peralatan-penggalian
DESCRIPTION
xdvsTRANSCRIPT
PERALATAN PENGGALIAN TAMBANG TERBUKA
Bulldozer
Bulldozer adalah salah satu alat berat beroda yang memiliki kegunaan yang serba guna dan
memiliki kemampuan traksi yang tinggi. Alat ini bias digunakan untuk menggali, mendorong,
menggusur, meratakan, menarik beban menimbun dan lain-lain. Bulldozer mampu beroprasi di
daerah sangat lunak hingga keras. Mampu beroprasi pada daerah miring pada sudut kemiringan
tertentu, berbukit dan di daerah rata. Jarak dorong efesian antara 24 sapai 40 meter dan tidak
lebih dari 100 meter. Jarak mundur tidak boleh terlalu jauh bila perlu gerakan mendorong
dilakukan secara estafet.
Bulldozer merupakan traktor yang dipasangkan pisau atau blade di bagian depannya. Pisau
berfungsi untuk mendorong, atau memotong material. Jenis pekerjaan yang biasanya
menggunakan dozer atau bulldozer adalah :
1. Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari pepohonan.
2. Pembukaan jalan baru.
3. Memindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m.
4. Membantu mengisi material pada scraper.
5. Menyebarkan material.
6. Mengisi kembali saluran.
7. Membersihkan quarry.
Ada dua macam alat penggerak dozer atau buldozer, yaitu roda crawler dan roda ban. Alat
penggerak dozer umumnya adalah crawler. Jenis dozer beroda crawler terbagi menjadi ringan,
sedang dan berat. Jenis ini digunakan untuk menarik dan mendorong beban berat serta mampu
bekerja pada permukaan kasar dan berair. Sedangkan dozer beroda ban dapat bergerak lebih
cepat sehingga lebih ekonomis. Pemakaian alat ini umumnya pada permukaan seperti beton dan
aspal. Dilihat dari jarak tempuh maka dozer beroda ban mempunyai jarak tempuh lebih besar
daripada crawler dozer.
Pisau (Blade) Pada dozer atau buldozer Ada dua fungsi utama dari pisau, yaitu mendorong
material ke depan (drifting) dan mendorong material ke samping (side casting). Permukaan pisau
umumnya melengkung sehingga material bergerak berputar saat didorong. Pisau dihubungkan
dan dikendalikan pada traktor oleh 2 pasang double hydraulic cylinder. Pasangan pertama
bekerja untuk mengatur letak muka pisau sehingga kedalaman penggalian dapat diatur.
Sedangkan pasangan yang kedua bekerja untuk menaikkan dan menurunkan pisau.
Ada beberapa macam jenis pisau yang dipasangkan pada dozer. Pemilihan jenisnya tergantung
pada jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Jenis pisau yang umum dipakai adalah :
1. Straight blade (S-blade). S-blade biasanya digunakan untuk pekerjaan pengupasan dan
penimbunan tanah. Blade jenis ini dapat bekerja pada tanah keras.
2. Angle blade (A-blade). A-blade mempunyai lebar yang lebih besar 0.3 sampai 0.6 m
daripada S-blade. Blade jenis ini digunakan untuk menyingkirkan material ke sisinya,
penggalian saluran, dan pembukaan lahan.
3. Universal blade (U-blade). U-blade juga lebih lebar daripada Sblade. U-blade dipakai
untuk reklamasi lahan. Blade jenis ini mempunyai kemampuan untuk mengangkut
material dalam jumlah besar pada jarak tempuh yang relatif jauh. Umumnya material
yang ditangani adalah material yang ringan seperti tanah lepas.
4. Cushion blade (C-blade). C-blade umumnya dipasang pada traktor yang besar yang
digunakan untuk mendorong scraper. Blade jenis ini lebih pendek daripada S-blade.
Pemasangan blade mempengaruhi gerakannya yang bervariasi tergantung dari kebutuhan
pekerjaan. Gerakan blade terdiri dari tilt, pitch, dan angle. Jika ujung blade bergerak secara
vertikal maka gerakan ini disebut tilt. Biasanya sudut kemiringan gerakan ini maksimal 15°.
Sedangkan jika sisi atas blade bergerak menjauhi atau mendekati badan traktor maka gerakan ini
disebut pitch. Angling adalah gerakan blade pada sisi samping yang menjauhi atau mendekati
badan traktor. Gerakan miring secara horisontal ke kanan dan kiri ini sejauh kurang lebih 25°.
