Akhir ini yaitu penelitian kualitatif dengan berdasarkan pengumpulan data

di lapangan dan sumber-sumber lainya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa auditor internal merupakan suatu

penilian kinerja di perusahaan dan mengecek suatu kegiatan laporan keuangan

apabila terjadi kesalahan, guna untuk meningkatkan perkembangan agar lebih

maju. Pelaksanaan audit dilakukan dengan cara mengecek laporan keuangan di

BMT mulai dari kesusaian kas bekas, buku cadangan kas harian, kesesuaian kas

kecil dan lain sebagainya dan audit memberikan penilaian dari hasil pengecekan

tersebut. Dampak dari pelaksanaan audit yaitu meminimalisir dari terjadinya

kecurangan. Temuan hasil kesalahan tersebut oleh audit dibuat skoring, dimana

apabila semakin banyak kesalahan maka, skoring dari cabang BMT tersebut

semakin jelek.

Page 14: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................ iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................................ v

MOTTO .............................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

ABSTRAK .......................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 5

D. Metode Penelitian ................................................................................ 6

E. Sistematika Penulisan .......................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10

A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 10

B. Kajian Teoritik ..................................................................................... 15

1. Pengertian Audit ............................................................................ 15

Page 15: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

xiii

2. Tujuan Audit .................................................................................. 16

3. Fungsi Audit .................................................................................. 17

4. Jenis Audit ..................................................................................... 18

5. Pengertian Teller ............................................................................ 19

6. Pengertian BMT ............................................................................. 20

7. Sejarah dan Perkembangan BMT .................................................. 21

8. Badan Hukum yang Menyangkut SOP .......................................... 22

BAB III GAMBARAN OBJEK PENELITIAN ................................................. 25

A. Gambaran Umum Perusahaan ............................................................. 25

1. Sejarah ........................................................................................... 25

2. Visi dan Misi ................................................................................. 28

3. Identitas Lembaga dan Kelengkapan Organisasi .......................... 31

4. Struktur Organisasi ........................................................................ 33

5. Tugas dan Wewenang.................................................................... 35

6. Produk BMT .................................................................................. 48

B. Deskripsi .............................................................................................. 55

BAB IV ANALISIS DATA ................................................................................ 56

A. Peran Audit Internal dalam Meminimalisir Tingkat Kesalan

Teller .................................................................................................... 56

B. Implementasi Audit Internal ................................................................ 59

C. Dampak Dari pelaksanaan Audit Internal ............................................ 63

Page 16: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

xiv

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 64

A. Kesimpulan .......................................................................................... 64

B. Saran .................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 66

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 17: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perbankan syariah mengalami kemajuan yang sangat pesat.

Keberadaannya telah mulai menjamur dimana-mana di seluruh wilayah

Indonesia. Kesuksesan perbankan syariah diikuti oleh beberapa lembaga

keuangan syariah lainnya, antara lain pegadaian syariah, asuransi syariah, dan

koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah dkk, 2013:

140). Kemajuan lembaga keuangan syariah tersebut salah satunya didukung

adanya peran komite audit internal. Dalam kerangka dasar hukum di

Indonesia menegaskan bahwa perusahaan publik diwajibkan untuk

membentuk komite audit (Zarkasyi, 2008: 36). Yang dimana dewan

komisaris dalam kapasitasnya sebagai pengawas operasi perusahaan bertindak

sekaligus sebagai pengawas dan memperhatikan kepentingan. Untuk

melaksanakan perannya sebagai pengawas, dewan komisaris dapat

menggunakan jasa penasehat profesional yang mandiri atau membentuk

komite khusus. Salah satu komite khusus yang dapat dibentuk dewan

komisaris adalah komite audit (Rini, 2014: 144).

Komite audit pada prinsipnya memiliki tugas pokok dalam membantu

dewan komisaris melakukan fungsi pengawasan atas perusahaan. Sesuai

dengan Bursa Efek Indonesia melalui Kep. Direksi BEJ No.

KEP315/BEJ/06/2000 menyatakan bahwa: Komite audit adalah komite yang

Page 18: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

2

dibentuk oleh dewan komisaris perusahaan, yang anggotanya diangkat dan di

berhentikan oleh dewan komisaris serta anggota terdiri sekurang-kurangya

atas tiga anggota, yang bertugas untuk membantu melakukan pemeriksaan

atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan fungsi direksi

dalam pengelolaan perusahaan (Listiana, 2014: 36). Dewan komisaris dapat

meminta kalangan luar perusahaan dari berbagai keahlian, pengalaman dan

kualifikasi lain yang dibutuhkan, untuk duduk sebagai anggota komite audit

guna mencapai tujuan peran komite audit (Rini, 2014: 144).

Peranan audit internal pada saat ini sangat diperlukan di berbagai

institusi, tidak terkecuali untuk perguruan tinggi. Peranan audit internal

diharapkan oleh manajemen dapat mencurahkan perhatian pada tugas

pengelolaan, sedangkan tugas pengawasan sehari-hari atas perusahaan dapat

dilaksanakan secara lebih intensif dan efektif tanpa mengurangi tanggung

jawabnya (Meikhati dkk, 2015: 77). Perusahaan yang memiliki sistem

pengendalian internal yang baik adalah perusahaan yang mampu memisahkan

tanggung jawab fungsional secara tegas, sistem otorisasi dan prosedur

pencatatan yang baik, dan sumber daya yang memadai (Zarkasyi, 2008: 17).

Sedangkan Seorang auditor intern dapat mempengaruhi baik buruknya kinerja

lembaga keuangan, hal ini menjelaskan bahwa kinerja perusahaan secara

nyata dipengaruhi secara kumulatif oleh pengendalian intern yang efektif dan

kualitas auditor intern. Auditor intern bertanggung jawab untuk menyediakan

jasa analisis, informasi, evaluasi dan bahkan rekomendasi kepada manajemen.

Tanggung jawab auditor intern adalah memantau kinerja keuangan secara

Page 19: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

3

objektif dan profesional (Wardayati, 2010: 48), sedangkan lembaga keuangan

tersebut dibebabkan oleh sebuah teller.

Petrus Lajor Ginting (2014: 2) menjelaskan bahwa teller adalah petugas

bank yang secara langsung bertanggung jawab untuk melakukan serangkaian

proses transaksi mulai dari menerima simpanan, mencairkan cek, dan

memberikan jasa pelayanan perbankan kepada pelanggan. Teller Bertanggung

jawab terhadap kesesuaian antara jumlah kas di sebuah sistem dengan kas di

terminalnya, apabila terdapat kecurangan atau kebohongan didalam suatu

pekerjaan

Margaretha Manoppo (2013: 107) Menjelaskan bahwa kecurangan

(Fraud) hingga saat ini merupakan salah satu hal yang fenomenal baik di

negara berkembang dan negara maju. Kecurangan merupakan penyimpangan

dan perbuatan hukum yang dilakukan secara sengaja, untuk keuntungan

pribadi atau kelompok secara langsung dan tidak langsung merugikan pihak

lain. Menurut Festi dkk (2014: 3) Ada tiga bentuk kecurangan, antara lain :

Pertama, penyalahgunaan atas aset adalah kecurangan yang melibatkan

pencurian aktiva entitas. Kedua, pernyataan palsu atas laporan keuangan salah

saji atau pengabaian jumlah atau pengungkapan yang disengaja dengan

maksud menipu para pemakai laporan keuangan itu. Ketiga, korupsi

penyalahgunaan jabatan di sektor pemerintah untuk keuntungan pribadi.

Dalam suatu lembaga keuangan syariah maupun konvensional, salah

satu aktiva yang menunjang peranan penting dalam perkembangan

perusahaan adalah kas. Dimana kas merupakan salah satu aset perusahaan

Page 20: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

4

yang paling penting, karena kas merupakan aset yang paling cair (Margaretha

Manoppo, 2013: 107). Oleh sebab itu untuk mengetahui apakah laporan

keuangan yang telah disusun wajar atau belum sesuai dengan standar dalam

laporan keuangan, tentunya diperlukan pihak audit internal untuk melakukan

pemeriksaan. Hasil audit yang berkualitas dapat meningkatkan kredibilitas

laporan keuangan, karena itu laporan keuangan dijadikan dasar untuk

keputusan investasi. Investor dapat menuntut pertanggungjawaban auditor

bila terjadi kegagalan audit yang merugikan investor (Suhayati, 2014: 119)

Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis tertarik mengkaji

tentang“Peran Audit Internal Dalam Rangka Meminimalisir Tingkat

Kesalahan Teller di KSPPS BMT Tumang Cabang Salatiga”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peran audit internal dalam meminimalisir tingkat kesalahan

teller pada BMT Tumang Cabang Salatiga?

2. Bagaimana implementasi audit internal dalam meminimalisir tingkat

kesalahan teller terhadap anggota pada BMT Tumang Cabang Salatiga?

3. Bagaimana dampak dari pelaksanaan audit internal dalam meminimalisir

tingkat kesalahan teller terhadap lembaga pada BMT Tumang Cabang

Salatiga?

Page 21: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

5

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Tujuan penulisan yang hendak dicapai dalam pembahasan tugas

akhir ini dapat disebutkan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana peran audit internal dalam meminimalisir

tingkat kesalahan teller pada BMT Tumang Cabang Salatiga

b. Untuk mengetahui bagaimana Implementasi audit internal dalam

meminimalisir tingkat kesalahan teller terhadap anggota pada BMT

Tumang Cabang Salatiga

c. Untuk mengetahui bagaimana dampak dari pelaksanaan audit internal

dalam meminimalisir tingkat kesalahan teller terhadap lembaga pada

BMT Tumang Cabang Salatiga.

2. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian terkait dengan peran audit internal dalam rangka

meminimalisir tingkat kesalahan teller di BMT Tumang,diharapkan dapat

memberikan manfaat kepada beberapa pihak, yaitu:

a. Peneliti

Manfaat dari hasil penelitian bagi peneliti sendiri dapat

menambah wawasan dan pengetahuan terkait peran audit internal dalam

rangka meminimalisir tingkat kesalahan teller. Manfaat khusus bagi

peneliti yaitu sebagai syarat menempuh Diploma 3 Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Salatiga.

Page 22: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

6

b. IAIN Salatiga

Manfaat dari hasil penelitian bagi akademik diharapkan dapat

memperkaya literatur dan menjadi refrensi dalam penelitian selanjutnya

sebagai pembanding. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai tambahan

wawasan dan bukti empiris dari penelitian sebelumnya terkait peran

audit internal dalam rangka meminimalisir tingkat kesalahan teller.

c. Lembaga Keuangan

Manfaat dari hasil penelitian bagi lembaga keuangan diharapkan

dapat menambah wawasan dan pengetahuan terkait peran audit internal

dalam rangka meminimalisir tingkat kesalahan teller.

