penyusunan perencanaan sosial dan budaya … bab iii... · - sebelah barat : kabupaten jember dan...

30
PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 1 LAPORAN AKHIR 3.1. Kondisi Fisik Dan Sumberdaya Alam 3.1.1. Letak Geografis Dan Administratif Kabupaten Bangyuwangi merupakan bagian wilayah Provinsi Jawa Timur yang berada pada ujung Pulau Jawa Paling Timur. Kabupaten Banyuwangi terletak diantara 7 0 43’ s/d 8 0 46’ Lintang Selatan dan 113 0 53’ s/d 114 0 38’ Bujur Timur. Dengan batas wilayah sebagai berikut: - Sebelah utara : Kabupaten Situbondo, - Sebelah timur : Selat Bali, - Sebelah selatan : Samudera Indonesia, - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. Luas wilayah Kabupaten Banyuwangi sekitar 578.250 hektar (5.782,0 km 2 ), dengan panjang garis pantai sekitar 175,8 km. Secara geografis wilayahnya terdiri atas wilayah daratan dan kepulauan dengan jumlah pulau Pulau sebanyak 10 buah. Wilayah daratannya terdiri atas dataran tinggi berupa pegunungan yang merupakan daerah penghasil produk perkebunan. Dataran rendah dengan berbagai potensi produk hasil pertanian serta daerah sekitar garis pantai yang membujur dari arah utara ke selatan yang merupakan daerah penghasil berbagai biota laut. Secara topografi, Bagian barat dan utara pada umumnya merupakan pegunungan, dan bagian selatan sebagian besar merupakan dataran rendah. Tingkat kemiringan rata-rata pada wilayah bagian barat

Upload: vohuong

Post on 08-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 1 LAPORAN AKHIR

3.1. Kondisi Fisik Dan Sumberdaya Alam

3.1.1. Letak Geografis Dan Administratif

Kabupaten Bangyuwangi merupakan bagian wilayah Provinsi

Jawa Timur yang berada pada ujung Pulau Jawa Paling Timur. Kabupaten

Banyuwangi terletak diantara 7043’ s/d 8046’ Lintang Selatan dan 113053’

s/d 114038’ Bujur Timur. Dengan batas wilayah sebagai berikut:

- Sebelah utara : Kabupaten Situbondo,

- Sebelah timur : Selat Bali,

- Sebelah selatan : Samudera Indonesia,

- Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso.

Luas wilayah Kabupaten Banyuwangi sekitar 578.250 hektar

(5.782,0 km2), dengan panjang garis pantai sekitar 175,8 km. Secara

geografis wilayahnya terdiri atas wilayah daratan dan kepulauan dengan

jumlah pulau Pulau sebanyak 10 buah.

Wilayah daratannya terdiri atas dataran tinggi berupa pegunungan

yang merupakan daerah penghasil produk perkebunan. Dataran rendah

dengan berbagai potensi produk hasil pertanian serta daerah sekitar garis

pantai yang membujur dari arah utara ke selatan yang merupakan daerah

penghasil berbagai biota laut.

Secara topografi, Bagian barat dan utara pada umumnya

merupakan pegunungan, dan bagian selatan sebagian besar merupakan

dataran rendah. Tingkat kemiringan rata-rata pada wilayah bagian barat

Page 2: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 2 LAPORAN AKHIR

dan utara 40°, dengan rata-rata curah hujan lebih tinggi bila dibanding

dengan bagian wilayah lainnya.

Daratan yang datar sebagian besar mempunyai tingkat kemiringan

kurang dari 15°, dengan rata-rata curah hujan cukup memadai sehingga

bisa enambah tingkat kesuburan tanah.

Dataran rendah yang terbentang luas dari selatan hingga utara

dimana di dalamnya terdapat banyak sungai yang selalu mengalir di

sepanjang tahun. Di Kabupaten Banyuwangi tercatat 35 DAS, sehingga

disamping dapat mengairi hamparan sawah yang sangat luas juga

berpengaruh positif terhadap tingkat kesuburan tanah.

Disamping potensi di bidang pertanian, Kabupaten Banyuwangi

merupakan daerah produksi tanaman perkebunan dan kehutanan, serta

memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai daerah penghasil ternak

yang merupakan sumber pertumbuhan baru perekonomian rakyat.

Dengan bentangan pantai yang cukup panjang, dalam perspektif

ke depan, pengembangan sumberdaya kelautan dapat dilakukan dengan

berbagai upaya intensifikasi dan diversifikasi pengelolaan kawasan pantai

dan wilayah perairan laut.

Secara administratif terdiri dari 24 kecamatan, 28 kelurahan dan

189 desa. Untuk lebih lengkapnya mengenai data pembagian wilayah

administrasi Kabupaten Banyuwangi ke dalam unit – unit wilayah yang

lebih kecil dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 3: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 3 LAPORAN AKHIR

Tabel 3.1 Jumlah Kelurahan/Desa, Dusun/Lingkungan RW dan RT

Menurut Kecamatan, Tahun 2009

No Kecamatan Desa/

Kelurahan Dusun RW RT

1 Pesanggaran 5 15 64 281

2 Siliragung 5 17 50 172

3 Bangorejo 7 22 94 356

4 Purwoharjo 8 29 105 521

5 Tegaldlimo 9 25 56 438

6 Muncar 10 28 197 785

7 Cluring 9 32 153 501

8 Gambiran 6 24 87 377

9 Tegalsari 6 17 64 317

10 Glenmore 7 34 113 459

11 Kalibaru 6 21 109 411

12 Genteng 5 24 139 598

13 Srono 10 35 142 548

14 Rogojampi 18 76 249 744

15 Kabat 16 59 212 521

16 Singojuruh 11 52 123 367

17 Sempu 7 34 130 564

18 Songgon 9 44 118 390

19 Glagah 8/2 25/9 87 289

20 Licin 8 37 80 273

21 Banyuwangi 18 45 141 491

22 Giri 2/4 13/12 46 140

23 Kalipuro 5/4 19/14 113 355

24 Wongsorejo 12 30 108 500

Jumlah 189/28 712/80 2.801 10.532

Sumber : Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka 2010, BPS Kabupaten Banyuwangi.

