per undang-undangan hewan langka
Embed Size (px)
DESCRIPTION
per undangan, hewan langka, undang-undang, peternakan, perlindungan hewanTRANSCRIPT
-
Nur Ain AfriliaNiken PermatasariWahyu RamadanaYovi Anggio WijayaPENYELUNDUPAN HEWAN LANGKA
-
pendahuluanINDONESIA MEMILIKI LETAK YANG STRATEGISNegara kepulauan terbesarNegara maritim terbesarGaris pantai terpanjang ke duaTerumbu karang terkaya (18% terumbu karang dunia, 2500 jenis ikan, 590 jenis batu karang, 2500 jenis Moluska, 1500 jenis udang-udangan dan 45% ikan di dunia hidup di Indonesia)Hutan tropis terluas ketiga (Rekor dunia Guinness 2008 Hutan yang paling cepat mengalami DEFORESTASI)Spesies HIU terbanyak (150 spesies)
-
Jenis burung terbanyak ke lima di seluruh dunia (17% dari jenis burung seluruh burung di dunia / 1539 jenis burung dan 381 diantaranya merupakan jenis endemik Indonesia)Biodiversity anggrek terbesar (5000 jenis anggrek, sayangnya 2000 jenis terancam punah)Komodo, spesies kadal terbesarRafflesia Arnoldi, bunga terbesarTarsier Pygmy, primata terkecilPython Reticula, ular terpanjangIkan terkecil, Paedocypris progenetica
-
Sayangnya...
Menurut IUCN (2011)Satwa liar Indonesia terancam punah :
184 jenis Mamalia, 119 jenis Burung, 32 jenis Reptil, 32 jenis amphibi, 140 jenis pisces
-
?WHY
-
penyebab terjadinyaKesadaran masyarakat masih rendah akan pentingnya menjaga dan melindungi alam (fauna)Masih menjadi budaya dan adat istiadat di beberapa daerah, seperti di Pulau Lembeh yang mengonsumsi penyu di upacara nikahEkonomi yang mencekik wargaPermintaan yang tinggi didukung dengan keuntungan yang besar (omset per tahun mencapai 9 triliun)
-
Sistem keamanan transportasi (bandara, pelabuhan) masih lemah menjadi poin pendukung bagi pelaku penyelundupanAparat yang korup Penegakan hukum yang kurang tegas dan kurang membuat efek jera sehingga penyelundupan terjadi terus menerusMinimnya personel di lapangan, seperti jumlah polisi hutan di Sulut dan Gorontalo hanya berjumlah 24 personil, ditempatkan di 13 kawasan konservasi juga di luar konservasi
-
akibat penyelundupanMerugikan negaraSumber daya alam Indonesia semakin berkurangTerganggunya keseimbangan alam, punahnya salah satu spesies menyebabkan rantai makanan terputusKeanekaragaman mahluk hidup berkurangIndonesia kehilangan hayati endemiknya, seperti burung Dodo yang punah di tahun 1880-an karena perburuan liarMembuat malu bangsa
-
regulasi nya mana?
-
UU No.5 Tahun 1990Pasal 19 ayat :Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alamKetentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak termasuk kegiatan pembinaan habitat untuk kepentingan satwa di dalam suaka margasatwaPerubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi mengurangi, menghilangkan fungsi dan luas kawasan suaka alam, serta menambah jenis tumbuhan dan satwa lain yang tidak asli.
-
UU No.5 Tahun 1990Pasal 21 ayat :Setiap orang dilarang untuk : mengambil, menebang, memiliki, merusak, memusnahkan, memelihara, mengangkut dan memperniagakan tumbuhan yang dilindungi atau bagian-bagiannya dalam keadaan hidup atau matimengeluarkan tumbuhan yang dilindungi atau bagian-bagiannya dalam keadaan hidup atau mati dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia.
-
UU No.5 Tahun 1990Setiap orang dilarang untuk :menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidupmenyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan matimengeluarkan satwa yang dilindungi dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesiamemperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia
-
UU No. 5 Tahun 1990Pasal 40 ayat;Barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (1) dan pasal 33 ayat (1) di pidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).Barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta pasal 33 ayat (3) di pidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
-
UU No. 5 Tahun 1990Barang siapa karena kelalaiannya melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (1) dan pasal 33 ayat (1) di pidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).Barang siapa karena kelalaiannya melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta pasal 33 ayat (3) di pidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
-
lalu,
masih adakah kasus penyelundupan hewan langka?
-
Profauna mencatat :terdapat 34 kasus penyelundupan hewan langka sepanjang tahun 2014 dengan total satwa yang telah digagalkan perdagangannya lebih dari 5000 hewan langka yang masih hidup (cendrawasih, penyu hijau, sanca batik, orang utan dll) dan lebih dari 100 hewan langka lainnya ditemukan dalam bentuk kerajinan (kulit harimau, gading, tanduk rusa, taring beruang, gelang gading, gelang penyu, sisik treggiling dll)
-
what can we do?as student?
-
do what we can do...Aksi NyataJangan Beli Satwa Liar Dan ProduknyaLaporkan!Sebarkan Ke Orang LainGo Green!Join Lembaga Perlindungan SatwaDonasi Dan Penggalian Dana
-
terima kasih