D. Metode Penelitian

1. Model Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan yakni dilakukan ditempat

observasi yaitu BMT Tumang. Jenis penelitian ini menggunakan model

kualitatif bersifat deskriptif. Menurut Wirartha (2006: 134), penelitian

kualitatif adalah penelitian yang lebih bersifat untuk mengembangkan

teori, sehingga akan menemukan teori baru dan dilakukan sesuai dengan

kaidah non statistik. Peneliti akan menggambarkan secara terperinci

tentang peran audit intrenal dalam rangka meminimalisir tingkat kesalahan

teller. Hasil penelitian berupa kata-kata, gambar dan bukan angka, lebih

menekankan makna dari pada generalisasi.

Page 23: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

7

2. Sumber Data

Sumber data terdiri dari sumber data primer dan data sekunder.

Sumber data primer diperoleh dari wawancara langsung kepada pihak–

pihak yang bersangkutan yaitu dengan manajer, teller, anggota audit

internal yang menjadi responden. Sedangkan data sekunder adalah data

yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian dengan cara

mempelajari referensi dan dokumen yang terkait, yaitu dari data

dokumentasi dan publikasi.

3. Metode Pengumpulan Data

a. Data Primer

1) Wawancara

Pengumpulan data dengan teknik wawancara secara langsung,

dengan maksud mencari informasi dari subjek penelitian. Dengan

menyusun daftar pertanyaan yang akan diberikan terkait dengan

peran audit intrenal dalam rangka meminimalisir tingkat kesalahan

teller. Jenis wawancara yang dipilih adalah wawancara terbuka dan

terstruktur. Terbuka maksudnya para subyek tahu bahwa mereka

sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud wawancara

tersebut. Sedangkan tersetruktur berarti pewawancara yang

menetapkan sendiri masalah pertanyaan yang diajukan (Suryanto

dkk, 2006: 69-70). Wawancara akan dilakukan kepada sejumlah

responden, yakni manajer, teller, dan anggota audit internal.

Page 24: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

8

2) Observasi

Pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara

langsung, mengamati situasi dan kondisi yang sedang terjadi di

lapangan, tepatnya di BMT Tumang, sesuai dengan tema yang

peneliti usung, yaitu peran audit intrenal dalam rangka

meminimalisir tingkat kesalahan teller di BMT Tumang. Menurut

Wirartha (2006: 37) tujuan pengamatan atau observasi adalah

mendeskripsikan objek peneletian serta memahaminya, atau hanya

ingin mengetahui frekuensi suatu kejadian.

b. Data Sekunder

Melalui studi dokumentasi atau sumber pustaka, yaitu data yang

sudah tertulis dan diolah oleh orang lain, dengan kata lain, datanya

sudah jadi (Wirartha, 2006: 36). Penulis dapat informasi data tambahan

yang terkait dengan dokumen-dokumen audit internal terhadap teller,

selain itu penulis membaca buku–buku yang berisi teori mengenai tema

yang penulis usung, yang nantinya bisa menjadi data pelengkap.

E. Sistematika Penulisan

Pada penelitan Tugas Akhir ini, penulis akan membaginya dalam 5

(lima) Bab, setiap bab saling berkaitan satu sama lain.

BAB I adalah pendahuluan. Dalam bab ini dibahas tentang

beberapa sub bab antara lain adalah latar belakang, rumusan masalah,

Page 25: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

9

tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II adalah landasan teori. Dalam bab ini akan dijelaskan

pengertian-pengertian serta teori-teori secara lebih spesifik. Dalam bab ini

juga dapat digunakan sebagai dasar acuan dalam melakukan penelitian.

BAB III adalah laporan penelitian. Pada bab ini menggambarkan

mengenai gambaran umum mengenai objek penelitian serta data-data

deskriptif. Gambaran umum ini menjelaskan tentang sejarah singkat

mengenai BMT Tumang, visi dan misi, struktur organisasi BMT Tumang,

serta produk-produk pada BMT Tumang.

BAB IV adalah analisis. Dalam bab ini memaparkan tentang peran

audit intrenal dalam rangka meminimalisir tingkat kesalahan teller di BMT

Tumang.

BAB V adalah penutup. Dalam bab ini berisi mengenai hasil-hasil

dari penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk kesimpulan dan saran

untuk lembaga yang bersangkutan dan untuk penelitian selanjutnya.

Page 26: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Menurut penelitian yang dilakukan oleh saudara Wardayati (2010)

yang berjudul “Analisis Personality Auditor Internal Serta Pengaruh

Terhadap Kiner Baitul Mal Wat Tamwil”. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dalam penelitian tersebut,

menyimpulkan hubungan antara profesionalisme auditor intern dengan

kinerja lembaga keuangan syari’ah (BMT) positif artinya semakin

profesional auditor intern maka semakin baik kinerja perusahaan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh saudara Manoppo (2013)

yang berjudul “Analisis Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Dan

Pengeluaran Kas Pada PT. Sinar Galesong Prima Cabang Manado”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodedeskriptif.

Dalam penelitian tersebut, menyimpulkanbahwa sistem pengendalian

intern pengeluaran kas di PT. Sinar Galesong Prima belum efektif, karena

masih terdapat unsur-unsur pengendalian intern di dalam perusahaan yang

belum sepenuhnya dilakukan, antara lain penempatan kasir yang berada

satu ruangan dengan karyawan lainnya, kas yang ada ditangan dan kasir

tidak di asuransikan, rekonsiliasi bank tidak dilakukan oleh bagian

pemeriksaan intern, stempel cek dipegang oleh pembuat cek tersebut.

Page 27: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

11

Menurut penelitian yang dilakukan oleh saudara Rini (2014) yang

berjudul “Pengaruh Penerapan Peran Komite Audit, Peran Dewan

Pengawasan Syariah, Dan Efektifitas Pengendalian Intern Atas Laporan

Keuangan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan”. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metodedeskriptif. Dalam penelitian

tersebut, menyimpulkansecara partial Peran Komite Audit, dan Efektifitas

Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan berpengaruh signifikan

terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan, namun secara statistic Peran

Dewan Pengawas Syariah tidak signifikan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh saudara Suhayati (2014)

yang berjudul “Kajian Kualitas Audit Terhadap Kualitas Informasi dalam

Laporan Keuangan”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif. Dalam penelitian tersebut, menyimpulkan bahwa

auditing harus dilakukan secara kritis dimana pelaksana pemeriksaan

haruslah seorang yang mempunyai pendidikan, pengalaman dan keahlian

di bidang akuntansi, perpajakan, sistem akuntansi dan pemeriksaan

akuntansi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh saudara Festi dkk(2014)

yang berjudul “Pengaruh Peran Audit Internal Terhadap Pencegahan

Kecurangan”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif. Dalam penelitian tersebut, menyimpulkanbahwa peran audit

internal terhadap signifikan terhadap pencegahan kecurangan.

Page 28: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

12

Dari pemaparan penelitian yang sudah ada diatas maka penelitian

yang akan diajukan penulis berbeda dengan penelitian sebelumnya.

Beberpa perbedaan itu diantara lain objek penelitian yang akan dilakukan,

penelitian lebih fokus pada peran audit intrenal dalam rangka

meminimalisir tingkat kesalahan teller di kpps bmt tumang. Penelitian

mengunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan

data mengunakan metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.

Dengan perbedaan-perbedaan yang ada maka dapat disimpulkan bahwa

penelitian tentang peran audit terhadap teller dengan mengambil judul

“Peran Audit Internal Dalam Rangka Meminimalisir Tingkat

Kesalahan Teller di KSPPS BMT Tumang Cabang Salatiga” ini

berbeda dan belum pernah ada yang melakukanya. Sedangkan untuk

mengetahui perbedaan penelitiaan sebelumnya, maka disajikan dalam

bentuk tabel di bawah ini:

Tabel Perbedaan Dengan Penenlitian Terdahulu

Nama Judul Metode

Penelitian

Hasil

Wardayati,

(2010)

Analisis

Personality

Audirtor

Internal Serta

Pengaruh

Terhadap

Kiner Baitul

penelitian

kuantitatif.

hubungan antara

profesionalisme

auditor intern

dengan kinerja

lembaga keuangan

syari’ah (BMT)

positif artinya

Page 29: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

13

Mal Wat

Tamwil.

semakin profesional

auditor intern maka

semakin

baik kinerja

perusahaan.

Manoppo,

(2013)

Analisis

Sistem

Pengendalian

Intern

Penerimaan

Dan

Pengeluaran

Kas Pada PT.

Sinar Galesong

Prima Cabang

Manado.

Penelitian

deskriptif.

Sistem pengendalian

intern pengeluaran

kas belum efektif,

karena masih

terdapat unsur-unsur

pengendalian intern

di dalam perusahaan

yang belum

sepenuhnya

dilakukan.

Rini, (2014) Pengaruh

Penerapan

Peran Komite

Audit, Peran

Dewan

Pengawasan

Syariah, Dan

Efektifitas

Pengendalian

Intrn Atas

Laporan

Keuangan

Terhadap

Kualitas

Metode

deskriptif.

Pelaporan Keuangan

berpengaruh

signifikan terhadap

Kualitas Pelaporan

Keuangan, namun

secara statistic Peran

Dewan Pengawas

Syariah tidak

signifikan.

Page 30: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

14

Laporan

Keuangan.

Suhayati,

(2014)

Kajian

Kualitas Audit

Terhadap

Kualitas

Informasi

dalam Laporan

Keuangan.

Metode

penelitian

deskriptif.

Auditing harus

dilakukan secara

kritis dimana

pelaksana

pemeriksaan

haruslah seorang

yang mempunyai

pendidikan,

pengalaman dan

keahlian di bidang

akuntansi,

perpajakan, sistem

akuntansi dan

pemeriksaan

akuntansi.

Festi T, dkk

(2014)

Pengaruh

Peran Audit

Internal

Terhadap

Pencegahan

Kecurangan

metode

deskriptif.

Pengaruh peran

audit internal

terhadap pencegahan

kecurangan terdapat

pengaruh yang

signifikan dari peran

audit internal

terhadap pencegahan

kecurangan.

Page 31: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

15

B. Kajian Teoritik

1. Pengertian Komite Audit

Berdasarkan kerangka dasar hukum di Indonesia perusahaan-

perusahaan publik diwajibkan untuk membentuk komite audit. Komite

audit tersebut di bentuk oleh dewan komisaris. Oleh karena itu, semua

perusahaan manufaktur publik merupakan perusahaan milik masyarakat

luas. Bahkan, perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam aktivitas sehari-

hari di luar bursa efek juga terkena kewajiban untuk membentuk komite

audit yang salah satu tugasnya berkaitan dengan audit eskternal

berhubungan dengan audit internal.