Secara grafis wilayah Kabupaten Banyuwangi dapat digambarkan

dengan peta berikut.

Page 4: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 4 LAPORAN AKHIR

PETA BANYWUANGI

Page 5: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 5 LAPORAN AKHIR

3.1.2. Kondisi Geografis

3.1.2.1. Topografi

Kabupaten Banyuwangi terbagi dalam beberapa jenis topografi 0-

50 mdpl merupakan wilayah pantai dan dataran rendah, 50-500 mdpl

merupakan wilayah dataran rendah. Wilayah tersebut sangat sesuai untuk

kawasan perikanan dan pertambakan, pertanian tanaman pangan dan

pertanian tanaman semusim serta pengembangan perdesaan dan

perkotaan. 500-1000 mdpl seluas 86.908 Ha, merupakan wilayah

perbukitan dan sangat sesuai untuk tanaman keras/tahunan dan sebagai

penyangga bagi kawasan perlindungan tanah dan air dan juga sangat

sesuai untuk lahan pertanian tanaman pangan dengan terlebih dahulu

membentuk penampang lahan menjadi lahan terassiring serta untuk

pengembangan pedesaan. Ketinggian 1000-2000 mdpl merupakan

wilayah pegunungan dengan kesesuaian lahan untuk kawasan penyangga

sebagai kawasan p-erlindungan tanah dan air dan ketinggian >2000

sangat sesuai untuk pemanfaatan hutan lindung yang berfungsi untuk

melindungi kawasan bawahannya. Klasifikasi kesesuaian lahan

berdasarkan topografinya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 6: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 6 LAPORAN AKHIR

Tabel 3.2. Klasifikasi Kesesuaian Lahan Berdasarkan Topografi

Kabupaten Banyuwangi

No Ketinggian

Kesesuaian Penggunaan Lahan

Kelas mdpl

Luas (Ha)

% Fisiografi

1 0-50 118.778 20,5 Wilayah Pantai, dataran rendah

Kawasan perikanan dan pertambakan

Pertanian tanaman pangan dan pertanian tanaman semusim

Pengembangan perdesaan dan perkotaan

2 50-100 83.367 14,4 Wilayah Dataran Rendah

3 100-500 252.996 43,8 Wilayah Dataran Rendah

4 500-1000

86.908 15,0 Wilayah Perbukitan

Tanaman keras/tahunan dan sebagai penyangga bagi kawasan perlindungan tanah dan air.

Lahan pertanian tanaman pangan dengan terlebih dahulu membentuk penampang lahan menjadi lahan terassiring

Pengembangan pedesaan

5 1000-2000

32.156 5,6 Wilayah Pegunungan

Kawasan penyangga untuk p-erlindungan tanah dan air

6 >2000 4.045 0,7 Wilayah Pegunungan

Hutan lindung yang berfungsi untuk melindungi kawasan bawahannya

Jumlah 578.250 100

3.1.2.2. Kemiringan Lahan

Kemiringan lahan terbagi dalam beberapa kelerengan 0-8 %

merupakan lahan datar agak landai seluas 401.352 Ha dan memiliki

kesesuaian lahan untuk pertanian tanaman pangan atau sejenis tanaman

lainnya. Kelerengan 8-15 % sekitar 12 % merupakan lahan landai yang

bergelombang dan sangat sesuai untuk pertanian tanaman pangan dan

pertanian tanaman semusim dengan lebih memperhatikan usaha

Sumber :Revisi RTRW Kabupaten Banyuwangi, 2009 – 2029

Page 7: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 7 LAPORAN AKHIR

pengawetan tanah dan air. Kelerengan 15-12 % merupakan lahan

bergelombang dan berbukit seluas 58.195 Ha sangat sesuai untuk

tanaman keras/tahunan dan sebagai penyangga bagi kawasan

perlindungan tanah dan air serta pertanian tanaman pangan, namun

terlebih dahulu membentuk penampang tanah menjadi lahan terasiring.