Wheel Loader
Wheel Loader adalah salah satu alat yang mirip dengan dozer Shovel tetapi memiliki roda dari
karet. Sehingga baik kegunaan dan kemampuannya terbatas hanya mampu beroprasi pada medan
yang rata dank keras, tidak licin serta kering karena traksi pada daerah basah akan rendah. Tidak
mampu mengambil tanah sendiri tanpa dibantu dozing pilling terlebih dahulu dengan Bulldozer.
Metode pemuatan pada alat Wheel Loader ada 3 macam yaitu:
I – Shape/ Cross Loading
V – Shape loading
Pass Loading, atau metode lain yang jarang di gunakan adalah metode “Load and
Carry”
Kelebihan dari Wheel Loader adalah mobilitasnya tinggi dan maneuver yang lebih sempit pada
daerah loading point dibandingkan dengan track shovel dan kerusakan permukaan Loading point
lebih kecil karena menggunakan ban karet. Salah satu kekurangannya adalah penempatan muatan
ke dalam dump truck tidak merata dan kadang-kadang miring, walaupun factor ini sangat
dipengaruhi oleh skil operator.
Loader diberi tambahan attachment seperti bucket, forklift and backhoe sehingga
penambahan alat pada proyek konstruksi dapat dikurangi. Bucket yang dipasangkan pada loader
dapat berupa general purpose bucket dan multipurpose bucket. Pada multipurpose bucket, bucket
terdiri dari dua bagian yang dapat dibuka di bagian tengahnya seperti clamshell. Ukuran bucket
berkisar antara 0,15 m3 sampai 15 m3 .Ukuran yang paling sering digunakan adalah 6 m3.
Gambar. Wheel Loader
Excavator
Excavator merupakan salah satu alat penggali tanah. Factor-faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam pemilihan excavator adalah kapasitas bucketnya, kondisi kerja, biasanya menggali pada
daerah lunak sampai keras, tapi bukan tanah asli berupa tanah keras. Untuk tanah keras jika
kemampuan operator kurang baik akan mengakibatkan tekanah hidrolik yang berlebihan.
Sedangkan kelebihan excavator adalah mobilitasnya yang tinggi karena menggunakan track
shoe, tapi bukan berarti bias berjalan jauh. Karena jika melakukan perjalanan jauh di
rekomendasikan setiap 1 km excavator diperlukan berhenti kira-kira 10 menit. Excavato juga
mampu beroprasi di medan yang sempit sekalipun (kurang dari 25 meter) tergantung dari jenis
dump truck yang digunakan. Mampu beroprasi pada landasan kerja yang lunak sekalipun.
Eesiensi alat ini sangat dipengaruhi oleh skill operator dang mekanik yang menanganinya.
Bucket Wheel Excavator
Adalah peralatan yang digunakan di tambang terbuka dengan skala besar, yang membedakan
Bucket Wheel Excavator dengan peralatan seperti bucket chain excavator, adalah pengunaan
roda penggerak yang terdiri dari bucket disekitarnya untuk menggali material dengan cara
cutting seiring dengan pergerakan roda. Dalam Bucket Wheel Excavator biasanya memiliki
conveyor eksternal. Bucket Wheel Excavator terbesar yang pernah dibangun TAKRAF Bagger
293 memiliki berat 142.000 ton dengan kemampuan mengangkut 24.000 m3.
Bucket Chain Excavator
Adalah peralatan yang digunakan di tambang terbuka yang menggunakan bucket
yang terpasang pada rantai penggerak untuk mengangkut material dengan kuantitas besar.
Bucket Chain Excavator memiliki karakteristik yang mirip dengan Bucket Wheel
Excavator.
Dump Truck
Dump Truck adalah alat yang digunakan untuk memindahkan material pada jarak menengah
hinggah 500 meter atau lebih. Muatannya diisi oleh pemuat sedang pada pembongkaran alat ini
dapat bekerja sendiri. Ditinjau dari kapasitas muatannya Dump Truck di bagi kedalam dua
golongan :
On High Way Dump Truck, muatannya lebih kecil dari 20 meter kubik.
Off Way Dump Truck, muatannya melebihi 20 meter kubik.
Motor Grader
Untuk keperluan perataan tanah Motor Graeder biasa digunakan untuk membentuk
permukaan yang dikehendaki. Hal ini dikarenakan blade pada Graeder di atur sedemikian
rupa sehinnga bias difungsikan membentuk pemukaan tanah yang dirtakan.