Komite audit didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut

(Zarkasyi, 2008: 16)

a. Menurut Collier komite audit adalah suatu komite yang berpandangan

tentang masalah akuntasi, laporan keuangan dan penjelasanya, sistem

pengawasan internal dan auditor independen.

b. Menurut Arens Komite audit adalah suatu komite yang anggotanya

merupakan anggota Dekom yang terpilih yang pertanggungjawabanya

antara lain: membantu menetapkan auditor independen terhadap usulan

manajemen. Kebanyakan komite audit terdiri dari 3 smpai 5 kadang-

kadang sampai 7 orang yang bukan merupakan bagian manajemen

perusahaan.

c. Harapan (1995: 11) menjelaskan bahwa Alvin A. Arens dan James K.

Loebbecke mendefinisikan auditing adalah satu set prosedur yang

Page 32: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

16

sesuai dengan norma pemeriksaan akuntansi yang memberikan

informasi sehingga akuntan dapat menyatakan suatu pendapat tentang

apakah laporan keuangan yang diperiksa disajikan secara wajar sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

d. Holmes dan Overmyers mendefinisikan auditing sebagai adalahh fungsi

penyaksi yang melakukan pemeriksaan secara objektifitas atas laporan

keuangan perusahaan yang disusun oleh manajer.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat diketahui bahwa

komite audit merupakan suatu kelompok yang sifatnya independen atau

tidak memiliki kepentingan terhadap manajemen dan diangkat secara

khusus serta memiliki pandangan antara lain bidang akuntansidan hal-hal

lain yang terkait dengan sistem pengawasan internal perusahaan (Zarkasyi,

2008: 16).

2. Tujuan Komite Audit

Menurut Kepmen Nomor 117 Tahun 2002, tujuan dibentuknya

komite audit adalah membatu Komisaris atau Dewan Pengawas dalam

mematiskan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas

pelaksanaan tugas audit ekternal dan audit internal. Badan Pengawasan

Pasar Modal (Bapepam) dalam Surat Edaranya (2013) mengatakan bahwa

tujuan Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris untuk:

a. Meningkatkan kualitas Laporan Keuangan.

b. Menciptakan iklim disiplin dan pengendalian yang dapt mengurangai

kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan.

Page 33: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

17

c. Menungkatkan efektivitas fungsi audit internal maupun ekternal audit.

d. Mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan

Komisaris.

3. Fungsi Komite Audit

Dengan demikian, sejalan dengan kapasitasnya sebagai pihak yang

menghubungkan antara dewan direksi selaku wakil dari pemegang saham

dan auditor independen, makamenurut Amrizal fungsi komite audit

internal adalah: (Festi T dkk, 2014: 5-6):

a) Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari

sistem pengendalian manajemen, pengendalian intern dan pengendalian

oprasional lainnya serta mengambangkan pengandalian yang efektif

dengan biaya tidak terlalu mahal.

b) Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-

prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen.

c) Memastikan seberapa jauh harta perusahaan di pertanggung jawabkan

dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian,

kecurangan dan penyalahgunaan.

d) Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam

organisasi dapat dipercaya.

e) Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang

diberikan oleh manajemen.

Page 34: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

18

f) Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka

meningkatkan efisiensi dan efektifitas.

4. Jenis-jenis Audit

Menurut Agoes (2012: 10) ditinjau dari luasnya pemeriksaan, audit

bisa dibedakan atas beberapa macam:

1. Pemeriksaan Umum (General Audit)

Suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh

KAP independen dengan tujuan untuk bisa memberikan pendapat

mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.

Pemeriksaan tersebut harus dilakukan sesuai dengan Standar

Profesional Akuntan Publik atau ISA atau Panduan audit entitas bisnis

kecil dan memperhatikan Kode Etik Akuntan Indonesia, Kode Etik

Profesi Akuntan Publik serta Setandar Pengendalian Mutu.

2. Pemeriksaan Khusus (Spesial Audit)

Suatu pemeriksaan terbatas (sesuai dengan permintaan audite) yang

dilakukan oleh KAP yang independen, dan pada akhir pemeriksaanya

auditor tidak perlu memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan

keuangan secara keseluruhan. Pendapat yang diberikan terbatas pada

pos atau masalah tertentu yang diperiksa, karena prosedur audit yang

dilakukan juga terbatas.

Dalam hal ini prosedur audit terbatas untuk memeriksa piutang

usaha, penjualan,dan penerimaan kas. Pada akhir pemeriksaan KAP

hanya memeberikan pendapat apakah terdapat kecurangan atau tidak

Page 35: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

19

terhadap penagihan piutang usaha diperusahaan. Jika memang ada

kecurangan, berapa besar jumlahnya dan bagaimna modus operandinya.

5. Pengertian Teller

Teller merupakan seorang petugas bank yang bertugas untuk

melayani nasabah dalam hal transaksi keuangan kepada semua nasabah.

Tugas seorang teller secara umum yaitu manangani, membantu, dan

memberikan solusi bagi semua nasabah yang ingin melakukan transaksi

perbankan termasuk didalamnya nanti memberikan jasa layanan uang tunai

maupun non tunai (Mayangsari dkk, 2016: 54).

Sedangkan menurut Petrus Lajor Ginting, (2014: 2) teller adalah

petugas bank yang secara langsung bertanggung jawab untuk melakukan

serangkaian proses transaksi mulai dari menerima simpanan, mencairkan

cek, dan memberikan jasa pelayanan perbankan kepada pelanggan.

Teller atau yang bisa disebut dengan kasir, merupakan bagian yang

berkaitan langsung dengan masalah keuamgan. Pada setiap hari, kasir

harus melakukan pembukaan dan penutupan kas. Serta bertugas membuat,

merencanakan kebutuhan kas harian, mencatat semua transaksi kas dan

juga merekapnya dalam catatan uang keluar dan masuk. Staf khusus pada

kasir harus terpisah dengan bagian pembukaan. Pada tahap awal staf kasir

dapat berfungsi ganda yaitu sebagai fungsi pelayanan nasabah atau

anggota. Namun, pada perkembanganya, dapat dibentuk staf khusus yang

akan menangani masalah jasa pelayanan anggota. Bagian ini juga

merupakan bagian terpendam dari pelayanan BMT. Ia akan memberikan

Page 36: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

20

penjelasan secukupnya terhadap berbagai hal tentang BMT kepada calon

anggota/nasabah (Ridwan, 2004: 146).

6. Pengertian Baitul Maal Wat Tamwil

Baitul Mal Wa Tanwil adalah lembaga keuangan non bank yang

bergerak dalam sekala mikro sebagaimana koperasi simpan pinjam (KSP).

BMT berdiri meruoakan gabungan dari kata baitul maal dan bait at-

tamwil. Secara simgkat, bait al-maal merupakan lembaga pengumpulan

dana masyarakat yang di salurkan tampa tujuan profit. Sedangkan bait at-

tamwil merupakan lembaga pengumpulan dana (uang) guna disalurkan

dengan orientasi profit dan komersial (Sumiyanto ,2008: 15).

Menurut Yunus (2009: 34-35) baitul Maal Wat Tamwil merupakan

dua kelembagaan yang menjadi satu, yaitu lembaga baitul maal dan

lembaga baitul tamwil.

a. Baitul maal (rumah uang), menerima titipan dana zakat, infaq dan

sedekah serta mengoptimalkan distribusinnya sesuai dengan peraturan

dan amanahnya.

b. Baitul tamwil (rumah pembiayaan), melakukan kegiatan pengembangan

usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas

ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan mendorong kegiatan

menabung dan menunjang kegiatan pembiayaan ekonomi.

7. Sejarah dan Perkembangan BMT

Bank syariah berawal pada tahun 1991 yakni BPR Syariah Dana

Mardhotillah dan BPR Syariah Berkah Amal Sejahtera, keduanya

Page 37: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

21

berlokasi di Bandung. Pada tahun 1992, mulai dikeluarkan UU Perbankan

No 7 tahun 1992 yang berisi tentang bank bagi hasil. Saat ini pula berdiri

Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang mayoritas menjamah masyarakat

Islam lapisan bawah, maka dibangunlah lembaga-lembaga simpan pinjam

yang disebut Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) atau Bait al Qiradh seperti

istilah dari masyarakat Aceh.

Kemudian perbankan syariah di Indonesia berkembangsetelah ada

lagi revisi UU perbankan Nomor 7 tahun 1992 menjadi UU No. 10 tahun

1998. Dengan demikian pemerintah telah membuka peluang besar bagi

kegiatan usaha perbankan yang berdasarkan pada prinsip syariah. Revisi

UU tersebut membawa perkembangan BPR Syariah di Indonesia hingga

80 BPRS. UU No. 10 juga tidak menutup kemungkinan bagi pemilik bank

negara, swasta nasional, bahkan pihak asing sekalipun untuk membuka

cabang syariah di Indonesia (Muhammad, 2002: 19)

Menurut Sumiyanto (2008: 23) adanya BMT sangat menunjang

sistem perekonomian pada masyarakat Islam terutama di lapisan bawah

dan menengah karena di samping sebagai lembaga keuangan islam, BMT

juga memberikan pengetahuan-pengetahuan agama pada masyarakat yang

tergolong mempunyai pemahaman agama yang rendah. Dengan demikian,

fungsi BMT sebagai lembaga ekonomi sosial keagamaan betul-betul terasa

dan nyata hasilnya. Lahirnya BMT di antaranya dilatar belakangi oleh

beberapa alasan sebagai berikut:

Page 38: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

22

a. Agar masyarakat terhindar dari pengaruh sistem ekonomi kapitalis dan

sosialis yang hanya memberikan keuntungan bagi mereka yang

memiliki modal banyak.

b. Melakukan pembinaan dan pendanaan pada masyarakat menengah ke

bawah secara intensif dan berkelanjutan.

c. Agar masyarakat terhindar dari rentenir-rentenir yang memberikan

pinjaman modal dengan sistem bunga yang sangat tidak manusiawi.

d. Agar ada alokasi dana yang merata pada masyarakat, yang fungsinya

untuk menciptakan keadilan sosial.

Page 39: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

25

BAB III

LAPORAN OBJEK

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya BMT Tumang

Gagasan untukmendirikan koperasi berbasis Islam ini diawali dari

perbincangan ringan beberapa warga Tumang yang telah bekerja/

berdomisili di Jakarta di rumah Bapak Suryanto, SH pada bulan Februari

1997. Pada dasarnya pendirian BMT Tumang bukan hanya sekedar

meramaikan aktifitas perkoperasian waktu itu, namun didasari

keprihatinan pendiriannya atas sistem perekonomian dan tatanan

kehidupan yang dikedepankan pada masa orde baru ternyata tidak bisa

memberikan jawaban akan harapan terwujudnya masyarakat adil dan

makmur.

Keprihatinanakan nasib masyarakat desa yang justru merupakan

jumlah mayoritas penduduk di Indonesia, khususnya di daerah Boyolali

juga menjadi perhatian pendiri BMT Tumang. Masyarakat desa kesulitan

dalam mengakses permodalan pembiayaan dari perbankankarena

berbagai alasan penilaian yang tidak rasional.Perbankan dalam hal ini

dinilai lemah dalam komitmennya menciptakan lingkungan usaha yang

lebih adil dan lebih menyejahterakan masyarakat.