24-45 % merupakan lahan berbukit atau gunung, sangat sesuai untuk

tanaman semusin tapi lebih diutamakan untuk tanaman keras dan lahan

terjal dengan kelerengan > 45 sangat sesuai untuk tanaman keras dan

penghijauan yang berfungsi sebagai perlindungan tanah, air dan menjaga

ekosistem lingkungan, untuk lebih jelasnya lihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3

Klasifikasi Kesesuaian Lahan Berdasarkan Kelerengan

No Kelerengan

Kesesuaian Penggunaan Lahan

Jenis Luas (Ha) % Fisiografi

1 0-8 % 401.352 69,4 Lahan datar agak landai

Pertanian tanaman pangan atau sejenis tanaman lainnya

2 8-15 % 69.165 12,0 Lahan landai bergelombang

Pertanian tanaman pangan dan pertanian tanaman semusim dengan lebih memperhatikan usaha pengawetan tanah dan air

3 15-25 % 58.195 10,1 Lahan bergelombang berbukit

Tanaman keras/tahunan dan sebagai penyangga bagi kawasan perlindungan tanah dan air

Lahan pertanian tanaman pangan dengan terlebih dahulu membentuk penampang tanah menjadi lahan terasiring

4 24-45 % 38.869 6,7 Lahan berbukut/bergunung

Tanaman semusin tapi lebih diutamakan untuk tanaman keras

5 >45 % 10.669 1,8 Lahan terjal Tanaman keras dan

Page 8: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 8 LAPORAN AKHIR

No Kelerengan

Kesesuaian Penggunaan Lahan

Jenis Luas (Ha) % Fisiografi

penghijauan yang berfungsi sebagai perlindungan tanah, air dan menjaga ekosistem lingkungan

Jumlah 578.250 100,0

Sumber :Revisi RTRW Kabupaten Banyuwangi, 2009 – 2029

3.1.2.3. Sumberdaya Air

3.1.2.3.1. Curah Hujan Tahunan

Kondisi iklim di Kabupaten Banyuwangi sebagaimana pada

umumnya di Indonesia, Kabupaten Banyuwangi beriklim tropis.

Berdasarkan data dari Dinas Meteorologi dan Geofisika Kabupaten

Banyuwangi 2009, hujan terjadi antara bulan Nopember sampai dengan

Mei dengan hujan tertinggi pada bulan Pebruari yaitu terjadi hujan selama

22 hari sebesar 351 mm dalam sebulan, sedangkan tinggi hujan harian

maksimum sebesar 128.6 mm.

Suhu udara maksimum mencapai 360C dan minimum adalah

200C. sedangkan tekanan udara relatif stabil yaitu rata-rata 1010 milibar.

Data iklim dan curah hujan di Kabupaten Banyuwangi selengkapnya dapat

dilihat pada Tabel 3.5.

Page 9: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 9 LAPORAN AKHIR

Tabel 3.4 Rata-Rata Curah Hujan Menurut Kecamatan

Tahun 2009

Bulan Curah Hujan

( mm3 ) Hari Hujan

( hari )

Rata-rata Penyinaran

Matahari (%)

01. Januari 299,3 21 61

02. Pebruari 278,7 21 60

03. Maret 57,1 12 74

04. April 187,0 16 97

05. Mei 107,2 5 83

06. Juni 28,6 3 99

07. Juli 60,8 9 88

08. Agustus 25,1 8 92

09. September 55,7 15 80

10. Oktober 56,9 7 85

11. Nopember 72,7 4 91

12. Desember 163,7 13 85

Sumber : Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010,BPS Banyuwangi

3.1.2.3.2. Hidrologi

Kabupaten Banyuwangi memiliki beberapa sungai besar dan

sungai kecil. Adapun nama – nama sungai dan panjang sungai dapat

dikemukakan pada Tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.5 Nama Sungai dan Panjang Sungai

di Kabupaten Banyuwangi

No Kecamatan Panjang Lokasi Yang Dilalui

1 Kali Selogiri ± 6.173 km Kec.Giri

2 Kali Ketapang ± 10.260 km Kec.Giri

3 Kali Sukowidi ± 15.826 km Kec.Giri

4 Kali Bendo ±15.826 km Kec.Glagah

5 Kali Ketapang ± 10.260 km Kec.Giri

6 Kali Sobo ± 13.818 km Kec.Glagah dan Banyuwangi

7 Kali Pakis ± 7.043 km Kec.Banyuwangi

8 Kali Tambong ± 24.347 km Kec.Glagah dan Kabat

9 Kali Binau ± 21.279 km Kec.Rogojampi

10 Kali Bomo ± 7.417 km Kec.Rogojampi

11 Kali Bajulmati ± 20 km Kec.Wongsorejo

12 Kali Setail ± 73.35 km Kec.Gambiran, Purwoharjo, Muncar, dan Genteng

13 Kali Probolinggo ± 30,7 km Kec.Genteng

Page 10: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 10 LAPORAN AKHIR

No Kecamatan Panjang Lokasi Yang Dilalui

14 Kali Barumanis ± 18 km Kec.Kalibaru dan Glenmore

15 Kali Wagud ± 44,6 km Kec.Genteng, Cluring, dan Muncar

16 Kali Karangtambak ± 25 km Kec.Pesanggaran

17 Kali Bargi ± 18 km Kec.Bangorejo dan Pesanggaran

18 Kali Baru ± 80.7 km Kec.Kalibaru dan Pesanggaran Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi

3.1.2.3.3. Geohidrologi

Keberadaan air bawah tanah dapat dijumpai pada zona-zona

antiklin, perselingan antara lapisan batuan permeabel dan impermeabel,

maupun pada takik-takik lereng. Tipe dan karakterisrtik akifer dan air

bawah tanah Kabupaten Banyuwangi adalah sebagai berikut :

A. Akifer dengan aliran melalui ruang antar butir

Akifer dengan keterusan sangat tinggi, muka air tanah atau tinggi

pisometri air tanah dekat atau di atas permukaan tanah, sering

dijumpai sumber mata air, debit sumur umumnya >20 lt/dt. Potensi

air bawah tanah sangat tinggi.