Gambar. Motor Graeder dan bladenya
Dragline
Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material dengan jangkauan
yang lebih jauh dari alat-alat gali lainnya. Ketinggian timbunan hasil pembongkaran, radius
pergerakan dan jangkauan penggalian dragline lebih besar dibandingkan dengan dari alat gali
lainnya pada ukuran bucket yang sama. Jika dibandingkan dengan front shovel, untuk kapasitas
yang sarna maka penggunaan dragline akan memberikan jangkauan yang lebih jauh. Namun
dilihat dari segi produktivitasnya, dengan kapasitas yang sama maka produktivitas front shovel
lebih besar daripada produktivitas dragline.
Scraper
Gambar Dragline
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut, dan menabur tanah hasil
pengerukan secara berlapis. Scraper dapat digunakan sebagai alat pengangkutan untuk jarak yang
relatif jauh (± 2000 m) pada tanah datar dengan alat penggerak roda ban. Pemilihan scraper
untuk pekerjaan ini tergantung pada :
1. Karakteristik material yang dioperasikan.
2. Panjang jarak tempuh.
3. Kondisi jalan.
4. Alat bantu yang diperlukan.
Scraper umumnya digolongkan berdasarkan tipenya, scraper yang ditarik (towed scraper),
scraper bermotor (motorized scraper) dan scraper yang mengisi sendiri (self loading scraper).
Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin 300 hp atau lebih.
Scraper jenis ini dapat menampung material sebanyak 8 – 30 m kubik.
Towed scraper dalam pelaksanaannya dibantu alat lain seperti dozer. Alat ini bekerja dengan
kecepatan gerak lamban, namun kelebihan dari alat ini adalah :
1. Mengangkut "heavy load" .
2. Berputar pada radius kecil.
3. Menyebarkan material secara merata tanpa memerlukan alat lain.
4. Ekonomis pada pekerjaan pembukaan lahan.
Daya tampung motorized scraper adalah sebanyak 15 – 30 m kubik Motorized scraper
mempunyai kekuatan 500 hp atau lebih dengan kecepatan mencapai 60 km/jam karena
menggunakan alat penggerak ban. Akan tetapi daya cengkram ban terhadap tanah kurang
sehingga scraper tipe ini dalam operasinya memerlukan bantuan crawler traktor yang dilengkapi
pisau atau scraper lain. Pengoperasian dengan alat bantu ini dilakukan dengan dua cara :
1. Push-loaded. Alat bantu dipakai hanya pada saat pengerukan dan pengisian. Pada saat
bak penampung telah penuh, scraper dapat bekerja sendiri. Dengan demikian alat bantu
dapat membantu beberapa scraper. Dengan adanya alat bantu, jarak tempuh scraper dapat
mencapai 3 km. Ukuran dozer yang dipakai tergantung dari daya muat scraper.
2. Push-pull. Dua buah scraper dioperasikan dengan cara ini di mana keduanya saling
membantu dalam pengerukan. Scraper yang di belakang mendorong scraper di depannya
pada saat pengerukan dan scraper di depannya menarik scraper yang di belakang pada
saat pengerukan.
Clamshell
Gambar Scraper
Pada umumnya clamshell digunakan untuk penggalian tanah lepas seperti pasir, kerikil,
batuan pecah, dan lain-lain. Clamshell mengangkat material secara vertikal. Ukuran bucket pada
clamshell bervariasi antara ringan sampai berat. Bucket yang ringan umumnya digunakan untuk
memindahkan material, sedangkan bucket berukuran berat digunakan untuk menggali. Pada
bucket yang berukuran berat umumnya dipasangkan gigi yang membantu alat dalam menggali
material. Dalam pemilihan tipe bucket perlu diperhatikan bahwa bucket yang berat dapat
mempersulit pengangkutan namun membantu penggalian.
Pada umumnya waktu siklus clamshell didapat dari hasil perkiraan berdasarkan pengalaman.
Siklus kerja clamshell meliputi kegiatan-kegiatan pengisian (filling) bucket, pengangkatan
bucket penuh, berputar, dan pembongkaran (dumping).
Referensi
Tenrisuki T, Andi.2003. Pemindahan Tanah Mekanik. Jakarta : Penerbit Gunadarma.
Kholil, Ahmad. 2012. Alat Berat. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya
‘Alat – alat berat pada pekerjaan galian’, dari http://kampuzsipil.blogspot.com/2011/12/alat-alat-
berat-pada-pekerjaan-galian_335.html. Diakses 10 Oktober 2015
‘Fungsi alat berat scraper’, dari http://fungsialat.blogspot.co.id/2015/04/fungsi-alat-berat-
scraper.html. Diakses 10 Oktober 2015
‘Fungsi dragline sebagai alat penggali sistem kabel’, dari
http://fungsialat.blogspot.co.id/2015/04/fungsi-dragline-sebagai-alat-penggali-sistem-kabel.html.
Diakses 10 Oktober 2015