Sementara itu, terkait dengan bunga perbankan juga telah menjadi

kajian tersendiri di kalangan umat Islam. Hal-hal tersebut juga sangat

Page 40: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

26

dirasakan oleh masyarakat Desa Tumang. Terutama beberapa orang yang

dalam menjalankan ekonominya terjerat masalah dengan rentenir atau

istilah masyarakat setempat adalah bank plecit. Persoalan riba atau

bunga dari rentenir itulah yang juga menjadi perhatian serius para

pengurus dan pengelola BMT.

Setelah dilakukan beberapa kali pertemuan, pemilihan calon

pengelola dan sosialisasi pendirian, pada tanggal 1 Oktober 1998 Baitul

Maal wat Tamwil (BMT) Tumang mulai beroperasi dengan modal awal

Rp. 7.050.000,-,dengan menggunakan kantor (pinjam) salah satu ruangan

tidak terpakai di Komplek Balai Desa Tumang, Cepogo, Boyolali. Pada

awalnya modal tersebut dikelola untuk pembiayaan kecil, tanpa jaminan,

pembukuan dan pelayanannya juga masih manual. Sedangkan untuk

mencari tambahan simpanan, menggunakan media bumbung dari bambu

dan kotak kayu, yang bertujuan agar anggota bisa menabung sedikit demi

sedikit dengan adanya bumbung tersebut, untuk penarikan simpanannya

dilakukan setelah jam kerja seminggu sekali.

Setelah beberapa saat operasional pada tanggal 10 April 1999,

BMT Tumang mendapatkan badan hukum dari departemen koperasi

dengan Nomor: 242/BH/KDK.11.25/IV/ 1999 yang kemudian lebih

dikenal dengan nama KSU “BMT Tumang”. Pada awalnya selain untuk

sektor pembiayaan, KSU BMT Tumang ada juga usaha sektor riil alat

penyewaan pemotong besi, jualan asitilin untuk pengrajin tembaga,

jualan perlengkapan jahit.

Page 41: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

27

Pada tanggal 30 April 2002, BMT Tumang telah mendapatkan

pengesahan Perubahan Anggaran Dasar (PAD) dengan Nomor:

02/PAD/505/IV/2002.Dalam rentang waktu satu dasawarsa melayani

umat, BMT Tumang telah berkembang dengan sangat cepat, hingga akhir

september 2008 BMT ini mencatat pembiayaan yang diberikan ke

masyarakat anggota telah mencapai lebih dari Rp. 9.000.000.000,-.

Kemudian pada tanggal 12 Januari 2011, BMT Tumang telah

mendapatkan Pengesahan dengan Keputusan Gubernur Nomor:

02/PAD/XIV/I/2011 tentang Perubahan Anggaran Dasar dari Koperasi

Serba Usaha tingkat Kabupaten Boyolali menjadi Koperasi Jasa

Keuangan Syariah (KJKS) tingkat Propinsi Jawa Tengah. Yang

kemudian lebih dikenal dengan nama KJKS BMT Tumang dan wilayah

operasional sebelumnya hanya di Kabupaten Boyolali meningkat di

tingkat Provinsi Jawa Tengah, sehingga mulai tahun 2011 KJKS BMT

Tumang sudah bisa membuka cabang di luar Kabupaten Boyolali.

Terakhir pada tanggal 26 Oktober 2016, BMT Tumang menerima

surat dari Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Deputi

bidang Kelembagaan. Dimana Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan

(KSPPS) BMT Tumang telah teracatat dalam Daftar Umum

KoperasiNomor:155/Lap-PAD/VIII/2016 tanggal 8 Agustus 2016.

Perubahan Anggaran Dasar meliputi:

Page 42: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

28

1. Perubahan nama yang semula Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT

Tumang menjadi Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah

(KSPPS) BMT Tumang,

2. Perubahan wilayah keanggotaan semula wilayah Provinsi Jawa

Tengah menjadi wilayah Lintas Provinsi. Sehingga mulai saat ini

KSPPS BMT Tumang sudah bisa membuka cabang baru di luar

Provinsi Jawa Tengah.

Sampai saat ini KSPPS BMT Tumang tercatat memiliki 17 cabang,

160 pengelola BMT Tumang, dan 22.000 anggota yang tergabung di

seluruh cabang BMT Tumang baik anggota funding maupun finance,

dengan aset saat inikurang lebih sebesar Rp. 120.000.000.000,-. Sungguh

pencapaian yang luar biasa dengan hanya diawali dari modal usaha

sebesar Rp. 7.050.000,- dan dengan slogan “BMT Tumang untuk

Indonesia” maka mulai tahun 2017 mulai dirancang dan berikhtiar untuk

mengembangkan sayap di luar Jawa Tengah, meskipun visi awal

pendirinya bersifat lokal dan spesifik (mengentaskan rentenir di desa

Tumang), sesuai dengan jati diri sebagai lembaga dakwah melalui

ekonomi syariah, mulai dirancang gagasan cabang jauh.

2. Visi dan Misi BMT Tumang

Dalam rangka melanjutkan keberlangsungan operasi BMT serta

untuk mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi BMT

Tumang di masa depan, maka dirumuskanlah Visi dan Misi

Page 43: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

29

BMTTumang sebagai gambaran cita – cita, serta harapan yang ingin

diwujudkan dalam kurun waktu lima tahun kedepan, yaitu periode tahun

2016-2020. Berikut adalah visi dan Misi BMT Tumang:

a. Visi

BMT Tumang memiliki visi “Menjadi lembaga Keuangan

Syariah yang mandiri, terdepan dan sejahtera”.

Visi tersebut menggambarkan suatu semangat untuk

membangun ekonomi masyarakat (umat) dalam rangka mewujudkan

kesejahteraan para anggota BMT melalui tata kelola yang baik,

tangguh, dan terdepan menuju kemandirian BMT dengan bercirikan

syariah yang diridhoi Allah SWT.

b. Misi

Untuk mencapai Visi tersebut telah dirumuskan 3 (tiga) Misi

sebagai berikut:

1) Mewujudkan lembaga keuangan syariah yang mandiri,

terdepan, amanah, dan sejahtera.

BMT Tumang berupaya mewujudkan sebuah lembaga

keuangan syariah yang terdepan (modern) dari segi pelayaan

dan daya dukung operasional. Mutu pelayanan dan daya dukung

operasial hendaknya sejajar atau lebih tinggi dengan lembaga

keuangan syariah/non syariah terkemuka.BMT Tumang akan

berupaya secara terus menerus meningkatkan lembaga BMT

Tumangtanpa tergantung pada pihak-pihak tertentu, namun

Page 44: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

30

mengandalkan pada kekuatan yang dimiliki (mandiri) serta

mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan bekerja cerdas

dan keras. Dalam melaksanakan jasa layanan keuangan syariah

kepada masyarakat BMT mengutamakan norma-norma kebaikan

(amanah), memiliki kepekaan sosial yang tinggi sehingga

keberadaan BMT dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna

jasa keuangan syariah serta dapat meningkatkan kesejahteraan

bagi anggota BMT serta masyarakat luas.

2) Membangun kualitas SDM yang tangguh, profesional dan

berdaya saing tinggi

Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan, BMT

berupaya membangun kapasitas SDM yang profesional yang

memiliki tingkat keahlian tinggi pada masing-masing bidang

dan memiliki integritas yang baik (tangguh, jujur, pekerja keras,

bekerja dengan ikhlas dan berjiwa amanah), sehingga memiliki

daya saing tinggi dan mampu menghadapi tantangan masa kini

dan masa yang akan datang.

3) Mewujudkan pelayanan keuangan syariah yang unggul dengan

dukungan sistem informasi terkini dan sarana prasarana yang

memadai.

Untuk mendukung layanan keuangan syariah yang unggul,

BMT berupaya meningkatkan sarana prasarana yang memadai.

Selain tersedia sarana prasarana yang memadai layanan BMT

Page 45: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

31

perlu didukung oleh ketersediaan infrastruktur teknologi

informasi terkini ( modern) sesuai perkembangan zaman .

3. Identitas Lembaga dan Kelengkapan Organisasi

Identitas Lembaga BMT Tumang:

a. Nama Lembaga : KSPPS BMT TUMANG

b. Diresmikan pada tanggal : 30 September 1998,

c. Alamat Kantor Pusat :Jl.Boyolali–Magelang Km.10,

Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah 57362,

d. Telepon/Fax : (0276) 323454 / 323336 ,

e. Website : www.bmttumang.com

f. Logo : :

Gambar 3.1. Logo BMT Tumang

g. Alamat Kantor Cabang :

1) Tumang, Jl. Melati 12 Tumang, Cepogo, Boyolali, Telp. 0276

323 335,

2) Cepogo, Jl. Boyolali – Magelang Km.10 Cepogo, Boyolali,

Telp. 0276 323 454,

3) Boyolali, Jl. Pandanaran No. 299, Boyolali, Telp. 0276 323

034,

4) Ampel, Jl. Raya Ampel (Depan Pasar Ampel), Ampel,

Boyolali, Telp. 0276 330 626,

Page 46: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

32

5) Andong, Jl. Raya Kacangan Andong, Boyolali, Telp. 0271

7893025,

6) Kartasura, Jl. Ahmad Yani No.83, Kartasura, Telp. 0271

784385,

7) Salatiga, Jl. Sukowati No.9, Salatiga Telp. 0298 312729,

8) Delanggu, Jl. Raya Solo–Jogja KM 21(selatan pasar delanggu)

Delanggu, Klaten,Telp. 0272554358,

9) Selo, Jl. Boyolali-Magelang KM.18,Selo Boyolali, Telp. 0276

3295240,

10) Suruh, Jl. Raya Suruh-Salatiga, Kab. Semarang (Timur Pasar

Suruh), Telp. (0298) 317434,

11) Solo, Jl. Brigjen Sudiarto 5/2, Joyosuran, Pasar Kliwon,

Surakarta, Telp. (0271) 642257,

12) Grabag, Jl.KH Siraj, Desa Krajan I, Grabag, Magelang, Telp.

(0293) 310830,

13) Simo, Jl. Singoprono Raya, Km. 01 Pelem Simo, Boyolali,

Telp. (0276) 3260086,

14) Karangpandan, Jl. Lawu No. 85 Karangpandan, Karanganyar.

15) Jatinom, Barat Pasar Gabus, Krajan Jatinom, Klaten.

16) Musuk, Jl. Raya Boyolali-Drajitan KM 5, Tampir Barat,

Musuk, Boyolali, Telp. (0276) 3280340.

17) Sragen, Jl. Raya Sukowati No. 323, Kauman Rt. 25 Rw. 08

Sragen Wetan, Sragen. Telp. (0271) 8961279.