Akifer dengan keterusan tinggi, muka air tanah atau tinggi pisometri

air tanah dekat atau di atas permukaan air tanah, kadang-kadang

dijumpai sumber mata air, debit sumur umumnya 15-20 lt/dt.

Potensi air bawah tanah tinggi.

Akifer sdengan keterusan sedang sampai agak tinggi, muka air

tanah beragamdari dekat permukaan tanah sampai kedalaman 10

m, debit sumur umumnya 10-15 lt/dt. Potensi air bawah tanah agak

tinggi.

Akifer dengan keterusan sedang, muka air tanah beragam dari

dekat permukaan tanah sampai kedalaman lenbih dari 10 m, debit

sumur umumnya 5-10 lt/dt. Potensi air bawah tanah sedang.

Page 11: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 11 LAPORAN AKHIR

Akifer dengan keterusan sedang sampai agak rendah, muka air

tanah lebih dari 10 m, debit sumur umumnya kurang dari 5 lt/dt.

Potensi air bawah tanah agak rendah.

B. Akifer dengan aliran melalui celahan dan ruang antar butir

Akifer dengan keterusan tinggi, muka air tanah atau tinggi pisometri

air tanah dekat atau di atas permukaan tanah, sering dijumpai

sumber mata air, debit sumur umumnya 15-20 lt/dt. Potensi air

bawah tanah tinggi.

Akifer dengan keterusan sedang sampai agak tinggi, muka air

tanah beragam dari dekat permukaan tanah sampai kedalaman 10

m, kadang-kadang dijumpai sumber mata air, debit sumur

umumnya 10-15 lt/dt. Potensi air bawah tanah agak tinggi.

Akifer dengan keterusan sedang, muka air tanah beragam dari

dekat permukaan tanah sampai kedalaman lebih dari 10 m, debit

sumur umumnya 5-10 lt/dt. Potensi air bawah tanah agak sedang.

Akifer dengan keterusan sedang sampai agak rendah, muka air

tanah lebih dari 10 m, debit sumur umumnya kurang dari 5 lt/dt.

Potensi air bawah tanah agak rendah.

Akifer dengan keterusan agak rendah sampai rendah, muka air

tanah lebih dari 10 m, debit sumur umumnya kurang dari 5 lt/dt.

Potensi air bawah tanah rendah.

C. Akifer dengan aliran melalui ruang antar butir, rekahan dan saluran.

Akifer dengan keterusan sedang sampai agak tinggi, muka air

tanah beragam dari dekat permukaan tanah sampai kedalaman 10

m, debit sumur umumnya 5-10 lt/dt. Potensi air bawah tanah agak

tinggi.

Akifer dengan keterusan terbatas pada zona celahan, rekahan,

saluran pelarutan, dan setempat-setempat pada endapan sisa

pelarutan batuan, muka air tanah pada kedalaman lebih dari 10 m,

debit sumur umumnya kurang dari 5 lt/dt. Potensi air bawah tanah

sedang.

Page 12: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 12 LAPORAN AKHIR

Akifer dengan keterusan terbatas pada zona celahan, rekahan dan

saluran pelarutan, potensi air bawah tanah secara umum agak

rendah, potensi air bawah tinggi dapat dijumpai pada sungai-sungai

bawah tanah.

Akifer dengan keterusan terbatas pada zona celahan, rekahan dan

saluran pelarutan, potensi air bawah tanah rendah.

D. Akifer bercelah atau sarang dan daerah air tanah langka

Akifer dengan keterusan sedang, air tanah dangkal dapat diperoleh

pada daerah pengendapan material rombakan (koluvium), muka air

tanah beragam dari dekat permukaan tanah sampai kedalaman

lebih dari 10 m, debit sumur umumnya 5-10 lt/dt. Potensi air bawah

tanah sedang.

Akifer dengan keterusan agak rendah, setempat air tanah dangkal

dalam jumlah terbatas dapat diperoleh pada zona pelapukan

batuan padu, debit sumur umumnya kurang dari 5 lt/dt. Potensi air

bawah tanah agak rendah.

Akifer dengan keterusan rendah, setempat air tanah dangkal dalam

jumlah terbatas dapat diperoleh pada zona pelapukan batuan padu.

Potensi air bawah tanah rendah.

Daerah air tanah langka, potensi air bawah tanah sangat rendah.

3.2. Kependudukan, Perekonomian dan Sarana Kesehatan

3.2.1. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk merupakan salah satu variabel yangd apat

mempengaruhi derajad kesehatan masyarakat, baik dari sisi kebutuhan

pelayanan maupun kerentanan terhadap resiko kesehatan. Jumlah

penduduk yang besar dengan lingkungan yang tidak baik akan menjadi

sumber masalah bagi kesehatan. Berdasarkan hasil sensus penduduk

tahun 2010 (SP2010), jumlah penduduk Kabupaten banyuwangi tahun

2010 dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 13: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 13 LAPORAN AKHIR

Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Kabupaten Banyuwangi Hasil SP2010

Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Tahun 2010

No Kecamatan

Jumlah Penduduk (Jiwa) Proporsi

(%) Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Pesanggaran 24.494 23.918 48.412 3,11

2 Siliragung 22.529 21.861 44.390 2,85

3 Bangorejo 29.891 29.551 59.442 3,82

4 Purwoharjo 32.449 32.520 64.969 4,18

5 Tegaldlimo 30.869 30.307 61.176 3,93

6 Muncar 65.080 63.844 128.924 8,29

7 Cluring 34.902 35.147 70.049 4,50

8 Gambiran 28.931 29.481 58.412 3,75

9 Tegalsari 23.134 23.027 46.161 2,97

10 Glenmore 34.042 35.429 69.471 4,46

11 Kalibaru 30.213 30.969 61.182 3,93

12 Genteng 41.477 41.646 83.123 5,34

13 Srono 43.488 43.721 87.209 5,60

14 Rogojampi 45.817 46.541 92.358 5,94

15 Kabat 33.267 33.870 67.137 4,31

16 Singojuruh 22.078 23.164 45.242 2,91

17 Sempu 35.486 35.795 71.281 4,58

18 Songgon 24.800 25.475 50.275 3,23

19 Glagah 16.619 17.373 33.992 2,18

20 Licin 13.818 1.406 27.878 1,79

21 Banyuwangi 52.040 53.960 106.000 6,81

22 Giri 14.532 13.978 28.510 1,83

23 Kalipuro 37.784 38.394 76.178 4,90

24 Wongsorejo 36.708 37.599 74.307 4,78

Jumlah 774.448 781.630 1.556.078 100,00

Sumber : Publikasi Penduduk Hasil SP2010, BPS Kabupaten Banyuwangi

Page 14: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 14 LAPORAN AKHIR

Jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi secara keseluruhan

mencapai 1.556.078 jiwa. Diantara 24 kecamatan, Kecamatan Muncar

dan Kota Banyuwangi memiliki jumlah penduduk penduduk paling banyak

yaitu 128.924 jiwa (8,29%) dan 106.000 jiwa (6,81%). Sedangkan yang

terkecil adalah Kecamatan Licin hanya sebanyak 27.878 jiwa (1,79%).

3.2.2. Kepadatan Penduduk

Jumlah penduduk yang tinggi akan menjadi semakin rentan

terhadap gangguan masalah kesehatan, apabila kepadatannya relatif

tinggi. Semakin tinggi kepadatan, maka akan berpotensi semakin beratnya

beban lingkungan permukiman penduduk, sehigga dapat menjadi sumber

gangguan kesehatan.

Tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Banyuwangi yang

menyebar ke wilayah-wilayah kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.7 Kepadatan Penduduk Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010 (jiwa/km2)

No Kecamatan Luas

Wilayah (km2)

Jumlah Penduduk

(Jiwa) Kepadatan

1 Pesanggaran 802,50 48.412 60,33

2 Siliragung 95,15 44.390 466,53

3 Bangorejo 137,43 59.442 432,53

4 Purwoharjo 200,30 64.969 324,36

5 Tegaldlimo 1.341,48 61.176 45,60

6 Muncar 146,07 128.924 882,62

7 Cluring 97,44 70.049 718,89

8 Gambiran 66,77 58.412 874,82

9 Tegalsari 65,23 46.161 707,67

10 Glenmore 421,98 69.471 164,63

11 Kalibaru 406,76 61.182 150,41

12 Genteng 82,34 83.123 1.009,51

13 Srono 100,77 87.209 865,43

Page 15: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 15 LAPORAN AKHIR

14 Rogojampi 102,33 92.358 902,55

15 Kabat 107,48 67.137 624,65

16 Singojuruh 59,89 45.242 755,42

17 Sempu 174,83 71.281 407,72

18 Songgon 301,84 50.275 166,56

19 Glagah 76,75 33.992 442,89

20 Licin 169,25 27.878 164,71

21 Banyuwangi 30,13 106.000 3.518,09

22 Giri 21,31 28.510 1.337,87

23 Kalipuro 310,03 76.178 245,71

24 Wongsorejo 464,80 74.307 159,87

Jumlah 5.782,86 1.556.078 269,08 Sumber : Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka 2010 dan Sensus Penduduk 2010, BPS.

Kepadatan jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi secara

keseluruhan mencapai 269,08 jiwa/km2. Diantara 24 kecamatan,

Kecamatan Kota Banyuwangi dengan kepadatan jumlah penduduk paling

tinggi yaitu 3518,09 jiwa/km2, kemudian Kecamatan Giri dengan

kepadatan 1.337,87 jiwa/km2. Sedangkan wilayah kecamatan yang

memiliki tingkat kepadatan terendah terkecil adalah Kecamatan Tegal

Dlimo hanya sebanyak 45,60 jiwa/km2.

3.2.3. Struktur Penduduk

Berdasarkan struktur umurnya, penduduk Kabupaten Banyuwangi

pada tahun 2009 didominasi oleh penduduk usia produktif terutama usia

15-19 tahun sebanyak 148.700 jiwa. Jumlah penduduk usia produktif (15-

64th) sebanyak 1.092.110 jiwa (68,80%) sedangkan usia non produktif (0-

14th dan 65th+) sebanyak 495.293 jiwa (31,20%).

Page 16: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 16 LAPORAN AKHIR

Tabel 3.8 Penduduk Menurut Kecamatan dan Kelompok Umur

Tahun 2009

Page 17: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 17 LAPORAN AKHIR

Lanjutan Tabel 2.9.

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS

3.2.4. Jumlah Rumah Tangga Menurut Tingkat Kesejahteraan

Tingkat kesejahteraan keluarga seperti pada tabel 2.8 dimuka

merupakan indikator kesejahteraan yang digunakan oleh Badan

Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Pada indikator

tersebut tingkat kesejahteraan keluarga dikategorikan menjadi 5 tingkatan,

yaitu:

Page 18: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 18 LAPORAN AKHIR

1) Keluarga Pra Sejahtera;

2) Keluarga Sejahtera I

3) Keluarga Sejahtera II

4) Keluarga Sejahtera III

5) Keluarga Sejahtera III+.