Page 47: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

33

Kelengkapan Organisasi BMT Tumang:

a. Badan Hukum : 242/BH.KDK.11.25/IV/1999,

b. Perubahan Anggaran Dasar : 02/PAD/XIV/I/2011,

c. Nomor Pokok Wajib Pajak : 02.014.0381.4-527.000,

d. SIUP : 063/11.32/PK/X/2012,

h. TDP : 113324600215,

i. Jangkauan pelayanan : Lintas Provinsi,

j. Waktu Operasional : Hari Senin–Jum’at, jam 07.30–

16.00 WIB.

4. Struktur Organisasi

Organisasi BMT Salah satu penunjang untuk tercapainya tujuan

organisasi/perusahaan secara efektif dan efisien adalah dibentuknya

struktur organisasi. Struktur organisasi ini harus disesuaikan dengan

keadaan, kemampuan, dan perkembangan dari organisasi tersebut.

Dengan adanya struktur organisasi dapat diketahui sampai dimana

wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki seseorang dalam

menjalankan tugasnya. Berikut adalah struktur organisasi BMT Tumang.

Page 48: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

34

a. Struktur Organisasi BMT Tumang

Gambar 3.2. Struktur Organisasi BMT Tumang

Page 49: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

35

b. Struktur Organisasi Baitul Maal BMT Tumang

Gambar 3.3. Struktur Organisasi BMT Tumang

5. Penjabaran Tugas dan Wewenang Masing-Masing Bagian

Struktur organisasi dibentuk agar dapat memperjelas jalur

komunikasi, wewenang dan tanggung jawab yang memungkinkan adanya

kerjasama yang terkoordinasi antara satu sama lain untuk mencapai satu

tujuan umum perusahaan. Berikut ini komponen struktur organisasi BMT

Tumang:

a. Rapat Anggota

Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam lembaga

koperasi. Keanggotaan diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga Koperasi. Keanggotaan koperasi melekat pada diri

anggota sendiri dan tidak dapat dipindahkan kepada orang lain

dengan dalih apapun. Setiap anggota harus tunduk kepada ketentuan

dalam AD/ART Koperasi, peraturan khusus dan keputusan-

keputusan rapat anggota. Tugas Rapat Anggota BMT Tumang antara

lain:

Page 50: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

36

1) Mengevaluasi kinerja Koperasi secara keseluruhan selama 1

(satu) tahun

2) Memberikan catatan hasil kinerja selama 1 (satu) tahun kepada

pemangku kepentingan.

Wewenang Rapat Anggota BMT Tumang antara lain:

1) Mengesahkan Rencana Kerja dan Rencana anggaran dan

Pendapatan Koperasi untuk tahun buku berikutnya dan

peninjauan Anggaran belanja untuk tahun buku yang berjalan.

2) Penetapan pembaian Sisa Hasil Usaha (SHU)

3) Pemilihan dan pengangkatan anggota pengurus (jika masa

jabatannya telah selesai).

Rapat Anggota yang dilaksanakan tiap tahun setelah tutup

buku tahunan disebut RAT (Rapat Anggota Tahunan) yang biasanya

dilaksanakan pada bulan Maret tahun berikutnya dan pelaksanaan

RAT tahun ini dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2017.

b. Pengurus

Pengurus adalah penerima amanat anggota untuk menjalankan

organisasi dan usaha koperasi dengan berlandaskan pada RK–RAPB

(Rencana Kerja–Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja) yang

diputuskan atau ditetapkan dalam rapat anggota. Tugas pengurus

BMT Tumang antara lain :

Page 51: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

37

1) Menyelenggarakan RAT,

2) Menyusun/ merumuskan kebijakan umum untuk mendapat

persetujuan Rapat Anggota,

3) Menyelenggarakan Rapat Pengurus untuk:

a) Evaluasi bulanan dan perkembangan kinerja BMT Tumang

b) Menentukan da membuat kebijakan strategi BMT Tumang

4) Menandatangani dokumen dan surat yang berhubungan dengan

BMT Tumang.

Wewenang pengurus BMT Tumang antara lain:

1) Bersama pengurus yang lain mengangkat, member sanksi dan

memberhentikan pengelola BMT Tumang,

2) Menyetujui/ menolak mengenai:

a) Pembiayaan yang nilainya diatas wewenang Manajer

Utama,

b) Kebijakan baru BMT Tumang dengan pertibangan dari

sekretaris dan bendahara,

c) Kerjasama dengan pihak lain (investor dari luar) yang

diusulkan Manajer.

3) Mengesahkan laporan bulanan yang diajukan Manajer Utama.

Page 52: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

38

c. Pengawas

Pengawasan memiliki peranan mengawai atas aktivitas

koperasi baik tentang keorganisasian ataupun usaha dilakukan

dengan terencana atau mendadak.

1) Pengawas Manajemen

Tugas pengawas manajemen BMT Tumang antara lain:

a) Melakukan monitoring setiap saat dan audit internal

minimal satu kali dalam satu tahun,

b) Memberikan pengarahan terhadap pengangkatan Pengelola,

penyusunan anggaran dan rencana kerja,

c) Memberikan pengarahan terhadap permohonan pembiayaan

yang tidak dapat diputuskan oleh pengurus.

Wewenang pengawas manajemen BMT Tumang, yaitu

mengawasi dan memeriksa laporan keuangan dan aspek

manajemen ainnya.

2) Pengawas Syariah

Tugas pengawas syariah BMT Tumang antara lain:

a) Melakukan monitoring setiap saat dan audit internal

minimal satu kali dalam satu tahun,

b) Memberikan masukan dan pengarahan terhadap

pengangkatan pengelola, penyusunan anggaran dan rencana

kerja,

Page 53: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

39

c) Memonitor kegiatan BMT dan memberikan arahan yang

berkaitan dengan aspek syariah.

Wewenang pengawas syariah BMT Tumang

adalahmemotivasi dan memeriksa kegiaan BMT agar sesuai

dengan kaidah syariah Islam.

d. Manajer Utama

Manajer utama adalah orang yang memiliki wewenag yang

tinggi dalam pelaksanaan kegiatan diseluruh cabang BMT Tumang.

Manajer Utama di BMT Tumang adalah Bapak Adib Zuhari, S.Sos,

M.Si. Fungsi Manajer Utama adalah menampung aspirasi, saran,

kritik dan menentukan sikap untuk kemajuan BMT Tumang.

Tugas manajer utama BMT Tumang antara lain :

1) Menjabarkan kebijaksanaan umum BMT yang telah disetujui

Pengurus, dan untuk hal-hal prinsipil disetujui oleh Pengawas atau

Rapat Anggota,

2) Menyusun dan mengusulkan rancangan anggaran BMT dan

rencana kerja untuk tahun buku yang akan datang kepada pengurus

yang selanjutnya akan dibawa pada rapat anggota,

3) Menyusun dan memninta persetujuan Pengurus tentang pembukaan

Rekening Bank dan penandatanganan Rekening simpanan BMT

pada Bank secara bersama-sama,

4) Membuat laporan secara periodi kepada pengurus,

Page 54: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

40

5) Menyampaikan laporan keuangan dan laoran tingkat kesehatan

BMT secara periodic kepada Pengawas Manajemen.

Wewenang manajer utama BMT Tumang antara lain:

1) Menyetujui pembiayaan sampai dengan jumlah Rp. 150.000.000,-,

dan lebih dari jumlah tersebut harus dengan persetujuan Rapat

Pengurus.

2) Mengajukan usulan produk baru pembiayaan dan tabungan.

3) Mengusulkan promosi, mutasi, demosi dan pemberhentian

Pengelola.

e. Audit Internal

Audit internal BMT Tumang memiliki peran mengontrol dan

meneliti aliran kas dan pendapatan BMT diseluruh cabang,

sedangkan tugas audit internal BMT Tumang antara lain:

1) Pengumpulan data atau informasi mengenai pencatatan,

klarifikasi, penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari

Neraca, Daftar Laba/Rugi, Arus Kas, Perubahan Modal, Car,

serta laporan lain yang diperlukan.

2) Memastikan bahwa semua kebijakan, rencana dan prosedur

koperasi telah benar-benar ditaati.

3) Memastikan bahwa semua harta milik koperasi telah

dipertanggung jawabkan dan dijaga dari semua kerugian.

Page 55: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

41

4) Menerima pemberitahuan tentang adanya proses nota debet/nota

kredit.

Wewenang audit internal BMT Tumang antara lain:

1) Dapat menggunakan fungsi pengawasan sebagai alat kontrol

mekanisme operasional.

2) Meminta data/informasi yang berkaitan dengan hal audit kepada

manajemen koperasi.

f. Manajer Operasional

Fungsi dari manajer operasional adalah Merencanakan,

mengarahkan, mengontrol serta mengevaluasi seluruh aktivitas di

bidang operasional baik yang berhubungan dengan pihak internal

maupun eksternal yang dapat meningkatkan profesionalisme BMT

khususnya dalam pelayanan terhadap mitra maupun anggota BMT.

Tugas dari manajer operasional BMT Tumang adalah sebagai

berikut:

1) Terselenggaranya pelayanan yang memuaskan (service

excellence) kepada mitra atau anggota BMT Tumang,

2) Terevaluasi dan terselesaikannya seluruh permasalahan yang

ada dalam operasional BMT Tumang,

3) Terarsipnya surat masuk dan keluar serta notulasi rapat

manajemen dan rapat operasional. (Buku Standart Operasional

Prosedur).

Page 56: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

42

Wewenang manajer operasional BMT Tumang antara lain:

1) Mengeluarkan biaya operasional rutin dalam batas wewenang,

2) Menyetujui pengeluaran kas untuk penarikan tabungan dalam

batas weweanang,

3) Melakukan kontrol terhadap kehadiran pengelola,

4) Memeriksa seluruh laporan dalam bidang operasional.

g. Manajer Marketing

Peran manajer marketing adalah untuk memimpin dan

bertanggung jawab terhadap seluruh proses kegiatan marketing agar

target perusahaan tercapai.Tugas manajer marketing BMT Tumang

antara lain:

1) Pencapaian target marketing baik funding maupun lending,

2) Penyelenggaraan rapat marketing dan penyelesaian

permasalahan ditingkat marketing,

3) Penilaian dan evaluasi kinerja bagian marketing.

Wewenangmanajer marketing BMT Tumang antara lain:

1) Memberikan usulan untuk pengembangan pasar,

2) Menentukan target funding dan lending bersama dengan

Manajer Utama.

Page 57: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

43

h. Manajer Cabang

Manajer cabang adalah seorang yang memiliki wewenang

tertinggi di suatu cabang BMT Tuamang. Fungsi dari manajer

cabang adalah melaksanakan kegiatan pelayanan kepada anggota

serta melakukan pembinaan agar pembiayaan yang diberikan tidak

macet. Adapun tugas manajer cabang BMT Tumang adalah sebagai

berikut:

1) Menjabarkan kebijaksanaan umum BMT yang telah disetujui

Manajer Utama,

2) Menyusun dan mengusulkan rancangan anggaran BMT cabang

dan rencana kerja untuk tahun buku yang akan datang kepada

Manajer Utama,

3) Menyusun dan meminta persetujuan Manajer Utama tentang

peraturan wewenang Komite Pembiayaan,

4) Mengajukan usul kepada Manajer Utama tentang jenis atau

produk baru untuk disetujui penggunaannya,

5) Membuat laporan secara periodik kepada Manager Utama.

Wewenang manajer cabang BMT Tumang antara lain:

1) Menyetujui pembiayaan sampai dengan jumlah Rp 25.000.000,-,

dan lebih dari jumlah tersebut harus mendapatkan persetujuan

Manajer Utama,

2) Mengajukan usulan produk baru pembiayaan dan tabungan,

Page 58: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

44

3) Mengusulkan promosi, mutasi, demosi dan pemberhentian

Pengelola BMT cabang.

i. Marketing (Funding dan Finance)

Merupakan salah satu bagian pekerjaan di perbankan yang

memiliki fungsi dan tugas memperkenalkan, mempromosikan,

meluaskan jaringan/relasi, untuk memasarkan produk dana. Adapun

Tugas marketing (funding dan finance) antara lain:

1) Menjalankan tugas lapangan yaitu menawarkan produk BMT.

2) Mengatur rute kunjungan harian.

3) Melaporkan kendala-kendala yang dihadapi dilapangan kepada

Manajer cabang.

4) Menyimpan dokumen terkait sesuai dengan standar baku.

Wewenang marketing (funding dan finance) antara lain:

1) Mengusulkan strategi pemasaran untuk jangka pendek, jangka

menengah dan jangka panjang.

2) Melakukan negosiasi bagi hasil kepada anggota sesuai dengan

kebijaksanaan pemasaran.

j. Kasir/Teller

Fungsi dari teller adalah bertindak sebagai penerima uang dan

juru bayar, serta diharuskannya mengetahui semua jenis pekerjaan.

Adapun tugas teller BMT Tumang antara lain:

Page 59: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

45

1) Menerima atau menghitung uang dan membuat bukti

penerimaan,

2) Melakukan pembayaran sesuai dengan perintah keluar,

3) Melayani dan membayar pengambilan simpanan,

4) Membuat buku kas harian,

5) Bertanggung jawab penuh pada aset BMT yaitu uang brankas,

surat jaminan nasabah dan teller room,

6) Melaporkan hasil progress harian,

7) Membuat input data, daftar kolektibilitas pembiayaan dan surat

akad pembiayaan,

8) Setiap akhir kerja menghitung uang yang ada dan meminta

pemeriksaan kepada manajer cabang.

Wewenang teller BMT Tumang antara lain:

1) Mengatur pola administrasi yang efektif.

2) Mengajukan pengeluaran kas kepada manajer cabang.

k. Customer Service (CS)

Customer service atau sering di sebut dengan CS adalah salah

satupekerjaan yang ada di perbankan atau perkantoran yang

berperanmemberikan informasi kepada pengunjung atau nasabah.

Adapun Tugascustomer service BMT Tumang antara lain:

1) Memberikan pelayanan paripurna kepada anggota sesuai dengan

tugas dan kewenangannya.

Page 60: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

46

2) Memberikan informasi kepada anggota baik penarikan maupun

penyetoran (simpanan atau angsuran).

Wewenangcustomer service BMT Tumang antara lain:

1) Mengatur pola administrasi CS yang efektif.

2) Mengusulkan pola pelayanan yang efektif dan efisien kepada

Manajer Cabang.

l. Manajer Maal

BMT selain bertugas menghimpun dana untuk mendapatkan

provit juga menghimpun dana dan menyalurkan dana yang bersifat

non profit. Maka dari itu setiap BMT memiliki devisi maal, adapun

tugas manajer maal BMT Tumang antara lain:

1) Menyiapkan konsep pengelolaan baitul maal secara tepat yang

disesuaikan dengan kondisi ummat yang ada disetiap lingkungan

dengan tetap mengacu pada kaidah baku syariah Islam, dan

menjadikan sebagai bagian dari dakwah.

2) Menyiapkan seluruh dokumen yang diperlukan agar setiap

transasksi tercatat dengan baik, rapi dan dapat dipertanggung

jawabkan.

3) Mengatur pemasukan dan pengeluaran dana Maal, serta

membuat laporan secara teratur kepada Manajer Utama atau

donatur bila diperlukan.

Page 61: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

47

Wewenang manajer maal BMT Tumang antara lain:

1) Menghubungi anggota masyarakat untuk dakwah.

2) Menetapkan pendistribusian Maal kepada yang berhak.

m. Staf Bidang Maal

Adapun tugas staf bidang maal BMT Tumang antara lain:

1) Mengupayakan penggalian dana dari masyarakat dalam hal

zakat, infaq dan shodaqoh.

2) Mengatur pemasukan dan pengeluaran dana Maal.

3) Mengupayakan pengembangan sumber dana Maal.

Wewenang staf bidang maal BMT Tumang antara lain:

1) Mengatur pola pendistribusian dana Maal.

2) Mengajukan anggara kepada Manajer Utama untuk kebutuhan

dana Maal.

Dalam staf bidang maal di BMT Tumang terdapat 4 staf

bidang, yaitu:

1) Staf Bidang Administrasi

2) Staf Bidang Pendidikan dan Sosial Dakwah

Staf bidang pendidikan dan dakwah memiliki program

kerja pelatihan, beasiswa dhuafa pendidikan, bantuan madrasah,

media sosialisasi BMT melalui majalah buletin, tanggap

bencana, bakti sosial, bantuan masjid, santunan fakir miskin,

santunan anak yatim, dan santunan kesehatan.

Page 62: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

48

3) Staf Bidang Pemberdayaan Umat

Staf bidang pendidikan dan dakwah memiliki program

kerja POKUSMA yaitu program pendampingan dan usaha

kepada kelompok dhuafa, dan pondok entrepreneuryaitu

program mencetak para entrepreneurdari kalangan dhuafa.

4) Staf Bidang MKU

Staf bidang pendidikan dan dakwah memiliki program

kerja MKU (membangun keluarga utama), yaitu program yang

bertujuan untuk membentuk keluarga utama yang sejahtera

secara finansial maupun spiritual baik untuk pengelola maupun

anggota.

6. Produk-produk BMT Tumang

Di dalam BMT Tumang terdapat berbagai jenis macam produk

yang ditawarkan.Mulai dari produk untuk pendanaan dan juga produk

untuk tabungan, macam-macamnya adalah sebagai berikut:

a. Produk Simpanan BMT Tumang

Simpanan merupakan sarana untuk menggali potensi dana dari

masyarakat, untuk kemudian difungsikan secara profesional guna

meningkatkan taraf hidup masyarakat lainnya, sehingga saling

menguntungkan. Beberapa bentuk simpanan maupun tabungan dari

BMT Tumang, yaitu:

Page 63: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

49

1) Simpanan Mudharabah Al Mutlaqah

Simpanan mudharabah al mutholaqah adalah simpanan

berdasarkan kaidah syari’ah mudharabah al-muthlaqah, dimana

mudharib memberikan kepercayaan kepada BMT Tumang untuk

memanfaatkan dana yang dapat digunakan dalam bentuk

pembiayaan secara produktif, dapat memberikan manfaat pada

anggota yang lain secara halal dan profesional. Laba dari

pembiayaan dibagi antara anggota dengan BMT sesuai nisbah

(bagi hasil) yang disepakati di awal. Simpanan ini dapat diambil

sewaktu-waktu.

Dalam simpanan mudharabah al mutlaqah terdapat

beberapa produk yang ditawarkan BMT Tumang, yaitu:

Simpanan Sukarela (Sikala), Simpanan Idul Fitri, Simpanan Idul

Qurban, Simpanan Pendidikan, Simpanan Haji, dan Simpanan

Menikah.

2) Simpanan Mudharabah Berjangka

Simpanan mudharabah berjangka (deposito) adalah

simpanan berdasarkan kaidah syari’ah mudharabah al-

muthlaqah, dimana mudharib memberikan kepercayaan kepada

BMT Tumang untuk memanfaatkan dana yang dapat digunakan

dalam bentuk pembiayaan secara produktif, dapat memberikan

manfaat pada anggota yang lain secara halal dan profesional.

Page 64: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

50

Laba dari pembiayaan dibagi antara anggota dengan BMT

sesuai nisbah (bagi hasil) yang disepakati di awal.

3) SiMudaMaPan

Si Muda MaPan adalah produk simpanan di BMT Tumang

dengan prinsip akad mudharabah mutlaqah, yaitu perjanjian

mudharabah yang tidak mensyaratkan perjanjian tertentu

(investasi tidak terikat). Simpanan tersebut direncanakan khusus

untuk kebutuhan anggota di waktu yang akan datang.

b. Produk Pembiayaan BMT Tumang

Sebagai lembaga keuangan syariah BMT Tumang tidak hanya

menampung dana dari masyarakat, tetapi juga menyalurkan dana ke

masyarakat. Penyaluran dana ini biasanya dilakukan oleh BMT

Tumang dalam bentuk pembiayaan-pembiayaan terhadap usaha yang

dijalankan oleh masyarakat. Beberapa jenis pembiayaan yang

dikeluarkan oleh BMT Tumang yaitu:

1) Pembiayaan Investasi

Transaksi pembiayaan investasi di BMT Tumang dapat

dilakukan dalam 2 jenis transaksi, yakni:

a) Pembiayaan Mudharabah

Mudharabah adalah akad kerjasama suatu usaha

antara dua pihak, dimana pihak pertama yang menyediakan

seluruh modal (BMT) dan pihak kedua yang bertindak

Page 65: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

51

selaku pengelola (anggota). Keuntungan usaha dibagi

diantara mereka sesuai kesepakatan yang dituangkan

kedalam kontrak.

b) Pembiayaan Musyarakah

Musyarakah merupakan bentuk kerjasama pengkongsian

dana yang dilakukan oleh dua atau lebih anggota untuk

melakukan usaha tertentu, masing-masing pihak memberikan

kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi

berdasarkan nisbah yang telah disepakati, sedangkan kerugian

ditanggung oleh semua pihak sebesar modal yang disertakan

dalam usaha tersebut. Dalam aplikasinya digunakan untuk

modal kerja dan investasi, dana dari BMT merupakan

pertisipasi BMT dalam usaha yang dikelola anggota dan BMT

berhak ikut serta dalam mengelola usaha.