Indikator tersebut dapat juga memberikan informasi atau ukuran

tingkat kemiskinan keluaraga atau penduduk. Jika dilihat dari kreteria

pada masing-masing kelompok, maka indikator keluarga atau penduduk

miskin dicerminkan oleh kelompok Keluarga Pra Sejahtera dan hampir

miskin pada Keluarga Sejahtera I.

Berdasarkan kreteri tertentu yang ditetapkan oleh BKKBN, maka

hasil survey BPS menunjukkan kondisi tingkat kesejehteraan keluarga di

Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2009 seperti disajikan pada tabel 2.8.

berikut.

Page 19: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 19 LAPORAN AKHIR

Tabel 3.9 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Kesejahteraan

di Kabupaten Banyuwangi Tahun 2009

Berdasarkan data Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka Tahun

2010, jumlah penduduk miskin yang diukur dengan penduduk Pra

Sejahtera di Kabupaten Banyuwangi tahun 2009 adalah sebanyak

115.567 jiwa, mengalami penurunan dari tahun 2008 dengan jumlah

penduduk miskin sebanyak 225.891 jiwa. Jumlah penduduk miskin

terbanyak ada di Kecamatan Rogojampi sebanyak 7.754 jiwa (tahun

2009). Sedangkan wilayah dengan jumlah penduduk miskin terendah

adalah Kecamatan Tegalsari yaitu sebanyak 6.781 jiwa.

Sumber : Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS

Page 20: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 20 LAPORAN AKHIR

Selain ukuran tingkat kesejahteraan keluarga seperti pada

tabel 2.8 dimuka, masih ada lagi indicator kesejehteraan khususnya

kreteria penduduk/keluarga miskin. Pada Pendataan Program

Perlindungan Sosial (PPLS) membagi kategori penduduk atau keluarga

miskin menjadi 3 (tiga), yaitu:

1) Sangat miskin;

2) Miskin dan

3) Hampir miskin.

Menurut hasil survey dari PPLS tahun 2008 (PPLS`08),

menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan rumah tangga miskin

sebanyak 129.324 kepala keluarga. Rumah tangga miskin ini di

kelompokkan menjadi 3 (tiga0, yaitu 1) sangat miskin, 2) miskin dan 3)

hampir miskin. Secara lebih rinci penyebaran rumah tangga miskin di

Kabupaten Banyuwangi tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.10 Jumlah Rumah Tangga Miskin Menurut Tingkatannya

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2008 (jiwa)

No Kecamatan Sangat Miskin

Miskin Hampir Miskin

Jumlah

1 Pesanggaran 447 985 1.722 3.154

2 Siliragung 379 910 1.518 2.807

3 Bangorejo 440 943 1.219 2.602

4 Purwoharjo 559 1.184 1.024 2.767

5 Tegaldlimo 468 1.432 1.836 3.736

6 Muncar 1.971 3.089 2.669 7.709

7 Cluring 1.067 1.697 1.706 4.470

8 Gambiran 611 802 985 2.398

9 Tegalsari 404 744 1.001 2,149

10 Glenmore 1.179 1.954 1.767 4,900

11 Kalibaru 930 1.884 3.001 5,815

Page 21: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 21 LAPORAN AKHIR

No Kecamatan Sangat Miskin

Miskin Hampir Miskin

Jumlah

12 Genteng 1.081 1.375 1.582 4,038

13 Srono 1.299 2.582 2.414 6,295

14 Rogojampi 1.368 3.464 5.184 10,016

15 Kabat 1.582 3.609 4.056 9,247

16 Singojuruh 1.048 2.081 2.413 5,542

17 Sempu 1.070 2.142 1.956 4,205

18 Songgon 1.152 2.346 2.378 5,876

19 Glagah 474 1.554 2.107 4,135

20 Licin 447 1.498 2.739 4,684

21 Banyuwangi 2.277 3.026 3.096 8,399

22 Giri 394 1.190 1.612 2,125

23 Kalipuro 2.334 4.291 4.477 11,102

24 Wongsorejo 1.466 3.401 4.252 9,119

Jumlah 24.447 48.163 56.714 129.324

Sumber : PPLS, 2008

Pada tabel dimuka menunjukkan bahwa jumlah rumah tangga

miskin pada tahun 2008 sebanyak 129.324 Kepala Keluarga (KK). Dari

sejumlah itu terdiri atas 3 (tiga) kategori, yaitu:

1) Sangat miskin sebanyak 24.447 KK;

2) Miskin sebanyak 48.163 KK dan

3) Hampir miskin sebanyak 56.714 KK.

Secara grafis perbandingan jumlah penduduk miskin dari 24

kecamatan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.

Page 22: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 22 LAPORAN AKHIR

Gambar 3.1. Grafik Jumlah Penduduk Miskin Menurut Tingkatannya Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2008

Sumber : Hasil pengolahan data PPLS 2008

3.2.5. Perekonomian Wilayah

Perkembangan perekonomian bersifat dinamis dan menjadi

penggerak perkembangan bidang-bidang lainnya. Salah satu indikator

kinerja kondisi ekonomi suatu daerah biasanya dilihat dari Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB bisa dilihat dari tiga sisi atau

pendekatan yaitu dari pendekatan produksi, pendapatan, dan

pengeluaran. Namun dari tiga pendekatan tersebut yang sering dijadikan

indikator kinerja ekonomi suatu daerah adalah pendekatan produksi.