2) Pembiayaan Jual Beli

Ada beberapa konsep jual beli yang diperbolehkan dalam

Islam, berikut adalah pembiayaan dengan konsep jual beli yang

ditawarkan BMT Tumang:

a) Pembiayaan Murabahah

Murabahah adalah salah satu produk pembiayaan

BMT Tumang, dimana nasabah menjalin kerja sama dengan

pihak BMT untuk memenuhi kebutuhan pembelian barang

atau peminjaman uang, dengan jaminan dan ketentuan yang

telah disepakati bersama didalam akad. Margin pembiayaan

Page 66: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

52

dan harga pokok barang diketahui kedua belah pihak secara

terang-terangan atau transparan. Besarnya angsuran

disesuaikan dengan kemampuan nasabah.

b) Pembiayaan Salam

Salam adalah akad pembelian (jual-beli) yang

dilakukan dengan cara, pembeli melakukan pemesanan

pembelian terlebih dahulu atas barang yang dipesan/

diinginkan dan melakukan pembayaran dimuka atas barang

tersebut, baik dengan cara pembayaran sekaligus ataupun

dengan cara mencicil, yang keduanya harus diselesaikan

pembayarannya (dilunasi) sebelum barang yang dipesan/

diinginkan diterima kemudian. (Penghantaran barang/

delivery dilakukan dengan cara ditangguhkan).

c) Pembiayaan Istishna

Istishna adalah akad bersama pembuat (produsen) untuk

suatu pekerjaan tertentu dalam tanggungan, atau akad jual

beli suatu barang yang akan dibuat terlebih dahulu oleh

pembuat (produsen) yang juga sekaligus menyediakan

kebutuhan bahan baku barangnya. Jika bahan baku

disediakan oleh pemesan, akad ini menjadi akad Ujrah

(Upah)

Page 67: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

53

3) Pembiayaan Jasa/Sewa

Selain pembiayaan investasi dan jual-beli, dari BMT

Tumang juga menyediakan produk pembiayaan jasa atau sewa

yang terdiri dari:

a) Pembiayaan Ijarah

Ijarah adalah pemilikan hak atas manfaat dari

penggunaan sebuah asset sebagai ganti dari pembayaran.

Pengertian Sewa (Ijarah) adalah sewa atas manfaat dari

sebuah asset.

b) Pembiayaan Muntahiyah Bittamlik

Pembiayaan ini adalah bentuk kerjasama perjanjian

antara pihak bank sebagai lessor (pihak yang menyewakan)

dengan nasabah sebagai lessee (pihak penyewa). Dalam

aplikasinya pihak penyewa bersedia untuk membayar uang

sewa atas barang atau jasa yang telah diterimanya, dan pada

akhir masa sewa terjadi pemindahan hak kepemilikan dari

pihak bank kepada penyewanya tersebut.

4) Pembiayaan Qardh

Selain mencari keuntungan dengan akad tijarah, BMT

Tumang juga menerapkan akad tabaru’ akad kebaikan dalam

pembiayaan, salah satunya akad qardhul hasan. Qardhul hasan

merupakan bentuk perjanjian pemberian pinjaman dari bank

Page 68: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

54

kepada nasabah dengan kewajiban nasabah mengembalikan

pinjaman tersebut sebesar pokok sesuai dengan jangka waktu

baik secara tunai maupun angsuran. Dalam BMT Tumang akad

Dari beberapa produk pembiayaan yang ditawarkan oleh BMT

Tumang, semuanya diaplikasikan dalam pembiayaan yang diajukan

anggota sesuai kegunaannya, akan tetapi yang sering digunakan

adalah akad murabahah dan ijarah. Besarnya margin/nisbah

ditentukan bersama antara anggota dan pihak BMT, anggota

diperbolehkan menawar margin yang ditetapkan BMT. Berikut

adalah syarat pengajuan produk pembiayaan yang ditawarkan oleh

BMT Tumang:

1. Menjadi anggota KSPPS BMT Tumang,

2. Mempunyai usaha produktif,

3. Mengisi formulir permohonan dilampiri fotocopy suami istri dan

kartu keluarga, fotocopy agunnan, rekening pembayaran listrik,

4. Bersedia di survey,

5. Mempunyai agunan/jaminan (sertifikat atau BPKB), kecuali

akad qardhul hasan tidak menggunakan agunan.

Page 69: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

55

B. Deskripsi

Deskripsi Karakteristik Responden

Deskripsi karakterstik responden adalah menguraikan atau memberikan

gambaran mengenai karakteristik identitas responden. Uraian tentang

karakteristik responden penelitian ini antara lain, Teknik audit internal BMT

Tumang dalam menganalisis data dan pencocokan pembuktian kebenaran.

Berikut ini hasil pengelompokan responden berdasarkan kuesioner yang telah

disebar.

Teknik audit internal BMT Tumang dalam menganalisis data di lakukan

dengan berbagaicara, cara yang pertama dengan memperbandingkan. Dimana

usaha mencari persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih data atau

informasi. Cara yang selanjutnya yaitu dengan Pemeriksaan atas bukti

tertulis, artinya memeriksa autentik tidaknya serta lengkap tidaknya bukti-

bukti yang mendukung transaksi. Berikutnya dengan Konfirmasi, yaitu upaya

untuk memperoleh informasi atau penegasan dari sumber lain baik lisan

maupun tulisan dalam rangka pembuktian pemeriksaan. Dan yang selanjutnya

yaitu dengan analisis, yang dimana analisis memecah dan menguraikan suatu

keadaan atau masalah kedalam beberapa bagian dan memisahkan bagian

tersebut untuk di hubungkan dengan keseluruhan atau dibandingkan dengan

lainya. Dan yang terakhir yaitu dengan cara rekomputasi yaitu menghitung

kembali kalkulasi yang telah ada untuk menetapkan kecermatanya.

Page 70: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

56

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Peran Audit Internal Dalam Meminimalisir Tingkat Kesalahan Teller.

Audit memiliki peran yang sangat strategis, banyak pendapat yang

menyatakan bahwa auditor akan berguna bagi pihak penguna laporan

keuangan, hasil auditor akan membuat keputusan ekonomi. Auditor berfungsi

melindungi pihak yang berkepentingan dengan menyediakan informasi yang

relevan dalam pengambilan keputusan, baik bagi pihak luar perusahaan

maupun bagi manajemen dalam mendukung pertanggung jawaban kepada

pemilik dan memberikan kepastian bahwa laporan keuangan tidak

mengandung informasi yang menyesatkan pemakainya. Terdapat beberapa

kategori utama dalam memerangi suatu kecurangan menurut Tri Joko

(26/04/2017), yaitu:

1. Pencegahan kecurangan

Apabila pihak auditor mengenali sebuah kecurangan tersebut

sebelum diadakanya auditoring, maka pihak audit dapat mencegahnya

terlebih dahulu.

2. Pendeteksi dini kecurangan

Sebuah proses pengungkapan terdahulu yang di mana akan adanya

kemungkinan suatu kesalahan atau kecurangan.

Page 71: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

57

3. Penegakan hukum atau menjatuhkan sanksi

Apabila auditoring menemukan suatu kesalahan yang sangat besar,

maka perlu diadakanya sanksi-sanksi yang dijatuhkan.

Di dalam SOP BMT Tumang sebenarnya telah menjelaskan sedikit

tentang audit terhadap teller. Audit teller atau kas adalah audit terhadap saldo

kas yang terdiri dari total persediaan fisik uang tunai baik yang dikuasai

teller, kas kecil maupun BUS (main vault), dengan tujuan:

a. Untuk mengetahui posisi kas pada neraca yang telah disajikan dengan

benar dan wajar.

b. Untuk menilai sistem pengendalian manjemen pada kegiatan teller cukup

memadai.

Dalam operasional BMT Tumang, selain audit terhadap saldo kas

sebagai upaya untuk meminimalisir tingkat kesalahan teller. Salah satu upaya

BMT Tumang adalah menggunakan pengendalian berlapis yaitu pengendalian

diri sendiri dan pengendalian menyatu dengan sistem dan prosedur. Adapun

hal-hal khusus yang dilakukan dalam audit (Tri Joko26/04/2017) yaitu:

a. Pengungkapan kewajaran laporan keuangan dan kepatuhan syariah.

b. Perbedaan akunting yang menyangkut aspek produk baik sumber dana

maupun pembiyayaan.

c. Pemeriksaan distribusi profit.

d. Pengakuan pendapatan cash basis serta riil.

Page 72: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

58

e. Pengakuan pendapatan dalam hubungan dengan bank koresponden (tetap

mengunakan prinsip bagi hasil, jika tidak maka pendapatan atas bunga

tidak boleh dicatat sebagai pendapatan).

f. Adanya pemeriksaan atas sumber dan penggunaan zakat.

g. Ada tidaknya transaksi yang mengandung unsur-unsur yang tidak sesuai

dengan syariah.

Tri Joko (26/04/2017) juga mengatakan bahwa Audit internal sangat

berperan penting dalam meningkatkan perkembangan BMT Tumang agar

lebih maju. Audit internal berperan sebagai penilain suatu kinerja, khususnya

di dalam teller sendiri.

Audit Internal BMT Tumang dalam tugasnya untuk meminimalisir

tingkat kesalahan teller adalah dengan memberikan standar khusus dalam

berbagai aspek kinerja teller, berikut adalah standar khusus SOP Audit

Internal BMT Tumang terkait kinerja teller agar lebih baik.

a. Audit sebagai suatu penilaian laporan keuangan yang mendeteksi tentang

kesesuaian kas besar,

b. Kesesuian kas kecil dengan transaksi software per cut off,

c. Kelengkapan pengisian logbook khasanah,

d. Buku kas cadangan yang diisi setiap hari,

e. Penanggung kunci brangkas berbeda dengan yang mengetahui kode

brangkas,

Page 73: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

59

f. Manajer mengecek uang secara global (mencocokkan antara sofware, buku

kas cadangan dengan jumlah riil fisik),

g. Pecahan uang 100 lembar harus dibendel,

h. Pembuatan rekap penyerahan uang (RPU) setiap hari,

i. Penyimpanan uang setiap istirahat,

j. Penerimaan setoran setelah tutup kas.

Dengan semua pendeteksian itu BMT Tumang memberikan standar

khusus agar kinerjanya lebih baik.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa audit sangat berperan penting

untuk lembaga BMT Tumang, khususnya di dalam kinerja teller supaya

kesalahan yang terdapat di teller dapat diminimalisir dan menjadikan BMT

Tumang lebih maju khususnya di bagian teller dan umumnya untuk kinerja

yang lain.

B. Implementasi Audit Internal

Implementasi audit internal merupakan tindakan dari suatu rencana

yang telah disusun secara matang atau bisa dikatakan penerapan sesuatu yang

telah dirancang dan dibuat secara matang. Ada pun pelaksanaan audit di BMT

Tumang cabang salatiga sendiri menurut Niam Al Mumtaz “Auditing

dilaksanakan kurang lebih 1 bulan sekali di setiap cabang BMT Tumang,

dengan ketentuan tanggal yang tidak di tentukan oleh pihak auditor”

Page 74: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

60

Implementasi audit internal di BMT Tumang secara umum dijelaskan

dalam SOP BMT Tumang, yaitu:

1. Menentukan jenis audit.

a. Audit laporan, yaitu memeriksa laporan-laporan priodik yang harus

disampaikan.

b. Audit setempat, yaitu memeriksa lokasi objek dengan cara memeriksa

secara langsung catatan-catatan yang ada, yaitu: Keuangan (financial),

ketaatan (compliance), operasional (audit operasional).