Pendekatan ini merupakan pendekatan yang menghitung keseluruhan

aktivitas produksi baik pemerintah maupun swasta mulai dari sektor

pertanian sampai dengan sektor jasa-jasa selama kurun waktu satu-tahun.

Aktivitas produksi atau kegiatan ekonomi masyarakat dalam suatu daerah

didalam PDRB dikelompokkan menjadi 9 (sembilan) sektor yaitu: 1)

Pertanian, 2) Pertambangan & Penggalian, 3) Industri Pengolahan, 4)

Listrik & Air Bersih, 5) Bangunan/Konstruksi, 6) Perdagangan, Hotel &

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000P

esan

ggar

an

Silir

agu

ng

Ban

gore

jo

Pu

rwo

har

jo

Tega

ldlim

o

Mu

nca

r

Clu

rin

g

Gam

bir

an

Tega

lsar

i

Gle

nm

ore

Kal

ibar

u

Gen

ten

g

Sro

no

Ro

goja

mp

i

Kab

at

Sin

goju

ruh

Sem

pu

Son

ggo

n

Gla

gah

Lici

n

Ban

yuw

angi

Gir

i

Kal

ipu

ro

Wo

ngs

ore

jo

Sangat Miskin Miskin Hampir Miskin

Page 23: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 23 LAPORAN AKHIR

Restoran, 7) Pengangkutan & Komunikasi, 8) Keuangan, Persewaan, &

Jasa Perusahaan, dan 9) Jasa-Jasa

Aktivitas produksi pelaku ekonomi suatu daerah menunjukkan

kinerja ekonomi suatu daerah setidaknya dari dua aspek, yaitu aspek

pertumbuhan dan aspek kontribusi. Berikut ini adalah perkembangan

kondisi ekonomi Kabupaten Banyuwangi selama dua tahun terakhir.

Tabel 3.11 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Harga Berlaku

Kabupaten Banyuwangi, Tahun 2008 – 2009 (Rp. Juta)

No Sektor/Sub-sektor PDRB

2008* 2009**

1 Pertanian 8.601.211,85 9.759.800,00

2 Pertambangan & Penggalian 711.029,49 816.872,65

3 Industri Pengolahan 1.019.477,32 1.159.951,41

4 Listrik & Air Bersih 93.204,04 103.298,19

5 Bangunan 46.977,30 53.396,87

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 4.826.237,17 5.454.827,45

7 Pengangkutan & Komunikasi 611.424,63 676.384,26

8 Keuangan, Persewaan, & Js

Perus. 1.060.524,83 1.169.127,49

9 Jasa-Jasa 1.164.395,32 1.296.468,31

PDRB 18.134.481,95 20.490.126,63

Sumber: Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka 2010, BPS

*) Angka diperbaiki **) Angka sementara

Nilai PDRB Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2009 sudah

mencapai tingkatan angka yang baru yaitu diatas Rp. 20 trilliun (Rp.

20.490.128,83 juta). Pada tahun sebelumnya (tahun 2008) nilainya

meningkat dari Rp. 18.143.481,95 juta menjadi Rp. 20.490.128,83 juta.

Page 24: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 24 LAPORAN AKHIR

Secara grafis perbandingan PDRB diantara sembilan sektor untuk

periode dua tahun tersebut dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 3.2. Grafik Perbandingan Sektor-sektor PDRB Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2008 - 2009

Sumber : hasil pengolahan data Kabupaten banyuwangi Dalam Angka 2010

3.2.6. Prasarana Kesehatan

Pelayanan kesehatan membutuhkan sarana atau fasilitas yang

memadai. Fasilitas-fasiltas tersebut yang terkait dengan kewilayahan

adalah fasilitas tempat sebagai unit pelayanan. Fasilitas jenis ini dapat

berperan dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sarana kesehatan yang tersedia di Kabupaten Banyuwangi

meliputi: Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, BKIA/Rumah

Bersalin, Balai Pengobatan, Praktik Dokter dan Apotik.

Jenis sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Banyuwangi

menurut jenis dan kepemilikannya dapat dilihat pada tabel berikut.

- 1,000,000.00 2,000,000.00 3,000,000.00 4,000,000.00 5,000,000.00 6,000,000.00 7,000,000.00 8,000,000.00 9,000,000.00

10,000,000.00

2008

2009

Page 25: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 25 LAPORAN AKHIR

Tabel 3.12. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010

No Fasilitas kesehatan

Pemilikan/pengelola

Swasta Jumlah Pem. Pusat

Pem. Prov

Pem. Kab/ Kota

TNI/Polri BUMN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM - - 2 - 1 4 7