2. Melakukan audit sesuai dengan tujuan audit. Subyek-subyek audit/check-

list.

3. Mengumpulkan bukti-bukti audit, yaitu: Bukti fisik, bukti dokumentasi,

bukti kesaksian, bukti analisis dan bukti dari spesialis.

4. Membuat laporan, berisi hal-hal yang penting berupa temuan yang

obyektif, kesimpulan dari rekomendasi yang meyakinkan. Penulis laporan

harus jelas, sederhana, singkat, lengkap serta bersifat konstruktif serta

dilengkapi bukti-bukti yang cukup relevan dan obyektif.

5. Obyek yang diperiksa harus mengambil langkah dan tindakan perbaikan.

Tindakan lanjut ini juga harus dipantau oleh pemeriksa.

6. Menyimpan dan mendokumentasikan berkas audit, karena mempunya

fungsi yang penting yaitu: Pusat ingatan, sumber informasi, alat

pengawasan, pembuktian, penelitian dan sumber sejarah.

Page 75: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

61

Di dalam pelaksanaan kegiatan audit tentunya harus dengan persiapan

dan perencanaan sesuai dengan prosedur SOP yang sudah diterangkan di atas,

berikut adalah kegiatan sebelum audit dilaksanakan di BMT Tumang:

a. Pemberitahuan terlebih dahulu terhadap cabang BMT Tumang yang akan

di audit.

b. Mempersiapakan semua berkas yang akan diteliti oleh pihak audit

Setelah persiapan audit dipersiapkan dengan matang, dilanjutkan

dengan pelaksanaan audit ke cabang yang akan dilakukan proses auditoring.

Tri Joko mengungkapkan tentang pelaksanaan audit “Dalam pelaksanaan

audit sendiri dilaksanakan kurang lebih selama 2 hari, bahkan bisa lebih

apabila terdapat banyak kesalahan” .

Tugas utama audit internal adalah mencari kesalahan karyawan BMT

Tumang, agar dalam kinerjanya karyawan BMT Tumang dapat bekerja

dengan maksimal. Akan tetapi dalam realitanya karyawan tak lepas dari

kesalahan dalam bekerja, khususnya bagian teller, berperan sangat penting di

suatu lembaga keuangan syariah. Maka dari itu audit internal ini melakukan

proses audit secara berkala untuk setiap cabangnya. Dalam Pelaksanaan audit

BMT Tumang khususnya di teller, tim audit internal BMT Tumang lebih

menekankan di bagian kas yang akan di audit, berikut adalah langkah-lagkah

atau prosedur audit di bagian kas teller:

a. Auditor meminta data-data BMT Tumng cabang seperti kas besar, buku

kas cadangan harian dan lain-lain.

b. Mencocokkan hasil pembukuan teller yang ada di cabang BMT Tumang.

Page 76: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

62

c. Mendokumentasi kegiatan yang dilakukan di BMT Tumang cabang

salatiga.

d. Proses penilaian bagi auditor, (selama proses audit dilaksanakan audit

mengecek semua laporan keuangan yang ada di teller maupun kinerja

kariyawan).

Dalam kinerja teller sehari-hari berpeluang melakukan kesalahan,

walaupun sudah tertulis dengan jelas prosedur kinerja teller di SOP dan pihak

audit internal pun sudah berupaya dengan memberikan standar kinerja khusus

untuk teller, berikut adalah salah satu kasus yang pernah terjadi di BMT

Tumang menurut Niam Al Mumtaz (10/04/2017) terkait kesalahan kinerja

teller: contoh pada audit kas. Pada tanggal 8 bulan maret 2017 tentang obyek

pemeriksaan audit kas, pada saat itu pihak audit menemukan suatu masalah

yaitu, ditemukan pintu di ruang teller belum terdapat kuncinya. Tanggapan

dari teller sendiri yaitu, pada saat jam istirahat sudah dikunci pintu utamanya.

Dan pihak audit merekomendasi agar segera dibuatkan kunci ruang kasir, itu

mungkin sepele tetapi dampaknya sangat berbahaya.

Kasus tersebut menjadi pelajaran bahwa komunikasi menjadi salah satu

faktor yang dapat memberikan dampak pada suatu perusahaan. Kesalahan

sepele tersebut bisa ditangani sejak awal jika pihak teller berkomunikasi

langsung dengan audit maupun ATK di BMT Tumang.

Page 77: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

63

C. Dampak Dari Pelaksanaan Audit Internal

Adapun dampak dari audit internal setelah dilakukanya auditor di

cabang BMT Tumang menurut Tri Joko (26/04/2017):

1. Dengan diadakanya pengauditan di setiap cabang BMT Tumang bisa

meminimalisir dari resiko dari terjadinya kecurangan atau pengambilan

keputusan yang salah akibat informasi yang tidak objektif.

2. Dengan adanya audit internal kesalah dari semua teller menjadi tidak

banyak penyimpangan.

Dan apabila pihat auditor menemukan suatu kesalahan maka harus

ditindak lanjuti, agar sesuai dengan standar kinerja teller yang telah

ditentukan oleh pihak BMT Tumang. Tindak lanjut hasil temuan terjadi jika

ada kesalahan, sehingga pihak dari audit BMT Tumang dapat mengetahui

kesalahan dan dapat memperbaiki kesalahan tersebut dimasing-masing

cabang.

Temuan hasil kesalahan tersebut, biasanya audit BMT Tumang

membuatkan skoring, di mana apabila semakin banyak terjadi kesalahan

maka, skoring dari cabang BMT Tumang tersebut semakin jelek. Begitu juga

dengan kebalikanya, apabila pihak auditor sedikit menemukan kesalahan pada

pihak teller, maka skoring dari pihak internal akan semakin bagus. Dengan

adanya skoring tersebut, maka audit internal dalam BMT Tumang berharap

agar saling berlomba-lomba antar cabang, guna mendapatkan skoring yang

tinggi dari pihak audit, sehingga resiko kecurangan pun semakin minimalis

atau semakin berkurang.

Page 78: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai peran audit

internal dalam rangka meminimalisir tingkat kesalahan teller di kspps bmt

tumang cabang salatiga maka dapat disimpulkan:

1. Audit Internal merupakan suatu penilaian kinerja di perusahaan dan

mengecek suatu kegiatan laporan keuangan apabila terjadi kesalahan.

Guna untuk meningkatkan perkembangan BMT agar lebih maju.

2. Pelaksanaan audit dilakukan dengan cara mengecek laporan keuangan

di BMT mulai dari kesesuaian kas besar, buku cadangan, kas harian,

kesesuaian kas kecil dan lain sebagainya. Selanjutnya, audit

memberikan penilaian dari hasil pengecakan tersebut.

3. Dampak dari pelaksanaan audit internal yaitu meminimalisir dari

terjadinya kecurangan. Temuan hasil kesalahan tersebut oleh audit

dibuat skoring, di mana apabila semakin banyak terjadi kesalahan

maka, skoring dari cabang BMT Tumang tersebut semakin jelek.

Page 79: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

65

B. Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan sebagai bahan pertimbangan

bagi BMT Tumang, antara lain:

1. Dalam pelaksanaan audit internal seharusnya pihak audit harus bisa jeli

atau teliti dalam menemukan kesalahan, baik itu kesalahan di bagian teller

maupun di bagian kinerja yang lainya.

2. Pihak dari berbagai cabang BMT Tumang harus berhati-hati dalam suatu

proses kinerjanya, terutama di bagian teller. Karena di pihak teller sendiri

rawan terjadi suatu kesalahan tentang proses masuk dan keluarnya suatu

laporan keuangan.

3. Dari pihak audit sendiri seharusnya ditambahkanya personil audit,

sehingga bisa mengimbangi BMT Tumang yang sekarang bertambah

maju.

Page 80: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

66

Daftar Pustaka

Afifah, Siti dan Ahmad Sobari, Hilman Hakiem. 2013. Analisis Produk

Deposito Mudharabah dan Penerapannya pada PT BPRS Amanah

Ummah. Jurnal al-Muzara‟ah. Vol 1. No. 2: 139-159.

Agoes, Sukrisno. 2012. AUDITING Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan

oleh Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Festi T, Theresa dan Andreas, Riska Natariasari. 2014. Pengaruh Peran Audit

Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan. JOM FEKOM. Vol. 1. No.

2: 1-16.

Harapan, Sofyan Syafri. 1995. Auditing Perusahaan Kecil. Jakarta: BUMI

AKSARA.

Manoppo, Rannita Margaretha. 2013. Analisis Sistem Pengendalian Intern

Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada PT. Sinar Galesong Prima

Cabang Manado. Jurnal EMBA. Vol. 1. No. 4: 1007-1015.

Mayangsari, Yashinta dan Estik Hari Prastiwi. 2016. Sistem Antrian Teller

Bank Mandiri Sebagai Upaya Meningkatkan Efisiensi Kecepatan

Transaksi. Jurnal Ekonpomi & Bisnis. . Vol 1. No. 1: 49-60.

Meikhati, Ety dan Istiyawati Rahayu. 2015. Peranan Audit Internal Dan

Pencegahan Fraud Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal.

Jurnal Paradigma. Vol. 13. No. 1: 77-91.

Page 81: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

67

Petrus Lajor Ginting, Rahardjo. 2004. Analisis Sistem Antrian dan

Optimalisasi Layanan Teller. Jurnal Studi Manajemen & Organisasi

11. No 58– 66.

Rini. 2014. Pengaruh Penerapan Peran Komite Audit, Peran Dewan

Pengawasan Syariah, Dan Efektifitas Pengendalian Intrn Atas Laporan

Keuangan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi dan

Keuangan Islam. Vol 2. No. 2: 143-155.

Suhayati, Ely. 2014. Kajian Kualitas Audit Terhadap Kualitas Informasi

dalam Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi, Keuangan dan

Perbankan. Vol 1. No. 2: 118-125.

Suryanto, Bagong dan Sutinah. 2006. Metode Penelitian Sosial Berbagai

Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana.

Wardayati, siti Maria. 2010. Analisis Personality Audirtor Internal Serta

Pengaruh Terhadap Kiner Baitul Mal Wat Tamwil. Jurnal Pemikiran

dan Penelitian Ekonomi Islam. No 1I. Edisi II.

Wirartha, I Made. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta:

Andi Offset.

Zarkasyi, Moh Wahyudin. 2008. Good Corporate Governance Pada Badan

Usaha Manufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung:

Alfabeta.

Page 82: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah

LAMPIRAN

Page 83: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 84: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 85: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 86: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 87: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 88: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 89: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 90: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 91: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 92: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 93: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 94: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 95: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 96: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 97: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 98: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah
Page 99: PERAN AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MEMINIMALISIR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2391/1/Susunan TA KHOIRUL... · koperasi syariah khususnya Baitul maal wa Tanwil (BMT) (Afifah