2 RUMAH SAKIT KHUSUS - - - - - 4 4

3 PUSKESMAS - - - - - - -

a. PUSKESMAS

PERAWATAN - - 16 - - - 16

b. PUSKESMAS NON

PERAWATAN - - 29 - - - 29

4 PUSKESMAS PONED - - 10 - - - 10

5 PUSKESMAS KELILING - - 51 - - - 51

6 PUSKESMAS PEMBANTU - - 105 - - - 105

7 PUSKESMAS PEMBANTU GADAR

- - - - - - -

8 PONKESDES - - - - - - -

9 RUMAH BERSALIN - - - - - 18 18

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - - - - - 37 37

11 KLINIK RAWAT INAP PELAYANAN MEDIK DASAR

- - - - - - -

Page 26: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 26 LAPORAN AKHIR

No Fasilitas kesehatan

Pemilikan/pengelola

Swasta Jumlah Pem. Pusat

Pem. Prov

Pem. Kab/ Kota

TNI/Polri BUMN

12 PRAKTIK DOKTER BERSAMA

- - - - - - -

13 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN

- - - - - 185 185

14 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL

- - - - - - -

15 POLINDES - - 123 - - - 123

16 POSKESDES - - 217 - - - 217

17 POSYANDU - - 2.184 - - - 2.184

18 APOTEK - - - - - 61 61

19 TOKO OBAT - - - - - 4 4

20 INDUSTRI RUMAH TANGGA MAKANAN/MINUMAN (PM-IRT)

- - 457 - - - 457

21 GFK - - 1 - - - 1

22 INDUSTRI OBAT - - - - - - -

23 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL (IOT)

- - - - - - -

24 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL (IKOT)

- - - - - 6 6

25 INDUSTRI ALAT KESEHATAN

- - - - - - -

Page 27: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 27 LAPORAN AKHIR

No Fasilitas kesehatan

Pemilikan/pengelola

Swasta Jumlah Pem. Pusat

Pem. Prov

Pem. Kab/ Kota

TNI/Polri BUMN

26 INDUSTRI PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA (PKRT)

- - - - - - -

27 INDUSTRI KOSMETIKA - - - - - - -

28 PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF)

- - - - - 1 1

29 PENYALUR ALAT KESEHATAN (PAK)

- - - - - - -

30 CABANG PENYALUR ALAT KESEHATAN (Cab- PAK)

- - - - - - -

31 SUB PENYALUR ALAT KESEHATAN (Sub-PAK)

- - - - - 2 2

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, 2010

Page 28: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 28 LAPORAN AKHIR

Secara umum jenis sarana pelayanan kesehatan ada 31 jenis,

namun di Kabupateh Banyuwangi hanya terdapat 20 jnei saran pelayanan

kesehatan. Rumah sakit merupakan pusat pelayanan umum dengan

peralatan dan pelayanan yang relatif lengkap. Keberdaan rumah sakit

dalam suatu wilayah memliki arti penting sebagai kelengkapan pelayanan

penduduk. Di Kabupaten Banyuwangi terdapat 7 (tujuh) buah rumah sakit,

baik yang dimiliki oleh pemerindath daerah, BUMN maupun swasta.

Kemudian pada tingkatan cakupan pelayanan secara kewilayahan

maupun jenis pelayanan kesehatannya, dapat dilihat dari ketersediaan

unit pelayanan mulai dari puskesmas, puskesmas pembantu, polindes,

poskesdes dan posyandu. Untuk jenis sarana ini dapat dilihat jumlahnya

semakin lebih besar (konteks kabupaten), apabila unit pelayanannya

semakin kecil, misal jumlah puskesmas perawatan hanya 16 tetapi jumlah

posyandu mencapai 2.184 unit. Hal ini karena posyandu memiliki lingkup

lokasi dan jenis pelayanan yang relatif kecil dibandingkan puskesmas

perawatan.

Poskesdes/kel dan posyandu merupakan sarana pelayanan

kesehatan yang diusahan oleh masyarakat sebagai upaya kesehatan

masyarakat. Persebaran kedua jenis fasilitas kesehatan ini merata

keseluruh wilayah kecamatan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel

berikut.

Page 29: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 29 LAPORAN AKHIR

Tabel 3.13. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010

Jumlah Polindes dan Poskesdes/kel.

2006 2007 2008 2009 2010

Jumlah Desa/Kel. 217 217 217 217 217

Desa/Kel. Siaga 217 217 217 217 217

Polindes 124 164 164 170 -

Poskesdes/kel. - 4 217 217 217

Posyandu 2.063 2.063 2.187 2.180 2.180

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, 2011

Secara grafis perbandingan antara desa/kelurahan siaga dengan

poskesdes/kel dan posyandu dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 3.3. Grafik Jumlah Desa/Kelurahan Siaga, Poskesdes/kel dan Posyandu

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010

Sumber : hasil pengolahan data Profil Kesehatan Banyuwangi 2010

Jumlah poskesdes/poskeskel di Kabupaten Banyuwangi mencapai

217 unit, sedang posyandu sebanyak 2.180 unit. Wilayah kecamatan yang

memiliki poskesdes/poskeskel adalah Kecamatan Banyuwangi dan

Rogojampi dengan jumlah masing-masing sebanyak 18 unit, sedang yang

0

500

1000

1500

2000

2500

Desa/KelurahanSiaga

Poskesdes/kel Posyandu

Jumlah 217 217 2180

217 217

2180

Jumlah

Jumlah

Page 30: PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA … Bab III... · - Sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso. ... Sumber : Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2010, BPS Banyuwangi 3.1.2.3.3

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA

Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN III - 30 LAPORAN AKHIR

paling sedikit adalah Kecamatan Genteng, Pesanggrahan dan Siliragung

dengan jumlah masing-masing sebanyak 5 unit. Selanjutnya posyandu

yang paling banyak terdapat di Kecamatan Muncar sebanyak 175 unit,

sedangkan paling sedkit adalah Kecamatan Licin sebanyak 43 unit.